Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas...

9
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN PERTIWANA BIDANG LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN JUDUL PROGRAM Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe Di Usulkan Oleh : Andi Wahyunira Asrul Ramadhan Yustika Indah Saputri SAKA WANABAKTI CABANG MAKASSAR SULAWESI SELATAN 2014

description

proposal

Transcript of Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas...

Page 1: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN PERTIWANA BIDANG

LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN

JUDUL PROGRAM

Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas

dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

Di Usulkan Oleh :

Andi Wahyunira

Asrul Ramadhan

Yustika Indah Saputri

SAKA WANABAKTI CABANG MAKASSAR

SULAWESI SELATAN

2014

Page 2: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV. 1 Anggaran Biaya

IV. 2 Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

RINGKASAN

Lebah merupakan salah satu serangga yang berguna dalam menghasilkan

produk hasil hutan bukan kayu. Lebah madu ini lebih mudah diternakan, sifatnya

yang jinak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga lebah jenis ini

tidak mudah meninggalkan sarangnya. Peternak akan menggembalakan lebah

jenis ini mengikuti musim bunga sebagai sumber pakannya dan menghasilkan

madu berdasarkan sumber bunga tersebut.

Lebah madu dapat memberikan manfaat bagi manusia mulai sebagai

penyerbuk tanaman hingga sarana pengobatan bagi manusia. Peranan lebah

madu sebagai penyerbuk bunga sangat besar, sehingga sangat diandalkan petani

untuk membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan.

Tanaman berbiji seperti tanaman cabe akan meningkat produksinya baik kuantitas

maupun kulaitas apabila dipollinasi (dikawinkan) oleh lebah madu maka

produksinya akan berlipat ganda dengan biaya murah dan sangat efektif.

Page 4: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

BAB I

PENDAHULUAN

Lebah merupakan salah satu serangga yang berguna dalam menghasilkan

produk hasil hutan bukan kayu. Lebah madu dapat memberikan manfaat bagi

manusia mulai sebagai penyerbuk tanaman hingga sarana pengobatan bagi

manusia. Lebah madu dapat memproduksi produk-produk yang beragam,

misalnya madu, lilin lebah, hingga anakan lebah. Keseluruhan produk tersebut

memiliki harga yang cukup tinggi dipasaran. Permintaan madu di indonesia

semakin meningkat dan masyarakat pun mulai meminati usaha ini. Hal ini

disebabkan banyaknya manfaat dan kegunaan bagi kehidupan manusia.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa tanaman berbiji akan meningkat

produksinya baik kuantitas maupun kulaitas apabila dipollinasi (dikawinkan) oleh

lebah madu. Di Sulawesi selatan ada jenis lebah madu lokal yang digunakan

sebagai pollinator efektif dinegara tetangga. Jenis lebah tersebut adalah Trigona

spp.

Bedasarkan uraian diatas, Penelitian Kajitindak berupa penanaman cabe

merah (Capsicum annum) dengan menghadirkan Trigona spp sebagai pollinator di

hutan yang merupakan even pembelajaran yang patut dimanfaatkan secara cermat.

Penelitian ini adalah merupakan sarana utama untuk membuktikan apa benar

lebah madu sebagai pollinator biologis dapat meningkatkan produksi cabe merah.

Hal inilah yang mendorong untuk dilakukan penelitian ini.

Page 5: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Lebah Madu

Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga

yang berdarah dingin yakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh

perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya. Terdapat di Eropa, Afrika, dan Asia.

Pada Apidaae, madu dan tepung sari disimpan dalam sisiran yang vertikal, dan

tempayak dibesarkan dalam sisiran yang sama.

Lebah madu ini lebih mudah diternakan, sifatnya yang jinak dan mudah

beradaptasi dengan lingkungan sehingga lebah jenis ini tidak mudah

meninggalkan sarangnya. Peternak akan menggembalakan lebah jenis ini

mengikuti musim bunga sebagai sumber pakannya dan menghasilkan madu

berdasarkan sumber bunga tersebut. Peranan lebah madu sebagai penyerbuk

bunga sangat besar, sehingga sangat diandalkan petani untuk membantu

meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan.

Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70

ribu lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah

mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi. Suatu koloni

lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh

dikatakan mengerjakan seluruh tugas dalam sarang yaitu membuat sarang,

membersihkan sarang, menjaga sarang, memberi makan larva dan ratu lebah, dan

yang utama adalah mengumpulkan madu dan bee pollen sebagai seumber

pakannya.

