Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

96
PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN SAMODRA ILMU CENDEKIA SMK TERPADU BHAKTI INDONESIA Jl. Soekarno Hatta Km. 2 ¾, Muara Rapak, Balikpapan Utara e-mail : s mkbi.balikpapan @ yahoo.com KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP 2013) TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016 KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 1

description

Kurikulum 2013

Transcript of Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Page 1: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKANYAYASAN PENDIDIKAN SAMODRA ILMU CENDEKIA

SMK TERPADU BHAKTI INDONESIA Jl. Soekarno Hatta Km. 2 ¾, Muara Rapak, Balikpapan Utara

e-mail : s mkbi.balikpapan @ yahoo.com

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP 2013) TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 1

Page 2: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Lembar Pengesahan

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari Komite Sekolah, maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) 2013 Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2015/2016

Ditetapkan di : BalikpapanTanggal : 13 Juli 2015

MengetahuiKetua Komite Sekolah

Heri Ekamto

Kepala Sekolah

Iswan Soris, SPNIP. 01.06.069

Mengetahui:

Kepala Dinas PendidikanDan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur

Kepala Dinas PendidikanDan Kebudayaan Kota Balikpapan

MuhaiminNIP. 19681008 199503 1 002

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 2

Page 3: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan materi tersebut dimaksudkan untuk membuat suatu Sruktur pengembangan kurikulum yang sudah ada untuk dijadikan Kurikulum di SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan.

Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 54,64,65,66,68,69,70 81 tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 60,103,104,105, tahun 2014 serta memperhatikan Kurikulum SMK 2013. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ditentukan Standar Kompetensi Minimum dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa, komponen pokok pembelajaran Berbasis Kompetensi meliputi, kompetensi yang akan dicapai, strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi dan sistem evaluasi atau pengujian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensinya.

Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Pembelajaran ini diharapkan menjadi acuan pengembangan kurikulum yang diadopsi dan diadaptasikan sesuai keperluan dan kondisi di masing-masing sekolah khususnya di wilayah Kota Balikpapan dan umumnya di Povinsi Kalimantan Timur.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan untuk penyusunan kurikulum ini.

Balikpapan, 1 Juli 2015Kepala Sekolah

Iswan Soris, SPNIP. 01.06.069

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 3

Page 4: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

RANGKUMAN HASIL REVISI

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 4

Page 5: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

DAFTAR ISI

HalamanLembar Pengesahan ............................................................................................ 2Kata Pengantar ..................................................................................................... 3Daftar Isi ............................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................. 5

B. Landasan ....................................................................................... 7C. Tujuan Penyusunan KTSP ............................................................ 13D. Prinsip Pengembangan KTSP ....................................................... 13

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKANA. Visi dan Misi ................................................................................. 15B. Kebijakan Sekolah ........................................................................ 15C. Tujuan Pandidikan ....................................................................... 16D. Analisis SWOT ....................................................................... 21

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum ........................................................................ 24 B. Struktur Program Keahlian ….......................................................... 28 C. Standar Kompetensi Lulusan SMK ................................................. 41 D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar......................................... 42 E. Muatan Kurikulum ……………………….. ................................ 149

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ............................................................... 198 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 203

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 5

Page 6: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi ditandai dengan perubahan-perubahan yang tidak menentu. Masyarakat kita dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan negara lain, khususnya dengan persaingan pasar bebas di lingkungan negara-negara ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area), dan AFLA (Asean Free Labour Area), maupun di kawasan negara-negara Asia Pasifik (APEC). Hal tersebut telah mengakibatkan hubungan yang tidak linear antara pendidikan dan lapangan kerja, karena apa yang terjadi dalam lapangan kerja tidak diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan. Pembangunan nasional tidak hanya melihat kepada kepada kebutuhan internal masyarakat dan bangsa, tetapi juga perlu dijalin dengan pandangan ke luar dan ke depan, karena masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia yang semakin menyatu.

Pendidikan nasional di negara kita dewasa ini sedang dihadapkan pada empat krisis pokok, yang berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal, elitisme, dan manajemen. Sedikitnya ada enam masalah pokok sistem pendidikan nasional sistem pendidikan nasional : (1) menurunnya akhlak dan moral peserta didik; (2) pemerataan kesempatan belajar; (3) masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan; (4) status kelembagaan; (5) manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional; (6) sumber daya yang belum profesional.

Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan sistem pendidikan, antara lain dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Bila sebelumnya pengelolaan pendidikan merupakan wewenang pusat, maka dengan berlakunya undang-undang tersebut kewenangannya berada pada pemerintah daerah kota/kabupaten. Kantor Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat kota/kabupaten harus dapat mempertimbangkan dengan bijaksana kondisi nyata organisasi maupun lingkungannya, dan harus mendukung pula misi pendidikan nasional.

Perubahan seperti tersebut di atas berkaitan dengan kurikulum yang dengan sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada komponen-komponen pendidikan lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian kelompok pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 6

Page 7: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. belajar untuk memahami dan menghayati, c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung konsensus umum tentang pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan.

Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan keputusan-keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap sekolahnya yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan yang beragam, harapan masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah agar kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif, potensial, dan berkualitas.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Depdikbud telah menetapkan kerangka dasar Standart Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti ( KI) dan Kompetensi Dasar (KD). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik

Adanya desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 7

Page 8: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. KTSP ini mengembangkan nilai nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai – nilai yang dimaksud di antaranya : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan serta tanggung jawab. Nilai – nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan membuka 4 ( Empat ) program keahlian yang bergerak dalam lingkup Kesehatan mempunyai potensi dan peluang yang besar untuk terus mengembangkan diri. Adapun program keahlian yang dibuka adalah :

1. Keperawatan2. Keperawatan Gigi 3. Analis Kesehatan 4. Farmasi

Hal ini ditunjang dengan keberadaan Balikpapan sebagai pintu gerbang menuju Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu keberadaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah SMK Terpadu Bhakti Indonesia sebagai SMK yang memiliki program Keahlian Kesehatan memungkinkan berkembangnya jiwa Pemurah dan penolong.

Kondisi di atas semakin tahun menunjukkan perkembangan yang meningkat dalam hal ini dibuktikan dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan yang ditunjukkan oleh :

1. Jumlah siswa yang mendaftar mengalami kenaikan setiap tahun dalam PSB2. Jumlah patner industri yang semakin banyak menggunakan lulusan SMK Terpadu

Bhakti Indonesia dan meningkatkan bentuk, bentuk kerjasama dengan pihak sekolah

Hal–hal di atas menjadi salah satu faktor pendorong bagi sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang lebih baik dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik, potensi sekolah, dan perkembangan masyarakat sekitar.

B. Landasan1. Landasan Filosofis

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 8

Page 9: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

masalah pendidkan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.

Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang meniru, di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan.

Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas, pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh Bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari kondisi nasional dan budaya. Kekuatan dan kelemahan sekolah akan menjadi pertimbangan dalam menentukan Struktur Kurikulum SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan

2. Landasan YuridisI. Undang-Undang Dasar 1945 ;

UUD 1945 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang;

3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;

4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 9

Page 10: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

II. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :

1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi : (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. (3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah

aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

(4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi : (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah

4) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan”.

5) Pasal 36 ayat : (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 10

Page 11: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

6) Pasal 37 ayat (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal.

(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa.

(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

7) Pasal 38 ayat (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah

ditetapkan oleh Pemerintah. (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan

relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 11

Page 12: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

III. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah 1) Pasal 1 ayat (5) “Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat

kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.

Ayat (13) “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Ayat (14) “Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan”.

Ayat (15) “Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

2) Pasal 5 ayat (1) “Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Ayat (2) Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.

3) Pasal 7 ayat (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada

SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 12

Page 13: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/ MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/ Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

4) Pasal 8 ayat : (1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.

(3) Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

5) Pasal 10 ayat (1), (2), (3) (1) Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing.

(2) MI/MTs/MA atau bentuk lain yang sederajat dapat menambahkan beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian sesuai dengan kebutuhan dan ciri khasnya.

(3) Ketentuan mengenai beban belajar, jam pembelajaran, waktu efektif tatap muka, dan persentase beban belajar setiap kelompok matapelajaran ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 13

Page 14: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

6) Pasal 11 ayat : (1) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain

yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori standar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester.

(2) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam satuan kredit semester.

(3) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usul dari BSNP.

7) Pasal 13 ayat : (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat,

SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup.

(2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.

(3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.

(4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

8) Pasal 14 ayat : (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat

dan kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal.

(2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.

(3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 14

Page 15: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

9) Pasal 16 ayat : (1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang

pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.

(2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-kurangnya:

a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori standar;

b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori mandiri;

(3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.

(4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-kurangnya model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

(5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (4) sekurang-kurangnya meliputi model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester.

10) Pasal 17 ayat : (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

11) Pasal 18 ayat : (1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun

ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 15

Page 16: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.

(3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.

12) Pasal 20 “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

1) Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan kurikulum untuk SMK ini dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 16

Page 17: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

2) Beragam dan terpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4) Relevan dengan kebutuhan kehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.

5) Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6) Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerahuntuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 17

Page 18: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN SMK TERPADU BHAKTI INDONESIAUndang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3; mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Tujuan pendidikan SMK adalah Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. VISI :

Candradimuka Insan Cendekia Medika dan Adiwiyata.

C. MISI :1) Membentuk sikap dan perilaku santun dan berbudi luhur berbasis pada IPTEK

dan IMTAQ dengan menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa.2) Membangun dan mengembangkan Life Skill melalui kegiatan ekstrakurikuler,

kewirausahaan dengan keahlian spesifik yang berstandart pada kompetensi ketrampilan kerja.

3) Membangun dan meningkatkan ketrampilan siswa sesuai dengan program keahlian dalam rangka mempersiapkan memasuki dunia kerja dan usaha.

4) Mewujudkan proses belajar mengajar melalui Competency Base Training berstandart pada kompetensi keahlian.

5) Mempersiapkan peserta didik bersaing ditingkat Internasional melalui pembekalan Bahasa Inggris.

D. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Terpadu Bhakti Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan Kejuruan tingkat menengah bertekat untuk :

1) Menyiapkan tamatan SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan, yang :a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkompetensi untuk memasuki

lapangan kerja.b. Berkarakter agar menjadi warga negara yang peduli lingkungan, santun,

mandiri dan kreatif.c. Mampu berkarir, berkompetisi dan bersifat profesionald. Mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah dan berskala global

2) Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan sikap professional dan berkompetensi dalam bidang keahliannya.

3) Membekali peserta didik menggunakan Bahasa Inggris secara Intensif.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 18

Page 19: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

4) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

5) Membekali peserta didik pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)6) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 19

Page 20: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR1. Landasan filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 20

Page 21: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia

2. Landasan TeoritisKurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajarlangsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan YuridisLandasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 21

Page 22: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

.B. STRUKTUR KURIKULUM

1. Pola dan Susunan Mata Pelajaran.Struktur kurikulum pendidikan SMK Terpadu Bhakti Indonesia terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar dan kalender pendidikan.Mata pelajaranan terdiri dari atas :1) Mata Pelajaran Wajib adalah mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh

peserta didik. Mata pelajaran wajib merupakan bagian dari kurikulum pendidikan menengah yang bertujuan untuk memeberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa dan kemampuan pentinh untuk mengembangkan logika dan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa, pengenalan lingkungan fisik dan alam, kebugaran jasmani serta seni budaya daerah dan nasional.Mata pelajaran wajib terdiri atas 9 (sembilan) mata pelajaran yang dibagi menjadi 2 kelompok. yaitu Wajib A terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, dan Wajib B terdiri dari Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan Prakarya dan Kewirausahaan. Mata pelajaran wajib tersebut bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.

2) Mata Pelajaran Peminatan atau kelompok C adalah mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan yang diambil sesuai dengan program keahlian, mata pelajaran peminatan bersifat akademik dan vokasi. Mata pelajaran peminatan bertujuan untuk :i. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan program keahlian dan minat keilmuannya di perguruan tinggi.

ii. Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 22

Page 23: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib, dan mata pelajaran paket keahlian.

Mata pelajaran Peminatan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kerja dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

Bidang keahlian pada SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan meliputi:1) Program Keahlian Keperawatan

Deskripsi Cakupan PekerjaanPekerjaan yang dapat dilakukan mencakup pekerjaan membantu perawat generalis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sederhana.Dasar Kompetensi Kejuruan Keperawatan(1) Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara umum(2) Melaksanakan pemberian obat kepada klien/pasien(3) Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh

klien/pasien(4) Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik(5) Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai

tingkat perkembangan(6) Menunjukan kemampuan melayani klien/pasien berpenyakit ringan(7) Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH)Kompetensi Kejuruan Keperawatan SMK Terpadu Bhakti Indonesia (1) Memahami cara penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) (2) Memahami kontinum sehat-sakit(3) Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat(4) Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama(5) Memahami pemberian obat(6) Memahami kemampuan interpersonal dan massa(7) Memahami prinsip-prinsip perkembangan manusia(8) Memahami tahap-tahap perkembangan manusia(9) Memahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan perkembangan(10) Memahami tentang stress(11) Memahami kebutuhan dasar manusia(12) Memahami tentang kesehatan reproduksi(13) Memahami perilaku empati(14) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital(15) Melakukan mobilisasi pasif terhadap klien/pasien(16) Melakukan pemberian nutrisi(17) Melaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan(18) Melaksanakan tugas sesuai dengan etika keperawatan, dan kaidah hukum 

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 23

Page 24: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

2) Program Keahlian Perawat GigiDeskripsi Cakupan PekerjaanPekerjaan yang dapat dilakukan mencakup pekerjaan sebagai asisten pelaksana pelayanan kesehatan di bidang perawatan gigi.Dasar kompentensi keperawatan Gigi (1) Memahami dasar dasar anatomi fisiologi tubuh (2) Mememhami aspek anatomi fisiologi dan biokimia rongga mulut (3) Memahami kontinum sehat – sakit (4) Memahami kebutuhan dasar manusia dan keluarga (5) Menerapkan K3LH Kompentensi kejuruan Keperawatan Gigi (1) Memahami manajemen pelayanan keperawatan gigi (2) Menerapkan praktik keperawatan gigi (3) Melaksanakan surveiler epidemiologi penyakit gigi dan mulut di masyarakat (4) Melihara berbagai obat – obatan di klinik (5) Memahmi farmakologi paramedic (6) Menerapkan komunikasi dengan pasien, masyarakat dan teman sejawat (7) Melakukan perawatan komunikasi dalam ranah preventif.

