jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

download jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

of 119

Transcript of jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    1/119

    i

    [Yea

    r]

    PERSONAL

    [Type the company

    name]

    [Pick the date]

    [Type the document

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    2/119

    Resep Cespleng

    Menulis BukuBestseller

    ~ Edy Zaqeus

    ii

    http://rcmbb.wordpress.com/http://rcmbb.wordpress.com/http://rcmbb.wordpress.com/http://rcmbb.wordpress.com/http://rcmbb.wordpress.com/http://rcmbb.wordpress.com/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    3/119

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI.............................................................................iii

    DAFTAR TA EL.......................................................................!

    DAFTAR "A# AR...................................................................!iPENDA$%L%AN....................................................................... &

    a' & #enuli( uku e(t Selle) Itu "ampan*........................+

    a' , Semua O)an* e)'akat #enuli(.................................&&

    a' - uncinya/ Sediakan 0aktu1.......................................&2

    a' 3 #enam'an* Ide Saat Flo4.........................................,-

    a' + #emilih Tema uku....................................................,5a' 2 umpulan Tuli(an #en*apa Tidak6............................-7

    a' 7 uku Tanya 8a4a'......................................................33

    a' 9 FAST OO 1...............................................................35

    a' 5 :o)etan Ide e(t(elle)1...............................................+3

    a' &; Sua)a e(t(elle).......................................................2;

    a' && #en**ali den*an Teknik 0a4anca)a.......................2+a' &, #emulai da)i a*ian Fa!o)it....................................7&

    a' &- #enuli( :epat..........................................................77

    iii

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    4/119

    a' &3 #emole( uku..........................................................9-

    a' &+ #enuli( e)(ama Penuli( P)o

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    5/119

    DAFTAR TABEL

    Ta'el en*hitun* Pen**unaan 0aktu E

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    6/119

    DAFTAR GAMBAR

    "am'a) &Saha'at (aya Ale=and)a De4i >meme*an* 'uku?/

    yan* 'a)u (ele(ai meluncu)kan 'uku kelimanya @It (

    :omplicatedB >"P%/ ,;&;?/ a4alnya tidak menyan*ka C tidakpe)caya di)i menuli( 'uku. e*itu 'e)ha(il den*an 'uku

    pe)tamanya @I e* ou) P)adaB/ (eman*atnya menuli(

    'e)tam'ah.............................................................................+

    "am'a) ,8ohane( A)i

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    7/119

    "am'a) 3Sua(ana pelatihan menuli( 'uku di kalan*an do(en

    muda/ (ta

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    8/119

    "am'a) 5Foto co)etan tan*an a(li o' Sadino yan* te)muat

    di 'uku 'e(t(elle) (aya @ o' Sadino #e)eka ilan* Saya

    "ilaB. :o)etanJco)etan (ede)hana yan* kaya makna dan

    pe(an...................................................................................+3"am'a) &; e)'aha*ialah me)eka yan* memiliki

    kete)ampilan pu'lic (peakin* dan hidup di dunia pelatihan

    (e'a' 'ia(anya me)eka memiliki 'ekal 'e)limpah untuk

    menuli(kan *a*a(annya. Sua)a me)eka adalah (ua)a

    'e(t(elle)1............................................................................2;

    "am'a) &&Pen*alaman (e'a*ai 4a)ta4an danme4a4anca)ai 'anyak tokoh men adi 'ekal yan* (an*at

    'e)ha)*a 'a*i ka)ie) (aya di dunia kepenuli(an. Pu'lika(i

    4a4anca)a den*an $e)ma4an a)ta aya ini pe)nah men adi

    (alah (atu 4a4anca)a yan* palin* han*at di'ica)akan 4aktu

    itu.........................................................................................2+

    "am'a) &,#e4a4anca)ai atau di4a4anca)ai media adalah'a*ian da)i ke(eha)ian (aya (e4aktu 'e)ke) a di 'idan*

    u)nali(tik. e*itu melekatnya (ehin**a ini me)upakan tema

    atau teknik yan* palin* (aya kua(ai. Sehin**a/ 'a*ian ini

    pula yan* mem'uat (aya antu(ia( menuli(kannya untuk

    men*a4ali 'a'J'a' 'uku Re(ep :e(plen* #enuli( uku

    e(t(elle).............................................................................7&"am'a) &-#enuli( cepat me)upakan menu utama dalam

    (etiap pelatihan maupun 4)itin* camp kami. Foto di ata(

    adalah (ha)in* Pauline Leande) >penuli( 'uku @0a)un* u

    !iii

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    9/119

    Sa(t)oB? pada aca)a 4)itin* camp kami. Ia 'e)ha(il

    menyele(aikan 'uku pe)dananya dalam 4aktu cepat.........77

    "am'a) &3#enyuntin* atau men*edit 'i(a dia)tikan (e'a*ai

    upaya memole( dan mende!elop na(kah (upaya makinoptimal kualita(nya. %niknya/ tidak (emua penuli( mampu

    menyuntin* den*an 'aik/ pun tidak (emua penyuntin*

    mampu menuli( den*an 'aik pula.......................................9-

    "am'a) &+Pen*u(aha (enio) yan* (uk(e( (epe)ti o' Sadino

    ini pa(tilah kaya pen*alaman dan 4a4a(an. Namun/ o)an*J

    o)an* (uk(e( (epe)ti Om o' ini tidak (elalu memiliki 4aktudan kete)ampilan untuk menuli(kan (endi)i ki(ah hidupnya.

    #e)eka mem'utuhkan penuli( p)o

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    10/119

    PENDAHULUAN

    Berhasil menyusun sebuah buku yang laris di pasaran, jadi best seller , adalahimpian setiap pengarang atau penulis. Popularitas, penghargaan, kepuasan batin,

    kebanggaan, dan keuntungan finansial adalah ganjarannya. Sekalipun di Indonesia,

    ganjaran dan penghargaan bagi penulis buku yang sukses belum seheboh di

    negara-negara maju, namun keberhasilan membuat buku best seller saja tetap

    mempunyai makna tersendiri. Tak heran jika hasrat untuk melahirkan buku-

    buku best seller terus membara di benak para penulis buku.

    Di Indonesia di mana produksi buku setahunnya diperkirakan mencapai .!!!

    judul, untuk dapat disebut best seller memang masih beragam ukurannya.

    Sebabnya antara lain" faktor minat baca yang dianggap belum tinggi, masih

    rendahnya daya serap pasar, jumlah cetak buku rendah #non fiksi $.!!!-%.!!! dan

    fiksi &!!!-'!.!!! eksemplar(, serta belum adanya data yang akurat mengenai

    angka-angka penjualan buku. Sebagian penerbit menganggap, kalau satu judul

    buku mengalami cetak ulang )tak peduli berapa banyak dicetak dan berapa lama

    habis terjual) itu sudah diklaim best seller . Penerbit lainnya menganggap, sebuah

    buku dinyatakan best seller jika cetakan pertamanya #*.!!!-&.!!! eksemplar(

    habis terjual dalam +aktu kurang dari enam bulan. Ikapi sendiri kabarnya

    menetapkan standar best seller jika terjual lebih dari &.!!! eksemplar.

    ika dibandingkan dengan standar industri perbukuan di negara-negara maju,standar best seller di Indonesia yang &.!!! eksemplar itu jelas tampak biasa saja.

