ABSES BEZOLD

10
Abses Bezold Definisi Abses Bezold adalah abses leher dalam yang berkembang mirip dengan abses subperiosteal secara patologi. Dengan adanya mastoiditis coalescent, jika korteks mastoid terkena pada ujungnya, sebagai lawan dari korteks lateral, abses akan berkembang di leher, dalam sampai sternokleidomastoid. Abses ini dideskripsikan Destruksi terjadi pada bagian tulang yang tipis pada insisura mastoid (insisura digastrika), selanjutnya pus mengalir di sepanjang m. digastrikus ke arah dagu, mengisi ruang retromaksilla dan berjalan di sepanjang perjalanan arteri oksipital. Bila tidak diobati, maka akan terjadi perluasan ke m.sternokleidomastoideus, m.trapezius, dan m.splenius.

description

mkmk

Transcript of ABSES BEZOLD

Page 1: ABSES BEZOLD

Abses Bezold

Definisi

Abses Bezold adalah abses leher dalam yang berkembang mirip dengan abses

subperiosteal secara patologi. Dengan adanya mastoiditis coalescent, jika korteks

mastoid terkena pada ujungnya, sebagai lawan dari korteks lateral, abses akan

berkembang di leher, dalam sampai sternokleidomastoid. Abses ini dideskripsikan

Destruksi terjadi pada bagian tulang yang tipis pada insisura mastoid

(insisura digastrika), selanjutnya pus mengalir di sepanjang m. digastrikus ke

arah dagu, mengisi ruang retromaksilla dan berjalan di sepanjang perjalanan

arteri oksipital. Bila tidak diobati, maka akan terjadi perluasan ke

m.sternokleidomastoideus, m.trapezius, dan m.splenius.

Epidemiologi

Menurut Mygind (1903), yang dikutip oleh Gaffney, pada era praantibiotik,

lebih dari 50% kasus otitis media akut menimbulkan komplikasi mastoiditis. Bezold

Page 2: ABSES BEZOLD

mendapatkan 20% kasus mastoiditis berlanjut menjadi abses Bezold. Namun sejak

ditemukan antibiotika, kasus komplikasi otitis media supuratif sangat menurun.

Beberapa penulis mendapatkan 0,4% kasus otitis media berlanjut menjadi mastoiditis.

Marioni (2001) melaporkan 1 kasus abses Bezold pada anak berusia 18 bulan.

Insidensi abses Bezold di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sangat jarang. Dari

tahun 2006-2008 hanya ada dua kasus abses leher dalam sebagai komplikasi otitis

media supuratif kronik dan salah satunya adalah abses Bezold.

Patogenesis

Sel udara mastoid dilapisi oleh modifikasi mukosa saluran napas. Infeksi mastoid

terjadi setelah infeksi telinga tengah melalui beberapa stadium, yaitu:

(a) Terjadi hiperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid,

(b) Akumulasi cairan serosa yang kemudian menjadi eksudat purulen,

(c) Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang akibat iskemia dan tekanan

eksudat purulen pada tulang septum yang tipis,

(d) Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara yang berdekatan,

sehingga terjadi penggabungkan sel udara mastoid (coalescence).

Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid. Bila pada stadium ini tidak

terjadi penyembuhan, maka pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan berikut:

(1) Anterior menuju telinga tengah menuju aditus ad antrum, biasanya terjadi

penyembuhan spontan

(2) Destruksi ke lateral pada korteks mastoid menimbulkan abses subperiosteum

(3) Destruksi pada sisi medial tip mastoid ke insisura digastrika menimbulkan

abses Bezold

Page 3: ABSES BEZOLD

(4) Ke medial menimbulkan sel udara tulang petrosus menimbulkan petrositis

(5) Ke posterior menimbulkan osteomielitis tulang tengkorak

(6) Dan yang sangat jarang terjadi ialah destruksi pada permukaan luar korteks

zygoma, menimbulkan abses zygoma.

Pada mastoiditis akut sumbatan pada aditus ad antrum dapat terjadi karena

edema mukosa, hipertrofi mukosa, hiperplasia, jaringan granulasi, mukosa polipoid,

serpihan tulang sehingga menghambat aliran pus dari rongga mastoid ke telinga

tengah. Akibatnya terjadi pengumpulan pus di dalam rongga mastoid dan sel-sel

mastoid.

Pada OMSK dengan kolesteatom, sumbatan aditus ad antrum disebabkan oleh

adanya kolesteatom di antrum dan sel mastoid. Hal ini menghambat aliran pus ke

telinga tengah dan liang telinga.

Etiologi

Pneumokokus adalah organisme penyebab abses Bezold. Edison (1980)

mendapatkan Klebsiella sebagai organisme penyebab abses Bezold, pada pasien

dengan riwayat otore selama 20 tahun. Smousha (1989) mendapatkan bebrapa

organisme penyebab bakteri gram positif, negatif, anaerob. Furukawa (2001)

menemukan Bacteroides dan tiga macam bakteri gram negatif.

