LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan...

54
13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Manajemen adalah mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain sehingga kegiatan tersebut dapat diselesaikan secara efektif dan efisien (Robbins & Coutler, 2012, p. 8). Efektivitas yaitu menyelesaikan kegiatan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Sedangkan efisien adalah mendapatkan output maksimal dari sedikitnya jumlah input. Menurut (Robbins & Coutler, 2012, p. 9), terdapat empat fungsi manajemen: 1. Planning Fungsi manajemen yang melibatkan penetapan tujuan, pembangunan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. 2. Organizing Fungsi manajemen yang melibatkan pengaturan dan penataan kerja untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Leading Fungsi manajemen yang melibatkan bekerja dengan serta melalui orang- orang untuk mencapai tujuan organisasi. 4. Controlling Fungsi manajemen yang melibatkan pemantauan, membandingkan, dan memperbaiki kinerja. 2.2 Pesan Persuasif (Persuasive Messages)

Transcript of LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan...

Page 1: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen

Manajemen adalah mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pekerjaan yang

dilakukan oleh orang lain sehingga kegiatan tersebut dapat diselesaikan secara efektif

dan efisien (Robbins & Coutler, 2012, p. 8).

Efektivitas yaitu menyelesaikan kegiatan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Sedangkan efisien adalah mendapatkan output maksimal dari sedikitnya jumlah

input.

Menurut (Robbins & Coutler, 2012, p. 9), terdapat empat fungsi manajemen:

1. Planning

Fungsi manajemen yang melibatkan penetapan tujuan, pembangunan strategi

untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan rencana untuk

mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan.

2. Organizing

Fungsi manajemen yang melibatkan pengaturan dan penataan kerja untuk

mencapai tujuan organisasi.

3. Leading

Fungsi manajemen yang melibatkan bekerja dengan serta melalui orang-

orang untuk mencapai tujuan organisasi.

4. Controlling

Fungsi manajemen yang melibatkan pemantauan, membandingkan, dan

memperbaiki kinerja.

2.2 Pesan Persuasif (Persuasive Messages)

Page 2: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

14

Menurut (Hogg & Vaughan, 2008) pesan persuasive merupakan pesan yang

merujuk kepada satu sisi tertentu. Pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk

mengubah sikap dan perilaku terkait.

Menurut M. Jamiluddin Ritonga (2005, p6) setidaknya ada 3 hal yang harus

dipenuhi dalam pesan persuasive. Pertama, pesan yang disampaikan pada khalayak

sasaran tidak mengandung atau berisi kebohongan. Pesan yang dikemas hendaklah

berisi fakta-fakta yang relevan dengan kepentingan atau kebutuhan khalayak sasaran.

Kedua, pesan hendaknya berisi dua kepentingan sekaligus, yaitu penyampai dan

penerima. Dua kepentingan disini hendaknya disajikan secara seimbang. Artinnya,

pesan yang disampaikan tidak boleh lebih menonjolkan kepentingan penyampai

daripada penerima atau sebaliknya. Ketiga, dalam kemasan pesan persuasif tidak

terdapat unsur memaksa, baik paksaan psikologis maupun fisik yang dinyatakan

secara tersurat atau tersirat.

2.2.1 Item pertanyaan Persuasive Messages

Dalam jurnal (Yu-Thing Chang, Hueiju Yu, & Hsi-Peng Lu, 2014)

menggunakan item Persuasive Messages yang terdiri dari pertanyaan yang

digunakan untuk menguji pengaruh dari Persuasive Messages pada Beliefs and

Attitude. Pertanyaan untuk menguji pengaruh tersebut terdiri dari :

Table 2.1 Adaptasi Item Pertanyaan Variable Persuasive Messages

Indikator Original Adapted

Page 3: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

15

2.3

Keya

kina

n

dan

Sika

p

(Beli

efs

and

Attitu

de)

Menu

rut

Dudi

Mard

iyans

yah

&

Irawa

n Senda (2011,p138), Beliefs adalah keyakinan yang tertanam dalam hati. Beliefs

adalah sebuah tombol-tombol [on/off] yang membuat sensor dalam diri kita bekerja,

boleh atau tidak mengerjakan sesuatu. Sangat penting untuk mengetahui Beliefs

seseorang yang bekerja sama dengan kita agar tahu batas-batas hal yang boleh

dilakukan dan yang tidak.

Argument quality The recipe in the post is informative to my daily cooking

Postingan harian yang di upload di Instagram CMYK.PROJECT sangat informative bagi saya

The recipe in the post is helpful to my daily cooking

Postingan harian yang di upload di Instagram CMYK.PROJECT sangat membantu saya untuk melihat produk terbaru

The recipe in the post is valuable to my daily cooking

Postingan harian yang di upload di Instagram CMYK.PROJECT sangat berguna bagi saya untuk mengetahui produk yang baru masuk

Post popularity I think recipes with more people pressing like, sharing, and respondingpositively are trustworthy

Message yang ada terkait dengan meyakinkan kebutuhan pelanggan

I think recipes with more people pressing like, sharing, and respondingpositively are reliable

Message yang ada sesuai dengan kebutuhan pelanggan

I think recipes with more people pressing like, sharing, and respondingpositively are believable

Message yang di sampaikan dapat dipercaya

Post attractiveness Recipe photos displayed in post is attractive

Menampilkan foto utama yang menarik

Recipe photos are aesthetically appealing

Penyusunan foto di Instagram CMYK.PROJECT menarik

Recipe photos look attractive

Foto yang di upload di Instagram CMYK.PROJECT menarik

Page 4: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

16

Menurut Stewart D.Allen & Denise A, Wickwar (2009,p23), keyakinan

adalah penilaian tentang apa yang benar atau salah. penilaian tentang apa atribut

yang terkait dengan objek tertentu. keyakinan juga dapat menghubungkan tindakan

untuk efek tertentu. Dan keyakinan link objek untuk atribut. keyakinan merupakan

informasi yang ia miliki sekitar objek. probabilitas subjektif dari hubungan antara

obyek keyakinan dan beberapa objek lainnya, nilai, konsep, atau atribut.

Menurut Stewart D.Allen & Denise A, Wickwar (2009,p23), sikap adalah hal

yang kecenderungan untuk bereaksi positif atau tidak baik untuk situasi, individu,

objek, atau konsep. mereka muncul di bagian dari nilai-nilai seseorang dan

keyakinan tentang objek sikap. Dan Sikap adalah predisposisi belajar untuk

menanggapi secara konsisten menguntungkan atau tidak menguntungkan sehubungan

dengan objek tertentu. sikap seseorang terhadap suatu objek tertentu merupakan

fungsi dari keyakinan bahwa objek memiliki atribut tertentu dan evaluasi tentang

atribut-atribut.

2.3.1 Item pertanyaan Beliefs and Attitude

Dalam jurnal (Yu-Thing Chang, Hueiju Yu, & Hsi-Peng Lu, 2014) menggunakan

item Beliefs and Attitude yang terdiri dari pertanyaan yang digunakan untuk menguji

pengaruh dari Beliefs and Attitude pada Behavioral Intention.

Pertanyaan untuk menguji pengaruh tersebut terdiri dari :

Table 2.2 Adaptasi Item Pertanyaan Variable Beliefs and Attitude

Indikator Original Adapted Usefulness Referring to recipe post

on iCook can reduce the time to adjust taste and flavor

Mengenai postingan di Instagram CMYK.PROJECT dapat mengurangi waktu untuk melihat produk secara langsung

Referring to recipe post on iCook can increase the taste and flavor quality of my own recipe

Mengenai postingan di Instagram CMYK.PROJECT dapat meningkatkan rasa keinginan untuk membeli produk yang di posting

Overall, I find recipe posts on iCook are useful in my daily life

Postingannya bermanfaat dalam kegiatan keseharian saya

Page 5: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

17

Preference I feel pleasant when reading recipe posts on iCook

Saya merasa senang ketika membaca postingan di Instagram CMYK.PROJECT

I feel good when finding recipe posts on iCook

Saya senang dengan adanya postingan ini di Instagram CMYK.PROJECT

I like browsing recipe posts on iCook

Saya suka melakukan pencarian tentang postingan di Instagram CMYK.PROJECT

2.4 Minat perilaku (Behavioral Intention)

Menurut Takahashi (2011 : 5), Zeithaml, Berry, & Parasuraman

menyampaikan model untuk menjelaskan minat perilaku konsumen, yang

menunjukkan bahwa minat perilaku dapat ditangkap oleh minat pembelian kembali,

word-of-mouth, loyalitas, perilaku dalam memberikan komplain, dan sensitivitas

harga. Menurutnya, semakin besar pengalaman pelanggan yang lebih positif, maka

semakin besar kemungkinan dia bersedia untuk menggunakan kembali layanan

tersebut.

Menurut Jeon & Kim (2012 : 285), Minat perilaku merupakan indikasi

kesiapan individu untuk melakukan perilaku tertentu, dan diasumsikan menjadi

pendahuluan langsung dari suatu perilaku.

2.4.1 Item pertanyaan Behavioral Intention

Dalam jurnal (Santiago Forgas-Coll and Ramon Palau-Saumell, 2014)

menggunakan item Behavioral Intention yang terdiri dari pertanyaan yang digunakan

untuk menguji pengaruh dari Overall Satisfaction pada Behavioral Intention.