    Tapi harus diakui, dengan tingkat minat baca yang ada, standar best seller itu

    sudah cukup memadai. palagi, perkembangan penjualan buku lima tahun terakhir

    ini semakin bagus sehingga muncul angka-angka penjualan buku fiksi dan non fiksi

    yang sangat fantastis.

    Sebut misalnya judul-judul non fiksi yang layak disebut mega best

    seller , seperti ESQ # ry inanjar( yang terjual lebih dari $&!.!!!

    eksemplar, Jakarta Undercover #/oamar 0mka( $!!.!!! eksemplar, dan Aa Gym

    Apa Adanya # a ym( '1!.!!! eksemplar. Berikutnya, Kupinang Engkau dengan

    &

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    11/119

    Hamdalah dan Mencapai ernikahan !arakah #/uhammad 2au3il dhim(, Kisah"

    Kisah #eladan untuk Keluarga #Dr /ulyanto(, serta terjemahan $ich %ad oor

    %ad #4obert T. 5iyosaki(, masing-masing telah terjual di atas '!!.!!! eksemplar.

    Sementara untuk fiksi, setahun terakhir muncul angka penjualan fantastis darino6el teenlit&chicklit seperti 'airish #0sti 5inasih( yang terjual lebih dari %%.!!!

    eksemplar, %elaova %!.!!! #Dyan 7uranindya( eksemplar, dan Me (ersus High

    )heels #/aria rdelia( 1!.!!! eksemplar. Sukses pengarang-pengarang no6el

    perempuan yang terakhir tadi menyamai sukses Supernova #De+i 8estari(

    dan Saman # yu 9tami(.

    Sukses sejumlah penulis fiksi dan non fiksi tadi, tak pelak mengundang rasa

    penasaran penulis-penulis lainnya. pa sih rahasianya:

    Buku sederhana ini semula ditulis untuk memberikan kita-kiat praktis dan

    semangat kepada para profesional yang hendak menulis buku. Saya memang

    sering menjumpai mereka yang punya hasrat besar untuk menulis buku, tapi selalu

    gagal me+ujudkan impiannya. lasan macam-macam" ya kesibukan, sulit

    mengatur +aktu, susah mencari ide, tidak tahu memulai dari mana, dan masih

    banyak lagi. 7ah, dalam proses editing naskah buku ini, muncul *eedback agar juga

    dibahas mengenai aspek-apsek yang membuat sebuah buku menjadi best seller .

    Dari semula yang fokus pada sisi ho+ to menulis buku, lalu berkembang

    menjadi ho+ to menulis buku best seller .

    Bukan hal mudah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sebuah buku bisa

    menjadi best seller atau tidak. Tapi dengan standar best seller Ikapi di atas, berikut

    pengalaman sebagai konsultan editorial dan telah menghasilkan dua buku best

    seller, serta hasil pengamatan terhadap tren maupun diskusi mendalam dengan

    sejumlah editor, penulis best seller , dan penerbit sukses, saya pun memberanikan

    diri menulis buku ini. /aka lahirlah buku $esep -espleng Menulis !uku !est Seller ,

    yang setidaknya akan fokus pada tiga hal, yaitu moti6asi bagi para profesional

    untuk menulis buku, strategi atau teknik menulis yang cocok dan efektif untuk

    mereka, serta kisi-kisi dan kiat-kiat untuk menghasilkan buku best seller .

    ,

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    12/119

    Buku ini membatasi diri pada pembahasan tentang moti6asi menulis, kiat

    memproduksi ide kreatif, gaya penulisan, pemilihan tema, format buku, teknik

    penggalian bahan, dan teknik formulasi judul yang diyakini bakal mampu

    menghasilkan buku laris. Dari sisi strategi dan teknik penulisan buku, saya yakinresep dan kiat-kiat yang saya ungkapkan di buku ini akan cukup cespleng untuk

    mengatasi hambatan menulis, khususnya penulisan buku-buku non fiksi. Tetapi

    untuk menjadikannya benar-benar best seller , diakui masih banyak faktor terlibat

    dan berpengaruh di dalamnya. Semisal menyangkut usaha-usaha ekstra yang

    dilakukan penulis sendiri dan pilihan strategi pemasaran oleh penerbit, yang

    memang tidak dibahas di buku ini.

    Tujuan penulisan buku ini cukup sederhana. Pertama, saya ingin mengajak siapa

    pun yang akan atau sedang menulis buku, supaya sejak a+al sudah berani

    mengagas dan menargetkan menulis buku best seller . /engapa demikian:

    lasannya adalah kaitan antara moti6asi dan produkti6itas dalam menulis. ika kita

    mampu menghasilkan buku best seller , maka moti6asi menulis akan jauh lebih

    besar, dan hal ini akan berpengaruh pada produkti6itas kita dalam menulis karya-

    karya berikutnya. Sebaliknya jika buku kita tidak diapresiasi orang atau gagal di

    pasaran, jelas moti6asi menulis akan merosot dan produkti6itas pun terimbas. Ini

    berkait dengan tujuan berikutnya.

    5edua, saya ingin mengajak semakin banyak orang berlomba-lomba menulis buku.

    Saat menulis buku ini, impian saya demikian" taruhlah dalam setahun buku saya

    dibaca oleh &.!!! orang yang kemudian tergerak menulis buku best seller . /aka

    dalam setahun itu pula, bolehlah saya bermimpi akan muncul minimal &.!!! judul

    buku baru. Tahun berikutnya, taruhlah ke-&.!!! judul buku baru itu sanggup

    menginsipirasi dua orang di sekeliling para penulisnya untuk menulis buku laris,

    maka tahun itu juga mungkin akan lahir '!.!!! judul buku baru. 2antastik; Betapa

    kayanya bumi Indonesia tercinta ini dengan penulis-penulis baru. Industri

    perbukuan pun akan jauh lebih cerah dibanding yang sudah-sudah. Dan ini pasti

    ada dampaknya bagi perkembangan SD/ dan kebangkitan Indonesia.

