L A K I P 2015ppid.lombokbaratkab.go.id/fileppid/LAKIP201512130122092016.pdfBAB I PENDAHULUAN A....
Transcript of L A K I P 2015ppid.lombokbaratkab.go.id/fileppid/LAKIP201512130122092016.pdfBAB I PENDAHULUAN A....
2015
L A K I P 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LOMBOK BARAT
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap
kinerja instansi pemerintah diukur sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan instansi dalam mencapai visi maupun misi dinas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja instansi pemerintah selama 1 tahun. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat, di tahun 2015 ini melaksanakan 9 program yang dituangkan dalam 36 kegiatan.
Berdasarkan pada hasil analisa diketahui bahwa tingkat pencapaian sasaran rata-rata sebesar 97.73%. Hal ini berarti hampir semua target kinerja kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat
BAIQ YENI SATRIANI EKAWATI,S.Sos Pembina TK.I (IV/a) NIP. 1966306 198608 2 003
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi C. Struktur Organisasi D. Kepegawaian dan Aset
II. RENCANA STRATEGIS
A. Penetapan Indikator Kinerja Utama B. Rencana Strategis 2015-2019
1. Visi dan Misi 2. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
III.Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK)
A. Penetapan Sasaran B. Indikator Kinerja
IV.LAPORAN AKUNTABILITAS
A. Capaian Indikator Kinerja Utama B. Akuntabilitas Keuangan
V.PENUTUP VI.LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance),pemerintah telah
menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi
pemerintah sebagai unsur penyelenggara penmerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan
oleh masing-masing instansi.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-
masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya
disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut
menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada dasarnya merupakan sistem
manajemen yang berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk
mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel, sehingga dapat melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya secara efisien, efektif, transparan dan responsive terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungan. Dengan menerapkan sistem AKIP tersebut, setiap instansi
perlu membuat Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Penetapan Kinerja.
B. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu perangkat
Daerah yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2010,
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Nomor 46 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja. Berikut yang tertuang dalam peraturan
tersebut.
1. Tugas:
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang ketentraman, ketertiban umum, dan penegakan peraturan
perundang-undangan dan perlindungan masyarakat.
2. Fungsi:
Dalam penyelenggaraan tugas tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok
Barat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan teknis bidang ketertiban umum, ketentraman masyarakat,
penegakan peraturan perundang-undangan dan perlindungan masyarakat;
b. pelaksanaan tugas ketertiban umum, ketentraman masyarakat, penegakan peraturan
perundang-undangan dan perlindungan masyarakat;
c. pengkoordinasian ketertiban umum, ketentraman masyarakat, penegakan peraturan
perundang-undangan dan perlindungan masyarakat;
d. pembinaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, penegakan peraturan
perundang-undangan dan perlindungan masyarakat;dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:
a. Kepala.
b. Sub Bagian Tata Usaha.
c. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah.
d. Seksi Ketertiban Umum Ketenteraman Masyarakat.
e. Seksi Pengembangan Kapasitas.
f. Seksi Sarana dan Prasarana.
g. Seksi Perlindungan Masyarakat.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
STRUKTUR ORGANISASI SAT. POLPP KAB. LOMBOK BARAT
D. Kepegawaian dan Aset
1. Kepegawaian
Guna mendukung proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat , dalam
melaksanakan tugas-tugas dibagi dalam beberapa kelompok berikut
analisa kepegawaian, aset beserta kebutuhannya sebagai berikut :
Uraian Jumlah yang ada
Kebutuhan Kekurangan
Kasat 1 1 0
Kasi 6 7 1
Staf Tata Usaha 10 18 8
Piket, Tugas Rutin 64 64 0
Siaga / Dalmas 69 96 27
Kecamatan 30 60 30
PPNS 4 8 4
Hubungan tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja dengan jumlah
pegawai dengan SKPD lainnnya tidak bisa disamakan dimana tugas-
tugas pengamanan membutuhkan keseimbangan kekuatan antara
petugas dan yang diamankan untuk memberikan kualitas
pengamanan, dalam hal ini kebutuhan pegawai / anggota tidak bisa
diefisiensikan seperti pada SKPD yang menangani administrasi atau
teknis lainnya, disamping itu semua anggota secara tidak langsung
selalu siap siaga hal ini membutuhkan perhatian dari segi
kesejahteraan dan kesehatan.
