Tabel Lampiran Profil 79 Tabel Kota Tangerang Selatan Th 2011
Lampiran 3 - Kota Semarang.pdf
-
Upload
yurifirman -
Category
Documents
-
view
49 -
download
2
Transcript of Lampiran 3 - Kota Semarang.pdf
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
1
Lampiran 3
Kota Semarang – Central Business District
(Jalan Gajah Mada)
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
2
Gambaran Umum Kawasan
Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Perkembangan perekonomian
kota Semarang cukup pesat dengan dominasi sektor industri dan perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi ini mendorong munculnya beragam aktivitas di kota Semarang.
Dalam rencana pengaturan dan pengembangan berdasarkan RDRT Kota Semarang,
beberapa kawasan diarahkan sebagai pusat pelayanan umum (Central Business District).
Koridor Jalan Gajah Mada termasuk dalam kawasan BWK I yang merupakan area di pusat
kota dan mempunyai fungsi sebagai pusat pelayanan umum (Central Business District).
Menurut RTBL Kawasan Jalan Gajah Mada, skala tingkat pelayanan koridor ini diarahkan
untuk skala kota dan regional. Sedangkan jenis fungsi kegiatan yang dapat dikembangkan
pada koridor ini cukup beragam, antara lain pusat perdagangan retail (skala kota dan
regional), jasa komersial (perhotelan dan perkantoran), hiburan (entertainment seperti
karaoke, café dan gedung pertemuan), dan pusat kuliner (rumah makan, warung makan
permanen dan PKL).
Koridor jalan Gajah Mada memiliki karakter unik yang dapat terlihat dari fungsi, tipologi,
dan morfologi pada guna lahan dan bangunan. Berdasarkan fungsi, tipologi, dan
morfologi koridor ini memiliki empat jenis karakter, yaitu:
Ruas A: Kawasan Historis sambungan Bojong shopping street (fungsi perdagangan:
shopping street)
Ruas B: Kawasan niaga dan wisata kuliner, icon kota (fungsi campuran: shopping street,
perdagangan dan jasa, peribadatan, rumah makan, hotel, perumahan, kampong kota).
Ruas C: Kawasan niaga, wisata kuliner dan perumahan (fungsi campuran: perdagangan
dan jasa, rumah makan, hiburan, hotel, showroom mobil, pendidikan, perumahan,
kampung kota.
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
3
Ruas D: Kawasan niaga dan pusat kota Simpang Lima (fungsi campuran: perkantoran,
perdagangan dan jasa, rumah makan, pendidikan, peribadatan, perhotelan, perumahan).
Meskipun keempat ruas ini memiliki karakteristik yang berbeda, namun sebagai sebuah
kawasan,keempat ruas ini memiliki keterkaitan dalam bentuk penghubung (linkage). Oleh karena
itu, dalam sayembara ini peserta diminta untuk mendesain fasilitas pejalan kaki yang dapat
membentuk karakter setiap ruas serta memperkuat keterkaitan antar ruas sebagai satu kesatuan
ruang. Dalam mendesain koridor Jalan Gajah Mada, peserta perlu memperhatikan keberagaman
fungsi yang ada dan tuntutan untuk mendesain fasilitas jalur pedestrian yang nyaman dan aman
bagi pejalan kaki seperti jalur/jembatan penyeberangan, area parkir kendaraan, halte bus, tata
informasi, jenis vegetasi, dan lainnya. Peserta sayembara juga diminta untuk mempertimbangkan
keterbatasan ruang publik yang tersedia, sehingga pemilihan dan penempatan fasilitas dan
elemen-elemen lansekap harus mengikuti standar minimal yang sesuai dengan kondisi eksisting.
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
4
Lokasi Sayembara Desain
Lokasi sayembara desain fasilitas pejalan kaki berada pada koridor Jalan Gajah Mada yang
diarahkan sebagai koridor central business district.
Tantangan Desain
a. Mendesain fasilitas pejalan kaki yang mendukung konsep kota hijau dengan
penekanan utama pada ruang hijau (green open space), green transportation, dan
green building (peserta dapat memilih salah satu dari tiga tema di atas sebagai fokus
perancangan) yang dapat meningkatkan kualitas ruang kota dan memperkuat
identitas local.
b. Mengintegrasikan sirkulasi pejalan kaki dengan kendaraan umum, mendesain tempat
perpindahan moda untuk mendukung konsep green transportation.
c. Memberikan usulan terkait penyediaan fasilitas parkir, halte kendaraan umum, dan
zebra cross.
d. Mendesain tata informasi yang informatif dan menarik.
e. Memberikan usulan terkait sustainable management pada area perancangan yang
melibatkan peran serta swasta dan masyarakat.
f. Mendesain fasilitas pejalan kaki yang dapat memperkuat karakter setiap ruas dan
menghubungkan seluruh ruas sebagai satu kesatuan ruang.
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
5
RTBL Kawasan Jalan Gajah Mada - Semarang
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
6
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
7
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
8
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
9
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
10
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
11
Ko
ta S
emar
ang –
Cen
tral
Bu
sin
ess
Dis
tric
t
12
Daftar Data Pendukung
Berikut adalah daftar data pendukung yang dapat digunakan oleh peserta untuk
mendesain jalur pejalan kaki pada koridor sungai Martapura:
No Jenis Data Keterangan Status
1 Peraturan dan
Pedoman Nasional
Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan
Kaki
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
no. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan
Data vegetasi
Tersedia
2 Peraturan Tata
Ruang Daerah
RTBL Kawasan Jalan Gajah Mada Tersedia
3 Peta garis kawasan
perancangan
Peta digital dengan skala 1:1000 Tersedia
4 Foto Foto-foto koridor Jalan Gajah Mada Tersedia