LAMPIRAN II PEDOMAN PENILAIAN - pn.temanggung

LAMPIRAN II

PEDOMAN PENILAIAN

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Alla h SWT yang telah

melimpahkan segala kenikmatan dan karunia -Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan Laporan Hasil Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Semester I Tahun 2019 pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B.

Laporan Hasil Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Semester I

Tahun 2019 disusun sebagai pertanggungjawaban Tim Survei Indeks

Persepsi Korupsi (IPK) Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B dalam

rangka pelaksanaan Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang telah

dilakukan pada semester I Tahun 2019.

Telah dilaksanakannya Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) adalah

sebagai wujud komitmen Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB dalam

rangka pelaksanaan reformasi birokrasi dan pembangunan zona integr itas

menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) mempunyai maksud dan tujuan Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) mempunyai maksud dan tujuan

sebagai referensi pengambilan kebijakan untuk mencegah korupsi, kolusi

dan nepotisme dan tersusunnya rekomendasi t erkait kajian menuju zona

integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.

Dengan diperolehnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) pada

Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B sebesar 3. 83 maka diharapkan

Pengadilan Negeri Temanggung K elas I B aktif dalam mensukseskan

upaya pencegahan korupsi dengan upaya bersih dalam melayani.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

terutama bermanfaat dalam upaya meningkatkan kinerja dan mutu terutama bermanfaat dalam upaya meningkatkan kinerja dan mutu

pelayanan pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B.

Mengetahui,

Ketua Pengadilan Negeri Temanggung

Temanggung, 28 Februari 2019

Ketua Tim

IKHWAN HENDRATO, S.H.,M.H.

R. AGUNG ARIBOWO, S.H. IKHWAN HENDRATO, S.H.,M.H. NIP. 19690418 199403 1 002

R. AGUNG ARIBOWO, S.H. NIP. 19681101 199603 1 005


LAPORAN

HASIL PELAKSANAAN SURVEI PERSEPSI KORUPSI

PADA PADA PENGADILAN NEGERI

TEMANGGUNG KELAS I B

TAHUN 2019 TAHUN 2019 (SEMESTER I)


DAFTAR ISI

BAB I ................................ ................................ ................................ ............................ 1

PENDAHULUAN ................................ ................................ ................................ ........ 1

1.1. Latar Belakang1.1. Latar Belakang ................................ ................................ ................................ .. 1

1.2. Maksud Dan Tujuan ................................ ................................ ......................... 2

1.3. Landasan Hukum ................................ ................................ .............................. 2

1.4. Rencana Kerja ................................ ................................ ................................ ... 2

BAB II ................................ ................................ ................................ ........................... 4

METODOLOGI ................................ ................................ ................................ ........... 4

2.1. Metode Penelitian ................................ ................................ ............................... 4

2.2. Populasi Dan Sampel ................................ ................................ ......................... 4

2.3. Lokasi Penelitian Dan Unit Analisis ................................ ................................ .. 4

2.4. Teknik Pengumpulan Data Dan Quality Control ................................ ............ 4

2.5. Teknik Analisis Data ................................ ................................ ........................... 5 2.5. Teknik Analisis Data ................................ ................................ ........................... 5

2.6. Tahapan pelaksanaan ................................ ................................ ........................ 6

BAB III ................................ ................................ ................................ .......................... 8

INDEKS PERSEPSI KORUPSI ................................ ................................ ............... 8

3.1. Profil responden ................................ ................................ ................................ 8

3.2. Indeks persepsi korupsi per indikator ................................ .......................... 12

3.3. Indeks Persepsi Korupsi Satuan Kerja pada pengadilan ......................... 19

3.4. Persepsi responden terhadap kualitas pelayanan Satuan Kerja pada pengadilan ................................ ................................ ................................ ................. 21

BAB IV ................................ ................................ ................................ ....................... 22

PENUTUP ................................ ................................ ................................ .................. 22 PENUTUP ................................ ................................ ................................ .................. 22

4.1. Kesimpulan ................................ ................................ ................................ ...... 22

4.2. Rekomendasi ................................ ................................ ................................ ... 22

LAMPIRAN


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan

pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, S atuan Kerja pada

pengadilan berkomitmen untuk terus menerus melakukan perbaikan pengadilan berkomitmen untuk terus menerus melakukan perbaikan

berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik.

