lansia

12
KASUS MYALGIA 1. Identitas a. Nama : Ny.Rina Diana b. TTL/Umur : 04 September 1964/ 51 tahun c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Alamat : Kp.Naseh RT 02/02 e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga f. Agama : Islam g. Pendidikan Terakhir : SMP h. Suku : Sunda 2. Anamnesa Keluhan Utama : Kesemutan dan merasa kebas pada otot Riwayat Penyakit Sekarang Os datang ke poli lansia dengan keluhan kesemutan dan kebas pada otot, kesemutan dirasakan terutama jika os setelah beraktivitas. Keluhan ini disertai dengan nyeri pada otot sejak 4 hari yang lalu, nyeri

description

tugas

Transcript of lansia

KASUSMYALGIA

1. Identitasa. Nama: Ny.Rina Dianab. TTL/Umur: 04 September 1964/ 51 tahunc. Jenis Kelamin: Perempuand. Alamat: Kp.Naseh RT 02/02e. Pekerjaan: Ibu Rumah Tanggaf. Agama: Islamg. Pendidikan Terakhir: SMPh. Suku: Sunda

2. AnamnesaKeluhan Utama: Kesemutan dan merasa kebas pada otot Riwayat Penyakit SekarangOs datang ke poli lansia dengan keluhan kesemutan dan kebas pada otot, kesemutan dirasakan terutama jika os setelah beraktivitas. Keluhan ini disertai dengan nyeri pada otot sejak 4 hari yang lalu, nyeri dirasakan dibagian tungkai kedua kaki, dan bahu. Jika keluhan tersebut timbul os merasa mudah lelah dan pegal-pegal.

Riwayat Penyakit dahulu Tahun 2014 bulan Mei berobat ke puskesmas cipedes dengan diagnosis glaukoma dan kemudian dirujuk ke poli mata Tahun 2014 Agustus, di diagnosis Fluor Albus. Tahun 2015 bulan Januari, di diagnosis suspek lympoma kemudian dirujuk ke poli Bedah RSUD. 3. Pemeriksaan fisikVital signTD: 120/70 mmHgRespirasi: 22x/mntNadi: 76x/mntSuhu: 36, 6 oC

4. DiagnosisMyalgia

5. TerapiNa diclopenac No. VI 1x1

BAB IIPEMBAHASAN1. DefinisiNyeri otot (Myalgia) adalah suatu istilah umum untuk suatu gejala yang disebabkan berbagai kelainan dan kondisi medis. Penyebab yang paling sering disebabkan oleh ketegangan ( kontraksi ) yang berlebihan, saat latihan atau bekerja berat.2. Etiologi1. Overuse (Berlebihan)2. Injury (Cedera)3. Autoimune (Autoimun)4. Metabolic defect (kelainan metabolik)5. Withdrawal Syndrome (Sindrom Penarikan)

