BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking...

50
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan Bisnis Pada suatu dunia bisnis diperlukan strategi untuk meraih pangsa pasar dan memenangkan persaingan. Maka diperlukan analisa mengenai gambaran umum persaingan bisnis. Analisa yang mendukung adalah analisa Porter yang bermanfaat bagi Citilink untuk memahami pesaing yang ada, mengamati lingkungan persaingan dan dapat menggunakan stategi bisnis untuk memenangkan persaingan di pangsa pasar. 3.1.1 Analisa Porter 1. Persaingan perusahaan sejenis Persaingan bisnis antara penerbangan domestik semakin ketat yang ditunjukkan dengan masuknya pesaing yang baru, yang memakai harga yang lebih murah dari penerbangan yang sudah ada pada saat ini. Persaingan Citilink dengan perusahaan penerbangan yang lain mengakibatkan Citilink harus mencari langkah yang tepat untuk memenangkan persaingan melalui peningkatan mutu dan pelayanan dan peningkatan teknologi. Pada saat ini persaingan perusahaan sejenis seperti: a) Lion Airlines b) Star Air c) Adam Air d) Jatayu e) Perusahaan penerbangan yang sejenis

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

35

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Persaingan Bisnis

Pada suatu dunia bisnis diperlukan strategi untuk meraih pangsa pasar dan

memenangkan persaingan. Maka diperlukan analisa mengenai gambaran umum

persaingan bisnis. Analisa yang mendukung adalah analisa Porter yang bermanfaat bagi

Citilink untuk memahami pesaing yang ada, mengamati lingkungan persaingan dan

dapat menggunakan stategi bisnis untuk memenangkan persaingan di pangsa pasar.

3.1.1 Analisa Porter

1. Persaingan perusahaan sejenis

Persaingan bisnis antara penerbangan domestik semakin ketat yang

ditunjukkan dengan masuknya pesaing yang baru, yang memakai harga yang lebih

murah dari penerbangan yang sudah ada pada saat ini. Persaingan Citilink dengan

perusahaan penerbangan yang lain mengakibatkan Citilink harus mencari langkah

yang tepat untuk memenangkan persaingan melalui peningkatan mutu dan

pelayanan dan peningkatan teknologi.

Pada saat ini persaingan perusahaan sejenis seperti:

a) Lion Airlines

b) Star Air

c) Adam Air

d) Jatayu

e) Perusahaan penerbangan yang sejenis

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

36

2. Ancaman pendatang baru

Pendatang baru dapat membahayakan perusahaan – perusahaan yang ada.

Pendatang baru yang mempunyai modal yang besar, mutu dan layanan yang baik

serta harga yang menjangkau akan mengancam perusahaan penerbangan yang ada.

Dengan hadirnya pendatang baru di dalam perusahaan penerbangan maka Citilink

mempersiapkan langkah untuk tetap menjangkau pangsa pasar yaitu dengan cara

promosi di media cetak maupun di media elektronik yang mengajak konsumen

untuk membeli tiket melalui reservasi berbasis teknologi informasi.

3. Kekuatan tawar menawar pembeli

Pembeli akan lebih suka membeli produk dengan harga yang rendah tetapi

juga mempunyai mutu dan layanan yang baik dan kemudahan dalam bertransaksi.

Perusahaan akan berusaha agar produk atau jasanya dapat dibeli oleh pembeli

untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai keuntungan atau laba yang besar.

kekuatan tawar menawar pembeli Citilink terletak pada harga tiket yang

terjangkau dan mudah didapat. Citilink menjangkau segmen pasar budget traveler

atau konsumen dengan kelas ekonomi.

4. Kekuatan tawar menawar pemasok

Citilink mempunyai pemasok dalam penyewaan pesawat yang berasal dari

Norwegia yaitu Gecass. Selain itu pesawat Citilink juga memasok bahan bakar

dari Pertamina.

5. Ancaman produk / jasa pengganti

Ancaman jasa pengganti adalah pesaing yang dapat memberikan jasa yang

sama dengan Citilink namun jasa tersebut lebih diminati oleh konsumen. Hal ini

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

37

dapat disebabkan oleh tarif jasa yang ditawarkan lebih murah, pelayanan jauh

lebih memuaskan dan rute perjalanan lebih luas.

Gambar 3.1 Analisa Porter

3.1.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT yang terdiri dari Strength, Weakness, Opportunities dan

Threats digunakan mengetahui posisi strategis pada Citilink dengan mengambil

kesempatan dalam dunia bisnis dan menghindari ancaman yang ada. Analisa SWOT

digambarkan sebagai berikut:

1) Strengths

Memudahkan pelanggan dengan adanya satu harga.

Potential New Entrance• Batavia Air • Express Air

Bargaining Power of Supplier

• Gecass • Pertamina

Industry Competitor

• Lion Air • Star Air • Adam Air • Jatayu • Perusahaan

penerbangan yang sejenis

Bargaining of Buyer

• Budget

traveler

Substitute Product / Service

Pesaing yang memberikan jasa yang

sama

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

38

1. Harga tiket untuk rute Jakarta – Yogyakarta Rp170.000

2. Harga tiket untuk rute Jakarta - Denpasar Rp 300.000

3. Harga tiket untuk rute Kendari - Makasar Rp 250.000

Memiliki sistem reservasi berbasis teknologi informasi.

Dapat reservasi melalui http://www.ga-citilink.com

Toll Free.

Dapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal).

Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian voucher via ATM, call

center dan booking confirm via internet.

Adanya tata cara pembelian:

1. Booking melalui call center Citilink / website Citilink.

2. Citilink merekomendasikan pembelian pin Citilink melalui ATM

(BCA dan Bukopin) / fasilitas klik BCA.

3. Penumpang diharuskan untuk menghubungi kembali call center untuk

mengkonfirmasi nomor pin yang tertera pada kupon Citilink / struk

ATM tersebut.

Memakai sistem ticket less.

Kartu Citilink adalah bukti bayar (bukan tiket) yang memiliki nomor seri

dan nomor identifikasi pribadi (pin) yang digunakan untuk menetapkan

penerbangan. Kartu Citilink berlaku selama 30 hari sejak tanggal

pembelian.

2) Weakness

Masih ada armada aircraft yang relatif lama.

Penggunaan aircraft tipe Fokker F – 28 yang berjumlah sekitar 3.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

39

Tidak sesuai antara kapasitas aircraft dengan demand pada rute – rute

tertentu.

Kapasitas seat pada pesawat Boeing B737 – 300 adalah 148 dan pada

peak season, kapasitas seat tidak mencukupi permintaan pelanggan

untuk memakai jasa Citilink. Maka kapasitas pesawat berpengaruh pada

pergerakan Citilink untuk dapat meraih pangsa pasar.

Belum mempunyai specific culture.

Citilink belum mempunyai ciri khas yang menunjukkan brand image

kepada konsumen. Contohnya adalah dalam pelayanan jasa ke konsumen,

Citilink belum memuaskan, maka akan terdapat rencana untuk

mengadakan sales on board untuk membentuk brand image Citilink.

Belum disosialisasikan tata cara penerbangan dengan Citilink.

Pada saat ini Citilink menggunakan jasa agen didalam menawarkan

jasanya dan kurangnya promosi dengan memberikan petunjuk tata cara

penerbangan via internet, klik BCA dan ATM BCA dan Bukopin.

3) Opportunities

Demand akan tipe aircraft baru naik.

Tipe aircraft Boeing B737 – 400 yang mempunyai kapasitas seat yang

berjumlah 156 sehingga dapat menambah pendapatan Citilink.

Adanya peluang implementasi segera penggunaan teknologi pada cara

reservasi maupun check in.

