Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

162
Page | 1 SURAT KEPUTUSAN No : Kep.01/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017 T e n t a n g JADWAL ACARA MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA (MUNAS VII SPKEP SPSI) Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI, Menimbang : a. Bahwa untuk memperlancar jalannya persidangan selama berlangsungnya MUNAS VII SPKEP SPSI diperlukan adanya Jadwal Acara Persidangan untuk menyesuaikan tersedianya waktu dengan materi yang akan dibahas dalam MUNAS VII SPKEP SPSI. b. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI, tentang Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI. Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI tanggal 26 – 28 Juni 2012. 3. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal 28 Juni 2012, tentang Komposisi Personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun 2012 - 2017. Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas Rancangan Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI pada Sidang Paripurna I, tanggal 16 Mei 2017. M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG JADWAL ACARA MUNAS VII SPKEP SPSI. Pertama : Jadwal acara MUNAS VII SPKEP SPSI adalah sebagaimana termaktub dalam lampiran surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini. Kedua : Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI, sebagaimana tersebut pada diktum pertama keputusan ini, merupakan pedoman untuk melaksanakan permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI. Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 16 Mei 2017

Transcript of Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page 1: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 1

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.01/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

T e n t a n g

JADWAL ACARA

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI,

Menimbang : a. Bahwa untuk memperlancar jalannya persidangan selama berlangsungnya MUNAS VII

SPKEP SPSI diperlukan adanya Jadwal Acara Persidangan untuk menyesuaikan

tersedianya waktu dengan materi yang akan dibahas dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

b. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI,

tentang Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI tanggal 26 –

28 Juni 2012.

3. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal

28 Juni 2012, tentang Komposisi Personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun

2012 - 2017.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas Rancangan Jadwal

Acara MUNAS VII SPKEP SPSI pada Sidang Paripurna I, tanggal 16 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG JADWAL ACARA

MUNAS VII SPKEP SPSI.

Pertama : Jadwal acara MUNAS VII SPKEP SPSI adalah sebagaimana termaktub dalam lampiran surat

keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini.

Kedua : Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI, sebagaimana tersebut pada diktum pertama keputusan

ini, merupakan pedoman untuk melaksanakan permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP

SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 16 Mei 2017

Page 2: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 2

Page 3: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 3

Lampiran surat keputusan Nomor : Kep. 01/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

JADWAL ACARA MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( MUNAS VII SPKEP SPSI )

WAKTU KEGIATAN/MATERI PIC

SELASA, 16 MEI 2017

10.00 – 13.30 Pendaftaran Peserta. Panitia OC

13.30 – 14.00 Pemutaran Nominasi Mars SPKEP SPSI Panitia SC

15.00 – 17.30 Acara Pembukaan MUNAS VII

1. Pembukaan

Diawali dengan Tari Pembukaan

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

3. Mengheningkan Cipta

4. Pembacaan Panca Prasetya SPKEP SPSI

5. Laporan Ketua Panitia

6. Sambutan – sambutan

1. Ketua Umum PP SPKEP SPSI.

2. Ketua Umum DPN APINDO

3. Presiden DPP KSPSI

4. Gubernur Propinsi DKI Jakarta

5. Menaker RI (sekaligus membuka acara MUNAS VII

SPKEP SPSI)

7. Do’a Penutup

MC (Agus Zainudin)

Petugas

Subiyanto,SH

Akhmad Soleh, SH, MH

Mustopo

R. Abdullah

Haryadi Sukamdani

Andi Gani Nena Wea S.H.

Drs. H. Djarot Saiful Hidayat,

MS

Hanif Dakhiri

Herman

15.30 – 16.00 ------------------------------------------- Coffee Break ------------------------------------------

17.30 – 19.00 ----------------------------------------- ISHOMA -------------------------------------------------

19.00 – 21.30 Diskusi Panel

Kesiapan SPKEP SPSI menjawab Tantangan Era Revolusi

Industri 4.0 dengan mewujudkan SPKEP SPSI berkelas dunia.

Moderator : Chandra Mahlan

1. Indrasari Tjandraningsih

2. R. Abdullah

21.45 – 01.30 SIDANG-SIDANG PARIPURNA

Sidang Paripurna I

1. Pembahasan dan Pengesahan Jadwal Acara.

2. Pembahasan dan Pengesahan Rancangan Tata Tertib

MUNAS VII SPKEP SPSI.

3. Pemilihan dan Pengesahan Pimpinan Sidang MUNAS VII

SPKEP SPSI.

Pimpinan Sidang Sementara

MUNAS VII SPKEP SPSI

01.30 – 07.00 -------------------------------------------- Istirahat -------------------------------------------------

RABU, 17 MEI 2017

07.00 – 08.00 ----------------------------------------------Sarapan Pagi------------------------------------------------

08.00 – 10.00

Sidang Paripurna II

1. Laporan Pertanggung jawaban PP SPKEP SPSI Masa Bhakti

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

Page 4: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 4

WAKTU KEGIATAN/MATERI PIC

2012 - 2017.

2. Pandangan Umum atas Laporan Pertanggung-jawaban

10.00 – 10.30 ----------------------------------------------- Coffee Break -----------------------------------------------

10.30 – 12.00

Lanjutan Sidang Paripurna II

Pandangan Umum atas Laporan Pertanggung-jawaban

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

12.00 – 13.30 ----------------------------------------- ISHOMA -------------------------------------------------

13.30 – 15.00 Lanjutan Sidang Paripurna II

Pandangan Umum atas Laporan Pertanggung-jawaban

3. Penjelasan atas pandangan umum

4. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban dan pernyataan

Demisioner

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

15.00 – 17.30 Sidang Paripurna III

1. Pembentukan dan Pengesahan Komisi

2. Sidang Komisi – Komisi

a. Komisi A : Penyempurnaan AD – ART

b. Komisi B : Program Penguatan SDM, Advokasi dan

Keuangan Organisasi

c. Komisi C : Program Soliditas dan Solidaritas, Administrasi

dan Teknologi Informasi, Propaganda yang Positif

d. Komisi D : Rekomendasi

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

Pimpinan Komisi

17.30 – 19.00 ---------------------------------------------------- Ishoma -------------------------------------------------

19.00 – 23.30 Lanjutan Sidang Komisi Pimpinan Komisi

23.30 – 24.00 Lanjutan Sidang Paripurna III

3. Laporan Hasil Sidang Komisi

4. Pengesahan Hasil Sidang Komisi

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

KAMIS, 18 MEI 2017

00.00 – 05.00

Sidang Paripurna IV

1. Pencalonan dan pemilihan Ketua Umum PP SPKEP SPSI

Masa Bhakti 2017 – 2022.

2. Pembentukan dan pengesahan Tim Formatur

3. Rapat Tim Formatur

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

Ketua Tim Formatur

05.00 – 07.00 -------------------------------------------------- Istirahat --------------------------------------------------

07.00 – 08.00 ---------------------------------------------- Sarapan Pagi -----------------------------------------------

08.00 – 12.00 Lanjutan Sidang Paripurna IV

1. Laporan hasil Sidang Formatur

2. Pengesahan hasil Sidang Formatur

3. Pembentukan Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI

4. Penetapan Pimpinan Mahkamah Organisasi

5. Pengesahan Pembentukan dan Pimpinan Mahkamah

Organisasi

6. Pelantikan Pengurus PP SPKEP SPSI, Anggota Pleno PP

SPKEP SPSI, Dewan Pakar SPKEP SPSI dan Mahkamah

Organisasi SPKEP SPSI

Pimpinan Sidang

MUNAS VII SPKEP SPSI

Page 5: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 5

WAKTU KEGIATAN/MATERI PIC

Periode Tahun 2017 – 2022

12.00 – 13.00

Acara Penutupan

1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

2. Mengheningkan Cipta

3. Mars SPKEP SPSI.

4. Laporan Panitia Penyelenggara

5. Sambutan Ketua Umum PP SPKEP SPSI 2017 – 2022.

6. Sambutan Presiden DPP KSPSI (sekaligus menutup MUNAS

VII SPKEP SPSI)

7. Do’a / Penutup.

Panitia OC

13.00 – 14.00 Istirahat dan Makan Siang

14.00 – 15.00 Check Out

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 16 Mei 2017

Page 6: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 6

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.02/MUNAS VI I /SPKEP SPSI /V/2017

T e n t a n g

PERATURAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL VI I

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VI I SPKEP SPSI)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban jalannya sidang-sidang dalam MUNAS

VII SPKEP SPSI yang berlangsung di Jakarta, pada tanggal 16 - 18 Mei 2017, perlu

adanya Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

b. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu adanya surat keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI,

tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012.

3. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal

28 Juni 2012, tentang Komposisi Personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun

2012 – 2017.

4. Surat keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 01/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017 tentang jadwal acara MUNAS VII SPKEP SPSI .

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan sdalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas Rancangan

Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI pada Sidang Paripurna I, pada tanggal 16 Mei

2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PERATURAN

TATA TERTIB MUNAS VII SPKEP SPSI.

Pertama : Peraturan tata tertib MUNAS VII SPKEP SPSI secara lengkap dan terperinci adalah

sebagaimana termaktub dalam lampiran surat keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dengan keputusan ini.

Kedua : Peraturan tata tertib MUNAS VII SPKEP SPSI sebagaimana diktum pertama keputusan ini

merupakan pedoman untuk melaksanakan permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 16 Mei 2017

Page 7: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 7

Page 8: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 8

PERATURAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

BAB I

U M U M

Pasal 1

Musyawarah Nasiona l adalah Musyawarah Nasional VI I Ser ikat Pekerja Kimia, Energi dan

Pertambangan, Ser ikat Peker j a Seluruh Indonesia, yang se lanjutnya dalam Peraturan Tata Tert ib

in i d isebut MUNAS VII SPKEP SPSI .

Pasal 2

MUNAS VII SPKEP SPSI adalah pemegang kekuasaan tert inggi organisasi SPKEP SPSI t ingkat

Nasiona l.

Pasal 3

MUNAS VII SPKEP SPSI dise lenggarakan oleh Pimpinan Pusat SPKEP SPSI berdasarkan

kepada:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPKEP SPSI hasi l Munas VI, tanggal 2 6 - 28

Juni 2012.

2. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal 28

Juni 2012, tentang Komposisi Personal ia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun 2012 –

2017

Pasal 4

THEMA

HANYA SATU KATA WUJUDKAN SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA DENGAN LAKSANAKAN 6

(ENAM) PENGUATAN ORGANISASI UNTUK MEWUJUDKAN KEHIDUPAN PEKERJA YANG ADIL,

SEJAHTERA & BERMARTABAT.

Pasal 5

SUB THEMA

1. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN SDM ORGANISASI KITA CIPTAKAN KADER SPKEP

SPSI DISEMUA TINGKATAN YANG KOMPETEN DAN SETARA SESAMA PELAKU HUBUNGAN

INDUSTRIAL.

2. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN ADVOKASI BERKELAS DUNIA UNTUK MENJAMIN

KEPASTIAN ANGGOTA SPKEP SPSI MENDAPAT PERLAKUAN YANG ADIL, SEJAHTERA DAN

BERMARTABAT.

Page 9: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 9

3. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN KEUANGAN ORGANISASI YANG SEHAT KITA

WUJUDKAN KEKUATAN, KEMANDIRIAN DAN PROFESIONALISME ORGANISASI YANG MULTI

FUNGSI SEBAGAI BAROMETER SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA.

4. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS BERKELAS DUNIA

KITA WUJUDKAN SIKAP RASA SETIA KAWAN DAN SPKEP SPSI YANG BERWIBAWA UNTUK

MENCAPAI CITA-CITA PERJUANGAN.

5. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN ADMINISTRASI DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI

INFORMASI KITA WUJUDKAN MANAJEMEN DENGAN TATA KELOLA ORGANISASI YANG

BAIK DAN BENAR UNTUK EFEKTIFITAS TUJUAN ORGANISASI SPKEP SPSI .

6. DENGAN MEREALISASIKAN PENGUATAN PROPAGANDA POSITIF DEMI TERCIPTANYA

KEBANGGAAN, LOYALITAS DAN MILITANSI KELUARGA BESAR SPKEP SPSI.

BAB II

KEDAULATAN MUNAS VII

Pasal 6

Kedaulatan tert ingg i organisasi SPKEP SPSI berada ditangan anggota yang diwaki l i o leh para

peserta MUNAS VII SPKEP SPSI dengan berpegang teguh pada prinsip musyawarah untuk

mencapai mufakat dan AD/ART SPKEP SPSI hasi l MUNAS VI.

BAB II I

TUGAS DAN WEWENANG MUNAS VII

Pasal 7

Tugas dan wewenang MUNAS VI I SPKEP SPSI :

1. Meni la i dan mensahkan laporan pertanggungjawaban pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI

masa bhakt i 2012 - 2017.

2. Mengubah/menyempurnakan dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI (periode 2017-2022)

3. Menyempurnakan dan Menetapkan 6 (enam) Penguatan Organisas i has i l RAKERNAS SPKEP

SPSI th 2016 merupakan program pr ior i tas organisas i SPKEP SPSI tahun 2017 - 2022.

4. Membuat dan menetapkan Keputusan-Keputusan dan Garis -Gar is Besar Kebi jakan Organisas i

serta Penghapusan Piutang Iuran Anggota pada Laporan Keuangan PP SPKEP SPSI Periode

2012 -2017.

5. Memil ih Ketua Umum dan Menetapkan Susunan Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI masa

bhakt i 2017 - 2022.

6. Membentuk Mahkamah Organisas i SPKEP SPSI masa bhakt i 2017 – 2022.

7. Membentuk Komis i Ver i f ikasi j ika d ipandang perlu.

BAB IV

PESERTA MUNAS VII

Pasal 8

P e s e r t a

Page 10: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 10

Peserta MUNAS VII SPKEP SPSI , terd i r i dar i :

1. Pengurus PP SPKEP SPSI masa bhakt i 2012 - 2017.

2. Utusan PD SPKEP SPSI dengan membawa surat mandat .

3. Utusan PC SPKEP SPSI dengan membawa surat mandat .

4. Utusan PUK SPKEP SPSI dengan membawa surat mandat .

Pasal 9

Hak suara

Hak suara dalam MUNAS VII SPKEP SPSI d iatur dengan ketentuan:

1. Pengurus PP SPKEP SPSI masa bhakt i 2012 - 2017, masing-masing mempunyai 1 (satu) hak

suara.

2. PD SPKEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

3. PC SPKEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

4. PUK SPKEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

Pasal 10

Hak Peserta

Setiap peserta mempunyai hak -hak sebagai berikut :

1. Hak untuk memi l ih dan dipi l ih

2. Hak untuk menyampaikan saran dan pendapat.

3. Hak suara sesuai dengan ketentuan pasal 9.

4. Hak-hak la innya yang ditetapkan dalam MUNAS VI I SPKEP SPSI .

Pasal 11

Kewajiban Peserta

Setiap peserta berkewaj iban untuk :

1. Mentaat i Peraturan Tata Tert ib dan ketentuan -ketentuan la innya yang ditetapkan dalam

MUNAS VII SPKEP SPSI .

2. Memelihara ketert iban dan menjaga kelancaran ja lannya persidangan MUNAS VI I SPKEP

SPSI.

3. Mengikut i s idang-sidang dalam MUNAS VI I SPKEP SPSI .

4. Mengis i daftar hadir set iap ka l i mengikut i s idang -sidang da lam MUNAS VII SPKEP SPSI .

5. Memakai at r ibut kepesertaan.

6. Mematuhi kewaj iban-kewaj iban la innya yang ditetapkan oleh Panit ia .

Pasal 12

Peninjau

1. Peninjau terd ir i dar i Dewan Pakar, LBHN SPKEP SPSI , Komite Perempuan, Direktur Dik lat ,

Utusan PUK, PC dan PD SPKEP SPSI d i luar ketentuan Pasal 9 dan tamu undangan.

2. Peninjau dapat mengikut i s idang -s idang par ipurna.

3. Peninjau t idak mempunyai hak suara.

Page 11: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 11

4. Peninjau dapat menyampaikan saran dan pendapat pada Sidang MUNAS.

5. Unsur perangkat Organisas i d i luar pasal 9

BAB V

ALAT KELENGKAPAN MUNAS VI I

Pasal 13

Alat ke lengkapan MUNAS VI I SPKEP SPSI terdi r i dar i :

1. Pimpinan Sidang Sementara

2. Pimpinan Sidang Tetap

3. Pimpinan Komis i

4. Sidang Par ipurna

5. Sidang Komis i

6. Sidang Formatu r

7. Rapat Pembentukan Mahkamah Organisasi .

Pasal 14

Pimpinan Sidang Sementara

1. Pimpinan Sidang Sementara dalam MUNAS VI I SPKEP SPSI adalah Pengurus Pimpinan Pusat

SPKEP SPSI per iode 2012 - 2017.

2. Pimpinan Sidang Sementara MUNAS VII SPKEP SPSI berwenang untuk :

a. Memimpin pembahasan dan mensahkan Jadwal Acara, Peraturan Tata tert ib MUNAS VI I

SPKEP SPSI.

b. Memimpin pemi l ihan dan mensahkan Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI .

Pasal 15

Pimpinan Sidang MUNAS

1. Pimpinan Sidang MUNAS VI I SPKEP SPSI dip i l ih dari dan oleh peserta MUNAS VI I SPKEP

SPSI.

2. Pemi l ihan Pimpinan Sidang MUNAS V II SPKEP SPSI dip impin Oleh Pimpinan Sidang

Sementara dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI berjumlah 5 ( l ima) orang terdi r i dar i :

a. 1 (satu) orang dari peserta unsur PP SPKEP SPSI

b. 4 (empat) orang dar i peserta Munas VII SPKEP SPSI , yang terdi r i dari 1 (satu) orang unsur

PD SPKEP SPSI, 2 (dua) unsur PC SPKEP SPSI dan 1 (satu) orang unsur PUK SPKEP

SPSI, dengan Komposisi P impinan Sidang sebagai ber ikut :

- Seorang Ketua merangkap Anggota.

- Seorang Sekretar is merangkap Anggota.

- 3 (t iga) orang Anggota.

4. Tata cara pemil ihan Pimpinan Sidang:

a. Pimpinan Sidang dar i unsur Pimpinan Pusat d i tun juk o leh Pengurus PP SPKEP SPSI

periode 2012 – 2017.

b. Pimpinan Sidang dari unsur peserta Munas VII d iusu lkan dan dip i l ih dar i peserta MUNAS

yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara.

Page 12: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 12

5. Pimpinan Sidang MUNAS V II SPKEP SPSI merupakan satu kesatuan yang bers i fat kolekt i f .

Pasal 16

Tugas dan Wewenang Pimpinan Sidang

1. Pimpinan Sidang bertugas:

a. Memimpin dan mengarahkan serta menjaga kelancaran ja lannya sidang -sidang paripurna

sesuai dengan Jadwal Acara dan Tata Tert ib MUNAS VI I SPKEP SPSI .

b. Menampung usul, saran dan pendapat peser ta untuk disimpulkan dan selan jutnya

ditetapkan menjadi keputusan MUNAS VI I SPKEP SPSI .

c. Memver i f ikas i dan menetapkan Bakal Calon Ketua Umum menjad i Calon Tetap Ketua Umum

sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasi l MUNAS V II SPKEP

SPSI dan Peraturan Tata Tert ib MUNAS VII .

d. Memimpin pemi l ihan Ketua Umum dan Anggota Formatur.

e. Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk menyusun dan menetapkan Personal ia

Pengurus PP SPKEP SPSI Periode 2017 – 2022.

f . Mengesahkan dan Mengukuhkan serta Melant ik Peng urus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI

periode 2017 – 2022 hasi l Sidang Tim Formatur.

g. Memberikan Mandat kepada utusan yang mewaki l i unsur -unsur untuk membentuk

Mahkamah Organisas i SPKEP SPSI .

h. Mengesahkan dan Mengukuhkan ser ta Melant ik Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI per iode

2017 – 2022 hasi l Rapat Pembentukan Mahkamah Organisas i .

i . Membentuk dan Menetapkan Komisi Ver i f ikas i apabi la dipandang perlu.

j . Membentuk komis i dan menetapkan anggota komisi .

2. Pimpinan Sidang berwenang membatasi serta menghent ikan pembicaraan yang t idak ada

hubungannya dengan mater i yang sedang dib icarakan.

3. Menetapkan keputusan -keputusan hasi l MUNAS V II SPKEP SPSI

Pasal 17

Komisis – Komisi

1. Dalam MUNAS VI I SPKEP SPSI dibentuk komis i -komisi yang ditetapkan sesuai kebutuhan,

terdi r i dar i :

a. Komisi A : Komis i Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga

b. Komisi B : Komis i Program Penguatan SDM, Advokasi dan Keuangan

Organisasi

c. Komisi C : Komis i Program Penguatan Sol id i tas dan Sol idar i tas, Admin ist ras i dan Teknologi

Informasi, dan Propaganda Posit i f .

d. Komisi D : Komisi Rekomendasi

2. Setiap peserta waj ib menjad i anggota pada salah satu komis i yang ditetapkan pada ayat (1)

d iatas.

3. Setiap komisi d ip impin oleh pimpinan komis i yang dipi l ih dar i dan oleh anggota komisi .

4. Pimpinan komisi terdi r i dari 2 (dua) orang y ang terdi r i dar i :

a. Seorang Ketua merangkap Anggota.

b. Seorang Sekretar is merangkap Juru Bicara dan Anggota.

Page 13: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 13

5. Pemi l ihan Ketua dan Sekretaris Komisi d i lakukan sesaat sebelum dimulainya sidang komisi

dengan cara musyawarah mufakat.

6. Masing-masing komis i bertugas untuk membahas secara mendalam mater i yang te lah

disiapkan oleh pani t ia pengarah serta merumuskan kesimpulan hasi l rapat komisi sesuai

dengan ruang l ingkup masing -masing komis i .

7. Hasi l ker ja komis i d i laporkan dalam s idang paripurna untuk d iadakan penyempur naan dan

persetujuan dar i anggota komis i la in dan se lanjutnya disahkan oleh Pimpinan Sidang menjadi

keputusan MUNAS VI SPKEP SPSI

BAB VI

QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18

Quorum

1. Setiap jenis s idang dalam MUNAS V II SPKEP SPSI dinyatakan sah apabi la dihad ir i o leh lebih

dari separuh jumlah peserta s idang.

2. Setiap s idang dalam MUNAS V II SPKEP SPSI dapat d i lakukan, apabi la d ihadir i o leh lebih dari

separuh jumlah peserta yang terdaftar.

3. Apabi la peserta yang hadir da lam s idang belum memenuhi k etentuan lebih dari separuh dari

peserta yang terdaftar, maka sidang di tunda pal ing lama 15 menit .

4. Setelah ditunda 15 menit , tetapi jumlah peserta yang hadir belum memenuhi quorum, maka

untuk dimula inya pers idangan, Pimpinan Sidang dapat meminta persetujua n peserta s idang

dan pimpinan sidang dapat mengambil keputusan bahwa s idang dinyatakan sah.

Pasal 19

Tata Cara Persidangan

1. Setiap peserta berhak untuk berbicara, menyampaikan usul, saran dan pendapat

2. Setiap peserta yang akan menggunakan hak bicaranya har us ter leb ih dahulu meminta i j in

kepada Pimpinan Sidang

3. Pimpinan Sidang berhak mengatur g i l i ran dan lamanya waktu b icara bagi set iap peserta s idang

tanpa mengabaikan hak-haknya

4. Pimpinan Sidang berhakmember i peringatan kepada pembicara apabi la is i pembicaraa n

menyimpang dar i pokok permasalahan yang sedang dibicarakan, apabi la dipandang perlu,

Pimpinan Sidang dapat menghent ikan pembicaraan.

5. Dalam hal anggota P impinan Sidang bermaksud untuk menggunakan hak bicaranya sebagai

peserta maka ter lebih dahulu member i t ahukan kepada Pimpinan Sidang yang la in dan kepada

peserta s idang.

Pasal 20

Tata Cara Pengambilan Keputusan

1. Keputusan-keputusan yang diambi l dalam set iap s idang, d i lakukan mela lui cara musyawarah

untuk mencapai mufakat.

Page 14: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 14

2. Apabi la cara musyawarah t idak menc apai mufakat, maka pengambi lan keputusan d itempuh

dengan cara pemungutan suara secara Langsung, Umum Bebas dan Rahasia .

3. Keputusan melalu i pemungutan suara dinyatakan sah apabi la mempero leh suara mayor i tas

(50 % + 1) dari jumlah peserta s idang yang hadir.

4. Setiap keputusan yang dihasi lkan dalam persidangan, d ibuat Beri ta Acara lengkap dan

ditanda tangani o leh seluruh Pimpinan Sidang.

BAB VII

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PP SPKEP SPSI 2012 – 2017 DAN DEMISIONER

Pasal 21

1. Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2012 – 2017 waj ib menyampaikan Laporan

Pertanggungjawaban dalam Sidang Par ipurna MUNAS V II SPKEP SPSI .

2. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode tahun 2012 - 2017 dinyatakan Demis ioner setelah

laporan pertanggungjawaban dinyatakan d iter ima o leh peserta MUNAS VII SPKEP SPSI dan

disyahkan ser ta di tetapkan dalam Surat Keputusan MUNAS V I I SPKEP SPSI .

BAB VII I

PERSYARATAN MENJADI KETUA UMUM DAN PENGURUS,

TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM DAN PENYUSUNAN KOMPOSISI PERSONALIA

PENGURUS PP SPKEP SPSI MASA BAKTI 2017 - 2022

Pasal 22

Syarat Calon Ketua Umum dan Pengurus

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Telah mempunyai pengalaman menjad i pengurus Pimpinan Pusat, atau Pimpinan Daerah, atau

Pimpinan Cabang, atau Pimpinan Unit Kerja SPKEP SPSI sekurang-kurangnya 5 ( l ima) tahun.

3. Mempunyai wawasan yang luas tentang Serikat Peker ja.

4. Mempunyai kewibawaan/berdedikasi t inggi .

5. Mempunyai kecakapan untuk mengurus organisas i.

6. Mempunyai kemampuan dan waktu untuk kegiatan organisasi.

7. Sehat Jasmani dan Rohani.

8. Setia kepada Organisasi dan taat kepada AD/ART SPKEP SPSI .

9. Bersedia membuat surat pernyataan untuk s iap berorganisasi yang baik dan Benar dengan

melaksanakan 6 (enam) penguatan SPKEP SPSI

Pasal 23

Tata Cara Pencalonan dan Pemilihan

1. Dengan ber landaskan pada pr insip demokrasi yan g membangun persatuan dan kesatuan

maka proses penjar ingan bakal ca lon ketua umum di laksanakan secara demokrat is dar i dan

oleh peserta MUNAS VII dengan cara d i lakukan pemungutan suara secara tertutup .

2. Setiap peserta MUNAS VII yang mempunyai hak suara sebag aimana diatur pasal 9 Tata Tert ib

in i , hanya dapat mengusulkan 1 (satu) nama bakal ca lon ketua umum PP SPKEP SPSI .

Page 15: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 15

3. Peserta MUNAS VI I yang mendapatkan dukungan suara terbanyak urutan 1 (satu) s/d urutan

ke 5 ( l ima) di jadikan bakal ca lon ketua umum PP SPKEP SPSI.

4. Bakal Calon ketua umum yang te lah mendapatkan dukungan sebagaimana pada nomor 3

(t iga) d iatas mengisi formul i r kesediaan menjadi baka l calon ketua umum yang d isediakan

oleh panit ia.

5. Pimpinan s idang melakukan veri f ikasi terhadap para Bakal Calon Ketua Umum sesuai Tat ib

MUNAS VII dan AD-ART SPKEP SPSI periode 2012 – 2017.

6. Para Bakal Calon Ketua Umum yang te lah d iveri f ikasi d i te tapkan menjadi Calon Ketua Umum

dengan Surat Keputusan MUNAS VII .

7. Calon Tetap Ketua Umum menyampaikan v is i , misi dan aksi da lam membangun SPKEP SPSI

berkelas dunia.

8. Ketua umum Pimpinan Pusat SPKEP SPSI dip i l ih dengan cara pemungutan suara secara

langsung, umum, bebas dan rahasia dari Calon Tetap Ketua Umum yang te lah di tetapkan

dalam MUNAS VII SPKEP SPSI .

9. Calon Ketua Umum yang memperoleh suara 50% (l ima puluh perseratus) p lus 1 (satu) dari

peserta MUNAS VII d i tetapkan sebagai Ketua Umum PP SPKEP SPSI terpi l ih (periode 2017-

2022).

10. Dalam hal calon ketua umum ter jadi hanya satu/ tunggal, maka calon ketua umum tersebut

secara aklamasi d inyatakan sah sebagai ketua umum PP SPKEP SPSI terp i l ih (per iode 2017-

2022)

11. Komposisi Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022, d i tunjuk dan

ditetapkan dalam sidang Tim Formatur dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan

MUNAS VII SPKEP SPSI .

Pasal 24

Struktur dan Komposisi Personal ia

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI Periode 2012 - 2017

Komposisi Personal ia Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode tahun 2017 - 2022,

d i tetapkan oleh Tim Formatur berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga

hasi l MUNAS V II SPKEP SPSI .

BAB IX

TIM FORMATUR

Pasal 25

Tim Formatur

1. Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI berjumlah 7 (tu juh) orang, terdi r i dari :

a. 1 (satu) orang Ketua Umum terp i l ih sebagai Ketua Tim Formatur.

b. 1 (satu) orang dari uns ur pengurus PP SPKEP SPSI Demisioner.

c. 2 (dua) orang dar i unsur Pimpinan Daerah.

d. 2 (dua) orang dar i unsur Pimpinan Cabang.

e. 1 (satu) orang dari unsur Pimpinan Uni t Ker ja .

2. Tata cara Pemil ihan Tim Formatur d iatur sebagai ber ikut :

Page 16: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 16

a. Anggota Formatur dari unsur Pimpinan Pusat d i tunjuk oleh pengurus Pimpinan Pusat

SPKEP SPSI Demisioner.

b. Anggota Formatur dari unsur PD SPKEP SPSI di tunjuk mela lui musyawarah antar PD

SPKEP SPSI yang hadir, d ip impin oleh p impinan sidang.

c. Anggota Formatur dari unsur PC SPKEP SPSI di tunjuk mela lui musyawarah antar PC

SPKEP SPSI yang hadir, d ip impin oleh p impinan sidang.

d. Anggota Formatur dar i unsur PUK SPKEP SPSI di tunjuk mela lui musyawarah antar PUK

SPKEP SPSI yang hadir, d ip impin oleh p impinan sidang.

Pasal 26

Wewenang dan Keputusan Ti m Formatur

1. Tim Formatur bertugas dan berwenang untuk menunjuk, menyusun dan menetapkan Komposis i

Personal ia P impinan Pusat SPKEP SPSI masa bhakt i 2017 – 2022 secara musyawarah mufakat

mela lu i s idang formatur dengan berpedoman AD -ART hasi l MUNAS VII SPKEP SPSI.

2. Menyusun dan menetapkan Dewan Pakar PP SPKEP SPSI per iode 2017-2022

3. Hasi l s idang Tim Formatur d i tuangkan dalam Beri ta Acara dan d itandatangani o leh se luruh

anggota Tim Formatur.

4. Keputusan Tim Formatur d i laporkan dalam Sidang Paripurna MUNAS V II SPKEP SPSI untuk

selanjutnya dite tapkan sebagai Keputusan MUNAS VI I SPKEP SPSI yang dinyatakan sah dan

t idak dapat d iganggu gugat.

BAB X

PEMBENTUKAN MAHKAMAH ORGANISASI SPKEP SPSI

Pasal 27

Mahkamah Organisasi

Mahkamah Organisas i adalah badan organisasi khus us yang dibentuk dalam MUNAS VII

SPKEP SPSI dengan kewenangan :

1. Memutuskan hukum atas suatu sengketa yang berpotensi ter jadinya perpecahan di tubuh

organisasi t ingkat pusat dan keputusannya bersi fat f inal.

2. Merekomendasikan kepada PP SPKEP SPSI untuk membatalkan peraturan-peraturan

organisasi perangkat organisasi d ibawahnya yang bertentangan dengan AD -ART dan

keputusan-keputusan organisasi t ingkat pusat.

Pasal 28

Tata Cara Pembentukan Mahkamah Organisasi

1. Keanggotaan Mahkamah Organisasi ber jumlah 7 (tu juh) orang, terdir i dar i :

a. Unsur PP SPKEP SPSI (per iode 2017 - 2022) : 1 (satu) orang.

b. Unsur PD SPKEP SPSI : 2 (dua) orang.

c. Unsur PC SPKEP SPSI : 3 (t iga) orang.

d. Unsur Dewan Pakar (periode 2017-2022) : 1 (satu) orang.

Page 17: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 17

2. Mahkamah Organisasi bersi fat ko le kt i f kolegial d ip impin oleh seorang Ketua merangkap

anggota.

3. Masa bakt i keanggotaan Mahkamah Oorganisas i sampai terpi l ihnya anggota Mahkamah

Organisasi yang baru pada MUNAS ber ikutnya.

4. Pembentukan Mahkamah Organisas i d i laksanakan dalam Sidang Paripurna MUNAS VII

SPKEP SPSI.

5. Pemi l ihan Ketua Mahkamah Organisasi dar i dan oleh anggota Mahkamah Organisas i dalam

rapat anggota mahkamah organisasi pada saat pelaksanaan MUNAS VII SPKEP SPSI .

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

1. Hal-hal yang berka itan dengan segala kegiatan MUNAS VII SPKEP SPSI yang belum diatur

dalam Peraturan Tata Tert ib in i , akan d iatur dan diputuskan dalam Sidang Paripurna MUNAS

VII SPKEP SPSI.

2. Peraturan Tata Tert ib in i ber laku se jak tanggal d i tetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 16 Mei 2017

Page 18: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 18

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.03/MUNAS V II /SPKEP SPSI /V/2017

T e n t a n g

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL V II

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Ma ha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa untuk menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya sidang – sidang dalam MUNAS

VII SPKEP SPSI yang berlangsung di Jakarta, pada tanggal 16 – 18 Mei 2017, perlu

adanya Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

b. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu ditetapkan satu Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI,

tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012.

3. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal

28 Juni 2012, tentang Komposisi Personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun

2012 – 2017.

4. Surat Kkeputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 01/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017 tanggal 16 Mei 2017, tentang Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/ MUNAS

VII/SPKEPSPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII

SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas pemilihan Pimpinan

Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI pada Sidang Paripurna I, pada tanggal 16 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PIMPINAN SIDANG

MUNAS VII SPKEP SPSI.

Pertama : Komposisi dan Personalia Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI, terdiri dari:

1. Saepul Anwar, SH. ( Ketua merangkap anggota)

2. Agus Subiyanto, SH MH. ( Sekretaris merangkap anggota)

3. Bawit Umar ( Anggota)

Page 19: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 19

4. Suyadi Abas ( Anggota)

5. Muh. Lukman Rahim ( Anggota)

Kedua : Tugas dan wewenang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI, sebagaimana diatur dalam

Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 16 Mei 2017

Page 20: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 20

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.04/MUNAS VI I /SPKEP SPSI /V/2017

T e n t a n g

PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE 2012 - 2017

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPKEP

SPSI hasil MUNAS VI SPKEP SPSI, tanggal 26 - 28 Juni 2012, Pimpinan Pusat SPKEP

SPSI Periode tahun 2012 – 2017 berkewajiban untuk menyampaikan Laporan

Pertanggungjawaban Hasil Kerja selama periode masa baktinya dalam sidang MUNAS VII

SPKEP SPSI.

b. Bahwa laporan pertanggungjawaban termasuk laporan keuangan pengurus PP SPKEP

SPSI hasil MUNAS VI SPKEP SPSI, yang disampaikan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI,

telah memenuhi seluruh ketentuan organisasi SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI tanggal 26 –

28 Juni 2012.

3. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal

28 Juni 2012, tentang Komposisi Personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun

2012 – 2017.

4. Surat Kkeputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 01/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017 tanggal 16 Mei 2017, tentang Jadwal Acara MUNAS VII SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor: Kep. 02/ MUNAS

VII/SPKEP/SPSI/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII

SPKEP SPSI.

6. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor: Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Tanggapan dan pandangan umum peserta dalam Sidang Paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI

yang membahas Laporan Pertanggung Jawaban dan Laporan Keuangan PP SPKEP SPSI

periode 2012 - 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PENGESAHAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAPORAN KEUANGAN PP SPKEP SPSI,

PERIODE 2012 - 2017.

Pertama : Menerima dan mensahkan Laporan Pertanggung Jawaban PP SPKEP SPSI periode 2012 -

2017.

Kedua : Laporan Pertanggung Jawaban PP SPKEP SPSI periode 2012 – 2017 sebagaimana tersebut

pada diktum pertama keputusan ini, secara terperinci adalah sebagaimana terlampir merupakan

Page 21: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 21

bagian yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini.

Ketiga : Laporan Pertanggung Jawaban sebagaimana tersebut pada diktum pertama keputusan ini, lebih

lanjut dipergunakan sebagai acuan dan pedoman untuk menyusun program kerja PP SPKEP

SPSI periode 2017 – 2022.

Keempat : Dengan diterima dan disahkannya Laporan Pertanggung Jawaban, maka pengurus PP SPKEP

SPSI periode 2007-2012 dinyatakan Demisioner.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 17 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 22: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 22

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep. 05/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

PEMBENTUKAN KOMISI – KOMISI

DALAM MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

( MUNAS VII SPKEP SPSI)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI,

Menimbang : a. Bahwa MUNAS VII SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi

berwenang untuk mengambil keputusan-keputusan organisasi yang strategis dan mendasar

untuk kelangsungan hidup organisasi SPKEP SPSI;

b. Bahwa agar organisasi mampu menjawab berbagai tantangan dimasa mendatang dan

aspirasi dari seluruh perangkat organisasi dapat dibahas secara mendalam serta proses

musyawarah dapat berjalan secara tertib dan lancar sehingga berhasil guna dan berdaya

guna demi kelangsungan hidup organisasi, maka MUNAS VII SPKEP SPSI perlu

membentuk komisi – komisi yang bertugas : Membahas penyempurnaan Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga SPKEP SPSI, Mengevaluasi dan menyusun Program Umum

Penguatan maupun Pengembangan Organisasi, dan Rekomendasi SPKEP SPSI periode

2017 – 2022;

c. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu ditetapkan keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI tentang

pembentukan komisi – komisi dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012;

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 02/ MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI;

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI, yang membahas pembentukan komisi-

komisi dalam MUNAS VII SPKEP SPSI pada tanggal 17 Mei 2017;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN

KOMISI-KOMISI DALAM MUNAS VII SPKEP SPSI.

Pertama : Komisi – Komisi dalam MUNAS VI SPKEP SPSI terdiri dari :

1. Komisi A : Komisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Komisi B : Komisi Program Penguatan SDM, Advokasi dan Keuangan

Organisasi;

3. Komisi C : Komisi Program Penguatan Soliditas dan Solidaritas, Administrasi dan

Teknologi Informasi serta Propaganda Organisasi;

4. Komisi D : Komisi Rekomendasi;

Page 23: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 23

Kedua : Menugaskan kepada masing-masing komisi untuk memilih dan menetapkan pimpinan komisi,

membahas secara mendalam materi dan menyimpulkan hasil sidang komisi sesuai dengan

Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI

Ketiga : Masing-masing Pimpinan Komisi wajib disampaikan kesimpulan sidang komisi dalam sidang

paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI;

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 17 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 24: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 24

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.06/MUNAS VI I /SPKEP SPSI /V/2017

T e n t a n g

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( SPKEP SPSI)

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk mengubah, menyempurnakan dan menetapkan Anggaran

Dasar dan Angaran Rumah Tangga Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan,

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (AD - ART SPKEP SPSI).

b. Bahwa dalam rangka SPKEP SPSI sebagai organisasi yang dinamis agar mampu

menjawab tantangan zaman maka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat

Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (AD - ART

SPKEP SPSI) sebagai pedoman pokok dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, fungsi

dan peran serta kebijakan organisasi SPKEP SPSI hasil MUNAS VI SPKEP SPSI tanggal

26-28 Juni 2012, perlu dirubah dan disempurnakan.

c. Bahwa oleh karenanya, perlu ditetapkan satu keputusan MUNAS VI SPKEP SPSI tentang

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja Kimia, Energi dan

Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (AD-ART SPKEP SPSI).

Mengingat : 1. UU No.21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/ MUNAS

VII/SPKEPSPS/VII/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII

SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 05/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 17 Mei 2017, tentang Pembentukan Komisi-Komisi dalam MUNAS

VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam Sidang Paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas hasil

kerja Komisi A : Komisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, pada tanggal 17 Mei

2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG ANGGARAN

DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SPKEP SPSI PERIODE 2017 – 2022.

Page 25: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 25

Pertama : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja Kimia, Energi dan

Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (AD-ART SPKEP SPSI) secara terperinci

adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keputusan

ini.

Kedua : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja Kimia, Energi dan

Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (AD - ART SPKEP SPSI) sebagaimana

dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini merupakan pedoman pokok organisasi, visi, misi,

tujuan, fungsi dan peran serta kebijakan organisasi SPKEP SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 26: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 26

ANGGARAN DASAR

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SP KEP SPSI)

PEMBUKAAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah cita-cita

proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dapat diwujudkan dengan pembangunan nasional yang didalamnya

menuntut peran aktif pekerja dan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.

Bahwa peran aktif pekerja dalam pembangunan nasional dapat diwujudkan dengan mencerdaskan kehidupan pekerja

indonesia dan kebebasan berserikat serta dihapuskannya segala macam penindasan terhadap kaum pekerja Indonesia.

Bahwa sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, maka pembentukan Serikat Pekerja Kimia Energi dan

Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia adalah untuk melindungi, membela dan memperjuangkan, hak-hak

dan kepentingan pekerja demi terwujudnya kehidupan pekerja Indonesia dan keluarganya yang adil, sejahtera, dan

bermartabat.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan penguatan sumber

daya manusia, advokasi, keuangan, soliditas dan solidaritas, administrasi serta penguasaan teknologi informasi dan

propaganda positif demi terwujudnya kesetaraan sesama pelaku hubungan industrial.

Atas dasar cita-cita luhur pekerja Indonesia dengan berpedoman kepada konstitusi negara dan Deklarasi Persatuan

Buruh Indonesia, tanggal 20 Pebruari 1973, maka disepakati bersama untuk mengembangkan Serikat Pekerja Kimia

Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

sebagai berikut:

BAB I

NAMA DAN LAMBANG

Pasal 1

Nama

Organisasi ini bernama Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia disingkat

SP KEP SPSI.

