Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

download Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

of 61

Transcript of Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    1/61

    BAB IPENDAHULUAN

    A. KONDISI UMUM WILAYAH

    1. Geografi

    Secara Administratif Pembentukan Kabupaten Lahat ditetapkan dengan

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang

    Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821).

    Kabupaten Lahat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera

    Selatan yang sekarang ini luas wilayahnya sekitar 4.361,83 Km atau 436.183

    Ha, dengan jumlah penduduk 341.057 jiwa Terdiri dari 179.256 orang laki-laki

    dan 161.801 orang perempuan. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Lahat

    bekerja di sektor Primer (pertanian dan penggalian) berjumlah 72,8 %,

    selanjutnya di sektor tersier (perdagangan, hotel, restoran) 13,03 % dan di

    sektor sekunder (bangunan) yaitu 14,23 %. Ibukota Kabupaten Lahat di Lahat

    berjarak 225 Km dari Palembang ditempuh melalui Jalan lintas Tengah

    Sumatera dengan waktu kurang lebih 5 Jam perjalanan dari Ibukota Provinsi

    dan juga dilewati jalur kereta api jurusan Palembang-Lubuk Linggau.

    Secara astronomis Kabupaten Lahat terletak pada posisi antara 3,250

    sampai 4.50Lintang Selatan dan 102,370sampai dengan 103,450Bujur Timur.

    Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

    Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan

    Kabupaten Musi Rawas.

    1

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    2/61

    Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim

    Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kota Pagar Alam dan

    Kabupaten Bengkulu Selatan

    Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang

    dan Provinsi Bengkulu

    Kabupaten Lahat mempunyai Iklim tropis basah dengan suhu maksimum

    rata-rata 30,47C dan suhu minimum yaitu rata-rata 22,16C. Variasi curah

    hujan pertahun rata-rata 251,27 mm atau 425 mm per-bulan dengan jumlah

    hari hujan sebanyak 79 hari atau rata-rata 11 hari setiap bulannya.

    Kelembaban udara rata-rata sebesar 78,50 % dengan rata-rata

    kecepatan angin 4,66 Km/jam. Musim kemarau umumnya berkisar antara

    Bulan April sampai dengan Oktober setiap Tahunnya, sedangkan musim

    penghujan berkisar antara Bulan Oktober sampai dengan Bulan April.

    Penyimpangan musim biasanya berlangsung lima tahun sekali, berupa musim

    kemarau yang lebih panjang dari musim penghujan dengan suhu udara

    bervariasi minimum 21,37 celsius sampai dengan 32,39 Celsius, bermuara

    ke arah timur.

    2. Topografi

    Jenis tanah di wilayah Kabupaten Lahat meliputi beberapa jenis yaitu

    tanah Alluvial, Tanah Adosol, Tanah Regosol dan jenis Komplek podsolik

    Litosol. Jenis tanah organosol tersebar sepanjang pantai dan dataran

    rendah,jenis tanah litosol tersebar di pinggiran pegunungan terjal, Kota Agung

    dengan patahan di sepanjang Bukit Barisan, jenis tanah Alluvial tersebar di

    sepajang sungai lematang, Sungai Kikim, Sungai Manak, Sungai Musi dan

    2

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    3/61

    Sungai Lintang. Serta jenis tanah Hidrorf tersebar di dataran rendah

    Kecamatan Merapi, Kikim dan Kota Lahat jenis tanah terbesar adalah A.

    Podsolok Coklat dan Litosol sekitar 21.31 persen dari luas lahan, jenis

    podsolok Coklat Kekuningan sekitar 12,27 persen dari luas lahan jenis A.

    Podsolik jenis CK dan Hidromorf sekitar 11,72 persen jenis A. Podsolik kuning

    dan podsolik merah sekitar 11,06 persen dari jenis lahan.

    Kedalaman efektif tanah berhubungan erat dengan perkembangan

    akar tanaman yang diatasnya. Kedalaman efekfif tanah di Kabupaten Lahat

    dapat di kelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : kedalaman 30 s/d 60 cm

    dengan luas 6.731,26 Ha (1,02 persen), kedalaman 60 s/d 90 cm seluas

    277.258,58 (15,18) dan kedalaman yang lebih dari 90 cm atau luas sekitar

    83,80 persen dari luas wilayah seluruhnya dan tersebar di seluruh kecamatan.

    Hubungan antara jenis tanah, tekstur tanah dan kedalaman efektif tanah

    merupakan kombinasi yang harus di pertimbangkan dalam pola-pola

    pengembangan produksi pertanian. Dari ketiga kombinasi tersebut saat ini

    Kabupaten Lahat telah mengembangkan pola rencana tata ruang bagi

    kawasan budidaya yang diperuntukan untuk lahan basah, lahan kering dan

    lahan pemukiman. Implikasi dari perbedaan karakteristik lahat tersebut perlu

    dilakukan berbagai penyesuaian untuk pengembangan budidaya di kawasan

    tersebut.

    Bentuk permukaan Tanah di Kabupaten Lahat sangat bervariasi dari

    datar, berbukit, sampai bergunung pada alur bukit barisan dan gugusannya

    menyebabkan kawasan ini rata-rata pada ketinggian 400 - 1000 Meter Dpl.

    3

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    4/61

    Ketinggian tempat menentukan potensi sumber daya alam apa saja

    yang bisa dikembangkan secara spesifik di suatu daerah. Bentuk permukaan

    seperti umumnya yang ada di Kabupaten Lahat sangat cocok untuk daerah

    perkebunan, pertanian dan pariwisata. Seperti halnya ketinggian tempat, untuk

    kemiringan lereng ini pun bervariasi, diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu,

    kemiringan lahan 0-3%, 3-12% terluas di Kecamatan Kikim barat,Kikim Timur

    dan Kikim Selatan, kemiringan lahan 12-40% dan 40% keatas terluas di

    Kecamatan Kikim Timur. Berdasarkan derajat kemiringan tanah di Kabupaten

    Lahat dataran rendah sampai dengan 100 meter dpl seluas 17,28%, lebih dari

    100 meter dpl seluas 28,77%, dataran tinggi > 500 Meter seluas 37,20% dan

    dataran tinggi > dari 1000 meter dpl seluas 16,74%. Daerah yang mempunyai

    permukaan bergunung adalah Kecamatan Tanjung Sakti, Kota Agung dan

    Jarai.

    3. Jenis Tanah

    Jenis Tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuknya, faktor-faktor

    tersebut adalah batuan induk, Tofografi, umur, iklim dan vegetasi/biologi. Akibat

    pengaruh tersebut tanah terus berproses sehingga terbentuk jenis tanah.

    Adapun macam dan jenis tanah yang ada di Kabupaten Lahat terdiri dari 5

    jenis tanah utama meliputi Aluvial, Regosol, Podsolik, Latosol, asosiasi litosol

    dan latosol serta Kompleks Podsolik dan Litosol. Tanah aluvial terdapat di

    sepanjang Sungai Musi, Sungai Lematang, Sungai Kikim dan Sungai Endikat

    (terdiri dari tiga seri tanah). Jenis tanah yang memiliki sebaran terluas adalah

    podsolik merah kuning yang hampir dijumpai diseluruh wilayah Kecamatan.

    4

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    5/61

    4. Penggunaan Lahan

    Dari seluruh Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Lahat dapat

    diklasifikasikan atas lahan basah dan lahan kering. Dari seluruh Kecamatan

    yang tersebar di Kabupaten Lahat, sebahagian besar pola penggunaan lahan

    merupakan lahan kering yaitu sekitar 96.62 persen,selebihnya (3.38 persen)

    merupakan lahan basah yang diperuntukan untuk tanaman padi sawah.

    Sementara lahan kering dimanfaatkan merupakan lahan tegalan, Pekarangan,

    Padang pengembalaan, kolam, perkebunan, hutan rakyat dan hutan negara

    serta penggunan lainnya. Jika dilihat pola penggunaan dalam lima tahun

    terakhir menunjukan potensi penggunaan lahan semakin berkurang. Hai ini

    selain disebabkan dari adanya pemekaran Kabupaten Empat Lawang, juga

    semakin meningkatnya areal lahan produktif yang tidak diusahakan, yaitu

    sekitar 13,2% dari luas areal penggunaan lahan di Kabupaten Lahat.

    Pola penggunaaan lahan juga dapat dilihat dari peruntukannya untuk

    komoditi utama dan hasil-hasil yang memberi kontribusi bagi perekonomian

    Kabupaten Lahat. Terlihat bahwa tahun 2009 produksi tanaman bahan

    makanan padi sawah di Kabupaten Lahat mencapai 165,630,35 ton,

    sedangkan komoditas perkebunan besar di Kabupaten Lahat adalah komoditas

    kelapa sawit dan karet. Penggunaan lahan untuk hutan lindung dan konservasi

    sumber daya alam juga memberikan kontribusi yang cukup besar.

    5

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    6/61

    B. WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

    Secara Administratif Pembentukan Kabupaten Lahat ditetapkan dengan

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang

    Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor. 1821).

    Sejak diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun

    2007 tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang di Provinsi Sumatera

    Selatan sebagai Kabupaten pemisahan dari Kabupaten Lahat, maka luas wilayah

    Kabupaten Lahat menjadi berkurang, yang semulanya 6.618,27 Km atau 661.827

    Ha, menjadi sekitar 4.361,83 Km atau 436.183 Ha. Ibukota Kabupaten Lahat di

    Lahat berjarak 225 Km dari Palembang ditempuh melalui Jalan lintas Tengah

    Sumatera dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan dari Ibukota Provinsi dan

    juga dilewati jalur kereta api jurusan Palembang-Lubuk Linggau. Pembagian

    wilayah di Kabupaten Lahat terdiri dari 21 Kecamatan, 357 Desa definitif dan 17

    Kelurahan.

    Sejak Tahun 2006 Pembagian wilayah di Kabupaten Lahat telah dibentuk

    Kecamatan pemekaran Baru yaitu Kecamatan Lahat dengan ibu kota Kecamatan

    Lahat dengan Luas wilayah, 217,23 Km, Kecamatan PSEKSU ibukota Lubuk

    mabar dengan luas wilayah 265,63 Km, selanjutnya Kecamatan Gumay Talang

    Luas wilayahnya adalah 274.51 Km, ibukotanya Batay, Merapi Timur ibukotanya

    Lebuay Bandung dan Merapi Barat, ibukota Merapi.

