Kun Lun Hiapkek

download Kun Lun Hiapkek

of 182

Transcript of Kun Lun Hiapkek

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    1/182

    Kun Lun Hiapkek

    Bagian 01. Ternak Berbicara di Tibet.

    mjbookmaker by:

    http://jowo.jw.lt

    1. Ternak Berbicara di Tibet.

    egunungan Himalaya memanjang tanpa bata!. uncak"puncaknya menjulang

    tinggi menyambung bumi dengan langit. uncak"puncak yang putih tertutup

    !alju# tak pernah tampak# ditelan awan. Kokoh kuat tak pernah goyah diterjang

    awan !etiap !aat. $ilihat dari jauh !eperti naga rak!a!a tengah tidur bertapa.

    Belum pernah ada kaki manu!ia dapat menjelajah puncak"puncak yang

    ter!embunyi dibalik awan. %angankan manu!ia# malah !egala macam burung

    yang ber!ayap !ekalipun tidak kuat terbang !ampai ke puncak"puncak

    itu.$aerah propin!i Tibet memang merupakan daerah pegunungan# dimana"

    mana hanya pegunungan dan tanah tinggi. $i !ebelah !elatan dan barat terbari!

    egunungan Himalaya dengan puncak"puncak pegunungan Kun"lun dan di!ebelah timur menghadang pegunungan Tangla. $ikepung gunung"gunung

    rak!a!a ini# Tibet merupakan daerah terpencil# tera!ing dari dunia luar menjadi

    daerah yang penuh raha!ia dan kegaiban.

    $i mana"mana tampak !alju keputihan kalau kita melihat daerah ini dari

    angka!a. Hanya di !ana"!ini ada kelompok batu"batu# hutan"hutan kecil yang

    hanya ditumbuhi pohon"pohon yang tahan dingin# kalau boleh bicara tentang

    tanah !ubur# agaknya hanya di!epanjang !ungai &alu"cangpo !aja yang

    merupakan lembah yang mengandung tanah !ubur. $i !inilah tempat orang"

    orang Tibet bercocok tanam# bertani. $i !ini pula banyak orang yangtinggal.'eperti juga keadaan di !eluruh Tibet pada ma!a itu# di !epanjang

    lembah !ungai ini yang berkua!a adalah bang!awan"bang!awan kaya raya yang

    menjadi tuan"tuan tanah# dan tentu !aja para pendeta Lama. 'e!ungguhnya

    para pendeta Lama inilah yang memegang kekua!aan tertinggi karena pengaruh

    agama Buddha yang !udah diputar balik menjadi !emacam kepercayaan tahyul.

    ara Lama ini memegang kekua!aan dengan pengaruh mereka yang penuh

    raha!ia# yang membuat mereka menjadi Buddha"Buddha hidup# menjadi

    !emacam makhluk !uper"human# lebih tinggi tingkat hidup mereka dari pada

    manu!ia bia!a. Tentu !aja ini anggapan rakyat Tibet yang !udah dijejali pelbagai

    ketahyulan# di(lolohi( cerita gaib dan ditipu dengan pertunjukan"pertunjukanilmu !ulap dan ilmu hitam.

    )kan tetapi oleh karena para tuan tanah dan bang!awan itu kaya raya dan dapat

    mendatangkan banyak barang"barang indah dari dunia barat dan timur# royal

    pula dengan membagi"bagi hadiah atau menyuap# maka para pendeta Lama ini

    bahkan menjadi kaki tangan mereka. Tentu !aja bukan !emua pendeta Lama

    berwatak raku!# mata duitan dan jahat. )kan tetapi !edikit yang baik dan betul"

    betul !aleh menjalankan kewajiban agamanya# merupakan beberapa butir bera!

    baik di antara

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    2/182

    !epanci bera! buruk# mereka ini tidak berpengaruh lagi dan bahkan takut akan

    !uara hati !endiri. *emang !udah la+im bahwa orang"orang baik di antara

    banyak orang jahat# malah dianggap jahat.

    $i !ebelah utara !ungai# di lembah yang paling !ubur tanahnya tampak

    bangunan"bangunan indah dari gedung para tuan tanah# rumah"rumah be!ar

    para bang!awan# yaitu para pembe!ar yang ditunjuk atau diangkat oleh

    perwakilan dari kerajaan be!ar di timur# yaitu kerajaan ,oan"tiauw -*ongol

    yang dengan cepatnya telah dapat mengua!ai !eluruh Tiongkok dan malah

    merembe! keluar Tiongkok. embe!ar"pembe!ar yang hanya beberapa bela!

    orang banyaknya ini hidup dari

    pajak"pajak yang mereka atur !endiri# dan terutama !ekali hidup dari !okongan

    tuan"tuan tanah yang kaya raya itu !ehingga mereka inipun merupakan kaki

    tangan tuan tanah yang berhak mengadili dan membenar atau men!ahkan

    !egala macam perbuatan para tuan tanah. 'elain bangunan be!ar"be!ar tempat

    tinggal para tuan tanah dan para pembe!ar ini# juga tampak bangunan"bangunan kelenteng yang be!ar"be!ar tempat tinggal para pendeta Lama.

    Bangunan ini berada di tempat yang tinggi# agak jauh di !ebelah utara !ungai.

    'edangkan dekat dengan !ungai# di antara !awah ladang# adalah perkampungan

    hamba

    tani atau hamba !ahaya yang menjadi budak belian dan menjadi milik para tuan

    tanah itu. Budak"budak ini tidak mempunyai kemerdekaan dan hak !ama !ekali.

    Bahkan mereka tidak berhak ata! nyawa dan tubuh !endiri# tiada bedanya

    dengan

    ternak. &a# memang mereka ini dianggap ternak dan di!ebut ternak berbicara(oleh para tuan tanah. $an apa kata pendeta"pendeta yang dianggap !ebagai

    manu!ia

    !uper human yang murni. Buddha"Buddha hidup itu *ereka menega!kan

    dengan !uara

    !ungguh bahwa para hamba tani atau budak itu adalah orang"orang yang

    dilahirkan

    untuk menebu! do!a"do!a mereka dalam penjelmaan dahulu.

    %adilah kamu orang"orang yang taat akan perintah tuanmu# memberontak

    adalah

    do!a be!ar !ekali. Hanya dengan hidup taat dan !aleh# kamu akan dapatmengurangi

    !edikit dari do!a"do!amu yang !udah bertumpuk"tumpuk dan kelak dalam

    penjelmaan

    mendatang akan menjadi orang yang lebih baik na!ibnya.( $emikianlah ucapan

    yang

    !elalu terdengar oleh para budak# dan tentu !aja mereka percaya penuh karena

    ucapan ini keluar dari mulut pendeta"pendeta Lama yang !uci murni.

    $i du!un Loka ini hanya ada lima orang tuan tanah dan yang paling kaya dan

    paling berpengaruh adalah &ang an. Kalau tuan tanah"tuan tanah yang lain

    hanya

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    3/182

    memiliki paling banyak dua ratu! orang hamba !ahaya# &ang an mempunyai

    tiga

    ratu! keluarga budak yang terdiri dari empat ratu! jiwa lebih. Tanahnya lua!

    !ekali# merupakan tanah"tanah yang paling !ubur di !epanjang !ungai &alu"

    cangpo.

    &ang an adalah !eorang peranakan 2epal yang !emenjak kecil dibawa ayahnya

    merantau ke pedalaman Tiongkok. 3bunya !eorang !uku bang!a Tibet dan

    !emenjak

    kecil ia telah menjadi tuan tanah yang kaya raya di Tibet. engaruhnya amat

    be!ar dan !elain kaya raya# ia juga dianggap paling pandai karena banyak

    berkelana ke dunia barat( dan dunia timur. 4umah gedungnya paling be!ar dan

    boleh dibilang di de!a Loka ia menjadi raja kecil yang kekua!aannya tak

    terbata!. ,edungnya yang be!ar amat mewah. Lantai gedungnya dihia!

    permadani

    dari er!i# dindingnya penuh luki!an dan tuli!an indah dari Tiongkok.

    erabot"perabot rumahnya dari bahan kayu terbaik# diukir aneka macam danterutama !ekali# gandum di gudangnya yang be!ar !ampai banyak yang

    membu!uk.

    $i pinggir !ungai# hanya beberapa ratu! meter dari rumahnya diperkampungan

    para

    budak# rumah"rumah para hamba !ahaya itu amat menyedihkan keadaannya.

    'ebetulnya

    tidak patut di!ebut rumah tempat tinggal manu!ia. Lebih panta! kalau di!ebut

    kandang"kandang babi atau paling baik kandang"kandang kuda. 4umah gubuk

    tanpa

    perabot !ama !ekali# makan# duduk# tidur di ata! tanah !aja yang ditilami abudari tai lembu"yak yang dibakar untuk penahan kedinginan tanah yang lembab.

    3nipun hanya merupakan !i!a abu yang dipergunakan !ebagai rabuk tanah.

    Bukan hal

    aneh kalau !eorang budak dicambuki !ampai mati hanya karena lantai rumahnya

    ditutupi abu tai lembu"yak terlampau tebal yang berarti pemboro!an dan

    penghamburan pupuk.

    5aktu itu mu!im panen tiba. Berkat kerja pak!a yang tak pernah kenal lelah#

    pemeliharaan tanaman yang tertib# panen kali ini berha!il baik. 'emua tenaga

    budak dikerahkan untuk mengumpulkan ha!il panen. ,andum membanjiri

    gudang"gudangterutama gudang tuan tanah &ang an !ampai melimpah"limpah. enjagaan

    diperkera!

    !ehingga tak !ebutirpun dapat dicuri budak.

    'eorang pemuda yang berpakaian mewah# berwajah tampan dengan bertopi

    tinggi dan

    pakaian !utera# bertolak pinggang !ambil tertawa"tawa# menjaga di depan

    gedung

    mengawa!i para budak yang terbungkuk"bungkuk memanggul ha!il panen dan

    mema!ukkannya ke dalam gudang. emuda ini adalah &ang 2am# putera tunggal

    tuan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    4/182

    tanah &ang an yang terkenal lebih kejam dari pada ayahnya dan mempunyai

    watak

    yang amat buruk# mata keranjang dan licik. $ia lebih di!egani dari pada ayahnya

    karena !iapakah yang tidak tahu akan kepalan be!inya 'iapa tidak takut

    menghadapi pemuda ini yang biarpun u!ianya baru delapan bela! tahun namun

    memiliki tenaga melebihi !epuluh orang &ang 2am adalah murid dari Lama

    Be!ar

    Thouw Tan Hwe!io !eorang pendeta Buddha berkepala gundul berjubah kuning#

    !eorang ahli ilmu !ilat juga !eorang ahli ilmu hoat!ut -!ihir.

    emuda pe!olek ini !ikapnya jumawa !ekali# dengan !ebatang tongkat bambu

    kecil

    ia memerik!a !etiap angkutan gandum dan membentak"bentak kalau !eorang

    membawa

    muatan terlampau !edikit. Kadang"kadang ia mencambuk punggung !eorang

    hamba

    !ambil tertawa"tawa dan hamba itupun hanya ter!enyum menyeringai# takberani

    mengaduh tak berani mengeluh.

    'eorang gadi! Tibet yang beru!ia lima bela! tahun# datang terbungkuk"bungkuk

    memanggul muatan gandum. ,adi! ini !eperti juga hamba"hamba lain#

    berpakaian

    butut !eperti pakaian jembel# akan tetapi pakaian butut itu tak dapat

    menyembunyikan bentuk tubuhnya yang menarik# lang!ing dan penuh !eperti

    bunga

    baru mulai mekar. Kulit mukanya agak menghitam terbakar teriknya matahari di

    !awah# namun tak dapat menyembunyikan halu!nya kulit dan jelinya mata#mancungnya hidung dan mani!nya bentuk mulutnya# ditambah warna

    kemerahan di

    kedua pipinya oleh !anternya jalan darah akibat kerja kera!. 3nilah i &ing#

    puteri !eorang hamba bernama i Leng yang pada waktu itu juga tengah !ibuk

    bekerja di !awah.

    'udah !eringkali i &ing digoda !ecara kurang ajar oleh &ang 2am# akan tetapi

    gadi! itu tidak melayaninya# berpura"pura bodoh dan !elalu menjauhkan diri.

    &ang

    2am tidak pernah berhenti merindukan gadi! ini# akan tetapi ia agak malu untuk

    melakukan pak!aan oleh karena ayah gadi! ini# i Leng# terkenal !ebagai hambayang agak pandai dari pada yang lain# yang mengenal huru6 dan !ering kali

    membantu ayahnya dalam mengerjakan pembukuan.

    )kan tetapi pada !aat itu# melihat gadi! mani! itu berjalan dengan lenggang

    menggiurkan# lenggang yang tidak dibuat"buat akan tetapi menggairahkan

    karena

    gadi! itu !edang memanggul muatan berat# hati &ang 2am berdebar dan kurang

    ajarnya timbul.

    i &ing# jangan kau memanggul gandum terlalu banyak# ka!ihan kedua lengan

    dan

    pundakmu yang halu!#( kata &ang 2am dengan !uara dibuat"buat agar terdengar

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    5/182

    mani!. )kan tetapi i &ing berjalan teru! !ambil menundukkan mukanya#

    !edikitpun

    tidak melirik.

