Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

30
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr. Oemar Hamalik 2008

Transcript of Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Page 1: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

KURIKULUM DAN PEMBELAJARANKURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Dr. Oemar Hamalik

2008

Page 2: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB IBAB I

PROSES PENDIDIKANPROSES PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan di

dalamnya pasti ada yang namanya peserta didik dan tenaga

kependidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan, pengajaran dan latihan, bagi peranannya di masa

yang akan datang.

Page 3: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang

tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan

pendidikan. Tujuan pendidikan tersusun bertingkat, diantaranya yaitu :

Tujuan pendidikan nasional.

Tujuan institusional

Tujuan kurikuler, dan

Tujuan pembelajaran

Tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam Undang-

Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 4: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab I ini kita membahas tentang proses pendidikan.

Dimana yang namanya pendidikan itu sangat penting dan mutlak

harus ada. Karena dengan seseorang berpendidikan mereka akan

diberi bimbingan. Pengajaran dan pelatihan. Selain nantinya peserta

didik menjadi cerdas, mereka juga dalam hal sopan santun (moral)

akan jelas berbeda dengan anak-anak yang tidak berpendidikan.

Refleksi

Sangatlah penting pendidikan itu, sehingga pemerintah

menetapkan di dalam Undang-Undang No 2 tahun 1989 tentang

sistem pendidikan nasional.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu motivasi bukan hanya dari

individu itu sendiri tappi dari tenaga pendidik orang tua, teman sebaya,

orang di sekitar lingkungan.

Page 5: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB IIBAB II

DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUMDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 dikemukakan, bahwa

“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”.

Page 6: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Kebutuhan pembangunan tersirat dalam tujuan pembangunan

nasional.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam

keseimbangan yang dinamis dan efektif.

Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari :

Filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita

masyarakat tentang manusia yang ideal dan merupakan sumber

tujuan pendidikan.

Lingkungan merupakan suatu ekosistem yang meliputi

lingkungan manusiawi, lingkungan sosial kultur, lingkungan biologis

dan lingkungan geografis.

Page 7: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab II ini kita membahas tentang dasar pengembangan

kurikulum. Pada intinya seorang guru itu harus bisa menyusun

kurikulum sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang terus menerus

selalu berubah, karena ini berguna sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Jadi yang namanya kurikulum itu harus dibuat sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dinamis dan

efektif.

Refleksi

Page 8: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB IIIBAB III

HAKIKAT BELAJARHAKIKAT BELAJAR

Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui

pengalaman dan latihan. Belajar diartikan juga sebagai suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Sifat dari belajar itu sendiri yaitu menetap secara relatif.

Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari :

Motivasi, yakni dorongan untuk berbuat.

Bahan belajar, yakni materi yang dipilih.

Alat bantu belajar, yakni alat yang digunakan untuk membantu

siswa melakukan kegiatan belajar.

Suasana belajar, yakni keadaan lingkungan fisik dan

psikologis yang menunjang belajar.

Kondisi subjek belajar, yakni keadaan jasmani dan mental

untuk melakukan kegiatan belajar.

Page 9: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab III ini kita membahas tentang hakikat belajar.

Belajar bersifat menetap secara relatif. Dimana di dalamnya ada

unsur-unsur, yaitu motivasi baik dari dalam maupun dari luar, bahan

belajar, alat bantu belajar, suasana belajar dan kondisi subjek belajar.

Unsur-unsur belajar itu harus ada karena bila unsur tersebut

tidak ada maka situasi belajar hasilnya tidak akan efektif dan efisien.

Refleksi

Page 10: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB IVBAB IV

HAKIKAT PEMBELAJARANHAKIKAT PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pengajaran yaitu upaya menyampaikan pengetahuan kepada

peserta didik / siswa di sekolah. Suatu sistem pembelajaran memiliki

tiga ciri utama yaitu :

Rencana khusus

Kesaling tergantungan antara unsur-unsurnya, dan

Tujuan yang hendak dicapai

Page 11: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan

dan prosedur. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari

motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan

siswa.

Page 12: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab IV ini kita membahas tentang hakikat

pembelajaran. Pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun

meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan

prosedur. Hal ini untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Harus ada juga unsur dinamis dan unsur minimal. Unsur

dinamisnya pada diri guru, yaitu harus adanya motivasi

membelajarkan siswa dan kondisi guru itu sendiri untuk

membelajarkan siswa. Sedangkan unsur minimalnya yaitu pada siswa,

tujuan dan prosedurnya.

Refleksi

Page 13: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB VBAB V

TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARANTUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian integral dari

sistem pembelajaran dan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan

tercapai oleh siswa. Oleh karena itu harus dipelajari oleh setiap guru.

