Kunci Keberkahan Negara

7
KUNCI KEBERKAHAN NEGARA Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kita di sebuah negara yang kaya raya. Indonesia adalah negara kaya karena kekayaan alamnya yang memang melimpah. Dari segi sumber daya alam, Indonesia memiliki berbagai macam barang tambang, sebut saja batu bara, minyak, emas, perak, tembaga. Dari segi kesuburan tanahnya, Indonesia memiliki kekayaan hutan yang melimpah dengan berbagai macam jenis tumbuhan bahkan menjadi paru-parunya dunia. Dari segi laut, dua pertiga keseluruhan luas Indonesia adalah lautan dengan berbagai macam jenis kekayaannya. Dari sini kita memang layak bersyukur akan segala kekayaan ini. Namun, kita harus menyadari bahwa kekayaan yang dimiliki negara ini tidak lah otomatis memberikan kebahagiaan yang hakiki. Sebab, kebahagiaan hakiki itu akan hadir ketika keberkahan diberikan oleh Allah kepada kita. Begitu pentingnya keberkahan, Allah memberi tahu apa kunci yang bisa membuka keberkahan tersebut yang tertuang dalam sebuah surat Al A’Raaf 96 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” Dalam ayat ini Allah telah mengingatkan bahwa keberkahan tidaklah turun karena kekayaan yang kita miliki. Bahkan, setiap negara sesungguhnya memiliki kekayaan alam sendiri- sendiri yang mampu menyokong kehidupan penduduk di tiap-tiap negeri asalkan Allah berikan keberkahan. Dan rupanya, keberkahan itu Allah turunkan dari langit dan dari bumi dengan satu syarat saja, yakni jika suatu penduduk negeri beriman dan bertaqwa. Maka, tidaklah cukup ada segelintir orang-orang soleh di antara kita. Tidaklah cukup ada ustadz, ada kyai, ada mubaligh, ada khotib di sekitar kita. Tidaklah cukup berdiri masjid-masjid yang megah dan mewah, sekolah-sekolah dan

description

Keberkahan adalah kunci dari segala kebahagiaan. Kekayaan sebanyak apapun bila tidak dibarengi dengan keberkahan akan percuma. Lantas apakah kunci keberkahan negara? Di dalam tulisan ini akan diulas.

Transcript of Kunci Keberkahan Negara

KUNCI KEBERKAHAN NEGARAAlhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kita di sebuah negara yang kaya raya. Indonesia adalah negara kaya karena kekayaan alamnya yang memang melimpah. Dari segi sumber daya alam, Indonesia memiliki berbagai macam barang tambang, sebut saja batu bara, minyak, emas, perak, tembaga. Dari segi kesuburan tanahnya, Indonesia memiliki kekayaan hutan yang melimpah dengan berbagai macam jenis tumbuhan bahkan menjadi paru-parunya dunia. Dari segi laut, dua pertiga keseluruhan luas Indonesia adalah lautan dengan berbagai macam jenis kekayaannya. Dari sini kita memang layak bersyukur akan segala kekayaan ini.Namun, kita harus menyadari bahwa kekayaan yang dimiliki negara ini tidak lah otomatis memberikan kebahagiaan yang hakiki. Sebab, kebahagiaan hakiki itu akan hadir ketika keberkahan diberikan oleh Allah kepada kita. Begitu pentingnya keberkahan, Allah memberi tahu apa kunci yang bisa membuka keberkahan tersebut yang tertuang dalam sebuah surat Al ARaaf 96

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannyaDalam ayat ini Allah telah mengingatkan bahwa keberkahan tidaklah turun karena kekayaan yang kita miliki. Bahkan, setiap negara sesungguhnya memiliki kekayaan alam sendiri-sendiri yang mampu menyokong kehidupan penduduk di tiap-tiap negeri asalkan Allah berikan keberkahan. Dan rupanya, keberkahan itu Allah turunkan dari langit dan dari bumi dengan satu syarat saja, yakni jika suatu penduduk negeri beriman dan bertaqwa.Maka, tidaklah cukup ada segelintir orang-orang soleh di antara kita. Tidaklah cukup ada ustadz, ada kyai, ada mubaligh, ada khotib di sekitar kita. Tidaklah cukup berdiri masjid-masjid yang megah dan mewah, sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi dimana-mana. Tidaklah cukup banyak para pejabat, pegawai dan aparat bahkan pemimpin kita adalah muslim. Namun, jika di tengah kehidupan kita diterapkan hukum-hukum syaithon sehingga tidak mencerminkan kehidupan penduduk suatu negeri yang beriman dan bertaqwa pasti Allah tidak menurunkan keberkahan dari langit dan dari bumi.Bagaimana tidak dikatakan menerapkan hukum-hukum Syaithan jika kemudian banyak hukum-hukum Allah yang kemudian diabaikan. Di antaranya ada dua hukum Allah yang begitu besar peringatannya diabaikan di era yang serba modern ini, di era yang sangking canggihnya ilmu dan teknologi, penduduk merasa tidak butuh Allah hadir di tengah-tengah kehidupan mereka. Dua hukum tersebut adalah pertama Allah melarang kita untuk mendekati zina apalagi melakukannya. Dalam surat Al Isra 32 Allah berfirman

Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang burukAllah telah jelas menegaskan bahwa zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. Dikatakan keji, oleh Syeikh Asy-Syaadi karena ia mampu merusak bangunan keluarga dan merusak moral suatu bangsa. Dikatakan jalan yang buruk, Imam Ath Thabari mengatakan karena ia menjadi jalan tolnya masuk ke dalam neraka jahanam. Karena kekejian dan keburukannya, zina termasuk dosa besar. Dan dosa besar ini tidak bisa dihapus dengan sekedar beristighfar dan bertaubat tidak mengulanginya. Melainkan harus menjalankan hukuman yang telah Allah tetapkan, yakni hukuman cambuk 100 kali bagi pezina yang belum menikah dan rajam sampai mati bagi pezina yang sudah menikah. Namun, apa yang terjadi di tengah kehidupan kita benar-benar mengerikan. Data menunjukkan 46% remaja Indonesia berumur 15-19 tahun telah berzina. Pacaran yang menjadi jalan tolnya perzinahan diiklankan dan dipertontonkan di televisi-televisi kita, sehingga para remaja sekarang merasa malu jika masih belum punya pacar, kedua orang tua merasa khawatir anaknya tidak laku kalau belum merasakan pacaran. Pelacuran, meski lokalisasi yang ada di Surabaya telah ditutup, terjadi secara terselubung karena tidak ada hukuman bagi para pelacur ketika tertangkap kecuali hanya dirazia dan dikasih nasehat tanpa dilanjutkan berupa hukuman setimpal seperti yang Allah tetapkan. Bahkan, makin maraknya prostitusi terselubung, dimunculkan kembali wacana oleh gubernur kafir jakarta untuk membuat tower prostitusi dan para pelacur diberikan sertifikat. Naudzubillah min Dzalik. Itu hukum Allah yang pertama yang diabaikan di negeri ini, hukum Allah yang kedua adalah riba sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 275,

....padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba....Ayat ini dengan jelas menegaskan bahwa riba bukanlah termasuk transaksi jual beli yang dihalalkan. Riba adalah perbuatan dosa, bahkan dosanya lebih besar dan berlipat-lipat dari pada dosa zina. Oleh karenanya, janganlah kita menghina pezina, menghina pelacur, menghina germo atau mucikari kalau kita sendiri masih terlibat dengan riba, sebab Rasul bersabda,

Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang laki-laki, sementara ia tahu, lebih berat (dosanya) daripada berzina dengan 36 pelacur(HR Ahmad dan Ath-Thabrani)1 dirham riba itu setara dengan Rp 70.000. Maka, jika kita telah terlibat dengan riba meski sebanyak Rp 70.000 maka kita berdosa seperti kalau kita berzina dengan 36 pelacur. Naudzubillah min dalik. Padahal, dosa zina itu sendiri adalah dosa besar. Dan padahal, orang yang terlibat dengan riba biasanya tidak hanya sebatas Rp 70.000 melainkan jutaan hingga milyaran. Alangkah besarnya dosa orang-orang yang terlibat dengan riba, baik pemberi, penerima maupun pencatatnya sebab dosa bagi mereka dilipat gandakan 36 kali dan dilipatgandakan berapa banyak dia terlibat riba dibagi 1 dirham. Sangking besarnya dosa besar ini, Allah menetapkan hukuman wajib diperangi

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. (Al Baqarah 279)Namun kenyataannya, riba di Indonesia sudah sedemikian menjamurnya. Bank-bank berdiri mentereng menawarkan pinjaman yang mengandung riba. Rentenir-rentenir berdiri di sepanjang jalan-jalan besar menawarkan pinjaman yang mengandung riba. Bahkan riba menjadi asas dari perekonomian dan pertumbuhan pembangunan negara ini sehingga negara begitu mudah meminta dan mendapatkan pinjaman luar negeri ribuan trilyun yang didalamnya mengandung riba. Naudzubillah min Dzalik.Maasyiral mumininKetika hukum hukum Allah diabaikan, ketika penduduk suatu negeri tidak beriman dan bertaqwa kepada Allah, tidak hanya keberkahan tidak diturunkan oleh Allah, Allah justru menyiksa penduduk suatu negeri tersebut. Bahkan atas abainya kita menegakkan hukum zina dan riba, Allah mengkhususkan adzab atasnya sebagaimana Rasul perna bersabda

