lanjutan abses otak
Transcript of lanjutan abses otak
-
8/18/2019 lanjutan abses otak
1/3
Abses otak adalah kumpulan nanah yang terbungkus oleh suatu kapsul dalam jaringan otak
yang disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur. Abses otak biasanya akibat komplikasi dari
suatu infeksi, trauma atau tindak pembedahan. Keadaan-keadaan ini jarang terjadi, namun
demikian insiden terjadinya abses otak sangat tinggi pada penderita yang mengalami gangguan
kekebalan tubuh (seperti penderita HIV positive atau orang yang menerima transplantasi
organ. !ikroorganisme penyebab abses otak meliputi bakteri, jamur dan parasit tertentu.!ikroorganisme tersebut men"apai substansia otak melalui aliran darah, perluasan infeksi
sekitar otak, luka tembus trauma kepala dan kelainan kardiopulmoner. #ada beberapa kasus
tidak diketahui sumber infeksinya.$ejala klinik abses otak berupa tanda-tanda infeksi yaitu
demam, anoreksi dan malaise, peninggian tekanan intrakranial serta gejala nerologik fokal
sesuai lokalisasi abses. %erapi abses otak terdiri dari pemberian antibiotik dan pembedahan.
%anpa pengobatan, prognosis abses otak jelek.
II. I'&!I)$I
Angka kejadian yang sebenarnya dari abses otak tidak diketahui. )aki-laki lebih sering dari
pada perempuan dengan perbandingan *+. #oeradi melaporkan kasus abses otak pada
anak dengan usia termuda / bulan. Infeksi intra vokal serebral ditandai dengan adanya pus
yang tidak berselaput didalam parenkim otak. 0alaupun jarang, abses otak merupakan proses
kranial supurative yang paling umum. 1eberapa tahun Abses otak terjadi tidak sesering
meningitis atau en"ephalitis. Kejadian abses otak adalah ,2 per 33 ribu orang per-tahun. Ini
terlihat pada /33-*/33 kasus per-tahun di Amerika 4erikat. 4e"ara keseluruhan insiden abses
otak menurun seiring dengan penemuan antibiotik. Abses otak terjadi disebabkan karena
"edera otak pada pasien yang memiliki sistem imun yang rendah.
III.&%I)$I
1erbagai mikroorganisme dapat ditemukan pada abses otak, yaitu bakteri, jamur dan parasit.1akteri yang tersering adalah 4taphylo"o""us aureus, 4trepto"o""us anaerob,
4trepto"o""usbeta hemolyti"us, 4trepto"o""us alpha hemolyti"us, &. "oli dan 1aeteroides.
Abses oleh 4taphylo"o""us biasanya berkembang dari perjalanan otitis media atau fraktur
kranii. 1ila infeksi berasal dari sinus paranasalis penyebabnya adalah 4trepto"o""us aerob dan
anaerob, 4taphylo"o""us dan Haemophilus influen5ae. Abses oleh 4trepto"o""us dan
#neumo"o""us sering merupakan komplikasi infeksi paru. Abses pada penderita jantung
baaan sianotik umumnya oleh 4trepto"o""us anaerob.6amur penyebab abses otak antara lain
7o"ardia asteroides, 8ladosporium tri"hoides dan spesies 8andida dan Aspergillus. 0alaupun
jarang, &ntamuba histoliti"a,suatu parasit amuba usus dapat menimbulkan abses otak se"ara
hematogen.Kira-kira 9:*; abses otak disebabkan oleh flora "ampuran, kurang lebih */;
abses otak adalah kriptogenik (tidak diketahui sebabnya.
-
8/18/2019 lanjutan abses otak
2/3
IV. A7A%!I
Abses otak adalah suatu reaksi piogenik yang terlokalisir pada jaringan otak.'engan semakin
besarnya abses otak gejala menjadi khas berupa trias abses otak yang terdiri dari gejala
infeksi, peninggian tekanan intrakranial dan gejala neurologik fokal. Kelompok gejala dan
tanda dapat, pada tingkat ketepatan tertentu, dihubungkan dengan anatomi dan fisiologi dalamproses melokalisasi kelainan pada otak. tak terdiri dari < elemen, yang berhubungan se"ara
anatomi dan fisiologi. !assa terbesar dari otak adalah "erebrum, tersusun atas * hemisfer
serebral lateral. !asing-masing hemisfer memiliki lobus frontal di anterior, lobus parietal dan
temporal di lateral, dan lobus oksipital di posterior. Kedua lobus frontal se"ara struktural
menghubungkan kedua hemisfer serebral di garis pertengahan (bagian dari lobus limbik yang
se"ara fungsional berkaitan dengan kepribadian, emosi, dan gambaran diri. Aspek posterior dari
masing-masing lobus frontal mempunyai fungsi motorik sadar untuk bagian kontralateral tubuh,
di mana aspek anterior dari kedua lobus parietal mempunyai fungsi sensorik sadar untuk bagian
kontralateral tubuh. =ungsi auditorik dan memori otak dimiliki oleh lobus temporal saat
berinteraksi dengan lobus frontal. #ada sebagian besar orang, fungsi bi"ara sadar terletak di
daerah frontotemporoparietal kiri dari hemisfer serebral kiri, sedangkan fungsi orientasi visuo-
spasial terlateralisasi ke hemisfer serebral kanan, terutama lobus parietal kanan.
&lemen kedua otak adalah "erebellum, terletak di posterio di baah "erebrum. 4truktur yang
berpasangan ini terutama bertanggung jaab untuk koordinasi motorik tidak sadar. 'i baah
dasar dari kedua hemisfer serebral, meleati bagian anterior dari serebellum menuju ke kanalis
spinalis dan berlanjut menjadi korda spinalis, adalah brain stem (batang otak, elemen ke tiga.
