Lampiran Surat No : 707.5/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... · lampiran surat no : 707.5/eq.s/xi/2015,...
Transcript of Lampiran Surat No : 707.5/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... · lampiran surat no : 707.5/eq.s/xi/2015,...
Lampiran Surat No : 707.5/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 November 2015
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
DI FMU WANA LESTARI KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK) sebagai berikut :
I. Nama LVLK
Nomor Akreditasi
: PT EQUALITY INDONESIA
: LVLK-006-IDN
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor 16710
Telp. : +62251 7550722
Fax. : +62251 7550724
Email : [email protected]
Website : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)
Terhadap :
II. Nama Kelompok : FMU WANA LESTARI
Akta Pendirian : No. 27 Tanggal 29 November 2013 Notaris Yulius
Efendi, S. H. MKn.
Jenis Kelompok : Hutan Hak
Luas : ± 1.110, 85 Hektar
Jumlah Anggota : 826 Orang
Lokasi : Kabupaten Situbondo
Alamat : Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Kabupaten
Situbondo, Provinsi Jawa Timur
III. Waktu Pelaksanaan : 15 s.d. 26 Oktober 2015
IV. Hasil Verifikasi : NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT
PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG
DIBERIKAN KEPADA FMU WANA LESTARI KAB.
SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR DAPAT
DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO. 075/EQC-
VLK/XII/2013 MENJADI NO. 075.1/EQC-VLK/XI/2015
YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI
DENGAN 06 DESEMBER 2023.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 10 November 2015
PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan
Halaman 1 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 037/EQI-KEP.Cert/Rev-Hut/XI/2015
TENTANG
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK
FMU WANA LESTARI DI KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR
AKTE PENDIRIAN KELOMPOK NOMOR : 27 NOTARIS YULIUS EFENDI, S.H.
TANGGAL 29 NOVEMBER 2013
LUAS ± 1.110,85 HEKTAR JUMLAH 826 ANGGOTA
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2014 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang
telah diterbitkan sebelumnya;
b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada FMU
Wana lestari Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 108/EQI-F090 tanggal 31 Oktober
2015;
c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 107/EQI-F037 tanggal 31 Oktober 2015 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 067.1/EQI-F039 tanggal 03 November
2015 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 095.1 tanggal 03 November 2015
menunjukkan FMU Wana Lestari telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk
setiap verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan
Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal
29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015, FMU Wana Lestari
telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-
LK);
e. bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf
d, maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor : 094/EQI-
KEP.Cert/XII/2013 tanggal 07 Desember 2013 perlu dilakukan penyesuaian.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;
Halaman 2 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Produk;
6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-
2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems:
8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems);
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015 tanggal 1 Juni 2015
tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009
tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :
P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;
12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan
Tanda V-Legal;
14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem
Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas
Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan
Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE
dalam kerangka Indonesia National Single Window;
17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24
Desember 2014 jo. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 66/M-DAG/PER/8/2015
Tanggal 27 Agustus 2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;
18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
19. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu dan perubahannya;
20. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-
IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General
requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi
tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan
pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui
dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012
Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai
Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);
21. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk
PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi
Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
Halaman 3 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
22. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013
tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang
Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas
Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Memperhatikan :
Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 037/SPK/PPHH/PPBJ-3/2015 tanggal 28
September 2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK FMU WANA
LESTARI DI KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR AKTE PENDIRIAN KELOMPOK
NOMOR : 27 NOTARIS YULIUS EFENDI, S.H. TANGGAL 29 NOVEMBER 2013 LUAS ± 1.110,85
HEKTAR JUMLAH 826 ANGGOTA.
PERTAMA : FMU Wana Lestari (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan Sertifikat
Nomor 075/EQC-VLK/XII/2013 dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI”
seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam
Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-
BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal
16 Januari 2015.
KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas
Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor
075/EQC-VLK/XII/2013 menjadi Nomor 075.1/EQC-VLK/XI/2015.
KETIGA : Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai
dengan tanggal 06 Desember 2023 selama Pemegang Sertifikat tetap
memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember
2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015.
