Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7...

19
Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember 2013 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL (Re-sertifikasi) Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian PHPL, sebagai berikut : I. Nama LP-PHPL Nomor Akreditasi Alamat Domisili : : : PT. EQUALITY INDONESIA LPPHPL-013-IDN Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong Bogor Alamat Operasional : Jl.Raya Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722, 7157103 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian PHPL Terhadap: II. Nama IUPHHK-HT : PT PERAWANG SUKSES PERKASA INDUSTRI No. SK IUPHHK-HT : SK.249/Kpts-II/1998 Tanggal 27 Februari 1998 Luas : ± 50.725 Hektar Lokasi : Kabupaten Kampar Provinsi Riau Alamat Kantor : Jl. Arifin Ahmad No. 01, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau III. IV. Waktu Pelaksanaan Hasil Penilaian : : 06 14 November 2013. NILAI AKHIR PENILAIAN PHPL PREDIKAT BAIK SEHINGGA PT PERAWANG SUKSES PERKASA INDUSTRI BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT PHPL Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 5 Desember 2013 PT EQUALITY INDONESIA Faisal Husnul Fuad, S.Hut GM Divisi SSM dan SDA

Transcript of Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7...

Page 1: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember 2013

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

PENILAIAN KINERJA PHPL (Re-sertifikasi)

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian PHPL, sebagai berikut :

I. Nama LP-PHPL

Nomor Akreditasi

Alamat Domisili

:

:

:

PT. EQUALITY INDONESIA

LPPHPL-013-IDN

Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong

Bogor

Alamat Operasional : Jl.Raya Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722, 7157103

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian PHPL Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HT : PT PERAWANG SUKSES PERKASA INDUSTRI

No. SK IUPHHK-HT : SK.249/Kpts-II/1998 Tanggal 27 Februari 1998

Luas : ± 50.725 Hektar

Lokasi : Kabupaten Kampar Provinsi Riau

Alamat Kantor

:

Jl. Arifin Ahmad No. 01, Kelurahan Sidomulyo Timur,

Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru,

Provinsi Riau

III.

IV.

Waktu Pelaksanaan

Hasil Penilaian

:

:

06 – 14 November 2013.

NILAI AKHIR PENILAIAN PHPL PREDIKAT BAIK

SEHINGGA PT PERAWANG SUKSES PERKASA

INDUSTRI BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT PHPL

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 5 Desember 2013

PT EQUALITY INDONESIA

Faisal Husnul Fuad, S.Hut

GM Divisi SSM dan SDA

Page 2: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,
Page 3: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,
Page 4: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,
Page 5: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,
Page 6: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,
Page 7: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 13

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Agustri Warsono

f. Tim Audit : Amin Muchakim (L. Auditor/Auditor Prasyarat)

Hikmah Nur Isnaini (Auditor Produksi)

Dinda Thalita (Auditor Ekologi)

Slamet Mulyadi (Auditor Sosial)

Pajri Nurpazri (Auditor VLK)

Briliana Losdy (Auditor Magang Produksi)

Taryadi (Auditor Magang Sosial)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

Ir. Agustri Warsono (Ketua merangkap anggota)

Ir. Muchlis Hidayat (Anggota)

Wiyono, S.Hut, M.Si (Anggota)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT PERAWANG SUKSES PERKASA INDUSTRI

b. Nomor & Tanggal SK : 249/Kpts-II/1998 tanggal 27 Februari 1998

c. Luas dan Lokasi : ± 50.725 Ha di Kabupaten Kampar Provinsi Riau

d. Alamat kantor :

Kantor Pusat : Jl. Arifin Ahmad No. 01 Sidomulyo Timur Marpoyan

Damai Pekanbaru Riau

Telp. (0761)-45942-23332,

Fax. (0761)-24071

Alamat Koresponden : Sinarmas Land Tower lt.19

Jl. Thamrin Kav. 51 Jakarta

Telp.(021)-39834473

Fax. (021)-39834707

RESUME HASIL VERIFIKASI PENILAIAN KINERJA PHPL

Page 8: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 13

f. Pengurus :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Muliadi Sutjitro

