Kwn poin 6

3
Pada dasarnya KKN merupakan penyakit menular yang di wariskan dari pemimpin terdahulu, yang semuanya itu susah untuk dihancurkan bahkan dimusnahkan. Dari mulai era Presiden Soeharto sampai maklar pajak Gayus Tambunan dan bahkan saat ini muncul berbagai kasus yang belum selesai proses hukumnya, seperti yang masih hangat-hangatnya saat ini yaitu kasus KKN yang dilakukan oleh pejabat penegak hukum di Indonesia. Adapun pengertian dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yaitu: Korupsi berdasarkan UU No. 31 tahun 1999 dan UU No. 20 tahun 2001, adalah tindakan pidana yang dilakukan oleh orang secara disengaja melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, suatu korporasi dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara. Kolusi menurut pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, Kolusi adalah permufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, bangsa atau negara. Nepotisme adalah perbuatan melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Jika semuanya terus dibiarkan maka akan banyak menimbulkan dampak negatif seperti merugikan atau menghabiskan keuangan dan perekonomian negara, jelas jika KKN terus dibiarkan maka uang negara akan selalu di gerogoti tikus-tikus berdasi yang nantinya akan menyengsarakan rakyat. Kedua, akan merendahkan harkat dan martabat bangsa jelas semakin banyaknya praktek KKN maka negara kita akan direndahkan oleh negara-negara lain. Ketiga, menimbulkan terjadinya kesenjangan social dan ketidakadilan dalam hal kekayaan karena semakin sering seseorang melakukan korupsi dan tidak tersentuh hukum maka akan semakin cepat kaya, karena mudahnya mendapatkan unag yang jumlahnya tidak sedikit. Keempat menimbulkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemimipin Negara semakin sering pemimpin rakyat lelakukan praktek-praktek KKN maka bisa jadi masyarakat tidak percaya lagi dengan pemimpin-pemimpin yang sebenarnya rakyatlah yang memilihnya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghentikan praktek- praktek KKN di negeri ini yaitu : 1. Penegakan hukum yang dilakukan oleh instansi yang berwenang haruslah tegas dan tidak memandang latar belakang para pelanggar hukum, hukum yang sudah ada bukan untuk kelompok-kelompok tertentu namun berlaku untuk semua penduduk karena hal tersebut sebenarnya sudah diatur dengan jelas di Undang-Undang Dasar 1945

description

hjkljhgfdg

Transcript of Kwn poin 6

Pada dasarnya KKN merupakan penyakit menular yang di wariskan dari pemimpin terdahulu, yang semuanya itu susah untuk dihancurkan bahkan dimusnahkan. Dari mulai era Presiden Soeharto sampai maklar pajak Gayus Tambunan dan bahkan saat ini muncul berbagai kasus yang belum selesai proses hukumnya, seperti yang masih hangat-hangatnya saat ini yaitu kasus KKN yang dilakukan oleh pejabat penegak hukum di Indonesia.

