LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK...

133
2013, No.1233 5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 111/Permentan/OT.140/10/2013 Tanggal : 9 Oktober 2013 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PARAMEDIK VETERINER DAN ANGKA KREDITNYA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Pertanian memiliki peran penting yang strategis dalam perekonomian nasional. Untuk melestarikan salah satu peranannya sebagai penyedia bahan pangan bagi rakyat, target pembangunan pertanian adalah swasembada daging pada tahun 2014. Target antara yang mutlak dicapai dalam program swasembada daging adalah pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular dan gangguan reproduksi serta mempertahankan dan memperluas status wilayah Indonesia bebas penyakit hewan menular. Terkait hal tersebut, maka Kementerian Pertanian senantiasa berupaya menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, dan pengembangan kesehatan hewan, yaitu pejabat fungsional Medik dan Paramedik Veteriner. Untuk mempertajam profesionalisme www.djpp.kemenkumham.go.id

Transcript of LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK...

Page 1: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 5

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI PERTANIAN

Nomor : 111/Permentan/OT.140/10/2013

Tanggal : 9 Oktober 2013

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

JABATAN FUNGSIONAL PARAMEDIK VETERINER

DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Pertanian memiliki peran penting yang strategis dalam

perekonomian nasional. Untuk melestarikan salah satu peranannya sebagai

penyedia bahan pangan bagi rakyat, target pembangunan pertanian adalah

swasembada daging pada tahun 2014. Target antara yang mutlak dicapai

dalam program swasembada daging adalah pengendalian dan

penanggulangan penyakit hewan menular dan gangguan reproduksi serta

mempertahankan dan memperluas status wilayah Indonesia bebas penyakit

hewan menular. Terkait hal tersebut, maka Kementerian Pertanian

senantiasa berupaya menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten di

bidang pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk

hewan, dan pengembangan kesehatan hewan, yaitu pejabat fungsional

Medik dan Paramedik Veteriner. Untuk mempertajam profesionalisme

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 2: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 6

pejabat fungsional Paramedik Veteriner pada tanggal 24 September 2012

telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional

Paramedik Veteriner dan Angka Kreditnya. Melalui fasilitasi karir yang

jelas, diharapkan pejabat fungsional Parmedik Veteriner akan bekerja secara

fokus, sehingga pembinaan karir berlangsung sesuai harapan.

Sebagai pendukung Peraturan Menpan dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner,

Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara telah

menetapkan Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 18/Permentan/OT.140/3/2013 dan Nomor 11

Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2012 Tentang Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Angka

Kreditnya.

Secara operasional terkait penjelasan butir – butir kegiatan perlu

disusun petunjuk teknis yang akan digunakan sebagai rujukan akhir bagi

para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

hewan, pengamanan produk hewan dalam mengimplementasikan jabatan

fungsional tersebut.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Paramedik

Veteriner, pejabat penetap angka kredit, tim penilai, pengelola

kepegawaian dan para pemangku kepentingan dalam melaksanakan

ketentuan yang berhubungan dengan kegiatan teknis di bidang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 3: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 7

pengendalian hama dan penyakit hewan serta pengamanan produk

hewan, dan administrasi kepegawaian, sehingga pengembangan karier

Paramedik Veteriner dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Tujuan

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam

pelaksanaan peraturan jabatan fungsional Paramedik Veteriner.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup petunjuk teknis ini mencakup: tugas pokok, unsur dan sub

unsur kegiatan, rincian dan tolok ukur kegiatan, pengusulan, penilaian dan

penetapan angka kredit, pengangkatan dalam jabatan, kenaikan jabatan dan

pangkat, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian

pejabat fungsional Paramedik Veteriner.

D. PENGERTIAN-PENGERTIAN

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu

satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada

keahlian dan/atau keterampilan tertentu yang bersifat mandiri.

2. Paramedik Veteriner adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama dan

penyakit hewan dan pengamanan produk hewan dibawah penyeliaan

Medik Veteriner.

3. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau

akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat

fungsional Paramedik Veteriner dalam rangka pembinaan karier yang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 4: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 8

bersangkutan.

4. Tim Penilai Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner adalah tim

penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

dan bertugas menilai prestasi kerja Paramedik Veteriner.

5. Daerah khusus pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian

yang selanjutnya di sebut Daerah Khusus adalah Unit Pelaksana

Teknis dan/atau wilayah kerja yang berada di daerah atau pulau di

wilayah terluar/terpencil atau wilayah NKRI yang berbatasan dengan

Negara tetangga, atau memiliki frekwensi dan volume kegiatan sangat

sedikit yang ditujukkan dengan perolehan angka kredit dari

pelaksanaan tugas pokok Medik Veteriner, dan Paramedik Veteriner

untuk kenaikan jabatan/pangkat paling banyak 15% (lima belas

persen) setiap tahun.

6. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disebut

DUPAK adalah daftar yang harus diisi oleh pejabat fungsional

Paramedik Veteriner dalam rangka penetapan angka kredit.

7. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disebut PAK adalah

formulir yang berisi keterangan perorangan Paramedik Veteriner dan

satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai

butir-butir kegiatan yang telah dicapai oleh Paramedik Veteriner dan

telah ditetapkan oleh pejabat penetap angka kredit.

8. Hasil Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya HAPAK adalah

formulir yang berisi keterangan perorangan Paramedik Veteriner dan

satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan yang telah dicapai oleh

Paramedik Veteriner, namun belum memenuhi syarat untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 5: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 9

9. Pejabat Penetap Angka Kredit adalah Pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit Paramedik Veteriner.

10. Pejabat Pengusul adalah Pejabat yang berwenang mengusulkan

penetapan angka kredit Paramedik Veteriner.

11. Tim Penilai Kementerian adalah Tim yang dibentuk untuk membantu

Pejabat Eselon II yang membidangi fungsi pemasaran domestik dalam

menetapkan PAK bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula,

pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan

Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan

ruang III/d di lingkungan Kementerian Pertanian.

12. Tim Penilai Provinsi adalah Tim yang dibentuk untuk membantu

Pejabat Eselon II yang membidangi pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian Provinsi dalam menetapkan PAK bagi Paramedik Veteriner

Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a

sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi.

13. Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah Tim yang dibentuk untuk

membantu Pejabat Eselon II yang membidangi pengolahan dan

pemasaran hasil pertanian Kabupaten/Kota dalam menetapkan PAK

bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda,

golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia,

pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

14. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk oleh masing-

masing pejabat penetap, untuk membantu Tim Penilai Kementerian,

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 6: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 10

Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota dalam

melakukan pengadministrasian angka kredit Paramedik Veteriner.

15. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung,

Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris

Presiden, Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian Negara,

Pimpinan Lembaga Pemerintahan Nonkementerian dan Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara.

16. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubernur.

17. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah

Bupati/ Walikota.

18. Pimpinan unit kerja adalah pejabat yang diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin

suatu unit kerja sebagai bagian dari organisasi yang ada.

19. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya di

sebut STTPP adalah surat tamat pendidikan dan pelatihan yang

diperoleh Paramedik Veteriner setelah mengikuti dan lulus pendidikan

dan pelatihan fungsional;

20. Pengembangan Profesi adalah kegiatan pengembangan diri Paramedik

Veteriner melalui pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi,

keterampilan peningkatan mutu dan profesionalisme agar

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian;

21. Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan

dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh perorangan atau kelompok,

yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah dengan menuangkan

gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, diskripsi, analisis

permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 7: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 11

22. Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Pengkajian adalah tulisan hasil

kajian/penelitian atau pengembangannya yang disusun oleh perorangan

atau kelompok yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah dengan

menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka,

deskripsi, analisis permasalahan, kesimpulan dan saran-saran

pemecahannya;

23. Karya Tulis/Karya Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri adalah tulisan hasil

pokok pikiran yang disusun oleh perorangan atau kelompok, yang

membahas suatu pokok bahasan ilmiah dengan menuangkan gagasan

tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, deskripsi, analisis

permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya;

24. Karya Tulis Ilmiah Populer adalah tulisan hasil

penelitian/pengembangan/ pokok yang ditulis secara padat, dengan

kalimat yang mudah dimengerti, dipahami, menarik untuk dibaca dan

umumnya untuk konsumsi masyarakat umum;

25. ISSN (International Standard of Serial Numbers) adalah karya tulis

ilmiah yang dimuat dalam terbitan yang berseri dan dipublikasikan

dalam majalah, buletin, jurnal, tabloid, dll;

26. ISBN (International Standard of Book Numbers) adalah karya tulis

ilmiah yang dimuat dalam bentuk buku tidak berseri dan dipublikasikan;

27. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang

telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku

tanpa menghilangkan atau mengubah gagasan aslinya;

28. Pemberhentian adalah pemberhentian dari jabatan fungsional Paramedik

Veteriner dan bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil;

29. Penghargaan/Tanda Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 8: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 12

Pemerintah pusat dan/atau Pemerintah Daerah, atau organisasi ilmiah

nasional yang diakui oleh masyarakat ilmiah;

30. Tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang selanjutnya

disebut makalah adalah suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang

atau kelompok yang membahas suatu pokok persoalan berdasarkan

data di lapangan yang bersifat empiris-obyektif di bidang

pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan;

31. Terjemahan adalah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang

dialihbahasakan;

32. Penulis Utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan,

pemilik ide tentang rancangan penulisan karya tulis ilmiah, pembuat

pokok-pokok tulisan, pembuat outline, penyusunan konsep serta

pembuatan konsep akhir dari tulisan tersebut;

33. Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada

penulis utama dalam hal mengumpulkan, mengolah dan menganalisa

data, serta menyempurnakan konsep;

34. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk

membahas/memecahkan masalah tertentu dalam bidang pengendalian

hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan untuk

memperoleh kesimpulan berdasarkan pendapat bersama;

35. Lokakarya adalah suatu pertemuan untuk membahas masalah tertentu

dalam bidang pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan

produk hewan untuk memperoleh hasil yang perlu ditindaklanjuti;

36. Organisasi Profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan dan etika profesi

di bidang kesehatan hewan;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 9: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 13

37. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk

membahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan

teknologi;

38. Rekomendasi adalah anjuran teknis berdasarkan hasil kajian dibidang

pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan;

39. Leaflet adalah materi/informasi berupa tulisan atau cetakan dalam

bentuk lembaran/lipatan kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-

kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan atau tanpa

gambar;

40. Brosur adalah materi/informasi berupa tulisan atau cetakan dalam

bentuk buku kecil dengan jumlah 5-15 halaman, berisi tulisan dengan

kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan gambar yang

sederhana.