Table 2.3 Adaptasi Item Pertanyaan Variable Behavioral Intention

Behavioral Intention Original Adapted I will say positive things

about the cruise to other people

Saya akan mengatakan hal-hal positif tentang Instagram CMYK.PROJECT kepada orang lain

I will encourage friends and relatives to go on this

Saya akan menganjurkan teman-teman dan kerabat

Page 6: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

18

cruise untuk berbelanja di Instagram CMYK.PROJECT

I consider this cruise line my first cruising choice

Saya menganggap postingan di Instagram CMYK.PROJECT pilihan pertama saya

2.5 Kepuasan secara keseluruhan (Overall Satisfaction)

Dalam jurnal (Dra. Ec. Indarini, M.M., CPM (Asia) dan Endang Ernawati,

S.E.,M.Si, 2012) Overall Satisfaction atau kepuasan menyeluruh adalah suatu

ringkasan evaluasi dari pengalaman seluruh produk/jasa yang dipakai terhadap

pengalaman tunggal yang dimiliki. Dengan adanya pertanyaan Overall Satisfaction

tersebut, maka pelanggan sebelum menjawab akan mengukur terlebih dahulu

didalam pikirannya sampai sejauh mana kinerja (performance) produk/layanan yang

diterima dari badan usaha dengan yang diharapkan (expectations), dan jawabannya

berupa pernyataan “sangat memuaskan”, “memuaskan”, “netral” “tidak

memuaskan”, dan “sangat tidak memuaskan” (Tjiptono, 2006, p.368), atau bervariasi

antara “sangat tidak puas” hingga “sangat puas” (Tjiptono, 2006, p.310).

2.5.1 Item pertanyaan Overall Satisfaction

Table 2.4 Adaptasi Item Pertanyaan Variable Overall Satisfaction

Overall Satisfaction Original Adapted Satisfied with the cruise

trip when compared with expectations

Saya puas menggunakan Instagram CMYK.PROJECT dibandingkan dengan ekspektasi saya

Satisfied with the cruise trip when considering time and effort

Saya puas terhadap kecepatan Instagram CMYK.PROJECT dalam update informasi

Overall satisfaction with the cruise trip

Secara keseluruhan saya puas dengan Instagram CMYK.PROJECT

2.6 Kepercayaan (Trust)

Page 7: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

19

Dalam jurnal (Dra. Ec. Indarini, M.M., CPM (Asia) dan Endang Ernawati,

S.E.,M.Si, 2012) menyatakan bahwa Trust (kepercayaan) adalah dasar dari segala

bentuk hubungan antar manusia. Hubungan antar manusia mustahil dapat berjalan

dengan harmonis tanpa ada kepercayaan satu dengan yang lain (Darmayanti, 2004).

Namun demikian, menurut Michael (2000) dalam Purnomo (2007), bahwa untuk

memperoleh Trust, seseorang harus menaruh kepercayaan terlebih dahulu kepada

orang lain. Implementasinya, agar badan usaha mendapatkan kepercayaan dari

pelanggan, maka badan usaha harus terlebih dahulu menaruh kepercayaan kepada

pelanggan, tentunya melalui kinerja nyata yang harus disesuaikan dengan kebutuhan

dan keinginan pelanggan.

2.6.1 Item pertanyaan Trust

Dalam jurnal (Cerri Shpetim, 2012) menggunakan item Trust yang terdiri

dari pertanyaan yang digunakan untuk menguji pengaruh dari Overall Satisfaction

pada Trust.

Table 2.5 Adaptasi Item Pertanyaan Variable Trust

Original Adapted I am sure that staff of this

store act in my best interest

Saya yakin bahwa staf admin melakukan yang terbaik untuk saya

I am sure that this store’s personnel would do everything to satisfy me

Saya yakin bahwa staf admin melakukan tugasnya secara optimal supaya saya puas

I have great confidence in this store’s staff

Saya bangga terhadap staf admin Instagram CMYK.PROJECT

I believe that the price/quality ratio offered at the store is very reasonable

Saya percaya perbandingan antara harga dan kualitas di Instagram CMYK.PROJECT masih tergolong wajar

2.7 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2011, p. 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

Page 8: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

20

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain

Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian

atau suatu yang ingin di investigasi dalam sebuah peneliatian (Sakaran, 2006, p.

121).

Menurut (Margono S. , 2007, p. 118) populasi adalah seluruh data yang

menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.

Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk

mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil pelanggan yang bertransaksi

dalam 3 bulan terakhir.

2.7.1 Rumus Slovin

Menurut (Riduwan, 2005,p65), Teknik pengambilan sampel adalah cara

pengambilan sample yang representative dari populasi. Teknik sampling yang

digunakan adalah probability sampling, yaitu teknik sampling yang memberikan

peluang yang sama bagi anggota populasi yang menjadi sampel,

berikut rumus Slovin :

Keterangan :

n = Sampel

N = Populasi

e = Batas toleransi kesalahan

2.7.2 Sampel

Sampel (sampling) adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah

anggota yang dipilih dari populasi yang ada. Dengan kata lain, hanya sejumlah saja

tidak keseluruhan, namun elemen populasi akan membentuk sebuah sampel. Dengan

Page 9: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

21

sampel peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi terhadap

populasi penelitian (Sakaran, 2006, p. 123)

Menurut (Sugiyono, 2011, p. 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Maknanya sampel yang diambil dapat

mewakili atau representatif bagi populasi tersebut.

2.8 SEM (Structural Equation Modeling)

SEM adalah suatu teknik statistik yang mampu menganalisi pola hubungan

antara konstrak laten dan indikatornya, konstrak laten yang satu dengan lainnya, serta

kesalahan pengukuran secara langsung. SEM merupakan gabungan antardua metode

statistik, yaitu (1) analisis faktor yang dikembangkan dalam psikologi atau

psikometri atau sosiologi dan (2) model persamaan simultan yang dikembangkan

dalam ekometri (Yamin & Kurniawan, 2009).

Menurut (Yamin & Kurniawan, 2009), terdapat dua alasan penggunaan SEM,

yaitu :

1. SEM mempunyai kemampuan untuk mengestimasi hubungan

antarvariabel yang bersifat multi relationship, hubungan yang dibentuk

dalam model struktural (hubungan antar konstrak dependen dan

independen).

2. Mempunyai kemampuan untuk menggambar pola hubungan antara

konstrak laten atau variable yang tidak dapat diukur secara langsung

(unobserved) dan variable manifest (manifest variable atau variable

indikator)

Menurut (Hair, Anderson, Thatam, & Black) , SEM merupakan generasi

kedua dari analisis multivariate dalam ilmu sosial. SEM memungkinkan

dilakukannya analisis di antara beberapa variable dependen dan independen secara

langsung. Kemudian, Hair et al., membagi metode analisis multivariate menjadi dua

kelompok menurut waktu perkembangannya, seperti table di bawah ini :

Table 2.6 Klasifikasi Metode Multivariat

Page 10: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

22

Tujuan utama eksplorasi Tujuan utama

konfirmasi

Teknik Generasi

Pertama

- Analisis kluster

- Exploratory factor

analysis

- Multidimensional scaling

- Analysis of

variance

- Regresi berganda

- Regresi logistic

Teknik Generasi

Kedua

- Partial Least Squares

SEM (SEM-PLS)

- Covariance-based

SEM (CB-SEM)

Sumber : Hair dalam Sholihin & Ratmono (2013, p.12)

Menurut (Ghozali & Latan, 2015), penggunaan CB-SEM bertujuan untuk

mengestimasi model struktural berdasarkan telaah teoritis yang kuat untuk menguji

hubungan kausalitas antar konstruk serta mengukur kelayakan model dan

mengkonfirmasinya sesuai dengan data empiris. Konsekuensi penggunaan CB-SEM

adalah menuntut basis teori yang kuat, memenuhi berbagai asumsi parametric dan

memenuhi uji kelayakan model (goodness of fit). Karena itu, CB-SEM sangat tepat

digunakan untuk menguji teori dan mendapatkan justifikasi atas pengujian tersebut

dengan serangkaian analisi yang kompleks.

Sedangkan PLS-SEM bertujuan untuk menguji hubungan prediktif antar

konstruk dengan melihat apakah ada hubungan atau pengaruh antar konstruk

tersebut. Konsekuensi penggunaan PLS-SEM adalah pengujian dapat dilakukan

tanpa dasar teori yang kuat, mengabaikan beberapa asumsi non-parametrik dan

parameter ketepatan model prediksi dilihat dari nilai koefisien determinasi (R-

square). Karena itu, PLS-SEM sangat tepat digunakan pada penelitian yang bertujuan

mengembangkan teori (Ghozali & Latan, 2015).

Table 2.7 Perbandingan antara PLS-SEM dan CB-SEM

Kriteria PLS-SEM CB-SEM

Tujuan

Penelitian

Untuk mengembangkan teori

atau membangun teori

(orientasi prediksi)

Untuk menguji teori atau

mengkonfirmasi teori

(orientasi parameter)

Pendekatan Berdasarkan variance Berdasarkan covariance

Page 11: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

23

Metode

Estimasi

Least Square Maximum Likelihood

Spesifikasi

Model dan

Parameter

Model

Component two loadings, path

koefisien dan component

weigth

Factor one loadings, path

koefisien, error variance

dan factor means.

Model

Struktural

Model dengan kompleksitas

besar dengan banyak konstruk

dan banyak indicator (hanya

berbentuk recursive)

Model dapat berbentuk

recursive dan non-

recursive dengan tingkat

kompleksitas kecil sampai

menengah

Evaluasi Model

dan Asumsi

Normalitas

Data

Tidak mensyaratkan data

terdistribusi normal dan

estimasi parameter dapat

langsung dilakukan tanpa

persyaratan kriteria goodness

of fit

Mensyaratkan data

terdistribusi normal dan

memenuhi kriteria

goodness of fit sebelum

estimasi parameter.

