Kun Lun Hiapkek
Transcript of Kun Lun Hiapkek
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
1/182
Kun Lun Hiapkek
Bagian 01. Ternak Berbicara di Tibet.
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt
1. Ternak Berbicara di Tibet.
egunungan Himalaya memanjang tanpa bata!. uncak"puncaknya menjulang
tinggi menyambung bumi dengan langit. uncak"puncak yang putih tertutup
!alju# tak pernah tampak# ditelan awan. Kokoh kuat tak pernah goyah diterjang
awan !etiap !aat. $ilihat dari jauh !eperti naga rak!a!a tengah tidur bertapa.
Belum pernah ada kaki manu!ia dapat menjelajah puncak"puncak yang
ter!embunyi dibalik awan. %angankan manu!ia# malah !egala macam burung
yang ber!ayap !ekalipun tidak kuat terbang !ampai ke puncak"puncak
itu.$aerah propin!i Tibet memang merupakan daerah pegunungan# dimana"
mana hanya pegunungan dan tanah tinggi. $i !ebelah !elatan dan barat terbari!
egunungan Himalaya dengan puncak"puncak pegunungan Kun"lun dan di!ebelah timur menghadang pegunungan Tangla. $ikepung gunung"gunung
rak!a!a ini# Tibet merupakan daerah terpencil# tera!ing dari dunia luar menjadi
daerah yang penuh raha!ia dan kegaiban.
$i mana"mana tampak !alju keputihan kalau kita melihat daerah ini dari
angka!a. Hanya di !ana"!ini ada kelompok batu"batu# hutan"hutan kecil yang
hanya ditumbuhi pohon"pohon yang tahan dingin# kalau boleh bicara tentang
tanah !ubur# agaknya hanya di!epanjang !ungai &alu"cangpo !aja yang
merupakan lembah yang mengandung tanah !ubur. $i !inilah tempat orang"
orang Tibet bercocok tanam# bertani. $i !ini pula banyak orang yangtinggal.'eperti juga keadaan di !eluruh Tibet pada ma!a itu# di !epanjang
lembah !ungai ini yang berkua!a adalah bang!awan"bang!awan kaya raya yang
menjadi tuan"tuan tanah# dan tentu !aja para pendeta Lama. 'e!ungguhnya
para pendeta Lama inilah yang memegang kekua!aan tertinggi karena pengaruh
agama Buddha yang !udah diputar balik menjadi !emacam kepercayaan tahyul.
ara Lama ini memegang kekua!aan dengan pengaruh mereka yang penuh
raha!ia# yang membuat mereka menjadi Buddha"Buddha hidup# menjadi
!emacam makhluk !uper"human# lebih tinggi tingkat hidup mereka dari pada
manu!ia bia!a. Tentu !aja ini anggapan rakyat Tibet yang !udah dijejali pelbagai
ketahyulan# di(lolohi( cerita gaib dan ditipu dengan pertunjukan"pertunjukanilmu !ulap dan ilmu hitam.
)kan tetapi oleh karena para tuan tanah dan bang!awan itu kaya raya dan dapat
mendatangkan banyak barang"barang indah dari dunia barat dan timur# royal
pula dengan membagi"bagi hadiah atau menyuap# maka para pendeta Lama ini
bahkan menjadi kaki tangan mereka. Tentu !aja bukan !emua pendeta Lama
berwatak raku!# mata duitan dan jahat. )kan tetapi !edikit yang baik dan betul"
betul !aleh menjalankan kewajiban agamanya# merupakan beberapa butir bera!
baik di antara
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
2/182
!epanci bera! buruk# mereka ini tidak berpengaruh lagi dan bahkan takut akan
!uara hati !endiri. *emang !udah la+im bahwa orang"orang baik di antara
banyak orang jahat# malah dianggap jahat.
$i !ebelah utara !ungai# di lembah yang paling !ubur tanahnya tampak
bangunan"bangunan indah dari gedung para tuan tanah# rumah"rumah be!ar
para bang!awan# yaitu para pembe!ar yang ditunjuk atau diangkat oleh
perwakilan dari kerajaan be!ar di timur# yaitu kerajaan ,oan"tiauw -*ongol
yang dengan cepatnya telah dapat mengua!ai !eluruh Tiongkok dan malah
merembe! keluar Tiongkok. embe!ar"pembe!ar yang hanya beberapa bela!
orang banyaknya ini hidup dari
pajak"pajak yang mereka atur !endiri# dan terutama !ekali hidup dari !okongan
tuan"tuan tanah yang kaya raya itu !ehingga mereka inipun merupakan kaki
tangan tuan tanah yang berhak mengadili dan membenar atau men!ahkan
!egala macam perbuatan para tuan tanah. 'elain bangunan be!ar"be!ar tempat
tinggal para tuan tanah dan para pembe!ar ini# juga tampak bangunan"bangunan kelenteng yang be!ar"be!ar tempat tinggal para pendeta Lama.
Bangunan ini berada di tempat yang tinggi# agak jauh di !ebelah utara !ungai.
'edangkan dekat dengan !ungai# di antara !awah ladang# adalah perkampungan
hamba
tani atau hamba !ahaya yang menjadi budak belian dan menjadi milik para tuan
tanah itu. Budak"budak ini tidak mempunyai kemerdekaan dan hak !ama !ekali.
Bahkan mereka tidak berhak ata! nyawa dan tubuh !endiri# tiada bedanya
dengan
ternak. &a# memang mereka ini dianggap ternak dan di!ebut ternak berbicara(oleh para tuan tanah. $an apa kata pendeta"pendeta yang dianggap !ebagai
manu!ia
!uper human yang murni. Buddha"Buddha hidup itu *ereka menega!kan
dengan !uara
!ungguh bahwa para hamba tani atau budak itu adalah orang"orang yang
dilahirkan
untuk menebu! do!a"do!a mereka dalam penjelmaan dahulu.
%adilah kamu orang"orang yang taat akan perintah tuanmu# memberontak
adalah
do!a be!ar !ekali. Hanya dengan hidup taat dan !aleh# kamu akan dapatmengurangi
!edikit dari do!a"do!amu yang !udah bertumpuk"tumpuk dan kelak dalam
penjelmaan
mendatang akan menjadi orang yang lebih baik na!ibnya.( $emikianlah ucapan
yang
!elalu terdengar oleh para budak# dan tentu !aja mereka percaya penuh karena
ucapan ini keluar dari mulut pendeta"pendeta Lama yang !uci murni.
$i du!un Loka ini hanya ada lima orang tuan tanah dan yang paling kaya dan
paling berpengaruh adalah &ang an. Kalau tuan tanah"tuan tanah yang lain
hanya
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
3/182
memiliki paling banyak dua ratu! orang hamba !ahaya# &ang an mempunyai
tiga
ratu! keluarga budak yang terdiri dari empat ratu! jiwa lebih. Tanahnya lua!
!ekali# merupakan tanah"tanah yang paling !ubur di !epanjang !ungai &alu"
cangpo.
&ang an adalah !eorang peranakan 2epal yang !emenjak kecil dibawa ayahnya
merantau ke pedalaman Tiongkok. 3bunya !eorang !uku bang!a Tibet dan
!emenjak
kecil ia telah menjadi tuan tanah yang kaya raya di Tibet. engaruhnya amat
be!ar dan !elain kaya raya# ia juga dianggap paling pandai karena banyak
berkelana ke dunia barat( dan dunia timur. 4umah gedungnya paling be!ar dan
boleh dibilang di de!a Loka ia menjadi raja kecil yang kekua!aannya tak
terbata!. ,edungnya yang be!ar amat mewah. Lantai gedungnya dihia!
permadani
dari er!i# dindingnya penuh luki!an dan tuli!an indah dari Tiongkok.
erabot"perabot rumahnya dari bahan kayu terbaik# diukir aneka macam danterutama !ekali# gandum di gudangnya yang be!ar !ampai banyak yang
membu!uk.
$i pinggir !ungai# hanya beberapa ratu! meter dari rumahnya diperkampungan
para
budak# rumah"rumah para hamba !ahaya itu amat menyedihkan keadaannya.
'ebetulnya
tidak patut di!ebut rumah tempat tinggal manu!ia. Lebih panta! kalau di!ebut
kandang"kandang babi atau paling baik kandang"kandang kuda. 4umah gubuk
tanpa
perabot !ama !ekali# makan# duduk# tidur di ata! tanah !aja yang ditilami abudari tai lembu"yak yang dibakar untuk penahan kedinginan tanah yang lembab.
3nipun hanya merupakan !i!a abu yang dipergunakan !ebagai rabuk tanah.
Bukan hal
aneh kalau !eorang budak dicambuki !ampai mati hanya karena lantai rumahnya
ditutupi abu tai lembu"yak terlampau tebal yang berarti pemboro!an dan
penghamburan pupuk.
5aktu itu mu!im panen tiba. Berkat kerja pak!a yang tak pernah kenal lelah#
pemeliharaan tanaman yang tertib# panen kali ini berha!il baik. 'emua tenaga
budak dikerahkan untuk mengumpulkan ha!il panen. ,andum membanjiri
gudang"gudangterutama gudang tuan tanah &ang an !ampai melimpah"limpah. enjagaan
diperkera!
!ehingga tak !ebutirpun dapat dicuri budak.
'eorang pemuda yang berpakaian mewah# berwajah tampan dengan bertopi
tinggi dan
pakaian !utera# bertolak pinggang !ambil tertawa"tawa# menjaga di depan
gedung
mengawa!i para budak yang terbungkuk"bungkuk memanggul ha!il panen dan
mema!ukkannya ke dalam gudang. emuda ini adalah &ang 2am# putera tunggal
tuan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
4/182
tanah &ang an yang terkenal lebih kejam dari pada ayahnya dan mempunyai
watak
yang amat buruk# mata keranjang dan licik. $ia lebih di!egani dari pada ayahnya
karena !iapakah yang tidak tahu akan kepalan be!inya 'iapa tidak takut
menghadapi pemuda ini yang biarpun u!ianya baru delapan bela! tahun namun
memiliki tenaga melebihi !epuluh orang &ang 2am adalah murid dari Lama
Be!ar
Thouw Tan Hwe!io !eorang pendeta Buddha berkepala gundul berjubah kuning#
!eorang ahli ilmu !ilat juga !eorang ahli ilmu hoat!ut -!ihir.
emuda pe!olek ini !ikapnya jumawa !ekali# dengan !ebatang tongkat bambu
kecil
ia memerik!a !etiap angkutan gandum dan membentak"bentak kalau !eorang
membawa
muatan terlampau !edikit. Kadang"kadang ia mencambuk punggung !eorang
hamba
!ambil tertawa"tawa dan hamba itupun hanya ter!enyum menyeringai# takberani
mengaduh tak berani mengeluh.
'eorang gadi! Tibet yang beru!ia lima bela! tahun# datang terbungkuk"bungkuk
memanggul muatan gandum. ,adi! ini !eperti juga hamba"hamba lain#
berpakaian
butut !eperti pakaian jembel# akan tetapi pakaian butut itu tak dapat
menyembunyikan bentuk tubuhnya yang menarik# lang!ing dan penuh !eperti
bunga
baru mulai mekar. Kulit mukanya agak menghitam terbakar teriknya matahari di
!awah# namun tak dapat menyembunyikan halu!nya kulit dan jelinya mata#mancungnya hidung dan mani!nya bentuk mulutnya# ditambah warna
kemerahan di
kedua pipinya oleh !anternya jalan darah akibat kerja kera!. 3nilah i &ing#
puteri !eorang hamba bernama i Leng yang pada waktu itu juga tengah !ibuk
bekerja di !awah.
'udah !eringkali i &ing digoda !ecara kurang ajar oleh &ang 2am# akan tetapi
gadi! itu tidak melayaninya# berpura"pura bodoh dan !elalu menjauhkan diri.
&ang
2am tidak pernah berhenti merindukan gadi! ini# akan tetapi ia agak malu untuk
melakukan pak!aan oleh karena ayah gadi! ini# i Leng# terkenal !ebagai hambayang agak pandai dari pada yang lain# yang mengenal huru6 dan !ering kali
membantu ayahnya dalam mengerjakan pembukuan.
)kan tetapi pada !aat itu# melihat gadi! mani! itu berjalan dengan lenggang
menggiurkan# lenggang yang tidak dibuat"buat akan tetapi menggairahkan
karena
gadi! itu !edang memanggul muatan berat# hati &ang 2am berdebar dan kurang
ajarnya timbul.
i &ing# jangan kau memanggul gandum terlalu banyak# ka!ihan kedua lengan
dan
pundakmu yang halu!#( kata &ang 2am dengan !uara dibuat"buat agar terdengar
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
5/182
mani!. )kan tetapi i &ing berjalan teru! !ambil menundukkan mukanya#
!edikitpun
tidak melirik.
