Langsung pada Intinya.docx

3
Langsung pada Intinya Sebagai seorang pengajar yang berusia 14 tahun, apa yang benar-benar dapat sayakontribusikan pada pengajaran ke rumah? Menurut tulisan suci, tujuan pengajar ke rumah adalah untuk “mengunjungi rumah masing-masing anggota, dan mengimbau mereka untuk berdoa dengan bersuara dan secara rahasia dan melaksanakan segala kewajiban keluarga” (A&P 20:51). Pengajar ke rumah “mengawasi … dan berada bersama dan menguatkan” orang-orang yang ditugaskan kepada mereka untuk diajar (A&P 20:53). Mereka “memperingatkan, memaparkan, mengimbau dan mengajar, dan mengajak semua orang untuk datang kepada Kristus” (A&P 20:59). Sekarang tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Dapatkah saya melakukan hal-hal itu?” Jawabannya adalah ya. Tanyakan kepada rekan Anda bagaimana Anda dapat berkontribusi. Dia dapat membantu Anda belajar untuk membuat janji, memberikan kesaksian, memberikan pelajaran, dan lebih banyak lagi. Maka Anda dapat melihat bagi diri Anda sendiri bagaimana Anda dapat memberkati kehidupan mereka yang Anda kunjungi, dan Anda akan merasa yakin tentang menggunakan karunia yang telah Allah

Transcript of Langsung pada Intinya.docx

Page 1: Langsung pada Intinya.docx

Langsung pada IntinyaSebagai seorang pengajar yang berusia 14 tahun, apa yang benar-benar dapat sayakontribusikan pada pengajaran ke rumah?Menurut tulisan suci, tujuan pengajar ke rumah adalah untuk “mengunjungi

rumah masing-masing anggota, dan mengimbau mereka untuk berdoa

dengan bersuara dan secara rahasia dan melaksanakan segala kewajiban

keluarga” (A&P 20:51). Pengajar ke rumah “mengawasi … dan berada

bersama dan menguatkan” orang-orang yang ditugaskan kepada mereka

untuk diajar (A&P 20:53). Mereka “memperingatkan, memaparkan,

mengimbau dan mengajar, dan mengajak semua orang untuk datang kepada

Kristus” (A&P 20:59).

Sekarang tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Dapatkah saya melakukan hal-

hal itu?” Jawabannya adalah ya. Tanyakan kepada rekan Anda bagaimana

Anda dapat berkontribusi. Dia dapat membantu Anda belajar untuk membuat

janji, memberikan kesaksian, memberikan pelajaran, dan lebih banyak lagi.

Maka Anda dapat melihat bagi diri Anda sendiri bagaimana Anda dapat

memberkati kehidupan mereka yang Anda kunjungi, dan Anda akan merasa

yakin tentang menggunakan karunia yang telah Allah berikan kepada Anda

untuk memenuhi hal ini dan banyak tugas imamat lainnya di sepanjang

kehidupan Anda.

Mengapa saya harus mengampuniseseorang yang bertanggung jawabkarena telah menyakiti hati saya?Perintah untuk mengampuni semua orang adalah perintah yang banyak dari

kita mengalami kesulitan untuk melakukannya. Tetapi Tuhan telah berfirman

bahwa kita harus mengampuni mereka atau kita berbuat dosa yang lebih

Page 2: Langsung pada Intinya.docx

besar (lihat A&P 64:9–11). Itu mungkin sangat tidak masuk akal bagi kita

pada awalnya, tetapi Tuhan berusaha menolong kita menjadi lebih seperti Dia

dan menemukan sukacita yang lebih besar. Jika kita menempatkan beban

kita kepada-Nya dan melepaskan amarah, kepahitan, dan rasa sakit hati, kita

akan mendapatkan kedamaian dalam kehidupan ini dan berkat-berkat yang

besar dalam kekekalan. Itu mungkin memerlukan waktu, air mata, puasa, doa,

konseling dengan para pemimpin imamat, dan kunjungan ke bait suci, tetapi

itu akan sepadan.

Presiden Dieter F. Uchtdorf, Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama, telah

mengajarkan:

“Kita harus melepaskan kepedihan kita. Sebagian dari tujuan kefanaan adalah

untuk belajar cara melepaskan hal-hal yang demikian. Itulah cara Tuhan.

“Ingatlah, surga dipenuhi dengan mereka yang mempunyai kesamaan dalam

hal ini: Mereka diampuni. Dan mereka mengampuni” (“Yang Penuh Belas

Kasihan Mendapatkan Belas Kasihan,” Liahona, Mei 2012, 77).

Untuk lebih banyak tentang mengampuni orang lain, lihat Gordon B. Hinckley,

“Pengampunan,” Liahona,November 2005, 81–84; James E. Faust, “Kuasa

Penyembuhan dari Pengampunan,” Liahona, Mei 2007, 67–69.