Pengujian

Signifikansi

Tidak dapat diuji dan

difalsifikasi (harus melalui

prosedur bootstrap atau

jackknife)

Model dapat diuji dan

difalsifikasi

Software

Produk

PLS Graph, SmartPLS,

SPAD-PLS, XLSTAT-PLS

dan sebagainya

AMOS,

EQS,LISREL,Mplus dan

sebagainya

2.8.1 PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equation Modeling)

PLS-SEM adalah salah satu metode alternative SEM (Structural Equation

Modeling) dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada penelitian yang

memiliki hubungan variable yang kompleks namun ukuran data sampel yang kecil

(Yamin & Kurniawan, 2009).

Page 12: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

24

SEM-PLS merupakan sebuah pendekatan yang dapat bekerja untuk model

kausal yang bertujuan memaksimumkan variasi dari variable laten criterion (variable

laten yang dihipotesiskan sebagai outcome dari variable lain) yang dapat dijelaskan

(explained variance) oleh variable laten prediktor (variable laten yang dihipotesiskan

sebagai determinan variable laten lainnya).

Table 2.8 Karakteristik Data untuk model PLS-SEM

Ukuran sampel (sample

size)

- Tidak ada masalah identifikasi atau model tetap dapat

diestimasi dengan ukuran sampel kecil (35-50)

- Dapat mencapai statistical power yang cukup tinggi

dengan ukuran sampel kecil

- Ukuran sampel besar (>250) dapat meningkatkan

ketepatan dan konsistensi hasil estimasi SEM-PLS

Distribusi data - Tidak mensyaratkan asumsi distribusi data (SEM-PLS

merupakan sebuah pendekatan non-parametrik; dapat

bekerja dengan baik bahkan untuk data tidak normal

secara ekstrim)

Data yang tidak lengkap

(missing values)

- Tetap tidak masalah (robust) sepanjang missing values

masih di bawah batasan yang wajar (maksimum 15%

dari total observasi atau 5% per indikator)

- Menggunakan metode mean replacement dan nearest

neighbor untuk mengatasi adanya missing values

Skala Pengukuran - Dapat bekerja dengan variabel skala metrik dan metrik

semu (ordinal). Dapat juga untuk variabel kode

binary/dummy dengan dua kategori namun hanya untuk

variabel laten eksogen

- Terbatas ketika menggunakan data kategorikal untuk

mengukur variabel laten endogen

- Sebaiknya menggunakan variabel binary untuk

analisis multigrup

Sumber : (Sholihin & Ratmono, 2013)

Page 13: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

25

2.8.2 Tahapan Analisis PLS-SEM

Menurut (Ghozali & Latan, 2015) , tahapan analisis menggunakan PLS-SEM

setidaknya melalui lima proses tahapan dimana setiap tahapan akan berpengaruh

terhadap tahapan selanjutnya, yaitu :

1. Konseptualisasi Model merupakan tahap awal dalam analisis PLS-SEM, pada

tahap ini peneliti harus melakukan pengembangan dan pengukuran konstruk.

Dengan melakukan spesifikasi domain konstruk, menentukan item

representasi konstruk, mengumpulkan data untuk uji pre-test, purifikasi

konstruk, pengumpulan data baru, uji reabilitas, uji validitas, dan menentukan

skor pengukuran konstruk.

2. Menentukan Metoda Analisis Algorithm untuk menentukan apa yang

digunakan untuk estimasi model. Pada PLS-SEM dalam SmartPLS hanya

menyediakan tiga pilihan skema yaitu, factorial, centroid, dan path atau

structural weighting.

3. Menentukan Metoda Resampling terdapat dua metoda yang digunakan oleh

peneliti dibidang SEM yaitu bootstrapping dan jackknifing. Bootsraping

dengan menggunakan seluruh sample asli untuk melakukan resampling

kembali.

4. Menggambar Diagram Jalur model yang di estimasi

Menentukan Metoda Analisis Algorithm

Menentukan Metoda Resampling

Menggambar Diagram Jalur

Konseptualisasi Model

Evaluasi Model

Page 14: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

26

2.8.3 Model Pengukuran dan Model Struktural

Menurut (Ghozali & Latan, 2015) , analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari

dua sub model yaitu model pengukuran (measurement model) yang sering disebut

outer model dan model struktural (structural model) atau sering disebut inner model.

Model pengukuran menunjukkan bagaimana variable manifest atau observed

variable merepresentasi variable laten untuk diukur. Sedangkan model struktural

menunjukkan kekuatan estimasi antar variable laten dan konstruk. Variabel laten

yang dibentuk dalam PLS-SEM, indikator dapat berbentuk refleksif maupun

formatif.

Gambar 2.1 Perbedaan Indikator Reflektif dan Indikator Formatif

2.8.4 Evaluasi Model

Model evaluasi PLS dilakukan dengan menilai outter model dan inner model.

Model evaluasi PLS berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat

non-parametrik.

1. Evaluasi Model Pengukuran (Outter Model)

Dilakukan untuk menilai validitas dan reabilitas model. Validitas

convergent berhubungan dengan prinsip bahwa manifest variable dari

suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Uji validitas convergent

indicator refleksif dengan program SmartPLS dapat dilihat dari nilai

loading factor untuk tiap indikator konstruk. Rule of thumb yang

biasanya digunakan untuk menilai validitas convergent yang nilai

loading factor harus lebih dari 0.7 untuk penelitian yang bersifat

Page 15: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

27

confirmatory dan nilai loading factor antara 0.6-0.7 untuk penelitian

yang bersifat exploratory masih dapat diterima serta nilai average

variance extracted (AVE) harus lebih besar dari 0.5. Namun demikian

untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran

nilai loading factor 0.5-0.6 masih dianggap cukup. Cara untuk

menguji nilai cross loading untuk setiap variable harus >0.70. Cara

lain yang dapat digunakan untuk menguji validitas discriminant

adalah dengan membandingkan akar kuadrat dari AVE untuk setiap

konstruk dengan nilai korelasi antar konstruk dalam model.

Berikut rumus mengitung AVE :

Dimana :

adalah factor loading

F adalah factor variance

adalah error variance

Nilai AVE direkomendasikan harus lebih besar dari 0.50 mempunyai

arti bahwa 50% atau lebih variance dari indicator dapat dijelaskan.

Composite realibility blok indikator yang mengukur suatu konstruk

dapat dievaluasi dengan dua macam cara yaitu :

a. Internal consistency

b. Cronbach’s alpha

Dengan menggunakan output yang dihasilkan PLS maka composite reliability

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

Page 16: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

28

adalah factor loading

F adalah factor variance

adalah error variance

Dibandingkan dengan crobach alpha, ukuran ini tidak mengasumsikan atau

equivalence antar pengukuran dengan asumsi semua indikator diberi bobot sama.

Sehingga crobanch alpha cenderung lower bound estimate reliability, sedangkan

merupakan closer approximation dengan asumsi estimasi parameter adalah akurat.

sebagai ukuran internal consistence hanya dapat digunakan untuk konstruk

dengan refleksif indikator.

Table 2.9 Rule of Thumb Evaluasi Model Pengukuran

Validitas dan

Reabilitas

Parameter Rule of Thumb

Validitas

Convergent

Loading Factor > 0.70 untuk

Confirmatory Research

> 0.60 untuk

Exploratory Research

Average Variance

Extracted (AVE)

> 0.50 untuk

Confirmatory maupun

Exploratory Research

Communalilty > 0.50 untuk

Confirmatory maupun

Exploratory Research

Validitas

Discriminant

Cross Loading > 0.70 untuk setiap

variabel

Akar kuadrat AVE

dan Korelasi antar

Konstruk Laten

Akar kuadrat AVE >

Korelasi antar Konstruk

Laten

Reabilitas Cronbach’s Alpha > 0.70 untuk

Page 17: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

29

Confirmatory Research

> 0.60 masih dapat

diterima untuk

Exploratory Research

Composite Reability > 0.70 untuk

Confirmatory Research

> 0.60 – 0.70 masih

dapat diterima untuk

Exploratory Research

2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Bertujuan untuk memprediksi hubungan antar variable laten. Inner

model dievaluasi dengan melihat besarnya presentase variance yang

dijelaskan yaitu dengan melihat nilai R-square untuk konstruk laten

endogen. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk

menjelaskan pengaruh variable laten eksogen tertentu terhadap

variable laten endogen apakah mempunyai pengaruh substantive.

Nilai R-Squate 0.75, 0.50, dan 0.25 dapat disimpulkan bahwa model

kuat, moderate dan lemah. Hasil dari PLS R-Square merepresentasi

jumlah variance dari konstruk yang dijelaskan oleh model. Pengaruh

besarnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

dan adalah R-Square dari variable laten

endogen ketika predictor variable laten digunakan atau dikeluarkan di

dalam persamaan struktural. Nilai sama dengan 0.02 , 0.15 dan

0.35 dapat diinterpretasiakn bahwa predictor variabel laten memiliki

Page 18: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

30

pengrauh kecil, menengah, dan besar pada level struktural (Ghozali &

Latan, 2015).

2.9 Pengertian Internet

Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p598), Internet adalah jaringan

komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan tumbuh dengan pesat yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pendidikan, dan pemerintah yang

menghubungkan jutaan komputer yang ada di dunia yang penggunanya berada

dilebih dari 200 negara

Internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang

berhubungan satu sama lain, yang dimana jaringan global tersebut meliputi

jutaan jaringan pemerintah, perusahaan, organisasi, dan individu pribadi (Strauss,

2009, p6).

2.10 Pengertian E-Business

Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p594), E-Business adalah segala

sesuatu yang berhubungan dengan proses bisnis, e-commerce, kerjasama dan

komunikasi antar perusahaan dengan pelanggan, pemasok dan pemegang saham

lainya menggunakan teknologi internet.