    -

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    13/119

    7ah, ayo ambil bagian dalam kerja besar bersama yang luar biasa ini. / 4I

    /0/B9595 7 40P9B8I5 I7D

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    14/119

    Bab 1 Menulis Buku Best Seller Itu

    Gampan

    Gambar 1 Sahabat saya Alexandra Dewi (memegang buku), yang baruselesai meluncurkan buku kelimanya Its Com licated! ("#$, %&'&),awalnya tidak menyangka tidak ercaya diri menulis buku *egituberhasil dengan buku ertamanya I *eg +our #rada!, semangatnyamenulis bertambah

    =Saya kenal dengan banyak orang yang tidak bisa ketika mereka mau, karena

    mereka tidak melakukannya ketika mereka bisa./ rancois -abelais (#engarang

    #erancis)

    +

    http://rcmbb.wordpress.com/2011/09/06/bab-1-menulis-buku-best-seller-itu-gampang/http://rcmbb.wordpress.com/2011/09/06/bab-1-menulis-buku-best-seller-itu-gampang/http://rcmbb.wordpress.com/2011/09/06/bab-1-menulis-buku-best-seller-itu-gampang/http://rcmbb.wordpress.com/2011/09/06/bab-1-menulis-buku-best-seller-itu-gampang/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    15/119

    pa yang pertama membuat saya tergerak menulis buku unik ini: Tak lain adalah

    sebuah perbincangan hangat di ruang tamu edung 5ompas- ramedia lt.1 pada

    akhir $!!* lalu. Saya bertemu dua teman lama yang berprofesi sebagai peneliti,dan berdiskusi mengenai situasi ekonomi-politik menjelang Pemilu $!!1. Sungguh,

    rasanya tak sejengkal isu pun bakal terle+at jika sedang asyik berdiskusi dengan

    para intelektual seperti mereka. 5edua rekan saya itu sangat antusias, sambung-

    menyambung argumentasinya, dan memperdebatkan begitu banyak isu menarik

    yang hendak dituangkan dalam bentuk tulisan atau buku politik.

    Beberapa ide yang sempat mereka kemukakan antara lain adalah membuat

    buku track record dan janji-janji para politisi kondang, rapor merah partai-partai,

    catatan pemilu dari tahun ke tahun, humor politik, sampai ide buku tentang

    pari+isata klenik. =5alau dibukukan, rasanya tema-tema tadi pasti digemari orang.

    Bisa-bisa jadi buku best seller >? ujar teman saya bersemangat sekali. ntusiasme

    diskusi membuat segalanya menjadi menggairahkan dan seolah begitu mudah

    di+ujudkan. Tentu saja saya sambut hangat ide-ide teman-teman saya ini.

    /aklum, keduanya setiap hari bergelut dengan informasi terbaru, akses datanya

    tak terbantahkan, penguasaan metodologi penelitian bisa diandalkan, dan menulis

    sudah merupakan kegiatan keseharian mereka. adi, tunggu apa lagi:

    7amun beberapa menit setelah antusiasme kami berhasil mengeksplorasi ide-ide

    itu lebih jauh lagi, mulailah tersembul segala @hambatanA. Tampaknya, hambatan

    itu mereka sendiri yang menciptakan dan akhirnya mengubur sendiri keinginan

    membuat buku-buku menarik tersebut. Tidak ada +aktu, sibuk kuliah lagi, tidak

    bisa konsentrasi, data kurang, data belum tersedia, bayangan rumitnya menyusun

    buku, pernah macet saat mencoba, sampai perasaan terlalu berat jika harus

    menuangkan ide-ide itu dalam bentuk buku. lhasil, ide membuat buku laris

    menguap begitu cepatnya, secepat datangnya ide-ide itu pada a+alnya. ang lebih

    menggemaskan lagi, tak lama kemudian justru ada penulis lain )yang tidak pernah

    2

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    16/119

    sekalipun bertukar ide dengan mereka) yang berhasil menulis buku best seller

    dengan tema sama persis dengan ide-ide mereka sebelumnya.

    Beragam latar belakang orang pernah menyampaikan kepada saya tentang hasrat

    mereka untuk menulis buku. Sebut misalnya seorang pemasar properti dan agenasuransi senior, yang sangat sukses dan ingin sekali membukukan kisahnya. da

    pula presiden direktur perusahaan direct selling bermimpi membuat buku penjualan

    yang sangat lengkap. da lagi +akil presiden direktur yang ingin membuat buku

    marketing. 8alu seorang trainer begitu berhasrat membuat buku-buku tentang

    kreatifitas. da dosen yang ingin membuat diktat-diktat kuliah maupun no6el laris.

    da seorang sekretaris senior yang ingin sekali membukukan kisah cintanya yang

    begitu menghebohkan.

    Problem lain )yang sering menghentikan minat penyibuk untuk mulai menulis)

    adalah bayangan ru+etnya proses penulisan dan penerbitan buku. Bagaimana dan

    dari mana mulai menulis: Dari mana ide didapat: Tema apa yang menarik:

    Bagaimana mengorganisasikan gagasan: Bagaimana membuat tulisan yang enak

    dibaca: Bagaimana mengatasi kemacetan saat menulis: Siapa yang bisa membantu

    menulis: Penerbit mana yang mau menerbitkan: Siapa yang mau membeli buku

    saya: Dan masih banyak lagi.

    Seorang profesional yang pernah saya +a+ancarai mengakui bah+a teknik menulis

    itu bisa dipelajari dan dilatih. nehnya, ia juga =mem6onis? bah+a dirinya benar-

    benar tidak memiliki bakat menulis. kibat 6onis diri itu, ia merasa ragu untuk

    belajar menulis, sungguh pun ia sangat ingin bisa membuat buku tentang prospek

    profesinya. 7ah, tampaknya persoalan menulis buku bukan melulu soal teknis, tapi

    juga soal-soal konstruksi mental.

    Buku-buku laris yang ditulis oleh orang-orang super sibuk semacam Cerma+an

    5artajaya, 4enald 5asali, a ym, Bondan inarno, ndrie ongso, ry inanjar,

    ndrias Carefa, dll, sering begitu menggoda dan mempro6okasi orang-orang yang

    saya singgung di atas itu. Tapi ketika ide-ide hendak dituliskan menjadi naskah

    buku, tiba-tiba muncul banyak hambatan yang sulit mereka pecahkan sendiri. Si

    7

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    17/119

    penjual sukses itu misalnya, mengaku sulit konsentrasi menulis akibat sering

    menerima telepon dari pelangganya. Sementara si direktur mengaku urusan rapat

    dengan manajemen dan mitra bisnis seperti tak ada habisnya. lhasil, ruang-ruang

    bebas untuk menuliskan gagasan serasa hampir mustahil didapat.Dari pengalaman saya, proses menulis buku itu tidak serumit atau sesulit yang

    dibayangkan banyak orang. Saya setuju dengan rs+endo tmo+iloto yang

    mengatakan menulis atau mengarang itu gampang. /emang begitulah

    kenyataannnya dan semua orang bisa membuat buku laris di pasaran. Syaratnya

    hanyalahE

    Tahu teknik-teknik yang paling efektif untuk menulis buku.

    /au menyisihkan +aktu dan disiplin menulis.

    Dapat menemukan topik-topik yang dibutuhkan atau diminati masyarakat.

    /emiliki moti6asi yang kuat untuk menulis buku.

    Dan punya sense o* marketing .