2. Aset
Uraian Jumlah yang ada Kebutuhan Kekurangan
Gedung Kantor 1 1 ( Gedung tetap)
Randis Kepala 0 1 1
Randis Oprasional 3 4 1
Randis Patwal 2 2 0
Truck Dalmas 1 2 1
Patwal Roda 2 2 4 2
Sarana Komunikasi Repeater 1 2 1
Komputer Ketata usahaan 2 6 4
Komputer Manajemen Operasional 3 6 3
Komputer Manajemen Informasi / Data Base 0 2 2
Alat Keamanan ( Tameng ) 30 60 30
Alat Keamanan ( Senjata Api ) 0 10 10
Pos Ronda 10 122 112
Dari data tersebut dapat diambil informasi bahwa Satuan Polisi
Pamong Praja membutuhkan Peralatan dan kelengkapan untuk
menunjang kesuksesan untuk membangun Sistim yang terintegrasi,
Citra dan kridibiltas 5 tahun kedepan. Ketersedianya anggaran untuk
memenuhi kebutuhan yang vital guna menunjang tupoksi Satuan
Polisi Pamong Praja.
Hubungan antara kepegawaian dan Sarana dan Prasarana Vital tidak
bisa dipisahkan karena Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok
yang mengikat seluruh Pegawai, Peraturan, Program dan Kegiatan di
semua SKPD di Kabupaten Lombok Barat dan Dinamika Masyarakat
yang menuntut seluruh anggota Polisi Pamong Praja lebih tanggap
dengan segala hal yang merupakan impilkasi dari Implementasi
Kebijakan-Kebijakan yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
maupun Keputusan Kepala Daerah
BAB II
RENCANA STRATEGIS
A. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran yang akan memberikan
informasi apakah kita sudah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang
sudah ditetapkan. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai beberapa
Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu :
1. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3. Indikator ini berguna untuk mengetahui menurunnya kasus
pelanggaran Ketertiban, Ketentraman, Keindahan.
2. Penurunan angka pelanggar Perda. Indikator ini digunakan untuk mengukur penurunan pelanggaran
Perda.
3. Persentase jumlah kasus/pengaduan yang tertangani. Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah kasus yang berhasil ditangani.
4. Jumlah anggota Satpol PP yang mengikuti diklat. Indikator ini berguna untuk mengetahui peningkatan profesionalisme anggota Satpol PP melalui pelatihan.
5. Cakupan petugas Linmas di Kabupaten. Indikator ini berguna untuk mengetahui tingkat profesionalisme petugas Linmas.
B. RENCANA STRATEGIS
VISI dan MISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004).
Visi harus menggambarkan bagaimana wujud akhir yang diinginkan
oleh suatu organisasi pada akhir periode perencanaan. Visi memegang
peranan penting dalam menentukan ke mana arah yang akan dituju
oleh suatu organisasi pada masa mendatang dan Visi merupakan
suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita-cita dan citra yang diwujudkan oleh instansi
pemerintah
Dengan ditetapkannya visi yang kuat maka suatu instansi akan
menjadi lembaga yang mampu mengatur irama kegiatan operasional,
mengatur pengelolaan sumber daya, mampu mengembangkan
indikator kinerja dan cara pengukurannya.
Visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2015 - 2019, tidak terlepas dari Visi Kabupaten Lombok Barat
yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 –
2019, yaitu :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MAJU, MANDIRI DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI PATUT, PATUH, PATJU “
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9
Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Lombok Barat dan ditindaklajuti dengan
Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 33 Tahun 2008 tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat.
Peran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat
diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bupati
Lombok Barat pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri. Seiring dengan upaya tersebut dan berpijak pada kedudukan,
tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam
urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dalam kurun
waktu 5 tahun yaitu 2015 – 2019 dan mengacu kepada Visi RPJMD
Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 – 2019, maka dalam upaya
meningkatkan kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lombok Barat menetapkan Visi sebagai berikut :
”TERWUJUDNYA KONDISI YANG AMAN, TENTRAM DAN TERTIB MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI PATUT PATUH PAJTU”.
Sebagai kata kunci : Aman, tentram dan tertib, maju religius dan
bermatabat dan nilai Patut Patuh Patju
- Aman, tentram dan tertib Adalah memberikan jaminan
perlindungan aman secara fisik, tentram secara jiwa dan tertib
bermakna kepatuhan terhadap aturan yang ada
- Maju, Religius dan bermartabat adalah berpendidikan mengikuti
perkembangkan kemajuan tetap pada nilai agama tanpa
melupakan tata krama / budaya.
- Nilai Patut Patuh Patju adalah landasan dalam melaksanakan
kegiatan yang berdasarkan kebenaran, taat / loyal dan tekun /
berdedikasi dalam mengembang tugas dan tanggung jawab.
Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik atau upaya-upaya yang dilakukan oleh Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka pencapaian visi.
Dengan pernyataan Misi oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
kabupaten Lombok Barat diharapkan seluruh pegawai dan pihak
yang berkepentingan dapat mengenal , mengetahui peran dan
program-program serta hasil yang akan diperoleh Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat dimasa yang akan
datang.
