Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
-
Upload
atanasius-wiwid-wijanarko -
Category
Education
-
view
164 -
download
1
Transcript of Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Nama Kelompok :1. Soffy Matdyani
(292013105)2. Tiara Kusuma Rhani
(292013110)3. Wiwid Wijanarko (292013117)
4. Sara Puspitaning T(292013124)
Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar
KTSPKurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Deasy Kristina
KTSPKurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
SUBUNIT 1Konsep Dasar, Tujuan, Dan
Landasan KTSP
SUBUNIT 3Pengembangan
KTSP
SUB UNIT 2Komponen Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidkan
(KTSP)
THE END
SUBUNIT 1Konsep Dasar, Tujuan, Dan
Landasan KTSP
Apa itu KURIKULUM ??Kurikulum merupakan komponen
pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, khususnya oleh guru
dan kepala sekolah, dalam menyelenggarakan pendidikan.
• Keterlibatan pihak penyelenggara di
tingkat satuan pendidikan
pendidikan secara langsung dalam
mengembangkan kurikulum
• akan memudahkanny
a dalam memahami dan melaksanakan
kurikulum.
MASALAH !!
GURU tidak memiliki keberanian untuk menerapkannya tanpa adanya pentunjuk teknis
dan petunjuk pelaksanaan (juklak dan juknis) dari pemerintah pusat terlebih dahulu.
potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja
otonomi dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Tujuan KTSP
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan kepada Lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum
Mulyasa,2006:22
Landasan Pengembangan KTSP
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 1 ayat (19)
pasal 37 ayat (1)
Pasal 38 ayat (1)
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Pelaksanaan Pasal 1 ayat
(3) dan (4)
Pasal 16 ayat 1
diperjelas
Landasan Pengembangan KTSP
Peraturan Mendiknas Nomor 22 tentang Standar Isi (SI)
Peraturan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
standar isi adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan
minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Standar kompetensi lulusan merupakan pedoman penilaian dalam menentukan standar minimal kompetensi lulusan
SUB UNIT 2Komponen Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidkan(KTSP)
Visi dan misi satuan pendidikan
• Visi dan misi satuan pendidikan dapat dikembangkan oleh lembaga masing-masing dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-masing.
VISI •harus singkat,tetapi mampu menggambarkan rancangan kedepan kearah yang dicita-citakan sekolah.
MISI •adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi yang telah di tetapkan.
Sebaiknya visi dan misi satuan pendidikan bukan
hanya rumusan yang hampa makna, tetapi
merupakan acuan yang sarat dengan makna,
sehingga mewarnai seluruh kegiatan di satuan
pendidikan tersebut.
Tujuan pendidikanMenurut Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi,
tujuan umum satuan pendidikan dasar dan menengah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan keceerdasan, pengetahuna, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Struktur dan Muatan KTSP
Merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran
mata pelajaran muatan local
kegiatan pengembangan
diri
pengaturan beban kenaikan kelas
STRUKTUR KTSP (Mulyasa, 2006:180)
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam standar isi Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan :
Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan local,
dan pengembangan diri
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI
merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
Pembelajaran pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran
Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum
Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua
semester) adalah 34-38 minggu
Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah
Materi muatan local bukanlah bagian dari materi mata pelajaran lain
Substansi muatan local ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran keterampilan
Pengembangan DiriKEGIATAN
tujuan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
siswa
difasilitasi atau dibimbing oleh
konselor, guru atau tenaga kependidikan
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler.
Pengaturan bahan belajar
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada satuan
pendidikan:
SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit
SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK berlangsung selama 45 menit
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi
kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran bagi siswa yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi
ditentukan oleh pendidik
Kegitan mandiri tidak terstruktur
Penugasan terstruktur
Waktu penyelesaian
Ketuntasan belajarKetetapan
ketuntasan dalam KD setiap Indikator
Berkisar antara 0-100%
Kriteria ideal
Ketuntasan
Masing-masing INDIKATOR 75 %
Menentukan KKM
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber
daya dalam penyelenggaraan
pembelajaran
Meningkatkan Kriteria
ketuntasan Belajar
Terus
men
erus
untuk mencapai criteria
ketuntasan ideal.
