Lampiran I penyuluhan Outdoor

13
Lampiran I LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN (PENYULUHAN) MENANAMKAN HIDUP SEHAT DENGAN TIDAK JAJAN SEMBARANGAN DI MTSN UPTD PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM I. PENDAHULUAN Sebagian besar anak-anak di Indonesia menyukai jajanan. Jajanan adalah segala jenis makanan yang dijual di pedagang kaki lima, toko-toko dan swalayan. Anak-anak banyak menyukai jajanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, ditambah dengan rasa yang manis dan gurih, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman untuk dikomsumsi. Pada zaman modern ini, banyak juga orang tua yang tidak memantau pola makan dan jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya, jadi jangan sembarang menjajankan anaknya. Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan.Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Pencapaian gizi seimbang masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada. 1

description

Penyuluhan outdoor

Transcript of Lampiran I penyuluhan Outdoor

Lampiran I

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN (PENYULUHAN) MENANAMKAN HIDUP SEHAT DENGAN TIDAK JAJAN SEMBARANGAN DI MTSN UPTD PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM

I. PENDAHULUANSebagian besar anak-anak di Indonesia menyukai jajanan. Jajanan adalah segala jenis makanan yang dijual di pedagang kaki lima, toko-toko dan swalayan. Anak-anak banyak menyukai jajanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, ditambah dengan rasa yang manis dan gurih, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman untuk dikomsumsi. Pada zaman modern ini, banyak juga orang tua yang tidak memantau pola makan dan jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya, jadi jangan sembarang menjajankan anaknya.Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan.Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar.Pencapaian gizi seimbang masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada.Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupanmakanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ organ dan sistem tubuh anak. Foodborne diseases atau penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dibanyak negara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang serius untuk jangka pendek, sehingga seringkali kurang diperhatikan baik olehorang tua, masyarakat atau instansi yang terkait dengan masalah ini.Makanan yang baik dan aman bagi kesehatan salah satu syaratnya adalah memenuhi standar kesehatan, yaitu menggunakan bahan tambahan makanan yang tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan dan bahkan disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan. Bahan tambahan makanan adalah bahan kimia yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau yang secara alami bukan merupakan bahan baku yang berfungsi menambah cita rasa, warna, tekstur serta memperpanjang umur kualitas makanan.

II. NAMA KEGIATANPenyuluhan Menanamkan Hidup Sehat dengan Tidak Jajan Sembarangan

III. TUJUAN KEGIATAN1. Mengetahui bahan berbahaya yang terkandung dalam jajanan.2. Mengetahui syarat jajanan yang sehat3. Mengetahui tips aman dalam memilih makanan4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak jajan

IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATANKegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada tanggal:Hari/Tanggal : Rabu /6 Mei 2015Waktu : 09.00 wibTempat : MTSN RukohTopik : Mengkonsumsi Jajanan Sehat

V. PESERTA KEGIATANKegiatan diikuti oleh beberapa siswa-siswi yang berada di MTSN Kopelma Darussalam, Banda Aceh.

VI. METODE PENYULUHANAdapun metode penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan cara komunikasi langsung kepada siswa-siswi yang berada ditempat saat dilakukan penyuluhan dengan materi penyuluhan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan memberi kesempatan interaksi tanya jawab sesudah materi penyuluhan selesai disampaikan. Metode kegiatan penyuluhan dibagi dalam 3 tahap yaitu :a. Tahap pengenalan dan penggalian pengetahuan peserta Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. b. Penyampaian Materi Materi disampaikan dengan menggunakan alat bantu penyajian berupa leaflet. Dan disela materi penyaji memberikan kesempatan bertanya jika ada materi yang tidak dimengerti.c. Penutup Setelah penyampaian materi, penyaji memberikan kesempatan peserta untuk bertanya.

VII. MATERI PENYULUHANA. Pengertian makanan jajananMakanan jajanan adalah jenis makanan yang disajikan dan diperjual belikan oleh pedagang kaki lima, toko-toko makanan maupunswalayan. Makanan jajanan tersebut sangat bervariasi, baik dalam bentuk,rasa, aroma, dan harga. Makanan jajanan yang mengandung zat gizi,dikemas dan diolah secara aman memiliki daya tarik tersendiri bagimasyarakat.Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat, makin terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat.Makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidak mampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak.