    Kau malah boleh beri!tirahat# tak u!ah bekerja. Kau di !ini !aja# membantu aku

    mengawa!i pema!ukan gandum#( kata &ang 2am lagi.

    Harap tuan muda jangan menahanku# di !awah banyak pekerjaan. Kalau terlihat

    aku

    berhenti# tentu Thiat"tung Hwe!io akan marah#( kata i &ing lirih menahan

    marah.

    Thiat"tung Hwe!io atau Hwe!io Bertongkat Be!i adalah !eorang pendeta Lama

    yang

    dituga!kan menjaga orang"orang yang bekerja menuai gandum. Hwe!io ini

    berdiri

    atau berjalan hilir mudik dengan toya be!inya dipanggul# toya be!i yang berat

    dan be!ar. *atanya melotot memandang ke !ana ke mari !eperti !eekor anjing

    be!armenjaga !ekelompok domba.

    *endengar kata"kata i &ing# &ang 2am hanya tertawa hahah"heheh dan

    membiarkan

    gadi! itu menyimpan gandum di dalam gudang yang !udah penuh padat. )kan

    tetapi

    ketika gadi! itu berjalan keluar dari gudang# dengan !ecara kurang ajar !ekali

    &ang 2am menggunakan tongkat bambunya mencolek baju gadi! itu yang robek

    di

    bagian ata! dada dekat pundak# mencoba untuk menyingkap baju robek itu.

    7ntuk!edetik nampak kulit dada yang putih ber!ih.

    Kongcu -tuan muda .....8( i &ing ber!eru# cepat menutupkan kembali bajunya

    yang robek. *ukanya merah# matanya menentang berani# bernyala"nyala#

    kepalanya

    dikedikkan dan dadanya terangkat turun naik. 9ntah mengapa# !inar mata gadi!

    ini

    membuat &ang 2am kehilangan nyalinya. )da !e!uatu pada gadi! ini yang amat

    berpengaruh# yang membuat pemuda itu tidak berani bertindak lebih lanjut

    kecuali

    ter!enyum"!enyum menyeringai kuda.i &ing jangan kurang ajar kepada tuan muda. Kau berdo!a ......( terdengar

    !uara teguran !eorang kakek hamba yang !udah bia!a hidup menjilat"jilat pantat

    tuan tanah dan puteranya dalam u!ahanya memperbaiki na!ibnya. i &ing

    meninggalkan tempat itu dengan kemarahan ditahan di dada dan dua titik

    airmata

    menete! pada pipinya tak tera!a.

    Kakek penjilat itu !ambil membungkuk"bungkuk di depan &ang 2am# dengan

    !ikap

    bermuka"muka berkata# *aa6kan dia kongcu yang mulia. 'eorang anak perawan

    memang !uka berpura"pura galak# akan tetapi kalau !udah dapatkan dia#heh"heh"heh"heh .....(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    6/182

    &ang 2am !edang jengkel karena !ikap i &ing tadi yang tidak menyenangkan

    hatinya# tidak memua!kannya. Kini melihat kakek ini bermuka"muka# ia menjadi

    !ebal dan !ebuah tendangannya membuat kakek itu terjungkal. elakanya ketika

    ia

    jatuh# padi gandum yang tadi dipanggulnya menimpa kepalanya !ehingga

    keningnya

    menumbuk batu dan berdarah. )kan tetapi !ambil mengumpulkan gandum yang

    berantakan ia ma!ih terheh"heh tidak berani memperlihatkan ra!a !akit# ma!ih

    !empat bermuka"muka biarpun hatinya berdebar ketakutan. 'i6at pengecut dan

    menjilat"jilat !eperti inilah yang membuat na!ib para budak di Tibet makin

    memburuk !ampai berabad lamanya. rang macam penjilat ini memang tidak

    lebih

    patut diperlakukan !eperti !eekor anjing. Biarpun ia menjilat dengan u!aha

    memperbaiki na!ib dan memperingan beban hidupnya# namun dengan jalan

    menjilat

    berarti ia hanya memikirkan diri !endiri dan !udah dapat dipa!tikan bahwa!eorang penjilat adalah !eorang keji yang tidak !egan"!egan mengorbankan

    kawan"kawan demi ke!elamatan diri !endiri.

    Kakek itupun tidak !egan"!egan memperlihatkan !i6atnya yang buruk dengan

    berkata

    perlahan ketika hendak pergi dari gudang itu untuk mengangkut gandum lagi.

    Kalau kongcu menghendaki# hamba dapat bicara dengan i Leng ....(

    ergi kau# anjing8( &ang 2am memaki dan orang itu pergi# ma!ih tidak lupa

    mengangguk"angguk !eperti orang berterima ka!ih mendapat hadiah be!ar.

    Hanya i Leng yang dapat melihat perubahan pada muka anaknya yang

    bia!anyaperiang itu ketika i &ing kembali ke !awah. i Leng yang beru!ia empat puluh

    lima tahun itu bertubuh tinggi kuru! ber!emangat be!ar# mendekati puterinya

    dan

    bertanya lirih# &ing"ji -anak &ing# ada apakah(

    *endengar pertanyaan ini# !eperti air !ungai &alu"cangpo membanjir air mata

    dari

    !epa!ang mata yang bening itu. i &ing tidak bia!a dimanja# ia menggigit bibir

    menahan pera!aan# hanya menjawab !ingkat.

    &ang 2am kongcu kurang ajar.(

    i Leng menghela napa! panjang. Ketika ibu anaknya melahirkan i &ing# iapundahulu menarik napa! panjang. )lamat buruklah bagi keluarga budak apabila

    melahirkan !eorang anak perempuan. Kalau buruk rupa takkan laku kawin# kalau

    cantik akan menjadi korban tuan"tuan tanah. 3ni !udah merupakan kela+iman

    yang

    tak dapat dibantah pula. *akin be!ar i &ing# makin cantik anak itu# makin be!ar

    pula kekhawatiran hati i Leng dan !ekarang kekhawatirannya mulai

    memperlihatkan

    kenyataan. 3a hanya bi!a menggunakan ujung bajunya yang butut menyu!ut air

    mata

    dari pipi i &ing.Tenanglah# jangan kehilangan !emangat. 'elama aku ma!ih terpakai oleh tuan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    7/182

    be!ar# kau aman. Biar !ore nanti aku bicarakan tentang ikatan perjodohanmu

    dengan pandai be!i 5ang Tun#( katanya menghibur.

    *endengar ini# makin merah muka i &ing# bukan merah karena marah#

    melainkan

    merah karena jengah. )kan tetapi hatinya berdebar gembira dan ia mulai

    bekerja

    lagi penuh !emangat mengumpulkan gandum. eri!tiwa yang menyakitkan

    hatinya tadi

    !udah terlupa oleh kata"kata ayahnya. Terbayanglah di depan matanya wajah

    !eorang pemuda yang tegap dan gagah# 5ang 'in# berwajah gagah bertubuh

    kokoh

    tegap# paling pandai menunggang kuda# bertenaga be!ar dan terkenal !ebagai

    !eorang pemuda pemberani. 5ang 'in pemuda beru!ia tujuh bela! tahun#

    tunangannya.

    Tiba"tiba terdengar teriakan ngeri di!u!ul makian dan !uara orang ber!ambatan

    minta ampun. i Leng dan puterinya# juga !emua budak yang !ibuk bekerja#menengok untuk menyak!ikan peri!tiwa yang tidak a!ing lagi# malah terlampau

    !ering terjadi di antara mereka. 'eorang hamba laki"laki beru!ia tiga puluhan

    !edang dihajar oleh Thiat"tung Hwe!io karena beru!aha menyembunyikan

    beberapa

    batang gandum di balik bajunya. 'ekali pukul dan !ekali tendang !aja !udah

    cukup

    membuat hamba itu menggelepar di ata! tanah# !etengah ping!an.

    Thiat"tung Hwe!io memanggil !eorang tukang pukul yang bia!a dijuluki

    anjing"anjing penjaga tuan tanah dan budak yang mencuri gandum itu di!eret

    pergi.Lo!uhu .... ampunkan !uami !aya ....# ampunkanlah dia dan jangan dilaporkan

    kepada Loya -tuan be!ar .... dia mengambil gandum untuk anak kami yang baru

    lahir ....( 'eorang hamba wanita memohon"mohon !ambil berlutut dan

    menyembah"nyembah hwe!io itu.

    Thiat"tung Hwe!io menendang perempuan itu !ampai bergulingan di ata! tanah

    lumpur. )ir !u!u bercucuran keluar dari dada perempuan yang belum lama

    melahirkan anak itu# bercampuran dengan air mata dan air lumpur. Lo!uhu#

    ampuni

    dia ... ampuni ....8( tangi!nya dengan !uara !erak.

    $iam kau8 Hayo bekerja lagi8 *aling"maling hina dina tak tahu diri. Kalaubanyak cerewet ku kemplang kepalamu#( bentak hwe!io itu.

    Beberapa orang budak !egera membangunkan perempuan itu dan

    menghiburnya agar

    bekerja kembali karena kalau tidak tentu hwe!io itu menjadi makin marah dan

    akan

    terjadi lain penyik!aan. $engan i!ak tangi! tertahan perempuan itu melanjutkan

    pekerjaannya# !etiap kali teringat akan na!ib !uaminya ia ter!edu# hatinya

    !eperti ditu!uk"tu!uk. $ari jauh terdengar !uara teriakan"teriakan para anjing

    penjaga( tunan tanah. otong tangan8 Kerat lidahnya8( 'emua orang yang

    mendengar ini meremang bulu tengkuknya dan perempuan itu menjadi makinpucat dan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    8/182

    tentu akan roboh ping!an kalau i Leng tidak cepat"cepat memeluk dan

    menolongnya.

    i Leng menarik napa! panjang lagi# menggeleng"geleng kepala dan

    mengangkat

    kepala memandang langit yang agaknya ayem !aja menyak!ikan peri!tiwa"

    peri!tiwa

    ini. Hidup yang !ekarang untuk kebaikan hidup kemudian ..... ini kata !uci para

    pendeta. 'ampai berapa ratu! kali penjelmaankah hidup akan menjadi baik(

    demikian pikirnya dan kembali ia menarik napa! panjang.

    'ementara itu# !eorang nenek tua di dalam gubuk butut# kedua kakinya !udah

    lumpuh# menimang"nimang !eorang bayi yang baru beru!ia beberapa hari# bayi

    merah

    telanjang yang menangi! menjerit"jerit. 2enek itu menggerak"gerakkan pahanya

    dan

    menyeret kedua kaki tangannya itu untuk mencoba maju mundur mendiamkan

    tangi!cucunya.

    $iamlah cucuku mani! ..... diamlah jangan menangi! !aja. )yah bundamu

    !edang

    bekerja di ladang# panen !awah baik ha!ilnya# pembagian para budak tentu agak

    banyakkan ...8 $iamlah# nanti ayah bundamu pulang membawa hadiah

    gandum .... kau

    akan dibelikan baju.( )nak itu menangi! teru! !ampai megap"megap. 2enek tua

    itu

    dengan menge!ot menghampiri bilik di mana tergantung beberapa padi

    gandum#mengambil beberapa butir lalu mengunyah bera! gandum dengan mulutnya

    yang !udah

    ompong. Biarpun !ukar# karena terkena air ludah lama"lama gandum itu hancur

    juga

    dan dima!ukkannya dari mulut ke mulut bayi itu yang agaknya kelaparan dan

    kehau!an.

    2ah# diamlah# cucuku mani!. *ari ber!elimut abu hangat# anakku ucuku

    gagah#

    cucuku mani!# kelak menjadi pelayan di gedung tuan be!ar8( 2enek itu

    menimang"nimang cucunya yang kecapaian menangi! dan kini tertidur. )nak itu#juga neneknya# tidak tahu betapa ayah bayi itu di!ik!a hanya karena hendak

    mengambil beberapa batang gandum untuk keluarganya.

    'ampai jauh !enja pekerjaan menuai gandum itu !ele!ai di bagian yang

    ditentukan

    dan !emua budak pulang ke rumah ma!ing"ma!ing dengan tubuh lema!

    kelelahan.

    Tidak hanya tubuh yang lema! karena lelah dan lapar# akan tetapi juga hati dan

    pikiran menjadi lema!.

    Tidak ada waktu membagi gandum# be!ok !aja8( 7capan !ingkat dari &ang 2am

    putera tuan tanah ini merupakan keputu!an mati yang tidak dapat ditawar lagidan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    9/182

    ketika mengucapkan kata"kata ini !ambil menyeringai# pemuda ini melirik ke

    arah

    i &ing.

    $an kakek penjilat mengomel !epanjang jalan# menyalahkan gadi! itu yang

    dikatakannya menjadi gara"gara !ehingga tuan muda menjadi murung dan ke!al

    yang

    akibatnya merugikan !emua budak. Hanya !etelah i Leng membentaknya#

    kakek

    penjilat itu tidak berani banyak cerewet lagi.

