LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung...

20
KirimanGRATISdari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTODIBAYAR/TAXEPERCUE Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2013 Berlaku:s.d.31Desember2013 ISSN 1412-2170 Edisi190TahunXII/2013 MITRA MediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung WACANA Bogasari Expo 2013 Perpaduan konsep Edukasi, Komunikasi dan Inspirasi LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Transcript of LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung...

Page 1: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

KirimanGRATISdari:PT ISM Tbk. bogasari �our millsPORTODIBAYAR/TAXEPERCUE

Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2013Berlaku:s.d.31Desember2013

ISSN 1412-2170

Edisi190TahunXII/2013

MITRAMediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung

WACANA

Bogasari Expo 2013Perpaduan konsep Edukasi, Komunikasi dan Inspirasi

LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888, [email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari

Page 2: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Effendi Lie; Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Roy Hudiana, Sylvia, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Suhaeli Ali. Desain & Lay-out: Melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME Relations Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail: [email protected], http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN

SajianUtama.....................................................3-7Pemasaran........................................................... 13Tips ....................................................................... 14Resep .................................................................... 15InfoBogasari...........................................................16InfoUKM...................................................................17InfoKesehatan.......................................................18

Uang dan keuangan sangat menentukan denyut nadi ke-hidupan sebuah perusahaan. Kalau keduanya tidakdikelola dengan baik, tahulah akibat yang bakal terjadi.

Dari Junior Baker hingga Chef Juna .... Hal. 6

Dari 6 sak terigu merek Segitiga Biru yang dihabiskan setiap harinya, dihasilkan sekitar 4.500 buah serabi. Dengan harga jual Rp 3.200 per“tangkep” isi 2 buah, berarti pengusaha itu bisa mengantongi omset Rp 7,2 juta sehari

Pembaca yang budiman, membuka tahun 2013, PT Indofood Sukses Mak-mur Tbk Divisi Bogasari kembali menggelar Bogasari Expo. Berbeda

dengan penyelenggaraan expo tahun-tahun sebelumnya, acara yang diseleng-garakan di Atrium Mal Paragon, Semarang, kali ini memadukan tiga konsep sekaligus, yaitu edukatif, komunikatif dan inspiratif, dengan mengangkat tema “Bangun dan Kembangkan Usaha Makanan Berbasis Terigu.”

Selama lima hari masyarakat Semarang dan sekitarnya dimanjakan dengan sajian acara yang padat dan menarik, karena ada penampilan tiga chef kondang, muda dan berbakat yaitu Chef Juna, Chef Bara Pattiradjawane dan Chef Hendra Utomo. Ketiganya secara bergantian menampilkan kepiawaiannya meramu 10 resep menjadi makanan berbasis terigu yang lezat dan menarik.

Selain itu seperti biasanya acara juga dimeriahkan dengan parade baking demo 40 resep makanan oleh para baker Bogasari Baking Center di atas pang-gung dan membuka tiga kelas pelatihan seputar roti, mie dan kue. Di kelas pelatihan dengan kapasitas masing-masing 12 orang ini, para pengunjung dapat praktik langsung, yang dipandu oleh baker dari BBC.

Bogasari Expo ini ditujukan bukan untuk sekadar memperkenalkan resep baru tapi juga bisa menginspirasi para pengunjung, baik mereka yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan merintis. Oleh karena itu diakhir acara ditutup dengan penganugerahan Bogasari SME Award 2013 se-wilayah Yogya-karta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini merupakan bentuk apresiasi Bogasari terhadap loyalitas dan pertumbuhan usaha para UKM Mitra Binaan Bogasari yang tergabung dalam BMC. M

Kunci Mengelola Keuangan ................. Hal. 8 Acara pembukaan Bogasari Expo 2013 Semarang

Selain Aksi para Junior Baker kehadiran Chef Juna, Chef Bara Pattiradjawane dan Chef HendraUtomo. kian meramaikan acara Bogasari Expo 2013

Gerobak SorabinyaTidak Pernah Sampai ke Pasar ......... Hal. 10

Page 3: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

Kalau pada Bogasari Expo sebe-lumnya jumlah pengunjung berkisar 15 ribu untuk penye-

lenggaraan 2-3 hari. Bogex 2013 di Semarang berlangsung selama 5 hari,

dengan total pengunjung mencapai 25 ribu orang.

Acara yang berlangsung tanggal 11 hingga 15 Januari 2013 ini dibuka secara simbolis dengan penandata-

Membuka tahun 2013, PT Indofood Sukses Makmur

Tbk Divisi Bogasari kembali menggelar Bogasari Expo.

Berbeda dengan peny-elenggaraan expo tahun-tahun sebelumnya, acara yang diselenggarakan di

Atrium Mal Paragon, Sema-rang, kali ini memadukan

tiga konsep sekaligus, yaitu edukatif, komunika-

tif dan inspiratif, dengan mengangkat tema:

Bangun dan Kembang-kan Usaha Makanan Ber-

basis Terigu

Tandatangan di atas fancy roll cake memakai piping bag berisi butter cream, tanda dibukanya Bogasari Expo 2013, di Semarang

Lima Hari Bogasari Expo Menggoyang Semarang

Page 4: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Sajian Utama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

ngan di atas Fancy Roll Cake berukuran raksasa oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Kris Septiana Hendrar Prihadi dan Senior Vice President Com-mercial Bogasari, Hans Ryan Aditio.

Tidak memakai spidol seperti pada umumnya, penandatanganan kali ini kedua pejabat tersebut menggunakan piping bag berisi butter cream layaknya sedang menghias cake.

Selama lima hari masyarakat Sema-rang dan sekitarnya dimanjakan dengan sajian acara yang padat dan menarik yang dikemas dalam konsep edukatif, komunikatif dan inspiratif. Selain itu, acara jadi semakin semarak dengan penampilan tiga chef kon-dang, muda dan berbakat yaitu Chef Juna, Chef Bara Pattiradjawane dan Chef Hendra Utomo. Ketiganya secara bergantian menampilkan kepiawai-annya meramu 10 resep menjadi makanan berbasis terigu yang lezat dan menarik.

Parade baking demo 40 resep makanan oleh para baker Bogasari

Baking Center di atas panggung juga mewarnai kemeriahan acara yang juga menyiapkan tiga kelas pelatihan seputar roti, mie dan kue, ditambah dengan parade Chef hotel berbintang

yang membawakan beragam resep baru yang sedang tren.