Komisaris : Ronu Susanto

Dewan Direktur

Direktur Utama : Fandi Marco

Direktur : Suhandi Kosasih

(3) Ringkasan Tahapan Penilaian:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I 30-31 Oktober 2013 Masih banyak kekurangan data/dokumen dan akan

diverifikasi pada Penilaian Tahap II

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

6 November 2013 Koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Provinsi Riau

Koordinasi BP2HP Wilayah III Pekanbaru

Konsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda

Pekanbaru

Konsultasi publik dihadiri oleh perwakilan

Lingkungan Hidup Kab. Kampar, Camat Petapahan,

Kepala Desa dan para pengurus, BPD, dan tokoh masyarakat desa sekitar areal kerja Auditee

Konsultasi publik bertujuan untuk meminta

masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja dari Auditee

Pertemuan Pembukaan 7 November 2013 Pertemuan pembukaan dilaksanakan di Kantor Pusat

Auditee di Jl. Arifin Ahmad No. 01 Sidomulyo Timur Marpoyan Damai Pekanbaru Riau

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

8-13 November 2013 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran 1 Peraturan

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-

BPPHH/2012.

Pertemuan Penutupan 14 November 2013 Pertemuan pembukaan dilaksanakan di Kantor Pusat

Auditee di Jl. Arifin Ahmad No. 01 Sidomulyo Timur Marpoyan Damai Pekanbaru Riau

Pengambilan Keputusan 28 November 2013 Rapat Pengambilan Keputusan (PK) menelaah hasil-

hasil dan kesimpulan penilaian yang telah disampaikan

Tim Auditor untuk menjamin bahwa penilaian telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan

Prosedur PT EQUALITY Indonesia serta mengambil keputusan mengenai predikat kinerja PHPL Auditee.

Page 9: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 13

(4) Resume Hasil Verifikasi :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawa-san

Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki dokumen legal perusahaan berupa

Akte Pendirian Perusahaan, dokumen legal lainnya,

SK IUPHHK dari Kementerian Kehutanan Nomor :

249/ kpts-II/1998 tanggal 27 Pebruari 1998 dan

administrasi tata batas lengkap sesuai dengan

tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah

dilaksanakan

Auditee belum merealisasikan tata batas luarnya

namun ada bukti upaya dari pemegang ijin untuk

merealisasikannya berupa surat-menyurat kepada

Instansi terkait, pedoman tata batas, dan Instruksi

Kerja Tata Batas dari BPKH Wilayah XII

Tanjungpinang

Di areal kerja PT PSPI baik di Distrik Petapahan

maupun Lipat Kain terdapat konflik batas dengan

masyarakat sekitar/perseroan tetapi ada upaya dari

Auditee untuk menyelesaikan konflik tersebut

Terdapat sebagain bukti upaya Auditee untuk

mendata dan melaporkan penggunaan kawasan

diluar sector kehutanan berupa kebun sawit/karet.

1.2. Komitmen

Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan

BAIK Auditee telah memiliki dokumen visi, misi dan tujuan

perusahaan sesuai dengan kerangka PHL sesuai SK

Direksi No. 0674/PSPI/IX/2012 tanggal 27

September 2012.

Auditee secara konsisten melakukan sosialisasi visi

misi dan kebijakan perusahaan kepada karyawan

dan mitra kerja namun sosialisasi kepada

masyarakat belum optimal

Implementasi Pengelolaan Hutan Lestari (PHL)

seluruhnya sesuai dengan visi misi dan kebijakan

lingkungan

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan pada setiap bidang kegiatan pengelolaan

