lanjutan abses otak

download lanjutan abses otak

of 3

Transcript of lanjutan abses otak

  • 8/18/2019 lanjutan abses otak

    1/3

     Abses otak adalah kumpulan nanah yang terbungkus oleh suatu kapsul dalam jaringan otak

    yang disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur. Abses otak biasanya akibat komplikasi dari

    suatu infeksi, trauma atau tindak pembedahan. Keadaan-keadaan ini jarang terjadi, namun

    demikian insiden terjadinya abses otak sangat tinggi pada penderita yang mengalami gangguan

    kekebalan tubuh (seperti penderita HIV positive atau orang yang menerima transplantasi

    organ. !ikroorganisme penyebab abses otak meliputi bakteri, jamur dan parasit tertentu.!ikroorganisme tersebut men"apai substansia otak melalui aliran darah, perluasan infeksi

    sekitar otak, luka tembus trauma kepala dan kelainan kardiopulmoner. #ada beberapa kasus

    tidak diketahui sumber infeksinya.$ejala klinik abses otak berupa tanda-tanda infeksi yaitu

    demam, anoreksi dan malaise, peninggian tekanan intrakranial serta gejala nerologik fokal

    sesuai lokalisasi abses. %erapi abses otak terdiri dari pemberian antibiotik dan pembedahan.

    %anpa pengobatan, prognosis abses otak jelek.

    II. I'&!I)$I

     Angka kejadian yang sebenarnya dari abses otak tidak diketahui. )aki-laki lebih sering dari

    pada perempuan dengan perbandingan *+. #oeradi melaporkan kasus abses otak pada

    anak dengan usia termuda / bulan. Infeksi intra vokal serebral ditandai dengan adanya pus

    yang tidak berselaput didalam parenkim otak. 0alaupun jarang, abses otak merupakan proses

    kranial supurative yang paling umum. 1eberapa tahun Abses otak terjadi tidak sesering

    meningitis atau en"ephalitis. Kejadian abses otak adalah ,2 per 33 ribu orang per-tahun. Ini

    terlihat pada /33-*/33 kasus per-tahun di Amerika 4erikat. 4e"ara keseluruhan insiden abses

    otak menurun seiring dengan penemuan antibiotik. Abses otak terjadi disebabkan karena

    "edera otak pada pasien yang memiliki sistem imun yang rendah.

    III.&%I)$I

    1erbagai mikroorganisme dapat ditemukan pada abses otak, yaitu bakteri, jamur dan parasit.1akteri yang tersering adalah 4taphylo"o""us aureus, 4trepto"o""us anaerob,

    4trepto"o""usbeta hemolyti"us, 4trepto"o""us alpha hemolyti"us, &. "oli dan 1aeteroides.

     Abses oleh 4taphylo"o""us biasanya berkembang dari perjalanan otitis media atau fraktur

    kranii. 1ila infeksi berasal dari sinus paranasalis penyebabnya adalah 4trepto"o""us aerob dan

    anaerob, 4taphylo"o""us dan Haemophilus influen5ae. Abses oleh 4trepto"o""us dan

    #neumo"o""us sering merupakan komplikasi infeksi paru. Abses pada penderita jantung

    baaan sianotik umumnya oleh 4trepto"o""us anaerob.6amur penyebab abses otak antara lain

    7o"ardia asteroides, 8ladosporium tri"hoides dan spesies 8andida dan Aspergillus. 0alaupun

     jarang, &ntamuba histoliti"a,suatu parasit amuba usus dapat menimbulkan abses otak se"ara

    hematogen.Kira-kira 9:*; abses otak disebabkan oleh flora "ampuran, kurang lebih */;

    abses otak adalah kriptogenik (tidak diketahui sebabnya.