3) Program Keahlian Analis KesehatanDeskripsi Cakupan PekerjaanPekerjaan yang dapat dilakukan mencakup pekerjaan sebagai asisten pelaksana pelayanan kesehatan di bidang analis kesehatan.Dasar Kompetensi Kejuruan(1) Dasar-dasar komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)(2) Melaksanakan pekerjaan dalam lingkup pekerjaan yang berbeda(3) Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)Kompetensi Kejuruan Analis Kesehatan (1) Memahami dasar-dasar penyakit(2) Menggunakan sampel untuk uji laboratorium(3) Mengoperasikan peralatan laboratorium(4) Menerapkan prosedur standar keselamatan kerja(5) Melaksanakan penanganan bahan dan reagen laboratorium(6) Memelihara peralatan laboratorium(7) Melakukan pemeriksaan urin, faeces dan cairan tubuh lainnya(8) Melakukan pemeriksaan hematologi(9) Melakukan pemeriksaan bakteriologi(10) Melakukan pemeriksaan parasitologi(11) Memahami pemeriksaan non patologis(12) Memahami tentang transfusi darah dan bank darah(13) Menganalisis data hasil pemeriksaan(14) Menerapkan kontrol kualitas prosedur laboratorium(15) Melakukan promosi kesehatan

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 24

Page 25: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

4) Program Keahlian FarmasiDeskripsi Cakupan PekerjaanPekerjaan yang dapat dilakukan, sebagai tenaga teknis kefarmasian tingkat menengah yang membantu pekerjaan kefarmasian di sarana-sarana kesehatanDasar Kompetensi Kejuruan Farmasi(1) Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian(2) Menerapkan dasar-dasar kerja di laboratoriuman resep dan kimia(3) Memahami standar baku pembanding, larutan baku, dan larutan pereaksi(4) Memahami CPOB, CPKB, dan CPOTB(5) Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)(6) Melaksanakan kerja sama dengan kolega dan pelangganKompetensi Kejuruan Farmasi(1) Memahami dasar-dasar kefarmasian(2) Menerapkan tata tertib kerja di laboratorium resep(3) Mendeskripsikan penggolongan obat(4) Memahami penggolongan PKRT dan alat kesehatan(5) Memahami dasar-dasar farmakologi(6) Memahami dasar-dasar penyakit(7) Menerapkan swamedikasi(8) Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah

pengawasan apoteker(9) Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang farmasi(10) Menerapkan akuntansi dalam bidang farmasi(11) Menerapkan prinsip-prinsip preformulasi(12) Memahami teknik pembuatan sediaan obat, dalam skala kecil dan dalam

skala industri(13) Memahami pengujian sediaan obat, obat tradisional dan fitofarmaka(14) Memahami farmakognosi(15) Membuat obat tradisional dan fitofarmaka(16) Menerapkan distribusi sediaan obat bebas, bebas terbatas, dan obat keras,

obat psikotropika dan narkotika(17) Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat

2. Mata Pelajaran TambahanSatuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam struktur di kurikulum yang ada.

3. Alokasi Waktu Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 25

Page 26: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per jam (JP) dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya

Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik

C. MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajar Kelas X, XI, XII

SMK Terpadu Bhakti Indonesia pada pelajaran 2015/2016 menerapkan KTSP 2006

MUATAN KURIKUKUM 2013

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Kejuruan, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan Akademik. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Bhakti Indoneisa terdiri atas (a) Kelompok Mata pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; (b) Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas

Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa danBudaya

a. Kelompok Mata pelajaran WajibKelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik,masyarakat dan bangsa. Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Bhakti Indonesia adalah sebagai berikut:

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 26

Page 27: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Struktur Umum Kurikulum SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan

 MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR/MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya* 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

9.Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)

2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMK)

1. Program Keahlian Perawat 24 24 24

2. Program Keahlian Perawat Gigi 24 24 24

3. Program Keahlian Kesehatan 24 24 24

4. Program Keahlian Farmasi 24 24 24

Jumlah Jam Pelajaran per-minggu 48 48 48

Keterangan:

pembelajaran dapat dilaksanakan di satuan pendidikan dan/atau di industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.

Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:Kelompok Mata Pelajaran Bidang Keahlian (C1),Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2),Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 27

Page 28: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Mata pelajaran dan Kompetensi Dasar pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh direktorat terkait, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.

b. Kelompok Mata pelajaran PeminatanMata pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Bhakti Indonesia.

1) Program Keahlian Perawat

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 44 Matematika 4 4 4 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

24 24 24 24 24 24Kelompok C (Peminatan )C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Biologi 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian13 Konsep Dasar keperawatan 2 2 - - - -14 Anatomi dan Fisiologi 4 4 - - - -15 Kebutuhan Dasar Manusia 4 4 - - - -16 Komunikasi Keperawatan 3 3 - - - -17 K3LH 2 2 - - - -18 Simulasi digital 3 3 - - - -

C3. Paket Keahlian Keperawatan19 Ilmu Penyakit - - 4 4 4 420 Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan - - 6 6 14 1421 Dokumentasi Keperawatan - - 2 2 - -22 Kesehatan Reproduksi - - 2 2 2 223 Tumbuh Kembang Manusia - - 2 2 4 4

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 28

Page 29: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

24 Ilmu kesehatan masyarakat - - 2 2 - -24 24 24 24 24 24

TOTAL(Kelompok A+B+C) 48 48 48 48 48 48

2) Program Keahlian Perawat Gigi

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 44 Matematika 4 4 4 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

24 24 24 24 24 24Kelompok C (Peminatan)C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Biologi 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian13 Keperawatan Dasar 4 4 - - - -14 Anatomi Fisiologi Umum dan Gigi 3 3 - - - -15 Farmakologi, Bahan dan Obat Kedokteran Gigi 4 4 - - - -16 Keselamatan Kerja, Kegawat daruratan Gigi dan

Mulut4 4 - - - -

17 Simulasi Digital 3 3 - - - -C3. Paket Keahlian Keperawatan Gigi18 Oral Diagnostik - - 2 2 3 319 Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut - - 2 2 3 320 Pendidikan Kesehatan Gigi - - 2 2 4 421 Penggunaan, Pemeliharaan Alat Kesehatan Gigi - - 4 4 6 622 Asistensi Kesehatan Gigi - - 8 8 8 8