    *alam itu mereka terpak!a menahan lapar. Baiknya kaum tertinda! ini !udah

    mengenal !etia kawan dan dengan !ecara gotong royong mereka

    mengumpulkan gandum

    !eadanya dan membagi"bagi di antara mereka. $engan jalan ini mereka

    !eringkali

    dapat mengata!i bahaya kelaparan. 'ayang !eribu !ayang gotong royong ini

    hanyadipergunakan untuk melawan bahaya kelaparan dan !edikitpun tidak pernah

    timbul

    dalam benak mereka untuk mempergunakan per!atuan itu di bidang lain yang

    lebih

    penting# mi!alnya untuk menentang tuan tanah. ada ma!a itu# !iapa !ih yang

    berani *enentang tuan tanah !ama dengan menentang para pendeta#

    menentang

    pendeta"pendeta itu !ama dengan menentang Lama"Lama Be!ar dan

    menentang

    orang"orang !uci ini !ama dengan menentang 'ang Buddha !endiri# menentangTuhan8

    $emikianlah pelajaran yang !udah digore!kan dalam"dalam di hati !emua budak#

    !udah mendarah daging.

    ;;;;;;

    Langit di barat merah !eperti terbakar dikala matahari mulai mengundurkan diri.

    $an !emua makhluk di dunia pun bia!anya ikut pula mengundurkan diri untuk

    beri!tirahat menanti datangnya e!ok berikutnya.

    'egerombolan domba muncul dari kaki langit ketika mereka menanjak !ebuahbukit

    kecil. erut binatang"binatang ini menyendul kekenyangan# tanda bahwa dengan

    baik"baik pengembalanya telah membawa mereka ke padang rumput dan

    membiarkan

    mereka makan !ekenyangnya.

    Hiyooo .... !ini hitam8 Kau !elalu mau menyeleweng !aja. )pa !udah lupa jalan

    pulang( demikian terdengar !uara laki"laki yang nyaring !ekali. Kemudian

    muncullah orangnya# !eorang pemuda tegap yang memegang !ebuah cambuk.

    Hayo

    pemala!# hayo !ini kumpul dengan rombongan8(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    10/182

    'etelah domba"dombanya berkumpul dan melanjutkan perjalanan ke kandang#

    pemuda

    yang u!ianya tujuh bela! tahun itu bernyanyi !ekuat dadanya :

    5ahai# Himalaya yang tinggi.

    )hoi# &alu"cangpo yang panjang.

    $apatkah kalian memberi jawaban

    Kedua tanganku kuat bekerja berat.

    Tapi tiada !eper!eratu! ha!ilnya.

    *enjadi bagianku8

    )ku punya mulut.

    Tak dapat mengeluarkan !uara hati.

    Telingaku di!u!ur tuli.

    *ataku di!u!ur buta.

    )ku punya nyawa.

    )ku punya nyawa.Tak lebih berharga !eekor domba8

    5ahai# Himalaya !embunyikan aku

    dipuncak"puncakmu8

    )hoi# &alu"cangpo# lenyapkan aku

    di muaramu8(

    'uara nyanyiannya nyaring dan mengandung keluhan jiwa para budak# akan

    tetapi

    terdengar ber!emangat. Kemudian cambuknya dibunyikan di udara dan ia

    menyumpah"nyumpahi domba itu. Hiyooo ....8 $omba"domba pemala!# janganmenyeleweng8 Tak pandai kerja# makan !ekenyangnya. Kalah orang yang bekerja

    melebihi kuda# makanpun hampir tak kenyang8( 'uara ini di!u!ul bunyi

    tar"tar"tar8( cambuknya yang dihantamkan dengan gema! di udara.

    Tiba"tiba ia melihat bocah yang berteriak"teriak girang. Kuda tua larilah8 Kuda

    tua lucu ....88(

    3a melihat !eorang anak laki"laki beru!ia lima"enam tahun menunggangi

    punggung

    !eorang hamba tua yang kuru!. Kakek itu terengah"engah dan berlari

    menggunakan

    !epa!ang tangan dan kaki !eperti kuda dan bocah ini menjambak rambutdengan

    tangan kiri !edangkan tangan kanannya yang memegang cambuk memukul"

    mukul leher

    kakek itu.

    Kakek itu berlari makin kera! dan !ebentar !aja lenyap di !ebuah tikungan. &ang

    terdengar hanya teriak kegirangan bocah itu di antara napa! yang megap"

    megap

    dari !i hamba kakek.

    )nak ibli!8( pemuda itu menggertak gigi dan mengepal tinju# kemudian

    cambuknya

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    11/182

    diayun memukul !ebatang pohon dengan kera! !ampai menimbulkan !uara

    kera! dan

    kulit pohon itu lecet"lecet. emuda itu# 5ang 'in# marah !ekali. 'udah terlalu

    banyak ia menyak!ikan kejadian"kejadian yang menyakitkan hatinya# !udah

    terlalu

    !ering ia mendengar cerita ayahnya tentang ke!eng!araan"ke!eng!araan budak"

    budak

    di daerah ini# namun !ebegitu lama ia dan ayahnya tidak berdaya.

    )yahnya 5ang Tun# adalah !atu"!atunya pandai be!i yang menjadi hamba tuan

    tanah

    &ang an. 'emenjak ma!ih muda ayahnya !udah menjadi hamba !ahaya#

    kerjanya

    !etiap hari di perapian# menggembleng dan membentuk alat"alat pertanian dan

    alat"alat lain yang dibutuhkan oleh tuan be!arnya. Kadang"kadang tuan be!ar

    membutuhkan barang"barang yang haru! ditempa dan dijadikan !ecepat

    mungkin!ehingga ayahnya haru! bekerja !iang malam# kadang"kadang !ampai ketiduran

    di

    dapur kerja !aking lelah dan mengantuknya.

    )yahnya bukan !eorang lemah. 'udah dua kali ayahnya mencoba melarikan diri#

    yaitu ketika belum menikah# ma!ih !eorang pemuda yang kuat. )kan tetapi#

    anjing"anjing penjaga dan pendeta"pendeta Lama yang ko!en dapat mengejar

    dan

    menangkapnya. 3a dipukuli habi!"habi!an# lebih mati dari pada hidup dan

    !emenjak

    !aat itu kedua kaki ayahnya dipa!angi belenggu yang berantai panjang. )yahnyadapat berjalan akan tetapi tidak mungkin dapat lari cepat. $engan kedua

    belenggu

    di kaki ayahnya menikah# atau lebih tepat dinikahkan oleh tuan be!ar untuk

    menjadi pengikat yang lebih kuat dari pada belenggu. 'etelah ia terlahir dan

    ibunya mati karena kekurangan darah# ayahnya membawanya lari lagi. *elarikan

    diri akan tetapi tidak berlari# hanya berjalan cepat di tengah malam. *alang

    tertawan lagi dan belenggu dikakinya diperpendek rantainya dan diperkuat.

    'emenjak itu# hati ayahnya yang !ekuat baja melumer dan tidak mencoba

    melarikan

    diri lagi !ampai !ekarang# !udah lima puluh tahun u!ianya.)langkah buruknya hidup. Ketika ia ma!ih kecil# !udah !ering kali 5ang 'in

    mengalami gebukan dan penghinaan. ernah dia dijadikan kuda tunggangan

    tuan muda

    &ang 2am !ampai kedua tangannya hampir patah karena dipakai berlari !eperti

    binatang. )khirnya# karena dia merupakan orang muda terkuat# ia dipilih !ebagai

    pengembala domba. 3a haru! melindungi dan menjaga domba"domba itu dengan

    !eluruh

    jiwanya karena hilang !eekor domba !aja mungkin haru! diganti dengan !ebelah

    kaki atau tangannya. )h# betapa buruknya hidup.

    Kembali !aking gema!nya 5ang 'in mengayun cambuknya# memukuli batangpohon yang

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    12/182

    ia umpamakan !ebagai tuan be!ar dan tuan kecil# !ebagai anjing"anjing penjaga

    tuan tanah dan pendeta"pendeta gundul yang kejam. Tar"tar"tar"tar8( bunyi

    cambuknya berkali"kali.

    Tar"tar"tar"tar8( $i lain tempat# tak jauh dari !itu# cambuk lain diayun

    mencambuki !e!uatu. )kan tetapi kalau cambuk di tangan 5ang 'in hanya

    membikin

    lecet"lecet kulit"kulit pohon !aja# cambuk yang lain ini memecah kulit mengiri!

    daging punggung orang !ehingga darah muncrat ke !ana"!ini diiringi rintihan

    yang

    makin lama makin lemah !ampai akhirnya tidak terdengar lagi biarpun

    cambuknya

    ma!ih teru! berbunyi membuat kulit hancur ber!ama dagingnya.

    4a!akan kau# bang!at hina dina# berani mencuri gandum8( kata &ang an# tuan

    tanah yang menyuruh tukang pukulnya menyik!a budak yang berani mengambil

    gandum

    di !awah tadi !ambil meludahi muka budak itu yang !udah tidak keruanmacamnya

    karena menjadi korban cambuk.

    Budak itu diikat pada !ebuah tiang di pekarangan !amping rumah tuan tanah#

    dan

    kepala yang tadinya !udah lema! itu mendadak diangkat lagi# matanya yang

    bengkak"bengkak itu dibuka dan mulutnya mengeluarkan rintihan terakhir.

    *enebu!

    do!a .....# menebu! do!a ..... untuk hidup kemudian ...( $an budak itu

    menghembu!kan napa! terakhir. Ka!ihan orang ini# dan !aat terakhir

    pengaruhnyadongeng para pendeta Lama ma!ih mengua!ainya !ehingga !ik!aan yang

    membuat

    nyawanya melayang itu ia anggap !ebagai penebu! do!a"do!anya.

    'uamiku ....8( 'eorang wanita# i!teri dari hamba yang di!ik!a !ampai mati itu#

    dengan rambut riap"riapan berlari datang !ambil menangi!. $ari !awah ia

    lang!ung

    lari ke !itu ketika mendengar dari budak"budak lainnya bahwa !uaminya di!ik!a

    oleh tuan tanah. *elihat !uaminya terikat dan kepalanya menggantung tak

    bergerak"gerak lagi# mandi darah# ia menjerit ngeri dan menubruk mayat

    !uaminya!ambil memeluki kedua kakinya dan menangi! ter!edu"!edu. 'uamiku ....

    !uamiku

    .... jangan tinggalkan aku dan anakmu yang ma!ih kecil ....(

    &ang 2am# putera tuan tanah yang keluar mendengar !uara ribut"ribut ini#

    melotot

    marah melihat perempuan itu menjerit"jerit. %uga &ang an marah !ekali. Tukang

    pukulnya yang tadi menyik!a hamba itu !ampai mati# melihat kemarahan pada

    wajah

    tuan be!ar dan tuan muda# !egera mengangkat kaki menendang perempuan itu.

    ergikau8(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    13/182

    erempuan itu terguling"guling memegangi dadanya yang kena tendang#

    kemudian

    tiba"tiba ia melompat berdiri# rambutnya riap"riapan# matanya merah# kedua

    tangannya mengepal.

    3bli!8 Biadab kau8 )njing penjilat tuan tanah# kau dan tuan tanah akan mampu!

    dibakar api neraka8( Karena duka dan marah# wanita ini !udah tidak ingat apa"

    apa

    lagi# tidak kenal takut# !ambil menuding"nudingkan telunjuknya kepada &ang

    2am

    dan &ang an dan tukang pukul itu# ia memaki"maki.

    Kembali !ebuah pukulan tukang pukul membuat ia roboh terguling.

    Bunuh anjing betina ini8( !eru tuan tanah &ang an.

    Tidak# ayah. $ia berani memaki kita. otong lidahnya8( kata &ang 2am# marah

    !ekali karena dia yang !emenjak kecil didewa"dewakan oleh !emua budak#

    !ekarang

    mengalami dimaki"maki oleh hamba perempuan itu.Betul# potong lidahnya8( ayahnya membeo.

    Tukang pukul yang mencari muka cepat menangkap wanita itu yang meronta"

    ronta#

    mengikatnya menjadi !atu dengan mayat hamba yang di!ik!anya tadi# kemudian

    !ecara keji# di luar bata! prikemanu!iaan# ia memak!a membuka mulut wanita

    itu#

    menarik keluar lidahnya dan memotong lidahnya dengan pi!au.

    Terdengar pekik meraung mengerikan !ekali dan di lain !aat tubuh wanita

    malang

    itu berkelonjotan# nyawanya melayang menyu!ul nyawa !uaminya.Kumpulkan !emua budak# !uruh menonton biar tidak ada lagi yang berani main

    gila#( gerutu &ang an yang pergi mema!uki rumah ber!ama puteranya.

    Bagian 0

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    14/182

    dalam mulutnya. Tanpa menghiraukan perutnya yang !udah lapar karena !ehari

    belum

    dii!i# !etelah mengunci pintu kandang# ia lalu menghampiri pohon itu dan

    melepa!kan ikatan pada dua mayat. 'eorang anjing penjaga tuan tanah

    menghampirinya.

    Budak 'in# kau mau apa( tanya tukang pukul itu.

    Kau lihat !endiri# melepa!kan ikatan mereka#( jawab 5ang 'in dengan muka

    muram.

    Kalau lain hamba yang berani memberi jawaban !eperti ini kepada !eorang

    tukang

    pukul# tentu ia akan menerima cambukan atau !etidaknya akan ditampar

    mulutnya.