hutan sudah ada namun jumlahnya belum sesuai

dengan Prdirjen BPK No.P.8/VI-SET/2009 dimana

masih terdapat kekurangan Ganis pada Ganis PHPL

TC, Canhut, PWH, dan Binhut. Namun berdasarkan

SE Dirjen BUK Nomor : S.545/VI-BIKPHH/2013

tanggal 30 April 2013 pemenuhan GANISPHPL dapat

dipertimbangkan sampai dengan 1 Januari 2016

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT PSPI baik

Distrik Petapahan maupun Distrik Lipat Kain dalam 4

tahun terakhir mencapai > 70% dari rencana

Dokumen ketenagakerjaan yang bersifat internal

tersedia lengkap di masing-masing distrik sedangkan

Page 10: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

yang bersifat eksternal tersedia di Kantor

Perawang/Pekanbaru

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki struktur organisasi sesuai dengan

kerangka PHPL karena telah memperhatikan aspek

pengelolaan hutan lestari yang meliputi aspek

produksi, ekologi, dan aspek sosial

Auditee telah memiliki perangkat SIM dengan tenaga

pelaksana tersedia di masing-masing distrik

Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor di Kantor

Direksi dan fungsi-fungsi berjalan dengan efektif

untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan

Auditee telah melaksanakan tidakan koreksi

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi secara

konsisten dan kontinyu

1.5. Persetujuan tanpa

paksaan berdasarkan

informasi yang lengkap

BAIK Kegiatan RKT yang mempengaruhi kepentingan hak-

hak masyarakat setempat telah sosialisasikan

kepada sebagian masyarakat namun tata waktu

sosialisasi tidak tepat dan bukti pendukung kegiatan

sosialisasi kurang lengkap. Untuk RKT 2014 telah

disusun jadwal sosialisasinya.

Dokumen AMDAL telah mendapatkan persetujuan

Direktur Jenderal PHPA/Ketua Komisi Pusat Amdal

Departemen Kehutanan berdasarkan surat Nomor :

157/DJ-VI/1997 tanggal 25 Nopember 1997 tentang

Persetujuan Andal, RKL dan RPL Kegiatan UPHHKHT

an. PT PSPI di Provinsi Riau, hal ini menunjukan

bahwa dalam proses penyusunan Dokumen AMDAL

disetujui para pihak

Tata batas belum dilaksanakan oleh Auditee namun

dalam prosesnya sudah disetujui oleh para pihak

dengan telah terbitnya Pedoman Tata batas, BA Tata

Batas dari Panitia Tata Batas Daerah serta Instruksi

Kerja Tata Batas dari BPKH Wilayah XII

Tanjungpinang

Belum terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan program CSR/SD kepada masyarakat

namun telah disusun jadwal program CSR/CD tahun

2014

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan

kawasan lindung dari sebagian para pihak

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

SEDANG Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK-HTI

(Revisi) periode tahun 2011 - 2020telah

mendapatkan persetujuan dari Kementerian

Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor SK.92/VI-BUHT/2012 tanggal 27

Desember 2012 tentang Persetujuan RKUPHHK-HTI

Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode

Tahun 2011 – 2020 a.n. PT. Perawang Sukses

Perkasa Industri di Provinsi Riau. RKUPHHK-HTI

Page 11: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

(Revisi) telahdisusun berdasarkan hasil IHMB dan

mempertimbangkan hasil deliniasi mikro

Auditee telah melakukan penataan areal kerja di

lapangan (batas petak dan blok RKT) namun

penataan areal kerja hanya sebagian yang sesuai

dengan RKUPHHK karena terdapat luncuran (carry

over) pada beberapa tahun RKT

Tanda batas blok RKT dan petak kerja hanya

sebagian terlihat jelas di lapangan dan telah

dilakukan pemeliharaan meskipun belum maksimal

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK Auditee telah memiliki data potensi tegakan pada

tiap tipe ekosistem berdasarkan hasil IHMB dan Hasil

Inventarisasi Tegakan RKTUPHHK-HTI/Pre Harvesting

Inventory (PHI) 3 tahun terakhir (2011 – 2013),

beserta kelengkapan peta pendukungnya (peta-peta

IHMB, peta hasil inventarisasi dan peta design plot

inventory)