Kau malah boleh beri!tirahat# tak u!ah bekerja. Kau di !ini !aja# membantu aku
mengawa!i pema!ukan gandum#( kata &ang 2am lagi.
Harap tuan muda jangan menahanku# di !awah banyak pekerjaan. Kalau terlihat
aku
berhenti# tentu Thiat"tung Hwe!io akan marah#( kata i &ing lirih menahan
marah.
Thiat"tung Hwe!io atau Hwe!io Bertongkat Be!i adalah !eorang pendeta Lama
yang
dituga!kan menjaga orang"orang yang bekerja menuai gandum. Hwe!io ini
berdiri
atau berjalan hilir mudik dengan toya be!inya dipanggul# toya be!i yang berat
dan be!ar. *atanya melotot memandang ke !ana ke mari !eperti !eekor anjing
be!armenjaga !ekelompok domba.
*endengar kata"kata i &ing# &ang 2am hanya tertawa hahah"heheh dan
membiarkan
gadi! itu menyimpan gandum di dalam gudang yang !udah penuh padat. )kan
tetapi
ketika gadi! itu berjalan keluar dari gudang# dengan !ecara kurang ajar !ekali
&ang 2am menggunakan tongkat bambunya mencolek baju gadi! itu yang robek
di
bagian ata! dada dekat pundak# mencoba untuk menyingkap baju robek itu.
7ntuk!edetik nampak kulit dada yang putih ber!ih.
Kongcu -tuan muda .....8( i &ing ber!eru# cepat menutupkan kembali bajunya
yang robek. *ukanya merah# matanya menentang berani# bernyala"nyala#
kepalanya
dikedikkan dan dadanya terangkat turun naik. 9ntah mengapa# !inar mata gadi!
ini
membuat &ang 2am kehilangan nyalinya. )da !e!uatu pada gadi! ini yang amat
berpengaruh# yang membuat pemuda itu tidak berani bertindak lebih lanjut
kecuali
ter!enyum"!enyum menyeringai kuda.i &ing jangan kurang ajar kepada tuan muda. Kau berdo!a ......( terdengar
!uara teguran !eorang kakek hamba yang !udah bia!a hidup menjilat"jilat pantat
tuan tanah dan puteranya dalam u!ahanya memperbaiki na!ibnya. i &ing
meninggalkan tempat itu dengan kemarahan ditahan di dada dan dua titik
airmata
menete! pada pipinya tak tera!a.
Kakek penjilat itu !ambil membungkuk"bungkuk di depan &ang 2am# dengan
!ikap
bermuka"muka berkata# *aa6kan dia kongcu yang mulia. 'eorang anak perawan
memang !uka berpura"pura galak# akan tetapi kalau !udah dapatkan dia#heh"heh"heh"heh .....(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
6/182
&ang 2am !edang jengkel karena !ikap i &ing tadi yang tidak menyenangkan
hatinya# tidak memua!kannya. Kini melihat kakek ini bermuka"muka# ia menjadi
!ebal dan !ebuah tendangannya membuat kakek itu terjungkal. elakanya ketika
ia
jatuh# padi gandum yang tadi dipanggulnya menimpa kepalanya !ehingga
keningnya
menumbuk batu dan berdarah. )kan tetapi !ambil mengumpulkan gandum yang
berantakan ia ma!ih terheh"heh tidak berani memperlihatkan ra!a !akit# ma!ih
!empat bermuka"muka biarpun hatinya berdebar ketakutan. 'i6at pengecut dan
menjilat"jilat !eperti inilah yang membuat na!ib para budak di Tibet makin
memburuk !ampai berabad lamanya. rang macam penjilat ini memang tidak
lebih
patut diperlakukan !eperti !eekor anjing. Biarpun ia menjilat dengan u!aha
memperbaiki na!ib dan memperingan beban hidupnya# namun dengan jalan
menjilat
berarti ia hanya memikirkan diri !endiri dan !udah dapat dipa!tikan bahwa!eorang penjilat adalah !eorang keji yang tidak !egan"!egan mengorbankan
kawan"kawan demi ke!elamatan diri !endiri.
Kakek itupun tidak !egan"!egan memperlihatkan !i6atnya yang buruk dengan
berkata
perlahan ketika hendak pergi dari gudang itu untuk mengangkut gandum lagi.
Kalau kongcu menghendaki# hamba dapat bicara dengan i Leng ....(
ergi kau# anjing8( &ang 2am memaki dan orang itu pergi# ma!ih tidak lupa
mengangguk"angguk !eperti orang berterima ka!ih mendapat hadiah be!ar.
Hanya i Leng yang dapat melihat perubahan pada muka anaknya yang
bia!anyaperiang itu ketika i &ing kembali ke !awah. i Leng yang beru!ia empat puluh
lima tahun itu bertubuh tinggi kuru! ber!emangat be!ar# mendekati puterinya
dan
bertanya lirih# &ing"ji -anak &ing# ada apakah(
*endengar pertanyaan ini# !eperti air !ungai &alu"cangpo membanjir air mata
dari
!epa!ang mata yang bening itu. i &ing tidak bia!a dimanja# ia menggigit bibir
menahan pera!aan# hanya menjawab !ingkat.
&ang 2am kongcu kurang ajar.(
i Leng menghela napa! panjang. Ketika ibu anaknya melahirkan i &ing# iapundahulu menarik napa! panjang. )lamat buruklah bagi keluarga budak apabila
melahirkan !eorang anak perempuan. Kalau buruk rupa takkan laku kawin# kalau
cantik akan menjadi korban tuan"tuan tanah. 3ni !udah merupakan kela+iman
yang
tak dapat dibantah pula. *akin be!ar i &ing# makin cantik anak itu# makin be!ar
pula kekhawatiran hati i Leng dan !ekarang kekhawatirannya mulai
memperlihatkan
kenyataan. 3a hanya bi!a menggunakan ujung bajunya yang butut menyu!ut air
mata
dari pipi i &ing.Tenanglah# jangan kehilangan !emangat. 'elama aku ma!ih terpakai oleh tuan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
7/182
be!ar# kau aman. Biar !ore nanti aku bicarakan tentang ikatan perjodohanmu
dengan pandai be!i 5ang Tun#( katanya menghibur.
*endengar ini# makin merah muka i &ing# bukan merah karena marah#
melainkan
merah karena jengah. )kan tetapi hatinya berdebar gembira dan ia mulai
bekerja
lagi penuh !emangat mengumpulkan gandum. eri!tiwa yang menyakitkan
hatinya tadi
!udah terlupa oleh kata"kata ayahnya. Terbayanglah di depan matanya wajah
!eorang pemuda yang tegap dan gagah# 5ang 'in# berwajah gagah bertubuh
kokoh
tegap# paling pandai menunggang kuda# bertenaga be!ar dan terkenal !ebagai
!eorang pemuda pemberani. 5ang 'in pemuda beru!ia tujuh bela! tahun#
tunangannya.
Tiba"tiba terdengar teriakan ngeri di!u!ul makian dan !uara orang ber!ambatan
minta ampun. i Leng dan puterinya# juga !emua budak yang !ibuk bekerja#menengok untuk menyak!ikan peri!tiwa yang tidak a!ing lagi# malah terlampau
!ering terjadi di antara mereka. 'eorang hamba laki"laki beru!ia tiga puluhan
!edang dihajar oleh Thiat"tung Hwe!io karena beru!aha menyembunyikan
beberapa
batang gandum di balik bajunya. 'ekali pukul dan !ekali tendang !aja !udah
cukup
membuat hamba itu menggelepar di ata! tanah# !etengah ping!an.
Thiat"tung Hwe!io memanggil !eorang tukang pukul yang bia!a dijuluki
anjing"anjing penjaga tuan tanah dan budak yang mencuri gandum itu di!eret
pergi.Lo!uhu .... ampunkan !uami !aya ....# ampunkanlah dia dan jangan dilaporkan
kepada Loya -tuan be!ar .... dia mengambil gandum untuk anak kami yang baru
lahir ....( 'eorang hamba wanita memohon"mohon !ambil berlutut dan
menyembah"nyembah hwe!io itu.
Thiat"tung Hwe!io menendang perempuan itu !ampai bergulingan di ata! tanah
lumpur. )ir !u!u bercucuran keluar dari dada perempuan yang belum lama
melahirkan anak itu# bercampuran dengan air mata dan air lumpur. Lo!uhu#
ampuni
dia ... ampuni ....8( tangi!nya dengan !uara !erak.
$iam kau8 Hayo bekerja lagi8 *aling"maling hina dina tak tahu diri. Kalaubanyak cerewet ku kemplang kepalamu#( bentak hwe!io itu.
Beberapa orang budak !egera membangunkan perempuan itu dan
menghiburnya agar
bekerja kembali karena kalau tidak tentu hwe!io itu menjadi makin marah dan
akan
terjadi lain penyik!aan. $engan i!ak tangi! tertahan perempuan itu melanjutkan
pekerjaannya# !etiap kali teringat akan na!ib !uaminya ia ter!edu# hatinya
!eperti ditu!uk"tu!uk. $ari jauh terdengar !uara teriakan"teriakan para anjing
penjaga( tunan tanah. otong tangan8 Kerat lidahnya8( 'emua orang yang
mendengar ini meremang bulu tengkuknya dan perempuan itu menjadi makinpucat dan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
8/182
tentu akan roboh ping!an kalau i Leng tidak cepat"cepat memeluk dan
menolongnya.
i Leng menarik napa! panjang lagi# menggeleng"geleng kepala dan
mengangkat
kepala memandang langit yang agaknya ayem !aja menyak!ikan peri!tiwa"
peri!tiwa
ini. Hidup yang !ekarang untuk kebaikan hidup kemudian ..... ini kata !uci para
pendeta. 'ampai berapa ratu! kali penjelmaankah hidup akan menjadi baik(
demikian pikirnya dan kembali ia menarik napa! panjang.
'ementara itu# !eorang nenek tua di dalam gubuk butut# kedua kakinya !udah
lumpuh# menimang"nimang !eorang bayi yang baru beru!ia beberapa hari# bayi
merah
telanjang yang menangi! menjerit"jerit. 2enek itu menggerak"gerakkan pahanya
dan
menyeret kedua kaki tangannya itu untuk mencoba maju mundur mendiamkan
tangi!cucunya.
$iamlah cucuku mani! ..... diamlah jangan menangi! !aja. )yah bundamu
!edang
bekerja di ladang# panen !awah baik ha!ilnya# pembagian para budak tentu agak
banyakkan ...8 $iamlah# nanti ayah bundamu pulang membawa hadiah
gandum .... kau
akan dibelikan baju.( )nak itu menangi! teru! !ampai megap"megap. 2enek tua
itu
dengan menge!ot menghampiri bilik di mana tergantung beberapa padi
gandum#mengambil beberapa butir lalu mengunyah bera! gandum dengan mulutnya
yang !udah
ompong. Biarpun !ukar# karena terkena air ludah lama"lama gandum itu hancur
juga
dan dima!ukkannya dari mulut ke mulut bayi itu yang agaknya kelaparan dan
kehau!an.
2ah# diamlah# cucuku mani!. *ari ber!elimut abu hangat# anakku ucuku
gagah#
cucuku mani!# kelak menjadi pelayan di gedung tuan be!ar8( 2enek itu
menimang"nimang cucunya yang kecapaian menangi! dan kini tertidur. )nak itu#juga neneknya# tidak tahu betapa ayah bayi itu di!ik!a hanya karena hendak
mengambil beberapa batang gandum untuk keluarganya.
'ampai jauh !enja pekerjaan menuai gandum itu !ele!ai di bagian yang
ditentukan
dan !emua budak pulang ke rumah ma!ing"ma!ing dengan tubuh lema!
kelelahan.
Tidak hanya tubuh yang lema! karena lelah dan lapar# akan tetapi juga hati dan
pikiran menjadi lema!.
Tidak ada waktu membagi gandum# be!ok !aja8( 7capan !ingkat dari &ang 2am
putera tuan tanah ini merupakan keputu!an mati yang tidak dapat ditawar lagidan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
9/182
ketika mengucapkan kata"kata ini !ambil menyeringai# pemuda ini melirik ke
arah
i &ing.
$an kakek penjilat mengomel !epanjang jalan# menyalahkan gadi! itu yang
dikatakannya menjadi gara"gara !ehingga tuan muda menjadi murung dan ke!al
yang
akibatnya merugikan !emua budak. Hanya !etelah i Leng membentaknya#
kakek
penjilat itu tidak berani banyak cerewet lagi.