41. Satuan Hewan adalah satuan pada masing-masing jenis hewan yaitu

DOC/DOD/DOQ per box, ayam dewasa per flock 20 ekor, ayam

dewasa yang dilalulintaskan per 10 ekor, hewan besar (sapi, kerbau,

kuda, dan sejenisnya) per ekor, hewan kecil (kambing, domba, babi,

anjing, kucing) per ekor, satwa per ekor, mencit/hamster/marmut/

tikus putih per box;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 10: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 14

BAB II TUGAS POKOK, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN, RINCIAN

DAN TOLOK UKUR KEGIATAN

A. Tugas Pokok

Tugas pokok Paramedik Veteriner adalah menyiapkan, melaksanakan, dan

melaporkan kegiatan pengendalian hama dan penyakit hewan dan

pengamanan produk hewan.

B. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan

Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Paramedik Veteriner terdiri atas:

1. Pendidikan, meliputi:

a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;

b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan hewan serta

memperoleh STTPP atau sertifikat;

c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

2. Tugas pokok Paramedik Veteriner, meliputi:

a. Persiapan;

b. Pelaksanaan;

3. Pengembangan Profesi, meliputi:

a. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengendalian hama dan

penyakit hewan dan pengamanan produk hewan;

b. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang

pengendalian hama dan penyakit hewan dan pengamanan produk

hewan; dan

c. Membuat dan menyusun bahan informasi.

4. Penunjang Tugas Paramedik Veteriner, meliputi:

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 11: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 15

a. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;

b. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Paramedik Veteriner;

c. Keanggotaan dalam Tim Penilai Teknis dibidang kesehatan hewan;

d. Perolehan penghargaan/tanda jasa;

e. Pengajaran/pelatihan pada pendidikan dan pelatihan;

f. Keanggotaan dalam organisasi profesi/ilmiah;

g. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan

h. Melaksanakan kegiatan penunjang lain sebagai koordinator Pejabat

Fungsional Paramedik Veteriner pada unit kerja.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 12: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 16

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 13: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 17

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 14: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 18

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 15: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 19

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 16: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 20

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 17: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 21

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 18: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 22

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 19: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 23

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 20: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 24

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 21: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 25

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 22: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 26

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 23: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 27

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 24: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 28

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 25: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 29

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 26: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 30

BAB III

PENGUSULAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN

ANGKA KREDIT

A. PENGUSULAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat Pengusul

Pejabat yang berwenang mengajukan usul Penetapan Angka Kredit

adalah:

a. Pejabat yang membidangi kepegawaian (eselon III) pada unit kerja

kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan di Kementerian

Pertanian atau Kepala UPT kepada Pejabat eselon II yang

membidangi fungsi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan

pada Kementerian Pertanian untuk angka kredit Paramedik Veteriner

Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a

sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Kementerian

Pertanian.

b. Pejabat yang membidangi kepegawaian (eselon III) pada unit kerja

kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan kepada Pejabat

eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan Provinsi untuk

angka kredit Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat

Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik

Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

yang bekerja di lingkungan Provinsi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 27: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 31

c. Pejabat yang membidangi kepegawaian (eselon III) pada unit kerja

kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan kepada Pejabat

eselon II yang membidangi kesehatan hewan Kabupaten/Kota untuk

angka kredit Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat

Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik

Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

yang bekerja di lingkungan Kabupaten/Kota.

2. Persyaratan

Usul penilaian wajib diajukan paling kurang satu kali setiap tahun,

dalam bentuk formulir DUPAK. Persyaratan pengajuan usul penilaian

dan penetapan angka kredit dengan melampirkan:

a. Surat pengantar dari pimpinan unit kerja tempat bertugas.

b. Fotokopi atau salinan ijazah (yang telah memperoleh pencantuman

gelar) yang disahkan/STTPP dan/atau Surat Tanda Penghargaan

(yang belum pernah digunakan dalam usulan penilaian); dan

c. Fotokopi atau salinan Keputusan Jabatan dan Pangkat Paramedik

Veteriner terakhir;

d. Fotokopi PAK/HAPAK terakhir;

e. Surat Pernyataan melakukan kegiatan yang meliputi:

1) Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan; dan/atau

2) Persiapan; dan/atau

3) Pelaksanaan; dan/atau

4) Pengembangan Profesi; dan/atau

5) Penunjang Tugas Paramedik Veteriner.

3. Waktu Pengusulan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 28: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 32

a. Penilaian dilakukan sebanyak 4 (empat) periode dalam satu tahun,

yaitu:

a. Bulan Oktober tahun sebelumnya dan Januari untuk kenaikan

pangkat April;

b. Bulan April dan Juli untuk kenaikan pangkat Oktober pada tahun

yang sama.

b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Pejabat

Penetap melalui Sekretariat Tim Penilai paling lambat tanggal 15

September atau 15 Desember untuk kenaikan pangkat periode April

tahun berikutnya dan paling lambat 15 Maret atau 15 Juni untuk

kenaikan pangkat periode Oktober tahun yang sama.

c. DUPAK yang diterima setelah tanggal tersebut diatas akan dinilai

pada periode penilaian berikutnya.

d. DUPAK yang dapat dinilai, merupakan kegiatan selama minimal 6

(enam) bulan dan maksimal 12 (dua belas) bulan, contoh:

1) Penilaian bulan Januari tahun 2014, periode penilaian DUPAK

paling singkat mulai 1 Juni 2013 sampai dengan 30 November

2013 (6 bulan).

2) Penilaian bulan Januari tahun 2014, periode penilaian DUPAK

paling lama mulai 1 Desember 2012 sampai dengan 30

November 2013 (12 bulan).

3) Penilaian bulan Juli tahun 2014, periode penilaian DUPAK

paling lama mulai 1 Juni 2013 sampai dengan 31 Mei 2014 (12

bulan).

4) Penilaian bulan Juli tahun 2014, periode penilaian DUPAK

paling lama mulai 1 Juni 2013 sampai dengan 31 Maret 2014 (9

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 29: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 33

bulan).

4. Prosedur Pengusulan Penetapan Angka Kredit

a. Paramedik Veteriner menyampaikan DUPAK beserta lampirannya

kepada Pejabat Pengusul.

b. Pejabat Pengusul setelah menerima berkas DUPAK beserta

lampirannya, memeriksa kelengkapan persyaratannya. Apabila

DUPAK dan lampirannya telah sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan, maka Pejabat Pengusul membubuhkan tanda tangannya

pada formulir DUPAK, dan menyampaikan DUPAK beserta

lampirannya kepada Pejabat Penetap Angka Kredit, dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk semua jenjang jabatan Paramedik Veteriner di lingkungan

Kementerian Pertanian, Pejabat Pengusul mengirimkan surat

pengantar DUPAK kepada Pejabat Penetap, tembusan kepada

Sekretaris Ditjen/Badan (tanpa lampiran).

2) Untuk jenjang jabatan Paramedik Veteriner Pemula sampai

dengan Paramedik Veteriner Penyelia di lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Pejabat Pengusul mengirimkan

surat pengantar DUPAK kepada Pejabat Penetap, tembusan

kepada pimpinan unit kerja kepegawaian daerah

provinsi/kabupaten/kota (tanpa lampiran).

5. Ketentuan lain

a. DUPAK dengan masa penilaian kurang dari 6 bulan belum dapat

dilakukan penilaian dan akan dikembalikan kepada yang

bersangkutan.

b. DUPAK dengan masa penilaian lebih dari 12 bulan, kelebihannya

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 30: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 34

tidak dapat dilakukan penilaian (dihanguskan).

6. Alur Pengusulan dan Penetapan Angka Kredit dapat dilihat pada

Lampiran II - A.

B. PENILAIAN ANGKA KREDIT

1. Tim Penilai

Penilaian terhadap prestasi kerja Paramedik Veteriner dilakukan oleh

Tim Penilai.

Tim Penilai tersebut antara lain:

a. Tim Penilai Kementerian melakukan penilaian Paramedik Veteriner

Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan

Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan

ruang III/d di lingkungan Kementerian Pertanian;

b. Tim Penilai Provinsi melakukan penilaian Paramedik Veteriner

Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan

Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan

ruang III/d di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi;

c. Tim Penilai Kabupaten/Kota melakukan penilaian Paramedik

Veteriner Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a

sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

2. Tugas Tim Penilai

Tugas Tim Penilai antara lain:

a. Membantu pejabat Penetap Angka Kredit dalam melakukan penilaian

angka kredit Paramedik Veteriner.

b. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan angka

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 31: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 35

kredit yang diberikan oleh pejabat Penetap Angka Kredit.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Tim Penilai melakukan kegiatan

sebagai berikut:

a. Mencermati kelengkapan dokumen/bukti yang dipersyaratkan dari

setiap DUPAK yang diajukan;

b. Melakukan penilaian dan pemberian angka kredit atas setiap prestasi

kerja Paramedik Veteriner yang tercantum dalam DUPAK;

c. Membuat catatan hasil penilaian sebagai bahan perbaikan Paramedik

Veteriner dalam mengumpulkan angka kredit;

d. Menyampaikan hasil penilaian dan pemberian angka kredit

sebagaimana dimaksud dalam butir b kepada pejabat Penetap Angka

Kredit;

e. Melaksanakan bimbingan, sosialisasi, supervisi, pemantauan dan

evaluasi, serta tugas-tugas lain yang berhubungan dengan penetapan

angka kredit Paramedik Veteriner.

Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai bertanggung jawab kepada

pejabat Penetap Angka Kredit sesuai tingkatannya.

3. Susunan Keanggotaan Tim Penilai

a. Tim Penilai Kementerian

Susunan keanggotaan Tim Penilai Kementerian, terdiri atas:

1) Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon III yang membidangi kesehatan hewan dilingkungan

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan

pejabat eselon III yang membidangi karantina hewan

dilingkungan Badan Karantina Pertanian;

2) Seorang wakil ketua merangkap anggota yang dijabat oleh paling

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 32: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 36

kurang pejabat fungsional Medik Veteriner Madya dilingkungan

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Badan

Karantina Pertanian;

3) Seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon IV yang membidangi kepegawaian pada Sekretariat

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan

Sekretariat Badan Karantina Pertanian;

4) Paling kurang 4 (empat) orang anggota yang 2 (dua) orang

diantaranya pejabat fungsional Paramedik Veteriner.

b. Tim Penilai Provinsi

Susunan keanggotaan Tim Penilai Provinsi, terdiri atas:

1) Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon III pada unit kerja yang membidangi peternakan dan

kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi;

2) Seorang wakil ketua merangkap anggota yang dijabat oleh

pejabat eselon IV pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi;

3) Seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit kerja

peternakan dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi;

4) Paling kurang 4 (empat) orang anggota yang 2 (dua) orang

diantaranya pejabat fungsional Paramedik Veteriner.

c. Tim Penilai Kabupaten/Kota

Susunan keanggotaan Tim Penilai Kabupaten/Kota terdiri atas:

1) Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon III pada unit kerja yang membidangi peternakan dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 33: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 37

kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

2) Seorang wakil ketua merangkap anggota yang dijabat oleh

pejabat eselon IV pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

3) Seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat

eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit kerja

peternakan dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

4) Paling kurang 4 (empat) orang anggota yang 2 (dua) orang

diantaranya pejabat fungsional Paramedik Veteriner.

