LABORATORIUM BIOKIMIA

download LABORATORIUM BIOKIMIA

of 4

Transcript of LABORATORIUM BIOKIMIA

LABORATORIUM BIOKIMIABLOK FBS

1. PRAKTIKUM KARBOHIDRATTEST BENEDICTTujuan:Memperlihatkan sifat mereduksi dari beberapa karbohidratDasar:Kuprisulfat (CuSO4) di dalam larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid atau keton bebas membentuk kuprooksida (Cu2O)Bahan:1. Larutan Benedict (terdiri dari kaprisulfat (CuSO4) + Natrium karbonat (Na2CO3) + Natrium sitrat2. Larutan glukosa, fruktosa, sukrosa, amilum masing-masing 2%Cara Kerja:BAHANTABUNG

1234

Larutan benedict2,5 mL2,5 mL2,5 mL2,5 mL

Larutan glukosa 2%4 tetes

Larutan fruktosa 2%4 tetes

Larutan sukrosa 2%4 tetes

Larutan amilum 2%4 tetes

Panaskan selama 3 menit pada air mendidih (100 C), lalu biarkan dingin perlahan

Hasil ada/tidaknya endapan merah bata

KESIMPULAN:

2. PRAKTIKUM PROTEINA. Reaksi BiuretTujuan:Memperlihatkan bahwa protein mempunyai ikatan peptidaTeori singkat:Ikatan peptida yang menyusun protein dan polipeptida akan bereaksi dengan Cu2+ dalam suasana basa akan membentuk warna lembayungBahan:1. Larutan albumin2. Larutan pati 1%3. NaOH 10%4. Larutan CuSO4 0,1%5. Aquades 1MlCara Kerja:BAHANTABUNG

123

Larutan albumin2 mL---

Larutan pati 1%2 mL

Air suling2 mL

NaOH 10%2 mL2 mL2 mL

Larutan CuSO4 0,1%1-10 tetes1-10 tetes1-10 tetes

Hasil :Warna lembayung/ungu

KESIMPULAN:

B. KROMATOGRAFI KOLOMTujuan:Memisahkan molekul Hb dari molekul vitamin B12 dengan menggunakan butiran mikroskopis dekstran sebagai penyaringTeori singkat:Butiran dekstran merupakan polimer glukosa dengan ukuran mikroskopis tertentu dan dapat digunakan sebagai fasa diam (stasioner) pada teknik kromatografi.Dekstran yang menyusun butiran tersebut teranyam sedemikian rupa menyerupai jala dengan ukuran lubang/pori tertentu. molekul dengan ukuran lebih kecil dari pori dan larut dalam fasa gerak (mobil), akan terperangkap dalam butiran. Sebaliknya, molekul dengan ukuran lebih besar dari pori akan mengalir dengan fasa gerak diantara butiran-butiran mikroskopis tersebut. Dengan demikian, molekul dengan ukuran lebih besar dari pori akan menempuh jalan yang lebih pendek dan akan keluar dari kolom terlebih dahulu. Alat dan Bahan:1. Larutan sampel (campuran B12 dan Hb)2. Kolom berisi gel penyaring (dekstran) dan tutup ujung kolom3. Dapar/buffer (NaCl 0,9%)4. Pipet tetes5. Tabung kalorimeter/reaksiCara Kerja:1. Siapkan 14 tabung untuk menampung, tandai tabung 1-12 secara berurutan dengan angka. Tabung 13 ditandai dengan SISA dan tabung 14 dengan DAPAR.2. Buka penutup atas dan penutup ujung bawah kolom pemisah, tampung dapar kolom dalam tabung 13, sampai hampir seluruh dapar keluar. Tutup ujung bawah kolom pemisah3. Teteskan 2-3 larutan sampel ke dalam kolom pemisah, buka penutup ujung bawah kolom dan tempatkan pada tabung 1.4. Segera setelah campuran sampel masuk ke dalam gel, tambahkan larutan dapar menggunakan pipet tetes. Tampung tiap 5 tetesan pada tabung kalorimeter 1-12.5. Setelah pemisahan selesai, tutup kembali ujung kolom, dan tambahkan larutan dapar agar gel tidak kering.6. Catat warna dan intensitas tiap tabung 1-12.7. Ukur serapan fraksi-fraksi pada panjang gelombang 540 nm yaitu dengan cara menambah akuades 2,5mL pada tiap fraksi. Gambarkan kurva serapan fraksi dengan nomor tabung sebagai sumbu X dan nilai serapan sebagai sumbu Y.Hasil Pengamatan:

PengamatanTabung

123456789101112

Wwarna

Intensitas (+++)

Serapan = 540 nm

KESIMPULAN