Di kelas pelatihan dengan kapasitas masing-masing 12 orang ini, para pengunjung dapat praktik langsung, yang dipandu oleh baker dari BBC. Hanya dengan membayar Rp 30 ribu setiap resepnya, mereka bisa memilih beberapa resep yang diminati dari to-tal 21 resep yang disiapkan.

Menurut Vice President Sales Area 3, PT ISM Tbk Divisi Bogasari, Ivo Ariawan Budiprabawa, konsep edukasi di kelas pelatihan menjadi bagian dari komit-men bogasari dalam menginspirasi masyarakat untuk merintis maupun mengembangkan usaha makanan berbasis terigu, termasuk UKM.

“Semua ini ditujukan bukan untuk sekadar memperkenalkan resep baru tapi juga bisa menginspirasi para pe-ngunjung, baik mereka yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan merintis,” ujar Ivo .

Senior Vice President Commercial Bogasari, Hans Ryan Aditio dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Kris Septina Hendrar Prihadi menunjukkan tandatangan di atas fancy roll cake raksasa sebagai tanda dimulainya acara Bogasari Expo 2013, di Semarang

Chef Juna salah satu juri Master Chef Indonesia, sedang memperagakan kepiawaiannya meramu aneka makanan dari bahan pasta “La Fonte”

Page 5: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Masih menurut Ivo, peluang usaha makanan berbasis terigu ini masih potensial. Hal ini bisa dilihat dengan terus bertumbuhnya UKM Mitra Bi-naan Bogasari yang tergabung dalam Bogasari Mitra Card (BMC). Hingga De-sember 2012, total anggota BMC se-cara nasional sudah mencapai 53.302 anggota. Jumlah anggota BMC di Jawa Tengah sendiri mencapai 10.502 ang-gota, dan sebanyak 684 anggota ber-lokasi di Kota Semarang.

Pertumbuhan inilah yang melatar-belakangi Bogasari terus menyeleng-garakan berbagai edukasi termasuk dengan konsep acara Bogasari Expo ini.

Sebagai bentuk edukasi sekaligus komunikatif, dalam acara Bogex 2013 juga digelar Kompetisi Bogasari Junior Baker yang dikuti 20 anak-anak SD. Untuk kalangan ibu-ibu diadakan lom-ba Kreasi Resep Pasta Nusantara dan ada sejumlah permainan lainnya.

Masih dalam rangkaian acara Bo-gasari Expo, yang juga tidak kalah me-narik adalah Sarapan Bergizi Bersama Bogasari (SBBB) di lokasi Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan. Bogasari menyiapkan 10 gerobak mi ayam dan 6 stan UKM roti dan kue. Acara SBBB ini berlangsung mulai pukul 05.30 – 09.00. Selain sarapan bersama, juga ada penarikan doorprize untuk peserta.

Sementara itu pada penutupan Bo-gex digelar Bogasari SME Award 2013 se-wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini merupakan bentuk apresiasi Bogasari terhadap loyalitas dan pertumbuhan usaha para UKM Mitra Binaan Bogasari yang tergabung dalam BMC. Ada 9 anggota BMC yang menerima Bogasari SME Award 2013 yang merupakan hasil seleksi dewan

juri.Melalui malam penganugerahan

Bogasari SME Award 2013 ini, Bogasari ingin menunjukkan bahwa begitu banyak UKM makanan berbasis terigu

yang berhasil meraih sukses. selain itu lewat acara Bogasari Expo 2013 ini, Bogasari ingin berbagi inspirasi dan kreasi. (pam)

Suasana kemeriahan pengunjung Bogex 2013 Semarang, saat mengikuti acara demo oleh chef papan atas

Tidak ketinggalan, Chef Bara Patti Rajawane yang sering nongol di televisi-pun ikut memanaskan suasana Bogex 2013 Semarang, dengan resep-resep berbahan baku terigu pilihannya.

Page 6: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Sajian Utama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

etelah sukses menggelar Bo-gasari Expo (Bogex) di Suraba-ya pada Juli 2011, giliran Kota

Semarang pada 11-15 Januari 2013 lalu tepatnya di Paragon Mall, yang belum lama berdiri dan terletak di Pu-sat Kota Semarang. Inilah mal terbesar dan teramai di Kota Semarang hingga saat ini sehingga wajar menjadi pilihan lokasi Bogasari Expo.

Acara pembukaan Bogasari Expo ditandai dengan penandatanganan di atas Roll Cake besar karya Hadi Hanan Saputra, yang baru 2 tahun bergabung di Bogasari Baking Center (BBC) Suraba-ya. Penandatanganan oleh Hans Ryan Aditio, SVP Commercial Bogasari dan Tya Hendrar Prihadi SH MM, istri Plt Walikota Semarang selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang. Me-reka didampingi Ivo Ariawan Budi-prabawa, VP Sales Area 3 Bogasari dan Agustin Lusin Dwimawati SH MM, Asisten IV Pemerintah Kota Semarang.

Karena belum pernah membubuh-kan tanda tangan di atas roll cake, keduanya pun berlatih di stan ruang produksi BBC sebelum acara dimulai. “Wah ini pengalaman pertama. Tapi menarik dan kreatif juga. Yang penting jadi kan..,” ucap Ibu Plt Walikota sembari tersenyum manis kepada wartawan foto yang ramai-ramai mengabadikan-nya saat itu.

Sementara itu, Agustin dalam sam-butannya mewakili Plt Walikota Sema-rang menegaskan bahwa Pemerintah sangat menyambut baik kegiatan Bo-gasari Expo ini. Bahkan ia berharap ada kelanjutan terutama dalam pember-dayaan ibu-ibu PKK.

MenarikSecara garis besar, konsep dan tema

Bogasari Expo 2013 masih sama de-ngan tahun 2011 yakni Bangun dan Kembangkan Usaha Makanan Berbasis Terigu. Namun karena tempatnya me-ngambil lokasi di area atrium sehing-ga tidak bisa melibatkan UKM dalam bentuk membuka stan sebagaimana Bogex sebelumnya. Namun konsep baking class (kelas pelatihan) tetap ada yakni sebanyak 3 kelas dan dipandu para baker dari Bogasari Baking Center (BBC).

Adapun stan yang digelar pada Bo-gex Semarang ini sebanyak 8 buah, yakni Bogasari, La Fonte, Mero, Hakiki, KH Ro-berts, RW Alco, Red Bell, dan Chefmate. Untuk penjualan di 8 stan ini, La Fonte membukukan penjualan terbesar yakni Rp 45 juta selama 5 hari Bogex.

Untuk kelas pelatihan, BBC menyi-apkan 21 resep dengan biaya per resep hanya Rp 30 ribu. Setiap kelas mampu menampung maksimal peserta 12 orang. Ternyata selama 5 hari itu, bu-kan hanya berhasil mencapai target 800 orang, tapi cukup banyak pengun-jung yang tidak kebagian karena kapa-sitas yang terbatas. “Soalnya banyak juga yang sudah pesan atau beli kupon pelatihan jauh hari sebelumnya,” ucap Eleonora, BBC Kordinator.

Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama 5 hari berturut-turut. Ada yang dibawakan baker BBC, sponsor seperti Mero, dan lain-lain. Termasuk penampilan baking demo oleh 3 chef kondang, yakni Chef Juna, Chef Bara Pattiradjawane dan Chef Hendra Utomo. Kehadiran ketiga chef ini kian

Bogasari Expo 2013Dari Junior Baker Hingga Demo Chef Juna

Peserta Baking Class serius mengikuti arahan instruktur dari Bogasari Baking Center

Page 7: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Sajian Utama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

meramaikan suasana di Bogex 2013. Apalagi saat penampilan Chef Juna

yang juga merupakan juri Master Chef Indonesia. Dalam Bogex 2013 ini ia khusus membawakan 3 resep berbahan pasta. Tidak hanya di seki-tar atrium lokasi Bogex, tapi para pe-ngunjung mall yang di lantai atas ikut heboh. Beragam kamera handphone merekam momen yang disuguhkan Bogex. Tentu termasuk para tim Boga-sari yang sebelum dan sesudah acara berusaha mencuri waktu untuk foto bersama dengan Chef Juna yang saat itu khusus membawakan resep berba-

sis pasta. Selain baking demo, acara menarik

lainnya adalah Lomba Kreasi Pasta Nu-santara Ibu PKK yang melibatkan 16 Kelompok sebagai perwakilan dari 16 kecamatan se-Kota Semarang. Lomba ini juga pernah menyeramarakkan Bogex 2011 Surabaya. Bedanya, kali ini setiap peserta kelompok diwakili 2 orang. Sedangkan di bogex sebe-lumnya 3 orang. Bertindak sebagai juri adalah Henry Ananto dari BBC Solo dan Chef Hendra Utomo. Selama lomba berlangsung, bau harum aneka bumbu lokal nusantara begitu menye-

ngat. “Namanya juga Pasta Nusantara,” ucap Chef Hendra yang dulunya adalah baker BBC Surabaya.

Aksi lomba lainnya yang menyedot perhatian pengunjung adalah Bogasari Junior Baker (BJB) yang diikuti 20 anak-anak SD. Untuk penilaian dipercayakan kepada baker Henry Ananto dan Hadi Haudi HS dari BBC. Tema BJB pada Bo-gex kali ini adalah menghias Cup Cake dengan icing plastic. Cup Cake sudah di-siapkan dan peserta hanya menghias. “Lagi-lagi yang dinilai adalah kreativi-tas, uniknya mereka masih anak-anak dan sangat kreatif,” ujar Henry.

Pada Minggu, 13 Januari, bersamaan dengan Car Free Day yang berlokasi di jalan raya tempat berlangsungnya Bogex 2013 digelar Sarapan Bergizi Bersama Bogasari (SB3). Pada acara ini Bogasari menggelar kegiatan Aerobik bersama masyarakat dan sarapan mi ayam UKM Bogasari dengan hanya me-nukarkan kupon seharga Rp 2.000.

Sebanyak 1.000 kupon lebih laku terjual dan masyarakat tidak hanya membeli mi ayam tapi juga produk UKM Bogasari lainnya seperti Pisang Bolen Eny, Martabak Bang John, dan lain-lain. Bahkan meski pagi itu Kota Semarang sempat diguyur hujan de-ras, tetap tak menyurutkan masyarakat untuk olahraga dan sarapan bersama Bogasari. (RAP)

Bogasari Expo 2013Dari Junior Baker Hingga Demo Chef Juna

Ibu-ibu PKK sedang beraksi pada Lomba Kreasi Pasta Nusantara Mereka yang juara pada Lomba Kreasi Pasta Nusantara

Para Junior Baker memamerkan hasil karyanya menghias cup cake

Page 8: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Manajemen

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Anda, terutama pengusaha, tentu tahu bahkan merasakan betul, bahwa arti penting uang dan keuangan dalam kehidupan berusaha.

Keberadaan keduanya bagaikan darah dan nafas yang menentukan kehidupan perusahaan.

Menurut pandangan manajemen modern, uang dan keuangan adalah salah satu fungsi manajemen di samping produksi, personalia dan pemasaran. Karenanya, keduanya harus dikelola dengan baik dan seimbang. Jika tidak, jangan harap usaha Anda bakal maju dan berkembang. Malah, bisa-bisa mati di tengah jalan.

Banyak fakta yang menunjukkan, pengusaha kecil sering mengabaikan soal keuangan. Kebanyakan dari mereka, tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, terutama pengusaha kecil perorangan.

Pengendalian keuangan umumnya berlangsung tanpa pedoman. Perencanaan terinci per tahun, tri wulan, per bulan apalagi mingguan, biasanya tidak ada. Kebanyakan belum bahkan tidak memiliki sistem pembukuan yang teratur dan tertib.

Ada juga yang sudah membuat pembukuan, tetapi mereka sering tidak tahu harus diapakan pembukuan itu. Ada pula yang sudah membuat laporan keuangan, tetapi tidak pernah dimanfaatkan, atau belum tahu cara memanfaatkannya. Pokoknya, semuanya cenderung berjalan dengan mengandalkan naluri atau ingatan semata. Padahal,

sehebat-hebatnya manusia, pasti punya keterbatasan dalam mengingat.

Ketika perusahaannya mulai berkembang, dan sang pemilik mau meminjam kredit ke bank, biasanya barulah mereka tahu dan sadar tentang kelemahan pengelolaan keuangan yang dilakukannya itu. Sebab, biasanya, pihak bank minimal menanyakan soal pembukuan, untuk mengetahui kelayakan perusahaan dalam menerima kredit.

Hal lain yang kerap dianggap remeh oleh pengusaha kecil adalah, tidak adanya batasan tegas dan jelas antara harta pribadi dengan perusahaan. Seorang pengusaha yang juga pemilik tunggal, sering mengabaikan gajinya sendiri, atau anggota keluarganya yang ikut terlibat dalam usaha.

Lantas, bagaimana caranya mengelola uang dan keuangan yang benar? Kalau mau lengkap dan detil, diperlukan pembahasan yang panjang lebar. Namun, kunci utamamanya adalah dengan membuat pembukuan serta administrasi yang rapi dan tepat. Banyak pengalaman yang menunjukkan, pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau, acapkali menjadi salah satu sebab utama gagalnya perusahaan.

Praktiknya, setiap rupiah yang keluar dan masuk, harus dicatat secermat mungkin. Tiap transaksi, betapapun kecilnya, harus selalu dicatat dengan bukti yanng jelas dan lengkap, seperti kuitansi, faktur, dan sebagainya.

Kunci Mengelola Keuangan

Uang dan keuangan sangat menentukan denyut nadi kehidupan sebuah perusahaan. Ibarat darah dan nafas pada manusia. Kalau keduanya tidak

dikelola dengan baik, tahulah akibat yang bakal terjadi.

Page 9: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Manajemen

Kunci Mengelola Keuangan

Secara umum, untuk melaksanakan pengelolaan keuangan yang baik, patut memperhatikan enam hal di bawah ini:

3. Periksalah ke-sah-an semua bukti pembayaran. Jika pembayaran dengan cek, pastikan cek itu tidak kosong. Banyak kasus tertipunya pengusaha oleh cek kosong ini.

4. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan perusahaan.

5. Tentukan gaji para tenaga kerja termasuk pemilik sendiri, atau siapa pun yang digunakan tenaganya oleh perusahaan.

6. Gunakan jasa bank dengan sebaik-baiknya.

2. Buatlah anggaran untuk semua aspek keuangan, dan bandingkan dengan realisasinya. Adakan pemeriksaan keuangan secara tetap dan teratur, dan dibuat laporan keuangan yang baik.

1. Buatlah pembukuan yang teratur dan tertib. Catat semua uang yang masuk dan keluar dengan rincian jelas, terutama menyangkut jumlah, asal/tujuan, tanggal, dan keterangan lainnya.

Page 10: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2012* Wacana Mitra

Pro�l

LUAR biasa, memang. Ter-lebih, lokasi usahanya ternyata bukan di tempat yang gampang dicapai. Rengasdengklok, kota kecil yang berada di pinggiran Kabupaten Kawarang, Jawa Barat.

Kalau tidak menjadi tempat pengasingan Soekarno dan Moh.

Hatta menjelang Kemerdekaan Re-publik Indonesia, Rengasdengklok mungkin tidak dikenal orang secara luas. Maklum, hanyalah kota kecil yang berada jauh di utara Kabupaten Karawang. Namun di kota kecil itulah

sebuah makanan khas lahir dan dibe-sarkan. Nama makanan khas itu adalah “Raja Sorabi Hijau” asli Re-ngasdengklok, makanan khas Karawang, yang dibuat oleh seorang pengusaha asli daerah itu.

Pengusaha itu, M. Kasim namanya, hanyalah seorang yang tidak sempat lulus SD, yang berulangkali gagal mencoba berbagai pekerjaan untuk mengubah jalan hidupnya.

Ketenaran Sorabi Hijau ini menurut beberapa pembeli yang sedang me-ngantri menunggu giliran, karena rasanya yang legit dan kenyal. Rahasianya adalah dalam menyiapkan adonan, Kasim, meng-

Menghabiskan 6 sak terigu setiap hari untuk membuat serabi, bukanlah jumlah yang kecil dan tentu hampir sulit untuk dipercaya. Namun jangan salah, faktanya

ada pengusaha serabi yang mampu mencapai volume produksi sebanyak itu. Dari 6 sak terigu merek Segitiga

Biru yang dihabiskan setiap harinya, dihasilkan sekitar 4.500 buah serabi. Dengan harga jual Rp 3.200 per

“tangkep” isi 2 buah, berarti pengusaha itu bisa mengantongi omset Rp 7,2 juta an sehari atau sekitar

Rp 216 juta sebulan.

Gerobak Sorabinya Tidak Pernah Sampai ke Pasar

M. Kasim, Pengusaha “Raja Sorabi Hijau” Rengasdengklok, Karawang

Kontak:M. Kasim - “Raja Sorabi Hijau”Jln. Kalijaya no. 23 RT 04/09, Kalijaya, Rengasdengklok, Karawang.Telepon: (0267)480776, 081510282789

Arah menuju lokasi:Exit tol Karawang Barat menuju ke Tanjungpura, masuk ke arah Rengasdengklok.Lokasi 200 meter dari Tugu Proklamasi Rengasdengklok.

Page 11: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Pro�l

gunaka terigu Segitiga Biru sebagai bahan utamanya ditambah dengan sedikit terigu Cakra Kembar. “ Jadi untuk kenyal tidak perlu memakai bahan tam-bahan yang berbahaya, apalagi bahan pewarnanya asli dari daun suji dan wangi daun pandan,” katanya sedikit membuka rahasia kelezatan sorabinya.

Mengenai daya tahannya, sorabi yang dibuat tanpa bahan pengawet ini dijamin hanya baik dikonsumsi tidak lebih dari 24 jam, walaupun menurut mereka yang sering membeli, jika disimpan di lemari pendingin bisa bertahan lebih lama. Oleh karena itu beberapa konsumen sering membawa sebagai oleh-oleh sampai ke beberapa negara di Asia, Australia, dan Eropa.

Menjelaskan alasan kenapa “Sorabi Hijau” ini menggunakan terigu, M. Kasim mengatakan bahwa sejak awal usaha sudah menemukan bahan yang pas, yaitu terigu Segitiga Biru. Dalam usaha makanan menurutnya tidak boleh coba-coba karena akibatnya bisa fatal, me-nyangkut kualitas produk yang berimbas kepada kerugian, baik itu modal, tenaga, waktu, sampai ditinggal konsumen. “Peng-

alaman 18 tahun menggunakan terigu Segitiga Biru tidak pernah ada masalah sehingga kelangsungan usaha sorabi sampai saat ini benar-benar terjamin,“ yakin M. Kasim.

Sorabi ini enak dimakan bersama kuah gula yang disediakan dengan dua rasa, yaitu rasa durian dan gula merah biasa. Kasim juga menjamin menggu-nakan gula dan buah durian pilihan yang bebas bahan-bahan berbahaya atau zat perasa. Karena itu, kualitas rasanya pun tetap terjaga dan tentu saja sehat untuk dikonsumsi. Kelebihan lainnya yang juga menjadi ciri khas baik dalam pembuat-annya maupun aroma rasanya adalah bahan bakarnya dari kayu lamtoro yang tidak mengeluarkan asap dengan cetakan tradisional dari tanah liat.

Bagi Kasim, sorabi memang bukan barang baru. Ia teringat ketika masih kecil ikut ayahnya berjualan ketupat di depan toko seorang wanita keturunan cina, ketika itu ia sering disuruh membantu di rumah “encek”, ia menyebut wanita itu, lalu diberi upah serabi, yang dibuat oleh encek itu. Karena sering melihat cara membuat serabi, akhirnya selain

mendapat serabi Kasim juga mendapat resepnya.

“Setelah 23 tahun malang melintang mengadu nasib, baru teringat kembali bahwa saya bisa bikin serabi,” kenang Ayah 6 anak dan 8 cucu ini. Ketika itu karena sudah habis langkah, ia berpikir kenapa tidak jualan serabi saja, apalagi di daerahnya belum ada yang jualan.

Begitu panjang perjalanan M. Kasim muda saat itu. Setelah menikah tahun 1972, selama delapan tahun ia mengadu nasib sebagai pedagang asongan di atas kereta api jurusan Manggarai-Bogor, 4 ta-hun jualan buah dan ikan di Pasar Mang-garai, sampai jadi tukang karcis pasar pun ia jalani. Namun semua itu ternyata masih belum bisa mengangkat nasibnya.

Merasa di ibu kota tidak ada perkem-bangan, pada 1984 ia memutuskan pu-lang ke Rengasdengklok. Menjadi tukang ojek selama 3 tahun di kampungnya ternyata juga tidak bisa merubah jalan hidupnya. Kembali ia memutuskan untuk pergi keluar lagi. Kali ini Pasar Baru Beka-si menjadi tujuannya. Di sana pria kelahi-ran 8 Oktober 1954 ini sempat mencoba peruntungan dengan berjualan nasi

Pelanggan rela antri untuk bisa menikmati sorabi HijauAgar aroma tetap terjaga sorabi dimasak secara tradisional menggunakan kayu lamtoro

Page 12: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Pro�l

goreng, buah-buahan dan sayur. Tetapi itupun masih belum memuaskannya.

Hidup pas-pasan, gagal di berbagai jenis usaha tidak mematahkan semangat-nya namun membuatnya semakin kuat. Sekali lagi Kasim terpaksa kembali ke kampung halamannya. Kali ini ia men-coba berjualan ketupat bumbu, jalan satu tahun tidak ada hasil. Kemudian ia coba jualan bubur, gagal lagi, ganti mi ayam, juga gagal.

Tidak ingin gagal lagi dia balik lagi jadi tukang ojek, sebelum akhirnya memu-lai usaha sorabi hijaunya pada 1995.

Bermodal Rp 370 ribu yang dipinjam

dari saudaranya untuk membuat gerobak dan membeli bahan baku, Kasim memulai usaha serabinya. Uniknya kalau pada umumnya orang membuat serabi meng-gunakan tepung beras, di sini Kasim me-makai terigu. Produk perdana yang meng-gunakan 5 kg terigu Segitiga Biru, ternyata laris diserbu pembeli sebelum sempat ia mendorong gerobaknya.

Dari hari, bulan ke tahun usahanya terus meningkat, berkat rasanya yang khas apalagi Sorabi Hijau terbilang langka karena menggunakan terigu sebagai bahan bakunya. Saat ini, untuk membuat sorabi hijaunya Kasim sudah mampu melahap 6 sak atau 150 kg terigu setiap harinya. Sedangkan tungku pembakarnya

sebanyak 24 buah. Bahkan gerobak yang rencananya untuk jualan di pasar itu tidak pernah sampai ke pasar, karena ternyata konsumen dengan senang hati datang sendiri ke kedai yang hampir tidak berubah sejak awal usahanya itu.

Untuk menjaga keaslian Sorabinya, kemudian ia tidak pernah berpikir untuk membuka cabang di tempat lain, karena menurutnya ini merupakan ciri khas so-rabinya. Satu-satunya sorabi hijau, dan tidak ada yang lain. Oleh karena itu Kasim menamai usaha serabinya den-gan “Raja Sorabi Hijau asli Ren-gasdengklok,” di bawahnya tertulis

“Tidak Buka Cabang di Tempat Lain.”

Kalaupun ditemukan di lokasi lain yang mengatasnamakan Sorabi Hijau Cabang Rengasdengklok maka itu sudah pasti bukan cabang dari Kasim. “Silahkan saja, yang jelas kami tidak membuka cabang di tempat lain.” Tegasnya sambil menunjuk keterangan Tidak Buka Cabang di Tempat Lain.

Kasim juga menegaskan bahwa Ia tidak pernah dan tidak ingin membuka ca-bang, dengan alasan khawatir akan men-gurangi kualitas sorabinya, apalagi kalau pengelolaanya diserahkan kepada orang lain. Karena alasan itulah ia menyerahkan kepada anak-anaknya untuk membantu

mengelola usaha ini. Sedangkan Kasim hanya mengontrol terutama agar kualitas sorabinya tetap terjaga. “Ini yang kerja anak dan mantu semua, tidak mempeker-jakan orang lain karena untuk menjaga resep,” jelasnya.

Ciri khas yang lain adalah siapapun baik masyarakat biasa maupun pejabat, bisa pesan melalui telepon, tetapi jangan berharap bisa menunggu pesanan sampai di rumah, karena bagi mereka yang mau menikmati sorabi hijau silahkan pesan lalu datang mengambil sendiri langsung ke tempatnya. Cara pemasaran seperti inilah yang membuat Sorabi Hijau semakin kuat

menjadi makanan khas Rengasdengklok.Menurut Kasim, pembeli serabi yang

sebagain besar sudah jadi langganan, bu-kan hanya masyarakat biasa, tetapi juga artis dan para pejabat baik dari daerah mapun pusat. “Bahkan beberapa menteri juga sudah ke sini,” tegas Kasim, yang mengaku membuka kedainya, dari pukul 5 subuh sampai menjelang magrib.

Ke depan, di tempat usaha yang seka-rang sudah menggunakan mixer yang di-jamin kebersihannya itu, rencananya ada pelayanan khusus untuk pesanan dan ada pelayanan pembelian langsung. Sehingga masing-masing konsumen tidak harus ber-lama-lama menunggu. (pam)

Mobil operasional yang berfungsi untuk meyakinkan pelanggan bahwa memang Sorabi Hijau tidak membuka cabang di tempat lain

Selain mereka pesan untuk dibawa pulang, juga bisa dimakan di tempat

Page 13: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Info BMC

SEBAGAI pengusaha, tentu saja setiap hari Anda berhubungan dengan pelanggan. Tapi, pernahkah Anda me-mikirkan tentang nilai dari seorang pelanggan? Cara untuk mengetahui nilai seorang pelanggan, sebetulnya sederhana saja.

Misalnya, seorang pelanggan rata-rata membelanjakan uangnya Rp 200.000 per bulan, untuk membeli produk Anda. Berarti, dalam setahun, uang yang dibelanjakannya adalah Rp 2.400.000 (Rp 200.000 x 12 bulan). Inilah nilai sang pelanggan itu.

Dengan mengetahui nilai seorang pelanggan tersebut, Anda bisa meng-hitung berapa kira-kira insentif atau nilai hadiah yang akan diberikan kepada yang bersangkutan, misalnya, di akhir tahun atau menjelang Hari Raya. Kiranya, cukup pantas jika Anda memberikan barang senilai Rp 50.000 atau Rp 75.000 untuk hadiah itu. Cara ini cukup jitu untuk membuat pelanggan senang, sehingga tetap menjadi pelanggan Anda.

Namun, untuk dapat menjalankan cara tersebut, ada beberapa langkah yang harus diambil:

1. Biasakan membuat data pelanggan, yang memuat berbagai informasi seperti nama, alamat, dan sebagainya, hingga nilai transaksinya. Dengan teknologi komputer, pekerjaan ini bisa lebih mudah. Agar tidak terlalu repot, pencatatan bisa dilakukan untuk pelanggan yang, misalnya, rata-rata membelanjakan uangnya Rp 200.000 ke atas. Harus dipastikan juga, bahwa mereka benar-benar merupakan pelanggan setia.

atau Natal. Akan lebih baik lagi kalau di hari ulang tahun pelanggan.

2. Pilihlah saat yang tepat untuk memberikan hadiah, agar benar-benar mengesankan. Secara umum, bisa dilakukan menjelang Hari Raya seperti Lebaran

3. Berusahalah mengenal pelanggan lebih jauh, sehingga bisa mengetahui kesukaannya. Sekali-kali, berbincang secara akrab dengan pelanggan, tapi jangan bersikap sok akrab.

Ada baiknya mengetahui nilai seorang pelanggan,

agar bisa memberikan insentif secara tepat.

Page 14: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Tips

1. Gunakan tepung terigu yang berprotein tinggi yaitu Cakra Kembar, agar mi yang dihasilkan tidak mudah putus.

2. Agar mi tidak cepat berubah warna gunakan garam alkali secukupnya saja, jangan berlebihan.

3. Sebaiknya pencampuran larutan kansui (air ki) dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi penggumpalan dalam adonan.

4. Hindari pemakaian air secara berlebihan agar mi tidak cepat basi dan mudah berubah warna.

5. Agar mi yang dihasilkan lebih kenyal, lakukan pengepresan berulang-ulang.

6. Jangan menambahkan dusting tepung tapioka terlalu banyak agar mi tidak cepat

kering dan lebih tahan lama. Terlalu banyak dusting juga akan membuat air pada rebusan mi menjadi cepat keruh.

7. Lakukan pengemasan segera setelah adonan dipotong menjadi untaian mi, agar mi tidak cepat kering.

8. Hindari mi dari sinar matahari langsung.

9. Sebelum direbus, buka untaian mi agar tidak menempel.

10. Mi yang mengapung pada saat direbus tanda sudah matang, dan siap dihidangkan dengan bumbu dan topping ayam

Teknik Membuat Mi Segar Mi adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Salah satu jenisnya adalah mie segar yang biasa diolah pada pembuatan mie ayam. Berikut ini tips dan trik dalam pembuatan mie segar.

Page 15: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Resep

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Bahan Sandwich KukusBahan A200 gram Terigu Cakra Kembar 5 gram Ragi instant 45 gram Gula pasir150 gram Air dingin

Bahan B750 gram Terigu Cakra Kembar 70 gram Gula halus 8 gram Baking powder 25 gram Minyak Bimoli 75 gram Mentega putih Palmia 10 gram Garam300 gram Air

Cara Membuat1. Campur semua bahan A di wadah (mangkok),

aduk sampai rata kemudian diamkan selama 30 menit

2. Setelah bahan A mengembang, aduk bersama semua bahan B di mixer jenis planetary sampai tercampur rata dan kalis

3. Potong timbang adonan seberat @ 50 gram dan bulatkan, letakkan di wadah plastik dan tutup dengan plastik, diamkan selama 10 menit

4. Persiapkan potongan kertas roti 5 cm x 8 cm kurang lebih 35 lembar, sebagai alas adonan sebelum dikukus

5. Bentuk adonan oval kemudian bagian bawahnya kita alasi dengan kertas lalu diamkan selama kurang lebih 35 menit

6. Panaskan kukusan sampai mendidih lalu kukus adonan yang sudah mengembang sampai matang selama 30 menit

7. Setelah matang angkat lalu dinginkan

Isian Chicken Mushroom Bahan 50 gram Minyak Bimoli untuk menumis 20 gram Mentega tawar Orchid untuk menumis 50 gram Bawang putih cincang 100 gram Bawang bombai cincang1000 gram Daging ayam cincang 250 gram Jamur kancing cincang 20 gram Saus tiram 35 gram Kecap asin Indofood 25 gram Kecap manis Indofood

10 gram Kaldu ayam bubuk Indofood 5 gram Garam 15 gram Gula pasir

Bahan Pelengkap 500 gram Daun lettuce Cara Membuat Isi1. Panaskan wajan anti lengket, masukan minyak

Bimoli dan mentega; 2. Tumis bawang putih cincang sampai harum,

lalu masukan daging ayam, jamur sambil terus diaduk-aduk sampai rata;

3. Masukan saus tiram, kecap asin, kecap manis aduk hingga rata

4. Tambahkan kaldu bubuk, garam, gula pasir masak sampai matang dan dinginkan

5. Daging ayam jamur (chicken mushroom) siap sebagai isian

Penyelesaian· Ambil sandwich kukus belah bagian tengahnya,

kemudian isi dengan daun lettuce dan chicken mushroom.

· Siap disajikan sebagai snack sore bersama teh hangat

Page 16: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Info Bogasari

Tiga UKM Mitra Binaan Bogasari yang tergabung dalam keang-gotaan Bogasari Mitra Card (BMC)

meraih Bogasari SME (Small Medium Enterprise) Award 2012. Ketiga pe-menang ini mewakili masing-masing keanggotaan BMC jenis Silver, Gold dan Platinum. Penghargaan diberi-kan atas prestasinya sebagai “The Best Achievement in Business Growth”.

Ketiga pemenang tersebut yakni UD Figgo Food milik Endang Puji Astuti asal Sidoarjo untuk kategori Silver; UD Restu Ibu milik Parti asal Surabaya un-tuk kategori Gold; dan CV Pelangi milik Mudita Ketut asal Denpasar untuk ka-tegori Platinum.

Malam penganugerahan Bogas-ari SME Award 2012 untuk wilayah pemasaran Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali ini sekaligus menjadi penu-tup acara Bogasari Expo 2013, Selasa

15 Januari lalu, yang berlangsung di Paragon Mall, Semarang sejak Jumat 11 Januari. Selain kepada ketiga pe-menang, juga diberikan penghargaan sebagai Nominator kepada 2 nomina-tor lainnya untuk setiap kategori ke-anggotaan BMC.

Penerima penghargaan sebagai Nominator Bogasari SME Award 2012 tersebut adalah Pia Deva milik Anifah Mei Khati asal Sleman dan Putra Mo-len milik Ahmad Bahaji untuk kategori Silver. Sementara untuk kategori Gold, adalah Andik Bakery asal Surabaya mi-lik Andik Irianti dan Tidar asal Kediri milik Teguh Poerwono Edi. Terakhir penghargaan Nominator untuk kate-gori Platinum adalah Bapkia Pathok 25 asal Yogyakarta milik Siek Angling S S dan Victory Bakery asal Situbondo mi-lik Stefanus Slamet Yuli.

Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice Pre-

Tiga UKM Bogasari Raih SME Award 2012

sident Sales Area 3 Bogasari menjelas-kan, ketiga pemenang dan nominator ini merupakan hasil seleksi terhadap ribuan anggota BMC di tiga provinsi. Proses seleksi Bogasari SME Award dilakukan sejak 2 Januari 2012 sampai dengan 30 September 2012. Selain berdasarkan persyaratan administra-tif, juga berdasarkan penilaian dari 3 dewan juri, yakni Upit Palupi dari Bank Mandiri Surabaya, Sienny dari Uni-versitas Petra Surabaya, dan Hermin Ismianti SE, dari Disperindag Provinsi Jatim. Masing-masing juri memiliki kriteria penilaian.

Juri dari Bank Mandiri menilai dari aspek credit historical, pengelolaan keuangan dan perkembangan usaha. Universitas Petra melihat dari sisi ma-najemen SDM dan Pemasaran, se-dangkan Disperindag lebih kepada kelengkapan perijinan dan halal.

”Seluruh sistem penilaian ini bukan untuk mempersulit usaha para UKM, tapi sekaligus edukasi dalam upaya pengembangan usaha, baik dari sisi modal, manajemen, dan legalitas usa-ha,” jelas Ivo.

Program BMC adalah program ke-anggotaan untuk para UKM Mitra Bi-naan Bogasari yang diluncurkan tahun 2002. Keanggotaan BMC terdiri dari 3 jenis yakni, Silver untuk konsumsi kurang dari 250 sak per bulan; Gold untuk konsumsi antara 250 - 749 sak/bulan; Platinum untuk konsumsi te-pung terigu Bogasari lebih dari > 750 sak/bulan.

Total anggota BMC sampai akhir Desember 2012 mencapai 53.302 ang-gota. (RAP)

Page 17: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Info UKM

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Tiga UKM Bogasari Raih SME Award 2012

Namanya adalah “Perusahaan Bakmie & Pangsit Restu Ibu”, tapi masyarakat Surabaya lebih

mengenal sebagai Mie Undaan, karena usaha mie ini sudah ada di daerah Undaan sejak 55 tahun lalu.

“Sebenarnya soal nama tidaklah terlalu berpengaruh terhadap pelanggan.” tutur pewaris usaha mie Undaan,

Tonny Bingtarno. Bahkan sebenarnya saat ini pun nama usahanya sudah ganti yang ke tiga kalinya. Nama yang secara resmi sudah didaftarkan dan sudah lengkap perijinannya adalah “Mie Rami”.

Begitu terkenalnya mie ini, karena ternyata orang tua Tonny, sudah mulai membuka usaha di sana sejak tahun 1958. Mienya yang enak dan kenyal ini begitu dikenal karena memang dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas. sampai saat ini pun tetap secara konsisten diterapkan, bahkan sampai ke generasi ke tiga sekalipun.

Jaman semakin berkembang, maka cara produksinyapun ikut berubah, kalau pada awalnya membuat bakmie dengan

cara tradisional. Kini sudah harus dengan mesin, mereka sudah tidak sanggup lagi pakai sistem “gencet”. Terang suami Parti ini. Saat ini untuk membuat mie menghabiskan 350 bal terigu Cakra Kembar dan 150 bal terigu cap Elang untuk kulit pangsit setiap bulannya.