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat sehingga

reservasi dan check in tidak hanya melalui internet dan ATM, tetapi juga

dapat menggunakan SMS booking confirm.

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

40

Peluang peningkatan trafik yang potensial dengan adanya otonomi

daerah.

Pada saat ini Citilink membuka trafik penerbangan yang baru yaitu rute

1. Rute penerbangan Jakarta – Medan.

2. Rute penerbangan Jakarta – Padang.

3. Rute penerbangan Jakarta – Ampenan.

Penjualan melalui agen.

Agen yang bekerja sama dengan Citilink, diantaranya adalah:

Jakarta: 1. Wisma Dharmala Sakti

Jl. Jend Sudirman kav 32, phn: (021) 2512286, 2512288

2. Menara Bidakara

Jl. Gatot Subroto kav 70-73, phn: (021) 83700820, 83700821

3. Hotel Dusit Mangga Dua Raya

Jl. Arteri Mangga Dua Raya, phn: (021) 6127745, 6127748

Surabaya: 1. Jl. Tunjungan No 29, phn: (031) 5344082, 5349739

2. Bandara Juanda, phn: (031) 8688438, 8688439

Balikpapan: Jl. Jend A Yani No 31, phn: (0524) 422300, 422301

Yogyakarta: Hotel Ambarukmo

Jl. Laks Adisucipto, phn: (0274) 513818

Adanya kartel.

Perjanjian / kesepakatan yang dilakukan kantor cabang Citilink di daerah

dengan perusahaan penerbangan lainnya. Seperti kerja sama Citilink

dengan perusahaan penerbangan yang berada di daerah Gorontalo.

4) Threats

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

41

Krisis berkelanjutan di Indonesia.

Perekonomian Indonesia sedang mengalami krisis, diantaranya adalah

jumlah pengangguran bertambah, nilai rupiah menurun dan berkurangnya

penanam modal asing. Hal tersebut dapat menghambat Citilink dalam

mempromosikan jasanya kepada konsumen.

Pelanggan belum mengerti tata cara reservasi dengan menggunakan

komputer (teknologi literate).

Cara yang digunakan konsumen dalam mereservasi kursi penerbangan

adalah menggunakan call center dan ATM bahkan memesan secara

langsung ke agen yang bekerja sama dengan Citilink.

Teknologi tinggi berkembang dengan cepat.

Perkembangan teknologi yang cepat mengharuskan Citilink untuk

mengikuti trend yang ada. Contohnya kemajuan teknologi mobile

communication dapat digunakan untuk reservasi kursi penerbangan

melalui sms.

Masuknya pesaing baru.

Pesaing baru yang mengancam Citilink adalah Batavia Air dan Express

Air.

Perang harga.

Perbandingan harga rute penerbangan Citilink dengan perusahaan

penerbangan lain:

Harga rute Citilink * Harga rute Lion Air Jakarta – Balikpapan Rp 500.000 Jakarta – Balikpapan Rp 389.000 Jakarta – Yogyakarta Rp 170.000 Jakarta – Yogyakarta Rp 289.000 Jakarta – Surabaya Rp 160.000 Jakarta - Surabaya Rp 259.000

* salah satu pesaing Citilink

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

42

Tabel 3.1 Matrik IFAS dan EFAS Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS)

No Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating

Strength

1 Memudahkan pelanggan dengan adanya satu harga 0.12 2 0.24

2 Memiliki sistem reservasi berbasis teknologi informasi 0.28 4 1.12

3 Toll Free 0.12 2 0.24

4 Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian voucher via ATM, 0.28 4 1.12

call center dan via internet

5 Memakai sistem ticket less 0.2 3 0.6

Total 1 3.32

Weakness Bobot Rating Bobot x Rating

1 Masih ada armada aircraft yang relatif lama 0.25 -2 -0.5

2 Tidak sesuai antara kapasitas aircraft dengan demand pada rute tertentu 0.13 -1 -0.13

3 Belum punya specific culture 0.25 -2 -0.5

4 Belum disosialisasikan tata cara penerbangan dengan Citilink 0.37 -3 -1.11

Total 1 2.24

Matriks Faktor Strategi Eksternal

No Faktor – Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating

Opportunities

1 Demand akan tipe aircraft yang baru naik 0.14 2 0.28 2 Adanya peluang implementasi penggunaan teknologi pada cara reservasi 0.34 4 1.36 maupun check in melalui ATM

3 Peluang peningkatan trafik yang potensial dengan adanya otonomi daerah 0.24 3 0.72

4 Penjualan melalui agen 0.14 2 0.28

5 Adanya Kartel 0.14 2 0.28

Total 1 2.92

Threats Bobot Rating Bobot x Rating

1 Krisis berkelanjutan di Indonesia 0.05 -1 -0.05 2 Pelanggan belum mengerti tata cara reservasi dengan menggunakan 0.33 -4 -1.32 komputer (teknologi literate) 3 Teknologi tinggi yang berkembang dengan cepat 0.24 -3 -0.72 4 Masuknya pesaing baru 0.14 -2 -0.28

5 Perang harga 0.24 -3 -0.72

Total 1 -3.09 * Perhitungan Matrik IFAS dan EFAS Dapat Dilihat di Lampiran 1 ( L1)

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

43

Setelah mendapatkan hasil dari matrik IFAS dan EFAS maka dapat digambarkan posisi

strategi dengan perhitungan di bawah ini:

Posisi X

Kekuatan = 3.32 Kelemahan = 2.24

Hasil= kekuatan - kelemahan

= 3.32 – 2.24 = 0.98

Posisi Y

Peluang = 2.92 Ancaman = -3.09

Hasil= peluang - ancaman

= 2.29 – (-3.09) = -0.17

3

2

1

3 2 1 1 2 3 (0.98; -0.17)

-1 Mendukung strategi diversifikasi -2

-3

Gambar 3.2 Posisi Strategi SWOT

Berbagai ancaman

Kelemahan internal Kekuatan internal

Berbagai peluang

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

44

Keterangan:

Kuadran 1: Mendukung strategi agresif

Ini merupakan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan yang memiliki

kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran 2: Mendukung strategi diversifikasi

Meskipun menghadapi ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari

segi internal. Strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk / pasar).

Kuadran 3: Mendukung strategi turn around

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi menghadapi

beberapa kendala / kelemahan internal. Strategi yang diterapkan adalah

meminimalkan masalah – masalah internal perusahaan sehingga dapat

merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4: Mendukung strategi defensif

Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan sehingga perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Berdasarkan analisis faktor strategi internal dan ekternal dapat disimpulkan

bahwa Citilink berada pada posisi kuadran 3 yang mendukung strategi diversifikasi yaitu

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

45

Matrik SWOT yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Matrik SWOT

Internal Eksternal

Strengths

1. Memiliki sistem reservasi berbasis internet

2. Toll Free 3. Memiliki aksebilitas

dengan adanya pembelian voucher via ATM, adanya call center dan booking confirm via internet

4. Memudahkan pelanggan dengan adanya satu harga

5. Memakai sistem ticket less

Weakness

1. Masih ada armada aircraft yang relatif lama

2. Tidak sesuai antara kapasitas aircraft dengan demand pada rute tertentu

3. Belum punya specific culture

4. Belum disosialisasikan tata cara penerbangan dengan Citilink

Opportunities

1. Demand akan tipe aircraft baru naik

2. Adanya peluang implementasi penggunaan teknologi pada cara reservasi maupun check in melalui ATM

3. Peluang peningkatan trafik yang potensial dengan adanya otonomi daerah

4. Penjualan melalui agen 5. Adanya kartel

Strategi SO 1. Memperluas market

share dengan membuka jalur penerbangan di daerah yang potensial

2. Memperluas jalur distribusi pemasaran melalui kerja sama dengan bank – bank yang berpotensi agar konsumen dapat memperoleh tiket secara mudah melalui ATM

Strategi WO 1. Penggantian aircraft

yang lama dengan aircraft yang baru

2. Kegiatan promosi melalui agen / iklan agar Citilink semakin dikenal masyarakat

Threats

1. Krisis berkelanjutan di Indonesia

2. Pelanggan belum mengerti tata cara reservasi dengan menggunakan komputer (teknologi literate)

3. Teknologi tinggi berkembang dengan cepat

4. Masuknya pesaing baru 5. Perang Harga

Strategi ST 1. Pemesanan reservasi

kursi penerbangan berbasis teknologi informasi

2. Perubahan harga yang fleksibel untuk mengantisipasi perubahan kebijakan pesaing

Strategi WT 1. Memperkenalkan cara

baru membeli tiket melalui ATM dan internet

2. Menonjolkan specific culture melalui pelayanan yang lebih dibandingkan para pesaing

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

46

Keterangan:

Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar – besarnya.

Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Berdasarkan hasil dari gambaran posisi matrik SWOT, Citilink berada pada strategi ST

yang menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

3.1.3 Cara Perhitungan SWOT

Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor – faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing – masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

47

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif

(peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil,

diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misalnya, jika “nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1.

Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya adalah 4”.

Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing – masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)

sampai dengan 1,0 (poor).

Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor - faktor strategis

eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama.

3.1.4 Analisis Value Chain

Aktivitas primer pada Citilink meliputi:

a. Logistik ke dalam

Pemesanan suku cadang oleh bagian maintenance untuk memenuhi

kebutuhan perawatan pesawat terbang. Lalu bagian maintenance memesan

suku cadang kepada pemasok dan membayarnya secara langsung. Suku

cadang di bungkus lalu dikirimkan oleh pemasok kepada bagian hangar.

Bagian hangar memeriksa apakah spesifikasi suku cadang sesuai dengan

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

48

yang dipesan, jika tidak sesuai maka bagian hangar akan mengembalikan

ke pemasok.

b. Operasi

Terdapat 3 tahapan dalam kegiatan operasi, yaitu:

Preflight. Dikoordinasikan oleh Ramp handling / operation control.

Pada bagian ini Ground Handling bertugas menangani pesawat yang

datang dan siap untuk berangkat kembali, menentukan apakah

pesawat bisa berangkat atau tidak, dan menangani dari penumpang

tiba di airport, checking, boarding sampai naik pesawat.

Inflight. Pada bagian ini awak kabin / pramugari lebih berperan aktif,

dalam membantu mencari tempat duduk untuk penumpang,

memberitahu para penumpang prosedur keberangkatan, prosedur

keselamatan (jika terjadi sesuatu) dan prosedur mendarat.

Postflight. Pada bagian ini tugas kembali dikerjakan oleh Ground

Handling, mereka bertugas:

Membantu penumpang turun

Membersihkan pesawat

Unloading bagasi / cargo

Loading bagasi / cargo

Mengisi bahan bakar

Memeriksa keadaan pesawat

Semua kegiatan Pre Flight dan Post Flight, dilakukan selama kurang

dari 40 menit yang sudah menjadi ketentuan internasional. Jika

dalam melakukan pre flight dan post flight lebih dari 40 menit maka

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

49

akan diumumkan bahwa pesawat mengalami delay sampai pesawat

tersebut layak untuk berangkat.

c. Logistik keluar

Konsumen melakukan transaksi pembelian tiket melalui via internet atau

ATM (disarankan pembelian Pin Citilink melalui ATM). Setelah

mendapatkan struk ATM maka menghubungi call center untuk

mengkonfirmasi no Pin yang tertera di struk ATM. Lalu melakukan check

in dengan menukar kartu Citilink dengan boarding pass maka konsumen

dapat melakukan perjalanan dengan pesawat Citilink.

d. Pemasaran dan penjualan

Citilink memasarkan jasa penerbangan melalui agen perjalanan wisata,

website dan ATM. Langkah dalam pemasaran dan penjualan yaitu:

Langkah 1: Calon penumpang melakukan booking melalui call center

Citilink pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal) atau (021)

23500109. Booking dapat juga dilakukan melalui website

Citilink (www.ga-citilink.com)

Langkah 2: Citilink sangat merekomendasikan pembelian Pin Citilink

melalui ATM (saat ini baru ATM BCA dan Bukopin, segera

tersedia pada ATM bank lainnya) atau internet banking (Klik

BCA)

Langkah 3: Dalam waktu maksimum 6 jam setelah booking calon

penumpang agar dapat menghubungi call center Citilink

kembali atau melalui website Citilink untuk

mengkonfirmasikan nomor PIN Citilink yang telah dibeli.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

50

e. Service

Aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh Citilink adalah menstandarisasi

dan menvalidasi petunjuk pelaksanaan tata cara penerbangan Citilink,

menentukan spesifikasi uplift crew meal, food dan beverage, dan

menangani keluhan penumpang.

Aktivitas pendukung terdiri dari:

a. Pembelian

Pembelian yang umumnya dilakukan oleh Citilink adalah pembelian

perlengkapan barang yang ada di pesawat, pembelian seragam awak kabin dan

pramugari, pembelian perlengkapan keselamatan penerbangan, pembelian

bahan bakar, pembelian inventaris kantor dan pembelian barang promosi

(spanduk, brosur).

b. Pengembangan teknologi

Pengembangan teknologi yang dikembangkan oleh Citilink adalah

mengembangkan pembelian tiket melalui reservasi berbasis teknologi

informasi seperti melalui internet dan pembayaran melalui melalui ATM BCA

dan Bukopin. Pengembangan teknologi yang dilakukan selanjutnya adalah

reservasi melalui teknologi selular (contoh: SMS booking confirm)

c. Manajemen sumber daya

Manajemen sumber daya di Citilink melakukan perekrutan, pelatihan,

pengangkatan, pengembangan, rotasi jabatan, dan pemberhentian karyawan

Citilink.

d. Infrastruktur perusahaan

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

51

Kegiatan infrastruktur pada Citilink meliputi manajemen umum, perencanaan,

keuangan, akuntansi, pemeliharaan, dan manajemen mutu.

Kegiatan pendukung

Margin

Kegiatan utama

Gambar 3.3 Analisis Value Chain

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

Citilink adalah Unit Strategi Bisnis yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia

Airlines. Citilink lebih ditujukan untuk individual penumpang yang tidak

memerlukan full frills service, dalam arti Citilink hanya memberikan “basic service”

yang benar – benar dibutuhkan penumpang (tiba ditempat tujuan dengan aman dan

tepat waktu). Produk layanan Citilink yang hanya memberikan basic service ini,

disiapkan untuk penerbangan point to point dimana alokasi seatnya adalah “all

economy” dan saat ini hanya ada satu harga pada setiap penerbangan Citilink, hal ini

dimaksudkan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi penumpang dari segi

ketersediaan seat dibanding airline lain yang menerapkan subclasses (biasanya seat

dengan harga terjangkau dibatasi ketersediaannya).

Infrastruktur perusahaan

Seleksi, rekrut, pelatihan, pengangkatan pengembangan, rotasi jabatan

Pengembangan ticket less melalui internet, ATM dan SMS

Pembelian

Penerimaan suku cadang

Pre flight, in flight dan post flight

Penerimaan no PIN dan boarding pass oleh penumpang

Pemasaran dan penjualan

Pelayanan jasa

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

52

Citilink bergerak dalam layanan penerbangan domestik yang meliputi

Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Tarakan, Makasar, Gorontalo, Denpasar,

Kendari, dan Palu dengan harga kelas ekonomi. Citilink didirikan pada tanggal 16

Juli 2001 yang pada saat itu yang menjabat pimpinan adalah Abdul Gani. Citilink

berlokasi di Jl Merdeka Selatan No13 Jakarta.

Seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan maka Citilink

memperluas usahanya dengan membuka cabang di Surabaya, Makasar, dan

Balikpapan. Didalam pengoperasiannya Citilink menggunakan 2 jenis pesawat

Fokker F – 28 dan Boeing B737 – 300. Citilink mempunyai motto yaitu “take

simplicity, get fly” yang ditujukan kepada budget traveler / kelas ekonomi dengan

harga tiket sekitar 30% lebih murah dari tiket Garuda Indonesia secara normal.

Citilink dalam melayani penumpang didalam pembelian tiket menggunakan ATM

dan internet banking, kemudian penumpang Citilink akan mendapat no Pin Citilink

untuk dilanjutkan di Bandara untuk mendapatkan boarding pass. Ini tersedia di

outlet – outlet Citilink di kota yang tersedia.

3.2.1 Visi

Visi Citilink yaitu meningkatkan kepuasan konsumen dengan cara peningkatan

pada performa ketepatan waktu, kenyamanan konsumen, teknologi keselamatan dan

harga yang terjangkau dan siap dalam menghadapi persaingan.

3.2.2 Misi

Misi dari Citilink yaitu meraih pangsa pasar domestik yang sudah direbut oleh

pesaingnya dan melayani rute penerbangan domestik (point to point).

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

53

3.2.3 Goal

Goal merupakan target spesifik yang diharapkan akan dicapai oleh suatu

perusahaan pada suatu kurun waktu tertentu yang terdiri dari:

Goal jangka pendek (1 – 2 tahun)

o Memberikan basic service kepada penumpang dengan harga yang

terjangkau, one price dan one class only satu penerbangan.

o Penambahan armada pesawat untuk kegiatan operasional.

o Konsilidasi bisnis domestik dan pertumbuhan bisnis internasional.

Goal jangka panjang (sekitar 5 tahun)

o Meningkatkan kerja sama bisnis yang baru dan partnership.

o Menjadikan bisnis lebih menarik bagi investor di masa – masa yang akan

datang.

o Meningkatkan market share.

o Menjadi anak perusahaan.

o Maximaxing stackholder (semua karyawan, konsumen, pemegang saham,

pemerintah yang berkepentingan dengan Citilink).

3.2.4 Lokasi Citilink

Kantor Pusat: Jl Merdeka Selatan No 13 Jakarta 10110, phn (021) 2311801

Kantor Cabang:

Surabaya: Jl. Tunjungan No.29, phn: (031) 5344082, 5349739, 5349740

Makasar: Jl. Andi Pangeran Pettarani No.18 B – C, phn: (0411) 437677,

437675

Balikpapan: Jl. Jend A. Yani No.31, phn: (0524) 422301, 735194

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

54

3.2.5 Analisis Critical Success Factor / CSF

Faktor – faktor yang paling penting yang menjadi penentu keberhasilan adalah

Citilink diantaranya adalah:

1) Safety (keamanan)

Keamanan penumpang di pesawat hingga sampai pada tujuan merupakan

fokus utama di dalam menjaga reputasi Citilink.

2) Tepat waktu

Waktu pemberangkatan jadwal pesawat on time dan tidak tertunda.

3) Harga terjangkau

Harga tiket dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.

4) Simple fare structure (struktur harga sederhana)

Penggunaan harga yang ekonomis dan sederhana.

5) Satu kelas pelayanan

Semua pelayanan di pesawat sama yaitu kelas ekonomi.

6) Frekuensi

Frekuensi pengoperasian pesawat dipakai dalam satu hari selama 10 jam,

karena untuk mencapai pendapatan yang tinggi.

7) Direct selling / penjualan langsung

Menjual atau menawarkan tiket secara langsung dengan menggunakan

fasilitas internet, automatic teller machine (ATM). Sehingga keterlibatan

agen perjalanan dapat berkurang dan biaya komisi untuk agen dapat

dikurangi.

8) Technology / teknologi

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

55

Teknologi yang dipakai untuk mempermudah dalam kegiatan transaksi

pembelian tiket adalah internet, automatic teller machine / anjungan tunai

mandiri (ATM).

9) Point to point

Citilink hanya melayani penerbangan antara 1 kota dengan 1 kota yang lain

(contoh: Jakarta ke Surabaya, Jakarta ke Denpasar) sehingga dapat

mengurangi biaya operasi.

10) Minimum frills

Harga yang disesuaikan dengan kelas ekonomi maka tidak terdapat

pelayanan seperti penerbangan lainnya, contohnya: pelayanan yang

diberikan hanya diberikan minuman dan permen saja.

11) Secondary airport

Menggunakan bandara yang biaya maintenance / perawatan pesawat lebih

murah, contohnya di Halim Perdana Kusuma.

12) One type aircraft

Dari segi pemeliharaan, biaya untuk pemeliharaan pesawat di perkecil.

13) Corporate culture

Budaya perusahaan Citilink mempunyai ciri khusus seperti memperkerjakan

orang – orang muda karena bersemangat dan kreatif.

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

56

3.2.6 Analisis Subjek Data

Subjek data adalah sekumpulan entitas yang menjadi sumber / masukan bagi

data yang dibutuhkan di dalam sistem yang dikelompokkan menjadi suatu kelompok

tertentu.

Subjek Data:

1. Pesawat

2. Harga

3. Rute

4. Pin

5. Seat Number

6. Surat klaim

7. Pesaing

8. Penumpang

9. Purchase Order

10. Pasar

11. Karyawan

12. Kritik

13. Pajak

14. Asuransi penumpang

15. Pelatihan

16. Laporan SLF

17. Gaji

18. Laporan penjualan

19. Laporan pendapatan

20. Absensi

21. Jadwal penerbangan

22. Bukti pembayaran

23. Komisi

24. No Boarding pass

25. Pemasok

26. Budged

27. Sewa

28. Suku cadang

29. Kartu Citilink

30. Bagasi

31. Jalur distribusi

32. Reservasi

33. Petty Cash

34. Laporan keuangan

35. General Ledger

36. Faktur Pembelian

37. Pembelian

38. Penjualan

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

57

39. Surat Permintaan pencetakan

Citilink card

40. Jadwal pemeliharaan pesawat

3.3 STRUKTUR ORGANISASI

Pada saat ini struktur organisasi memegang peranan yang penting dalam suatu

perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk menggambarkan suatu bentuk

organisasi yang ada dalam perusahaan dan menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung

jawab dari setiap divisi.

Struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas, dan

akuntabilitas seluruh organisasi. Perusahaan mencapai seluruh tujuannya dengan

membangun tujuan yang dapat diukur secara keuangan untuk unit – unit operasionalnya.

Pemahaman akan distribusi tanggung jawab, otoritas merupakan hal yang mendasar

untuk menilai kebutuhan informasi pemakai.

Struktur organisasi dapat berubah karena untuk memenuhi kebutuhan informasi

perusahaan tersebut, meningkatkan kinerja karyawan dalam, mengerjakan tugas,

wewenang dan tanggung jawabnya.

Struktur organisasi Citilink dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

58

Struktur organisasi Citilink dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Citilink

Chief Executive Officer

Executive Vice President

Commercial

EVP Finance

EVP Operation

Manager Service

Management

EVP Maintenance

Manager Performance Management

EVP Strategy & Corp Affairs

Manager Network & Marketing

Management

Service Specialist

Marketing Specialist

Performance Specialist

General Manager

Manager Finance

Manager Operation

Finance Staff

Ramp Handling

Manager Maintenance

Operation Control

Technical Handling

Manager HRD

HRD Staff

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

59

3.3.1 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Bagian – bagian dalam perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab

masing – masing. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis ke Citilink,

diperoleh informasi mengenai tugas dan tanggung jawab dari masing – masing

bagian sebagai berikut:

1. CEO mempunyai tugas untuk

Menentukan dan menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan secara

umum.