    Soal teknik-teknik menulis, bagaimana menemukan topik yang bagus dan

    mengatur +aktu menulis, kita akan bahas pada bab-bab berikutnya. Soal moti6asi,

    nah> ini ada sederet penulis buku dari luar maupun dalam negeri yang patut

    diacungi jempol. Bukankah mengagumkan bila /adonna, si mega bintang yang

    super sibuk itu, mampu menulis buku anak-anak yang laris manis berjudul #he

    English $oses dan Mr. eabody0s Apples . Simak kisah seorang sopir taksi dari

    Inggris bernama /us /ustafa, yang sukses dengan buku 1n A 2ear o* A 3ondon

    -abbie4 Everyone Has A Story .

    angan lupakan, para pemain bola paling top di dunia seperti /aradona, Pele,

    4onaldo, Da6id Beckam, dll, membukukan kisah-kisahnya. Dan yang lebih heboh

    lagi, oseph 4at3inger alias Paus Benediktus FGI, baru saja dikukuhkan sebagai

    penulis best seller . Pasalnya, sekitar tiga lusin judul buku yang ditulisnya $& tahun

    lalu, edisi cetak ulangnya laris manis di pasar. Canya dalam +aktu dua hari,

    *!!.!!! kopi terjual habis dan *!!.!!! cetak ulang berikutnya sudah dipesan.

    Salah satu judul yang laris manis adalah Salt o* the Earth .

    9

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    18/119

    Dari negeri sendiri, banyak kisah-kisah penulis muda yang mengundang decak

    kagum. Simak kisah 4achmania runita pengarang no6el Ei**el 10m in 3ove , yang

    menyelesaikan no6el best seller itu saat ia masih duduk di bangku S/9. 8ihat

    prestasi si gadis cilik Sri I33ati, yang berhasil menyelesaikan no6el setebal '1&halaman berjudul o+er*ul Girls saat usianya baru delapan tahun. da pula 7atasha

    lesandra yang meluncurkan no6el #he Adventure o* Molly , sebuah no6el

    berbahasa Inggris setebal %! halaman, yang juga ditulis saat usianya masih

    delapan tahun. da si bdurahman 2ais, penyair cilik yang juga telah membukukan

    puisi-puisinya pada usia delapan tahun. Dan yang baru saja saya +a+ancarai, rifia

    Sekar Seroja, cerpenis cilik yang berhasil membukukan kumpulan cerpennya

    berjudul Gigi Kelinci pada usia H tahun. 8uar biasa mereka itu;

    Dari generasi sepuh, ada chdiat 5. /ihardja #penulis no6el klasik Atheis ( yang

    masih mampu menulis no6el berjudul Mani*esto Khali*atullah pada usia H1 tahun.

    Dari kalangan akademis, ada Profesor Dr. 2. . inarno, yang pada usia %1 tahun

    berhasil menulis &! judul buku hanya dalam +aktu 1 bulan #$,1 hari per judul(. da

    pula /ashuri #penulis buku-buku paranormal( yang pada usia 1!-an mampu

    menghasilkan * judul buku hanya dalam +aktu H$ bulan #** hari per judul(.

    Begitu mudahnya menulis buku;

    Simak pula nama para penulis buku best seller yang saya singgung sebelumnya.

    /engherankan, orang-orang sibuk seperti Cerma+an 5artajaya, 4enald 5asali, atau

    a ym, itu masih mampu menulis buku-buku bagus dan disukai pembaca. Dari

    kaca mata saya, rahasianya terletak pada personal branding mereka, pilihan

    topiknya, serta pilihan teknik penulisan yang tepat. lhasil, kesibukan bukan lagi

    menjadi penghalang utama bagi para penulis best seller tersebut.

    Tampaknya apa pun profesi, pendidikan, latar belakang, bahkan usia muda

    sekalipun, tidak menghalangi seseorang untuk menulis buku yang digemari

    pembaca. Selalu saja ada sisi-sisi kemanusiaan atau hal unik lainnya yang bisa

    dibagikan kepada orang lain. Buku adalah jembatan untuk berbagi secara lebih

    utuh. Itulah yang sudah ditunjukkan oleh contoh-contoh mengagumkan di atas.

    5

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    19/119

    7ah, untuk me+ujudkan impian menulis buku, pertama-tama kita harus

    menyingkirkan aral mental berupa anggapan bah+a menulis buku itu sulit.

    Singkirkan pula aral mental bah+a kita butuh bakat khusus untuk menulis.

    Cilangkan anggapan bah+a ide bagus itu sulit ditemukan. Sebaliknya, sejak a+alkita harus yakin, semua orang punya bakat menulis. 5ita pasti bisa mengatur

    +aktu untuk menulis jika kita mau melakukannya. 5ita juga bisa menggali ide dan

    banyak teknik untuk itu. 5ita pun harus berani memutuskan dan mulai berlatih

    menulis secara disiplin.

    /engetahui teknik menggali ide, memilih topik atau tema yang menarik, mengatur

    +aktu, membuat outline , tahu dari mana memulai, bisa memilih bentuk buku, serta

    mau berlatih, itu semua penting peranannya dalam menghasilkan buku-buku laris.

    7amun memiliki moti6asi yang tinggi untuk menghasilkan buku best seller juga

    sangat penting peranannya dalam dunia penulisan buku.J edy 3aKeus E

    httpELLrcmbb.+ordpress.comLM&D

    .i s/

    '. akinkan diri, asal tahu cara dan tekniknya yang cocok, menulis buku

    tidaklah sesulit yang dibayangkan.

    $. akinkan diri, semua orang pasti memiliki bahan berupa gagasan,

    pengalaman, kisah, imajinasi, dan keahlian yang layak untuk ditulis menjadi

    buku.

    *. /iliki moti6asi yang tinggi untuk me+ujudkan buku yang anda impi-

    impikan.

    1. angan puas hanya menulis buku, tapi sejak a+al miliki hasrat '!! persen

    untuk menghasilkan buku best seller .

    &. ika bocah usia tahun atau kakek usia H1 tahun mampu menulis buku,

    anda pun pasti mampu.

    &;

    http://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5Dhttp://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5D
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    20/119

    Bab ! Semua "ran Berbakat

    Menulis

    Gambar 2 0ohanes Ari11in 2i3aya (moti4ator enulis rodukti1), 5dy6a7eus, 5ndany Setyati ( enulis Surga buat 8abibie!), 9elly :iong (#arentcoach enulis Cara :reati1 9endidik Anak ala 9elly :iong!), Soegeanto .an ( enulis 9aster ';

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    21/119

    Sungguh saya tidak ingin anda berlama-lama membaca bab ini. Campir dalam

    setiap pembahasan mengenai tulis-menulis, orang bertanya atau berargumentasi

    soal perlu tidaknya bakat menulis. Saya banyak menemukan keluhan semacam ini

    dari orang-orang sibuk yang berhasrat sekali menulis buku. Perdebatan apakah

    perlu ada bakat dulu baru bicara menulis buku sesungguhnya tidak berguna.