Adapun misi-misi tersebut adalah ;
1. Meningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan
Kepala Daerah dan aturan lainnya.
2. Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota Polisi
Pamong Praja
3. Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi
terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan
ketertiban.
4. Meningkatkan peran Perlindungan masyarakat.
TUJUAN dan SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
suatu organisasi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu suatu perencanaan. SedangkanSasaran merupakan
penjabaran dari tujuan organisasi, yaitu hasil yang akan dicapai secara
nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat
dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sasaran yang akan dicapai oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lombok Barat 2015 – 2019 berdasarkan rumusan Misi
adalah sebagai berikut:
1. Misi 1:
Meningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala
Daerah dan aturan lainnya, dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi tujuan untuk Meningkatkan Kinerja atas Pelaksanaan
Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainya yang
dilaksanakan oleh SKPDsedangkan sasaranya adalah:
a. Meningkatnya Sistim Manajemen informasi dengan penyamaan
struktur data / data base antar instansi terkait.
b. Meningkatnya / adanya standar pelayanan yang optimal atas setiap
pelaksanaan Peraturan dan Keputusan sebagai parameter
penegakan.
c. Meningkatnya Kinerja atas Pelaksanaan peraturan dan keputusan
Kepala Daerah
2. Misi 2:
Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota Polisi Pamong
Praja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tujuan
Meningkatkan Kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sedangkan
sasarannya adalah :
a. Meningkatnya Peran aktif dalam melakukan pembinaan / operasi
pelanggaran atas peraturan dan keputusan.
b. Meningkatnya pelayanan atas laporan dari masyarakat
c. Meningkatnya profesionalisme dalam sistim penegakan hukum
3. Misi 3: Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi terkait
dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan ketertiban
bertujuan meningkatkan Kerjasama Tekhnis dan Informasi
a. Meningkatnya kerjasama antar leading sektor dalam meningkatkan
kinerja
b. Meningkatnya Sistim Penegakan hukum dalamrangka penegakan
/kepastian hukum
4. Misi 4: Meningkatkan peran perlindungan masyarakat dalam pembinaan
kelompok pendukung ketentraman dan ketertiban didesa serta
pembangunan/penyediaan sarana pendukung pos-pos
ronda/keamanan.
BAB III
RENCANA DAN INDIKATOR KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Sasaran Strategis
Sasaran kinerja ini merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan kinerja dan merupakan dasar yang kuat untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja instansi serta
lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana kinerja kegiatan.
Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya merupakan indikator
penilaian keberhasilan capaian kinerja kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Dengan demikian, apabila seluruh kegiatan yang ditetapkan telah
dilaksanakan, diharapkan bahwa sasaran kinerja tersebut dapat
dicapai.
Sasaran Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lombok Barat sebagai perwujudan dari Strategi
Rencana kerja meliputi :
1. Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketentraman
masyarakat;
2. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat terhadap produk
hukum daerah;
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat;
4. Meningkatnya profesionalitas aparat Satpol PP;
5 .Meningkatnya profesionalisme anggota Linmas.
2. Penetapan Kinerja
Dalam penetapan kinerja Satuan polisi Pamong Praja dalam upaya
untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi yakni dengan
beberapa program/kegiatan serta indikator standar pelayanan
minimum Satuan Polisi Pamong Praja sebagai berikut :
Program/kegiatan yang sumber dana dari APBD :
01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
01.01. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
01.02. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
01.06. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
01.07. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
01.08. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
01.09. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
01.10. Penyediaan Alat Tulis Kantor
01.11. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
01.12. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
01.13. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
01.15. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
01.17. Penyediaan Makanan Dan Minuman
01.18. Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam/Luar Daerah
01.19. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran
02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA & PRASARANA APARATUR
02.03. Pembangunan Gedung Kantor
02.05. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
02.09. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
02.10. Pengadaan Meubleir
02.22. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
02.24. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
02.29. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubleir
02.44. Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional
03. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
03.02. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
05.01. Pendidikan Dan Pelatihan Formal
06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PEALPORAN CAPAIAN KINERJA & KEUANGAN
06.01. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd
15. PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN
15.02. Pembangunan Pos Jaga/Ronda
15.04. Pengendalian Kebisingan Dan Gangguan Dari Kegiatan Masyarakat
15.05. Pengendalian Keamanan Lingkungan
16. PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL
16.01. Pengawasan Pengendalian Dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
16.02. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan
16.03. Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan Tni/Polri Dari Kejahatan
16.04. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah
19. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
19.01. Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan Di Masyarakat
20. PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT)
20.01. Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras Dan Narkoba
20.02. Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
20.04. SPM Pemerintahan dalam negeri
Dari indikator SPM Kantor Satuan Polisi Pamong Praja yang mencakup
Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dalam hal
kegiatan/program penyediaan bahan bacaan dan Perundang-undangan,
pendidikan dan pelatihan formal bagi anggota, kerja sama dengan aparat
dan penyuluhan serta pencegahannya masih kurang optimal dalam
segala hal diantaranya masih kurangnya volume pendidikan dan
pelatihan yang melibatkan instansi/dinas terkait, intensitas penyuluhan
masyarakat yang kurang optimal untuk itu kedepannya perlu
memperbanyak volume pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan
intensitas penyuluhan dan sosialisasi terhadap perundang-undangan
yang berlaku dimasyarakat.
Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
masih kurang optimal sehingga nanti kedepannya perlu penambahan
jadwal patroli yang seyogyanya dilaksanakan 1 kali dalam sehari menjadi
3 kali dalam sehari sehingga sistem pengawasan dan pengendalian serta
kerja sama dengan aparat keamanan lainnya dalam menjaga kegiatan
masyarakat yang berpotensi menimbulkan permasalahan dan
pelanggaran perundang-undangan/peraturan dapat berjalan baik.
Cakupan rasio petugas linmas diupayakan setiap RT bisa mewakili 1
orang, dibandingkan dengan luas wilayah kabupaten Lombok Barat
dengan perbandingan jumlah penduduknya. hal ini sangat kurang begitu
juga dengan anggota satuan polisi pamong prajanya namun dalam hal ini
baru ada 1 orang per desa untuk hal ini perlu perekrutan anggota satuan
linmas dan pelaksanaan diklat untuk anggota linmas.
BAB IV
LAPORAN AKUNTABILITAS
A. Capaian Indikator kinerja utama Untuk melakukan pengukuran terhadap sejauh mana sasaran yang
telah ditetapkan dapat tercapai terlebih dahulu melakukan
pengukuran terhadap Kegiatan yang dilaksanakan pada Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat yaitu :
Program yang menjadi tupoksi / urusan wajib yang dilaksanakan
Satuan Polisi Pamong Praja Pada Tahun 2015 sbb :
1) PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN
Tujuan program ini bertujuan menciptakan kondisi lingkungan
sehingga kondusif untuk pelaksanaan kegiatan Masyarakat Untuk
mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 ( tiga ) kegiatan
dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp.112.610.000
terealisasi sebesar Rp 110.469.900 atau 98,10 % kegiatan tersebut
terdiri dari :
a. Pembangunan Pos Jaga / ronda disiapkan untuk
menumbuhkan sistim keamanan di masyarakat
b. Pengendalian kebisingan, dan gangguan dari kegiatan
masyarakat, untuk pembinaan dan pemantaun ganguan yang
diakibat dari kegiatan yang menimbulkan kebisingan baik di
bidang pariwisata maupun Industri yang dilaksanakan 2 kali
dalam satu bulan
c. Pengendalian keamanan lingkungan untuk Pembinaan dan
pemantaun kegiatan-kegiatan tambang-tambang khususnya
galian c yang jumlahnya relatif besar yang bisa mengancam
keselamatan lingkungan maupun ekosistem serta bangunan-
bangunan
2) PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN
PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL Tujuan program ini bertujuan pemeliharaan Ketentraman dan
Ketertiban masyarakat serta pencegahan tindakan kriminal di
masyarakat Untuk mencapai tujuan tersebut didukung
dengan 4 ( empat ) kegiatan dengan anggaran setelah
perubahan sebesar Rp 1.466.157.000terealisasi sebesar Rp
1.365.259.800 atau 93.12 % kegiatan tersebut terdiri dari :
a. Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi
pamong praja untuk pengawasan dan pengendalian serta
evaluasi kinerja seluruh kegiatan satuan Pol.PP melalui
pemberian uang saku kepada anggota guna meningkatkan
kinerja anggota
b. Peningkatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam
tekhnik pencegahan kejahatan untuk kerjasama dengan
Leading-leading sektor terkait dalam tekhnis maupun
informasi guna pengembangan sistim manajemen informasi
melalui pengumpulan data yang berkelanjutan
c. Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi
pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan untuk
menunjang pelaksanaan sekretariat PPNS dalam
membangun sistim peneggakan Peraturan Daerah maupun
aturan lainnya dengan leading sektor terkait
d. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan
siskamswkarsa di daerah untuk Pembinaan
Siskamswakarsa guna mendukung Ketentraman dan
Ketertiban di desa-desa melalui kasatgas linmas yang ada
dilaksanakan dua kali dalam satu bulan
3) PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
Tujuan program ini bertujuan mendorong masyarakat untuk
berperan aktif dalam menjaga kententraman dan ketertiban
Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 ( satu )
kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp
242.100.000terealisasi sebesar Rp 240.300.000atau 99.26%
terdiri dari :
a. Pembentukan satuan tugas Perlindungan Masyarakat untuk
mendorong peran serta masyarkat dalam menjaga
ketentraman dan ketertiban melalui pemberian Honorer
bagi satgas Linmas Desa yang pada tahun selanjutnya akan
dikembangkan dengan pembangunan pos-pos jaga yang
didukung sarana Repeater / RPU yang memungkinkan
pengguna perangkat radio kecil di wilayah lombok Barat
diharapkan membangun suatu sistim Keamanan dan
Ketertiban yang tangguh di masyarkat.
4) PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT) Tujuan program ini bertujuan Pencegahan dampak penyakit
masyarakat Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 (
tiga ) kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp
54.900.000 terealisasi sebesar Rp 54.899.850 atau 99.99%.
Adapun Kegiatan tersebut :
a. Penyuluhanpencegahanperedaran / penggunaan minuman keras
dan Narkoba untuk mencegah berkembangnya para pelaku serta
distribusi Minuman Keras melalui operasi Miras yang dilakukan
dua kali dalam satu bulan.
b. Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Untuk mencegah berkembangan praktek prostitusi memberikan
efek jera kepada para pelaku prostitusi dengan melakukan
operasi ke lokasi-lokasi yang sangat rawan dengan praktek-
praktek prostitusi dilaksanakan melalui Operasi dua kali dalam
satu bulan
c. Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme
Untuk mencegah praktek-praktek Premanisme yang
umumnya terjadi pada fasilitas-fasilitas umum yang
penting seperti Pelabuhan maupun terminal angkutan
walaupun hal ini jarang terjadi namun dilakukan
pemantauan dua kali dalam sebulan
Tabel Realisasi Program dan Kegiatan
No. Uraian Program dan Kegiatan Uraian Indikator
Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
972.583.000,00 962.067.298,00 98,92%
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.554.000,00 4.523.000,00 99,32%
Input : Dana
Output : Surat Masuk/Keluar 90%
Outcome : Lancarnya Kegiatan Surat Menyurat
1 Tahun
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
21.600.000,00 16.087.948,00 74,48%
Input : Dana
Output : Jasa Telepon, PAM, Listrik
100%
Outcome : Ketersediaan Jaringan Air Bersih, Telepon dan Listrik
1 Tahun
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
62.200.000,00 59.640.200,00 95,88%
Input : Dana
Output : Kendaraan Operasional
100%
Outcome : Terpeliharanya Kondisi Kendaraan
1 Tahun
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
88.980.000,00 88.979.950,00 100,00%
Input : Dana
Output : Jasa Administrasi Keuangan
100%
Outcome : Kelancaran Administrasi Keuangan
1 Tahun
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3.033.000,00 3.032.000,00 99,97%
Input : Dana
Output : Peralatan Kebersihan kantor
100%
Outcome : Kebersihan Kantor
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
19.150.000,00 18.905.000,00 98,72%
Input : Dana
Output : Peralatan Kerja 100%
Outcome : Ketersedian Peralatan Kerja
1 Tahun
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6.369.000,00 6.359.000,00 99,84%
Input : Dana
Output : Alat Tulis Kantor 100%
Outcome : Ketersediaan Alat Tulis Kantor
1 Tahun
7. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
2.550.000,00 2.548.000,00 99,92%
Input : Dana
Output : Barang cetak , penggandaan
100%
Outcome : Ketersediaan Barang cetak , penggandaan
1 Tahun
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor
2.892.000,00 2.892.000,00 100,00%
Input : Dana
Output : Komponen Listrik 100%
Outcome : Penerangan Kantor 1 Tahun
9. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
98.310.000,00 96.194.000,00 97,85%
Input : Dana
Output : Peralatan dan Perlengkapan kantor
100%
Outcome : Ketersediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
1 Tahun
10. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
8.940.000,00 8.910.000,00 99,66%
Input : Dana
Output : Bahan Bacaan 90%
Outcome : Ketersediaan Bahan Bacaan
1 Tahun
11. Penyediaan Makanan Dan Minuman
66.040.000,00 66.039.950,00 100,00%
Input : Dana
Output : Makanan dan Minuman
100%
Outcome : Ketersediaan Makanan dan Minuman Harian/Rapat
1 Tahun
12. Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam/Luar Daerah
197.325.000,00 197.316.750,00 100,00%
Input : Dana
Output : Koordinasi Dan Konsultasi
100%
Outcome : Ketersediaan fasilitas Kordinasi Dan Konsultasi
1 Tahun
13. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran
390.640.000,00 390.639.500,00 100,00%
Input : Dana
Output : Tenaga kontrak 29 Orang
Outcome : Ketersediaan Tenaga Administrasi/Teknis
1 Tahun
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA & PRASARANA APARATUR
3.434.259.500,00
3.363.797.425,00
97,95%
1. Pembangunan Gedung Kantor 1.689.080.000,00
1.674.090.000,00
99,11%
Input : Dana
Output : Gedung Kantor 100%
Outcome : Ketersediaan Tempat/Ruang Kerja
1 Tahun
2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
1.327.850.000,00
1.279.757.425,00
96,38%
Input : Dana
Output : Kendaraan Dinas 100%
Outcome : Ketersediaan Kendaraan Operasional