    Kecamatan Pulau Pinang Luas wilayahnya adalah 200 Km, ibukotanya

    Jati Kecamatan Pagar gunung ibukota Karang agung seluas 150 Km, dan

    6

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    7/61

    terakhir adalah pemekaran dari Kecamatan Tanjung sakti yaitu Kecamatan

    Tanjung Sakti Pumu beribukota Simpang Tiga Pumu dengan luas wilayah 229,59

    Km dan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi beribukota Pajar Bulan seluas 271 Km.

    Secara rinci pembagian daerah administratif, banyaknya desa/kelurahan

    menurut klasifikasinya disajikan pada tabel 1-17 berikut ini

    Tabel 1Pembagian Daerah Administratif Kabupaten Lahat

    Kecamatan Ibu KotaJumlah Sesuai SK

    Desa Kelurahan01.02.03.04.05.06.07.08.09.10.11.

    12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.

    Tj. Sakti PumiTj. Sakti PumuKota AgungMulak UluTanjung TebatPulau PinangPagar GunungGumay UluJaraiPajar BulanMuara Payang

    Kikim BaratKikim TimurKikim SelatanKikim TengahLahatGumay TalangPseksuMerapi BaratMerapi TimurMerapi Selatan

    Sukamerindu

    Pajar BulanSimpangTiga PumuKota AgungMuara TigaTanjung TebatJatiKarang AgungTinggi HariJaraiSumurLawang Agung

    Saung NagaBunga MasPagar JatiTanjung AurLahatBatayLubuk MabarMerapiLebuay BandungPerangaiSukamerindu

    18142226141420921307

    19321791915111913910

    -----------

    ----

    16---1--

    Jumlah/Total .. 367 17

    Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Lahat

    Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi luasnya jangkauan wilayah

    pembangunan dan adanya pembentukan Kabupaten Baru yaitu Kabupaten Empat

    Lawang yang ibukota Kabupatennya bertempat di Tebing Tinggi, yang telah

    dilaksanakan pada Tahun 2007. Wilayahnya meliputi Kecamatan Muara Pinang,

    7

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    8/61

    Lintang kanan, Pendopo, Talang Padang, Ulumusi dan Pasemah Air Keruh, yang

    dulunya merupakan wilayah Kabupaten Lahat.

    C. STRUKTUR ORGANISASI

    Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang sekarang

    diganti menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintah Kabupaten

    Lahat telah melakukan penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten

    Lahat yang ditandai dengan telah diterbitkannnya Peraturan Daerah dengan

    berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 jo.

    Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi

    Perangkat daerah, selanjutnya yang terbaru Peraturan pemerintah Nomor 41

    Tahun 2007, tentang organisasi perangkat Daerah.

    Untuk menindaklanjuti peraturan tersebut mulai 21 Mei Tahun 2008,

    Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lahat mengalami perubahan

    sebagai berikut :

    a.Sekretariat Daerah

    Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin

    oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung

    jawab kepada Bupati. Tugas pokok dan fungsi dari Sekretariat Daerah ini

    mencakup: (1) pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah,

    (2) penyelenggaraan dan pengendalian administrasi pemerintahan,

    pembangunan, kemasyarakatan serta organisasi dan tata laksana, (3)

    pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana

    pemerintahan daerah, dan (4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati

    sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    Secara Rinci Organisasi Pemerintah Kabupaten Lahat sebagai berikut :

    1. Sekretariat Dewan

    8

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    9/61

    2. Sekretariat Daerah, terdiri dari 1 Sekretariat, 4 Asisten, 12 Bagian.

    3. Dinas Daerah, terdiri dari 18 Dinas Daerah.

    4. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari 10 Badan, 1 Inspektorat dan 6

    Kantor.

    5. 21 Kecamatan

    6. 17 Kelurahan.

    7. 359 Desa

    Asisten terdiri dari :

    Asisten bidang ketataprajaan (Asisten I)

    Asisten bidang ekonomi keuangan dan pembangunan (Asisten II)

    Asisten bidang umum dan kesejahteraan rakyat (Asisten III) serta

    Asisten Bidang Administrasi (Asisten IV).

    Bagian terdiri dari 12 Bagian sebagai berikut :

    Bagian Tata Pemerintahan

    Bagian Bagian Hukum

    Bagian Pertanahan

    Bagian Perekonomian

    Bag. Keuangan

    Bag. Administrasi pembangunan

    Bag. Umum

    Bagian Organisasi dan Tatalaksana

    Bagian Kesejahteraan

    Bagian Perlengkapan

    Bagian Humas dan Protokol dan

    Bagian Aset daerah.

    9

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    10/61

    b. Dinas Daerah di Kabupaten Lahat

    Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah

    yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas

    Daerah di Kab. Lahat sebanyak 18 Dinas adalah sebagai berikut :

    1. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan

    2. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

    3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

    4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

    5. Dinas Pendidikan

    6. Dinas Kesehatan

    7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    8. Dinas Peternakan dan Perikanan

    9. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

    10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

    11. Dinas Koperasi dan UKM

    12. Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan Pertamanan dan Keindahan

    Kota

    13. Dinas Pertambangan dan Energi

    14. Dinas Pemuda dan Olahraga

    15. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

    16. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

    17. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    18. Dinas Kesejahteraan Sosial

    c. Lembaga Teknis Daerah

    Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan

    daerah yang berupa Badan/Kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala

    Badan/Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu

    Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-

    bidang tertentu. Kepala Badan/Kepala kantor berada dibawah dan

    10

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    11/61

    bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sampai

    dengan tahun 2009, Lembaga Teknis terdiri dari 10 Badan dan 6 Kantor.

    Lembaga Teknis berupa Badan adalah sebagai berikut :

    1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    2. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat

    3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

    4. Badan Lingkungan Hidup

    5. Badan Ketahanan Pangan

    6. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

    7. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga.

    8. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah

    9. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

    10. Badan Penanggulan Bencana Daerah

    Sedangkan berupa Kantor adalah sebagai berikut :

    1. Kantor Inspektorat Wilayah

    2. Kantor PDE, Arsip dan Sandi Daerah

    3. Kantor Perpustakaan Daerah

    4. Kantor Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Lahat

    5. Kantor Pemberdayaan Perempuan

    6. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

    d. Pemerintah Kecamatan

    Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah yang dipimpin

    oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab

    kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sampai Dengan Tahun 2008,

    sejak berdirinya kabupaten Empat lawang sesuai Undang-Undang Nomor

    1 Tahun 2007 dan bersamaan dengan penerapan PP. 41 Tahun 2007,

    Jumlah Kecamatan yang ada pada Tahun 2009 terdiri dari 21 (Dua Puluh

    Satu) Kecamatan. Nama-nama Kecamatan yang ada tersebut yaitu :

    11

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    12/61

    1. Kecamatan Lahat

    2. Kecamatan PSEKSU

    3. Kecamatan Gumay Talang

    4. Kecamatan Merapi Timur

    5. Kecamatan Merapi Barat

    6. Kecamatan Pulau Pinang

    7. Kecamatan Pagar Gunung

    8. Kecamatan Tanjung Sakti PUMU

    9. Kecamatan Tanjung Sakti PUMI

    10. Kecamatan Kikim Timur

    11. Kecamatan Kikim Tengah

    12. Kecamatan Kikim Selatan

    13. Kecamatan Kikim Barat

    14. Kecamatan Kota Agung

    15. Kecamatan Mulak Ulu

    16. Kecamatan Jarai

    17. Kecamatan Pajar Bulan

    18. Kecamatan Merapi Selatan

    19. Kecamatan Gumay Ulu

    20. Kecamatan Tanjung Tebat

    21. Kecamatan Muara Payang

    D. Jumlah Aparatur Pendukung Kinerja

    Jumlah Aparatur sesuai golongan dan ruang untuk menunjang kinerja

    pembangunan pada unit kerja pemerintah Kabupaten Lahat sebagaimana

    tercantum dalam tabel berikut ini :

    Tabel 2

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut GolonganPada Pemerintahan di Kabupaten Lahat

    N0 Unit KerjaGolongan

    I II III IV Jumlah

    1.2.3.4.5.6.7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.13.

    Dinas PendidikanSLTP/SMU Se Kab. LahatSD Se Kab. LahatKantor perpustakaan daerahDinas KesehatanRumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Dinas Pekerjaan Umum Bina Margadan PengairanDinas Pekerjaan Umum Cipta Karyadan Tata RuangBadan Perencanaan PembangunanDaerah (BAPPEDA)Dinas Perhubungan Komunikasi danInformatikaBadan Lingkungan Hidup

    Dinas Kependudukan & Catatan SipilKantor Pemberdayaan Perempuan

    -29-483

    -

    1

    3

    -

    1-

    831187379

    33711939

    19

    22

    49

    11

    77

    182919

    1.5258

    31710069

    43

    35

    44

    17

    317

    1002294812753

    3

    4

    4

    3

    32

    3651.2682.752

    19665232114

    65

    62

    100

    31

    4216

    12

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    13/61

    Sumber: BKD Kab. Lahat

    14.15.16.17.18.

    19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.

    30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.

    42.43.44.45.4647.48.49.50.51.52.53.

    54.55.56.57.58.59.60.61.62.63.