Ia berfungsi sebagai jalur utama bagi impuls-impuls saraf untuk meninggalkan otak dan
memasuki korda spinalis, dan untuk sebaliknya.
&lemen terakhir dari otak adalah saraf-saraf kranial, yang meleati berbagai elemen otak
lainnya menuju struktur-struktur tengkorak perifer. !ereka meneruskan impuls-impuls menujuotak bagian penglihatan, pen"iuman, perasa, dan pendengaran> fungsi motorik sadar otot
ajah, seperti mastikasi dan sensasi> dan beberapa fungsi otonom tubuh seperti irama jantung
dan peristaltis usus.
8ontoh pentingnya pertimbangan lokalisasi dapat dilihat pada pasien yang mengeluhkan
gangguan penglihatan. 1ila pasien tersebut juga mengeluhkan kelemahan pada tangan kanan,
perlu dipertimbangkan lesi di hemisfer serebral kanan yang mempengaruhi jalannya saraf
penglihatan, sebab saraf ini berjalan dari mata di depan menuju lobus oksipital di aspek
posterior hemisfer serebral. #ada sisi lain, pada pasien yang mengeluhkan gangguan
penglihatan yang juga mengeluhkan gangguan pen"iuman dan perasa, perlu dipertimbangkan
lesi yang lebih anterior, pada regio mata, di mana mata lebih dihubungkan dengan mukosa
hidung dan mulut.
V. #A%=I4I)$I
Abses otak pada umumnya berkembang dari invasi oleh infeksi lokal, penyebaran bersifat
hematogenesis atau trauma. Akan tetapi berdasarkan dalam suatu penelitian, sebanyak 92;
dari kasus tidak memiliki infeksi pen"etus. #ada kasus infeksi kepala dan leher abses otak
terjadi sebagai akibat dari infiltrasi lokal suatu bakteri. Abses berkembang dari infeksi lokal
-
8/18/2019 lanjutan abses otak
3/3
apabila tidak diraat. 4elanjutnya lokasi abses sering dihubungkan dari lokasi infeksi
primernya.
$A!1A?A7 K)I7I4
Abses otak bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung kepada lokasinya. $ejalanya dapat
berupa sakit kepala, mual, muntah, rasa mengantuk, kejang, perubahan kepribadian dan gejala
kelainan fungsi otak lainnya. $ejala-gejala tersebut bisa timbul dalam beberapa hari atau
beberapa minggu. #ada aalnya penderita merasakan demam dan menggigil, tetapi gejala ini
bisa menghilang ketika tubuh berhasil menangkal infeksi tersebut.
?espons otak terhadap penyakit dapat berupa terjadinya perubahan status mental. #erubahan
tersebut biasanya berupa perubahan tingkat kesadaran. #asien dapat menunjukkan berbagai
tingkat kesadaran. %indakan yang paling penting pada pemeriksaan fisik adalah men"ari setiap
perubahan intelegensi, orientasi, keaspadaan diri atau memori. #asien dengan kerusakan
fungsi otak dapat mun"ul dengan gejala-gejala motorik. 4ebagian besar pasien dengan
kelompok gejala dan tanda tersebut akan terlihat memiliki pola paresis atau kelemahan fungsi
otot. 1eberapa diantaranya akan mun"ul, alaupun tanpa kelemahan otot yang signifikan,
namun tetap terjadi pergerakan abnormal yang diakibatkan oleh kerusakan sistem syaraf,seperti spastisitas atau kejang. tot biasanya rigid atau gerakannya menjadi tidak terkoordinasi.
#ergerakan abnormal dapat terlihat selama aktivitas yang dilakukan pasien, baik disadari
maupun tidak. 7yeri, seperti sakit kepala merupakan bentuk keluhan sensorik paling sering.
#asien dapat juga mengeluh adanya sensasi yang abnormal, seperti parestesia, fenomena
nyeri seperti tersengat listrik atau mati rasa. Keluhan dapat timbal se"ara spontan atau hanya
pada temuan saat dokter melakukan pemeriksaan. Keluhan sensorik lainnya mungkin
melibatkan gangguan penglihatan atau pendengaran. $angguan berbahasa merupakan
keluhan yang umum ditemukan pada pasien dengan kerusakan otak. $angguan ini dapat
dikategorikan menjadi beberapa ma"am, namun se"ara umum dibedakan menjadi 2 kelompok
yang disebut afasia. #ada afasia ekspresif, seseorang mempunyai kesulitan mengekspresikan
dirinya, yaitu kesulitan menyusun kalimat yang koheren dan dapat dimengerti. #asien dengan
afasia reseptif mengalami kesulitan menerima masukan komunikasi dan mengolahnya menjadi
bahasa yang dapat dimengerti. &kspresi verbal pada pasien-pasien tersebut dapat normal,
alaupun artikulasinya benar tapi tidak berhubungan dengan masukan yang diterima. 4eorang
dengan afasia global tidak memiliki kedua komponen di atas. #ada akhirnya, kerusakan otak
dapat bermanifestasi sebagai gangguan kejiaan. Kumpulan gejala dan tanda di atas sering
dihubungkan dengan emosi, gangguan realita dan perubahan pandangan terhadap diri.#asien
dengan kelompok gejala tunggal jarang> lebih sering terjadi gabungan beberapa gejala. 4ebagai
"ontoh, pasien menderita tumor yang mengenai otak kanan dapat mengeluh letargi, sakit
kepala, mati rasa dan kelemahan lengan dan tungkai kanan, kehilangan sebagian lapangan
pandang, afasia ekspresif dan depresi.