Auditee telah memiliki data pengukuran riap tegakan

dari hasil pengukuran Petak Ukur Permanen(PUP)

untuk semua tipe ekosistem yang ada dan sudah

dianalisis sehingga menghasilkan MAI

Auditee telah melakukan analisis data potensi dan

riap tegakan namun belum memanfaatkan hasilnya

untuk menyusun perhitungan JTT sendiri. Perhitungan

JTT menggunakan Pre Harvesting Inventory (PHI)

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

SEDANG Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur THPB

meliputi kegiatan PAK, PWH, Inventarisasi, Penyiapan

Lahan, Pengadaan Bibit, Penanaman, Pemeliharaan,

dan Perlindungan Hutan namun isinya belum

seluruhnya sesuai dengan ketentuan teknis yang

berlaku. Dan Auditee belum memiliki prosedur

mengenai Perbanyakan Bibit Secara Generatif

Auditee telah melaksanakan seluruh tahapan

kegiatan sesuai dengan sistem silvikultur THPB

namun belum sepenuhnya mengacu pada SOP yang

telah disusun (kegiatan penebangan dan

perbanyakan bibit)

Potensi tegakan berdasarkan hasil PHI selama 5

tahun terakhir untuk Distrik Petapahan sebesar

93.14 m3/ha dan Distrik Lipat Kain 123.07 m3/ha,

atau jika dirata-rata hasilnya 108.11 m3/ha. Artinya

potensi tegakan dalam jumlah yang masih mampu

menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil

(80 – 120 m3/ha)

Persediaan permudaan tanaman umur 1 tahun di

areal kerja auditee berdasarkan hasil Plantation

Assessment Team (PAT) di Distrik Lipat Kain sebesar

91,67 % sehingga dalam jumlah yangmampu

menjamin terjadinya kelestarian pemanenan ( ≥ 90%

dari jumlah tanaman per hektar), sedangkan pada

Page 12: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Distrik Petapahan sebesar 82,72 % (75 -89 % dari

jumlah tanaman per hektar). Rata-rata potensi

permudaan dari kedua Distrik tersebut mencapai

89.74% sehingga masih mampu menjamin

kelestarian pemanenan hasil

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK Auditee telah mengembangkan Standar Operasional

Prosedur pemafaatan hutan ramah lingkungan yang

terangkum dalam SOP Harvesting Dry Land Tanaman

nomor :SOP/PSPI/P-06 dan isinya telah sesuai

dengan karakteristik kondisi setempat.

Hasil observasi lapangan pada kedua Distrik

menunjukan bahwa auditee telah menerapkan

teknologi ramah lingkungan (RIL) dalam

melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan,

penebangan, dan ekstraksi kayu dari aspek

perencanaan dan pelaksanaan lapangan. Namun

sistem penebangan dengan menggunakan excavator

belum tertuang dalam SOP.

Sesuai dengan ijinnya sistem silvikultur yang

diterapkan auditee adalah sistem silvikultur Tebang

Habis Permudaan Buatan (THPB), dengan demikian

tidak terdapat tegakan tinggal yang tersisa di petak

penyiapan lahan sehingga verifier 2.4.3 tidak dapat

diterapkan(NA)

Auditee mengembangan tanaman pokok jenis

Eucalyptus sp. Dan Acacia sp. Pada Distrik

Petapahan belum dilakukan penelitian mengenai Fe,

sehingga pendekatan untuk mencari Fe dilakukan

dengan mengambil beberapa sampel petak pada RKT

2013 yang sudah di crusing dan telah di LHP kan.

Adapun nilai Fe yang diperoleh sebesar 0.74.

Sedangkan pada Distrik Lipat Kain telah dilakukan

penelitian mengenai Fe yaitu sebesar 0.72.

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

SEDANG Auditee telah memiliki dokumen RKT yang disahkan

baik oleh instani terkait (Kementerian Kehutanan)

maupun secara self approval, tetapi hanya sebagian

isinya yang mengacu pada RKU yang sah

Terdapat peta kerja yang menggambarkan areal yang

boleh ditebang/dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/

dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung yang sesuai dengaan peta RKT.