*alam itu mereka terpak!a menahan lapar. Baiknya kaum tertinda! ini !udah
mengenal !etia kawan dan dengan !ecara gotong royong mereka
mengumpulkan gandum
!eadanya dan membagi"bagi di antara mereka. $engan jalan ini mereka
!eringkali
dapat mengata!i bahaya kelaparan. 'ayang !eribu !ayang gotong royong ini
hanyadipergunakan untuk melawan bahaya kelaparan dan !edikitpun tidak pernah
timbul
dalam benak mereka untuk mempergunakan per!atuan itu di bidang lain yang
lebih
penting# mi!alnya untuk menentang tuan tanah. ada ma!a itu# !iapa !ih yang
berani *enentang tuan tanah !ama dengan menentang para pendeta#
menentang
pendeta"pendeta itu !ama dengan menentang Lama"Lama Be!ar dan
menentang
orang"orang !uci ini !ama dengan menentang 'ang Buddha !endiri# menentangTuhan8
$emikianlah pelajaran yang !udah digore!kan dalam"dalam di hati !emua budak#
!udah mendarah daging.
;;;;;;
Langit di barat merah !eperti terbakar dikala matahari mulai mengundurkan diri.
$an !emua makhluk di dunia pun bia!anya ikut pula mengundurkan diri untuk
beri!tirahat menanti datangnya e!ok berikutnya.
'egerombolan domba muncul dari kaki langit ketika mereka menanjak !ebuahbukit
kecil. erut binatang"binatang ini menyendul kekenyangan# tanda bahwa dengan
baik"baik pengembalanya telah membawa mereka ke padang rumput dan
membiarkan
mereka makan !ekenyangnya.
Hiyooo .... !ini hitam8 Kau !elalu mau menyeleweng !aja. )pa !udah lupa jalan
pulang( demikian terdengar !uara laki"laki yang nyaring !ekali. Kemudian
muncullah orangnya# !eorang pemuda tegap yang memegang !ebuah cambuk.
Hayo
pemala!# hayo !ini kumpul dengan rombongan8(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
10/182
'etelah domba"dombanya berkumpul dan melanjutkan perjalanan ke kandang#
pemuda
yang u!ianya tujuh bela! tahun itu bernyanyi !ekuat dadanya :
5ahai# Himalaya yang tinggi.
)hoi# &alu"cangpo yang panjang.
$apatkah kalian memberi jawaban
Kedua tanganku kuat bekerja berat.
Tapi tiada !eper!eratu! ha!ilnya.
*enjadi bagianku8
)ku punya mulut.
Tak dapat mengeluarkan !uara hati.
Telingaku di!u!ur tuli.
*ataku di!u!ur buta.
)ku punya nyawa.
)ku punya nyawa.Tak lebih berharga !eekor domba8
5ahai# Himalaya !embunyikan aku
dipuncak"puncakmu8
)hoi# &alu"cangpo# lenyapkan aku
di muaramu8(
'uara nyanyiannya nyaring dan mengandung keluhan jiwa para budak# akan
tetapi
terdengar ber!emangat. Kemudian cambuknya dibunyikan di udara dan ia
menyumpah"nyumpahi domba itu. Hiyooo ....8 $omba"domba pemala!# janganmenyeleweng8 Tak pandai kerja# makan !ekenyangnya. Kalah orang yang bekerja
melebihi kuda# makanpun hampir tak kenyang8( 'uara ini di!u!ul bunyi
tar"tar"tar8( cambuknya yang dihantamkan dengan gema! di udara.
Tiba"tiba ia melihat bocah yang berteriak"teriak girang. Kuda tua larilah8 Kuda
tua lucu ....88(
3a melihat !eorang anak laki"laki beru!ia lima"enam tahun menunggangi
punggung
!eorang hamba tua yang kuru!. Kakek itu terengah"engah dan berlari
menggunakan
!epa!ang tangan dan kaki !eperti kuda dan bocah ini menjambak rambutdengan
tangan kiri !edangkan tangan kanannya yang memegang cambuk memukul"
mukul leher
kakek itu.
Kakek itu berlari makin kera! dan !ebentar !aja lenyap di !ebuah tikungan. &ang
terdengar hanya teriak kegirangan bocah itu di antara napa! yang megap"
megap
dari !i hamba kakek.
)nak ibli!8( pemuda itu menggertak gigi dan mengepal tinju# kemudian
cambuknya
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
11/182
diayun memukul !ebatang pohon dengan kera! !ampai menimbulkan !uara
kera! dan
kulit pohon itu lecet"lecet. emuda itu# 5ang 'in# marah !ekali. 'udah terlalu
banyak ia menyak!ikan kejadian"kejadian yang menyakitkan hatinya# !udah
terlalu
!ering ia mendengar cerita ayahnya tentang ke!eng!araan"ke!eng!araan budak"
budak
di daerah ini# namun !ebegitu lama ia dan ayahnya tidak berdaya.
)yahnya 5ang Tun# adalah !atu"!atunya pandai be!i yang menjadi hamba tuan
tanah
&ang an. 'emenjak ma!ih muda ayahnya !udah menjadi hamba !ahaya#
kerjanya
!etiap hari di perapian# menggembleng dan membentuk alat"alat pertanian dan
alat"alat lain yang dibutuhkan oleh tuan be!arnya. Kadang"kadang tuan be!ar
membutuhkan barang"barang yang haru! ditempa dan dijadikan !ecepat
mungkin!ehingga ayahnya haru! bekerja !iang malam# kadang"kadang !ampai ketiduran
di
dapur kerja !aking lelah dan mengantuknya.
)yahnya bukan !eorang lemah. 'udah dua kali ayahnya mencoba melarikan diri#
yaitu ketika belum menikah# ma!ih !eorang pemuda yang kuat. )kan tetapi#
anjing"anjing penjaga dan pendeta"pendeta Lama yang ko!en dapat mengejar
dan
menangkapnya. 3a dipukuli habi!"habi!an# lebih mati dari pada hidup dan
!emenjak
!aat itu kedua kaki ayahnya dipa!angi belenggu yang berantai panjang. )yahnyadapat berjalan akan tetapi tidak mungkin dapat lari cepat. $engan kedua
belenggu
di kaki ayahnya menikah# atau lebih tepat dinikahkan oleh tuan be!ar untuk
menjadi pengikat yang lebih kuat dari pada belenggu. 'etelah ia terlahir dan
ibunya mati karena kekurangan darah# ayahnya membawanya lari lagi. *elarikan
diri akan tetapi tidak berlari# hanya berjalan cepat di tengah malam. *alang
tertawan lagi dan belenggu dikakinya diperpendek rantainya dan diperkuat.
'emenjak itu# hati ayahnya yang !ekuat baja melumer dan tidak mencoba
melarikan
diri lagi !ampai !ekarang# !udah lima puluh tahun u!ianya.)langkah buruknya hidup. Ketika ia ma!ih kecil# !udah !ering kali 5ang 'in
mengalami gebukan dan penghinaan. ernah dia dijadikan kuda tunggangan
tuan muda
&ang 2am !ampai kedua tangannya hampir patah karena dipakai berlari !eperti
binatang. )khirnya# karena dia merupakan orang muda terkuat# ia dipilih !ebagai
pengembala domba. 3a haru! melindungi dan menjaga domba"domba itu dengan
!eluruh
jiwanya karena hilang !eekor domba !aja mungkin haru! diganti dengan !ebelah
kaki atau tangannya. )h# betapa buruknya hidup.
Kembali !aking gema!nya 5ang 'in mengayun cambuknya# memukuli batangpohon yang
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
12/182
ia umpamakan !ebagai tuan be!ar dan tuan kecil# !ebagai anjing"anjing penjaga
tuan tanah dan pendeta"pendeta gundul yang kejam. Tar"tar"tar"tar8( bunyi
cambuknya berkali"kali.
Tar"tar"tar"tar8( $i lain tempat# tak jauh dari !itu# cambuk lain diayun
mencambuki !e!uatu. )kan tetapi kalau cambuk di tangan 5ang 'in hanya
membikin
lecet"lecet kulit"kulit pohon !aja# cambuk yang lain ini memecah kulit mengiri!
daging punggung orang !ehingga darah muncrat ke !ana"!ini diiringi rintihan
yang
makin lama makin lemah !ampai akhirnya tidak terdengar lagi biarpun
cambuknya
ma!ih teru! berbunyi membuat kulit hancur ber!ama dagingnya.
4a!akan kau# bang!at hina dina# berani mencuri gandum8( kata &ang an# tuan
tanah yang menyuruh tukang pukulnya menyik!a budak yang berani mengambil
gandum
di !awah tadi !ambil meludahi muka budak itu yang !udah tidak keruanmacamnya
karena menjadi korban cambuk.
Budak itu diikat pada !ebuah tiang di pekarangan !amping rumah tuan tanah#
dan
kepala yang tadinya !udah lema! itu mendadak diangkat lagi# matanya yang
bengkak"bengkak itu dibuka dan mulutnya mengeluarkan rintihan terakhir.
*enebu!
do!a .....# menebu! do!a ..... untuk hidup kemudian ...( $an budak itu
menghembu!kan napa! terakhir. Ka!ihan orang ini# dan !aat terakhir
pengaruhnyadongeng para pendeta Lama ma!ih mengua!ainya !ehingga !ik!aan yang
membuat
nyawanya melayang itu ia anggap !ebagai penebu! do!a"do!anya.
'uamiku ....8( 'eorang wanita# i!teri dari hamba yang di!ik!a !ampai mati itu#
dengan rambut riap"riapan berlari datang !ambil menangi!. $ari !awah ia
lang!ung
lari ke !itu ketika mendengar dari budak"budak lainnya bahwa !uaminya di!ik!a
oleh tuan tanah. *elihat !uaminya terikat dan kepalanya menggantung tak
bergerak"gerak lagi# mandi darah# ia menjerit ngeri dan menubruk mayat
!uaminya!ambil memeluki kedua kakinya dan menangi! ter!edu"!edu. 'uamiku ....
!uamiku
.... jangan tinggalkan aku dan anakmu yang ma!ih kecil ....(
&ang 2am# putera tuan tanah yang keluar mendengar !uara ribut"ribut ini#
melotot
marah melihat perempuan itu menjerit"jerit. %uga &ang an marah !ekali. Tukang
pukulnya yang tadi menyik!a hamba itu !ampai mati# melihat kemarahan pada
wajah
tuan be!ar dan tuan muda# !egera mengangkat kaki menendang perempuan itu.
ergikau8(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
13/182
erempuan itu terguling"guling memegangi dadanya yang kena tendang#
kemudian
tiba"tiba ia melompat berdiri# rambutnya riap"riapan# matanya merah# kedua
tangannya mengepal.
3bli!8 Biadab kau8 )njing penjilat tuan tanah# kau dan tuan tanah akan mampu!
dibakar api neraka8( Karena duka dan marah# wanita ini !udah tidak ingat apa"
apa
lagi# tidak kenal takut# !ambil menuding"nudingkan telunjuknya kepada &ang
2am
dan &ang an dan tukang pukul itu# ia memaki"maki.
Kembali !ebuah pukulan tukang pukul membuat ia roboh terguling.
Bunuh anjing betina ini8( !eru tuan tanah &ang an.
Tidak# ayah. $ia berani memaki kita. otong lidahnya8( kata &ang 2am# marah
!ekali karena dia yang !emenjak kecil didewa"dewakan oleh !emua budak#
!ekarang
mengalami dimaki"maki oleh hamba perempuan itu.Betul# potong lidahnya8( ayahnya membeo.
Tukang pukul yang mencari muka cepat menangkap wanita itu yang meronta"
ronta#
mengikatnya menjadi !atu dengan mayat hamba yang di!ik!anya tadi# kemudian
!ecara keji# di luar bata! prikemanu!iaan# ia memak!a membuka mulut wanita
itu#
menarik keluar lidahnya dan memotong lidahnya dengan pi!au.
Terdengar pekik meraung mengerikan !ekali dan di lain !aat tubuh wanita
malang
itu berkelonjotan# nyawanya melayang menyu!ul nyawa !uaminya.Kumpulkan !emua budak# !uruh menonton biar tidak ada lagi yang berani main
gila#( gerutu &ang an yang pergi mema!uki rumah ber!ama puteranya.
Bagian 0
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
14/182
dalam mulutnya. Tanpa menghiraukan perutnya yang !udah lapar karena !ehari
belum
dii!i# !etelah mengunci pintu kandang# ia lalu menghampiri pohon itu dan
melepa!kan ikatan pada dua mayat. 'eorang anjing penjaga tuan tanah
menghampirinya.
Budak 'in# kau mau apa( tanya tukang pukul itu.
Kau lihat !endiri# melepa!kan ikatan mereka#( jawab 5ang 'in dengan muka
muram.
Kalau lain hamba yang berani memberi jawaban !eperti ini kepada !eorang
tukang
pukul# tentu ia akan menerima cambukan atau !etidaknya akan ditampar
mulutnya.
)kan tetapi terhadap 5ang 'in# !embarangan tukang pukul !aja tidak berani
!ewenang"wenang. $ahulu# !etahun yang lalu pernah 5ang 'in melawan
!eorang
tukang pukul !ampai tukang pukul itu rebah dengan kepala benjol"benjol dantuan
tanah yang !ayang kepada tenaga kerja 5ang 'in# tidak menghukumnya.