    5atakanlah kita mem6onis diri sendiri tidak berbakat, kemudian orang lain

    mengiyakan saja cap yang kita buat sendiri tadi. Casilnya, menulis buku benar-

    benar akan tinggal impian belaka. ika sudah mem6onis diri tak berbakat menulis,

    tak mampu, tak ada +aktu, tak ada ide, maka membuat buku tidak lagi gampang

    jadinya.Bagi saya, soal mampu atau tidak mampu, bakat atau tidak bakat, kadang itu hanya

    soal konstruksi mental yang tidak pas atau keliru sama sekali. Terutama dalam

    konteks penulisan buku-buku non fiksi, soal bakat menulis sebenarnya relatif tidak

    menentukan. 0sensinya tetap pada soal moti6asi dan konstruksi mental. ika

    konstruksi mental kita sudah tidak pas, biasanya memang akan sulit melihat

    peluang-peluang yang ada. Padahal, peluang itu bisa dimanfaatkan untuk

    merealisasikan gagasan kita.

    adi, sejak a+al penting sekali membenahi keyakinan kita. /enulis buku laris

    tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Tidak diperlukan kemampuan-

    kemampuan ekstra untuk melahirkan buku semacam itu. akin saja, semua orang

    bisa menulis buku, dengan satu dan lain cara. Nontoh-contoh pada bab sebelumnya

    telah membukakan +a+asan kita, bah+a dari segala macam profesi, latar belakang

    sosial, pendidikan, bahkan latar belakang usia pun, ternyata tidak begitu

    menghalangi orang untuk menulis buku yang digemari pasar.

    ang diperlukan adalah kebulatan tekad untuk menulis. Bila perlu belajar menulis

    dari nol. Tekun berlatih menulis apa saja, menemukan tema-tema yang menarik

    perhatian kita, serta menggunakan teknik-teknik yang tepat dan sesuai dengan

    kemampuan kita.

    &,

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    22/119

    Saya yakin, jika kita pernah menulis catatan harian, surat cinta, puisi, pantun, atau

    membuat ringkasan pelajaran, itu semua merupakan cikal bakal penulisan buku.

    palagi kalau kita pernah menulis surat pembaca di media massa, menulis makalah,

    resensi buku, menyusun skripsi, itu lebih memudahkan lagi. Pernah atau terbiasa

    menyusun pidato sendiri, menyusun rencana bisnis, menulis laporan, atau membuat

    presentasi, sekali lagi itu juga berarti bukti =bakat? kita untuk menulis buku. Semua

    akti6itas )yang mungkin kita anggap sepele) itu sebenarnya merupakan bahan-

    bahan atau kemampuan dasar, yang potensial untuk dikembangkan lagi. 5ita

    tinggal mengasah, lalu memilih teknik yang tepat, dan kemudian dilanjutkan dengan

    menulis.

    ndaikan anda adalah orang yang menguasai profesi atau bidang tertentu yangunik, memiliki hobi yang menarik, punya kemampuan khusus yang layak jual, suka

    mendiskusikan hal-hal tadi, suka membimbing atau melatih orang lain untuk

    melakukannya, dan sangat senang melakukannya, maka peluang besar menulis

    buku sudah di tangan kita.

    ndaikan lagi anda adalah orang yang suka presentasi, kerapkali diundang

    ceramah, hobi berpidato, berkotbah, mendongeng, sering di+a+ancarai +arta+an,

    suka bersosialisasi, brainstorming , sering mendiskusikan ide-ide baru, membahas

    berita-berita heboh yang terbaru, itu semua juga benih-benih dari lahirnya sebuah

    buku. palagi jika anda adalah seorang public *igure , punya pengalaman khusus

    yang menarik, serta layak dibagikan kepada orang lain. Itu semua modal yang bisa

    dimanfaatkan untuk me+ujudkan buku best seller .

    Tapi, bagaimana jika )seandainya lagi nih) anda adalah kategori orang yang

    seumur hidup tidak pernah menyentuh bolpoint atau mesin ketik untuk menuliskan

    sesuatu: Itu pun bukan masalah; /enulis buku best seller tetap bukan sesuatu yang

    mustahil. Bagaimana mungkin: /ungkin saja; Sebab semua itu tergantung

    tekniknya.

    Seperti yang akan kita diskusikan pada bab-bab berikutnya, menulis buku bukan

    semata-mata persoalan kemampuan menuliskan gagasan-gagasan. Benar bah+a

    &-

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    23/119

    menulis adalah basic skill yang perlu dikuasai, namun ada sejumlah aspek lain yang

    mempengaruhi penyusunan buku. Sebut misalnya aspek pemilihan topik atau tema,

    pemilihan format buku, penyediaan +aktu menulis, pemrosesan ide, keterampilan

    membuat outline , eksplorasi bahan-bahan tulisan, teknik penulisan, teknik

    pengayaan buku, pemilihan judul, dll. ika kita lemah di salah satu aspek tersebut,

    kita bisa menutupnya dengan teknik atau cara-cara tertentu. ang pasti, tidak ada

    masalah penulisan buku yang tidak bisa dicarikan jalan pemecahannya.

    Dulu saya punya persoalan dalam menulis artikel atau buku. Saya agak sulit

    menulis secara cepat dan hasilnya pun biasanya tidak gampang dicerna. 7uansa

    akademisnya masih kental sehingga kurang enak dibaca. Tapi setelah belajar dan

    mengembangkan sendiri teknik-teknik menulis cepat, saya baru sadar bah+aselama ini saya telah terbelenggu oleh keyakinan yang keliru mengenai penulisan

    buku. Sebelumnya, saya pikir menulis atau mengarang buku itu sulit;

    5arena berpikir dan punya keyakinan seperti itu, menulis artikel apalagi menulis

    buku jadi benar-benar terasa sulit. Begitu saya belajar menulis secara terstruktur,

    suka membuat outline atau peta pikiran, serta mengasah teknik menulis cepat,

    maka menulis serasa bukan persoalan yang rumit seperti sebelumnya.

    Saya sering menjumpai orang-orang yang memiliki bakat menulis, tetapi mereka

    tidak pernah menghasilkan karya dari bakatnya itu. Sebaliknya, ada pula orang

    yang merasa tidak berbakat tetapi karena ketekunannya berlatih dan menguasai

    teknik penulisan, akhirnya dia berhasil menulis buku atau karya-karya lainnya yang

    bermakna.

    adi, sekecil apa pun bakat atau kemampuan menulis kita, semua bisa diasah,

    dilatih terus-menerus, dan diperbaiki tekniknya. 5emampuan juga bisa meningkat

    kalau kita selalu memperkaya +a+asan, memperbanyak bahan bacaan, mempunyai

    contoh-contoh tulisan atau model penulis yang memoti6asi kita.