4. Syarat dan Masa Jabatan Keanggotaan Tim Penilai

a. Syarat keanggotaan tim Penilai

Untuk diangkat sebagai anggota Tim Penilai, harus memenuhi syarat

sebagai berikut:

1) Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan

jabatan/pangkat Paramedik Veteriner yang dinilai;

2) Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja

Paramedik Veteriner;

3) Aktif melakukan penilaian.

b. Masa jabatan keanggotaan Tim Penilai

1) Masa jabatan keanggotaan masing-masing Tim Penilai adalah 3

(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan

berikutnya;

2) Seseorang yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2 (dua)

kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah

melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 34: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 38

5. Sekretariat Tim Penilai

a. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya,

dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang ditetapkan oleh pejabat

Penetap Angka Kredit.

b. Sekretariat Tim Penilai tersebut antara lain:

1) Sekretariat Tim Penilai Kementerian dipimpin oleh pejabat

eselon IV yang membidangi kepegawaian dilingkungan

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan

pejabat eselon IV yang membidangi kepegawaian dilingkungan

Badan Karantina Pertanian;

2) Sekretariat Tim Penilai Pemerintah Daerah Provinsi dipimpin

oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit

kerja peternakan dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah

Provinsi.

3) Sekretariat Tim Penilai Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

dipimpin oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian

pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan di Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota.

c. Sekretariat Tim Penilai pada masing-masing tingkatan mempunyai

tugas memberikan bantuan administrasi dan fasilitas lainnya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas Tim Penilai. Untuk melaksanakan

tugas tersebut, Sekretariat Tim Penilai melakukan kegiatan-kegiatan,

antara lain:

1) Menyampaikan bahan dan informasi yang diperlukan untuk

penilaian angka kredit Paramedik Veteriner;

2) Menerima, dan mencatat DUPAK Paramedik Veteriner yang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 35: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 39

diterima, dan memeriksa dengan seksama kelengkapan

lampiran DUPAK-nya;

3) Menyampaikan DUPAK yang memenuhi syarat untuk penilaian

kepada Ketua Tim Penilai dan menginformasikan kepada Pejabat

Pengusul bagi DUPAK yang belum memenuhi syarat;

4) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Tim Penilai

dalam rangka pelaksanaan penilaian;

5) Memfasilitasi penyelenggaraan rapat Tim Penilai;

6) Menyusun laporan hasil rapat Tim Penilai;

7) Memproses DUPAK Paramedik Veteriner yang memenuhi syarat

untuk ditetapkan angka kreditnya sampai menjadi PAK sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan;

8) Menyampaikan hasil penilaian berupa PAK dan HAPAK kepada

pejabat pengusul;

9) Memberikan konfirmasi kepada Paramedik Veteriner terkait hasil

penilaian apabila diperlukan;

10) Menyampaikan PAK beserta usulan pengangkatan ke dalam

jabatan fungsional kepada pejabat yang berwenang

11) Mendokumentasikan DUPAK dan salinan PAK/HAPAK;

12) Menyusun database Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner di

lingkungan Kementerian/Provinsi/Kabupaten/ Kota;

13) Menyiapkan dan mengusulkan kepada pejabat pembina

kepegawaian, daftar pejabat fungsional yang selama 4,5 tahun

belum dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, untuk diterbitkan surat

peringatan;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 36: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 40

14) Menginformasikan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Badan,

dan Pejabat Eselon II yang membidangi peternakan dan

kesehatan hewan di Provinsi/Kabupaten/Kota, daftar pejabat

fungsional yang akan bebas sementara karena belum dapat

mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat

setingkat lebih tinggi, dan Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat

Penata Tingkat I, golongan ruang III/d yang setiap tahun belum

dapat mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit

dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi, untuk

diusulkan proses pembebasan sementara, sesuai peraturan yang

berlaku;

15) Menginformasikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal/ Badan,

dan Pejabat Eselon II yang membidangi peternakan dan

kesehatan hewan di Provinsi/Kabupaten/Kota, daftar pejabat

fungsional yang akan diberhentikan karena belum dapat

mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat

setingkat lebih tinggi, untuk diusulkan proses surat

pemberhentian sesuai peraturan yang berlaku.

6. Prosedur Penilaian

Penilaian angka kredit dilakukan sebagai berikut:

a. Berkas DUPAK beserta lampiran bukti/dokumen yang diterima

pejabat Penetap Angka Kredit, disampaikan ke Sekretariat Tim

Penilai untuk dicatat dan diperiksa kelengkapannya, kemudian

diserahkan kepada Ketua Tim Penilai.

b. Ketua Tim Penilai menugaskan 2 (dua) orang anggota Tim Penilai

untuk melakukan penilaian terhadap setiap berkas usulan DUPAK.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 37: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 41

c. Anggota Tim Penilai yang ditugaskan untuk melakukan penilaian

sebagaimana dimaksud butir b melakukan penilaian dan hasil

penilaiannya dimasukkan dalam DUPAK pada kolom "Angka

Kredit" untuk disampaikan kepada Ketua Tim Penilai.

d. Setelah semua DUPAK dinilai, Sekretariat Tim Penilai memfasilitasi

rapat pembahasan hasil penilaian.

e. Rapat dianggap sah apabila dihadiri oleh paling kurang 3/4 (tiga per

empat) dari seluruh anggota Tim Penilai.

f. Rapat dipimpin oleh Ketua Tim Penilai, dan apabila berhalangan

dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Penilai. Apabila Ketua dan Wakil

Ketua berhalangan, rapat dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai.

g. Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang sedang dinilai maka yang

bersangkutan tidak diperkenankan hadir dalam rapat penetapan hasil

penilaian angka kredit.

h. Angka kredit yang diperoleh Paramedik Veteriner merupakan nilai

rata-rata dari 2 (dua) orang anggota Tim Penilai.

i. Apabila hasil penilaian belum disepakati oleh anggota Tim Penilai

yang hadir, maka Ketua Tim Penilai menunjuk 1 (satu) orang

anggota Tim Penilai yang lain untuk melakukan penilaian ulang atas

DUPAK yang bersangkutan. Hasil penilaian terakhir adalah hasil

penilaian ulang ditambah rata-rata hasil penilaian sebelumnya

(sebagaimana huruf h).

j. Hasil penilaian yang telah disetujui oleh anggota Tim Penilai dalam

rapat tim, selanjutnya diproses sebagai berikut:

1) Bagi Paramedik Veteriner yang belum mencapai angka kredit

untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, maka

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 38: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 42

Ketua Tim memberitahukan hasil penilaian kepada Pejabat

Pengusul dengan menggunakan formulir Hasil Penilaian Angka

Kredit (HAPAK) seperti contoh pada Lampiran VII;

2) Bagi Paramedik Veteriner yang telah mencapai angka kredit

untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, maka

Ketua Tim menuangkan akumulasi angka kredit yang berasal dari

beberapa HAPAK ke dalam formulir Penetapan Angka Kredit

(PAK) dengan menggunakan formulir seperti contoh pada

Lampiran VIII.

k. Formulir PAK dibuat rangkap 3 (tiga) bagi Paramedik Veteriner

Pemula sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia. Formulir PAK

tersebut disampaikan oleh Ketua Tim kepada Pejabat Penetap Angka

Kredit untuk ditandatangani.

C. PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat Penetap Angka Kredit

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, yaitu:

a. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan

pengamanan produk hewan di Kementerian Pertanian, bagi

Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda,

golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia,

pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan

Kementerian Pertanian.

b. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan di

Provinsi bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat

Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik

Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 39: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 43

lingkungan Provinsi.

c. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan

Kabupaten/Kota bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula,

pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan

Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan

ruang III/d di lingkungan Kabupaten/Kota.

2. Jadwal Waktu Penetapan Angka Kredit

Penetapan Angka Kredit Medik Veteriner dilakukan paling kurang

4 (empat) kali dalam setahun, yaitu:

a. Paling lambat pada bulan Oktober tahun sebelumnya dan bulan

Januari untuk kenaikan pangkat periode April tahun yang sama; dan

b. Paling lambat pada bulan April dan bulan Juli untuk kenaikan

pangkat periode Oktober tahun yang sama.

3. Prosedur Penetapan Angka Kredit

a. Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh Tim Penilai dituangkan

dalam formulir PAK/HAPAK.

b. Apabila hasil penilaian angka kredit telah memenuhi syarat untuk

kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, maka akan

dituangkan dalam bentuk PAK yang ditandatangani oleh Pejabat

Penetap Angka Kredit, seperti contoh pada Lampiran VIII.

c. Apabila hasil penilaian angka kredit belum memenuhi syarat untuk

kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, maka akan

dituangkan dalam bentuk HAPAK yang ditandatangani oleh Ketua

Tim Penilai, seperti contoh pada Lampiran VII.

d. PAK/HAPAK (1 eksemplar untuk arsip) dikirimkan oleh Sekretariat

Tim Penilai kepada pejabat Pengusul, untuk diteruskan kepada:

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 40: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 44

1) Paramedik Veteriner yang bersangkutan (asli).

2) Pimpinan Unit Kerja Paramedik Veteriner yang bersangkutan

(tembusan).

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 41: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 45

BAB IV

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

A. PENGANGKATAN PERTAMA KALI

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam

jabatan Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

pengangkatan Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan Paramedik Veteriner Daerah Kabupaten/

Kota.