    )kan tetapi terhadap 5ang 'in# !embarangan tukang pukul !aja tidak berani

    !ewenang"wenang. $ahulu# !etahun yang lalu pernah 5ang 'in melawan

    !eorang

    tukang pukul !ampai tukang pukul itu rebah dengan kepala benjol"benjol dantuan

    tanah yang !ayang kepada tenaga kerja 5ang 'in# tidak menghukumnya.

    Budak 'in# apa kau mencari mampu! *aling ini dihukum oleh tuan be!ar

    !endiri

    karena ia mencuri gandum dan bininya dihukum karena berani kurang ajar dan

    memaki tuan be!ar. $an kau !ekarang berani melepa!kan mereka(

    Kau yang cari mampu!# bukan aku#( jawab 5ang 'in tenang.

    Bagaimana kau berani bilang begitu# bocah lancang( tukang pukul itu marah.

    Tentu !aja# karena kau !ebagai hamba tidak tahu akan kewajiban. *ereka ini

    !udah menjadi mayat# apakah kau mau mendiamkan !aja dua mayat inimembu!uk di

    !ini dan mengotorkan tempat tinggal tuan be!ar# meracuni !emua keluarga tuan

    be!ar *a!ih belum dikatakan lagi kalau roh mereka mengamuk. )pa kau berani

    bertanggung jawab(

    *endengar itu# tukang pukul itu menjadi pucat karena kaget dan takut. 3a

    menjadi

    bingung dan tidak tahu haru! berbuat apa. ada !aat itu dari dalam muncul &ang

    2am. Tukang pukul itu menjadi makin pucat dan mengira tuan muda pa!ti akan

    marah

    !ekali. 5ang 'in telah menyele!aikan pekerjaan melepa!kan dua orang mayatitu

    dan ia ber!ikap tenang# !udah terlalu bia!a menghadapi kemarahan tuan"

    tuannya

    !ehingga tidak ada kekhawatiran lagi dalam hatinya.

    )kan tetapi aneh# benar"benar di luar dugaan tukang pukul itu# malah di luar

    dugaan 5ang 'in !endiri. &ang 2am ber!ikap mani!# ter!enyum"!enyum kepada

    5ang

    'in dan berkata.

    Tepat !ekali kata"katamu# 5ang 'in. *emang !eorang pekerja haru!

    mengetahuikewajibannya !endiri.(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    15/182

    Kemudian dibentaknya tukang pukul itu di!uruh pergi.

    'etelah berdua !aja dengan 5ang 'in# &ang 2am memandang kepada kepada

    5ang 'in

    dan berkata dengan !ungguh"!ungguh. 5ang 'in# pakaianmu !udah robek

    !emua.

    'etelah kau !ele!ai menguru! dua mayat itu# mintalah makan ke dapur dan nanti

    kau kuberi pakaian baru !atu !tel. Biar ku!uruh pelayan"pelayan gila itu

    membantumu.(

    5ang 'in berdiri melongo !aking herannya. 'ampai datangnya pelayan"pelayan

    atau

    tukang pukul"tukang pukul itu# dua orang banyaknya untuk membantu ia

    mengangkut

    dua orang mayat# ia ma!ih berdiri keheranan. 3a bekerja tanpa membuka mulut#

    dan

    timbul kekhawatiran dan ke!ang!ian be!ar. 3a !udah terlalu kenal watak tuan

    muda# &ang 2am. )pakah kehendaknya maka ia begitu mani! dan baik hatikepadaku.

    ikirnya geli!ah. Bia!anya# belum tentu dua tahun !ekali ia mendapat pakaian

    apalagi pakaian baru. $an menyuruh dia makan. $alam mimpi pun belum

    pernah ia

    mendapat perlakuan !emani! itu. )neh# ada apakah $emikian !uara hatinya

    berbi!ik# membuat ia makin geli!ah.

    'ampai !etelah !ikap mani! tuan muda itu menjadi kenyataan# yaitu ia !udah

    makan

    kenyang dan benar"benar mendapat hadiah !atu !tel pakaian yang tebal dan

    bagu!!ekali baginya. 5ang 'in ma!ih geli!ah bukan main. akaian itu hangat dan

    membuat ia mera!a enak badannya# akan tetapi tidak membuat enak hatinya.

    'ikap

    mani! atau !ikap baik dari tuan"tuan itu tidak pernah dikenal oleh para budak.

    $an !ikap tuan muda &ang 2am itu !udah berlebihan mani!nya.

    5ang 'in tidak dapat tidur. %angankan tidur# meramkan mata !aja hampir tidak

    dapat. Belum pernah ada perlakuan mani! pada dirinya# dari ayahnya yang

    pemarahpun belum. Kecuali .... i &ing. Hanya gadi! itulah orang !atu"!atunya di

    dunia ini yang amat mani! budi baginya. 9ntah bagaimana# bertemu !aja dengan

    gadi! itu !udah membuat dunia menjadi lebih terang. 'etiap gerakan i &ingmelembutkan hatinya# !eakan"akan gadi! itu !engaja menghiburnya# dengan

    !enyum#

    dengan pandangannya# dengan !uaranya yang halu!. *emang i &ing

    tunangannya#

    itulah !atu"!atunya orang yang pernah dan !elalu ber!ikap mani! kepadanya.

    )kan

    tetapi &ang 2am

    Teringat akan tunangannya# terhibur hati 5ang 'in. i &ing !elain mani! budi

    juga amat cerdik !eperti ayahnya. andai meluki! pandai menuli!# pandai

    berhitung dan !elalu banyak ceritanya yang hebat"hebat. i &ing gadi! pandai#tentu akan dapat menerangkan arti !ikap berlebihan dari tuan muda. )kan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    16/182

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    17/182

    itu. 3a tahu bahwa para budak terpak!a mencuri karena terlalu !ering kelaparan#

    mencuri untuk menambah kebutuhan perut mereka.

    2am"ji -anak 2am# tentang permintaanmu tadi# tentu !aja tidak menjadi !oal

    kalau kau ingin menambah !eorang !elir lagi# akan tetapi gadi! i &ing itu#

    bukankah !udah ditunangkan dengan anak !i pandai be!i $ulu pernah

    kukatakan

    kepada mereka bahwa dua orang itu akan menjadi pa!angan terbaik di antara

    para

    budak.(

    ertunangan antara budak bi!a dibatalkan8(

    Tuan tanah itu mengangguk"angguk# berpikir. Tentu !aja# akan tetapi mereka itu

    tenaga"tenaga terbaik# &ang 2am. Kita akan rugi kalau kehilangan tenaga

    mereka.

    i Leng !elain !eorang petani baik# juga pandai membantu mengatur

    catatan"catatan dan perempuannya itupun rajin dan cepat. Haru! diingat lagi

    5ang'in yang amat !etia dan pandai merawat domba. *alah ayahnya juga pandai

    be!i

    !atu"!atunya.(

    )pa !alahnya *ereka# orang"orang tua itu# tentu akan !enang !ekali kalau

    dapat

    berja!a kepada kita# tentu mereka !enang kalau i &ing menjadi !elirku. Tentang

    5ang 'in# ah# biar aku yang menguru! dia. $iberi hadiah"hadiah !edikit !aja

    ma!a

    ia tidak rela melepa!kan i &ing(

    )yahnya mengangguk"angguk. 'e!ukamulah# kau atur !endiri. )kan tetapi!edapat

    mungkin jangan !ampai mengecewakan hati mereka yang amat kita butuhkan

    tenaganya.(

    $emikianlah percakapan di dalam kamar# di gedung itu yang tentu akan

    membuat

    5ang 'in geli!ah dan tak dapat tidur kalau ia mendengarnya.

    ;;;;;;

    $i dalam !ebuah gubuk !eperti kandang butut itu# nenek tua yang lumpuh

    menangi!

    teri!ak"i!ak !ampai tidak ada !uara lagi terdengar dari lehernya. Keduatangannya memondong bayi yang menangi! lirih karena kehabi!an !uara.

    ucuku .... ahhh ..... cucuku yang mani! .... kau haru! leka! be!ar .... cucuku

    haru! leka! be!ar .... bagaimana aku bi!a meninggalkan kau !eorang diri di dunia

    ini ucuku .... !iapa yang akan menyu!uimu !ekarang# !iapa ... !iapa yang akan

    menyambung hidupmu ....(

    2enek lumpuh ini !udah mendengar tentang kematian anak dan menantunya.

    $apat

    dibayangkan betapa hancur hatinya# betapa hebat kedukaannya. )kan tetapi

    kebingungan dan kegeli!ahannya lebih be!ar lagi. 'eorang nenek tua yang tak

    mampu bekerja !eperti dia# tentu !udah dibiarkan mati kelaparan kalau !ajaanak

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    18/182

    dan mantunya tidak bekerja kera!# membanting tulang dan membagi !edikit

    ha!il

    makanan mereka dengan dia. 'ekarang anak dan mantunya !udah mati# !iapa

    lagi

    dapat diharapkan untuk memberi dia dan cucunya makan

    Keadaan cuaca ma!ih gelap karena ma!ih amat pagi. 'e!o!ok bayangan

    mema!uki

    gubuk melalui pintunya yang reyot.

    2enek# jangan terlalu berduka#( kata i &ing dengan !uara terharu !ambil minta

    bayi itu yang !egera dipondongnya dengan cara yang kaku namun penuh ka!ih

    !ayang. i &ing tidak pernah mempunyai adik kandung# maka ia tidak bia!a

    menggendong anak kecil# canggung benar ia memondong bayi itu# takut"takut

    kalau

    terlepa! dan jatuh.

    Kedatangan dan hiburan i &ing ini membuat nenek itu makin mera!a nelang!a

    danmakin ter!edu"!edu. )khirnya dapat juga ia mengeluarkan !uara#

    i &ing .... bagaimana aku takkan .... berduka .... bagiku yang !udah tua

    bangka .... mati kelaparan bukanlah !oal lagi .... akan tetapi .... cucuku ini

    ..... cucuku .... yang belum punya nama ini ..... ia akan kelaparan ..... akan

    mati !edikit demi !edikit ...aduh# alangkah ngerinya ... cucuku# do!a apakah

    yang kau lakukan dalam hidup yang terdahulu ....(

    i &ing terharu !ekali. 'ebagai anak !eorang budak# ia maklum benar na!ib

    !eng!ara apa yang dihadapi anak ini dan neneknya.

    2enek# jangan khawatir. )ku akan memeliharanya# aku akan membagi

    makanankudengan nenek dan anak ini .......( hiburnya.

    2enek itu memandang gadi! ini dengan mata terbelalak# kemudian runtuh pula

    air

    matanya yang agaknya tidak mau habi!. Ter!eok"!eok ia menge!ot bergerak

    dengan

    pahanya menghampiri gadi! itu. i &ing maklum akan mak!ud nenek itu

    memeluknya

    !ambil menangi!.

    i &ing# kau baik !ekali ... !emoga 'ang Buddha member!ihkan kau dari !i!a

    do!a"do!amu dan mengangkatmu ke dalam penghidupan lebih bahagia. Kau ....kau

    bawalah cucuku itu# tentang aku ... biarkan aku mati di gubuk ini# biarlah aku

    menyu!ul anak dan mantuku. Tidak mau aku membiarkan gadi! !eperti kau

    kekurangan

    makan karena aku .... ergilah# anak yang baik# pergilah8(

    i &ing maklum bahwa ia takkan dapat memak!a nenek ini. 3a berdiri dan

    mendukung

    bayi itu ke pintu .... 'ampai di pintu ia berhenti dan menoleh. )kan tetapi kau

    .... bagaimana dengan kau# nenek(

    )ku dapat mengemi! makanan atau mati kelaparan# bagiku !ama !aja. 9h#bawa anak

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    19/182

    itu !ekali lagi ke dekatku# i &ing.(

    ,adi! itu datang lagi dan berlutut membiarkan nenek itu memeluk dan menciumi

    bayi itu. ucuku# kalau kau !udah be!ar# ingatlah !emua yang menimpa ayah

    bundamu. Kau ... kau# kuberi nama 5ang Tui.(

    Kemudian dengan i!yarat tangannya karena tidak kua!a mengeluarkan !uara

    lagi

    !aking terharunya# menyuruh i &ing pergi. ,adi! itu lalu meninggalkan rumah

    gubuk dan berlari pulang ke rumah ayahnya.

    'etiba di rumah# ia melihat ayahnya berdiri# !eperti patung dengan muka agak

    pucat dan di depannya berdiri !eorang hamba tukang cuci yang kerjanya

    mencuci

    pakaian keluarga tuan tanah. 'etiap hari# pagi"pagi !ekali hamba ini mengambil

    pakaian"pakaian kotor dari rumah tuan be!ar untuk dibawa ke !ungai dan dicuci.

    *elihat kedatangan puterinya yang memondong !eorang bayi yang menangi!# i

    Leng

    bertanya# !uaranya ketu! !eperti orang marah.i &ing# anak !iapa yang kaugendong itu(

    i &ing terkejut melihat ayahnya !eperti orang marah. Belum pernah ayahnya

    marah

    kepadanya# bia!anya bicaranya !elalu mani! terhadapnya. *emang i Leng agak

    memanjakan anaknya# karena anak yang !udah tidak beribu lagi ini

    mengingatkan

    dia kepada i!terinya yang tercinta# i!teri yang juga meninggal dunia karena

    gara"gara tuan tanah. 3!teri i Leng amat cantik# !eperti juga i &ing. 'emenjak

    menjadi i!terinya# tuan tanah !elalu beru!aha mendapatkan i!terinya itu dan

    na6!u buruk ini ditahan"tahan karena i!teri i Leng mengandung. 'etelah i &ingterlahir# tuan tanah itu makin menjadi rindu dan gila. $ipergunakan !egala daya

    upaya untuk mendapatkan i!teri hambanya# namun i!teri i Leng tidak !udi

    meladeninya. )khirnya !aking geli!ah dan !elalu ketakutan i!teri i Leng jatuh

    !akit !ampai matinya.