2.11 Pengertian E-Commerce

Menurut Dave Chaffey (2009, p10), E-Commerce adalah penjualan dan

pembelian melalui media internet dan pertukaran informasi antara organisasi

dengan pihak luar.

Menurut pakar lain Turban (2012, p38). pengertian e-commerce adalah

serangkaian aktivitas bisnis dalam proses membeli, menjual, mengirim, atau

menemukan produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer yang

sebagain besar melalui internet dan intranet.

2.11.1 Dimensi E-Commerce

Dimensi e-commerce menurut Turban (2012, p38) di kelompokan menjadi

beberapa bagian yaitu :

a) Brick and Mortar Organization

Organisasi yang melakukan bisnis secara offline, dan menjual produk fisik

dengan cara membuka toko fisik.

Page 19: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

31

b) Virtual Organization

Organisasi yang melakukan bisnis secara online.

c) Click and Mortar Organization

Organisasi yang melakukan beberapa aktivitas bisnis e-commerce yang biasanya

hanya dijadikan jalur pemasaran tambahan.

2.11.2 Pembagian E-Commerce

Menurut Turban (2012, p42) e-commerce berdasarkan jenis transaksinya di

bagi menjadi beberapa bagian yaitu :

• Business to Business (B2B)

Partisipasi pada B2B adalah perusahaan dengan perusahaan lain.

• Business to Consumer (B2C)

Partisipasi pada B2C adalah perusahaan langsung kepada customer.

• Business to Business to Consumer (B2B2C)

Sebuah perusahan menyediakan produk atau jasa pada perusahaan klien yang

memiliki customer sendiri untuk didistribusikan produk atau jasa tersebut.

• Consumer to Business (C2B)

Merupakan kategori dimana suatu individu yang menggunakan internet

menjual produk atau jasa untuk suatu perusahaan, atau individu yang mencari

vendor untuk menawarkan produk atau jasa nya.

• Intrabusiness EC

Merupakan kategori yang mencakup semua aktivitas e-commerce dalam

suatu perusahaan yang menyangkut pertukaran barang, jasa ataupun

informasi antar unit, individu, ataupun bagian.

• Business to Employess (B2E)

Merupakan kategori bagian dari Intrabusiness EC dimana perusahaan mebagi

jasa, informasi, ataupun produk pada setiap karyawan nya.

• Consumer to Consumer

Page 20: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

32

Para sesama customer saling bertransaksi.

• Collaborative Commerce

Terjadi ketika suatu individu atau perusahaan melakukan komunikasi,

kolaborasi, ataupun kerjasama dengan memanfaatkan suatu jaringan

komputer.

• E-Goverment

Terdiri dari Goverment to Business (G2B), Goverment to Citizen (G2C), dan

Goverment to Goverment (G2G).

2.11.3 Kerangka Kerja E-Commerce

Aplikasi-aplikasi e-commerce didukung oleh infrastruktur dan lima

area pendukung (Turban, King, Lee, Liang, & Turban, 2010, hal. 49) yaitu

sebagai berikut:

1. People, mencakup penjual, pembeli, perantara, sistem informasi dan

spesialis teknologi, karyawan lain, dan partisipan lainnya

2. Public policy, mencakup maslaah hukum dan kebijakan lain dan

peraturan, seperti perlindungan privasi dan perpajakan, yang

ditentukan oleh pemerintah

3. Marketing and advertisement. Seperti bisnis-bisnis lainnya, e-

commerce biasanya memerlukan dukungan pemasaran dan

periklanan. Hal ini terutama penting dalam transaksi onlinebusiness-

to-consumer (B2C), di mana pembeli dan penjual biasanya tidak

saling mengetahui satu sama lain.

4. Support services. Banyak layanan yang diperlukan untuk mendukung

e-commerce. Layanan dukungan ini mencakup pembuatan konten,

pembayaran, hingga pengiriman pesanan.

5. Business partnership, mencakup usaha bersama (joint venture),

exchange, dan berbagai jenis kemitraan bisnis umum dalam e-

commerce. Kemitraan ini seringkali tercipta di sepanjang rantai

pasokan (misalnya, interaksi antara perusahaan dengan pemasok,

pelanggan, dan mitra lainnya).

Page 21: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

33

2.11.4 Manfaat E-Commerce

Berikut adalah manfaat e-commerce (Turban, King, Lee, Liang, &

Turban, 2010, hal. 77) antara lain:

1. Bagi perusahaan

• Jangkauan global.

• Pengurangan biaya.

• Memfasilitasi penyelesaian masalah.

• Peningkatan rantai pasokan.

• Bisnis selalu dalam keadaan buka.

• Kustomisasi/personalisasi.

• Spesialisasi penjual (relung pasar).

• Kemampuan untuk berinovasi, menggunakan model bisnis

baru.

• Waktu untuk masuk ke pasar semakin cepat.

• Biaya komunikasi lebih rendah.

• Pengaadaan yang lebih efisien.

• Peningkatan layanan dan hubungan pelanggan.

• Sedikit perizinan dan pajak lebih kecil.

• Material perusahaan yang up-to-date.

• Membantu UKM untuk bersaing.

• Tingkat persediaan lebih rendah.

• Biaya pendistribusian produk digital lebih rendah.

• Memberikan keuntugan kompetitif.

2. Bagi konsumen:

• Ubikuitas.

• Lebih banyak produk/jasa.

• Produk/jasa yang terkustomisasi

• Produk/jasa lebih murah

• Pengiriman instan

• Ketersediaan informasi

• Tempat partisipasi lelang yang nyaman

Page 22: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

34

• Tidak ada panjak penjualan

• Memungkinkan telecommuting

• Sosialiasi elektronik

• Menemukan barang yang unik

3. Bagi masyarakat:

• Memungkinkan telecommuting.

• Lebih banyak layanan publik.

• Meningkatkan keamanan tanah air.

• Meningkatkan standard kehidupan.

• Menutup kesenjangan digital.

2.11.5 Jenis-jenis E-commerce

Menurut Turban (2012), e-commerce dapat dapat diklasifikasikan

berdasarkan pada sifat transaksinya, yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Yaitu dalam transaksi B2B baik penjual maupun pembeli adalah

organisasi bisnis.

2. Business to Consumer (B2C)

Yaitu penjual merupakan perusahaan dan pembeli adalah

perorangan.B2C juga biasanya disebut e-tailing.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Yaitu seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Istilah C2C ini

biasanya juga disebut pelanggan ke pelanggan.

4. Consumer to Business (C2B)

Dalam C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk

atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan

produk atau jasa tersebut ke konsumen.

5. Government to Citizen (G2C)

Dalam G2C ini sebuah unit pemerintah menyediakan layanan kepada

para warganya melalui teknologi e-commerce.

6. Mobile Commerce (M-Commerce)

Page 23: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

35

Yaitu e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan

menggunakan telepon selluler atau gadget untuk mengakses internet

dan melakukan pembelian barang.

2.11.6 Strategi E-commerce

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003:11)

Gambar 2.2 Strategi E-commerce

2.11.7 Analisis Peluang Pasar

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p73), analisis peluang pasar adalah alat

yang sangat penting baik untuk pengusaha maupun manajer senior yang ingin

meningkatkan bisnisnya yang sekarang atau membuat bisnis baru.

Tujuan dari analisis peluang pasar adalah mengidentifikasi peluang yang

berpotensi tinggi dan memulai ide tentang elemen yang diperlukan di dalam bisnis.

Kerangka kerja untuk menganalisis kesempatan pasar yang mana dapat memberikan

perhatian pada investasi tingkat awal dari membuat ide-ide, termasuk di dalamnya

terdapat 7 tahapan, yaitu:

Page 24: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

36

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003, p83)

Gambar 2.3 Framework for Marker Opportunity

2.11.8 Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p84) mengidentifikasi kebutuhan yang

belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan, maka supervisor/pemilik perlu

memeriksa 4 kunci lingkungan dan analisis kesempatan, yaitu konsumen, teknologi,

perusahaan, dan persaingan.

Keempat kunci tersebut akan digunakan sebagai peluang e-business dimana

merupakan konfigurasi, sistem sumber daya perusahaan, dan perusahaan, dan

kesempatan bersaing yang terus menerus yang memberikan nilai konsumen yang

khusus dan masuk kedalam lingkungan baru dari peningkatan kenyamanan

pelanggan, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.

Page 25: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

37

2.11.9 Mengidentifikasi Pelanggan Tertentu yang Akan Dituju oleh

Perusahaaan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p86) untuk menganalisa hasil dari

proses pengambilan keputusan konsumen, perusahaan harus mengelompokan

konsumen atau melakukan segmentasi pasar.

Ada beberapa acuan yang dapat digunakan dalam menentukan segmentasi

pasar:

• Geografis

Pembagian segmentasi pasar berdasarkan Negara, provinsi, atau kota.

• Demografis

Membagi pasar berdasarkan variable demografis, seperti jenis kelamin,

umur, atau pendapatan.

• Firmografis

Membagi pasar berdasarkan variable spesifik dari perusahaan, seperti

jumlah pegawai atau ukuran perusahaan.

• Perilaku

Membagi pasar berdasarkan bagaimana pelanggan biasa membeli dan

menggunakan produk.

• Berdasarkan situasi

Membagi pasar berdasarkan situasi yang menyebabkan produk

dibutuhkan, dibeli, atau digunakan.

• Psikografis

Membagi pasar berdasarkan gaya hidup atau kepribadian.

• Keuntungan

Membagi pasar berdasarkan keuntungan atau kualitas dari suatu

produk.