2. Persyaratan

Calon Paramedik Veteriner menyiapkan berkas usul pengangkatan

pertama kali dalam jabatan Paramedik Veteriner yang terdiri atas:

a. Surat pernyataan bersedia untuk diangkat dalam jabatan fungsional

Paramedik Veteriner;

b. Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang

berwenang;

c. Fotokopi surat keputusan CPNS;

d. Fotokopi surat keputusan PNS;

e. Fotokopi sertifikat diklat prajabatan;

f. Fotokopi sertifikat diklat dasar Paramedik Veteriner yang dilegalisir

oleh pejabat yang berwenang (dipenuhi paling lama 3 tahun setelah

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 42: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 46

ditetapkan SK pengangkatan)

g. Fotokopi nilai prestasi kerja 1 (satu) tahun terakhir;

h. Daftar Riwayat Hidup;

3. Prosedur Pelaksanaan Pengangkatan Pertama Kali sebagai Paramedik

Veteriner

a. Berkas usul pengangkatan pertama kali dalam jabatan Paramedik

Veteriner disampaikan oleh calon Paramedik Veteriner kepada

pimpinan unit kerja, untuk diperiksa/diteliti kelengkapan dan

kebenaran persyaratannya. Berkas usul tersebut (setelah diberi surat

pengantar oleh pimpinan unit kerja) dikirimkan kepada :

1) Sekretaris Ditjen/Badan mengusulkan kepada Kepala Biro yang

membidangi kepegawaian untuk memproses pengangkatan calon

Paramedik Veteriner di lingkungan Kementerian Pertanian.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi

mengusulkan kepada Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian untuk

memproses pengangkatan calon Paramedik Veteriner di

lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

mengusulkan kepada Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian untuk

memproses pengangkatan calon Paramedik Veteriner

dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 43: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 47

b. Keputusan pengangkatan pertama kali sebagai Paramedik Veteriner

disampaikan kepada calon Paramedik Veteriner yang bersangkutan

melalui pimpinan unit kerja sesuai prosedur yang berlaku.

4. Ketentuan lain tentang Pengangkatan Pertama Kali

a. Pengangkatan pertama kali dalam jabatan Fungsional Paramedik

Veteriner dilakukan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon

Pegawai Negeri Sipil pada unit kerja yang bersangkutan;

b. Angka kredit yang diberikan pada pengangkatan pertama kali, paling

kurang dihitung dari ijazah, dan diklat prajabatan;

c. Hasil pekerjaan calon Paramedik Veteriner pada saat CPNS dapat

dinilai sebagai angka kredit selama bukti fisik memenuhi syarat dan

sesuai dengan butir kegiatan jabatan fungsional Paramedik Veteriner

termasuk surat penugasan;

d. CPNS dengan formasi Jabatan Paramedik Veteriner setelah

ditetapkan sebagai PNS paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat

dalam jabatan fungsional Paramedik Veteriner.

5. Alur Pengangkatan Pertama Kali dapat dilihat pada Lampiran II – B.

B. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang mengangkat Paramedik Veteriner dari jabatan

lain, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

pengangkatan Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 44: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 48

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan Paramedik Veteriner Daerah Kabupaten/

Kota.

2. Persyaratan

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan (calon Paramedik Veteriner)

menyiapkan berkas usul pengangkatan dari jabatan lain yang terdiri atas:

a. Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir;

b. Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir;

c. Surat keterangan melaksanakan tugas di bidang pengendalian hama

dan penyakit hewan serta pengamanan produk hewan paling kurang

2 (dua) tahun oleh pimpinan unit kerja;

d. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun dilihat dari tanggal lahir

pada ijazah;

e. Fotokopi nilai prestasi kerja 1 (satu) tahun terakhir;

f. Fotokopi sertifikat diklat dasar fungsional Paramedik Veteriner yang

dilegalisir;

g. Daftar Riwayat Hidup;

h. Bukti fisik kegiatan di bidang pengendalian hama dan penyakit

hewan serta pengamanan produk hewan sesuai Peraturan MENPAN

dan RB tentang Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Angka

Kreditnya yang telah dinilai dan ditetapkan dalam bentuk PAK.

3. Prosedur Pelaksanaan Pengangkatan Paramedik Veteriner Dari Jabatan

Lain

a. Berkas usul pengangkatan dalam jabatan Paramedik Veteriner

tersebut disampaikan oleh calon Paramedik Veteriner kepada

pimpinan unit kerja, untuk diperiksa/diteliti kelengkapan dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 45: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 49

kebenaran persyaratannya. Berkas usul tersebut (setelah diberi surat

pengantar oleh pimpinan unit kerja) dikirimkan kepada :

1) Sekretaris Ditjen/Badan mengusulkan kepada Kepala Biro yang

membidangi kepegawaian untuk memproses pengangkatan calon

Paramedik Veteriner dilingkungan Kementerian Pertanian.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi

mengusulkan kepada Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian

provinsi untuk memproses pengangkatan bagi calon Paramedik

Veteriner dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

mengusulkan kepada Bupati/Walikota atau Pejabat yang

ditunjuk, melalui pejabat eselon II yang membidangi

kepegawaian Kabupaten/Kota untuk memproses keputusan

pengangkatan bagi calon Paramedik Veteriner dilingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.

b. Keputusan pengangkatan dari jabatan lain sebagai Paramedik

Veteriner disampaikan kepada calon Paramedik Veteriner yang

bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai prosedur yang

berlaku.

4. Ketentuan Lain Tentang Pengangkatan dari Jabatan Lain

a. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Fungsional

Paramedik Veteriner dilakukan untuk mengisi lowongan formasi

jabatan fungsional Paramedik Veteriner pada unit kerja yang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 46: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 50

bersangkutan;

b. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam

Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner, angka kreditnya dihitung

dari ijazah, diklat, kegiatan/tugas pokok, pengembangan profesi, dan

unsur penunjang di bidang pengendalian hama dan penyakit hewan

serta pengamanan produk hewan paling kurang selama 2 (dua)

tahun.

c. Jenjang jabatan Paramedik Veteriner ditentukan berdasarkan jumlah

angka kredit yang ditetapkan dalam PAK.

5. Alur Pengangkatan dari Jabatan Lain dapat dilihat pada Lampiran

Lampiran II – C.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 47: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 51

BAB V

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

A. KENAIKAN JABATAN

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan kenaikan jabatan

Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan kenaikan jabatan Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

kenaikan jabatan Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan kenaikan jabatan Paramedik Veteriner Daerah Kabupaten/

Kota.

2. Persyaratan

Kenaikan jabatan Paramedik Veteriner dapat dipertimbangkan apabila

telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan

jabatan setingkat lebih tinggi; dan

c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan

d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir.

3. Prosedur Kenaikan Jabatan Paramedik Veteriner

a. Paramedik Veteriner yang akan mengajukan usul kenaikan jabatan,

menyiapkan berkas kelengkapan yang terdiri atas:

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 48: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 52

1) PAK (asli) terakhir;

2) Fotokopi surat keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir oleh

pejabat yang berwenang;

3) Fotokopi surat keputusan pangkat/golongan terakhir yang

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; dan

4) Fotokopi surat keterangan lulus uji kompetensi;

b. Berkas usul kenaikan jabatan disampaikan oleh Paramedik Veteriner

kepada pimpinan unit kerjanya, untuk diperiksa/diteliti kelengkapan

dan kebenaran persyaratannya. Berkas usul tersebut dilengkapi surat

pengantar dari pimpinan unit kerja dan disampaikan kepada:

1) Sekretaris Ditjen/Badan mengusulkan kepada Kepala Biro yang

membidangi kepegawaian untuk memproses kenaikan jabatan

bagi Paramedik Veteriner di lingkungan Kementerian Pertanian.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi

mengusulkan kepada Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian Provinsi

untuk memproses kenaikan jabatan bagi Paramedik Veteriner di

lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi membidangi

peternakan dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota mengusulkan kepada Bupati/Walikota atau

Pejabat yang ditunjuk, melalui pejabat eselon II yang

membidangi kepegawaian Kabupaten/Kota untuk memproses

kenaikan jabatan bagi Paramedik Veteriner di lingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 49: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 53

c. Keputusan kenaikan jabatan (asli) disampaikan kepada Paramedik

Veteriner yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai

prosedur yang berlaku.

4. Ketentuan lain tentang Kenaikan Jabatan

a. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh

setiap Paramedik Veteriner untuk memperoleh kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi adalah sebagaimana tersebut

dalam Lampiran II sampai dengan IV pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2012, dengan ketentuan:

1) Paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal

dari unsur utama (tidak termasuk angka kredit yang berasal dari

pendidikan); dan

2) Paling banyak 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari

unsur penunjang.

b. Paramedik Veteriner yang memiliki angka kredit melebihi angka

kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat

lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk

kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.

c. Paramedik Veteriner yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih

tinggi, harus mengikuti dan lulus uji kompetensi, berlaku mulai bulan

Januari Tahun 2016.

5. Alur Kenaikan Jabatan dapat dilihat pada Lampiran II – D.

B. KENAIKAN PANGKAT

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan kenaikan pangkat

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 50: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 54

Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan kenaikan pangkat Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

kenaikan pangkat Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan kenaikan pangkat Paramedik Veteriner Daerah

Kabupaten/ Kota.

2. Persyaratan

Kenaikan pangkat Paramedik Veteriner dapat dipertimbangkan apabila

telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Paling kurang 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi; dan

3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2

(dua) tahun terakhir.

4. Prosedur Kenaikan Pangkat

a. Paramedik Veteriner yang akan mengajukan usul kenaikan pangkat,

menyiapkan berkas kelengkapan yang terdiri atas:

1) Fotokopi Kartu Pegawai yang dilegalisir oleh pejabat yang

berwenang;

2) PAK (asli) terakhir;

3) Fotokopi surat keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir oleh

pejabat yang berwenang;

4) Fotokopi surat keputusan pangkat/golongan terakhir yang

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 51: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 55

5) Fotokopi nilai prestasi kerja 2 (dua) tahun terakhir yang

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

b. Berkas usul kenaikan pangkat disampaikan kepada pimpinan unit

kerjanya, untuk diperiksa/diteliti kelengkapan dan kebenaran

persyaratannya. Berkas usul tersebut dilengkapi surat pengantar dari

pimpinan unit kerja kemudian dikirimkan kepada:

1) Sekretaris Ditjen/Badan mengusulkan kepada Kepala Biro yang

membidangi kepegawaian untuk memproses kenaikan pangkat

bagi Paramedik Veteriner di lingkungan Kementerian Pertanian.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Provinsi

mengusulkan kepada Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian Provinsi

untuk memproses kenaikan pangkat bagi Paramedik Veteriner di

lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja yang membidangi peternakan

dan kesehatan hewan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

melanjutkan kepada Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk,

melalui pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian

Kabupaten/Kota untuk memproses kenaikan pangkat bagi

Paramedik Veteriner di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten/kota.

c. Keputusan kenaikan pangkat (asli) disampaikan kepada Paramedik

Veteriner yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai

prosedur yang berlaku.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 52: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 56

5. Ketentuan lain tentang Kenaikan Pangkat

a. Paramedik Veteriner yang telah mencapai angka kredit untuk

kenaikan pangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang

didudukinya, maka pada tahun berikutnya diwajibkan

mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh persen) angka kredit

dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari tugas pokok.

b. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh

setiap Paramedik Veteriner untuk memperoleh kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi adalah sebagaimana tersebut

dalam Lampiran III sampai dengan VII pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2012, dengan ketentuan :

1) Paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal

dari unsur utama (tidak termasuk angka kredit yang berasal dari

pendidikan); dan

2) Paling banyak 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari

unsur penunjang.

c. Paramedik Veteriner yang bertugas di daerah khusus, dapat diberikan

angka kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari kebutuhan

angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

d. Angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf c diberikan setiap

tahun dari unsur utama yang berasal dari kegiatan tugas pokok

Paramedik Veteriner.

e. Penambahan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf c dan d

paling banyak 4 (empat) kali selama yang bersangkutan masih

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 53: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 57

bertugas di daerah khusus.

