Kumpulan Resep Jadi Satu

download Kumpulan Resep Jadi Satu

of 56

Transcript of Kumpulan Resep Jadi Satu

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    1/56

    KUMPULAN RESEP-RESEP UNTUK BERBAGAI KASUS

    Haemorrhoid

    Eksem Basah

    Disentri Basiler

    MigrainGonorrhea

    ISK

    Vertigo

    Faringitis

    Stomatitis

    Dermatitis Venenatta

    Hipertensi

    Skizofrenia ParanoidStroke

    Dengue Shock Syndrome

    Diabetes Melitus Tipe 2

    Fluor Albus

    Glaukoma Sudut Terbuka

    Urtikaria

    Tetanus Grade II

    Anemia

    Aama

    Dispepsia

    Luka Bakar

    OMA

    PEB

    Rhinitis Alergi

    Scabiesis

    Sirosis Hepatis

    SJSTyphus Abdominalis

    Ulkus Peptikum

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    2/56

    HEMORRHOID

    Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus.Tujuan terapi farmakologis :

    1. Memperbaiki defekasi : dengan suplemen serat dan melancarkan defekasiPsyllium/isphagula husk : vegeta, mulax, metamucyl, mucofalk

    Laxan : natrium dikotil sulfosuksinat laxadine, dulcolax, microlax, dll2. Pengobatan simptomatik (gatal, nyeri, luka)

    Anusol3. Menghentikan perdarahan

    Daflon4. Mencegah serangan hemorrhoid

    Ardium

    Resep

    R/ Dulcolax tab No. IX3 dd tab I ante coenam

    R/ Ardium tab mg 500 No. XVIII3 dd tab II durante coenam

    R/ Daflon tab mg 500 No. IX3 dd tab I

    R/ Anusol supp No. Xprn supp I post defecatio

    Pro: Tn. M (45thn)

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    3/56

    EKSEMA MEMBASAH

    Resep racikan :

    R/ Hidrokortison 1%

    Fla pasta ad g 10

    S 2 dd I ue

    Resep paten :

    R/ R/ Hidrokortison cream 1% tube no.II

    S 2 dd I ue

    Keterangan:

    Obat utama eksema adalah kortikosteroid ,alasannya berkaitan dengan paotfisiologinya yang akanditerangkan dibawah

    Obat yang dipilih adalah hidrokortison karena memiliki potensiasi yang terkecil, sehingga tidak telalubesar efeknya (mengingat 2 khasiat steroid yang sebagai antiinflamasi dan antimitotik) Memilih pengobatan topical karena agar langsung tepat ke target site-nya

    Konsentrasi yang dipilih adalah 1% karena kita mencari batas yang aman/terkecil yang diperbolehkan(ada sediaan 1% dan 2,5 %)

    Memilih pasta karena menerapkan prinsip dalam dermatoterapi. Dimana Dermatosis yang membasahdikasih yang terapi yang basah dan begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini mengunakan pasta,karenadengan BSO pasta akan sanagat berguna untuk dermatosis yang agak basah/membasah. Bedak tidakboleh digunakan karena akan memperparah luka yang basah

    Untuk resep paten mengapa menggunakan cream, karena sediaan paten unutk hidrokortison tidak adadalam bentuk pasta.(tersedia sediaan hidrokortison 1% dan 2,5 % tube sejumlah 5 g). bentuk kri dapatdipake atas indikasi : kosmetik,dermatitis subakut dan luas, boleh digunakan unutk daerah yangberambut.

    Jumlah yang digunakan 10 gram karena biasanya eksim ini kronis, sehingga butuh jumlah yang agakbanyak

    Cara pemakaiannya 2/sehari karena agar memudahkan pasien dalam pemakaian,dan diharapkanpemakaiannya sesudah mandi unutk menghindari infeksi tumpangan akibat dari pemakaiankortikosteroid

    Dapat juga ditambahkan antibitoik pada obatnya seperti neomycin sulfat untuk mencegah terjadinya

    infeksi tumpangan kaena pemakaian kortikosteroid.

    Pembahasan

    Menurut data dari berbagai rumah sakit pendidikan di Indonesia, penyakit kulit yang paling banyak menyerangmasih eksim. Eksim itu jenisnya banyak dan dibagi atas berbagai macam, mulai dari eksim alergi, eksimbawaan, eksim akibat stres, atau eksim karena kontak dengan bahan iritan.Obat eksim yang mengandung kortikosteroid diberikan sebagai anti radang dan anti mitosis (pembelahan).Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secaratopikal relatif lebih aman.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    4/56

    Berikut ini tingkat potensi dari sejumlah kortikosteroid pada penggunaan dermal, yaitu:

    1. Lemah : hidrokortison asetat, metilprednisolon asetat.2. Sedang :

    a. Desoximetason + salisb. Dexametasonc. Hidrokortison butiratd. Flukortolon pivalat

    e. Flumetason pivalatf. Fluosinolon asetonidag. Flupredniden asetath. Klobetason butirati. Triamsinolon asetonida

    3. Kuat:a. Beklometason dipropionatb. Betametason valeratc. Betametason dipropionatd. Budesonidae. Diflukortolon valeratf. Fluklorolon asetonidag. Flutikason propionath. Halometasoni. Halsinonidaj. Mometason furoatk. Prednikarbat

    4. Sangat kuat: Klobetasol propionat, betametason dipropion.Sediaan topikal yang mengandung kortikosteroid ini dapat mengurangi kegiatan sistem kekebalan tubuh,

    yang dianggap sebagai penyebab tukaknya, pada tempat tukak bertumbuh.Kortikosteroid setempat yang paling efektif adalah betametason, fluokinonid, fluokinolon, klobetasol,hidrokortison, dan triamkinolon. Obat setempat ini harus dipakai dengan hati-hati, karena banyak diantaranya (kecuali hidrokortison dan triamkinolon) dapat mengurangi pembuatan adrenalin (suatuhormon yang penting) oleh kelenjar adrenal, yang ada di atas ginjal.Pemakaian obat tersebut untuk waktu terlalu lama juga dapat meningkatkan kemungkinan timbulnyabeberapa infeksi dalam mulut, seperti kandidiasis.

    Lebih lanjut tentang eksim

    Eksim merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik di lapisan epidermis maupun dermis. Seperti diketahui,kulit terdiri dari tiga lapisan, lapisanjangat(epidermis), dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis sebagai

    lapisan paling atas terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, sekitar 28 hari sekali kulit akanberganti dengan kulit baru. Selain itu, terdapat sel pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari.Tanda-tanda eksim, antara lain, kulit kemerah-merahan, kulit kering, basah, atau tebal dan bersisik. Biasanyaeksim baru warnanya agaklebih merah, agak basah, disertai bengkak. Sementara pada yang kronis atau sudahlama, lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman.Eksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi di tubuh,sehingga kulit menjadi gatal dan timbul eksim.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    5/56

    Faktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit, yakni kulit kering. Pemakaian sabun yangkadar alkalinya tinggi, terlalu sering berada di ruangan ber-AC dengan suhu di bawah 18 Celsius, memakaipakaian dari wol, bisa memicu kambuhnya eksim.Meski penyebabnyagenetik(keturunan), sepanjang tak ada faktor pencetusnya, eksim ini tidak akan timbul.Jadi, kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah, lebih baik langsung diingat-ingat apa yang sudah dimakandan dikenakan, lalu cepat hindari agar tidak berkepanjangan.Untuk pemilihan obat eksim yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter

    spesialis kulit.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    6/56

    DISENTRI BASILER

    Resep: R/ Cotrimoxazol tab No. XX 2 dd tab 2 p.c

    R/ Diaform tab No. IX 3 dd tab I

    R/ Metoclopropamid tab mg 10 No. IX (prn) 3 dd tab I

    R/ Oralit sach No. X ad libitum solve in aqua 200 cc

    Disentri basiler penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram negaif dari genusShigella.

    Gejala klinis: akut, demam sampai 39-40C, nyeri perut, mual muntah, tenesmus.

    Tipe diare: jarang, tinja banyak, bau busuk, darah lebih banyak daripada lendir bercampur.

    Terapi: pada prinsipnya adalah rehidrasi. Kebanyakan disentri bersifat self limiting dan sembuh dengan

    sendirinya setelah 2-7 hari. Antibiotik pilihan untuk Shiigella sp. :

    Ampicillin dosis 2x 1 gKotrimoksazol dosis 2x 2 tabSiprofloxacin dosis 2x 500 mgKesemuanya dengan lama pengobatan 5-7 hari.

    a. CotrimoxazolMerupakan kombinasi dari sulfamethoxazole dan trimetoprim. Bentuk sediaan tablet: sulfamethoxazole400 mg dan trimetoprim 80 mg. Merupakan antibiotik berspektrum luas dan jarang menimbulkan

    resistensi. Diberikan pada kasus-kasus infeksi gastrointestinal, saluran nafas, kulit dan infeksi lainnyayang disebabkan mikroorganisme yang sensitif. Dosis dewasa: 2x 2 tab. Efek samping: tidak seringterjadi. Biasanya berupa gangguan saluran pencernaan, syndroma Stevens Johnson, syndroma Lyell.

    b. DiaformIsinya adalah caolin dan pectin. Termasuk obat anti diare yang mengeraskan tinja dan absorbsi zat toksik.Dosis biasa 3 dd 50-100 g sebagai suspensi dalam air.

    c. MetoklopropamidTermasuk obat anti emetik/ anti muntah. Berkhasiat anti emesis kuat berdasarkan blokade reseptordopamin di CTZ. Di samping itu, zat ini juga memperkuat pergerakan dan pengosongan lambung. Efektifpada semua jenis muntah. Resorpsinya dari usus cepat, mula kerjanya dalam 20 menit dan plasma t nya

    kurang lebih 4 jam. Efek sampingnya yang terpenting adalah sedasi dan gelisah. Dosis: 3-4 dd 5-10 mg,anak-anak maks 0,5 mg/kg/sehari.

    d. Oralit sachUntuk rehidrasi/ pengganti cairan/elektrolit yang hilang pada pasien diare. Komposisi: glucose anhydrous4 g, NaCl 0,7 g, Na bicarbonate 0,5 g, CaCl2 0,3 g.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    7/56

    MIGRAIN

    Obat :1. Ergotamin (obat khas migrain)

    dpt menstimulasi maupun memblokir reseptor alfa adrenergik dan serotoninerg.

    menstimulasi reseptor 5HT1 dan memblokir reseptor alfa, punya efek vasodilatasi ringan

    punya daya vasokonstriksi kuat terhadap arteri otak dan arteri perifer berdasar dayaantiserotoninnya (blokade 5HT1)efek smping : mual,muntah,skt kepala mirip gejala migren (unt efek sampingnya pakai obat anti muntahseperti Siklizin dan tmn2ny (kalau perlu).

    2. Paten : Cafergot (Ergotamin 1mg + kofein 100mg)Kofein : unt meningkatkan resorpsi dan memperkuat efekT1/2 plasma bisa pjg skali smp 21jam sehingga bs menyebabkan akumulasi. Akibat akumulasi bisatimbul efek toksis seperti kejang, klumpuhan, vasospasme dgn jari2 tgn menjadi dingin akhirny gangrenJadi bila timbul rasa baal atau kesemutan pada jari tangan dan kaki,hentikan terapi.

    Resep :

    Paten tp hargany murah cm 700-1000rupiahR/ cafergot tab No. XS 1-2 tab I (waktu serangan)Pro :

    AtauR/ bodrex migra tab No.S 3dd tab IPro:

    Bodrex migra isinya : paracetamol 350mg, propifenazon 150mg, kofein 50mgParacet dan propifenazon diambil efek anti agregasi trombositnya (brdasar teori patogenesis trjdiny migren) tpini cm meringankan saja karena dosis paracetnya cm 350mg...propifen yg diambil mmg yg dosis kecil cz dypunya efek anti agregasi trombosit kl dosisny kecil..

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    8/56

    GONORRHEA

    lendir atau nanah yang keluar dari penis dengan gejala sistemik seperti nyeri pada sendi atau gejala pada kulit.Disebabkan oleh bakteriNeisseria gonorrheapenghasil penisilinase atau bukan penghasil penisilinase .