KEEMPAT : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY
Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan
publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi
sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.
KELIMA : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan
atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan
hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat
melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan
hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia
apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan
nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau
manajemen Pemegang Sertifikat.
Halaman 4 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan
(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).
KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:
a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi
lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana
diktum KEENAM;
d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap
pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3
(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran
Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau
menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 03 November 2015
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Ketua Kelompok FMU Wana Lestari, di Situbondo;
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian
Program dan Pelaporan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7
(1) Identitas LVLK :
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.
c. Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater Sukaraja – Bogor 16710
d. Nomor telepon : 0251-7550722
e. Faks : 0251-7550724
f. Website : http://www.equalityindonesia.com
g. E-mail : [email protected]
h. Direktur : Agustri Warsono, Ir.
i. Standar : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015
g. Tim Audit : Agung Tofani, S.Hut (Lead Auditor/Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan : Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Amin Muchakim, S. Hut (Peninjau/Anggota PK)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Auditee : Forest Management Unit “Wana Lestari”
b. Akte Notaris : R. Ahmad Ramali, SH.
c. Nomor : Akte No. 27 29 November 2013
d. Luas dan Lokasi : ± 1.110,85 Ha
e. Jumlah Anggota : 826 Anggota
f. Alamat : Desa Kukusan Kecamatan Kendit
Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur
g. Pengurus :
SUSUNANPENGURUS
1. Ketua : Mulyadi /Bono
2. Sekretaris : Suyitno
3. Bendahara : Salwi
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7
SEKSI-SEKSI
1. Budidaya dan Konservasi : Abu Kusnianto /Hendra
: Amiruddin
: M. Yasin (Hotim)
2. Pengembangan Organisasi : Cit Dewantoro
: Yun Haryadi
: Mahasis
3. Pengembangan Usaha dan Jaringan : Mayusir
: Cung Haryadi
: Subadri /Aini
4. Humas dan Keaman : Mukatro/ Ririn
: Yupriyanto
: Tohet
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan Pembukaan 16 Oktober 2015
Kantor Desa Sukomalo
Menyampaikan jadwal, rencana kerja,
maksud dan tujuan, peraturan yang
diacu, penentuan pendamping serta
rencana rapat penutupan.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan
16 sd 25 Oktober 2015
Melakukan verifikasi terhadap dokumen
dan observasi lapangan berupa uji petik
terhadap 50 lahan anggota sampling.
Pertemuan Penutupan 25 Oktober 2015
Kantor Desa Sukomalo
Menjelaskan hasil sementara dari
kegiatan VLK dan menyampaikan
observasi yang ditemukan.
Pengambilan Keputusan 03 November 2015 Lulus
(4) Resume Hasil Penilaian :
(a) Lampiran 2.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
P.1. Kepemilikankayu dapatdibuktikan keabsahannya
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7
K1.1 Keabsahanhak milik dalamhubungannya denganareal,kayu danperdagangannya.
1.1.1. Pemilik hutanhak mampu menunjukkan keabsahanhaknya.
a. Dokumenkepemilikan/
penguasaan lahanyang
sah(alas titel/dokumen
yangdiakuipejabat yang
berwenang)
MEMENUHI
Kegiatan Penilikan Tahun Pertama pada FMU Wana Lestari
dilakukan secara sampling. Hasil dari sampling, FMU Wana
Lestari, yang terkena sampling sebanyak 50 anggota yang
tersebar di 4 Desa, yaitu :
1. Desa kukusan sebanyak 13 orang;
2. Desa Balung sebanyak 13 orang;
3. Desa Tambak Ukir Sebanyak 12 orang, dan
4. Desa Rejak Wesi sebanyak 12 orang.
Bukti kepemilikan lahan yang sah untuk sampel 50 anggota
berupa leter C dan telah diperkuat dengan surat keterangan
berupa dokumen asli “Surat Keterangan Tanah” yang
keluarkan dan ditandatangani oleh masing-masing Kepala
Desa anggota yang terkena sampling. SKT tersebut telah
dilengkapi dengan KTP Pemilik lahan dan bukti pembayaran
pajak berupa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
b. Dokumenlegalitas
pemegangHGUyang
sahyangmencakup
Akte Perusahaan, SIUP,
TDP, NPWP, dokumen
lingkungan,do-
kumenK3 sertaKKB/
Peraturan
Perusahaanyang
relevan.