6. Alur Kenaikan Pangkat Pejabat Fungsional dapat dilihat pada Lampiran

II – E.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 54: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 58

BAB VI

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI

DAN PEMBERHENTIAN

A. PEMBEBASAN SEMENTARA

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan pembebasan sementara

Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pembebasan sementara Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

pembebasan sementara Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pembebasan sementara Paramedik Veteriner Daerah

Kabupaten/ Kota.

2. Hal-hal yang dapat Mengakibatkan Pembebasan Sementara

a. Pembebasan sementara akibat tidak dipenuhinya angka kredit untuk

kenaikan jabatan/pangkat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

b. Pembebasan sementara karena setiap tahun sejak diangkat dalam

pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, tidak dapat

mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari

kegiatan tugas pokok.

c. Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada butir

a, Paramedik Veteriner dibebaskan sementara karena:

1) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2) Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Paramedik Veteriner;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 55: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 59

3) Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

4) Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

3. Prosedur Penerbitan Surat Peringatan

a. Pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada butir 2 huruf a

dan b, Sekretariat Tim Penilai terlebih dahulu menerbitkan surat

peringatan 6 (enam) bulan sebelum batas akhir pembebasan

sementara.

b. Ketua Sekretariat Tim Penilai mengajukan berkas usul surat

peringatan kepada:

1) Sekretaris Ditjen/Badan dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja

pejabat fungsional yang bersangkutan, untuk memproses surat

peringatan bagi Medik Veteriner dilingkungan Kementerian

Pertanian.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

di Pemerintah Daerah Provinsi dengan tembusan Pimpinan Unit

Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan, untuk memproses

surat peringatan bagi Medik Veteriner dilingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan tembusan

Pimpinan Unit Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan,

untuk memproses surat peringatan bagi Medik Veteriner

dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.

c. Surat Peringatan disampaikan kepada Medik Veteriner yang

bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai prosedur yang

berlaku.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 56: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 60

4. Prosedur Pembebasan Sementara

a. Sekretariat Tim Penilai menginventarisir Paramedik Veteriner yang

belum mengirimkan DUPAK/memenuhi syarat kenaikan

jabatan/pangkat.

b. Ketua Sekretariat Tim Penilai setelah meneliti dan memeriksa

kelengkapan dan kebenaran persyaratan yang ditentukan, segera

menginformasikan daftar pejabat fungsional yang akan bebas

sementara:

1) Sekretaris Ditjen/Badan untuk diusulkan kepada Kepala Biro

yang membidangi kepegawaian dan diproses penetapan surat

pembebasan sementara bagi Paramedik Veteriner dilingkungan

Kementerian Pertanian, dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja

pejabat fungsional yang bersangkutan.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk diusulkan kepada Pejabat

eselon II yang membidangi kepegawaian Provinsi dan diproses

penetapan surat pembebasan sementara bagi Paramedik Veteriner

dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, dengan tembusan

Pimpinan Unit Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk diusulkan kepada

Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian Kabupaten/Kota

dan diproses penetapan surat pembebasan sementara bagi

Paramedik Veteriner dilingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja pejabat

fungsional yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 57: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 61

c. Keputusan pembebasan sementara (asli) disampaikan kepada Medik

Veteriner yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai

prosedur yang berlaku.

5. Ketentuan lain tentang Pembebasan Sementara

a. Paramedik Veteriner yang dibebaskan sementara, diberhentikan

tunjangan jabatan fungsionalnya.

b. Sambil menunggu surat keputusan pembebasan sementara dari

pejabat yang berwenang, Pimpinan Unit Kerja Paramedik Veteriner

yang bersangkutan, menerbitkan surat keterangan pemberhentian

tunjangan jabatan fungsional/mengusulkan kepada Bendahara gaji

untuk tidak membayarkan tunjangan jabatan (supaya Paramedik

Veteriner tidak terkena tuntutan ganti rugi) terhitung sejak:

1) diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2) ditugaskan secara penuh di luar jabatan Paramedik Veteriner;

3) menjalani cuti di luar tanggungan negara;

4) awal tahun ke-6 seorang Paramedik Veteriner tidak mampu

memenuhi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat satu

tingkat lebih tinggi sesuai ketentuan yang berlaku;

5) awal bulan ke-13 bagi Paramedik Veteriner, pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d tidak dapat mengumpulkan paling

kurang 10 (sepuluh) angka kredit setiap tahun;

6) bulan ke-7 bagi yang melaksanakan tugas belajar lebih dari 6

(enam) bulan.

6. Alur Pembebasan Sementara dari Jabatan Paramedik Veteriner dapat

dilihat pada Lampiran II – F.

7. Contoh pembebasan sementara dapat dilihat pada Lampiran IX.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 58: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 62

B. PENGANGKATAN KEMBALI

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan pengangkatan kembali

Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan kembali Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

pengangkatan kembali Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pengangkatan kembali Paramedik Veteriner Daerah

Kabupaten/ Kota.

2. Persyaratan

a. Paramedik Veteriner yang bebas sementara karena belum dapat

memenuhi angka kredit sampai batas waktu yang ditentukan, apabila

telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk naik

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, mengajukan usul

pengangkatan kembali sebagai Paramedik Veteriner dengan

melampirkan:

1) Fotokopi keputusan pembebasan sementara;

2) Fotokopi keputusan pengangkatan dalam jabatan/pangkat

terakhir;

3) Fotokopi PAK terakhir sebelum bebas sementara;

4) Fotokopi HAPAK terakhir sebelum bebas sementara; dan

5) Fotokopi PAK yang diperoleh melalui penilaian angka kredit

selama masa bebas sementara.

b. Paramedik Veteriner yang bebas sementara karena hal lain diluar

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 59: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 63

angka kredit, apabila telah selesai menjalani pembebasan sementara,

mengajukan usul pengangkatan kembali dengan melampirkan:

1) Fotokopi keputusan pembebasan sementara;

2) Fotokopi keputusan pengangkatan dalam jabatan/pangkat

terakhir;

3) Fotokopi PAK terakhir sebelum bebas sementara;

4) Fotokopi HAPAK terakhir sebelum bebas sementara; dan atau

5) Fotokopi surat keputusan/keterangan bahwa yang bersangkutan

telah diaktifkan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau

6) Fotokopi surat keputusan/keterangan bahwa yang bersangkutan

telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara dan telah

diangkat kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil pada unit

kerjanya semula; atau

7) Fotokopi surat keputusan/keterangan bahwa yang bersangkutan

telah selesai menjalani tugas diluar jabatan Paramedik Veteriner

dan telah ditugaskan kembali pada unit kerjanya semula; atau

8) Fotokopi surat keputusan/keterangan bahwa yang bersangkutan

telah selesai menjalani tugas belajar dan telah ditugaskan kembali

pada unit kerjanya semula.

3. Prosedur Pengangkatan Kembali sebagai Paramedik Veteriner

a. Sekretariat Tim Penilai memantau hasil PAK Paramedik Veteriner

yang bebas sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka

kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi;

b. Ketua Sekretariat Tim Penilai setelah meneliti, memeriksa

kelengkapan dan kebenaran persyaratan yang ditentukan, segera

menginformasikan daftar pejabat fungsional yang akan diangkat

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 60: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 64

kembali kepada:

1) Sekretaris Ditjen/Badan untuk diusulkan kepada Kepala Biro

yang membidangi kepegawaian dan diproses penetapan surat

pengangkatan kembali bagi Paramedik Veteriner dilingkungan

Kementerian Pertanian, dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja

pejabat fungsional yang bersangkutan.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk diusulkan kepada Pejabat

eselon II yang membidangi kepegawaian Provinsi dan diproses

penetapan surat pengangkatan kembali bagi Paramedik Veteriner

dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, dengan tembusan

Pimpinan Unit Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk diusulkan kepada

Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian Kabupaten/Kota

dan diproses penetapan surat pengangkatan kembali bagi

Paramedik Veteriner dilingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja pejabat

fungsional yang bersangkutan.

c. Keputusan pengangkatan kembali (asli) disampaikan kepada

Paramedik Veteriner yang bersangkutan melalui pimpinan unit

kerjanya sesuai prosedur yang berlaku.

4. Paramedik Veteriner yang bebas sementara karena ditugaskan secara

penuh di luar jabatan Paramedik Veteriner dapat melaksanakan kegiatan

pengendalian hama dan penyakit hewan serta pengamanan produk

hewan sepanjang memperoleh penugasan dari pimpinan unit kerjanya.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 61: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 65

5. Alur Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Paramedik Veteriner

dapat dilihat pada Lampiran II – G.

6. Contoh pengangkatan kembali dapat dilihat pada Lampiran IX.

C. PEMBERHENTIAN

1. Pejabat yang Berwenang

Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan pemberhentian

Paramedik Veteriner, yaitu:

a. Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pemberhentian Paramedik Veteriner Pusat.

b. Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan keputusan

pemberhentian Paramedik Veteriner Daerah Provinsi.

c. Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan

keputusan pemberhentian Paramedik Veteriner Daerah Kabupaten/

Kota.

2. Hal-Hal yang Menyebabkan Pemberhentian sebagai Paramedik

Veteriner

Pemberhentian dari jabatan Paramedik Veteriner dilakukan apabila:

a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari

jabatannya, karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang

ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi;

b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari

jabatannya, tidak dapat memenuhi paling kurang 10 (sepuluh) angka

kredit dari tugas pokok Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat

Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;

c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 62: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 66

pangkat.

d. Tidak memperoleh sertifikat diklat dasar fungsional di bidang

pengendalian hama dan penyakit hewan, serta pengamanan produk

hewan setelah 3 (tiga) tahun diangkat sebagai Paramedik Veteriner

melalui pengangkatan pertama kali.