Komitmen tersebut mengacu amanah Peraturan Presiden Nomor

55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan d an

Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012 - 2025 dan Jangka

Menengah Tahun 2012 -201 serta mengacu kepada Peraturan Menteri

PAN & RB 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona

Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi

Ber sih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Salah satu

wujud komitment tersebut yaitu dengan disusunnya indeks persepsi anti

korupsi yang menjadi salah satu parameter Pemerintahan yang bersih

dan melayani.

Pengadilan merupakan satuan kerja yang mel aksanakan peran

dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis serta mengelola

sumber daya yang cukup besar.

Pengadilan Negeri yang akan ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi

untuk menjadi lokasi Pilot Project menuju wilayah bebas dari korupsi dan

wilayah biro krasi bersih melayani , perlu memperoleh masukan dari

masyarakat menyangkut pelayanan di lingkungannya.

ZI menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi

Laporan Hasil Pelaksanaan Survei Persepsi Korupsi PN Temanggung | 1

ZI menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi

bersih melayani menitikberatkan pada Integritas penyelenggara dalam

memberikan pelayanan kepad a masyarakat. Integritas Penyelenggara

pelayanan publik akan dinilai diantaranya dapat dilihat dari potensi suap

dan kemungkinan penambahan biaya diluar tarif resmi yang telah

ditetapkan.


1.2. Maksud Dan Tujuan Maksud Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Survei

Persepsi Korupsi pada pengadilan ini adalah sebagai referensi

pengambilan kebijakan untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme.

Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Survei Persepsi

Korupsi adalah tersusunnya rekomendasi terkait kajian menuju zona

integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih

melayani.

1.3. Landasan Hukum a) Undang -Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran

negara yang bersih dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.

b) Undang -Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo UU n o 20 tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

c) Undang -Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik .

d) Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

e) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

B irokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan

Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan Wilayah Birokrasi

Bersih Dan Melayani .

f) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang

Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasa n Korupsi Jangka

Panjang Tahun 2012 -2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012 -2014.

g) Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 -2019 .

1.4. Rencana Kerja


1.4.1. Persiapan Sebelum melaksanakan survei pers epsi korupsi beberapa

persiapan yang perlu perhatikan adalah sebagai berikut.

- Penetapan Pelaksana

Dilaksanakan Sendiri, survei akan dilaksanakan secara

mandiri oleh penyelenggara pelayanan dengan SDM (Sumber

Daya Manusia) yang dimilikinya .


- Penyiapan Bahan

a. Kuesioner.

b. Bagian dari Kuesioner/ Pengantar

c. Kelengkapan peralatan.

- Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data

a. Jumlah Responden.

b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data. b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data.

- Penyusunan Jadwal

Penyusunan rencana dan pelaksanaan survei dilakukan.

1.4.2. Pelaksana an Pengumpulan Data - Isian data terhadap 10 unsur pertanyaan yang telah

ditetapkan di dalam kuesioner.

- Pengisian Kuesioner oleh responden yang mendapatkan

penjelasan terlebih dahulu dari petugas dan hasilnya

dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.

- Peng ujian kualitas dan validitas data.

- Data pendapat responden yang terisi dalam kuesioner - Data pendapat responden yang terisi dalam kuesioner

kemudian dikompilasi dan dipilah berdasarkan umur, jenis

kelamin, pendidikan dan pekerjaan sebagai bahan dalam

analisis obyektivitas responden .

1.4.3. Metode Survei Survei dila ksanakan dalam interval waktu per 6 bulan (dua kali

dalam satu tahun).



BAB II METODOLOGI

2.1. Metode Penelitian Penelitian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untu k mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain yang digunakan dalam

penelitian tersebut.

Deskriptif kuantitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang

ada dengan men ggunakan angka -angka untuk menggambarkan

karakteristik individu atau kelompok yang menjadi unit analisis

dalam penelitian.

2.2. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang

menggunakan layanan di Satuan Kerja pengadilan. Teknik

penga mbilan sampel menggunakan teknik accidental sampling .

Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan

Tim Survei dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

yang kebet ulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

2.3. Lokasi Penelitian Dan Unit Analisis Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti

melakukan penelitian terutama dalam menangkap kejadian atau

peristiwa yang sebenarnya terjadi dari obyek yang diteliti agar

dida pat data -data penelitian yang akurat, dalam hal ini yaitu Kantor

Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B.

Unit analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan fokus

masalah yang diteliti d alam hal ini adalah proses pemberian

layanan di pengadilan.

