kwn

4
Nama : Praditha Ririhera NRP : 110114231 KP : C Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan Peran Warganegara dalam Menciptakan Ketertiban dan Keamanan Kasus : Mabuk, Mahasiswa dan Warga Terlibat Tawuran GOWA - Diduga akibat salah faham usai berpesta minuman keras, sejumlah mahasiswa di Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat saling pukul dan kejar-kejaran serta menyerang belasan warga yang berusaha melerai. Akibatnya, warga yang emosi langsung menyerang rumah mahasiswa dengan menggunakan batu. Dalam aksi penyerangan tersebut, sejumlah kaca rumah pecah, dan seorang warga terluka. Aksi saling serang antara belasan warga dan mahasiswa ini, terjadi di perumahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2015) malam. Belasan orang mahasiswa yang diduga sebagai pemicu kericuhan langsung diamankan ke kantor polisi. Menurut salah seorang korban, awalnya warga berusaha melerai belasan mahasiswa yang terlibat keributan. Namun para pelaku justru menyerang balik belasan warga, hingga mengakibatkan satu orang warga terluka. Sementara itu, petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian mengatakan, aksi saling serang terjadi akibat pengaruh alkohol. Guna kepentingan penyelidikan, polisi kemudian menggeledah rumah rumah mahasiswa, dan mengamankan dua jirgen miras tradisional ke kantor polisi. Petugas juga mengamankan sejumlah batu yang digunakan untuk menyerang. (san)

description

pancasila

Transcript of kwn

Page 1: kwn

Nama : Praditha Ririhera

NRP : 110114231

KP : C

Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan

Peran Warganegara dalam Menciptakan Ketertiban dan Keamanan

Kasus : Mabuk, Mahasiswa dan Warga Terlibat Tawuran

GOWA - Diduga akibat salah faham usai berpesta minuman keras, sejumlah mahasiswa di Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat saling pukul dan kejar-kejaran serta menyerang belasan warga yang berusaha melerai.

Akibatnya, warga yang emosi langsung menyerang rumah mahasiswa dengan menggunakan batu. Dalam aksi penyerangan tersebut, sejumlah kaca rumah pecah, dan seorang warga terluka.

Aksi saling serang antara belasan warga dan mahasiswa ini, terjadi di perumahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2015) malam.

Belasan orang mahasiswa yang diduga sebagai pemicu kericuhan langsung diamankan ke kantor polisi. Menurut salah seorang korban, awalnya warga berusaha melerai belasan mahasiswa yang terlibat keributan.

Namun para pelaku justru menyerang balik belasan warga, hingga mengakibatkan satu orang warga terluka. Sementara itu, petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian mengatakan, aksi saling serang terjadi akibat pengaruh alkohol.

Guna kepentingan penyelidikan, polisi kemudian menggeledah rumah rumah mahasiswa, dan mengamankan dua jirgen miras tradisional ke kantor polisi. Petugas juga mengamankan sejumlah batu yang digunakan untuk menyerang. (san)

Source: http://daerah.sindonews.com/read/974218/192/mabuk-mahasiswa-dan-warga-terlibat-tawuran-1425909835

Page 2: kwn

Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk

yang menjadi suatu unsur negara. Jadi, terbentuknya suatu negara dimulai dengan terbentuknya

warga negara sehingga peran warga negara menjadi kompleks dan menunjang keberadaan negara

tersebut. Oleh dasar inilah, maka peran warga negara sangat penting dalam menjaga eksistensi

negara tersebut, salah satunya yaitu dengan menjaga ketertiban dan keamanan negara.

Ketertiban dan keamanan adalah salah satu tujuan dari dibuatnya peraturan atau hukum.

Kebutuhan akan ketertiban dan rasa aman merupakan syarat bagi adanya suatu masyarakat yang

teratur. Dengan adanya aturan tersebut kemudian akan menciptakan ketertiban dan membuat

keadaan menjadi lebih tenang, damai dan aman. Namun, masih banyak masyarakat yang

melanggar aturan sehingga menyebabkan berbagai macam masalah.

Dari contoh kasus diketahui tawuran merupakan masalah yang menganggu ketertiban dan

keamanan lingkungan sekitar. Tawuran dapat disebabkan oleh permasalahan karena perselisihan

satu kelompok dengan kelompok lainnya atau masalah pribadi antar individu yang kemudian

melibatkan kelompok yang lebih besar.

Disinilah peran warga negara menjadi sangat penting. Dalam contoh kasus tersebut,

warga telah melakukan tindakan saat terjadi perkelahian antar mahasiswa, tetapi kemudian

berujung tawuran mahasiswa dengan warga akibat mahasiswa-mahasiswa tersebut menyerang

warga yang hendak melerai. Karena tidak terima disertai dengan emosi maka warga pun

menyerang balik hingga terjadilah tawuran.

Maka dapat diketahui, bahwa selain melakukan tindakan, warga juga harus dapat

mengendalikan diri dari provokasi yang ada. Sebab, jika warga terprovokasi hal tersebut justru

dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Warga juga wajib melaporkan kepada pihak

berwajib yaitu kepolisian. Warga dapat melerai tetapi tidak dapat main hakim sendiri terhadap

kejadian yang ada.

Demikian kompleksnya permasalahan sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat

mendorong perlunya peran serta aktif dari segenap anggota masyarakat dalam mendukung

terwujudnya kondisi ketertiban dan keamanan yang kondusif. Hal ini dapat terjadi karena

masyarakatlah sebenarnya yang lebih memahami dan mengerti tata cara menciptakan suasana

aman dan tertib di lingkungan masing-masing.

Page 3: kwn

Kebutuhan akan pentingnya terwujud stabilitas ketertiban dan keamanan yang kondusif

tentunya tidak hanya menjadi keinginan dari aparat penegak hukum, tetapi juga bagi masyarakat

itu sendiri, karena itu yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana antara masyarakat dan aparat

terjalin suatu hubungan yang sinergis dalam mengupayakan terwujudnya kondisi ketertiban dan

keamanan yang stabil, sehingga jika hanya mengharapkan aparat yaitu polisi untuk menjaga dan

memelihara ketertiban dan keamanan tanpa dukungan masyarakat adalah hal sia-sia.

Peran aktif warga negara dalam menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan juga

tidak sekedar membantu polisi dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai aparat pelindung,

pengayom dan pelayan masyarakat, namun yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi

pemberdayaan masyarakat. Masyarakat diberdayakan sehingga tidak semata-mata sebagai obyek

dalam penyelengaraan fungsi kepolisian melainkan sebagai subyek yang menentukan dalam

mengelola sendiri upaya penciptaan lingkungan yang aman dan tertib.

Penjagaan lingkungan adalah kegiatan yang dapat dilakukan warga secara bersama-sama

untuk mengawasi lingkungan mereka. Inti dari kegiatan ini adalah mempersiapkan mental warga

agar selalu waspada dan ikut serta dalam pengawasan lingkungan. Masyarakat tidak dituntut

untuk menghakimi pelaku kejahatan, tugas mereka adalah ikut membantu dan melaporkan semua

kegiatan yang mungkin berhubungan dengan kejahatan kepada pihak yang berwenang.

Tugas besar memang akan menjadi lebih ringan, lebih cepat, serta lebih efektif apabila

dilakukan bersama. Kekompakan dan saling perduli antar warga mempunyai peranan cukup

besar dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.