3. Prosedur Pemberhentian dari Jabatan Paramedik Veteriner

a. Sekretariat Tim Penilai menginventarisir Paramedik Veteriner yang

belum mengirimkan DUPAK/memenuhi syarat kenaikan

jabatan/pangkat;

b. Ketua Sekretariat Tim Penilai setelah meneliti, memeriksa

kelengkapan dan kebenaran berkas segera menginformasikan daftar

pejabat fungsional yang akan diberhentikan kepada:

1) Sekretaris Ditjen/Badan untuk diusulkan kepada Kepala Biro

yang membidangi kepegawaian dan diproses penetapan surat

pemberhentian bagi Paramedik Veteriner dilingkungan

Kementerian Pertanian, dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja

pejabat fungsional yang bersangkutan.

2) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk diusulkan kepada Pejabat

eselon II yang membidangi kepegawaian Provinsi dan diproses

penetapan surat pemberhentian bagi Paramedik Veteriner

dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, dengan tembusan

Pimpinan Unit Kerja pejabat fungsional yang bersangkutan.

3) Pejabat eselon II pada unit kerja peternakan dan kesehatan hewan

pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk diusulkan kepada

Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian Kabupaten/Kota

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 63: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 67

dan diproses penetapan surat pemberhentian bagi Paramedik

Veteriner dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

dengan tembusan Pimpinan Unit Kerja pejabat fungsional yang

bersangkutan.

c. Usulan pemberhentian dilampiri dengan:

1) Fotokopi surat keputusan kepangkatan terakhir;

2) Fotokopi surat keputusan jabatan terakhir sebagai Paramedik

Veteriner;

3) Fotokopi PAK/HAPAK terakhir; dan

4) Fotokopi:

a) Keputusan hukuman disiplin tingkat berat dan telah

memperoleh ketetapan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin

penurunan pangkat; atau

b) Rekomendasi dari Ketua Sekretariat Tim Penilai bahwa

Paramedik Veteriner yang bersangkutan tidak dapat

memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan dalam jangka

waktu yang telah ditentukan;

d. Keputusan pemberhentian (asli) disampaikan kepada Paramedik

Veteriner yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerja.

4. Ketentuan lain

a. Paramedik Veteriner yang diberhentikan dari jabatannya, dapat

dinaikkan pangkat secara reguler, apabila:

1) Pangkat yang bersangkutan masih dalam batas jenjang pangkat

berdasarkan pendidikannya;

2) Paling kurang 2 (dua) tahun setelah keputusan pemberhentian;

dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 64: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 68

3) Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik

dalam 2 (dua) tahun terakhir.

b. Paramedik Veteriner yang diberhentikan dari jabatannya, tidak dapat

diangkat kembali sebagai Paramedik Veteriner.

5. Alur Pemberhentian dari Jabatan Paramedik Veteriner dapat dilihat pada

Lampiran II – H.

6. Contoh pemberhentian dapat dilihat pada lampiran IX.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 65: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 69

BAB VII

PENUTUP

1. Petunjuk teknis merupakan acuan bagi Paramedik Veteriner, tim penilai,

pejabat penetap, pengelola kepegawaian, dan pemangku kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya masing-masing.

2. Paramedik Veteriner dapat melakukan konfirmasi hasil penilaian kepada

Sekretariat Tim Penilai.

3. Petunjuk teknis ini bersifat dinamis dan akan disempurnakan apabila

terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang mengatur jabatan

fungsional Paramedik Veteriner.

MENTERI PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA,

SUSWONO

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 66: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 70

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 67: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 71

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 68: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 72

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 69: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 73

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 70: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 74

LAMPIRAN III – A PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR A

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN .....................................................................

1. Paramedik Veteriner .. a. Nama/NIP : ......................................................................................

b. Pangkat/Golongan : ..................................................................................... c. Jabatan : .....................................................................................

d. Unit Kerja : ..................................................................................... 2. Dasar Pelaksanaan : .....................................................................................

3. Nama Kegiatan : ...................................................................................... 4. Pelaksanaan Kegiatan : ......................................................................................

a. Waktu Pelaksanaan : ........................................................................................ b. Tempat/Lokasi : ......................................................................................

5. Hasil Pekerjaan : ......................................................................................

Mengetahui .............., tanggal ..................

Pimpinan Unit Kerja atau Pejabat yang ditunjuk

Paramedik Veteriner

(...................................) (...................................)

Catatan :

Laporan hasil pekerjaan dilampirkan dengan identitas penyusunnya

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 71: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 75

LAMPIRAN III – B PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR B

SURAT KETERANGAN

Panitia penyelenggara ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... dengan ini menerangkan bahwa Paramedik Veteriner: a. Nama : ...............................................................................................

b. NIP : ............................................................................................... c. Pangkat/

Golongan : ............................................................................................... d. Jabatan : ...............................................................................................

e. Unit Kerja : ...............................................................................................

Telah melakukan kegiatan ....................................................................................................... sebagai ....................................................................................................................................

pada tanggal ....................................................... di .............................................................. ................................................................................................................................................

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya.

...................., tanggal ..................

Penyelenggara

(.....................................................)

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 72: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 76

LAMPIRAN III – C PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR C

SURAT KETERANGAN

Panitia penyelenggara .................................................................................................................................................................................................................................................. dengan ini menerangkan bahwa Paramedik Veteriner:

a. Nama : ............................................................................................... b. NIP : ...............................................................................................

c. Pangkat/ Golongan : ...............................................................................................

d. Jabatan : ............................................................................................... e. Unit Kerja : ...............................................................................................

Telah melakukan kegiatan mengajar/melatih *) .......................................................................

selama ................. jam, pada tanggal ...................................................................................... di ............................................................................................................................................

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya.

...................., tanggal ..................

Penyelenggara

(.....................................................)

*) Coret yang tidak perlu Jadwal mengajar/melatih dilampirkan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 73: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 77

LAMPIRAN III – D PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR D

SURAT KETERANGAN

Kami yang bertandatangan dibawah ini :

a. Nama : ......................................................................................... b. NIP : .........................................................................................

c. Pangkat/Golongan : ......................................................................................... d. Jabatan : .........................................................................................

e. Unit Kerja : .........................................................................................

Menerangkan bahwa Paramedik Veteriner: a. Nama : .........................................................................................

b. NIP : ......................................................................................... c. Pangkat/Golongan : .........................................................................................

d. Jabatan : .........................................................................................

e. Unit Kerja : .........................................................................................

Telah melaksanakan kegiatan ..................................................................................................

yang dilaksanakan tanggal ......................................... di ..........................................................

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya.

...................., tanggal ..................

Pimpinan Unit Kerja

(.....................................................)

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 74: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 78

LAMPIRAN III – E PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR E

SURAT KETERANGAN

Kami yang bertandatangan dibawah ini ................................................................................... ................................................................................................................................................

menerangkan bahwa Paramedik Veteriner: a. Nama : ...............................................................................................

b. NIP : ............................................................................................... c. Pangkat/

Golongan : ............................................................................................... d. Jabatan : ...............................................................................................

e. Unit Kerja : ...............................................................................................

Adalah pengurus/anggota aktif Organisasi Profesi ...................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya.

...................., tanggal ..................

Ketua Umum/pejabat yang ditunjuk

(.....................................................)

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 75: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 79

LAMPIRAN III – F PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

FORMULIR F

SURAT KETERANGAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini : a. Nama : ............................................................................................... b. NIP : ............................................................................................... c. Pangkat/

Golongan : ............................................................................................... d. Jabatan : ............................................................................................... e. Unit Kerja : ............................................................................................... menerangkan bahwa Paramedik Veteriner: a. Nama : ............................................................................................... b. NIP : ............................................................................................... c. Pangkat/

Golongan : ............................................................................................... d. Jabatan : ............................................................................................... e. Unit Kerja : ............................................................................................... Telah melakukan kegiatan ....................................................................................................... dengan judul ........................................................................................................................... ................................................................................................................................................ dalam bentuk buku/majalah/naskah/makalah (terlampir) pada tanggal .................................. di..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya.

...................., tanggal ..................

Pimpinan Unit Kerja/Pejabat yang ditunjuk *)

(.........................................................)

*) Coret yang tidak perlu

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 76: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 80

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 77: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 81

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 78: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 82

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 79: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 83

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 80: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 84

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 81: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 85

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 82: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 86

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 83: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 87

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 84: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 88

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 85: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 89

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 86: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 90

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 87: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 91

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 88: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 92

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 89: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 93

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 90: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 94

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 91: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 95

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 92: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 96

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 93: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 97

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 94: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 98

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 95: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 99

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 96: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 100

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 97: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 101

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 98: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 102

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 99: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 103

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 100: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 104

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 101: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 105

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 102: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 106

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 103: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 107

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 104: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 108

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 105: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 109

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 106: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 110

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 107: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 111

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 108: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 112

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 109: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 113

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 110: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 114

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 111: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 115

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 112: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 116

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 113: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 117

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN V – A SAMPAI DENGAN V – D DATA USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

NO. NOMOR KODE

URAIAN

1 2 3

1. 1) Tulislah tanggal masa penilaian angka kredit (maksimal 18 bulan) sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : TANGGAL MULAI PENILAIAN

- Dihitung mulai tanggal 1 Juli (untuk penilaian bulan Januari)

- Dihitung mulai tanggal 1 Desember (untuk penilaian bulan Juli)

TANGGAL AKHIR PENILAIAN - Diakhiri tanggal 30 November (untuk penilaian bulan

Januari) - Diakhiri tanggal 31 Mei (untuk penilaian bulan Juli)

2. 2) Tulislah nama Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang diusulkan Penetapan Angka Kredit sesuai dengan yang tercantum dalam SK pengangkatan pertama sebagai CPNS.

3. 3) Tulislah Nomor Induk Pegawai.

4. 4) Tulislah Nomor Karpeg PNS yang bersangkutan.

5. 5) Tulislah nama Kabupaten/Kota tempat kelahiran Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang bersangkutan, serta tanggal, bulan dan tahun yang bersangkutan dilahirkan sesuai dengan SK CPNS.

6. 6) Diisi dengan jenis kelamin.

7. 7) Tulislah pendidikan sekolah yang tercantum dalam SK terakhir, atau Penetapan Angka Kredit terakhir yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 114: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 118

8. 8) Tulislah jabatan Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang bersangkutan sesuai dengan SK terakhir/PAK terakhir yang bersangkutan serta terhitung mulai berlakunya jabatan Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

9. 9) Tulislah nama unit kerja yang bersangkutan.