    Badan KB dan PKDinas Kesejahteraan SosialDinas Tenaga KerjaDinas Koperasi & UKMBadan Pelayanan Perizinan Terpadudan Penanaman Modal DaerahDinas Kebudayaan dan PariwisataDinas Pemuda dan Olah RagaBadan Kesatuan Bangsa dan PolitikKantor Satuan Polisi Pamong PrajaKDH dan WKDHSekretariat DaerahBagian PertanahanSekretariat DPRDDinas PPKDInspektorat KabupatenKecamatan Lahat

    Kecamatan PseksuKecamatan Gumay TalangKecamatan Merapi TimurKecamatan Merapi Barat.Kecamatan Kikim TimurKecamatan Kikim BaratKecamatan Kikim TengahKecamatan Kikim SelatanKecamatan Pulau PinangKecamatan Pagar GunungKecamatan Kota AgungKecamatan Mulak Ulu

    Kecamatan Tanjung Sakti PUMIKecamatan Tanjung Sakti PUMUKecamatan JaraiKecamatan Pajar BulanKecamatan Gumay ULuKecamatan Merapi SelatanKecamatan Tanjung TebatKecamatan Muara PayangBKD dan DiklatBPM dan Pemerintahan DesaKantor PDE, Arsip dan Sandi DaerahDinas TPH

    Dinas Kehutanan dan PerkebunanDinas Peternakan dan PerikananBadan Ketahanan PanganBadan P4KDinas Pertambangan dan EnergiDinas P2KP dan Keindahan KotaDinas Perindustrian dan PerdaganganSekretaris DesaCPNS Honor Formasi 2008CPNS Umum Formasi 2008Jumlah

    2101

    141-3210--1-1

    ----2------1

    11---------1

    -1--1121457-

    130

    1261613

    11117946-

    1178172963

    -22-95115446

    735313-14312817

    5011727358984137113

    2.399

    80254326

    162119177-

    926

    467223128

    810147

    128649889

    79

    101010878

    79227

    56

    64341780242618-

    33202

    4.510

    6363

    53552-

    1515660

    -1112--1---1-

    --1-1---631-

    5534745---

    968

    100356543

    33393231582

    234155715138192

    813171923138514121316

    15131613121179

    128371678

    11951271113510033129177315

    8.499

    13

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    14/61

    Selain pegawai pada Pemerintah Daerah di Kabupaten Lahat juga terdapat

    pegawai instansi vertikal yang diperbantukan di daerah ini. Untuk mengetahui

    Jumlah Pegawai vertikal baik laki-laki maupun Perempuan berdasarkan Klasifikasi

    pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 3Jumlah Pegawai Negeri Sipil Laki-Laki Menurut Klasifikasi Pendid ikan

    pada Instansi di Kabupaten Lahat

    N0. Unit KerjaPendidikan

    S3/S2 S1 SMP D1/D2 SMA SMP SD JML1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.

    13.14.15.16.

    Badan pusat StastistikDepartemen AgamaBPNPengadilan NegeriPengadilan AgamaKantor PelayananPBBPerum Bulog LahatKantor PengadaianCabang PerumtelPolres LahatPos dan Giro

    KPPNKejaksaan NegeriKPKN Lelang LahatFERUM Kereta ApiPT. PLN

    -12211-----2

    ----

    492414141442--110

    16-112

    -1812-

    10-----2-

    12-2

    -182--

    13-----313--

    6211621053-2124322339

    -12------111--3153

    --411-----7-

    --1-

    101322625184895-33121

    20204056

    Jumlah 9 175 33 37 66 15 13 348

    Sumber : Dari masing-masing d inas/instansi

    14

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    15/61

    Tabel 4

    Jumlah Pegawai Negeri Sipi l Perempuan Menurut KlasifikasiPendidikan pada Instansi di Kabupaten Lahat

    N0 Unit Kerja

    Pendidikan

    S3/S2

    S1 SMP D1/D2 SMA SMP

    SD

    JML

    1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16

    Badan pusat StastistikDepartemen AgamaBadan Pertahanan NasionalPengadilan NegeriPengadilan agamaKantor Pelayanan PBBPerum Bulog LahatKantor PengadaianCabang PerumtelPolres LahatPos dan GiroKPPNKejaksaan NegeriKPKN Lelang LahatFERUM Kereta ApiPT. PLN

    2--11-----------

    -54368----21-8--2

    -31-1-2---------4

    -18----------3--6

    8-21521--562-1-4

    ----------------

    ----------------

    10103591441--772111-

    16

    Jumlah 4 84 38 27 37 - - 190

    Sumber : Dari masing-masing d inas/instansi

    Sumber Daya Manusia (Human Resources) dapat dilihat dari dua aspek,

    yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia

    dan kualitas, merupakan sumber daya manusia aparatur (PNS) yang dimiliki

    oleh pemerintah Kabupaten Lahat berdasarkan pangkat dan golongan / ruang.

    E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP TAHUN 2012

    Sistematika penyusunan LAKIP Kabupaten Lahat Tahun 2012 adalah sebagai

    berikut :

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang Profil Kabupaten Lahat, Gambaran

    Umum Organisasi, Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Lahat,

    dan Sistematika Penyusunan LAKIP 2012.

    15

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    16/61

    BAB 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    Bab ini diuraikan tentang Pernyataan Visi dan Misi Kabupaten Lahat,

    Tujuan, Sasaran Stratejik Program, dan Rencana Kinerja Tahun

    2012, Rencana Anggaran Kinerja Tahun 2012, serta Penetapan

    Kinerja Tahun 2012.

    BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010

    Bab ini menguraikan tentang Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja

    Tahun 2012, Analisis Atas Pencapaian Sasaran Stratejik, serta

    Analisis Pencapaian Keuangan dan Kegiatan Tahun 2012.

    BAB 4. PENUTUP

    Lampiran-lampiran :

    - Formulir Rencana Kinerja Tahunan

    - Formulir Pengukuran Kinerja

    16

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    17/61

    BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN

    LAHAT 2009-2013

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap Ketiga

    Kabupaten Lahat yang berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah (RPJPD) 2005-2025 dan disinkronkan dengan visi dan misi Bupati

    terpilih, telah disahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2009,

    disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu

    2009-2013, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada

    atau mungkin timbul selama kurun waktu tersebut. Rencana Stratejik ini

    mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta cara

    pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lahat

    akan memberikan arah dan prioritas pada pembangunan untuk kurun waktu

    2009-2013. RPJMD tidak terikat pada kuantitas dan kualitas kelembagaan atau

    organisasi pemerintah yang ada, tetapi lebih melihat pada urgensitas masalah

    yang harus segera ditangani secara sistematis terpadu dan berkesinambungan.

    Berdasarkan PP. 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Bab

    VII tentang ketentuan peralihan, pada point pertama yang menyebutkan, Bagi

    daerah yang belum menyusun RPJMD dapat berpedoman pada dokumen

    rencana Pembangunan Daerah sebelumnya dan point kedua adalah dokumen

    rencana pembangunan yang telah disusun dan masih berlaku tetap digunakan

    sampai tersusunnya rencana pembangunan sesuai peraturan yang berlaku.

    17

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    18/61

    Untuk program kegiatan masih berpedoman pada Permendagri No. 13 Tahun

    2006 dan RPJMD yang sudah diperdakan. Pada Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2009-

    2013 telah ditetapkan 7 Tujuan, 7 Sasaran, dan 109 Program.

    Substansi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Lahat 2009-2013, adalah sebagai berikut :

    1. Pernyataan Visi dan Misi

    Sebagai Konsekuensi logis dari dinamika perubahan lingkungan yang

    begitu cepat dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima mendorong

    Pemerintah Kabupaten Lahat perlu secara terus menerus mengembangkan

    peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa

    mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus

    disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan

    sehingga dapat menigkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada

    pencapaian hasil atau manfaat.

    Untuk itu diperlukan Visi sebagai cara pandang ke depan tentang

    kemana Pemerintah Kabupaten Lahat akan diarahkan dan apa yang akan

    dicapai. Visi Kabupaten Lahat yang disusun berdasarkan kriteria kriteria

    penulisan Visi, yaitu singkat, jelas, mudah diingat, menarik dan menantang.

    Sejalan dengan Visi RPJPD Kabupaten Lahatdari tahun 2005 sampai 2025

    adalah LAHAT EMAS (Ekonomi, Mandiri, Agr ibisnis , dan Sejahtera),

    yang berarti:

    Terwujudnya Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri Berbasis

    Agribisnis Menuju Masyarakat Sejahtera.

    18

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    19/61

    untuk mempertahankan konsistensi dan kesinambungan pembangunan maka

    VISI dan MISI RPJMD 2009-2013 difokuskan pada penguatan pelayanan dan

    pengembangan teknologi, maka Visi dinyatakan :

    Visi Kabupaten Lahat adalah sebagai berikut :

    Terwujudnya penguatan ekonomi rakyat yang mandiri berbasis

    agribisnis melalui pengembangan IPTEK .

    Penjelasan Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

    1) Terwujudnya penguatan ekonomi rakyat yang mandiri berbasis

    agribisnis melalui ;

    t :2) pengembangan IPTEK , dapat diartikan sebagai beriku

    Visi Kabupaten Lahat tahun 2009-2013, memperhatikan kebutuhan

    pemangku kepentingan daerah juga mengarah pada upaya pencapaian

    Visi Propinsi Sumatera Selatan dan Nasional dalam kerangka NKRI, sebagai

    satu kesatuan Negara Republik Indonesia sejalan dengan makna yang

    tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945.

    Makna keinginan dan komitmen terhadap Terwujudnya penguatan

    ekonomi rakyat yang mandiri berbasis agribisnis melalui pengembangan

    IPTEK dengan mempertimbangkan : Makna keinginan dan komitmen

    terhadap Terwujudnya penguatan ekonomi rakyat yang mandiri

    berbasis agribisnis melalui pengembangan IPTEK dengan

    mempertimbangkan :

    a. Struktur perekonomian Kabupaten Lahat dalam kurun waktu 10 tahun

    masih didominasi oleh sektor primer yang sistem pengelolaannya masih

    sangat tradisional. Perkembangan sektor ini masih kalah cepat dengan

    19

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    20/61

    pertumbuhan daerah-daerah lainnya. Disamping itu pengelolaan sektor

    primer belum banyak melibatkan perangkat-perangkat teknologi untuk

    percepatan pertumbuhan.

    b. Penguatan ekonomi rakyat adalah suatu proses untuk meningkatkan nilai

    tambah di sektor primer melalui seperangkat teknologi baik secara phisik

    maupun intelektual dengan cara-cara berpikir inovatif dan kreatif.

    Penciptaan nilai tambah di sektor primer dapat ditingkatkan melalui

    pengembangan teknologi atau transfer pengetahuan dengan cara-cara

    yang lebih efisien dan produktif.

    c. Penguatan ekonomi rakyat juga dilakukan melalui kemudahan fasilitasi

    yang diberikan oleh pemerintah secara adil sehingga setiap pelaku

    ekonomi mendapatkan hak yang sama dalam mengembangkan potensi

    ekonomi daerah.

    d. Penguatan ekonomi rakyat juga dengan memperhatikan sektor-sektor

    prioritas sebagai penyanggah utama pertumbuhan ekonomi daerah dan

    keberpihakan pada masyarakat.

    e. Sejalan dengan isu pembangunan nasional bahwa ditengah persaingan

    persaingan global bangsa Indonesia, harus mempunyai suatu jati diri yang

    ditandai dengan kemandirian bangsa, termasuk di dalamnya kemandirian

    ekonomi. Hal ini dapat terwujud jika dimulai dari tingkat masyarakat yang

    paling bawah.

    f. Potensi sumber daya yang ada dengan kondisi geografis, topografi,

    potensi lahan, potensi sumber daya air, potensi tambang dan jumlah

    penduduk sebagai modal dasar untuk membangun ekonomi kerakyatan,

    perlu didayagunakan seoptimal mungkin.