3. PatofisiologiGejala umum nyeri otot ini, di samping rasa sakit, adalah pembengkakan pada otot. setelah latihan yang menyebabkan nyeri yang sangat parah, otot tampak lebih besar dari sebelumnya. Namun ini terjadi bukan karena massa otot yang meningkat, tetapi lebih karena otot mengalami peradangan sebagai respon terhadap kerusakan mikroskopis pada otot. Peranan Asam Laktat pada OtotAsam laktat sangat penting karena memungkinkan tubuh untuk mengubah glikogen menjadi energi tanpa perlu kehadiran oksigen, seperti glikolisis aerobik normal (proses dimana tubuh menggunakan glikogen untuk energi). Dengan mengubahnya menjadi asam laktat dan bukannya ATP seperti biasa, ketika tidak ada oksigen yang banyak tersedia, memungkinkan proses glikolisis untuk berlangsung selama beberapa menit, bukan hanya beberapa detik. Setelah tubuh memiliki cukup cadangan oksigen, glikogen dapat kembali dikonversi ke ATP dan asam laktat dapat dikonversi kembali menjadi glukosa oleh hati dan jaringan lain yang akan digunakan kemudian. Hal ini membuat penggunaan glikogen jauh lebih efisien ketika tubuh kekurangan pasokan oksigen.Bagaimana otot menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar adalah sebagai berikut. Sel-sel otot mengkonversi glikogen menjadi asam laktat ketika tidak ada cukup oksigen untuk mengubahnya menjadi adenosin trifosfat (ATP). Asam laktat kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh mitokondria, yang merupakan penghasil energi dalam sel otot.Pelatihan ketahanan secara intens dapat meningkatkan massa mitokondria dalam sel otot lebih dari dua kali lipat, yang dapat membantu otot dalam kemampuan untuk menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar. Hal ini memungkinkan otot-otot untuk bekerja lebih keras dan lebih lama dalam situasi cadangan oksigen rendah. Jadi salah satu alasan atlet terlatih dapat tampil lama saat bertanding adalah karena pelatihan intensif mereka sebenarnya memungkinkan otot-otot mereka sel untuk menyerap asam laktat lebih cepat dan lebih efisien karena massa mitokondria yang lebih besar Penyebab Nyeri OtotNyeri otot sekarang dipahami disebabkan oleh karena kerusakan mikro yang terjadi di dalam sel-sel otot itu sendiri. Hal ini terjadi ketika melakukan beberapa aktivitas dimana otot sebelumnya jarang digunakan tiba-tiba harus melakukan kerja yang jauh lebih berat daripada biasanya.Nyeri otot disebabkan oleh gangguan ultrastruktural dari myofilaments, terutama karena kerusakan jaringan ikat otot itu sendiri. Biopsi otot yang diambil sehari setelah latihan keras sering menunjukkan perdarahan dari filamen yang mengikat serat otot tersebut. Rasa sakit kemudian dianggap sebagian besar karena kerusakan pada jaringan ikat, yang pada gilirannya meningkatkan sensitivitas nociceptors otot tersebut (reseptor nyeri), hal ini kemudian menyebabkan rasa sakit pada saat otot-otot tersebut sedang digunakan.Ujung saraf nociceptive pada otot dan jaringan lain dilengkapi dengan banyak reseptor endogen nyeri. Salah satunya adalah purinergic reseptor yg diaktivasi oleh adenosin tripospat (ATP) dan vaniloid reseptor yang sensitif terhadap penurunan pH. Reseptor purinergic di aktivasi oleh kerusakan jaringan yang disebabkan nekrosis sel yang diikuti pelepasan ATP. pH yang rendah terdapat pada banyak kondisi patologis seperti iskemia dan inflamasi. Pada level medullar dan spinal lesi pada nyeri otot merangsang perubahan neuroplastik yang menghasilkan hyperexcitability dan hiperaktivitas neuron nociceptive. Keadaan tersebut menyebabkan nyeri spontan dan hiperalgesia pada pasien. Transisi dari myalgia akut menjadi kronis ketika terjadi perubahan fungsional dan struktural. Pasien dengan perubahan morfologi dari sistem nociceptive sulit untuk disembuhkan karena dibutuhkan waktu kembali kekeadaan normal

4. DiagnosisAnamnesis1. Lokasi/daerah nyeri.2. Riwayat pemakaian otot/aktivitas berlebihan3. Riwayat aktivitas yang membuat otot kontraksi terus menerus dalam waktu yang singkat4. Riwayat aktivitas berulangPemeriksaan Fisik:1. Nyeri tekan2. Penekanan yang menimbulkan nyeri alih (referred pain)3. Jika ditemukan referred pin, hal tersebut dapat berupa gejala klinis dari penyakit lain

5. Diagnosis Banding Trochanteric bursitisTrochanteric bursitis adalah peradangan pada bursa, suatu kantung berisi cairan di dekat sendi dari sendi panggul lateral titik yang dikenal sebagai greater trochanter. Ketika bursa ini menjadi iritasi atau meradang, hal itu menyebabkan rasa sakit di pinggul. Piriformis syndromeSindrom piriformis adalah gangguan neuromuskular yang terjadi ketika saraf skiatik dikompresi oleh otot piriformis menyebabkan rasa sakit, kesemutan dan mati rasa di gluteus dan di sepanjang jalur saraf skiatik turun ke bawah dari paha ke kaki.

Sacroiliac joint syndromadalah suatu kondisi di mana sendi terkunci sebagian, dislokasi atau "subluxated" dalam posisi non-anatomis karena hipermobilitas (gerakan terlalu banyak) atau hypomobility (terlalu sedikit gerakan) RadiculopathyRadiculopathy bukanlah suatu kondisi tertentu, melainkan deskripsi masalah di mana satu atau lebih saraf yang terkena dan tidak bekerja dengan baik (neuropati). Cervical dystoniaCervical dystonia, juga disebut sebagai tortikolis spasmodik, adalah suatu kondisi di mana otot-otot leher tanpa sengaja kontraksi. Kontraksi tersebut menyebabkan kepala memutar atau berbelok ke satu sisi. FibromyalgiaFibromyalgia adalah adalah gangguan kronis yang ditandai dengan nyeri otot meluas, kelelahan, dan nyeri di beberapa titik tubuh

6. Penatalaksanaan Jika merupakan suatu gejala penyakit, pengobatan utama ditujukan pada penyakit tersebut. Meningkatkan aliran darah atau suhu dalam otot, membantu untuk mengurangi akumulasi zat metabolik yang merugikan. Mengurangi aktivitas yang memperkuat timbulnya nyeri Medications NSAID COX-nonselektif : asam mafenamat, piroksikam, indometasin, aspirin, naproksen, ibuprofen COX 2 preferential : meloxicam, diclofenac Analgetik ascorbic acid (vitamin C) dan antioxidan lain

DAFTAR PUSTAKA1.