2.11.10 Menilai Keuntungan yang Berkaitan dengan Kompetitor

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p89) nilai tidak ditentukan dari

perusahaan tapi dari pembeli yang menunggu untuk membayar. Ada dua jenis

pesaing, yaitu :

Page 26: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

38

• Pesaing langsung

Merupakan pesaing langsung yang membahayakan perusahaan karena

memiliki segmentasi pasar yang sama

• Pesaing tidak langsung

Merupakan pesaing tidak langsung yang membahayakan karena

memiliki segmentasi pasar yang berbeda atau jenis usaha yg beda.

Terdapat 2 jenis pesaing tidak langsung yaitu :

• Produsen pengganti

Walaupun bergerak di bidang industri yang berbeda namun

memproduksi barang dan jasa yang memiliki fungsi yang sama.

• Pesaing yang berdekatan

Perusahaan yang tidak menawarkan barang dan jasa yang merupakan

barang pengganti langsung akan tetapi memiliki potensi untuk

melakukan hal tersebut.

2.11.11 Menilai Sumber Daya Perusahaan Untuk Memberikan Penawaran

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p93) perusahaan memerlukan bantuan

atau kerjasama dengan perusahaan lain sebagai penyedia jasa untuk menyampaikan

penawaran kepada pelanggan.

2.11.12 Menilai Kesiapan Pasar akan Teknologi

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p95) pada tahap ini perusahaan perlu

menilai kesiapan pasar dengan teknologi yang akan diterapkan oleh perusahaan. Hal-

hal yang perlu dinilai oleh perusahaan, yaitu:

• Kepekaan teknologi

Perusahaan harus melihat trend teknologi, baik dalam masa penerapan

teknologi baru dan efek dari teknologi baru tersebut.

• Adopsi teknologi

Perusahaan juga harus mampu memberikan penilaian yang tinggi

terhadap perpindahan teknologi dan tingkat adopsi dari teknologi yang

berhubungan.

Page 27: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

39

• Pengaruh teknologi baru

Perusahaan harus memahami teknologi baru apa yang dapat secara

radikal mengubah tingkat ekonomis dari pengiriman penawaran atau

membutuhkan penyesuaian.

2.11.13 Menentukan Peluang yang Ada Jika Menggunakan Internet

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p96) Untuk menjelaslkan kesempatan

dalam langkah kongkrit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

• Menjelaskan dengan jelas segmen yang ditargetkan di dalam sistem

yang dipilih.

• Mengartikan nilai perencanaan pada tingkat yang tinggi.

• Menerangkan elemen yang diharapkan dapat memberikan keuntungan

bagi pelanggan.

• Mengidentifikasi kemampuan kritis dan sumber daya yang dibutuhkan

perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi pelanggan.

• Memetakan “alasan untuk mempercayai” yang kritis yang kemampuan

nya dan sumber daya yang akan menjadi sumber yang relatif

menguntungkan di dalam kompetisi.

• Mengkategorikan kemampuan kritis.

• Menjelaskan bagaimana perusahaan memaksimalkan kesempatan

tersebut.

• Menyediakan suatu awal yang penting yang menyangkut kesempatan

keuangan perusahaan.

2.11.14 Menilai Ketertarikan Perusahaan Terhadap Peluang

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p96) menilai peluang yang menarik

merupakan dasar dari pelaksanaan perkiraan untuk keuntungan jangka panjang dalam

industri yang khusus sebagai mana posisi persaingan perusahaan yang relatif dengan

industri tersebut.

Untuk membuat penilaian “maju atau tidak maju” dalam pernerapan e-

commerce yaitu dengan menggunakan 8 acuan. Dalam 8 acuan tersebut apabila

Page 28: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

40

memiliki lebih banyak positif dibandingkan negatif, maka kemungkinan positif untuk

menerapkan e-commerce. 8 acuan tersebut adalah ;

• Kerentanan kompetisi

Faktor ini ditentukan dengan melihat kuantitas pesaing yang ada. Serta

seberapa banyak pesaing yang telah menerapkan e-commerce. Semakin

sedikit pesaing yang memenuhi kriteria diatas berarti nilainya semakin

positif.

• Kerentanan teknis

Faktor yang ditentukan dengan melihat ketersediaan dan kemampuan

sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan

aplikasi e-commerce.

• Besarnya kebutuhan yang belum terpenuhi

Faktor ini ditentukan dari kemampuan aplikasi e-commerce untuk

dapat menjawab kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi oleh

perusahaan secara offline. Jika ternyata e-commerce dapat memenuhi

nilainya positif

• Interaksi antar segmen

Faktor ini ditentukan berdasarkan interaksi antar segmen yang ada.

Semakin baik interaksi yang tercipta berarti semakin positif pula

nilainya.

• Kemungkinan tingkat pertumbuhan

Faktor ini ditentukan dari presentase pertumbuhan tahunan perusahaan

itu sendiri. semakin besar pertumbuhan sebuah perusahaan, maka

semakin positif nilainya.

• Kerentanan teknologi

Perusahaan juga harus memiliki kemampuan dengan level yang tinggi

pada perkembangan teknologinya baik dari segi teknologi yang ada

maupun dari penggunaan teknologi baru.

• Ukuran pasar

Faktor ini ditentukan besar kecilnya pasar perusahaan. Semakin besar

ukuran pasarnya, makan makin besar nilai positifnya.

• Tingkat profitabilitas

Page 29: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

41

Faktor ini ditentukan dari tingkat keuntungan perusahaan. Semakin tinggi

keuntungan perusahaan berarti semakin mendukung aplikasi e-commerce dan

semakin positif nilainya.

2.12 Business Model

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p11), Model Bisnis adalah

respresentasi dari bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang dari proses

bisnis yang dijalankan. Apapun tujuan dari berbisnis itu sendiri, setiap bisnis harus

menentukan model bisnisnya terlebih dahulu seblum menjalankan bisnis tersebut.

Didalam sebuah model bisnis online terdapat 4 tahapan dalam bagian manajemen

senior yang terdiri dari value proposition or vaue cluster for targeted customer, an

online offering , resource system, dan a revenue model.

(Sumber: Rayport dan Jaworski 2003, p11)

Gambar 2.4 Komponen Dari Bisnis Model

2.12.1 Value Cluster

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p112) langkah awal dalam

pembangunan model bisnis online adalah menspesifikasi dengan jelas perencanaan

nilai untuk bisnis. Konstruksi dari perencanaan nilai membutuhkan manajemen untuk

menspesifikasi tiga nilai, yaitu :

Page 30: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

42

• Pemilihan segmen

Keputusan awal dalam konstruksi untuk mengelompokan nilai adalh

memilih target segmen. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan,

yaitu:

o Ukuran pasar dan tingkat pertumbuhan

o Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi atau kurang terpenuhi

o Pesaing yang lemah atau tidak ada pesaing

• Pemilihan untuk fokus kepada manfaat konsumen

Manfaat yang dimaksud disini tidak berupa harga yang murah.

Beberapa toko online yang memberikan manfaat berbeda

mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli. Termasuk

diantaranta pelayanan kepada pelanggan, pengiriman yang tepat waktu,

pengiriman dan pengurusan, dan perlindungan privasi

• Pemilihan sumber daya yang unik dan berbeda

Komponen ketiga dari perencanaan nilai adalah memikirkan kenapa

perusahaan online tertentu dapat menyediakan satu atau lebih manfaat

dibandingkan pesaingnya. Komponen ini fokus pada faktor di dalam

perusahaan atau rekan bisnis yang mengarah kepada penyampaian

manfaat yang lebih baik.

2.12.2 Penawaran Online (Online Offering)

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p117), setelah menentukan value

proposition , tahap selanjutnya adalah menentukan penawaran produk, jasa, atau

informasi. Dalam hal ini bukanlah merancang isi dari website tetapi menyediakan

rincian yang jelas dari produk atau jasa yang akan disediakan secara online. Oleh

karena itu, tim manajemen senior harus melakukan tiga tugas yang berurutan, yaitu :

1. Mengidentifikasi ruang lingkup dari penawaran tersebut.

� Category-Specific Dominance

Menjual hanya satu katagori produk atau jasa.

� Cross-Category Dominance

Menjual lebih dari satu produk atau jasa.

2. Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan oleh pelanggan.

Tahap selanjutnya adalah mengartikulasi proses pengambilan keputusan oleh

pelanggan untuk berbagai jenis katagori produk atau jasa.

Page 31: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

43

(Sumber: Rayport dan Jaworski 2003, p117)

Gambar 2.5 Diagram Proses Pengambilan Keputusan Pembeli

3. Memetakan proses pengambilan keputusan oleh pelanggan.

Tahap terakhir dalam membangun penawaran melibatkan pemetaan

pengambilan keputusan oleh pelanggan untuk membeli barang atau

jasa. Ide ini adalah bahwa website tersebut mampu menuntun

pelanggan untuk melalui semua siklus keputusan pemebelian dan

menyakinkan pelanggan untuk secara terus menerus mengikuti siklus

tersebut.

2.12.3 Sistem Sumber Daya

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p122), sistem sumber daya

menunjukkan bagaimana perusahaan harus memilih dan meluruskan sumber dayanya

untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition atau value cluster.