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi akan tetapi tidak dapat diterapkan
karena FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak
dan tidak menggunakan lahan Hak Usaha Guna (HGU).
c. Peta/sketsaarealhutan
hakdan batas-batasnya
dilapangan.
MEMENUHI
Terdapat Peta/sketsa areal hutan hak FMU Wana Asri
Lestari yang merupakan copy dari peta blok lahan
Departemen Keuangan Direktorat Jendral Pajak KPP
Pratama Lamongan Kecamatan Kedungpring. Dalam sketsa
lahan tersebut, dapat menunjukkan batas-batas areal hutan
hak masing-masing anggota dengan jelas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan terhadap 50
sampel lokasi hutan hak yang tersebar di 5 Desa di Wilayah
Kecamatan Kedungpring, seluruhnya dapat menunjukkan
batas masing-masing hutan haknya, dengan ciri/tanda fisik
batas-batas yang jelas di lapangan. Ciri/tanda batas antara
hutan hak satu dengan lainnya berupa : batas alam (sungai,
jalan setapak, jalan raya), dan juga batas buatan (tanaman
pagar pohon jati, tanaman pagar pandan, dan pagar
bambu).
d. Akte Notaris bagi
kelompok dalam hal
verifikasi dilakukan
dalam kelompok MEMENUHI
Akte Pendirian FMU “Wana Lestari” dengan Nomor 27
Tanggal 29 November 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor
Notaris dan PPAT Yulius Efendi, SH.MKn. SK Menhuham RI
No. AHU-268.AH.02.01.TAHUN 2012 Tanggal 25 Juli 2012
yang beralamat di Jalan Cempaka No. 31, Kabupaten
Situbondo – Jawa Timur.
1.1.2. Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan
kayu yangsah
Dokumen angkutan hasil
hutan yang sah.
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi akan tetapi tidak dapat diterapkan
karena anggota FMU “Wana Lestari” yang terkena
sampling selama periode bulan Juli s/d September 2015 (3
bulan terkahir) belum melakukan kegiatan penebangan dan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7
pengangkutan hasil hutan.
1.1.3. UnitKelolaatas kayu yag berasal dari pohon yangtumbuhalami sebelum terbitnyaalastitel
menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektorkehutanan dalam halpemungutan
atas tegakan yangtumbuh sebelum pengalihanhak ataupenguasaan.
Bukti pembayaran hak
negara berupa PSDH/DR
dan pengganti nilai
tegakan.
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi akan tetapi tidak dapat diterapkan
karena anggota FMU “Wana Lestari” yang terkena sampling
merupakan lahan hak milik.
K1.2 Unit usaha dalam bentuk kelompok
Indikator 1.2.1 Akte ataudokumenpembentukankelompok
Akte atau
dokumenpembentukank
elompok
MEMENUHI
Seperti yang telah dijelaskan pada verifier 1.1.1.d Akte
Pendirian FMU “Wana Lestari” dengan Nomor 27 Tanggal
29 November 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris
dan PPAT Yulius Efendi, SH.MKn SK Menhuham RI No. AHU-
268.AH. 02.01.TAHUN 2012 Tanggal 25 Juli 2012 yang
beralamat di Jalan Cempaka No. 31, Kabupaten Situbondo
– Jawa Timur.
K.1.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal
Indikator 1.3.1 ImplementasiTanda V-Legal
Tanda V-Legal
yangdibubuhkan
sesuaiketentuan
yangberlaku
Not
Applicable (NA)
FMU “Wana Lestari” mempunyai hak untuk menggunakan
Tanda V-Legal pada seluruh produk hasil olahan atau pada
dokumen. Implementasi penggunaan Tanda V-Legal pada
produk belum dilakukan kerena periode bulan Juli s/d
September 2015 (3 bulan terkahir) belum melakukan
kegiatan penebangan dan pengangkutan hasil hutan.