    20

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    21/61

    g. Nilai-nilai sosio ekonomi masyarakat yang dijiwai nilai kebersamaan,

    semangat gotong royong, etos kerja keras sebagai faktor pendukung

    untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan berbasis agribisnis.

    h. Pencanangan Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan dan lumbung

    energi sebagai motivasi Kabupaten Lahat untuk memfokuskan

    pembangunan pada pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis sumber

    daya.

    i. Mandiri, diartikan dalam arti luas, kemandirian bukanlah menghilangkan

    saling ketergantungan, keterisolasian, dan menutup diri dari hubungan

    interaksi pihak luar akan tetapi konsep yang dinamis. Pembangunan

    ekonomi yang mandiri di Kabupaten Lahat diartikan dengan pembangunan

    sektor-sektor ekonomi khususnya sektor agribisnis yang mengarah pada

    upaya-upaya peningkatan kompetensi, daya saing dalam menghadapi

    tingkat kompleksitas dan heterogenitas yang semakin besar. Dukungan

    terhadap terwujudnya ekonomi yang mandiri haruslah dibekali oleh

    tersedianya infrastruktur dasar, kualitas sumberdaya manusia, teknologi,

    dan sumberdaya alam.

    j. Agribisnis diartikan sebagai produksi kegiatan ekonomi yang meliputi

    produksi, pengolahan hasil produksi (industri), dan pemasaran komoditi

    pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan,

    peternakan dan kehutanan.

    k. IPTEK memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan, terutama untuk

    pengembangan ilmu pengetahuan. Setiap perkembangan IPTEK harus

    diakomodasi oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan hasil

    pengembangan IPTEK ke dalam bahan ajar yang didasari nilai nilai

    21

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    22/61

    IMTAQ. Pengetahuan yang memenuhi kriteria dari segi ontologis,

    epistomologis dan aksiologissecara konsekuen dan penuh disiplin biasa

    disebut ilmu atau ilmu pengetahuan (science). Pengembangan dan

    pemanfaatan IPTEK pada umumnya ditempuh rangkaian kegiatan :

    penelitian dasar, penelitian terapan, pengembangan teknologi, dan

    penerapan teknologi, serta biasanya diikuti pula dengan evaluasi ethnis-

    politis-religius. Dengan demikian, pengetahuan meliputi berbagai cabang

    ilmu (ilmu sosial/social sciences dan ilmu alam/natural sciences),

    humaniora (seni, filsafat, bahasa, dsb). Oleh karena itu, istilah ilmu atau

    pengetahuan itu dapat bermakna kumpulan informasi, memperoleh

    informasi serta manfaat dari informasi itu.

    l. Sejahtera diartikan terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat dari tahun

    ke tahun dalam hal peningkatan kualitas ekonomi, kualitas sumber daya

    manusia dan kualitas sosial dengan meningkatnya indeks pembangunan

    manusia (pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat) serta

    kebutuhan sosial lainnya.

    Misi yang merupakan penjabaran dari Visi yang harus dilaksanakan oleh

    instansi Pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil

    dengan baik sehinga mampu mewujudkan Visi yang telah ditetapkan.

    Adapun Misi Pemerin tah Kabupaten Lahat ditetapkan sebagai berikut :

    1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Peningkatan

    Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dan IMTAQ

    2. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Aparatur dan Masyarakat

    3. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

    secara berkelanjutan yang berpihak pada kepentingan rakyat dan

    kepentingan strategis daerah

    22

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    23/61

    4. Membangun pondasi Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri Berbasis

    Agribisnis

    2. Tujuan dan Sasaran Strategis

    Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari pernyataan

    Misi dan merupakan result (hasil) yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1

    (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan atau gambaran kondisi yang

    ingin dicapai dimasa datang. Ada 11 (sebelas) rumusan tujuan stratejik

    pembangunan Kabupaten Lahat yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1

    (Satu) sampai 5 (Lima) tahun kedepan.Tujuan Stratejik tersebut dijabarkan

    dari misi pertama sampai dengan misi keempat sebagai berikut :

    Tujuan dan Sasaran Strategis Misi Pertama :

    Misi 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui

    Peningkatan Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dan

    IMTAQ

    Tujuan 1.1 Terbukanya akses terhadap pendidikan pada seluruh

    lapisan masyarakat yang berkualitas didasari nilai - nilai

    IPTEK dan IMTAQ

    1.2 Terpenuhinya hak dasar masyarakat (khususnya kelompok

    miskin) atas layanan kesehatan yang bermutu

    1.3 Terwujudnya pemenuhan hak - hak dasar masyarakat dalam

    kehidupan sosial

    SasaranStrategis

    1.1 Terpenuhinya hak dasar pelayanan pendidikan yang

    berkualitas

    1.2 Terjangkaunya fasilitas pelayanan kesehatan yang

    berkualitas bagi seluruh masyarakat

    1.3 Meningkatnya jumlah kesempatan kerja

    23

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    24/61

    Tujuan dan Sasaran Strategis Misi Kedua:

    Misi 2 Penguatan kapasitas Kelembagaan Aparatur dan

    masyarakat

    Tujuan :Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dan layanan

    terhadap masyarak Meningkatkan kualitas Sumber Daya

    Aparatur dan layanan terhadap masyarakat.

    SasaranStrategis

    :Meningkatnya kualitas Sumber Daya Aparatur

    Tujuan dan Sasaran Strategis Misi Ketiga:

    Misi 3 Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan

    Lingkungan secara berkelanjutan yang berpihak pada

    kepentingan rakyat dan kepentingan strategis daerah

    Tujuan : Optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan eksploitasi SDA

    sesuai dengan daya dukung lingkungan

    SasaranStrategis

    : Meningkatnya sumber pendapatan daerah dan masyarakat

    secara berkelanjutan dengan memperhatikan fungsi daya

    dukung lingkungan

    Tujuan dan Sasaran Strategis Misi Keempat :

    Misi 4 Membangun pondasi Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri

    Berbasis Agribisnis dengan tujuan sebagai berikut

    Tujuan 4.1 Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor-sektor

    ekonomi.

    4.2 Meningkatkan penyediaan Fasilitas Pembangunan untuk

    mewujudkan wilayah strategis dan menunjang Infrastruktur

    24

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    25/61

    SasaranStrategis

    4.1 Pembangunan Sektor-sektor Ekonomi (Pertanian TanamanPangan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan, IndustriKecil, Pariwisata dan Perdagangan)

    4.2 Terwujudnya akselerasi pembangunan wilayah pedesaandalam rangka pemerataan akses pembangunan.

    3. Kebijakan dan Program Priori tas Pembangunan Kabupaten Lahat

    Kebijakan merupakan ketentuan ketentuan yang telah disepakati

    pihak -pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk

    dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan

    aparatur pemerintahan ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan

    keterpaduan dalam upaya pencapaian tujuan, sasaran, visi dan misi

    organisasi.

    Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kabupaten Lahat 2009-2013 yang telah disepakati bersama ada berapa

    urusan pemerintahan yang menjadi prioritas utama yang urgen sifatnya

    dilaksanakan di Kab. Lahat pada tahun 2009 yaitu urusan pendidikan dan

    kebudayaan, kesehatan, Pekerjaan Umum pembangunan prasarana dasar

    meliputi lingkungan permukiman, transportasi dan pelayanan pada

    masyarakat. Selanjutnya pertanian, kehutanan dan perkebunan, peternakan,

    perikanan, pertambangan, dan pariwisata.

    Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan sasaran pembangunan

    Kabupaten Lahat, arah kebijakan pembangunan sesuai dengan prioritas

    utama pembangunan Kabupaten Lahat 2009-2013 dirumuskan sebagai

    berikut :

    25

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    26/61

    a. Kebijakan Umum Misi Pertama

    Penjabaran Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

    Manusia melalui Peningkatan Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dan

    IMTAQ dijabarkan dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

    melalui Peningkatan Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dan IMTAQ

    yang wajib seperti : Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Perencanaan

    Pembangunan, Kependudukan dan Capil, Pemberdayaan Perempuan,

    Keluarga Berencana, Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah, Pemerintahan

    Umum, Kepegawaian, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemuda

    dan Olahraga dan Ketenagakerjaan. Kebijakan tersebut dibagi lagi

    menjadi urusan pemerintah Sebagai berikut :

    Urusan Pendidikan, Sosial, Pemberdayaan Perempuan,

    Ketenagakerjaan, Kepegawaian, kesatuan bangsa dan politik

    daerah.