  • 8/18/2019 lanjutan abses otak

    2/3

    IV. A7A%!I

     Abses otak adalah suatu reaksi piogenik yang terlokalisir pada jaringan otak.'engan semakin

    besarnya abses otak gejala menjadi khas berupa trias abses otak yang terdiri dari gejala

    infeksi, peninggian tekanan intrakranial dan gejala neurologik fokal. Kelompok gejala dan

    tanda dapat, pada tingkat ketepatan tertentu, dihubungkan dengan anatomi dan fisiologi dalamproses melokalisasi kelainan pada otak. tak terdiri dari < elemen, yang berhubungan se"ara

    anatomi dan fisiologi. !assa terbesar dari otak adalah "erebrum, tersusun atas * hemisfer

    serebral lateral. !asing-masing hemisfer memiliki lobus frontal di anterior, lobus parietal dan

    temporal di lateral, dan lobus oksipital di posterior. Kedua lobus frontal se"ara struktural

    menghubungkan kedua hemisfer serebral di garis pertengahan (bagian dari lobus limbik yang

    se"ara fungsional berkaitan dengan kepribadian, emosi, dan gambaran diri. Aspek posterior dari

    masing-masing lobus frontal mempunyai fungsi motorik sadar untuk bagian kontralateral tubuh,

    di mana aspek anterior dari kedua lobus parietal mempunyai fungsi sensorik sadar untuk bagian

    kontralateral tubuh. =ungsi auditorik dan memori otak dimiliki oleh lobus temporal saat

    berinteraksi dengan lobus frontal. #ada sebagian besar orang, fungsi bi"ara sadar terletak di

    daerah frontotemporoparietal kiri dari hemisfer serebral kiri, sedangkan fungsi orientasi visuo-

    spasial terlateralisasi ke hemisfer serebral kanan, terutama lobus parietal kanan.

    &lemen kedua otak adalah "erebellum, terletak di posterio di baah "erebrum. 4truktur yang

    berpasangan ini terutama bertanggung jaab untuk koordinasi motorik tidak sadar. 'i baah

    dasar dari kedua hemisfer serebral, meleati bagian anterior dari serebellum menuju ke kanalis

    spinalis dan berlanjut menjadi korda spinalis, adalah brain stem (batang otak, elemen ke tiga.

    Ia berfungsi sebagai jalur utama bagi impuls-impuls saraf untuk meninggalkan otak dan

    memasuki korda spinalis, dan untuk sebaliknya.

    &lemen terakhir dari otak adalah saraf-saraf kranial, yang meleati berbagai elemen otak

    lainnya menuju struktur-struktur tengkorak perifer. !ereka meneruskan impuls-impuls menujuotak bagian penglihatan, pen"iuman, perasa, dan pendengaran> fungsi motorik sadar otot

    ajah, seperti mastikasi dan sensasi> dan beberapa fungsi otonom tubuh seperti irama jantung

    dan peristaltis usus.

    8ontoh pentingnya pertimbangan lokalisasi dapat dilihat pada pasien yang mengeluhkan

    gangguan penglihatan. 1ila pasien tersebut juga mengeluhkan kelemahan pada tangan kanan,

    perlu dipertimbangkan lesi di hemisfer serebral kanan yang mempengaruhi jalannya saraf

    penglihatan, sebab saraf ini berjalan dari mata di depan menuju lobus oksipital di aspek

    posterior hemisfer serebral. #ada sisi lain, pada pasien yang mengeluhkan gangguan

    penglihatan yang juga mengeluhkan gangguan pen"iuman dan perasa, perlu dipertimbangkan

    lesi yang lebih anterior, pada regio mata, di mana mata lebih dihubungkan dengan mukosa

    hidung dan mulut.

    V. #A%=I4I)$I

     Abses otak pada umumnya berkembang dari invasi oleh infeksi lokal, penyebaran bersifat

    hematogenesis atau trauma. Akan tetapi berdasarkan dalam suatu penelitian, sebanyak 92;

    dari kasus tidak memiliki infeksi pen"etus. #ada kasus infeksi kepala dan leher abses otak

    terjadi sebagai akibat dari infiltrasi lokal suatu bakteri. Abses berkembang dari infeksi lokal

  • 8/18/2019 lanjutan abses otak

    3/3

    apabila tidak diraat. 4elanjutnya lokasi abses sering dihubungkan dari lokasi infeksi

    primernya.