    Penghasil penisilinase :R/ Ceftriaxone inj mg 250 No I

    S immPro Tn A (30 thn)

    Ceftriaxone merupakan cefalosporin gen 3 yg sensitif terhadap bakteri penghasil penisilinaseBukan penghasil penisilinase

    R/ ampicilin tab mg 500 No. XX

    S 4 dd tab I a.cR/ probenesid tab mg 250 No.XS 2 dd tab I p.c

    Pro Tn.A (30 thn)

    Ampicilin spektrum luas.Probenesid AINS anti pirai (untuk gejala sistemik nteri sendi)

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    9/56

    INFEKSI SALURAN KEMIH

    def : infeksi yang melibatkan struktur saluran kemih yaitu dari epitel glomerulus tempat mulai dibentukurin sampai dengan muara urin di meatus urethra externa. Secara mikrobiologi definisi infeksi salurankemih adalah terdapatnya mikroorganisme pada struktur saluran kemih dan baru dapat dipastikan setelahdidapatkannya bukti adanya koloni mikroorganisme dalam pemeriksaan kultur urin.

    ISK pada usia lanjut dapat timbul sebagai akibat dari inkontinensia urin dan hipertrofi prostat yangmemerlukan pemakaian kateter menetap, imobilisasi, dan menurunnya fungsi imunitas baik non-spesifikmaupun spesifik.Terapi :

    Non farmakologis :

    - banyak minum bila fungsi ginjal masih baik- menjaga kebersihan daerah genetalia eksterna

    Farmakologis

    - Antibiotik berdasarkan tes resistensi kuman, bila belum ada berikan antibiotic berdasarkan

    pola kuman yang ada, biasanya mencakup Escherichia coli dan gram negative lainnya- Antibiotik oral hanya direkomendasikan untuk ISK tak berkomplikasi dengan lamapemberian 7-10 hari pada perempuan dan 10-14 hari pada laki-laki

    - Antibiotik parenteral untuk ISK berkomplikasi dengan lama pemberian tidak kurang dari 14hari

    - Antibiotik golongan fluorokuinolon masih digunakan sebagai pengobatan pilihan pertamadan kadang dikombinasi dengan aminoglikosida, sefalosporin gen-3 dan ampisilin

    - Keberhasilan pengobatan pada ISK simptomatik adalah hilangnya gejala dan bukanhilangnya bakteri.

    - Evaluasi ulang dengan kecurigaan adanya kelainan anatomi atau struktural dapat mulai

    dipertimbangkan bila terjadi ISK berulang > 2 kali dalam waktu 6 bulan.- Jika belum tahu jenis bakterinya gunakan Bactrim 2x2 (480 mg). Bactrim adalah nama paten

    yang merupakan kombinasi sulfametosazol(400mg) dan trimetroprim(50mg) (cotrimoksazol)merupakan plihan pertama pada isk tanpa komplikasi. Efektif untuk gram positif dannegative. Walaupun keduanya hanya bersifat bakteristatik namun kombinasi berkhasiatbakterisid. Keuntungannya timbulnya resistensi lebih lambat. Karena bakteri yng resistendengan satu komponen masih dapat dimusnahkan dengan komponen lain.Kontraindikasinya : kerusakan parenkim hati, gagal ginjal berat, hamil, hipersensitifitas. ISKakut tanpa komplikasi 3 tablet forte dosis tunggal(10 mg). Kalo anak-anak bentuk sirup 2 xsehari 6 mg-5 bln 2,5 ml, 6 bln-5 th 5 ml, 6 th -12 th 5-10 ml. diberikan segera sesudahmakan. Efek samping : ggn GIT, stomatitis, reaksi kulit, sindroma steven jonson, leukimia,trombositopeni.

    - Pada bakteri yang udah diketahui. Senyawa kuinolon hanya dapat digunakan pada infeksisaluran kemih tanpa komplikasi, sedangkan fluorkuinolon lebih luas karena kadarnya dalamdarah tercapai lebih tinggi. Sehingga dapat digunakan pada isk dengan komplikasi. Macamobat (norfloksasin, pefloksasin(krg kuat untuk pseudmonas), siprofloksasin, ofloksasin,levofloksasin, lomefloksasin, fleroksasin, sparfloksasin). lomefloksasin, fleroksasin, dansparfloksasin punya efek samping fotosintesis sehingga dibatasi dalam penggunaan.Siprofloksasin( wkt paruh 3-5 jam) lebih kuat namun efeknya kristaluri atau hematuria.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    10/56

    Ofloksasin(wkt paruh 6 jam) dan levofloksasin(lebih banyak ke gram positif, wkt paruh 6-8jam) hampir sama dengan sipro namun levo efeknya lebih ringan.

    - Sipro (oral: 2 dd 125-250 mg, iv: 2 dd 100 mg infus), ofolksasin( isk tdk komplikasi : 1-2 dd200 mg 7- 10 hr), Levofloksasin 1-2 dd 250-500 mg

    - Resep :- R/ Bactrim 480 mg No.X

    S 2 dd tab I

    R/ Paracetamol Tab mg 500 no XS prn

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    11/56

    VERTIGO

    - Def : perasaan rotasi (memutar), dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yangberputar.

    - Vertigo merupakan gejala, bukan penyakit.- Terjadi karena gangguan koordinasi, labirinth, mata & sensibilitas.- Prinsip terapi :

    1. Etiologi : tergantung penyebab (TIA, epilepsi, migren, infeksi)2. Simptomatis :

    - Sedativa : diazepam,dsb- Antihistamin : diphenhidramin, dramamin,dsb- Vasodilator : flunarizine,dsb

    - Contoh pemberian resep :R/ Diazepam (Valisanbe)tab 5 mg

    3 x 1R/Mertigo tab

    2 x 1R/ Unalium tab 5 mg2 dd tab 1( pagi dan sore)

    Unalium (paten mengandung flunarizine)sediaan tablet ada yang 10mg dan 5 mg. Dosis rata-rata 10mg sehari dosis tunggal pada malam hari. Pada orang tua 5 mg Maksimal pemberian 2 bulan, untukterapi pemeliharaan diberikan 5 hari dalam seminggu. Indikasi: profilaksis migren, vertigo, ggnkonsentrasi. ES: somnolen, lesu, gejala ekstrapiramidal, penurunan berat badan selama terapi.

    Mertigo (paten mengandung betahistine mesylate) sediaan tablet 6 mg.dosis 1-2 tablet 3 x sehari.ES:ggn GIT, ruam kulit. Indikasi: vertigo dan pusing pada penyakit meniere, sindroma meniere, vertigoperifer.

    Valisanbe (paten mengandung diazepam), Indikasi : neurotik, psikosomatik, rematik. Dosis dewasa:2-5 mg, anak 6-14 th 2-4 mg,

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    12/56

    FARINGITIS

    Faringitis Faringitis adalah suatu peradangan pada tenggorokan (faring) yang biasanya disebabkan oleh infeksiakut. Biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A. Namun bakteri lain seperti n. gonorrhoeae, c.diphtheria, h. influenza juga dapat menyebabkan faringitis. Apabila disebabkan oleh infeksi virus biasanya olehrhinovirus, adenovirus, parainfluenza virus dan coxsackie virus. Gejalanya berupa sakit/nyeri telan, perubahansuara/suara serak serta tejadi belum lama atau baru terjadi dan disertai dengan demam. Penanganan pada pasienfaringitis yaitu dengan obat kausal dan simptomatik yaitu antibiotik serta obat obat penghilang gejala sepertianalgetik dan antipiretik. Pasien pada kasus ini didiagnosis faringitis dan mendapat terapi amoksisilin sebagaiantibiotik dan paracetamol sebagai analgetik antipiretik.

    ResepR/ Amoxycillin tab mg 500 no.XII

    3 dd tab I

    R/ Paracetamol tab mg 500 no.XII

    1-3 dd tab I agretiente febre

    Amoxycillin

    Antibiotik betalaktam

    Kapsul atau tablet :250mg; 500mg.Sirup kering :125mg/5ml

    Pengobatan infeksiyang disebabkanorganisme yang sesuai;termasuk: infeksisaluran pernapasan;infeksi saluran kemih;

    infeksi klamidia;sinusitis; eradikasiHelicobacter pylori.Pola resistensiantibiotiksetempat/daerah perludipertimbangkan

    Antibiotik penisilinspektrum luasMenggantikanampisilin karenapenyerapan yang lebihbaik, efek samping

    lebih sedikit

    Indikasi :infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas atas, bronkitis; pneumonia; otitis media; abses gigi dan infeksirongga mulut lainnya; osteomielitis; penyakit lyme; profilaksis endokarditis; profilaksis paska splenektomi;infeksi ginekologis; gonorrhea; eradikasi Helicobacter pylori; antraxKontra indikasi :hipersensitif terhadap penisilinPerhatian :Riwayat alergi; gangguan ginjal; bercak kemerahan pada demam kelenjar (glandular fever); infeksicytomegalovirus; leukimis limfositik kronik, dan kemungkinan infeksi HIV; pertahankan hidrasi yang cukuppada dosis tinggi (risiko kristaluria); kehamilan dan menyusuiKehamilan dan meyusui :Tidak diketahui berbahaya pada kehamilan; pada air susu jumlah sangat sedikit (trace amount)

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    13/56

    Paracetamol

    Indikasi:Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dansakit pada otot.menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi.Kontra Indikasi:

    Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan padapenderita dengan gangguan fungsi hati.Deskripsi:Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesikSifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral.Sifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak digunakan sebagai antirematik.

    STOMATITIS

    Peradangan pada mukosa mulut yang menandakan adanya gangguan fungsional saluran cerna

    Terapi:

    o R/Betadine Gargle lag No.I

    3 dd garg I uc

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    14/56

    o R/ FG Trochees tab No III

    1 dd tab Io R/ Becefort tab No III

    1 dd tab I

    *Betadine Gargle :

    KOMPOSISI :Mengandung Peovidone Iodine 1% dan bahan tambahan denatured alkohol.

    INDIKASI :

    Obat kumurANTISEPTIKuntuk mengatasi flu, radang tenggorokan, sariawan, gusi bengkak,dan bau mulut.

    CARA PAKAI :

    Hanya untuk dewasa dan anak-anak diatas 6 tahun. Kumurlah secukupnya pada rongga mulut

    sampai 4 kali sehari, penggunaan maksimal sampai 14 kali.

    KONTRA INDIKASI :

    Yang hipersensitif terhadap Yodium, penderita penyakit tyroid, wanita hamil dan menyusui.

    *FG TrocheesKomposisi : Fradiomisin Sulfat 2,5 Mg, Gramisidin-s Hcl 1 Mg.Indikasi: Gingivitis (radang gusi), stomatitis (radang rongga mulut), faringitis (radangfaring/tekak), bronkhitis (radang bronkhus/cabang-cabang tenggorok), tonsilitis (radang

    tonsil/amandel), angina Vincent (radang selaput lendir mulut dengan tukak-tukak berselaput),difteria faringeal, periodontitis geraham bungsu.

    *Becefort: Isi (VitaminC mg 500, Vitamin B komplek, Vitamin E). Pemberian vitamindimaksudkan sebagai prokolagen sehingga dapat menutup luka atau jejas yang terjadi di ronggamulut.

    DERMATITIS VENENATA

    Adalah dermatitis yang disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga.Penyebabnya : toksin atau allergen dalam cairan gigitan serangga tersebut.Terapi :

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    15/56

    Jika reaksi local ringan, diberikan dengan kortikosteroid topical, seperti hidrokortison 2%. Bila reaksi beratdengan gejala sistemik, dilakukan pemasangan tourniket pada proximal dari tempat gigitan dan diberikan obatsistemik.Resep :Kortikosteroid (oral dan topical)AntihistaminAntibiotic (jika ada tanda infeksi)

    R/ Dexametason tab mg 0,5 No. X 3 dd tab IR/ Siproheptadin tab mg 4 No. X 3 dd tab IR/ Hidrocortison 2 % cream tube No. I ue

    HIPERTENSI

    R/ HCT tab mg 25 No.XXIS 1 dd tab 1 mane

    R/ Captopril tab mg 12,5 No.XXIS 2 dd tab 1 ac

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    16/56

    1. Bendroflazid/bendroflumetazid ( Corzide )- Indikasi: edema, hipertensi- Kontra indikasi: hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, , gangguan ginjal dan

    hati yang berat, hiperurikemia yang simptomatik, penyakit adison.- Bentuk sediaan obat: tablet- Dosis: edema dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hari; dosis pemeliharaan

    5-10 mg 1-3 kali semingguHipertensi, 2,5 mg pada pagi hari- Efek samping:hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan; impotensi (reversibel

    bila obat dihentikan); hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hiperkalsemia, alkalosishipokloremanik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, dan peningkatan kadar kolesterol plasma;jarang terjadi ruam kulit, fotosensitivitas, ganggan darah (termasuk neutropenia dantrombositopenia, bila diberikan pada masa kehamilan akhir); pankreatitis, kolestasis intrahepatikdan reaksi hipersensitivitas.

    - Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai; mungkinmemperburuk SLE ( eritema lupus sistemik ); usia lanjut; kehamilan dan menyusui; gangguanhati dan ginjal yang berat;porfiria.Captopril

    1. Indikasi :- Hipertensi esensial (ringan sampai sedang) dan hipertensi yang parah.- Hipertensi berkaitan dengan gangguan ginjal (renal hypertension).- Diabetic nephropathy dan albuminuria.- Gagal jantung (Congestive Heart Failure).- Postmyocardial infarction- Terapi pada krisis scleroderma renal.- Kontraindikasi :

    - Hipersensitif terhadap ACE inhibitor.- Kehamilan.- Wanita menyusui.- Angioneurotic edema yang berkaitan dengan penggunaan ACE inhibitor sebelumnya.- Penyempitan arteri pada salah satu atau kedua ginjal.

    2. Bentuk sediaan : Tablet, Tablet salut selaput, Kaplet, Kaplet salut selaput.3. Dosis dan aturan pakai captopril pada pasien hipertensi dengan gagal jantung :4. Dosis inisial : 6,25-12,5mg 2-3 kali/hari dan diberikan dengan pengawasan yang tepat. Dosis ini perlu

    ditingkatkan secara bertingkat sampai tercapai target dosis.5. Target dosis : 50mg 3 kali/hari (150mg sehari)

    6. Aturan pakai : captopril diberikan 3 kali sehari dan pada saat perut kosong yaitu setengah jam sebelummakan atau 2 jam setelah makan. Hal ini dikarenakan absorbsi captopril akan berkurang 30%-40%apabila diberikan bersamaan dengan makanan

    7. SKIZOFRENIA PARANOID

    Tujuan penatalaksanaan:1. Mengatasi agresivitas, hiperaktivitas, dan labilitas emosional pasien.

    (neuroleptik: Klorpromazin, Haloperidol, Klorprotiksen)2. Mengurangi kecemasan.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    17/56

    (antiansietas: Diazepam, Klordiazepoksid, Klorazepat)3. Memperbaiki suasana perasaan (mood).

    (antikolinergik: Triheksifenidil, Benztropin)Penatalaksanaan dilakukan melalui:a.Psikofarmaka:

    Largactil 1 x 100 mgDores 3 x 5 mg

    Valium 3 x 5 mgArtane 3 x 2 mg

    b. PsikoterapiTerhadap pasien :

    1. Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek sampingpengobatan.

    2. Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol setelah pulang dariperawatan.

    3. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara bertahap.Terhadap keluarga :

    1. Memberikan pengertian untuk menjaga suasana hati pasien. Pasien jangan terlalu sedihatau terlalu senang.

    2. Menyarankan keluaga jangan membiarkan pasien melamun atau tanpa aktivitas, keluargamengarahkan dan mendukung kegiatan yang disukai pasien dan bermanfaat secaraekonomi.

    3. Mengawasi dan mendampingi pasien kontrol meminum obat secara teratur dan rutin.Penulisan resep:

    R/ Largactil tab. mg 100 No. III

    S 1dd tab. IPro. Ny. I (25 th)

    R/ Dores tab. mg 5 No. VIS 3dd tab. IPro. Ny. I (25 th)

    R/ Valium tab. mg 5 No. VIS 3dd tab. IPro. Ny. I (25 th)

    R/ Artane tab. mg 2 No. VIS 3dd tab.

    DENGUE SHOCK SYNDROME

    R/ Infus RL flabot no VIII imm

    R/ IV catheter no 22 no IInfuse set no I Ht tetap tinggi/

    naik+ koloid 20ml/kgBB

    DBD derajat III

    dan IVDBD derajat II + kegagalan

    sirkulasiOksigenasi (berikan O2 2-4L/menit)Penggantian volume plasmasegera (cairan kristaloid

    isotonis)Ringer asetat/Nacl 0,9 % 10-20ml/kgBB secepatnya (bolusdalam 30 menit)

    Evaluasi 30 menit, apakah syokteratasi?Pantau tanda vital tiap 10 menitCatat balans cairan selamapemberian cairan intravena

    Syok tidak

    teratasi

    Syok

    teratasiKesadaran membaikNadi teraba kuat

    Tekanan nadi >20mmHg

    Tidak sesaknapas/sianosisEkstrimitas hangatDiuresis cukup 1ml/kgBB/jam

    Kesadaran menurunNadi lembut / tidakteraba

    Tekanan nadi

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    18/56

    imm

    STROKE

    R/ Aspilet tab mg 100 No.XS 1 dd tab 1 p.c

    R/ dipyridamol tab retard mg 25 No.XXIS 2 dd tab 1

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    19/56

    R/ Piracetam caps mg 800 No.XXIS 3 dd caps 1

    R/ Neurobion tab No.XXIS 3 dd tab 1Pro: Tn H, 55 tahun

    Terapi Farmakologi

    Panduan dewan stroke dari Asosiasi Stroke Amerika untuk penangan Stroke iskemia akut yaitumenggunakan activator jaringan plasminogen intravena (tPA,alteplase) dalam 3 jam dan aspirin dalamonset 48 jam.

    Panduan American College of Chest Physicians (ACCP) unutk penggunaan terapi antitrombotik dalamdalam pencegahan sekunder stroke iskemia dalam stroke non-kardiaemboli. Aspirin, clopidogrel, danpelepasan diperluas clopidogrel dengan aspirin semuanya dipertimbangkan sebagai senyawa antiplateletutama. Ticlodipine akan dicadangkan untuk pasien yang gagal atau tidak dapat menerima terapi lain karenaefek sampingnya (neutropenia,anemia aplastik, purpura tromositopenia trombosis, ruam, diare,hiperkolesterolemia. Kombinasi aspirin dan clopidogrel hnya dianjurkan pada pasien dengan sroke iskemiadan riwayat terbaru infark miokardiak atau kejadiankoroner lain dan hnaya dengan aspirin dosis sangatrendah unutk meminimalisir perdarahan.

    Terdapat bukti juga bahwa kombinasi dipiridamol dan aspirin lebih efektif daripada pemberian aspirinsaja. Jadi dipridamol sebaikknya diberikan sedini mungkin pada stroke iskemik, dengan dosisi 25 mg duakali sehari dan ditingkatkan bertahap (selama 7-14 hari) hingga 200 mg dua kali sehari dengan preparatlebas lambat.

    DIABETES MELITUS TIPE 2

    Pasien diedukasi, melaksanakan diet, dan latihan jasmani, kemudian dievaluasi selama 4-8 jam. Jikaketiga terapi diatas tidak mampu memenuhi tujuan terapi maka diberikan intervensi farmakologis.

    Intervensi farmakologis yan diberikan sesuai dengan standar pelayanan medik ilmu penyakit dalamRSUD Dr. Moewardi adalah golongan sulfonilurea atau penghambat Glukosidase alfa.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    20/56

    Sulfonilurea merupakan obat yang digunakan sebagai terapi farmakologis pada awal pengobata DM,karena mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Dosis pemberiansulfonilurea khususnya Glibenklamid 2,5 mg adalah 1-2 x pemberian per hari.

    Resep pertama : R/ Glikuidon tab mg 30 no XV 2 dd tab 1 a.c (sewaktu makan)Pro : Ny. S (64 tahun)

    Kemudian dievaluasi 2-4 minggu kemudian bila tujuan terapi tidak tercapai ditambahkan satu macam

    obat dari golongan penghambat glukosidase alfa/ tiazolidindionR/ Glikuidon tab mg 30 no XV

    2 dd tab 1 a.c (sewaktu makan)R/ Metformin tab mg 500 no. XX1

    3 dd tab 1 d.c (bersama suapan pertama)Pro : Ny. S (64 tahun)

    Evaluasi dilakukan setiap minggu selama 4 minggu. Jika tetap tidak ada respon terapi, diberikankombinasi 2 macam OHO dengan insulin injeksi subkutan

    R/ Glikuidon tab mg 30 no XV 2 dd tab 1 a.c (sewaktu makan)

    R/ Metformin tab mg 500 no. XX1 3 dd tab 1 d.c (bersama suapan pertama)

    R/ Insulin reguler injeksi 100uiCum spuit insulin injeksiPro : Ny. S (64 tahun)

    Pemberian insulin disesuaikan dengan respon dari penderita, bisa tetap dikombinasi dengan OHO atau dapatinsulin saja.

    FLUOR ALBUS

    DEFINISI

    Fluor albus atau keputihan (fluor=cairan kental, albus = putih) atau Leukorhoea, adalah : keluarnya cairankental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    21/56

    apa-apa. Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagapenyebab. Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida Albicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalahmulut dan vagina. Keputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yangkeluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan.

    RESEP :

    R/ Nystatin tab vag No. VII

    u.c

    R/ Metronidazole tab mg 500 No.XX 4 dd tab I

    Pro : Ny.A (35th)

    A. Nystatin (nistatin)

    (candistin, cazetin, enystin, fungatin, kandistatin, mycostatin, nymico, nystin)

    Golongan Sediaan Penyakit/indikasi Alasan penggunaanAntijamur Tablet : 100.000 IU;500.000 IUOvula : 100.000 U

    Pengobatan candidiasiskulit dan membranemukosa

    Efektif untuk pengobatan candidiasisoral, kulit dan vagina

    Indikasi:Candidosis mulut (oral), esophagus, usus, vagina dan kulit

    Kontraindikasi :Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap Nystatin.

    Perhatian :Kehamilan dan menyusui

    Dosis :Kandidosis oral, per oral, DEWASA dan ANAK >1 bulan, 100.000 U setelah makan 4x sehari biasanya untuk 7hari; dilanjutkan selama 48 jam setelah lesi/gangguan menghilangCandidosis sus dan esophagus, per oral, DEWASA 500.000 U 4x/hari; ANAK >1 bulan 100.000 U 4x/haridilanjutkan selama 48 jam setelah penyembuhan klinisCandidosis vaginalis, per vaginal, DEWASA masukkan 1-2 ovula saat malam untuk paling sedikit 2 minggu

    Efek Samping :

    Mual, muntah, diare pada dosis tinggi; iritasi mulut dan sensitisasi; ruam dan jarang terjadi: eritema multiforme(sindrom steven Johnson).

    B. Metronidazole (metronidazol)

    ( Anmerob, Biatron, Corsagyl, Elyzol, Farizol, Farnat, Fladex, Flagyl, Flapozil, Fortagyl, Grafazol, heronidMebazid, Metrofusin, Metrolet, Novagyl, Promuba, Ragyl Forte, Tismazol, Trichodazol, Trinida, TrogiarTrogyl, Yekatrizol-F)

    Golongan Sediaan Penyakit/indikasi Alasan penggunaan

    Golongan antibakterialInjeksi : 500 mg dalamInfeksi anaerob Aktivitas tinggi terhadap

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    22/56

    lain vial 100 mlCairan oral : 200 mg/ 5mlSupositoria : 500 mg; 1gTablet : 200- 500 mg

    bakteri anaerob

    Metronidazole memiliki aktivitivas yang tinggi terhadap bakteri anaerob dan protozoa. Metronidazol melalui

    per rectal adalah alternatif efektif terhadap rute intravena bila rute per oral tidak mungkin.

    Indikasi:Infeksi bakteri anaerob, termasuk radang gusi ( gingivitis) dan infeksi mulut lainnya, penyakit radang panggul pelvic inflammatory disease ( dengan ceftriaxone dan doksisiklin), tetanus, septicemia, peritonitis, abses otakpneumonia nekrotikans, colitis berhubungan antibiotik, ulkus kaki dan dekubitus dan profilaksis bedahbacterial vaginosis ; infeksi kulit dan jaringan lunak, gigitan binatang (dengan doksisiklin); infeksi nematodejaringan; vaginitis trikomonas, amubiasis dan giardiasis; eradikasi Helicobacter pyloriAmubiasis invasif dangiardiasis

    Kontraindikasi :Ketergantungan alkohol kronik

    Perhatian :Efek seperti disulfiram pada penggunaan dengan alkohol; gangguan hati dan ensefalopati hepatikumpemantauan klinis dan laboratorium pada pemberian lebih dari 10 hari

    Kehamilan dan meyusui :Kehamilan :

    pabrik menyarankan penghindaran dosis tinggiMenyusui :

    jumlah yang signifikan di ASI; pabrik menyarankan untuk menghindari dosis tunggal yang besar

    Interaksi :

    Alkohol Reaksi menyerupai disulfiram saat metronidazoldiberikan dengan alkohol

    Antikoagulan Metronidazol meningkatkan efek antikoagulankoumarin

    Antiepilepsi Metronidazole menghambat metabolism fenitoin(meningkatkan kadar dalam darah); metbolismemetronidazole ditingkatkan oleh primidone(mengurangi kadar dalam darah)

    Barbiturate Metabolism metronidazole ditingkatkan olehbarbiturate (mengurangi kadar dalam darah)

    Sitotoksik Metronidazole meningkatkan kadar busulfandalam darah (meningkatkan risiko toksisitas);metronidazole menghambat metabolismfluorourasil (meningkatkan toksisitas);metronidazole mungkin menurunkanbioavailibilitas mycophenolate

    Disulfiram Reaksi psikotik dilaporkan saat metronidazol

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    23/56

    diberikan bersamaan dengan disulfiram

    Litium Metronidazole meningkatkan risiko toksisitaslitium

    Estrogen Mungkin menurunkan efek kontrasepsi estrogen

    Obat untuk ulkus Metabolism metronidazole dihambat olehcimetidine (meningkatkan kadar dalam darah)

    Vaksin Antibakterial menginaktifkan vaksin tifoid oral Dosis :

    500mg/hari (4-7 hari)

    Efek Samping :Mual, muntah, rasa tidak nyaman seperti metal, lidah berselaput dan gangguan saluran cerna; jarang : sakitkepala, pusing, ataksia, urin menjadi gelap, seperti mengantuk, eritema multiforme, pruritus, urtikariaangioedema dan anafilaksis, gangguan fungsi hati, hepatitis, jaundis, trombositopenia, anemia aplastik, mialgiaartralgia, neuropati perifer, kejang epileptiformis, leucopenia, pada dosis tinggi atau lebih lama.

    Pengobatan dari penyebab paling sering :

    1. Candida albicans (5,8)a. Topikal- Nistatin tablet vagina 2 x sehari selama 2 minggu- Klotrimazol 1% vaginal krim 1 x sehari selama 7 hari- Mikonazol nitrat 2% 1 x ssehari selama 7 14 harib. Sistemik- Nistatin tablet 4 x 1 tablet selama 14 hari- Ketokonazol oral 2 x 200 mg selama 7 hari- Nimorazol 2 gram dosis tunggal- Ornidazol 1,5 gram dosis tunggalPasangan seksual dibawa dalam pengobatan

    2.Chlamidia trachomatis- Metronidazole 600 mg/hari 4-7 hari (Illustrated of textbook gynecology)- Tetrasiklin 4 x 500mg selama 10-14 hari oral- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 10-14 hari bila- Minosiklin dosis 1200mg di lanjutkan 2 x 100 mg/hari selama 14hari- Doksisiklin 2 x 200 mg/hari selama 14 hari- Kotrimoksazole sama dengan dosis minosiklin 2 x 2 tablet/hari selama 10 hari

    3. Gardnerella vaginalis- Metronidazole 2 x 500 mg- Metronidazole 2gram dosis tunggal- Ampisillin 4 x 500 mg oral sehari selama 7 hari- Pasangan seksual diikutkan dalam pengobatan4. Neisseria gonorhoeae- Penicillin prokain 4,8 juta unit im atau- Amoksisiklin 3 gr im- Ampisiillin 3,5 gram im atau

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    24/56

    Ditambah :- Doksisiklin 2 x 100mg oral selama 7 hari atau- Tetrasiklin 4 x 500 mg oral selama 7 hari- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari- Tiamfenikol 3,5 gram oral- Kanamisin 2 gram im- Ofloksasin 400 mg/oral

    Untuk Neisseria gonorhoeae penghasil Penisilinase- Seftriaxon 250 mg im atau- Spektinomisin 2 mg im atau- Ciprofloksasin 500 mg oralDitambah- Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari atau- Tetrasiklin 4 x 500 mg oral selama 7 hari- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari5. Virus herpeks simpleksBelum ada obat yang dapat memberikan kesembuhan secara tuntas- Asiklovir krim dioleskan 4 x sehari- Asiklovir 5 x 200 mg oral selama 5 hari- Povidone iododine bisa digunakan untuk mencegah timbulnya infeksi sekunder.6. Penyebab lain :Vulvovaginitis psikosomatik dengan pendekatan psikologi. Desquamative inflammatory vaginitis diberikanantibiotik, kortikosteroid dan estrogen.

    GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

    Glaukoma adalah penyakit mata yang bercirikan peningkatan tekanan intraocular (TIO) diatas 21mmHg, yang bisa menjepit saraf mata. Saraf ini berangsur-angsur dirusak secara progresif, sehinggpenglihatan memburuk dan akhirnya dapat menimbulkan kebutaan.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    25/56

    Penyebabnya. Cairan mata terbentuk di mukosa tipis di belakang pupil, di corpus ciliare dan via liangpupil mengalir ke ruang mata depan. Pengeluarannya melalui ruang sempit antara pupil dan kornea (segi bilik)ke saluran keluar. Bila cairan ini tidak dapat mengalir keluar dari ruang mata depan karena misalnyapenyumbatan maka TIO akan meningkat.

    Jenis glaucoma yang paling sering terdapat adalah glaucoma segi bilik terbuka (glaucoma simplek)Pada bentuk ini pengeluaran cairan dari ruang mata depan terlampau lambat, meskipun saluran keluar di segibilik tidak tersumbat. Hal ini bisa dilihat pada pemeriksaan mata. Gangguan ini disebabkan oleh kelainan

    bagian depan saraf mata, biasanya timbul di keluarga dan seringkali pada penderita diabetes atau miopi, yangdapat ditangani dengan pengobatan atau melalui pembedahan mikro. Bagi bentuk glaucoma yang salurannyatersumbat, yakni glaucoma segi bilik tertutup, juga dapat dilakukan pengobatan atau penyinaran dengan laserguna membuat lubang pada iris untuk mengatasi penyumbatan tersebut (Obat-obat Penting, hal 506-507).Glaukoma sudut terbuka

    Pengobatan dengan obat-obatan : (Perdami)1. Miotik :Pilokarpin 2-4%, 3-6x 1 tetes sehari (membesarkan pengeluaran cairan mata-outflow)Eserin -1%, 3-6x 1 tetes sehari (membesarkan pengeluaran cairan mata-outflow)2. SimpatomimetikEpinefrin 0,5-2%, 1-2 x 1 tetes sehari (menghambat produksi akuos humor)3. Beta blockerTimolol maleate 0,25-0,50%, 1-2x tetes sehari (menghambat produksi akuos humor)4. Carbonik anhidrase inhibitorAsetazolamid 250 mg, 4 kali 1 tablet (menghambat produksi akuos humor)

    Pengobatan biasanya dimulai dengan obat penghambat adrenergic-beta topikal kecuali apabila terdapatkontraindikasi pemakainya. Epinefrin dan pilokarpin merupakan pilihan utama. Manfaat kombinasi masihdiperdebatkan. Kombinasi penghambat beta dan pilokarpin jelas bermanfaat. Asetazolamid oral biasanyadiberikan hanya setelah terapi topikal dan laser trabekulopasti telah dilakukan atau dalam penatalaksanaaan

    jangka panjang, pasien tidak dapat dioperasi. (Oftalmologi Umum).Glaukoma sudut tertutup

    Terapi pada awalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan intraocular. Asetazolamid intravena dan oraditambah dengan obat hiperosmotik dan penghambat beta topikal biasanya akan menurunkan tekananintraocular. Kemudian dapat digunakan pilokarpin 4% secara intensif mis 1 tetes setiap 15 menit selama 1-2jam. Epinefrin jangan digunakan karena obat ini dapat meningkatkan penutupan sudut. Steroid topikal dalamdosis tinggi mungkin bermanfaat untuk menurunkan kerusakan iris dan jalinan trabekular. Mungkin diperlukananalgesic sistemik. (Oftalmologi Umum).Penulisan resep :

    R/ Cendo carpin 4% gtt opht fl No I

    S 4 dd gtt I OD et OSR/ Cendo timolol 0,5% gtt opht fl No IS 2 dd gtt I OD et OSR/ Diamox tab mg 250 No XLVS 3 dd tab IR/ Aspar K tab mg 300 No XLVS 3 dd tab IPro : Tn A (55 th)

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    26/56

    URTIKARIA

    Urtikaria adalah suatu reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai denganedema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi dipermukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. Umumnya ukuran lesi dan bentuknya bervariasi dar

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    27/56

    beberapa millimeter sampai plakat. Lesi dapat timbul pada kulit atau membrane mukosa. Keluhan subyektifbiasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk

    Terdapat tiga jenis obat yang cukup baik untuk mengontrol gejala pada urtikaria, yakni agensimpatomimetik, antihistamin, dan kortikosteroid.

    1. Agen simpatomimetik, seperti epinefrin dan efedrin, mempunyai efek yang berlawanan dengan histamineyaitu menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah kulit superfisial dan permukaan mukosa. Umumnya obatini digunakan untuk urtikaria akut dan dapat dikombinasi dengan histamin.

    2. AntihistaminDiklasifikasikan menjadi H1, H2, dan H3 berdasarkan kemampuan menghambat aksi spesifik

    reseptor histamine dalam jaringan. Hampir pada semua urtikaria, terutama urtikaria kronik yangpenyebabnya sulit diketahui, pemberian antihistamin H1 merupakan pilihan pertama. Antihistamin golonganpertama diklasifikasikan dalam 6 kelompok berdasarkan struktur kimianya. Antihistamin H1 generaspertama memiliki efek samping sedasi. Efek depresi terhadap susunan saraf pusat dapat terjadi bilaantihistamin AH1 ditelan bersama dengan alkohol. Efek pada saluran pencernaan meliputi anoreksia, mualmuntah, epigastric distress dan diare. Beberapa AH1 mempunyai efek antikolinergik berupa membranemukosa kering, sulit buang air kecil, retensi urin atau sering kencing dan impotensi.

    Saat ini telah dikembangkan antihistamin generasi kedua yang efek sedasinya rendah. Derivateterfenadin (Fexofenadine), astemizole, cetirizin, dan loratadin sudah mulai sering digunakan dalampengobatan urtikaria. Golongan ini diabsorbsi lebih cepat dan mencapai kadar puncak dalam waktu 1-4 jamMasa awitan lebih lambat dan mencapai efek maksimal dalam waktu 4 jam (terfenadin), sedangkanastemizol dalam waktu 96 jam setelah pemberian oral. Apabila penggunaan satu obat tidak efektif, obat laindari kelas farmakologikal yang berbeda dapat digunakan. Apabila masih gagal, kombinasi 2 obat dari kelasfarmakologikal yang berbeda dapat digunakan, kombinasi AH1 dan AH2 mungkin dapat memberikan hasilyang lebih baik pada kasus pasien yang sulit. Antagonis H2 sebaiknya tidak digunakan sendiri, karenaefeknya yang minimal pada pruritus. Contoh obat antihistamin H2 adalah cimetidin, ranitidine, nizatadindan famotidin.

    3. KortikosteroidDalam beberapa kasus urtikaria akut atau kronik, antihistamin mungkin gagal, bahkan pada dosistinggi, atau mungkin efek samping bermasalah. Dalam situasi seperti itu, terapi urtikaria seharusnya respondengan menggunakan kortikosteroid. Jika tidak berespon, maka pertimbangkan kemungkinan prosepenyakit lain (misalnya, keganasan, mastocytosis, vaskulitis). Kortikosteroid juga dapat digunakan dalamurticarial vasculitis, yang biasanya tidak respon dengan antihistamin. Kortikosteroid harus dihindari padapenggunaan jangka panjang pengobatan urtikaria kronis karena efek samping kortikosteroid seperthiperglikemia, osteoporosis, ulkus peptikum, dan hipertensi.

    Contoh obat kortikosteroid adalah prednison, prednisolone, methylprednisolone, dan triamcinolonePrednisone harus diubah menjadi prednisolone untuk menghasilkan efek, dapat diberikan dengan dosis

    dewasa 40-60 mg/hari PO dibagi dalam 1-2 dosis/hari dan dosis anak-anak 0.5-2 mg/kgBB/hari PO dibagmenjadi 1-4 dosis/hari. Prednisolone dapat mengurangi permeabilitas kapiler, diberikan dengan dosisdewasa 40-60 mg/hari PO (4 kali sehari atau dibagi menjadi 2 kali sehari) dan dosis anak-anak 0.5-2mg/kgBB/hari PO (dibagi dalam 4 dosis atau 2 dosis).Methylprednisolone dapat membalikkan peningkatanpermeabilitas kapiler, diberikan dengan dosis dewasa 4-48 mg/hari PO dan dosis anak-anak 0.16-0.8mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis dan 4 dosis.

    Pada urtikaria, agen terapetik yang diberikan antara lain:

    1. Penghambat H1

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    28/56

    a. Hidroksizin hidroklorida 10-50 mg setiap 4-8 jam. Bila serangan sering, tujuannya adalah mencegahserangan melalui pemberian obat yang teratur, bukan diberikan bilamana perlu.

    b. Penghambat H1 non sedatif: Astemizol10 mg 2-3 kali PO dalam keadaan lambung kosong; atauterfenadin 60 mg PO setiap 12 jam.

    c. Bila pengobatan di atas tidak apat mengendalikan urtikaria, pertimbangkan untuk menambahkanpenghambat H1 dari golongan kimia lainnya, misalnya:i. Tablet klemastin fumarat1,34 mg atau 2,68 mg, tidak melebihi 8,04 mg/hari atau lebih dari tiga

    tablet 2,68 mg tiga kali sehari.ii. Siproheptadin hidroklorida 4 mg PO setiap 8 jam.

    iii. Timeprazin tartrat spansul5 mg, 1 setiap 12 jam, atau tablet 2,5 mg empat kali sehari.iv. Klorfeniramin maleat4 mg tiga kali sehari

    2. Penghambat H2:simetidin 300 mg empat kali sehari, atau ranitidin 150 mg dua kali sehari.3.Prednison 0,5-1,0 mg/kg/hari, dikurangi setiap 10-15 hari untuk mengendalikan kasus yang tidak

    memberikan respon terhadap antihistamin pada urtikaria akut. Kortikosteroid oral tidak diindikasikanpada penanganan urtikaria kronik.

    R/Astemizoltab mg 10 No. VI2dd tab I a.c

    R/ Simetidin tab mg 300 No.XII4 dd tab I

    R/ Prednison tab mg 5 No.IX3 dd tab I

    TETANUS GRADE II

    Terapi Medikamentosa

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    29/56

    Antibiotika :

    Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta unit / hari selama 10 hari, IM. Sedangkan tetanus padaanak dapat diberikan Peniciline dosis 50.000 Unit / KgBB/ 12 jam secafa IM diberikan selama 7-10 hariBila sensitif terhadap peniciline, obat dapat diganti dengan preparat lain seperti tetrasiklin dosis 30-40mg/kgBB/ 24 jam, tetapi dosis tidak melebihi 2 gram dan diberikan dalam dosis terbagi ( 4 dosis ). Bilatersedia Peniciline intravena, dapat digunakan dengan dosis 200.000 unit /kgBB/ 24 jam, dibagi 6 dosisselama 10 hari.

    Antibiotika ini hanya bertujuan membunuh bentuk vegetatif dari C.tetani, bukan untuk toksinyang dihasilkannya. Bila dijumpai adanya komplikasi pemberian antibiotika broad spektrum dapatdilakukan.

    1. Antitoksin

    Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin ( TIG) dengan dosis 3000-6000 Usatu kali pemberian saja, secara IM tidak boleh diberikan secara intravena karena TIG mengandung "anticomplementary aggregates of globulin ", yang mana ini dapat mencetuskan reaksi allergi yang serius.

    Bila TIG tidak ada, dianjurkan untuk menggunakan tetanus antitoksin, yang berawal dari hewan,dengan dosis 40.000 U, dengan cara pemberiannya adalah : 20.000 U dari antitoksin dimasukkankedalam 200 cc cairan NaC1 fisiologis dan diberikan secara intravena, pemberian harus sudahdiselesaikan dalam waktu 30-45 menit. Setengah dosis yang tersisa (20.000 U) diberikan secara IM padadaerah pada sebelah luar.

    Adapun sumber pustaka lain menyebutkan tentang penggunaan antitoksin pada tetanus yaitu:1. antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin (TIG) dengan

    dosis 3000-6000 U, satu kali pemberian saja secara intra musculer dan tidak boleh diberikan secaraintra vena karena TIG mengandung anti complementary aggregates of globulin, yang mana in

    dapat mencetuskan reaksi alergi yang serius.2. bila TIG tidak ada, dianjurkan untuk munggunakan tetanus antitoksin, yangberasal dari hewan , dengan dosis 40.000 U, dengan cara pemberiannya adalah : 20.000 U darantitoksin dimasukkan ke dalam pemberian harus sudah diselesaikan dalam waktu 30-45 menit.Setengah dosis yang tersisa (20.000 U) diberikan secara IM pada daerah pada sebelah luar.

    2. Tetanus Toksoid

    Pemberian Tetanus Toksoid (TT) yang pertama,dilakukan bersamaan dengan pemberianantitoksin tetapi pada sisi yang berbeda dengan alat suntik yang berbeda. Pemberian dilakukan secaraI.M. Pemberian TT harus dilanjutkan sampai imunisasi dasar terhadap tetanus selesai.

    3. Antikonvulsan

    Penyebab utama kematian pada tetanus neonatorum adalah kejang klonik yang hebat, musculardan laryngeal spasm beserta komplikaisnya. Dengan penggunaan obat obatan sedasi/muscle relaxansdiharapkan kejang dapat diatasi.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    30/56

    Tabel JENIS ANTIKONVULSANJenis Obat Dosis Efek SampingDiazepam 0,5 1,0 mg/kg Berat badan /

    4 jam (IM)Stupor, Koma

    Meprobamat 300 400 mg/ 4 jam (IM) Tidak adaKlorpromasin 25 75 mg/ 4 jam (IM) Tidak adaFenobarbital 50 100 mg/ 4 jam (IM) Depresi

    pernafasanBiasanya obat yang dipilih adalah diazepam. obat ini diberikan melalui bolus injeksi yang dapat

    diberikan setiap 2 4 jam. Pemberian berikutnya tergantung pada basil evaluasi setelah pemberian anti kejang.Bila dosis optimum telah tercapai dan kejang telah terkontrol, maka jadwal pemberian diazepam yang tetap dantepat baru dapat disusun.

    Dosis diazepam pada saat dimulai pengobatan ( setelah kejang terkontrol ) adalah 20 mg/kgBB/hari,dibagi dalam 8 kali pemberian (pemberian dilakukan tiap 3 jam ). Kemudian dilakukan evaluasi terhadapkejang, bila kejang masih terus berlangsung dosis diazepam dapat dinaikkan secara bertahap sampai kejangdapat teratasi. Dosis maksimum adalah 40 mg/kgBB/hari( dosis maintenance ).

    Bila dosis optimum telah didapat, maka skedul pasti telah dapat dibuat, dan ini dipertahan selama 2-3hari , dan bila dalam evaluasi berikutnya tidak dijumpai adanya kejang, maka dosis diazepam dapat diturunkansecara bertahap, yaitu 10 -15 % dari dosis optimum tersebut. Penurunan dosis diazepam tidak boleh secaradrastis, oleh karena bila terjadi kejang, sangat sukar untuk diatasi dan penaikkan dosis ke dosis semula yangefektif belum tentu dapat mengontrol kejang yang terjadi.Bila dengan penurunan bertahap dijumpai kejangdosis harus segera dinaikkan kembali ke dosis semula. Sedangkan bila tidak terjadi kejang dipertahankanselama 2- 3 hari dan dirurunkan lagi secara bertahap, hal ini dilakukan untuk selanjutnya . Bila dalampenggunaan diazepam, kejang masih terjadi, sedang dosis maksimal telah tercapai, maka penggabungan dengananti kejang lainnya harus dilakukan.

    Tata laksana penderita rawat inap:- bed rest tidak total bangsal isolasi- Diet sonde 1700 kkal/hari- Inf NaCl 0.9% 30 tpm- Inf D5% + diazepam 2amp 20 tpm- Inf metronidazol 500 mg / 8 jam- Inj ATS 20.000 U, i.m.- Inj penicillin procain 1.5 juta unit i.m.- Injeksi diazepam 0.5 1 mg/kgBB/4jam IM

    ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM KEHAMILAN

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    31/56

    Seseorang, baik pria maupun wanita, dinyatakan menderita anemia apabila kadar hemoglobin dalamdarahnya kurang dari 12 g/100 ml. Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Hal itu disebabkan karenadalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darahdan sumsum tulang.

    Darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang lazim disebut hidremia atau hipervolemia. Akan tetapibertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehinggag terjadi pengencerandarah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%.

    Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri terhadap fisiologidalam kehamilan danbermanfaat bagi wanita. Pertama-tama pengenceran itu meringankan beban jantung yang harus bekerja lebihberat dalam masa hami, karena sebagai akibat hidremia cardiac output meningkat. Kerja jantung lebih ringanapabila viskositas darah rendah. Resistensi perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik. Keduapada perdarahan waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabiladarah itu tetap kental.

    Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan um ur 10 minggu dan mencapaipuncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Hoo Swit Tjiong menemukan dalam penyelidikanberangkai pada 21 wanita di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dari kehamilan 8 minggu sampai persalinandan 40 hari postpartum, bahw a kadar Hb, jumlah eritrosit, dan nilai hematokrit, ketiga-tiganya menurunselama kehamilan sampai 7 hari postpartum.setelah itu ketiga nilai itu meningkat, dan 40 hari postpartummencapai angka-angka yang kira-kira sama dengan angka-angka di luar kehamilan. Hasil penyelidikan indisokong oelh penyelisikan lain pada 3551 wanita hamil yang dilakukan dalam waktu dan di rumah sakit yangsama.

    Berdasarkan uraian di atas, Dr. dr. Suwoto Tjondro Hudono, mengtambil nilai 10 g/100 ml sebagai batasterendah untuk kadar Hb dalam kehamilan. Seorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari 10 g/100 mlbarulah disebut menderita anemia dalam kehammilan. Karena itu, wanita hamil dengan Hb antara 10 dan 12g/100 ml tidak dianggap menderita anemia patologik, akan tetapi anemia fisiologik atau pseudoanemia.

    Pengaruh Anemia dalam KehamilanAnemia dalam kehamilahn memberi pengaruh kurang baik baik ibu, baik dalam kehamilan, persalinan

    maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Pelbagai penyulit dap[at timbul akibat anemia, seperti:a) Abortusb) Partus prematurusc) Partus lama karena inertia uterid) Perdarahan postpartum karena atonia uterie) Syok f) Infeksi, baik intrapartum maupun postpartumg) Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 g/100 ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis.

    Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok dan kematian pada ibu pada persalinan sulit, walaupun tidakterjadi perdarahan.Juga bagi hasil konsepsi, anemia dalam kehammmilan memberi pengaruh kurang baik, seperti:

    a) Kematian mudigahb) Kematian perinatalc) Prematuritasd) Dapat terjadi cacat bawaane) Cadangan besi kurang

    Jadi anemia dalam kehamilan merupakan sebab potensial morbodotas serta mortalitas ibu dan anak.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    32/56

    Anemia Defisiensi Besi

    Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi. Kekuranganini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi, gangguanpenggunaan, atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.

    Keperluan akan besi bertambah dalam kehamilan, terutama dalam trimester terakhir. Apabila masuknyabesi tidak ditambah dalam kehamilan, maka mudah terjadi anemia defisiensi besi, lebih-lebih pada kehamilan

    kembar. Lagipula di daerah khatulistiwa, besi lebih banyakkk keluar melalui air peluh dan melalui kulitMasuknya besi setiap hari yang dianjurkan tidak sama untuk pelbagai negeri. Untuk wanita tidak hamil, wanitahamil, dan wanita menyusui dianjurkan di Amerika Serikat masing-masing 12 mg, 15 mg, dan 15 mg; diIndonesia masing-masing 12 mg, 17 mg, dan 17 mg.

    Diagnosis

    Diagnosis anemia defisiensi besi yang berat tidak sulit karena ditandai dengan ciri-ciri yang khas bagdefisiensi besi, yakni mikrositosis dan hipokromasia. Anemia yang ringan tidak selalu menunjukkan ciri-cirikkhas itu, bahkan banyak yang bersifatnormositer dan normokrom. Hal itu disebabkan karena defisiensi besdapat berdampingan dengan defisiensi asam folik. Yang terakhir dapat menyebabkan anemia megaloblastikyang sifatnya makrositer hiperkrom. Anemia ganda demikian lazim disebut anemia dimorfis, yang dapadibuktikan dengan kurva Price Jones.Sifat lain yang khas bagi difisiensi besi ialah:

    a) Kadar besi serum rendahb) Daya ikat besi serum tinggic) Protoporfirin eritrosit tinggid) Tidak ditemukannya hemosiderin (stainable iron) dalam sumsum tulang.

    Pengobatan percobaan (therapia ex juvantibus) dengan besi dapat pula dibuktikan untuk membuktikandefisiensi besi: jikalau dengan pengobatan jumlah retikulosit, kadar Hb, dan besi serum naik sedang daya ikat

    besi serum dan protoporfirin eritrosit turun, maka anemia itu pasti disebabkan kekurangan besi.Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan eritropoesis yang normoblastik tanpa tanda-tanda hipoplasiaeritropoesis.

    Terapi

    Apabila pada pemeriksaan kehamilan hanya Hb yang diperiksa dan Hb itu kurang dari 10 g/100 ml,maka wanita dapat dianggap sebagai menderita anemia defisiensi besi, baik yang murni maupun yang dimorfis,karena tersering anemia dalam kehamilan adalah anemia defisensi besi.

    Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000 mg sehari, seperti sulfas-ferrosus atau glukonas ferrosus. Hb dapat dinaikkan sampai 10 g/100 ml atau

    lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir. Peranan vitamin C dalam pengobatan dengan besi masihdiragukan oleh beberapa penyelidik. Mungkin vitamin C mempunyai khasiat untuk mengubah ion ferri menjadiion ferro yang lebih mudah diserap oleh selaput usus.

    Terapi parenteral baru diperlukan apabila penserita tidak tahan dengan obat besi per os, ada gangguanpenyerapan, penyakit saluran pencernaan, atau apabila kehamilannya sudah tua. Besi parenteral diberikan dalambentuk ferri. Secara intramuskulus dapat disuntikkan dekstran besi (Imferon) atau sorbitol besi (Jectofer)Hasilnya lebih cepat dicapai, hanya penderita merasa nyeri di tempat suntikan.

    Juga secara intravena perlahan-lahan besi dapat diberikan, seperti ferrum oksidum sakkaratum (FerrigenFerrivenin, Proferrin, Vitis), sodium diferrat (Ferronascin), dan dekstran besi (Imferon). Akhir-akhir ini imferon

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    33/56

    juga banyak diberikan dengan infus dengan dosis total antara 1000-2000 mg unsur besi sekaligus, dengan hasiyang sangat memuaskan. Walaupun besi intravena dengan infus kadang-kadang menimbulkan efek sampingnamun apabila ada indikasi tepat, cara ini dapat dipertanggungjawabkan. Komplikasi kurang berbahaya dengantransfusi darah.

    Transfusi darah sebagai pengobatan anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan walaupun Hb-nya kurang dari 6 g/100 ml apabila tidak terjadiperdarahan. Darah secukupnya harus tersedia selamapersalinan, yang segera harus diberikan apabila terjadi perdarahan yang lebih dari biasa, walaupun tidak lebih

    dari 1000 ml.ResepR/ FeSO4 tab mg 200 No L

    3 dd tab I

    Pro : Ny. K (38 th)

    ASMA

    ResepR/ Berotec MDI No.I

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    34/56

    S prn 2 dd puff II

    R/ Metil prednisolon tab mg 4 No.VIIS 1 dd tab 1

    Pro: Nn.M ( 20 th)Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamas

    kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodic berulang berupamengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodic tersebutberhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atautanpa pengobatan.Riwayat Penyakit/Gejala:

    1. Bersifat Episodik, seringkali reversible dengan atau tanpa pengobatan2. Gejala berupa batuk, sesak nafas, rasa berat di dada dan berdahak3. Gejala timbul/ memburuk terutama malam atau dini hari4. Diawali oleh factor pencetus yang bersifat individu5. Respon terhadap pemberian bronkodilator

    Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit1. Riwayat keluarga/atopi2. Riwayat alergi/atopi3. Penyakit lain yang memberatkan4. Perkembangan penyakit dan pengobatan

    Klasifikasi Derajat AsmaDerajat Asma Gejala Gejala malam Fungsi ParuIntermittenMingguan

    Gejala < 1x/mgg

    Tanpa gejala diluar serangan

    Serangan singkat Fungsi paru asimtomatik dan

    normal diluar serangan

    2 kali sebulan VEPI atauAPE 80%

    Persisten RinganMingguan

    Gejala 1x/mggu tapi < 1x/hari

    Serangan dpt menggangguaktivitas dan tidur

    > 2 kaliseminggu

    VEPI atauAPE 80 %Normal

    Persisten sedangHarian

    Gejala harian

    Menggunakan obat etiap hari

    Serangan mengganggu aktivitas

    dan tidur Serangan 2x/mggu, bs berhari-

    hari

    > sekaliseminggu

    VEPI atauAPE 80%normal

    Persisten BeratKontinu

    Gejala terus-menerus

    Aktivitas fisik terbatas

    Sering serangan

    sering VEPI atauAPE < 80%Normal

    Faktor Resiko terjadinya Asma

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    35/56

    Risiko berkembangnya asma merupakan interaksi antara factor pejamu( Host Faktor) dan factor LingkunganFaktor pejamu disini termasuk factor predisposisi genetic yang mempengaruhi untuk berkembangnya asmayaitu genetic asma, alergik(atopi), hipereaktiviti bronkus, jenis kelamin dan ras. Termasuk factor lingkunganyaitu allergen, sensitisasi lingkungan kerja, asap rokok, polusi udara, infeksi pernafasan(virus), diet, statussosioekonomi dan besarnya keluarga.

    Diagnosis

    Diagnosis Asma berdasarkan:1. Anamnesis: riwayat perjalanan penyakit, factor-faktor yang berpengaruh pada asma, riwayat keluarga

    dan riwayat adanya alergi, serta gejala klinis.2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan Laboratorium: darah(terutama eosinofil, Ig E total, Ig E spesifik), sputum(eosinofil, spira

    Curshman, Kristal Charcot-Leyden).4. Tes fungsi paru dengan spirometri atau peak flow meter untuk menentukan adanya obstruksi jalan nafas

    PenatalaksanaanTujuan terapi asma adalah:

    1. Menyembuhkan dan mengendalikan gejala asmaDerajat Asma Obat Pengontrol(Harian) Obat PelegaAsmaIntermitten

    Tidak perlu Bronkodilator aksi singkat,yaitu agonis beta 2 bilaperlu

    Intensitas pengobatantergantung beratexsaserbasi

    Inhalasi agonis beta 2 atau

    kromolin dipakai sebelumaktivitas atau pajananalergen

    Asma PersistenRingan

    Inhalasi kortikosteroid200 500 g/kromolin/ nedokromil atau teofilinlepas lambat

    Bila perlu ditingkatkan sampai800g/ ditambahkan bronkodilatoraksi lama terutama untuk mengontrolasma malam. Dapat diberikan agonisbeta 2 aksi lama inhalasi atau oralatau teofilinlepas lambat.

    Inhalasi agonis beta 2 aksisingkat bila perlu dan tidakmelebihi 3 4 kali sehari

    Asma Persistensedang

    Inhalasi kortikosteroid800 2000g

    Bronkodilator aksi lamaterutamauntuk mengontrol asma malamberupa agonis beta 2 aksi lamainhalasi atau oral atau teofilinlepaslambat.

    Inhalasi agonis beta 2 aksisingkat bila perlu dan tidakmelebihi 3 4 kali sehari

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    36/56

    Asma PersistenBerat

    Inhalasi kortikosteroid800 2000gatau lebih

    Bronkodilator aksi lamaterutamauntuk mengontrol asma malamberupa agonis beta 2 aksi lamainhalasi atau oral atau teofilinlepaslambat.

    Kortikosteroid oral jangka panjang

    2. Mencegah kekambuhan3. Mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankannya4. Mengupayakan aktivitas harian pada tingkat normal termasuk melakukan exercise5. Menghindari efek samping obat asma6. Mencegah obstruksi jalan nafas yang irreversibel

    Yang termasuk obat asma

    1. Bronkodilatora. Agonis 2sObat ini punya efek anti bronkodilatasi. Terbutalin, salbutamol, dan feneterol memiliki lama kerja 4 6 jam, sedangkan agonis 2 long-acting bekerja lebih dari 12 jam, seperti salmeterol, formoterolbambuterol dan lain-lain.

    b. MetilxantinTeofilin termasuk golongan ini. Efek bronkodilatornya berkaitan denagn konsentrasinya di dalamserum. Efek samping obat ini dapat ditekan dengan pemantauan kadar teofilin serum dalampengobatan jangka panjang.

    c. Antikolinergik

    Golongan ini menurunkan tonus vagus instrinsik dari saluran nafas2. Antiinflamasi

    Antiinflamasi menghambat inflamasi jalan nafas dan mempunyai efek supresi dan profilaksisa. Kortikosteroidb. Natrium Kromolin (sodium cromoglycate) merupakan antiinflamasi non steroid.

    DISPEPSIA

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    37/56

    MedikamentosaBerdasarkan Konsensus Nasional Penanggulangan Helicobacter pylori 1996, ditetapkan skema

    penatalaksanaan dispepsia, yang dibedakan bagi sentra kesehatan dengan tenaga ahli (gastroenterolog atauinternis) yang disertai fasilitas endoskopi dengan penatalaksanaan dispepsia di masyarakat.

    Pengobatan dispepsia mengenal beberapa golongan obat, yaitu:1. Antasid 20-150 ml/hari

    Golongan obat ini mudah didapat dan murah. Antasid akan menetralisir sekresi asam lambungAntasid biasanya mengandung Na bikarbonat, Al(OH)3, Mg(OH)2, dan Mg triksilat. Pemberianantasid jangan terus-menerus, sifatnya hanya simtomatis, unutk mengurangi rasa nyeri. Mg triksilatdapat dipakai dalam waktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai adsorben sehingga bersifanontoksik, namun dalam dosis besar akan menyebabkan diare karena terbentuk senyawa MgCl2.

    2. AntikolinergikPerlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak selektif yaitu pirenzepinbekerja sebagai anti reseptor muskarinik yang dapat menekan seksresi asama lambung sekitar 2843%. Pirenzepin juga memiliki efek sitoprotektif.

    3. Antagonis reseptor H2Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik atau esensial seperti tukakpeptik. Obat yang termasuk golongan antagonis respetor H2 antara lain simetidin, roksatidinranitidin, dan famotidin.

    4. Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor= PPI)Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari proses sekresi asamlambung. Obat-obat yang termasuk golongan PPI adalah omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol.

    5. SitoprotektifProstoglandin sintetik seperti misoprostol (PGE1) dan enprostil (PGE2). Selain bersifat sitoprotektifjuga menekan sekresi asam lambung oleh sel parietal. Sukralfat berfungsi meningkatkan sekres

    prostoglandin endogen, yang selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksmukus dan meningkatkan sekresi bikarbonat mukosa, serta membentuk lapisan protektif (siteprotective), yang bersenyawa dengan protein sekitar lesi mukosa saluran cerna bagian atas (SCBA).

    1. Golongan prokinetikObat yang termasuk golongan ini, yaitu sisaprid, domperidon, dan metoklopramid. Golongan inicukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional dan refluks esofagitis dengan mencegah refluksdan memperbaiki bersihan asam lambung (acid clearance) (Mansjoeret al, 2007).

    7. Kadang kala juga dibutuhkan psikoterapi dan psikofarmaka (obat anti- depresi dan cemas) padapasien dengan dispepsia fungsional, karena tidak jarang keluhan yang muncul berhubungan denganfaktor kejiwaan seperti cemas dan depresi (Sawaludin, 2005)

    Skema 5.2. Skema penatalaksanaan pasien dispepsia oleh gastroenterolog/internis atau dokter

    anak dengan fasilitas endoskopi

    (Mansjoeret al, 2007)Tabel 5.1. Golongan obat antagonis reseptor H2

    Obat Indikasi Dosis Cara, waktu, dan Efek samping

    lama pemberian

    Simetidin Tukak peptik akut dan 3x200mg, Selama 4 minggu Penekanan eritropoesis,

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    38/56

    kronik ditambah sampai pansitopenia200mg atau neutropeniasebelumt idur

    Gastritis kronik dengan 200mg Lanjutan, setiap malam Gangguan SSP sepertihiperskresi HCl konfusi mental, somnolen,

    letargi, halusinasiGangguan endokrin yaitu

    impotensi, ginekomastia

    Roksatidin Gastritis akut dan kronik 75mg/hari, Oral, malam hari,selamadengan saya selektif disesuaikan 1 minggureseptor H2 6 kali lebih denganbaik daripada simetidin bersihansetara ranitidin kreatinin

    Ranitidin Dispepsia akut dan 2x150mg Selama 4-6 minggukronik, khususnya lanjutan :tukak duodenum aktif 1x150mg Malam hari

    (Mansjoeret al, 2007)

    Tabel 5.2. Golongan obat penghambat pompa proton

    R/ Ranitidine inj amp no IIIcum disposs. Syringe cc 3 No IIIS imm

    R/ Antrain inj amp No IIIcum disposs. Syringe cc 3 No IIIS imm

    R/ Paracetamol tab mg 500 No.XXIS 3 dd tab 1 p.r.n.

    R/ Antasyda DOEN suspensi cc 60 No IS 3 dd Cth II pc dan sebelum tidur

    R/ Ulsidex tab mg 1000 No IIIS 4 dd tab 1 1h ac dan sebelum tidur

    Obat Indikasi Dosis Pemberian Efek samping

    Omeperazol Tukak peptik

    Tukak duodenum

    1x20mg/hari

    1x20-50mg/hari

    Setiap pagi,selama1-2 minggu, oral

    Selama 2-4 hari

    minggu, oral

    Sakit kepala, nuase, diare,mabuk, lemas, nyeriepigastrik, banyak gas

    Lansoprazol Tukak peptik 1x30mg/hari 4 minggu, oral IdemPantoprazol Tukak peptik,

    inhibitor pompaproton yangreversibel

    1x40mg/hari Oral Idem

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    39/56

    R/ Omeprazol tab mg 40 No IS 0-0-1

    LUKA BAKAR

    I. TUJUAN PENGOBATAN

    1. Terapi cairan intravena (mengatasi gangguan keseimbangan cairan)Protokol pemberian cairan mengunakan rumus Baxter yang sudah dimodifikasi yaitu : 24 jam I : Cairan Ringer Lactat : 4 cc/kg BB/% LB.

    - dari jumlah cairan tersebut diberikan dalam 8 jam pertama .- dari jumlah cairan tersebut diberikan dalam 16 jam berikutnya.

    24 jam II : Diberikan cairan sejumlah dari jumlah cairan yang diberikan pada hari pertamaCairan yang digunakan adalah cairan elektrolit yaitu Ringer laktat.

    2. Mengatasi infeksiUntuk mencegah infeksi diberikan antibiotika dari golongan aminoglikosida yaitu amikasin. Bila

    ada infeksi maka antibiotika diberikan berdasarkan hasil biakan dan uji kepekaan kuman. Selain ituuntuk mencegah infeksi tetanus juga diberikan anti tetanus / toxoid yaitu ATS 1500 unit untuk dewasa.3. Membersihkan dan merawat luka

    Untuk mencuci luka digunakan nitras argenti 0,5%. Pasca pencucian luka untuk mencegah danmengatasi infeksi pada luka digunakan Zilversulfadiazin cream 1%. Bula berukuran kecil akan dapatsembuh spontan sedangkan pada bula berukuran luas atau mengganggu lakukan aspirasi tanpapembuangan lapisan epidermis yang menutupinya lalu ditutup dengan kassa absorbent atau hidrofil.

    4. Pemberian nutrisiNutrisi diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbangan nitrrogen yang

    negatif pada fase katabolisme yaitu sebanyak 2500-3000 kalori sehari dengan kadar protein tinggi

    Minuman diberikan setelah peristaltik normal sebanyak 25 ml/kgBB/hari. Diberikan juga multivitaminoral.

    5. Mengurangi rasa sakitUntuk mengurangi rasa sakit digunakan obat-obat analgesik secara injeksi yang paling efektif

    adalah analgesik dari golongan opiod yaitu morfin dan petidin.6. Tatalaksana diuresis dan balance cairan

    Untuk tatalaksana diuresis dan balance cairan pada pasien dipasang douer catheter(DC)

    PENULISAN RESEP

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    40/56

    R/ Inf. Ringer Lactat flab No.XIIInfus set No.IIV cateter no.22 No.IS imm

    R/ Inj. Amikasin vial g 1 No. Xcum dyspossible syringe cc 5 No. X

    Aquabidest cc 25 No. IIS imm

    R/ Inj. ATS amp 1500 iu No.Icum dyspossible syringe cc 3 No.IS imm

    R/ Nitras argenti 0,5% epithema No.IS imm

    R/ Zilversulfadiazin 1% cream gram 35 tube No.IS ue

    R/ Inj. Morfin amp 10mg No.IIIcum disposable syringe cc 5 No.IIIS imm

    R/ Recovit Plus cap No.XS 1 dd cap I

    Pro : Ny. S (35 tahun )

    PEMBAHASAN OBAT

    1. Ringer LaktatLarutan Ringer laktat merupakan larutan isotonic dengan konsentrasi elektrolit hampir sama

    dengan plasma. Larutan ringer laktat berisi Na 131 mEq/L, K 5 mEq/L, Ca 4 mEq/L, Cl 111mEq/LBikarbonat 29 mEq/L dan osmolaritas 276 mOsm/L. Ringer laktat dapat digunakan untuk koreksi padaasidosis metabolik, mengatasi kehilangan cairan karena drainase empedu, diare, dan luka bakar .

    2. AmikasinMerupakan derivate kanamisin semisintetis yang memiliki spectrum kerja terluas dari semua

    aminoglikosida termasuk mycobacteria. Aktivitasnya terhadap pseudomonas paling kuat, tetapi terhadapbasil gram negative lainnya 2-3 kali lebih lemah (kecuali mycobacterium). Guna menghindari resistensjangan digunakan lebih dari 10 hari. Distribusi ke organ dan cairan tubuh baik, kecuali CCS. Namun, bilaselaput otak meradang (meningitis), kadarnya dalam CCS dapat mencapai 50% dari kadar darah

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    41/56

    Ekskresinya lewat kemih secara utuh untuk lebih dari 94%. Efek sampingnya dikatakan lebih ringandaripada obat-obat lainnya. Dosis diberikan intra muscular / intra vena 15 mg/kgBB/hari.

    3. Anti Tetanus SerumSerum anti tetanus biasanya dibuat dari plasma kuda dan mengandung antibodi serta digunakan

    untuk menetralkan toksin basil Clostridium tetani, tanpa mempengaruhi basil tetanusnya. Digunakanterutama sebagai profilaksis pada luka yang dalam dan terkena debu jalan, karena basil tetanus bersifatanaerob. Selama penggunaan serum ini harus diwaspadai adanya kepekaan berlebihan terhadap serum

    hewan (kuda atau kelinci). Setiap 1 ml mengandung antitoksin tetanus 1500 UI (untuk pencegahan) atau5000 UI (untuk pengobatan), lazimnya digunakan serentak dengan vaksin tetanus untuk imunisasi aktif.

    Dosis untuk pencegahan i.m 1500 UI, untuk pengobatan i.m atau i.v 10.000 UI atau lebih.

    4. Nitras argentiiNitras argentin termasuk dalam golongan astringen. astringen dapat mengendapkan protein darah

    sehingga perdarahan dapat dihentikan. Sehubungan dengan cara penggunaanya zat ini dinamakan jugastyptic. Pada luka bakar nitras argentin 0,5% dapat digunakan sebagai antiseptik. Kompres nitras argentinyang selalu dibasahi setiap 2 jam efektif sebagai bakteriostatik untuk semua kuman.

    5. SilversulfadiazinGaram perak dari sulfadiazin ini berkhasiat bakteriostatik terhadap banyak bakteri termasuk

    E.colli, Klebsiella, dan Proteus dan tidak diinaktifkan oleh PABA. Sangat efektif untuk mengobati lukabakar parah (derajat dua dan tiga), terutama bila terinfeksi oleh pseudomonas. Namun mikroba dapamenjadi resisten dengan obat ini. Ag hanya sedikit diserap tetapi sulfadiazin dapat mencapai kadar terapibila permukaan yang diolesi cukup luas.Obat ini digunakan dalam bentuk cream 1-3% dalam 1 gram nyaterdapat 10 mg silversulfadiazin diberikan 1-2 kali dalam sehari.

    Keuntungan melunakan jaringan kulit mati sehingga mudah untuk mengangkatnya. Kerugianhanya baik untuk perawatan hari-hari pertama luka Bakar. Beberapa ahli berpendapat sediaan perak akan

    mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka bila diberikan pada luka terbuka lebih dari 2 minggu. Efeksamping yang dapat timbul dalam bentuk rasa terbakar, gatal, dan erupsi.6. Morfin

    Morfin merupakan golongan fenantren yang merupakan alkaloid asal opium. Salah satu efek darimorfin adalah efek sebagai analgesic. Morfin dapat mengatasi nyeri yang berasal dari alat dalam maupunyang berasal dari integument, otot dan sendi. Efek analgetik morfin timbul melalui mekanisme, yaitumorfin meninggikan ambang rangsang nyeri, morfin dapat mempengaruhi emosi, dan morfin memuahkantidur dan pada waktu tidur ambang rangsang nyeri meningkat. Morfin dapat diabsorbsi usus tapi hanya ca25 % akibat FPE yang besar. Mula kerjanya setelah 1-2 jam dan bertahan sampai 7 jam. Resorpsi darsupposituria umumnya sedikit lebih baik, secara s.c/i.m baik sekali, PP-nya 35 %, PP-nya 35%. Dalam

    hepar zat ini dirubah menjadi 70% dalam bentuk glukoronida, dan hanya sebagian kecil 3% terdiri darimorfin 6-glukoronidadengan kerja analgetis lebih kuat.Ekskresi melaui kemih, empedu melaui sikluenterohepatis dan tinja. Morfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai infark miokard, neoplasmakolik renal/empedu, oklusio akut pembuluh darah, perkarditis akut, pneumothorax spontan dan nyeri akibattrauma misal luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah. Sediaan alakaloid murni dalam bentuk garam HCl,garam sulfat, atau fosfat alkaloid morfin dengan kadar 10 mg/ml untuk berat 70 kg, jadi untuk berat 56 kgdipakai 8 mg morfin injeksi.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    42/56

    OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS

    PENULISAN RESEP

    PEMERINTAH PROPINSI DATI I JAWA

    TENGAH

    RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

    Jl. Kolonel. Soetarto 132 Surakarta

    RESEP UMUM

    Surakarta, 20 April 2009

    R/ Amoxicillin tab mg 500 No. XXI 3 dd tab I

    R/ Paracetamol tab mg 500 No. X prn (3 dd tab I) agrediente febree

    R/ Oksimetazolin hydrochloride 0,05 % guttae nasales lag No. I 2 dd gtt II-II nasales dextra

    Pro : Tn J (23 tahun)

    PEB PADA MULTIGRAVIDA HAMIL PREMATUR

    BELUM DALAM PERSALINAN

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    43/56

    RESEP

    R/ Infus Ringer laktat flab. No IIICum infus set No. IAbbocath no.22 No. IS imm

    R/ Inj. Sulfas Magnesikus No. ICum spuit cc 10 No. IS imm

    R/ Nifedipin tab mg 10 No. IIIS prn (1-3) dd tab I

    Penatalaksanaan Pre-eklampsia Berat

    HIMPUNAN KEDOKTERAN FETO MATERNAL POGIDasar penatalaksanaan dari pre eklamsi berat adalah

    1. Pertama adalah rencana terapi pada penyulitnya, yaitu terapi medikamentosa.2. Kedua baru menentukan rencana sikap terhadap kehamilannya, yang bergantung pada umur

    kehamilannya :

    a. Konsevatif : bila umur kehamilan kurang dari 37 minggu, artinya kehamilan dipertahankanselama mungkin sambil memberikan terapi medikamentosa.Tujuannya adalah mempertahankan kehamilan sehingga tercapai umur kehamilan yangmemenuhi syarat janin dapat dilahirkan dan meningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpamempengaruhi kesehatan ibu.Indikasinya adalah kehamilan kurang dari 37 minggu tanpa disertai tanda tanda dan gejalaimpending eklamsi.Terapi medikamentosa1). Segera msuk rumah sakit2). Tirah baring

    3). Infus Ringer laktat atau ringer asetat4). Pemberian anti kejang Mg SO4 sebagai pencegahan dan terapi kejang.

    MgSO4 tidak diberikan loading dose intra vena, cukup intramuskuler saja5).Obat anti hipertensi, diberikan bila tekanan darah lebih dari sama dengan 180/110 mmHg atau

    MAP lebih dari sama dengan 123 mmHg. Jenis obat y7ang digunakan : Nifedipin 10 20 mgoral, diulangi setelah 30 menit, dosis maksimum 120 mg dalam 24 jam.

    6). Diuretikum, hanya diberikan atas indikasi edema paru, payah jantung kongestif, edemaanasarka.

    7). Diet diberikan secara seimbang.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    44/56

    b. Aktif : bila umur kehamilan lebih dari 37 minggu artinya kehamilan diakhiri setelah mendapaterapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.Tujuannya adalah terminasi kehamilan.Indikasinya adalah1). Indikasi ibu

    - Kegagalan terapi medikamentosa- tanda dan gejala impending eclamsia

    - gangguan fungsi hepar- gangguaun fungsi ginjal- dicurigai solutiop plasenta- timbulnya onset partus, ketuban pecah dini dan perdarahan.

    2). Indikasi janin- umur kehamilan lebih dari sama dengan 37 minggu.- IUGR berdasar pemeriksaan USG- NST nonreaktiv dan profil biofisik abnormal- timbulnya oligohidramnion.

    3). Indikasi laboratoriumTrobositopenia progresif, yang menjurus ke sindrom HELLP.

    Pemberian Medikamentosa sama dengan Perawatan konservatif, tetapi berbeda hanya padapemberian MgSO4, loading dose dapat diberikan intra venaCara persalinan, sedapat mungkin diarahkan pervaginam.1). Penderita belum inpartu

    a). Dilakukan induksi persalinan bila skor bishop lebih adri sama dengan 8. Induksipersalinan harus mencapai kala II dalam waktu 24 jam. Bila tidak, induksi dianggapgagal, dan harus dilakukan pembedahan caesar.b). Indikasi pembedahan caesar

    - tidak ada indikasi untuk persalina pervaginam- induksi persalinan gagal- terjadi maternal dan fetal distres- bila umur kehai\milan kurang dari 33 minggu

    2). Bila penderita sudah inpartua). Persalinan mengikuti grafik friedmanb). Memperpendek kala IIc).Pembedahan caesar dilakukan jika ada maternal dan fetal distresd). Primigravida direkomendasikan pembedahan caesar

    RHINITIS ALERGI

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    45/56

    VII. TUJUAN PENGOBATAN

    1. Mengurangi reaksi alergi2. Dekongesti nasal3. Meningkatkan daya tahan tubuh

    VIII. PENGOBATAN

    R/ Loratadine tab mg 10 NoVIIS 1 dd tab I

    R/ Otrivin lag No.IS 2 dd gtt I nasales

    R/ Becerfort tab No. XXIS 3 dd tab 1

    Pro : Sdr. S (23th)

    Rhinitis Alergi

    Definisi

    Rhinitis alergi adalah kelainan yang merupakan manifestasi klinis reaksi hipersensitifitas tipeI (Gell&Coombs) dengan mukosa hidung sebagai organ sasaran. Berdasarkan sifat berlangsungnya, rhinitis alergi dibagimenjadi 2 :

    1. rhinitis alergi musiman (seasonal, hay fever, pollinosis). Hanya di negara dengan 4musim.2. rhinitis alergi sepanjang tahunGejala rhinitis alergi sepanjang tahun berlangsung terusmenerus atau intermitten.meskipun lebih ringan dar

    rhinitis alergi musiman, tapi karena lebih presisten,komplikasinya lebih sering ditemukan. Dapat timbulpadasemuagolongan umur,terutama anak dan dewasa muda, namun berkurang seiring bertambahnya umur. Faktorherediter berperan, sedangkan jenis kelamin, golongan etnis dan ras tidak berpengaruh.

    Etiologi

    Penyebab tersering adalah alergi inhalan (dewasa), ingestan (anak).Patofisiologi

    Zat mediator utama dan terpenting yang dilepaskan adalah histamin yang memiliki efek dilatasi padapembuluh darah, peningkatan permeabilitas kapiler, iritasi ujung-ujung syaraf sensoris, dan aktifasi sel-sekelenjar sehingga sekret yang diproduksilebih banyak.

    Diagnosis Banding

    Rhinitis non alergi, Rhinitis infeksi, common cold.

    Gejala Klinis

    1. bersin lebih dari 5 kali dalam satu serangan2. Rhinore yang encer, banyak, hidung tersumbat, lakrimasi3. Bila penyakit telah berlangsung lama (> 2 tahun), ada bayangan gelap di bawah mata (allergic shiner)

    allergic salute pada hidung, allergic crease.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    46/56

    4. sering disertai asma, urtikaria, eksem5. pada rhinoskopi anterior didapatkan mukosa edema basah, pucat atau livid, disertai banyak secret encer.

    Komplikasi

    Polip hidung,otitis media, sinusitis paranasal.

    Pemeriksaan Penunjang

    1. pemeriksaan sitologi hidung2. eosinofil dalamjumlah banyak yang menandakan alergi inhalan, basofil kemungkinan alergi ingestan

    sel PMN menandakan ada infeksi bakteri.3. tes Ig E spesifik dengan RAST, ELISA4. dapat dilakukan uji intrakutan yang tunggal atau berseri, uji prick test, uji provokasi hidung,uji gores

    Dilakukan diet eliminasi dan provokasi untuk alergi makanan.

    Penatalaksanaan

    Terapi ideal adalah menghindari kontak dengan alergen penyebab dan eliminasi. Terapi simptomatisdengan pemberian anti histamin dengan atau tanpa vasokonstriktor atau kortikosteroid per oral atau lokalPreparat yang dipakai adalah agonis alfa adrenoreseptor terutama untuk mengatasi sumbatan hidung, diberikanper oral biasanya dalam kombinasi dengan anti histamin seperti pseudoefedrin fenil propanolamin. Pemberiantopikal harus hemat jangka pendek (4-10 hari). Efek kortikosteroid baru terasa setelah pemakaian agak lamaPemakaian peroral dengan pemberian intermitten atau tappering off hanya untuk kasus berat, diberikan 2minggu sebelumpemberian topikal agar efektif.

    Pada kasus yang berat dan lama, dapat dilakukan imunoterapi melalui desensitasi, hiposensititasi ataunetralisasi.

    PEMBAHASAN OBAT

    Loratadin

    Merupakan obat anti histamin 1 golongan piperidin. Reaksi anafilaksis dan reaksi alergi refrakterterhadap pemberian AH1, karena bukan hanya histamin saja yang dilepaskan, namun juga autokoid lainnya.Efektivitasnya bergantung beratnya gejala akibat histamin. Loratadin merupakan anti histamin non sedatif.

    Otrivin

    Berisi Xylometazolin HCL yang termasuk dalam golongan adrenergik imidazolin alfa 2 agonis. Bekerjasbagai vasokonstriktor lokal pada mata dan lapisan mukosa hidung.

    Becerfort

    Berisi vitamin B plek, vitamin C 500mg,Vitamin E yang dapat meningkatkan pertahanan tubuh.

    SCABIESIS

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    47/56

    PENATALAKSANAAN

    A. MEDIKAMENTOSATerapi topikal harus menjangkau seluruh tubuh kecuali kepala dan leher. Terapi yang efektif termasukpenggunaan air panas dan dua kali pengolesan pada seluruh tubuh.1

    1. Permethrin 5% cream (scabimite).Tampaknya paling aman sebagai pengobatan yang paling efektif untuk skabies. Permethrin adalahpyrethroid sintetik yang dapat membunuh tungau yang mempunyai toksisitas yang benar-benar rendah

    untuk manusia. Krim permethrin 5% dalam bentuk dosis tunggal.Cara penggunaan permethrin adalah dengan mengoleskan di belakang telinga dan menyeluruh dari leher ketapak kaki, terutama pada bagian lipatan-lipatan seperti sela-sela jari tangan dan kaki, umbilicus, lipat paha,pantat, dan bagian bawah jari tangan dan kaki. Penggunaannya selama 8-12 jam kemudian dicuci bersih-bersih. Jika belum sembuh, obat digunakan 5 sampai 7 hari kemudian.Pengobatan pada skabies krustosa sama dengan skabies klasik hanya perlu ditambahkan salep keratolitik.Skabies subungual susah diobati. Bila didapatkan infeksi sekunder perlu diberikan antibiotik sistemik.Permethrin tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari 2 bulan dan pada wanita hamil dan menyusui karenadapat menimbulkan reaksi panas, eksaserbasi gatal, dan dermatitis kontak.

    2. Malathion.Malathion 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam. Pemberian berikutnya diberikan beberapa harkemudian.

    3. Benzyl Benzoat 25%.Tersedia dalam bentuk krim atau lotion 25%. Sebaiknya obat ini digunakan selama 24 jam, kemudiandigunakan lagi 1 minggu kemudian. Obat ini disapukan ke badan dari leher ke bawah. Penggunaanberlebihan dapat menyebabkan iritasi. Bila digunakan untuk bayi dan anak-anak harus ditambahkan air 2-3bagian.

    4. Lindane 1% (gamma benzene heksaklorida).Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau, tidak berwarna. Obat ini membunuh kuta atau

    nimpa. Obat ini digunakan dengan cara menyapukan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah selama 12-24 jamkemudian dicuci bersih-bersihpada pagi hari. Jika belum membaik, pengobatan diulang 1 minggu kemudianPenggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek pada sistem saraf pusat. Pada bayi dan anak-anak biladigunakan berlebihan dapat menimbulkan neurotoksisitas. Obat ini tidak aman digunakan untuk ibumenyusui, wanita hamil, pasien dengan gangguan otak, dan pasien dengan riwayat kejang.

    5. Monosulfiran.Tersedia dalam bentuk lotion 25% yang sebelum digunakan harus ditambahkan 2-3 bagian air dandigunakan setiap hati selama 2-3 hari. Selama dan segera setelah pengobatan penderita tidak boleh minumalkohol karena dapat menyebabkan keringat yang berlebihan dan takikardi.

    6. Sulfur.

    Dalam bentuk parafin lunak sulfur 10% secara umum aman dan efektif digunakan. Dalam konsentrasi 2,5%dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari selama 3 malam dan dicuci 24 jamkemudian. Obat aman digunakan buat wanita hamil dan menyusui.

    7. Ivermectin.Ivermectin adalah anti parasit. Sejak 1993, ivermectin diberikan oral dengan dosis 200 mikrogram/BBefektif sebagai antiskabies. Dosis yang lebih tinggi efektif diberikan terutama untuk pasien yangimunosupresif seperti penderita AIDS. Ivermectin topikal seperti 1% propilen glycol solution diteliti jugamerupakan obat skabies yang cukup efektif.

    8. Anti pruritus.

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    48/56

    1,2,5,6,1

    Rasa gatal pada skabies akan tetap ada sampai beberapa minggu setelah pemberian terapi. Antihistaminsedatif bisa mengurangi rasa gatal.12 Tetapi kortikosteroid topikal atau sistemik potensi rendah lebih efektifPada anak-anak dapat diberikan 1% krim hidrokortison. Pada dewasa dapat diberikan krim triamsolon(0,1%). Untuk mengatasi gatal sebaiknya jangan menggunakan steroid ataupun kortikosteroid karena dapatmelemahkan imunitas dan menciptakan penyakit baru maupun varian scabies yang lebih buruk.5

    RESEP

    Sistemik : R/ Interhistin mg 4 tabS 2 dd tab 1

    Topikal :R/ Scabimite 30 g creamS ue (malam) 12 jam 1 minggu sekali

    Seorang Wanita 51 tahun, Sirosis Hepatis dengan Asites Permagna

    RESEPA. Medikamentosa

    - Infus RL Fl No.III

    - Inj. Furosemid 40mg/12 jam- Spironolakton tab 100 mg/hari- Injeksi Cefotaksim 250mg/hr- Curcuma tab 3 x 200mg- Neurodex 1 dd tab 1

    R/ Infus RL fl No.IIICum infus set No. IAbbocath no 22 No ISimm

    R/ inj.Furosemid mg 40 No.IIInj.Cefotaksim mg 250 No ICum disp.siringe cc 5 No.IVSimm

    R/ Spironolakton tab mg 100 No.IS 1 dd tab ICurcuma tab No.III

    S 1 dd tab 3Vitamin B plex No.IIIS 1 dd tab 1

    Pro : Ny M ( 70 tahun)

    STEVEN JOHNSON SYNDROME

    R/ Infus Dextrose 5% flab No. III

  • 7/22/2019 Kumpulan Resep Jadi Satu

    49/56

    Cum infus set No. ICum abocath no.22 No.IS imm_______________________________________

    R/ Cortidex inj. mg 5 amp No. IVCum disposible syringe cc 3 No. IVS imm

    _________