24 24 24 24 24 24

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 29

Page 30: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

TOTAL(Kelompok A+B+C) 48 48 48 48 48 483) Program Keahlian Analis Kesehatan

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 44 Matematika 4 4 4 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 29 Pendidikan Jasmani Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

24 24 24 24 24 24Kelompok C (Peminatan)C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Biologi 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian 13 Ilmu Dasar Kesehatan Masyarakat 2 2 - - - -14 Anatomi dan Patofisiologi 4 4 - - - -15 Mikrobiologi Kesehatan 4 4 - - - -16 Kimia Analisa 5 5 - - - -17 Simulasi Digital 3 3 - - - -C3. Paket Keahlian Analis Kesehatan 19 Bakteriologi Klinik - - 5 5 5 520 Parasitologi - - 4 4 4 421 Hematologi - - 4 4 5 522 Kimia Klinik - - 3 3 6 623 Immunologi - - 2 2 4 4

24 24 24 24 24 24TOTAL TOTAL(Kelompok A+B+C) 48 48 48 48 48 48

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 30

Page 31: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

4) Program Keahlian Farmasi

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 44 Matematika 4 4 4 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

24 24 24 24 24 24Kelompok C (Peminatan)C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Biologi 2 2 2 2 - -C2. Dasar Program Keahlian13 Dasar-dasar Kefarmasian 7 7 - - - -14 Dasar-dasar Farmakologi 2 2 - - - -15 Dasar-dasar Farmakognosi 2 2 - - - -16 Perundang-undangan Kesehatan 2 2 - - - -17 Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan

Hidup 2 2 - - - -

18 Simulasi Digital 3 3C3. Paket KeahlianPaket Keahlian Farmasi

1. Pelayanan Farmasi - - - - 3 32. Teknik Pembuatan Sediaan Obat - - 9 9 10 103. Ilmu Kesehatan Masyarakat - - 2 2 - -4. Administrasi Farmasi - - 2 2 2 25. Farmakologi - - 2 2 2 26. Farmakognosi - - 3 3 3 37. Kimia Farmasi - - - - 4 4

24 24 24 24 24 24TOTAL TOTAL(Kelompok A+B+C) 48 48 48 48 48 48

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 31

Page 32: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Mata pelajaran Lintas Kelompok PeminatanKurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Indonesia dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Mata pelajaran antar Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Fisika, Kimia Biologi dan ilmu kesehatan Masyarakat. Sejak medaftar ke SMK Terpadu Bhakti Indoneisa, di Kelas X peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan dimasuki.Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling diSMP, hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMK Terpadu Bhakti Indoneisa , dan tes bakat minat oleh psikolog. Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII. Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan perminggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:1) Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satuKelompok

Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatanpilihan, atau2) Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luarKelompok

Peminatan pilihan.3) Mata pelajaran yang dibuka di SMK Terpadu Bhakti Indoneisa sebagai mata

pelajaran lintas minat adalah Fisika, Biologi, Kimia dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

2. Muatan LokalMuatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 32

Page 33: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Pengembangan muatan lokal di SMK Terpadu Bhakti Indonesia memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.1) Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.2) Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

budaya, potensi, dan masalah daerah.3) Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan

pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.4) Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk

pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan dan daerah.

5) Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan Potensi geografis SMK Terpadu Bahkti Indonesia yang berada di wilayah Kota Balikpapan sebagaian besar terdiri atas Pusat Perkantoran dan Niaga, Hutan, Sungai dan Perkebunan akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal untuk kelas X yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kota Balikpapan yaitu Kewirausahaan Berbasis Lingkungan Hidup.

Strategi implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata pelajaran Kelompok B (wajib) untuk kelas X dan XI, sedangkan untuk kelas XII dilaksanakan secara mandiri melalui mata pelajaran Muatan LokalAdapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut:

Kelas XKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan

pengamalan serta bangga terhadap kekayaan alam sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas Budidaya Apotek Hidup

2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam berinteraksi

2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 33

Page 34: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur budidaya apotek hidup

3.2 Menerapkan Budidaya Apotek Hidup yang sesuai dengan kondisi iklim dan geografis kota Balikpapan.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Melaksanakan Pembibitan Apotek Hidup pada media tanam didalam polybag

4.2Menampilkan ragam gerak dasar seni pencak silat Banten sesuai dengan iringan

Kelas XISemester 1

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. Merumuskan upaya pemulihan lingkungan hidup.

1.1 Menjelaskan penataan lingkungan hidup yang meliputi: keindahan, kenyamanan, kebersihan,dan kerindangan.

1.2 Menjelaskan pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman.

1.3 Menerapkan pengawasan lingkungan hidup 1.4 Menjelaskan konsep sanitasi lingkungan 1.5 Melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit yang

bersifat endemik 1.6 Melakukan upaya penanggulangan penyakit endemik

2. Mengembangkan pengelolaan lingkungan hidup.

2.1 Mencintai nilai penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharan dan pengawasan kondisi lingkungan hidup.

2.2 Melakukan kegiatan pemanfaatan,pengembangan,pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup di lingkungan sekitar,sekolah,dan tempat umum.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 34

Page 35: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

3. Membiasakan diri dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3.1 Merencanakan kegiatan pemanfaatan,pengemba-ngan,pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup.

3.2 Melakukan tindakan pencegahan pelanggaran aturan pengelolaan lingkungan hidup.

Semester 2STANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan fungsi teknologi dalam pengelolaan lingkungan hidup

1.1 Menjelaskan teknologi ramah lingkungan 1.2 Menjelaskan penggunaan teknologi ramah lingkungan dan

memenuhi kebutuhan pokok manusia 1.3 Mengidentifikasi dampak perkembangan teknologi terhadap

lingkungan.2. Mengembangan

penggunaan teknologi dalam pengelolaan lingkungan.

2.1 Berperan aktif dalam mengantisipasi dampak negative terhadap lingkungan dari penggunan teknologi

2.2 Menerima penggunaan teknologi ramah lingkungan 2.3 Memilih penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam

kehidupan sehari-hari.3. Melakukan kegiatan

pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan lingkungan.