    )yah# inilah cucu nenek lumpuh. )yah bundanya !udah meninggal# !iapa lagi

    yang

    akan memeliharanya Biarlah aku membagi makananku dengannya.( Kemudian

    dengan

    !ikap manja untuk menyenangkan hati ayahnya. )yah# bukankah kau ingin

    mempunyaianak laki"laki 2ah# dia ini laki"laki dan oleh nenek lumpuh diberi nama 5ang

    Tui. Bagu!# bukan Lihat# anaknya !ehat dan montok .....(

    ,ila kau8( ayahnya memaki dan kembali i &ing menjadi kaget. 'elamanya

    belum

    pernah ayahnya memakinya.

    Kemudian ayahnya menarik napa! panjang# menundukkan muka tidak !udi

    melihat bayi

    itu. *emang malapetaka tidak datang !endirian. Kau tambah lagi dengan

    beban#

    !eakan"akan beban dan malapetaka yang menimpa kita ma!ih kurang berat.(i &ing pucat. )yah# ada apakah ....(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    20/182

    )yahnya tidak menjawab# hanya memandang kepada hamba yang datang ke

    !itu#

    perempuan tukang cuci itu. i &ing menengok kepadanya. Bibi# ada apakah(

    erempuan yang mukanya dimakan cacar itu berkata# elaka be!ar# i &ing.

    )ku

    diberitahu oleh nyonya be!ar ke lima bahwa tuan muda berkehendak mengambil

    kau

    !ebagai !elir ke delapan.(

    )yah ....8( Hampir !aja i &ing melepa!kan bayi yang dipondongnya kalau ia

    tidak ingat dan cepat"cepat memeluk bayi itu makin erat !ambil memandang

    ayahnya

    dengan mata terbelalak lebar.

    )yahnya hanya menghela napa! !ekali lagi. elakanya# tuan be!ar yang

    kuharapkan

    akan dapat mengata!i tuan muda# malah !udah menyetujui kehendak tuan muda

    itu.(Betul#( !ambung budak tukang cuci. 2yonya be!ar ke lima mendengar !endiri

    percakapan antara tuan be!ar dan tuan muda.( &ang dimak!udkan nyonya be!ar

    ke

    lima itu adalah !elir &ang an ke lima yang dahulunya menjadi budak pula# !elir

    yang memijiti kakinya ketika terjadi percakapan antara ayah dan anak di malam

    itu. 'elir ini betapapun juga ma!ih ingat akan a!al"u!ulnya# mereka ka!ihan

    kepada i &ing dan diam"diam memberi kabar melalui tukang cuci yang !etiap

    pagi

    mengambil cucian. Kebetulan !ekali dialah yang mempunyai tuga!

    mengumpulkanpakaian"pakaian kotor.

    Hampir tidak terdengar lagi oleh i &ing kata"kata budak pencuci pakaian itu.

    ikirannya tidak karuan# bingung# !edih# marah# takut menjadi !atu. ada !aat

    itu ia teringat kepada 5ang 'in# tunangannya. Bayangan 5ang 'in menjadi !inar

    terang yang mencegahnya jatuh ping!an. Tiba"tiba ia lari keluar !ambil ber!eru

    perlahan. )ku tidak mau .....8 )ku tidak mau ....8(

    *elihat akibat berita yang dibawanya# tukang cuci itu menjadi takut kalau"kalau

    perbuatannya terlihat oleh para centeng tuan tanah. *aka ia cepat"cepat angkat

    kaki menuju ke !ungai untuk memulai pekerjaannya.

    i Leng kembali menarik napa! berulang"ulang# lalu meninggalkan gubuknya.)ku

    haru! bicara dengan tuan be!ar#( katanya lirih kepada diri !endiri.

    'ementara itu# !ambil mengendong 5ang Tui yang kembali menangi!# i &ing

    lari

    teru! ke bukit di mana ia tahu 5ang 'in membawa domba"dombanya. 3a takut

    terlambat menghadang tunangannya itu dan kalau pemuda itu !udah melewati

    bukit#

    ia haru! menyu!ul ke tempat yang agak jauh. 3a mera!akan tubuhnya lemah

    !ekali#

    namun ia pak!akan diri# mendaki bukit !ambil berlari.Tiba"tiba ia menjadi girang !ekali dan teru!irlah !emua ke!eng!araan hatinya

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    21/182

    ketika ia mendengar !uara nyanyian yang !udah dikenalnya amat baik itu.

    5ahai# Himalaya yang tinggi.

    )hoi &alucangpo yang panjang.

    $apatkah kalian memberi jawaban(

    5ang 'in ....8( teriak i &ing# mempercepat larinya.

    'uara nyanyian itu berhenti dan dari ata! bukit berlari turun pemuda itu.

    i &ing ...8 Kebetulan !ekali kau datang# aku memang ingin bertemu dengan

    kau8(

    Tak lama kemudian mereka telah !aling berhadapan dan !aling berpandangan.

    Kabut

    tebal ma!ih tidak kua!a melenyapkan !inar mata mereka ketika kedua orang

    remaja

    ini !aling pandang penuh pera!aan.

    akaianmu baru ...8( !eru i &ing# baru ia melihat pakaian pemuda itu yangindah dan tebal.

    Kau menggendong bayi ...8( 5ang 'in juga ber!eru heran. erhatiannya tadi

    !eluruhnya dikua!ai oleh wajah gadi! itu !ehingga baru !ekarang ia melihat dan

    mendengar tangi! bayi di dalam pondongan i &ing.

    3ni anak yatim piatu yang orang tuanya dibunuh kemarin. Ku ambil dari nenek

    lumpuh#( jawab i &ing mengalah. Kemudian ia cepat mengulangi

    pertanyaannya#

    5ang 'in# dari !iapa kau mendapatkan pakaian baru yang indah ini(

    5ajah 5ang 'in menjadi merah# !etengah malu"malu !etengah bangga dan

    girangmendapat ke!empatan memperlihatkan diri dalam pakaian itu di depan

    tunangannya.

    Tentu ia kelihatan gagah dan tampan. tomati! tanpa di!adarinya# tangan

    kirinya

    bergerak ke ata! dalam u!aha membere!kan rambutnya. emuda mana di dunia

    ini

    takkan berlagak memperbagu! diri di depan wanita# apalagi tunangan !endiri

    yang

    ayu !eperti i &ing

    )ku mendapat hadiah dari tuan muda. 3nilah yang hendak kutanyakankepadamu.

    *enurut pikiranmu# mengapa dia memberi hadiah pakaian kepadaku(

    *endengar ini# malapetaka yang menimpa dirinya teringat kembali oleh gadi! itu

    dan ia lalu menjatuhkan diri di ata! tanah !ambil menangi!. Bukan main

    kagetnya

    hati 5ang 'in melihat reak!i yang !ebaliknya ini dari tunangannya. 3a cepat

    menjatuhkan diri berlutut pula !ambil memegangi pundak i &ing.

    i &ing# ada apakah Kenapa kau menangi!( tanyanya.

    i &ing tak dapat menjawab karena bayi itu menangi! lagi karena lapar. 3a

    beru!aha mendiamkan bayi itu !ambil menyu!uti air matanya !endiri.Kenapa dia Lapar( tanya 5ang 'in ma!ih bingung.

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    22/182

    Ketika gadi! itu mengangguk# 5ang 'in lalu cepat menghampiri kelompok

    dombanya#

    memegang kepala !eekor domba yang !edang menyu!ui anaknya dan menuntun

    domba itu

    ke dekat i &ing.

    'i putih ini banyak air !u!unya# beri dia air !u!u#( katanya.

    i &ing menahan gelora hatinya !endiri# menahan mulutnya yang ingin

    menceritakan

    !emua ke!eng!araan dirinya untuk mendahulukan kebutuhan bayi itu. 3a

    membawa

    bayi ke dekat !u!u domba itu dan tak lama kemudian bayi itu menyu!u dari !u!u

    domba. Lahap !ekali bayi itu yang !udah !ehari !emalam tidak diberi apa"apa.

    'etelah bayi itu kenyang# ia tertidur pula! dalam gendongan i &ing. Baru ia

    teringat akan keadaan diri !endiri. 'ambil menangi! ia bercerita.

    5ang 'in malapetaka menimpa diriku. agi tadi bibi pencuci membawa berita

    celaka. 3a mendengar dari nyonya be!ar ke lima bahwa ... bahwa tuan muda ...hendak ... hendak mengambil aku !ebagai ... !ebagai !elirnya yang ke delapan ...

    dan ... tuan be!ar !udah menyetujuinya ....( 3a menangi! makin kera!.

    5ang 'in menjadi pucat. 3a !erentak berdiri# mengepalkan tinjunya# matanya

    ber!inar"!inar# mukanya menjadi muram dan giginya berbunyi.

    Bedebah8 'i keparat8( makinya dan di lain !aat ia telah menanggalkan pakaian

    barunya yang menutupi pakaian butut. $ikoyak"koyaknya pakaian itu# hancur

    berkeping"keping. 'i keparat jahanam makanan neraka8( Kembali ia memaki.

    %adi

    itulah gerangan !ebabnya ia berbaik kepadaku Bedebah8( 3a melemparkan

    kepingan"kepingan baju itu ke ata! tanah dan menginjak"injaknya dengan gema!membayangkan bahwa !i pemberi yang ia injak"injak itu.

    5ang 'in# bagaimana baiknya )ku ..... lebih baik aku mati dari pada menjadi

    !elirnya.(

    )ku akan pergi kepadanya8 )ku yang akan membantah# aku yang akan

    melarang. Biar

    kuputar batang leher !i keparat.(

    5ang 'in# apa kau gila Kau takkan menang melawan anjing"anjing penjaga#

    kau

    akan dipukul !ampai mati ...8(

    Tidak apa mati untuk membelamu8( emuda itu hendak pergi akan tetapi i&ing

    memegang lengannya !ambil menangi!.

    5ang 'in# kalau kau dipukuli !ampai mati# apa kau kira aku dapat terlepa! dari

    malapetaka ini Tiada bedanya8 Lebih baik aku melarikan diri. Bantulah aku lari

    dari neraka ini.(

    5ang 'in !adar akan kebenaran kata"kata gadi! itu. Kalau ia mengamuk# berarti

    ia

    mengantar nyawa dengan !ia"!ia dan gadi! itu tetap !aja akan dipak!a menjadi

    !elir tuan muda. Kalau !udah begitu# apa arti pengorbanannya Tidak ada !ama

    !ekali.Lari i &ing Ke mana(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    23/182

    Ke mana !aja a!al terlepa! dari tangan tuan muda. Biar aku pergi dibawa aliran

    !ungai &alu"cangpo ke timur. 5ang 'in# kau carikan !ebuah perahu untukku# aku

    akan naik perahu itu mengikuti aliran &alu"cangpo.(

    )kan tetapi ..... ke mana tujuanmu dan bagaimana kita bi!a bertemu lagi(

    )ku akan teru! mengikuti aliran &alu"cangpo !ampai !ungai itu berbelok. )ku

    pernah mendengar cerita ayah bahwa jauh di timur !ungai itu membelok ke

    !elatan.

    2ah# di belokan itulah aku mendarat dan menanti kau. Leka!lah# 5ang 'in#

    !ebelum

    kaki tangan tuan muda menyu!ul ke !ini.(

    Karena hanya itu jalan !atu"!atunya# 5ang 'in cepat bekerja. 3a menangkap dua

    ekor domba yang gemuk# membunuhnya untuk dipakai bekal rang!um

    tunangannya

    !edangkan domba yang mempunyai !u!u itupun ia bawa ke pinggir !ungai.

    *udah

    baginya mencuri !ebuah perahu dan tak lama kemudian i &ing yangmenggendong

    bayi itu !udah naik ke ata! perahu. $omba yang menyu!ui itu diikat mulutnya

    !ehingga tidak bi!a mengeluarkan !uara# lehernya diikat pada tiang. Bangkai dua

    ekor domba ditumpuk di !itu dan di dekatnya terdapat !epikul rumput untuk

    makanan domba yang menyu!ui.

    7ntuk penghabi!an kali 5ang 'in memegang pundak i &ing# matanya

    memba!ah.

    Hati"hatilah# i &ing. *udah"mudahan kita bi!a ber!ua kembali.(

    i &ing juga mengucurkan air mata# mengangguk dan berkata. *ungkin aku

    akantewa! diperjalanan. )kan tetapi lebih baik mati diperjalanan dari pada mati di

    tangan tuan muda# bukan(

    5ang 'in mengangguk dan mendorong perahu itu ke tengah# lalu i &ing

    mendayung

    perahu itu teru! ke tengah !ampai aliran air yang kuat membawa perahu itu

    meluncur cepat.