2.4. Teknik Pen gumpulan Data Dan Quality Control Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer


Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer

yang dikumpulkan melalui instrumen kuesioner yang disi tanpa


wawancara tatap muka. Pengumpulan data dilaksanakan pada

rentang waktu satu bulan atau data minimal 10 0 responden .

S elanjutnya d ata dikumpulkan oleh petugas pelaksana yang yang

dibekali dengan pelatihan.

Kerja petugas pelaksana akan diawasi oleh pengawas

(Wakil Ketua Pengadilan ). Wakil Ketua Pengadilan akan m engecek

kerja petugas pelaksana saat berkomunika si dengan responden,

membagikan dan mengumpulkan kuesioner, meneliti kuesioner,

serta sekaligus memastikan apakah responden benar -benar

disurvei secara tepat oleh petugas , d an bertanggung jawab

terhadap hasil perhitungan survei IPK.

2.5. Teknik Analisis Data Analisis data untuk menentukan indeks korupsi

menggunakan teknik statistik deskriptif. Data persepsi diukur menggunakan teknik statistik deskriptif. Data persepsi diukur

dengan menggunakan skala penilaian antara 1 – 4. Dimana nilai 1

merupakan skor persepsi paling rendah dan nilai 4 merupakan skor

persepsi paling tin ggi dan mencerminkan kualitas birokrasi yang

bersih dan baik dalam melayani.

Data persepsi korupsi disajikan dalam bentuk skoring /

angka abs olut agar diketahui peningkatan / penurunan indeks

persepsi korupsi masyarakat atas pelayanan yang diberikan di

seti ap tahunnya. Teknik analisis perhitungan Indeks Persepsi

Korupsi pada kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut : Korupsi pada kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pertama , menentukan bobot total dari masing -masing indikator

yang digunakan dalam penelitian ini.

Kedua , mencari bobot rata -rata setiap indikator.

Skala indeks tiap unsur berkisar antara 1 – 4 yang kemudian

dikonversikan ke angka 0 -100.

Skala indeks persepsi korupsi antara 1 – 4 yang artinya mendekati

nilai 4 maka persepsi korupsi makin baik semakin BERSIH DARI

KORUPSI.



2.6. Tahapan pelaksanaa n Sebelum tim melakukan survei lapang an , dilakukan

beberapa tahapan agar instrumen yang dipergunakan dapat

di aplikasikan sesuai realitas lapangan. Adapun alur penyusunan

tools untuk survei persepsi korupsi ini dapat digamb arkan dalam tools untuk survei persepsi korupsi ini dapat digamb arkan dalam

bagan di bawah ini:

Ta be l 1 Model alur penyusunan survei IPK menuju Zona Integritas

Tabel 2 Ruang lingkup survei Indeks Presepsi Korupsi

No Ruang lingkup 1 Manipulasi Peraturan 2 Penyalahgunaan Jabatan 3 Menjual Pengaruh 4 Transparansi Biaya 5 Transaksi Rahasia 6 Biaya Tambahan 7 Hadiah 8 Transparansi Pembayaran 9 Percaloan

10 Perbuatan Curang



Tabel 3 Nilai Persepsi

Nilai Persepsi

Nilai Interval Nilai Interval Konversi IPK

Mutu Kinerja

1 1.00 – 1.75 25 - 43.75 1 Tidak bersih

dari korupsi

2 1.76 – 62.50 43.76 – 62.50 2 Kurang bersih

dari korupsi

3 2.51 – 3.25 62.51 – 81.25 3 Cukup bersih

dari korupsi

4 3.26 – 4.00 81.26 – 100.00 4 Bersih dari

korupsi



BAB III INDEKS PERSEPSI KORUPSI

3.1. Profil responden 3.1.1. Tingkat pendidikan responden

Dari has il survei yang telah dilakukan memperoleh

gambaran bahwa dari latar belakang pendidikan, pengakses gambaran bahwa dari latar belakang pendidikan, pengakses

layanan pada pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B mayoritas

memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SMA/ SLTA ) sebesar (35%) dan Sarjana

(S1) sebesar (35%) .