Pasal 2

Lambang

1. Lambang SP KEP SPSI sebagaimana gambar berikut:

Page 27: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 27

2. Lambang SP KEP SPSI dan maknanya sebagai berikut :

a. Roda bergerigi : Persatuan dan kesatuan kaum pekerja Indonesia

b. Gerigi berjumlah 20 : Hari pekerja Indonesia (Deklarasi FBSI 20 Februari 1973)

c. Padi dan Kapas : Kesejahteraan kaum pekerja dan keluarganya

d. Perisai segi lima : Kelima sila dari pancasila sebagai azas organisasi

e. Lambang Kimia, Energi

dan Pertambangan

: Keanggotaan meliputi perusahaan industri barang dan jasa di sektor-sektor

kimia, energi dan pertambangan, industri penunjang serta industri dan jasa

lainnya

f. SP KEP : Nama organisasi

3. Warna lambang SP KEP SPSI sebagai berikut :

a. Roda Bergerigi : Berwarna merah sebagai lambang semangat dan keberanian dalam bertindak

untuk menegakkan kebenaran dan keadilan

b. Padi dan Kapas : Berwarna kuning putih sebagai lambang perjuangan untuk kejayaan pekerja

c. Warna Dasar : Hijau muda sebagai lambang berpandangan luas dalam menghadapi masalah

d. SPKEP dan Perisai : Berwarna hitam sebagai lambang persatuan pekerja SPKEP yang kekal

BAB II

BENTUK, IKRAR DAN ATRIBUT

Pasal 3

Bentuk

SP KEP SPSI berbentuk Federasi.

Pasal 4

Ikrar dan Atribut

1. Ikrar Panca Prasetya SP KEP SPSI merupakan janji organisasi SP KEP SPSI.

2. SP KEP SPSI mempunyai atribut organisasi berupa : bendera SP KEP SPSI, seragam organisasi, mars dan lagu

perjuangan dan kartu tanda anggota.

3. Ikrar Panca Prasetya SP KEP SPSI, atribut organisasi lebih lanjut diatur secara rinci dalam Anggaran Rumah

Tangga SP KEP SPSI.

BAB III

AZAS, SIFAT, IDEOLOGI PERJUANGAN DAN HALUAN ORGANISASI SP KEP SPSI

Pasal 5

Azas

Page 28: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 28

SP KEP SPSI berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 6

Sifat

SP KEP SPSI bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, profesional dan bertanggungjawab.

Pasal 7

Ideologi Perjuangan

SP KEP SPSI dalam melaksanakan peran dan fungsinya dilandasi ideologi perjuangan sosial ekonomi yang

berketuhanan Yang Maha Esa.

Pasal 8

Haluan Organisasi

Haluan perjuangan organisasi SP KEP SPSI :

a. Membangun kesetaraan pelaku hubungan industrial

b. Membangun budaya kemitraan pelaku hubungan industrial

c. Membangun budaya berunding dengan itikad baik yang konstruktif dan produktif

d. Membangun budaya taat azas

BAB IV

PENDIRIAN, STRUKTUR DAN KEDUDUKAN SERTA AFILIASI

Pasal 9

Pendirian

1. SP KEP SPSI adalah kelanjutan dari Serikat Buruh Farmasi dan Kimia, Federasi Buruh Seluruh Indonesia (SBFK-

FBSI) yang didirikan pada tanggal 20 Februari 1973 dan dikembangkan berdasarkan keputusan Munaslub pada

tanggal 20 – 23 Juli 2001 dan terakhir diputuskan berdasarkan keputusan Munas VI tanggal 26 – 28 Juni 2012.

2. SP KEP SPSI didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 10

Struktur dan Kedudukan

Struktur dan kedudukan SP KEP SPSI adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Pusat Federasi SP KEP SPSI berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia.

2. Pimpinan Daerah Federasi SP KEP SPSI berkedudukan di ibu kota Propinsi.

3. Pimpinan Cabang Federasi SP KEP SPSI berkedudukan di Kabupaten/Kota.

4. Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI berkedudukan di Perusahaan.

5. Perwakilan SP KEP SPSI di Luar Negeri.

Page 29: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 29

Pasal 11

Afiliasi

1. SP KEP SPSI berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

2. SP KEP SPSI dapat bekerjasama dan atau berafiliasi dengan serikat pekerja internasional sejenis, sepanjang tidak

bertentangan dengan garis perjuangan organisasi SP KEP SPSI dan Undang-Undang yang berlaku.

BAB V

VISI DAN MISI ORGANISASI

Pasal 12

Visi

Terwujudnya kehidupan pekerja Indonesia dan keluarganya yang adil, sejahtera, dan bermartabat.

Pasal 13

Misi

1. Mencerdaskan kehidupan pekerja Indonesia.

2. Menghapuskan penindasan terhadap kehidupan pekerja Indonesia.

3. Memperjuangkan, melindungi, membela hak-hak dan kepentingan pekerja Indonesia.

4. Mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama pekerja.

BAB VI

TUJUAN, FUNGSI dan USAHA

Pasal 14

Tujuan

SP KEP SPSI bertujuan :

1. Mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

2. Melindungi dan membela hak dan kepentingan pekerja.

3. Meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.

4. Menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas diantara sesama kaum pekerja.

5. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

6. Berperan aktif dalam membangun solidaritas perjuangan pekerja nasional dan internasional untuk mewujudkan

pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Pasal 15

Fungsi

1. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja.

2. Lembaga perundingan mewakili pekerja.

3. Pelindung dan pembela hak-hak dan kepentingan pekerja.

Page 30: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 30

4. Wadah pembinaan dan wahana peningkatan pengetahuan pekerja.

5. Wahana peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

6. Wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

7. Wakil pekerja dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan.

8. Pendamping atau wakil untuk dan atas nama anggota baik di luar maupun di dalam pengadilan diantaranya namun

tidak terbatas pada Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara,

Pengadilan Niaga dan Mahkamah Konstitusi.

9. Pembina kader-kader bangsa untuk menunjang pembangunan nasional secara professional, disiplin, terampil,

produktif dan berwawasan kebangsaan.

10. Mitra yang aktif dalam proses pengambilan keputusan politik ketenagakerjaan serta sebagai kontrol sosial terhadap

kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Pasal 16

Usaha

Untuk mancapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, SP KEP SPSI menjalankan berbagai usaha sebagai

berikut :

1. Meningkatkan partisipasi dalam pembangunan nasional untuk mengisi kemerdekaan.

2. Mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sesuai dengan

tuntutan jaman.

3. Memperjuangkan perbaikan upah dan pendapatan yang layak sesuai dengan kebutuhan hidup dan kemajuan

perekonomian.

4. Memperjuangkan jaminan sosial yang luas sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

5. Menjalin kerjasama dengan serikat pekerja-serikat pekerja internasional untuk kemajuan organisasi.

6. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah, untuk kemajuan organisasi.

7. Memperjuangkan peningkatan mutu syarat-syarat, kondisi dan kepastian kerja yang adil dan bertanggung jawab.

8. Menyelenggarakan pendidikan bidang ketenagakerjaan dalam rangka memperluas pengetahuan, ketrampilan dan

perilaku, meningkatkan kemampuan tenaga kerja baik dalam berorganisasi maupun dalam kerja.

9. Mewujudkan terbentuk dan berkembangnya koperasi pekerja dan usaha-usaha lain untuk meningkatkan

kesejahteraan dan jaminan sosial.

BAB VII

KEANGGOTAAN

Pasal 17

Anggota

1. SP KEP SPSI beranggotakan pekerja di perusahaan industri barang dan jasa sektor-sektor kimia, energi,

pertambangan dan industri penunjangnya serta industri barang maupun jasa lainnya.

2. Ruang lingkup, tata cara dan ketentuan keanggotaan diatur dalam anggaran rumah tangga.

Pasal 18

Hak Anggota

Anggota mempunyai hak :

Page 31: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 31

1. Memilih dan dipilih.

2. Mengajukan saran-saran dan pendapat demi kemajuan organisasi baik secara lisan maupun tulisan.

3. Mendapatkan pembelaan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.

4. Membela dan dibela dalam sidang organisasi.

5. Mendapatkan pembinaan, perlindungan dan pembelaan dari organisasi.

6. Mendapatkan perlakuan yang sama dari organisasi.

7. Mendapatkan peningkatan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat.

8. Mengajukan pengaduan atas dugaan pelanggaran kode etik dan AD-ART organisasi yang dilakukan pengurus

kepada perangkat organisasi diatasnya.

Pasal 19

Kewajiban Anggota

Anggota mempunyai kewajiban :

1. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SP KEP SPSI serta keputusan-

keputusan organisasi.

2. Membayar uang pangkal dan uang iuran organisasi sesuai dengan ketentuan.

3. Ikut membina dan memelihara rasa memiliki organisasi dengan jalan turut serta mengembangkan dan

meningkatkan kehidupan organisasi.

4. Menghadiri rapat, pertemuan dan sidang organisasi serta kegiatan lain yang diselenggarakan oleh organisasi.

5. Melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan penuh tanggung jawab.

6. Membela dan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

7. Mematuhi keputusan keputusan hasil rapat organisasi.

8. Mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada perangkat organisasi diatasnya apabila dalam penyelesaian perselisihan

hubungan industrial akan menyerahkan kepada/menggunakan jasa pihak lain.

9. Membuat surat pernyataan melepaskan haknya untuk mendapatkan pembelaan dari organisasi, apabila setelah

berkonsultasi dengan perangkat organisasi ternyata tetap berpendirian untuk menyerahkan penyelesaian

perselisihan tersebut kepada pihak lain/menggunakan jasa pihak lain.

BAB VIII

KEDAULATAN, MUSYAWARAH dan RAPAT

Pasal 20

Kedaulatan

Kedaulatan tertinggi organisasi berada ditangan anggota dan dilakukan sepenuhnya melalui musyawarah menurut

jenjang organisasi.

Pasal 21

Musyawarah

1. Musyawarah Nasional (Munas).

2. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

3. Musyawarah Daerah (Musda).

4. Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).

Page 32: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 32

5. Musyawarah Cabang (Muscab).

6. Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub).

7. Musyawarah Unit Kerja (Musnik).

8. Musyawarah Unit Kerja Luar Biasa (Musniklub).

Pasal 22

Rapat-Rapat

1. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS).

2. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS).

3. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA).

4. Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB).

5. Rapat Kerja Unit Kerja (RAKERNIK).

BAB IX

TUGAS DAN WEWENANG MUSYAWARAH SERTA SERAH TERIMA JABATAN KEPENGURUSAN

Pasal 23

Munas

1. Munas FSP KEP SPSI adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota SP KEP SPSI dan merupakan pemegang

kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat nasional.

2. Munas dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

3. Munas diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat.

4. Peserta munas FSP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI.

b. Utusan Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI.

c. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

d. Utusan Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI.

5. Tugas dan wewenang munas :

a. Menilai dan mensyahkan laporan pertanggungjawaban pengurus pimpinan pusat serta menyatakan demisioner.

b. Mengubah, menyempurnakan dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SP KEP SPSI.

c. Menyusun dan menetapkan program umum organisasi.

d. Menyusun dan menetapkan keputusan-keputusan dan garis-garis besar kebijakan organisasi.

e. Memilih ketua umum dan menetapkan susunan pengurus pimpinan pusat.

f. Membentuk dan menetapkan Mahkamah Organisasi.

g. Membentuk komisi verifikasi apabila dipandang perlu.

Pasal 24

Munaslub

1. Munaslub adalah musyawarah nasional luar biasa yang dapat dilaksanakan apabila kondisi organisasi ditingkat

nasional dalam keadaan darurat.

Page 33: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 33

2. Munaslub dapat diselenggarakan atas permintaan secara tertulis dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari

jumlah pimpinan daerah dan atau 2/3 (dua pertiga) jumlah Pimpinan Cabang di seluruh Indonesia.

3. Munaslub diselenggarakan oleh pimpinan pusat.

4. Pelaksanaan munaslub diputuskan melalui rapimnas.

5. Peserta, tugas dan wewenang munaslub sama dengan munas.

Pasal 25

Musda

1. Musda FSP KEP SPSI adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota SP KEP SPSI dan merupakan forum

pengambilan keputusan tertinggi organisasi di tingkat daerah/propinsi.

2. Musda dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

3. Musda diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah.

4. Peserta musda FSP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI.

b. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

c. Utusan Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI.

d. Utusan Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI.

5. Tugas dan wewenang musda:

a. Menilai dan mensyahkan laporan pertanggung jawaban pengurus Pimpinan Daerah.

b. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan organisasi di wilayah kerjanya dan tidak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Membuat dan menetapkan skala prioritas program kerja daerah sebagai penjabaran program umum organisasi.

d. Memilih ketua dan menetapkan susunan pengurus Pimpinan Daerah.

Pasal 26

Musdalub

1. Musdalub adalah musyawarah daerah luar biasa yang dapat dilaksanakan apabila kondisi organisasi di tingkat

daerah dalam keadaan darurat.

2. Musdalub dilaksanakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pimpinan Cabang dan

atau 2/3 (dua pertiga) Pimpinan Unit Kerja di satu propinsi.

3. Musdalub diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah.

4. Pelaksanaan musdalub diputuskan melalui rapat pengurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang.

5. Peserta tugas dan wewenang musdalub sama dengan musda.

Pasal 27

Muscab

1. Muscab FSP KEP SPSI adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota dan merupakan forum pengambilan

keputusan tertinggi organisasi di tingkat kabupten/kota (cabang).

2. Muscab dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

3. Muscab diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang.

4. Peserta muscab FSP KEP SPSI adalah:

Page 34: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 34

a. Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

b. Utusan Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI

c. Utusan Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI

5. Tugas dan wewenang muscab :

a. Menilai dan mensyahkan laporan pertanggung jawaban pengurus Pimpinan Cabang.

b. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan organisasi di wilayah kerjanya dan tidak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Membuat dan menetapkan skala prioritas program kerja cabang sebagai penjabaran program kerja daerah.

d. Memilih ketua dan menetapkan susunan pengurus Pimpinan Cabang.

Pasal 28

Muscablub

1. Muscablub adalah musyawarah cabang luar biasa yang dapat dilaksanakan apabila kondisi organisasi di tingkat

cabang dalam keadaan darurat.

2. Muscablub dilaksanakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pimpinan Unit Kerja.

3. Muscablub diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang.

4. Pelaksanaan muscablub diputuskan melalui rapat pengurus Pimpinan Cabang dan PUK.

5. Peserta, tugas dan wewenang muscablub sama dengan muscab.

Pasal 29

Musnik

1. Musnik adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota dan merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi

organisasi di tingkat unit kerja.

2. Musnik dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali.

3. Musnik diselenggarakan oleh Pimpinan Unit Kerja.

4. Peserta Musnik SP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI.

b. Seluruh anggota atau perwakilan dengan surat mandat.

c. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

5. Tugas dan wewenang Musnik:

a. Menilai dan mensyahkan laporan pertanggungjawaban pengurus unit kerja.

b. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan organisasi di tingkat unit kerja dan tidak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

c. Membuat dan menetapkan skala prioritas program kerja unit sebagai penjabaran program kerja cabang.

d. Memilih ketua dan menetapkan susunan pengurus Pimpinan Unit Kerja.

Pasal 30

Musniklub

1. Musniklub adalah musyawarah unit kerja luar biasa yang dapat dilaksanakan apabila kondisi organisasi ditingkat

unit dalam keadaan darurat.

Page 35: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 35

2. Musniklub dilaksanakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota, melalui

komisariat atau perwakilan anggota yang disampaikan kepada Pimpinan Unit Kerja dan perangkat organisasi

diatasnya.

3. Perangkat organisasi diatasnya wajib melakukan verifikasi atas kebenaran permintaan musniklub.

4. Perangkat organisasi diatasnya wajib membuat kesimpulan hasil verifikasi.

5. Peserta, tugas dan wewenang musniklub sama dengan musnik.

Pasal 31

Serah Terima Jabatan Pengurus

1. Pada setiap berakhirnya masa bhakti kepengurusan di setiap tingkatan organisasi wajib dilaksanakan serah terima

jabatan pengurus dilakukan pada saat musyawarah organisasi di setiap tingkatan.

2. Ruang lingkup serah terima jabatan pengurus diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X

TUGAS DAN WEWENANG RAPAT

Pasal 32

Rapat Pimpinan Nasional

1. Rapimnas adalah forum pengambilan keputusan tingkat nasional dilaksanakan setahun sekali.

2. Rapimnas dipimpin oleh Pimpinan Pusat.

3. Peserta rapimnas adalah:

a. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI.

b. Utusan Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI.

c. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

4. Rapimnas dianggap syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari pengurus Pimpinan Pusat,

Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang.

5. Rapimnas berwenang untuk:

a. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan, menyusun program kerja tahun berikutnya dan rancangan

anggaran pendapatan dan belanja organisasi nasional (RAPBON).

b. Menetapkan keputusan-keputusan organisasi yang strategis dan berdampak luas.

c. Menetapkan pelaksanaan munaslub.

d. Membahas dan untuk selanjutnya menetapkan keputusan organisasi yang bersifat mengikat dalam bentuk

pengukuhan pemecatan atau rehabilitasi nama baik.

6. Keputusan rapimnas dianggap syah apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari peserta yang hadir.

Pasal 33

Rakernas

1. Rakernas adalah forum konsultasi, informasi dan evaluasi yang memiliki tugas melakukan penyempurnaan program

umum organisasi hasil munas.

2. Rakernas dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode kepengurusan.

3. Rakernas dipimpin oleh Pimpinan Pusat.

Page 36: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 36

4. Peserta rakernas adalah:

a. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI

b. Utusan Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI

c. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

d. Utusan Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI

5. Rakernas mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanan program umum organisasi untuk

dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi secara nasional.

Pasal 34

Rakerda

1. Rakerda adalah forum konsultasi, informasi dan evaluasi yang memiliki tugas melakukan penyempurnaan program

kerja daerah hasil musda.

2. Rakerda dilaksanakan setahun sekali.

3. Rakerda dipimpin oleh Pimpinan Daerah.

4. Peserta rakerda FSP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI

b. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

c. Utusan Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI

d. Utusan Pimpinan Unit Kerja FSP KEP SPSI

5. Rakerda mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanaan program kerja daerah yang

sejalan dengan keputusan rakernas untuk dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi di satu propinsi.

6. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan, menyusun program kerja tahun berikutnya dan rancangan

anggaran pendapatan dan belanja organisasi daerah (RAPBOD)

Pasal 35

Rakercab

1. Rakercab adalah forum konsultasi, informasi yang memiliki tugas melakukan penyempurnaan program kerja cabang

hasil muscab.

2. Rakercab dilaksanakan setahun sekali.

3. Rakercab dipimpin oleh Pimpinan Cabang.

4. Peserta rakercab FSP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

b. Utusan Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI

c. Utusan Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI

5. Rakercab mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanaaan program kerja cabang yang

sejalan dengan keputusan rakerda untuk dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi di satu kabupaten/kota.

6. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan, menyusun program kerja tahun berikutnya dan rancangan

anggaran pendapatan dan belanja organisasi cabang (RAPBOC).

Pasal 36

Rakernik

Page 37: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 37

1. Rakernik adalah forum konsultasi, informasi dan evaluasi yang memiliki tugas melakukan penyempurnaan program

kerja unit hasil musnik.

2. Rakernik dilaksanakan setahun sekali

3. Rakernik dipimpin oleh Pimpinan Unit Kerja.

4. Peserta rakernik SP KEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Unit Kerja.

b. Seluruh anggota atau perwakilan dengan surat mandat.

c. Utusan Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

5. Rakernik mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanaan program kerja unit yang sejalan

dengan keputusan rakercab untuk dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi di tingkat unit kerja.

6. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan, menyusun program kerja tahun berikutnya dan rancangan

anggaran pendapatan dan belanja organisasi unit kerja (RAPBOUK)

BAB XI

MAHKAMAH ORGANISASI

Pasal 37

Mahkamah Organisasi

1. Mahkamah organisasi adalah badan organisasi khusus yang dibentuk dalam munas FSP KEP SPSI dengan

kewenangan:

a. Memutuskan hukum atas suatu sengketa yang berpotensi terjadinya perpecahan di tubuh organisasi tingkat

pusat, dan keputusannya bersifat final.

b. Merekomendasikan kepada Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI untuk pembatalan peraturan-peraturan organisasi

perangkat dibawah yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan

keputusan-keputusan organisasi tingkat pusat.

2. Keanggotaan Mahkamah Organisasi berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari :

a. Unsur Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI : 1 (satu) orang

b. Unsur Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI : 2 (dua) orang

c. Unsur Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI : 3 (tiga) orang

d. Unsur Dewan Pakar : 1 (satu) orang

3. Mahkamah organisasi bersifat kolektif kolegial dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota.

4. Masa bakti keanggotaan Mahkamah Organisasi sampai terpilihnya anggota Mahkamah Organisasi yang baru pada

munas berikutnya.

5. Mekanisme penyusunan keanggotaan Mahkamah Organisasi diatur dalam anggaran rumah tangga SP KEP SPSI.

BAB XII

STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 38

Struktur Organisasi

Struktur organisasi SP KEP SPSI secara berjenjang dari atas ditetapkan sebagai berikut:

Page 38: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 38

1. Tingkat pusat dengan wilayah kerja dan kepemimpinan meliputi wilayah Republik Indonesia dipimpin oleh Pimpinan

Pusat Federasi SP KEP SPSI.

2. Tingkat daerah dengan wilayah kerja dan kepemimpinan meliputi 1 (satu) propinsi atau yang dipersamakan dengan

itu dipimpin oleh Pimpinan Daerah Federasi SP KEP SPSI.

3. Tingkat cabang dengan wilayah kerja dan kepemimpinan meliputi wilayah kab./kota dipimpin oleh Pimpinan

Cabang Federasi SP KEP SPSI.

4. Tingkat unit kerja dengan wilayah kerja dan kepemimpinan meliputi satu atau beberapa unit badan usaha yang

sama dipimpin oleh Pimpinan Unit Kerja, disingkat PUK SP KEP SPSI.

5. Mengingat wilayah dan demi efektifitas organisasi, maka khusus untuk wilayah DKI Jakarta tidak dibentuk Pimpinan

Cabang.

6. Dalam hal terjadi pemekaran daerah, atau atas dasar kebutuhan organisasi didaerah tertentu maka dapat dibentuk

Pimpinan Cabang/Pimpinan Daerah Care Taker.

Pasal 39

Susunan Kepengurusan

Kepengurusan organisasi SP KEP SPSI pada masing-masing struktur dan dalam rangka kesetaraan gender pada

masing-masing struktur organisasi wajib menempatkan pengurus perempuan secara proporsional dalam kepengurusan

ditetapkan sebagai berikut:

1. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI :

a. Pengurus Pimpinan Pusat berjumlah 11 (sebelas) orang

b. Susunan Pengurus Pimpinan Pusat terdiri dari:

1) Seorang ketua umum

2) 5 (lima) orang ketua bidang meliputi :

a) Bidang organisasi dan sumber daya manusia

b) Bidang perlindungan dan pembelaan.

c) Bidang pemberdayaan perempuan sosial, dan ekonomi .

d) Bidang keuangan, administrasi -ti dan propaganda

e) Bidang hubungan luar negeri dan antar lembaga

3) Seorang sekretaris umum

4) 3 (tiga) orang sekretaris

5) Seorang bendahara umum

c. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI dipilih dan diangkat dari dan oleh peserta Musyawarah Nasional

(MUNAS).

d. Pengurus Pimpinan Pusat diberikan hak mengangkat dan/atau membentuk :

- Dewan Pakar.

- Majelis Purna Bakti SP KEP SPSI

- Pleno (Perwakilan Daerah)

- Badan-badan atau lembaga sesuai kebutuhan organisasi

e. Masa bhakti pengurus Pimpinan Pusat selama 5 (lima) tahun.

f. Pengurus Pimpinan Pusat dikukuhkan dalam MUNAS

2. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI

a. Pengurus Pimpinan Daerah berjumlah ganjil sebanyak-banyaknya 11 (sebelas) orang.

Page 39: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 39

b. Susunan pengurus Pimpinan Daerah terdiri dari:

1) Seorang ketua

2) 4 (empat) orang wakil ketua bidang meliputi :

a) Bidang organisasi dan sumber daya manusia

b) Bidang perlindungan dan pembelaan.

c) Bidang pemberdayaan perempuan sosial, dan ekonomi.

d) Bidang keuangan, administrasi, teknologi informasi dan propaganda.

3) Seorang sekretaris

4) Beberapa orang wakil sekretaris

5) Seorang bendahara

6) Seorang wakil bendahara

c. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI dipilih dan diangkat dari dan oleh peserta Musyawarah Daerah

(MUSDA).

d. Masa bhakti pengurus Pimpinan Daerah selama 5 (lima) tahun.

e. Pengurus Pimpinan Daerah dikukuhkan dan dilantik oleh Pimpinan Pusat.

f. Pengurus Pimpinan Daerah dapat membentuk :

- Pleno (Perwakilan Cabang)

- Badan-badan atau lembaga sesuai kebutuhan organisasi

3. Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

a. Pengurus Pimpinan Cabang berjumlah ganjil sebanyak-banyaknya 11 (sebelas) orang.

b. Susunan pengurus Pimpinan Cabang terdiri dari:

1) Seorang ketua

2) 4 (empat) orang wakil ketua bidang meliputi :

a. Bidang organisasi dan sumber daya manusia

b. Bidang perlindungan dan pembelaan.

c. Bidang pemberdayaan perempuan sosial, dan ekonomi .

d. Bidang keuangan, administrasi, teknologi informasi dan propaganda

3) Seorang sekretaris

4) Beberapa orang wakil sekretaris

5) Seorang bendahara

6) Seorang wakil bendahara

c. Pengurus Pimpinan Cabang dapat membentuk :

- Pleno (Perwakilan kawasan industri)

- Badan-badan atau lembaga sesuai kebutuhan organisasi

d. Pengurus PC FSP KEP SPSI dipilih dan diangkat dari dan oleh peserta Musyawarah Cabang (MUSCAB)

e. Masa bhakti pengurus Pimpinan Cabang selama 5 (lima) tahun.

f. Pengurus Pimpinan Cabang dikukuhkan dan dilantik oleh Pimpinan Daerah

4. Pengurus Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI.

a. Pengurus Pimpinan Unit Kerja berjumlah ganjil sebanyak-banyaknya 11 (sebelas) orang.

b. Susunan pengurus Pimpinan Unit Kerja sekurang-kurangnya terdiri dari :

1) Seorang ketua

2) 4 (empat) orang wakil ketua bidang meliputi :

a) Bidang organisasi dan sumber daya manusia.

b) Bidang perlindungan dan pembelaan.

Page 40: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 40

c) Bidang pemberdayaan perempuan sosial, dan ekonomi.

d) Bidang keuangan, administrasi, teknologi informasi dan propaganda.

3) Seorang sekretaris

4) Beberapa wakil sekretaris

5) Seorang bendahara

6) Beberapa wakil bendahara

c. Bagi perusahaan dengan area kerja tertentu, pengurus pimpinan unit kerja sebagaimana dimaksud pada huruf

(a) sebagai pengurus inti dapat ditambah pengurus area kerja yang jumlah keseluruhannya sebanyak-

banyaknya 45 (empat puluh lima) orang.

d. Pengurus PUK SP KEP SPSI dipilih dan diangkat dari dan oleh anggota dalam musyawarah unit kerja

(MUSNIK).

e. Masa bhakti pengurus PUK SP KEP SPSI selama 3 (tiga) tahun. atas dasar pertimbangan perjuangan dan

kepentingan anggota, masa jabatan PUK dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun,

dengan tata cara perpanjangan masa jabatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

f. Pengurus Pimpinan Unit Kerja dapat membentuk badan koordinasi/komisariat.

g. Pimpinan Unit Kerja dikukuhkan dan dilantik oleh Pimpinan Cabang.

h. Dalam hal belum dibentuk Pimpinan Cabang maka pelantikan PUK SP KEP SPSI dilakukan oleh perangkat

organisasi diatasnya.

Pasal 40

Pengurus

1. Pengurus SP KEP SPSI disemua tingkatan organisasi bersifat kolektif kolegial.

2. Pembagian tugas masing-masing pengurus disetiap tingkatan organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah

Tangga.

Pasal 41

Pemilihan dan Pengukuhan Pengurus

1. Pemilihan pengurus SP KEP SPSI pada setiap tingkatan organisasi dilakukan secara demokratis, langsung, umum,

bebas dan rahasia.

2. Tata cara pemilihan dan pengukuhan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII

WEWENANG DAN TUGAS PENGURUS

Pasal 42

Wewenang dan Tugas Pengurus

Pengurus SP KEP SPSI sesuai dengan tingkatan/jenjang organisasi memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

1. Pimpinan Pusat

1.1. Mempunyai wewenang:

Page 41: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 41

a. Menerbitkan surat keputusan pengukuhan dan melantik Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI dan atau

Pimpinan Cabang atau Pimpinan Unit Kerja apabila diwilayah tersebut belum terbentuk perangkat

organisasi diatasnya.

b. Menempatkan pengurus atau wakil organisasi di lembaga - lembaga tingkat nasional antara lain: Lembaga

Kerjasama Tripartit Nasional, Dewan Pengupahan Nasional, Hakim ad-hoc Mahkamah Agung, Dewan

Jaminan Sosial Nasional, Dewan Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Kesehatan

dan Ketenagakerjaan), Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional.

c. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga nasional maupun internasional di bidang ekonomi, politik,

sosial dan budaya (EPOLEKSOSBUD).

d. Menyusun dan menetapkan peraturan organisasi (PO) melalui MUNAS, RAKERNAS maupun RAPIMNAS .

e. Menetapkan kebijakan organisasi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

f. Dalam keadaan memaksa berwenang untuk mengambil alih penyelesaian konflik internal organisasi yang

dianggap membahayakan kesatuan dan persatuan organisasi dan tidak dapat diselesaikan oleh perangkat

organisasi dibawahnya, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Tim Ad-Hoc yang ditugaskan oleh

Pimpinan Pusat, maka segala keputusan pengurus Pimpinan Pusat SP KEP SPSI bersifat final.

g. Memerintahkan kepada Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Unit Kerja untuk melakukan

gerakan solidaritas yang diputuskan melalui rapat koordinasi.

h. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penegakan disiplin organisasi terhadap perangkat organisasi di

bawahnya.

i. Menetapkan standar dan desain resmi atribut organisasi.

j. Memerintahkan perangkat organisasi dalam kegiatan nasional maupun internasional.

k. Membentuk badan-badan atau lembaga-lembaga sesuai dengan kebutuhan antara lain :

1) Lembaga Pendidikan dan Latihan (LEMDIKLAT).

2) Lembaga Bantuan Hukum Nasional (LBHN).

3) Koperasi Pekerja Mandiri Sejahtera (KOPAMAS) SPSI.

4) Tim Pemeriksa dan Pengawas Keuangan (TPPK).

5) Komite Perempuan SP KEP SPSI (KPS2).

6) Lembaga Kajian Politik, Penelitian dan Pengembangan.

7) Komite Pengawas BPJS SP KEP SPSI.

l. Membina, mengembangkan dan mengarahkan Brigade SPSI dari SP KEP SPSI.

m. Mengkaji dan membatalkan peraturan organisasi dibawahnya yang terbukti bertentangan dengan Anggaran

Dasar-Anggaran Rumah Tangga, keputusan-keputusan organisasi dan peraturan organisasi (PO) setelah

mendapatkan rekomendasi dari Mahkamah Organisasi.

n. Menunjuk dan menetapkan pengurus care taker ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka

pengembangan organisasi.

o. Mewakili organisasi di luar maupun di dalam pengadilan.

1.2. Mempunyai Tugas :

a. Melindungi, membela dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

b. Melaksanakan keputusan MUNAS, RAKERNAS dan RAPIMNAS FSP KEP SPSI dengan menetapkan

program kerja, skala prioritas jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

c. Memperjuangkan dan meningkatkan kualitas peraturan perundang-undangan dibidang Ketenagakerjaan.

d. Mewakili organisasi dilembaga tripartit tingkat nasional antara lain : DEPENAS, Hakim ad-hoc MA, DJSN,

BPJS Pusat, DK3N.

Page 42: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 42

e. Mengefektifkan peranan lembaga kerjasama tripartit nasional.

f. Membuat data base organisasi ditingkat nasional.

g. Mengadvokasi kasus anggota ditingkat Mahkamah Agung.

h. Dalam kondisi tertentu dan atas permintaan perangkat organisasi dibawahnya, dapat mengadvokasi kasus

anggota pada proses bipartit, mediasi, dan pengadilan hubungan industrial.

i. Menyusun kurikulum, silabus dan modul pendidikan dan pelatihan sebagai standar nasional SP KEP SPSI

serta melaksanakan pendidikan dan pelatihan training of trainer bagi perangkat organisasi.

j. Mengadakan pendidikan dan pelatihan spesialisasi atau sesuai kebutuhan organisasi.

k. Menetapkan rencana anggaran pendapatan dan belanja organisasi nasional (RAPBON) dalam RAPIMNAS.

l. melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi SP KEP SPSI.

m. Membentuk koperasi di tingkat nasional dan mendorong terbentuknya koperasi di setiap perangkat

organisasi.

n. Membuat laporan pertanggungjawaban dan mempertanggungjawabkan hasil kerja organisasi dalam

musyawarah nasional.

o. Melakukan kaderisasi kepengurusan dalam rangka optimalisasi kinerja pengurus terkait dengan adanya

rangkap jabatan dalam organisasi.

2. Pimpinan Daerah

2.1 Mempunyai Wewenang :

a. Menerbitkan surat keputusan pengukuhan dan melantik Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI atau PUK SP

KEP SPSI apabila diwilayah tersebut belum terbentuk PC FSP KEP SPSI.

b. Menempatkan pengurus atau wakil organisasi di lembaga-lembaga di tingkat provinsi antara lain: Lembaga

Kerjasama Tripartit Daerah, Dewan Pengupahan Provinsi, Hakim ad-hoc PHI, Konsiliator dan Arbiter

Hubungan Industrial.

c. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga tingkat daerah maupun nasional di bidang ekonomi, politik,

sosial dan budaya (EPOLEKSOSBUD).

d. Menyusun dan menetapkan peraturan organisasi daerah (POD) melalui MUSDA, dan RAKERDA yang tidak

bertentangan dengan peraturan organisasi (PO)

e. Dalam keadaan tertentu dapat memerintahkan kepada Pimpinan Cabang maupun PUK SP KEP SPSI untuk

melakukan gerakan solidaritas.

f. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penegakan disiplin organisasi terhadap perangkat organisasi di

bawahnya.

g. Membentuk badan-badan atau lembaga-lembaga sebagaimana yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat sesuai

dengan kebutuhan.

h. Membina, mengembangkan dan mengarahkan Brigade SPSI dari SP KEP SPSI di tingkat daerah.

i. Mengkaji dan merekomendasikan pembatalan peraturan organisasi dibawahnya yang terbukti bertentangan

dengan AD/ART, keputusan-keputusan organisasi, peraturan organisasi (PO) dan/atau peraturan

organisasi daerah (POD)

j. Menunjuk dan menetapkan pengurus care taker ditingkat Kabupaten/Kota dalam rangka pengembangan

organisasi.

k. Mewakili organisasi baik di luar maupun di dalam pengadilan.

2.2 Mempunyai Tugas :

Page 43: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 43

a. Melindungi, membela dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

b. Melaksanakan keputusan MUSDA dan RAKERDA sebagai penjabaran dari keputusan MUNAS,

RAKERNAS dan RAPIMNAS SP KEP SPSI dengan menetapkan program skala prioritas jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang.

c. Memperjuangankan dan meningkatkan kualitas peraturan daerah tingkat propinsi di bidang

Ketenagakerjaan.

d. Membuat data base ditingkat propinsi dan mendorong pelaksanaan data base on line.

e. Mewakili organisasi dilembaga-lembaga tripartit daerah.

f. Mengefektifkan peranan lembaga kerjasama tripartit daerah.

g. Mengadvokasi kasus anggota pada proses bipartit, mediasi, pengadilan hubungan industrial, kasasi maupun

peninjauan kembali atas permintaan perangkat organisasi.

h. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi perangkat organisasi di bawahnya sesuai dengan kurikulum,

silabus dan modul standar nasional.

i. Melaksanakan diklat spesialisasi

j. Mewakili organisasi dalam kegiatan internasional atas penugasan Pimpinan Pusat.

k. Menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Daerah (RAPBOD) dalam Rapat Kerja

Daerah.

l. Melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi SP KEP SPSI.

m. Membentuk koperasi di tingkat daerah dan mendorong terbentuknya koperasi di tingkat cabang dan unit

kerja.

n. Membuat laporan pertanggungjawaban dan mempertanggungjawabkan hasil kerja organisasi dalam

musyawarah daerah.

o. Melakukan kaderisasi kepengurusan dalam rangka optimalisasi kinerja pengurus terkait dengan adanya

rangkap jabatan dalam organisasi.

3. Pimpinan Cabang

3.1 Mempunyai Wewenang :

a. Menerbitkan surat keputusan pengukuhan dan melantik Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI.

b. Menempatkan pengurus atau wakil organisasi di lembaga-lembaga tingkat Kabupaten/ Kota antara lain:

Lembaga Kerjasama Tripartit di tingkat Kabupaten/Kota, Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota, Hakim ad-

hoc PHI, Konsiliator dan Arbiter Hubungan Industrial.

c. Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga tingkat daerah maupun nasional. di bidang ekonomi,

politik, sosial dan budaya (EPOLEKSOSBUD).

d. Membuat peraturan organisasi cabang (POC) melalui MUSCAB, dan RAKERCAB, yang tidak bertentangan

dengan peraturan organisasi (PO) dan/atau peraturan organisasi daerah (POD).

e. Dapat melakukan langkah-langkah penyelesaian terkait dengan telah habisnya masa bhakti kepengurusan

PUK SP KEP SPSI untuk memilih pengurus PUK SP KEP SPSI yang baru.

f. Dalam keadaan tertentu dapat memerintahkan kepada PUK SP KEP SPSI untuk melakukan gerakan

solidaritas.

g. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penegakan disiplin organisasi terhadap perangkat organisasi di

bawahnya

h. Membentuk badan-badan atau lembaga-lembaga sebagaimana yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat sesuai

dengan kebutuhan.

i. Membina, mengembangkan dan mengarahkan Brigade SPSI dari SP KEP SPSI di tingkat cabang.

Page 44: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 44

j. Mengkaji dan merekomendasikan pembatalan peraturan organisasi dibawahnya yang terbukti bertentangan

dengan AD/ART, keputusan-keputusan organisasi, peraturan organisasi (PO) dan/atau peraturan

organisasi daerah (POD) dan/atau peraturan organisasi cabang (POC) kepada Pimpinan Pusat FSP KEP

SPSI melalui Pimpinan Daerah SP KEP SPSI.

k. Menunjuk dan menetapkan pengurus care taker ditingkat unit kerja dalam rangka pengembangan dan

penyelamatan organisasi.

l. Mewakili organisasi baik di luar maupun di dalam pengadilan.

3.2 Mempunyai Tugas :

a. Melindungi, membela dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

b. Melaksanakan Keputusan MUSCAB dan RAKERCAB sebagai penjabaran dari Keputusan MUSDA,

RAKERDA, MUNAS, RAKERNAS dan RAPIMNAS FSP KEP SPSI dengan menetapkan program skala

prioritas jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

c. Memperjuangankan dan meningkatkan kualitas peraturan daerah bidang ketenagakerjaan ditingkat

kabupaten/kota.

d. Mewakili organisasi di lembaga-lembaga tripartit kabupaten/kota

e. Membuat data base ditingkat kabupaten/kota, mendorong dan membantu PUK-PUK untuk membuat KTAN

serta input data base on-line.

f. Mengefektifkan peranan lembaga kerjasama tripartit kabupaten/kota.

g. Mengadvokasi kasus anggota atas permintaan PUK SP KEP SPSI pada proses bipartit, mediasi, pengadilan

hubungan industrial, kasasi dan peninjauan kembali dan berkoordinasi dengan perangkat organisasi

diatasnya.

h. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi perangkat organisasi di bawahnya sesuai dengan kurikulum,

silabus dan modul standar Nasional.

i. Mewakili organisasi dalam kegiatan daerah maupun nasional.

j. Menetapkan rencana anggaran pendapatan dan belanja organisasi cabang (RAPBOC) dalam rapat kerja

cabang.

k. Melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi SP KEP SPSI

l. Membentuk koperasi di tingkat cabang dan mendorong terbentuknya koperasi di tingkat unit kerja.

m. Membuat laporan pertanggungjawaban dan mempertanggungjawabkan hasil kerja organisasi dalam

musyawarah cabang.

n. Melakukan kaderisasi kepengurusan dalam rangka optimalisasi kinerja pengurus terkait dengan adanya

rangkap jabatan dalam organisasi.

4. Pimpinan Unit Kerja

4.1 Mempunyai Wewenang :

a. Menerbitkan surat keputusan pengukuhan dan melantik komisariat/perwakilan anggota unit kerja SP KEP

SPSI.

b. Menempatkan perwakilan PUK SP KEP SPSI dalam Lembaga Kerjasama Bipartit, Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan Badan Pengawas Koperasi Karyawan.

c. Membuat peraturan organisasi Unit Kerja (POUK) melalui MUSNIK, dan RAKERNIK, yang tidak

bertentangan dengan peraturan organisasi (PO), peraturan organisasi daerah (POD) dan/atau peraturan

organisasi cabang (POC)

d. Dalam keadaan tertentu dapat memerintahkan kepada anggota untuk melakukan gerakan solidaritas.

Page 45: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 45

e. Melakukan pembinaan dan penegakan disiplin organisasi terhadap anggota.

f. Membentuk badan-badan atau lembaga-lembaga sesuai dengan kebutuhan.

g. Membina, mengembangkan dan mengarahkan Brigade SPSI dari SP KEP SPSI di tingkat unit kerja.

h. Dalam hal kepengurusan pimpinan unit kerja berhalangan melaksanakan tugas-tugas organisasi karena hal-

hal tertentu, maka dapat menunjuk pelaksana tugas PUK melalui rapat pengurus dengan badan koordinasi

atau perwakilan anggota.

i. Mewakili organisasi baik di luar maupun di dalam pengadilan.

4.2 Mempunyai Tugas :

a. Melindungi, membela dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

b. Melaksanakan keputusan-keputusan organisasi, dengan menetapkan program skala prioritas jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

c. Memperjuangankan dan meningkatkan kualitas isi dan pelaksanaan Perjanjian Bersama (PB), Perjanjian

Kerja Bersama (PKB).

d. Mewakili organisasi dalam perundingan bipartit, mediasi, pengadilan hubungan industrial dan kasasi.

e. Membuatkan KTAN SP KEP SPSI, mengisi dan memperbaharui data base on-line sesuai aplikasi standar

nasional SP KEP SPSI.

f. Mengefektifkan peranan Lembaga Kerjasama Bipartit.

g. Mengadvokasi kasus anggota pada proses bipartit, mediasi, pengadilan hubungan industrial, kasasi dan

peninjauan kembali dan berkoordinasi dengan perangkat diatasnya, apabila PUK SP KEP SPSI akan

menyerahkan penyelesaian perselisihan hubungan industrial kepada pihak lain, maka PUK SP KEP SPSI

wajib konsultasi terlebih dahulu kepada perangkat organisasi diatasnya.

h. Melaksanakan diklat untuk seluruh anggota sesuai kurikulum, modul dan silabus sesuai standar nasional.

i. Mengembangkan jumlah anggota terhadap pekerja yang belum menjadi anggota.

j. Menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Unit Kerja (RAPBOUK) dalam Rapat

Kerja Unit Kerja.

k. Melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi SP KEP SPSI.

l. Membentuk dan mengembangkan koperasi di tingkat perusahaan.

m. Membuat laporan pertanggungjawaban dan mempertanggungjawabkan hasil kerja organisasi dalam

musyawarah unit kerja.

n. Melakukan kaderisasi kepengurusan dalam rangka optimalisasi kinerja pengurus terkait dengan adanya

rangkap jabatan dalam organisasi.