Apabila zina dan riba telah tampak nyata dalam suatu kaum, maka mereka benar-benar telah menghalalkan adzab Allah terhadap diri mereka.Ketika adzab itu datang, maka akan menimpa seluruh penduduk suatu negeri tersebut tanpa melihat di dalamnya ada kyai, ada ustadz, ada mubaligh, ada orang-orang yang saleh. Dan sungguh adzab itu telah ditampakkan di tengah kehidupan kita. Adzab atas perzinahan yang merajalela, Allah adzab dengan semakin tingginya angka orang yang terjangkiti HIV AIDS. Data menunjukkan 220ribu lebih penduduk telah terjangkiti virus HIV AIDS, tersebar di seluruh propinsi dan kota Indonesia. Selain itu, Allah pun mendatangkan adzab berupa dicabutnya naluri ibu atas wanita hamil karena zina. Betapa tidak, angka aborsi sampai tahun ini telah mencapai total 2,1-2,4 juta. Adzab itu pun didatangkan pada kehancuran bangunan keluarga, yakni tingginya angka perceraian karena perselingkuhan dan biasanya berujung pada zina telah mencapi 300.000 lebih di tahun 2013 dan meningkat di tahun 2015.Sementara, adzab atas riba yang dilegalkan di negeri ini, bahkan pemerintah kita menjadi pelaku dari dosa riba, berupa hutang-hutang negara yang makin lama makin bertumpuk tanpa ada indikasi kemampuan membayar. Begitu besarnya hutang negara, bayi yang baru terlahir di dunia sudah menanggung hutang sebesar 13 juta an. Terlilitnya hutang yang demikian besar menjadikan Indonesia terperangkap dalam cengkraman asing. Ketika negara berada dalam cengkraman asing, maka muncullah kebijakan-kebijakan yang dzalim, menguntungkan asing dan merugikan rakyat, dimana muaranya pelepasan tanggung jawab pemerintah atas pengelolaan kekayaan alam dan infrastruktur kita, dan oleh orang ekonom ini disebut neoliberalisme. Semua kekayaan alam kita ramai-ramai diserahkan kepada asing pengelolaannya, sehingga percuma kita punya banyak kekayaan alam kalau kemudian diboyong habis keluar negara, sementara kita hanya dapat getahnya saja. Dilepaskan harga BBM ke harga pasar internasional menyebabkan harga BBM bisa mengalami kenaikan setiap bulannya adalah akibat pemerintah tidak mau mengelola kekayaan alamnya sendiri. Dan setelah kekayaan alam, infrastruktur kini ramai diserahkan kepada asing pengelolaannya. Contoh yang terdekat adalah adanya upaya penyerahan pengelolaan listrik pada asing sehingga kemudian tarif listrik setiap bulannya merangkak naik setiap bulannya. Ketika neoliberalisme dilakukan dan terus dikerjakan maka terjadilah apa yang disebut neo imperialisme. Sebuah penjajahan gaya baru yang tidak menggunakan persenjataan perang sebagaimana di zaman Belanda, melainkan menggunakan persenjataan perekonomian. Kita hidup di Indonesia, tapi kekayaan alam, infrastruktur bahkan tanah yang kita pijak adalah milik asing. Maka jadilah kita bangsa yang kembali terjajah akibat dosa riba yang diabaikan bahkan dilegalkan di negara yang kita cintai ini.Maka, marilah kita bangkit dan kembali mengambil peran sebagai khairu ummah seperti yang Allah sampaikan..

Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (Al Imran 110)Kita adalah umat yang terbaik, umat yang terdepan, terhormat, terhebat dari semua umat yang lain, asalkan kita mengambil peran amar maruf nahi munkar, memerangi zina dan riba hingga ke akar-akarnya. Memerangi zina bisa dimulai dari diri kita sendiri harus mempelajari dan mempraktekkan tata pergaulan islami, lalu kemudian mendidik anak-anak dan istri kita untuk menutup aurat dengan jilbab dan kerudung sembari menjaga interaksi dengan lelaki dan menjaga akhlaq. Kita perangi gaya hidup pacaran dalam rangka mencari jodoh kemudian digantikan cara yang dibenarkan oleh Allah, yang disebut khitbah. Dalam upaya memerangi riba bisa dimulai dari diri kita sendiri untuk tidak berhutang sedikit pun apalagi kalau hutang tersebut mengandung riba. Lebih baik kita punya rumah sederhana, motor bekas, barang-barang murah asalkan tidak tersangkut riba ketimbang memiliki rumah mewah, mobil mentereng, tanah kavling dimana-mana tapi didapat dengan riba. Kita pun mengingatkan kawan-kawan kita untuk lepas dari riba meski untuk itu harus menanggung kerugian materi, yakinlah Allah memberi ganti yang lebih baik.Dari kesemuanya itu, amar maruf nahi munkar perlu ditingkatkan menjadi dakwah secara berjamaah mengingatkan pemerintah kita untuk meninggalkan seluruh hukum Syaithan untuk diganti dengan hukum Allah sehingga tidak ada satu pun undang-undang melainkan didasarkan pada AlQuran dan Assunah. Bila ini dilakukan, maka perang melawan riba dan zina pun menjadi sempurna dan terciptalah kehidupan Islami di tengah-tengah kehidupan kita, tercerminlah penduduk suatu negeri yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada Allah. Di saat itulah, Allah akan benar-benar menurunkan keberkahan dari langit maupun dari bumi. Mari kita sambut keberkahan tersebut dengan benar-benar mengambil peran dakwah apapun latar belakang dan pekerjaan kita. Semoga Allah memudahkan kita untuk menyadari, memahami dan menunaikannya.......