    Ternyata, latihan terus menerus, keberanian mencoba menuangkan gagasan

    sendiri, menemukan model yang bagus, serta keyakinan pada kemampuan diri

    itulah yang paling banyak berperan dalam me+ujudkan mimpi-mimpi saya dalam

    &3

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    24/119

    dunia penulisan buku. adi, bukan semata-mata karena bakat; adi saya pun yakin,

    jika anda membeli dan membaca buku ini, sudah pasti anda punya hasrat besar

    untuk menulis buku best seller . Casrat ini saja sudah merupakan modal dasar yang

    sangat penting untuk me+ujudkan mimpi menulis buku best seller. /ari kita

    buktikan;Je3E httpELLrcmbb.+ordpress.comLM&D

    .i s/

    '. angan mem6onis diri tidak bakat atau tidak mampu menulis.

    $. Cilangkan anggapan-anggapan atau keyakinan yang salah mengenai

    proses penulisan.

    *. Bongkar lagi segala hal yang pernah anda hasilkan dan berbau tulisan. Itu

    bukti anda punya bakat dan kemampuan menulis.1. /iliki hasrat besar, tekad, dan kemauan untuk mempelajari teknik-teknik

    yang tepat.

    &. Temukan model tulisan dan pengarang yang bisa anda jadikan sebagai

    model atau sumber moti6asi.

    &+

    http://rcmbb.wordpress.com/%5Dhttp://rcmbb.wordpress.com/%5D
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    25/119

    Bab # $un%in&a' Se(iakan )aktu*

    Gambar 3 Saya, Andrias 8are1a, 8er Suharyanto mendam ingi ara sta1*ank Indonesia dalam acara writing cam di Sheraton 8otel, *andung,0awa *arat #eserta tam ak dengan gembiranya mem erlihatkan hasilker3a keras mereka menulis buku dalam tiga hari

    5Apa pun yang bisa anda lakukan, atau anda impikan bisa anda lakukan, mulailah.

    Keberanian mempunyai ke7eniusan, kekuatan, dan kea7aiban di dalam dirinya./

    0 2 4on "oethe (#engarang 0erman)

    udul bab yang sedang anda baca ini aslinya adalah =Tak Perlu 7unggu Dipenjara?.

    udul ini muncul saat saya berkelakar dengan sejumlah rekan yang banyak idenya,&2

    http://rcmbb.wordpress.com/2011/10/10/bab-3-kuncinya-sediakan-waktu/http://rcmbb.wordpress.com/2011/10/10/bab-3-kuncinya-sediakan-waktu/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    26/119

    tapi tak jua mampu menelorkan sebuah buku pun. Saya teringat rs+endo

    tmo+iloto yang dapat =menikmati? hari-harinya di penjara dan justru mampu

    menuangkan kisahnya dalam buku Menghitung Hari 8 Hikmah Kebi7aksanaan

    dalam $umah #ahanan&3embaga emasyarakatan . /engapa mengambil contohkisah rs+endo untuk bab ini: aktu memang jadi masalah bagi orang-orang yang

    sangat sibuk sekaligus ingin menulis sendiri bukunya.

    Tetapi, saya ingin menegaskan, asal ada tekad dan hasrat yang kuat, persoalan

    +aktu pasti bisa ditaklukkan. Bab ini sengaja disusun khusus untuk memecahkan

    persoalan +aktu. /emang, hampir semua orang sibuk dengan berbagai akti6itas

    harian sehingga +aktu untuk membaca, apalagi menulis, sering tidak tersedia

    secara memadai. Tapi asalkan kita berani memerinci atau menghitung secara persis

    +aktu paling efektif yang digunakan untuk bekerja, pasti akan kita temukan sisa

    +aktu yang bisa dialokasikan untuk akti6itas penulisan buku. Bahkan, dari

    pengalaman saya membantu sejumlah klien, setelah mengikuti langkah-langkah

    sebagaimana saya sarankan, nyatalah bah+a +aktu yang tersedia untuk menulis

    cukup lumayan.

    Bagaimana mengukur kita punya +aktu atau tidak: Sebenarnya ada tiga tipe orang

    sibuk. Pertama, tipe orang-orang yang sibuk total. /ereka ini hampir mustahil

    mengalokasikan +aktu yang memadai untuk berakti6itas di luar urusan keseharian

    mereka. 5edua, tipe orang yang sibuk tetapi masih punya sedikit saja +aktu luang,

    yang biasanya dihabiskan untuk rekreasi bersama keluarga atau menjalankan

    hobinya. 5etiga, tipe orang sibuk yang masih punya sedikit +aktu luang, namun

    belum dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif. 7ah, mereka yang totaly

    and e9tremely busy , tentu tak bisa dipaksa untuk membaca apalagi menulis. Tipe

    pertama harus dibantu seorang profesional, sementara tipe kedua dan ketiga

    berkemungkinan besar mampu menulis bukunya sendiri.

    Baik, mari kita telisik, apakah +aktu menulis itu ada atau tidak. Silakan sediakan

    selembar kertas dan pensil, lalu ja+ablah pertanyaan-pertanyaan di ba+ah ini.

    Nontoh-contoh pertanyaan ini ditujukan untuk orang-orang kantoran umumnya,

    &7

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    27/119

    tetapi bisa dimodifikasi menurut jenis pekerjaan, profesi, atau akti6itas lainnya.

    Nobalah menghitung rata-rata penggunaan +aktu efektif dan sisa +aktu yang

    mungkin ada dalam setiap jenis kegiatan yang ditanyakanE

    Tabel 1 /enghitung Penggunaan aktu 0fektif

    +enis $e iatan Menit Dipakai Men

    Dari bangun pagi sampai ke kamar mandi

    Dari kamar mandi sampai berganti baju/selesai berias

    Waktu untuk sarapan pagi di rumah

    Waktu dalam perjalanan ke kantor

    Waktu pemanasan sebelum mengerjakan pekerjaan kantor

    Waktu yang biasa digunakan untuk rapat

    Waktu yang dihabiskan untuk ngobrol atau makan siang

    Waktu lembur di kantor

    Perjalanan dari kantor ke rumah

    Waktu untuk keluarga sebelum pergi tidur

    Total waktu tidur dalam semalam

    +umla,

    7ah, silahkan dihitung dan die6aluasi, apakah benar +aktu yang ada sudah

    terkelola secara efektif dan maksimal. ika kita teliti lebih jauh, kemungkinan besar

    kita masih bisa menemukan celah-celah +aktu senggang dalam lima hari kerja kita.

    5husus para profesional yang bekerja di akarta dan kota-kota besar umumnya,+aktu tempuh dari rumah ke kantor atau sebaliknya, biasanya cukup panjang.

    aktu di jalan itulah yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menulis.

    Tetapi di mana pun, +alau hanya lima atau sepuluh menit, sisa +aktu tetap bisa

    dimanfaatkan untuk merekam dan mengolah ide-ide tulisan. 5ita juga bisa meneliti

    &9

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    28/119

    lagi, apakah seluruh akti6itas harian kita menuntut konsentrasi penuh, atau malah

    bisa disambi untuk melakukan akti6itas lainnya. Nelah-celah +aktu itu perlu

    dideteksi, dijumlahkan, dan hasilnya mungkin bisa dimanfaatkan untuk berbagai

    akti6itas pengolahan ide atau menulis.Sasaran kita berikutnya adalah memeriksa +aktu libur" hari sabtu dan minggu.