Bertanggung jawab kepada shareholder (pemegang saham).

Menetapkan tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan secara umum.

Memonitor perkembangan perusahaan.

2. Executive Vice President Strategy and Corporate Affairs

Merencanakan kegiatan jangka panjang perusahaan dari segi perencanaan

perusahaan, SDM, komunikasi dan keamanan.

3. Executive Vice President Finance

Menangani keuangan perusahaan yang berhubungan dengan manajemen

treasury, akuntansi dan pengendalian keuangan.

4. Executive Vice President Commercial

Bertanggung jawab atas kegiatan niaga perusahaan seperti pengembangan

dan perencanaan pemasaran, manajemen jaringan, pelayanan

penumpang, manajemen pendapatan dan manajemen kontrol.

5. Executive Vice President Maintenance

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

60

Bertanggung jawab atas merawat dan pemeliharaan perusahaan,

memeriksa keadaan pesawat serta mengendalikan semua penerbangan

Citilink dan mengendalikan jika terjadi kerusakan pesawat.

6. Executive Vice President Operation

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan, pelayanan

kabin, keselamatan penerbangan, mengawasi dan merencanakan kegiatan

operasional.

Didalam hierarki ini General Manager Citilink hanya bertanggung jawab kepada EVP

Commercial, sedangkan untuk EVP yang lain tidak mempunyai hubungan dengan

Citilink melainkan kepada Garuda.

7. General Manager

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengelola, mengembangkan,

membina Citilink dengan konsep “Low Cost Operating – basic service

delivery” dapat diterapkan dengan tujuan memudahkan penumpang

melakukan perjalanan udara.

8. Network & Marketing Management Manager

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengelola dan

mengembangkan fungsi network dan marketing manajemen Citilink yang

meliputi routing, scheduling, product, promotion, pricing dan alternative

distribution channel agar konsep “basic service delivery” dapat

diterapkan dengan tujuan memudahkan penumpang melakukan

perjalanan udara.

9. Service Management Manager

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

61

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengelola dan

mengembangkan fungsi layanan Citilink yang meliputi: call center, jalur

distribusi, Ground services dan in flight agar konsep “basic service

delivery” dapat diterapkan dengan inovasi yang bertujuan memudahkan

penumpang melakukan perjalanan udara.

Membuat rencana kerja dan anggaran manajemen pelayanan.

Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasional dengan cabang,

unit terkait dan pihak III.

10. Performance Management Manager

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan

semua kinerja Citilink.

Mengembangkan CIS (Citilink Integrated System) sebagai sistem

administrator pembukuan penumpang.

Pembuatan anggaran Citilink dengan menganalisa pemakaian dan

pengalokasian.

11. Marketing Specialist

Memberi masukkan serta koordinasi dengan semua BO (branch office)

Citilink dalam mengambil kebijaksanaan serta mengusulkan perubahan

harga.

Menganalisa dan mengevaluasi perubahan harga yang dilakukan oleh

kompetitor Citilink pada rute yang sama.

Mengusulkan serta mengusulkan perubahan harga satu atau beberapa rute

yang dipandang perlu kepada manager Citilink Network & Marketing

management.

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

62

12. Performance Specialist

Mengembangkan aplikasi web untuk umum dan call center.

13. Service Specialist

Menentukan spesifikasi dan persyaratan ground handling.

Menentukan spesifikasi barang cetak Citilink.

Mengkoordinasikan spesifikasi, persyaratan dan seragam awak kabin dan

cockpit.

Menentukan spesifikasi dan standar crew meal, food dan beverage.

14. Finance

Melakukan koordinasi dengan semua unit di financial accounting.

Mengelola dan menganalisa data keuangan.

Mengelola pendistribusian pelaporan kinerja.

Memonitor penyelesaian penyusunan konsep laporan keuangan Citilink.

Menganalisis keakuratan laporan keuangan CSR (Citilink Sales Report).

Mencatat penjualan via bank.

Mengontrol kesesuaian laporan penjualan bank terhadap rekening koran.

Kontrol pencapaian budget pendapatan Citilink.

15. Maintenance

Bertanggung jawab menangani perawatan dan perbaikan pesawat jika

terjadi kerusakan.

16. Operation

Mengendalikan semua penerbangan Citilink supaya dapat berjalan

dengan tepat waktu serta mengendalikan jika terjadi irregularities.

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

63

3.3.2 Analisa Fungsi Area, Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi area mencakup bagian – bagian utama yang menjalankan aktifitas

bisnis perusahaan. Fungsi bisnis mencakup sekumpulan aktivitas di dalam

perusahaan yang berguna untuk mendukung pencapaian misi perusahaan di masa

mendatang. Fungsi proses bisnis mencakup tindakan – tindakan khusus yang spesifik

yang dilakukan secara bertahap / berurutan.

Tabel 3.3 Analisa Fungsi Area, Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses bisnis Penentuan rute penerbangan

Menganalisa rute penerbangan yang potensial Mengidentifikasi lokasi

rute yang akan dituju Membuat laporan

rencana rute Menentukan frekuensi

penerbangan Promosi Membuat rencana

promosi Menganalisa media

promosi yang tepat Memasang iklan Membagikan souvenir

kepada penumpang Menentukan harga jual tiket

Memantau harga jual pesaing Menganalisa harga jual

yang akan Cilink pasarkan Menganalisa

permintaan peak / low penumpang Membuat laporan

harga

Network & Marketing

Analisa pasar Analisa konsumen Analisa trend Analisa pesaing Analisa peluang di

pangsa pasar

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

64

Pengembangan Citilink Integrated System

Mengupdate sistem pembukuan penumpang Mengupdate departure

control Mengupdate profil dan

akses pengguna (user) Mengembangkan

modul RMS

Performance Manager

Menganalisa kinerja Citilink

Memonitor kinerja Citilink Menganalisa

profitabilitas Mengaudit Melaporkan kinerja

Citilink Penerimaan kompensasi keluhan penumpang

Menerima laporan keluhan penumpang Cross check ke

lapangan (lost in phone) Mengirimkan surat

kompensasi Memberi kompensasi

dari sejumlah barang yang hilang

Menolak / menyetujui permohonan penyelesaian kasus pembelian citilink card via ATM

Menerima laporan keluhan penumpang Cross check transaksi

pembelian Mengirimkan surat

klaim Menyetujui / menolak

pembelian Citilink card via ATM

Service Manager

Penyelesaian kasus via call center

Menerima keluhan penumpang Cross check ke

provider Mengirimkan surat

klaim

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

65

Marketing Specialist Peramalan seat load factor

Menganalisa seat load factor dari semua Citilink setiap hari Memprediksi 2 – 3

bulan kedepan kemungkinan adanya permintaan pasar sehubungan dengan hari libur nasional Memprediksi 2 – 3

bulan kedepan penurunan permintaan pasar sehubungan dengan hari libur nasional Membuat laporan seat

load factor Marketing Specialist Memperluas jalur

distribusi Menganalisa bank –

bank yang potensial Menentukan bank –

bank yang potensial Mengajukan

permohonan bekerja sama / bermitra Bekerja sama dengan

bank – bank yang potensial Mensosialisasikan

bentuk pembelian / penjualan Citilink melalui ATM

Service Specialist Penentu standar Ground Handling

Menemukan standar ground handling dengan pihak ketiga Pelaksanaan standar

ground handling dilapangan oleh pihak ketiga Menerima laporan

ground handling dari lapangan Melaporkan laporan

ground handling

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

66

Service Specialist Legal (perjanjian) Menentukan pihak ketiga untuk diajak bekerja sama Mengidentifikasi pihak