    $engan air mata berlinang 5ang 'in berdiri di pinggir !ungai melihat perahu itu

    lenyap ditelan kabut yang ma!ih tebal menutupi permukaan !ungai. Hatinya

    lega.

    $engan adanya kabut itu# tak mudah perahu yang melarikan i &ing itu terlihatoleh para centeng tuan tanah.

    5ang 'innn .....88( Teriakan kera! ini membuat pemuda itu terkejut dan

    cepat"cepat ia lari kembali ke bukit di mana tinggalkan domba"dombanya.

    Kembali

    !uara panggilan itu menggema dan ternyata ayahnya yang memanggil dari bukit

    itu.

    *elihat 5ang 'in muncul# 5ang Tun menegur. Ke mana !aja kau meninggalkan

    domba"dombamu( Tiba"tiba orang tua itu menudingkan telunjuknya ke

    bawah.(9h#

    ini banyak darah. elaka8 Tentu domba"dombamu ada yang ganggu8(5ang 'in ber!ikap tenang. )yah# !ebelum aku menjawab pertanyaan ini# ada

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    24/182

    keperluan apakah ayah mendaki ke !ini *engapa ayah ber!u!ah payah

    mencariku(

    *emang tidak mudah bagi 5ang Tun yang terikat rantai kedua kakinya itu untuk

    mendaki bukit. Hal ini membuktikan bahwa tentu ada keperluan yang amat

    penting

    yang membawa orang tua ini datang ke !itu menyu!ul puteranya.

    )da peri!tiwa hebat. i &ing hendak dijadikan !elir tuan muda. )yahnya !udah

    menghadap akan tetapi ditolak malah diancam !upaya !egera menghantarkan i

    &ing

    ke gedung. elakanya# i &ing dicari"cari tidak ada. )ku khawatir kau yang

    menyembunyikannya. Betul tidak(

    5ang 'in mengangguk. i &ing !udah pergi dengan aman# ayah. *elarikan diri

    dengan perahu kubawai bekal dua bangkai domba dan !ebuah domba hidup

    untuk

    memberi !u!u bagi bayi yang dibawanya.(

    Bayi(ucu nenek lumpuh.(

    andai be!i itu menggeleng kepalanya. Hebat8 Kalian orang"orang muda

    !ungguh

    hebat8 i &ing menolong bayi itu mempertaruhkan nyawa !endiri dan kau

    menolong

    i &ing# tidak perduli akan bahaya yang mengancam dirimu. )h# kalau !emua

    budak

    ber!emangat !eperti kalian dan ber!atu melawan tuan tanah# kiranya na!ib kita

    takkan begini.(

    )yah# kau tidak marah .......()yahnya ter!enyum. *engapa me!ti marah Lihat# akupun !udah !iap

    mempertaruhkan

    nyawa.( Kakek itu mengeluarkan dua batang pedang panjang yang dibuatnya

    !ecara

    !embunyi di dalam dapur pekerjaannya. 3a berikan !ebatang kepada 5ang 'in.

    *ereka tentu akan mencurigaimu# tentu akan memak!a kita dan menyik!a kita

    !upaya mengaku di mana adanya i &ing. $aripada mampu! !eperti domba#

    lebih baik

    mati !ebagai harimau# bukan(

    5ang 'in mengangguk"angguk tak kua!a mengeluarkan kata"kata !akingterharunya#

    akan tetapi tangannya menangkap lengan ayahnya kuat"kuat. $ua orang laki"laki

    gagah# !atu tua !atu muda# dalam !aat itu mera!a ber!atu dan !ena!ib

    !ependeritaan.

    ada !aat itu# tampak !eorang laki"laki berlari"lari naik ke bukit itu.

    Terengah"engah ia berhenti di depan 5ang Tun dan 5ang 'in.

    aman i Leng ......8( tegur 5ang 'in.

    )pa kalian melihat i &ing( tanya orang tua ini terengah"engah# memandang

    tajam kepada 5ang 'in.

    )ku tidak melihatnya#( jawab 5ang Tun.

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    25/182

    aman# untuk apa kau mencari i &ing 7ntuk di!erahkan kepada tuan muda(

    tanya

    5ang 'in penuh curiga.

    Bagian 0=. engorbanan rang Tua.

    =. engorbanan rang Tua.

    i Leng melangkah maju dan dengan mata melotot tangannya menampar pipi

    5ang 'in.

    Kau kira aku orang macam apa(

    5ang 'in mengu!ap"u!ap pipinya yang pana! dan ter!enyum pua! lalu memberi

    hormat. Bagu! paman# i &ing !udah kubantu melarikan diri dengan perahu.(

    $engan !ingkat ia menuturkan apa yang terjadi.

    i Leng merangkapkan kedua tangannya# berdongak ke udara.

    Terima ka!ih kepada $ewi 'grolma utih. 'emoga $ewi melindunginya.(

    Kemudian iateringat. 5ang 'in# mereka tentu akan menyik!amu8( 3a nampak terkejut.

    'audara i Leng# demi untuk kebaikan anakmu !endiri# 5ang 'in juga haru!

    dapat

    melarikan diri menyu!ul i &ing. Biar kita yang tua"tua bertanggung jawab

    menghadapi kemurkaan tuan tanah.( Kata 5ang Tun.

    Tidak# ayah8 Bagaimana aku bi!a membiarkan kau dan paman i Leng menjadi

    korban(

    $iam kau8 Kami !udah tua# tak lama lagi kalau tidak mampu! di tangan tuan

    tanah# tentu akan mampu! juga. Kau ma!ih muda# kau diharap"harap oleh i

    &ing.(Betul !ekali#( !ambung i Leng. Biar aku pergi ke kuil menemui ,i Hun

    Ho!iang.

    'ehari ini kau haru! dapat ber!embunyi 5ang 'in# dan malam nanti kau pergilah

    ke

    kuil ,i Hun Ho!iang. $ia pa!ti ada jalan untuk menolongmu. Kalau kau pergi

    !ekarang# terlambat. 'emua jalan keluar melalui air tentu !udah terjaga. )ku

    pergi dulu.( 'etelah berkata demikian# dengan terburu"buru i Leng

    meninggalkan

    ayah dan anak itu.

    Tak lama kemudian dari bawah bukit terdengar teriakan orang"orang. $ari jauhnampak !erombongan tukang pukul antek"antek tuan tanah yang mencari"cari i

    &ing. Tangkap 5ang 'in8 Tentu dia tahu di mana adanya i &ing8( terdengar

    teriakan"teriakan mereka.

    5ang 'in# kau haru! ber!embunyi. Leka!8( kata 5ang Tun.

    *emang 5ang 'in !udah ber!iap !edia. 3a telah memper!iapkan !ebuah jerami

    panjang dan dengan benda itu di tangan kiri dan pedang pemberian ayahnya di

    tangan kanan# ia lalu berlari ke juru!an lain# menuju ke !ungai. )yahnya maklum

    apa yang akan diperbuat anaknya karena memang ia !udah memberi na!ehat

    anaknya#

    yaitu kalau tiba ma!anya anak itu hendak menyembunyikan diri# tempat yangpaling

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    26/182

    aman adalah di bawah permukaan air !ungai dan jerami itu dapat dipa!ang di

    mulut

    untuk menyedot hawa dari permukaan air.

    Belum lama 5ang 'in melenyapkan diri# berlarilah dua bela! orang antek tuan

    tanah mendaki bukit itu. *elihat 5ang Tun !eorang diri di !itu dan domba"domba

    yang bia!a digiring oleh 5ang 'in berkeliaran di !itu pula# mata para tukang

    pukul itu liar mencari"cari 5ang 'in. 2amun tidak terlihat bayangan orang muda

    itu.

    andai be!i 5ang Tun# kenapa kau di !ini *ana 5ang 'in anakmu( tanya

    pemimpin

    rombongan tukang pukul.

    )ku !endiripun !edang mencari anak itu.( %awab 5ang Tun yang terkenal

    pendiam

    di antara tukang"tukang pukul. 'eperti juga terhadap 5ang 'in# terhadap kakek

    pandai be!i ini# para begundal tuan tanah itu tidak begitu berani ber!ikap ka!ar

    dan !ewenang"wenang !eperti terhadap budak"budak lain.Hal ini karena !elain 5ang Tun merupakan pandai be!i !atu"!atunya yang

    tangannya

    amat dibutuhkan tuan be!ar# juga kakek ini !ikapnya kera! dan !uka melawan.

    )kan

    tetapi pada waktu itu# para tukang pukul ini !udah mendapat kekua!aan penuh

    oleh

    tuan muda untuk mencari i &ing !ampai dapat dan kalau perlu orang"orang

    !eperti

    5ang Tun# 5ang 'in# dan i Leng boleh di!ik!a untuk memak!a mereka mengaku

    dimana adanya gadi! itu.

    andai be!i tua bangka# jangan pura"pura. Kalau tidak ada hubungan dengan

    hilangnya i &ing# ma!a !epagi ini kau !udah di !ini Hayo katakan di mana

    adanya 5ang 'in yang menyembunyikan i &ing *engakulah !ebelum kami

    hilang

    ke!abaran8(

    Kalian punya mata# carilah !endiri dan jangan ganggu aku8(

    Tangkap !aja dan !ik!a# tentu mengaku !i tua bangka ini#( kata !eorang tukang

    pukul !ambil mengamang"amangkan tombaknya.

    Ketemu !i 5ang 'in tentu ketemu pula i &ing# tentu !i tua bangka ini yangmenyembunyikan.(

    Tangkap ....(

    *endengar !uara"!uara ini dan melihat !ikap mereka mengancam# 5ang Tun

    ter!enyum

    mengejek# matanya ber!inar"!inar. 3a mengedikkan kepala dan mengangkat

    dada#

    kakinya bergerak !ehingga rantai yang mengikat kedua kakinya mengeluarkan

    bunyi

    berdencingan. Kalau aku tidak !udi memberitahu# kalian mau apa(

    Bang!at# budak hina dina8 Kau mau melawan( bentak kepala rombongan yangmemegang toya.

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    27/182

    Tiba"tiba 5ang Tun tertawa bergelak# tangannya bergerak dan !ebatang pedang

    !udah berada di tangannya. Hayo# majulah kalian anjing"anjing penjilat pantat

    tuan tanah8 *ajulah# ini !aat yang kutunggu"tunggu !ejak dahulu8(

    Tukang"tukang pukul itu maklum bahwa !i pandai be!i ini biarpun tua# amat kuat

    dan pandai !ilat# akan tetapi mereka mengandalkan keroyokan. $engan memaki"

    maki

    marah mereka lalu maju menyerbu 5ang Tun yang !egera mengamuk !ambil

    memutar"mutar pedangnya.

    $engan garangnya 5ang Tun menerjang maju# !eputaran pedangnya dapat

    menangki!

    !emua penyerang dan cepat !ekali ia lanjutkan dengan menyerampang ke depan

    !ambil merendahkan tubuhnya. ara tukang pukul yang !edikit"!edikit juga

    pernah

    belajar ilmu !ilat# meloncat ke ata!# akan tetapi !eorang di antara mereka

    kurang cepat loncatannya !ehingga !ebelah kakinya# dekat mata kaki# terbabat

    pedang !ampai putu! berikut !epatu"!epatunya.3a menjerit ke!akitan dan tubuhnya menggelinding ke belakang# lalu berdiri lagi

    melonjak"lonjak dengan !ebelah kaki# berputaran !aking !akitnya. Tak lama

    kemudian ia terguling dan ping!an.

    ara tukang pukul menjadi makin marah. Kepungan makin rapat dan datangnya

    !enjata yang menyerang !eperti hujan. 2amun 5ang Tun tidak keder. 3a malah

    tertawa bergelak ketika pedangnya merobohkan korban pertama. Ha"ha"ha"ha8(

    Tukang pukul yang memegang toya menggebuknya dari belakang dan karena

    pada !aat

    itu 5ang Tun menghadapi hujan !enjata dari depan dan kanan kiri# gebukan ini

    tepat mengenai punggungnya.Blek8( dan toya yang terbuat dari kayu itu patah. 5ang Tun mengeluarkan

    !eruan

    menahan !akit. epat memutar tubuh dan pedangnya meluncur. epp ....8(

    edang

    itu ambla! mema!uki perut tukang pukul itu !ampai tembu! ke belakang.

    Ha"ha"ha"ha"ha8( 5ang Tun tertawa terbahak"bahak ketika darah lawan

    menyemprot

    memba!ahi bajunya. 3a cepat mencabut pedangnya dan menggulingkan tubuh

    ke kiri

    untuk menghindarkan hujan !enjata. )kan tetapi karena kedua kakinya terikat#gerakannya ini kurang cepat dan !ebuah penggada menghantam pundaknya.

    unggung dan pundaknya !udah terkena pukulan. 2amun 5ang Tun benar"benar

    kuat

    !ekali. 3a hanya mengeluarkan gerakan !eperti harimau terluka lalu mengamuk

    lagi. $alam beberapa gerakan pedangnya !udah merobohkan lagi tiga orang

    pengeroyok.

    ara tukang pukul yang tinggal tujuh orang menjadi gentar menghadapi amukan

    pandai be!i itu yang !eperti harimau terganggu ini. Kepungan mengendur dan

    mereka hanya menyerang !ecara hati"hati !ekali !ambil berteriak"teriak memaki.