Jika merupakan komplikasi mastoiditis akut maka kuman yang ditemukan

sama dengan kuman penyebab Otitis Media Akut yaitu Streptococcus

pneumoniae dan Haemophilus influenza, sedangkan jika merupakan komplikasi

Page 4: ABSES BEZOLD

dari mastoiditis subakut dan kronis, kuman penyebab Staphylococcus aureus

dan gram negatif seperti E. Coli, Proteus dan Pseudomonas.

Diagnosis

Diagnosis abses Bezold ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

klinis dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis

Pada anamnesis biasanya didapatkan adanya riwayat otore dan panas tinggi,

walaupun tidak jarang ditemukan kasus dengan suhu normal. Kadang-kadang

terdapat trismus dan sukar menelan akibat tekanan abses pada dinding faring

dan tonsil.

Pemeriksaan Fisik

Abses Bezold biasanya ditandai dengan pembengkakan dari tip mastoid

sampai sepanjang m. sternokleidomastoideus, nyeri tekan dengan atau tanpa

fluktuasi.

Kadang-kadang sel-sel besar mastoid pada permukaan medial prosesus

mastoid meluas dari insisura digastrika sampai sepanjang bulbus vena jugularis.

Destruksi daerah ini memberikan gambaran klinik yang berbeda, karena pus

Page 5: ABSES BEZOLD

tidak dapat mencapai permukaan otot, sehingga tidak ditemukan fluktuasi. Nyeri

tekan didaerah leher lebih ringan daripada daerah mastoid.

Kadang-kadang abses Bezold disertai paresis fasialis akibat tekanan pada

foramen stilomastoideum. Kelainan telinga pada abses Bezold seperti adanya

desakan pada dinding liang telinga posterosuperior dengan perforasi membran

timpani dan sekret yang banyak. Kadang-kadang infeksi liang telinga mengalami

perbaikan sehingga tidak ditemukan gambaran infeksi.

Pada pemeriksaan daerah retroaurikuler menunjukkan obliterasi dari

sulkus. Nyeri tekan lebih nyata bila dilakukan pada bagian puncak mastoid.

Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan penunjang radiologik mastoiditis akut biasanya

didapatkan perselubungan, sedangkan pada mastoiditis kronis memberikan

gambaran sklerotik.

Pemeriksaan CT scan leher mempunyai nilai diagnosis dan dapat

digunakan untuk rencana terapi. Pada kasus tertentu, CT scan membantu deteksi

awal abses yang secara klinis belum terlihat. CT scan dapat menentukan

Page 6: ABSES BEZOLD

komplikasi dini, menunjukkan adanya kolesteatom di kavum mastoid, dan

menggambarkan secara cermat daerah leher yang terkena. CT scan juga

membantu ahli bedah dalam merencanakan pendekatan operasi. Oleh karena

jalannya pus di leher bervariasi, maka setiap CT scan sebaiknya dilakukan pada

setiap kasus abses leher.

Pada pemeriksaan CT scan, didapatkan gambaran opasifikasi di telinga

tengah dan kavitas mastoid. Kadang disertai dengan erosi tulang terutama tip

mastoid (Gambar A). Abses ini melibatkan otot-otot yang berdekatan sekitar

mastoid dan meluas ke inferior (Gambar B). Pada kasus kronik terdapat reaksi

inflamasi osteoblastik kronik, sehingga struktur sel hilang.

Kultur bakteri dari secret telinga dan abses di leher harus dilakukan

untuk menentukan terapi yang tepat.6

(A). Potongan axial kontras CT scan memperlihatkan opasifikasi sel udara mastoid

disertai erosi tulang dan proses inflamasi yang agresif. (B). Algoritma jaringan lunak

menunjukkan abses multiloculated melibatkan otot-otot paraspinal.

Penatalaksanaan

Page 7: ABSES BEZOLD

Terapi yang diberikan pada abses bezold meliputi terapi medikamentosa

dan operatif. Bila diagnosis abses Bezold ditegakkan maka antibiotik spektrum

luas harus diberikan. Antibiotik parenteral merupakan terapi andalan.

Kombinasi penisilin dengan metronidazole merupakan terapi primer standar.

Pada saat dilakukan mastoidektomi, seluruh sel mastoid dibersihkan

dengan kuret sampai destruksi di bagian dalam ditemukan. Insisi pada abses

Bezold dilakukan di bawah ujung tulang mastoid, sejajar dengan tepi anterior m.

sternokleidomastoid di sepanjang abses leher.

Komplikasi

Bezold mengatakan bahwa kematian umumnya terjadi karena adanya

perluasan abses di dasar tengkorak atau pada vertebra yang menyebabkan

kompresi otak dan medula spinalis.

Prognosis

Pada umumnya, prognosis abses bezold baik apabila didiagnosis secara dini dan

ditangani dengan penanganan yang tepat. Kebanyakan pasien umumnya sembuh

total dengan terapi antibiotik yang adekuat dan intervensi pembedahan dini (10

dari 14 pasien, 71%).