    Kebijakannya adalah :

    1. Memfasilitasi penyelenggaraan perayaan keagamaan dan

    kelompok keagamaan yang kondusif

    2. Memfasilitasi peningkatan kualitas sarana dan prasrana ibadah

    3. Memfasilitasi untuk pemenuhan standar kualitas PAUD dan

    memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada anak usia dini

    untuk mengikuti PAUD secara berkualitas

    4. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan

    dasar sesuai kebutuhan

    5. Memberikan subsidi pendidikan terhadap prestasi siswa dan

    penduduk kurang mampu

    6. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana sesuai

    kebutuhan

    26

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    27/61

    7. Memfasilitasi peningkatan mutu kelulusan dan akreditasi sekolah

    serta daya saing memasuki jenjang pendidikan tinggi

    8. Memberi subsidi pendidikan dan penghargaan terhadap prestasi

    siswa dan penduduk kurang mampu

    9. Memfasilitasi dan memberi kesempatan seluas-luas bagi

    masyarakat untuk mengembangkan pendidikan non formal dan

    balai latihan kerja serta model kemitraan dengan dunia usaha

    secara berkualitas

    10. Memfasilitasi masyarakat dan memberi kesempatan seluas -

    luasnya untuk mengikuti pendidikan luar biasa

    11. Memfasilitasi sertifikasi guru dan akreditasi sekolah

    12. Meningkatkan dan mengembangkan kapasitas manajerial tenaga

    pendidik dan tenaga kependidikan

    13. Memfasilitasi lingkungan yang kondusif agar tercipta budaya baca

    peserta didik dan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat

    dalam upaya memotivasi budaya baca

    Programnya adalah sebagai berikut :

    1. Program peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan

    pengembangan nilai-nilai keagamaan

    2. Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama

    3. Program pengembangan dan peningkatan lembaga-lembaga sosial

    keagamaan

    4. Program peningkatan dan pengembangan sarana prasarana ibadah

    5. Program Penendidikan Anak Usia Dini

    6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

    7. Program pendidikan menengah

    8. Program pendidikan non formal

    9. Program pendidikan luar biasa

    10. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

    27

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    28/61

    11. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

    12. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

    13. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

    14. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

    15. Program peningkatan kesempatan kerja Program peningkatan

    kesempatan kerja

    16. Program pengembangan hubungan industrial dan perlindungan

    tenaga kerja

    Urusan Kesehatan, Olah raga dan Kependudukan

    Kebijakannya adalah sebagai berikut :

    1. Menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

    bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah

    dengan memberi subsidi pelayanan kesehatan

    2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan

    dan melakukan penanggulangan serta pencegahan terhadappenyakit menular

    3. Membangun, meningkatkan dan memelihara fasilitas sarana dan

    prasarana layanan kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat

    4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu,

    bayi dan balita

    5. Memfasilitasi dan sosialisasi informasi tentang pengasuhan dan

    pembinaan tumbuh kembang anak

    6. Memfasilitasi dan membantu penyediaan alat kontrasepsi, obat

    esensial dan perbekalan kesehatan yang bermutu

    7. Memfasilitasi dan mengembangkan penyediaan rumah yang layak

    dan sehat yang terjangkau bagi masyarakat miskin

    8. Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai keragaman dan

    kekayaan budaya daerah

    28

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    29/61

    9. Membangun fasilitas sarana dan prasarana serta memberi intensif

    dan penghargaan bagi masyarakat yang berprestasi di bidang

    olahraga

    Programnya adalah sebagai berikut :

    1. Program obat dan perbekalan kesehatan

    2. Program upaya kesehatan masyarakat

    3. Program pengawasan obat dan makanan

    4. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

    5. Program standarisasi pelayanan kesehatan

    6. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

    7. Program kemitraan pelayanan kesehatan

    8. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

    9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

    10. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

    11. Program Lingkungan Sehat

    12. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

    13. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana prasarana

    kesehatan pustu dan jaringan

    14. Program pengadaan sarana prasarana rumah sakit

    15. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit

    16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

    17. Program Peningkatan dan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

    18. Program Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

    pembinaan tumbuh kembang anak

    19. Program perbaikan gizi masyarakat

    20. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

    21. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

    29

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    30/61

    22. Program Keluarga Bencana

    23. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

    24. Program pengawasan obat serta pengadaan alat kontrasepsi dan

    perbekalan kesehatan

    25. Program Pelayanan Kontrasepsi

    26. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

    KB/KR yang mandiri

    27. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling

    KRR

    28. Program Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

    29. Program pengembangan perumahan

    30. Program pengembangan lingkungan sehat perumahan

    31. Program pemberdayaan komunitas perumahan

    32. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam

    33. Program pengembangan nilai budaya

    34. Program pengelolaan kekayaan budaya

    35. Program pengelolaan keragaman budaya

    36. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

    37. Program pengembangan keserasian dan kebijakan pemuda

    38. Program peningkatan peran serta kepemudaan

    39. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

    kecakapan hidup pemuda

    40. Program pencegahan upaya penyalahgunaan narkoba

    41. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga

    42. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

    43. Program peningkatan sarana & prasarana Olahraga.

    30

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    31/61

    b. Kebijakan Umum Misi Kedua

    Penguatan kapasitas Kelembagaan Aparatur dan masyarakat. Kebijakan

    urusan pilihan seperti Pertanian, Peternakan Perikanan, Kehutanan,

    Perkebunan, Industri Perdagangan, Koperasi, PU, Perhubungan Sesuai

    dengan penjabaran Misi Kedua : Meningkatkan kualitas Sumber Daya

    Aparatur dan layanan terhadap masyarakat .

    Kebijakan Umum dari urusan diatas adalah sebagai berikut :

    1. Memfasilitasi peningkatan pendidikan dan pengembangan aparatur serta

    jenjang karir sesuai dengan tupoksinya

    2. Membangun sistem kelembagaan yang terintegrasi dan terkordinasi

    diantara fungsi-fungsi kelembagaan terkait dan meningkatkan kerjasama

    antar pemerintah daerah

    3. Memberikan pelayanan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam upaya

    memberikan pelayanan prima dan penegakan hak dan kewajibanmasyarakat

    4. Membangun dan memfasilitasi terselenggaranya sistem pengembangan

    dan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel serta

    efisien

    5. Meningkatkan kualitas informasi melalui peningkatan akurasi dan

    kecepatan tersedianya data/informasi

    6. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain atau daerah sekitarnya untuk

    pembangunan daerah

    7. Menyusun dan mendokumentasikan perencanaan dan pembangunan

    daerah

    8. Meningkatkan kualitas perencanaan di bidang pembangunan ekonomi

    9. Meningkatkan kualitas perencanaan di bidang perencanaan sosial budaya

    31

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    32/61

    10. Meningkatkan Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk

    meningkatkan rasa aman dan nyaman terhadap lingkungan

    11. Meningkatkan sosialisasi dari pemberdayaan masyarakat dalam

    meningkatkan tata hukum peraturan daerah

    12. Memfasilitasi kajian dan kegiatan kemitraan berwawasan kebangsaan

    13. Meningkatkan sosialisasi dari pemberdayaan masyarakat dalam

    penanggulangan ancaman keamanan

    14. Meningkatkan sistem pendidikan politik bagi masyarakat

    Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Kelembagaan

    Meliputi :

    1. Program Peningkatan disiplin aparatur

    2. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS;

    3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

    4. Program pendidikan kedinasan;

    5. Program pembinaan dan pengembangan aparatur;

    6. Program peningkatan kapasitas aparatur desa;

    7. Program fasilitasi peningkatan SDM bidang infokom;

    8. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

    9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    10. Program peningkatan kapasitas sarana dan prasarana kerja aparatur;

    11. Program Penataan Daerah Otonomi Baru

    12. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

    daerah;

    13. Program peningkatan kerjasama antar PEMDA;

    14. Program peningkatan kapasitas lembaga Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah;

    15. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah / wakil kepala

    daerah;

    16. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi dan informasi;

    17. Program penataan adm. Kependudukan;

    32

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    33/61

    18. Program perbaikan sistem adm. Kearsipan;

    19. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen / arsip daerah;

    20. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana kearsipan;

    21. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi;

    22. Program pengkajian bidang informasi dan komunikasi;

    23. Program fasilitasi pengembangan infokom;

    24. Program Peningkatan Pelayanan Informasi

    25. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

    26. Program Sosialisasi Peraturan dan Perundang-Undangan

    27. Program Pendataan, Pemantauan, Pengawasan Pupuk Bersubsidi, HET,

    Rskin, Situ & Sembako

    28. Program penataan peraturan per UU an;

    29. Program peningkatan sarana prasarana kebinamargaan;

    30. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;

    31. Program peningkatan pelayanan angkutan;

    32. Program pengendalian dan keamanan lalu lintas;

    33. Program peningkatan kelaikan kendaraan bermotor;

    34. Program rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasarana LLAJ;

    35. Program pembangunan sarana dan fasilitas perhubungan.

    36. Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

    37. Program Pembinaan & Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten / Kota

    38. Program Pembinaan & Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa

    39. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian

    Pelaksanaan Kebijakan KDH

    40. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa & Aparatur

    Pengawasan

    41. Program Peningkatan pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja &

    Keuangan

    42. Program Pengembangan Data / Informasi

    43. Program Peningkatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset/Barang Daerah

    44. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah

    45. Program Kerjasama Pembangunan

    46. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    47. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

    33

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    34/61

    48. Program Perencanaan Sosial Budaya

    49. Program Peningkatan keamanan & kenyamanan lingkungan

    50. Program pemeliharaan kantrantibmas & pencegahan tindak kriminal

    51. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

    52. Program Pencegahan Dini Penanggulangan Korban Bencana Alam

    53. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

    54. Program pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

    keamanan

    55. Program Pendidikan Politik Masyarakat

    56. Program Pendidikan dan Peningkatan Partai Politik, Organisasi Profesi,

    Organisasi Keagamaan dan LSM

    c. Kebijakan Umum Misi Ketiga

    Kebijakan pada misi ketiga merupakan urusan pilihan seperti

    Pembangunan Perencanaan SDA, Pembangunan Pemanfaatan &

    Optimalisasi SDM, Pengendalian SDA, Sesuai dengan penjabaran Misi

    Ketiga : Optimalisasi sumber daya alam.