Adapun pengertian dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yaitu:Korupsiberdasarkan UU No. 31 tahun 1999 dan UU No. 20 tahun 2001, adalah tindakan pidana yang dilakukan oleh orang secara disengaja melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, suatu korporasi dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara.Kolusimenurut pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, Kolusi adalah permufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, bangsa atau negara.Nepotisme adalah perbuatan melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Jika semuanya terus dibiarkan maka akan banyak menimbulkan dampak negatif seperti merugikan atau menghabiskan keuangan dan perekonomian negara, jelas jika KKN terus dibiarkan maka uang negara akan selalu di gerogoti tikus-tikus berdasi yang nantinya akan menyengsarakan rakyat. Kedua,akan merendahkan harkat dan martabat bangsa jelas semakin banyaknya praktek KKN maka negara kita akan direndahkan oleh negara-negara lain. Ketiga,menimbulkan terjadinya kesenjangan social dan ketidakadilan dalam hal kekayaan karena semakin sering seseorang melakukan korupsi dan tidak tersentuh hukum maka akan semakin cepat kaya, karena mudahnya mendapatkan unag yang jumlahnya tidak sedikit. Keempatmenimbulkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemimipin Negara semakin sering pemimpin rakyat lelakukan praktek-praktek KKN maka bisa jadi masyarakat tidak percaya lagi dengan pemimpin-pemimpin yang sebenarnya rakyatlah yang memilihnya.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghentikan praktek-praktek KKN di negeri iniyaitu :1. Penegakan hukum yang dilakukan oleh instansi yang berwenang haruslah tegas dan tidak memandang latar belakang para pelanggar hukum, hukum yang sudah ada bukan untuk kelompok-kelompok tertentu namun berlaku untuk semua penduduk karena hal tersebut sebenarnya sudah diatur dengan jelas di Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan.2. Meningkatkan pengawasan penggunaan anggaran keuangan di berbagai departemen. KKN semakin merajalela karena tidak adanya transpransi dalam hal anggaran keuangan negara yang dipakai oleh suatu departemen. Oleh karena itu diperlukan adanya pengumuman anggaran secara terbuka setiap awal tahun anggaran, jadi semua satuan kerja atau pengguna anggaran berkewajiban untuk mengumumkan kepada masyarakat tentang program kegiatannya di media massa, atau dipampang di papan pengumuman di depan kantor. Setiap kementerian, setiap direktorat jenderal, direktorat, gubernur, kabupaten, walikota, dan badan hukum milik negara, dan semua instansi pemerintahan harus mengumumkan anggaran yang akan dilaksanakan oleh instansi yang bersangkutan. Bahkan sebaiknya komponen masyarakat juga harus dilibatkan ketika perancangan anggaran tersebut. Diharapkan dengan tranparansi ini masyarakat akan mengatahui uang rakyat tersebut digunakan untuk apa saja, dan dengan cara apa.3. Setiap pejabat pemerintahan harus melaporkan harta kekayaan yang mereka miliki setiap tahun. Sebenarnya kebijakan ini sudah berjalan namun pelaksanaannya masih belum optimal karena selama ini kebijakan ini terlaksana hanya ketika seorang pejabat negara akan mengikuti rangkaian tes kenaikan pangkat atau ketika mecalonkan diri sebagai calon legislatif4. Meningkatkan ketakwaan & keimanan terhadap Tuhan YME setiap wakil rakyat seharusnya di pilih bukan berdasarkan kecerdasan intelektual namun juga di lihat dari keagamaanya baik dari kejujuran, keimanan, loyalitasnya.5. Peningkatan kualitas moral bangsa atau penanaman nilai pancasila, pancasila merupakan dasar negara yang seharusnya di pelajari oleh setiap warga tak terkecuawi para wakil rakyat, sehingga para wakil rakyat semakin mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan.Para pejabat pemerintahan dan politis, baik di eksekutif, birokrasi, maupun badan legislative, pusat maupun daerah, hendaknya mengindahkan nilai-nilai molaritas. Adapun sikap-sikap moral tersebut adalah kejujuran terhadap diri sendiri dan orang lain, menjauhkan diri dari tindakan melanggar hokum, kesediaan berkorban demi kemuliaan lembaga dan masyarakatnya, dn keberanian membawa pesan-pesan moral dalam kehidupan sehari-harinya sebagai pejabat dan politisi pemerintah.6. Peningkatan kesejahteraan pegawai atau pejabat Negara. Seseorang melakukan praktik KKN pasti karena dilatar belakangi oleh suatu hal dan tidak menutup kemungkinan bahwa mereka melakukan KKN itu karena keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera. Oleh karena itu Negara juga harus menjamin kesejahteraan pegawai atau pejabat Negara adar dapat mengurangi menyebarnya virus KKN di lingkungan pemerintahan.Dari beberapa poin diatas mungkin dapat mencegah terjadinya KKN atau minimal mengurangi terjadinya KKN di negeri ini, sehingga di negeri ini akan tercipta suatu negara yang sejahtera.