Budak 'in# apa kau mencari mampu! *aling ini dihukum oleh tuan be!ar
!endiri
karena ia mencuri gandum dan bininya dihukum karena berani kurang ajar dan
memaki tuan be!ar. $an kau !ekarang berani melepa!kan mereka(
Kau yang cari mampu!# bukan aku#( jawab 5ang 'in tenang.
Bagaimana kau berani bilang begitu# bocah lancang( tukang pukul itu marah.
Tentu !aja# karena kau !ebagai hamba tidak tahu akan kewajiban. *ereka ini
!udah menjadi mayat# apakah kau mau mendiamkan !aja dua mayat inimembu!uk di
!ini dan mengotorkan tempat tinggal tuan be!ar# meracuni !emua keluarga tuan
be!ar *a!ih belum dikatakan lagi kalau roh mereka mengamuk. )pa kau berani
bertanggung jawab(
*endengar itu# tukang pukul itu menjadi pucat karena kaget dan takut. 3a
menjadi
bingung dan tidak tahu haru! berbuat apa. ada !aat itu dari dalam muncul &ang
2am. Tukang pukul itu menjadi makin pucat dan mengira tuan muda pa!ti akan
marah
!ekali. 5ang 'in telah menyele!aikan pekerjaan melepa!kan dua orang mayatitu
dan ia ber!ikap tenang# !udah terlalu bia!a menghadapi kemarahan tuan"
tuannya
!ehingga tidak ada kekhawatiran lagi dalam hatinya.
)kan tetapi aneh# benar"benar di luar dugaan tukang pukul itu# malah di luar
dugaan 5ang 'in !endiri. &ang 2am ber!ikap mani!# ter!enyum"!enyum kepada
5ang
'in dan berkata.
Tepat !ekali kata"katamu# 5ang 'in. *emang !eorang pekerja haru!
mengetahuikewajibannya !endiri.(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
15/182
Kemudian dibentaknya tukang pukul itu di!uruh pergi.
'etelah berdua !aja dengan 5ang 'in# &ang 2am memandang kepada kepada
5ang 'in
dan berkata dengan !ungguh"!ungguh. 5ang 'in# pakaianmu !udah robek
!emua.
'etelah kau !ele!ai menguru! dua mayat itu# mintalah makan ke dapur dan nanti
kau kuberi pakaian baru !atu !tel. Biar ku!uruh pelayan"pelayan gila itu
membantumu.(
5ang 'in berdiri melongo !aking herannya. 'ampai datangnya pelayan"pelayan
atau
tukang pukul"tukang pukul itu# dua orang banyaknya untuk membantu ia
mengangkut
dua orang mayat# ia ma!ih berdiri keheranan. 3a bekerja tanpa membuka mulut#
dan
timbul kekhawatiran dan ke!ang!ian be!ar. 3a !udah terlalu kenal watak tuan
muda# &ang 2am. )pakah kehendaknya maka ia begitu mani! dan baik hatikepadaku.
ikirnya geli!ah. Bia!anya# belum tentu dua tahun !ekali ia mendapat pakaian
apalagi pakaian baru. $an menyuruh dia makan. $alam mimpi pun belum
pernah ia
mendapat perlakuan !emani! itu. )neh# ada apakah $emikian !uara hatinya
berbi!ik# membuat ia makin geli!ah.
'ampai !etelah !ikap mani! tuan muda itu menjadi kenyataan# yaitu ia !udah
makan
kenyang dan benar"benar mendapat hadiah !atu !tel pakaian yang tebal dan
bagu!!ekali baginya. 5ang 'in ma!ih geli!ah bukan main. akaian itu hangat dan
membuat ia mera!a enak badannya# akan tetapi tidak membuat enak hatinya.
'ikap
mani! atau !ikap baik dari tuan"tuan itu tidak pernah dikenal oleh para budak.
$an !ikap tuan muda &ang 2am itu !udah berlebihan mani!nya.
5ang 'in tidak dapat tidur. %angankan tidur# meramkan mata !aja hampir tidak
dapat. Belum pernah ada perlakuan mani! pada dirinya# dari ayahnya yang
pemarahpun belum. Kecuali .... i &ing. Hanya gadi! itulah orang !atu"!atunya di
dunia ini yang amat mani! budi baginya. 9ntah bagaimana# bertemu !aja dengan
gadi! itu !udah membuat dunia menjadi lebih terang. 'etiap gerakan i &ingmelembutkan hatinya# !eakan"akan gadi! itu !engaja menghiburnya# dengan
!enyum#
dengan pandangannya# dengan !uaranya yang halu!. *emang i &ing
tunangannya#
itulah !atu"!atunya orang yang pernah dan !elalu ber!ikap mani! kepadanya.
)kan
tetapi &ang 2am
Teringat akan tunangannya# terhibur hati 5ang 'in. i &ing !elain mani! budi
juga amat cerdik !eperti ayahnya. andai meluki! pandai menuli!# pandai
berhitung dan !elalu banyak ceritanya yang hebat"hebat. i &ing gadi! pandai#tentu akan dapat menerangkan arti !ikap berlebihan dari tuan muda. )kan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
16/182
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
17/182
itu. 3a tahu bahwa para budak terpak!a mencuri karena terlalu !ering kelaparan#
mencuri untuk menambah kebutuhan perut mereka.
2am"ji -anak 2am# tentang permintaanmu tadi# tentu !aja tidak menjadi !oal
kalau kau ingin menambah !eorang !elir lagi# akan tetapi gadi! i &ing itu#
bukankah !udah ditunangkan dengan anak !i pandai be!i $ulu pernah
kukatakan
kepada mereka bahwa dua orang itu akan menjadi pa!angan terbaik di antara
para
budak.(
ertunangan antara budak bi!a dibatalkan8(
Tuan tanah itu mengangguk"angguk# berpikir. Tentu !aja# akan tetapi mereka itu
tenaga"tenaga terbaik# &ang 2am. Kita akan rugi kalau kehilangan tenaga
mereka.
i Leng !elain !eorang petani baik# juga pandai membantu mengatur
catatan"catatan dan perempuannya itupun rajin dan cepat. Haru! diingat lagi
5ang'in yang amat !etia dan pandai merawat domba. *alah ayahnya juga pandai
be!i
!atu"!atunya.(
)pa !alahnya *ereka# orang"orang tua itu# tentu akan !enang !ekali kalau
dapat
berja!a kepada kita# tentu mereka !enang kalau i &ing menjadi !elirku. Tentang
5ang 'in# ah# biar aku yang menguru! dia. $iberi hadiah"hadiah !edikit !aja
ma!a
ia tidak rela melepa!kan i &ing(
)yahnya mengangguk"angguk. 'e!ukamulah# kau atur !endiri. )kan tetapi!edapat
mungkin jangan !ampai mengecewakan hati mereka yang amat kita butuhkan
tenaganya.(
$emikianlah percakapan di dalam kamar# di gedung itu yang tentu akan
membuat
5ang 'in geli!ah dan tak dapat tidur kalau ia mendengarnya.
;;;;;;
$i dalam !ebuah gubuk !eperti kandang butut itu# nenek tua yang lumpuh
menangi!
teri!ak"i!ak !ampai tidak ada !uara lagi terdengar dari lehernya. Keduatangannya memondong bayi yang menangi! lirih karena kehabi!an !uara.
ucuku .... ahhh ..... cucuku yang mani! .... kau haru! leka! be!ar .... cucuku
haru! leka! be!ar .... bagaimana aku bi!a meninggalkan kau !eorang diri di dunia
ini ucuku .... !iapa yang akan menyu!uimu !ekarang# !iapa ... !iapa yang akan
menyambung hidupmu ....(
2enek lumpuh ini !udah mendengar tentang kematian anak dan menantunya.
$apat
dibayangkan betapa hancur hatinya# betapa hebat kedukaannya. )kan tetapi
kebingungan dan kegeli!ahannya lebih be!ar lagi. 'eorang nenek tua yang tak
mampu bekerja !eperti dia# tentu !udah dibiarkan mati kelaparan kalau !ajaanak
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
18/182
dan mantunya tidak bekerja kera!# membanting tulang dan membagi !edikit
ha!il
makanan mereka dengan dia. 'ekarang anak dan mantunya !udah mati# !iapa
lagi
dapat diharapkan untuk memberi dia dan cucunya makan
Keadaan cuaca ma!ih gelap karena ma!ih amat pagi. 'e!o!ok bayangan
mema!uki
gubuk melalui pintunya yang reyot.
2enek# jangan terlalu berduka#( kata i &ing dengan !uara terharu !ambil minta
bayi itu yang !egera dipondongnya dengan cara yang kaku namun penuh ka!ih
!ayang. i &ing tidak pernah mempunyai adik kandung# maka ia tidak bia!a
menggendong anak kecil# canggung benar ia memondong bayi itu# takut"takut
kalau
terlepa! dan jatuh.
Kedatangan dan hiburan i &ing ini membuat nenek itu makin mera!a nelang!a
danmakin ter!edu"!edu. )khirnya dapat juga ia mengeluarkan !uara#
i &ing .... bagaimana aku takkan .... berduka .... bagiku yang !udah tua
bangka .... mati kelaparan bukanlah !oal lagi .... akan tetapi .... cucuku ini
..... cucuku .... yang belum punya nama ini ..... ia akan kelaparan ..... akan
mati !edikit demi !edikit ...aduh# alangkah ngerinya ... cucuku# do!a apakah
yang kau lakukan dalam hidup yang terdahulu ....(
i &ing terharu !ekali. 'ebagai anak !eorang budak# ia maklum benar na!ib
!eng!ara apa yang dihadapi anak ini dan neneknya.
2enek# jangan khawatir. )ku akan memeliharanya# aku akan membagi
makanankudengan nenek dan anak ini .......( hiburnya.
2enek itu memandang gadi! ini dengan mata terbelalak# kemudian runtuh pula
air
matanya yang agaknya tidak mau habi!. Ter!eok"!eok ia menge!ot bergerak
dengan
pahanya menghampiri gadi! itu. i &ing maklum akan mak!ud nenek itu
memeluknya
!ambil menangi!.
i &ing# kau baik !ekali ... !emoga 'ang Buddha member!ihkan kau dari !i!a
do!a"do!amu dan mengangkatmu ke dalam penghidupan lebih bahagia. Kau ....kau
bawalah cucuku itu# tentang aku ... biarkan aku mati di gubuk ini# biarlah aku
menyu!ul anak dan mantuku. Tidak mau aku membiarkan gadi! !eperti kau
kekurangan
makan karena aku .... ergilah# anak yang baik# pergilah8(
i &ing maklum bahwa ia takkan dapat memak!a nenek ini. 3a berdiri dan
mendukung
bayi itu ke pintu .... 'ampai di pintu ia berhenti dan menoleh. )kan tetapi kau
.... bagaimana dengan kau# nenek(
)ku dapat mengemi! makanan atau mati kelaparan# bagiku !ama !aja. 9h#bawa anak
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
19/182
itu !ekali lagi ke dekatku# i &ing.(
,adi! itu datang lagi dan berlutut membiarkan nenek itu memeluk dan menciumi
bayi itu. ucuku# kalau kau !udah be!ar# ingatlah !emua yang menimpa ayah
bundamu. Kau ... kau# kuberi nama 5ang Tui.(
Kemudian dengan i!yarat tangannya karena tidak kua!a mengeluarkan !uara
lagi
!aking terharunya# menyuruh i &ing pergi. ,adi! itu lalu meninggalkan rumah
gubuk dan berlari pulang ke rumah ayahnya.
'etiba di rumah# ia melihat ayahnya berdiri# !eperti patung dengan muka agak
pucat dan di depannya berdiri !eorang hamba tukang cuci yang kerjanya
mencuci
pakaian keluarga tuan tanah. 'etiap hari# pagi"pagi !ekali hamba ini mengambil
pakaian"pakaian kotor dari rumah tuan be!ar untuk dibawa ke !ungai dan dicuci.
*elihat kedatangan puterinya yang memondong !eorang bayi yang menangi!# i
Leng
bertanya# !uaranya ketu! !eperti orang marah.i &ing# anak !iapa yang kaugendong itu(
i &ing terkejut melihat ayahnya !eperti orang marah. Belum pernah ayahnya
marah
kepadanya# bia!anya bicaranya !elalu mani! terhadapnya. *emang i Leng agak
memanjakan anaknya# karena anak yang !udah tidak beribu lagi ini
mengingatkan
dia kepada i!terinya yang tercinta# i!teri yang juga meninggal dunia karena
gara"gara tuan tanah. 3!teri i Leng amat cantik# !eperti juga i &ing. 'emenjak
menjadi i!terinya# tuan tanah !elalu beru!aha mendapatkan i!terinya itu dan
na6!u buruk ini ditahan"tahan karena i!teri i Leng mengandung. 'etelah i &ingterlahir# tuan tanah itu makin menjadi rindu dan gila. $ipergunakan !egala daya
upaya untuk mendapatkan i!teri hambanya# namun i!teri i Leng tidak !udi
meladeninya. )khirnya !aking geli!ah dan !elalu ketakutan i!teri i Leng jatuh
!akit !ampai matinya.
