Kurikulum PCC

download Kurikulum PCC

of 3

description

Kurikulum PCC

Transcript of Kurikulum PCC

  • KURIKULUM PATIENT COUNSELING COMMUNITY*

    Pertemuan Materi Keterangan

    1 Mengenal Pasien dan

    Cara Berkomunikasi

    dengan Pasien

    Apoteker harus memahami psikologi pasien

    dengan mengenal berbagai karakteristik

    pasien baik secara verbal maupun non-verbal

    sehingga apoteker tahu cara menghadapi

    pasien dengan tepat. Karakteristik pasien

    dapat dilihat berdasarkan usia, tingkat

    pendidikan, demografis pekerjaan, kondisi

    keparahan (akut/kronis), sifat pasien (pasif,

    aktif, rasa ingin tahu besar,dll), tingkat

    ekonomi.

    Apoteker harus mengetahui cara

    berkomunikasi yang baik dengan

    memperhatikan karakteristik pasien seperti

    tersebut di atas. Selain itu harus pula

    diperhatikan hal-hal seperti kenyamanan,

    area privasi, body language, dll.

    2 Alur Konseling Alur konseling akan berbeda pada pegobatan

    swamedikasi dan pengobatan dengan resep,

    khususnya menyangkut pertanyaan three

    prime questions yang ditanyakan apoteker

    jika pasien menebus obat dengan resep (1.

    Apa yang dikatakan dokter terkait penyakit?

    2. Apa yang dikatakan dokter terkait

    penggunaan obat? 3. Apa yang dikatakan

    dokter terkait ekspektasi setelah

    pengobatan?). Alur konseling harus

    diperhatikan mulai dari perkenalan,

    pengumpulan informasi, konseling

    pengobatan, dan kesimpulan. Apoteker dapat

    memberikan leaflet obat atau kartu obat di

    akhir konseling. (Alur konseling lebih jelas

    terlampir di contoh materi konseling)

    3 Swamedikasi dan

    regulasi pemerintah

    mengenai Daftar Obat

    Wajib Apotek

    Apoteker telah diberi kewenangan untuk

    melakukan swamedikasi kepada orang yang

    datang ke apotek. Pasien menyampaikan

    keluhan dan gejala yang dirasakan, kemudian

    Apoteker menginterpretasikan penyakitnya

    kemudian memilihkan obat atau merujuk ke

  • pelayanan kesehatan lain (rumah sakit,

    laboratorium, dokter spesialis, dll). Obat

    yang diberikan Apoteker meliputi obat wajib

    apotek (OWA, dengan ketentuan dan batasan

    yang tercantum dalam daftar OWA 1 dan

    OWA 2), obat bebas terbatas, dan obat bebas.

    Apoteker hendaknya membuat catatan pasien

    serta obat yang diserahkan, serta memberikan

    informasi penting tentang dosis, cara pakai,

    kontraindikasi, dan efek samping yang perlu

    diperhatikan oleh pasien.

    4 Antibiotik Prinsip dasar penggunaan antibiotik rasional: Tepat indikasi Tepat penderita Tepat pemilihan jenis antibiotika Tepat dosis Efek samping minimal Bila di perlukan : Kombinasi yang tepat Ekonomik

    5 Penyakit Sistem

    Repirasi

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem respirasi yang

    angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    6 Penyakit Sistem

    Pencernaan

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem pencernaan yang

    angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    7 Penyakit Sistem

    Kardiovaskular

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem kardiovaskular

    yang angka kejadiannya cukup tinggi di

    Indonesia. Simulasi konseling dilakukan

    setelah pemberian materi.

    8 Penyakit Sistem Saraf Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem saraf yang angka

    kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

  • *Kurikulum ini merupakan rekomendasi materi dari nasional untuk setiap LEM (Lembaga Eksekutif Mahasiswa) Farmasi dalam menjalankan Komunitas Klub Konseling. Selanjutnya modifikasi kurikulum diserahkan kepada LEM sesuai dengan kebutuhan dan kondisi LEM masing-masing.

    Pertanyaan, kritik, dan saran silakan sampaikan ke CP:

    Hindun Risni Staf Ahli PSE (Pharmaceutical Science and Education) ISMAFARSI

    [email protected]

    [email protected]

    Vishilpy Dimalia Tim Staf Ahli PSE

    [email protected]

    pemberian materi.

    9 Penyakit Sistem

    Ekskresi

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem ekskresi yang

    angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    10 Penyakit Sistem

    Endokrin

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem endokrin yang

    angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    11 Penyakit Sistem

    Lokomotorius

    Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit sistem lokomotorius yang

    angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    12 Komplikasi penyakit Penanganan (first guideline) untuk mengatasi

    beberapa penyakit komplikasi yang angka

    kejadiannya cukup tinggi di Indonesia.

    Simulasi konseling dilakukan setelah

    pemberian materi.

    13 Review dan Penilaian Simulasi : pemecahan kasus dan penerapan

    konseling pasien

    14 Praktek Langsung Praktek langsung dapat diadakan di

    Puskesmas, Klinik, atau Apotek setempat

    dengan meminta izin terlebih dahulu. Izin

    direkomendasikan untuk meminta bantuan

    pihak jurusan.