    /ungkin ada yang terpaksa harus lembur atau ada kegiatan perusahaan pada hari

    libur. da juga yang memanfaatkan +aktu libur khusus untuk istirahat,

    menjalankan hobi, berlibur bersama keluarga, atau malah untuk perjalanan dinas

    ke luar kota. Ini hal biasa bagi orang-orang sibuk. alau demikian, kita tetap perlu

    menghitung celah +aktu yang bisa kita dapatkan untuk menulis sesuatu. /emang

    tidak harus akti6itas menulis. Nelah +aktu juga bisa digunakan untuk pengamatan,

    menggali bahan, mencari ilham, membuat butiran ide # pointers (, atau

    mendiskusikan ide dengan orang lain.

    kti6itas keseharian yang sangat menyibukkan sekalipun, sebenarnya bisa kita

    sinkronkan dengan proses kreatif kita dalam mencari ide penulisan buku. Semisal

    kita sedang mendiskusikan pekerjaan dengan rekan-rekan kerja. Tiba-tiba terlintas

    sebuah judul atau tema buku yang menarik. ika temanya rele6an, maka saat jeda

    kita bisa meminta komentar atau *eedback mereka. Pertanyaan atau lontaran ide

    selintas saja kadang mendapat komentar yang cukup panjang. dakalanya

    komentar-komentar itu bermanfaat, mempertajam, atau malah menggugurkan ide

    kita. Tak masalah bukan: /emanfaatkan +aktu-+aktu senggang seperti itu bisa

    kita lakukan di mana saja, di mobil, kafe, dalam lift, atau saat mengobrol di pojok-

    pojok ruang merokok. Suasana keakraban dalam pergaulan bisnis memungkinkan

    kita melemparkan topik-topik yang mudah sekali menarik minat orang untuk

    mengomentarinya.

    Sambil mendengarkan pendapat orang-orang di sekitar kita, proses kreatif bisa

    berlangsung pula. 5ita tinggal mengolah atau mencernanya dengan ide-ide sendiri.

    Dari cara-cara seperti ini kita bisa mendapatkan bahan tulisan gratis,

    berkesempatan menguji gagasan sendiri, dan yang pasti tidak kehilangan +aktu

    &5

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    29/119

    kerja efektif. /enguji gagasan itu sangat penting. Terlepas *eedback yang didapat

    nyambung atau tidak, namun akti6itas simultan ini benar-benar bisa merangsang

    proses kreatif kita.

    7ah, jika kita mampu menjadikan segala medan, +aktu, dan orang sebagaistimulator proses kreatif, yang bisa berjalan bersamaan secara selaras, maka

    menulis buku menjadi hal yang sangat mudah di+ujudkan. ang dibutuhkan

    kemudian adalah menetapkan +aktu-+aktu khusus, katakanlah '-$ jam setiap

    harinya, untuk fokus menyusun bahan dan menuliskannya. 5ita bisa mulai dengan

    sedikit @memaksa diriA untuk menyelesaikan minimal satu halaman tulisan per satu

    kesempatan menulis. da beberapa teknik yang bisa kita pelajari. Semisal teknik

    penggalian ide, mengkonkretkan ide ke dalam butir-butir pemikiran, menyusun

    pointers menjadi outline #kerangka( buku, memilih bentuk buku, teknik menggali

    bahan tulisan, dan teknik penulisan cepat yang terbukti bisa mempermudah kita

    membuat naskah buku.

    Pengalaman Cari Subagya, penulis buku laris #ime to -hange #BIP, $!!&(

    dan Success roposal #BIP, $!!&( cukup menarik disimak. Cari selalu disibukkan

    oleh berbagai urusan di kantornya, yaitu sebuah perusahaan kosmetik papan atas.

    Sebagai seorang muslim, setiap malam ia bangun jam $ dini hari untuk

    menjalankan sholat dan berdoa. Setelahnya, Cari selalu mendapatkan kondisi

    mental yang pas sekali untuk menulis. /aka, naskah #ime to -hange yang terdiri

    atas HH tulisan inspiratif dan telah tiga kali cetak ulang itu berhasil diselesaikannya

    hanya dalam +aktu tiga bulan. =Saya sedang mood dan menargetkan sehari

    menyelesaikan tiga bab,? jelas Cari kepada saya. Dengan pola yang sama, Cari

    berhasil menyelesaikan naskah buku berikutnya Success roposal dalam +aktu

    sebulan.

    Sementara penulis produktif nand 5rishna )mantan pengusaha yang kini

    menekuni dunia meditasi dan spiritualitas) memilih untuk mendisiplinkan diri, yaitu

    selalu menyediakan +aktu selama empat sampai lima jam setiap harinya untuk

    menulis. Ia biasa menulis antara jam '! malam hingga dini hari. 5adang pagi pun

    ,;

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    30/119

    ia gunakan untuk menulis. Casilnya, tak kurang dari 1! buku telah diselesaikannya

    dan buku-buku tersebut ternyata disambut baik oleh pasar. Bahkan nand berhasil

    menciptakan pasar tersendiri bagi buku-bukunya, yaitu mereka yang haus akan

    spiritualitas. Beberapa bukunya yang diterbitkan oleh ramedia Pustaka 9tama dansempat ramai dibicarakan adalah :: ;ama Allah bagi

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    31/119

    1. Nobalah untuk menggali atau merangkai gagasan tulisan secara simultan

    saat anda sedang asyik mengerjakan akti6itas lain.

    &. Setiap penulis dituntut untuk membuat komitmen +aktu penulisan, jadi

    buatlah komitmen +aktu untuk menulis.

    ,,

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    32/119

    Bab - Menamban I(e Saat Fl./

    Gambar 4 Suasana elatihan menulis buku di kalangan dosen muda, sta1, mahasiswa isi $ni4ersitas Sebelas 9aret Solo :ondisi 1low bisadici takan dengan berbagai cara

    51lham datang dari ker7a setiap hari./ Charles #ierre *audelaire (#enyair

    #erancis)

    Sebagai seorang jurnalis dan penulis profesional, saya sering menemukan dua

    situasi cukup unik saat berbincang dengan narasumber, klien, maupun rekan-rekan

    seprofesi. Situasi pertama, ada di antara mereka yang ingin sekali menulis buku,

    ,-

    http://rcmbb.wordpress.com/2011/10/17/bab-4-menambang-ide-saat-flow/http://rcmbb.wordpress.com/2011/10/17/bab-4-menambang-ide-saat-flow/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    33/119

    tapi merasa tidak memiliki ide tentang tema beku seperti apa yang menurut

    mereka layak ditulis. Situasi kedua, ada beberapa rekan yang dengan lincahnya

    mampu menambang ide tema buku, namun mereka tak pernah beranjak untuk

    me+ujudkannya. ang pertama merasa seolah blank alias tidak tahu tema apayang sebaiknya digarap. Sementara yang kedua lebih dipenuhi oleh keragu-raguan

    atau kurangnya moti6asi menulis.

