Kurikulum 2013 vs Ktsp

19
ANALISA KURIKULUM 2006 (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Di Susun Oleh: Dimas Panji Yunarto (10503244016) Amzar Yulianto (10503244010) Fitriyanto (10503244011) Tri Susetyo (10503244012) Wahyu Nur M (10503244013) Risky Kusuma P.W (10503244015) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

description

sebuah perubahan pendidikan diwarnai pula dengan perubahan kurikulum. Apakah suatu perubahan yang terjadi itu menandakan buruknya masa lalu? Atau ingin menuju suat hal yang diharapkan lebih baik daripada masa lalunya?ini dia makalah hasil diskusi dari mahasiswa teknik mesin UNY.silahkan di download dan dibaca.terimaksaih

Transcript of Kurikulum 2013 vs Ktsp

Page 1: Kurikulum 2013 vs Ktsp

ANALISA KURIKULUM 2006 (KTSP)

DAN KURIKULUM 2013

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum

Di Susun Oleh:

Dimas Panji Yunarto (10503244016)

Amzar Yulianto (10503244010)

Fitriyanto (10503244011)

Tri Susetyo (10503244012)

Wahyu Nur M (10503244013)

Risky Kusuma P.W (10503244015)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Kurikulum 2013 vs Ktsp

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, pentingnya peran dan fungsi kurikulum memang sudah sangat

disadari dalam system pendidikan nasional. Ini dikarenakan kurikulum merupakan alat

yang krusial dalam merealisasikan program pendidikan, baik formal maupun non formal,

sehingga gambaran system pendidikan dapat terlihat jelas dalam kurikulum tersebut.

Dengan kata lain, system kurikulum pada hakikatnya adalah system pendidikan itu

sendiri.

Sejalan dengan tuntutan zaman, perkembangan masyarakat, serta kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan sudah menginjakkan kakinya ke dalam

dunia inovasi. Inovasi dapat berjalan dan mencapai sasarannya, jika program pendidikan

tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman.

Sebagai implikasinya, kesadaran tentang peran guru meningkat. Sebagai tenaga

professional, guru merupakan pintu gerbang inovasi, sekalian gerbang menuju ke

pembangunan yang terintegrasi. Betapa tidak, karena pembangunan dapat terlaksana jika

membangun manusia terlebih dahulu. Tanpa manusia yang cakap, berpengetahuan,

terampil, cerdas, kreatif, dan bertanggungjawab, pembangunan yang terintegrasi dapat

terselenggara dan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, setiap guru dan tenaga

kependidikan lainnya perlu dan harus memahami kurikulum sekolah tempat mereka

bertugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam

kurikulum.

Berkaitan dengan hal ini, agar studi tentang kurikulum 2013 dapat dianalisa dan

difahami, kehadiran makalah ini diharapkan dapat membantu para pembaca, khususnya

peminat kurikulum, sebagai sumber informasi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana analisa kurikulum sebelumnya? dan

2. Mengapa harus diganti dengan kurikulum 2013?

Page 3: Kurikulum 2013 vs Ktsp

C. Tujuan Penulisan

1. Pembaca mengetahui analisa kurikulum sebelumnya.

2. Pembaca mengetahui alasan mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti

dengan kurikulum 2013.

Page 4: Kurikulum 2013 vs Ktsp

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penjelasan UU No. 20 tahun 2003, Bagian Umum :

Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi :

…….., 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, …….;

B. Penjelasan Pasal 35, UU No. 20 Tahun 2003 :

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati.

C. Aspek Filosofis

1. Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,

kebutuhan peserta didik dan masyarakat

2. Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi

D. Aspek Yuridis

1. RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN

a. Perubahan Metodologi Pembelajaran

b. Penataan Kurikulum

2. INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010

a. Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional:

Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan

nilai-nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa

E. Aspek Konseptual

1. Relevansi

2. Model Kurikulum Berbasis Kompetensi

3. Kurikulum lebih dari sekedar dokumen

4. Proses pembelajaran (Aktivitas belajar, Output belajar, Outcome belajar)

Page 5: Kurikulum 2013 vs Ktsp

5. Penilaian (Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan

penilaian)

Page 6: Kurikulum 2013 vs Ktsp

BAB III

PEMBAHASAN

A. Permasalahan Kurikulum Sebelumnya (Kurikulum 2006/KTSP)

1. Konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata

pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui

tingkat perkembangan usia anak.

2. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi

dan tujuan pendidikan nasional.

3. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

4. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan

(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft

skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.

5. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada

tingkat lokal, nasional, maupun global.

6. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci

sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada

pembelajaran yang berpusat pada guru.

7. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses

dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.

8. dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak

menimbulkan multi tafsir.

B. Kurikulum2013 Penyederhanaan Tematik-Integratif

Formulasi Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap.

Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan

melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan.

Page 7: Kurikulum 2013 vs Ktsp

Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua

Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan

Komisi X DPR RI pada 22 November 2012.

Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen

masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran internet (on-line).di

http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ,juga melalui media massa cetak.

Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi

Kurikulum 2013.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-

integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau

siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui

setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam

penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial,

seni, dan budaya.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap,

ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan

lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai

persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan

pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun

2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu,

sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar

nasional yang telah disepakati.

Page 8: Kurikulum 2013 vs Ktsp

Perubahan ini diputuskan dengan merujuk hasil survei internasional tentang

kemampuan siswa Indonesia. Salah satunya adalah survei "Trends in International Math

and Science" oleh Global Institute pada tahun 2007. Menurut survei ini, hanya 5 persen

siswa Indonesia yang mampu mengerjakan soal berkategori tinggi yang memerlukan

penalaran. Sebagai perbandingan, siswa Korea yang sanggup mengerjakannya mencapai

71 persen. Sebaliknya, 78 persen siswa Indonesia dapat mengerjakan soal berkategori

rendah yang hanya memerlukan hafalan. Sementara itu, siswa Korea yang bisa

mengerjakan soal semacam itu hanya 10 persen. Indikator lain datang dari Programme for

International Student Assessment (PISA) yang di tahun 2009 menempatkan Indonesia di

peringkat 10 besar paling buncit dari 65 negara peserta PISA. Kriteria penilaian

mencakup kemampuan kognitif dan keahlian siswa membaca, matematika, dan sains.

C. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

1. Kondisi kurikulum saat ini (Kurikulum 2006/KTSP)

a. Kompetensi Lulusan

1) Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter

2) Belum menghasilkan ketrampilan sesuai kebutuhan

3) Pengetahuan-pengetahuan lepas

b. Materi Pembelajaran

1) Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan

2) Beban belajar terlalu berat

3) Terlalu luas, kurang mendalam

c. Proses Pembelajaran

1) Berpusat pada guru (teacher centered learning)

2) Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks

3) Buku teks hanya memuat materi bahasan

d. Penilaian

1) Menekankan aspek kognitif

2) Test menjadi cara penilaian yang dominan

e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Memenuhi kompetensi profesi saja

2) Fokus pada ukuran kinerja PTK

Page 9: Kurikulum 2013 vs Ktsp

f. Pengelolaan Kurikulum

1) Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum

2) Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum

tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta

didik, dan potensi daerah.

3) Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.

2. Konsep Ideal Kurikulum 2013

a. Kompetensi Lulusan

1) Berkarakter mulia

2) Keterampilan yang relevan

3) Pengetahuan-pengetahuan terkait

b. Materi Pembelajaran

1) Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan

2) Materi esensial

3) Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

c. Proses Pembelajaran

1) Berpusat pada peserta didik (student centered active learning)

2) Sifat pembelajaran yang kontekstual

3) Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, system penilaian serta

kompetensi yang diharapkan.

d. Penilaian

1) Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional

2) Penilaian test dan fortofolio saling melengkapi

e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal

2) Motivasi mengajar

Page 10: Kurikulum 2013 vs Ktsp

f. Pengelolaan Kurikulum

1) Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam

pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan

2) Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan

mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik,

dan potensi daerah.

3) Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks

dan pedoman.