3.1 Membiasakan diri memanfaatan teknologi dalam kehidupan sehara-hari

3.2 Menampilkan hasil pengamatan terhadap dampak negatif dan positif dari pemanfaatan teknologi

KELAS XIISemester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Mengaktualisasikan

sikap dan perilaku usaha

1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha dan prestasi kerja

1.2 Mengembangkan semangat wirausaha dan solusi masalah1.3 Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain1.4 Membuat keputusan dalam mengambil resiko usaha

2. Menerapka jiwa kepemimpinan

2.1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet2.2 Mengelola konflik2.3 Membangun visi dan misi usaha

Semester 2KOMPETENSI

INTIKompetensi Dasar

1. Merencanakan peluang usaha

1.1 Menganalisasi peluang usaha1.2 Menganalisa aspek-aspek pengelolaan usaha

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 35

Page 36: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

dan pengelolaan usaha skala mikro

1.3 Menyusun proposal usaha1.4 Mempersipakan pendirian usaha1.5 Menghitung resiko menjalankan usaha1.6 Menjalankan usaha kecil1.7 Mengevaluasi hasil usaha

3. Pengembangan DiriPengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang memiliki daya saing.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

a. PelayananBimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK Terpadu Bhakti Indonesia terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes minat atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:1) Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR):

merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

2) Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing yang teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan1. Bela Negara a. Pramuka

b. PMR &UKSc. Paskibra

1. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara;

2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 36

Page 37: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

bela negara.2. Olahraga a. Basket ball

b. Volley ballc. Renang

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

3. Seni, Budaya, dan Bahasa a. English Clubb. Bandc. Teater dan seni

tradisionald. Marawis dan seni

suarae. Seni rupa/kriyaf. Kewirausahaan

Menigkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat

4. Keagamaan dan Kerohanian

a. Peminaan Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM)

b. Baca Tulis Al-Qur’anc. Bimbingan dakwah

Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANANUpacara Membiasakan menghargai

orang lain dan menghargai waktu

berpakaian rapi dan disiplin

Jumat Islami Membiasakan mensyukuri nikmat Tuhan dan menumbuhkan ketaqwaan.

memberikan pujian dan taat beribadah

sholat berjamaah Menghargai waktu, membiasakan untuk melaksanakan sholat beremaah.

Menigkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Membaca doa sebelum dan sesudah belajar

Mensyukuri nikmat Tuhan Hafal alqur’an dan Juz’Amma

4. Pengaturan Beban Mengajar

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 37

Page 38: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Beban belajar yang diatur di SMK Terpadu Bhakti Indonesia menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMK Terpadu Bhakti Indonesia . Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua semester) adalah 36 minggu.Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMK Terpadu Bhakti Indonesia adalah sebagai berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu1 X 42 Jp2 XI 44 Jp3 XII 44 Jp

Jumlah jam pembelajaran di SMK Terpadu Bhakti Indonesia sudah sesuai dengan yang dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam tambahan dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa dapat lebih berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Untuk kelas X 2 jam tambahan dialokasikan 1 jam untuk pelajaran Kimia, dan 1 jam untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).Sementara itu 1 jam tambahan untuk kelas XI dan XII baik jurusan IPA maupun IPS dialokasikan untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 38

Page 39: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

KelasSatu jam

tatap muka (menit)

Jumlah jam pembela-jaran

Per minggu

Minggu Efektif per tahun

ajaran

Jumlah jam pembelajaran

per tahun

X XI s.d XII

4545

4244

3535

14701450

5. Ketuntasan BelajarProsedur PenetapanKetuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 75 %.

SMK Terpadu Bhakti Indonesia menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa, Kompleksitas Indikator (Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan, KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untutk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan meperhatiakn :

1) Intake : Kemampuan rata-rata peserta didik2) Kompleksitas : Mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya

kompetensi dasar3) Daya dukung : Berorientasi pada sumber belajar

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan pointKompleksitas :

Tinggi = 1Sedang = 2Rendah = 3

Daya Dukung :Tinggi = 3Sedang = 2Rendah = 1

Intake :KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 39

Page 40: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Tinggi = 3Sedang = 2Rendah = 1

b. Dengan menggunakan rentang nilai :Kompleksitas :

Tinggi = 50 – 64Sedang = 65 - 80Rendah = 81 – 100

Daya Dukung :Tinggi = 81 – 100Sedang = 65 – 80Rendah = 50 – 64

Intake :Tinggi = 81 – 100Sedang = 65 – 80Rendah = 50 – 64

Kriteria ketuntasan minimal SMK Terpadu Bhakti Indonesia dilakukan dengan memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :

1) Kelas X (Program Keahlian Perawat, Perawat Gigi, Analis Kesehatan, Farmasi)Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B

MATA PELAJARAN

KKMPengetahuan Keterampila

nSikap

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,26 2,26 B2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2,26 2,26 B3 Bahasa Indonesia 2,26 2,26 B4 Matematika 2,26 2,26 B5 Sejarah Indonesia 2,26 2,26 B6 Bahasa Inggris 2,26 2,26 B

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2,26 2,26 B8 Prakarya dan Kewirausahaan 2,26 2,26 B9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

Kesehatan2,26 2,26 B

Kelompok Mata Pelajaran Peminatan :Program Keahlian Perawat

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 40

Page 41: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Kelompok C (Peminatan )C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2,26 2,26 B11 Kimia 2,26 2,26 B12 Biologi 2,26 2,26 B

C2. Dasar Program Keahlian13 Konsep Dasar keperawatan 2,26 2,26 B14 Anatomi dan Fisiologi 2,26 2,26 B15 Kebutuhan Dasar Manusia 2,26 2,26 B16 Komunikasi Keperawatan 2,26 2,26 B17 K3LH 2,26 2,26 B18 Simulasi digital 2,26 2,26 B

Program Keahlian Perawat GigiKelompok C (Peminatan)C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2,26 2,26 B11 Kimia 2,26 2,26 B12 Biologi 2,26 2,26 B

C2. Dasar Program Keahlian13 Keperawatan Dasar 2,26 2,26 B14 Anatomi Fisiologi Umum dan Gigi 2,26 2,26 B15 Farmakologi, Bahan dan Obat Kedokteran Gigi 2,26 2,26 B16 Keselamatan Kerja, Kegawat daruratan Gigi dan

Mulut2,26 2,26 B

17 Simulasi Digital 2,26 2,26 B

Program Keahlian Analis KesehatanKelompok C (Peminatan)C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika11 Kimia12 Biologi

C2. Dasar Program Keahlian 13 Ilmu Dasar Kesehatan Masyarakat14 Anatomi dan Patofisiologi15 Mikrobiologi Kesehatan16 Kimia Analisa17 Simulasi Digital

Program Keahlian FarmasiKelompok C (Peminatan)

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 41

Page 42: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika11 Kimia12 BiologiC2. Dasar Program Keahlian13 Dasar-dasar Kefarmasian14 Dasar-dasar Farmakologi15 Dasar-dasar Farmakognosi16 Perundang-undangan Kesehatan17 Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan

Hidup 18 Simulasi Digital

2) Kelas XI (Program Keahlian Perawat, Perawat Gigi, Analis Kesehatan, Farmasi) Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B

MATA PELAJARANKKM

Pengetahuan Keterampilan Sikap

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,26 2,26 B2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan2,26 2,26 B

3 Bahasa Indonesia 2,26 2,26 B4 Matematika 2,26 2,26 B5 Sejarah Indonesia 2,26 2,26 B6 Bahasa Inggris 2,26 2,26 B

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2,26 2,26 B8 Prakarya dan Kewirausahaan 2,26 2,26 B9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