)yah# inilah cucu nenek lumpuh. )yah bundanya !udah meninggal# !iapa lagi
yang
akan memeliharanya Biarlah aku membagi makananku dengannya.( Kemudian
dengan
!ikap manja untuk menyenangkan hati ayahnya. )yah# bukankah kau ingin
mempunyaianak laki"laki 2ah# dia ini laki"laki dan oleh nenek lumpuh diberi nama 5ang
Tui. Bagu!# bukan Lihat# anaknya !ehat dan montok .....(
,ila kau8( ayahnya memaki dan kembali i &ing menjadi kaget. 'elamanya
belum
pernah ayahnya memakinya.
Kemudian ayahnya menarik napa! panjang# menundukkan muka tidak !udi
melihat bayi
itu. *emang malapetaka tidak datang !endirian. Kau tambah lagi dengan
beban#
!eakan"akan beban dan malapetaka yang menimpa kita ma!ih kurang berat.(i &ing pucat. )yah# ada apakah ....(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
20/182
)yahnya tidak menjawab# hanya memandang kepada hamba yang datang ke
!itu#
perempuan tukang cuci itu. i &ing menengok kepadanya. Bibi# ada apakah(
erempuan yang mukanya dimakan cacar itu berkata# elaka be!ar# i &ing.
)ku
diberitahu oleh nyonya be!ar ke lima bahwa tuan muda berkehendak mengambil
kau
!ebagai !elir ke delapan.(
)yah ....8( Hampir !aja i &ing melepa!kan bayi yang dipondongnya kalau ia
tidak ingat dan cepat"cepat memeluk bayi itu makin erat !ambil memandang
ayahnya
dengan mata terbelalak lebar.
)yahnya hanya menghela napa! !ekali lagi. elakanya# tuan be!ar yang
kuharapkan
akan dapat mengata!i tuan muda# malah !udah menyetujui kehendak tuan muda
itu.(Betul#( !ambung budak tukang cuci. 2yonya be!ar ke lima mendengar !endiri
percakapan antara tuan be!ar dan tuan muda.( &ang dimak!udkan nyonya be!ar
ke
lima itu adalah !elir &ang an ke lima yang dahulunya menjadi budak pula# !elir
yang memijiti kakinya ketika terjadi percakapan antara ayah dan anak di malam
itu. 'elir ini betapapun juga ma!ih ingat akan a!al"u!ulnya# mereka ka!ihan
kepada i &ing dan diam"diam memberi kabar melalui tukang cuci yang !etiap
pagi
mengambil cucian. Kebetulan !ekali dialah yang mempunyai tuga!
mengumpulkanpakaian"pakaian kotor.
Hampir tidak terdengar lagi oleh i &ing kata"kata budak pencuci pakaian itu.
ikirannya tidak karuan# bingung# !edih# marah# takut menjadi !atu. ada !aat
itu ia teringat kepada 5ang 'in# tunangannya. Bayangan 5ang 'in menjadi !inar
terang yang mencegahnya jatuh ping!an. Tiba"tiba ia lari keluar !ambil ber!eru
perlahan. )ku tidak mau .....8 )ku tidak mau ....8(
*elihat akibat berita yang dibawanya# tukang cuci itu menjadi takut kalau"kalau
perbuatannya terlihat oleh para centeng tuan tanah. *aka ia cepat"cepat angkat
kaki menuju ke !ungai untuk memulai pekerjaannya.
i Leng kembali menarik napa! berulang"ulang# lalu meninggalkan gubuknya.)ku
haru! bicara dengan tuan be!ar#( katanya lirih kepada diri !endiri.
'ementara itu# !ambil mengendong 5ang Tui yang kembali menangi!# i &ing
lari
teru! ke bukit di mana ia tahu 5ang 'in membawa domba"dombanya. 3a takut
terlambat menghadang tunangannya itu dan kalau pemuda itu !udah melewati
bukit#
ia haru! menyu!ul ke tempat yang agak jauh. 3a mera!akan tubuhnya lemah
!ekali#
namun ia pak!akan diri# mendaki bukit !ambil berlari.Tiba"tiba ia menjadi girang !ekali dan teru!irlah !emua ke!eng!araan hatinya
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
21/182
ketika ia mendengar !uara nyanyian yang !udah dikenalnya amat baik itu.
5ahai# Himalaya yang tinggi.
)hoi &alucangpo yang panjang.
$apatkah kalian memberi jawaban(
5ang 'in ....8( teriak i &ing# mempercepat larinya.
'uara nyanyian itu berhenti dan dari ata! bukit berlari turun pemuda itu.
i &ing ...8 Kebetulan !ekali kau datang# aku memang ingin bertemu dengan
kau8(
Tak lama kemudian mereka telah !aling berhadapan dan !aling berpandangan.
Kabut
tebal ma!ih tidak kua!a melenyapkan !inar mata mereka ketika kedua orang
remaja
ini !aling pandang penuh pera!aan.
akaianmu baru ...8( !eru i &ing# baru ia melihat pakaian pemuda itu yangindah dan tebal.
Kau menggendong bayi ...8( 5ang 'in juga ber!eru heran. erhatiannya tadi
!eluruhnya dikua!ai oleh wajah gadi! itu !ehingga baru !ekarang ia melihat dan
mendengar tangi! bayi di dalam pondongan i &ing.
3ni anak yatim piatu yang orang tuanya dibunuh kemarin. Ku ambil dari nenek
lumpuh#( jawab i &ing mengalah. Kemudian ia cepat mengulangi
pertanyaannya#
5ang 'in# dari !iapa kau mendapatkan pakaian baru yang indah ini(
5ajah 5ang 'in menjadi merah# !etengah malu"malu !etengah bangga dan
girangmendapat ke!empatan memperlihatkan diri dalam pakaian itu di depan
tunangannya.
Tentu ia kelihatan gagah dan tampan. tomati! tanpa di!adarinya# tangan
kirinya
bergerak ke ata! dalam u!aha membere!kan rambutnya. emuda mana di dunia
ini
takkan berlagak memperbagu! diri di depan wanita# apalagi tunangan !endiri
yang
ayu !eperti i &ing
)ku mendapat hadiah dari tuan muda. 3nilah yang hendak kutanyakankepadamu.
*enurut pikiranmu# mengapa dia memberi hadiah pakaian kepadaku(
*endengar ini# malapetaka yang menimpa dirinya teringat kembali oleh gadi! itu
dan ia lalu menjatuhkan diri di ata! tanah !ambil menangi!. Bukan main
kagetnya
hati 5ang 'in melihat reak!i yang !ebaliknya ini dari tunangannya. 3a cepat
menjatuhkan diri berlutut pula !ambil memegangi pundak i &ing.
i &ing# ada apakah Kenapa kau menangi!( tanyanya.
i &ing tak dapat menjawab karena bayi itu menangi! lagi karena lapar. 3a
beru!aha mendiamkan bayi itu !ambil menyu!uti air matanya !endiri.Kenapa dia Lapar( tanya 5ang 'in ma!ih bingung.
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
22/182
Ketika gadi! itu mengangguk# 5ang 'in lalu cepat menghampiri kelompok
dombanya#
memegang kepala !eekor domba yang !edang menyu!ui anaknya dan menuntun
domba itu
ke dekat i &ing.
'i putih ini banyak air !u!unya# beri dia air !u!u#( katanya.
i &ing menahan gelora hatinya !endiri# menahan mulutnya yang ingin
menceritakan
!emua ke!eng!araan dirinya untuk mendahulukan kebutuhan bayi itu. 3a
membawa
bayi ke dekat !u!u domba itu dan tak lama kemudian bayi itu menyu!u dari !u!u
domba. Lahap !ekali bayi itu yang !udah !ehari !emalam tidak diberi apa"apa.
'etelah bayi itu kenyang# ia tertidur pula! dalam gendongan i &ing. Baru ia
teringat akan keadaan diri !endiri. 'ambil menangi! ia bercerita.
5ang 'in malapetaka menimpa diriku. agi tadi bibi pencuci membawa berita
celaka. 3a mendengar dari nyonya be!ar ke lima bahwa ... bahwa tuan muda ...hendak ... hendak mengambil aku !ebagai ... !ebagai !elirnya yang ke delapan ...
dan ... tuan be!ar !udah menyetujuinya ....( 3a menangi! makin kera!.
5ang 'in menjadi pucat. 3a !erentak berdiri# mengepalkan tinjunya# matanya
ber!inar"!inar# mukanya menjadi muram dan giginya berbunyi.
Bedebah8 'i keparat8( makinya dan di lain !aat ia telah menanggalkan pakaian
barunya yang menutupi pakaian butut. $ikoyak"koyaknya pakaian itu# hancur
berkeping"keping. 'i keparat jahanam makanan neraka8( Kembali ia memaki.
%adi
itulah gerangan !ebabnya ia berbaik kepadaku Bedebah8( 3a melemparkan
kepingan"kepingan baju itu ke ata! tanah dan menginjak"injaknya dengan gema!membayangkan bahwa !i pemberi yang ia injak"injak itu.
5ang 'in# bagaimana baiknya )ku ..... lebih baik aku mati dari pada menjadi
!elirnya.(
)ku akan pergi kepadanya8 )ku yang akan membantah# aku yang akan
melarang. Biar
kuputar batang leher !i keparat.(
5ang 'in# apa kau gila Kau takkan menang melawan anjing"anjing penjaga#
kau
akan dipukul !ampai mati ...8(
Tidak apa mati untuk membelamu8( emuda itu hendak pergi akan tetapi i&ing
memegang lengannya !ambil menangi!.
5ang 'in# kalau kau dipukuli !ampai mati# apa kau kira aku dapat terlepa! dari
malapetaka ini Tiada bedanya8 Lebih baik aku melarikan diri. Bantulah aku lari
dari neraka ini.(
5ang 'in !adar akan kebenaran kata"kata gadi! itu. Kalau ia mengamuk# berarti
ia
mengantar nyawa dengan !ia"!ia dan gadi! itu tetap !aja akan dipak!a menjadi
!elir tuan muda. Kalau !udah begitu# apa arti pengorbanannya Tidak ada !ama
!ekali.Lari i &ing Ke mana(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
23/182
Ke mana !aja a!al terlepa! dari tangan tuan muda. Biar aku pergi dibawa aliran
!ungai &alu"cangpo ke timur. 5ang 'in# kau carikan !ebuah perahu untukku# aku
akan naik perahu itu mengikuti aliran &alu"cangpo.(
)kan tetapi ..... ke mana tujuanmu dan bagaimana kita bi!a bertemu lagi(
)ku akan teru! mengikuti aliran &alu"cangpo !ampai !ungai itu berbelok. )ku
pernah mendengar cerita ayah bahwa jauh di timur !ungai itu membelok ke
!elatan.
2ah# di belokan itulah aku mendarat dan menanti kau. Leka!lah# 5ang 'in#
!ebelum
kaki tangan tuan muda menyu!ul ke !ini.(
Karena hanya itu jalan !atu"!atunya# 5ang 'in cepat bekerja. 3a menangkap dua
ekor domba yang gemuk# membunuhnya untuk dipakai bekal rang!um
tunangannya
!edangkan domba yang mempunyai !u!u itupun ia bawa ke pinggir !ungai.
*udah
baginya mencuri !ebuah perahu dan tak lama kemudian i &ing yangmenggendong
bayi itu !udah naik ke ata! perahu. $omba yang menyu!ui itu diikat mulutnya
!ehingga tidak bi!a mengeluarkan !uara# lehernya diikat pada tiang. Bangkai dua
ekor domba ditumpuk di !itu dan di dekatnya terdapat !epikul rumput untuk
makanan domba yang menyu!ui.
7ntuk penghabi!an kali 5ang 'in memegang pundak i &ing# matanya
memba!ah.
Hati"hatilah# i &ing. *udah"mudahan kita bi!a ber!ua kembali.(
i &ing juga mengucurkan air mata# mengangguk dan berkata. *ungkin aku
akantewa! diperjalanan. )kan tetapi lebih baik mati diperjalanan dari pada mati di
tangan tuan muda# bukan(
5ang 'in mengangguk dan mendorong perahu itu ke tengah# lalu i &ing
mendayung
perahu itu teru! ke tengah !ampai aliran air yang kuat membawa perahu itu
meluncur cepat.