1. Menspesifikasi sistem sumber daya

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p123), ada empat langkah

menspesifikasikan sistem sumber daya, yaitu:

o Langkah 1: Indentify core it the value cluster

Page 32: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

44

Keuntungan ini diidentifikasikan pada pembuatan value proposition

atau cluster.

o Langkah 2: Indentify resource that relate to its benefit

Menghubungkan sumber daya yang diperlukan untuk memberikan

keuntungan kepada pelanggan tertentu tanpa memperhatikan apakah

perusahaan memiliki sumber daya tersebut, hanya menghubungkan

saja.

o Langkah 3: Identify to what degree the firm can deliver each benefit

Mengidentifikasikan pada tingkat apa perusahaan dapat memberikan

tiap keuntungan. Melihat ke dalam perusahaan apakah perusahaan

memiliki sumber daya atau harus outsourcing atau bekerja sama.

o Langkah 4: Identified partnes who can complete resource

Mengidentifikasi pemain kunci yang dapat melengkapi sistem sumber

daya. Kita juga haus menyesuaikan model sistem sumber daya untuk

menghubungkan aktifitas ofline atau online dan aset dalam beberapa

kombinasi.

2. Kriteria penilaian kualitas sistem sumber daya

Menurutkan Rayport dan Jaworski (2003, p124), kriteria yang dapat

digunakan untuk menilai kualitas sistem sumber daya, yaitu:

o Keunikan sistem

Menunjukkan pada sumber daya yang membedakan perusahaan dari

pesaingnya.

o Hubungan sumber daya dan keuntungan

Apakah tiap sumber daya mendukung pemberian keuntungan bagi

konsumen?

o Hubungan antara sistem bisnis dunia virtual dan dunia fisikal

Apakah sistem sumber daya online mendukung atau bermasalah

dengan sistem offline?

o Keuntungan yang dapat dipertahankan

Apakah sumber daya mudah ditiru?

Page 33: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

45

2.12.4 Model Pendapatan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p128), ada beberapa sumber

pendapatan yang utama, yaitu:

o Advertising

Menghasilkan pendapatan melalui penjualan iklan, sponsor, dll.

o Product, Services or Information Sales

Menghasilkan pendapatan melalui penjualan barang atau jasa melalui

situs.

o Transaction

Menghasilkan pendapatan melalui komisi

o Subscription

Menghasilkan pendapatan melalui pendapatan yang diterima dari biaya

berlakngganan majalah, Koran, atau informasi lainnya.

o License fees

Menghasilkan pendapatan melalui lisensi sebuah produk.

2.12.5 Model Bisnis Online

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p128), setelah menentukan value

proporsition, penawaran online, sistem sumber daya dan model pendapatan, maka

dapat ditentukan model bisnis perusahaan. Ada tujuh alternatif bisnis model online,

yaitu:

1) Metamarket Switchboard Model

Menyatukan pembeli dan penjual berdasarkan aktifitas yang

digunakan konsumen untuk mencapai tujuan tertentu

2) Traditional and Reverse Auction Model

Didesain untuk menyatukan pembeli dan penjual. Pembeli

menawar hingga tidak ada lagi tawaran yang diberikan. Pembeli

dengan harga tertinggi memenangkan barang. Reverse Auction

memungkinkan pemasok menawarkan harga terendah hingga tidak

Page 34: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

46

ada lagi tawaran yang diterima. Pemasok dengan harga terendah

mengantarkan barang kepada pembeli

3) Freshest Information Model

Saat ini pengguna dapat mencari informasi tentang apapun segera

4) Highest Quality Model

Perusahaan dengan bisnis model ini umumnya menetapkan harga

tinggi untuk produk, jasa, atau informasinya.

5) Widest Assortment Model

Perusahaan juga dapat bersaing pada kedalaman dan keleluasaan

produk dalam satu kategori atau antar kategori

6) Lowest Price Model

Model ini menjanjikan pelanggan dengan harga online terendah

7) Most Persoalized Business Model

Inti bisnis adalah menyediakan pengalaman unik bagi pelanggan.

2.12.6 Customer Interface

Menurut Rayport dan Jawaorski (2003, p151), terdapat tujuh elemen

perancangan untuk Customer Interface, yaitu :

1) Context

Konteks dari suatu situs terdiri dari estetika dan fungsional penglihatan

dan perasaan. Beberapa situs memilih untuk menitik beratkan pada

gambar, grafik yang menarik, warna dan fitur desain. Namun ada

beberapa yang lain juga memfokuskan kepada tujuan bisnisnya.

Didalam suatu konteks terdapat 2 kriteria, yaitu:

a) Astethic Criteria

Kriteria ini ditekankan pada nilai artistik yang terdapat pada halaman

web seperti penggunaan warna dan grafis yang menarik, pembuatan

button, dan banner sehingga menciptakan desain web yang menarik

dan nyarnan dilihat.

• Color sheme, penggunaan warna yang konsisten agar pengguna

nyaman melihatnya.

Page 35: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

47

• Visual themes, ini untuk membantu menceritakan tentang website, jadi

dengan melihat desain dari website pengguna langsung bisa familiar

tentang website.

b) Functional Criteria

Kriteria ini menekankan pada fungsi dan web tersebut sehingga web

dibuat sesederhana mungkin namun ditekankan pada fungsi web itu

sendiri. Fungsi-fungsi ini mencakup:

1) Section breakdown, merupakan cara untuk mengatur situs ke

dalam subkomponen yang ada.

2) Linking structure, menggambarkan cara alternative section

dan suatu situs yang di-link. Contoh : dalam suatu website

terdapat link ke situs lain, maka link tersebut dapat dengan

mudah kembali ke website sebelumnya atau ke page lainnya

dalam suatu website, biasanya dengan adanya tombol back.

3) Navigation tools, menfasilitasi pergerakan setiap user dalam

keseluruhan suatu situs. Contoh : adanya search engine.

4) Speed, desain yang sederhana dan mengurangi penggunaan

gambar yang kompleks akan membuat halaman bisa dibuka

dengan cepat.

5) Reliabity, seberapa sering sebuah webdown adalah bukti

ketidak handalannya. Seringnya maintenance akan

mengurangi kehandalan dari sebuah website.

6) Platform independence

Bagaimana sebuah website dapat berjalan di segala browser

termasuk browser yang sudah lama.

7) Media accessibility

cara sebuah website dapat di-download ke berbagai media

platform. Website sebaiknya disederhanakan dan didesain

untuk dapat terpenuhi standarnya oleh berbagai platform dan

dapat diterima oleh para pengguna.

2) Content

Page 36: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

48

Content diartikan sebagai subjek digital yang penting bagi suatu situs.

Bentuk subjek digital ini seperti teks, grafik, audio, dan video.

Context berfokus kepada bagaimana situs didesain sedangkan content

berfokus pada apa yang dipresentasikan. Dimensi content terdiri dari:

a. Offering mix, content dan web meliputi produk yang ditawarkan,

informasi, dan layanan.

b. Appeal mix, content dan web meliputi promosi dan pesan-pesan

yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan dan sebuah web.

c. Multimedia mix, mengarah pada variasi media yang terdapat

dalam sebuah web.

d. Timeliness mix, website yang berisikan informasi yang peka

terhadap waktu penyampaian nya, seperti harga satuan.

3) Community

Komunitas merupakan ikatan hubungan yang terjadi antara sesama

pengunjung atau pelanggan dan sebuah website karena adanya

kesamaan minat dan hobi. Terdapat tiga tipe komunitas, yaitu:

a. Nonexistent

Situs tidak mempunyai penawaran komunitas, tidak mempunyai

cara untuk pelanggan dapat berinteraksi satu dengan yang lain,

baik secara perorangan atau satu dengan banyak.

b. Limited

Situs yang menawarkan fitur seperti membaca dan mengirim

informasi cerita atau pendapat.

c. Strong

Situs dengan penawaran komunitas yang kuat, menawarkan

fungsi komunitas yang ineraktif seperti email dan contact us.

4) Customization

Diartikan sebagai kemampuan suatu situs untuk mendesain dirinya

sendiri atau didesain oleh pengguna atau user. Dimensi dan

customization, yaitu:

a. Generic, mempunyai kemampuan yang rendah untuk melakukan

customize.

Page 37: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

49

b. Moderately customized, setiap kebiasaan yang dilakukan user

disimpan, ketika user mengunjungi kembali kebiasaan tersebut

akan ditampilkan.

c. Hightly customized, membuat usaha yang ekstrim untuk

memberikan setiap user pengalaman individu, yaitu: mengizinkan

setiap user memilih tampilannya dan isi sendiri.

5) Communication

Komunikasi mengarah pada dialog antara perusahaan dengan

konsumen. Klasifikasi komunikasi terbagi menjadi empat, yaitu:

a. One to many non responding user

Situs ini mengirim komunikasi secara luas ke pendengar yang

telah ditemukan, biasanya melalui email, pesan ini biasanya

bersifat informasi, tidak dimaksudkan bagi pelanggan untuk

membalas.

b. One to many responding user

Sistus ini mengirim pesan kepada pelanggan yang telah trdaftar

dan mengundang mereka untuk memberikan komentar dan

respon.

c. One to one, non responding user

Situs ini mengirim pesan individu kepada pelanggan tertentu

untuk mengeahui ketertarikan dan kebutuhan pelanggan. Biasanya

berupa pesan pengingat.

d. One to one responding user

Sistus ini mengirim informasi individu seperti pengingat, tetapi

pada kasus ini pelanggan dapat merespon, baik dengan cara

mengirim informasi melalui e-mail atau interaksi langsung.

Tujuannya unuk menawarkan peerhaian individu yang sama

dengan apa yang didapat pelanggan dari pasar tradisional. Selain

itu situs ini juga memungkinkan user untuk memberikan

pertanyaan yang tidak terdapat dalam FAQ kepada customer

service.