P2. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.2.1.Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU
2.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi
prrosedur K3
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak bukan
pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
b. Ketersediaan jalur
evakuasi dan
peralatan K3 seperti
Alat Pemadam Api
Ringan, peralatan P3K
dan Alat Pelindung Diri
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak bukan
pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
c. Catatan kecelakaan
kerja
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak bukan
pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
K.2.2.Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
2.2.1Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU
Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan
yang membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja.
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak bukan
pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
2.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) utk HGU yang
mempekerjakan karyawan > 10 orang
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7
Ketersediaan Dokumen
KKB atau PP
Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Lestari” merupakan pemilik hutan hak bukan
pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Tidak ada pekerja yang
ma-sih di bawah umur Not
Applicable (NA)
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena
FMU “Wana Kapuas Lestari” bukan pemegang Hak Usaha
Guna (HGU) dan hasil wawancara dengan Ketua FMU Wana
Lestari menyatakan tidak ada pekerja yang dibawah umur.
P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.3.1.HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (jika dipersyaratkan oleh ketentuan yang berlaku).
3.1.1HGU atau Pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Dokumen lingkungan
yang relevan seperti
AMDAL, UKL/UPL, SPPL,
SIL, DPLH dan lainnya.
MEMENUHI
FMU “Wana Lestari” dapat menunjukan dokumen
pengelolaan lingkungan berupa Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (SPPL). Dokumen tersebut dibuat oleh Ketua FMU
“Wana Lestari” telah disampaikan kepada Pemerintah
Kabupaten Situbondo Badan Lingkungan Hidup dan telah
mendapat persetujuan pada tanggal 22 Oktober 2015 No.
487/213/431.401.2/2015 , yang ditandatangani oleh
Kepala Kantor Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Situbondo an. Drs. H. Muh. Imam Darmaji, M.Si (Pembina
Tingkat I, NIP. 19670101 198809 1 003).
3.1.2HGU atau Pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
a. Dokumen laporan
pengelolaan dan
pemantauan
lingkungan yang
relevan.
Not
Applicable (NA)
Pada saat dilakukan kegiatan Penilikan Tahun Pertama,
FMU ‘Wana Lestari” belum membuat laporan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan karena SPPL baru disetujui
pada tanggal 22 Oktober 2015, sehingga verifier ini tidak
dapat diterapkan
b. Bukti pelaksanaan pe-
ngelolaan dan
pemantauan
lingkungan
MEMENUHI
FMU “Wana Lestari” belum melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan karena pada saat dilakukan
verifikasi/penilikan belum ada kegiatan penebangan dan
pengangkutan kayu, sehingga verifier ini tidak dapat
diterapkan
(b) Lampiran 3.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
A. Dokumen Kelembagaan
1 Akte Notaris Ada v Akte Pendirian FMU “Wana Lestari”
dengan Nomor 27 Tanggal 29 November
2013 yang dikeluarkan oleh Kantor
Notaris dan PPAT Yulius Efendi, SH.MKn.
SK Menhuham RI No. AHU-
268.AH.02.01.TAHUN 2012 Tanggal 25
Juli 2012 yang beralamat di Jalan
Cempaka No. 31, Kabupaten Situbondo –
Jawa Timur.
2 Struktur
Organisasi dan
Kepengurusan
Ada v Terdapat struktur organisasi “Koperasi
Wana Kapuas Lestari ”.
Sudah disusun tugas dan tanggung
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
jawab masing-masing pengurus dalam
menjalankan organisasi.
Pengurus dapat membentuk seksi-
seksi sesuai kebutuhan.
Sudah dibuat AD/ART FMU “Wana
Lestari ”.
- Pengurus FMU “Wana Lestari ”
Ketua : Mulyadi/Bono
Sekretaris : Suyitno
Bendahara : Salwi
Komitmen
tertulis untuk
memenuhi
prinsip dan
kriteria
verifikasi LK
Ada v Pembentukan FMU “Wana Lestari ”
diantaranya bertujuan untuk mewujudkan
pengelolaan hutan rakyat yang lestari dan
bernilai ekonomis tinggi, sehingga dalam
rangka persiapan sertifikasi legalitas kayu,
kemudian Akte Pendirian FMU “Wana
Lestari” dengan Nomor 27 Tanggal 29
November 2013 yang dikeluarkan oleh
Kantor Notaris dan PPAT Yulius Efendi,
SH.MKn. SK Menhuham RI No. AHU-
268.AH.02.01.TAHUN 2012 Tanggal 25
Juli 2012 yang beralamat di Jalan
Cempaka No. 31, Kabupaten Situbondo –
Jawa Timur.
4
Aturan untuk
mengendalikan
anggotanya :
Ada v Aturan untuk mengendalikan anggota
telah dijabarkan dalam AD/ART.
a. Hak dan
kewajiban
tanggung
jawab
anggota
Ada v Hak dan kewajiban anggota diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga sbb :
Hak Anggota
Berhak atas informasi yang berkaitan
dengan pengelolaan hutan rakyat
Mendapatkan fasilitasi dalam
pengembangan hutan rakyat
Berhak mengikuti kegiatan kelompok
dan mendapat pembagian hasil usaha
kelompok berdasarkan perannya
Memilih dan dipilih
Memperoleh perlindungan, pembelaan,
serta bimbingan dari organisasi.
Kewajiban Anggota
Tunduk, patuh dan melaksanakan
ketentuan/ peraturan yang dibuat dan
disepakati kelompok.
Menjaga kelestarian hutan rakyat milik
masing-masing.
Melaporkan perkembangan potensi
hutan rakyat di lahan miliknya kepada
kelompok.
Mentaati Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan
kesepakatan-kesepakatan serta
peraturan asosiasi.
Membantu pengurus dalam
melaksanakan tugas asosiasi.
b. Persyaratan
menjadi
Ada v Persyaratan menjadi anggota diatur dalam
ART yaitu pasal 3, yaitu :
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7
NO JENIS
DOKUMEN
KECUKUPAN
DOKUMEN
BERKEKUATAN
HUKUM KETERANGAN
YA TIDAK
anggota Warga negara Republik Indonesia yang
dapat diterima menjadi anggota FMU
“Wana Lestari ” adalah petani pemilik
hutan rakyat aktif yang memiliki usaha
tani secara individual atau secara
berkelompok.
c. Aturan
pencabutan/
pembekuan
sebagai
anggota
Ada v Keanggotaan berakhir diatur dalam AD
Pasal 11, yaitu :
Meninggal dunia.
Mengundurkan diri.
Diberhentikan oleh pengurus asosiasi
karena alasan-alasan sebagai berikut :
Melanggar Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, dan
aturan-aturan organisasi yang masih
berlaku.
Melanggar aturan hukum tentang
bidang kehutanan.
d. Sistem
pengawasan
internal dan
kontrol
terhadap
anggota.
Ada v Sistem sudah diatur dan diimplementasi-
nya sesuai dengan AD/ART FMU “Wana
Lestari ”
B. Dokumen Teknis
1 Nama dan
informasi
setiap anggota
Ada v Informasi yang dicatat dalam daftar
anggota FMU “Wana Lestari ” meliputi :
Nama anggota, Alamat, Luas Pemilikan
Lahan.
2 Rekaman
pelatihan
Tidak Ada v
3 Peta kawasan
hutan
Ada v Terdapat Peta Wilayah Desa
4 Bukti
kepemilikan
lahan
Ada v Terdapat bukti kepemilikan lahan berupa
Leter C dan sertifikat yang dilengkapi
dengan SPPT .
5 Dokumen
terkait dengan
pelaksanaan
manajemen
hutan
Tidak Ada v