Kesehatan2,26 2,26 B

Kelompok Mata Pelajaran Peminatan :Program Keahlian PerawatKelompok C (Peminatan ) KKMC1. Dasar Bidang Keahlian Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan10 Fisika 2,26 2,26 B11 Kimia 2,26 2,26 B12 Biologi 2,26 2,26 BC3. Paket Keahlian Keperawatan19 Ilmu Penyakit 2,26 2,26 B20 Keterampilan Dasar Tindakan 2,26 2,26 B

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 42

Page 43: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Keperawatan21 Dokumentasi Keperawatan 2,26 2,26 B22 Kesehatan Reproduksi 2,26 2,26 B23 Tumbuh Kembang Manusia 2,26 2,26 B24 Ilmu kesehatan masyarakat 2,26 2,26 B

Program Keahlian Perawat GigiKelompok C (Peminatan) KKMC1. Dasar Bidang Keahlian Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan10 Fisika 2,26 2,26 B11 Kimia 2,26 2,26 B12 Biologi 2,26 2,26 B

C3. Paket Keahlian Keperawatan Gigi18 Oral Diagnostik 2,26 2,26 B19 Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut 2,26 2,26 B20 Pendidikan Kesehatan Gigi 2,26 2,26 B21 Penggunaan, Pemeliharaan Alat

Kesehatan Gigi2,26 2,26 B

22 Asistensi Kesehatan Gigi 2,26 2,26 B

Program Keahlian Analis KesehatanKelompok C (Peminatan) KKMC1. Dasar Bidang Keahlian Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan10 Fisika 2,26 2,26 B11 Kimia 2,26 2,26 B12 Biologi 2,26 2,26 B

C3. Paket Keahlian Analis Kesehatan19 Bakteriologi Klinik 2,26 2,26 B20 Parasitologi 2,26 2,26 B

21 Hematologi 2,26 2,26 B

22 Kimia Klinik 2,26 2,26 B23 Immunologi 2,26 2,26 B

Program Keahlian FarmasiKelompok C (Peminatan) KKMC1. Dasar Bidang Keahlian Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan10 Fisika11 Kimia12 BiologiC3. Paket KeahlianPaket Keahlian Farmasi

1. Pelayanan Farmasi

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 43

Page 44: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

2. Teknik Pembuatan Sediaan Obat 3. Ilmu Kesehatan Masyarakat4. Administrasi Farmasi5. Farmakologi6. Farmakognosi7. Kimia Farmasi

3) Kelas XII (Program Keahlian Perawat, Perawat Gigi, Analis Kesehatan, Farmasi) Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B

MATA PELAJARANKKM

Pengetahuan Keterampilan Sikap

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,26 2,26 B2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan2,26 2,26 B

3 Bahasa Indonesia 2,26 2,26 B4 Matematika 2,26 2,26 B5 Sejarah Indonesia 2,26 2,26 B6 Bahasa Inggris 2,26 2,26 B

Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2,26 2,26 B8 Prakarya dan Kewirausahaan 2,26 2,26 B9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

Kesehatan2,26 2,26 B

Kelompok Mata Pelajaran Peminatan :Program Keahlian PerawatKelompok C (Peminatan ) KKMC3. Paket Keahlian Keperawatan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan19 Ilmu Penyakit 2,26 2,26 B20 Keterampilan Dasar Tindakan

Keperawatan2,26 2,26 B

21 Dokumentasi Keperawatan 2,26 2,26 B22 Kesehatan Reproduksi 2,26 2,26 B23 Tumbuh Kembang Manusia 2,26 2,26 B24 Ilmu kesehatan masyarakat 2,26 2,26 B

Program Keahlian Perawat GigiKelompok C (Peminatan) KKMC3. Paket Keahlian Keperawatan Gigi Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan18 Oral Diagnostik 2,26 2,26 B

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 44

Page 45: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

19 Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut 2,26 2,26 B20 Pendidikan Kesehatan Gigi 2,26 2,26 B21 Penggunaan, Pemeliharaan Alat

Kesehatan Gigi2,26 2,26 B

22 Asistensi Kesehatan Gigi 2,26 2,26 B

Program Keahlian Analis KesehatanKelompok C (Peminatan) KKMC3. Paket Keahlian Analis Kesehatan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan19 Bakteriologi Klinik 2,26 2,26 B20 Parasitologi 2,26 2,26 B

21 Hematologi 2,26 2,26 B

22 Kimia Klinik 2,26 2,26 B23 Immunologi 2,26 2,26 B

Program Keahlian FarmasiKelompok C (Peminatan) KKMC3. Paket Keahlian Farmasi Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan

1. Pelayanan Farmasi 2,26 2,26 B2. Teknik Pembuatan Sediaan Obat 2,26 2,26 B3. Ilmu Kesehatan Masyarakat 2,26 2,26 B4. Administrasi Farmasi 2,26 2,26 B5. Farmakologi 2,26 2,26 B6. Farmakognosi 2,26 2,26 B7. Kimia Farmasi 2,26 2,26 B

6. Kelulusan dan Kenaikan Kelas1) Kriteria Kenaikan Kelas

Kriteria Kenaikan kelas di SMK Terpadu Bhakti Indonesia mengacu kepada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang Standar Penilaian Pendidikan.a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir

semester genap ( semester 2)b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada

semester genap ( semester 2)c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan memiliki :

Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas

kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %. untuk peminatan, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas program

keahlian mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 45

Page 46: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam

membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuaidengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.

b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yangdiintegrasikan dalam tema tersebut.

d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahuikemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertaibalikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yangdilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikanpembelajaran.

e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:(1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil

penilaiankompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasilpembelajaran tematik-terpadu.

(2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap sosial.

f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepalasekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guruBimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yangditentukan.

g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semuapendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakandalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

2) Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan PendidikanPenilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi denganmengacu

pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir

semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 46

Page 47: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

c. menentukan kriteria kenaikan kelas;d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada

orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas

pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik

dan dinas pendidikan.

3) Konversi Penilaian

ANGKA PREDIKATNILAI KOMPETENSI

Pengetahuan Ketrampilan Sikap95 – 100 A 4 4

SB90 - 94 A- 3,66 3,6685 – 89 B+ 3,33 3,33

B80 – 84 B 3 375 – 79 B- 2,66 2,6670 – 74 C+ 2,33 2,33

C65 – 69 C 2 260 – 64 C- 1,66 1,6655 – 59 D+ 1,33 1,33

K0 – 54 D 1 1

4) Remedial dan Pengayaan Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan atau pembelajaran pengayaan Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.Apabila nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih intensif.

Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara, diantaranya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang

berbeda dari yang awal dan bervariasi (2) Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 47

Page 48: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(3) Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok kecil

(4) Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya

Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.

Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara optimal.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai npeserta didik pada mata pelajaran bersangkutan

Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut (1) belajar kelompok (sekelompok pesertsa didik yang memiliki minat tertentu

diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)

(2) belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang diminati)

(3) Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum diketahui peserta didik)

(4) Memberikan tugas membaca secara mandiri (5) Menugaskan sebagai tutor sebaya

5) KRITERIA KELULUSANKelulusan peserta didik dari SMK Terpadu Bhakti Indonesia ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:(1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;(2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga, dan kesehatan;

(3) Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;dan Lulus Ujian Nasional

(4) KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :a. Peserta didik dinyatakan lulusUSSMK apabila peserta didik telah

memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 48

Page 49: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

b. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai Ujian Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.

c. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.(5) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan

Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.

(6) Skala yang digunakan pada nilai Sekolah,nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh.

(7) Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolah dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila decimal ketiga ≥5 maka dibulatkan keatas.

(8) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥5maka dibulatkan keatas.

1) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).

2) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan.

7. PEMINATAN DAN LINTAS MINAT

Pengertian Peminatan di SMK Terpadu Bhati Indonesia

Istilah penjurusan peserta didik tidak tertuang dalam Kurikulum 2013, istilah yang muncul adalah peminatan peserta didik. Peminatan peserta didik dapat diartikan (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata pelajaran atau bidang kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3) suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, bidang keahlian atau kompetensi keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang diselenggarakan pada satuan pendidikan; (4) dan suatu proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013 bagi peserta didik SMK adalah peminatan akademik terdiri dari:a. Peminatan Matematika dan Sains sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran

Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimiab. Peminatan Sosial sejumlah 12 JP yang meliputi matapelajaran Geografi,

Sejarah, Sosiologi dan Antropologi, Ekonomi,

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 49

Page 50: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

c. Peminatan Bahasa sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra lainnya, Antropologi.

d. Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 JP yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih 4 JP tertuang dalam struktur kurikulum SMK tahun 2013.

e. Peminatan di SMK Terpadu Bhakti IndonesiaSetiap peserta didik SMK Terpadu Bhakti Indonesia dalam pembelajaran wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :

a) Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana kurikulum yang diberlakukan.

b) Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok mata pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

c) Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat dan/atau pendalaman peminatan peserta didik.

Teknik memperoleh data untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan teknik non tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :1) Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi belajar berdasarkan

buku raport peserta didik kelas VII, VIII, dan IX serta nilai ujian nasional di SMP/MTs. Data ini dapat digunakan untuk analisis perkembangan belajar peserta didik yang merupakan cerminan kesungguhan belajar, kecerdasan umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian atau jenis peminatan peserta didik.

2) Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar peserta didik dan perhatian orang tua. Isian minat belajar peserta didik dapat dipergunakan untuk penetapan peminatan sebab isian minat merupakan pernyataan pikiran dan perasaan serta kemauan peserta didik.Isian perhatian orang tua merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data tersebut.

3) Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi isian angket dan hal lain yang diperlukan.

4) Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data kondisi fisik dan perilaku yang nampak sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan peminatan peserta didik.

Rambu-rambu kriteria penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut : 1) Peminatan Peserta Didik SMK Terpadu Bhakti Indonesia

a. Peminatan Matematika dan Sains (1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains sebagai

pilihan pertama(2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 50

Page 51: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang relevan dengan bidang Matematika dan Sains.

(4) Memiliki data perhatian orang tua(5) Memiliki Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Matematika dan Sains (kalau ada)b. Peminatan Sosial

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan pertama(2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada

semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi(3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

mata Ilmu Pengetahuan Sosial(4) Memiliki data perhatian orang tua(5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada

peminatan Sosial (kalau ada)c. Peminatan Bahasa

(1) Diutamakan bagi yang memilih Peminatan Bahasa sebagai pilihan pertama(2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris),

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi(3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris)(4) Memiliki data perhatian orang tua(5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs pada peminatan

Bahasa

PEMINATAN DI SMK2) Peminatan Peserta Didik SMK

a. Teknologi dan Rekayasa(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Teknologi dan

Rekayasa sebagai pilihan pertama(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki Nilai rata-rata matapelajaran Matematika dan Bahasa Inggris

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Teknologi dan Rekayasa(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)b. Teknologi Informasi dan Komunikasi

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama

(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 51

Page 52: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang Informasi dan Komunikasi.

(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP pada peminatan

Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)c. Kesehatan

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Kesehatan sebagai pilihan pertama.

(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan

Matematika pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Kesehatan(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs pada peminatan

Kesehatan (kalau ada)d. Agribisnis dan Agroteknologi

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Agribisnis dan Agroteknologi sebagai pilihan pertama

(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang Agribisnis dan Agroteknologi.

(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Agribisnis dan Agroteknologi (kalau ada)e. Perikanan dan Kelautan

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Perikanan dan Kelautan sebagai pilihan pertama

(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang Perikanan dan Kelautan.

(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Perikanan dan Kelautan (kalau ada)f. Bisnis dan Manajemen

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Bisnis dan Manajemen sebagai pilihan pertama

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 52

Page 53: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

(2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

(3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang Bisnis dan Manajemen.

(4) Memiliki data perhatian orang tua(5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Bisnis dan Manajemen (kalau ada)g. Pariwisata

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Pariwisata sebagai pilihan pertama

(2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)(3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

(4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang Pariwisata.

(5) Memiliki data perhatian orang tua(6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Pariwisata (kalau ada)h. Seni Kerajinan

(1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni Kerajinan sebagai pilihan pertama

(2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

(3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan Kerajinan

(4) Memiliki data perhatian orang tua(5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Seni Kerajinan (kalau ada)8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum SMK Terpadu Bhakti Indonesia memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata pelajaran maupun muatan lokal dan pengembangan diri harus mengintegrasikan juga kecakapan hidup pagi peserta didik di SMK Terpadu Bhakti Indonesia

Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :1) Kecakapan hidup yang dilatihkan :

Kesadaran sebagai mahluk Tuhan

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 53

Page 54: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Keasadaran akan eksistensi diri Keasadaran akan potensi diri Kecakapan menggali informasi Kecakapan mengambil keputusan Kecakapan memecahkan masalah Kecakapan komunikasi lisan Kecakapan komunikasi tulisan Kecakapan kerjasama Kecakapan identifikasi variabel Kecakapan merumuskan hipotesis Kecakapan melaksanakan penelitian Kecakapan kejuruan

2) Nilai Pribadi/Living Values Kedamaian/peace Kehormatan/respect Kerjasama/cooperation Kebebasan/freedom Kebahagiaan/happiness Kejujuran/honesty Kerendahan hati/humility Kecintaan/love Tanggungjawab/responsibility Kesederhanaan/simplicity Toleransi/tolerance Kesatuan/unity

3) Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global Membaca Menulis Berhitung Belajar sepanjang hayat Mengelola informasi Mengelola sumber daya Mengelola hubungan sosial Mengelola diri Bersikap fleksibel Memecahkan masalah Mengambil keputusan Beradaptasi Berfikir kreatif Memotivasi diri Menyusun pertimbangan Berkomunikasi lintas budaya Bekerja dalam tim