    $A!1A?A7 K)I7I4

     Abses otak bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung kepada lokasinya. $ejalanya dapat

    berupa sakit kepala, mual, muntah, rasa mengantuk, kejang, perubahan kepribadian dan gejala

    kelainan fungsi otak lainnya. $ejala-gejala tersebut bisa timbul dalam beberapa hari atau

    beberapa minggu. #ada aalnya penderita merasakan demam dan menggigil, tetapi gejala ini

    bisa menghilang ketika tubuh berhasil menangkal infeksi tersebut.

    ?espons otak terhadap penyakit dapat berupa terjadinya perubahan status mental. #erubahan

    tersebut biasanya berupa perubahan tingkat kesadaran. #asien dapat menunjukkan berbagai

    tingkat kesadaran. %indakan yang paling penting pada pemeriksaan fisik adalah men"ari setiap

    perubahan intelegensi, orientasi, keaspadaan diri atau memori. #asien dengan kerusakan

    fungsi otak dapat mun"ul dengan gejala-gejala motorik. 4ebagian besar pasien dengan

    kelompok gejala dan tanda tersebut akan terlihat memiliki pola paresis atau kelemahan fungsi

    otot. 1eberapa diantaranya akan mun"ul, alaupun tanpa kelemahan otot yang signifikan,

    namun tetap terjadi pergerakan abnormal yang diakibatkan oleh kerusakan sistem syaraf,seperti spastisitas atau kejang. tot biasanya rigid atau gerakannya menjadi tidak terkoordinasi.

    #ergerakan abnormal dapat terlihat selama aktivitas yang dilakukan pasien, baik disadari

    maupun tidak. 7yeri, seperti sakit kepala merupakan bentuk keluhan sensorik paling sering.

    #asien dapat juga mengeluh adanya sensasi yang abnormal, seperti parestesia, fenomena

    nyeri seperti tersengat listrik atau mati rasa. Keluhan dapat timbal se"ara spontan atau hanya

    pada temuan saat dokter melakukan pemeriksaan. Keluhan sensorik lainnya mungkin

    melibatkan gangguan penglihatan atau pendengaran. $angguan berbahasa merupakan

    keluhan yang umum ditemukan pada pasien dengan kerusakan otak. $angguan ini dapat

    dikategorikan menjadi beberapa ma"am, namun se"ara umum dibedakan menjadi 2 kelompok

    yang disebut afasia. #ada afasia ekspresif, seseorang mempunyai kesulitan mengekspresikan

    dirinya, yaitu kesulitan menyusun kalimat yang koheren dan dapat dimengerti. #asien dengan

    afasia reseptif mengalami kesulitan menerima masukan komunikasi dan mengolahnya menjadi

    bahasa yang dapat dimengerti. &kspresi verbal pada pasien-pasien tersebut dapat normal,

    alaupun artikulasinya benar tapi tidak berhubungan dengan masukan yang diterima. 4eorang

    dengan afasia global tidak memiliki kedua komponen di atas. #ada akhirnya, kerusakan otak

    dapat bermanifestasi sebagai gangguan kejiaan. Kumpulan gejala dan tanda di atas sering

    dihubungkan dengan emosi, gangguan realita dan perubahan pandangan terhadap diri.#asien

    dengan kelompok gejala tunggal jarang> lebih sering terjadi gabungan beberapa gejala. 4ebagai

    "ontoh, pasien menderita tumor yang mengenai otak kanan dapat mengeluh letargi, sakit

    kepala, mati rasa dan kelemahan lengan dan tungkai kanan, kehilangan sebagian lapangan

    pandang, afasia ekspresif dan depresi.