Namun tidak seluruhnya peta RKT sesuai dengan

peta RKU yang telah disahkan

Auditee telah memiliki peta kerja yang memuat

penandaan pada sebagian batas blok tebangan/

dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/dipelihara beserta

areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung

Realisasi luasan tebangan dalam 5 tahun terkakhir

rata-rata mencapai adalah 58.8% dari rencana luas

tebangan atau 45.34% dari rencana volume

tebangannya untuk jenis tanaman Eucalyptus sp dan

Page 13: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Acaccia sp

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

SEDANG Realisasi alokasi dana pembangunan HTI sebesar

106.04% (>80%) dari kebutuhan kelola hutan yang

seharusnya

Perbedaan alokasi dana untuk kegiatan pengelolaan

hutan kurang proporsional, yaitu terdapat perbedaan

sebesar 40.18% (perbedaan 20-50%)

Auditee telah melakukan kegiatan penanaman

sebesar 101.62% terhadap kegiatan penebangan

(melebihi 80%). Namun kegiatan penanaman

tanaman unggulan pada Distrik Petapahan belum

dilakukan

Realisasi penanaman tanaman pokok, tanaman

kehidupan dan tanaman unggulan <50% dari yang

seharusnya

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

BAIK Auditee telah mengalokasikan kawasan dilindungi

dengan luasan sesuai dengan dokumen

perencanaan formal yang terbaru yakni Revisi

RKUPHHK-HT Berbasis IHMB periode Tahun 2011-

2020; dan telah sesuai dengan kondisi biofisiknya

Panjang batas kawasan lindung yang telah di tata

dilapangan sepanjang 313,15 km atau 89,3 % dari

total panjang kawasan lindung 348,2 km

Kondisi kawasan dilindungi di dalam areal kerja

Auditee yang masih berhutan mencakup 57,75 % dari

luas total kawasan lindung sebesar 9.133 Ha

Tidak semua para pihak mengakui keberadaan

kawasan dilindungi dalam areal kerja Auditee

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap sebagian kawasan dilindungi

hasil tata ruang areal/Landscaping

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

BAIK Auditee telah mengembangkan prosedur

perlindungan dan pengamanan hutan, mencakup

seluruh jenis gangguan yang ada

Jenis dan jumlah sarana prasarana perlindungan

hutan telah sesuai dengan ketentuan dapat

difungsikan dengan baik

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan

ketentuan

Auditee telah mengembangkan sistem perlindungan

hutan yang diimplementasikan melalui tindakan

tertentu (preemptif/preventif/represif) dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan hutan

yang ada

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

Page 14: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 8 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

akibat pemanfaatan

hutan

pemanfaatan hutan

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan yang jumlahnya sesuai dengan

ketentuan (AMDAL, dll.) dan berfungsi dengan baik

Auditee telah memiliki personil pelaksana

pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap

tanah dan air, dengan jumlah dan/atau kualifikasinya

memadai

Auditee telah memiliki dokumen RKL yang memuat

perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah

dan air, serta telah diimplementasikan sesuai dengan

ketentuan sebagaimana termuat dalam Laporan

Pelaksanaan RKL dan RPL persemester.

Auditee telah memiliki dokumen RPL dan RO yang

memuat perencanaan pengelolaan dampak terhadap

tanah dan air, serta telah diimplementasikan sesuai

dengan ketentuan sebagaimana termuat dalam

Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL persemester

Dalam berbagai kegiatan pengusahaan hutan yang

dilaksanakan oleh Auditee, tidak terdapat indikasi

terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap

tanah dan air

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

endemik

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang

izin

Auditee telah mengimplementasikan sistem

identifikasi untuk seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal kerjanya