1 Tahun
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
92.120.000,00 87.449.000,00 94,93%
Input : Dana
Output : Peralatan Gedung kantor
100%
Outcome : Ketersediaan Peralatan Gedung kantor
1 Tahun
4. Pengadaan Meubleir 105.980.000,00 103.525.000,00 97,68%
Input : Dana
Output : Mebeleur 100%
Outcome : Ketersediaan Mebeleur
1 Tahun
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.519.500,00 1.519.000,00 99,97%
Input : Dana
Output : Jasa/Alat Pemeliharaan Gedung Kantor
100%
Outcome : Terpeliharanya Kondisi Gedung Kantor
1 Tahun
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
196.710.000,00 196.707.000,00 100,00%
Input : Dana
Output : Jasa/Alat Pemeliharaan Kendaraan
100%
Outcome : Terpeliharanya Kondisi Kendaraan Operasional
1 Tahun
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubleir
1.000.000,00 1.000.000,00 100,00%
Input : Dana
Output : Jasa/Alat Pemeliharaan Meubeler
100%
Outcome : Terpeliharanya Kondisi Meubeler Kantor
1 Tahun
8. Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional
20.000.000,00 19.750.000,00 98,75%
Input : Dana
Output : Jasa/Alat Rehab Kendaraan
100%
Outcome : Terpeliharanya Kondisi Kendaraan
1 Tahun
3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
143.260.000,00 139.426.000,00 97,32%
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
143.260.000,00 139.426.000,00 97,32%
Input : Dana
Output : Seragam dan Kelengkapan
90%
Outcome : Ketersediaan dan Keseragaman Pakaian Dinas dan Kelengkapan
1 Tahun
4. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
52.000.000,00 47.800.000,00 91,92%
1. Pendidikan Dan Pelatihan Formal 52.000.000,00 47.800.000,00 91,92%
Input : Dana
Output : Pendidikan dan Pelatihan
100%
Outcome : Peningkatan SDM, Mental dan Fisik Anggota Sat POLPP
1 Tahun
5. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA & KEUANGAN
18.547.000,00 18.299.000,00 98,66%
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
18.547.000,00 18.299.000,00 98,66%
Input : Dana
Output : Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar realisasi Kerja
90%
Outcome : Kesesuaian dan Keakuratan Laporan Kegiatan
1 Tahun
6. PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN
112.610.000,00 110.469.900,00 98,10%
1. Pembangunan Pos Jaga/Ronda 76.010.000,00 73.870.000,00 97,18%
Input : Dana
Output : Pos Jaga Sat POLPP 100%
Outcome : Ketersediaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat
1 Tahun
2. Pengendalian Kebisingan Dan Gangguan Dari Kegiatan Masyarakat
18.300.000,00 18.299.950,00 100,00%
Input : Dana
Output : Penyuluhan dan Operasi
24 Kali
Outcome : Terkendalinya dampak dari kegiatan Masyarakat
1 Tahun
3. Pengendalian Keamanan Lingkungan
18.300.000,00 18.299.950,00 100,00%
Input : Dana
Output : Penyuluhan dan Operasi
24 Kali
Outcome : Terkendalinya Kemananan Masyarakat
1 Tahun
7. PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL
1.466.157.000,00
1.365.259.800,00
93,12%
1. Pengawasan Pengendalian Dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
1.366.800.000,00
1.285.994.500,00
94,09%
Input : Dana
Output : Monitoring dan Evaluasi
90%
Outcome : Peningkatan Kinerja Sat POLPP
1 Tahun
2. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan
36.849.000,00 21.768.250,00 59,07%
Input : Dana
Output : Koordinasi dan Kerjasama
80%
Outcome : Peningkatan Pelaksanaan Perda
1 Tahun
3. Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat POLPP dengan TNI / POLRI dan Kejaksaan
44.208.000,00 39.197.100,00 88,67%
Input : Dana
Output : Koordinasi dan Kerjasama
90%
Outcome : Peningkatan Penegakan Perda
1 Tahun
4. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah
18.300.000,00 18.299.950,00 100,00%
Input : Dana
Output : Pembinaan Siskamswakarsa
24 Kali
Outcome : Peningkatan Siskamswakarsa
1 Tahun
8. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
242.100.000,00 240.300.000,00 99,26%
1. Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan Di Masyarakat
242.100.000,00 240.300.000,00 99,26%
Input : Dana
Output : Satgas Linmas 127 Orang
Outcome : Terbentuknya Satgas Linmas
1 Tahun
9. PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT)
54.900.000,00 54.899.850,00 99,99%
1. Penyuluhan Pencegahan Peredaran/ Penggunaan Minuman Keras Dan Narkoba
18.300.000,00 18.299.950,00 99,99%
Input : Dana
Output : Penyuluhan dan 24 Kali
B. Akuntabilitas Keuangan
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan SKPD yang tidak mempunyai Pos Pendapatan sehingga anggaran menjadi defisit.