6) Connection

Page 38: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

50

Connection adalah derajat derajat dimana sebuah website terhubung

dengan website lainnya. Klasifikasi connection terbagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Destination site, menyediakan isi website secara eksklusif dengan

link yang sangat sedikit.

b. Hub site, merupakan kombinasi dari isi yang dihasilkan sendiri

link tertenu untuk website yang berhubungan. Pengguna biasanya

mengunjungi hub site karena mereka bertindak sebagai gateaway

unuk infomasi pada indusri dan topik tertentu.

c. Portal site, serdiri dari informasi yang didapat dengan cara

ousource dan link yang menuju website lainnya dengan sedikit

atau tidak ada isi yang dihasilkan sendiri.

7) Commerce

Diartikan sebagai fitur dan customer interface yang membantu

website untuk menjalankan transaksi keuangan. Beberapa alat

fungsional yang terdapat pada e-commerce, yaitu:

o Pendaftaran

o Keranjang belanja

o Keamanan

o Persetujuan kartu kredit

o One click shoping

o Pemesanan melalui website lain

o Konfigurasi teknologi

o Pelacakan pemesanan

o Pemilihan pengiriman

Setelah mengevaluasi fugsi perdagangan apa yang diterapkan pada website,

sangat memungkinkan untuk mengklasifikasi kemampuan dari perdagangan,

yaitu:

1. Low

Website ini mempunyai kemampuan untuk merespon transaksi, tetapi

hanya memiliki sedikit fitur e-commerce.

2. Medium

Page 39: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

51

Website ini tidak mempunyai semua fitur commerce, transaksi

keuangan adalah fitur yang diperlukan tapi bukanlah tujuan utama

3. High

Website ini dilengkapi dengan semua fitur commerce, biasanya dimili perusahaan

offline yang besar atau perusahaan online yang baru didirikan dengan jumlah banyak.

2.12.7 Market Communication and Branding

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p194), terdapat empat komunikasi

pasar yang dapat dilakukan oleh perusahaan online untuk menarik pelanggan baru,

yaitu :

1. Komunikasi Online Umum

Komunikasi online umum adalah komunikasi yang dilakukan tidak

kepada satu pengguna saja tetapi komunikasi ke semua pengguna, seperti

dengan menggunakan :

� Iklan banner

� E-mail

� Kemitraan

� Informasi pelanggan

� Transaksi Online

2. Komunikasi Online Personal

Komunikasi secara online kepada atau fokus kepada 1 pengguna saja.

Komunikasi online personal data dikategorikan menjadi lima bentuk,

yaitu :

� Email Personal

� Rekomendasi Personal

� Iklan Personal

� Halaman Web Personal

� Toko e-commerce personal

3. Pemasaran massal tradisional

Saat ini komunikasi tradisional masih bayak digunakan seperti dengan

menggunakan media radio, koran, dan televisi.

4. Komunikasi Langsung.

Page 40: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

52

Komunikasi langsung dapat menggunakan banyak cara dari sales

penjualan, penjualan retail, dan penjualan melalui telepon atau

telemarketing.

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p214), terdapat 10 tahap dalam melakukan

proses branding, yaitu :

1. Clearly define the brand audience

Menentukan dengan jelas target pasar yang dituju.

2. Understand the target pelanggan

Setelah menentukan target pasar yang dituju, hal ini akan sangat berguna

untuk mendeskripsikan tipe pelanggan yang dapat membawa target segmen

menjadi kenyataan. Baik untuk lingkungan online dan offline memerlukan

pemahaman dalam mengenali prilaku pelanggan.

3. Identify key leverage point in pelanggan experience

Mengidentifikasikan kesamaan karateristik pada target segmen karena

langkah ini dapat menjadi pertimbangan untuk perusahaan dalam menentukan

harga produk, tampilan layar.

4. Continually monitor competitors

Secara berkala melakukan pengamatan kepada para kompetitor perusahaan

baik pada lingkungan online dan offline.

5. Design compelling and complete brand intent

Tujuanya adalah mendeskripsikan bersahabat dengan pelanggan dan

bagaimana brand seharusnya diinterpretasikan dari sudut pandang pelanggan.

6. Execute with integrity

Pada langkah ini perusahaan harus dapat memberikan kualitas dan pilihan

yang jelas dan terpecaya kepada para pelanggan nya.

7. Be consistent over time

Brand yang kuat memerlukan waktu, tentunya pada internet juga

membutuhkan waktu untuk menciptakan brand . oleh karena itu kunci nya

adalah pesan yang konsisten, sehingga setiap pelanggan dapat memiliki

pengalaman dengan brand.

8. Establish feedback system

Meyediakan alat yang dapat menanggapi dan memberikan reaksi kepada

pelanggan.

9. Be opportunistic

Page 41: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

53

Membangun brand adalah dengan menggunakan cara yang tidak biasa

digunakan sehingga perusahaan dapat menjadi yang pertama dan dapat

berkomunikasi dengan cara baru

10. Invest and be patient

Dalam hal ini brand perlu dijaga dan diatur setiap waktu. Berhati-hati dengan

investasi, kesabaran jangka panjang, dan kemampuan untuk terus fokus pada

perjalanan jangka panjang yang penting.

2.12.8 Implementation

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p236) setelah perusahaan dapat

menarik pelanggan ke website, maka website tersebut harus dapat memberikan

pengalaman kepada konsumen seperti apa yang telah dijanjikan.

Gambar 2.6 Framework for Implementation

(Sumber : Menurut Rayport dan Jaworski 2003, p237)

Gambar diatas merupakan kerangka implementasi dimana ada 7 faktor yang

membangun sistem sumber daya yang kuat dan bertahan.

Business

Model

Human

assets

Process Partnership

Organizationa

l Structure leadership

Culture System

Page 42: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

54

1. Aset Manusia

Terdapat empat bagian utama dalam asset manusia yang biasa

dilakukan oleh semua perusahaan, yaitu perekrutan, pemilihan,

pengembangan, dan mempertahankan pekerja.

a. Perukrutan merupakan tugas untuk mencari pekerja yang tepat

b. Pemilihan merupakan proses membuat keputusan menyewa dan

penawaran kerja formal

c. Pengembangan merupakan pelatihan yang diberikan kepada

pekerja untuk menonjolkan kelebihannya

d. Mempertahankan merupakan usaha untuk menjaga pekerja yang

bertalenta untuk tetap setia pada perusahaan

2. Proses

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p243) proses merupakan pola

dari interaksi, koordinasi, komunikasi, dan pembuatan keputusan yng

digunakan pekerja sebagai patokan bagaimana pekerjaan dilakukan.

Berikut proses yang harus diterapkan perusahaan online selama

implementasi :

a. Proses mengalokasikan sumber daya

b. Proses pengaturan sumber daya manusia

c. Proses penyaluran dan manufakur

d. Proses pembayaran

e. Proses dukungan atau penanganan pelanggan

3. Sistem

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p248), sistem adalah rutinitas

atau prosedur yang dibangun untuk organisasi dan dapat dihubungkan

dengan berbagai aspek dalam organisasi

a. Sistem teknologi informasi

b. Sistem evaluasi dan kompensasi

c. Manajemen rantai pasokan

Page 43: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

55

4. Budaya

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p256), budaya organisasi

adalah konteks sosial yang menjelaskan bagaimana seseorang

melakukan dan cara bekerja di dalam organisasi, budaya

memepengaruhi keputusan dibuat. Dihubungkn dengan sistem,

budaya berperan sebagai pengatur pekerja yang tidak formal yang

mungkin dapat mengurangi kebutuhan birokrasi dan prosedur.

5. Kepemimpinan

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p259), kepemimpinan

mempengaruhi performa sesuatu, organsasi dalam segala aspek.

Pemimpin memainkan peranan penting dalam menjalankan strategi.

Pemimpin memastikan strategi diterjemahkan dalam rencana kerja

dan target performa. Pemimpin harus mmpunyai pandangan ke depan

dan menyiapkan organisasi untuk menghadapi kesulitan dan

perusahaan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

6. Partnership

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p261) partnership adalah

persetujuan antara dua atau lebih peusahaan yang mendatangkan

keuntungan untuk keduanya. Parenership meliputi strategi aliansi

formal, afiliasi, join offering, persetujuan pemasaran, lisensi produk,

penyedia, dan penelitian dan pengembangan partnership.

7. Struktur Organisasi

Selain perusahaan online dan offline murni, terdapat juga perusahaan

campuran. Perusahaan campuran menggabungkan system online dan

offline. Terdapat dua jenis dari perusahaan campuran, yaitu:

o Single organization

Single organization adalah perusahaan dimana akifitas bisnis

online dan offline terdapat pada bisnis uni yang sama.

o Dual organization

Pada dual organization, akifitas bisnis online dan offline terpisah

pada suatu perusahaan yang sama.

Page 44: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

56

2.12.9 Metrics

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p273) kegunaan metrics adalah:

• Strategi perusahaan berubah dengan cepat sehingga metrics dibutuhkan untuk

mengevaluasi strategi perusahaan harus berubah secara terus menerus agar

dapat digunakan.

• Ukuran adalah sumber daya yang intensif tidak ada orang yang punya waktu

untuk menganalisanya dan mengimplementasi apa yang dipelajari. Dengan

memastikan apa yang diukur sejalan dengan strategi. Data yang diperoleh

lebih relevan dan lebih mudah dimengerti.

• Hasil dari pengukuran dapat dibesar-besarkan sehingga perusahaan kelihatan

lebih baik bagi investor. Oleh karena komunitas keuangan sudah tidak

menggunakan tipe metrics ini untuk menilai investasi, perusahaan tidak lagi

mempunyai alasan untuk meninggikan jumlahnya.

• Metrics yang bermakna berubah pada waktu internet. Perusahaan

menjalankan metrics untuk mengetahui sebaik apa mereka menjalankan

strategi perusahaan.