Ada berbagai jenis lebah madu boleh digunapakai. Di antaranya lebah dari

spesis Apis dorsata,Apis cerana, dan Apis mellifera. Spesis Apis mellifera paling

banyak digunakan dalam industri lebah madu. Jenis ini lebih produktif dan juga

lebih jinak dibandingkan spesis Apis cerana . Racun pada sengatnya sangat sesuai

untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Ciri-ciri lebah madu yang baik :

1. Ratu lebah berupaya hidup hingga 3 tahun

2. Ratu lebah menghasilkan jumlah telur yang banyak

3. Koloni lebah banyak hasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis

Page 6: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar

5. Lebah biasanya lebih agresif

6. Memperbanyakan koloni lebah madu

Lebah Madu Sebagai Pollinator Tanaman

Banyak jenis tanaman yang tidak dapat menghasilkan biji apalagi

bunganya tidak dipollinasi secara silang maka produksinya rendah, jenis tanaman

seperti ini apabila dipollinasi oleh lebah madu maka produksinya akan berlipat

ganda dengan biaya murah dan sangat efektif. Kegiatan agronomis lainnya juga

berfungsi menaikkan produksi, misalnya: pemupukan, irigasi, dan pestisida

namun kadang-kadang yang diinginkan tidak dapat diperoleh tanpa pollinasi oleh

lebah madu maupun serangga lainnya.

Lebah madu yang digunnakan akan memberikan produksi madu dan lilin

sebagai produksi sekunder. Hal ini terbukti karena kenaikan hasil tanaman yang

dipollinasi oleh lebah akan meningkat beberapa kali lipat dibandingkan dengan

nilai madu dan hasil lilinnya. Bukan saja tanaman kawin silang yang membutukan

pollinasi tetapi juga tanaman yang berumah satu akan menghasilkan biji yang

banyak apabila dikawinkan oleh lebah madu atau serangga lain.

Lebah madu memiliki keistimewaan dari semua pollinator karena

badannya di modifikasi secara khusus untuk memanen biji pollen yang disebut

keranjang pollen yang terdapat pada tungkai belakang, badannya berbulu-bulu,

mengunjungi bunga secara tetap, bekerja selama berjam-jam, mampu memelihara

populasi tinggi serta adaptasinya tinggi pada habitat dan iklim yang berbeda.

Page 7: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pelaksaan kegiatan penelitian ini dilakukan di Hutan Pendidikan Bengo-

Bengo Kecamatan Camba Kabupaten Maros Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Metode penelitian yang dilakukan dalam Program Pertiwana ini adalah

Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pertama

adalah pollinasi dengan lebah Trigona spp dan faktor kedua adalah tanpa pollinasi

oleh lebah. Setiap sampling dilakukan pada masing-masing perlakuan dimana unit

sampling adalah per individu tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini

adalah total berat buah per pohon (berat kering/Kg), total berat buah per pohon

(berat basah/ Kg), panjang buah 9 (mm), diameter buah (mm), jumlah biji per

buah, berat total biji per buah, jumlah buah per pohon, jumlah bunga abortus, dan

jumlah buah yang dibuahi.

Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah pot

tanaman/ polibag, kaos tangan,masker,pisau dan kotak lebah Trigona spp . Bahan

yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah, lebah Madu Trigona spp,

tanaman cabe, pupuk, air (aquades).

Penelitian ini dilakukan dengan melepaskan dan meyebarkan koloni

dilapangan setelah 5-10 % tanaman cabe sudah berbunga dan lebah madu siap

untuk mempollinasi tanaman cabe.

Page 8: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV .1. Anggaran Biaya

Instrument yang digunakan untuk melaksanakan program kegiatan

Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Wanabakti Tingkat Nasional IV Tahun

2014 bidang lingkungan dan kehutanan ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Rincian Biaya Kegiatan Pelatihan

No. Jenis Pengeluaran Kuantitas Harga Saruan

(Rp) Biaya (Rp)

1. Pot tanaman/ polibag 10 Rp. 15.000 Rp. 150.000

2. Kaos tangan 3 Rp. 30.000 Rp. 30.000

3. Masker 3 Rp. 30.000 Rp. 30.000

4. Bibit Tanaman Cabe 10 Rp. 25.000 Rp. 250.000

5. Pupuk 5 Rp. 30.000 Rp. 150.000

Total Biaya Rp. 460.000

IV. 2. Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1. Penyemaian Bibit

Tanaman Cabe

2. Penanaman Bibit

Tanaman Cabe

3. Pollinasi Tanaman Cabe

Oleh Lebah Trigona spp

4. Pemanenan Tanaman

Cabe

Page 9: Kwarda Sulawesi Selatan Makassar Lebah Madu Sebagai Pollinator Biologis Untuk Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tanaman Cabe

DAFTAR PUSTAKA

Hadiwiyoto, S. 1980. Pedoman Pemeliharaan Tawon Madu. Pradya Paramita :

Jakarta

Irwanto. 2006. Perlebahan di Indonesia. http://www.dephut.com.(19 Oktober

2014)

Ngatimin, S.N.A. 2007. Bahan Kuliah Lebah Madu. Fakultas Kehutanan

Universitas Hasanuddin : Makassar

Rismunandar. 1990. Berwisata dan Beternak Lebah. Sinar Baru : Bandung

Sila, M. 2007. Lebah Madu : Modul Bahan Kuliah. Fakultas Kehutanan

Universitas Hasanuddin : Makassar