Tabel 4 . Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat Pendidikan Jumlah Tidak Sekolah 2 SD 7 SMP/ SLTP 10 SMP/ SLTP 10 SMA/ SLTA 35 Diploma (D1/D2/D3 /D4) 6 Sarjana (S1) 35 Pasca Sarjana (S2/S3) 5 Jumlah Responden 100

Berikut adalah grafik yang menunjukkan tingkat

pendidikan responden pengakses layanan pada P engadilan Negeri

Temanggung Kelas I B:



3.1.2. Pekerjaan responden

Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa

sebesar (24 % ) responden pengguna layanan Satuan Kerja pada

pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB mememiliki pekerjaan

sebagai Pegawai Negeri Sipil, (9% ) responden memiliki peke rjaan

sebagai TNI/ POLRI, (16% ) responden memiliki pekerjaan sebagai

Pegawai Swasta, (14% ) responden memiliki pekerjaan sebagai

Wiraswasta, (12% ) responden memiliki pekerjaan sebagai Petani/

Nelayan, (10% ) responden memiliki pekerjaan sebagai Pedagang,

(8% ) responden memiliki pekerjaan sebagai Pelajar/ Mahasiswa,

dan (7% ) responden memiliki pekerjaan yang lainnya .

Tabel 5 . Jenis Pekerjaan Responden

Jenis Pekerjaan Jumlah PNS 2 4 TNI/ POLRI 9 TNI/ POLRI 9 Pegawai Swasta 16 Wiraswasta 14 Petani/ Nelayan 12 Pedagang 10 Pelajar/Mahasiswa 8 Lainnya 7 Jumlah Responden 100

Berikut adalah grafik yang menunjukkan jenis pekerjaan

responden pengakses layanan pada Pengadilan Negeri




3.1.3. Domisili responden

Dari data yang terkumpul selama survei, diperole h data

bahwa berdasar domilisi, responden paling banyak berasal dari

Kabupaten Temanggung dengan persentase sebesar 58% .

Tabel 6 . Domisili Responden

Domisili Jumlah TEMANGGUNG 58 MAGELANG 22 SEMARANG 12 WONOSOBO 8 Jumlah Responden 100

Berikut adalah grafik yang menunjukkan domisili

responden pengakses layanan di Satuan Kerja pada P engadilan

Negeri Temanggung Kelas I B:

3.1.4. Kelompok usia responden

Sementara itu jika melihat responden pengguna layanan

pada P engadilan Negeri Temanggung Kelas I B berdasarkan

kel ompok usia, menunjukkan bahwa mayoritas pengguna layanan

berada dalam kelompok usia produktif yaitu pada usia antara 21

tahun s/d 55 tahun. Bagi kelompok usia di atas 55 tahun, jumlah

responden semakin mengecil, demikian pula kelompok usia di

bawah 21 tahu n.



Tabel 7 . Usia R esponden

Usia Responden Jumlah Usia dibawah 21 tahun 6

Usia 21 tahun – 55 tahun 76

Usia diatas 55 tahun 18

Jumlah Responden 100

Berikut adalah g rafik yang menunjukkan domisili

responden pengakses layanan pada Pengadilan Negeri


3.1.5. Layanan yang digunakan

Layanan Sidang Perdata/ P idana menjadi jenis pelayanan

yang paling banyak dipergunakan ol eh responden, yaitu sebesar

55 %. 55 %.

Tabel 8 . Jenis Layanan Yang Dipergunakan Responden

Jenis Layanan Jumlah Sidang Perdata/ Pidana 55

Pendaftaran Perkara 6

Permohonan Informasi 10

Pendaftaran Surat Kuasa 1

Besuk Tahanan di Rutan 22

Kegiatan Magang/ PKL 6


Kegiatan Magang/ PKL 6

Jumlah Responden 100


Berikut adalah grafik yang menunjukkan Jenis layanan

yang dipegunakan responden pada Pengadilan Negeri


3.2. Indeks Persepsi Korupsi Per Indikator 3.2.1. Indikator Manipulasi Peraturan

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada

indikator Manipulasi Peraturan menunjukkan hasil pada indek s

3,74. Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada P engadilan Nege ri

Temanggung Kelas I B bersih dari korupsi.