Perusahaan online yang baik dapat diwujudkan dengan menggunakan balanced

scorecard yang dapat menghasilkan bisnis yang baik dengan menggunakan 4

kategori metrics, yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan

pembelajaran dan pertumbuhan. Ada 3 kelemahan balanced scorecard dalam bisnis

online, yaitu: tidak menyediakan definisi strategi, tidak menjelaskan kemampuan

perusahaan, dan tidak mengikutsertakan kerjasama.

Dalam metrics terdapat pelaksanaan dashboard yang di dalamnya

terdapat 5 langkah:

1. Menggambarkan strategi bisnis.

2. Mengambil tindakan untuk menjalankan strategi.

3. Memilih metrics.

4. Menentukan indikasi awal dan indikasi metrics yang dipilih.

5. Menghitung tingkatan pada saat ini dan tingkat target kinerja.

Page 45: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

57

2.13 Konsep Object-Oriented Analysis and Design (OOAD)

Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek dilakukan dengan

menggunakan metodologi Unified Process (UP). Adapun fase-fasenya adalah

sebagai berikut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2009):

1. Inception: Fase ini meliputi pengembangan, visi sistem, pembuatan

business case, penentuan cakupan, dan pembuatan perkiraan kasar

mengenai biaya dan jadwal.

2. Elaboration: Fase ini meliputi perbaikan visi, pengidentifikasian dan

penggambaran semua kebutuhan, pematangan cakupan, perancangan

dan pengimplementasian arsitektur dan fungsi inti, dan pembuatan

perkiraan yang realistis mengenai biaya dan jadwal.

3. Construction: Fase ini meliputi implementasi elemen-elemen yang

beresiko rendah, dapat diprediksi, dan mudah yang tersisa secara

iteratif dan persiapan untuk deployment.

4. Transition: Fase ini meliputi uji beta, dan deployment, sehingga

pengguna memiliki sistem kerja dan siap untuk menerima manfaat

seperti yang diharapkan.

2.14 Framework 7C

Framework 7C merupakan suatu 7 elemen dalam merancang tampilan user

interface suatu website. 7 elemen dalam 7C adalah Context, Content, Community,

Customization, Communucation, Connection, dan Commerceyang dimana masing-

masing dari 7 elemen tersebut harus disesuaikan agar user interface suatu website

dapat memenuhi model bisnis (Rudy, et all, 2011).

2.15 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 46), Unified Modeling

Language adalah “suatu set standar konstruksi model dan notasi yang didefinisikan

oleh Object Management Group. Dengan menggunakan UML, analis dan pengguna

dapat mengerti berbagai variasi diagram yang digunakan dalam projek

pengembangan sistem.” Sebelum adanya UML, tidak ada standar, sehingga diagram

dapat menjadi membingungkan, karena pembuatannya berbeda dari perusahaan ke

perusahaan lain, (atau dari buku ke buku). Selanjutnya penulis akan membahas

Page 46: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

58

mengenai teori model yang akan digunakan dalam penulisan, yaitu meliputi Activity

Diagram, Domain Model Class Diagram, Multilayer Sequence Diagram, Use Case

Diagram, dan Use Case Description.

2.15.1 Activity Diagram

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 57), “sebuah Activity Diagram

mendeskripsikan aktivitas dari user (atau sistem); siapa yang mengerjakan setiap

aktivitas, dan alur berurutan akan aktivitas tersebut.” Berikut adalah simbol-

simbol yang digunakan dalam Activity Diagram:

Gambar 2-1 : Simbol Activity Diagram

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 57)

Gambar diatas menunjukan simbol-simbol dasar yang digunakan pada

Activity Diagram. Lingkaran oval menggambarkan suatu aktivitas. Panah

menggambarkan alur berurutan dari setiap aktivitas. Lingkaran hitam

menggambarkan awal dan akhir dari workflow. Bentuk diamond

menggambarkan decision point dimana alur akan mengikuti satu arah atau yang

lainya. Swimlane menunjukan siapa yang mengerjakan aktivitas tersebut. Garis

hitam tebal menggambarkan synchronization bar yang berfungsi menunjukan

aktivitas yang dilakukan secara bersamaan. Berikut adalah contoh Activity

Diagram yang menggambarkan proses online checkout:

Page 47: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

59

Gambar 2-2 : Activity Diagram; Online Checkout

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 59)

2.15.2 Use Case Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 69), sebuah Use case adalah

“sebuah aktivitas yang dilakukan oleh sistem, sebagai respon akan request yang

dilakukan oleh user.”

Page 48: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

60

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 78), Use Case Diagram adalah

“model UML yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar Use case

dengan Actor yang mengerjakanya.”

Gambar 2-3 : Use Case Diagram ‘Customer Account Subsystem’

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 82)

Gambar diatas menunjukan contoh Use Case Diagram. Actor

digambarkan dengan stick figure, dan garis lurus digunakan untuk

menggambarkan relasi antar Actor dan use case. Dalam relasi antar use case,

terdapat 2 jenis hubungan khusus, yaitu:

Page 49: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

61

• <<includes>>; yaitu hubungan antar use case yang menunjukan bahwa

satu use case termasuk dalam use case lain.

• <<extends>>; yaitu hubungan antar use case yang menunjukan bahwa

satu use case memiliki kemungkinan untuk dilanjutkan ke use case lain.

2.15.3 Fully Developed Use Case Description

Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 121) mengemukakan bahwa Use Case

Description "adalah suatu model textual yang mendaftarkan dan mendeskripsikan

proses apa saja yang dilakukan dalam sebuah use case.”

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 122) Fully Developed Use Case

Description adalah “metode yang paling formal dalam mendokumentasikan

sebuah use case.” Dalam sebuah Fully Developed Use Case Description, baris

pertama digunakan untuk menjelaskan nama use case. Baris kedua digunakan

untuk menjelaskan scenario yang ada pada use case tersebut. Baris ketiga

digunakan untuk menjelaskan event apa yang memicu terjadinya use case. Baris

keempat digunakan untuk menjelaskan brief description atau deskripsi singkat

akan use case tersebut. Baris kelima digunakan untuk menjelaskan actor yang

terlibat dalam use case. Baris keenam digunakan untuk menjelaskan use case lain

yang terlibat dengan use case. Baris ketujuh digunakan untuk menjelaskan

stakeholder yang terlibat dalam use case. Baris kedelapan - preconditions,

menjelaskan keadaan apa yang harus dipenuhi sebelum use case dilakukan. Baris

kesembilan - postconditions, menjelaskan keadaan apa yang harus dipenuhi

setelah use case dijalankan. Baris kesepuluh digunakan untuk menjelaskan alur

aktivitas antara actor dan sistem. Baris kesebelas digunakan untuk menjelaskan

exception conditions, yaitu keadaan alternatif yang mungkin terjadi. Berikut

adalah contoh sebuah Fully Developed Use Case Description yang

menggambarkan use case create customer account:

Page 50: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

62

Gambar 2-4 : Fully Developed Use Case Description ‘Create Customer Account’

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 123)

2.15.4 Domain Model Class Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 101) sebuah class adalah

“sebuah kategori atau klasifikasi dari sebuah benda atau objek.” Sedangkan domain

class adalah “sebuah class yang mendeskripsikan objek dari problem domain.”

Domain Model Class Diagram adalah sebuah class diagram yang hanya

memasukan class dari problem domain. Berikut adalah contoh gambar yang

menggambarkan sebuah Domain Model Class Diagram untuk sebuah bank:

Page 51: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

63

Gambar 2-5 : Domain Model Class Diagram untuk sebuah bank

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 103)

Dan berikut adalah gambar yang menjelaskan tentang multiplicity pada class

diagram:

Gambar 2-6 : Multiplicity pada Class Diagram.

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 102)

Page 52: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

64

2.15.5 Multilayer Sequence Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 332) Sequence Diagram adalah

“sebuah tipe diagram interaksi yang menekankan urutan dari pesan yang

dikirimkan antara objek untuk sebuah use case tertentu.” Berikut adalah contoh

gambar yang menggambarkan sebuah System Sequence Diagram:

Gambar 2-7 : SSD untuk use case ‘Create Customer Account’

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2012: 333)

Multilayer Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram yang

menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem dengan menggunakan View

Layer, Domain Layer, dan Data Layer.” Berikut adalah contoh gambar Multilayer

Sequence Diagram:

Page 53: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

65

Gambar 2-8 : Contoh Multilayer Sequence Diagram menggunakan View Layer,

Domain Layer, dan Data Layer.

Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2010: 454)

2.16 Kerangka Pikir

ANALISA PROSES BISNIS YANG SEDANG BERJALAN PADA CMYK.PROJECT

DATA PRIMER : • WAWANCARA

• KUISIONER

DATA SEKUNDER : • BUKU • JURNAL

• SUMBER ONLINE

Page 54: LANDASAN TEORI Manajemen adalah mengkoordinasi dan … · Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus slovin untuk mendapatkan hasil responden sebanyak 66 dari hasil

66

Gambar 2-9 : Kerangka Pikir

Sumber: Data olahan penelitian, 2016

ANALISA KUISIONER

ANALISA SEM-PLS

PERSUASIVE MESSAGES

BELIEFS AND ATTITUDE

BEHAVIORAL INTENTION

OVERALL SATISFACTION

TRUST

ANALISIS PENGARUH VARIABEL

USULAN HASIL ANALISIS

PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE 1. ACTIVITY DIAGRAM 2. USE CASE DIAGRAM

3. USE CASE DESCRIPTION 4. CLASS DIAGRAM

5. MULTILAYER SEQUENCE DIAGRAM 6. USER INTERFACE

KESIMPULAN DAN SARAN