ketiga Mengajukan

permohonan untuk bekerja sama Mengadakan perjanjian

dengan pihak ketiga Performance Specialist Pengembangan web Mengembangkan

aplikasi web untuk umum dan call center

Finance Pencatatan akuntansi Mengaudit keuangan dalam akuntansi Melaksanakan kegiatan

akuntansi Menganalisis laporan

keuangan Pencatatan transaksi Membuat laporan

keuangan Perencanaan karyawan

Merencanakan penambahan dan pengurangan karyawan Merencanakan

pemasangan di iklan lowongan Menyusun rencana

kebijakan tenaga kerja Perekrutan karyawan Mengadakan tes dan

wawancara Melakukan penerimaan

dan penempatan karyawan baru

HRD

Pelatihan karyawan Melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan Penilaian kinerja

karyawan

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

67

Administrasi Menangani data karyawan Memperbaharui

struktur organisasi dan susunan karyawan Menyusun daftar gaji

dan insentif karyawan Perawatan Mengecek mesin

pesawat sebelum berangkat Memeriksa mesin

pesawat sesudah melakukan penerbangan Mengisi bahan bakar Memarkir pesawat

Maintenance

Perbaikan Menerima laporan pesawat yang rusak Memarkir pesawat di

hangar Memperbaiki pesawat

yang rusak Membuat laporan

pesawat yang sudah diperbaiki

Pengontrolan jadwal Mengendalikan jadwal penerbangan Citilink agar tepat waktu Menghandle

penerbangan VVIP, Carter dan ekstra

Operation

Pengontrolan lapangan Reservation control Crew control Flight permit Flight dispatch

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

68

3.4 Menentukan Ruang Lingkup Proyek

Tahap 0: Menentukan konteks dan Ruang Lingkup

Citilink merupakan suatu unit strategi Bisnis yang mandiri dan sudah

mempunyai misi dan visi yang jelas. Citilink merupakan unit usaha dari Garuda

Indonesia yang melayani penerbangan domestik. Dalam pemasarannya Citilink

menjangkau budged travelers atau kelas ekonomi ke bawah dengan konsep

pelayanannya basic service.

Strategi yang dipakai Citilink adalah strategi point to point, yang melayani rute

penerbangan domestik dari kota ke kota dengan memberikan basic service. Layanan

basic service berdasarkan pada prinsip low cost airline, no catering on board. Dengan

pelayanan tersebut maka harga jual yang ditawarkan relatif lebih murah.

Strategi lain yang mendukung keberhasilan Citilink adalah strategi product and

pricing yang terdiri dari:

Penggunaan 4 Boeing B737 – 300 untuk Citilink pada bulan desember 2003 –

juni 2004.

Penambahan 6 Boeing B737 – 300 untuk sampai tahun 2004 untuk mengganti 3

Fokker F – 28.

Melayani masyarakat low yield dengan basic service.

Citilnk memberikan harga yang terjangkau bagi pelangan dengan one price dan

one class only dalam satu penerbangan.

Goal yang ingin dicapai oleh Citilink adalah:

Dapat melayani 34 frekuensi penerbangan domestik setiap hari dan diharapkan

dapat meningkatkan market share Citilink sebesar 60%.

Pertumbuhan kerja sama bisnis yang baru, aliansi strategis dan partnership.

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

69

Konsolidasi bisnis domestik dan pertumbuhan bisnis internasional.

Dalam kegiatan operasional Citilink juga didukung dengan sistem informasi dan

teknologi informasi. Sistem informasi yang digunakan adalah CIS (mendukung kegiatan

marketing & network, performance dan service), SAP (mendukung kegiatan finance dan

HRD) dan ROC (mendukung kegiatan operasi).

Sistem informasi tersebut diimplementasikan pada tahun 2001. Pemanfaatan

teknologi informasi adalah implementasi sistem ticketless (pembayaran melalui ATM)

dan reservasi melalui internet atau klik BCA.

Adapun pengembangan teknologi yang akan dilakukan yaitu booking confirm

lewat SMS. Dengan melalui sms booking confirm maka dapat memudahkan konsumen

dalam mereservasi kursi penerbangan.

Pada Citilink semua komputer memakai komputer IBM dengan software –

software yang mendukung aplikasi CIS, SAP dan ROC. Komputer tersebut digunakan

oleh masing – masing divisi untuk kegiatan administratif.

Pada setiap unit divisi di Citilink mempunyai fungsi yang berhubungan dengan

tugas dan tanggung jawab yang berbeda – beda. Setiap fungsi dari masing – masing

divisi mempunyai objektif dan yang didukung oleh critical success factor.

Critical success factor ini berpengaruh baik untuk pihak internal maupun

eksternal. Tolak ukur keberhasilan dari critical success factor adalah key performance

indicator yang didukung oleh informasi bisnis dan dukungan yang diperlukan.

Setelah menentukan konteks dan ruang lingkup, maka terdapat rangkuman

wawancara bisnis yang dapat dilihat di bawah ini:

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

70

Rangkuman Wawancara Bisnis

Tahap 1 Tabel 3.4 Rangkuman Wawancara Bisnis

Fungsi Objektif CSF Ext / Int

Able to infl

Key performance indicator

Business information & support needs

Prty

Penentuan rute penerbangan

Dapat meningkatkan frekuensi pengoperasian pesawat

Frekuensi I Y Laporan history call rute penerbangan

Sistem CIS Informasi lokasi rute yang baru melalui

H

Peramalan Seat Load Factor

Dapat menganalisa frekuensi jam penerbangan pada kondisi peak dan low season

Frekuensi I Y Penggunaan laporan analisa SLF (low / peak season)

Grafik yang menggambarkan low / peak season

H

Perluasan pembelian voucher Citilink melalui ATM

Implementasi teknologi reservasi yang dikembangkan oleh Citilink

Teknologi E Y Laporan implementasi pembelian voucer via ATM

Sistem keamanan pembayaran bank

VH

Penerimaan kompensasi keluhan penumpang

Menjamin keamanan penumpang

Safety E Y Laporan penyelesaian klaim

CIS yang menyediakan informasi mengenai baggage fare

H

Analisa kerja Citilink

Mengetahui kinerja Citilink dalam melayani penumpang

Minimum frill E Y Laporan kinerja Citilink

Sistem RMS yang menyajikan informasi pendapatan Citilink

H

Perekrutan Memperkerjakan karyawan masih muda karena bersemangat dan kreatif

Corporate culture I Y Laporan kinerja karyawan

SAP yang berisi informasi data karyawan

M

Perawatan pesawat

Biaya perawatan pesawat dapat diperkecil

One type aircraft I Y Laporan frekuensi pemakaian pesawat

Prosedur kelayakan pemakaian pesawat

H

Pengkontrolan jadwal penerbangan

Kontrol jadwal penerbangan dapat lebih mudah

Point to point I Y Laporan one type performance

Sistem ROC yang tersedia informasi status pesawat

H

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

71

3.4.1 Konsolidasi Informasi Bisnis dan Dukungan Yang Dibutuhkan

Tabel 3.5 Konsolidasi Informasi Bisnis & Dukungan

Information level Marketing & Network Service Performance Finance HRD Maintenance Operation