$engan air mata berlinang 5ang 'in berdiri di pinggir !ungai melihat perahu itu
lenyap ditelan kabut yang ma!ih tebal menutupi permukaan !ungai. Hatinya
lega.
$engan adanya kabut itu# tak mudah perahu yang melarikan i &ing itu terlihatoleh para centeng tuan tanah.
5ang 'innn .....88( Teriakan kera! ini membuat pemuda itu terkejut dan
cepat"cepat ia lari kembali ke bukit di mana tinggalkan domba"dombanya.
Kembali
!uara panggilan itu menggema dan ternyata ayahnya yang memanggil dari bukit
itu.
*elihat 5ang 'in muncul# 5ang Tun menegur. Ke mana !aja kau meninggalkan
domba"dombamu( Tiba"tiba orang tua itu menudingkan telunjuknya ke
bawah.(9h#
ini banyak darah. elaka8 Tentu domba"dombamu ada yang ganggu8(5ang 'in ber!ikap tenang. )yah# !ebelum aku menjawab pertanyaan ini# ada
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
24/182
keperluan apakah ayah mendaki ke !ini *engapa ayah ber!u!ah payah
mencariku(
*emang tidak mudah bagi 5ang Tun yang terikat rantai kedua kakinya itu untuk
mendaki bukit. Hal ini membuktikan bahwa tentu ada keperluan yang amat
penting
yang membawa orang tua ini datang ke !itu menyu!ul puteranya.
)da peri!tiwa hebat. i &ing hendak dijadikan !elir tuan muda. )yahnya !udah
menghadap akan tetapi ditolak malah diancam !upaya !egera menghantarkan i
&ing
ke gedung. elakanya# i &ing dicari"cari tidak ada. )ku khawatir kau yang
menyembunyikannya. Betul tidak(
5ang 'in mengangguk. i &ing !udah pergi dengan aman# ayah. *elarikan diri
dengan perahu kubawai bekal dua bangkai domba dan !ebuah domba hidup
untuk
memberi !u!u bagi bayi yang dibawanya.(
Bayi(ucu nenek lumpuh.(
andai be!i itu menggeleng kepalanya. Hebat8 Kalian orang"orang muda
!ungguh
hebat8 i &ing menolong bayi itu mempertaruhkan nyawa !endiri dan kau
menolong
i &ing# tidak perduli akan bahaya yang mengancam dirimu. )h# kalau !emua
budak
ber!emangat !eperti kalian dan ber!atu melawan tuan tanah# kiranya na!ib kita
takkan begini.(
)yah# kau tidak marah .......()yahnya ter!enyum. *engapa me!ti marah Lihat# akupun !udah !iap
mempertaruhkan
nyawa.( Kakek itu mengeluarkan dua batang pedang panjang yang dibuatnya
!ecara
!embunyi di dalam dapur pekerjaannya. 3a berikan !ebatang kepada 5ang 'in.
*ereka tentu akan mencurigaimu# tentu akan memak!a kita dan menyik!a kita
!upaya mengaku di mana adanya i &ing. $aripada mampu! !eperti domba#
lebih baik
mati !ebagai harimau# bukan(
5ang 'in mengangguk"angguk tak kua!a mengeluarkan kata"kata !akingterharunya#
akan tetapi tangannya menangkap lengan ayahnya kuat"kuat. $ua orang laki"laki
gagah# !atu tua !atu muda# dalam !aat itu mera!a ber!atu dan !ena!ib
!ependeritaan.
ada !aat itu# tampak !eorang laki"laki berlari"lari naik ke bukit itu.
Terengah"engah ia berhenti di depan 5ang Tun dan 5ang 'in.
aman i Leng ......8( tegur 5ang 'in.
)pa kalian melihat i &ing( tanya orang tua ini terengah"engah# memandang
tajam kepada 5ang 'in.
)ku tidak melihatnya#( jawab 5ang Tun.
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
25/182
aman# untuk apa kau mencari i &ing 7ntuk di!erahkan kepada tuan muda(
tanya
5ang 'in penuh curiga.
Bagian 0=. engorbanan rang Tua.
=. engorbanan rang Tua.
i Leng melangkah maju dan dengan mata melotot tangannya menampar pipi
5ang 'in.
Kau kira aku orang macam apa(
5ang 'in mengu!ap"u!ap pipinya yang pana! dan ter!enyum pua! lalu memberi
hormat. Bagu! paman# i &ing !udah kubantu melarikan diri dengan perahu.(
$engan !ingkat ia menuturkan apa yang terjadi.
i Leng merangkapkan kedua tangannya# berdongak ke udara.
Terima ka!ih kepada $ewi 'grolma utih. 'emoga $ewi melindunginya.(
Kemudian iateringat. 5ang 'in# mereka tentu akan menyik!amu8( 3a nampak terkejut.
'audara i Leng# demi untuk kebaikan anakmu !endiri# 5ang 'in juga haru!
dapat
melarikan diri menyu!ul i &ing. Biar kita yang tua"tua bertanggung jawab
menghadapi kemurkaan tuan tanah.( Kata 5ang Tun.
Tidak# ayah8 Bagaimana aku bi!a membiarkan kau dan paman i Leng menjadi
korban(
$iam kau8 Kami !udah tua# tak lama lagi kalau tidak mampu! di tangan tuan
tanah# tentu akan mampu! juga. Kau ma!ih muda# kau diharap"harap oleh i
&ing.(Betul !ekali#( !ambung i Leng. Biar aku pergi ke kuil menemui ,i Hun
Ho!iang.
'ehari ini kau haru! dapat ber!embunyi 5ang 'in# dan malam nanti kau pergilah
ke
kuil ,i Hun Ho!iang. $ia pa!ti ada jalan untuk menolongmu. Kalau kau pergi
!ekarang# terlambat. 'emua jalan keluar melalui air tentu !udah terjaga. )ku
pergi dulu.( 'etelah berkata demikian# dengan terburu"buru i Leng
meninggalkan
ayah dan anak itu.
Tak lama kemudian dari bawah bukit terdengar teriakan orang"orang. $ari jauhnampak !erombongan tukang pukul antek"antek tuan tanah yang mencari"cari i
&ing. Tangkap 5ang 'in8 Tentu dia tahu di mana adanya i &ing8( terdengar
teriakan"teriakan mereka.
5ang 'in# kau haru! ber!embunyi. Leka!8( kata 5ang Tun.
*emang 5ang 'in !udah ber!iap !edia. 3a telah memper!iapkan !ebuah jerami
panjang dan dengan benda itu di tangan kiri dan pedang pemberian ayahnya di
tangan kanan# ia lalu berlari ke juru!an lain# menuju ke !ungai. )yahnya maklum
apa yang akan diperbuat anaknya karena memang ia !udah memberi na!ehat
anaknya#
yaitu kalau tiba ma!anya anak itu hendak menyembunyikan diri# tempat yangpaling
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
26/182
aman adalah di bawah permukaan air !ungai dan jerami itu dapat dipa!ang di
mulut
untuk menyedot hawa dari permukaan air.
Belum lama 5ang 'in melenyapkan diri# berlarilah dua bela! orang antek tuan
tanah mendaki bukit itu. *elihat 5ang Tun !eorang diri di !itu dan domba"domba
yang bia!a digiring oleh 5ang 'in berkeliaran di !itu pula# mata para tukang
pukul itu liar mencari"cari 5ang 'in. 2amun tidak terlihat bayangan orang muda
itu.
andai be!i 5ang Tun# kenapa kau di !ini *ana 5ang 'in anakmu( tanya
pemimpin
rombongan tukang pukul.
)ku !endiripun !edang mencari anak itu.( %awab 5ang Tun yang terkenal
pendiam
di antara tukang"tukang pukul. 'eperti juga terhadap 5ang 'in# terhadap kakek
pandai be!i ini# para begundal tuan tanah itu tidak begitu berani ber!ikap ka!ar
dan !ewenang"wenang !eperti terhadap budak"budak lain.Hal ini karena !elain 5ang Tun merupakan pandai be!i !atu"!atunya yang
tangannya
amat dibutuhkan tuan be!ar# juga kakek ini !ikapnya kera! dan !uka melawan.
)kan
tetapi pada waktu itu# para tukang pukul ini !udah mendapat kekua!aan penuh
oleh
tuan muda untuk mencari i &ing !ampai dapat dan kalau perlu orang"orang
!eperti
5ang Tun# 5ang 'in# dan i Leng boleh di!ik!a untuk memak!a mereka mengaku
dimana adanya gadi! itu.
andai be!i tua bangka# jangan pura"pura. Kalau tidak ada hubungan dengan
hilangnya i &ing# ma!a !epagi ini kau !udah di !ini Hayo katakan di mana
adanya 5ang 'in yang menyembunyikan i &ing *engakulah !ebelum kami
hilang
ke!abaran8(
Kalian punya mata# carilah !endiri dan jangan ganggu aku8(
Tangkap !aja dan !ik!a# tentu mengaku !i tua bangka ini#( kata !eorang tukang
pukul !ambil mengamang"amangkan tombaknya.
Ketemu !i 5ang 'in tentu ketemu pula i &ing# tentu !i tua bangka ini yangmenyembunyikan.(
Tangkap ....(
*endengar !uara"!uara ini dan melihat !ikap mereka mengancam# 5ang Tun
ter!enyum
mengejek# matanya ber!inar"!inar. 3a mengedikkan kepala dan mengangkat
dada#
kakinya bergerak !ehingga rantai yang mengikat kedua kakinya mengeluarkan
bunyi
berdencingan. Kalau aku tidak !udi memberitahu# kalian mau apa(
Bang!at# budak hina dina8 Kau mau melawan( bentak kepala rombongan yangmemegang toya.
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
27/182
Tiba"tiba 5ang Tun tertawa bergelak# tangannya bergerak dan !ebatang pedang
!udah berada di tangannya. Hayo# majulah kalian anjing"anjing penjilat pantat
tuan tanah8 *ajulah# ini !aat yang kutunggu"tunggu !ejak dahulu8(
Tukang"tukang pukul itu maklum bahwa !i pandai be!i ini biarpun tua# amat kuat
dan pandai !ilat# akan tetapi mereka mengandalkan keroyokan. $engan memaki"
maki
marah mereka lalu maju menyerbu 5ang Tun yang !egera mengamuk !ambil
memutar"mutar pedangnya.
$engan garangnya 5ang Tun menerjang maju# !eputaran pedangnya dapat
menangki!
!emua penyerang dan cepat !ekali ia lanjutkan dengan menyerampang ke depan
!ambil merendahkan tubuhnya. ara tukang pukul yang !edikit"!edikit juga
pernah
belajar ilmu !ilat# meloncat ke ata!# akan tetapi !eorang di antara mereka
kurang cepat loncatannya !ehingga !ebelah kakinya# dekat mata kaki# terbabat
pedang !ampai putu! berikut !epatu"!epatunya.3a menjerit ke!akitan dan tubuhnya menggelinding ke belakang# lalu berdiri lagi
melonjak"lonjak dengan !ebelah kaki# berputaran !aking !akitnya. Tak lama
kemudian ia terguling dan ping!an.
ara tukang pukul menjadi makin marah. Kepungan makin rapat dan datangnya
!enjata yang menyerang !eperti hujan. 2amun 5ang Tun tidak keder. 3a malah
tertawa bergelak ketika pedangnya merobohkan korban pertama. Ha"ha"ha"ha8(
Tukang pukul yang memegang toya menggebuknya dari belakang dan karena
pada !aat
itu 5ang Tun menghadapi hujan !enjata dari depan dan kanan kiri# gebukan ini
tepat mengenai punggungnya.Blek8( dan toya yang terbuat dari kayu itu patah. 5ang Tun mengeluarkan
!eruan
menahan !akit. epat memutar tubuh dan pedangnya meluncur. epp ....8(
edang
itu ambla! mema!uki perut tukang pukul itu !ampai tembu! ke belakang.
Ha"ha"ha"ha"ha8( 5ang Tun tertawa terbahak"bahak ketika darah lawan
menyemprot
memba!ahi bajunya. 3a cepat mencabut pedangnya dan menggulingkan tubuh
ke kiri
untuk menghindarkan hujan !enjata. )kan tetapi karena kedua kakinya terikat#gerakannya ini kurang cepat dan !ebuah penggada menghantam pundaknya.
unggung dan pundaknya !udah terkena pukulan. 2amun 5ang Tun benar"benar
kuat
!ekali. 3a hanya mengeluarkan gerakan !eperti harimau terluka lalu mengamuk
lagi. $alam beberapa gerakan pedangnya !udah merobohkan lagi tiga orang
pengeroyok.
ara tukang pukul yang tinggal tujuh orang menjadi gentar menghadapi amukan
pandai be!i itu yang !eperti harimau terganggu ini. Kepungan mengendur dan
mereka hanya menyerang !ecara hati"hati !ekali !ambil berteriak"teriak memaki.
*undurlah# anjing"anjing tiada guna. Biarkan aku menghadapi !endiri8( Teriakan
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
28/182
ini membuat para tukang pukul mundur dengan muka pucat karena mengenal
!uara
tuan muda &ang 2am. Tidak berha!il mengalahkan !eorang budak dengan
pengeroyokan
dua bela! orang# benar"benar merupakan ke!alahan be!ar dan kalau mereka
nanti
hanya menerima makian"makian !aja !udah boleh dibilang untung.
*elihat kedatangan tuan muda yang membawa !ebatang toya kuningnya# 5ang
Tun
hanya berdiri# dengan pedang melintang di depan dada. 'eperti pedang
ditangannya
yang berlumur darah# juga pakaiannya penuh oleh darah para korbannya dan
darahnya !endiri ia telah menderita luka di !ana !ini. 5ajahnya beringa! dan
matanya berapi"api.
5ang Tun baik kau katakan !aja di mana i &ing dan 5ang 'in. Kalau kau mau
berteru! terang# aku akan mengampunkan kau dan biarlah anjing"anjing yang!udah
kau robohkan ini karena memang mereka tak berguna. *engakulah# di mana
adanya
anakmu itu dan di mana ia menyembunyikan i &ing( kata &ang 2am dengan
nada
!uara halu!.
Tergetar pedang di tangan kakek pandai be!i itu. 'udah tahu ia akan kelicikan
pemuda ini yang lebih jahat dari pada ayahnya. 3a menggelengkan kepala dan
berkata. Hamba tidak dapat memberitahu karena tidak tahu di mana adanya
mereka.(5ang Tun# jangan kau membohong kepadaku#( !uara &ang 2am mulai
mengera!# penuh
gertakan.
Hamba tidak membohong. )kan tetapi# lepa! dari pada !oal membohong atau
tidak#
hamba tidak !etuju kalau i &ing yang !udah dijodohkan dengan putera hamba
itu
hendak tuan rampa!#( jawabnya ini membayangkan ketega!an dan kenekatan.
&ang 2am ter!enyum# mengangguk"angguk. )h# begitukah 5ang Tun apa kau
kira akubegitu !erakah Kalau i &ing tidak mau# biarlah !ekarang juga aku atur
perkawinan antara dia dan anakmu. okoknya keluarkan dulu mereka dari
tempat
per!embunyian mereka.( 7capan ini halu! dan membujuk.
2amun 5ang Tun !udah cukup mengenal pemuda licik ini# ia menggeleng kepala.
Hamba tidak tahu di mana mereka ....(
9h# itulah mereka8( Tiba"tiba &ang 2am menuding ke kanan# 5ang 'in8 i &ing#
kalian ke kanan !aja(
5ang Tun terkejut !ekali dan menengok ke arah yang ditunjuk oleh tuan muda
itu.3a tidak melihat apa"apa dan tahulah dia bahwa tuan muda yang licik itu telah
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
29/182
menipunya. epat dia berpaling kembali untuk ber!iap !edia# akan tetapi
terlambat. Toya di tangan &ang 2am !udah menyerangnya dengan hebat dan
!ebuah
!odokan ke arah dadanya tak dapat ia hindarkan lagi.
Tubuhnya terjengkang ke belakang dan pukulan kedua yang amat kera!
mematahkan
lengannya yang memegang pedang !ehingga pedang itu terlepa! dan terlempar.
2amun
5ang Tun tidak ber!ambat# hanya memandang dengan mata melotot.
*elihat pandai be!i itu !udah roboh tak berdaya# menyerbulah tukang"tukang
pukul
itu dengan !enjata mereka dan di lain !aat mereka !udah memukuli tubuh 5ang
Tun.
Bak"bik"buk( mereka menggebuki 5ang Tun !eperti kelompok anak"anak
menggebuki
!eekor ular !ampai 5ang Tun tak dapat bergerak lagi# rebah mandi darah.Tuan muda !ungguh gagah perka!a ...( !eorang tukan pukul menyeringai dan
memuji
&ang 2am.
)kan tetapi jawaban pujian ini adalah !ebuah tendangan kaki tuan muda itu
yang
membuat !i pemuji terjengkang.
,entong"gentong na!i tak punya guna. Hayo leka! cari lagi i &ing dan 5ang
'in.
Biarkan bangkai pandai be!i ini membu!uk di !ini dan dimakan binatang bua!.(
*ereka lalu pergi !ambil menyeret kawan"kawan yang terluka dalampertempuran
tadi. %uga &ang 2am !etelah meludah ke arah tubuh 5ang Tun yang mandi darah#
lalu pergi uring"uringan. &ang 2am dan antek"anteknya tidak tahu betapa !ejam
kemudian !etelah mereka pergi tubuh yang dikira !udah menjadi mayat itu
bergerak
lemah# mengerang perlahan lalu mata yang bengkak"bengkak itu terbuka.
5ang 'in .... 5ang 'in ....( demikian bi!ik 5ang Tun lirih# kemudian dia diam
kembali tak bergerak. $arah menete! turun dari keningnya.
;;;;;;
i Leng terge!ah"ge!ah berjalan menuju ke kuil be!ar yang menjadi tempat
pujaan
!eluruh rakyat di daerah itu. 3a membawa !ebuah hata( yaitu !ehelai kain
!elendang yang menjadi tanda penghormatan dan kebaktian# dan !ekeranjang
gajih.
Hata dan gajih ini merupakan barang !umbangan yang haru! dibawa oleh !etiap
orang yang hendak ber!embahyang. Tanpa barang"barang itu jangan harap akan
dapat
mema!uki ruangan kuil. %adi benda"benda itu merupakan pembuka kunci pintukuil.
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
30/182
Ketika i Leng tiba di luar kuil# di !itu !udah banyak terdapat budak"budak yang
berlutut di ata! batu"batu lantai di luar kuil. *ereka ini datang untuk minta
berkah. 'elain patung"patung di dalam kuil# !iapa lagi yang menaruh ka!ihan
kepada mereka 'iapa lagi yang dapat menolong mereka Kepada patung"
patung
inilah para budak itu berlari untuk minta perlindungan dan minta berkah.
i Leng menjatuhkan diri berlutut di antara pemuja. Batu"batu lantai itu !ampai
licin !ekali# halu! dan di !ana !ini berlubang !aking !ering dan banyaknya orang
datang berlutut. Lubang"lubang kecil beka! telapak tangan dan lutut. 'ambil
berlutut dan berkali"kali mengangguk"anggukkan kepala# i Leng !eperti yang
lain
menggerak"gerakkan bibir membi!ikkan doa"doa !ambil memutar"mutar ta!beh.
'erombongan pendeta lama yang ma!ih kecil"kecil# di antaranya baru beru!ia
lima
enam tahun# lewat di dekat mereka !ambil menggotong ember"ember beri!i air.
)nak"anak kecil yang berkepala gundul dan berpakaian gerombongan itu dengan!u!ah payah menggotong air# terhuyung"huyung ke kanan kiri. *ereka ini adalah
pendeta"pendeta Lama kecil# akan tetapi pada hakekatnya hanyalah budak juga
dalam pakaian Lama dan berkepala gundul.
*ereka bekerja !etengah mati# dipera! !ampai tak kuat lagi untuk melayani para
pendeta Lama yang merupakan orang !uci( di dalam kuil. )nak"anak ini
mencuci#
mema!ak# mencari kayu bakar# mencari air# menyapu yah pekerjaan apa !aja
mereka
lakukan untuk para pendeta Lama. Kalau para budak hamba dijadikan
ternak"berbicara oleh para tuan tanah# adalah kacung"kacung ini diperkuda olehpara pendeta Lama.
'etelah mengucapkan doa"doa di depan kuil ber!ama para tamu kuil yang
datang
ber!embahyang# i Leng mema!uki halaman kuil di mana orang"orang itu !ecara
bergiliran menyerahkan kain"kain# harta dan barang !umbangan atau di!ebut
juga
korban( kepada !eorang pendeta Lama yang bertuga! untuk menerima barang"
barang
berharga itu. 'etelah menyerahkan barang !umbangannya# i Leng mema!uki
bangunan!ebelah kiri.
3a berjalan melalui gang di mana penuh dengan luki!an"luki!an di tembok kanan
kiri lorong# luki!an tentang manu!ia"manu!ia lelaki perempuan bertelanjang
bulat
yang !edang di!ik!a dan menderita di dalam neraka. Bermacam"macam luki!an
yang
mengerikan# dan cukup mendatangkan ra!a takut dalam hati para pengunjung
kuil#
!ehingga mereka itu takkan berani melakukan do!a"do!a di dalam hidup agar
kelakjangan di!ik!a !eperti dalam luki!an itu(
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
31/182
Luki!an"luki!an itu betapapun juga merupakan luki!an indah# dan patung"patung
yang tak terbilang banyaknya menghia! di !ana !ini. )kan tetapi !epa!ang mata
i
Leng !eakan"akan tidak melihat ini !emua. 3a lang!ung menuju ke !ebelah
bangunan
kecil yang letaknya di ujung kiri# di dekat dapur dan dekat tembok pagar
pekarangan kuil. 3nilah ruang kerja di mana Lama"Lama yang ahli dalam
membuat
patung"patung bekerja.
Lo!uhu .....8( i Leng memberi hormat ketika ia melihat !eorang hwe!io !eorang
diri bekerja di dalam ruangan itu.
Hwe!io ini u!ianya !udah lima puluh tahun lebih# wajahnya lembut dan kulit
mukanya putih tak pernah terbakar !inar matahari# agak pucat. Kedua
tangannya
penuh dengan lumpur karena ia tengah bekerja# membentuk tanah lihat untuk
dijadikan patung. $i !eluruh ruangan itu penuh dengan patung"patung yang!udah
jadi# !etengah jadi dan belum jadi. akaiannya yang butut penuh dengan kotoran
lumpur dan cat.
'epa!ang mata yang jernih dan muka yang agak muram itu ber!eri ketika ,i Hun
Ho!iang pendeta Lama itu# memandang kepada i Leng.
9h# kaukah itu# !audara i Leng Terima ka!ih bahwa kau tidak melupakan
pinceng
dan mau menjenguk pinceng di tempat ini.(
)kan tetapi pendeta itu menjadi heran dan kaget ketika tiba"tiba i Leng
menjatuhkan diri berlutut di depannya# mengangguk"angguk dan berkatadengan
!uara penuh permohonan.
Lo!uhu yang mulia# tolonglah kami .....(
,i Hun Ho!iang meletakan tanah lempung yang dikerjakannya dan mengangkat
bangun
i Leng. 9h# eh ada apakah# !audara yang baik 'ang Buddha telah memberi
jalan
kepada !emua manu!ia untuk menolong diri !endiri. Hanya dengan perbuatan
baik
orang dapat menolong diri !endiri# tidak ada orang lain dapat menolong kitaterbeba! ke!eng!araan.(
*alapetaka telah menimpa keluarga kami# lo!uhu. $ewa"dewa telah
menampakan
kemurkaan kepada kami.( $engan !ingkat i Leng menceritakan betapa tuan
muda
hendak merampa! i &ing dan betapa gadi! itu karena tidak !udi dijadikan !elir
dan karena !udah bertunangan dengan 5ang 'in# telah melarikan diri membawa
pergi
cucu nenek lumpuh.
'ekarang 5ang 'in dicari"cari dan kalau pemuda itu bi!a ditangkap tentu akandi!ik!a oleh mereka. leh karena itu# tolonglah lo!uhu beri jalan kepada 5ang
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
32/182
'in agar !upaya dia bi!a melarikan diri dari tempat ini. *alam nanti tentu dia
akan datang ke !ini dan memohon perlindungan lo!uhu.(
mitohud ....8( Hwe!io itu mengucapkan pujian !ambil merangkap kedua
tangan di
depan dada. Tuan &ang dan anaknya terlalu menghumbar na6!u. )pa jadinya
kelak
dengan mereka dalam penjelmaan mendatang %angan kau khawatir# !audaraku
i
Leng. inceng tak dapat berbuat banyak akan tetapi kalau 5ang 'in berada di
!ini# tentu ia akan terlindung dan pinceng akan beru!aha mencarikan daya
upaya
.....(
i Leng berlutut lagi menghaturkan terima ka!ih. Keluarlah !upaya jangan
menimbulkan kecurigaan. 'emoga 'ang Buddha melindungimu#( kata pendeta
itu
!ambil merangkap kedua tangan.i Leng lalu keluar dari ruangan itu dan ,i Hun Ho!iang berkemak"kemik
membaca
doa# lalu di!ambungnya dengan kata"kata lirih. )ku hendak membuatkan
!ebuah
patung 'ang Buddha yang indah dan be!ar# patung ema! yang akan menjadi
kebanggaan kuil ini. 3tulah pekerjaanku terakhir !etelah itu akan ber!ihlah aku
dari pada do!a"do!aku. )kan tetapi !ebagai tambahan baik juga kutolong anak"
anak
yang patut dika!ihani itu ....( Kembali Hwe!io yang baik hati dan !aleh ini
membaca mantra !ebelum ia melanjutkan pekerjaannya membuat patung.Baru !aja i Leng keluar dari ruangan pembuatan patung dan berjalan !ampai di
lorong: hukuman di neraka#( tiba"tiba ia dikejutkan oleh bentakan parau.
Hemm#
kau di !ini(
Ketika i Leng menengok# ia melihat Thouw Tan Hwe!io# !eorang Buddha hidup#
!eorang pendeta be!ar yang mengepalai kuil itu. Thouw Tan Hwe!io berjubah
kuning
ber!ih# bertopi tinggi dan wajahnya keren !ekali. Tubuhnya tinggi be!ar dan
lengan tangannya berbulu. 'epatunya juga dilapi! be!i dan !epa!ang matanya
yangbundar itu kini menatap wajah i Leng yang ketakutan. i Leng cepat"cepat
menjatuhkan diri berlutut memberi hormat kepada manu!ia dewa ini.
Hemmm# i Leng. Keluargamu telah membuat kacau. )nakmu yang tak tahu
malu
minggat ber!ama !etan cilik 5ang 'in. alon be!anmu 5ang Tun memberontak
dan
membunuh beberapa orang penjaga !ebelum ia !endiri terbunuh. Kau yang
dilumuri
do!a"do!a keluargamu !ekarang berani menginjak lantai kuil ini Benar"benar
kaumengotori kuilku. Hayo# keluar cepat !ebelum aku memanggil halilintar untuk
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
33/182
menyambarmu menjadi abu8(
i Leng dengan muka pucat# bukan hanya takut mendengar ancaman ini namun
juga
terkejut mendengar tentang kematian 5ang Tun# cepat"cepat ia keluar dari kuil
itu. )kan tetapi baru !aja !ampai di luar kuil# beberapa orang antek tuan tanah
telah menyergapnya# mengikatnya dan menyeretnya ke gedung tuan tanah &ang
an.
%ahanam keparat tak kenal budi8( datang"datang ia dimaki oleh tuan tanah &ang
an. 'emejak bela!an tahun kau dan anakmu dapat hidup karena ada aku yang
menolong# !etiap hari kau dan anakmu yang keparat itu makan dan minum dari
pemberianku. $an !emua ini kau bala! dengan penghinaan hari ini( *uka &ang
an
merah !aking marahnya.
)mpun tuan be!ar. Hamba !ekali"kali tidak mera!a telah melakukan
penghinaan#(
bantah i Leng.lakk8( tangan &ang 2am menampar pipi orang tua itu. Karena &ang 2am
adalah
!eorang pemuda ahli !ilat# tamparannya kera! dan !eketika darah menyembur
dari
mulut i Leng karena beberapa buah giginya copot. *atanya berkunang"kunang#
dan
terpak!a ia meramkan mata.
3bli! tua# pintar kau bicara8( maki &ang 2am. Kalau bukan kau yang
mengaturnya# mana bi!a anakmu# !eorang gadi! muda# berani melarikan diri.
Hayomengaku di mana !embunyinya i &ing dan 5ang 'in(
Hamba tidak tahu .... hamba tidak tahu .....(
Beberapa kali pukulan dan tendangan jatuh di tubuhnya# akan tetapi i Leng
hanya
mengucapkan# Hamba tidak tahu .... hamba tidak tahu .....( 'ampai akhirnya ia
tidak bi!a mengeluarkan !uara lagi karena telah ping!an.
%angan bunuh dia# kau merugikan kita !aja#( bentak &ang an. Bawa dia pergi#(
perintahnya kepada para tukang pukul. 'uruh bekerja kera! dan ikat kakinya
dengan rantai !upaya tidak mencoba untuk lari.(
Tubuh i Leng yang !udah lema! itu di!eret keluar dari halaman gedung tuantanah
&ang an.
;;;;;;
5ang 'in memang memiliki tubuh yang !angat kuat. 'ehari penuh tubuhnya
terendam
di dalam air !ungai tak !ekejap pun ia berani memperlihatkan kepala ke ata!
permukaan air. Tak perlu diceritakan lagi penderitaannya !elama !ehari itu#
direndam di dalam air yang amat dingin. Beberapa kali ia hampir tidak kuat
menahan# hampir ping!an dan ha!rat untuk naik ke dalam udara !egar membuat
ia
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
34/182
hampir tak kuat menahan lagi. 2amun kekera!an hatinya memang luar bia!a.
$engan
hanya menghi!ap hawa dari jerami panjang yang ia gigit# ia dapat bertahan
menyelam !ampai !ehari.
'etelah kegelapan malam menembu! air# baru ia berani muncul. aru"parunya
!era!a
akan meledak ketika tiba"tiba ia dapat menghi!ap hawa udara !epua!nya# tidak
melalui jerami kecil"kecil itu. 'etelah melihat bahwa dipinggir !ungai tidak ada
orang menjaga# ia berenang ke pinggir# mendarat dan !ambil menahan hawa
dingin
yang makin mere!ap ke dalam tulang# ia menyu!up ke tempat gelap# hendak
menuju
ke kuil untuk menemui ,i Hun Ho!iang !ebagaimana telah dipe!an oleh i Leng.
Tiba"tiba ia merandek dan cepat ber!embunyi ke balik batang pohon. 3a
mendengar
!uara berkere!ekan# lalu terdengar keluhan perlahan !ekali di!u!ul !uarabi!ikan# 5ang 'in .....(
)yah .....8( 5ang 'in mengenal !uara ayahnya dan cepat menghampiri. $i lain
!aat ia telah memangku ayahnya yang ternyata lebih baik mati dari pada hidup#
dengan tubuh ru!ak berlumur darah dan hanya hati dan !emangat membaja !aja
yang
dapat menahan nyawa itu belum meninggalkan raga. *alah 5ang Tun dengan
kemauan
kera! tiada bandingnya lagi# berha!il merangkak menuruni bukit dan !engaja
mencegat di !itu untuk menemui anaknya untuk memberi pe!an terakhir.
'yukur .... $ewata ma!ih ka!ihan kepadaku ....5ang 'in ..... dengar baik"baik.....( 3a terengah"engah. 'ukar !ekali kata"kata keluar dari kerongkongannya
yang !udah ter!umbat darah.
Tuan muda .... dia curang ...5ang 'in# kalau kau bi!a lari ..... kelak pergilah
cari guruku .... in Kek To!u .... di Kun"lun"!an .....kelak .... tolonglah para
budak ..... tolonglah mereka# beba!kan dari cengkeraman tuan tanah .... ahhh ...
!elamat ...( $an kakek yang kuat ini akhirnya tak dapat menahan nyawanya
yang
melayang meninggalkan raganya.
5ang 'in mengepal tinju. Kalau menurutkan na6!u hatinya# ingin ia mengamuk#
membala! dendam ini dan kalau mungkin membunuh tuan muda &ang 2am danyang
lain"lain. )kan tetapi# pengalaman"pengalaman getir membuat pemuda ini dapat
menahan na6!u dan dapat berpikir panjang. Tiada gunanya# pikirnya. )yahnya
yang
gagah perka!a !ekalipun tak dapat menang.
)palagi dia yang hanya memiliki kepandaian terbata! !ekali. 3a haru! dapat
keluar dari neraka ini# haru! mempelajari kepandaian dan kelak kembali untuk
membala! dendam. )h# tidak# ayahnya lebih betul. Bukan !emata"mata
membala!
dendam# melainkan yang terutama !ekali membeba!kan !audara"!audaranyapara
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
35/182
budak.
)yah# ampunkan anakmu tidak dapat merawatmu !ebagaimana me!tinya.(
$engan
airmata bercucuran !aking !edih melihat mayat ayahnya rebah tak terawat atau
teruru!# ia terpak!a meninggalkan mayat itu di !itu kalau tidak mau tertangkap
oleh kaki tangan tuan tanah.
5ang 'in mencari jalan di dalam gelap dan akhirnya ia berha!il mema!uki kuil.
Tak !eorangpun kaki tangan tuan tanah menjaga tempat ini. 'iapa mengira
bahwa
pemuda yang mereka kira !udah melarikan diri ber!ama i &ing itu berani
ber!embunyi di dalam kuil
erhitungan i Leng memang tepat. Tempat !embunyi di kuil itu baik !ekali.
'eandainya 5ang 'in mengikuti jejak i &ing# melarikan diri menggunakan
perahu#
tentu ia akan tertangkap karena para antek tuan tanah !udah menjaga !ampai
jauhdi bawah.
,i Hun Ho!iang menerimanya dengan ramah# tanpa banyak !uara. Ternyata
hwe!io ini
!udah membuat per!iapan lebih dulu karena begitu 5ang 'in ma!uk ia lalu
mengambil !atu !tel pakaian hwe!io berikut topinya yang tinggi.
Buka pakaianmu dan pakai ini#( perintahnya.
5ang 'in juga tidak banyak cakap lagi# !egera menanggalkan pakaian budak
yang
butut dan melemparkan pakaian ini di !udut ruangan. Kemudian ia mengenakan
pakaian hwe!io itu dan tak lama kemudian ia !udah menjadi !eorang pendetaLama.
Kau !embunyi di !ini dulu# pinceng akan memerik!a keadaan di luar#( kata
hwe!io
itu kemudian# lalu ia pergi ke luar dengan tenang.
Bagian 0>. *urid heng Hoa 'uthai.
>. *urid heng Hoa 'uthai.
5ang 'in yang ditinggal !eorang diri di ruangan penuh patung itu# mera!a !eram
juga. 'emenjak kecil ia !udah dijejali dongeng dan kepercayaan bahwapatung"patung itu menjadi tempat tinggal para roh !uci# para dewa yang
menghubungi manu!ia melalui patung. 3a mera!a !eram dan takut# akan tetapi
ketika melihat !ebuah patung $ewi Kwan 3m yang berwajah cantik !ekali dan
membayangkan budi luhur.
3a cepat berlutut di depan patung ini# ber!ujud dan mera!a aman. 3a tahu bahwa
patung ini adalah pujaan i &ing dan patung yang mempunyai wajah demikian
lembut
tak mungkin jahat. Tentu i &ing akan mendapat perlindungannya.
*enjelang tengah malam# ,i Hun Ho!iang kembali. *elihat 5ang 'in berlutut
memujapatung $ewi Kwan 3m# ia mengangguk"angguk.
-
8/10/2019 Kun Lun Hiapkek
36/182
Kau akan !elamat#( gumamnya. 'etelah 5ang 'in berdiri# ia berkata lagi# lirih
akan tetapi ber!ungguh"!ungguh. Kau pergilah ke kandang kuda. enjaganya
!udah
pula! !emua terkena obatku. )mbillah !eekor kuda yang baik# kemudian tuntun
kuda
itu ke luar teru! ke tempat !epi. Kemudian kau boleh mulai dengan
perjalananmu.
Ke mana tujuanmu pertama(
*enyu!ul i &ing# di mana air !ungai &alu"cangpo berbelok ke !elatan#( jawab
5ang 'in dengan !uara tetap.
Baik# akan tetapi kalau !udah bertemu# haru! pergi ke utara. ergilah ke
Kun"lun"!an.(
*emang ayah meme!an !upaya teecu pergi ke Kun"lun"!an mencari guru ayah#
in
Kek To!u.(
,i Hun Ho!iang mengangguk"angguk. 3a merogo !aku dan mengeluarkan!egumpal ema!.
Benda ini di dunia luar dihargai orang. Bawalah untuk bekal. 2ah berangkatlah#
5ang 'in8(
emuda itu menghaturkan terima ka!ih# lalu menyelinap ke luar dengan hati"
hati#
teru! menuju ke kandang kuda milik tuan tanah. Tiga puluh ekor lebih kuda yang
berada di !itu# akan tetapi 5ang 'in yang !udah kenal baik kuda"kuda itu tahu
haru! memilih yang mana. 3a pilih kuda berbulu putih tunggangan tuan tanah
&ang
an pribadi. 3nilah kuda terbaik dan terkuat.Karena kuda"kuda itu !udah mengenal 5ang 'in# mereka tidak menimbulkan
gaduh#
bahkan kuda putih yang dituntun ke luar juga menurut !aja. emuda itu teru!
menuntunnya dengan hati"hati !ampai mereka berada jauh dari !itu# baru ia
melompat dan mengaburkan kuda itu# jauh dari !ungai# akan tetapi teru! ke
timur
menurutkan aliran !ungai &alu"cangpo.
*enjelang pagi 5ang 'in ma!ih teru! larikan kudanya# kini !udah jauh !ekali
meninggalkan perkampungan itu. Hatinya lega dan girang !eperti !eekor burung
yang terlepa! dari !angkar. )kan tetapi kalau ia teri