Tujuan belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal,

kondisi-kondisi tes dan ukuran perilaku.

Tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria kondisi untuk

belajar, rumusan tingkah laku dan ukuran minimal tingkah laku yang

diinginkan.

Page 14: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Klasifikasi tujuan pendidikan dan pengajaran, yaitu :

Pendekatan langsung / jangka panjang yang digunakan dalam

rangka menyusun kurikulum.

Jenis perilaku, pendekatan ini berguna dalam rangka penyusunan

tujuan kurikulum.

Pendekatan sumber, yang berguna untuk memilih dan

merumuskan tujuan suatu bidang pengajaran.

Taksonomi tujuan pendidikan meliputi :

Matra kognitif yang meliputi aspek-aspek pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

Matra afektif yang meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan,

menilai, organisasi dan karakterisasi.

Matra psikomotorik yang meliputi aspek-aspek persepsi, kesiapan,

respons terbimbing, mekanisme, respons yang unik.

Page 15: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab V ini kita membahas tentang tujuan belajar dan

pembelajaran. Di setiap kegiatan pasti yang namanya tujuan itu

merupakan bagian integral, yang terdiri dari komponen tingkah laku

terminal, kondisi tes dan ukuran perilaku.

Seorang guru juga harus mengerti mengenai klasifikasi tujuan

pendidikan dan pengajaran, baik pendekatan langsung, jenis perilaku,

pendekatan sumber. Begitupun mengenai taksonomi tujuannyam

dimana disana membahas matra kognitif dan matra afektif.

Refleksi

Page 16: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB VIBAB VI

DASAR PEMBELAJARANDASAR PEMBELAJARAN

Asas-asas belajar yang dominan mendasari pembelajaran yaitu :

Tujuan belajar yang disadari oleh siswa.

Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan

dan kesadaran siswa.

Informasi balikan terhadap hasil belajar siswa.

Transfer belajar ke dalam situasi senyatanya.

Asas aktivitas menunjuk pada kegiatan belajar dimana siswa

terlibat langsung atau berpartisipasi aktif, disebut juga sebagai belajar

dengan bekerja.

Upaya pendayagunaan asas aktifitas dalam pembelajaran ialah

melalui pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat,

pembelajaran dengan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dan

pembelajaran terpadu.

Page 17: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Individu merupakan satu kesatuan yang berbeda satu dengan

yang lainnya, ada yang pintar, biasa dan yang tidak pintar. Oleh

karena itu harus adanya pengelompokkan siswa berdasarkan

kemampuan. Bagi anak-anak yang tidak cerdas, latihan merupakan

tindakan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil

belajar, agar anak tersebut lebih bisa menguasai terhadap materi yang

diberikan oleh guru. Lingkungan bisa bermakna memberi pengaruh

terhadap individu, baik positif maupun negatif.

Page 18: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab VI ini kita membahas tentang dasar pembelajaran.

Seorang guru itu dituntut untuk mengetahui tentang asas-asas belajar

yang dominan. Selain itu harus bisa menerapkan asas keaktifan siswa

melalui asas aktivitas, dimana siswa terlibat langsung dan

berpartisipasi aktif.

Jadi dalam hal ini guru mengelompokkan siswa berdasarkan

kemampuan, karena setiap siswa (individu) yang satu dan yang

lainnya tidak akan sama dalam hal daya tangkap, daya ingat dan

intelektualnya pasti akan berbeda.

Refleksi

Page 19: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB VIIBAB VII

MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR

Motivasi yaitu suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Berfungsi untuk mendorong, pengaruh dan penggerak tingkah laku.

Pendekatan kebutuhan manusia sifatnya bertingkat, yaitu :

Pendekatan fungsional, yang berdasarkan konsep-konsep

penggerak, harapan dan intensif.

Pendekatan deskriptif yang menunjuk pada kejadian-kejadian yang

dapat diamati.

Sifat motivasi yaitu ada 2:

Motivasi instrinsik, dan

Motivasi ekstrinsik.

Page 20: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab VII ini kita membahas tentang motivasi belajar.

Seorang akan mempunyai motivasi belajar karena mereka ingin

mencapai tujuannya. Dengan begitu akan ada timbulnya perasaan dan

reaksi, misalnya yang tadinya malas menjadi rajin. Sifat dari motivasi

itu sendiri yaitu intrinsik dimana dorongan tersebut timbul dari

keinginan sendiri dan ekstrinsik dimana dorongan tersebut datang /

timbul dari lingkungan sekitar, misalnya guru, sahabat, orang tua dan

sebagainya.

Oleh karena itu seorang guru harus bisa memberikan motivasi

pada anak didiknya dengan baik, agar peserta didik kita bisa mencapai

tujuan yang diharapkannya.