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

BAIK Auditee telah mengembangkan prosedur pengelolaan

flora yang dilindungi dan sudah spesifik mengatur

pengelolaan pada masing-masing jenis secara

lengkap

Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan

flora sesuai dengan rencana pengelolaan dan

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya

Terdapat gangguan pada sebagaian species yang

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

BAIK Auditee telah mengembangkan prosedur pengelolaan

fauna untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya

Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan

fauna tetapi belum mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

Page 15: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 9 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

dan endemik yang terdapat di areal kerjanya

Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh species

fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

kerja Auditee

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit

manajemen dengan

kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

SEDANG Auditee telah memiliki laporan tentang pola

penguasaan dan pemanfatan SDA/SDH serta

identifikasi hak-hak dasar masyarakat lokal dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin

dengan lengkap

Auditee telah memiliki dokumen yang memuat

mekanisme penataan batas partisipatif dan

mekanisme penyelesaian konflik batas kawasan,

namun tidak terdapat bukti mekanisme tersebut di

atas disepakati para pihak

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak-

hak dasar masyarakat hukum adat/masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

namun belum lengkap dan sebagian kurang jelas

Terdapat bukti bukti tentang luas dan batas

kawasan areal kerja Auditee dengan sebagian

masyarakat hukum adat/ setempat

Auditee telah memperoleh persetujuan oleh

sebagian para pihak mengenai batas areal kerjanya,

dan masih ada konflik

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai

dengan peraturan

perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee memilki ketersediaan dokumen yang

lengkap terkait tanggungjawab sosial sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan (RKU, RKT,

Amdal, Diagnostik PMDH, RO PMDH)

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap dan

legal tentang pemenuhan kewajiban sosial

pemegang izin terhadap masyarakat

Auditee telah memiliki bukti-bukti pelaksanaan

kegiatan sosialisasi mengenai hak dan kewajibannya

terhadap masyarakat dalam mengelola SDH, namun

hanya sebagian dan belum lengkap.

Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat

(Program CD-CSR, Program TK/HTPK).

Auditee telah memiliki dokumen terkait pelaksanaan

tanggungjawab sosial pemegang izin termasuk ganti

rugi, namun tidak lengkap dan kurang sesuai

dengan RO.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

SEDANG Auditee telah memiliki data dan informasi tentang

keberadaan masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung dan terpengaruh oleh aktivitas

Page 16: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 10 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

manfaat yang adil antar

para Pihak

pengelolaan SDH namun belum lengkap dan belum

jelas

Terdapat mekanisme yang legal mengenai

peningkatan peran serta aktivitas ekonomi

masyarakat yang berbasis hutan, namun belum

lengkap

Auditee telah memiliki dokumen mengenai kegiatan

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat namun belum lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi sebagian kegiatan

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat setempat oleh Auditee yang tepat

sasaran.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak,

namun belum lengkap dan jelas.

4.4. Keberadaan

mekanisme resolusi

konflik yang handal

SEDANG Auditee telah memiiki mekanisme resolusi konflik

namun belum lengkap dan belum jelas.

Auditee telah memiliki Peta Klaim Areal namun

belum lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki kelembagaan resolusi konflik

namun belum sepenuhnya didukung para pihak.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik, lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan,

pengembangan dan

peningkatan

kesejahteraan tenaga

kerja

SEDANG Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan sebagian besar

rencana pengembangan kompetensi bagi karyawan.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang

karir dan baru sebagian diimplementasikan kepada

karyawan

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan baru sebagian

diimplementasikan kepada karyawan

B. Verifikasi Legalitas

Kayu

1.1. Areal unit

manajemen hutan

terletak di kawasan

hutan produksi

1.1.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

mampu menunjukkan

keabsahan Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Pemegang Hak

Pengelolaan secara lengkap dan absah.

2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki

Page 17: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 11 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

rencana penebangan

pada areal tebangan

yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH

dan Rencana Kerja

Tahunan (RKT/Bagan

Kerja/RTT) disahkan oleh

yang berwenang

MEMENUHI Auditee memiliki RKUPHHK dan RKT beserta peta

lampirannya yang sudah disahkan oleh pejabat yang

berwenang secara self approval.