Strategy Promosi Perluasan market Perubahan harga

Basic delivery service

Menjadwal penerbangan yang strategis

Pencatatan tramsaksi yang benar dan akurat

Mencari SDM yang bermutu dan berkualitas

Menjadwal perawatan dan perbaikan pesawat

Mencapai one type performance

Planning & Analysis

Demand forecasting

Rencana kebutuhan pesawat

Rencana kerja & anggaran marketing & network

Menganalisa pesaing

Perencanaan kedai udara with street price

Analisa pemakaian & pengalokasian biaya

Analisa profitability

Pembuatan budged

Perencanaan anggaran dan keuangan

Perencanaan seleksi awak

Merencanakan pembelian suku cadang

Analisa kerusakan pesawat

Perencanaan jumlah pesawat yang terbang

Perencanaan cadangan pesawat

Monitoring & Control

Memonitor peluang dari pangsa pasar

Memonitor pergerakan pesaing

Kontrol perubahan harga

Memonitor keluhan penumpang

Persiapan awak kabin

Memonitor kinerja Citilink

Kontrol audit

Memonitor dan masuk dan keluar

Pelatihan khusus awak kabin

Absensi

Perawatan dan perbaikan pesawat

Kontrol kinerja pesawat

Kontrol awak kabin

Kontrol reservasi

Kontrol keselamatan penerbangan

Transaction Transaksi penjualan

Transaksi service

Transaksi pendapatan

Transaksi penjualan

Transaksi pendapatan

General ledger

Transaksi gaji personel

Transaksi pembelian suku cadang

Transaksi pembelian bahan bakar pesawat

Transaksi post flight dan pre flight

Operational Support

Dukungan jalur distribusi

Dukungan data layanan penumpang

Dukungan fasilitas dan jaringan

Masukkan data akuntansi

Dukungan awak kabin

Dukungan alat – alat teknis

Dukungan air traffic control

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

72

3.5 Penilaian Sistem Yang Berjalan

Sistem yang terdapat pada Citilink dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6 Penilaian Sistem yang Berjalan / Current System (tahap 2.1) Sistem Informasi

Aplikasi Hardware & software environment

Pemakai user (output) Siapa yang entry (input)

Subjek data / file Keterangan (lokasi / akses)

Marketing & Network

CIS (Citilink Integrated System)

Windows 2000 Office 2000 Notebook Compaq IBM desktop

Marketing manager Marketing

specialist

Branch office Data entry

Customer Database

Harga pesaing Laporan CSF Penjualan

Database

Akses online (cth: data penumpang)

Akses manual (cth: menganalisa harga pesaing)

Performance CIS (Citilink Integrated System)

MS Office 2000 Notebook Compaq IBM desktop

Performance manager

Specialist performance

Data entry Jumlah penumpang Database

History call price

Akses online

Service CIS (Citilink Integrated System)

MS Office 2000 MS Power point 2000 IBM desktop

Service manager Specialist service

Sekretaris Nama Customer Database

Alamat customer Database

Jenis penerbangan Database

Akses online (via email)

Akses manual (surat menyurat)

Finance SAP General ledger

IBM desktop Unit akuntansi Unit anggaran Unit commerce Board of director

Accounting manager

Staff accounting

Vendor Database Customer

Database

Akses online

HRD SAP

MS Office IBM desktop

Unit HRD Service manager Marketing

manager Finance manager

Data entry Pegawai darat database

Pegawai udara database

Akses online

Operation ROC IBM Desktop Unit teknik Data entry Jadwal penerbangan database

Status pesawat Crew scheduling

Akses online

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

73

3.5.1 Membangun Arsitektur Informasi

Tahap 2.2:

Arsitektur Informasi sebagai

Master plan.

Blue print yang meliputi sistem saat ini dan yang akan datang yang

berkaitan dengan informasi.

Sebagai dasar untuk melakukan perubahan di masa mendatang.

Arsitektur informasi mempunyai ciri khusus yaitu mudah untuk dikembangkan

dan dirawat dan membutuhkan ketrampilan khusus dan teknik untuk

formulasinya.

Untuk membangun arsitektur informasi, kami memilih menggunakan teknik

analisis fungsi.

Tabel 3.7 Relevan Teknik dan Tipe Arsitektur

Architecture Type Technique Bussiness Data Application Technical Organization

Fungsional analysis

High Medium High Medium High

Kesimpulan:

Pada teknik analisis fungsional terhadap bisnis tinggi.

Pada teknik analisis fungsional terhadap data sedang.

Pada teknik analisis fungsional terhadap aplikasi tinggi.

Pada teknik analisis fungsional terhadap teknik sedang.

Pada teknik analisis fungsional terhadap organisasi tinggi.

Gambaran arsitektur informasi dapat dilihat di bawah ini:

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

75

3.5.2 Analisis Audit Grid

A. Sistem Informasi Marketing & Network (CIS)

Tabel 3.8 Kualitas Bisnis Marketing & Network

3 2 1 Kualitas Bisnis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS mendukung kegiatan bisnis

3 2 - 5 13 2,6

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

- 2 3 5 7 1,4

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem CIS pada saat ini

1 1 3 5 8 1,6

Apakah sistem CIS digunakan setiap hari

5 - - 5 15 3

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

5 - - 5 15 3

Total 11,6 Rata – rata 2,32

Tabel 3.9 Kualitas Teknis Marketing & Network

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS sering mengalami error

3 2 - 5 13 2,6

Apakah respon sistem kepada user lambat

5 - - 5 15 3

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

- 2 3 5 7 1,4

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

- 3 2 5 8 1,6

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

2 3 - 5 12 2,4

Total 11 Rata – rata 2,2

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

76

B. Sistem Informasi Performance (CIS)

Tabel 3.10 Kualitas Bisnis Performance

3 2 1 Kualitas Bisnis Sudah Ragu – ragu Belum

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS mendukung kegiatan bisnis

4 1 - 5 14 2,8

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

- 2 3 5 7 1,4

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem aplikasi pada saat ini

1 2 2 5 9 1,8

Apakah sistem aplikasi digunakan setiap hari

5 - - 5 15 3

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

4 1 - 5 14 2,8

Total 11,8 Rata – rata 2,36

Tabel 3.11 Kualitas Teknis Performance

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS sering mengalami error

3 2 - 5 13 2,6

Apakah respon sistem kepada user lambat

5 - - 5 15 3

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

1 2 2 5 9 1,8

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

- 3 2 5 8 1,6

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

2 3 1 5 12 2,4

Total 11,4 Rata – rata 2,28

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

77

C. Sistem Informasi Service (CIS)

Tabel 3.12 Kualitas Bisnis Service

3 2 1 Kualitas Bisnis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS mendukung kegiatan bisnis

3 2 - 13 5 2,6

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

- 2 3 5 7 1,4

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem aplikasi pada saat ini

1 3 1 5 10 2

Apakah sistem aplikasi digunakan setiap hari

5 - - 5 15 3

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

3 2 - 5 13 2,6

Total 11,6 Rata – rata 2,32

Tabel 3.13 Kualitas Teknis Service

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem CIS sering mengalami error

2 3 - 5 12 2,4

Apakah respon sistem kepada user lambat

2 3 - 5 12 2,4

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

2 2 1 5 11 2,2

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

2 3 - 5 12 2,4

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

3 2 - 5 13 2,6

Total 12 Rata – rata 2,4

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

78

D. Sistem Informasi Finance (SAP)

Tabel 3.14 Kualitas Bisnis Finance

3 2 1 Kualitas Bisnis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem SAP mendukung kegiatan bisnis

4 1 - 5 14 2,8

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

1 - 4 5 7 1,4

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem aplikasi pada saat ini

4 1 - 5 14 2,8

Apakah sistem aplikasi digunakan setiap hari

5 - - 5 15 3

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

2 2 1 5 11 2,2

Total 12,2 Rata – rata 2,44

Tabel 3.15 Kualitas Teknis Finance

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem SAP sering mengalami error