5. Komisariat atau Perwakilan anggota mempunyai Tugas dan Wewenang :

a. Mengkonsolidasikan kebijakan organisasi di Bagian/Departemen masing-masing.

b. Mengembangkan jumlah anggota SP KEP SPSI.

c. Melakukan Pembinaan dan pendisplinan Organisasi.

d. Menampung keluh kesah dan aspirasi dari anggota di Departemen/bagian masing-masing.

e. Menyalurkan aspirasi dan keluh kesah anggota kepada PUK SP KEP SPSI

f. Memberikan saran dan masukan untuk kemajuan organisasi kepada PUK SP KEP SPSI.

g. Menyampaikan informasi dan kebijakan organisasi kepada anggota.

h. Mewakili anggota di Departemen/bagiannya dalam rapat-rapat Organisasi.

i. Membantu PUK SP KEP SPSI dalam menyelesaikan keluh kesah anggota di departemen/ bagiannya.

j. Menggalang persatuan dan kesatuan di departemen/bagiannya.

Page 46: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 46

BAB XIV

MANAJEMEN, ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

Pasal 43

Manajemen, Administrasi dan Kesekretariatan

1. Pengurus SP KEP SPSI disetiap tingkatan wajib menjalankan organisasi dengan manajemen dan tata kelola yang

baik yang diatur dalam keputusan organisasi atau peraturan organisasi (PO)

2. Pengurus SP KEP SPSI disetiap tingkatan wajib menjalankan organisasi dengan administrasi yang sesuai dengan

standar nasional yang ditetapkan oleh PP SP KEP SPSI

3. Perangkat SP KEP SPSI disetiap tingkatan wajib mempunyai kantor sekretariat organisasi yang sesuai standar

sebagai tempat untuk melakukan pengorganisasian SP KEP SPSI

4. Penyediaan sarana kantor sekretariat Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang oleh Pimpinan Pusat yang diatur

dalam peraturan organisasi (PO)

BAB XV

KEUANGAN

Pasal 44

Sumber Keuangan

1. Keuangan organisasi diperoleh dari:

a. Uang Pangkal.

b. Iuran Anggota.

c. Dana Konsolidasi

d. Dana Perjuangan

e. Usaha-usaha lain yang sah.

f. Bantuan yang tidak mengikat

2. Ketentuan dan tata cara pemotongan dan pendistribusian keuangan dilakukan menurut ketentuan yang ditetapkan

dalam Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Organisasi..

Pasal 45

Laporan Keuangan dan Asset organisasi

1. Seluruh perangkat organisasi wajib membuat laporan keuangan sesuai standar nasional yang telah ditetapkan oleh

organisasi SP KEP SPSI.

2. Laporan keuangan sebagaimana ayat (1) dibuat setiap bulan.

3. Seluruh perangkat organisasi mengumumkan laporan keuangan kepada anggota yang tembusannya disampaikan

kepada perangkat organisasi diatasnya.

4. Asset organisasi meliputi segala harta kekayaan milik organisasi baik yang barang bergerak maupun barang tidak

bergerak.

5. Ketentuan lebih lanjut tentang asset organisasi diatur dalam Peraturan Organisasi (PO)

Page 47: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 47

BAB XVI

KODE ETIK PENGURUS DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN INTERNAL ORGANISASI

Pasal 46

Kode Etik Pengurus SP KEP SPSI

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme organisasi SP KEP SPSI ditetapkan kode etik pengurus SP KEP SPSI

yang diatur dalam Peraturan Organisasi (PO)

Pasal 47

Penyelesaian Perselisihan Internal Organisasi

1. Dalam hal terjadi perselisihan internal disatu perangkat organisasi atau adanya dugaan pelanggaran kode etik

maupun AD-ART SP KEP SPSI yang dilakukan oleh pengurus organisasi maka penyelesaiannya dilakukan oleh

perangkat organisasi diatasnya, dalam hal tidak tercapai penyelesaian maka perangkat organisasi diatasnya

melaporkan permasalahan tersebut kepada Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI.

2. Dalam rangka penegakan kode etik dan penyelesaian perselisihan internal organisasi SP KEP SPSI, maka

Pimpinan Pusat dapat membentuk Tim Ad-Hoc yang bersifat otonom berjumlah 5 (lima) orang yang bertugas

mengumpulkan data, bukti dan mempelajari duduk permasalahan serta merumuskan solusi penyelesaiannya.

3. Hasil kerja Tim Ad-Hoc dituangkan dalam bentuk rekomendasi dan wajib disampaikan kepada Pimpinan Pusat.

4. Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI sesuai dengan kewenangannya berwenang mengambil keputusan penyelesaian

perselisihan internal organisasi atau pelanggaran kode etik dengan mempertimbangkan rekomendasi Tim Ad-Hoc,

dan keputusan Pimpinan Pusat terkait dengan penyelesaian perselisihan dimaksud bersifat final.

BAB XVII

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 48

Pembubaran Organisasi

1. SP KEP SPSI tidak dapat dibubarkan oleh siapapun, kecuali oleh anggota melalui Musyawarah Nasional yang

khusus membahas tentang itu, dengan ketentuan harus dihadiri oleh sekurang-kurannya 2/3 (dua pertiga) Pimpinan

Daerah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Unit Kerja dan memperoleh persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)

dari jumlah utusan yang hadir.

2. Pimpinan Pusat memberitahukan kepada Pimpian Daerah dan Pimpinan Cabang serta Pimpinan Unit Kerja

selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum musyawarah nasional khusus tersebut dilaksanakan.

3. Dalam hal organisasi dibubarkan, maka kewajiban-kewajiban organisasi menjadi tanggungjawab seluruh pengurus

dan kekayaan organisasi diserahkan/dihibahkan kepada badan atau lembaga sosial Indonesia.

BAB XVIII

PEMBERLAKUAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 49

Pemberlakuan dan pelaksanaan Anggaran Dasar

Page 48: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 48

1. Anggaran Dasar ini merupakan Anggaran Dasar SP KEP SPSI dan Federasi SP KEP SPSI sebagai konstitusi

organisasi yang berlaku bagi seluruh perangkat organisasi SP KEP SPSI (Pimpinan Unit Kerja, Pimpinan Cabang,

Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI).

2. Dengan ditetapkannya Angggaran Dasar ini, maka seluruh perangkat organisasi dan anggota wajib mematuhi,

mempedomani dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Pasal 50

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah melalui forum Musyawarah

Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perubahan dimaksud, ditetapkan sebagai Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga pengganti atau yang baru.

BAB XIX

PERATURAN PERALIHAN

Pasal 51

Peraturan Peralihan

1. Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar ini, maka Anggaran Dasar SP KEP SPSI hasil MUNAS VI tanggal 26 – 28

Juni 2012 dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Seluruh perangkat organisasi agar menyesuaikan diri dengan Anggaran Dasar ini.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 52

Penutup

Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 49: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 49

ANGGARAN RUMAH TANGGA

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SP KEP SPSI)

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota

1. Anggota SP KEP SPSI adalah pekerja warga negara Indonesia yang bekerja di suatu perusahaan di dalam maupun

luar negeri dan tercatat menjadi anggota secara sukarela di Pimpinan Unit Kerja atau Pimpinan Cabang, Pimpinan

Daerah, Pimpinan Pusat dan atau perwakilan SP KEP SPSI di luar negeri.

2. Anggota SP KEP SPSI adalah pekerja, serikat pekerja-serikat pekerja di perusahaan-perusahaan yang melakukan

kegiatan industri barang dan jasa meliputi sektor-sektor kimia, energi dan pertambangan dan industri penunjangnya

serta industri barang dan jasa lainnya.

3. Keanggotaan SP KEP SPSI dibuktikan dengan kartu tanda anggota.

4. Anggota federasi SP KEP SPSI adalah serikat pekerja-serikat pekerja di perusahaan industri barang dan jasa

sektor-sektor kimia, energi, pertambangan dan industri penunjangnya serta industri barang maupun jasa lainnya

dan atau serikat pekerja-serikat pekerja lain yang menyatakan berafiliasi kepada SP KEP SPSI.

Pasal 2

Tata Cara Menjadi Anggota

1. Tata cara menjadi anggota SP KEP SPSI:

a. Mengajukan permohonan menjadi anggota kepada Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI di perusahaan dengan

melalui pengisian formulir.

b. Dalam hal PUK SP KEP SPSI di perusahaan belum terbentuk, maka permohonan menjadi anggota diajukan

kepada Pimpinan Cabang SP KEP SPSI.

2. Tata Cara Menjadi anggota Federasi SP KEP SPSI

a. Unit kerja SP KEP SPSI yang dibentuk oleh pekerja dibawah bimbingan dan arahan perangkat organisasi

secara otomatis menjadi anggota SP KEP SPSI

b. Serikat Pekerja lain mengajukan permohonan menjadi anggota FSP KEP SPSI dengan terlebih dahulu

mengajukan surat permohonan berafiliasi dan melampirkan :

1. Surat pernyataan bergabung dengan FSP KEP SPSI

2. Surat Pernyataan menerima dan menyetujui AD/ART SP KEP SPSI dan ketentuan-ketentuan organisasi.

c. Serikat Pekerja yang sudah terstruktur secara nasional dan memiliki AD-ART sendiri, apabila berafiliasi dengan

Federasi SP KEP SPSI selain melaksanakan ketentuan pada huruf (b) maka serikat pekerja tersebut wajib

mencantumkan pernyataan afiliasi kepada SP KEP SPSI dalam AD-ARTnya.

Pasal 3

Kartu Tanda Anggota Nasional (KTAN) dan Nomor Induk Keanggotaan (NIK)

Page 50: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 50

1. Desain kartu tanda anggota nasional (KTAN), pemberian nomor induk keanggotaan (NIK) ditetapkan oleh Pimpinan

Pusat SP KEP SPSI dengan ketentuan sebagai berikut : 01.02.03.04.00001

01 : Kode PP FSP KEP SPSI dari nomor afiliasi di KSPSI

02 : Kode PD FSP KEP SPSI dari Tabel Daftar PD FSP KEP SPSI se-Indonesia

03 : Kode PC FSP KEP SPSI dari Tabel Daftar PC FSP KEP SPSI se-Indonesia

04 : Kode PUK SP KEP SPSI dari Tabel Daftar PUK SP KEP SPSI se-Indonesia

00001 : Kode Nomor Induk Anggota di Unit Kerja SP KEP SPSI

2. KTAN dibuat untuk dapat berfungsi ganda.

3. KTAN bagi anggota SPKEP dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat bersama Pimpinan Cabang.

4. KTAN Pengurus PC dibuat oleh PP bersama PD

5. KTAN Pengurus PD dibuat oleh PP

Pasal 4

Bentuk dan Masa Berlaku Kartu Tanda Anggota Nasional

1. Bentuk dan warna kartu tanda anggota (KTA) SP KEP SPSI disesuaikan dengan kebutuhan sedangkan warna

dasar kartu tanda anggota adalah warna biru.

2. Masa berlaku kartu tanda anggota nasional ditetapkan selama menjadi anggota.

Pasal 5

Pengunduran Diri dari Anggota SP KEP SPSI

1. Bagi anggota yang mengundurkan diri dari keanggotaan SP KEP SPSI wajib menyampaikan permohonan tertulis

secara individu dengan materai yang cukup kepada perangkat organisasi.

2. Perangkat organisasi yang menerima permohonan pengunduran diri, berhak melakukan verifikasi tentang alasan

mengundurkan diri.

3. Perangkat organisasi akan memberikan jawaban tertulis kepada yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) bulan

setelah surat pengunduran diri tersebut diterima.

4. Bagi SP KEP SPSI yang mengundurkan diri dari keanggotaan Federasi SP KEP SPSI wajib menyampaikan

permohonan tertulis dengan melampirkan surat permohonan tertulis dari seluruh anggota per individu dengan

materai yang cukup kepada perangkat organisasi dan berlaku ketentuan dalam ayat (2) dan (3).

Pasal 6

Ruang Lingkup Organisasi

Ruang lingkup Federasi SP KEP SPSI meliputi :

1. Sektor Kimia yang meliputi (KBLI 2009) :

a. (17) Industri Kertas dan barang dari kertas

b. (19) Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

c. (20) Industri bahan kimia dan barang-barang dari bahan kimia

d. (21) Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

e. (22) industri karet, barang dari karet dan plastik

f. (272) Industri batu Baterei dan akumulator listrik

Page 51: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 51

g. (23) industri barang galian bukan logam

h. (32) Industri pengolahan lainnya

i. (104) Industri Minyak Makan dan lemak nabati dan hewani

j. (1080) Industri makanan hewan

2. Sektor Energi yang meliputi (KBLI 2009) :

a. (35) Pengadaan Listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

b. (36) Pengadaan air

c. (37) Pengolahan limbah

3. Sektor Pertambangan yang meliputi (KBLI 2009):

a. (05) Pertambangan batu bara dan lignit

b. (06) pertambangan minyak bumi dan gas alam dan panas bumi

c. (07) pertambangan bijih logam

d. (08) Pertambangan dan penggalian lainnya

e. (09) Jasa pertambangan.

4. Industri penunjang dan Industri barang maupun jasa lainnya meliputi (KBLI 2009) :

a. (49) Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

b. (50) Angkutan air

c. (51) Angkutan udara

d. (52) Pergudangan

e. (55) Penyediaan akomodasi

f. (56) Penyediaan makanan dan minuman

g. (86) Jasa kesehatan manusia

5. Sektor- sektor usaha lainnya di luar kimia, energi dan pertambangan.

BAB II

IKRAR DAN ATRIBUT

Pasal 7

Ikrar

SP KEP SPSI mempunyai Ikrar Panca Prasetya Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja

Seluruh Indonesia, sebagai berikut :

PANCA PRASETYA

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN,

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945

Page 52: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 52

3. Setia dan taat kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Serikat Pekerja Kimia, Energi dan

Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

4. Cinta kerja, jujur, disiplin, berwatak setiakawan dan bertanggungjawab.

5. Siap melaksanakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan

Pasal 8

Atribut

1. SP KEP SPSI mempunyai atribut organisasi berupa :

a. Bendera SP KEP SPSI

b. Seragam organisasi (pakaian dinas harian,pakaian dinas luar dan jaket)

c. Mars dan Lagu Perjuangan

d. Kartu Tanda Anggota

2. PP FSP KEP SPSI membuat desain standar nasional atribut organisasi SP KEP SPSI.

BAB III

MAHKAMAH ORGANISASI

Pasal 9

Pembentukan

Pembentukan Mahkamah Organisasi dilaksanakan dalam sidang paripurna MUNAS FSP KEP SPSI.

Pasal 10

Ketua Mahkamah Organisasi

Ketua Mahkamah Organisasi dipilih dari dan oleh anggota Mahkamah Organisasi dalam rapat anggota Mahkamah

Organisasi pada saat pelaksanaan MUNAS FSP KEP SPSI.

Pasal 11

Keanggotaan Mahkamah Organisasi

1. Syarat keanggotaan Mahkamah Organisasi yaitu masih aktif sebagai pengurus organisasi SP KEP SPSI sesuai

unsur yang diwakilinya.

2. Pergantian antar waktu anggota Mahkamah Organisasi memperhatikan ayat (1) dan usulan dari perwakilan unsur

yang diwakilinya kepada Pimpinan Pusat untuk kemudian ditetapkan dengan surat keputusan.

3. Ketentuan lebih lanjut tentang Mahkamah Organisasi diatur dalam peraturan organisasi (PO).

BAB IV

ORGANISASI dan KEPENGURUSAN

Pasal 12

Pembentukan Struktur Organisasi

Page 53: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 53

1. Pembentukan PUK SP KEP SPSI.

a. Unit kerja SP KEP SPSI di perusahaan dapat dibentuk bilamana telah mempunyai anggota sedikitnya 10 orang

di satu perusahaan atau beberapa perusahaan yang sama.

b. Pembentukan unit kerja SP KEP SPSI dilaksanakan oleh Panitia Persiapan Pembentukan Unit Kerja (P3UK)

dibimbing oleh PC FSP KEP SPSI diwilayah yang bersangkutan.

c. PUK SP KEP SPSI dipilih dan diangkat dari dan oleh anggota dalam musyawarah unit kerja (MUSNIK)

d. Unit kerja SP KEP SPSI dipimpin oleh Pimpinan Unit Kerja disingkat PUK SP KEP SPSI.

e. PUK SP KEP SPSI dikukuhkan dengan surat keputusan oleh Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

f. Dalam hal belum terbentuk Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI, maka PUK SP KEP SPSI dikukuhkan dan

dilantik oleh PD FSP KEP SPSI di wilayah yang bersangkutan.

g. Dalam hal disuatu daerah belum terbentuk Pimpinan Cabang atau Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI maka PUK

SP KEP SPSI dikukuhkan dan dilantik oleh PP FSP KEP SPSI.

2. Pembentukan PC Federasi SP KEP SPSI

a. Dibentuk bilamana disuatu wilayah kabupaten/kota terdapat sedikitnya 5 (lima) unit kerja SP KEP SPSI atau

mempunyai sekurang-kurangnya 2.500 anggota.

b. Dalam satu wilayah kab/kota hanya dapat dibentuk 1 (satu) Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI.

3. Pembentukan PD Federasi SP KEP SPSI

a. Dibentuk bilamana disuatu wilayah setingkat propinsi terdapat sedikitnya 3 (tiga) Pimpinan Cabang FSP KEP

SPSI dan atau 15 (lima belas) PUK di lebih dari satu kabupaten/kota.

b. Dalam satu provinsi hanya dapat dibentuk 1 (satu) Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI.

4. Pembentukan PP Federasi SP KEP SPSI.

Dibentuk di tingkat nasional bilamana terdapat 3 (tiga) Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI atau 15 (lima belas)

Pimpinan Cabang dan atau 75 (tujuh puluh lima) Pimpinan Unit Kerja.

Pasal 13

Anggota Pengurus

1. Setiap anggota berhak memegang dan menduduki jabatan dalam kepengurusan SP KEP SPSI.

2. Anggota SP KEP SPSI yang karena jabatannya mewakili perusahaan (sebagai pengambil keputusan) tidak boleh

menjadi pengurus SP KEP SPSI.

3. Memenuhi syarat-syarat calon pengurus.

Pasal 14

Syarat Calon Pengurus

1. Pengurus PP FSP KEP SPSI

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Mempunyai pengalaman menjadi pengurus Pimpinan Pusat atau Pimpinan Daerah atau Pimpinan Cabang atau

Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI sekurang-kurang 5 (lima) tahun.

c. Mempunyai wawasan yang luas tentang serikat pekerja dan ketenagakerjaan.

d. Mempunyai kewibawaan/berdedikasi tinggi.

e. Mempunyai kecakapan untuk mengurus organisasi.

f. Mempunyai kemampuan dan waktu untuk kegiatan organisasi.

g. Sehat jasmani dan rohani.

Page 54: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 54

h. Setia kepada organisasi dan taat kepada AD-ART SP KEP SPSI.

i. Konsisten dengan garis perjuangan organisasi dan tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan

visi, misi dan garis perjuangan organisasi SP KEP SPSI.

j. Mempunyai kinerja yang baik dalam melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi dengan tata kelola yang

baik.

2. Pengurus PD FSP KEP SPSI

a. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

b. Mempunyai pengalaman menjadi pengurus Pimpinan Daerah atau Pimpinan Cabang atau Pimpinan Unit Kerja

SP KEP SPSI sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

c. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang serikat pekerja dan ketenagakerjaan.

d. Mempunyai kemampuan dan kecakapan untuk mengurus organisasi

e. Mempunyai kemauan dan waktu untuk kegiatan organisasi

f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Setia kepada organisasi dan taat kepada AD-ART SP KEP SPSI.

h. Konsisten dengan garis perjuangan organisasi dan tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan

visi, misi dan garis perjuangan organisasi SP KEP SPSI.

i. Mempunyai kinerja yang baik dalam melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi dengan tata kelola yang

baik.

3. Pengurus PC FSP KEP SPSI

a. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

b. Mempunyai pengalaman menjadi pengurus Pimpinan Cabang atau Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

c. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang serikat pekerja dan ketenagakerjaan.

d. Mempunyai kemampuan dan kecakapan untuk mengurus organisasi

e. Mempunyai kemauan dan waktu untuk kegiatan organisasi

f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Setia kepada organisasi dan taat kepada AD-ART SP KEP SPSI.

h. Konsisten dengan garis perjuangan organisasi dan tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan

visi, misi dan garis perjuangan organisasi SP KEP SPSI.

i. Mempunyai kinerja yang baik dalam melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi dengan tata kelola yang

baik.

4. Pengurus PUK SP KEP SPSI

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Menjadi anggota dan telah bekerja di perusahaan tersebut minimal 1 (satu) tahun.

c. Mempunyai pengetahuan, wawasan dan kemampuan yang cukup.

d. Berkondite baik.

e. Mempunyai kemauan dan waktu untuk kegiatan organisasi.

f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Setia kepada organisasi dan taat kepada AD-ART SP KEP SPSI.

h. Konsisten dengan garis perjuangan organisasi dan tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan

visi, misi dan garis perjuangan organisasi SP KEP SPSI.

Page 55: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 55

i. Berkomitmen untuk melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi dengan tata kelola yang baik dibuktikan

dengan surat pernyataan.

Pasal 15

Pemilihan Pengurus

1. Ketua dipilih secara langsung dari peserta musyawarah organisasi sesuai dengan tingkatan/jenjang organisasi.

2. Anggota pengurus yang lain ditunjuk oleh tim formatur.

3. Tim Formatur diatur dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Munas/Munaslub.

Tim Formatur berjumlah ganjil dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang terdiri dari :

1 orang ketua terpilih

1 orang perwakilan peserta unsur Pimpinan Pusat demisioner

2 orang perwakilan peserta unsur PD FSP KEP SPSI

2 orang perwakilan peserta unsur PC FSP KEP SPSI

1 orang perwakilan peserta unsur PUK SP KEP SPSI

b. Musda/Musdalub

Tim Formatur berjumlah ganjil dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang terdiri dari :

1 orang ketua terpilih

1 orang perwakilan peserta utusan PP FSP KEP SPSI

1 orang perwakilan peserta unsur PD FSP KEP SPSI demisioner

2 orang perwakilan peserta unsur PC FSP KEP SPSI

2 orang perwakilan peserta unsur PUK SP KEP SPSI

c. Muscab/Muscablub

Tim Formatur berjumlah ganjil dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang terdiri dari :

1 orang ketua terpilih

1 orang perwakilan peserta utusan PD FSP KEP SPSI

1 orang perwakilan peserta unsur PC FSP KEP SPSI demisioner

4 orang perwakilan peserta unsur PUK SP KEP SPSI

d. Musnik/Musniklub

Tim Formatur berjumlah ganjil dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang terdiri dari :

1 orang ketua terpilih

1 orang perwakilan peserta unsur PC FSP KEP SPSI

1 orang suara terbanyak ke 2 (dua)

1 orang perwakilan peserta unsur PUK SP KEP SPSI demisioner

3 orang perwakilan peserta unsur anggota, dalam hal pemilihan PUK baru maka wakil peserta dapat

ditunjuk dari panitia pemilihan (P3UK) dan anggota.

Pasal 16

Pengakuan dan Syahnya Pengurus

1. Susunan pengurus yang telah dibentuk dan diumumkan dihadapan anggota dalam acara pemilihan/musyawarah

dan dikukuh/disahkan dengan surat keputusan (SK) organisasi SP KEP SPSI yang didalam surat keputusan

Page 56: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 56

tersebut wajib mencantumkan secara khusus diktum perintah kewajiban menjalankan 6 (enam) agenda utama

penguatan organisasi dan selanjutnya dilakukan upacara pengukuhan/pelantikan.

2. Pengurus yang dikukuhkan/dilantik wajib mengucapkan ikrar/janji organisasi Panca Prasetya SP KEP SPSI.

3. Tata cara pengukuhan/pengesahan pengurus diatur dengan ketentuan administratif sebagai berikut:

a. Pengurus Unit Kerja :

a.1. Dituangkan dalam surat keputusan musyawarah unit kerja SP KEP SPSI, atau berita acara pemilihan dan

pembentukan unit kerja, bagi unit kerja yang baru terbentuk.

a.2. Dilaporkan kepada pengurus Pimpinan Cabang untuk selanjutnya dikukuhkan dengan surat keputusan

oleh Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI

b. Pengurus Cabang :

b.1. Dituangkan dalam surat keputusan musyawarah cabang FSP KEP SPSI.

b.2. Dilaporkan kepada pengurus Pimpinan Daerah untuk selanjutnya dikukuhkan dengan surat keputusan oleh

Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI.

c. Pengurus Daerah :

c.1. Dituangkan dalam surat keputusan musyawarah daerah FSP KEP SPSI.

c.2. Dilaporkan kepada pengurus Pimpinan Pusat untuk selanjutnya dikukuhkan dengan surat keputusan oleh

Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI.

d. Pengurus Pusat :

d.1. Dituangkan dalam surat keputusan musyawarah nasional FSP KEP SPSI.

d.2. Ditetapkan dan dikukuhkan dalam musyawarah nasional oleh Pimpinan Sidang Munas FSP KEP SPSI.

Pasal 17

Pembagian Bidang Tugas Pengurus

Pembagian bidang tugas disemua tingkatan perangkat organisasi adalah sebagai berikut :

a. Bidang organisasi, sumber daya manusia yang meliputi Brigade SP KEP SPSI, Diklat.

b. Bidang perlindungan dan pembelaan, yang meliputi Lembaga Bantuan Hukum.

c. Bidang pemberdayaan perempuan, sosial, dan ekonomi yang meliputi KPS2, Koperasi.

d. Bidang keuangan, administrasi, teknologi informasi dan propaganda.

e. Bidang hubungan luar negeri dan antar lembaga (Khusus untuk Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI)

Pasal 18

Pergantian Antar Waktu

1. Bilamana seorang pengurus mengundurkan diri atau karena sebab lain dan masa bhaktinya belum habis, maka SP

KEP SPSI ditingkat bersangkutan dapat menetapkan penggantinya

2. Penggantian pengurus antar waktu dilakukan dalam rapat pengurus dan komisariat/perwakilan anggota bagi PUK

SP KEP SPSI, dan rapat pengurus harian bersama pengurus pleno bagi perangkat organisasi diatasnya (PC, PD

dan PP FSP KEP SPSI).

3. Dalam hal pengurus berhalangan tetap, penggantian pengurus dilakukan dengan cara:

a. Ketua berhalangan tetap dapat ditunjuk wakil ketua sebagai ketua

b. Sekretaris berhalangan tetap dapat ditunjuk wakil sekretaris sebagai sekretaris

c. Bendahara berhalangan tetap dapat ditunjuk wakil bendahara sebagi bendahara

d. Pengganti pengurus yang lain ditunjuk dari kader potensial

Page 57: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 57

4. Penggantian pengurus antar waktu harus mendapatkan pengukuhan perangkat SP KEP SPSI diatasnya

5. Ditingkat nasional penggantian antar waktu ditetapkan oleh PP FSP KEP SPSI

Pasal 19

Ruang lingkup Serah Terima Jabatan Pengurus

1. Hal-hal yang diserahterimakan dalam acara serah terima jabatan pengurus, meliputi :

a. Keuangan, asset atau kekayaan organisasi (aktifa dan pasifa)

b. Kenggootaan

c. Permasalahan yang sedang dihadapi

d. Hak dan kewajiban – kewajiban organisasi lainnya

2. Tata cara serah terima jabatan pengurus diatur dalam keputusan organisasi atau Peraturan Organisasi (PO).

BAB V

HAK SUARA

Pasal 20

Hak Suara dalam Munas

Yang berhak memberikan suara dalam Munas adalah:

1. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

3. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

4. PUK SP KEP SPSI masing-masing mempunyai hak suara dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Sampai dengan 1.000 (seribu) anggota mempunyai 2 (dua) hak suara

b. 1.001 (seribu satu) sampai dengan 3.000 (tiga ribu) anggota mempunyai 3 (tiga) hak suara

c. Lebih dari 3.000 (tiga ribu) anggota mempunyai 4 (empat) hak suara.

Pasal 21

Hak Suara dalam Rapimnas

1. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

3. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing 2 (dua) hak suara.

Pasal 22

Hak Suara dalam RAKERNAS

Yang berhak memberikan suara dalam RAKERNAS adalah:

1. Pengurus Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

3. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

4. PUK SP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

Page 58: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 58

Pasal 23

Hak Suara dalam Musda

1. Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

3. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

4. PUK SP KEP SPSI dengan ketentuan :

a. Sampai dengan 500 (lima ratus) anggota mempunyai 1 (satu) hak suara

b. Selebihnya, setiap kelipatan 500 (lima ratus) anggota mendapat tambahan 1 (satu) hak suara.

c. Hak suara maksimum 5 (lima) hak suara.

Pasal 24

Hak Suara dalam RAKERDA

1. Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

3. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

4. PUK SP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

Pasal 25

Hak Suara dalam Muscab

Yang berhak memberikan suara dalam Muscab adalah

1. Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

3. PUK SP KEP SPSI dengan ketentuan :

a. Sampai dengan 250 anggota mempunyai 2 (dua) hak suara

b. Selebihnya, setiap kelipatan 250 (dua ratus lima puluh) orang mendapat tambahan 1 (satu) hak suara

c. Hak suara maksimum 5 (lima) hak suara

Pasal 26

Hak Suara dalam RAKERCAB

Yang berhak memberikan suara dalam RAKERCAB adalah:

1. Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

3. PUK SP KEP SPSI masing-masing mempunyai 2 (dua) hak suara.

Pasal 27

Hak Suara dalam Musnik

Yang berhak memberikan suara dalam Musnik adalah:

1. Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

Page 59: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 59

3. Setiap anggota berhak atas 1 (satu) hak suara, dalam keadaan tertentu dapat diatur secara proporsional dengan

memperhatikan keterwakilan wilayah kerja.

Pasal 28

Hak Suara dalam RAKERNIK

Yang berhak memberikan suara dalam RAKERNIK adalah:

1. Pimpinan Cabang SP KEP SPSI mempunyai 1 (satu) hak suara.

2. Pengurus Pimpinan Unit Kerja SP KEP SPSI masing-masing mempunyai 1 (satu) hak suara.

3. Setiap anggota berhak atas 1 (satu) hak suara, dalam keadaan tertentu dapat diatur secara proporsional dengan

memperhatikan keterwakilan wilayah kerja.

BAB VI

SYAHNYA MUSYAWARAH dan RAPAT

Pasal 29

Syahnya Musyawarah

Musyawarah pada setiap jenjang/tingkat organisasi dinyatakan syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua

pertiga) dari jumlah peserta yang dinyatakan berhak hadir.

Pasal 30

Quorum

Sidang-sidang dalam musyawarah dan rapat dinyatakan memenuhi quorum apabila dihadiri lebih dari setengah peserta

yang hadir.

Pasal 31

Pengambilan Keputusan

1. Keputusan-keputusan Musyawarah sejauh mungkin diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka

pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara (voting) atas dasar suara terbanyak.

BAB VII

PERANGKAPAN JABATAN

Pasal 32

Perangkapan Jabatan

1. Pengurus SP KEP SPSI disegala tingkatan hanya diperbolehkan merangkap 1 (satu) jabatan pengurus SP KEP

SPSI secara vertikal.

2. Pengurus SP KEP SPSI diperbolehkan merangkap 1 (satu) jabatan dalam Konfederasi SPSI.

3. Pengurus SP KEP SPSI disegala tingkatan dilarang menjadi pengurus serikat pekerja/serikat buruh lain.

Page 60: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 60

BAB VIII

PEMBERHENTIAN DARI ORGANISASI, ATURAN DISIPLIN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

Pasal 33

Pemberhentian

Berhenti atau diberhentikan dari anggota dan/atau jabatan pengurus dapat terjadi akibat:

1. Permintaan sendiri

2. Meninggal dunia

3. Tindakan disiplin

4. Berakhirnya hubungan kerja dengan putusan berkekuatan hukum tetap (khusus PUK SP KEP SPSI).

Pasal 34

Tindakan Disiplin

Tindakan disiplin dapat dikenakan kepada anggota dan atau pengurus SP KEP SPSI berupa:

1. Teguran lisan

2. Peringatan tertulis I, II dan III

3. Skorsing

4. Pemberhentian/pemecatan

Pasal 35

Skorsing

1. Tindakan skorsing terhadap anggota dan atau pengurus dilakukan apabila telah diberi peringatan tertulis tetapi

masih melakukan pelanggaran.

2. Tindakan skorsing secara langsung terhadap anggota dan atau pengurus dilakukan apabila melakukan pelanggaran

berat sesuai kriteria yang ditetapkan dalam rapat pengurus.

3. Tindakan skorsing dilakukan oleh pengurus SP KEP SPSI pada masiing-masing tingkatan dengan didasarkan

kepada keputusan rapat pengurus yang dilakukan untuk itu dan dengan memperhatikan hasil pengawasan internal.

Pasal 36

Pemecatan

1. Tindakan pemecatan terhadap anggota dan atau pengurus diambil setelah yang bersangkutan terbukti melakukan

kesalahan berat berupa penyalahgunaan keuangan organisasi yang tidak mematuhi tata kelola keuangan yang baik

berdasarkan hasil pengawasan internal dengan bukti-bukti yang meyakinkan.

2. Tindakan pemecatan terhadap anggota dan atau pengurus diambil setelah yang bersangkutan diberikan skorsing

tetapi masih juga melakukan kesalahan berat dengan bukti-bukti yang meyakinkan.

3. Tindakan pemecatan terhadap anggota dan atau pengurus dapat dilakukan oleh perangkat organisasi satu tingkat

diatasnya dan diputuskan melalui rapat pengurus khusus untuk itu.

Page 61: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 61

Pasal 37

Pembelaan Diri

Anggota dan atau pengurus yang terkena tindakan disiplin dapat melakukan pembelaan diri dengan ketentuan :

1. Pengurus Pimpinan Pusat dilakukan dalam Munas atau Rapimnas.

2. Pengurus Pimpinan Daerah dilakukan dalam Musda.

3. Pengurus Pimpinan Cabang dilakukan dalam Muscab.

4. Anggota dan atau Pengurus Pimpinan Unit Kerja dilakukan dalam Musnik.

Pasal 38

Pemberian Penghargaan

1. Kepada perangkat organisasi yang telah melaksanakan 6 (enam) penguatan organisasi dengan baik dan benar

berhak mendapatkan penghargaan dari organisasi.

2. Ketentuan pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, diatur lebih lanjut dalam

keputusan organisasi atau peraturan organisasi (PO).

BAB IX

KEUANGAN

Pasal 39

Sumber Keuangan Organisasi

1. Uang Pangkal adalah uang yang wajib dibayar pada saat pendaftaran menjadi anggota SP KEP SPSI sebesar 2%

(dua persen) dari Upah Minimum yang berlaku.

2. Iuran anggota adalah dana titipan yang dihimpun dari anggota SP KEP SPSI yang dipungut setiap bulan sebesar

1% (satu persen) dari upah pokok masing-masing anggota.

3. Dana konsolidasi adalah :

a. Uang kontribusi yang wajib disetor oleh wakil SP KEP SPSI yang ditempatkan pada lembaga-lembaga

ketenagakerjaan antara lain Hakim Ad Hoc, Arbiter, Konsiliator, Dewan Pengupahan, LKS Tripartit, DJSN,

Dewan Pengawas dan Direksi BPJS, dan lain sebagainya sebesar 10% (sepuluh persen) dari honorarium.

b. Uang yang dikutip oleh organisasi dari pekerja yang mendapatkan pembelaan sebesar 5% (lima persen) dari

nilai hasil perjuangan.

4. Dana perjuangan adalah dana yang dihimpun secara resmi oleh organisasi selain iuran anggota yang dikutip

sewaktu-waktu dari anggota dalam rangka memberikan dukungan kebutuhan perjuangan organisasi dan

meningkatkan daya juang organisasi serta menyehatkan keuangan organisasi yang besarannya disesuaikan

dengan kebutuhan yang diputuskan dalam musyawarah atau rapat organisasi.

5. Usaha-usaha lain yang sah. adalah kegiatan usaha organisasi yang dilakukan secara resmi yang tidak

bertentangan dengan visi dan misi organisasi, antara lain :

a. Koperasi

b. Mini Market

c. Poliklinik dan Rumah Sakit

d. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

e. Bank Pekerja Indonesia

Page 62: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 62

f. Media Cetak Dan Elektronik.

g. dan lain-lain

6. Bantuan yang tidak mengikat adalah sumbangan dari anggota maupun bukan anggota serta lembaga-lembaga

lainnya kepada organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan garis perjuangan organisasi.

Pasal 40

Pengorganisasian Keuangan

1. Pembayaran uang pangkal dilakukan dengan cara dipungut langsung dari calon anggota SP KEP SPSI oleh

organisasi untuk selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan perangkat organisasi yang menerima anggota

dan/atau membentuk unit kerja.

2. Pemungutan iuran anggota dilakukan dengan pemotongan secara langsung oleh masing-masing PUK untuk

selanjutnya didistribusikan kepada perangkat organisasi dengan cara ditransfer ke nomor rekening organisasi

masing-masing perangkat dengan ketentuan sebagai berikut :

a. 50% (lima puluh persen) untuk unit kerja

b. 25% (dua puluh lima persen) untuk perangkat organisasi tingkat cabang

c. 15% (lima belas persen) untuk perangkat organisasi tingkat daerah

d. 10% (sepuluh persen) untuk perangkat organisasi tingkat Pusat

e. Apabila didalam suatu daerah belum terbentuk dan/atau tidak ada perangkat organisasi maka distribusi iuran

anggota diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Pusat.

3. Pembayaran dana konsolidasi ditentukan sebagai berikut :

a. Kontribusi dari wakil SP KEP SPSI yang ditempatkan pada lembaga-lembaga ketenagakerjaan diserahkan

kepada masing-masing perangkat organisasi yang menugaskan, khusus Hakim ad Hoc, Dewan Pengawas dan

Direksi BPJS dan Dewan Jaminan Sosial Nasional diserahkan langsung kepada Pimpinan Pusat.

b. Uang yang dikutip oleh organisasi dari pekerja yang mendapatkan pembelaan organisasi diserahkan kepada

perangkat organisasi yang melakukan pembelaan.

4. Dana perjuangan yang dihimpun dan dipungut secara resmi oleh masing-masing Pimpinan Unit Kerja dan

diserahkan kepada perangkat yang bertanggung jawab untuk dikelola sesuai peruntukannya.

5. Hasil usaha-usaha lain yang sah merupakan pendapatan organisasi di masing-masing tingkatan, selanjutnya

digunakan untuk kepentingan-kepentingan organisasi.

6. Bantuan yang tidak mengikat diserahkan kepada perangkat organisasi yang bertanggung jawab untuk dikelola

sesuai peruntukannya

Pasal 41

Administrasi dan Laporan Keuangan

1. Setiap Perangkat organisasi wajib melaksanakan administrasi keuangan dengan tertib, baik, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

2. Setiap Perangkat organisasi wajib membuat laporan keuangan sesuai standar setiap bulannya dan diumumkan

kepada anggota secara periodik minimal 3 (tiga) bulan sekali dan tindasannya disampaikan ke perangkat organisasi

diatasnya.

3. Format laporan keuangan ditetapkan oleh PP FSP KEP SPSI.

Page 63: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 63

Pasal 42

Sanksi Penyimpangan Keuangan Organisasi

1. Seluruh perangkat organisasi berkewajiban untuk mematuhi ketentuan tentang keuangan organisasi yang diatur

dalam AD-ART SP KEP SPSI.

2. Penyimpangan keuangan organisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan secara individu maupun secara

bersama-sama baik sengaja atau tidak sengaja dalam pengelolaan keuangan organisasi yang tidak sesuai dengan

tata kelola keuangan yang baik, yaitu :

a. Menyalahgunakan keuangan organisasi

b. Tidak memungut sesuai ketentuan

c. Tidak mendistribusikan sesuai ketentuan

d. Tidak membuat laporan keuangan.

3. Perangkat organisasi disetiap tingkatan berkewajiban untuk melaksanakan dan/atau memberikan pembinaan

kepada perangkat organisasi dibawahnya tentang tata kelola keuangan yang baik sesuai dengan standart

organisasi.

4. Apabila terindikasi terjadi penyimpangan keuangan organisasi maka Pimpinan Pusat dapat meminta Tim Pemeriksa

dan Pengawasan Keuangan (TPPK) untuk melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan organisasi dimasing-

masing tingkatan organisasi.

5. Apabila pengurus atau perangkat organisasi terbukti menyalahgunakan uang organisasi yang mengakibatkan

kerugian bagi organisasi berdasarkan hasil pemeriksaan TPPK, maka pengurus atau perangkat organisasi yang

bersangkutan (baik secara pribadi atau kolektif) wajib mengembalikan seluruh uang organisasi.

6. Apabila PUK tidak memungut iuran anggota sesuai ketentuan dan setelah mendapatkan pembinaan dari perangkat

diatasnya, maka PUK tersebut kehilangan hak suara dalam rapat-rapat atau musyawarah.

7. Apabila perangkat organisasi tidak mendistribusikan iuran anggota kepada perangkat organisasi diatasnya sesuai

dengan hak perangkat organisasi selama 3 (tiga) bulan berturut-turut maka dikatagorikan pelanggaran berat.

8. Apabila perangkat organisasi tidak membuat laporan keuangan dan telah dilakukan pembinaan oleh perangkat

diatasnya, ternyata tetap tidak melaksanakan, maka perangkat organisasi tersebut dikatagorikan melanggar

ketentuan tentang tata kelola keuangan organisasi yang baik selanjutnya perangkat organisasi diatasnya meminta

kepada Pimpinan Pusat untuk melakukan pemeriksaan.

9. Selain sanksi-sanksi sebagaimana ketentuan ayat 5, ayat 7 dan ayat 8, dikenakan sanksi penegakan disiplin

organisasi mulai dari surat peringatan I, II, III, skorsing, pemberhentian sebagai pengurus sampai dengan

pemberhentian dari keanggotaan SP KEP SPSI yang bobot kesalahannya ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

berdasarkan rekomendasi TPPK.

10. Selain sanksi sebagaimana ketentuan ayat 6 dapat dikenakan sanksi penegakan disiplin organisasi mulai dari surat

peringatan I, II, III, skorsing, pemberhentian sebagai pengurus sampai dengan pemberhentian dari keanggotaan SP

KEP SPSI oleh perangkat diatasnya.

11. Sanksi-sanksi sebagaimana tersebut diatas tidak menghilangkan tanggungjawabnya di muka hukum untuk itu jika

dipandang perlu perangkat organisasi diatasnya bertindak untuk dan atas nama organisasi dapat melakukan upaya

hukum baik perdata maupun pidana setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari perangkat diatasnya.

12. Atas perintah Pimpinan Pusat, perangkat organisasi yang melakukan upaya hukum sebagaimana dimaksud ayat

(11) wajib menghentikan upaya hukum tersebut manakala dikemudian hari permasalahan dimaksud dinyatakan

telah selesai.

Page 64: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 64

BAB X

PERLINDUNGAN PENGURUS DAN SUMBER PEMBIAYAAN

Pasal 43

Perlindungan Pengurus

1. Organisasi SP KEP SPSI wajib memberikan perlindungan semaksimal mungkin kepada pengurus SP KEP SPSI

yang karena fungsi dan tugasnya terkena resiko perjuangan berupa penahanan oleh pihak berwajib, terluka atau

meninggal dunia.

2. Kewajiban organisasi sebagaimana ayat (1) direalisasikan dalam bentuk :

a. Memberikan jaminan, perlindungan hukum sampai yang bersangkutan bebas dari penahanan serta memberikan

bantuan keuangan untuk keluarganya.

b. Memberikan bantuan pengobatan sampai yang bersangkutan sembuh.

c. Memberikan bantuan pemakaman dan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan dan mengirimkan

perwakilan organisasi sampai prosesi pemakaman serta membuat instruksi ke perangkat organisasi dibawahnya

atau anggota untuk melakukan solidaritas “bela sungkawa” sebagai penghormatan terakhir kepada yang

bersangkutan.

Pasal 44

Sumber pembiayaan Perlindungan

1. Seluruh pembiayaan yang timbul akibat terjadinya resiko perjuangan dibebankan kepada organisasi SP KEP SPSI.

2. Seluruh perangkat organisasi beserta anggota SP KEP SPSI berkewajiban membantu dalam pembiayaan resiko

perjuangan tersebut, dengan jalan menggalang “dana solidaritas resiko perjuangan”.

3. Penggalangan dana resiko perjuangan langsung dikoordinir oleh PP FSP KEP SPSI.

BAB XI

KETENTUAN LAIN

Pasal 45

Keadaan Darurat

1. Bilamana timbul suatu keadaan membahayakan persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan organisasi SP KEP

SPSI, maka disemua tingkatan organiasi dapat menyatakan terjadinya keadaan darurat.

2. Dalam keadaan darurat, maka disemua tingkatan organisasi dapat melakukan sidang organisasi luar biasa dan

berhak mengambil keputusan yang mengikat.

Pasal 46

Komisi Verifikasi

1. Pada setiap musyawarah sesuai tingkatan/jenjang organiasi, apabila di dalam laporan pertanggungjawaban

pengurus diduga terdapat penyimpangan dan atas permintaan peserta, maka pimpinan musyawarah dapat

membentuk Komisi Verifikasi.

Page 65: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 65

2. Anggota Komisi Verifikasi maksimal berjumlah 5 (lima) orang dari unsur-unsur peserta dalam musyawarah yang

terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota.

3. Penetapan anggota Komisi Verifikasi dilakukan pada saat musyawarah.

4. Komisi Verifikasi bertanggung jawab kepada pengurus.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 47

Peraturan Peralihan

1. Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini, maka Anggaran Rumah Tangga SP KEP SPSI hasil Munas VI

tahun 2012 dinyatakan tidak belaku lagi.

2. Seluruh perangkat organisasi agar mematuhi Anggaran Rumah Tangga ini.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan-peraturan organisasi

(PO).

Pasal 48

Penutup

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 66: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 66

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.07/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

PROGRAM PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA, ADVOKASI DAN KEUANGAN ORGANISASI

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SPKEP SPSI)

PERIODE 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI,

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk menyusun dan menetapkan program umum penguatan sumber

daya manusia, advokasi dan keuangan organisasi SPKEP SPSI sebagai pedoman dan arah

perjuangan organisasi serta kebijakan organisasi SPKEP SPSI untuk mewujudkan visi, misi,

tujuan, fungsi dan peran SPKEP SPSI;

b. Bahwa program umum penguatan organisasi PP SPKEP SPSI hasil MUNAS VI SPKEP

SPSI tanggal 26 – 28 Juni 2012 perlu disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan

organisasi, perkembangan dunia usaha dan politik ketenagakerjaan agar mampu menjawab

tantangan organisasi dimasa mendatang;

c. Bahwa oleh karenanya, perlu ditetapkan satu keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI tentang

program umum penguatan sumber daya manusia, advokasi dan keuangan organisasi SPKEP

SPSI Periode 2017 – 2022.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012;

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI;

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI;

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 05/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 17 Mei 2017, tentang komisi-komisi dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas hasil

kerja Komisi B : Komisi Program Penguatan Sumber Daya Manusia, Advokasi dan Keuangan

Organisasi pada tanggal 18 Mei 2017;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PROGRAM

PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA, ADVOKASI DAN PEMBELAAN SERTA KEUANGAN

ORGANISASI SPKEP SPSI, PERIODE 2017 - 2022

Page 67: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 67

Pertama : Program Umum Penguatan Sumber Daya Manusia, Advokasi dan Pembelaan serta Keuangan

Organisasi SPKEP SPSI periode 2017 – 2022 secara lengkap dan terperinci adalah

sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan surat keputusan ini;

Kedua : Pelaksanaan atas program umum penguatan sumber daya manusia, advokasi dan pembelaan

serta keuangan organisasi SPKEP SPSI periode 2017 - 2022 sebagaimana dimaksud pada

diktum pertama keputusan ini, menjadi tugas, wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya

kepengurusan Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 68: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 68

PROGRAM UMUM PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA, ADVOKASI DAN PEMBELAAN SERTA KEUANGAN ORGANISASI

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SPKEP SPSI)

PERIODE 2017 – 2022

I. PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

A. PROGRAM UMUM PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA

No Perangkat Fungsi Ruang lingkup tugas & tanggung jawab Sasaran

1 Nasional

(PP SPKEP SPSI)

Menyusun dan menetapkan

pola diklat untuk meningkatkan

kompetensi sumber daya

manusia perangkat organisasi

1. Menyusun kurikulum dan silabus diklat berbasis kesetaraan

2. Menetapkan dan mensosialisasikan standar kompetensi pengurus

perangkat organisasi (bakor/komisariat/perwakilan anggota, PUK, PC,

PD dan PP SPKEP SPSI)

3. Menginventarisir dan membuat data base kader organisasi secara

nasional untuk dikembangkan sesuai bakat dan keterampilannya.

4. Menyusun dan melaksanakan program diklat bagi pengurus PD dan PC

SPKEP SPSI

5. Monitoring dan evaluasi program

Kesetaraan perangkat organisasi

dengan pelaku hubungan industrial di

tingkat nasional

2 Daerah

(PD SPKEP SPSI)

Melaksanakan pola dan program

diklat untuk meningkatkan

kompetensi perangkat

organisasi ditingkat daerah

1. Menginventarisir kader organisasi di tingkat daerah untuk

dikembangkan sesuai bakat dan keterampilannya

2. Menyusun dan melaksanakan program diklat tahunan untuk pengurus

PC dan PUK SPKEP SPSI

3. Monitoring dan evaluasi program

4. Melaporkan kegiatan diklat kepada PP SPKEP SPSI secara periodik

Kesetaraan perangkat organisasi

dengan pelaku hubungan industrial di

tingkat daerah

3 Cabang

(PC SPKEP SPSI)

Melaksanakan pola dan

program diklat untuk

Meningkatkan kompetensi

perangkat organisasi di tingkat

cabang

1. Menginventarisir kader organisasi di tingkat cabang untuk

dikembangkan sesuai bakat dan keterampilannya

2. Menyusun dan melaksanakan program diklat tahunan untuk pengurus

PUK dan Komisariat

3. Monitoring dan evaluasi program

4. Melaporkan kegiatan diklat kepada Perangkat diatasnya secara periodik

Kesetaraan perangkat organisasi

dengan pelaku hubungan industrial di

tingkat cabang

Page 69: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 69

No Perangkat Fungsi Ruang lingkup tugas & tanggung jawab Sasaran

4

Unit Kerja

(PUK SPKEP

SPSI)

Melaksanakan program diklat

untuk meningkatkan

kompetensi pengurus

organisasi di tingkat unit kerja

/perusahaan

1. Menginventarisir kader organisasi di tingkat unit kerja untuk

dikembangkan sesuai bakat dan keterampilannya

2. Menyusun dan melaksanakan program diklat untuk komisariat dan

anggota

3. Monitoring dan evaluasi program

4. Melaporkan kegiatan diklat kepada Perangkat diatasnya secara periodik

Kesetaraan perangkat organisasi

dengan pelaku hubungan industrial di

tingkat perusahaan

B. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TAHUN 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi dengan 4

+ 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

Penguatan

sumber daya

manusia (SDM)

SPKEP SPSI

Terwujudnya

SDM organisasi

mulai dari

anggota s/d

pengurus pusat

yang

berkompeten

sesuai dengan

tugas &

wewenangnya

1. Pencanangan

diklat terpadu

untuk seluruh

perangkat

organisasi dan

anggota SPKEP

SPSI

2. PP menunjuk Sdr.

Chandra Mahlan

Nasution sebagai

Direktur Diklat

1. Seluruh perangkat organisasi

(PP, PD, PC dan PUK)

SPKEP SPSI mengalokasikan

budget/anggaran diklat

sebesar 20% (dua puluh

persen) dari iuran yang

terkumpul

2. Pencanangan pelaksanaan

diklat oleh seluruh perangkat

organisasi (PP, PD, PC dan

PUK) sesuai dengan

kurikulum, modul dan silabus

berbasis kompetensi

3. PP membuat MoU dengan

Hotel Dirga-Bogor sebagai

tempat Training Center

SPKEP SPSI sebagai sarana

pendukung diklat terpadu

1. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PP, PD, PC dan

PUK) SPKEP SPSI telah

mengalokasikan budget/

anggaran diklat sebesar 20%

iuran yang terkumpul

2. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PP, PD, PC dan

PUK) SPKEP SPSI telah

melaksanakan diklat sesuai

kurikulum, modul dan silabus

berbasis kompetensi

3. Pencanangan pembangunan

Training Center Nasional SPKEP

SPSI sebagai sarana pendukung

diklat terpadu

4. Pelaksanaan pemilihan

pengurus perangkat organisasi

1. Memantapkan seluruh

perangkat organisasi (PP,

PD, PC dan PUK) SPKEP

SPSI telah melaksanakan

pengalokasian budget

/anggaran diklat sebesar 20%

iuran yang terkumpul

2. Memantapkan seluruh

perangkat organisasi (PP,

PD, PC dan PUK) SPKEP

SPSI telah melaksanakan

diklat sesuai kurikulum,

modul dan silabus yang

berbasis kompetensi

3. Memastikan SPKEP SPSI

telah memiliki Training Center

Nasional sebagai sarana

pendukung diklat terpadu

Page 70: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 70

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi dengan 4

+ 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

4. Penetapan standar

kompetensi pengurus SPKEP

SPSI dan pencanangan

pemilihan pengurus perangkat

organisasi (PUK, PC, PD dan

PP) memperhatikan dan

memenuhi standar

kompetensi pengurus SPKEP

SPSI

5. PP menginventarisir dan

indetifikasi kebutuhan trainer

diklat SPKEP SPSI

6. Pencanangan perangkat

organisasi (PP,PD dan PC)

SPKEP SPSI untuk menjalin

kerja sama dengan Sekolah

Tinggi Ilmu Hukum (STIH)

atau perguruan tinggi untuk

program kuliah bagi kader dan

anggota SPKEP SPSI

7. Perangkat organisasi (PP,

PD, PC dan PUK) SPKEP

SPSI menyelenggarakan

program kursus bahasa

inggris dan kursus-kursus

lainnya yang tersertifikasi bagi

kader-kader SPKEP SPSI

(PUK,PC,PD dan PP)

memperhatikan dan memenuhi

standar kompetensi pengurus

SPKEP SPSI

5. PP melakukan pemenuhan

kebutuhan dan standarisasi serta

sertifikasi trainer diklat SPKEP

SPSI

6. Perangkat organisasi (PP, PD

dan PC) SPKEP SPSI

melaksanakan kerja sama

dengan STIH atau perguruan

tinggi untuk program kuliah bagi

kader dan anggota SPKEP SPSI

7. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PP, PD, PC dan

PUK) SPKEP SPSI

menyelenggarakan program

kursus bahasa inggris dan

kursus-kursus lainnya yang

tersertifikasi bagi kader-kader

SPKEP SPSI

4. Memastikan pemilihan

pengurus perangkat

organisasi dengan

memperhatikan dan

memenuhi standar

kompetensi pengurus SPKEP

SPSI

5. PP memastikan standarisasi

trainer diklat SPKEP SPSI

telah terpenuhi dan

disertifikasi

6. Perangkat organisasi (PP,PD

dan PC) SPKEP SPSI

memantapkan kerja sama

dengan STIH atau perguruan

tinggi untuk program kuliah

bagi kader dan anggota

SPKEP SPSI

7. Memantapkan seluruh

perangkat organisasi (PP,

PD, PC dan PUK) SPKEP

SPSI menyelenggarakan

program kursus bahasa

inggris dan kursus-kursus

lainnya yang tersertifikasi

bagi kader-kader SPKEP

SPSI

Page 71: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 71

C. LANGKAH – LANGKAH PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) SPKEP SPSI

Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia SPKEP SPSI yang setara dengan pelaku hubungan

industrial yang lainnya dan mampu melaksanakan peran dan fungsi organisasi sesuai dengan tujuan

mewujudkan kehidupan anggota dan keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat maka dipandang perlu

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia organisasi dengan melaksanakan program pendidikan dan

pelatihan nasional (diklatnas) terpadu dengan kurikulum / modul berbasis kompetensi. Untuk itu perlu dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan serta mensosialisasikan standar kurikulum,

modul dan silabus diklat nasional SPKEP SPSI berbasis kompetensi.

2. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI menyusun dan menerbitkan buku panduan tentang uraian tugas masing-

masing pengurus agar para pengurus SPKEP SPSI mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

3. Pimpinan Pusat / Pimpinan Daerah / Pimpinan Cabang SPKEP SPSI menjalin kerjasama dengan lembaga

– lembaga diklat atau perusahaan untuk meningkatkan kwalitas program diklat SPKEP SPSI.

4. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI menginventasir trainer diklat SPKEP SPSI dan melaksanakan program

Training Of Trainer (TOT) untuk pengurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang SPKEP SPSI.

5. Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang SPKEP SPSI mempersiapkan kader-kader

organisasi yang kompeten untuk mengisi formasi keterwakilan SPKEP SPSI dilembaga – lembaga

ketenagakerjaan (LKS Tripartit, Hakim ad-Hoc, Konsiliator, Arbiter, Dewan Pengupahan, DJSN, DEWAS

BPJS Kesehatan, DEWAS BPJS Naker dan lain-lain).

6. Pimpinan Pusat / Pimpinan Daerah / Pimpinan Cabang SPKEP SPSI mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

perangkat organisasi dibawahnya.

7. Seluruh perangkat organisasi (PUK, PC, PD dan PP) SPKEP SPSI menetapkan alokasi anggaran/budget

untuk program diklat sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah iuran anggota yang terkumpul.

8. Seluruh perangkat organisasi (PUK, PC, PD dan PP) SPKEP SPSI wajib melaksanakan program diklat

terpadu berbasis kompetensi sesuai dengan standar kurikulum, modul dan silabus diklatnas SPKEP SPSI

yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat SPKEP SPSI.

9. Setiap perangkat organisasi (PUK, PC dan PD) SPKEP SPSI melaporkan secara berkala mengenai

pelaksanaan program diklat berbasis kompetensi kepada perangkat organisasi diatasnya.

D. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT DAN PEMENUHAN KOMPETENSI PENGURUS SPKEP

SPSI

1. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI melaksanakan diklat dan monitoring

evaluasi pemenuhan kompetensi pengurus SPKEP SPSI sesuai jenjangnya dengan berpedoman pada

prosedur monitoring evaluasi pelaksanaan diklat dan pemenuhan kompetensi pengurus SPKEP SPSI (Dok

:DIKLAT /003/KEP SPSI) dan Standar kompetensi pengurus SPKEP SPSI (Dok :DIKLAT /001/KEP SPSI)

2. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI melakukan in put data pelaksanaan

diklat kedalam data base organisasi untuk pemutakhiran data (up date) secara terus menerus dalam

aplikasi laporan organisasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan diklat agar tidak terjadi tumpang tindih

(waktu, tempat dan peserta).

E. PANDUAN TATA KELOLA DIKLAT ORGANISASI SPKEP SPSI YANG BAIK

Page 72: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 72

Tata kelola diklat organisasi SPKEP SPSI yang baik adalah : suatu sikap dan prilaku berorganisasi yang taat

azas dan komitmen melaksanakan seluruh keputusan-keputusan organisasi tentang penguatan sumber daya

manusia (SDM) SPKEP SPSI dengan melaksanakan diklat terpadu oleh seluruh perangkat organisasi sesuai

dengan kurikulum, modul dan silabus berbasis kompetensi SPKEP SPSI dengan sasaran agar seluruh kader-

kader SPKEP SPSI setara dengan pelaku hubungan industrial disemua tingkatan.

Page 73: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 73

1. TUGAS DAN KEWAJIBAN PUK

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran DIKLAT Menetapkan dana diklat sebesar 20 % dari penerimaan iuran anggota Wajib

2

Program diklat terpadu oleh PUK sesuai dengan

kurikulum, modul dan silabus berbasis kompetensi

SPKEP SPSI

1. Melaksanakan diklat untuk Anggota (minimal 2X setahun)

2. Melaksanakan diklat untuk Perwakilan Anggota/Komisariat (minimal 2X setahun)

3. Melaksanakan diklat untuk PUK (minimal 2X setahun)

Wajib

3 Program diklat oleh PP, PD dan PC SPKEP SPSI Mengikuti program diklat terpadu yang dibuat oleh PP, PD dan PC Wajib

4 Program lokakarya, workshop dan seminar oleh

PP, PD dan PC SPKEP SPSI

Mengikuti lokakarya, workshop maupun seminar yang diselenggarakan oleh PP, PD dan PC SPKEP SPSI

secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain

Wajib

5 Penugasan pelaksana diklat Membentuk tim diklat dibawah koordinasi dan tanggungjawab ketua bidang organisasi Wajib

2. TUGAS DAN KEWAJIBAN PC

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran DIKLAT Setiap bulan mencadangkan dana diklat 20 % dari penerimaan Wajib

2

Program diklat secara terpadu oleh PC sesuai

kurikulum, modul dan silabus berbasis kompetensi

SPKEP SPSI

1. Melaksanakan diklat untuk PUK (minimal 1 tahun sekali)

2. Melaksanakan diklat ToT untuk pengurus PUK, PC dan Pleno (minimal 6 bulan sekali)

3. Melaksanakan diklat khusus peningkatan kapasitas pengurus PC dan Pleno (minimal 6 bulan sekali)

Wajib

3 Program diklat oleh PP dan PD SPKEP SPSI Mengikuti program diklat terpadu yang dibuat oleh PP dan PD SPKEP SPSI Wajib

4 Program lokakarya, workshop dan seminar oleh PP

dan PD SPKEP SPSI

Mengikuti program lokakarya, workshop maupun seminar yang diselenggarakan oleh PP/PD baik secara

mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain Wajib

5 Penugasan pelaksana diklat Membentuk tim diklat dibawah koordinasi dan tanggungjawab ketua bidang organisasi Wajib

6 Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan

keahlian lain yang bersertifikasi

Menyelenggarakan program kursus bahasa Inggris dan keahlian lain yang bersertifikasi kepada pengurus PC

dan PUK SPKEP SPSI Tentatif

3. TUGAS DAN KEWAJIBAN PD

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran DIKLAT Setiap bulan mencadangkan dana diklat 20 % dari penerimaan iuran anggota Wajib

2

Program diklat secara terpadu oleh PD sesuai

kurikulum, modul dan silabus berbasis

kompetensiSPKEP SPSI

1. Melaksanakan program diklat bersama dengan PC untuk PUK SPKEP SPSI (minimal 4 bulan sekali)

2. Melaksanakan diklat ToT bersama dengan PC untuk PUK, Pleno dan PC SPKEP SPSI (minimal 4 bulan

sekali)

3. Melaksanakan diklat khusus peningkatan kapasitas pengurus PD dan Pleno (minimal 4 bulan sekali)

Wajib

3 Program diklat oleh PP sesuai kurikulum, modul Mengikuti program diklat terpadu yang dibuat oleh PP Wajib

Page 74: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 74

NO ASPEK STANDAR SIFAT

dan silabus berbasis kompetensi SPKEP SPSI

4 Penugasan pelaksana diklat Membentuk Tim Diklat dibawah koordinasi dan tanggungjawab ketua bidang organisasi Wajib

5 Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan

keahlian lain yang bersertifikasi

Mengadakan program kursus bahasa Inggris dan keahlian lain yang bersertifikasi kepada pengurus PD dan

PC SPKEP SPSI Tentatife

4. TUGAS DAN KEWAJIBAN PP

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran diklat Setiap bulan mencadangkan dana diklat 20 % dari penerimaan Wajib

2

Program diklat terpadu oleh PP sesuai kurikulum,

modul dan silabus berbasis kompetensi SPKEP

SPSI

1. Melaksanakan program diklat bersama dengan PD, PC untuk PUK (minimal 3 bulan sekali)

2. Melaksanakan diklat TOT bersama dengan PD, PC untuk PUK, Pleno dan PC (minimal 3 bulan sekali)

3. Melaksanakan khusus peningkatan kapasitas pengurus PP dan Pleno (minimal 3 bulan sekali)

Wajib

3 Program diklat dari IndustriALL dan Lembaga lain Mengikutsertakan perangkat organisasi (PUK, PC dan PD) dalam program diklat dari IndustriALL dan

Lembaga lain Wajib

4 Penugasan pelaksana diklat Menunjuk Direktur Diklat dan tim diklat dibawah koordinasi dan tanggungjawab ketua bidang organisasi Wajib

5

Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan

keahlian lain yang bersertifikasi

1. Menyelenggarakan program kursus bahasa Inggris dan keahlian lain yang tersertifikasi kepada pengurus

PP SPKEP SPSI

2. Menyelenggarakan program kursus bahasa Inggris dan keahlian lain yang tersertifikasi kepada pengurus

PD,PC dan PUK SPKEP SPSI

Wajib

Page 75: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 75

II. PENGUATAN ADVOKASI DAN PEMBELAAN

A. PROGRAM UMUM

No Perangkat Fungsi Ruang Lingkup Tugas & TanggungJawab

Sasaran

1 Nasional

(PP SPKEP SPSI)

Perlindungan

1. Memperjuangkan peningkatan kualitas peraturan perundangundangan di bidang ketenagakerjaan

2. Mendukung program sosialisasi hukum ketenagakerjaan oleh PD dan PC SPKEP SPSI

3. Mengusulkan calon hakim Ad-Hoc di MA

4. Memperjuangkan wakil SPKEP SPSI dalam kelembagaan tripartit nasional

5. Mempengaruhi kebijakan pemerintah agar berpihak kepada kepentingan pekerja

Terwujudnya kepastian

perlindungan bagi seluruh

anggota

Pembelaan

1. Mengadvokasi kasus anggota pada proses non litigasi (penyelesaian diluar peradilan)

2. Mengadvokasi kasus anggota pada proses Kasasi & Peninjauan Kembali di MA atas permintaan

PUK/Anggota

Terwujudnya keadilan

bagi seluruh anggota

2 Daerah

( PD SPKEP SPSI)

Perlindungan

1. Memperjuangkan peningkatan kualitas PERDA ketenagakerjaan di tingkat provinsi

2. Melaksanakan sosialisasi hukum ketenagakerjaan kepada PC dan PUK SPKEP SPSI

3. Mengusulkan calon hakim Ad-Hoc di PHI

4. Memperjuangkan wakil SPKEP SPSI dalam kelembagaan tripartit provinsi

5. Mempengaruhi kebijakan pemerintah provinsi agar berpihak kepada kepentingan pekerja

Kepastian perlindungan

bagi seluruh anggota

ditingkat provinsi

Pembelaan

1. Mengadvokasi kasus anggota pada proses non litigasi (penyelesaian diluar peradilan)

2. Mengadvokasi kasus anggota pada proses PHI, kasasi & PK di MA atas permintaan PUK/Anggota

Terwujudnya keadilan

bagi seluruh anggota di

tingkat provinsi

3 Cabang

(PC SPKEP SPSI)

Perlindungan

1. Memperjuangkan peningkatan kualitas PERDA ketenagakerjaan tingkat Kabupaten/Kota

2. Melaksanakan sosialisasi hukum ketenagakerjaan kepada PUK dan Anggota SPKEP SPSI

3. Mengusulkan calon hakim Ad-Hoc di PHI

4. Memperjuangkan wakil SPKEP SPSI dalam kelembagaan tripartit daerah

5. Mempengaruhi kebijakan pemerintah kabupaten/kota agar berpihak kepada kepentingan pekerja.

Kepastian perlindungan

bagi seluruh anggota

ditingkat kabupaten/kota

Pembelaan

1. Mengadvokasi kasus anggota pada proses non litigasi (penyelesaian diluar peradilan)

2. Mengadvokasi kasus anggota pada proses Mediasi, PHI, Kasasi & Peninjauan Kembali di MA atas

permintaan PUK/Anggota

Terwujudnya keadilan bagi

seluruh anggota di tingkat

kabupaten/kota

4 Unit Kerja

(PUK SPKEP SPSI)

Perlindungan

1. Memperjuangkan peningkatan kwantitas dan kualitas isi perjanjian kerja bersama (PKB)

2. Melaksanakan program sosialisasi isi perjanjian kerja bersama (PKB) dan Norma ketenagakerjaan

kepada seluruh Anggota SPKEP SPSI

3. Menempatkan wakil PUK SPKEP SPSI dalam LKS Bipartit, P2K3 dan Pengawas Koperasi

Kepastian perlindungan

bagi seluruh anggota

ditingkat unit kerja /

perusahaan

Page 76: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 76

No Perangkat Fungsi Ruang Lingkup Tugas & TanggungJawab

Sasaran

karyawan.

Pembelaan

1. Menangani dan menyelesaikan keluh kesah anggota.

2. Mengadvokasi kasus perselesihan hubungan industrial melalui perundingan bipartit dan Mediasi.

Terwujudnya keadilan

bagi seluruh anggota di

perusahaan

B. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG PENGUATAN ADVOKASI SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TH 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

Penguatan

advokasi

SPKEP

SPSI

Jaminan bagi

anggota untuk

mendapatkan

perlindungan &

pembelaan yang

cukup dari SPKEP

SPSI atas

perlakuan yang

tidak adil

1. Pencanangan

seluruh

perangkat

agar fokus

pada

penguatan

advokasi

1. Seluruh perangkat

organisasi mengalokasikan

anggaran advokasi dan

pembelaan sebesar 15%

(lima belas persen) dari

iuran yang terkumpul

2. Seluruh perangkat

organisasi (PP,PD dan PC)

melaksanakan diklat

khusus kepada PUK-PUK

untuk penguatan fungsi

perlindungan melalui

pembuatan PKB standar

SPKEP SPSI yang

berkualitas antara lain

perjuangan kepemilikan

saham diperusahaan bagi

anggota

3. Setiap PUK mampu

melindungi dan membela

anggota ditingkat bipartite,

1. Memastikan seluruh perangkat

organisasi sudah

mengalokasikan anggaran

advokasi dan pembelaan

sebesar 15% (lima belas persen)

dari iuran yang terkumpul.

2. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PP,PD dan PC)

melaksanakan diklat khusus

kepada PUK-PUK untuk

penguatan fungsi perlindungan

melalui peningkatan kualitas isi

standar PKB SPKEP SPSI

dengan memastikan kepemilikan

saham diperusahaan bagi

anggota

3. Memastikan seluruh PUK

mampu melindungi dan membela

anggota ditingkat bipartit,

mediasi/konsiliasi/ arbitrase

4. Memastikan seluruh PC dan PD

1. Memantapkan seluruh

perangkat organisasi sudah

mengalokasikan anggaran

advokasi dan pembelaan

sebesar 15% (lima belas persen)

dari iuran yang terkumpul.

2. Memantapkan seluruh perangkat

organisasi (PP,PD dan PC)

melaksanakan diklat khusus

kepada PUK-PUK untuk

penguatan fungsi perlindungan

melalui peningkatan kualitas isi

standar PKB SPKEP SPSI yang

lebih adil, sejahtera dan

bermartabat dengan kepastian

kepemilikan saham

diperusahaan bagi anggota serta

wakil PUK sebagai peserta

dalam RUPS

3. Memantapkan seluruh PUK

mampu melindungi dan membela

Page 77: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 77

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

mediasi/konsiliasi/

arbitrase

4. Seluruh PC dan PD

mampu melindungi dan

membela anggota ditingkat

Mediasi/

konsiliasi/arbitrase,PHI dan

MA

5. Seluruh PC dan PD

mampu menempatkan

wakil SPKEP SPSI

sebagai hakim ad-hoc PHI

6. PP SPKEP SPSI

mencanangkan

penempatan wakil SPKEP

SPSI diseluruh Indonesia

agar ada hakim ad-hoc

PHI Konsiliator & Arbiter

7. PP membentuk LBHN

SPKEP SPSI untuk

memperkuat advokasi

litigasi yang tidak mampu

ditangani oleh perangkat

organisasi

8. Pencanangan dan

pelaksanaan penguatan

finansial advokasi oleh

seluruh perangkat

organisasi agar anggota

yang sedang dalam proses

PHK dan upahnya tidak

mampu melindungi dan membela

anggota ditingkat

mediasi/konsiliasi/arbitrase, PHI

dan MA

5. Memastikan seluruh PC dan PD

mampu menempatkan wakil

SPKEP SPSI sebagai hakim ad-

hoc PHI, Konsiliator dan arbiter

6. PP SPKEP SPSI memastikan

penempatan wakil SPKEP SPSI

diseluruh Indonesia agar ada

hakim ad-hoc PHI Konsiliator dan

arbiter

7. PP SPKEP SPSI memastikan

LBHN SPKEP SPSI dikelola

secara professional dan

memperkuat advokasi litigasi

yang tidak mampu ditangani oleh

perangkat organisasi serta

berfungsi sebagai lembaga

pengkajian dan perumus draft

usulan perbaikan peraturan

perundang-undangan bidang

Ketenagakerjaan.

8. Memastikan pelaksanaan

penguatan finansial advokasi

oleh seluruh perangkat

organisasi agar anggota yang

sedang dalam proses PHK dan

upahnya tidak dibayar oleh

perusahaan dapat dibantu

anggota ditingkat bipartit,

mediasi/konsiliasi/ arbitrase

4. Memantapkan seluruh PC dan

PD mampu melindungi dan

membela anggota ditingkat

mediasi/konsiliasi/arbitrase, PHI

dan MA

5. Memantapkan peran dan fungsi

hakim ad-hoc PHI,Konsiliator dan

arbiter wakil SPKEPSPSI dari PC

dan PD SPKEP SPSI

6. PP SPKEP SPSI memantapkan

peran dan fungsi hakim ad-hoc

PHI Konsiliator dan arbiter yang

mewakili SPKEP SPSI

7. PP SPKEP SPSI memantapkan

LBHN SPKEP SPSI dikelola

secara professional dan

memperkuat advokasi litigasi

yang tidak mampu ditangani oleh

perangkat organisasi serta

berfungsi sebagai lembaga

pengkajian dan perumus draft

usulan perbaikan (legal drafting)

peraturan perundang-undangan

bidang Ketenagakerjaan agar

lebih berpihak kepada

kepentingan kaum pekerja

8. Memantapkan pelaksanaan

penguatan finansial advokasi

oleh seluruh perangkat

Page 78: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 78

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

dibayar oleh perusahaan

dapat dibantu dengan

dana talangan dari Kas

SPKEP SPSI (Dana

Perjuangan)

dengan dana talangan dari Kas

SPKEP SPSI (Dana Perjuangan)

organisasi agar anggota yang

sedang dalam proses PHK dan

upahnya tidak dibayar oleh

perusahaan dapat dibantu

dengan dana talangan dari Kas

SPKEP SPSI (Dana Perjuangan)

Page 79: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 79

C. PENGUATAN ADVOKASI DAN PEMBELAAN SPKEP SPSI

1. Penguatan advokasi (perlindungan dan pembelaan) SPKEP SPSI dilaksanakan secara terpadu oleh

perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) agar seluruh anggota terlindungi dan

mendapatkan pembelaan yang maksimal dari organisasi baik advokasi secara hukum (litigasi) maupun

advokasi ekonomi pada saat menghadapi perselisihan hubungan industrial.

2. Penguatan advokasi organisasi merupakan kewajiban organisatoris yang dilaksanakan oleh seluruh

perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) guna mewujudkan kehidupan anggota dan

keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat.

3. PP SPKEP SPSI membuat panduan pelaksanaan perlindungan dan pembelaan (advokasi) dan melakukan

pengawasan atas pelaksanaan perlindungan dan pembelaan (advokasi) kepada perangkat organisasi

dibawahnya secara periodik minimum 3 (tiga) bulan sekali.

D. LANGKAH – LANGKAH PENGUATAN ADVOKASI / PEMBELAAN SPKEP SPSI

1. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI menyusun kurikulum diklat khusus tentang advokasi, tehnik berunding dan

tata cara beracara di PHI dan MA;

2. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI menginventarisir SDM organisasi yang sudah memiliki sertifikat advokat

untuk penguatan LBH Nasional SPKEP SPSI;

3. Seluruh perangkat organisasi (PUK, PC, PD dan PP) berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan fungsi

advokasi (perlindungan dan pembelaan) baik yang bersifat litigasi (jalur hukum / formal ) maupun non

litigasi (diluar jalur hukum / runding bipartit, mediasi/konsiliasi/arbitrse dan lobby).

4. Setiap perangkat organisasi wajib melaksanakan diklat khusus secara berkesinambungan tentang tehnik

advokasi, tehnik berunding dan hukum acara/tata cara beracara di PHI dan MA.

5. Pengurus pada setiap perangkat organisasi berkewajiban untuk melaksanakan tugas advokasi (pembelaan)

mulai dari penanganan keluh kesah, perundingan bipartit, mediasi, Pengadilan Hubungan Indusrial (PHI

dan MA).

6. Dalam hal anggota SPKEP SPSI menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan

pidana maka setiap perangkat organisasi agar berkoordinasi dan meminta bantuan dari LBH Nasional

SPKEP SPSI atau LBH SPKEP SPSI yang dibentuk dimasing-masing daerah.

7. Pelaksanaan perlindungan dan pembelaan (advokasi) pada prinsipnya merupakan tanggung jawab seluruh

pengurus pada setiap perangkat organisasi, yang dalam pelaksanaannya dibawah koordinasi wakil ketua

dan wakil sekretaris bidang pembelaan dimasing-masing perangkat organisasi.

8. Pengurus bidang advokasi dan pembelaan di masing-masing perangkat organsiasai berkewajiban untuk

mengingkatkan penguasaan hukum atau peraturan perundangan-undangan dibidang ketenagakerjaan dan

lainnya, meningkatkan keterampilan tehnik negosiasi dan keterampilan dalam mendokumentasikan /

administrasi advokasi dan pembelaan.

E. PENGUATAN FINANCIAL ADVOKASI SPKEP SPSI

1. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI mengorganisir pemungutan iuran dana

perjuangan sebagaimana SK PP No : Kep.03/PP SPKEP/SPSI/I/2013, tanggal 17 Januari 2013 tentang

ketentuan dana perjuangan SPKEP SPSI, yang selanjutnya dana perjuangan yang terkumpul ditempatkan

pada rekening SPKEP SPSI yang dibuat secara khusus dan dipergunakan khusus untuk peningkatan

kwalitas advokasi;

Page 80: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 80

2. Pimpinan Pusat SPKEP SPSI membuat panduan pelaksanaan penggunaan dana perjuangan bagi

perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK)

3. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI wajib mempertanggungjawabkan

penggunaan dana perjuangan kepada seluruh anggota.

F. TATA KELOLA ADVOKASI SPKEP SPSI YANG BAIK (ADVOKASI LITIGASI DAN ADVOKASI FINANCIAL)

Tata kelola advokasi organisasi SPKEP SPSI yang baik adalah : Suatu sikap dan perilaku berorganisasi yang

taat asas dengan komitmen melaksanakan seluruh keputusan-keputusan organisasi tentang penguatan

advokasi (hukum/litigasi dan financial advokasi) SPKEP SPSI dengan sasaran agar ada jaminan kepada

anggota untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan yang baik dari SPKEP SPSI atas perlakuan yang

tidak adil dalam hubungan industrial.

Page 81: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 81

1. TUGAS DAN KEWAJIBAN PUK

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Advokasi Setiap bulan mencadangkan dana advokasi 15% (lima belas persen) dari penerimaan Wajib

2 Anggaran dana perjuangan Memungut dana perjuangan untuk advokasi financial kepada anggota, sekurang-kurangnya sebesar 1% X Upah

Minimum (UMK/UMP) untuk memenuhi rasio Kas PUK (minimal 5 X upah Perhari X Jml Anggota) Wajib

3 Bukti peran dan fungsi Advokasi SPKEP

SPSI telah dilaksanakan

1. PUK melaksanakan perundingan pembuatan/pembaharuan PKB

2. Memastikan PKB yang dibuat disosialisasikan dan dicetak dalam bentuk buku untuk dibagikan kepada

seluruh pekerja

3. PKB selalu diperbaharui tepat waktu/setiap 2 (dua) tahun sekali

Wajib

4

Peningkatan kualitas pemahaman isi dan

pelaksanaan PKB sebagai fungsi

perlindungan

1. Ikut serta dalam pelaksanaan survey kebutuhan hidup bagi pekerja dan keluarganya

2. PUK melaksanakan program evaluasi isi PKB kepada semua anggota melalui FGD dan cerdas cermat PKB Wajib

5

Peningkatan peran SPKEP SPSI dalam

membangun hubungan industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan

1. LKS Bipartit berfungsi sebagai lembaga pemberi rekomendasi kepada PUK dan Pengusaha

2. Membentuk forum komunikasi/melaksanakan pertemuan Bipartit (PUK dan Pengusaha) secara terjadwal

untuk membahas rekomendasi LKS Bipartit

Wajib

6

Program peningkatan fungsi pembelaan

SPKEP SPSI

1. Bidang advokasi SPKEP SPSI mampu melakukan investigasi dan merundingkan secara bipartit kasus yang

dialami oleh anggota

2. Bidang advokasi SPKEP SPSI mampu melakukan pembelaan pada proses bipartit dan

mediasi/konsiliasi/arbitrase atas kasus yang dialami oleh anggota

Wajib

7 Program peningkatan kualitas isi PKB

1. Melaksanakan program study banding PKB ke perusahaan sejenis

2. Mengadakan program forum group diskusi (FGD) tentang isi PKB dan UU Ketenagakerjaan

3. Mengikuti program sharing PKB sesama PUK yang diselenggarakan oleh PC,PD dan PP SPKEP SPSI

Wajib

2. TUGAS DAN KEWAJIBAN PC

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Advokasi Setiap bulan mencadangkan dana advokasi 15% (lima belas persen) dari penerimaan Wajib

2 Anggaran dana perjuangan Mengorganisir pemungutan dana perjuangan untuk advokasi keuangan kepada anggota, sekurang-kurangnya 1%

x upah minimum (UMK/UMP) untuk memenuhi rasio kas pc (minimal 2 x upah perhari x jml anggota) Wajib

3 Bukti peran dan fungsi Advokasi SPKEP 1. Memastikan semua PUK memiliki PKB yang masih berlaku Wajib

Page 82: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 82

NO ASPEK STANDAR SIFAT

SPSI telah dilaksanakan 2. Membuat data base jumlah PKB diwilayahnya, 3 (tiga) bulan sebelum berakhir PKB agar mengingatkan dan

membantu PUK melaksanakan perundingan PKB

4 Peningkatan kualitas pemahaman isi dan

pelaksanaan PKB

Mendorong dan membantu PUK dalam pelaksanaan program sosialisasi kepada semua anggota, FGD dan

cerdas cermat PKB Wajib

5

Peningkatan peran SPKEP SPSI dalam

membangun hubungan industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan

1. Memastikan semua PUK diwilayahnya sudah membuat LKS Bipartit yang berfungsi sebagai lembaga pemberi

rekomendasi kepada PUK dan Pengusaha

2. Memastikan semua PUK diwilayahnya sudah membuat forum komunikasi pertemuan bipartit (PUK dan

Pengusaha) secara terjadwal untuk membahas rekomendasi LKS Bipartit

3. Memastikan SPKEP SPSI menempatkan wakilnya di Dewan Pengupahan dan LKS Tripartit (Kab/Kota)

Wajib

6

Program peningkatan fungsi perlindungan

dan pembelaan SPKEP SPSI

1. Memastikan pengurus PUK SPKEP SPSI bidang advokasi telah mengikuti diklat advokasi dan mampu

melakukan investigasi serta merundingkan secara bipartit kasus yang dialami oleh anggota

2. Bidang advokasi PC mampu mendampingi PUK dalam mengadvokasi anggota dalam proses mediasi

3. Memastikan ada konsiliator utusan SPKEP SPSI

4. Memperjuangkan pembuatan PERDA tentang perlindungan ketenagakerjaan di tingkat Kab/Kota

Wajib

7 Program peningkatan kualitas isi PKB

1. Menyelenggarakan program study banding PKB untuk PUK

2. Melaksanakan diklat tentang pembuatan dan pembaharuan PKB

3. Melakukan pendampingan pembaharuan PKB

4. Mendorong dan membantu PUK untuk mengadakan program focus group discussion (FGD) tentang isi PKB

dan UU Ketenagakerjaan

5. Mengadakan kegiatan bedah kasus yang terjadi sebagai bahan referensi bagi PUK untuk meminimalisir

kasus agar kasus serupa tidak terjadi lagi

Wajib

3. TUGAS DAN KEWAJIBAN PD

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran advokasi Setiap bulan mencadangkan dana advokasi 15% (lima belas persen) dari penerimaan Wajib

2 Anggaran dana perjuangan

Mengorganisir pemungutan dana perjuangan untuk advokasi financial kepada anggota, sekurang-kurangnya

sebesar 1%X Upah Minimum (UMK/UMP) untuk memenuhi rasio Kas PD (minimal 2 X Upah Perhari X Jml

Anggota)

Wajib

3 Bukti peran dan fungsi Advokasi SPKEP Monitoring kepada PC untuk memastikan semua PUK diwilayhnya memiliki PKB yang masih berlaku Wajib

Page 83: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 83

NO ASPEK STANDAR SIFAT

SPSI telah dilaksanakan

4 Peningkatan kualitas pemahaman isi dan

pelaksanaan PKB

Mendorong dan membantu PC agar melaksanakan program untuk PUK supaya laksanakan sosialisasi kepada

semua anggota, FGD dan cerdas cermat PKB Wajib

5

Peningkatan peran SPKEP SPSI dalam

membangun hubungan industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan

1. Monitoring kepastian ada wakil SPKEP SPSI di Dewan Pengupahan dan LKS Tripartit (Kab/Kota)

2. Memastikan ada wakil SPKEP SPSI di Dewan pengupahan dan LKS Tripartit Provinsi Wajib

6

Program peningkatan fungsi perlindungan

dan pembelaan SPKEP SPSI

1. Menyelenggarakan diklat bidang advokasi SPKEP SPSI untuk pengurus PC dan PUK agar mampu beracara

di PHI

2. Memastikan ada wakil SPKEP SPSI di hakim ad-hoc PHI dan Arbitrase

3. Memperjuangkan pembuatan PERDA tentang perlindungan ketenagakerjaan di tingkat Provinsi

4. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pendidikan S1 bagi anggota

Wajib

4. TUGAS DAN KEWAJIBAN PP

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran advokasi Setiap bulan mencadangkan dana advokasi 15% (lima persen) dari penerimaan Wajib

2 Anggaran dana perjuangan 1. Menginstruksikan kepada PUK SPKEP SPSI se Indonesia untuk melaksanakan pemungutan dana

perjuangan untuk advokasi financial kepada anggota minimal 1% X Upah Minimum (UMK/UMP) untuk

memenuhi rasio Kas PUK (minimal 5XUpah PerhariXJml Anggota)

2. Mengkonsolidasikan pengorganisian pentingnya pemungutan dana perjuangan pada seluruh perangkat

(PUK,PC dan PD) SPKEP SPSI untuk advokasi financial kepada anggota SPKEP SPSI

Wajib

3 Bukti peran dan fungsi advokasi SPKEP

SPSI telah dilaksanakan

Membuat program diklat untuk semua PD dan PC meningkatkan profesionalisme advokasi di PHI dan MA secara

periodik

Wajib

4 Peningkatan peran SPKEP SPSI dalam

membangun hubungan industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan

1. Mendorong PD untuk memastikan SPKEP SPSI menempatkan wakilnya di Dewan Pengupahan Provinsi,

LKS Tripartit Provinsi

2. Melaksanakan program diklat lanjutan/spesialisasi untuk peningkatan kualitas PKB

3. Memastikan ada wakil SPKEP SPSI di hakim ad-hoc kasasi MA dan Arbiter nasional

4. Memperjuangkan pembuatan UU dan peraturan pelaksanaannya yang berpihak kepada kepentingan pekerja

5. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pendidikan S1 dan S2 bagi anggota

6. Menyelenggarakan workshop,lokakarya dan seminar dengan memperhatikan kebutuhan organisasi

Wajib

Page 84: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 84

III. PENGUATAN KEUANGAN ORGANISASI

1. PROGRAM UMUM PENGUATAN KEUANGAN ORGANISASI

No Perangkat Fungsi Ruang Lingkup Tugas & Tanggung Jawab Sasaran

1 Nasional

(PP SPKEP SPSI)

Menyusun dan menetapkan

keputusan MUNAS VII

.

1. Standarisasi iuran anggota (COS) tahunan Minimal 1% X UMK/ Anggota /Bulan

2. Melaksanakan Sosialisasi Standarisasi iuran anggota (COS) kepada seluruh PD

3. Melakukan evaluasi secara periodik

4. Menyusun dan menetapkan RAPBO Nasional

5. Melaporkan kondisi keuangan secara periodik, transparan dan akuntabel

Kemandirian

keuangan organisasi

2 Daerah

(PD SPKEP SPSI)

Melaksanakan, menjabarkan kebijakan

dari PP sesuai keputusan MUNAS VII

1. Melakukan Sosialisasi Standarisasi iuran anggota (COS) kepada seluruh PC

2. Melakukan evaluasi secara periodic

3. Membuat RAPBO Daerah

4. Melaporkan kondisi keuangan secara periodik, transparan dan akuntabel

Kemandirian

keuangan organisasi

3 Cabang

(PC SPKEP SPSI)

Melaksanakan, menjabarkan dan

memastikan pelaksanaan kebijakan

dari PP dan PD sesuai hasil MUNAS VII

1. Melakukan Sosialisasi Standarisasi iuran anggota (COS) kepada seluruh PUK

dan Anggota

2. Melakukan evaluasi secara periodic

3. Membuat RAPBO Cabang

4. Melaporkan kondisi keuangan secara periodik, transparan dan akuntabel

Kemandirian

keuangan organisasi

4 Unit Kerja

(PUK SPKEP SPSI)

Memastikan kebijakan dari PP,PD dan

PC sesuai hasil MUNAS dilaksanakan

oleh seluruh anggota

1. Melaksanakan sosiaslisasi dan meningkatkan kesadaran anggota untuk

membayar iuran (COS) minimal sesuai AD-ART

2. Menyusun dan menetapkan RAPBO Unit kerja

3. Mengutip iuran anggota (COS) sesuai standar yang ditetapkan dan

mendistribusikan hak perangkat organisasi (PC,PD dan PP) sesuai AD-ART

4. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kondisi keuangan secara periodik,

transparan dan akuntabel

Kemandirian

keuangan organisasi

Page 85: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 85

2. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG KEUANGAN MENUJU SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TH 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi Dengan

4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

1

Penguatan

keuangan

SPKEP SPSI

Terwujudnya

kemandirian

keuangan

organisasi

1. Pencanangan

standarisasi

iuran anggota

minimal 1% X

UMK

2. Inventarisasi

potensi

pendukung

Penguatan

keuangan

organisasi

1. Pelaksanaan standarisasi

iuran anggota minimal 1% X

UMK

2. Pencanangan pemungutan

uang pangkal (anggota baru),

uang konsolidasi perjuangan

UMK/Upah dan dana

perjuangan oleh PUK-PUK

3. Memiliki koperasi nasional,

dan pencanangan

menyatukan potensi kekuatan

koperasi dilingkungan

keluarga besar SPKEP SPSI

sebagai kekuatan keuangan

organisasi

4. Optimalisasi kekuatan

keuangan organisasi agar

mampu membeli saham

perusahaan (sesuai amanah

UU No.21/2000 ttg SP/SB)

5. Pencanangan SPKEP SPSI

harus memiliki badan-badan

usaha (mini market, poliklinik

pekerja, rumah sakit pekerja,

lembaga pendidikan &

lembaga sertfikasi dan

1. Memastikan seluruh PUK telah

melaksanakan standarisasi iuran

anggota minimal 1% X UMK dan

pencanangan standarisasi iuran

anggota minimal 1% X Upah

Pokok

2. Pelaksanaan pemungutan uang

pangkal (anggota baru), uang

konsolidasi Perjuangan

UMK/Upah dan dana

perjuangan oleh PUK-PUK

3. Pelaksanaan Koperasi Nasional

menyatukan modal untuk

mendirikan Bank Pekerja

Indonesia

4. Mampu membeli saham

perusahaan dan mampu

mendudukan wakil SPKEP SPSI

dalam susunan Komisaris

5. SPKEP SPSI mendirikan badan-

badan usaha (mini market,

poliklinik pekerja 24 jam, rumah

sakit pekerja, lembaga

pendidikan & lembaga sertfikasi

dan kompetensi) sebagai

lembaga pendukung

1. Pemantapan seluruh PUK untuk

pelaksanaan standarisasi iuran

anggota minimal 1% X Upah

Pokok

2. Memastikan pelaksanaan

pemungutan uang pangkal

(anggota baru), uang konsolidasi

perjuangan UMK/upah dan dana

perjuangan oleh PUK-PUK untuk

mencapai rasio kas semua PUK

minimal (5hari X UMK/ 30 X Jml

anggota)

3. Memantapkan peran kopamas

SPSI dalam mengkonsolidasikan

potensi kekuatan keuangan

organisasi dan koperasi pekerja

dilingkungan SPKEP SPSI

dalam mewujudkan pendirian

Bank Pekerja Indonesia

4. Optimalisasi peningkatan

prosentase kepemilikan saham

perusahaan dan mampu

mendudukan wakil SPKEP SPSI

dalam susunan komisaris lebih

banyak

5. Pemantapan pelaksanaan

Page 86: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 86

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi Dengan

4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

kompetensi) sebagai

lembaga pendukung

kesejahteraan anggota

kesejahteraan anggota SPKEP SPSI harus memiliki

badan-badan usaha organisasi

(mini market, poliklinik pekerja 24

jam, rumah sakit pekerja

lembaga pendidikan & lembaga

sertfikasi dan kompetensi

sebagai lembaga pendukung

kesejahteraan anggota

Page 87: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 87

3. PANDUAN TATA KELOLA KEUANGAN ORGANISASI SPKEP SPSI YANG BAIK

Tata kelola keuangan organisasi SPKEP SPSI yang baik adalah : Suatu sikap dan prilaku berorganisasi yang

taat asas dengan komitmen melaksanakan semua keputusan-keputusan organisasi tentang penguatan

keuangan SPKEP SPSI (MUNAS, RAKERNAS, RAPIMNAS) dan atau seluruh keputusan-keputusan organisasi

ditingkat daerah, cabang dan unit kerja yang tidak bertentangan dengan keputusan-keputusan diatasnya

dengan sasaran terciptanya kemandirian keuangan SPKEP SPSI di semua tingkatan.

I. SUMBER KEUANGAN SPKEP SPSI :

1. Uang Pangkal adalah uang yang dipungut oleh perangkat organisasi (PUK/PC/PD/PP) kepada masing-

maning calon anggota sebesar 2% (dua persen) dari UMK daerah masing-masing yang

peruntukannya harus berpedoman pada SK PP No : Kep.01/PP SPKEP/SPSI/I/2013, tanggal 17

Januari 2013 tentang iuran pangkal bagi anggota baru SPKEP SPSI.

2. Iuran Anggota adalah dana titipan yang dihimpun dari anggota SPKEP SPSI yang dipungut setiap

bulan sebesar minimal 1% (satu persen) dari Upah Minimum yang berlaku (sebagai standar distribusi

nasional iuran anggota) menuju pencapaian 1% dari upah pokok.

3. Uang Konsolidasi perjuangan upah minimum (UMK/UMP) adalah uang yang dikutip setiap tahun sekali

kepada anggota atas keberhasilan perjuangan upah minimum (UMK/UMP) sebesar 5% (lima persen)

dari selisih hasil perjuangan upah minimum (UMK/UMP) pada masing-masing daerah, yang

pelaksanaannya harus berpedoman pada SK PP No : Kep.02/PP SPKEP/SPSI/I/2013, tanggal 17

Januari 2013 tentang ketentuan uang konsolidasi perjuangan UMK SPKEP SPSI

4. Dana perjuangan adalah dana yang dipungut untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam

memperjuangkan kepentingan anggota SPKEP SPSI disetiap tingkatan sebesar minimal 1% (satu

persen) dari upah minimum (UMK/UMP) yang pelaksanaannya berpedoman pada SK PP No :

Kep.03/PP SPKEP/SPSI/I/2013, tanggal 17 Januari 2013 tentang ketentuan dana perjuangan

SPKEP SPSI

II. Sasaran Penguatan Keuangan SPKEP SPSI

NO ASPEK STANDAR CARA SIFAT

1 Kas PUK Minimal : 5 X Upah Perhari X Jml Anggota Iuran Anggota minimal 1% X UMK + Dana

Perjuangan Wajib

2 Kas PC Minimal : 2 X Upah Perhari X Jml Anggota Iuran Anggota minimal 1% X UMK Wajib

3 Kas PD Minimal : 2 X Upah Perhari X Jml Anggota Iuran Anggota minimal 1%XUMK Wajib

4 Kas PP Minimal : 1 X Upah Perhari X Jml Anggota Iuran Anggota minimal 1% X UMK Wajib

Page 88: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 88

III. Standar Pengelolaan Keuangan SPKEP SPSI

1. PIMPINAN UNIT KERJA (PUK)

No STANDAR SIFAT

1 Setiap bulan memungut iuran anggota Minimal 1% (satu persen) X UMK/UMP tahun yang berlaku untuk menuju pencapaian 1% (satu persen) X Upah Pokok. Wajib

2 Setiap bulan mendistribusikan iuran anggota ke rekening bank masing-masing perangkat organisasi SPKEP SPSI sesuai hak masing-masing perangkat

berdasarkan standar iuran untuk diteruskan ke perangkat atas (PC, PD dan PP)

Wajib

3 Setiap bulan membuat laporan keuangan bulanan dengan aplikasi standar nasional SPKEP SPSI Wajib

4 Membuka rekening giro di bank atas nama organisasi yang pengambilannya dengan syarat ditandatangani secara bersama-sama oleh ketua, sekretaris, dan

bendahara. Wajib

5 Jumlah uang di kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan operasional mingguan organisasi yang ditempatkan secara aman (di staf atau bendahara organisasi) Wajib

6 Jumlah uang kas besar disesuaikan dengan kebutuhan operasional bulanan organisasi yang ditempatkan secara aman di brangkas organisasi yang menjadi

tanggungjawab bendahara. Tentative

7 Rasio piutang pengurus maksimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah uang (Kas & Bank) Wajib

8 Tidak memberikan uang kepada pengurus PC, PD dan PP yang bertugas melaksanakan kewajiban organisasi, kecuali diundang sebagai instruktur /

narasumber Wajib

9 Kondisi fisik uang yang tertera dalam laporan keuangan (Kas, Bank dan Piutang) harus terkonfirmasi Wajib

10 Setiap tahun membuat RAPBO sebagai realisasi uraian dari program kerja yg ditetapkan Wajib

11 Setiap bendahara PUK harus mengikuti diklat untuk mendapatkan sertifikat diklat aplikasi laporan keuangan sesuai dengan aplikasi standar nasional SPKEP

SPSI Wajib

12 Melakukan pembaruan data atas tabel standar iuran anggota pada periode april sampai bulan maret tahun berikutnya yang dibuat oleh PC untuk pembaharuan

data keanggotaan (up to date) Wajib

13 Setiap bulan menyampaikan informasi besaran iuran yang didistribusi dengan cara ditransfer via bank atau bayar tunai ke PC dengan membawa bukti transfer

dan membawa buku iuran anggota yang diisi oleh bendahara PC atau staf keuangan PC sekaligus rekonsiliasi data keanggotaan dari masing-masing PUK Wajib

14 Setiap bulan melakukan evaluasi pelaksanaan standar iuran anggota tahunan (periode april tahun berjalan sampai dengan maret tahun berikutnya) Wajib

15 Setiap bulan mengumumkan laporan keuangan (neraca, surplus/defisit dan rek koran) ke anggota melalui perwakilan anggota / komisariat yang ditembuskan ke

perangkat organisasi diatasnya (PC, PD dan PP) Wajib

16 Dana perjuangan yang dikutip dari anggota wajib disetor/ditempatkan pada rekening organisasi khusus dana perjuangan dan posting pembukuan pada laporan

keuangan masuk pada dana titipan Wajib

17 Membukukan biaya pengeluaran untuk kegiatan BRIGADE SPSI dari dana cadangan unras dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) Wajib

Page 89: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 89

No STANDAR SIFAT

yang diterbitkan oleh PP SPKEP SPSI.

18

Membuat berita acara serah terima kepengurusan dari PUK purna bakti kepada PUK terpilih meliputi :

1. Keuangan (Bank dan Kas)

2. Aset keuangan PUK di Kopamas SPSI

3. Aset organisasi (sekretariat dan inventaris) dengan formulir (Form :ORG/001D/KEP SPSI)

Wajib

19 Jika sudah dilakukan serah terima kepengurusan dari PUK, dan perlu disesuaikan status nama keanggotaan PUK di Kopamas SPSI maka PUK menindak-

lanjutinya dengan membuat surat kuasa kepada bendahara atau pengurus lainnya dan diserahkan ke Kopamas SPSI Wajib

2. PIMPINAN CABANG (PC)

No STANDAR SIFAT

1 Setiap bulan melakukan pembinaan tentang pentingnya penguatan keuangan organisasi terhadap PUK yang belum menarik iuran anggota Minimal 1% (satu

persen) X UMK tahun yang berlaku Wajib

2 Setiap bulan mendistribusikan iuran anggota yang dititipkan oleh PUK ke Kas PC untuk diteruskan ke perangkat atas (PD dan PP) sesuai dengan hak masing-

masing perangkat berdasarkan standar iuran (Minimal 1% (satu persen) X UMK tahun yang berlaku) Wajib

3 Setiap bulan melakukan pemantauan pelaksanaan standar iuran anggota agar distribusi iuran anggota sesuai hak masing-masing perangkat (sesuai AD/ART

SPKEP SPSI) yang didasarkan pada standar iuran (Minimal 1% (satu persen) X UMK tahun yang berlaku) Wajib

4 Setiap bulan membuat Laporan Keuangan bulanan dengan aplikasi standar nasional SPKEP SPSI Wajib

5 Membuat atau membuka rekening Bank atas nama PC SPKEP SPSI (rekening resmi organisasi) yang pengambilannya dengan syarat ditandatngano secara

bersama-sama oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara Wajib

6 Jumlah uang di Kas Kecil disesuaikan dengan kebutuhan operasional mingguan organisasi yang ditempatkan secara aman (di staf atau di brankas) Wajib

7 Jumlah uang Kas Besar disesuaikan dengan kebutuhan operasional bulanan organisasi yang ditempatkan secara aman di brangkas organisasi yang menjadi

tanggung-jawab bendahara. Tentatif

8 Rasio piutang pengurus maksimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah uang (Kas & Bank) Wajib

9 Pengurus PC yang bertugas laksanakan kewajiban organisasi dilarang menerima uang dari PUK kecuali diundang sebagai instruktur / narasumber Wajib

10 Kondisi fisik uang yang tertera dalam laporan keuangan (Kas, Bank dan Piutang) terkonfirmasi Wajib

11 Membuat dan mengumumkan Laporan Keuangan (Neraca, Surplus/Defisit dan Rek Koran) ke PUK-PUK setiap 3 (tiga) bulan dan ditembuskan ke perangkat

organisasi diatasnya (PD dan PP) Wajib

12 Setiap tahun membuat RAPBO sebagai realisasi uraian dari Program Kerja yg ditetapkan Wajib

13 Setiap Bendahara PC harus mengikuti diklat dan mempunyai sertifikat diklat Aplikasi Laporan Keuangan sesuai aplikasi standar nasional SPKEP SPSI Wajib

Page 90: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 90

No STANDAR SIFAT

14 Setiap tahun membuat tabel standar iuran anggota tahunan periode (April tahun berjalan ke bulan Maret tahun berikutnya) penjelasan dari tabel standar iuran

anggota tahunan yang dibuat PP dan PD dan disampaikan ke semua PUK Wajib

15 Membuatkan buku iuran anggota dari masing-masing PUK , yang dipakai pada saat membayar iuran anggota sekaligus rekonsiliasi data keanggotaan dari

masing-masing PUK Wajib

16 Setiap Triwulan membuat laporan evaluasi pelaksanaan standar iuran anggota tahunan periode (April tahun berjalan ke bulan Maret tahun berikutnya) Wajib

17 Setiap Triwulan membuat surat usulan PUK-PUK yang mendapatkan reward pencetakan KTAN SPKEP SPSI atas pencapaian target distribusi iuran anggota ke

PP SPKEP SPSI Wajib

18 Membukukan biaya pengeluaran untuk kegiatan BRIGADE SPSI dari Dana Cadangan UNRAS dengan Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis

(JUKNIS) yang diterbitkan oleh PP SPKEP SPSI. Wajib

19

Membuat berita acara serah terima kepengurusan dari PC purna bakti kepada PC terpilih yang meliputi :

1. Keuangan (Bank dan Kas),

2. Aset keuangan PC di Kopamas SPSI

3. Aset organisasi (Gedung kantor sekretariat dan inventaris)-dengan formulir (Form :ORG/001C/KEP SPSI)

Wajib

20 Jika sudah dilakukan serah terima kepengurusan dari PC, dan perlu disesuaikan status nama keanggotaan PC di Kopamas SPSI maka PC menindak-

lanjutinya dengan membuat surat kuasa kepada Bendahara atau pengurus lainnya yang diserahkan ke Kopamas SPSI Wajib

3. PIMPINAN DAERAH (PD)

No STANDAR SIFAT

1 Setiap Triwulan membantu PC melakukan pembinaan pentingnya penguatan Keuangan terhadap PUK yang belum menarik iuran anggota Minimal 1% X UMK

tahun yang berjalan Wajib

2 Setiap bulan melakukan pemantauan pendistribusian iuran anggota yang dititipkan oleh PUK ke Kas PC untuk diteruskan ke perangkat atas (PD dan PP)

sesuai dengan hak masing-masing perangkat berdasarkan standar iuran (Minimal 1% X UMK tahun yang berjalan) Wajib

3 Setiap bulan membuat Laporan Keuangan bulanan dengan aplikasi standar nasional SPKEP SPSI Wajib

4 Membuka rekening Bank atas nama PD SPKEP SPSI (rekening resmi organisasi) yang pengambilannya dengan syarat ditandatangani secara bersama-sama

oleh Ketua, sekretaris dan bendahara Wajib

5 Jumlah uang di Kas Kecil disesuaikan dengan kebutuhan operasional mingguan organisasi yang ditempatkan secara aman (di staf atau Bendahara) Wajib

6 Jumlah uang Kas Besar disesuaikan dengan kebutuhan operasional bulanan organisasi yang ditempatkan secara aman di brangkas organisasi yang menjadi

tanggung-jawab bendahara. Tentatif

7 Rasio piutang pengurus maksimal 10% dari jumlah uang (Kas & Bank) Wajib

Page 91: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 91

No STANDAR SIFAT

8 Pengurus PD yang bertugas melaksanakan kewajiban organisasi dilarang menerima uang dari Kas PC atau PUK kecuali diundang sebagai instruktur /

narasumber Wajib

9 Kondisi fisik uang yang tertera dalam laporan keuangan (Kas, Bank dan Piutang) harus terkonfirmasi Wajib

10 Setiap 3 (tiga) bulan mengumumkan Laporan Keuangan (Neraca, Surplus/Defisit dan Rek Koran) ke PC-PC yang ditembuskan ke perangkat organisasi PP Wajib

11 Setiap tahun membuat RAPBO sebagai realisasi uraian dari Program Kerja yang ditetapkan Wajib

12 Setiap Bendahara PD harus DIKLAT dan mempunyai sertifikat DIKLAT Aplikasi Laporan Keuangan Wajib

13 Setiap tahun membuat tabel standar iuran anggota tahunan periode (April tahun berjalan ke Maret tahun berikutnya) penjelasan dari tabel standar iuran

anggota tahunan yang dibuat oleh PP dan disampaikan ke semua PC dan PUK Wajib

14 Setiap bulan membuatkan laporan tabel realisasi distribusi iuran anggota dari masing-masing PC dengan daftar anggota masing-masing PUK Wajib

15 Setiap bulan membuat laporan evaluasi pelaksanaan standar iuran anggota tahunan periode (April tahun berjalan ke Maret tahun berikutnya) Wajib

16 Setiap Triwulan membantu mengingatkan PC agar membuat surat usulan PUK-PUK uang mendapatkan reward pencetakan KTAN SPKEP SPSI atas

pencapaian target distribusi iuran anggota ke PP SPKEP SPSI Wajib

17 Membukukan biaya pengeluaran untuk kegiatan BRIGADE SPSI dari Dana Cadangan UNRAS dengan Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis

(JUKNIS) yang diterbitkan oleh PP SPKEP SPSI. Wajib

18

Membuat berita acara serah terima kepengurusan dari PD purna bakti kepada PD terpilih dengan isi:

1. Keuangan (Bank dan Kas)

2. Aset keuangan PD di Kopamas SPSI

3. Aset organisasi (Gedung kantor sekretariat dan inventaris) dengan formulir (Form :ORG/001B/KEP SPSI)

Wajib

19 Jika sudah dilakukan serah terima kepengurusan dari PD, dan perlu disesuaikan status nama keanggotaan PD di Kopamas SPSI maka PD menindak-

lanjutinya dengan membuat surat kuasa kepada Bendahara atau pengurus lainnya yang diserahkan ke Kopamas SPSI Wajib

4. PIMPINAN PUSAT (PP)

No STANDAR SIFAT

1 Membantu PD dan PC untuk melakukan pembinaan pentingnya penguatan keuangan terhadap PUK yang belum menarik iuran anggota Minimal 1% (satu

persen) X UMK tahun yang berlaku Wajib

2 Setiap Triwulan melakukan pemantauan atas distribusi iuran anggota ke kas PP dari PUK atau yang dititipkan melalui PC apakah sudah sesuai dengan hak

masing-masing perangkat berdasarkan standar iuran (Minimal 1% X UMK tahun yang berlaku) Wajib

3 Setiap bulan membuat Laporan Keuangan bulanan dengan aplikasi standar nasional SPKEP SPSI Wajib

4 Membuka rekening bank atas nama PP SPKEP SPSI (rekening resmi organisasi) yang pengambilannya dengan syarat ditandatangani oleh ketua, sekretaris Wajib

Page 92: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 92

No STANDAR SIFAT

dan bendahara

5 Jumlah uang di Kas Kecil disesuaikan dengan kebutuhan operasional mingguan organisasi yang ditempatkan secara aman (di staf atau di brankas) Wajib

6 Jumlah uang Kas Besar disesuaikan dengan kebutuhan operasional bulanan organisasi yang ditempatkan secara aman di brangkas organisasi yang menjadi

tanggung-jawab bendahara. Wajib

7 Rasio piutang pengurus maksimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah uang (Kas & Bank) Wajib

8 Pengurus PP yang bertugas laksanakan kewajiban organisasi dilarang menerima uang dari Kas PD, PC atau PUK kecuali diundang sebagai instruktur /

narasumber Wajib

9 Kondisi fisik uang yang tertera dalam laporan keuangan (kas, bank dan piutang) harus terkonfirmasi Wajib

10 Setiap 3 (tiga) bulan mengumumkan laporan keuangan (neraca, surplus/defisit dan rek koran) ke PD dan PC Wajib

11 Setiap tahun membuat RAPBO uraian dari program kerja yang ditetapkan Wajib

12 Setiap Bendahara PP harus mempunyai sertifikat diklat Aplikasi Laporan Keuangan Wajib

13 Setiap tahun membuat tabel standar iuran anggota tahunan (periode april tahun berjalan sampai maret tahun berikutnya) penjelasan dari data yang terkini (up

to date ) atau dari data base on-line disampaikan ke seluruh PD dan PC Wajib

14 Setiap bulan mebuatkan laporan tabel realisasi distribusi iuran anggota dari masing-masing PD dan PC dengan daftar anggota masing-masing PUK Wajib

15 Setiap bulan membuat laporan evaluasi pelaksanaan standar iuran anggota tahunan (periode april tahun berjalan sampai maret tahun berikutnya) Wajib

16 Setiap Triwulan memberikan penghargaan (reward) pembuatan dan pencetakan KTAN SPKEP SPSI atas pencapaian target distribusi iuran anggota ke PP

SPKEP SPSI berdasarkan surat usulan dari PC Wajib

17 Membukukan biaya pengeluaran untuk kegiatan BRIGADE SPSI dari dana cadangan unras dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis)

yang diterbitkan oleh PP SPKEP SPSI. Wajib

18

Membuat berita acara serah terima kepengurusan dari PP purna bakti kepada PP terpilih dengan isi:

1. Keuangan (Bank dan Kas),

2. Aset keuangan PP di Kopamas SPSI

3. Aset organisasi (Gedung kantor sekretariat dan inventaris) dengan formulir (Form :ORG/001A/KEP SPSI):ORG/001A/KEP SPSI)

Wajib

19 Jika sudah dilakukan serah terima kepengurusan dari PP, dan perlu disesuaikan status nama keanggotaan PP di Kopamas SPSI maka PP menindaklanjutinya

dengan membuat surat kuasa kepada Bendahara atau pengurus lainnya yang diserahkan ke Kopamas SPSI Wajib

Page 93: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 93

4. TATA KELOLA KEUANGAN SPKEP SPSI YANG BAIK

1. Penguatan keuangan organisasi SPKEP SPSI dari pengorganisasian iuran anggota dan potensi-potensi

keuangan organisasi SPKEP SPSI bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan kekuatan keuangan

organisasi sebagai pilar utama untuk pelaksanaan peran dan fungsi SPKEP SPSI dalam berjuang

mewujudkan kehidupan anggota dan keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat.

2. PP SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan panduan pelaksanaan pengawasan kepada perangkat

organisasi secara periodik minimum 3 (tiga) bulan sekali atas pelaksanaan tata kelola keuangan organisasi

SPKEP SPSI yang baik.

3. PP SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan ketentuan sebagai tambahan syarat-syarat khusus calon

ketua atau pengurus PUK pada MUSNIK, pengurus PC pada MUSCAB, pengurus PD pada MUSDA dan

pengurus PP pada MUNAS SPKEP SPSI yang berhubungan dengan unjuk kinerja melaksanakan

penguatan penguatan keuangan SPKEP SPSI antara lain :

a. Kepatuhan pencapaian target iuran anggota dan pendistribusian kepada perangkat

b. Kepatuhan membuat laporan keuangan standar nasional SPKEP SPSI

4. PP SPKEP SPSI untuk membuat formula pemberian penghargaan (reward) kepada perangkat-perangkat

organisasi yang berhasil mencapai target iuran yang ditetapkan oleh organisasi

5. LANGKAH – LANGKAH PENGUATAN KEUANGAN ORGANISASI SPKEP SPSI

1. Besarnya Iuran anggota SPKEP SPSI minimal sebesar 1% (satu persen) dari Upah Pokok dan untuk

pencapaiannya dimulai dengan 1% dari Upah Minimum Provinsi (UMP) dan atau UMK yang berlaku di

masing-masing wilayah, dengan cara pengumpulannya dikutip setiap bulan dari upah masing-masing

anggota oleh PUK melalui pengusaha yang selanjutnya disetor / ditransfer oleh pengusaha ke rekening

PUK dan PUK wajib mendistribusikan ke Rekening PC, Rekening PD dan Rekening PP.

2. Distribusi Iuran Anggota adalah sebagai berikut :

a. PUK SPKEP SPSI sebesar 50% (lima puluh persen)

b. Pimpinan Cabang (PC) sebesar 25% (dua puluh lima persen).

c. Pimpinan Daerah (PD) sebesar 15% (lima belas persen)

d. Pimpinan Pusat (PP) sebesar 10% (sepuluh persen)

3. PP, PD dan PC membuat tabel standarisasi iuran anggota (COS) tahunan yang berfungsi sebagai

pedoman dalam pengelolaan sumber keuangan organisasi sesuai nilai UMP dan atau UMK yang berlaku.

4. Setiap perangkat organisasi wajib membuat RAPBO (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja

Organisasi) sebagai pedoman dalam mengelola keuangan organisasi.

5. Setiap perangkat organisasi (PUK, PC dan PD) wajib menyampaikan laporan keuangan organisasi kepada

anggota dan tembusan disampaikan ke perangkat satu tingkat diatasnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan

sekali.

6. Perangkat organisasi (PP, PD PC) memberikan penghargaan dan melaksanakan pengawasan, pembinaan

serta penegakan disiplin organisasi dengan prinsip reward and punishmen.

6. PENEGAKAN DISIPLIN ORGANISASI DAN PENYELESAIAN TUNGGAKAN IURAN ANGGOTA

Page 94: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 94

1. PUK SPKEP SPSI yang belum memungut iuran anggota sesuai dengan standar (minimal 1%XUMK/UMP*

(khusus daerah yang tidak ada UMK) setiap bulan paling lambat 31 Januari 2018 wajib melaksanakan

pemungutan iuran dengan standar dan wajib mendistribusikannya sesuai ketentuan yang diatur dalam

AD/ART SPKEP SPSI

2. Perangkat organisasi (PC,PD dan PP) SPKEP SPSI melaksanakan program pembinaan secara intensip

dan terarah serta melakukan penegakan disiplin organisasi kepada PUK yang secara jelas dan terang

melakukan pelanggaran iuran anggota

3. Tahapan penegakan displin organisasi dilakukan dengan mempedomani AD ART SPKEP SPSI dengan

cara pemberian surat peringatan I / II / III, apabila tidak ada perbaikan maka dilakukan tindakan pencabutan

SK Pengukuhan. Dan apabila PC tidak melaksanakan penegakan disiplin organisasi maka tindakan

penegakan disiplin organisasi dapat dilakukan oleh PD dan/atau PP SPKEP SPSI

4. Langkah-langkah penyelesaian tunggakan iuran anggota dilaksanakan sesuai dengan matrik penyelesaian

masalah sebagai berikut :

No Uraian Masalah Langkah-langkah organisasi

1

Adanya perbedaan jumlah anggota

di data base pada masing-masing

perangkat (PP,PD dan PC)

1. PUK dan PC lakukan rekonsiliasi data agar jumlah anggota di database

organisasi disemua tingkatan (PUK,PC,PD dan PP) terjadi sinkronisasi

2. PUK dan PC wajib melakukan update secara periodik (minimal 3 bulan

sekali) dan atau jika ada perubahan anggota yang signifikan.

3. Pimpinan Pusat menyediakan aplikasi database anggota secara online

yang dioperasikan oleh masing-masing PUK dan dapat diakses oleh

seluruh perangkat (PP, PD dan PC)

2

Iuran yang dipungut PUK tidak

sesuai dengan standar dan tidak di

distribusikan ke perangkat

1. Lakukan tagihan tunggakan iuran sesuai dengan besaran iuran yang

dipungut.

2. Perangkat diatasnya (PC, PD dan PP) wajib membantu PUK melakukan

sosialisasi kepada anggota tentang Penguatan Keuangan 0rganisasi,

agar iuran anggota terlaksana sesuai standar

3. PC, PD dan PP memberikan surat pembinaan (berikan SP I / II / III) dan

apabila tidak ada perbaikan maka dilakukan tindakan pencabutan

SK Pengukuhan

3

Iuran dipungut PUK sudah sesuai

dengan standar, tapi tidak

distribusikan ke perangkat sesuai

ketentuan

1. Lakukan tagihan tunggakan iuran

2. PC, PD dan PP memberikan surat pembinaan (berikan SP I / II / III) dan

apabila tidak ada perbaikan maka dilakukan tindakan pencabutan

SK Pengukuhan

4

Iuran dipungut PUK sudah sesuai

dengan standar, tapi belum

distribusikan ke perangkat sesuai

ketentuan

1. Lakukan tagihan tunggakan iuran

2. Jika tidak segera melunasi tunggakan paling lambat 2 (dua) bulan PC,

PD dan PP memberikan surat pembinaan (SP I / II / III) dan apabila

tidak ada perbaikan maka dilakukan tindakan pencabutan SK

Pengukuhan

5

Distriusi iuran anggota melalui ATM

(Tanpa Nama) sehingga data

distribusi iuran tercatat tanpa nama

PUK melakukan konfirmasi transaksi Iuran

6

Pemungutan Iuran oleh PUK masih

dengan cara manual (Tidak dibantu

pemotongan oleh management)

1. PC, PD dan PP melakukan kunjungan kerja dan sosialisasi tentang

pemotongan iuran kepada PUK & Management

2. Membuat perjanjian bersama / perjanjian kerja bersama (PB/PKB) atau

membuat adendum perjanjian bersama / perjanjian kerja bersama

(PB/PKB) antara PUK dengan Perusahaan tentang pemotongan iuran

anggota.

Page 95: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 95

7. STANDAR NASIONAL LAPORAN KEUANGAN SPKEP SPSI DAN TIM PEMERIKSA DAN PENGAWASAN

KEUANGAN

1. PP SPKEP SPSI mengevaluasi standar nasional laporan keuangan agar selaras dengan standar akuntansi

(PSAK 45/ Pernyataan Standar Akuntansi untuk lembaga nirlaba)

2. Seluruh perangkat organisasi (PUK, PC, PD dan PP) SPKEP SPSI agar menggunakan program keuangan

standar nasional laporan keuangan SPKEP SPSI dengan aplikasi program komputer akuntansi, yang

merupakan bagian dari sistem administrasi untuk pengelolaan keuangan organisasi yang objektif,

transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;

3. Dalam rangka memastikan pengelolaan keuangan organisasi SPKEP SPSI terlaksana dengan baik dan

benar sesuai amanat AD/ART SPKEP SPSI, maka PP SPKEP SPSI mengevaluasi dan membentuk

kembali Tim Pemeriksa dan Pengawasan Keuangan SPKEP SPSI ynag dikukuhkan dengan surat

keputusan (SK) PP SPKEP SPSI dan berpedoman pada AD/ART SPKEP SPSI

4. Tim Pemeriksa dan Pengawas Keuangan SPKEP SPSI bersifat fungsional dan edukasi dengan ruang

lingkup tugas secara nasional yang memiliki peran dan fungsi membantu perangkat organisasi (PUK, PC,

PD dan PP) guna memastikan pengelolaan keuangan organisasi SPKEP SPSI serta mendistribusikan iuran

disemua tingkatan terlaksana dengan BAIK dan BENAR sesuai dengan amanat AD/ART SPKEP SPSI;

8. KOPERASI NASIONAL SPKEP SPSI

Bahwa dalam rangka meningkatkan penguatan keuangan organisasi di luar iuran anggota dan meningkatkan

kesejahteraan anggota maka dipandang perlu untuk membentuk badan usaha organisasi SPKEP SPSI dalam

bentuk koperasi nasional

1. Koperasi Pekerja Mandiri Sejahtera – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KOPAMAS SPSI) dengan akta

pendirian No. 14 Tanggal 15 September 2011 (Harsono, SH – Notaris dan PPAT) menjadi KOPERASI

NASIONAL SPKEP SPSI, yang berperan dan berfungsi sebagai lembaga pendukung penguatan keuangan

organisasi dengan memanfaatkan potensi organisasi untuk peningkatan kesejahteraan anggota koperasi

khususnya dan anggota SPKEP SPSI pada umumnya

2. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI baik sebagai lembaga maupun individu

melakukan gerakan nasional menjadi anggota koperasi, membangun koperasi sesuai kewenangannya

masing-masing agar koperasi nasional SPKEP SPSI terstruktur sesuai dengan struktur SPKEP SPSI

3. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI untuk mensosialisasikan koperasi

nasional SPKEP SPSI kepada seluruh anggotanya agar menjadi anggota koperasi SPKEP SPSI

9. KETENTUAN PEMBERIAN HONORARIUM, JAMINAN SOSIAL PENGURUS (PP, PD & PC) SPKEP SPSI

DAN UANG BANTUAN TUNJANGAN KOMUNIKASI PENGURUS PUK SPKEP SPSI

1. PP SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan ketentuan besaran honorarium, jaminan sosial (JKN, JKK, JK,

JHT dan JP) bagi pengurus (PP, PD & PC) SPKEP SPSI dan uang bantuan komunikasi pengurus PUK

SPKEP SPSI.

2. Penetapan besaran honorarium untuk pengurus (PP, PD & PC) SPKEP SPSI dan uang bantuan

komunikasi pengurus PUK SPKEP SPSI dilaksanakan dengan ketentuan dan mempertimbangkan :

Page 96: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 96

a. Besaran honorarium untuk pengurus (PP, PD & PC) SPKEP SPSI, didasarkan dan mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut :

1) Masa Kerja Pengurus

2) Tanggung Jawab Jabatan

3) Ruang Lingkup Tugas

4) Jumlah anggota

5) Bobot kesulitan pekerjaan

6) Kehadiran

7) Keaktifan

8) Prosentase pencapaian iuran anggota yang menjadi tanggung-jawabnya

b. Besaran uang bantuan komunikasi pengurus PUK SPKEP SPSI, didasarkan dan mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut :

1) Tanggung Jawab Jabatan

2) Ruang Lingkup Tugas

3) Jumlah anggota

4) Bobot kesulitan pekerjaan

5) Kehadiran

6) Keaktifan

7) Prosentase pencapaian iuran anggota yang menjadi tanggung-jawabnya

3. Penetapan besaran honorarium untuk pengurus (PP, PD & PC) SPKEP SPSI dan uang bantuan

komunikasi pengurus PUK SPKEP SPSI dituangkan dalam bentuk surat keputusan yang mengikat segenap

komponen organisasi SPKEP SPSI.

4. Pembebanan biaya honorarium untuk pengurus (PP,PD & PC) SPKEP SPSI dan uang bantuan komunikasi

pengurus PUK SPKEP SPSI merupakan bagian dari pengeluaran biaya kesekretariatan

5. Penetapan besanya nilai honorarium untuk pengurus (PP, PD & PC) SPKEP SPSI dan uang bantuan

komunikasi pengurus PUK SPKEP SPSI dengan mempertimbangkan rasio kelayakan pemberian

honorarium sesuai kemampuan keuangan organisasi.

Page 97: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 97

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.08/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

PROGRAM PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS, ADMINISTRASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI SERTA

PROPAGANDA POSITIF ORGANISASI

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SPKEP SPSI)

PERIODE 2017 - 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI,

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk menyusun dan menetapkan Program Umum Penguatan

Soliditas dan Solidaritas, Administrasi dan Teknologi Informasi, Propaganda Positif

Organisasi SPKEP SPSI sebagai pedoman dan arah perjuangan organisasi serta kebijakan

organisasi SPKEP SPSI untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, fungsi dan peran SPKEP SPSI;

b. Bahwa Program Umum Pengembangan Organisasi PP SPKEP SPSI hasil MUNAS VI

SPKEP SPSI tanggal 26 – 28 Juni 2012 perlu disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan

organisasi, perkembangan dunia usaha dan politik ketenagakerjaan agar mampu menjawab

tantangan organisasi dimasa mendatang;

c. Bahwa oleh karenanya, perlu ditetapkan satu keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI tentang

Program Umum Penguatan Soliditas dan Solidaritas, Administrasi dan Teknologi Informasi,

Propaganda Positif Organisasi SPKEP SPSI Periode 2017 – 2022.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012;

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI;

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 05/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pembentukan Komisi-Komisi dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas hasil

kerja Komisi C : Komisi Program Penguatan Soliditas dan Solidaritas, Administrasi dan Teknologi

Informasi, serta Propaganda Positif Organisasi SPKEP SPSI pada tanggal 18 Mei 2017;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PROGRAM

PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS, ADMINISTRASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

SERTA PROPAGANDA POSITIF ORGANISASI SPKEP SPSI, PERIODE 2017 – 2022.

Pertama : Program Umum Penguatan Solidaritas dan Soliditas, Administrasi serta Penguatan Penguasaan

Page 98: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 98

Teknologi Informasi dan Propaganda Positif SPKEP SPSI periode 2017 – 2022 secara lengkap

dan terperinci adalah sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat

keputusan ini;

Kedua : Pelaksanaan atas Program Umum Penguatan Solidaritas dan Soliditas, Administrasi dan

teknologi Informasi serta Propaganda Positif Organisasi SPKEP SPSI Periode 2017 - 2022

sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, menjadi tugas, wewenang dan

tanggung jawab sepenuhnya kepengurusan Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 99: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 99

IV. PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS

A. PROGRAM UMUM

NO PERANGKAT FUNGSI RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SASARAN

1 Nasional (PP

SPKEP SPSI)

Menyusun dan menetapkan

kebijakan peningkatan

soliditas organisasi secara

nasional

1. Menetapkan agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat nasional

2. Melakukan sosialisasi agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat nasional

kepada PD dan PC

3. Melakukan rapat konsolidasi pada daerah / wilayah

Menjaga keutuhan organisasi

Menyusun dan menetapkan

kebijakan peningkatan

solidaritas organisasi secara

nasional dan internasional

1. Mengorganisir gerakan solidaritas (rasa setia kawan) di internal (PD,PC,PUK

dan Anggota)

2. Membangun kerja sama lintas Federasi dalam keluarga besar KSPSI.

3. Membangun jaringan dan kerja sama lintas SP/SB

4. Membangun jaringan dan kerja sama dengan gerakan masyarakat madani

(civil society)

5. Membangun jaringan dan kerja sama dengan SP/SB internasional.

6. Melakukan rapat konsolidasi pada daerah / wilayah

SPKEP SPSI berperan aktif

dalam perjuangan

untuk mewujudkan kehidupan

masyarakat yang adil ,

sejahtera dan bermartabat

2 Daerah

( PD SPKEP SPSI )

Melaksanakan kebijakan

peningkatan soliditas

organisasi tingkat daerah

1. Menetapkan agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat daerah

2. Melakukan sosialisasi agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat nasional dan

daerah kepada PC dan PUK SPKEP SPSI

3. Melakukan rapat konsolidasi secara periodik dengan PC SPKEP SPSI di

daerahnya

4. Melaporkan kondisi organisasi setiap 6 (enam) bulan

Menjaga keutuhan organisasi

tingkat daerah

Melaksanakan kebijakan

peningkatan solidaritas

organisasi di tingkat daerah

1. Mengorganisir gerakan solidaritas (rasa setia kawan) di internal (PC,PUK dan

Anggota)

2. Membangun kerja sama lintas Federasi dalam keluarga besar KSPSI.

3. Membangun jaringan dan kerja sama lintas SP/SB didaerahnya

4. Membangun jaringan dan kerja sama dengan gerakan masyarakat madani

(civil society) didaerahnya

5. Melakukan rapat konsolidasi pada daerah / wilayah

SPKEP SPSI berperan aktif

dalam perjuangan untuk

mewujudkan kehidupan

masyarakat di daerah yang

adil, sejahtera dan bermartabat

3 Cabang (PC

SPKEP SPSI)

Melaksanakan kebijakan

peningkatan soliditas

organisasi tingkat cabang

1. Menetapkan agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat cabang

2. Melakukan sosialisasi agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat

nasional,daerah dan cabang kepada PUK dan Anggota SPKEP SPSI

3. Melakukan rapat konsolidasi secara periodik dengan PUK SPKEP SPSI

4. Melaporkan kondisi organisasi setiap 6 (enam) bulan

Menjaga keutuhan organisasi

tingkat cabang

Page 100: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 100

NO PERANGKAT FUNGSI RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SASARAN

Melaksanakan kebijakan

kebijakan peningkatan

solidaritas organisasi di

tingkat cabang

1. Mengorganisir gerakan solidaritas (rasa setia kawan) di internal (PUK dan

Anggota)

2. Membangun kerja sama lintas Federasi dalam keluarga besar KSPSI.

3. Membangun jaringan dan kerja sama lintas SP/SB

4. Membangun jaringan dan kerja sama dengan gerakan masyarakat madani

(civil society)

5. Melakukan rapat konsolidasi pada daerah/wilayah

6. Memberikan informasi yang akurat tentang perkembangan situasi dilapangan

berkaitan dengan isu yang sedang hangat sehingga tidak timbul asumsi atau

informasi yang berbeda dan secepat mungkin dapat mengambil keputusan.

SPKEP SPSI berperan aktif

dalam perjuangan untuk

mewujudkan kehidupan

masyarakat di daerah yang adil

,sejahtera dan bermartabat

4 Unit Kerja (PUK

SPKEP SPSI)

Melaksanakan kebijakan

peningkatan soliditas

organisasi tingkat unit

kerja/perusahaan

1. Menetapkan agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat Unit

Kerja/Perusahaan

2. Melakukan sosialisasi agenda tahunan kegiatan organisasi tingkat nasional,

daerah cabang dan Unit kerja kepada Komisariat/ Perwakilan Anggota Anggota

SPKEP SPSI

3. Melakukan rapat konsolidasi secara periodik dengan Komisariat/Perwakilan

Anggota Anggota SPKEP SPSI

4. Melaporkan kondisi organisasi setiap 6 (enam) bulan

Menjaga keutuhan organisasi

tingkat unit kerja/perusahaan

Melaksanakan kebijakan

peningkatan solidaritas

organisasi di tingkat unit

kerja/perusahaan

1. Mengorganisir gerakan solidaritas (rasa setia kawan) di internal (PUK dan

Anggota)

2. Melaksanakan gerakan solidaritas (rasa setia kawan) atas instruksi perangkat

organisasi (PC,PD dan atau PP SPKEP SPSI)

SPKEP SPSI berperan aktif

dalam perjuangan mewujudkan

kehidupan pekerja yang layak,

adil, sejahtera dan bermartabat

B. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TH 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi Dengan 4

+ 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

1

Penguatan

soliditas dan

solidaritas

organisasi

Terwujudnya

sikap rasa

setia kawan

sesama

1. Pencanangan

penguatan

Soliditas dan

Solidaritas

1. Seluruh perangkat organisasi

(PP, PD, PC dan PUK) wajib

mengalokasikan anggaran

soliditas dan solidaritas

1. Memastikan seluruh perangkat

organisasi mengalokasikan

anggaran soliditas dan solidaritas

sebesar 10% (sepuluh persen) dari

1. Memantapkan seluruh perangkat

mengalokasikan anggaran soliditas

dan solidaritas sebesar 10%

(sepuluh persen) dari penerimaan.

Page 101: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 101

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi Dengan 4

+ 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

keluarga besar

SPSI

2. Pencanangan

gerakan

penggunaan

atribut standar

nasional SPKEP

SPSI

sebesar 10% (sepuluh

persen) dari penerimaan

2. Seluruh perangkat SPKEP

SPSI membudayakan aksi

solidaritas dalam bentuk

tertulis maupun media sosial

3. Seluruh perangkat SPKEP

SPSI membudayakan aksi

solidaritas dengan

memberikan bantuan dana

solidaritas atas perlakuan

yang tidak adil dilingkungan

keluarga besar SPKEP SPSI

4. Seluruh pengurus SPKEP

SPSI membudayakan

memakai seragam SPKEP

SPSI dalam setiap kegiatan

organisasi

penerimaan

2. Memastikan seluruh perangkat

SPKEP SPSI membudayakan aksi

solidaritas dalam bentuk tertulis

maupun media social

3. Memastikan seluruh perangkat

SPKEP SPSI membudayakan aksi

solidaritas dengan memberikan

bantuan dana solidaritas atas

perlakuan yang tidak adil

dilingkungan keluarga besar

SPKEP SPSI

4. Memastikan seluruh pengurus

SPKEP SPSI membudayakan

memakai seragam SPKEP SPSI

dalam setiap kegiatan organisasi

2. Memantapkan seluruh perangkat

SPKEP SPSI membudayakan aksi

solidaritas dalam bentuk tertulis

maupun media social

3. Memantapkan seluruh perangkat

SPKEP SPSI sudah

membudayakan aksi solidaritas

dengan memberikan bantuan dana

solidaritas atas per-lakuan yang

tidak adil dilingkungan keluarga

besar SPKEP SPSI

4. Memantapkan seluruh pengurus

SPKEP SPSI membudayakan

pemakaian seragam SPKEP SPSI

dalam setiap kegiatan organisasi

Page 102: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 102

C. PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA

1. Penguatan soliditas dan solidaritas organisasi yang dilaksanakan oleh perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP,

PD, PC dan PUK) bertujuan untuk meningkatkan rasa setia kawan sesama anggota SPKEP SPSI dan

dilaksanakan secara nyata (bukan hanya slogan) dalam bentuk dukungan solidaritas moril dan solidaritas

materil;

2. Pelaksanaan soliditas dan solidaritas organisasi oleh perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan

PUK) tercermin dalam sikap dan perilaku dengan aksi yang nyata (solidaritas moril dan solidaritas materil)

seluruh anggota keluarga besar SPKEP SPSI dengan memberikan respon yang positif setiap perkembangan

dan dinamika yang muncul dalam keluarga besar SPKEP SPSI yang diperlakukan tidak adil

3. Untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan (solidaritas dan soliditas) sesama anggota SPKEP SPSI maka PP

SPKEP SPSI perlu menyusun dan menetapkan panduan pelaksanaan soliditas dan solidaritas SPKEP SPSI

yang baik dan melaksanakan pengawasan kepada perangkat organisasi atas pelaksanaannya secara periodik

minimum 3 (tiga) bulan sekali ;

D. LANGKAH – LANGKAH PENGUATAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS SPKEP SPSI

1. Seluruh perangkat organisasi wajib melaksanakan konsolidasi organisasi secara terus menerus untuk

terwujudnya soliditas organisasi.

2. Tugas penguatan soliditas dan solidaritas organisasi merupakan tanggung jawab seluruh pengurus pada

setiap perangkat organisasi yang dalam pelaksanaannya dibawah koordinasi wakil ketua dan wakil sekretaris

bidang organisasi dan pendidikan.

3. Tugas pokok wakil ketua dan wakil sekretaris (bidang organisasi dan pendidikan) membangun penguatan

soliditas dan solidaritas organisasi dengan cara membangun budaya kesetiakawanan sesama pengurus,

pengurus dengan komisariat, pengurus dengan seluruh anggota dalam hubungan interpersonal.

4. Ketua dan sekretaris dimasing-masing perangkat organisasi bertangggungjawab untuk memastikan

terlaksananya tugas-tugas penguatan soliditas dan solidaritas organisasi, dengan melakukan koordinasi,

monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaaan solidaritas dan soliditas dimasing-masing tingkatan.

5. Ruang lingkup soliditas dan solidaritas tidak hanya terbatas pada SPKEP SPSI tetapi juga mencakup keluarga

SPA SPSI.

6. Untuk membangun soliditas dan solidaritas, memerintahkan kepada setiap perangkat organisasi ( PUK, PC,

PD, PP ) melakukan kegiatan-kegiatan olah raga maupun kegiatan sosial lainnya, baik ditingkat daerah

maupun nasional agar SPKEP SPSI lebih dikenal masyarakat.

Page 103: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 103

E. TATA KELOLA PELAKSANAAN SOLIDITAS DAN SOLIDARITAS SPKEP SPSI YANG BAIK

Tata kelola soliditas dan solidaritas organisasi SPKEP SPSI yang baik adalah: Suatu sikap dan perilaku berorganisasi yang taat asas dengan komitmen melaksanakan

semua keputusan-keputusan organisasi tentang penguatan soliditas dan solidaritas organisasi SPKEP SPSI dengan melaksanakan komitmen soliditas dan solidaritas

(rasa setia kawan) terhadap sesama keluarga besar SPKEP SPSI agar SPKEP SPSI disegani oleh pelaku hubungan industrial lainnya

1. TUGAS DAN KEWAJIBAN PUK

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Soliditas dan Solidaritas Setiap bulan mencadangkan dana soliditas dan solidaritas sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Konsolidasi internal pengurus Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PUK minimal 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali Wajib

3 Konsolidasi internal pengurus dengan

perwakilan anggota/komisariat

Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PUK dengan perwakilan anggota/komisariat minimal 3 (tiga) bulan

sekali Wajib

4 Kepatuhan terhadap instruksi organisasi Melaksanakan setiap instruksi yang dikeluarkan oleh organisasi Wajib

5 Keaktifan dalam acara konsolidasi organisasi Menghadiri semua undangan rapat konsolidasi organisasi dari PC,PD dan PP SPKEP SPSI Wajib

6 Pelaksanaan Solidaritas

1. Aktif mengorganisir aksi solidaritas moril (dengan tulisan via sms dan media sosial lainnya terhadap anggota

yang mengalami duka cita dan suka cita) serta aksi solidaritas materil (membuat ketentuan sumbangan duka

cita yang mekanismenya diatur oleh peraturan organisasi masing-masing)

2. Aktif melaksanakan aksi solidaritas (moril dan materil) yang diinstruksikan oleh perangkat organisasi PC,PD

dan PP SPKEP SPSI

Wajib

7 Membangun budaya soliditasdansolidaritas

(rasa setia kawan)

1. Mengadakan acara khusus (diklat atau gathering kepada perwakilan anggota/komisariat/anggota) dengan

sasaran membangun soliditas dan solidaritas terhadap sesama anggota SPKEP SPSI

2. Melaksanakan diklat membangun soliditas dan solidaritas kepada perwakilan anggota/komisariat dan semua

anggota)

Tentatif

Wajib

2. TUGAS DAN KEWAJIBAN PC

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 AnggaranSoliditas dan Solidaritas Setiap bulan mencadangkan dana soliditas dan solidaritas sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Konsolidasi internal pengurus Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PC minimal 1 (satu) bulan sekali Wajib

3 Konsolidasi internal pengurus Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PC dengan PUK minimal 3 (tiga) bulan sekali Wajib

4 Kepatuhan terhadap instruksi organisasi Melaksanakan setiap instruksi yang dikeluarkan oleh organisasi Wajib

Page 104: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 104

NO ASPEK STANDAR SIFAT

5 Keaktifan dalam acara konsolidasi organisasi Menghadiri semua undangan rapat konsolidasi organisasi dari PD dan PP SPKEP SPSI Wajib

6 Pelaksanaan Solidaritas

1. Aktif mengorganisir aksi solidaritas moril (dengan tulisan via sms dan media sosial lainnya terhadap anggota

yang mengalami duka cita dan suka cita)

2. Aktif mengorganisir aksi solidaritas materil (sumbangan uang) terhadap sesama keluarga besar SPKEP SPSI

diwilayahnya yang sedang menghadapi permasalahan/musibah dalam perjuangan mewujudkan keadilan

3. Aktif mengorganisir dan melaksanakan aksi solidaritas (moril dan materil) yang diinstruksikan oleh perangkat

organisasi PD dan PP

Wajib

7 Membangun budaya solidaritas (rasa setia

kawan)

Menyelenggarakan diklat khusus membangun militansi dan solidaritas terhadap sesama anggota SPKEP SPSI Wajib

3. TUGAS DAN KEWAJIBAN PD

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Soliditas dan Solidaritas Setiap bulan mencadangkan dana soliditas dan solidaritas sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Konsolidasi internal pengurus Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PD minimal 1 (satu) bulan sekali Wajib

3 Konsolidasi internal pengurus 1. Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PD dengan PC minimal 2 (dua) bulan sekali

2. Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PD dengan PC dan PUK minimal 4 (empat) bulan sekali Wajib

4 Kepatuhan terhadap instruksi organisasi Melaksanakan setiap instruksi yang dikeluarkan oleh organisasi Wajib

5 Keaktifan dalam acara konsolidasi organisasi Menghadiri undangan rapat konsolidasi organisasi dari PP SPKEP SPSI Wajib

6 Pelaksanaan Solidaritas

1. Aktif mengorganisir aksi solidaritas moril (dengan tulisan via sms dan media sosialnya terhadap anggota

SPKEP SPSI yang mengalami duka cita dan suka cita)

2. Aktif mengorganisir aksi solidaritas materil (sumbangan uang) terhadap sesama keluarga besar SPKEP SPSI

didaerahnya yang terjadi permasalahan / musibah dalam perjuangan mewujudkan keadilan

3. Aktif mengorganisir dan melaksanakan aksi solidaritas (moril dan materil) yang diinstruksikan oleh perangkat

organisasi PP SPKEP SPSI

Wajib

7 Membangun budaya solidaritas (rasa setia

kawan)

Mengadakan acara diklat khusus kepada PC dan PUK SPKEP SPSI didaerahnya untuk membangun militansi dan

solidaritas terhadap sesama anggota SPKEP SPSI Wajib

4. TUGAS DAN KEWAJIBAN PP

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Soliditas dan Solidaritas Setiap bulan mencadangkan dana soliditas dan solidaritas sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

Page 105: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 105

2 Konsolidasi internal pengurus Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PP minimal 1 (satu) bulan sekali Wajib

3 Konsolidasi internal pengurus dengan

perangkat PD, PC dan PUK

1. Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus PP dengan PD dan PC diwilayah Jabar, Banten dan DKI

minimal 3 (tiga) bulan sekali

2. Mengadakan rapat konsolidasi internal pengurus pengurus PP dengan PD, PC dan PUK diwilayah Jabar,

Banten dan DKI minimal 6 (enam) bulan sekali

Wajib

4 Kepatuhan terhadap keputusan organisasi Melaksanakan setiap instruksi yang dikeluarkan oleh organisasi Wajib

5 Keaktifan dalam acara konsolidasi organisasi Menghadiri undangan-undangan rapat konsolidasi organisasi yang dilaksanakan oleh PD,PC dan PUK Wajib

6 Pelaksanaan Solidaritas

1. Aktif mengorganisir aksi solidaritas moril (dengan tulisan via sms dan media sosial lainnya terhadap anggota

SPKEP SPSI yang mengalami duka cita dan suka cita)

2. Aktif mengorganisir aksi solidaritas materil (sumbangan uang) terhadap sesama keluarga besar SPKEP SPSI

yang terjadi permasalahan / musibah dalam perjuangan mewujudkan keadilan yang diminta oleh PUK SPKEP

SPSI

3. Aktif mengorganisir dan melaksanakan aksi solidaritas (moril dan materil) yang diminta oleh PUK, PC dan PD

SPKEP SPSI

Wajib

7 Membangun budaya solidaritas (rasa setia

kawan)

Mengadakan acara diklat khusus kepada PC dan PD SPKEP SPSI untuk membangun militansi dan solidaritas

terhadap sesama anggota SPKEP SPSI Wajib

Page 106: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 106

F. STANDAR SERAGAM DAN ATRIBUT NASIONAL SPKEP SPSI

1. Untuk memperkuat rasa soliditas dan solidaritas supaya terciptanya persatuan dan kesatuan dalam operasional

SPKEP SPSI di seluruh Indonesia, maka sejalan dengan keputusan RAKERNAS SPKEP SPSI Tahun 2016,

seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) wajib untuk mematuhi standar seragam dan

atribut nasional SPKEP SPSI sebagaimana pada Lampiran: II - DOK: ORG/007/KEP SPSI dan Standar Atribut

Organisasi (Dok: ORG/007/KEP SPSI)

2. Untuk memastikan seragam dan atribut SPKEP SPSI sesuai standar nasional SPKEP SPSI serta untuk

mempercepat pengembangan unit usaha koperasi nasional SPKEP SPSI maka proses pembelian seragam dan

atribut SPKEP SPSI dilakukan melalui Kopamas SPSI sebagai koperasi nasional SPKEP SPSI.

Page 107: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 107

V. PENGUATAN ADMINISTRASI SPKEP SPSI DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI (IT) MENUJU SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TAHUN

2027

A. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG PENGUATAN ADMINISTRASI DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MENUJU SPKEP

SPSI BERKELAS DUNIA PADA TH 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode

Konsolidasi

Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku Hubungan

Industrial SPKEP SPSI Berkelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

1

Penguatan

administrasi

dan

penguasaan

teknologi

informasi (TI)

Adanya kepastian

kemudahan

mendapatkan

data & dokumen

organisasi yang

up to date dan

akuntabel

Pencanangan

seluruh perangkat

organisasi agar

fokus pada

penguatan

Administrasi dan

Penguasaan

teknologi informasi

(TI)

1. Semua kantor perangkat

organisasi (PUK,PC,PD

dan PP) harus memiliki

komputer (PC atau

Laptop) yang dilengkapi

fasilitas modem /wifi

untuk akses internet

2. PP SPKEP SPSI

membuat website

nasional SPKEP SPSI

yang komprehensip

dengan aplikasi-aplikasi

data base on-line di

www.spkep-spsi.org,

selalu di up date sebagai

sumber informasi dan

komunikasi SPKEP SPSI

3. Pencanangan semua

pengurus perangkat

organisasi (PUK,PC,PD

dan PP) dan staf SPKEP

SPSI wajib menguasai

teknologi informasi (TI)

1. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PUK, PC, PD dan PP)

memiliki fasilitas kantor dan

komputer (PC atau Laptop) yang

dilengkapi fasilitas modem /wifi

untuk akses internet

2. Memastikan fungsi website nasional

SPKEP SPSI di www.spkep-

spsi.org, selalu dijadikan anggota

sebagai sumber informasi dan

komunikasi SPKEP SPSI yang up to

date untuk meningkatkan

pemahaman tentang hubungan

industrial dan SPKEP SPSI untuk

menciptakan rasa kecintaan kepada

SPKEP SPSI sebagai sarana

propaganda organisasi

3. Memastikan seluruh pengurus

perangkat organisasi (PUK, PC,

PD dan PP) dan staf SPKEP SPSI

sudah menguasai teknologi

informasi (TI)

1. Memantapkan seluruh kantor

perangkat organisasi (PUK, PC,

PD dan PP) harus memiliki

komputer (PC atau Laptop) yang

dilengkapi fasilitas modem /wifi

untuk akses internet

2. Memantapkan fungsi website

nasional SPKEP SPSI di

www.spkep-spsi.org, pasti

dikunjungi mayoritas anggota

sebagai sumber informasi dan

komunikasi SPKEP SPSI yang op

to date untuk meningkatkan

pemahaman tentang hubungan

industrial dan SPKEP SPSI untuk

menciptakan rasa kecintaan

kepada SPKEP SPSI sebagai

sarana propaganda organisasi

3. Memantapkan semua pengurus

perangkat organisasi (PUK, PC,

PD dan PP) dan staf SPKEP

SPSI sudah mahir menguasai

teknologi informasi (TI)

Page 108: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 108

B. PENGUATAN ADMINISTRASI

1. Penguatan admnistrasi dan penguasaan teknologi informasi (TI) organisasi SPKEP SPSI yang dilaksanakan oleh

perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) bertujuan :

a. Seluruh anggota dan keluarga besar SPKEP SPSI mudah mendapatkan informasi yang terkini (up to date) dan

akuntabel sehingga dapat meningkatkan pengetahuan di bidang ketenagakerjaan dan pemahaman tentang

manfaat berorganisasi/menjadi anggota SPKEP SPSI

b. Perangkat organisasi SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) mudah untuk mendapatkan data dan dokumen yang

terkini (up to date) dan akuntabel sehingga dapat memudahkan dalam merumuskan kebijakan dan mengambil

keputusan serta memudahkan dalam pelaksanaan tugas, peran dan fungsi organisasi dalam mewujudkan

kehidupan anggota dan keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat

2. PP SPKEP SPSI membuat sistem administrasi, komunikasi dan informasi SPKEP SPSI agar perangkat organisasi

mudah mendapatkan data serta dokumen SPKEP SPSI yang terkini (up to date) dan akuntabel untuk mendukung

kebutuhan internal SPKEP SPSI.

3. PP SPKEP SPSI membuat pola penerimaan dan standar kompetensi staf full timer untuk kantor-kantor sekretariat

SPKEP SPSI diseluruh tingkatan

4. PP SPKEP SPSI menyusun buku panduan pelaksanaan administrasi dan melakukan pengawasan kepada

perangkat organisasi secara periodik minimal 3 (tiga) bulan sekali guna memastikan pelaksanaan tata kelola

penguatan administrasi dan penguasaan teknologi informasi (TI) SPKEP SPSI yang baik di perangkat organisasi

dibawahnya;

5. Seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI ( PP, PD, PC dan PUK) mempunyai kantor sekretariat yang memenuhi

standar SPKEP SPSI sebagaimana dokumen (Dok :ORG/005/KEP SPSI) yang didownload di website SPKEP SPSI

: www.spkep-spsi.org>Panduan Administrasi SPKEP SPSI>C.Administrasi Organisasi & Kesekretariatan>

3.Standar Kantor Sekretariat SPKEP SPSI;

6. Seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI ( PP, PD, PC dan PUK ) mempunyai staf full timer yang bertugas

dikantor-kantor sekretariat SPKEP SPSI dan memenuhi standar kompetensi staff SPKEP SPSI serta menguasai

teknologi informasi (TI) sehingga dapat mewujudkan penguatan administrasi dan pengusaan teknologi informasi

organisasi SPKEP SPSI.

7. Seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI ( PP, PD, PC dan PUK ) mempunyai perangkat komputer dan

melaksanakan diklat khusus penguasaan teknologi informasi (TI)

8. Seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI ( PP, PD, PC dan PUK ) melaksanakan seluruh keputusan-keputusan

tentang penguatan admnistrasi dan penguasaan teknologi informasi (TI) dan mempertanggungjawabkannya

kepada anggota dalam musyawarah di masing-masing tingkatan.

C. PANDUAN ADMINISTRASI SPKEP SPSI

1. Sejalan dengan keputusan RAKERNAS SPKEP SPSI tahun 2016, seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC

dan PUK) SPKEP SPSI menjadikan panduan administrasi SPKEP SPSI yang ada di website SPKEP SPSI

(www.spkep-spsi.org) sebagai pedoman standar dalam melaksanakan administrasi organisasi dan administrasi

korespodensi antara lain :

a) Administrasi Data Base dan KTA

b) Administrasi Keuangan

c) Administrasi Organisasi dan Kesekretariatan

d) Administrasi Bidang Sosial ekonomi

Page 109: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 109

e) Administrasi Bidang Advokasi

f) Administrasi Bidang DIKLAT

g) Daftar Formulir dan dokumen resmi dalam sistem administrasi SPKEP SPSI

h) Administrasi tata kelola organisasi SPKEP SPSI yang baik

2. PP SPKEP SPSI melakukan peninjauan (review) secara berkala dan memperbaharui panduan administrasi

SPKEP SPSI agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi SPKEP SPSI

D. PANDUAN TATA KELOLA ADMINISTRASI ORGANISASI SPKEP SPSI DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI

INFORMASI (TI) YANG BAIK

Tata kelola administrasi organisasi SPKEP SPSI dan penguasaan teknologi informasi (TI) yang baik adalah suatu

sikap dan prilaku berorganisasi yang taat azas dan komitmen melaksanakan seluruh keputusan-keputusan

organisasi tentang penguatan administrasi organisasi SPKEP SPSI dan penguasaan teknologi informasi (TI) untuk

mewujudkan cita-cita organisasi SPKEP SPSI berkelas dunia pada tahun 2027 dengan sasaran adanya kepastian

dan kemudahan bagi anggota dan perangkat organisasi untuk mendapatkan data atau dokumen organisasi yang

terkini (up to date) dan akuntabel serta terwujudnya kepastian peningkatan pelayanan organisasi kepada semua

anggota berjalan baik

Pelaksanaan fungsi kesekretariatan yang baik sebagai berikut :

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Kantor PUK

1. Kantor Sekretariat yang permanen dan representatif (sesuai standar)

2. Staff full timer yang kompeten

3. sarana perpustakaan organisasi

4. Memiliki sarana kantor (Komputer, printer, scanner) dan fasilitas internet

5. Memiliki fasilitas telpon dan fax

6. Memiliki alamat email organisasi dan account media sosial organisasi

7. Memiliki papan monitoring kegiatan 6 (enam) penguatan organisasi

8. Memiliki sarana komunikasi dengan anggota seperti SMS gate way ke

perwakilan anggota dan semua anggota

Wajib

Tentatif

2 Kantor PC

1. Mempunyai kantor Sekretariat yang permanen dan representatif (sesuai

standar)

2. Minimal ada 3 staf full timer yg digaji organisasi :

a. Staf bidang organisasi & diklat : 1 (satu) orang

b. Staf bidang keuangan : 1 (satu) orang

c. Staf bidang advokasi : 1 (satu) orang

3. Tersedia perpustakaan mini *) Lihat daftar kepustakaan

4. Tersedia ruang rapat/diklat

5. Memiliki komputer akses internet, printer dan scanner

6. Memiliki Laptop dan Proyektor

7. Memiliki Telp dan fax

8. Memiliki alamat email dan account Sosial Media organisasi

9. Memiliki papan monitoring kegiatan 6 (enam) penguatan organisasi

10. Memiliki alat untuk SMS Gate Way ke semua pengurus PUK

Wajib

Tentatif

3 Kantor PD 1. Ada kantor Sekretariat yang permanen dan representatif (sesuai standar) WAJIB

Page 110: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 110

NO ASPEK STANDAR SIFAT

2. Minimal ada 2 staf full timer yg digaji organisasi :

a. Staf Bidang organisasi & DIKLAT dan Advokasi : 1 orang

b. Staf Bidang keuangan : 1 orang

3. Memiliki perpustakaan mini *) Lihat daftar kepustakaan

4. Memiliki ruang rapat/DIKLAT

5. Memiliki komputer bisa akses internet, printer dan scanner

6. Memiliki Laptop dan Proyektor

7. Memiliki Telp dan fax

8. Memiliki alamat email dan Sosial Media organisasi

9. Memiliki papan monitoring kegiatan 6 (Enam) penguatan organisasi

10. Memiliki alat untuk SMS Gate Way ke semua pengurus PC dan PUK

4

Kantor PP

1. Ada kantor/Sekretariat yang permanen dan representatif (sesuai standar)

2. Minimal ada 4 staf full timer yg digaji organisasi :

a. Staf Bidang organisasi & DIKLAT : 1 orang

b. Staf Bidang keuangan : 1 orang

c. Staf Bidang IT & hubungan Internasional : 1 orang

d. Staf Bidang Advokasi : 1 orang

3. Memiliki perpustakaan mini *) Lihat daftar kepustakaan

4. Memiliki ruang rapat/DIKLAT

5. Memiliki komputer bisa akses internet

6. Memiliki Proyektors dan Laptop

7. Memiliki Telp dan fax

8. Memiliki alamat email dan Sosial Media organisasi

9. Memiliki papan monitoring kegiatan 6 (enam) penguatan organisasi

10. Memiliki alat untuk SMS Gate Way ke semua pengurus PD, PC dan PUK

11. Memiliki alat untuk pembuatan KTA

WAJIB

E. PELAKSANAAN ADMINISTRASI ORGANISASI YANG BAIK

1. PUK SPKEP SPSI

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Pembuktian keanggota SPKEP SPSI

dengan KTAN SPKEP SPSI

Semua anggota mempunyai KTAN SPKEP SPSI Wajib

2 Legalitas SPKEP SPSI

1. SK pengukuhan PUK tidak kadaluarsa dan

terdokementasi secara baik

2. Surat pencatatan PUK dari Disnaker dan

terdokumentasi secara baik

Wajib

3 Pencatatan aktivitas administrasi manual

organisasi

1. Buku agenda surat masuk – surat keluar

2. Buku induk/anggota (catatan penyerahan KTAN

SPKEP SPSI

3. Buku ekspedisi surat atau dokumen

4. Buku catatan kegiatan organisasi

5. Buku Keluh Kesah Anggota

Wajib

4 Adminitrasi on-line nasional SPKEP SPSI 1. Memastikan PUK sudah memiliki email organisasi

yang aktif Wajib

Page 111: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 111

NO ASPEK STANDAR SIFAT

2. PUK sudah terdaftar di aplikasi data base on-line

nasional SPKEP SPSI

3. PUK sudah memiliki password untuk akses aplikasi

data base on-line nasional SPKEP SPSI

4. Sekretaris atau Staff PUK sudah mampu

menerapkan aplikasi data base on-line nasional

SPKEP SPSI

5 Pendokumentasian

1. Memiliki Lemari kabinet untuk simpan file

2. Memiliki file soft copy data base Anggota, dokumen

SK pengukuhan PUK, pencatatan PUK dari Disnaker

dan dokumen penting lainnya

Wajib

2. PC SPKEP SPSI

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Pembuktian keanggota SPKEP SPSI

dengan KTAN SPKEP SPSI

Memastikan semua anggota SPKEP SPSI diwilayahnya

sudah mempunyai KTAN SPKEP SPSI Wajib

2 Legalitas SPKEP SPSI

1. SK pengukuhan PC tidak kadaluarsa dan

terdokementasi secara baik

2. surat pencatatan PC dari Disnaker dan

terdokementasi secara baik

Wajib

3 Pencatatan aktivitas administrasi manual

organisasi

1. Buku agenda surat masuk – surat keluar

2. Buku tabel daftar PUK dan jumlah anggota

3. Buku ekspedisi surat atau dokumen

4. Buku catatan kegiatan organisasi

Wajib

4 Adminitrasi on-line nasional SPKEP SPSI

1. Memastikan semua PUK diwilayahnya sudah

memiliki email organisasi yang aktif

2. Memastikan PUK diwilayahnya sudah terdaftar di

aplikasi data base on-line nasional SPKEP SPSI

3. Memastikan PUK diwilayahnya sudah memiliki

password untuk akses aplikasi data base on-line

nasional SPKEP SPSI

4. Sekretaris atau Staf PC sudah mampu menerapkan

aplikasi data base on-line SPKEP SPSI

Wajib

5 Pendokumentasian

1. Memiliki Lemari kabinet untuk simpan file

2. Memiliki file soft copy data base Anggota,dokumen

SK pengukuhan PC, pencatatan PCdari Disnaker

dan dokumen penting lainnya

Wajib

3. PD SPKEP SPSI

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Pembuktian keanggota SPKEP SPSI

dengan KTAN SPKEP SPSI

Memastikan semua anggota SPKEP SPSI didaerahnya

sudah mempunyai KTAN SPKEP SPSI Wajib

2 Legalitas SPKEP SPSI 1. SK pengukuhan PD tidak kadaluarsa dan

terdokementasi secara baik Wajib

Page 112: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 112

NO ASPEK STANDAR SIFAT

2. surat pencatatan PD dari Disnaker dan

terdokementasi secara baik

3 Pencatatan aktivitas administrasi manual

organisasi

1. Buku agenda surat masuk – surat keluar

2. Buku tabel daftar PC , jumlah PUK dan jumlah

anggota

3. Buku ekspedisi surat atau dokumen

4. Buku catatan kegiatan organisasi

Wajib

4 Adminitrasi on-line SPKEP SPSI

1. Memastikan semua PUK diwilayahnya sudah

memiliki email organisasi yang aktif

2. Memastikan PUK didaerahnya sudah terdaftar di

aplikasi data base on-line nasional SPKEP SPSI

3. Memastikan PUK didaerahnya sudah memiliki

password untuk akses aplikasi data base on-line

nasional SPKEP SPSI

4. Sekretaris atau Staf PD sudah mampu menerapkan

aplikasi data base on-line nasional SPKEP SPSI

Wajib

5 Pendokumentasian

1. Memiliki Lemari kabinet untuk simpan file

2. Memiliki file elektronik atas soft copy data base

Anggota, dokumen SK pengukuhan PD, pencatatan

PCdari Disnaker dan dokumen penting lainnya

Wajib

4. PP SPKEP SPSI

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Pembuktian keanggota SPKEP SPSI

dengan KTAN SPKEP SPSI

Memastikan semua anggota SPKEP SPSI sudah

mempunyai KTAN SPKEP SPSI Wajib

2 Pembuktian afiliasi SPKEP ke KSPSI Surat DPP KSPSI Wajib

3 Pembuktian afiliasi SPKEP ke

IndustriALL Surat dari IndustriALL Wajib

4 Legalitas SPKEP SPSI

1. SK pengukuhan PP tidak kadaluarsa dan

terdokementasi secara baik

2. surat pencatatan PP dari Disnaker dan

terdokementasi secara baik

3. surat keterangan domisili PP SPKEP SPSI dari

Kelurahan setempat

4. akta pendirian SPKEP SPSI sebagai legalitas

pendirian organisasi SPKEP SPSI

5. Pencatatan SPKEPSPSI di Kemenkumham

6. Pengesahan hak cipta logo SPKEPSPSI

7. NPWP PP SPKEP SPSI

Wajib

5 Pencatatan aktivitas administrasi manual

organisasi

1. Buku agenda surat masuk – surat keluar

2. Buku tabel daftar PUK

3. Buku ekspedisi surat atau dokumen

4. Buku catatan kegiatan organisasi

Wajib

6 Adminitrasi on-line nasional SPKEP

SPSI

1. Memastikan seluruh perangkat PUK, PC dan PD

sudah memiliki email organisasi yang aktif

2. Memastikan PUK, PC dan PD sudah terdaftar di

Wajib

Page 113: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 113

NO ASPEK STANDAR SIFAT

aplikasi data base on-line nasional SPKEP SPSI

3. Memastikan PUK diwilayahnya sudah memiliki

password untuk akses aplikasi data base on-line

nasional SPKEP SPSI

4. Sekretaris atau Staf PC sudah mampu menerapkan

aplikasi data base on-line nasional SPKEP SPSI

7 Pendokumentasian

1. Memiliki Lemari kabinet untuk simpan file hard copy

2. Memiliki file soft copy data base Anggota,dokumen

SK pengukuhan PP, pencatatan dari Disnaker dan

dokumen penting lainnya

Wajib

F. PENERAPAN APLIKASI STANDAR NASIONAL LAPORAN ORGANISASI SPKEP SPSI ON-LINE

1. PP SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan aplikasi standar nasional laporan organisasi SPKEP SPSI on-line,

sebagai aplikasi standar dengan memanfaatkan teknologi informasi yang menjadi panduan dalam membuat

laporan organisasi SPKEP SPSI terdiri dari :

a. Laporan pengaduan anggota ke PUK

b. Laporan kegiatan organisasi meliputi :

1) Laporan bulanan

2) Laporan Triwulan

3) Laporan Semesteran

4) Laporan Tahunan

c. Laporan untuk Rapat Kerja :

1) Laporan kegiatan PUK kepada perwakilan anggota/komisariat dalam forum RAKERNIK

2) Laporan kegiatan PUK dalam RAKERCAB

3) Laporan kegiatan PC dalam RAKERCAB

4) Laporan kegiatan PC dalam RAKERDA

5) Laporan kegiatan PC dalam RAKERNAS

6) Laporan kegiatan PD dalam RAKERDA

7) Laporan kegiatan PD dalam RAKERNAS

8) Laporan kegiatan PP dalam RAKERNAS

d. Laporan pertanggung jawaban organisasi untuk musyawarah :

1) Laporan pertanggungjawaban PUK kepada anggota dalam forum MUSNIK

2) Laporan pertanggungjawaban PC kepada anggota dalam forum MUSCAB

3) Laporan pertanggungjawaban PD kepada anggota dalam forum MUSDA

4) Laporan pertanggungjawaban PP kepada anggota dalam forum MUNAS

2. Seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK) SPKEP SPSI menjalankan laporan organisasi SPKEP

SPSI secara on-line, agar perkembangan SPKEP SPSI dari waktu ke waktu terdokumentasi secara baik

G. PENERAPAN APLIKASI DATA BASE ON-LINE NASIONAL SPKEP SPSI

Page 114: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 114

1. PP SPKEP SPSI wajib melaksanakan diklat khusus data base on-line nasional SPKEP SPSI kepada

Sekretaris diseluruh perangkat organisasi

2. Sejalan dengan keputusan RAKERNAS SPKEP SPSI tahun 2016 maka seluruh perangkat organisasi (PP, PD,

PC dan PUK) SPKEP SPSI wajib meng in put data anggota SPKEP SPSI kedalam program data base on-line

nasional SPKEP SPSI yang selanjutnya dijadikan dasar verifikasi faktual keanggotaan di Disnaker atau

Kemenaker dalam rangka pemenuhan keterwakilan SPKEP SPSI dilembaga-lembaga ketenagakerjaan;

H. PROGRAM PEMBELIAN GEDUNG KANTOR SEKRETARIAT PP SPKEP SPSI

1. Kantor PP SPKEP SPSI merupakan sarana dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh anggota.

2. Pembelian Kantor PP SPKEP SPSI dilakukan secara kredit dan belum lunas, maka perlu ditetapkan program

pelunasan pembelian gedung kantor PP SPKEP SPSI

3. Untuk pelunasan kantor PP SPKEP SPSI dimaksud, maka seluruh anggota PUK SPKEP SPSI di seluruh

Indonesia yang belum mengutip sumbangan pembelian gedung dari anggota, wajib memberikan kontribusi

sumbangan pelunasan gedung yang besarnya masing-masing sebesar Rp 50.000.- (lima puluh ribu rupiah),

yang pelaksanaannya dilakukan oleh PUK SPKEP SPSI;

4. Jumlah uang sumbangan yang terkumpul dari anggota dijadikan sebagai iuran pokok perangkat organisasi

(PUK,PC,PD dan PP) sebagai anggota Koperasi Nasional SPKEP SPSI (KOPAMAS SPSI) dengan rincian

pembagian sebagai berikut :

a. 90 % dari jumlah sumbangan yang terkumpul dari PUK masing-masing sebagai modal PUK di KOPAMAS

SPSI

b. 5.5% dari jumlah sumbangan terkumpul didaerahnya masing-masing sebagai modal PC di KOPAMAS

SPSI

c. 2.5% dari jumlah sumbangan terkumpul diwilayahnya masing-masing sebagai modal PD di KOPAMAS

SPSI

d. 2% dari total sumbangan terkumpul sebagai modal PP di KOPAMAS SPSI.

5. Seluruh perangkat organisasi (PC dan PD) SPKEP SPSI, agar membantu PUK mensosialisasikan program

pelunasan gedung kantor sekretariat PP SPKEP SPSI

6. Seluruh perangkat organisasi (PUK,PC,PD dan PP) SPKEP SPSI, wajib memberlakukan pemungutan

sumbangan pelunasan gedung PP SPKEP SPSI kepada setiap anggota yang baru bergabung dengan SPKEP

SPSI yang penarikan sumbangannya sekaligus bersamaan dengan pemungutan iuran pangkal

I. TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN MUSNIK SPKEP SPSI

A. PENGERTIAN

1. Musnik adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota dan merupakan forum pengambilan keputusan

tertinggi organisasi di tingkat unit kerja.

2. Musnik dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali.

3. Musnik diselenggarakan oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK)

4. Peserta Musnik SPKEP SPSI adalah:

a. Pengurus Pimpinan Unit Kerja SPKEP SPSI

b. Seluruh anggota atau perwakilan dengan surat mandat

c. Utusan Pimpinan Cabang SPKEP SPSI

5. Tugas dan wewenang Musnik:

Page 115: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 115

a. Menilai dan mensyahkan laporan pertanggung jawaban Pengurus Unit Kerja

b. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan organisasi di tingkat unit kerja dan tidak

bertentangan dengan AD/ART.

c. Membuat dan menetapkan skala prioritas program kerja unit sebagai penjabaran program kerja

cabang.

d. Memilih Ketua dan menetapkan susunan pengurus Pimpinan Unit Kerja.

B. LANDASAN

AD-ART SPKEP SPSI Pasal 29

C. SUBSTANSI

1. Evaluasi dan pengesahan laporan pertangungjawaban

2. Program Kerja

3. Pemilihan Pengurus

D. POIN-POIN POKOK EVALUASI

1. Kegiatan tugas pokok & fungsi organisasi

2. Keberadaan PUK

3. Kualitas PKB (implementasi Kebijakan Perusahaan di bidang Hubungan Industrial)

4. Keuangan Organisasi

5. Kesekretariatan

E. PROGRAM KERJA

1. Realistis, Dinamis dan Obyektif

2. Wajib memasukan 6 (enam) Penguatan organisasi

3. Kesinambungan dengan Program Kerja terdahulu

4. Prinsip SMART (Specific/Khusus, Measurables/Terukur, Attainable/dapat dilaksanakan, Reached/dapat

dicapai, Time Bounded/Target Waktu)

5. Dapat dijabarkan tahun per tahun dengan alokasi budget/anggaran

6. Memiliki indikator keberhasilan

F. PEMILIHANPENGURUS BARU

1. Ketua dipilih langsung oleh anggota

2. Pengurus lainnya ditunjuk dan ditetapkan oleh Tim Formatur

3. Tim Formatur dengan jumlah dan format sesuai AD/ART

4. Surat Keputusan dan Pelantikan oleh PC SPKEP SPSI

G. MODEL KEPEMIMPINAN YANG DIHARAPKAN

Mengakar kebawah dan dapat berkomunikasi keatas serta kompeten

H. PENYELENGGARA

MUSNIK di selengggarakan oleh PUK SPKEP SPSI yang pelaksanaannya dilakukan oleh suatu kepanitian

yang terdiri dari : Panitia Pengarah (Steering Comitee) dan Panitia Pelaksana (Organizing Comitee), dibentuk

dan dibuatkan surat keputusan oleh PUK paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa bakti.

Page 116: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 116

I. TUGAS-TUGAS PANITIA PENGARAH

1. Menetapkan; tanggal, jadual acara, peserta dan jumlah peserta.

2. Menyusun; Rancangan Tata Tertib, Rancangan Jadual Acara, Rancangan Program Kerja, Rancangan

Rekomendasi

J. TUGAS-TUGAS PANITIA PELAKSANA

1. Menyusun proposal dan budget berdasarkan masukan dari panitia pengarah

2. Mempersiapkan pemilihan peserta

3. Mempersiapkan pemilihan ketua (jika dipilih langsung)

4. Membuat surat-surat undangan

5. Mengurus dispensasi peserta

6. Memperbanyak materi MUSNIK

7. Mempersiapkan tempat dan peralatan

8. Mempersiapkan konsumsi

9. Dan lain lain

K. SUMBER BUDGET

1. Kas PUK

2. Sumbangan/Fasilitas dari manajemen

3. Sumbangan dari simpatisan

L. PESERTA

1. PUK

2. Utusan PC

3. Anggota langsung (dalam hal jumlahnya kecil dan bekerja dalam satu shift)

4. Perwakilan Anggota (dalam jumlah anggota besar dan bekerja dalam tiga shift)

M. BILANGAN PEMBAGI PERWAKILAN PESERTA

Jumlah perwakilan peserta dari masing2 bagian pekerjaan ditetapkan berdasarkan bilangan pembagi yang

ditetapkan oleh panitia. Contoh bagian A 103 orang, bagian B 51 orang. Jika bilangan pembagi ditetapkan = 25,

maka jumlah peserta MUSNIK dari Bagian A = 4 orang dan Bagian B = 2 orang

N. PEMILIHAN PESERTA MUSNIK

O. CONTOH JADWAL ACARA MUSNIK: MODEL 1 (SISTIM PEMILIHAN OLEH PERWAKILAN)

13.00 – 13.30 : Pendaftaran peserta

13.30 – 13.35 : Pembukaan oleh protokol

13.35 – 13.40 : Menyanyikan lagu Indonesia Raya

13.40 – 13.45 : Mengheningkan cipta

13.45 – 13.55 : Pembacaan Panca Prasetya SPSI

14.05 – 14.15 : Laporan Ketua Panitia

14.15 – 14.30 : Sambutan Ketua PUK

Page 117: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 117

14.30 – 14.45 : Sambutan manajmen perusahaaan

14.45 – 15.00 : Sambutan PC SPKEP SPSI sekaligus secara resmi membuka acara MUSNIK

14.55 – 15.00 : Pembacaan do`a

15.00 – 15.30 : Rehat dan ramah tamah

Sidang Pleno Pertama

15.30 – 15.35 : Checking Absensi dan pernyataan Qourum

15.35 – 15.45 : Pengesyahan Rancangan Jadwal Acara MUSNIK

15.45 – 16.00 : Pengesyahan Rancangan Tata Tertib MUSNIK

16.00 – 16.15 : Pemilihan Pimpinan Sidang

16.15 – 16.30 : laporan pertanggungjawaban PUK

16.30 – 16.50 : Pandangan Umum atas Laporan Pertanggung- Jawaban PUK.

16.50 – 17.00 : Jawaban PUK atas pandangan umum anggota

17.00 – 17.05 : Pengesyahan Laporan Pertanggungjawaban

17.05 – 17.10 : Pernyataan demisioner PUK oleh Pimpinan Sidang,

17.10 – 17.20 : Pembentukan Komisi-Komisi

17.20 – 17.30 : Persiapan Sidang-Sidang Komisi

17.30 – 18.00 : Sidang-Sidang Komisi

18.00 – 18.15 : Sholat Magrib

18.15 – 19.00 : Lanjutan Sidang-Sidang Komisi

19.00 – 19.30 : Makan malam

Sidang Pleno Kedua

19.30 – 20.00 : Pembahasan dan pengesyahan Hasil Sidang-Sidang Komisi

Sidang Pleno Ketiga

20.00 – 20.30 : Penyampaian visi dan misi Calon Ketua PUK

20.30 – 21.00 : Pemilihan Ketua PUK

21.00 – 21.05 : Penanda-tanganan Berita Acara Hasil Pemilihan Ketua PUK.

21.05 – 21.15 : Penjelasan pemilihan Formatur

21.15 – 21.45 : Pemilihan Formatur

21.45 – 21.50 : Penanda-tanganan Berita Acara Hasil Pemilihan Formatur

21.50 –22.20 : Sidang diskors untuk Rapat Formatur dan Memberikan kesempatan kepada anggota Untuk

berdialog/menyampaikan aspirasiKepada utusan PC SPKEP SPSI.

Sidang Pleno Keempat

22.20 – 22.05 : Penandatanganan dan pembacaan Berita Acara Rapat Formatur

22.05 – 22.20 : Pelantikan PUK SP KEP-SPSI hasil MUSNIK

- Pembacaan SK PC SP KEP-SPSI

- Pembacaan Panca Prasetya

- Kata-kata pelantikan

22.20 – 22.25 : Sambutan Ketua terpilih

22.25 – 22.30 : Pembacaan doa

22.30 – 22.35 : Penutupan.

Page 118: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 118

P. CONTOH JADWAL ACARA MUSNIK: MODEL 2 (PEMILIHAN LANGSUNG ANGGOTA)

MUSNIK TAHAP PERTAMA (LPJ DAN PROGRAM KERJA)

ACARA PEMBUKAAN

08.00 – 08.05 : Pembukaan

08.05 – 08.15 : Menyanyikan lagu Indonesia Raya

08.15 – 08.20 : Mengheningkan cipta

08.20 – 08.25 : Pembacaan Panca Prasetya

08.25 – 08.35 : Laporan Pantia Pelaksana

08.35 – 08.45 : Sambutan Ketua PUK

08.45 – 08.55 : Sambutan Manajemen Perusahaan

08.55 – 09.20 : Sambutan/Pengarahan Pimpinidangan Cabang

09.20 – 09.25 : Pembacaan do`a

09.25 – 09.30 : Penutup

09.30 – 10.00 : Rehat dan ramah tamah

MUSNIK

PLENO PERTAMA

10.00 – 10.10 : Pembukaan, pernyataan qourum

10.10 – 10.20 : Pengesahan Jadual Acara

10.20 – 10.40 : Pengesahan Tata Tertib MUSNIK

10.40 – 10.50 : Pemilihan Pimpinan Sidang

10.50 – 11.10 : Laporan Pertanggung Jawaban PUK

11.10 – 12.30 : Pandangan umum

12.30 – 13.45: Makan siang

13.45 – 14.00: Jawaban PUK atas pandangan umum peserta

PLENO KEDUA

14.10 – 14.30: Pembentukan Komisi-Komisi

14.30 – 16.00: Sidang Sidang Komisi

16.00 – 16.30: Pleno hasil Sidang Komisi

PLENO KETIGA

Menetapkan Tata cara pemilihan Ketua, syarat2 calon Ketua & calon pengurus serta waktu pelaksanaan

pemilihan Ketua dan pelantikan.

16.30 – 16.40 : Penyerahan asset – asset organisasi ddari PUK kepada Pimpinan Sidang MUSNIK dengan

penandatangan berita acara yang sesuai keputusan MUSNIK tahap Pertama.

MUSNIK TAHAP KEDUA :

PROSES PEMILIHAN KETUA, PEMILIHAN FORMATUR, RAPAT FORMATUR DAN PELANTIKAN

PENGURUS BARU.

Page 119: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 119

Penjaringan dengan FIT & proper test Calon Ketua

Penyampaian Visi & misi Calon Ketua

PEMILIHAN KETUA

14.05 – 16.15 : Perhitungan Surat Suara

16.45 – 16.50 : Pengesahan ketua terpilih oleh Pimpinan Sidang MUSNIK

16.50 – 17.00 : Pemilihan Formatur

17.00 – 19.00 : Rapat Formatur

19.00 – 19.10 : Pengumuman hasil formatur.

PROSESI PELANTIKAN

19.10 – 19.20 : Pembacaan surat keputusan PC

19.20 – 19.30 : Pembacaan Panca Prasetya

19.30 – 19.35 : Pelantikan pengurus baru

19.35 – 19.45 : Ucapan selamat kepada pengurus baru

19.45 – 19.55 : Penyerahan kepengurusan dari Pimpinan Sidang MUSNIK kepada pengurus terpilih.

19.55 – 20.05 : Serah terima jabatan dan penanda tanganan Berita Acara dari pengurus lama kepada

pengurus terpilih.

20.05 – 20.15 : Sambutan Ketua terpilih

20.15 – 20.25 : Sambutan dari manajemen perusahaan

20.25 – 20.35 : Sambutan dari Pimpinan Cabang

20.35 – 20.40 : Pembacaan do`a

20.40 – 20.45 : Penutupan

Catatan :

Berita Acara Serah Terima Jabatan dari pengurus lama kepada pengurus terpilih adalah sebagaimana yang

tersebut dalam Formulir lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Page 120: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 120

(CONTOH)

BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN

PUK SPKEP SPSI PT………………………………………………..

KABUPATEN/KOTA……………………..PROPINSI…………………………….

Pada hari ini………..tanggal……………jam……bertempat di…………………………..telah dilaksanakan serah terima

jabatan kepengurusan PUK SPKEP SPSI PT. …………………………………… dari PUK demisioner masa bahkti

(…………… - ……………) kepada PUK terpilih masa bhakti (…………… - ……………) dengan rincian sebagai berikut :

1. Bahwa sejak ditandatanganinya berita acara ini maka tugas, fungsi dan peran, serta tanggungjawab organisasi

secara resmi telah diserahkan kepada PUK terpilih masa bhakti (…………… - ……………) sesuai SK Pengukuhan

dari PC SPKEP SPSI Kab-Kota/PD SPKEP SPSI Propinsi No : …………..(terlampir).

2. Menyerahkan aset-aset organisasi dengan rincian sebagai berikut :

A. Keuangan organisasi dengan jumlah Rp ……………. (terbilang : ………………………) terdiri dari :

1) Tunai Rp………

2) Kas (Bank) Rp……………..

B. Invevtaris organisasi (terlampir)

Demikian berita acara serah terima jabatan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab .

PUK DEMISIONER PUK TERPILIH

(……………………) (………………….)

Menyaksikan,

PC SPKEP SPSI KAB/KOTA………

(…………………………….)

Page 121: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 121

J. KARTU TANDA ANGGOTA (KTA) NASIONAL

1. Kartu Tanda Anggota (KTA) SPKEP SPSI sebagai bukti keanggotaan SPKEP SPSI yang sejalan dengan

ketentuan Pasal 119 UU No. 13 Tahun 2003, Jo. UU No. 21/2000 Tentang SP/SB Jo. UU No. 2/2004 Tentang

PPHI, maka setiap anggota SPKEP SPSI wajib memiliki KTA SPKEP SPSI

2. Dalam rangka keseragaman KTA SPKEP SPSI, maka pembuatan KTA dilakukan sesuai dengan AD-ART

SPKEP SPSI dan KTA standar nasional.

3. Penerbitan KTA standar nasional SPKEP SPSI dilakukan oleh PP SPKEP SPSI yang dalam pelaksanaan

pembuatannya dilakukan oleh Kopamas SPKEP SPSI.

4. Anggota SPKEP SPSI yang sudah membayar iuran minimal 1% x UMK/UMP* (khusus daerah yang tidak ada

UMK) dan telah didistribusikan oleh PUK sesuai ketentuan AD ART SPKEP SPSI secara konsisten kepada PP

selama minimal 6 (enam) bulan, maka PP SPKEP SPSI memberikan penghargaan dalam bentuk pembuatan

KTA Nasional SPKEP SPSI tanpa dipungut biaya(gratis)

5. Bagi anggota SPKEP SPSI yang belum membayar iuran minimal 1% x UMK/UMP * (khusus daerah yang tidak

ada UMK) dan belum mendistribusikan sesuai ketentuan kepada PP, maka Pembuatan KTA standar nasional

SPKEP SPSI dikenakan biaya sebesar Rp 10.000/anggota, sudah termasuk peruntukan bagi perangkat

organisasi dengan rincian sebagi berikut :

a. PUK 35 % dari selisih ongkos cetak

b. PC 25 % dari selisih ongkos cetak

c. PD 20 % dari selisih ongkos cetak

d. PP 20 % dari selisih ongkos cetak

K. KRITERIA PUK SPKEP SPSI TULANG PUNGGUNG ORGANISASI

1. ASPEK KUANTITAS & KUALITAS SDM :

a. 75 % dari jumlah pekerja telah menjadi anggota;

b. 75 % dari anggota PUK aktif;

c. 75 % dari anggota PUK telah mengikuti pendidikan dasar.

2. ASPEK PENGELOLAAN ORGANISASI :

a. Memiliki tata kerja organisasi/job description;

b. Memiliki program kerja tiga tahunan beserta penjabarannya dalam program tahunan;

c. Rapat berkala puk minimal sebulan sekali;

d. Memiliki perwakilan anggota yang dipilih;

e. Rapat puk dengan perwakilan anggota dilakukan secara periodik;

f. Notulen rapat puk dan rapat puk dengan perwakilan anggota terdokumentasi dengan baik;

g. Memiliki data base organisasi;

h. Memiliki akta pencatatan dari disnaker setempat yang di update sesuai ketentuan yang berlaku;

i. Seluruh anggota / 100% (seratus persen) dari anggota telah memiliki kartu tanda anggota.

j. Memiliki fasilitas dispensasi

3. ASPEK KEUANGAN :

Page 122: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 122

a. Besaran iuran anggota telah mencapai 1 (satu) % ump dan atau umk;

b. Memiliki rekening bank atas nama organisasi (rekening giro/tabungan) yang ditandatangan unsur ksb

(ketua,sekretaris,bendahara);

c. Distribusi iuran anggota kepada perangkat organisasi dilaksanakan sesuai dengan

d. AD/ART FSP KEP-SPSI, melalui nomor rekening masing-masing perangkat;

e. Memiliki rancangan anggaran pendapatan belanja organisasi (RAPBO);

f. Membuat laporan keuangan minimal 1(satu) bulan sekali.

4. ASPEK SARANA DAN PRASARANA ORGANISASI :

a. Memiliki fasilitas kantor PUK dari perusahaan;

b. Memiliki peralatan kantor (meja, kursi, whiteboard, computer & printer, lemari dan telepon,AC);

c. Memiliki buku-buku,file administrasi dan keuangan; dan ada foto-foto (Presiden, Wapres, Pengurus PP,

Pengurus PUK dan mantan Pengurus PUK)

d. Memiliki media komunikasi dengan anggota baik langsung maupun tidak langsung;

e. Memiliki atribut organisasi: Stempel, kop surat, bendera (merah putih/SPKEP SPSI), baju uniform

organisasi.

f. Memiliki perpustakaan mini di kantor sekretariat

5. ASPEK HUBUNGAN INDUSTRIAL

a. Rapat rutin dengan Top Manajemen dan atau Manajemen secara berkala;

b. Memiliki PKB yang nilainya diatas ketentuan normatif;

c. KOPKAR;

d. Forum Komunikasi BIPARTITE

e. PUK masuk dalam Tim P2K3

6. ASPEK KOMUNIKASI DENGAN PERANGKAT ORGANISASI :

Menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh perangkat organisasi baik secara langsung maupun tidak

langsung

Page 123: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 123

VI. PENGUATAN PROPAGANDA POSITIF ORGANISASI SPKEP SPSI UNTUK PENAMBAHAN ANGGOTA DAN

PENGEMBANGAN ORGANISASI MENUJU SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TAHUN 2027

A. PROGRAM UMUM

NO PROGRAM PERANGKAT PERAN PERANGKAT ORGANISASI

1 Pembentukan

PUK Baru

PP SPKEP SPSI 1. Membuat kebijakan

2. Menyusun dan mencetak Materi kampanye

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

PD SPKEP SPSI 1. Melakukan koordinasi

2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik setiap 6 bulan sekali

PC SPKEP SPSI 1. Melakukan mapping/pemetaan

2. Melakukan kampanye dan menemukan Contact person di perusahaan-

perusahaan

3. Melakukan serangkaian pertemuan dalam rangka pembentukan PUK

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

PUK SPKEP SPSI Memberikan dukungan dalam proses pemetaan, menyebarkan materi

kampanye dan menunjuk pertugas kampanye (contact persons)

2 Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja (K3)

PP SPKEP SPSI 1. Membuat kebijakan dan panduan

2. Mencetak dan mendistribusikan panduan

3. Melakukan sosialisasi dan kampanye

4. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan

PD SPKEP SPSI 1. Koordinasi

2. Sosialisasi dan kampanye

PC SPKEP SPSI 1. Pelaksana kegiatan dan Motivator

2. Koordinasi

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4. Sosialisasi dan kampanye

PUK SPKEP SPSI 1. Mendorong perusahaan untuk melaksanakan kebijakan standar K3

2. Aktif dalam pengawasan pelaksanaan K3

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4. Sosialisasi dan kampanye membudayakan K3

5. Terlibat dalam audit K3

3 Koperasi

Pekerja SPKEP

SPSI

PP SPKEP SPSI 1. Membuat kebijakan dan panduan

2. Mencetak dan mendistribusikan panduan

3. Mengembangkan Koperasi SPKEP SPSI menjadi koperasi nasional

4. Mendorong PD, PC dan PUK mengembangkan Koperasi SPKEP SPSI

di wilyahnya

5. Membangun kerja sama dengan perusahaan dilingkungan SPKEP SPSI

yang hasil produksinya diperlukan oleh anggota.

6. Membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga perkoperasian dan

lembaga perekonomian lainnya.

7. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

PD SPKEP SPSI 1. Mengembangkan Koperasi SPKEP SPSI nasional diwilayahnya

2. Koordinasi

3. Melakukan pelatihan tentang perkoperasian

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Page 124: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 124

NO PROGRAM PERANGKAT PERAN PERANGKAT ORGANISASI

5. Membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga perkoperasian dan

lembaga perekonomian diwilayahnya

PC SPKEP SPSI 1. Mengembangkan Koperasi SPKEP SPSI nasional didaerahnya

2. Melakukan mapping PUK yang belum ada Koperasi

3. Koordinasi

4. Motivator

5. Monitoring, evaluasi dan penutupan

PUK SPKEP SPSI 1. Mendorong kerjasama Kopkar di tempatnya dengan Koperasi SPKEP

SPSI nasional

2. Mengembangkan Koperasi SPKEP SPSI nasional diperusahaanya

3. Motivator

4. Menjalin koordinasi dan kerjasama dengan perusahaan dalam

pengembangan Koperasi

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4 LITBANG

(Penelitian dan

Pengembangan)

PP SPKEP SPSI 1. Menetapkan sasaran dan metodelogi LITBANG tahunan

(Pengupahan,K3, dll)

2. Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga LITBANG lainnya

3. Koordinasi

4. Motivasi

5. Melaksanakan LITBANG

6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7. Mendistribusikan hasil LITBANG kepada PD, PC dan PUK serta instansi

yang dianggap perlu.

8. Menunjuk unsur Ketua yang membidangi LITBANG

PD, PC dan PUK

SPKEP SPSI

1. Mendukung terlaksananya kegiatan LITBANG

2. Mensosialisasikan hasil LITBANG

5 Sekretariat PP SPKEP SPSI 1. Mendorong seluruh perangkat organisasi (PP,9PD dan PC SPKEP

SPSI) memiliki kantor sekretariat sendiri dan standar minimal pelayanan

kepada anggota.

2. Membuat kebijakan standar kantor sekretariat organisasi (PP, PD, PC

dan PUK SPKEP SPSI)

3. Menetapkan standar sistim komunikasi yang terintegrasi dari PP sampai

PUK SPKEP SPSI

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

PD SPKEP SPSI 1. Mendorong PC SPKEP SPSI memiliki kantor sekretariat sendiri.

2. Melaksanakan dan mengawasi kebijakan standar kantor sekretariat

organisasi

3. Melaksanakan dan mengawasi standar sistim komunikasi yang

terintegrasi dari PP sampai PUK SPKEP SPSI

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

PC SPKEP SPSI 1. Mendorong PUK SPKEP SPSI memiliki kantor sekretariat yang sesuai

standar dan mempunyai standar minimal pelayanan kepada anggota.

2. Melaksanakan standar minimal pelayanan kepada anggota yang

didukung oleh staf full timer dan piket PUK SPKEP SPSI.

3. Melaksanakan dan mengawasi standar sistim komunikasi yang

terintegrasi dari PP sampai PUK SPKEP SPSI

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Page 125: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 125

NO PROGRAM PERANGKAT PERAN PERANGKAT ORGANISASI

PUK SPKEP SPSI 1. Memperjuangkan kantor sekretariat PUK SPKEP SPSI dengan fasilitas

sekreta-riat yang sesuai standar.

2. Mempunyai dan melaksanakan standar minimal pelayanan kepada

anggota de-ngan adanya piket PUK SPKEP SPSI dan atau didukung

oleh staf full timer.

3. Melaksanakan dan mengawasi standar sistim komunikasi yang

terintegrasi dari PP sampai PUK SPKEP SPSI

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

6 Publikasi dan

Propaganda

Perjuangan

Nasional

SPKEP SPSI

PP SPKEP SPSI 1. Membuat panduan (Tujuan, isi, proses, penerima) dan media publikasi

dan propaganda serta tenaga ahli bidang publikasi dan propaganda

perjuangan nasional.

2. Menetapkan tema dan sasaran publikasi dan propaganda

3. Mendistribusikan materi publikasi dan propaganda

4. Membeli kendaraan dan sound system untuk mobil komando

PD SPKEP SPSI 1. Melaksanakan panduan (Tujuan, isi, proses, penerima) , media publikasi

dan propaganda perjuangan nasional

2. Mengusulkan tema dan sasaran publikasi dan propaganda perjuangan

nasional kepada PP SPKEP SPSI

3. Mendistribusikan materi publikasi dan propaganda perjuangan nasional

kepada PC SPKEP SPSI

4. Menyampaikan umpan balik ke PP SPKEP SPSI

PC SPKEP SPSI 1. Melaksanakan panduan (Tujuan, isi, proses, penerima) , media publikasi

dan propaganda perjuangan nasional

2. Mengusulkan tema dan sasaran publikasi dan propaganda perjuangan

nasional kepada PP

3. Mendistribusikan materi publikasi dan propaganda perjuangan nasional

kepada PUK SPKEP SPSI

4. Menyampaikan umpan balik ke PP SPKEP SPSI

PUK SPKEP SPSI 1. Melaksanakan panduan (Tujuan, isi, proses, penerima), media publikasi

dan propaganda perjuangan nasional

2. Mengusulkan tema dan sasaran publikasi dan propaganda perjuangan

nasional kepada PP SPKEP SPSI

3. Mendistribusikan materi publikasi dan propaganda perjuangan nasional

kepada seluruh anggota SPKEP SPSI

4. Menyampaikan umpan balik ke PP melalui PC SPKEP SPSI

Page 126: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 126

B. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BIDANG PENGUATAN PROPAGANDA POSITIF MENUJU SPKEP SPSI BERKELAS DUNIA PADA TAHUN 2027

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Kelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

Propaganda positif

SPKEP SPSI untuk

penambahan

anggota dan

pengembangan

organisasi

Menciptakan

kebanggaan

berserikat &

terwujudnya

keterwakilan SPKEP

SPSI disemua

lembaga-lembaga

ketena-gakerjaan

Pencanangan

penguatan promosi

dan publikasi

1. Seluruh perangkat

organisasi (PP,PD dan

PC) wajib

mengalokasikan

anggaran 10% dari

penerimaan bulanan ke

dana cadangan

pengembangan

organisasi

2. Seluruh perangkat (PP,

PD, PC dan PUK)

SPKEP SPSI aktiv

melakukan penguatan

propaganda positif

SPKEP –SPSI

3. Penca-nangan disemua

provinsi Indonesia ada

anggota SPKEP SPSI

dan harus duduk dalam

lembaga-lembaga

Ketenagakerjaan yang

ada

4. Pencana-ngan agar

kader SPKEP SPSI

(CEMWU SPSI) jadi

1. Memastikan seluruh perangkat

organisasi (PP,PD dan PC)

melaksanakan pengalokasian

budget 10% dari penerimaan

bulanan ke dana cadangan

pengembangan organisasi

2. Memastikan seluruh perangkat

(PP, PD, PC dan PUK) SPKEP

SPSI aktiv melakukan

penguatan propaganda positif

SPKEP SPSI

3. Memastikan disemua provinsi

Indonesia ada anggota

SPKEP SPSI dan sudah

terwakili dalam lembaga-

lembaga Ketenagakerjaan

yang ada

4. Memastikan ada kader SPKEP

SPSI (CEMWU SPSI) jadi

pengurus IndustriALL ditingkat

internasional

5. Memasti-kan media on-line

SPKEP SPSI berfungsi efektif

sebagai media komunikasi dan

informasi dan pencanangan

1. Memantapkan seluruh

perangkat organisasi (PP,PD

dan PC) telah melaksanakan

pengalokasian budget 10%

dari penerimaan bulanan ke

dana cadangan

pengembangan organisasi

2. Meman-tapkan seluruh

perangkat (PP, PD, PC dan

PUK) SPKEP SPSI aktif

melakukan penguatan

PROPAGANDA POSITIF

SPKEP SPSI dengan

sasaran disemua provinsi

Indonesia ada anggota

SPKEP SPSI dan sudah

terwakili dalam lembaga-

lembaga Ketenagakerjaan

yang ada sesuai tingkatannya

3. Meman-tapkan keberadaan

SPKEP SPSI disemua

provinsi Indonesia dengan

optimalisasi peran dan fungsi

perwakilan SPKEP SPSI

yang duduk dalam lembaga-

Page 127: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 127

No Aspek Tujuan

Sasaran Pencapaian (Periode Tahun)

Periode Konsolidasi Reformasi Organisasi

Dengan 4 + 2 Penguatan

Kesetaraan Sesama Pelaku

Hubungan Industrial SPKEP SPSI Kelas Dunia

2007-2012 2012-2017 2017-2022 2022-2027

pengurus IndustriALL

ditingkat inter-nasional

5. SPKEP SPSI memiliki

media on-line dan

Pencanangan SPKEP

SPSI memiliki pemancar

Radio dan Stasiun TV

agar SPKEP SPSI memiliki

pemancar Radio dan Stasiun

TV

lembaga Ketenagakerjaan

yang ada

4. Memantapkan kader SPKEP

SPSI (CEMWU SPSI)

semakin banyak jadi

pengurus IndustriALL

ditingkat internasional

5. Me-mastikan media on-line

SPKEP SPSI berfungsi efektif

sebagai media komunikasi

dan informasi dan

pencanangan agar SPKEP

SPSI memiliki pemancar

Radio dan Stasiun TV

Page 128: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 128

C. TATA KELOLA PROPAGANDA POSITIF SPKEP SPSI YANG BAIK UNTUK PENAMBAHAN ANGGOTA DAN

PENGEMBANGAN ORGANISASI SPKEP SPSI

Tata kelola propaganda positif SPKEP SPSI yang baik untuk penambahan anggota dan pengembangan SPKEP

SPSI adalah suatu sikap dan prilaku berorganisasi yang taat azas dengan komitmen melaksanakan semua

keputusan-keputusan organisasi tentang penguatan propaganda positif SPKEP SPSI untuk penambahan anggota

dan pengembangan SPKEP SPSI menuju SPKEP SPSI berkelas dunia pada tahun 2027 dengan sasaran

terciptanya rasa kebanggaan berserikat dan terwujudnya keterwakilan SPKEP SPSI disemua lembaga-lembaga

ketenagakerjaan

1. Penguatan propaganda positif organisasi SPKEP SPSI yang dilaksanakan oleh perangkat organisasi SPKEP

SPSI (PP, PD, PC dan PUK) bertujuan untuk pengembangan dan penambahan jumlah anggota SPKEP SPSI

dengan sasaran agar memiliki rasa bangga berserikat di SPKEP SPSI dan SPKEP SPSI mampu mendudukan

wakilnya dilembaga-lembaga ketenagakerjaan pada semua provinsi di Indonesia dan lembaga-lembaga

ketenagakerjaan nasional untuk pelaksanaan peran dan fungsi organisasi dalam mewujudkan kehidupan

anggota dan keluarganya yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat;

2. PP SPKEP SPSI menyelenggarakan workshop tentang penguatan propaganda organisasi untuk penambahan

anggota dan pengembangan organisasi

3. PP SPKEP SPSI menyusun dan menetapkan panduan pelaksanaan pengawasan kepada perangkat organisasi

secara periodik minimum 3 (tiga) bulan sekali terhadap pelaksanaan tata kelola penguatan propaganda

SPKEP SPSI yang baik

4. Seluruh perangkat organisasi SPKEP SPSI ( PP, PD, PC dan PUK ) berkewajiban untuk mengembangkan

jumlah anggota dan mengembangankan organisasi agar memenuhi representasi keterwakilan SPKEP SPSI

dilembaga ketenagakerjaan dengan cara :

a) PP membentuk PD, PC dan atau PUK didaerah yang memiliki potensi industri yang dilengkapi dengan

prasarana dan sarana pendukung lainnya

b) PD membentuk PC dan atau PUK didaerah yang memiliki potensi industri yang dilengkapi dengan

prasarana dan sarana pendukung lainnya

c) PC membentuk PUK dan atau menambah anggota diwilayahnya

d) PUK menambah anggota di unit kerjanya mencapai 100%

D. PELAKSANAAN PROPAGANDA DAN PENGEMBANGAN JUMLAH ANGGOTA

Pelaksanaan propaganda dan pengembangan jumlah anggota dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi

dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. TUGAS DAN KEWAJIBAN PUK

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Program peningkatan Kualitas

PKB

PUK mengalokasikan dana di dalam RAPBO organisasi untuk

program peningkatan kualitas PKB. Wajib

2 Kampanye Hak berserikat

1. Aktif menyebarkan leaplat tentang pentingnya berserikat yang

dibuat SPKEP SPSI kepada pekerja yang belum menjadi

anggota dan kepada pekerja disekitar perusahaan

2. Aktif melibatkan anggota untuk menyebarkan leaplat pentingnya

berserikat yang dibuat SPKEP SPSI kepada pekerja disekitar

Wajib

Page 129: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 129

NO ASPEK STANDAR SIFAT

perusahaan dan atau tetangga tempat tinggal

3 Kampanye SPKEP SPSI

1. Pada saat melaksanakan tugas-tugas organisasi memakai

seragam nasional SPKEP SPSI

2. Memakai atribut organisasi pada kegiatan-kegiatan organisasi

SPKEP SPSI

3. Aktif membuat spanduk pada hari-hari yang mempunyai nilai

dalam sejarah perjuangan kaum pekerja Indonesia atau

Internasional

4. Mempublikasikan semua kegiatan organisasi di FB PUK SPKEP

SPSI, FB Group PUK, dishare ke FB PC,PD dan PP

Wajib

Wajib

Tentatif

Wajib

2. TUGAS DAN KEWAJIBAN PC

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran Pengembangan

Organisasi

Setiap bulan mencadangkan dana pengembangan organisasi

sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Kampanye hak berserikat

1. Membuat jadwal kegiatan kampanye hak berserikat didaerahnya

2. Secara terjadwal melibatkan PUK untuk aktif menyebarkan

leaplat tentang pentingnya berserikat yang dibuat SPKEP SPSI

kepada pekerja dikawasan-kawasan industri dan didaerahnya

sekitarnya

3. Aktif talk show di Radio

4. Bekerja sama dengan media cetak atau media on-line

5. Membuat posko pelayanan didaerah yang strategis untuk

pengembangan SPKEP SPSI

Wajib

3 Kampanye SPKEP SPSI

1. Pada saat melaksanakan tugas-tugas organisasi memakai

seragam nasional SPKEP SPSI

2. Memakai atribut organisasi pada kegiatan-kegiatan organisasi

SPKEP SPSI

3. Aktif membuat spanduk-spanduk pada hari-hari yang mempunyai

nilai dalam sejarah perjuangan kaum pekerja Indonesia atau

Internasional

4. Mempublikasikan semua kegiatan organisasi di FB PC SPKEP

SPSI, FB Group PC SPKEP SPSI, dishare ke FB PD dan FB PP

Wajib

Wajib

Tentatif

Wajib

3. TUGAS DAN KEWAJIBAN PD

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran pengembangan

organisasi

Setiap bulan mencadangkan dana pengembangan organisasi

sebesar 10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Kampanye hak berserikat

1. Membuat jadwal kegiatan kampanye hak berserikat

2. Secara terjadwal melibatkan PC dan PUK untuk aktif

menyebarkan leaplat tentang pentingnya berserikat yang dibuat

SPKEP SPSI kepada pekerja dikawasan-kawasan industri

didaerahnya

Wajib

Page 130: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 130

NO ASPEK STANDAR SIFAT

3. Aktif talk show di Radio

4. Bekerja sama dengan media cetakatau media on-line

5. Membuat posko pelayanan didaerah yang strategis untuk

pengembangan SPKEP SPSI

3 Kampanye SPKEP SPSI

1. Pada saat melaksanakan tugas-tugas organisasi memakai

seragam nasional SPKEP SPSI

2. Memakai atribut organisasi pada kegiatan-kegiatan organisasi

SPKEP SPSI

3. Aktif membuat spanduk-spanduk pada hari-hari yang mempunyai

nilai dalam sejarah perjuangan kaum pekerja Indonesia atau

Internasional

4. Mempublish semua kegiatan organisasi di FB PD SPKEP SPSI

dan FB Group, di share ke FB PP SPKEP SPSI

Wajib

4. TUGAS DAN KEWAJIBAN PP

NO ASPEK STANDAR SIFAT

1 Anggaran pengembangan

organisasi

Setiap bulan bencadangkan dana pengembangan organisasi sebesar

10% (sepuluh persen) dari penerimaan Wajib

2 Kampanye hak berserikat

1. Membuat jadwal dan melaksanakan kegiatan kampanye hak

berserikat yang melibatkan PD dan PC

2. Secara terjadwal melibatkan PD dan PC untuk laksanakan diklat

organizer tentang hak berserikat kepada pekerja diwilayah atau

daerah yang berpotensi untuk dikembangkan SPKEP SPSI

3. Aktif talk show di Radio dan TV

4. Membuat media cetak atau media on-line

Wajib

3 Kampanye SPKEP SPSI

1. Menggunakan seragam nasional SPKEP SPSI pada setiap

kegaiatan organisasi SPKEP SPSI

2. Menggunakan atribut organisasi pada setiap kegiatan organisasi

SPKEP SPSI

3. Aktif membuat spanduk-spanduk pada hari-hari yang mempunyai

nilai dalam sejarah perjuangan kaum pekerja Indonesia atau

Internasional

4. Mempublikasikan semua kegiatan organisasi di FB PP SPKEP

SPSI, FB Group dan dishare ke PB PC dan FB PD SPKEP SPSI

Wajib

Page 131: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 131

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.09/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

REKOMENDASI

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SPKEP SPSI)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI,

Menimbang : a. Bahwa musyawarah nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk menyusun dan menetapkan rekomendasi PP SPKEP SPSI,

sebagai salah satu arah perjuangan organisasi yang bersifat internal maupun eksternal dan

sebagai wujud kebijakan organisasi selaras dengan program umum penguatan dan

pengembangan organisasi SPKEP SPSI;

b. Bahwa rekomendasi hasil MUNAS V SPKEP SPSI perlu untuk diselaraskan dengan kondisi

tuntutan, tantangan dan politik ketenagakerjaan;

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI

tentang rekomendasi SPKEP SPSI periode 2012 – 2017.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VI SPKEP SPSI Tanggal 26 –

28 Juni 2012;

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI;

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI;

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI No : Kep. 05/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017,

Tanggal 17 Mei 2017, tentang Komisi-Komisi dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas hasil

kerja Komisi D : Komisi Rekomendasi Munas VII SPKEP SPSI pada tanggal 18 Mei 2017;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG REKOMENDASI

MUNAS VII SPKEP SPSI

Pertama : Rekomendasi PP SPKEP SPSI hasil MUNAS VII SPKEP SPSI secara lengkap dan terperinci

adalah sebagaimana termaktub dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan surat keputusan ini;

Kedua : Pelaksanaan atas rekomendasi sebagaimana termaktub pada diktum pertama keputusan ini

menjadi tugas dan tanggung jawab sepenuhnya kepengurusan Pimpinan Pusat SPKEP SPSI

periode 2017 - 2022;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 132: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 132

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 133: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 133

REKOMENDASI

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(SPKEP SPSI)

TAHUN 2017 – 2022

I. REKOMENDASI INTERNAL

A. POKOK PIKIRAN

1. Bahwa rekomendasi internal organisasi sebagai pedoman dalam melaksanakan langkah-langkah perbaikan

kondisi internal organisasi.

2. Bahwa rekomendasi internal organisasi yang ditetapkan dalam RAKERNAS tahun 2016 merupakan poin-

poin utama yang harus dilaksanakan secara simultan oleh perangkat organisasi (PP, PD, PC dan PUK)

untuk memperkuat kelembagaan SPKEP SPSI dalam melaksanakan peran dan fungsi organisasi

mewujudkan kehidupan anggota dan keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat;

3. Bahwa rekomendasi internal organisasi yang ditetapkan dalam Rakernas SPKEP SPSI tahun 2016 perlu

dievaluasi dan ditetapkan sebagai keputusan hasil MUNAS VII SPKEP SPSI.

B. REKOMENDASI KEPADA PP SPKEP SPSI

I. Rekomendasi Tentang Penguatan dan Pengembangan Organisasi.

Berdasarkan pokok-pokok pikiran yang berkembang dalam MUNAS VII SPKEP SPSI, untuk merealisasikan

program kerja hasil MUNAS VII SPKEP SPSI, maka MUNAS VII SPKEP SPSI 2017 merekomendasikan

hal-hal sebagai berikut :

1. Kepada Seluruh perangkat (PP, PD, PC DAN PUK) SPKEP SPSI yaitu :

a. Memaksimalkan pengorganisasian pemungutan dana sumbangan dari anggota sebesar Rp

50.000,- (lima puluh ribu rupiah) /anggota bagi PUK yang belum menyetor dana sumbangan

pelunasan pembelian gedung PP SPKEP SPSI.

b. Agar seluruh perangkat organisasi (PUK, PC, PD dan PP ) memaksimalkan komunikasi internal.

c. Membuat program workshop pemetaan dampak “MEA” (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada

industri dilingkup SPKEP SPSI khususnya dan Indonesia pada umumnya.

d. Memperkuat posisi SPKEP SPSI (CEMWU SPSI) pada afiliasi internasional IndustriALL.

e. Memasukan BRIGADE SPSI kedalam AD/ART SPKEP SPSI dan memaksimalkan peran dan tugas

BRIGADE SPSI dari utusan SPKEP SPSI.

f. Membentuk lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) beserta perangkat dan alat

kelengkapannya.

g. Seluruh perangkat SPKEP SPSI (PP, PD, PC dan PUK) mendukung koperasi nasional SPKEP

SPSI dengan menjadi anggota Kopamas SPSI dan mendorong koperasi-koperasi dikeluarga besar

SPKEP SPSI berkerjasama dengan Kopamas SPSI.

h. Memperkuat komite pemberdayaan perempuan SPKEP SPSI dan mendorong representasi

perempuan dalam jajaran pengurus SPKEP SPSI disetiap tingkatan (PUK, PC, PD dan PP).

i. Menerbitkan buletin online SPKEP SPSI dan tabloid SPKEP SPSI.

Page 134: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 134

j. Menyusun dan menetapkan serta melaksanakan program penambahan anggota dan

pengembangan PUK SPKEP SPSI di kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan menempatkan wakil

SPKEP SPSI dalam Dewan Pengupahan di seluruh kabupaten/kota maupun propinsi.

k. Menginstruksikan kepada seluruh perangkat (PP, PD, PC dan PUK) dan anggota SPKEP SPSI

agar responsif dalam menghadapi masalah kebijakan ketenagakerjaan tingkat nasional seperti

revisi UU ketenagakerjaan yang merugikan pekerja dan PP No.78 tahun 2015 tentang pengupahan

l. Menginstruksikan seluruh anggota SPKEP SPSI untuk melakukan aksi unjuk rasa atau mogok kerja

nasional apabila rekomendasi MUNAS VII SPKEP SPSI telah disampaikan kepada pemerintah

akan tetapi tidak ditanggapi dan tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah.

m. Mendesak pemerintah agar mengalokasikan dana untuk pembinaan dan pemberdayaan serikat

pekerja dalam APBN/APBD.

n. Dalam rangka efektifitas, efisiensi dan merespon pelaksanaan isu peduli lingkungan “go green”

untuk pembangunan berkelanjutan maka pada acara MUNAS VII SPKEP SPSI tahun 2017

pemberian materi MUNAS VII kepada seluruh peserta dalam bentuk dokumen soft copy di flash

disc, maka semua peserta diwajibkan membawa laptop.

o. Menyelenggarakan program workshop kewirausahaan SPKEP SPSI dalam menghadapi

revolusi indutri 4.0

p. Seluruh perangkat organisasi membentuk lembaga yang bertugas mengawasi pelaksanaan

AD-ART SPKEP SPSI dan seluruh keputusan-keputusan organisasi.

q. Mengalang dukungan untuk mempercepat penyelesaian permasalahan-permasalahan

hubungan industrial yang terjadi di Kabupaten Mimika Papua, dalam bentuk solidaritas

nasional.

r. Dalam rangka menjadi leading organisasi maka PP SPKEP SPSI mengusulkan kader

terbaiknya untuk menjadi presiden KSPSI

s. PP SPKEP SPSI mendorong dan meminta kepada Management PT Freeport Indonesia dan

Privatisasi untuk mengembalikan/mempekerjakan kembali pekerja yang sedang mogok kerja

tanpa dikenai sanksi.

t. Seluruh perangkat organisasi mendorong/melakukan gerakan solidaritas dengan tuntutan

pembebasan bung sudiro (Ketua PUK PT Freeport Indonesia) dari segala tuduhan

pengelapan uang yang dituduhkan kepadanya oleh Pimpinan Cabang SPKEP SPSI

Kabupaten Mimika periode 2012 – 2017.

II. Langkah-Langkah partisipatf SPKEP SPSI mengantisipasi dampak negatif “MEA” (Masyarakat Ekonomi

ASEAN) :

1. Di Tingkat Perusahaan:

a. Mengadakan dialog dan pendekatan dengan pengusaha/manajemen tentang permasalahan yang

akan/telah terjadi sebagai akibat negatif dari MEA. (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

b. Berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan stabilitas ditempat kerja serta iklim yang

kondusif ditempat kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja pekerja.

c. Mendorong pengusaha untuk menyelenggarakan pelatihan kerja dan sertifikasi pekerjaan.

d. Mendorong dilakukan pertemuan bipartit dan/atau LKS Bipartit lebih sering (sebulan sekali) guna

membicarakan hal-hal yang terjadi dalam proses produksi perusahaan terkait dengan dampak

negatif MEA. (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Page 135: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 135

2. Di Tingkat Cabang :

a. Mengadakan pendekatan dengan unsur-unsur Tripartit guna mengidentifikasi perusahaan yang

terkena dampak negatif MEA. (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

b. Memonitor perkembangan peristiwa/kasus yang terjadi ditingkat perusahaan.

c. Mendorong adanya rapat-rapat LKS Tripartit untuk membicarakan solusi bagi pengusaha dan

pekerja yang perusahaannya terkena dampak negatif MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

d. Mendorong PEMDA setempat untuk menyelenggarakan pelatihan ketrampilan dengan sertifikasi

bagi para pekerja perusahaan anggota SPKEP SPSI.

3. Di Tingkat Daerah :

a. Mengadakan pendekatan dengan unsur-unsur Tripartit guna mengidentifikasi perusahaan-

perusahaan yang terkena dampak negatif MEA.

b. Memonitor peristiwa-peristiwa yang terkait dengan dampak negatif MEA ditingkat perusahaan,

Cabang dan Daerah.

c. Mendorong adanya rapat-rapat LKS Tripartit untuk membicarakan solusi bagi pengusaha dan

pekerja yang perusahaannya terkena dampak negatif MEA.

d. Membantu menyuarakan aspirasi pengusaha yang terkena dampak negatif MEA kepada pihak

pemerintah.

4. Di Tingkat Nasional :

a. Mengadakan pendekatan dengan pihak APINDO serta berdialog dengan asosiasi perusahaan

sektor sejenis untuk mendalami persoalan yang dihadapi oleh kalangan pengusaha terkait dengan

dampak negatif MEA.

b. Mengadakan pendekatan dan kerjasama dengan asosiasi perusahaan dan instansi pemerintah

untuk mengindentifikasi persoalan dan mencari solusi bagi perusahaan-perusahaan di sektor KEP

yang terkena dampak negatif MEA.

c. Mengadakan pendekatan dengan unsur-unsur tripartit untuk mengaktifkan LKS Tripartit Nasional

guna menciptakan norma perlindungan bagi pekerja lokal/ nasional dari serbuan pekerja asing.

d. Membantu menyuarakan aspirasi pengusaha yang terkena dampak negatif MEA kepada pihak

pemerintah.

C. REKOMENDASI KEPADA DPP KSPSI

1. Segera melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menyatukan perangkat-perangkat organisasi dan

anggota SPSI yang masih bersikap ambivalen (tidak konsisten).

2. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional untuk meningkatkan frekwensi

program diklat terhadap serikat-serikat pekerja (anggota).

3. Dalam rangka memastikan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan dengan tata kelola perusahaan yang baik

“good corporate governance” untuk menyelamatkan asset anggota KSPSI yang paling besar di BPJS

Ketenagakerjaan, maka DPP KSPSI diharapkan segera mengambil langkah-langkah kongkrit sehubungan

dengan calon dewan pengawas yang diluluskan pansel dan DPD RI adalah orang-orang yang menolak

Page 136: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 136

BPJS dan tidak mencerminkan representasi pekerja/buruh Indonesia sebagai pemilik uang di BPJS

Ketenagakerjaan.

4. Agar menyiapkan kader-kader SPSI terbaik dengan diklat tentang jaminan sosial dalam rangka mengisi

formasi di BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.

5. Mengorganisir semua kekuatan KSPSI untuk membuat langkah-langkah hukum menolak isi PP No.78

tahun 2015 tentang pengupahan yang merugikan dan memiskinkan secara sistematis kaum pekerja

Indonesia.

6. Untuk melakukan penataan keuangan di FSPA SPSI lainnya dan juga KSPSI sesuai dengan AD/ART

masing – masing.

7. Memperbaiki tata kelola komunikasi dan informasi serta instruksi kepada federasi.

8. Mengalang dukungan untuk mempercepat penyelesaian permasalahan-permasalahan hubungan

industrial yang terjadi di Kabupaten Mimika Papua, dalam bentuk solidaritas nasional.

II. REKOMENDASI EKSTERNAL

A. Pokok Pikiran

1. Bahwa rekomendasi untuk eksternal yang ditetapkan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI 2017 merupakan

poin-poin utama yang harus diperjuangkan secara simultan oleh seluruh perangkat organisasi (PP, PD, PC

dan PUK) SPKEP SPSI sebagai wadah perjuangan sesuai peran dan fungsinya berjuang mewujudkan

kehidupan anggota dan keluarganya yang adil, sejahtera dan bermartabat;

2. Bahwa MUNAS VII SPKEP SPSI 2017 menghasilkan keputusan tentang rekomendasi untuk eksternal yang

merupakan aspirasi resmi SPKEP SPSI untuk disampaikan kepada pemerintah dan APINDO sebagai mitra

dalam hubungan industrial demi terwujud hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di

Indonesia

3. PP SPKEP SPSI berkewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi MUNAS VII SPKEP SPSI 2017 dengan

melakukan upaya sesuai tahapan konsep, lobi dan aksi (KLA)

B. Rekomendasi Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

a. Landasan Normatif

1. Pasal 28 UUD 1945

2. UU No. 32 Tahun 2004 Jo. UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah.

3. UU No. 3 Tahun 1951 Tentang Pengawasan Perburuhan.

4. Perpres No. 21 Tahun 2010 Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan.

5. Kepmenaker No. 32 Tahun 2002 Tentang Pokok Pokok Pengawasan Ketenagakerjaan.

6. Permenaker No.10 Tahun 2012 Tentang Komite Pengawasan Ketenagakerjaan

7. Peraturan Menteri No 36 tahun 2016 tentang pemagangan

8. UU 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia

b. Pokok-pokok pikiran

1. Bahwa pasal 10 UU No. 32 Tahun Jo. 2004 UU No. 12 Tahun 2008, mengatur tentang 6 (enam) urusan

pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan,

Page 137: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 137

yustisi, moneter dan fiskal nasional dan agama, maka menurut teori residu, urusan pemerintahan

dibidang lainnya termasuk bidang ketenagakerjaan diserahkan kepada pemerintah daerah.

2. Bahwa penyerahan urusan bidang ketenagakerjaan kepada pemerintah daerah mengakibatkan

bertambah lemahnya pengawasan ketenagakerjaan akibat penempatan pejabat dan pegawai

pengawas ketenagakerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan bidang tugasnya.

3. Bahwa dalam kepmen No. 10 tahun 2012, komite pengawas ketenagakerjaan hanya dibentuk ditingkat

pusat, sehingga tidak mampu menjangkau dan menyelesaikan masalah lemahnya pengawasan

ketenagakerjaan ditingkat kabupaten / kota.

c. Rekomendasi

1. Mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera merevisi UU No. 3 Tahun 1951 tentang Pengawasan

Perburuhan.

2. Mendesak Pemerintah agar :

a. Penempatan pegawai pengawas ketenagakerjaan dengan orang yang benar-benar menguasai

bidang ketenagakerjaan.

b. Menambah jumlah pegawai pengawas ketenagakerjaan sehingga perbandingan jumlah pegawai

pengawas ketenagakerjaan dengan jumlah perusahaan di kabupaten / kota maupun propinsi

dalam proporsi yang wajar.

c. Melakukan penindakan secara tegas kepada pegawai pengawas ketenagakerjaan yang

menyalahgunakan wewenang.

d. Mengangkat pengawas ketenagakerjaan dari unsur independen yang benar-benar menguasai

dan ahli di bidang ketenagakerjaan.

3. Mendesak pemerintah untuk mencabut Peraturan Menteri No 36 tahun 2016 tentang

pemagangan;

4. Mendesak Menteri Tenaga Kerja untuk menciptakan keseimbangan hak antar pekerja (hapus

sistem outsourching di Kabupaten Mimika Papua)

C. Rekomendasi Bidang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

a. Landasan normatif

1. Pasal 5, Pasal 28D UUD 1945

2. UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; UU No. 14 tahun 1985 Jo. UU No. 3 tahun 2009

tentang Mahkamah Agung; UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.

3. UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

b. Pokok-pokok pikiran

1. Pasal 114 dan pasal 115 UU No. 2 tahun 2004 tidak mengatur batas waktu pengiriman berkas perkara

kasasi dari PHI kepada Mahkamah Agung maupun batas waktu pengiriman salinan putusan kasasi

sejak putusan diucapkan, hal ini berdampak kepada waktu penyelesaian perselisihan menjadi sangat

lama.

2. Dalam beberapa kasus putusan PHI, putusannya menyatakan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima

/ NO (Niet ontvankelijk Veerklard) hal ini tentu sangat merugikan pekerja, oleh karenanya perlu adanya

proses atau dibentuk lembaga pemeriksaan pendahuluan (dismissal process).

Page 138: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 138

3. Kondisi serikat pekerja / pekerja lemah dalam pembuktian di pengadilan akibat pekerja cenderung tidak

mendapatkan alat bukti seperti pengusaha tidak memberikan salinan perjanjian kerja kepada pekerja,

oleh karenanya perlu dibuat ketentuan yang mengatur mengenai beban pembuktian terbalik.

4. Keberadaan PHI di tingkat propinsi berdampak mahalnya biaya transportasi yang dibutuhkan dalam

proses persidangan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

c. Rekomendasi

1. Mendesak kepada DPR RI dan Pemerintah / Menakertrans RI untuk meneruskan agenda merevisi UU

No. 2 Tahun 2004 dengan dibuatnya hukum acara khusus PHI secara lengkap sejak proses

pemeriksaan perkara di PHI sampai dengan proses eksekusi sehingga proses peradilan yang murah,

cepat dan adil dapat terwujud.

2. Mendesak kepada Mahkamah Agung RI dan Menakertrans RI segera mendirikan Pengadilan

Hubungan Industrial di Kabupaten/Kota yang padat industri seperti Kabupaten Mimika, Kabupaten

Bekasi.

3. Mendesak pemerintah dan Mahkamah Agung RI untuk menambah jumlah hakim ad-hock dari unsur

serikat pekerja.

4. “Penambahan Pengadilan PHI ada di tiap Kabupaten / Kota.”

D. Rekomendasi Bidang Pengupahan

a. Landasan normatif

1. Undang – Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 tahun 2012 tentang parameter dan tahapan pencapaian

kebutuhan hidup layak.

b. Pokok-pokok Pikiran

1. Cita-cita kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh

adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum mengatur tentang standar

pengupahan nasional secara komprehensif dan berpihak kepada pekerja.

3. Permenaker tentang upah minimum perlu dilakukan penyempurnaan agar dalam pelaksanaannya tidak

multitafsir dan lebih menjamin adanya kepastian hukum.

4. Parameter kebutuhan hidup layak yang diatur dalam permenaker No. 13 tahun 2012 menetapkan 60

parameter hanya memenuhi kebutuhan hidup layak secara fisik dan belum memenuhi kebutuhan hidup

layak secara sosial.

c. Rekomendasi

1. Mendesak DPR RI dan Pemerintah untuk segera menyusun dan mengesahkan undang-undang

pengupahan nasional yang berpihak dan melindungi kepentingan pekerja.

2. Mendesak pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan

dan penerapan struktur skala upah yang diamanatkan dalam PP 78 Tahun 2015 yang mengamputasi

hak berunding upah minimum dan upah diatas minimum yang merugikan pekerja

E. Bidang BPJS Kesehatan

Page 139: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 139

a. Landasan normatif

1. UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

2. UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

b. Pokok – Pokok Pikiran

1. Bahwa setiap warga negara berhak atas jaminan sosial, untuk mewujudkan jaminan sosial bagi seluruh

warga negara, pemerintah membentuk badan penyelenggara jaminan sosial.

2. Bahwa dalam pelaksanaan dan operasional badan penyelenggara jaminan sosial perlu badan

pengawas yang melibatkan pemangku kepentingan yaitu pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja

c. Rekomendasi

1. Membentuk BPJS Watch disemua Kab / Kota untuk memonitor dan mendorong pelaksanaan

pelayanan BPJS Kesehatan yang baik dan dibuat posko posko BPJS bekerjasama dengan

petugas BPJS kesehatan.

2. PP SPKEP SPSI mendesak Presiden RI untuk memperbaiki regulasi BPJS Kesehatan dan memenuhi

faskes sesuai standar WHO dengan penyebaran yang merata diseluruh wilayah Indonesia agar

pelayanan BPJS Kesehatan menjadi lebih baik

F. Rekomendasi kepada Presiden RI

1. Mencabut Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan khususnya pasal-pasal

ketentuan penetapan upah minimum yang mengamputasi hak berunding upah minimum dan upah diatas

minimum yang merugikan pekerja karena melanggar hak berserikat dan berundingan bersama

2. Amandemen UU No. 3 Tahun 1951 Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan, agar pengawas

ketenagakerjaan dikembalikan kepada pemerintah pusat dan tidak di bawah pemerintah daerah, agar

pengawasan ketenagakerjaan lebih efektif.

3. Meratifikasi konvensi ILO No. 176 Tentang Perlindungan Keselamatan Pekerja Tambang, agar pekerja

mendapat perlindungan K3.

4. Memperbaiki Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jaminan Pensiun agar manfaat yang dinikmati/ diterima

oleh pekerja pada saat pensiun mampu memenuhi kehidupan yang layak.

5. Mengalokasikan APBN untuk kepentingan pekerja

6. Menyempurnakan TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat)

7. Menolak revisi UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang merugikan pekerja.

G. Rekomendasi Kepada Menaker RI

1. Revisi Permennakertrans RI No.13 Tahun 2012 Tentang KHL (merubah 60 item parameter KHL menjadi 86

item parameter KHL) serta pengaturan KHL untuk (K0, K1, K2 dan K3), agar kualitas KHL nya layak secara

fisik dan layak secara sosial

2. Cabut SE No.4 Tahun 2013 dan revisi permennakertrans RI No.19 Tahun 2013 khusus ketentuan yang

mengatur tentang alur proses kerja ditetapkan oleh asosiasi sector karena dikhawatirkan asosiasi sektor

dapat menentukan / menetapkan bidang kerja, jenis kerja yang tidak sesuai dengan UU No. 13 Tahun

2003.

Page 140: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 140

3. Membuat Surat Edaran (SE) yang memperjelas tentang upah proses selama perselisihan pemutusan

hubungan kerja (PHK) agar ada kepastian hukum khusus pekerja yang waktu kerjanya diatur (UU No. 13

Tahun 2003 Pasal 77 dan Pasal 78)

4. Cabut Permenaker No. 07 Tahun 2013 tentang pelaksanaan upah minimum

5. Mendesak Menakertrans RI untuk merevisi seluruh peraturan menteri tentang upah minimum menjadi satu

peraturan menteri yang menegaskan keberpihakan negara kepada pekerja dan tidak multi interpretasi

sehingga adanya kepastian hukum.

6. Mendesak Menakertrans RI untuk mencabut Kepmenaker No. 231 Tahun 2003 tentang Tata cara

penangguhan Upah Minimum.

7. Mendesak Menakertrans untuk segera merevisi Kepmenaker No. 10 Tahun 2012 dengan pembentukan

Komite Pengawasan Ketenagakerjaan di tingkat Propinsi dan Kabupaten / Kota yang memiliki wewenang

eksekusi.

8. Mendesak Menaker agar merevisi peraturan menteri No. 187 Tahun 2004 dan menegaskan agar

perusahaan membantu pemotongan upah untuk iuran SP.

H. Rekomendasi kepada Menteri Keuangan RI

Dengan mengacu kepada ketentuan Pasal 7 ayat 3 UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat UU

No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, bahwa peninjau besaran nilai pendapatan tidak kena pajak

ditetapkan dengan peraturan menteri keuangan setelah dikonsultasikan dengan DPR RI, dan UU No. 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan beserta peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan upah.

Bahwa Kebutuhan Hidup Layak merupakan salah satu parameter derajat kehidupan pekerja dan sebagai garis

kemiskinan bagi para pekerja, dan meskipun upah minimum dilakukan peninjauan setahun sekali akan tetapi

upah minimum yang ditetapkan belum mencapai 100% KHL artinya masih menuju pemenuhan kehidupan yang

layak dengan demikian upah minimum yang ditetapkan masih dibawah garis kemiskinan, maka MUNAS VII

SPKEP SPSI merekomendasikan kepada PP SPKEP SPSI untuk mendesak Pemerintah atau Menteri

Keuangan setiap tahun menaikkan besaran nilai Pendapatan Tidak Kena Pajak

I. Rekomendasi kepada Menteri ESDM

1. Merevisi Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No. 7 Tahun 2012 Tentang

Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. agar

dilaksanakan secara bertahap karena dapat menimbulkan PHK massal pada industri pertambangan.

2. Mengembalikan penetapan peraturan bidang ketenagakerjaan di industri pertambangan agar tunduk pada

peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

3. Mencabut Permen ESDM No. 27 tahun 2008 Tentang Kegiatan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi

karena bertentangan dengan Pasal 64, 65, 66 UU No, 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4. Mencabut Permen ESDM No. 28 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan

Mineral dan Batubara karena bertentangan dengan Pasal 64, 65, 66 UU No, 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan

J. Rekomendasi kepada Menteri Perindustrian

Page 141: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 141

Merevisi Permen Perindustrian No. 51 Tahun 2013 tentang industri padat karya

K. Rekomendasi kepada DPN Apindo

1. Membina dan mendorong semua pengusaaha supaya komit terhadap budaya berunding yang dilandasi

itikad baik dalam pembangunan hubungan industrial yang harmonis,dinamis, adil dan bermartabat.

2. Membina dan mendorong semua pengusaha supaya tidak menghalang-halangi pembentukan SPKEP SPSI

dan secara sunguh-sungguh membangun kemitraan dengan SPKEP SPSI.

3. Membina dan mendorong semua pengusaha lakukan gerakan budaya K3 ditempat kerja dengan

melaksanakan sistem manjemen K3.

4. Membina dan mendorong semua pengusaha supaya dalam penyelesaian perselisihan tidak melibatkan

unsur diluar instansi yang terkait.

5. Membina dan mendorong semua pengusaha dalam penerimaan pekerja tidak bekerjasama dengan oknum

tertentu dengan dalih OTODA yang meminta uang sogokan kepada calon pelamar.

6. Mendorong anggotanya untuk memenuhi kewajiban menyusun struktur dan skala upah sebagaimana

amanat Permenaker No. 1 tahun 2017 tentang Penyusunan Struktur dan Skala Upah.

7. Mendorong anggotanya melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan ketentuan Undang Undang

Ketenagakerjaan yang berlaku..

L. Rekomendasi kepada Organisasi Keagamaan

Melakukan gerakan moral untuk :

1. Mendukung pemberantasan korupsi, pungutan liar dan mafia yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi

(high cost economi), berakibat belum terciptanya keadilan ekonomi dan hukum yang menimbulkan

kesenjangan ekonomi yang mengancam disintregrasi bangsa Indonesia.

2. Menghimbau pemerintah dan pengusaha agar mewujudkan kehidupan yang adil, sejahtera dan

bermartabat bagi pekerja Indonesia.

M. Rekomendasi kepada Komisi Ombudsman RI

Mensosialisasikan / melakukan sosialisasi kepada Pengurus SPKEP SPSI di daerah tentang peran dan fungsi

Ombudsmen R.I. dan prosedur pengaduan atas pelayanan yang kurang baik dari aparatur sipil negeri bidang

ketenagkerjaan, hubungan industrial, jaminan sosial termasuk pelayanan aparatur penegak hokum

Page 142: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 142

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.10/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

PENGHAPUSAN PIUTANG IURAN ANGGOTA

DALAM LAPORAN KEUANGAN PP SPKEP SPSI PERIODE 2012 - 2017

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk menetapkan kebijakan organisasi termasuk penghapusan

piutang iuran anggota pada laporan keuangan PP SPKEP SPSI Periode 2012 – 2017.

b. Bahwa dalam rangka tertib administrasi dan agar pertanggung jawaban laporan keuangan

PP SPKEP SPSI periode 2012 – 2017 tidak menjadi beban kepengurusan PP SPKEP SPSI

periode 2017 - 2022 dipandang perlu untuk membuat keputusan penghapusan piutang

iuran anggota yang ditetapkan dalam keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Munas VII SPKEP SPSI Tanggal 16 –

18 Mei 2017

2. Surat Keputusan Munas VI SPKEP SPSI No. Kep.13/MUNAS VI/SPKEP/VI/2012, tanggal

28 Juni 2012, tentang komposisi personalia Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun

2012 – 2017.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/ MUNAS VII/SP

KEPSPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP

SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 04/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 17 Mei 2017, tentang Pengesahan Laporan pertanggungjawaban

pengurus PP SPKEP SPSI periode (2012-2017).

6. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/ MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI, yang membahas tentang Penghapusan

Piutang Iuran Anggota SPKEP SPSI pada tanggal 18 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PENGHAPUSAN

PIUTANG IURAN ANGGOTA PADA LAPORAN KEUANGAN PP SPKEP SPSI SPKEP SPSI

PERIODE 2012 - 2017.

Page 143: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 143

Pertama : Mengesahkan penghapusan piutang iuran anggota pada laporan PP SPKEP SPSI periode 2012

– 2017 sebagaimana pada laporan pertanggung jawaban keuangan PP SPKEP SPSI.

Kedua : Memerintahkan kepada PP SPKEP SPSI Periode 2017 – 2022 untuk menghapuskan piutang

iuran anggota sebagaimana pada diktum pertama keputusan ini sesuai mekanisme standart

nasional laporan keuangan SPKEP SPSI.

Ketiga : Memberikan mandat kepada PP SPKEP SPSI Periode 2017 – 2022 untuk mengoptimalkan

pelaksanaan distribusi iuran anggota sesuai dengan standart sebagaimana diatur dalam program

penguatan keuangan SPKEP SPSI.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 144: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 144

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.11/MUNAS VI I /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

PENYEMPURNAAN DAN PENYEBARLUASAN

KEPUTUSAN MUNAS VII SPKEP SPSI

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang berlangsung di Jakarta,

telah menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk periode 2017-2022,

Program kerja SPKEP SPSI dan rekomendasi-rekomendasi SPKEP SPSI.

b. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (periode 2017-2022), Program kerja

organisasi dan rekomendasi-rekomendasi SPKEP SPSI sebagaimana hasil pembahasan

sidang pleno secara redaksional perlu untuk dilakukan penyempurnaan

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI

tentang pemberian wewenang kepada pengurus PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2022

untuk menyempurnakan hasil MUNAS VII SPKEP SPSI secara redaksional dengan tidak

merubah substansi materi yang disahkan.

Mengingat : 1. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang pimpinan sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 07/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Program Penguatan Sumber Daya Manusia,

Advokasi dan Keuangan Organisasi SPKEP SPSI

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 08/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Program Penguatan Soliditas dan Solidaritas,

Administrasi dan Teknologi Informasi serta Propaganda Positif Organisasi SPKEP SPSI

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 09/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Rekomendasi hasil MUNAS VII SPKEP SPSI

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas pemberian wewenang

kepada pengurus PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2022 untuk menyempurnakan dan

menyebarluaskan keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PEMBERIAN

KEWENANGAN PENYEMPURNAAN REDAKSIONAL HASIL MUNAS VII SPKEP SPSI KEPADA

PENGURUS SPKEP SPSI PERIODE 2017 - 2022.

Pertama : Memberikan wewenang kepada pengurus PP SPKEP SPSI periode 2017-2022 untuk melakukan

penyempurnaan redaksional dengan tidak merubah substansi hasil MUNAS VII SPKEP SPSI.

Kedua : Memerintahkan kepada pengurus PP SPKEP SPSI periode 2017-2022 untuk menyebarluaskan

Page 145: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 145

hasil MUNAS VII SPKEP SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 146: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 146

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.12/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

PENGESAHAN CALON KETUA UMUM PP SPKEP SPSI

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan hasil Munas VII SPKEP SPSI, maka ditingkat nasional

ditetapkan pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI yang bersifat kolektif.

b. Bahwa Musyawarah Nasional sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi

berwenang untuk memilih Ketua Umum dan menetapkan pengurus Pimpinan Pusat Serikat

Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan sebagai pelaksana dan penanggungjawab

organisasi.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP

SPSI tentang Calon Ketua Umum PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2012.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP

SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga SPKEP SPSI periode 2017-2022.

Memperhatikan

:

Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas tentang pengesahan

calon Ketua Umum PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2022.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG CALON KETUA

UMUM PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI PERIODE 2017 - 2022.

Pertama : Menetapkan nama-nama tersebut dibawah ini sebagai calon ketua umum Pimpinan Pusat

SPKEP SPSI Periode 2017 – 2012 :

1. R. Abdullah

2. Subiyanto Ssos. S.H.

3. Feri Nuzarli S.E.

4. Afif Johan Abdillah ST.

5. Saepul Anwar SH.

Page 147: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 147

Kedua : Nama-nama sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, merupakan calon

Ketua Umum Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI yang akan dipilih menjadi Ketua Umum PP

SPKEP SPSI periode 2017-2022, oleh peserta MUNAS VII secara langsung, bebas dan rahasia.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 148: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 148

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.13/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

PENGUKUHAN KETUA UMUM SPKEP SPSI

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan hasil Munas VII SPKEP SPSI, maka ditingkat nasional

ditetapkan pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI yang bersifat kolektif.

b. Bahwa Musyawarah Nasional sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi

berwenang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum dan pengurus Pimpinan Pusat

Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan sebagai pelaksana dan

penanggungjawab organisasi.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP

SPSI tentang Ketua Umum PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2012.

Mengingat : 1. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP

SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 12/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengesahan Calon Ketua Umum PP SPKEP

SPSI periode 2017 – 2022.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VII SPKEP SPSI yang membahas tentang pemilihan

Ketua Umum PP SPKEP SPSI periode tahun 2017-2022.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG KETUA UMUM

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI PERIODE 2017 - 2022.

Pertama : Menetapkan Sdr.R. Abdullah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode 2017

– 2022.

Kedua : Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dengan Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI yang bertanggungjawab

kepada Munas berikutnya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Page 149: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 149

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 150: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 150

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.14/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

PEMBENTUKAN TIM FORMATUR

MUNAS VII SPKEP SPSI

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa musyawarah nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk mengukuhkan dan mengesahkan kepengurusan PP SPKEP

SPSI periode 2017 – 2022 yang bersifat kolektif kolegial sebagai pelaksana dan

penanggungjawab organisasi ditingkat pusat untuk melaksanakan Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga periode 2017-2022, dan Program Umum 6 (enam) Penguatan

Organisasi serta Rekomendasi MUNAS VII SPKEP SPSI.

b. Bahwa untuk menyusun dan menetapkan kepengurusan PP SPKEP SPSI periode 2017 –

2022 sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPKEP SPSI hasil

MUNAS VII, maka perlu dibentuk tim formatur yang bertugas menunjuk, menyusun dan

menetapkan pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 – 2022 melalui sidang

formatur.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP

SPSI tentang pembentukan tim formatur dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP

SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/VI/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 13/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengukuhan Ketua Umum PP SPKEP SPSI

periode 2017 - 2022.

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan dalam MUNAS VI SPKEP SPSI, yang membahas tentang pembentukan

tim formatur MUNAS VII SPKEP SPSI pada tanggal 18 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN

TIM FORMATUR DALAM MUNAS VII SPKEP SPSI.

Pertama : Menugaskan kepada Tim Formatur untuk menunjuk, menyusun dan menetapkan Komposisi

Personalia Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 – 2022 sesuai dengan

komposisi yang disahkan dalam AD-ART SPKEP SPSI periode 2017-2022 dan Dewan Pakar

Page 151: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 151

serta Anggota Pleno PP SPKEP SPSI periode 2017 - 2022.

Kedua : Hasil kerja tim formatur wajib disampaikan dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI

untuk pengesahan.

Ketiga : Tim formatur dalam MUNAS VII SPKEP SPSI terdiri dari:

1. R. Abdullah (Ketua Tim Formatur)

2. Mustopo (Anggota)

3. Soekardji SH. MH. (Anggota)

4. Abdullah Anang (Anggota)

5. Hermansyah (Anggota)

6. Hardiansyah SH. (Anggota)

7. Yapet Panggala (Anggota)

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 152: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 152

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.15/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

KOMPOSISI PERSONALIA PENGURUS

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE 2017 - 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk mengukuhkan dan mengesahkan kepengurusan PP SPKEP

SPSI periode 2017 – 2022 yang bersifat kolektif kolegial sebagai pelaksana dan

penanggungjawab organisasi ditingkat pusat untuk melaksanakan Anggaran Dasar -

Anggaran Rumah Tangga SPKEP SPSI periode 2017-2022, Program Umum 6 (enam)

Penguatan dan Rekomendasi MUNAS VII SPKEP SPSI

b. Bahwa sesuai dengan kewenangannya, Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI telah

menunjuk, menyusun dan menetapkan komposisi personalia pengurus Pimpinan Pusat

SPKEP SPSI periode 2017 - 2022.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI

tentang Pengesahan Komposisi Personalia PP SPKEP SPSI periode 2017 - 2022.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, Tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, Tanggal 17 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VI SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 04/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 17 Mei 2017, tentang Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban

Pengurus PP SPKEP SPSI periode 2012-2017.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI.

6. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 12/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengesahan Calon Ketua Umum PP SPKEP

SPSI periode 2017-2022.

7. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep.13/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengukuhan Ketua Umum PP SPKEP SPSI

periode 2017-2022.

8. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep.14/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI.

Memperhatikan : Laporan hasil sidang tim formatur dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI pada

tanggal 18 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

Page 153: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 153

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG KOMPOSISI

PERSONALIA PENGURUS PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI PERIODE 2017 - 2022.

Pertama : Mengukuhkan dan mengesahkan pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017-2022,

sesuai hasil sidang tim formatur MUNAS VII SPKEP SPSI dengan komposisi kepengurusan

sebagai berikut:

1. Ketua Umum : R. ABDULLAH

2. Ketua Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia : FERI NUZARLI S.E.

3. Ketua Bidang Perlindungan dan Pembelaan : SAEPUL ANWAR S.H.

4. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Sosial, dan

Ekonomi : MUSTIYAH SH.

5. Ketua Bidang Keuangan, Administrasi - TI dan

Propaganda : ABDUL GANI SIP. S.H. M.H.

6. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar

Lembaga : EDI SUHERDI

7. Sekretaris Umum : AFIF JOHAN ABDILLAH S.T.

8. Sekretaris : SULISTIYONO

9. Sekretaris : A. GHOFUR MUHAMMAD

10. Sekretaris : GALIH WAWAN

11. Bendahara Umum : MUSTOPO

Kedua : Pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022 pada diktum pertama keputusan

ini, secara kolektif kolegial bertugas dan bertanggungjawab untuk melaksanakan Anggaran

Dasar-Anggaran Rumah Tangga (periode 2017-2022), Program kerja dan Rekomendasi hasil

MUNAS VII SPKEP SPSI dengan penuh tanggung jawab dan wajib mempertanggungjawabkan

hasil kerjanya dalam MUNAS VIII SPKEP SPSI pada tahun 2022.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 154: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 154

BERITA ACARA SIDANG TIM FORMATUR

TENTANG

KOMPOSISI PERSONALIA

PENGURUS PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Pada hari ini, Kamis, 18 Mei 2017 telah dilaksanakan sidang formatur berdasarkan surat keputusan MUNAS VII SPKEP

SPSI No : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017, tertanggal 18 Mei 2017, tentang Pembentukan Tim Formatur

MUNAS VII SPKEP SPSI.

Berdasarkan hasil musyawarah dalam sidang formatur, telah tercapai kesepakatan untuk menunjuk, menyusun dan

menetapkan komposisi personalia pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022, dengan komposisi

personalia sebagai berikut :

1. Ketua Umum : R. ABDULLAH

2. Ketua Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia : FERI NUZARLI S.E.

3. Ketua Bidang Perlindungan dan Pembelaan : SAEPUL ANWAR S.H.

4. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Sosial, dan Ekonomi : MUSTIYAH SH.

5. Ketua Bidang Keuangan, Administrasi - TI dan Propaganda : ABDUL GANI SIP. S.H. M.H.

6. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga : EDI SUHERDI

7. Sekretaris Umum : AFIF JOHAN ABDILLAH S.T.

8. Sekretaris : SULISTIYONO

9. Sekretaris : A. GHOFUR MUHAMMAD

10. Sekretaris : GALIH WAWAN

11. Bendahara Umum : MUSTOPO

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

TIM FORMATUR

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

1. R. ABDULLAH Ketua merangkap anggota

2. MUSTOPO Anggota

3. SOEKARDJI SH. MH. Anggota

4. ABDULLAH ANANG Anggota

5. HARDIANSYAH SH. Anggota

6. HERMANSYAH Anggota

7. YAPET PANGGALA Anggota

Page 155: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 155

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.16/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

DEWAN PAKAR

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk mengukuhkan dan mengesahkan Dewan Pakar SPKEP SPSI

periode 2017 – 2022 yang berfungsi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada

pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017-2022.

b. Bahwa dalam rangka meningkatkan profesionalisme organisasi SPKEP SPSI periode 2017

– 2022 sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPKEP SPSI hasil

MUNAS VII, maka dipandang perlu dibentuk Dewan Pakar PP SPKEP SPSI.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP

SPSI tentang pembentukan Dewan Pakar PP SPKEP SPSI dalam MUNAS VII SPKEP

SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 12/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengesahan Calon Ketua Umum PP SPKEP

SPSI periode 2017-2022

6. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep.13/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Pengukuhan Ketua Umum PP SPKEP SPSI

periode 2017-2022

7. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/VI/2017, tanggal 17 Mei 2017, tentang Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI

Memperhatikan : Laporan hasil sidang formatur dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI pada tanggal

18 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG DEWAN PAKAR

PP SPKEP SPSI PERIODE 2017-2022

Page 156: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 156

Pertama : Dewan Pakar PP SPKEP SPSI terdiri dari :

1. Prof. HASBALLAH THABRANI Pakar Jaminan Sosial

2. SOEMALI SH. MHum Pakar Hukum Ketenagakerjaan

3. INDRASARI TJANDRANINGSIH Pakar Penelitian

4. _______________________________ Pakar Pengupahan

5. Letjend YUDI Pakar Pertambangan

6. BAMBANG H SASTRO SATOMO Pakar Kebijakan Ekonomi

7. Dr. GINDO L TOBING SH. MH. Pakar Hukum Pidana

Kedua : Menugaskan kepada Dewan Pakar PP SPKEP SPSI periode 2017-2022 untuk memberikan

pertimbangan sesuai keahliannya masing-masing.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 157: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 157

BERITA ACARA SIDANG TIM FORMATUR

TENTANG

DEWAN PAKAR PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Pada hari ini, Kamis, 18 Mei 2017 telah dilaksanakan sidang formatur berdasarkan surat keputusan MUNAS VI SPKEP

SPSI No : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017, tertanggal 18 Mei 2017, tentang pembentukan tim formatur

MUNAS VII SPKEP SPSI.

Berdasarkan hasil musyawarah dalam sidang formatur, telah tercapai kesepakatan untuk menunjuk, menyusun dan

menetapkan komposisi personalia Dewan Pakar Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022, dengan komposisi

personalia sebagai berikut :

1. Prof. HASBALLAH THABRANI Pakar JamSos

2. SOMALI SH. MHum Pakar Hukum Ketenagakerjaan

3. INDRASARI TJANDRANINGSIH Pakar Penelitian

4. _______________________________ Pakar Pengupahan

5. Letjend YUDI Pakar Pertambangan

6. BAMBANG H SASTRO SATOMO Pakar Kebijakan Ekonomi

7. Dr. GINDO L TOBING SH. MH.S Pakar Hukum Pidana

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

TIM FORMATUR

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

1. R. ABDULLAH Ketua merangkap anggota

2. MUSTOPO Anggota

3. SOEKARDJI SH. MH. Anggota

4. ABDULLAH ANANG Anggota

5. HARDIANSYAH SH. Anggota

6. HERMANSYAH Anggota

7. YAPET PANGGALA Anggota

Page 158: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 158

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.17/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017

Tentang

ANGGOTA PLENO PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE 2017 – 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk mengukuhkan dan mengesahkan Anggota Pleno Pimpinan

Pusat SPKEP SPSI periode 2017 – 2022

b. Bahwa pembentukan Anggota Pleno Pimpinan Pusat SPKEP SPSI dimaksudkan untuk

membantu pengurus Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017-2022 dalam menjalankan

tugas dan fungsinya sebagaimana AD-ART dan melaksanakan 6 (enam) Program

Penguatan Organisasi SPKEP SPSI serta Rekomendasi MUNAS VII SPKEP SPSI.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya satu keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI

tentang pembentukan Anggota Pleno PP SPKEP SPSI dalam MUNAS VII SPKEP SPSI.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/VI/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI

Memperhatikan : Laporan hasil sidang formatur dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI pada tanggal 18

Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG ANGGOTA PLENO

PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI PERIODE 2017-2022

Pertama : Anggota Pleno Pimpinan Pusat SPKEP SPSI Periode Tahun 2017 – 2022 sebagai berikut :

1. WARSITO (Sebagai Kepala Kesekretariatan)

2. NINIK PURWATI

3. DARMAWAN P

4. ROBERT TAMBUNAN

5. SUPARNO P.S.

6. ABDULLAH ANANG

7. FAYAKUN ISLAM DANUR

8. SUTRISNO

9. HERMANSYAH

Page 159: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 159

10. HARDIANSYAH S.H.

11. MISWANTO

12. DAHRUL LUBIS

13. SUYADI ABAS

14. ANTO BUDIANTO

Kedua : Menugaskan kepada Anggota Pleno PP SPKEP SPSI untuk membantu pengurus Pimpinan Pusat

SPKEP SPSI periode 2017-2022 dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana AD-ART

dan melaksanakan 6 (enam) Program Penguatan Organisasi serta Rekomendasi MUNAS VII

SPKEP SPSI.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

Page 160: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 160

BERITA ACARA SIDANG TIM FORMATUR

TENTANG

ANGGOTA PLENO PIMPINAN PUSAT SPKEP SPSI

PERIODE TAHUN 2017 – 2022

Pada hari ini, Kamis, 18 Mei 2017 telah dilaksanakan sidang formatur berdasarkan surat keputusan MUNAS VI SPKEP

SPSI No : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP SPSI/V/2017, tertanggal 18 Mei 2017, tentang pembentukan tim formatur

MUNAS VII SPKEP SPSI.

Berdasarkan hasil musyawarah dalam sidang formatur, telah tercapai kesepakatan untuk menunjuk, menyusun dan

menetapkan komposisi personalia Anggota Pleno Pimpinan Pusat SPKEP SPSI periode 2017 - 2022, dengan

komposisi personalia sebagai berikut :

1. WARSITO (Sebagai Kepala Kesekretariatan) 2. NINIK PURWATI 3. DARMAWAN P 4. ROBERT TAMBUNAN 5. SUPARNO P.S. 6. ABDULLAH ANANG 7. FAYAKUN ISLAM DANUR 8. SUTRISNO 9. HERMANSYAH 10. HARDIANSYAH S.H. 11. MISWANTO 12. DAHRUL LUBIS 13. SUYADI ABAS 14. ANTO BUDIANTO

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

TIM FORMATUR

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)

1. R. ABDULLAH Ketua merangkap anggota

2. MUSTOPO Anggota

3. SOEKARDJI SH. MH. Anggota

4. ABDULLAH ANANG Anggota

5. HARDIANSYAH SH. Anggota

6. HERMANSYAH Anggota

7. YAPET PANGGALA Anggota

Page 161: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 161

SURAT KEPUTUSAN

No : Kep.18/MUNAS VII /SPKEP SPSI /V/2017

Tentang

MAHKAMAH ORGANISASI SPKEP SPSI

PERIODE 2017 - 2022

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Musyawarah Nasional VII SPKEP SPSI

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Nasional SPKEP SPSI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

organisasi berwenang untuk membentuk Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI periode

2017 – 2022 untuk melaksanakan peran dan fungsinya sesuai AD-ART SPKEP SPSI

periode 2017-2022.

b. Bahwa dalam sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI telah disusun dan ditetapkan

Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI periode 2017 - 2022.

c. Bahwa untuk maksud tersebut, diperlukan adanya keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI

tentang pengesahan Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI periode 2017 - 2022.

Mengingat : 1. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

2. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 02/MUNAS VII/SPKEP

SPS/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS VII SPKEP

SPSI.

3. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 03/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 16 Mei 2017, tentang Pimpinan Sidang MUNAS VII SPKEP SPSI.

4. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 06/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/V/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga SPKEP SPSI.

5. Surat Keputusan MUNAS VII SPKEP SPSI Nomor : Kep. 14/MUNAS VII/SPKEP

SPSI/VI/2017, tanggal 18 Mei 2017, tentang Tim Formatur MUNAS VII SPKEP SPSI

Memperhatikan : Hasil permusyawaratan yang membahas mengenai pembentukan Mahkamah Organisasi dalam

sidang paripurna MUNAS VII SPKEP SPSI pada tanggal 18 Mei 2017.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN

PERTAMBANGAN, SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG MAHKAMAH

ORGANISASI SPKEP SPSI PERIODE 2017 - 2022.

Pertama : Mengukuhkan dan mengesahkan pembentukan dan komposisi personalia Mahkamah Organisai

SPKEP SPSI periode 2017-2022, sebagai berikut :

1. Ketua (merangkap anggota) : SOEKARDJI SH. MH.

2. Anggota : FERI NUZARLI SE.

3. Anggota : HENDRA CIPTA ILYAS

4. Anggota : ZEN MUTOWALI SH.

5. Anggota : H. SOEHODO SH. MH.

6. Anggota : Drs. MUHAMMAD FATHONI

Page 162: Lampiran surat keputusan No - SP KEP SPSI

Page | 162

7. Anggota : SOEMALI SH. MHum

Kedua : Tugas dan Tanggungjawab Mahkamah Organisasi SPKEP SPSI sesuai dengan ketentuan

AD/ART SPKEP SPSI periode 2017-2022.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2017

PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL VII

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

(MUNAS VII SPKEP SPSI)