D. Alasan Pengembangan Kurikulum 2013

1. Tantangan Masa Depan

a. Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA

b. Masalah lingkungan hidup

c. Kemajuan teknologi informasi

d. Konvergensi ilmu dan teknologi

e. Ekonomi berbasis pengetahuan

f. Kebangkitan industri kreatif dan budaya

g. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia

h. Pengaruh dan imbas teknosains

i. Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan

j. Hasil TIMSS dan PISA

2. Kompetensi Masa depan

a. Kemampuan berkomunikasi

b. Kemampuan berpikir jernih dan kritis

c. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan

d. Kemampuan menjadi warga negara yang efektif

e. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang

berbeda

Page 11: Kurikulum 2013 vs Ktsp

f. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal

g. Memiliki minat luas mengenai hidup

h. Memiliki kesiapan untuk bekerja

i. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya

3. Fenomena Negatif yang Mengemuka

a. Perkelahian pelajar

b. Kecurangan dalam Ujian

c. Gejolak masyarakat

4. Persepsi Masyarakat

a. Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

b. Beban siswa terlalu berat

c. Kurang bermuatan karakter

Page 12: Kurikulum 2013 vs Ktsp

E. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum

1. Kurikulum sebagai integrator system nilai, pengetahuan, dan keterampilan.

PTK dan dukungan lain : Sarpras,…..

Sistem

Nilai

Kompetensi sikap,

ketrampilan, pengetahuan

Aktualisas

i

Internalisasi

Prilaku Individu

Prilaku Kognitif P

enge

tah

uan

&

Ket

ram

pila

n

Kurikulum - Produktif

- Inovatif

- peduli

Page 13: Kurikulum 2013 vs Ktsp

2. Strategi Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Kurikulum 2013

System nilai :

- Universal

- Nasional

- Lokal

Efektifitas

Interaksi

Efektifitas

Pemahaman

Efektifitas

Penyerapan

Transformasi

Nilai

Iklim

akademik,

budaya

sekolah/

kampus,….

Pembelajaran yang mengedepankan

pengalaman personal melalui observasi

(menyimak, melihat, membaca,

mendengar), bertanya, asosiasi,

menyimpulkan, mengkomunikasikan,….

Manajemen

Dan

Kepemimpinan

Kesinambungan

pembelajaran

secara

horizontal dan

vertical

Penilaian pada

kemampuan

proses, nilai, dan

pengetahuan,

serta kemampuan

menilai sendiri

Page 14: Kurikulum 2013 vs Ktsp

F. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam

menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi

perkembangan masa depan. Ada empat standar dalam kurikulum yang mengalami

perubahan, meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian.

Terhadap perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan (SKL) pun berubah.

Page 15: Kurikulum 2013 vs Ktsp
Page 16: Kurikulum 2013 vs Ktsp
Page 17: Kurikulum 2013 vs Ktsp

G. Faktor Keberhasilan Kurikulum 2013

1. Faktor Pendukung :

- ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar

pembentuk kurikulum

- peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan

- penguatan manajemen dan budaya sekolah.

2. Faktor Penentu :

- kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan

buku teks.

Page 18: Kurikulum 2013 vs Ktsp

BAB IV

PENUTUP

Sejatinya, kurikulum tidak hanya berisi serangkaian petunjuk teknis materi

pembelajaran. Lebih dari itu, kurikulum merupakan sebuah program terencana dan

menyeluruh, yang menggambarkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Dengan sendirinya,

kurikulum memegang peran strategis dalam kemajuan bangsa tersebut.

Kurikulum tidak seharusnya bersifat statis. Seiring dengan perkembangan zaman dan

tuntutan kehidupan dalam masyarakat, kurikulum senantiasa berkembang dan

menyelaraskan diri dengan kemajuan zaman. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum

yang berupa proses dinamis dan integrative perlu diupayakan, melalui langkah-langkah yang

sistematis, professional dan melibatkan seluruh aspek yang terkait dalam tercapainya tujuan

pendidikan nasional. Sudah saatnya kurikulum pendidikan di Indonesia berada pada jalur rel

pendidikan yang tepat, yang momentumnya pasti dan terarah.

Melalui Kurikulum 2013 inilah diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap,

ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih

produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan

tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik. Untuk Pendidikan Indonesia

yang lebih cemerlang.

Page 19: Kurikulum 2013 vs Ktsp

DAFTAR PUSTAKA

http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kunci-keberhasilan-kurikulum-2013.html

http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kurikulum-2013-penyederhanaan-tematik.html

http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kurikulum-2013-tidak-menghapus-mata.html

http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/wawancara-dengan-mendikbud-terkait.html

http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id

www.m-edukasi.web.id

Hamalik, Oemar.2007.Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.Bandung: PT Remaja

RosdaKarya

Prasetyo, Danang.2010.Dasar-Dasar Kurikulum. Jakarta : PT Sinar Baru