10. 10) Tulislah ijazah terakhir yang relevan untuk dinilai (bila ada) dan yang belum diberi angka kredit.

11. 11) Tulislah pendidikan dan pelatihan yang diperoleh (sesuai dengan STTPL/Sertifikat) secara urut/berdasarkan urutan tanggal diperolehnya.

12. 12) Tulislah pendidikan dan pelatihan prajabatan yang diperoleh.

13. 13) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur pendidikan.

14. 14) Tulislah prestasi yang dicapai Paramedik Veteriner dalam kegiatan persiapan sesuai dengan bukti fisik yang ada.

15. 15) Tulislah prestasi yang dicapai Paramedik Veteriner dalam kegiatan pengembangan profesi sesuai dengan bukti fisik yang ada.

16. 16) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama (tanpa memperhitungkan jumlah angka kredit dari unsur pendidikan).

17. 17)

Tulislah butir kegiatan penunjang yang dilaksanakan atau prestasi yang dicapai sesuai dengan bukti fisik yang ada.

18. 18) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur penunjang kegiatan Paramedik Veteriner.

19. 19) Tulislah butir kegiatan yang dilaksanakan pada jenjang jabatan diatas/dibawah sesuai dengan bukti fisik yang ada

20. 20) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama dan unsur penunjang kegiatan Paramedik Veteriner.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 115: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 119

21. 21) Cantumkan nama berkas-berkas yang dilampirkan dalam Data Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK).

22. 22) Tulislah nama kota, tanggal dan tahun pembuatan DUPAK, nama lengkap dan NIP Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner.

23. 23) Diisi catatan pejabat pengusul, tempat, tanggal dan tahun pengusulan serta nama dan NIP pejabat pengusul.

24. 24) Diisi catatan anggota Tim Penilai, tempat, tanggal dan

tahun penilaian serta nama dan NIP anggota Tim Penilai

(Penilai I dan II)

25. 25) Diisi catatan Ketua Tim Penilai, tempat, tanggal dan tahun penilaian serta nama dan NIP Ketua Tim Penilai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 116: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 120

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 117: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 121

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 118: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 122

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN VI DATA USUL DAN PENILAIAN

NO. NOMOR KODE URAIAN

1 2 3

1. 1) Tulislah nama Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang diusulkan Penetapan Angka Kredit sesuai dengan yang tercantum dalam SK pengangkatan pertama sebagai CPNS.

2. 2) Tulislah Nomor Induk Pegawai.

3. 3) Tulislah Nomor Karpeg PNS yang bersangkutan.

4. 4) Tulislah tempat dan tanggal lahir PNS yang bersangkutan.

5. 5) Diisi dengan jenis kelamin.

6. 6) Tulislah pendidikan sekolah yang tercantum dalam SK terakhir, atau Penetapan Angka Kredit terakhir yang bersangkutan.

7. 7) Tulislah jabatan Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang bersangkutan sesuai dengan SK terakhir/PAK terakhir yang bersangkutan serta terhitung mulai berlakunya jabatan Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

8. 8) Tulislah nama lengkap unit kerja yang bersangkutan.

9. 9) Tulislah secara lengkap, jelas dan benar alamat kantor sesuai dengan data yang lama.

10. 10) Tulis nomor urut unsur, sub unsur dan butir kegiatan yang sesuai dengan DUPAK yang diusulkan Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

11. 11) Tulislah butir kegiatan yang dilaksanakan Paramedik Veteriner yang bersangkutan dari unsur utama sampai unsur penunjang secara berurutan berdasarkan DUPAK.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 119: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 123

12. 12) Tulislah angka kredit setiap butir kegiatan yang dilaksanakan Paramedik Veteriner yang bersangkutan sesuai dengan yang tertuang dalam DUPAK.

13. 13) Tulislah angka kredit yang sesuai untuk prestasi Paramedik Veteriner yang diajukan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Penilai I).

14. 14) Tulislah angka kredit yang sesuai untuk prestasi Paramedik Veteriner yang diajukan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Penilai II).

15. 15) Kolom keterangan tuliskan (apabila perlu) penjelasan terhadap prestasi Paramedik Veteriner yang dinilai tersebut. Misalnya bukti fisik tidak terlampir atau tidak sah.

16. 16) Tulislah nama kota, tanggal, dan tahun dilaksanakan penilaian oleh Penilai I dan Penilai II.

17. 17) Tulislah nama lengkap Penilai I.

18. 18) Tulislah nama lengkap Penilai II.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 120: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 124

LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT

PARAMEDIK VETERINER *) NOMOR : …………………………. 1)

Instansi : Masa Penilaian : Tanggal ............. s/d Tanggal …….. 2) Tahun ……….

I KETERANGAN PERORANGAN 1 N a m a 3) 2 N I P 4) 3 Nomor Seri KARPEG 5) 4 Jenis Kelamin 6) 5 Pendidikan yang Diperhitungkan Angka Kreditnya 7) 6 Jabatan Fungsional /TMT 8) 7 Unit kerja 9)

II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH 1 UNSUR UTAMA A 1) Pendidikan Formal 10) 2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang

kesehatan hewan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat

11)

3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Tingkat III 12) B Persiapan 13) C Pelaksanaan 14) D Pengembangan Profesi 15) - Karya Tulis Ilmiah

- Non Karya Tulis Ilmiah

Jumlah Unsur Utama 16)

2 UNSUR PENUNJANG PARAMEDIK VETERINER Penunjang kegiatan Paramedik Veteriner 17)

Jumlah Unsur Penunjang 18) JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG 19)

III BELUM DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN…………. / PANGKAT…................................................................................. 20) TMT…………………........................................................................................................ 21)

Ditetapkan di : 22)

Pada tanggal : Ketua Tim Penilai, --------------------------------- 23) NIP. TEMBUSAN disampaikan kepada : 1. Paramedik Veteriner yang bersangkutan; 2. Pimpinan Unit Kerja Paramedik Veteriner yang bersangkutan 3. Sekretaris Unit Kerja yang bersangkutan; 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Biro Kepegawaian instansi yang bersangkutan. *) Coret yang tidak perlu

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 121: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 125

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN VII HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT

NO. NOMOR KODE

URAIAN

1 2 3

1. 1) Tulislah Nomor Penilaian Angka Kredit.

2. 2) TANGGAL MULAI PENILAIAN a. Bagi Paramedik Veteriner yang belum pernah mendapat

Penetapan Angka Kredit dihitung sejak ditetapkannya/ berlangsungnya Inpassing.

b. Bagi Paramedik Veteriner yang sudah mempunyai Penetapan Angka Kredit (PAK), masa penilaian dihitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya dari tanggal/masa penilaian terakhir yang pernah diusulkan.

TANGGAL AKHIR MASA PENILAIAN Maksimal satu tahun terakhir terhitung dari tanggal mulai penilaian yang diusulkan

3. 3) Tulislah nama Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

4. 4) Tulislah NIP Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

5. 5) Tulislah Nomor Karpeg Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

6. 6) Diisi dengan jenis kelamin.

7. 7) Tulislah pendidikan sekolah tertinggi terakhir Paramedik Veteriner sesuai DUPAK.

8. 8) Tulislah jabatan Pegawai Negeri Sipil/ Paramedik Veteriner yang bersangkutan sesuai dengan SK terakhir dan mulai berlakunya jabatan tersebut.

9. 9) Tulislah nama unit kerja yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 122: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 126

10. 10) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan sekolah yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

11. 11) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan dan pelatihan yang diperoleh ParamedikVeteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

12. 12) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan dan pelatihan Prajabatan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

13. 13) Tulislah angka kredit dari unsur kegiatan persiapan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

14. 14) Tulislah angka kredit dari unsur kegiatan pelaksanaan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

15. 15) Tulislah angka kredit dari unsur pengembangan profesi yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 123: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 127

16. 16) Merupakan penjumlahan dari kolom-kolom unsur utama. Isikan kolom terakhir dengan jumlah sebesar 80% dari jumlah angka kredit kumulatif yaitu jumlah minimal yang harus dikumpulkan untuk diusulkan kenaikan pangkat/jabatannya.

17. 17) Tulislah angka kredit dari unsur penunjang yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (jumlah) tidak diisi.

18. 18) Tulislah jumlah angka kredit dari unsur penunjang.

19. 19) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama dan unsur penunjang.

20. 20) Tulislah jabatan Paramedik Veteriner yang sesuai dan atau pangkat dan golongan yang sesuai dengan angka kredit yang diperoleh dengan melihat komposisi unsur utama dan unsur penunjang seperti pada tabel angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat ParamedikVeteriner (Lampiran II, III dan IV Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2013).

21. 21) Tulislah terhitung mulai tanggal berapa kenaikan pangkat/jabatan tersebut.

22. 22) Tulislah nama kota dan tanggal penetapan angka kredit tersebut yang merupakan tanggal ditandatanganinya formulir oleh Ketua Tim Penilai.

23. 23) Tulislah nama dan NIP Ketua Tim Penilai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 124: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 128

LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

PENETAPAN ANGKA KREDIT PARAMEDIK VETERINER *)

NOMOR : …………………………. 1)

Instansi : Masa Penilaian : Mulai tanggal ............ s/d ...……. 2) Tahun 20………………….

I KETERANGAN PERORANGAN 1 N a m a 3) 2 N I P 4) 3 Nomor Seri KARPEG 5) 4 Jenis Kelamin 6) 5 Pendidikan yang Diperhitungkan Angka Kreditnya 7) 6 Jabatan Fungsional /TMT 8) 7 Unit kerja 9)

II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH 1 UNSUR UTAMA A 1) Pendidikan Formal 10) 2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang

kesehatan hewan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat

11)

3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan 12) B Persiapan 13)

C Pelaksanaan 14) D Pengembangan Profesi 15)

- Karya Tulis Ilmiah - Non Karya Tulis Ilmiah

Jumlah Unsur Utama 16)

2 UNSUR PENUNJANG KEGIATAN PARAMEDIK VETERINER

Penunjang kegiatan Paramedik Veteriner 17) Jumlah Unsur Penunjang 18)

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG 19) III DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN.............................

/PANGKAT……………….... 20) TMT…....................................................................... 21)

Ditetapkan di : 22) Pada tanggal : Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,

---------------------------------------- 23)

NIP. ASLI disampaikan dengan hormat kepada : Kepala BKN atau Kepala Kantor Wilayah BKN di ……….............. 24) TEMBUSAN disampaikan kepada : 1. Paramedik Veteriner yang bersangkutan; 2. Pimpinan Unit Kerja Paramedik Veteriner yang bersangkutan; 3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Biro Kepegawaian Instansi yang bersangkutan. *) Coret yang tidak perlu

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 125: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 129

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN VIII PENETAPAN ANGKA KREDIT

NO. NOMOR KODE

URAIAN

1 2 3

1. 1) Tulislah Nomor Penetapan Angka Kredit.