Pencapaian kinerja keuangan tergambar pada pencapaian/realisasi
anggaran pendapatan dan belanja. Berikut disajikan gambaran
realisasi anggaran tahun 2015 dan perbandingan dengan realisasi
tahun anggaran 2014.
Operasi
Outcome : Pencegahan Peredaran Miras dan Narkoba
1 Tahun
2. Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
18.300.000,00 18.299.950,00 99,99%
Input : Dana
Output : Penyuluhan dan Operasi
24 Kali
Outcome : Pencegahan Berkembangnya Prostitusi
1 Tahun
3. Penyuluhan Pencegahan Dan Penertiban Aksi Premanisme
18.300.000,00 18.299.950,00 99,99%
Input : Dana
Output : Penyuluhan dan Operasi
24 Kali
Outcome : Pencegahan Aksi Premanisme
1 Tahun
Realisasi Keuangan Tahun 2015 dan 2014
No Uraian Anggaran setelah
perubahan
Realisasi anggaran
Tahun 2015 Tahun 2014
% Rp. % Rp.
I Pendapatan - - -
Jumlah Pendapatan - - -
II Belanja
1 Belanja Pegawai 5.978.372.764,64 97,59% 5.834.438.044,00 94,53% 5.557.823.960,00
2 Belanja Barang 2.850.854.500,00 95,93% 2.734.889.848,00 86,16% 2.214.654.176,00
3 Belanja Modal 3.281.140.000,00 97,73% 3.206.765.425,00 99,40% 346.289.000,00
Jumlah Belanja 12.110.367.264,64 11.776.093.317,00 8.118.767.136,00
Defisit / Surplus (12.110.367.264,64) (11.776.093.317,00) (8.118.767.136,00)
Pada bagian pendapatan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja tidak memiliki Pos Pendapatan tetapi berperan aktif dalam membantu SKPD leadingsektor sumber-sumber pendapatan.
Rincian Capaian berdasarkan Jenis Belanja sebagai berikut:
- Belanja pegawai, target anggaran setelah perubahan sebesar
Rp5.978.372.764,64 terealisasi sebesar Rp5.834.438.044,00 atau
97,59%.
- Belanja barang, target anggaran setelah perubahan sebesar
Rp.2.850.854.500,00 terealisasi sebesar Rp 2.734.889.848,00
atau 95,93%
- Belanja Modal, target anggaran setelah perubahan sebesar
Rp.3.281.140.000,00 terealisasi sebesar 3.206.765.425,00 atau
97,73%
TUGAS-TUGAS LAINNYA
a.Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama
Satuan Polisi Pamong Praja tidak ada tugas Pembantuan dan Urusan
Bersama.
b.Prestasi dan Penghargaan
Tidak ada , Karena Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok
peneggakan peraturan Daerah dan Kepala Daerah serta Pembinaan
Ketentraman dan Ketertiban Umum yang cenderung dengan
permasalahan.
c. Kerjasama SKPD dengan Pihak Ketiga
Secara Formal Satuan Polisi Pamong Praja Tidak ada kerjasama, tetapi
dalam Penegakan Peraturan Daerah selalu berkoordinasi dengan Leading
Sektor serta dalam pembinaan ketentraman dan Ketertiban Umum
berkoordinasi dengan aparat terkait.