Refleksi

Page 21: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB VIBAB VIIIII

PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Konsep pengajaran / pembelajaran terus berkembang, mulai dari :

Pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar

Pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar, sampai

pada

Pengajaran sebagai suatu sistem

Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi

belajar sistematik, yang meliputi aspek-aspek filosofis dan proses

dengan ciri-ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan

metode untuk merancang sistem itu, serta mengikuti pola pikir tertentu.

Page 22: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi

ekspositif.

Belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi inquiry

discovery.

Belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan

strategi belajar tuntas.

Pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan

strategi pengajaran unit.

Model interaksi sosial,

Model proses informasi,

Model personal.

Model modifikasi tingkah laku.

Ada 4 model pembelajaran, yaitu :

Ada 4 bentuk strategi pembelajaran, yaitu :

Page 23: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab VIII ini kita membahas tentang pendekatan dalam

pembelajaran. Seorang guru harus mengetahui pendekatan sistem

pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, yang di

dalamnya meliputi aspek filosofis. Pendekatan ini dilakukan agar

seorang guru bisa mengetahui tentang psikologis anak didiknya

dengan baik, hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa dicapai sesuai

dengan tujuan, bisa efektif dan efisien.

Refleksi

Page 24: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB IBAB IXX

PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN

Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Rasional

penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan

mengenai siswa sebagai objek pembelajaran dan subjek yang belajar.

Kebaikan CBSA dinilai dari prakarsa siswa mengemukakan

pendapat, keterlibatan mental dalam kegiatan belajar, peran guru

sebagai fasilitator, belajar dengan pengalaman langsung, variasi

bentuk kegiatan belajar mengajar dan kualitas interaksi antara siswa.

Kelemahan CBSA terletak pada menurunya kadar CBSA itu

sendiri pada siswa, penggunaan metode kurang bervariasi,

kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang dan kurangnya

literatur/bacaan.

Page 25: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Pemanfaatan CBSA dalam pembelajaran dalam bentuk

pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok,

bertanya jawab, umpan balik, pendayagunaan lingkungan masyarakat,

pengajaran unit, pameran/display dan mempelajari buku sumber

(teks).

Page 26: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab ini kita membahas tentang pendekatan CBSA

dalam pembelajaran. Dimana CBSA ini menurut saya bagus dan harus

dikembangkan. Namun kelemahannya yaitu menurunnya kadar CBSA

pada siswa, metode kurang bervariasi, kemampuan CBSA guru dalam

melaksanakannya masih kurang dan kurangnya literatur.

Oleh karena itu, seorang guru harus benar-benar bisa

memberikan motivasi yang baik, mencari metode-metode yang baik

untuk CBSA dan memperbanyak literatur-literatur agar CBSA bisa

dilaksanakan dengan baik.

Refleksi

Page 27: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

BAB BAB XX

EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARANEVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Penilaian berbeda dari pengukuran yang sifatnya kuantitatif.

Penilaian harus memenuhi syarat-syarat validitas, reabilitas,

objektivitas, efisiensi dan praktis.

Evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat

keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, untuk seleksi, untuk

kenaikan kelas dan untuk penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar

adalah memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan

siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan

kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar membantu

perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih

sekolah / jabatan atau pekerjaan.

Page 28: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Evaluasi pembelajaran diarahkan kepada komponen input,

komponen proses dan komponen output pembelajaran. Evaluasi

pembelajaran berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan

dan pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi program dan

kelembagaan. Sasaran evaluasi pembelajaran adalah tujuan

pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan kurikulum. Prosedur evaluasi pembelajaran,

menggunakan metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal

records dan wawancara yang masing-masing dilengkapi dengan

instrumen penilaian tertentu.

Di Indonesia telah terjadi beberapa kali perubahan dan

pengembangan kurikulum. Sementara itu, mutu pendidikan

bergantung pada mutu guru dan pemahamannya tentang seluk-beluk

kurikulum.

Page 29: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

Di dalam bab X ini kita membahas tentang evaluasi belajar dan

pembelajaran. Dimana yang namanya penilaian itu harus memenuhi

syarat validitas, reabilitas, objektivitas, efisiensi dan praktis.

Evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen input,

komponen proses dan komponen output.

Oleh karena itu, yang namanya guru itu harus bisa

menilai/mengevaluasi hasil belajar anak didiknya dengan secara

detail. Jangan melihat atau menilai dari faktor tertentu. Tetapi dilihat

dari validitas, reabilitas, objektivitas, efisiensi dan praktis.

Refleksi

Page 30: Kurikulum Dan Pmbljrn Rika

RIKA SEPTIANIRIKA SEPTIANI

20080210036

2.D

PENDIDIKAN EKONOMI

Oleh :