Tabel 9 . Indeks pada indikator manipulasi peraturan

Indikator Nilai Jumlah Responden

Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak sesuai p rosedur 1 1 1 0,01 Jarang sesuai prosedur 2 1 2 0,02 Sering sesuai prosedur 3 21 63 0,63 Selalu sesuai prosedur 4 77 308 3,08

TOTAL 100 374 3,74 TOTAL 100 374 3,74

Berikut adalah grafik yang menunjukkan Indeks pada

indikator manipulasi peraturan pada Pengadilan Negeri

T emanggung Kelas I B:



3.2.2. Indikator Penyalahgunaan Jabatan


indikator penyalahgunaan jabatan menunjukkan hasil pada indeks

4,00 . Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada P engadilan Neger i


Tabel 1 0 . Tabel 1 0 . Indeks pada penyalahgunaan jabatan


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Petugas mel ayani tanpa meminta imbalan

4 100 400 4,00

Petugas melayani jarang meminta imbalan

3 0 0 0

Petugas melayani sering meminta imbalan

2 0 0 0

Petugas melayani selalu meminta imbalan

1 0 0 0

TOTAL 100 400 4,00


indikator penyalahgunaan jabatan pada Pengadilan Negeri


3.2.3. Indikator Menjual Pengaruh


indikator menjual pengaruh menu njukkan hasil pada in deks 3, 90 .

Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada P engadilan Negeri




Tabel 1 1 . Indeks Pada Indikator Menjual Pengaruh

Indikator Nil ai Jumlah Responden

Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak pernah 4 90 3 60 3, 60 Jarang/ Pernah 3 10 30 0, 03 Sering 2 0 0 0 Sering 2 0 0 0 Selalu 1 0 0 0

TOTAL 100 3 90 3, 90


indikator menjual pengaruh di Satuan Kerja p ada Pengadilan

Negeri Temanggung Kelas I B:

3.2.4. Indikator Transaksi Biaya


indikator transaksi biaya menu njukkan hasil pada indeks 3,54.

Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada P engadilan Ne geri

Temanggung Kelas I B bersih dari korupsi. Temanggung Kelas I B bersih dari korupsi.

Tabel 1 2 . Indeks pada indikator transaksi biaya


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Selalu 4 78 312 3,12 Sering 3 7 21 0,21 Jarang 2 6 12 0,12 Tidak pernah 1 9 9 0,09

TOTAL 100 354 3,54


indikator transaksi biaya di Satuan Kerja pada Pengadil an Negeri


indikator transaksi biaya di Satuan Kerja pada Pengadil an Negeri



3.2.5. Indikator Biaya Tamba han


indikator biaya tambahan menunjukkan hasil pada indeks 3, 73 .



Tabel 1 3 . Tabel Indeks Pada Indikator Biaya Tambahan


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Selalu 4 86 344 3,44 Sering 3 7 21 0,21 Jarang 2 1 2 0,02 Tidak pernah 1 6 6 0,06

TOTAL 100 373 3,73


indikator biaya tambahan pada Pengadilan Negeri Temanggung indikator biaya tambahan pada Pengadilan Negeri Temanggung

Kelas I B:



3.2.6. Indikator Hadiah


indikator hadiah menunjukkan hasi l pada indeks 3, 82 . Indeks dapat

diartikan bahwa kinerja pada P engadilan Negeri Temanggung

Kelas I B bersih dari korupsi.

Tabel 1 4 . Indeks P ada I ndikator Hadiah

Indi kator Nilai Jumlah Responden

Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak Pernah 4 82 3 28 3, 28 Jarang/ Pernah 3 18 54 0, 54 Sering 2 0 0 0 Selalu 1 0 0 0

TOTAL 100 38 2 3, 8 2


indikator hadiah di Satuan Kerja pa da Pengadilan Negeri


3.2.7. Indikator Transparasi Biaya


indikator transparasi biaya menunjukkan hasil pada indeks 3, 81 .

Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada P eng adilan Negeri




Tabel 1 5 . Indeks P ada I ndikator Transparasi Biaya


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Selalu 4 90 3 60 3, 60 Sering 3 5 15 0, 15 Sering 3 5 15 0, 15 Jarang 2 1 2 0,0 2 Tidak pernah 1 4 4 0,0 4

TOTAL 100 3 81 3, 81


indikator transparansi biaya pada Pengadilan Negeri Temanggung

Kelas I B:

3.2.8. Indikator Percaloan

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada

indikator percaloan menunjukkan hasil pada indeks 3, 90 . Indeks

dapat diartikan bahwa kinerja pada Pengadilan Negeri


Tabel 1 6 . Indeks P ada I ndikator Percaloan


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak Pernah 4 9 7 3 88 3, 88 Jarang/ pernah 3 3 9 0,09 Sering 2 0 0 0,


Sering 2 0 0 0, Selalu 1 0 0 0

TOTAL 100 397 3,97


Beri kut adalah grafik yang menunjukkan Indeks pada

indikator percaloan pada Penga dilan Negeri Temanggung Kelas

IB:

3.2.9. Indikator Perbuatan Curang


indikator perbuatan curang menunjukkan hasil pada indeks 3, 85. indikator perbuatan curang menunjukkan hasil pada indeks 3, 85.