    *undurlah# anjing"anjing tiada guna. Biarkan aku menghadapi !endiri8( Teriakan

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    28/182

    ini membuat para tukang pukul mundur dengan muka pucat karena mengenal

    !uara

    tuan muda &ang 2am. Tidak berha!il mengalahkan !eorang budak dengan

    pengeroyokan

    dua bela! orang# benar"benar merupakan ke!alahan be!ar dan kalau mereka

    nanti

    hanya menerima makian"makian !aja !udah boleh dibilang untung.

    *elihat kedatangan tuan muda yang membawa !ebatang toya kuningnya# 5ang

    Tun

    hanya berdiri# dengan pedang melintang di depan dada. 'eperti pedang

    ditangannya

    yang berlumur darah# juga pakaiannya penuh oleh darah para korbannya dan

    darahnya !endiri ia telah menderita luka di !ana !ini. 5ajahnya beringa! dan

    matanya berapi"api.

    5ang Tun baik kau katakan !aja di mana i &ing dan 5ang 'in. Kalau kau mau

    berteru! terang# aku akan mengampunkan kau dan biarlah anjing"anjing yang!udah

    kau robohkan ini karena memang mereka tak berguna. *engakulah# di mana

    adanya

    anakmu itu dan di mana ia menyembunyikan i &ing( kata &ang 2am dengan

    nada

    !uara halu!.

    Tergetar pedang di tangan kakek pandai be!i itu. 'udah tahu ia akan kelicikan

    pemuda ini yang lebih jahat dari pada ayahnya. 3a menggelengkan kepala dan

    berkata. Hamba tidak dapat memberitahu karena tidak tahu di mana adanya

    mereka.(5ang Tun# jangan kau membohong kepadaku#( !uara &ang 2am mulai

    mengera!# penuh

    gertakan.

    Hamba tidak membohong. )kan tetapi# lepa! dari pada !oal membohong atau

    tidak#

    hamba tidak !etuju kalau i &ing yang !udah dijodohkan dengan putera hamba

    itu

    hendak tuan rampa!#( jawabnya ini membayangkan ketega!an dan kenekatan.

    &ang 2am ter!enyum# mengangguk"angguk. )h# begitukah 5ang Tun apa kau

    kira akubegitu !erakah Kalau i &ing tidak mau# biarlah !ekarang juga aku atur

    perkawinan antara dia dan anakmu. okoknya keluarkan dulu mereka dari

    tempat

    per!embunyian mereka.( 7capan ini halu! dan membujuk.

    2amun 5ang Tun !udah cukup mengenal pemuda licik ini# ia menggeleng kepala.

    Hamba tidak tahu di mana mereka ....(

    9h# itulah mereka8( Tiba"tiba &ang 2am menuding ke kanan# 5ang 'in8 i &ing#

    kalian ke kanan !aja(

    5ang Tun terkejut !ekali dan menengok ke arah yang ditunjuk oleh tuan muda

    itu.3a tidak melihat apa"apa dan tahulah dia bahwa tuan muda yang licik itu telah

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    29/182

    menipunya. epat dia berpaling kembali untuk ber!iap !edia# akan tetapi

    terlambat. Toya di tangan &ang 2am !udah menyerangnya dengan hebat dan

    !ebuah

    !odokan ke arah dadanya tak dapat ia hindarkan lagi.

    Tubuhnya terjengkang ke belakang dan pukulan kedua yang amat kera!

    mematahkan

    lengannya yang memegang pedang !ehingga pedang itu terlepa! dan terlempar.

    2amun

    5ang Tun tidak ber!ambat# hanya memandang dengan mata melotot.

    *elihat pandai be!i itu !udah roboh tak berdaya# menyerbulah tukang"tukang

    pukul

    itu dengan !enjata mereka dan di lain !aat mereka !udah memukuli tubuh 5ang

    Tun.

    Bak"bik"buk( mereka menggebuki 5ang Tun !eperti kelompok anak"anak

    menggebuki

    !eekor ular !ampai 5ang Tun tak dapat bergerak lagi# rebah mandi darah.Tuan muda !ungguh gagah perka!a ...( !eorang tukan pukul menyeringai dan

    memuji

    &ang 2am.

    )kan tetapi jawaban pujian ini adalah !ebuah tendangan kaki tuan muda itu

    yang

    membuat !i pemuji terjengkang.

    ,entong"gentong na!i tak punya guna. Hayo leka! cari lagi i &ing dan 5ang

    'in.

    Biarkan bangkai pandai be!i ini membu!uk di !ini dan dimakan binatang bua!.(

    *ereka lalu pergi !ambil menyeret kawan"kawan yang terluka dalampertempuran

    tadi. %uga &ang 2am !etelah meludah ke arah tubuh 5ang Tun yang mandi darah#

    lalu pergi uring"uringan. &ang 2am dan antek"anteknya tidak tahu betapa !ejam

    kemudian !etelah mereka pergi tubuh yang dikira !udah menjadi mayat itu

    bergerak

    lemah# mengerang perlahan lalu mata yang bengkak"bengkak itu terbuka.

    5ang 'in .... 5ang 'in ....( demikian bi!ik 5ang Tun lirih# kemudian dia diam

    kembali tak bergerak. $arah menete! turun dari keningnya.

    ;;;;;;

    i Leng terge!ah"ge!ah berjalan menuju ke kuil be!ar yang menjadi tempat

    pujaan

    !eluruh rakyat di daerah itu. 3a membawa !ebuah hata( yaitu !ehelai kain

    !elendang yang menjadi tanda penghormatan dan kebaktian# dan !ekeranjang

    gajih.

    Hata dan gajih ini merupakan barang !umbangan yang haru! dibawa oleh !etiap

    orang yang hendak ber!embahyang. Tanpa barang"barang itu jangan harap akan

    dapat

    mema!uki ruangan kuil. %adi benda"benda itu merupakan pembuka kunci pintukuil.

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    30/182

    Ketika i Leng tiba di luar kuil# di !itu !udah banyak terdapat budak"budak yang

    berlutut di ata! batu"batu lantai di luar kuil. *ereka ini datang untuk minta

    berkah. 'elain patung"patung di dalam kuil# !iapa lagi yang menaruh ka!ihan

    kepada mereka 'iapa lagi yang dapat menolong mereka Kepada patung"

    patung

    inilah para budak itu berlari untuk minta perlindungan dan minta berkah.

    i Leng menjatuhkan diri berlutut di antara pemuja. Batu"batu lantai itu !ampai

    licin !ekali# halu! dan di !ana !ini berlubang !aking !ering dan banyaknya orang

    datang berlutut. Lubang"lubang kecil beka! telapak tangan dan lutut. 'ambil

    berlutut dan berkali"kali mengangguk"anggukkan kepala# i Leng !eperti yang

    lain

    menggerak"gerakkan bibir membi!ikkan doa"doa !ambil memutar"mutar ta!beh.

    'erombongan pendeta lama yang ma!ih kecil"kecil# di antaranya baru beru!ia

    lima

    enam tahun# lewat di dekat mereka !ambil menggotong ember"ember beri!i air.

    )nak"anak kecil yang berkepala gundul dan berpakaian gerombongan itu dengan!u!ah payah menggotong air# terhuyung"huyung ke kanan kiri. *ereka ini adalah

    pendeta"pendeta Lama kecil# akan tetapi pada hakekatnya hanyalah budak juga

    dalam pakaian Lama dan berkepala gundul.

    *ereka bekerja !etengah mati# dipera! !ampai tak kuat lagi untuk melayani para

    pendeta Lama yang merupakan orang !uci( di dalam kuil. )nak"anak ini

    mencuci#

    mema!ak# mencari kayu bakar# mencari air# menyapu yah pekerjaan apa !aja

    mereka

    lakukan untuk para pendeta Lama. Kalau para budak hamba dijadikan

    ternak"berbicara oleh para tuan tanah# adalah kacung"kacung ini diperkuda olehpara pendeta Lama.

    'etelah mengucapkan doa"doa di depan kuil ber!ama para tamu kuil yang

    datang

    ber!embahyang# i Leng mema!uki halaman kuil di mana orang"orang itu !ecara

    bergiliran menyerahkan kain"kain# harta dan barang !umbangan atau di!ebut

    juga

    korban( kepada !eorang pendeta Lama yang bertuga! untuk menerima barang"

    barang

    berharga itu. 'etelah menyerahkan barang !umbangannya# i Leng mema!uki

    bangunan!ebelah kiri.

    3a berjalan melalui gang di mana penuh dengan luki!an"luki!an di tembok kanan

    kiri lorong# luki!an tentang manu!ia"manu!ia lelaki perempuan bertelanjang

    bulat

    yang !edang di!ik!a dan menderita di dalam neraka. Bermacam"macam luki!an

    yang

    mengerikan# dan cukup mendatangkan ra!a takut dalam hati para pengunjung

    kuil#

    !ehingga mereka itu takkan berani melakukan do!a"do!a di dalam hidup agar

    kelakjangan di!ik!a !eperti dalam luki!an itu(

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    31/182

    Luki!an"luki!an itu betapapun juga merupakan luki!an indah# dan patung"patung

    yang tak terbilang banyaknya menghia! di !ana !ini. )kan tetapi !epa!ang mata

    i

    Leng !eakan"akan tidak melihat ini !emua. 3a lang!ung menuju ke !ebelah

    bangunan

    kecil yang letaknya di ujung kiri# di dekat dapur dan dekat tembok pagar

    pekarangan kuil. 3nilah ruang kerja di mana Lama"Lama yang ahli dalam

    membuat

    patung"patung bekerja.

    Lo!uhu .....8( i Leng memberi hormat ketika ia melihat !eorang hwe!io !eorang

    diri bekerja di dalam ruangan itu.

    Hwe!io ini u!ianya !udah lima puluh tahun lebih# wajahnya lembut dan kulit

    mukanya putih tak pernah terbakar !inar matahari# agak pucat. Kedua

    tangannya

    penuh dengan lumpur karena ia tengah bekerja# membentuk tanah lihat untuk

    dijadikan patung. $i !eluruh ruangan itu penuh dengan patung"patung yang!udah

    jadi# !etengah jadi dan belum jadi. akaiannya yang butut penuh dengan kotoran

    lumpur dan cat.

    'epa!ang mata yang jernih dan muka yang agak muram itu ber!eri ketika ,i Hun

    Ho!iang pendeta Lama itu# memandang kepada i Leng.

    9h# kaukah itu# !audara i Leng Terima ka!ih bahwa kau tidak melupakan

    pinceng

    dan mau menjenguk pinceng di tempat ini.(

    )kan tetapi pendeta itu menjadi heran dan kaget ketika tiba"tiba i Leng

    menjatuhkan diri berlutut di depannya# mengangguk"angguk dan berkatadengan

    !uara penuh permohonan.

    Lo!uhu yang mulia# tolonglah kami .....(

    ,i Hun Ho!iang meletakan tanah lempung yang dikerjakannya dan mengangkat

    bangun

    i Leng. 9h# eh ada apakah# !audara yang baik 'ang Buddha telah memberi

    jalan

    kepada !emua manu!ia untuk menolong diri !endiri. Hanya dengan perbuatan

    baik

    orang dapat menolong diri !endiri# tidak ada orang lain dapat menolong kitaterbeba! ke!eng!araan.(

    *alapetaka telah menimpa keluarga kami# lo!uhu. $ewa"dewa telah

    menampakan

    kemurkaan kepada kami.( $engan !ingkat i Leng menceritakan betapa tuan

    muda

    hendak merampa! i &ing dan betapa gadi! itu karena tidak !udi dijadikan !elir

    dan karena !udah bertunangan dengan 5ang 'in# telah melarikan diri membawa

    pergi

    cucu nenek lumpuh.

    'ekarang 5ang 'in dicari"cari dan kalau pemuda itu bi!a ditangkap tentu akandi!ik!a oleh mereka. leh karena itu# tolonglah lo!uhu beri jalan kepada 5ang

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    32/182

    'in agar !upaya dia bi!a melarikan diri dari tempat ini. *alam nanti tentu dia

    akan datang ke !ini dan memohon perlindungan lo!uhu.(

    mitohud ....8( Hwe!io itu mengucapkan pujian !ambil merangkap kedua

    tangan di

    depan dada. Tuan &ang dan anaknya terlalu menghumbar na6!u. )pa jadinya

    kelak

    dengan mereka dalam penjelmaan mendatang %angan kau khawatir# !audaraku

    i

    Leng. inceng tak dapat berbuat banyak akan tetapi kalau 5ang 'in berada di

    !ini# tentu ia akan terlindung dan pinceng akan beru!aha mencarikan daya

    upaya

    .....(

    i Leng berlutut lagi menghaturkan terima ka!ih. Keluarlah !upaya jangan

    menimbulkan kecurigaan. 'emoga 'ang Buddha melindungimu#( kata pendeta

    itu

    !ambil merangkap kedua tangan.i Leng lalu keluar dari ruangan itu dan ,i Hun Ho!iang berkemak"kemik

    membaca

    doa# lalu di!ambungnya dengan kata"kata lirih. )ku hendak membuatkan

    !ebuah

    patung 'ang Buddha yang indah dan be!ar# patung ema! yang akan menjadi

    kebanggaan kuil ini. 3tulah pekerjaanku terakhir !etelah itu akan ber!ihlah aku

    dari pada do!a"do!aku. )kan tetapi !ebagai tambahan baik juga kutolong anak"

    anak

    yang patut dika!ihani itu ....( Kembali Hwe!io yang baik hati dan !aleh ini

    membaca mantra !ebelum ia melanjutkan pekerjaannya membuat patung.Baru !aja i Leng keluar dari ruangan pembuatan patung dan berjalan !ampai di

    lorong: hukuman di neraka#( tiba"tiba ia dikejutkan oleh bentakan parau.