    Kebijakan Umum adalah sebagai berikut :

    1. Menyusun dan mensosialisasikan penataan ruang pada pemangku

    kepentingan pembangunan dalam mengoptimalkan pertumbuhan &

    perkembangan kota

    2. Meningkatkan Eksploitasi SDA dengan memperhatikan fungsi daya dukung

    lingkungan dan kepentingan strategis daerah

    3. Meningkatkan Pemanfaatan Tata Ruang sesuai dengan daya dukung

    lingkungan dan kesesuaian lahan

    4. Tercapainya kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, melalui

    penegakan hukum secara konsisten

    Program Sebagai Berikut:

    1) a. Pembangunan perencanaan SDA

    Program Untuk Perencanaan SDA meliputi:

    1. Program perencanaan tata ruang;

    2. Program perencanaan dan pengembangan hutan;

    3. Program perencanaan wilayah strategis cepat tumbuh;

    34

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    35/61

    4. Program perencanaan prasarana wilayah & SDA;

    5. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana;

    6. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

    tanah;

    7. Program perencanaan teknis pembanguna jaringan irigasi;

    8. Program Perencanaan pengembangan kota - kota menengah & besar

    9. Program Perencanaan Pertambangan dan Energi.

    1) b. Pembangunan Pemanfaatan dan Optimalisasi SDM

    Program Peningkatan Pemanfaatan dan Optimalisasi SDA meliputi:

    1. Program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA & LH;

    2. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

    3. Program pemanfaatan ruang;

    4. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan;

    5. Program pemanfaatan kawasan hutan industri;

    6. Program pembangunan sistem pendaftaran tanah;

    7. Program pengembangan sistem informasi pertanahan;

    8. Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan

    kawasan konservasi laut dan hutan;

    9. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan;

    10. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;

    11. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan

    12. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan;

    13. Program pengembangan energi dan sumber daya mineral;

    14. Program pengembangan wilayah perbatasan;

    15. Program pengelolaan areal pemakaman;

    16. Program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai dan sumber

    daya air lainnya;

    17. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;

    18. Program Pengembangan Pertambangan Terpadu dan Migas

    19. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan;

    20. Program pembangunan turab/talud/bronjong;

    21. Program pembangunan saluran drainase/gorong gorong;

    22. Program pembangunan sistem informasi / data base jalan dan jembatan.

    35

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    36/61

    1) c. Pembangunan Eksploi tasi Sumberdaya Energi dengan

    Memperhatikan Fungsi Daya Dukung Lingkungan

    Program Eksploitasi SDA yang Berkelanjutan meliputi:

    1. Program pengendalian pemanfaatan ruang;

    2. Program penyelesaian konflik konflik pertanahan;

    3. Program pengendalian banjir;

    4. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

    5. Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA;

    6. Program peningkatan pengendalian polusi;

    7. Program pengendalian kebakaran hutan;

    8. Program rehabilitasi hutan dan lahan;

    9. Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan;

    10. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi

    merusak lingkungan;

    11. Program peningkatan mitigasi bencana alam.

    12. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

    d. Kebijakan Umum Misi Keempat : Membangun pondasi Ekonomi

    Kerakyatan yang Mandiri Berbasis Agribisnisdiarahkan pada:

    1. Memfasilitasi terbentuknya kelembagaan ekonomi masyarakat dalam

    pengembangan kelembagaan ekonomi rakyat (koperasi & UKM

    masyarakat dan kelompok agribisnis)

    2. Memfasilitasi dan menyediakan iklim kondusif pengembangan UKM

    berbasis kemitraan antar instansi/pemerintah dengan lembaga swasta

    3. Memfasilitasi, mensosialisasikan serta membangun faktor penunjang

    penerapan IPTEK di sektor ekonomi agribisnis berbasis kemitraan

    4. Mengembangkan iklim investasi yang kondusif bagi peningkatan

    investasi/ penanaman modal, pemberdayaan BUMD dan optimalisasi

    manajemen aset daerah

    5. Peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan produksi dan konsumsi

    masyarakat melalui pengembangan teknologi, dan pengembangan

    wisata agro

    6. Meningkatkan areal perikanan air tawar tiap tahun

    36

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    37/61

    7. Peningkatan kualitas petani untuk meningkatkan pendapatan

    8. Mensinergikan potensi agro sebagai kawasan wisata.

    9. Pengawasan dan regulasi yang kondusif dan memfasilitasi promosi

    produk unggulan daerah

    10. Memfasilitasi pengembangan industri berbasis kemitraan dan bantuan

    modal usaha mikro

    11. Membangun dan memelihara jaringan irigasi

    12. Meningkatkan wilayah strategis desa dan membangun infrastruktur

    pedesaan

    13. Peningkatan pelayanan lalu lintas dan sarana/prasarana perhubungan

    14. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana pedesaan

    berbasis pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat pedesaan

    Misi 4 : Membangun pondasi Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri Berbasis

    Agribisnis

    a. Pembangunan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat

    Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Masyarakatmeliputi :

    1. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi (di berbagai sektor);2. Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif (sektor ekonomi rakyat,

    agribisnis & industri kecil);

    3. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM;

    4. Program pembangunan sistem pendukung usaha bagi UMKM.

    5. Program pembangunan infrastruktur pedesaan dan wilayah transmigrasi

    6. Program pengembangan sarana produksi dan distribusi di pedesaan dan

    wilayah transmigrasi

    7. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

    b. Pembangunan Pengembangan SDM dan IPTEK dalam Ekonomi Masyarakat

    ProgramPengembangan SDM dan IPTEK meliputi:

    1. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan;

    2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan;

    3. Program peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi;

    4. Program pelatihan SDM berwawasan IPTEK pada sistem produksi;

    37

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    38/61

    5. Program peningkatan kemampuan teknologi industri;

    6. Program pengembangan sistem penyuluhan sub sektor perikanan;

    7. Program pemberdayaan penyuluhan peternakan / pertanian / perkebunan

    lapangan.

    c. Pembangunan Iklim Investasi Masyarakat

    ProgramIklim Investasi Masyarakat meliputi:

    1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi;

    2. Program penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah;

    3. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.

    d. Pembangunan Pengembangan Sektor-sektor Ekonomi Masyarakat

    ProgramPengembangan Sektor-sektor Ekonomi Masyarakat meliputi:

    1. Program peningkatan ketahanan pangan (Tanaman Pangan dan

    Perkebunan);

    2. Program Peningkatan Produksi Peternakan

    3. Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan;

    4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan;

    5. Program peningkatan produksi hasil peternakan;

    6. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan;

    7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak;

    8. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

    9. Program pengembangan perikanan tangkap;

    10. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air tawar

    11. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan;

    12. Program peningkatan kesejahteraan petani;13. Program pengembangan pemasaran pariwisata;

    14. Program pengembangan destinasi pariwisata;

    15. Program pengembangan kemitraan;

    16. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;

    17. Program Pengembangan Pasar & Distribusi Barang/Produk

    18. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri;

    19. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;

    20. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

    38

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    39/61

    21. Program pengembangan Industri Kecil Menengah;

    22. Program penataan struktur industri;

    23. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial.

    e. Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Masyarakat

    ProgramSarana dan Prasarana Ekonomi Masyarakat meliputi:

    1. Program rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi;

    2. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;

    3. Program pembangunan infrastruktur pedesaan;

    4. Program rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan;

    5. Program rehabilitasi dan pemeliharaan talud / bronjong;

    6. Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan;

    7. Program tanggap darurat jalan dan jembatan;

    8. Program pembangunan jalan dan jembatan;

    9. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan;

    10. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan;

    11. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

    B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012

    Rencana Kinerja tahun 2012 menjabarkan target kinerja yang harus

    dicapai dalam satu tahun pelaksanaan.Target kinerja ini menunjukkan nilai

    kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran

    stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses

    pengukuran keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lahat pada Tahun 2012

    yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

    Kegiatan yang diukur adalah kegiatan belanja langsung yang programnya

    sesuai permendagri No. 13 Tahun 2006, yang sudah disinkronkan dengan

    program yang ada di RPJMD Kabupaten Lahat Tahun 2009-2013 yang dinilai

    bahwa semakin tinggi realisasi kemajuan fisik menunjukan pencapaian kinerja

    yang semakin baik. Rencana Kinerja Tahun 2012 ini merupakan komitmen

    39

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    40/61

    seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan

    sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi organisasi. Dengan

    demikian, secara umum seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas

    operasional Pemerintah Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2012 sepenuhnya

    dapat mempedomani Rencana Kinerja Tahun 2012 ini.

    C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

    Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah meningkatkan

    akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen

    antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian

    keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi,

    menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar pemberian reward atau

    penghargaan dan sanksi.

    Pemerintah Kabupaten Lahat telah membuat Penetapan Kinerja Tahun

    2012 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja

    Pemerintah Lahat Tahun 2012 disusun dengan berdasarkan pada Rencana

    Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sehingga secara Substansial

    Penetapan Kinerja Tahun 2012 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja

    Tahun 2012. Penetapan Kinerja Tahun 2012 selengkapnya yaitu sebagai berikut

    :

    40

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    41/61

    FORMULIR PENETAPAN KINERJA

    TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

    Kabupaten : Lahat

    Tahun Anggaran : 2012

    NoSasaranStrategis

    Indikator Kinerja Target Tahun 2012

    1 2 3

    1 Terpenuhinya hakdasar pelayanan

    pendidikan yangberkualitas

    1 Angka Partisipasi Sekolah

    - 7 - 12 Thn 99,00 %- 13 - 15 Thn 98,00 %

    - 16 - 18 Thn 66,00 %

    2 Terjangkaunyafasilitas pelayanankesehatan yangberkualitas bagiseluruh masyarakat

    1 Angka Harapan Hidup 69,00 tahun

    2 Status Gizi Buruk 0 %

    3Angka Kematian bayi /seribu kelahiran

    27 %

    4Indeks PembangunanManusia (IPM)

    71,5 %

    5 Tingkat KeluhanKesehatan

    24,00 %

    3 Meningkatnyajumlah kesempatankerja

    1 Tingkat Pengangguran 3,00 %

    2Tingkat PengangguranTerbuka

    6,00 %

    4 PembangunanSektor-sektorEkonomi(Pertanian

    Tanaman Pangan,Perkebunan,Peternakan danPerikanan, Industrikecil, Pariwisatadan Perdagangan)

    1Pendapatan RegionalPerkapita

    - Dengan Migas Rp.14.890.729

    - Tanpa Migas Rp.13.161.854

    2Pertumbuhan Ekonomi(PDRB)

    - Dengan Migas Rp. 5.724.880

    - Tanpa Migas Rp. 5.041.065

    3 Tingkat Inflasi 5,3 %

    41

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    42/61

    BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

    A . Penguku ran Capaian Kinerja Tahun 2012.

    Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lahat tahun

    2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi

    masing-masing indikator kinerja sasaran. Secara umum terdapat beberapa

    keberhasilan pencapaian tujuan, sasaran strategis berikut indikator kinerjanya,

    namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak

    berhasil diwujudkan pada tahun 2012 ini.

    B. Anal isis Capaian Kiner ja.

    Pemerintah Kabupaten Lahat telah dapat melaksanakan tugas utama yang

    menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 7sasaran yang ditetapkan telah dilaksanakan

    seluruhnya, namun tingkat keberhasilanya belum dapat diwujudkan secara optimal.

    Rincian analisis capaian masing-masing tujuan dan sasaran dapat diuraikan sebagai

    berikut :

    TTUUJJUUAANN11DDAARRII

    MMIISSIIPPEERRTTAAMMAA

    Terwujudnya akses terhadap pendidikanpada seluruh lapisan masyarakat yang

    berkualitas didasari nilai nilai IPTEK danIMTAQ

    Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan 1 (satu)sasaran strategis. Dalam tahun 2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian 1 (satu)sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

    Terpenuhinya hak dasar pelayanan pendidikan yang berkualitas

    42

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    43/61

    Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

    sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

    Indikator Kinerja

    Capaian

    Tahun 2012

    Satuan Target Realisasi %

    1 Angka Partisipasi Sekolah

    - 7-12 Thn % 99,50 96,9 97,39

    - 13-15 Thn % 98,00 91,4 93,27

    - 16 18 Thn % 66,00 66,4 100,61

    Angka partisipasi sekolah pada tahun 2012 berdasarkan kelompok usia sekolah

    cukup mencapai target yang di tetapkan. Angka partisipasi sekolah penduduk usia 7-12

    tahun atau usia SD di Kabupaten Lahat telah mencapai di atas 96%. Angka partisipasi

    penduduk usia SD yang yang cukup tinggi bila dibanding dengan kelompok usia sekolah

    lainnya dan bebas kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Ini tercapai bersamaan

    dengan adanya komitmen dan kemauan pemerintah untuk melakukan berbagai upaya

    intervensi, melalui program wajib belajar 6 tahun yang dicanangkan sejak tahun 1984,

    yang kemudian diperluas menjadi program wajib belajar 9 tahun sejak tahun 1994.

    Angka partisipasi sekolah merupakan proporsi penduduk usia tertentu yang masih

    sekolah terhadap total jumlah penduduk pada usia tersebut. Semakin tinggi angka

    partisipasi penduduk menunjukkan tingkat kesadaran penduduk terhadap pentingnya

    pendidikan semakin baik.

    Dari tabel di atas ini diketahui bahwa semakin tinggi kelompok umur penduduk

    menurut jenjang sekolahnya, angka partisipasi sekolah penduduk semakin menurun.

    Fenomena ini sudah terjadi bertahun-tahun dan belum bisa diatasi sampai sekarang.

    Penelitian yang dilakukan BPS (BPS, 2000) menunjukkan bahwa biaya pendidikan

    merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi partisipasi sekolah masyarakat.

    Biaya pendidikan yang cenderung semakin mahal pada jenjang pendidikan yang lebih

    tinggi mengakibatkan sebagian siswa yang telah menamatkan suatu jenjang pendidikan

    terpaksa tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kondisi ini pada akhirnya

    43

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    44/61

    mempengaruhi pola APS secara umum yang cenderung semakin menurun pada jenjang

    pendidikan yang semakin tinggi.

    Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian indikator kinerjatahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Indikator Kinerja SatuanCapaian

    2012

    (%)

    Capaian2011

    (%)

    Capaian2010

    (%)

    Capaian2009

    (%)

    %rata-ratacapaian

    1 2 3 4 5 6

    1 Angka Partisipasi Sekolah

    - 7-12 Thn % 99,39 101,56 97,13 100,51 99,65

    - 13-15 Thn % 93,27 100,75 92,98 99,24 96,56

    - 16 18 Thn % 100,61 138,22 93,83 123,50 114,04

    Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian indikator kinerjatahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Indikator Kinerja

    Capaian Naik

    (Turun)SatuanRealisasi Ket

    2009 2010 2011 2012

    1 Angka Partisipasi Sekolah

    - 7-12 Thn % 98,5 98,5 95,67 96,9 1,23 Naik

    - 13-15 Thn % 92,30 92,30 88,33 91,4 3,07 Naik

    - 16 18 Thn % 70,40 70,40 56,30 66,4 10,1 Naik

    Angka partisipasi sekolah pada tahun 2012 meningkat di banding tahun-tahunsebelumnya, dengan adanya dukungan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dalamprogram pendidikan gratis. Fenomena lain yang ditunjukkan oleh tabel diatas adalahbahwa secara umum pada semua kelompok umur APS untuk perempuan cenderunglebih tinggi dari APS laki-laki. Terutama pada kelompok SLTP dan SLTA perbedaannyacukup signifikan. Namun bila diperhatikan lebih seksama belum terlihat adanyapenurunan angka partisipasi sekolah untuk semua jenjang pendidikan di Kabupaten

    Lahat dalam kurun waktu satu tahun terakhir, angka APS cenderung berfluktuasi.

    Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun2012 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagaiberikut :

    Indikator Kinerja

    Capaian Realisasi

    sd

    2012

    Target

    2013

    Capaian

    %SatuanRealisasi

    2009 2010 2011 2012

    1 Angka Partisipasi

    Sekolah- 7-12 Thn % 98,5 98,5 95,67 96,9 96,9 100,00 96,9

    44

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    45/61

    Indikator Kinerja

    Capaian Realisasi

    sd

    2012

    Target Capaian

    2013 %Realisasi

    Satuan2011 20122009 2010

    - 13-15 Thn % 92,30 92,30 88,33 91,4 91.4 99,00 92,32

    - 16 18 Thn % 70,40 70,40 56,30 66,4 66,4 70,00 94,86

    Capaian indikator kinerja pada tahun 2012 terhadap target pada tahun 2013 adalahsebagai berikut :

    Angka partisipasi sekolah sampai dengan tahun 2012 telah tercapai rata-rata diatas 90%. Pemerintah Kabupaten Lahat akan terus berupaya mencapai target padatahun 2013 melalui dukungan program pendidikan gratis yang dilaksanakan olehPemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun Pemerintah Kabupaten Lahat.

    TTUUJJUUAANN22DDAARRIIMMIISSIIPPEERRTTAAMMAA

    Terpenuhinya hak dasar masyarakat ataslayanan kesehatan yang bermutu

    45

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    46/61

    Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan 1 (satu)

    sasaran strategis. Dalam tahun 2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian 1 (satu)

    sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

    Terjangkaunya fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas bagiseluruh masyarakat

    Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

    sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

    Indikator Kinerja

    Capaian

    Tahun 2012

    Satuan Target Realisasi %

    1 Angka Harapan Hidup tahun 69,00 68,57 99,38

    2 Status Gizi Buruk % 0,25 0,19 124

    3Angka Kematian bayi perseribu kelahiran

    % 27 31,18 84,52

    4 Indeks Pembangunan Manusia(IPM)

    % 71,50 71,83 100,46

    5 Tingkat Keluhan Kesehatan % 24,00 18,2 124,17

    Adapun capaian indikator kinerja di atas, dapat di jelaskan sebagai berikut :

    1. Angka harapan hidup pada tahun 2012 mencapai 68,57 tahun. Angka harapan

    hidup menunjukkan peluang lamanya hidup seseorang dari lahir sampai mati,

    dinyatakan dalam satuan tahun hidup. Dengan semakin baiknya derajat kesehatan

    penduduk maka biasanya berdampak pada semakin panjangnya angka harapan

    hidup penduduk. Hal ini terbukti di negara-negara maju, seperti di Jepang, yang

    penduduknya rata-rata berumur panjang.

    2.Status gizi buruk pada tahun 2012 mencapai 0,19% telah melebihi target yang di

    tetapkan sebesar 0,25%. Kondisi gizi seseorang sangat menentukan status

    kesehatannya, karena status gizi merupakan keadaan dari struktur tubuh

    dan metabolisme yang dipengaruhi oleh zat gizi dalam makanan yang

    dikonsumsi. Sebagai indikator gizi masyarakat biasanya dapat dilihat dari

    status gizi penduduk usia dibawah lima tahun (balita) karena mereka

    tergolong rawan gizi. Disebut begitu karena konsumsi makanan balita

    46

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    47/61

    sangat tergantung kepada orang dewasa di sekitarnya dan mereka sangat

    rentan terhadap penyakit.

    3. Angka kematian bayi per seribu kelahiran pada tahun 2012 mencapai

    31,18% telah melebihi target yang di tetapkan sebesar 27%. Angka kematian

    bayi atau IMR (Infant Mortality Rate) merupakan indikator yang menunjukkan

    banyaknya kematian bayi dari setiap 1.000 kelahiran dalam satu tahun. Secara

    implisit indikator ini dapat menunjukkan derajat kesehatan penduduk, tingkat

    pendidikan penduduk, dan tingkat kesejahteraan penduduk. Terdapat korelasi

    negatif antara derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan kesejahteraan terhadap

    angka kematian bayi. Yaitu bila derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan

    kesejahteraan penduduk baik, maka angka kematian bayi cenderung rendah.

    4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2012 mencapai 71,83 telah

    melebihi target yang di tetapkan sebesar 71,50. Pembangunan manusia (Human

    Development Report) adalah merupakan upaya untuk memberikan gambaran

    seberapa besar pencapaian pembangunan yang diraih oleh suatu wilayah dengan

    menggunakan alat ukur berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    5. Tingkat keluhan masyarakat pada tahun 2012 mencapai 18,20% telah melebihi di

    bawah target yang ditetapkan. Tingkat keluhan masyarakat ini merupakan alat ukur

    untuk tingkat kesehatan masyarakat sehingga akan di ketahui angka kesehatan

    atau morbiditas di Kabupaten Lahat. Pada tahun 2012 ini , bila dilihat berdasarkan

    jenis kelamin, hampir pada setiap tahun tidak terjadi kesenjangan yang berarti

    antara angka keluhan kesehatan penduduk perempuan dengan laki-laki.

    Sementara itu, angka keluhan kesehatan penduduk perempuan lebih tinggi dari

    penduduk laki-laki. Fenomena ini terjadi karena biasanya laki-laki sebagai kepala

    rumah tangga lebih banyak bekerja diluar rumah sehingga lebih rentan terhadap

    penyakit.

    47

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    48/61

    Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2011, 2010 dan 2009 dengan capaianindikator kinerja tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Indikator Kinerja SatuanCapaian

    2012

    (%)

    Capaian2011

    (%)

    Capaian2010

    (%)

    Capaian2009

    (%)

    %rata-rata

    capaian

    1 2 3 4 5 6

    1 Angka Harapan Hidup tahun 99,38 105,96 101,83 102,88 103,56

    2 Status Gizi Buruk % 124,00 162,00 162,00 99,00 137,60

    3Angka Kematian bayiper seribu kelahiran

    %84,52 134,33 84,27 106,65 85,83

    4 Indeks PembangunanManusia (IPM)

    %100,46 100,42 100,76 101,43 100,87

    5 Tingkat KeluhanKesehatan

    %124,17 133,70 59,67 51,71 59,23

    Apabila dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan realisasiindikator kinerja tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011, dapat diuraikan sebagaiberikut:

    Indikator Kinerja

    Capaian Naik

    (Turun)SatuanRealisasi Ket

    2009 2010 2011 2012

    1 Angka Harapan Hidup tahun 67,90 68,23 68,23 68,57 0,34 Naik

    2 Status Gizi Buruk % 0,99 0,99 0,99 0,19 0,80 Turun

    3Angka kematian bayi perseribu kelahiran

    % 42,66 31,18 31,18 31,18 0 Tetap

    4 Indeks PembangunanManusia (IPM)

    % 69,99 70,53 71,30 71,83 0,53 Naik

    5 Tingkat KeluhanKesehatan

    % 18,1 17,9 17,9 18,20 0,3 Naik

    Perbandingan capaian dan realisasi indikator kinerja dari kedua tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Angka harapan hidup di Kabupaten Lahat pada tahun 2012 sebesar 68,57

    tahun, artinya seorang bayi yang lahir di Kabupaten Lahat berpeluang

    hidup sekitar 67-68 tahun. Angka ini meningkat menjadi 68,23 pada

    tahun 2011 dan pada tahun 2012 menjadi 68,57. Peningkatan angka

    harapan hidup ini tidak terlepas dari usaha pemerintah daerah dalam hal

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai program

    pembangunan kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan, penyedian

    48

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    49/61

    tenaga kesehatan dan melengkapi sarana prasarana kesehatan, sehingga

    akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah.

    2. Status gizi buruk di harapkan akan terus mengalami penurunan. Status

    gizi buruk mengalami penurunan yang sangat signifikan, pada tahun 2011

    yang lalu jumlah balita gizi buruk sebanyak 158 orang sedangkan pada

    tahun 2012 menjadi 24 balita gizi buruk.Berdasarkan jenis kelamin di

    tahun 2012 balita laki-laki lebih banyak menderita gizi buruk dan

    kurang dibandingkan balita perempuan sedangkan pada tahun 2011

    yang lalu jumlah balita perempuan lebih banyak menderita gizi buruk

    dan kurang dibandingkan balita laki-laki.

    3. Angka kematian bayi per seribu kelahiran (IMR)pada tahun 2012 sama

    dengan tahun 2011. Pada tahun 2011 angka IMR bayi laki-laki di

    Kabupaten Lahat lebih tinggi daripada angka IMR bayi perempuan. Ini

    berarti kemampuan untuk bertahan hidup bayi perempuan lebih baik

    daripada bayi laki-laki.

    4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2012 meningkat sebesar

    0,53 bila dibanding dengan tahun 2011. Peningkatan IPM ini di pengaruhi

    oleh meningkatnya indeks angka harapan hidup, indeks pengetahuan meliputi

    indeks melek huruf & indeks lama sekolah serta indeks standar hidup layak di

    Kabupaten Lahat.

    5. Tingkat keluhan masyarakat telah mencapai sebesar 18,20% dan mengalami

    peningkatan bila di bandingkan tahun 2011. Fluktuasi angka keluhan

    kesehatan masyarakat selama dua tahun terakhir menunjukkan belum

    adanya perubahan yang berarti tentang derajat kesehatan masyarakat di

    49

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    50/61

    Kabupaten Lahat secara umum, hal ini memerlukan langka nyata agar

    program lahat sehat dapat tercapai.

    Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun

    2010 dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagaiberikut :

    Indikator Kinerja

    Capaian Realisasisd

    2012

    Target

    2013 Capaian

    %SatuanRealisasi

    2009 2010 2011 2012

    1 Angka Harapan Hidup tahun 67,90 67,90 68,23 68,57 68,57 70,00 97,96

    2 Status Gizi Buruk % 0,99 0,99 0,99 0,19 0,19 0,00 99,81

    3Angka Kematian Bayi perseribu kelahiran

    %42,66 31,18 31,18 31,18 31,18 25,00 75,28

    4 Indeks PembangunanManusia (IPM)

    %69,99 70,53 71,30 71,83 71,83 72,00 99,76

    5 Tingkat Keluhan Kesehatan % 18,1 17,9 17,9 18,2 18,2 20,00 91,00

    Capaian indikator kinerja pada tahun 2012 terhadap target pada tahun 2013 adalahsebagai berikut :

    1. Angka harapan hidup sampai dengan tahun 2012 mencapai 68,57 tahun dan target

    tahun 2013 sebesar 70,00 tahun. Pemerintah Kabupaten Lahat akan meningkatkan

    angka harapan hidup melalui program pembangunan kesehatan, mulai dari fasilitas

    kesehatan, penyedian tenaga kesehatan dan melengkapi sarana prasarana kesehatan

    2. Status gizi buruk sampai dengan tahun 2012 mencapai 0,19% dan target tahun 2013

    di harapkan mencapai 0%. Pemerintah Kabupaten Lahat akan terus berupaya

    menurunkan status gizi buruk melalui program perilaku sehat dan pemberdayaan

    penduduk, program upaya kesehatan dan perbaikan gizi penduduk.

    3. Angka kematian bayi per seribu kelahiran sampai dengan tahun 2012 mencapai

    31,18% dan target yang di tetapkan pada tahun 2013 sebesar 25%.

    Angka kematian bayi per seribu kelahiaran akan terus di tekan melalui peningkatanderajat kesehatan, tingkat pendidikan dan kesejahteraan penduduk yang baik.

    4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sampai dengan tahun 2012 mencapai

    71,83 dan target tahun 2013 di harapkan mencapai 72,00. Pemerintah Kabupaten

    Lahat akan terus berupaya meningkatkan IPM melalui peningkatan program di bidang

    kesehatan, pendidikan dan pendapatan masyarakat.

    50

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    51/61

    5. Tingkat keluhan masyarakat sampai dengan tahun 2012 mencapai 18,2% dan telah

    mencapai di bawah target yang di tetapkan pada tahun 2013 sebesar 20%.

    Pemerintah Kabupaten Lahat akan tetap berupaya meningkatkan pemberantasan

    penyakit menular dan imunisasi, meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi dan

    perbaikan gizi sehingga dapat tetap menekan tingkat keluhan masyarakat.

    51

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    52/61

    TTUUJJUUAANN33DDAARRII

    MMIISSIIPPEERRTTAAMMAA

    Terwujudnya pemenuhan hak-hak dasar

    masyarakat dalam kehidupan sosial

    Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan 1 (satu)

    sasaran strategis. Dalam tahun 2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian 1 (satu)

    sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

    Meningkatnya jumlah kesempatan kerja

    Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaranserta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

    Indikator Kinerja

    Capaian

    Tahun 2012

    Satuan Target Realisasi %

    1. Tingkat Pengangguran % 3,00 17,50 (383,33)2. Tingkat Pengangguran

    Terbuka% 6,00 4,67 122,17

    Adapun capaian indikator kinerja di atas, dapat di jelaskan sebagai berikut :

    1. Tingkat pengangguran pada tahun 2012 mencapai 17,50% dan melebihi di atas

    target sebesar 3%. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja

    (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.

    2. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2012 mencapai 4,67% dan telah

    tercapai melebihi di bawah target sebesar 6%. Besar kecilnya tingkat

    pengangguran sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial, politik dan ekonomi.

    Di bidang sosial pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya kriminalitas, di

    bidang politik lebih ditekankan pada kemampuan pemerintah menyediakan

    lapangan pekerjaan, sedangkan di bidang ekonomi menitik beratkan pada

    pengaruhnya terhadap pendapatan masyarakat.

    52

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    53/61

    Perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian indikator kinerja

    tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Indikator Kinerja Satuan Capaian2012 (%)

    Capaian2011 (%)

    Capaian2010 (%)

    Capaian2009 (%)

    %rata-ratacapaian

    1 2 3 4 5 6 7

    1. Tingkat Pengangguran % 383,33 136 148,80 166,83 150,54

    2. Tingkat PengangguranTerbuka

    % 122,17 164,29 60,89 75,00 100,06

    Apabila dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan

    realisasi indikator kinerja tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011, dapat diuraikan

    sebagai berikut:

    Indikator Kinerja

    Capaian Naik

    (Turun)Ket

    SatuanRealisasi

    2009 2010 2011 2012

    1 Tingkat Pengangguran % 1,99 2,56 2,56 17,50 14,94 Naik

    2 Tingkat PengangguranTerbuka

    % 4,44 4,18 2,50 4,67 2,17 Naik

    Perbandingan capaian dan realisasi indikator kinerja dari kedua tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Tingkat pengangguran di upayakan untuk menurun. Menurut Badan Pusat Statistik

    (BPS), Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,

    sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau

    seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

    2. Tingkat pengangguran terbuka sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan

    sebesar 2,17%.Peningkatan angka tingkat pengangguran terbuka ini meningkat di

    sebabkan oleh naiknya angka tingkat pengangguran penduduk laki-laki dan

    perempuan. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin tingkat pengangguran

    perempuan lebih rendah dari laki-laki. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

    memberikan indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok

    53

  • 7/24/2019 Lakip Kabupaten Lahat Tahun 2013

    54/61

    pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka diukur sebagai persentase jumlah

    penganggur/pencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja.

    Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2012

    dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut

    :

    Indikator Kinerja

    Capaian Realisasi

    s.d 2012

    Target

    2013

    Capaian

    %SatuanRealisasi

    2009 2010 2011 2012

    1 Tingkat Pengangguran % 1,99 2,56 2,56 17,5 17,50 2,00 (675)

    2 Tingkat PengangguranTerbuka

    % 4,44 4,18 2,50 4,67 4,67 5,00 106,60

    Capaian indikator kinerja pada tahun 2012 terhadap target pada tahun 2013 adalahsebagai berikut :

    1. Tingkat pengangguran sampai dengan tahun 2012 mencapai 17,50% dan pada

    tahun 2013 di targetkan mencapai 2%. Pemerintah Kabupaten Lahat akan

    berusaha melakukan pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi daripada

    pertambahan pencari kerja.

    2. Tingkat pengangguran terbuka sampai dengan tahun 2012 mencapai 4,67% dan

    telah melebihi di bawah target pada tahun 2013 sebesar 5%. Tingkat

    pengangguran terbuka ini sebagai acuan pemerintah Kabupaten Lahat dalam

    pembukaan lapangan kerja baru. Selain itu, perkembanga