Indeks dapat diartikan bahwa kinerja pada Pengadilan Negeri


Tabel 1 7. Indeks Pada I ndikator Perbuatan Curang

Indikator Nil ai Jumlah Responden

Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak Pernah 4 91 364 3,64 Jarang/ pernah 3 4 12 0,12 Sering 2 4 8 0,0 8 Selalu 1 1 1 0,01

TOTAL 100 385 3,85


indikator perbuatan curang pada Pengadil an Negeri Temanggung

Kelas I B:



3.2.10. Indikator Transaksi Rahasia


indikator transaksi rahasia menunjukkan hasil pada indeks 3, 95 .


Tem anggung Kelas I B bersih dari korupsi.

Tabel 18 . Indeks pada indikator Transaksi Rahasia


Nilai x Jumlah

Responden

NRR

Tidak Pernah 4 95 3 80 3, 80 Jara ng/ pernah 3 5 15 0,15 Sering 2 0 0 0 Selalu 1 0 0 0

TOTAL 100 395 3,95


indikator transaksi rahasia pada Pengadilan Negeri Temanggung

Kelas I B:

3.3. Indeks Persepsi Korupsi Satuan Kerja Pa da Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B

Dari indeks 10 indikator tersebut di atas, maka diperoleh Indeks

Persepsi Korupsi pada Pengadilan Negeri Temanggung sebesar 3,83 .


Persepsi Korupsi pada Pengadilan Negeri Temanggung sebesar 3,83 .


Tabel 19 . Indeks Persepsi Korupsi

Pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B

Q1 - Q10 INDIKATOR NILAI RATA -RATA (NRR)

Q1 Manipulasi Peraturan 3, 74 Q2 Penyalahgunaan Jabatan 4,00 Q3 Menjual Pengaruh 3,90 Q3 Menjual Pengaruh 3,90 Q4 Transaksi Biaya 3,54 Q5 Biaya Tambahan 3,73 Q6 Hadia h 3,82 Q7 Transparansi Biaya 3,81 Q8 Percaloan 3,97 Q9 Perbuatan Curang 3,85

Q10 Transaksi Rahasia 3,95 IPK (Indeks Persepsi Korupsi) 3,83

Berikut adalah grafik yang menunjukkan Indeks Persepsi Korupsi

satuan kerja pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B:

Indeks Persepsi Korupsi sebesar 3. 83 tersebut jika dkonversikan

dalam tabel persepsi di bawah ini, maka skor indeks tersebut masuk pada

persepsi kinerja unit pelayanan BERSIH DARI KORUPSI . Nilai interval

konversi Indeks Persepsi Korupsi berada pada angka 81.26 – 100.00.



Tabel 2 0 . Persepsi Korupsi Satuan Kerja Pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B

NILAI PERSEPSI

NILAI INTERVAL

NILAI INTERVAL

KONVERSI IPK MUTU KINERJ A

1 1.00 – 1.75 25 - 43.75 1 Tidak bersih dari

1 1.00 – 1.75 25 - 43.75 1 korupsi

2 1.76 – 62.50 43.76 – 62.50 2 Kurang bersih dari korupsi

3 2.51 – 3.25 62.51 – 81.25 3 Cukup bersih dari korupsi

4 3.26 – 4.00 81.26 – 100.00 4 Bersih dari korupsi

3.4. Persepsi Responden Terhadap K ualitas Pelayanan Satuan Kerja Pada Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B

Selain memberikan output skor Indeks Persepsi Korupsi, survei

yang dilakukan ini juga menjaring masukan dari responden berkaitan yang dilakukan ini juga menjaring masukan dari responden berkaitan

dengan upaya untuk meningkatkan pelayanan dan memini malisir celah

Korupsi di Satuan Kerja pada Penga dilan Negeri Temanggung Kelas I B.

Adapun masukan dari responden adalah sebagai berikut :

1. Para Pengguna Layanan menyarankan supaya pelaksanaan sidang

dapat dimulai tepat waktu sehingga Pengguna layanan tidak t erlalu lama

dalam menunggu.