Auditee memiliki peta lokasi areal yang tidak boleh

ditebang dan terbukti keberadaannya di lapangan.

Peta blok/petak tebangan sudah disahkan (dicap)

oleh pejabat berwenang secara self approval, posisi

blok tebangan benar dan terbukti dilapangan.

2.2. Adanya Rencana

Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

mempunyai rencana

kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang

berlaku

MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen

RKUPHHKtelah dipenuhi seluruhnya.

2.2.2. Seluruh peralatan

yg dipergunakan dalam

kegiatan pemanenan

telah memiliki izin

penggunaan peralatan

dan dapat dibuktikan

kesesuaian fisik di

lapangan

Peralatan berat yang menunjang kegiatan

RKTUPHHK-HTI PT PSPI Tahun 2013 sebanyak 321

unit, dan pada penggunaannya tidak melebihi jumlah

yang tercantum dalam RKT.

3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menjamin

bahwa semua kayu yang

diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan

dari TPK Antara ke

industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik

dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat

yang ditebang/dipanen

atau yang

dipanen/dimanfaatkan

telah di– LHP-kan

MEMENUHI LHP sudah dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang

LHP dengan fisik kayu sudah sesuai

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil

hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari TPK hutan ke tujuan

pengiriman kayu sudah dilindungi dengan SKSHH

sesuai ketentuan

Page 18: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 12 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.3. Pembuktian asal

usul kayu bulat (KB) dari

Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan IUPHHKHA/

IUPHHK-HT/IUPHHK-

RE/Pemegang Hak

Pengelolaan

MEMENUHI Tanda-tanda legalitas hasil hutan kayu telah sesuai

dengan dokumen

Ada sistem yang dapat ditelusuri dan identitas kayu

diterapkan secara konsisten

3.1.4. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

mampu membuktikan

adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Dokumen FAKB lengkap dan disahkan oleh petugas

yang berwenang

3.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

melunasi kewajiban

pungutan pemerintah

yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

menunjukkan bukti

pelunasan Dana

Reboisasi (DR) dan/atau

Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan SPP yang telah

diterbitkan sesuai dengan persyaratan ukuran dan

dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan

perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

yang mengirim kayu bulat

antar pulau memiliki

pengakuan sebagai

Pedagang Kayu Antar

Pulau Terdaftar (PKAPT).

NA Diverifikasi tetapi tidak diterapkan atau tidak dinilai

karena Auditee tidak mengirim kayu bulat antar

pulau.

3.3.2. Pengangkutan

kayu bulat yang

menggunakan kapal

harus kapal yang

berbendera Indonesia

dan memiliki izin yang

sah

NA Diverifikasi tetapi tidak diterapkan atau tidak dinilai

karena Auditee dalam pengangkutan kayu bulat tidak

menggunakan kapal.

4.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

memiliki

AMDAL/DPPL/UKL dan

UPL & melaksanakan

kewajiban yang

dipersyaratkan dalam

dokumen lingkungan

tersebut

Page 19: Lampiran Surat No : 356/EQ.S/XII/2013 tanggal 5 Desember ... · PDF fileKonsultasi Publik 7 November 2013 Konsultasi publik dilaksanakan di Hotel Rauda Pekanbaru ... Persetujuan Andal,

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 13 dari 13

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.1. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

telah memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL

meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan

sesuai peraturan yang

berlaku meliputi seluruh

areal kerjanya

MEMENUHI Tersedia dokumen AMDAL yang lengkap dan telah

disahkan.

4.1.2. Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan

RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan

untuk mengatasi dampak

lingkungan dan

menyediakan manfaat

sosial

MEMENUHI Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun

mengacu pada dokumen AMDAL yang telah disahkan.

Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan

ketentuan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

(K3)

5.1.1. Prosedur dan

Implementasi K3

MEMENUHI Terdapat prosedur K3 dalam kegiatan operasional

lapangan.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

kebutuhan serta berfungsi baik.

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak

tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

MEMENUHI Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya

Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan

(PP)

MEMENUHI Tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di

bawah umur

MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur.