Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul
-
Upload
kendis-nandya-salim -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
description
Transcript of Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul
![Page 1: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/1.jpg)
LAMPIRAN KUIS
1. Dik : Basis = 1530 grVak = 1740 ml Vaw = 1010 mlDit : Overrun?
Jawab = % Overrun = Vak hir−Vawal
Vawal x 100%
= 1740 mL−1010 mL
1010 mL x 100%
= 72,28 %
2. Sebutkan perbedaan es krim, sorbet, velva?
Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-
buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari
buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di
lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan. Sorbet
juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga
teksturnya lebih lembut.
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat
dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna,
flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim
diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan hanyalah
tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada
![Page 2: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/2.jpg)
es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva lebih dominan berisi
buah-buahan dari pada susu.
Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula, flavoring,
dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es krim disebabkan
karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran (overrun).
3. Jelaskan kerusakan pada permen?produk candy yang mungkin terjadi akibat kesalahan dalam pengolahannya
adalah sebagai berikut :
a. Kristalisasi (Grainy) yang disebabkan karena padatan terlarut yang
berlebihan, inverse (sukrosa) yang tidak cukup atau gula yang tidak cukup
terlarut.
b. Kelengketan (Stickness) disebabkan karena pemen bersifat higroskopis
sehingga menyerap air dan terjadi kelengketan.
c. Sineresis atau meleleh kembalinya permen yang sudah beku yang
disebabkan oleh asam yang berlebihan.
d. Adanya penyimpanangan rasa dari manis menjadi pahit akibat dari
penambahan pektin yang terlalu berlebihan dan proses pengadukan yang
kurang lama yang mengakibatkan campuran tidak homogen.
4. Diketahui:
Basis = 250 g
Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63 %
Sari Buah = 37 %
![Page 3: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/3.jpg)
Ditanya: Hitung berat masing-masing bahan dan perbandingan sukrosa
dengan glukosa?
Jawab:
Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63
100 x 250 g = 157,5 g
Sukrosa = 14
x 157,5 g = 39,37 g
Glukosa = 34
x 157,5 g = 118,125 g
Sari Buah = 37
100 x 250 g = 92,5
Perbandingan = Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 39,37 : 118,125
5. Gambarkan Diagram alir marmalade?
![Page 4: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/4.jpg)
LAMPIRAN DISKUSI
1. Jelaskan mekanisme pembentukan gel yang terjadi pada proses pembutan selai!
2. jelaskan fungsi bahan-bahan berikut dalam pembuatan selai:
a. pektin
b. Agar-agar
c. Margarin
d. Asam Sitrat
Jawaban :
1. Penambahan gula sangat penting untuk memperoleh tekstur, penampakan, dan
flavor yang baik. Gula yang digunakan adalah sukrosa. Sukrosa akan
memberikan rasa manis dan juga berfungsi sebagai pengawet karena dalam
konsentrasi tinggi dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu,
adanya gula akan menurunkan aktivitas air dalam bahan pangan karena gula
bersifat higroskopis, selama pemanasan sebagian sukrosa akan terurai menjadi
gula invert (glukosa dan fruktosa). Gula berperan dalam proses dehidrasi yang
membuat ikatan hidrogen pada pektin menjadi lebih kuat dan membentuk
jaringan polisakarida, yaitu kompleks dimana air terperangkap dalam jaringan
tersebut. Kekurangan gula akan membentuk gel yang kurang kuat pada semua
tingkat keasaman sehingga membutuhkan lebih banyak asam untuk
menguatkan strukturnya. Gula tidak ditambahkan di awal karena adanya
pemanasan akan menyebabkan terjadinya browning karena waktu pemasakan
terlalu lama.
![Page 5: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan selai lembaran adlah
buah jambu sebagai bahan baku utama proses, kemudian air sebagai pelarut,
gula utnuk menambah flavor manis, menambah sebagai bahan tambahan
pangan pengawet, memeperkuat tekstru, agar-agar dan pectin digunakan
untuk menambah keketalan bahan dan menjaga bahan agar tetap tegar,
sedangkan asam sitrat berfungsi sebagi emulsifier dan menambaha flavor
asam, margarine berfungsi untuk menambah nilai gizi.
![Page 6: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/6.jpg)
LAMPIRAN DISKUSI
1. Jelaskan mengenai proses fermentasi yang terjadi dalam pembuatan sauerkraut!
Jawab :
Fermentasi yang berlangsung pada sauerkraut ialah jenis fermentasi spontan.
Fermentasi spontan adalah fermentasi yang terjadi tanpa penambahan mikroba dari
luar (starter), mikroba yang tumbuh terdapat secara alami pada medium (yang dalam
hal ini tentu sebagai mediumnya adalah sayuran) dan medium tersebut dikondisikan.
Pada produk fermentasi sayuran, mikroba yang melakukan fermentasi adalah
dari jenis bakteri penghasil asam laktat. Dalam pembuatannya, sayuran direndam
dalam larutan garam berkadar 5-15% atau diberi garam secara kering sebanyak 2,5%
berat sayuran. Larutan garam tersebut menyebabkan hanya bakteri asam laktat yang
dapat tumbuh. Adanya garam menjadikan air dan zat gizi seperti gula tertarik keluar
secara osmosis dari sel-sel sayuran. Gula-gula dalam cairan tersebut merupakan
makanan bagi bakteri asam laktat, yang selanjutnya diubah menjadi asam laktat.
Asam laktat inilah yang berfungsi sebagai pengawet produk tersebut. Kondisi yang
anaerobik mutlak diperlukan agar fermentasi berjalan dengan baik.
Selama proses fermentasi berlangsung, garam menarik air dan zat-zat gizi dari
jaringan sayuran. Zat-zat gizi tersebut melengkapi substrat untuk pertumbuhan
bakteri asam laktat yang telah terdapat dipermukaan buncis. Garam bersama dengan
asam yang dihasilkan oleh fermentasi menghambat pertumbuhan dari
mikroorganisme yang tidak diinginkan dan menunda pelunakan jaringan buncis yang
disebabkan oleh kerja enzim. Kadar garam yang cukup memungkinkan pertumbuhan
![Page 7: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/7.jpg)
serangkaian bakteri asam laktat dalam urutannya yang alamiah dan menghasilkan
kraut dengan imbangan garam-garam yang tepat. Jumlah garam yang kurang bukan
hanya dapat mengakibatkan pelunakan jaringan, tetapi juga kurang menghasilkan
flavor. Terlalu banyak garam juga menunda fermentasi alamiah dan menyebabkan
warna menjadi gelap dan memungkinkan pertumbuhan khamir.
2. Bakteri apa yang berperan dalam pembuatan sauerkraut?
Jawab :
Pada awal proses fermentasinya, bakteri yang tumbuh pertama adalah
Leuconostoc mesenteroides dan akan menghambat pertumbuhan bakteri awal lainnya.
Produksi asam dan karbondioksida meningkat sehingga menurunkan pH dan tercipta
kondisi yang anaerobik. Fermentasi dilanjutkan oleh jenis-jenis bakteri yang lebih
tahan terhadap pH rendah, yaitu Lactobacilus brevis, Pediococcus cereviceae, dan
Lactobacillus plantarum. Lactobacillus plantarum merupakan bakteri yang paling
tahan terhadap asam dan pH rendah sehingga merupakan mikroba akhir yang dapat
tumbuh. Bakteri ini juga penghasil asam laktat terbanyak.
![Page 8: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/8.jpg)
LAMPIRAN DISKUSI
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penting yang mempengaruhi stabilitas
mikroorganisme pada produk candy !
Jawab :
Faktor yang paling menentukan yang mempengaruhi stabilitas mikroorganisme
pada produk candy adalah kandungan gula pada produk. Gula dapat berfungsi
sebagai pengawet yang baik dalam konsentrasi kecil maupun dalam konsentrasi
tinggi dapat menggangu stabilitas mikroorganisme. Hal ini dapat terjadi akibat
adanya reaksi osmosis yang terjadi pada sel mikroorganisme. Dalam keadaan
hidrofilik ataupun hidrofobik gula akan memecah dinding sel mikroba sehingga
mengakibatkan mikroba menjadi pecah akibat terjadinya plasmolisis.
2. Sebutkan jenis mikroba yang mungkin tumbuh pada produk candy yang
mengalami kerusakan, serta jelaskan cara pencegahannya !
Jawab :
Mikroorganisme yang mungkin tumbuh pada produk candy adalah kelompok
bakteri osmofilik. Bakteri osmofilik atau sakarofilik tumbuh pada medium dengan
konsentrasi gula tinggi, tetapi kebanyakan bakteri yang disebut osmofilik
sebenarnya hanya bersifat osmotoleran yaitu dapat tumbuh dengan atau tanpa
konsetrasi gula tinggi, misalnya beberapa spesies dari Leuconostoc.
3. Sebutkan dan jelaskan kerusakan-kerusakan atau kelainan pada produk candy!
Jawab :
Dua masalah yang dapat terjadi pada hard candy adalah stickness (kelengketan)
dan graining (kristalisasi). Stickness terjadi karena meningkatnya kadar air pada
permen sehingga permen lebih bersifat higroskopis. Masalah ini dapat diatasi
![Page 9: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/9.jpg)
dengan menggunakan sukrosa dan gula invert. Tetapi rasio antara sukrosa dan gula
invert perlu disesuaikan, karena kesalahan rasio kedua bahan tersebut dapat
menyebabkan graining atau pengkristalan. Penyimpanan pada suhu dan RH yang
tinggi juga dapat menimbulkan masalah kelengketan dan graining, karena permen
menyerap air, sehingga RH penyimpanan harus dijaga agar tidak lebih dari 45%.
Hard candy diharapkan tidak lengket atau mengkristal ketika diterima oleh
konsumen, maka ketepatan formula dan pengontrolan proses sangat penting.
4. Jelaskan mengenai :
a. Hard Candy, merupakan permen yang mempunyai tekstur yang keras,
penampilan yang jernih dan biasanya terdiri dari komponen dasar sukrosa dan
sirup glukosa serta bahan-bahan lain yang dapat ditambahkan untuk
memberikan rasa yang lebih baik. Hard candy pada dasarnya adalah campuran
dari gula, sirup glukosa atau gula invert, air flavour dan pewarna. Kebanyakan
hard candy dibuat dari sukrosa dan sirup glukosa.
b. Soft Candy, adalah gula-gula yang mempunyai tekstur kenyal dan lunak.
Bentuknya seperti permen memudahkan untuk dibawa kemana-mana dan dapat
dikonsumsi kapan saja. Soft candy yang baik harus memiliki keseimbangan
komposisi antara gelatin, asam dan gula pada pembuatannya agar dihasilkan
soft candy yang baik.
c. Gel Candy, dikenal dengan hidrocolloid sweets. Kadar air gummy candy
berkisar 15%, contoh candy ini adalah marshmallows, jellies dan gum drops.
Hampir separuh dari produk sugar confectionery yang dijual di pasaran
tergolong dalam jenis ini. Selain sukrosa dan glukosa, komponen yang penting
dalam pembuatan jenis ini adalah komponen hidrokoloid seperti agar-agar,
gums, gelatin, pektin dan pati yang juga digunakan untuk memodifikasi
tekstur.
![Page 10: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/10.jpg)
d. Nirgula, adalah permen yang dibuat tanpa menggunakan gula. Rasa manis
yang timbul dari permen nirgula ini merupakan rasa manis buatan atau gula
sintetis khusus yang dibuat untuk mereka yang menderita penyakit diabetes.
LAMPIRAN DISKUSI
1. Jelaskan perbedaan antara sorbet, velva, dan eskrim!
Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet / Sorbetto adalah air, gula dan buah-
buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari
buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di
lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan. Sorbet
juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga
teksturnya lebih lembut.
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat
dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna,
flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim
diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan hanyalah
tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada
es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva lebih dominan berisi
buah-buahan dari pada susu.
![Page 11: Lampiran Kuis Dan Diskusi Modul](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080823/55cf8ffb550346703ba1fcc5/html5/thumbnails/11.jpg)
Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula, flavoring,
dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es krim disebabkan
karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran (overrun).
2. Jelaskan karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat sorbet!
Bahan yang diguanakan dalam pembuatan sorbet ini adalah sari buah
melon, gula, agar-agar, dan air. Sari buah semangka berfungsi sebagai bahan
utama dari produk dan memberikan rasa pada produk akhir. Digunakan sari
buah melon, agar tekstur yang dihasilkan tidak menjadi lembek, namun agak
sedikit kasar. Pada pembuatan sorbet ini dilakukan penambahan larutan gula
yang berfungsi sebagai penambah cita rasa dari sorbet. Air berfungsi sebagai
pembentuk kristal pada sorbet.
3. Jelaskan cara penilaian mutu atau grade dari produk sorbet yang saudara buat!
Dengan membandingkan hasil produk yang dibuat di laboratorium dengan
pedoman seperti SNI. Dilihat dari keadaan, jumlah gula yang ada dan berbagai
cemaran yang boleh dan tidak boleh ada pada produk sorbet.