    Hemm#

    kau di !ini(

    Ketika i Leng menengok# ia melihat Thouw Tan Hwe!io# !eorang Buddha hidup#

    !eorang pendeta be!ar yang mengepalai kuil itu. Thouw Tan Hwe!io berjubah

    kuning

    ber!ih# bertopi tinggi dan wajahnya keren !ekali. Tubuhnya tinggi be!ar dan

    lengan tangannya berbulu. 'epatunya juga dilapi! be!i dan !epa!ang matanya

    yangbundar itu kini menatap wajah i Leng yang ketakutan. i Leng cepat"cepat

    menjatuhkan diri berlutut memberi hormat kepada manu!ia dewa ini.

    Hemmm# i Leng. Keluargamu telah membuat kacau. )nakmu yang tak tahu

    malu

    minggat ber!ama !etan cilik 5ang 'in. alon be!anmu 5ang Tun memberontak

    dan

    membunuh beberapa orang penjaga !ebelum ia !endiri terbunuh. Kau yang

    dilumuri

    do!a"do!a keluargamu !ekarang berani menginjak lantai kuil ini Benar"benar

    kaumengotori kuilku. Hayo# keluar cepat !ebelum aku memanggil halilintar untuk

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    33/182

    menyambarmu menjadi abu8(

    i Leng dengan muka pucat# bukan hanya takut mendengar ancaman ini namun

    juga

    terkejut mendengar tentang kematian 5ang Tun# cepat"cepat ia keluar dari kuil

    itu. )kan tetapi baru !aja !ampai di luar kuil# beberapa orang antek tuan tanah

    telah menyergapnya# mengikatnya dan menyeretnya ke gedung tuan tanah &ang

    an.

    %ahanam keparat tak kenal budi8( datang"datang ia dimaki oleh tuan tanah &ang

    an. 'emejak bela!an tahun kau dan anakmu dapat hidup karena ada aku yang

    menolong# !etiap hari kau dan anakmu yang keparat itu makan dan minum dari

    pemberianku. $an !emua ini kau bala! dengan penghinaan hari ini( *uka &ang

    an

    merah !aking marahnya.

    )mpun tuan be!ar. Hamba !ekali"kali tidak mera!a telah melakukan

    penghinaan#(

    bantah i Leng.lakk8( tangan &ang 2am menampar pipi orang tua itu. Karena &ang 2am

    adalah

    !eorang pemuda ahli !ilat# tamparannya kera! dan !eketika darah menyembur

    dari

    mulut i Leng karena beberapa buah giginya copot. *atanya berkunang"kunang#

    dan

    terpak!a ia meramkan mata.

    3bli! tua# pintar kau bicara8( maki &ang 2am. Kalau bukan kau yang

    mengaturnya# mana bi!a anakmu# !eorang gadi! muda# berani melarikan diri.

    Hayomengaku di mana !embunyinya i &ing dan 5ang 'in(

    Hamba tidak tahu .... hamba tidak tahu .....(

    Beberapa kali pukulan dan tendangan jatuh di tubuhnya# akan tetapi i Leng

    hanya

    mengucapkan# Hamba tidak tahu .... hamba tidak tahu .....( 'ampai akhirnya ia

    tidak bi!a mengeluarkan !uara lagi karena telah ping!an.

    %angan bunuh dia# kau merugikan kita !aja#( bentak &ang an. Bawa dia pergi#(

    perintahnya kepada para tukang pukul. 'uruh bekerja kera! dan ikat kakinya

    dengan rantai !upaya tidak mencoba untuk lari.(

    Tubuh i Leng yang !udah lema! itu di!eret keluar dari halaman gedung tuantanah

    &ang an.

    ;;;;;;

    5ang 'in memang memiliki tubuh yang !angat kuat. 'ehari penuh tubuhnya

    terendam

    di dalam air !ungai tak !ekejap pun ia berani memperlihatkan kepala ke ata!

    permukaan air. Tak perlu diceritakan lagi penderitaannya !elama !ehari itu#

    direndam di dalam air yang amat dingin. Beberapa kali ia hampir tidak kuat

    menahan# hampir ping!an dan ha!rat untuk naik ke dalam udara !egar membuat

    ia

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    34/182

    hampir tak kuat menahan lagi. 2amun kekera!an hatinya memang luar bia!a.

    $engan

    hanya menghi!ap hawa dari jerami panjang yang ia gigit# ia dapat bertahan

    menyelam !ampai !ehari.

    'etelah kegelapan malam menembu! air# baru ia berani muncul. aru"parunya

    !era!a

    akan meledak ketika tiba"tiba ia dapat menghi!ap hawa udara !epua!nya# tidak

    melalui jerami kecil"kecil itu. 'etelah melihat bahwa dipinggir !ungai tidak ada

    orang menjaga# ia berenang ke pinggir# mendarat dan !ambil menahan hawa

    dingin

    yang makin mere!ap ke dalam tulang# ia menyu!up ke tempat gelap# hendak

    menuju

    ke kuil untuk menemui ,i Hun Ho!iang !ebagaimana telah dipe!an oleh i Leng.

    Tiba"tiba ia merandek dan cepat ber!embunyi ke balik batang pohon. 3a

    mendengar

    !uara berkere!ekan# lalu terdengar keluhan perlahan !ekali di!u!ul !uarabi!ikan# 5ang 'in .....(

    )yah .....8( 5ang 'in mengenal !uara ayahnya dan cepat menghampiri. $i lain

    !aat ia telah memangku ayahnya yang ternyata lebih baik mati dari pada hidup#

    dengan tubuh ru!ak berlumur darah dan hanya hati dan !emangat membaja !aja

    yang

    dapat menahan nyawa itu belum meninggalkan raga. *alah 5ang Tun dengan

    kemauan

    kera! tiada bandingnya lagi# berha!il merangkak menuruni bukit dan !engaja

    mencegat di !itu untuk menemui anaknya untuk memberi pe!an terakhir.

    'yukur .... $ewata ma!ih ka!ihan kepadaku ....5ang 'in ..... dengar baik"baik.....( 3a terengah"engah. 'ukar !ekali kata"kata keluar dari kerongkongannya

    yang !udah ter!umbat darah.

    Tuan muda .... dia curang ...5ang 'in# kalau kau bi!a lari ..... kelak pergilah

    cari guruku .... in Kek To!u .... di Kun"lun"!an .....kelak .... tolonglah para

    budak ..... tolonglah mereka# beba!kan dari cengkeraman tuan tanah .... ahhh ...

    !elamat ...( $an kakek yang kuat ini akhirnya tak dapat menahan nyawanya

    yang

    melayang meninggalkan raganya.

    5ang 'in mengepal tinju. Kalau menurutkan na6!u hatinya# ingin ia mengamuk#

    membala! dendam ini dan kalau mungkin membunuh tuan muda &ang 2am danyang

    lain"lain. )kan tetapi# pengalaman"pengalaman getir membuat pemuda ini dapat

    menahan na6!u dan dapat berpikir panjang. Tiada gunanya# pikirnya. )yahnya

    yang

    gagah perka!a !ekalipun tak dapat menang.

    )palagi dia yang hanya memiliki kepandaian terbata! !ekali. 3a haru! dapat

    keluar dari neraka ini# haru! mempelajari kepandaian dan kelak kembali untuk

    membala! dendam. )h# tidak# ayahnya lebih betul. Bukan !emata"mata

    membala!

    dendam# melainkan yang terutama !ekali membeba!kan !audara"!audaranyapara

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    35/182

    budak.

    )yah# ampunkan anakmu tidak dapat merawatmu !ebagaimana me!tinya.(

    $engan

    airmata bercucuran !aking !edih melihat mayat ayahnya rebah tak terawat atau

    teruru!# ia terpak!a meninggalkan mayat itu di !itu kalau tidak mau tertangkap

    oleh kaki tangan tuan tanah.

    5ang 'in mencari jalan di dalam gelap dan akhirnya ia berha!il mema!uki kuil.

    Tak !eorangpun kaki tangan tuan tanah menjaga tempat ini. 'iapa mengira

    bahwa

    pemuda yang mereka kira !udah melarikan diri ber!ama i &ing itu berani

    ber!embunyi di dalam kuil

    erhitungan i Leng memang tepat. Tempat !embunyi di kuil itu baik !ekali.

    'eandainya 5ang 'in mengikuti jejak i &ing# melarikan diri menggunakan

    perahu#

    tentu ia akan tertangkap karena para antek tuan tanah !udah menjaga !ampai

    jauhdi bawah.

    ,i Hun Ho!iang menerimanya dengan ramah# tanpa banyak !uara. Ternyata

    hwe!io ini

    !udah membuat per!iapan lebih dulu karena begitu 5ang 'in ma!uk ia lalu

    mengambil !atu !tel pakaian hwe!io berikut topinya yang tinggi.

    Buka pakaianmu dan pakai ini#( perintahnya.

    5ang 'in juga tidak banyak cakap lagi# !egera menanggalkan pakaian budak

    yang

    butut dan melemparkan pakaian ini di !udut ruangan. Kemudian ia mengenakan

    pakaian hwe!io itu dan tak lama kemudian ia !udah menjadi !eorang pendetaLama.

    Kau !embunyi di !ini dulu# pinceng akan memerik!a keadaan di luar#( kata

    hwe!io

    itu kemudian# lalu ia pergi ke luar dengan tenang.

    Bagian 0>. *urid heng Hoa 'uthai.

    >. *urid heng Hoa 'uthai.

    5ang 'in yang ditinggal !eorang diri di ruangan penuh patung itu# mera!a !eram

    juga. 'emenjak kecil ia !udah dijejali dongeng dan kepercayaan bahwapatung"patung itu menjadi tempat tinggal para roh !uci# para dewa yang

    menghubungi manu!ia melalui patung. 3a mera!a !eram dan takut# akan tetapi

    ketika melihat !ebuah patung $ewi Kwan 3m yang berwajah cantik !ekali dan

    membayangkan budi luhur.

    3a cepat berlutut di depan patung ini# ber!ujud dan mera!a aman. 3a tahu bahwa

    patung ini adalah pujaan i &ing dan patung yang mempunyai wajah demikian

    lembut

    tak mungkin jahat. Tentu i &ing akan mendapat perlindungannya.

    *enjelang tengah malam# ,i Hun Ho!iang kembali. *elihat 5ang 'in berlutut

    memujapatung $ewi Kwan 3m# ia mengangguk"angguk.

  • 8/10/2019 Kun Lun Hiapkek

    36/182

    Kau akan !elamat#( gumamnya. 'etelah 5ang 'in berdiri# ia berkata lagi# lirih

    akan tetapi ber!ungguh"!ungguh. Kau pergilah ke kandang kuda. enjaganya

    !udah

    pula! !emua terkena obatku. )mbillah !eekor kuda yang baik# kemudian tuntun

    kuda

    itu ke luar teru! ke tempat !epi. Kemudian kau boleh mulai dengan

    perjalananmu.

    Ke mana tujuanmu pertama(

    *enyu!ul i &ing# di mana air !ungai &alu"cangpo berbelok ke !elatan#( jawab

    5ang 'in dengan !uara tetap.

    Baik# akan tetapi kalau !udah bertemu# haru! pergi ke utara. ergilah ke

    Kun"lun"!an.(

    *emang ayah meme!an !upaya teecu pergi ke Kun"lun"!an mencari guru ayah#

    in

    Kek To!u.(

    ,i Hun Ho!iang mengangguk"angguk. 3a merogo !aku dan mengeluarkan!egumpal ema!.

    Benda ini di dunia luar dihargai orang. Bawalah untuk bekal. 2ah berangkatlah#

    5ang 'in8(

    emuda itu menghaturkan terima ka!ih# lalu menyelinap ke luar dengan hati"

    hati#

    teru! menuju ke kandang kuda milik tuan tanah. Tiga puluh ekor lebih kuda yang

    berada di !itu# akan tetapi 5ang 'in yang !udah kenal baik kuda"kuda itu tahu

    haru! memilih yang mana. 3a pilih kuda berbulu putih tunggangan tuan tanah

    &ang

    an pribadi. 3nilah kuda terbaik dan terkuat.Karena kuda"kuda itu !udah mengenal 5ang 'in# mereka tidak menimbulkan

    gaduh#

    bahkan kuda putih yang dituntun ke luar juga menurut !aja. emuda itu teru!

    menuntunnya dengan hati"hati !ampai mereka berada jauh dari !itu# baru ia

    melompat dan mengaburkan kuda itu# jauh dari !ungai# akan tetapi teru! ke

    timur

    menurutkan aliran !ungai &alu"cangpo.

    *enjelang pagi 5ang 'in ma!ih teru! larikan kudanya# kini !udah jauh !ekali

    meninggalkan perkampungan itu. Hatinya lega dan girang !eperti !eekor burung

    yang terlepa! dari !angkar. )kan tetapi kalau ia teri