Dalam hal pemasaran tidaklah sulit, kata ayah 2 putera ini. Tidak ada promosi secara khusus, tetapi lebih mengandalkan kualitas dan layanan. Kini konsumen

Masyarakat Lebih Kenal Sebagai Mie Undaan

Sistem pengelolaan usaha yang baik menyangkut keuangan maupun sumberdaya manusia, serta pemenuhan kelengkapan perijinan dan serti�kasi halal, mengantarkan perusahaan mie Restu Ibu milik Parti mendapatkan penghargaan “The Best Achievement in Business Growth”, kategori Gold keanggotaan BMC pada acara Bogasari SME Award 2012 lalu. Atas prestasinya itu perusahaan mie “Restu Ibu” berhak membawa pulang hadiah senilai Rp 10 juta, dari bogasari.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang usaha Mie Restu Ibu, berikut liputannya:

Perusahaan Bakmie & Pangsit Restu IbuJln. Undaan Kulon I/7 Surabaya Tel: 031 5352397Produk : Bakmie Pangsit, Bakmie Telor, Kulit Lumpia, Kulit Somay

tidak lagi harus berlama-lama antri menunggu giliran pesanan, tetapi cukup dengan telepon, maka pesananpun sudah langsung disiapkan. Bahkan bisa juga dibeli di supermarket.

Selain masalah kualitas, dukungan karyawan juga sangat mempengaruhi pertumbuhan usaha mie ini. Betapa tidak, ada 20 karyawan yang siap setiap saat untuk membantu usaha ini. Mereka sengaja diambil dari satu daerah asal Ibu Parti yaitu LA (Lamongan Asli), dan uniknya ada diantara karyawan yang statusnya suami isteri, dan tinggal di sekitar tempat usaha. “dengan begitu mereka lebih tenang dalam bekerja, kami juga nyaman dalam menjalankan usaha” tutur parti.

Itu pula yang kemudian berhasil mencuri hati para juri untuk memberikan penghargaan Bogasari SME Award 2013 (pam)

Mie Restu Ibu:

Page 18: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Edisi190/TahunXII/2013* Wacana Mitra

Info Kesehatan

Antara bulan Februari 2012 dan Januari 2013, petugas kesehatan Inggris melakukan beberapa kali kunjungan ke Meads Bakery yang terletak sekitar 30 mil arah utara kota London. Setidaknya dari delapan

kunjungan tersebut, para petugas terus menegur pemilik bakery Sunderam dan Sathiabama Premanand untuk meningkatkan standar kebersihan bakery mereka.

Pada pengadilan Luton

Pabrik Kotor, Dua Bakery Dilarang Beroperasi Dua pemilik bakery di Luton, Inggeris telah dikenai hukuman denda. Mereka juga dilarang mengoperasikan bisnis makanan, karena petugas kesahatan Inggeris menemukan kondisi fasilitas bakery yang sangat kotor selama jangka waktu yang lama.

yang digelar pada hari Senin (14/01/2013), Luton Borough Council menyatakan teguran mereka seringkali tidak digubris.

Petugas kesehatan menemukan jamur hitam tumbuh di lapisan dinding dan atap bakery tersebut. Bahkan jamur-jamur tersebut melapisi seluruh ruangan di toilet karyawan. Selain itu di seluruh ruang produksi bakery terdapat kerumunan lalat dengan belatung dan kotoran tikus.

Pada kunjungan terkahir, para petugas menemukan dua tikus yang mati. Lantai bakery dipenuhi remahan, lemak, dan adonan kue mentah. Masih ditambah banyak dinding yang terkelupas dan jaring laba-laba tebal terdapat tepat di atas tempat menyiapkan kue.

Sebelumnya pada tahun 2011, pasangan Premanand didenda sekitar Rp 153 juta untuk pelanggaran kebersihan yang sama. Tahun ini, pasangan tersebut di denda dengan total Rp 585 juta dan perintah pelarangan yang secara efektif melarang mereka berbisnis makanan lagi.

Meads Bakery ini memproduksi roti, rolls, dan kue untuk para penjual eceran di wilayah Luton dan kota sekitarnya. ***

Page 19: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama

Wacana Mitra * Edisi 190/Tahun XII/2013

Bogasari Mitra Card

• Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana (tradisional).

• Minimum pembelian 1 sak @25 kg terigu produk bogasari tiap kali transaksi.

• Dilakukan pengecekan lapangan oleh staf Bogasari setempat.

• Keputusan Bogasari untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan tak dapat diganggu gugat.

Klasi�kasi Keanggotaan• Kartu Platinum, total konsumsi terigu > 750 sak/ bulan.• Kartu Gold, total konsumsi terigu 250 - 749 sak/ bulan.• Kartu Silver, total konsumsi terigu < 250 sak/ bulan.

Bogasari Mitra Card

”Tumbuh Bersama” adalah komitmen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari dalam membangun kemitraan

dengan para pelaku usaha kecil danmenengah (UKM) makanan berbasis terigu.

Berbagai program telah diluncurkan, salah satunya adalah loyalti program Bogasari Mitra Card (BMC). Program keanggotaan yang diselenggarakan

Bogasari khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau

retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC.

Cara Mudah Mendapatkan Manfaat Lebih

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Manfaat Keanggotaan• Mendapatkan Point Reward, yang secara triwulan

dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang cash yang akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC.

• Gratis berlangganan majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan peluang usaha, sharing pengalaman sesama UKM dan tips-tips lainnya.

• Fasilitas asuransi kesehatan rawat inap* dan kecelakaan diri.

• Fasilitas asuransi kebakaran.• Rekomendasi kredit mikro dari perbankan.• Diskon biaya pelatihan di seluruh cabang Bogasari Baking

Center (BBC).• Kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan

melalui wadah edukasi dan pelatihan.• Diikutsertakan dalam setiap program consumer promo

lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari. • Diskon 5% untuk pembelian mesin dan peralatan di PT Sinar Cahaya Cemerlang (syarat & ketentuan berlaku)

Syarat & Ketentuan Menjadi Anggota BMC• Perajin, pengguna tepung terigu Bogasari yang masih

dalam taraf usaha kecil menengah serta pengecer kiloan.

Page 20: LAGANSA 0807-1800-888, 190.compressed.pdfEleonora, BBC Kordinator. Meski demikian, para pengunjung tetap bisa mendapat edukasi lewat ba-king demo yang digelar di atas pang-gung selama