2 2 1 5 11 2,2

Apakah respon sistem kepada user lambat

3 1 1 5 12 2,4

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

2 2 1 5 11 2,2

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

4 1 - 5 14 2,8

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

2 2 1 5 11 2,2

Total 11,8 Rata – rata 2,36

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

79

E. Sistem Informasi Operasi (ROC)

Tabel 3.16 Kualitas Bisnis Operasi

3 2 1 Kualitas Bisnis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem ROC mendukung kegiatan bisnis

- 1 4 5 6 1,2

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

2 2 1 5 11 2,2

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem aplikasi pada saat ini

- 1 4 5 6 1,2

Apakah sistem aplikasi digunakan setiap hari

- 1 4 5 6 1,2

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

4 - 1 5 13 2,6

Total 8,4 Rata – rata 1,68

Tabel 3.17 Kualitas Teknis Operasi

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem ROC sering mengalami error

- 3 2 5 8 1,6

Apakah respon sistem kepada user lambat

- 3 2 5 8 1,6

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

- 3 2 5 8 1,6

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

5 - - 5 15 3

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

1 - 4 5 7 1,4

Total 9,2 Rata – rata 1,84

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

80

F. Sistem Informasi HRD (SAP)

Tabel 3.18 Kualitas Bisnis HRD

3 2 1 Kualitas Bisnis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem SAP mendukung kegiatan bisnis

1 2 2 5 9 1,8

Apakah user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi

3 2 - 5 13 2,6

Apakah user sudah merasa puas terhadap hasil output sistem aplikasi pada saat ini

3 2 - 5 13 2,6

Apakah sistem aplikasi digunakan setiap hari

5 - - 5 15 3

Apakah perlu menerapkan sistem aplikasi yang baru

3 2 - 5 13 2,6

Total 12,6 Rata – rata 2,52

Tabel 3.19 Kualitas Teknis HRD

3 2 1 Kualitas Teknis Ya Ragu – ragu Tidak

Responden Nilai Rata -rata

Apakah sistem SAP sering mengalami error

2 3

- 5 12 2,4

Apakah respon sistem kepada user lambat

- 2 3 5 7 1,4

Apakah sistem didalam memberikan output kepada user cepat

- 3 2 5 8 1,6

Apakah sistem aplikasi disediakan fasilitas back up

5 - - 5 15 3

Apakah hardware mendukung sistem aplikasi

2 3 - 5 12 2,4

Total 10,8 Rata – rata 2,16

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

81

Perhitungan dari kualitas bisnis dan kualitas teknis dari masing – masing sistem

informasi dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.20 Nilai Kualitas Bisnis & Teknis

Keterangan Kualitas bisnis Kualitas teknis A. Sistem informasi marketing & network 2,32 2,2 B. Sistem informasi performance 2,36 2,28 C. Sistem informasi service 2,32 2,4 D. Sistem informasi finance 2,44 2,36 E. Sistem informasi operasi 1,68 1,84 F. Sistem informasi HRD 2,52 2,08

Hasil audit grid mempunyai 4 kondisi yaitu hapuskan, kaji ulang, perbaharui,

pelihara dan kembangkan. Berdasarkan hasil dari kualitas bisnis dan kualitas teknis

dapat dilihat di bawah ini:

Rendah Tinggi

Rendah Nilai bisnis Tinggi

Kualitas teknik

Gambar 3.6 Hasil Audit Grid

Hapuskan 1

*E (1.84;1.68)

Kaji ulang

1 2

Perbaharui 3

3 *A (2.2; 2.32) *C (2.4;2.32) * B (2.28;2.36) *D (2.36;2.44) *F (2.08;2.52) Pelihara dan kembangkan

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

82

Kesimpulan:

1. Sistem informasi marketing & network, performance dan service memakai

sistem CIS. Sistem CIS mempunyai kondisi kualitas bisnis yang tinggi dan

kualitas teknis yang tinggi sehingga perlu dipelihara dan dikembangkan. Dalam

hal ini sistem CIS harus dikembangkan dan data – data harus dipelihara (update)

agar dapat mendukung kegiatan bisnis dan kinerja user.

2. Sistem informasi finance dan HRD menggunakan SAP yang mempunyai kondisi

kualitas bisnis yang tinggi dan kualitas teknis yang tinggi sehingga perlu

dipelihara dan dikembangkan. Dalam hal ini sistem menunjang laporan keuangan

dan laporan gaji karyawan untuk memenuhi kebutuhan user akan informasi yang

dihasilkan. Sehingga perlu adanya jadwal maintenance di dalam memelihara dan

mengembangkan aplikasi.

3. Sistem informasi operasi menggunakan ROC yang mempunyai kondisi kualitas

bisnis yang rendah dan kualitas teknis yang rendah sehingga perlu dihapuskan.

Tetapi sebelum ROC dihapuskan harus melihat pilihan lainnya yaitu dalam

posisi kuadran, ROC juga dapat menuju dikaji ulang. Maka ROC harus dikaji

ulang dahulu, untuk melihat kondisi apakah ROC harus dihapuskan. ROC akan

dikaji ulang dahulu maka harus meninjau user dengan memberikan pelatihan,

database di maintance kembali dan harddisk di fragmentasi.

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

83

3.6 Analisa Teknologi Yang Digunakan

Citilink dalam menjalankan kegiatan bisnisnya sehari – hari di dukung oleh

perangkat teknologi. Analisis teknologi yang digunakan oleh Citilink adalah sebagai

berikut:

Untuk server:

Tabel 3.21 Spesifikasi Hardware Server

Hardware Description Processor Intel Pentium 4 2,04Ghz Operating System Microsoft Windows XP Professional Memory 128 MB / 2GB Hard drive 40 GB Ethernet card Intergrated Intel Pro/100 Ethernet Graphic card Intel Extreme Graphic CD – Rom CD-ROM 48x Max CD – RW Sony CRY 230E Monitor E54 Printer HP deskjet 3820

Pada client terdapat:

18 unit Pc dan 5 Laptop yang terdiri dari

o Bagian Network & Marketing:

4 Desktop

1 Laptop

1 Printer

1 Scanner

o Bagian Performance

3 Desktop

1 Laptop

1 Printer

o Bagian Service

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

84

3 Desktop

1 Laptop

1 Printer

1 Scanner

o Bagian Finance

4 Desktop

1 Laptop

1 Printer

o Bagian HRD

4 Desktop

1 Laptop

1 Printer

1 Scanner

Tabel 3.22 Spesifikasi Hardware Client

Hardware Description Processor Intel Pentium III 866Mhz Operating System Microsoft Windows 2000 Memory 128 MB Hard drive 20 GB Ethernet card Onboard Graphic card Direct AGP 3D CD – Rom CD-ROM 52x Monitor MV540 Printer HP deskjet 3820 Operating Software 1. Microsoft Office 2000

2. Corel Draw 10 3. Adobe Photoshop 7 4. Microsoft Visio XP

Deskripsi jaringan:

Network LAN, Intranet Topologi network Star

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/LBM2005-77-Bab 3.pdfDapat booking pada nomor 0807-1-454545 (pulsa lokal). Memiliki aksessibilitas dengan adanya pembelian

Internet

Hub 8 port 10 / 100 Mbps

Router

Performance Performance

Marketing

Service

Marketing Marketing

Service

Switch 12 port 10 / 100 Mbps

Service

Marketing

Performance

Marketing

Proxy Server

Printer

Printer

Finance 4Finance 2 Finance 3 Finance 5

Printer

Gambar 3.7 ArsitekturJaringan

3.6.1 Analisis Arsitektur Jaringan

Performance

ScannerPrinter

Scanner

HRD HRD

Service

HRDHRD HRD

ScannerPrinter

Finance 1

Hub 8 port 10 / 100 Mbps

Hub 8 port 10 / 100 Mbps

Hub 8 port 10 / 100 Mbps

Hub 8 port 10 / 100 Mbps

85

85