C. Analisa Kinerja
Dimana capaian suatu sasaran strategis di Satuan polisi Pamong
Praja indikator kinerjanya yang sesuai dengan misi dan visi adalah
sebagai berikut :
Misi I : Meningkatkan Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
Keputusan Kepala Daerah dengan tujuan meningkatkan
kinerja atas pelaksanaan Peraturan Daerah dan
Keputusan Kepala Daerah dengan indikator sbb :
1. Peningkatan sistim manajemen informasi, penyamaan
struktur data / data base antar instansi terkait dengan parameter :
Jumlah Perda dan Keputusan Kepala Daerah yang
terintegrasi
Berbanding
Jumlah Perda dan Keputusan Kepala Daerah
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai
100 %
2. Peningkatan / adanya standarisasi pelayanan yang
optimal atas setiap
Pelaksanaan Perda dan Keputusan Kepala Daerah dengan parameter :
Jumlah Perda dan Keputusan Kepala Daerah yang
mempunyai standar Pelayanan
Berbanding
Jumlah Perda dan Keputusan Kepala Daerah
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai 100 %
3. Peningkatan kinerja atas pelaksanaan Perda dan Keputusan kepala
daerah dengan parameter :
Jumlah Pelanggaran
Berbanding
Jumlah Record / data Perda dan Keputusan Kepala
Daerah
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai 5 %
( Mengukur Kinerja Perda )
Misi II : Meningkatkan eksistensi dan profesionalisme Anggota Polisi
Pamong Praja dengan tujuan meningkatkan kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja ( K3 ) dengan indikator sbb :
1. Peningkatan peran aktif dalam melakukan pembinaan / operasi
pelanggaran atas Perda dan Keputusan kepala daerah
dengan parameter :
Jumlah temuan pelanggaran
Berbanding
( Jumlah Record Perda dan Keputusan Kepala Daerah )
Dengan target selama tahun 2015 mencapai 93,1 %
2. Peningkatan pelayanan dan profesionalisme dalam sistim
penegakan
Hukum, dengan parameter :
Jumlah temuan yang terselesaikan
Berbanding
Jumlah Temuan Pelanggaran
Dengan target target 100 %
Misi III : Meningkatkan Peran Perlindungan Masyarakat dengan tujuan
meningkatkan Peran / Pemberdayaan Masyarakat dengan indikator
sbb :
1. Peningkatan peran / pembinaan melalui kerjasama dengan
kelompok pendukung Kantrantibmas dengan parameter :
Jumlah Kerjasama
Berbanding
Jumlah Desa
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai 100 %
2. Peningkatan Jumlah Pos keamanan / ronda , dengan parameter :
Jumlah Pos Keamanan
Berbanding
Jumlah Desa
Dengan target target 100 %
Misi IV : Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi
terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan
ketertiban. dengan tujuan meningkatkan kerjasama teknis dan
informasi dengan indikator sbb :
1. Peningkatan kerjasama antar leading sektor dalam meningkatkan
kinerja dengan parameter :
Jumlah kerjasama
Berbanding
Jumlah leading sektor
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai 100 %
2. Peningkatan kerjasama sistim penegakan hukum dalam rangka
Penegakan / Supremasi hukum dengan parameter :
Kerjasama dengan Kepolisian dan Kejaksaan
Jumlah Kerjasama
Berbanding
2 ( Kepolisian dan Kejaksaan )
Dengan target selama tahun 2015 s/d 2019 mencapai 100 %
BAB V
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja
( Lakip ) akan sangat ditentukan oleh beberapa faktor, berkaitan
dengan asumsi yang dibangun untuk mencapai visi dan misi yang
ingin dicapai.
Posisi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai satu-satunya
institusi yang mempunyai kekhususan tugas sebagai Penegak atas
pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah pada
Pemerintah Kabupaten, pada hakekatnya melakukan Kontrol atas
pelaksana ( aparatur ), pelaksanaan peraturan daerah dan Keputusan
Kepala Daerah serta masyarakat dalam pemerintahan kabupaten
Lombok Barat guna peningkatan kinerja dan etos kerja aparatur serta
ketentraman dan ketertiban yang kondusif di wilayah kabupaten
Lombok Barat.
Dalam hubungan itu, pernyataan visi”TERWUJUDNYA KONDISI YANG AMAN, TENTRAM DAN TERTIB GUNA MENUNJANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI PATUT PATUH PAJTU”.
suatu keadaan yang ingin dicapai melalui manajemen informasi
pengolahan database pelaksanaan Perda dan Keputusan Kepala
Daerah menjadi informasi-informasi yang berguna untuk efesiensi,
efektifitas, kinerja dan percepatan pelayanan kepada masyarakat.
Kedepan, peran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok
Barat akan lebih fokus pada pusat pelayanan penegakan atas
pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah guna
menciptakan ketentraman dan ketertiban yang sangat menunjang
percepatan pertumbuhan ekonomi terutama investasi yang
menggerakan perekonomian dan Sumber daya manusia. Dalam hal
ini posisi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Katalisator,
Dinamisator, akselarasi pertumbuhan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat dengan kondisi tertib, tentramnya keadaan
serta Penegakan supremasi hukum yang ada.
Demikian, harapan kami agar maksud dan tujuan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) ini mendapat dukungan
dari berbagai pihak terkait, yang akhirnya dapat bermanfaat sesuai
dengan yang diharapkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lombok Barat
BAIQ YENI SATRIANI EKAWATI,S.Sos NIP. 19660306 198608 2 003