B. Tips aman memilih makanan1. Amati warnanya, mencolok atau tidakMakanan atau jajan yang mengandung rodhamin B (zat pewarna) warnya akan lebih mencolok dibandingkan makanan atau jajan yang menggunakan bahan alami.2. Cicipi rasanyaJika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di konsumsi.3. Baui aromanyaJika aromanya masih bagus maka jajanan tersebut masih layak dikonsumsi.4. Amati komposisinyaAmati komposisi jajanan tersebut jika jajanan banyak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya sebaiknya jajan tersebut tidak dikonsumsi.5. Perhatikan kualitasnyaJajan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajan yang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya.Akan lebih baik lagi jika jajanan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang alami dan tidak mengandung penyedap rasa maupun zat pengawet lainnya.6. Terdaftar di BPOMJajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah mendapat izin dagang dari BPOM.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi anak jajan :1. Karakteristik anakKarakteristik anak bisa dilihat dari kebiasaanya,anak yang tergolong pemboros dia cendrung lebih suka jajan,jika di bandingkan dengan anak yang hemat.

2. Pola Makan KeluargaPola makan yang baik bisa dilakukan dengan sarapan pagi,makan siang dan makan malam.Jika keluarga rutin membuat hidangan untuk makan yang teratur kemngkinan besar anak akan lebih suka makan di rumah dibandingkan jajan diluar.3. SekolahJika banyak penjual jajan di sekolah,dan jajan yang dijual bentuk,rasa dan warnanya menarik maka anak cendrung lebih tertarik untuk jajan disekolah.4. TetanggaAnak-anak lebih suka meniru jajan yang dibeli tetangga hal ini mempengaruhi pola jajan anak.5. IklanDengan adanya media informasi yang semakin canggih maka promosi iklan jajanan tersebut lebih ceepat diketahui anak-anak.

D. Bahan berbahaya yang terkandung dalam jajanan1. BoraxBoraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.2. FormalinFormalin merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil dan kayu. Formalin memiliki bau yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol. Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya,serta gejala lainnya.3. Rhodamin BRhodamin B merupakan zat kimia berbahaya yang tak boleh dicampur dengan makanan, Rhodamin B merupakan zat pewarna yang tersedia di pasar untuk industri tekstil. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai Negara.Bahaya makanan jajanan dapat menyebabkan kanker dan tumor organ tubuh manusia, mempengaruhi fungsi otak, gangguan perilaku pada anak, gangguan perilaku tersebut meliputi gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism dan dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah, diare atau bahkan kesulitan buang air besar.Untuk mengurangi jajan anak dapat dilakukan dengan tips seperti memberikan informasi kepada anak tentang bahyaa jajan sembarangan, karena itu sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan pola jajan anak, membuat makanan sendiri untuk memancing selera anak supaya tidak jajan sembarangan diluar.

Leaflet

VIII. TANYA JAWAB DENGAN PESERTAPertanyaan : Apakah minuman yang dikemas dalam bentuk gelas dengan berbagai warna menarik juga berbahaya?Jawaban : iya, karena didalam minuman kemasan tersebut mengandung bahan pengawet yang tertulis di kemasan minuman tersebut seperti sakarin (pemanis), rodhamin B (pewarna merah untuk tekstil).

IX. PENUTUPPenyuluhan telah dilakukan di MTSN Kopelma Darussalam kepada siswa siswi MTSN tersebut. Tanggapan para peserta penyuluhan cukup baik dan antusias dalam mendengarkan materi. Adapun harapan yang ingin dicapai dengan adanya penyuluhan ini adalah peserta mempunyai pengetahuan dan menanamkan perilaku hidup sehat dengan tidak jajan sembarangan sehingga memiliki sikap waspada serta mampu melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penyakit yang ditimbulkan dari jajan yang sembarangan. Diharapkan untuk kedepannya penyuluhan dapat dilakukan lebih intensif sehingga dapat menekan angka mortalitas dan morbiditas yang disebabkan oleh perilaku hidup tidak sehat.Tips aman dalam memilih makanan dapat dilakukan dengan mengamati warnanya, mencolok atau tidak, cicipi rasanya, baui aromanya, amati komposisinya, perhatikan kualitasnyadan terdaftar di BPOM. Memilih makanan merupakan hal yang sangat penting karena makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidak mampuan berfungsi secara normal.Faktor-faktor yang mempengaruhi anak jajan diantaranya yaitu karakteristik anak, pola makan keluarga, sekolah, tetangga dan dari iklan. Anak-anak sering jajan sembarangan diluar karena orang tua kurang memperhatikan kesukaan dari anaknya, dengan hal tersebut maka supaya anak-anak senang makan dirumah sendiri orang tua harus kreatif membuat makanan yang disenangi anaknya sendiri sehingga terhindar dari bahan berbahaya yang terkandung dalam jajanan antara lain borax, formalin dan rhodamin B.

X. DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN

Banda Aceh, 15 Mei 2015Mengetahui:

Dokter Pembimbing Idr. Oryza SafitriNIP. 19840529 201412 2 001Dokter Pembimbing IIdr. Taufik RidwanNIP. 19790605 201406 1 001Kepala UPTD PuskesmasKopelma Darussalamdr. AmaliaNIP. 19800428 201001 2 0109