2. 2) TANGGAL MULAI PENILAIAN a. Bagi Paramedik Veteriner yang belum pernah

mendapat Penetapan Angka Kredit dihitung sejak ditetapkannya/ berlangsungnya Inpassing.

b. Bagi Paramedik Veteriner yang sudah mempunyai Penetapan Angka Kredit (PAK), masa penilaian dihitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya dari tanggal/masa penilaian terakhir yang pernah diusulkan.

TANGGAL AKHIR MASA PENILAIAN Maksimal satu tahun terakhir terhitung dari tanggal mulai penilaian yang diusulkan

3. 3) Tulislah nama Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

4. 4) Tulislah NIP Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

5. 5) Tulislah Nomor Karpeg Paramedik Veteriner yang bersangkutan.

6. 6) Diisi dengan jenis kelamin.

7. 7) Tulislah pendidikan sekolah tertinggi terakhir Paramedik Veteriner sesuai PAK.

8. 8) Tulislah jenjang jabatan Pegawai Negeri Sipil/Paramedik Veteriner yang bersangkutan sesuai dengan SK terakhir dan mulai berlakunya jabatan tersebut.

9. 9) Tulislah nama unit kerja yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 126: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 130

10. 10) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan sekolah yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

11. 11) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan dan pelatihan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

12. 12) Tulislah angka kredit dari unsur pendidikan dan pelatihan Prajabatan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Kolom terakhir (Jumlah) tidak diisi.

13. 13) Tulislah angka kredit dari unsur persiapan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

14. 14) Tulislah angka kredit dari unsur pelaksanaan yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

15. 15) Tulislah angka kredit dari unsur pengembangan profesi yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 127: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 131

pangkat) tidak diisi.

16. 16) Merupakan penjumlahan dari kolom-kolom unsur utama. Isikan kolom terakhir dengan jumlah sebesar 80% dari jumlah angka kredit kumulatif yaitu jumlah minimal yang harus dikumpulkan untuk diusulkan kenaikan pangkat/jabatannya.

17. 17) Tulislah angka kredit dari unsur penunjang yang diperoleh Paramedik Veteriner dalam masa penilaian sebelumnya sesuai dengan surat keputusan penetapan angka kredit terakhir dan perolehan dalam masa sekarang. Jumlah kolom terakhir (angka kredit untuk kenaikan pangkat) tidak diisi.

18. 18) Tulislah jumlah angka kredit dari unsur penunjang.

19. 19) Tulislah jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama dan unsur penunjang.

20. 20) Tulislah jabatan Paramedik Veteriner yang sesuai dan atau pangkat dan golongan yang sesuai dengan angka kredit yang diperoleh dengan melihat komposisi unsur utama dan unsur penunjang seperti pada tabel angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Paramedik Veteriner (Lampiran II, III dan IV Peraturan MENPAN Nomor 53 Tahun 2012).

21. 21) Tulislah terhitung mulai tanggal berapa kenaikan pangkat/jabatan tersebut.

22. 22) Tulislah nama kota dan tanggal penetapan angka kredit tersebut yang merupakan tanggal ditandatanganinya formulir oleh Ketua Tim Penilai.

23. 23) Tulislah nama dan NIP Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

24) 24) Tulislah nama dan alamat Kantor BKN/Kanreg BKN yang bersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 128: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 132

LAMPIRAN IX PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 111/Permentan/OT.140/10/2013 TANGGAL : 9 Oktober 2013

1. Contoh Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik Veteriner Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki :

Sdr. Imam Sumiko pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a terhitung mulai tanggal 1-04-2006 menduduki jabatan kepala seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan, diangkat dalam jabatan fungsional Paramedik Veteriner jenjang Pelaksana terhitung mulai tanggal 1-06-2008 dengan angka kredit sebesar 80, mengingat jabatan Sdr. Imam Sumiko, lebih rendah dari pangkat yang dimiliki, maka apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana yaitu 1-06-2008 sampai dengan 31-05-2013 tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan jabatan sesuai pangkat yang dimiliki yakni Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan angka kredit paling kurang 100, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pembebasan sementara TMT 1-6-2013.

2. Contoh Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik Penyelia, pangkat Penata Tingkat 1, golongan ruang III/c, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir:

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 129: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 133

Sdr. Marpaung, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b terhitung mulai tanggal 1-10-2007, bekerja pada Dinas Peternakan Pemerintah Daerah Provinsi. Terhitung mulai tanggal 1-12-2009 yang bersangkutan diangkat dalam jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan dengan angka kredit sebesar 155, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan yaitu 1-12-2009 sampai dengan 30-11-2014 tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata, golongan ruang III/c dengan angka kredit paling kurang 200, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Provinsi akan menginformasikan kepada Pejabat Eselon II yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi, selanjutnya diusulkan kepada Pejabat Eselon II yang membidangi kepegawaian pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk memproses pembebasan sementara TMT 1-12-2009.

3. Contoh Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Paramedik Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir:

Sdr. Ning Tyas, A.Md pejabat fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, terhitung mulai tanggal 1-4-2005. Yang bersangkutan naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pengatur, golongan ruang II/c terhitung mulai tanggal 1-04-2008 dengan angka kredit sebesar 62. Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam Paramedik Veteriner Pelaksana pangkat Pengatur, golongan ruang II/c yaitu 1-4-2008 sampai dengan 31-03-2013 tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d dengan angka kredit paling kurang 80, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Kementerian akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina Pertanian, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pembebasan sementara TMT 1-4-2013.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 130: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 134

4. Contoh Paramedik Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok :

Sdr. Martuti, A.Md, pejabat fungsional Paramedik Veteriner Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, bekerja pada Direktorat Kesehatan Hewan, terhitung mulai tanggal 1-4-2011. Yang bersangkutan setiap tahun wajib mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari tugas pokok Paramedik Veteriner Penyelia. Apabila yang bersangkutan pada tanggal 31-3-2012 tidak dapat mengumpulkan angka kredit paling kurang 10 (sepuluh) dari tugas pokok Paramedik Veteriner Penyelia, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai akan menginformasikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pembebasan sementara TMT 1-4-2012.

5. Contoh Paramedik Veteriner yang diangkat kembali karena telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk naik jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi sampai batas waktu yang ditentukan bagi Medik Veteriner yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki :

Merujuk contoh 1, Sdr. Imam Sumiko terhitung mulai tanggal 1-6-2013 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana, maka paling lambat tanggal 31-5-2014 yang bersangkutan harus memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi. Apabila yang bersangkutan telah memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina Pertanian untuk diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pengangkatan kembali TMT 1-6-2014.

6. Contoh Paramedik Veteriner yang diangkat kembali karena telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk naik jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi sampai batas waktu yang ditentukan bagi Paramedik Veteriner yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir :

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 131: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 135

Merujuk contoh 2, Sdr. Marpaung terhitung mulai tanggal 1-12-2009 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan, maka paling lambat tanggal 30-10-2010 yang bersangkutan harus memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi. Apabila yang bersangkutan telah memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Provinsi akan menginformasikan kepada Pejabat Eselon II yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi untuk diusulkan kepada Pejabat Eselon II yang membidangi kepegawaian pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk memproses pengangkatan kembali TMT 1-12-2010.

7. Contoh Paramedik Veteriner yang diangkat kembali karena telah memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk naik jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi sampai batas waktu yang ditentukan bagi Paramedik Veteriner yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir :

Merujuk contoh 3, Sdr. Ning Tyas, A.Md terhitung mulai tanggal 1-4-2013 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana, maka paling lambat tanggal 31-3-2014 yang bersangkutan harus memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi. Apabila yang bersangkutan telah memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Kementerian akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina Pertanian, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pengangkatan kembali TMT 1-4-2014.

8. Contoh Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, yang diangkat kembali karena telah memenuhi paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok & pengembangan profesi :

Merujuk contoh 4, apabila Sdr. Martuti, A.Md, terhitung mulai tanggal 1-4-2012 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Penyelia, maka paling lambat tanggal 31-3-2013 yang bersangkutan harus memperoleh penetapan angka kredit paling kurang 10 (sepuluh) dari tugas

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 132: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 136

pokok Paramedik Veteriner Penyelia. Apabila yang bersangkutan telah memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Kementerian akan menginformasikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pengangkatan kembali TMT 1-4-2013. Untuk tahun berikutnya Sdr. Martuti, A.Md diwajibkan mengumpulkan paling kurang 10 (sepulug) angka kredit dari tugas pokok Paramedik Veteriner Penyelia.

9. Contoh Paramedik Veteriner yang diberhentikan dari jabatannya, apabila:

a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki:

Merujuk contoh 1, Sdr. Imam Sumiko, terhitung mulai tanggal 1-6-2013 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner jenjang Pelaksana belum memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Provinsi akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina Pertanian, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pemberhentian TMT 1-6-2014.

b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir:

Merujuk contoh 2, Sdr. Marpaung terhitung mulai tanggal 1-12-2009 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan belum memperoleh penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Provinsi akan mengusulkan kepada Pejabat Eselon II yang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 133: LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN PETUNJUK …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn1233-2013lamp.pdf · para pemangku kepentingan bidang pengendalian hama dan penyakit

2013, No.1233 137

membidangi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi, selanjutnya diusulkan kepada Pejabat Eselon II yang membidangi kepegawaian pada Pemerintah Daerah Provinsi untuk memproses pemberhentian 1-12-2010.

c. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Paramedik Veteriner yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir:

Merujuk contoh 3, Sdr. Ning Tyas, A.Md terhitung mulai tanggal 1-4-2013 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Pelaksana belum memperoleh angka kredit yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai Kementerian akan menginformasikan kepada Sekretaris Badan Karantina Pertanian, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pemberhentian TMT 1-4-2014.

d. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi bagi Paramedik Veteriner Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d:

Merujuk contoh 4, Sdr. Martuti, A.Md, terhitung mulai tanggal 1-4-2012 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner Penyelia, tidak dapat mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari tugas pokok Paramedik Veteriner, maka Ketua Sekretariat Tim Penilai akan menginformasikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Biro yang membidangi kepegawaian untuk memproses pemberhentian TMT 1-4-2013.

www.djpp.kemenkumham.go.id