Kenaikan kelas dan kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh nilai minimal baik pada semua penilaian
Lulus ujian sekolah/madrasah
Lulus Ujian Nasional
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan social, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional
Diperoleh Dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
Penjurusan
Pendidikan kecakapan hidup
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi,
ekologi, dan lain-lain,
semuanya bermanfaat
bagi pengembangan
kompetensi siswa
pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan
daya saing global
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu
tahun ajaran
Kalender pendidikan
permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur
(Dikdasmen Depdiknas, 2006).
RPP merupakan jabaran operasional silabus yang telah dikembangkan untuk digunakan sebagai panduan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Silabus
merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian
(BSNP,2006)
RPPRencana
Pelaksanaan Pembelajaran
SUBUNIT 3Pengembangan KTSP
Hakikat Pengembangan KTSP
kurikulum tingkat nasional
pengembangan kurikulum dilaksanakan dalam rangka mengembangkan Standar
Nasional Pendidikan, yang mencakup Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
Pada tingkat nasional
Hasil pengembangan
kurikulum tingkat nasional
dijadikan sebagai landasan, bahkan
acuan dalam mengembangkan
KTSP
Pengembangan KTSP melibatkan berbagai
pihak yang berkepentingan
dengan pelaksanaannya
Pengembangan KTSP sebenarnya sudah didahului dengan pengembangan
kurikulum yang lebih tinggi
Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
PendidikanBerpusat
pada potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan siswa dan
lingkungan.
Beragam dan Terpadu
Tanggap terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi
dan seni
Relevan dengan
kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan
Berkesinambungan
Belajar sepanjang
hayat
Seimbang antara
kepentingan nasional dan kepentingan
daerah
Strategi Pengembangan
Kurikulum
Strategi pengembangan KTSP berkaitan dengan sosialisasi KTSP disekolah, penciptaan suasana belajar yang kondusif,
penyediaan dan pengembangan fasilitas dan sumber belajar, pembentukan kedisiplinan, pengembangan kemandirian kepala sekolah, pengubahan paradigm (pola piker) guru,
serta pemberdayaan staf (Mulyasa, 2006:153).
melakukan sosialisasi
KTSP mengadakan musyawarah untuk mengembangkan
KTSP
menciptakan suasana yang
kondusif
penyiapan sumber belajar
guru harus dapat mengembangkan dan menciptakan disiplin peserta
didik
pengembangan kemandirian
kepala sekolah
membangun karakter
guru.Hal yang
harus diperhatikan
dan dilakukan
dalam pengembangan KTSP
Acuan Operasional Penyusunana Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia.
Peningkatan potensi, kecerdasan dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa.
Keragaman potensi dan karakteristik
daerah dan lingkungan.
Tuntutan pembangunan
daerah dan nasionalTuntutan dunia kerja
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Agama Dinamika perkembangan global
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kesetaraan jender
Karakteristik satuan pendidikan.
Proses Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tahap Pertama, yaitu menganalisis konteks.
Langkah-langkah kegiatan penyusunan dan pengembangan komponen KTSP
1 • Perumusan dan penetapan visi dan misi sekolah
2• Berdasarkan rumusan visi dan misi
sekolah, dirumuskan tujuan pendidikan sekolah
3
• Menyusun struktur dan beban belajar siswa, dengan mengacu pada rambu-rambu yang telah disusun oleh BSNP serta memrhatikan kondisi, karakteristik dan kebutuhan siswa dan masyarakat setempat
4 • Mengembangkan silabus
5 • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
TERIMAKASIHTERIMAKASIH
• Soffy 5,6,7,8,9,11• Tiara 12,13,14,15,16,17,18• Wiwid ,19,20,21,22,23,24,26• Sara 27,28,29,30,31,32,33