2. Para Pengguna Layanan menginginkan penggunaan E -Skum dapat

dioptimalkan sehingga Pengguna Layanan dapat mengakses E -Skum

dengan mudah . dengan mudah .



BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan Dari hasil survei Persepsi Korupsi yang telah dilakukan

oleh Satuan Kerja Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B oleh Satuan Kerja Pengadilan Negeri Temanggung Kelas I B

diperoleh informasi bahwa pada Pengadilan Negeri

Temanggung Kelas I B memiliki Indeks Persepsi Korupsi 3,83 atau masuk pada kategori Bersih dari korupsi.

Indeks persepsi tersebut merupakan komposit dari

indeks 10 indikator yang masing -masing memiliki indeks

sebagai berikut:

1. Indikator Manipulasi Peraturan, mendapat indeks 3,74

2. Indikator Penyalahgunaan Jabatan, mendapat indeks 4,00

3. Indikator Menjual Pengaruh, mendapat indeks 3,90

4. Indikator Transaksi Biaya, mendapat indeks 3,54

5. Indikator Biaya Tambahan, mendapat indeks 3,73

6. Indikator Hadiah, mendapat indeks 3,82

7. Indikator Transparansi Biaya, mendapat indeks 3,81

8. Indikator Percaloan, mendapat indeks 3,97

9. Indikator Perbuatan Curang, mendapat indeks 3,85

10. Indikator Transaksi Rahasia, mendapat indeks 3,95

4.2. Rekomendasi Merujuk pada hasil indeks persepsi pada setiap Merujuk pada hasil indeks persepsi pada setiap

indikator terhadap pelayanan di Satuan Kerja Pengadilan Negeri

Temanggung Kelas I B Tahun 2019 tersebut di atas,

menunjukkan bahwa mayoritas indikator memiliki indeks di atas

3,50 atau masuk pada persepsi bersih dari korupsi. Namun dari

sepuluh indikator penyusun tersebut menunjukkan bahwa

indikator transaksi biaya memiliki indeks paling rendah diantara

indikator lainnya yaitu sebesar 3,54 dan indikator

penyalahgunaan jabatan memiliki indeks paling tinggi diantara

indikator lainnya yaitu sebesar 4.00.



Satuan kerja :Alamat :

Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 5 Q 6 Q 7 Q 8 Q 9 Q 101 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 42 3 4 4 3 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3

10 4 4 4 3 4 4 4 4 4 411 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 3 4 3 4 4 4 4 4 4 413 4 4 4 4 4 3 4 4 4 414 3 4 4 4 4 4 3 4 4 415 4 4 4 2 3 4 4 4 4 416 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS I BJl. Jenderal Sudirman No. 180 Temanggung

PENGELOLAAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI

RespondenUNSUR-UNSUR PERTANYAAN

Keterangan

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 417 3 4 4 4 4 3 1 4 4 418 4 4 4 4 4 3 4 4 4 419 4 4 4 4 4 4 4 4 4 420 3 4 4 4 4 3 4 4 4 421 4 4 4 4 3 4 4 4 4 422 3 4 4 4 4 3 4 4 4 423 4 4 3 4 4 4 4 4 4 424 3 4 4 3 4 4 4 4 4 425 3 4 4 3 4 4 4 4 4 426 4 4 4 4 4 4 4 4 4 427 3 4 4 4 4 3 4 4 4 428 4 4 4 4 4 4 4 4 4 429 4 4 4 4 4 4 4 4 4 430 4 4 4 4 4 3 4 4 4 431 4 4 4 4 4 4 4 4 4 432 4 4 4 4 4 4 4 4 4 433 4 4 4 1 1 4 4 4 4 434 4 4 4 1 1 4 4 4 4 435 4 4 4 1 1 4 4 4 4 436 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 4 4 4 4 4 4 4 4 4 438 4 4 4 4 4 4 4 4 4 439 4 4 4 4 4 4 4 4 4 440 3 4 4 4 4 4 4 4 4 441 3 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 4 4 4 4 4 4 4 4 443 3 4 4 1 1 4 1 4 4 444 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 3 4 4 4 4 4 4 4 4 446 3 4 4 4 4 3 4 4 3 447 4 4 4 4 4 3 4 4 4 448 3 4 4 2 3 3 4 4 4 449 4 4 4 2 4 4 3 4 4 450 4 4 4 4 4 4 4 4 4 451 4 4 4 4 4 4 4 4 4 451 4 4 4 4 4 4 4 4 4 452 4 4 4 4 4 4 4 4 4 453 2 4 4 4 4 3 4 4 4 454 4 4 3 1 4 4 4 4 4 455 4 4 3 4 4 4 4 4 4 456 4 4 4 4 4 4 4 4 4 457 3 4 4 2 4 4 3 4 4 458 4 4 4 1 4 4 4 4 4 459 3 4 4 1 1 4 1 4 4 460 4 4 4 4 3 4 4 4 4 461 4 4 4 4 4 4 4 4 4 462 4 4 4 4 4 4 4 4 4 463 4 4 4 4 4 4 4 4 4 464 4 4 4 4 4 4 4 4 4 465 4 4 4 4 4 4 4 4 4 466 4 4 4 4 4 4 4 4 4 467 4 4 4 4 4 4 4 4 4 468 4 4 4 4 4 4 4 4 4 469 4 4 4 4 4 4 4 4 4 470 4 4 4 4 4 4 4 4 4 471 4 4 4 4 4 4 4 4 4 472 4 4 4 4 4 4 4 4 4 473 4 4 4 4 4 4 4 4 4 474 4 4 4 4 4 4 4 4 4 475 4 4 4 4 4 4 4 4 4 476 4 4 4 4 4 4 4 4 4 477 4 4 4 4 4 4 4 4 4 478 4 4 4 4 4 4 4 4 4 479 4 4 4 4 4 4 4 4 4 480 4 4 4 4 4 4 4 4 4 481 4 4 4 4 4 4 4 4 4 482 4 4 4 4 4 4 4 4 4 483 4 4 3 3 4 3 4 4 3 384 4 4 3 4 4 3 4 4 4 385 4 4 4 4 4 3 2 3 2 386 4 4 4 4 4 4 4 4 4 486 4 4 4 4 4 4 4 4 4 487 4 4 4 4 4 4 4 4 4 488 4 4 4 4 4 4 4 4 4 489 4 4 3 4 4 4 3 4 3 490 4 4 4 4 4 4 4 4 4 491 4 4 4 4 4 3 4 4 4 492 4 4 4 4 4 4 4 4 4 493 1 4 4 3 1 4 1 4 2 494 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 NILAI INDEKS95 3 4 3 1 2 4 4 4 1 4 Total Nilai Persepsi Per Kuesioner/96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Total Unsur Yang Terisi97 4 4 4 4 4 3 4 4 2 498 4 4 4 2 4 4 4 4 4 499 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4100 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4

374 400 390 354 373 382 381 397 385 395 Jumlah Responden

N.Rata-rata 3.74 4.00 3.90 3.54 3.73 3.82 3.81 3.97 3.85 3.951 Bobot

NRR Tertimbang 0.37 0.40 0.39 0.35 0.37 0.38 0.38 0.40 0.39 0.40 3.831 10 Unsur Pertanyaan

0.1 Bobot NRR Tertimbang

Q1 - Q10 : Unsur-unsur PertanyaanNRR : Nilai Rata-rataIPK : Indeks Persepsi Korupsi*) : Jumlah NRR IPK TertimbangNRR Per Unsur : Jumlah nilai per unsur dibagi

Jumlah kuesioner yang terisi

Keterangan :

IPK : 3.831

Q 1Q 2Q 3Q 4Q 5Q 6Q 7Q 8Q 9Q 10

Nilai Interval

IPK

Nilai Interval

Konversi IPK

Mutu Kinerja

1 2 3 41,00-1,75 25,00-43,75 1 Selalu1.76-2.50 43.76-62.50 2 Sering2,51-3,25 62,51-81,25 3 Jarang3,26-4,00 81,26-100,00 4 Tidak Ada

385 395

3,831Transaksi Rahasia

Nilai Rata-rata

374 400 390 354 373 382 381 397

Transaksi BiayaBiaya TambahanHadiahTranparansi BiayaPercaloanPerbuatan Curang

No INDIKATOR

Manipulasi DataPenyalahgunaan JabatanMenjual Pengaruh

LAMPIRAN II PEDOMAN PENILAIAN - pn.temanggung

Documents

Transcript of LAMPIRAN II PEDOMAN PENILAIAN - pn.temanggung