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 54

Page 55: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Melakukan negoisasi Memecahkan konflik Kesadaran perbedaan nilai Kesadaran perbedaan norma sosial Kemampuan berbahasa asing

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 55

Page 56: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 56

Page 57: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

A. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hari Belajar Efektif a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap

Kompetensi Keahlian. Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.

b. Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi keahlian.

c. Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.

d. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan adalah selama 3 bulan system blok atau 6 bulan Weekrelease ( 1 minggu di sekolah dan 1 minggu di industri)

2. Alokasi Waktu

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diuraikan sebagai berikut

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu

dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

3. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 2 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

4. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang

memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 57

Page 58: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

5. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan

Peraturan Pemerintah

6. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan

sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut

a. Alokasi Waktu Program Semester I I. Jumlah (Σ) Minggu/Semester ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu 1 Juli 3 Minggu2 Agustus 4 Minggu3 September 4 Minggu4 Oktober 5 Minggu5 November 4 Minggu6 Desember 5 Minggu

Jumlah 25 Minggu

II. Jumlah (Σ) Minggu tidak Efektif ;No. Nama Bulan Jumlah Minggu

1 Juli 2 Minggu

2 Agustus 0 Minggu

3 September 0 Minggu

4 Oktober 0 Minggu

5 November 0 Minggu

6 Desember 2 Minggu

Jumlah 4 Minggu

III. Jumlah minggu efektif riil = Jumlah minggu/semester – Jumlah minggu tidak

efektif = 25 – 4 = 21 minggu/jam tatap muka. IV. Jumlah jam efektif/semester 1 = 21 x 50 jam tatap muka = 1000 jam tatap

muka.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 58

Page 59: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

Catatan: 1) Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata

Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap semester jumlah SKS satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda.

2) Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

b. Alokasi Waktu Program Semester II I. Jumlah (Σ) Minggu/Semester :

No. Nama Bulan Jumlah Minggu 1 Januari 4 Minggu 2 Februari 4 Minggu 3 Maret 5 Minggu 4 April 4 Minggu 5 Mei 5 Minggu 6 Juni 3 Minggu

Jumlah 25 Minggu

II. Jumlah (Σ) Minggu tidak Efektif ;No. Nama Bulan Jumlah Minggu

1 Januari 0 Minggu 2 Februari 0 Minggu 3 Maret 0 Minggu 4 April 0 Minggu 5 Mei 0 Minggu 6 Juni 0 Minggu

Jumlah 0 Minggu

III. Jumlah minggu efektif riil = Σ minggu/semester – Σ minggu tidak efektif = 25 – 0 = 25 minggu/jam tatap muka

IV. Jumlah (Σ) jam efektif/semester 1 = 2 x 50 jam tatap muka = 1250 jam tatap muka.

Catatan: 1) Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan komposisi masing-masing Mata

Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka. 2) Untuk menentukan jumlah jam dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi

bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 59

Page 60: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

B. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Nomor: / -Dispend/2015 tanggal 7 Mei 2015, Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai hari Senin, 14 Juli 2014

Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal ..... s/d ..... Juli 2015 diisi dengan kegiatan-kegiatan :1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program

sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses Pembelajaran.

2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang diantaranya berisi :a. Wawasan Wiyata Mandalab. Tata Krama peserta didikc. Program dan Cara Belajard. Pengenalan Lingkungan Sekolahe. Tata tertib Sekolahf. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite

Sekolah dan Pelaksana Sekolahh. Kegiatan Ekstrakurikuler

3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :a. Pembenahan 5 Kb. Bakti Sosialc. Penyegaran Mata Pelajarand. Diskusi Kelompoke. Pemantapan Disiplin Sekolahf. Kegiatan Ramadhan

Kalender akademik SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan terbagi kedalam dua (2) semester yaitu semester gasal dan semester genap.

a. Kalender akademik Semester Gasal diatur sebagai berikut ;

No BULAN KEGIATAN 1.

2.3.

Juli - Desember

13-25 Juli 27 – 29 Juli

KBM Semester Gasal

Libur puasa dan dan libur Hari Raya Idul FitriHari-hari pertama masuk sekolah3.1 Upacara Bendera3.2 Kelas X Masa Orientasi Kebangsaaan

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 60

Page 61: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

4. 30 -31 Juli

3.3 Kelas XI dan XII mencatat jadwal, pengarahan kaprog dan pengarahan Wali Kelas

3.4 Rapat Besar Guru Awal Tahun3.5 Pembelajaran hari-hari pertama kelas

XI dan XIIKBM hari-hari pertama kelas X, XI, dan

XII5. 13- 15 Agustus

17 Agustus

Kegiatan peringatan HUT RI ke- 70 dan HUT SMKN 1 ke 55Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Penurunan Bendera

6. 21 – 30 September24 September

28 – 30 September

Ulangan Mid Semester GanjilLibur Hari Raya Idul AdhaAudit Mutu Internal ISO 9001:2008

7. 10 Oktober 201515 Oktober 2015

Pembagian Raport Bayangan Semester 5Pembagian Raport Mid Semester Gasal

6. Akreditasi :7. 7-20 Oktober Akreditasi : 2 Kompetensi Keahlian

Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu – Beton dan Teknik Konstruksi Kayu

8. 11 Oktober Bagi Rapor Bayangan Sem 5 9. 15 Oktober Bagi Rapor Mid Semester Gasal

10. Okt-Des Pendampingan Kurikulum 201311. 4-10 Desember Ulangan Semester Gasal 12. 20 Desember Pembagian Raport semester Gasal13. 22-31 Desember LIBUR SEMESETER GASAL

b. Kalender akademik semester genap diatur sebagai berikut ;

No BULAN KEGIATAN 1. Jan – Juni KBM semester Genap 2. 2 Januari Prakerin untuk Kelas XI 3. Februari Try Out Ujian Nasional

Persiapan Uji Kompetensi 4. Feb-Maret Uji Kompetensi5. 23-30 Maret Pekan Ulangan Mid Semester Genap6. 24-30 Maret Ujian Sekolah7. 14- 18 April Ujian Nasional Teori Utama 8. 21- 24 April Ujian Nasional Susulan 9. Mei Rapat Kelulusan bagi kelas XII10. 1-12 Juni Ulangan Semester Genap11. 18 Juni Rapat Kenaikan Kelas

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 61

Page 62: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

12. 20 Juni Penyerahan Raport 13. Juni Wisuda & Perpisahan 14. 21 Juni-10 Juli Libur Smt. Genap 15. Juli Penerimaan Peserta didik Baru 16. Juli KBM Tahun Pelajaran 2015/2016

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 62

Page 63: Ktsp _smk Bi Kurikulum 2013

BAB V PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?

3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?

5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari. Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar ;Yang salah adalah ketidak maksimalan dalam berusaha

menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”

Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Tuntas

KTSP KUR 2013 SMK Terpadu Bhakti Indonesia Balikpapan 63