    Bagi seorang penulis, apalagi bila di kepalanya selalu terngiang-ngiang keinginan

    membuat buku best seller , ide yang bagus memang penting sekali peranannya.

    Tapi saya percaya, bah+a yang namanya ilham, inspirasi, atau ide-ide menarik itu

    berlimpah dan bisa didapat di banyak tempat. 4asanya, kita itu seperti dikelilingi

    oleh ladang gagasan yang siap dipanen oleh siapa saja yang cukup jeli untuk

    memanfaatkannya. 8adang itu bisa berupa celetukan ide dari kepala orang lain,

    internet, berita-berita menarik di media massa, siaran tele6isi, buku-buku, atau

    sumber-sumber lainnya. 5adang dengan sedikit pancingan pertanyaan saja,

    kebanyakan dari kita bisa menunjukkan betapa berlimpahnya ide di kepala kita.

    Persoalannya, kadang kita sudah cukup puas dan bangga jika punya ide saja.

    Padahal, sebelum sebuah ide dieksekusi menjadi sebentuk karya, ide itu belum

    aktual nilainya. 7ah, keberanian dan hasrat '!!M untuk me+ujudkan ide-ide

    adalah kata kuncinya. Ini berlaku pada proses kreatif menulis buku.

    Banyak sekali tempat dan momentum menjadi sumber tercetusnya ide. Tak

    terbantahkan bah+a kamar mandi sering menjadi tempat yang membuat kita

    seperti dihujani oleh ide-ide menantang. 5adangkala saat gosok gigi, keramas,

    menikmati guyuran air di kepala, saat bersenandung, berendam di bak mandi, atau

    bersantai dengan pelampung di kolam renang, banyak ide berseli+eran. ang lain

    barangkali pernah menemukan eureka #percikan ide bagus atau pemecahan

    masalah( ketika meditasi, menikmati perjalanan jauh, melihat pemandangan alam,

    menikmati musik, film, karya seni, acara tele6isi, berselancar di internet,

    berdiskusi, brainstorming , bercanda dengan teman, atau saat mengamati sesuatu

    yang menarik perhatian.

    ,3

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    34/119

    ang unik, dan saya berulang kali mengalami hal ini, ide-ide bagus bahkan bisa

    muncul saat seseorang sedang konsentrasi bekerja. Inilah situasi yang oleh

    Profesor /ihaly Nsiks3entmihalyi, pengarang buku -reativity 8 'lo+ and the

    sychology o* %iscovery and 1nvention , digambarkan sebagai keadaan *lo+ atausedang mengalir. Dalam situasi *lo+ ini, biasanya kita sedang asyik-asyiknya

    mengerjakan sesuatu dalam tingkat konsentrasi yang tinggi. 8alu kilasan ide-ide

    tertentu mendadak muncul tanpa kita mengundangnya. Sekelebat saja tapi

    seringkali begitu memikat perhatian kita. kibatnya, kita seperti sedang mengalami

    jeda sejenak, lalu terhanyut oleh kilasan inspirasi yang samar-samar dan masih

    berbentuk khayalan tadi.

    Pada situasi *lo+ ini, inspirasi atau gagasan bisa mengalir begitu derasnya. ika

    berhasil mempertahankan keadaan ini, terkadang ide yang didapat bisa komplit dan

    detail. 5alau kita sedang bagus mood -nya, tubuh segar bugar, antusiasme tinggi,

    dan apa yang kita kerjakan itu membuat kita senang melakukannya, sangat

    menarik perhatian kita, maka kita akan mudah sekali mencapai kondisi *lo+ . ang

    menarik, disadari atau tidak, umumnya kita pernah atau bahkan sering mengalami

    kondisi *lo+ seperti ini. Bukan cuma seniman atau penulis yang sering merasakan

    *lo+ , tapi semua orang dengan beragam profesi dan bidang pekerjaan.

    Saya sendiri sering mengalami situasi-situasi yang agak unik seperti ini. Tahukah

    anda, ide dan outline buku ini saya dapatkan justru saat saya sedang dikejar

    deadline untuk menyelesaikan dua buletin internal yang saya tangani. nda bisa

    bayangkan, saya sempat tegang manakala deadline di depan mata, tetapi belum

    semua materi tulisan bisa saya dapatkan. nehnya, saat dilanda ketegangan itu,

    justru ada ide yang begitu menggoda untuk di+ujudkan. = ah> ini pasti jadi buku

    best seller ;? batin saya +aktu itu. liran ide buku itu muncul seperti gambar-

    gambar film di kepala saya, yang memberitahukan bagaimana format buku harus

    disusun dan ditulis dengan cepat. 5omplit sekali, mulai dari judul besar sampai isi

    bab demi bab, dari pengantar hingga penutup, contoh-contoh yang perlu dibahas,

    semuanya terasa mengalir begitu saja;

    ,+

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    35/119

    lhasil, saya tidak mele+atkan untuk mengambil jeda dan buru-buru mencatat

    aliran ide tersebut. Canya makan +aktu beberapa menit, ide itu sudah tampak

    lengkap dan siap digarap. ang luar biasa, saya merasakan kegairahan baru karena

    eksplorasi ide tadi. 0feknya, saya malah semakin bersemangat untuk segeramenyelesaikan pekerjaan sebelumnya, dan segera ingin merealisasikan gagasan

    yang baru lahir.

    Beberapa rekan saya juga sering merasakan kejadian seperti ini. /endadak mereka

    mendapat ilham jutsru saat sedang disibukkan oleh suatu pekerjaan yang

    menuntut konsentrasi tinggi. ustru saat mereka sedang sibuk menulis berita,

    mengaudit keuangan perusahaan, menganalisis proposal bisnis, sibuk berdebat,

    bahkan saat bicara di atas mimbar, tiba-tiba bermunculan ide-ide yang tidak ada

    rele6ansinya dengan apa yang sedang mereka kerjakan.

    pa yang ingin saya tegaskan adalah bah+a kesibukan kita pada suatu obyek

    tertentu sama sekali tidak menutup kemungkinan berlangsungnya proses kreatif di

    otak kita. 5onsentrasi pada satu pekerjaan, bahkan pada situasi-situasi yang

    cenderung menekan sekalipun, ternyata tidak selalu menghentikan katup-katup

    sumber kreatifitas kita. 2akta ini menegaskan efektifitas teknik menggali ide secara

    simultan dengan akti6itas lainnya, seperti yang saya singgung pada Bab *.

    adi, ide tema buku sesungguhnya bukan barang langka, termasuk bagi orang-

    orang yang sangat disibukkan oleh akti6itas-akti6itas kesehariannya. Persoalannya

    kemudian, apakah ide-ide tersebut cukup memadai untuk dikreasikan menjadi

    sebuah buku yang laris di pasaran: Saya berpendapat bah+a sebuah ide layak

    dikembangkan menjadi buku jika secara garis besar isinya bisa menambah

    keterampilan pembaca dalam memecahkan masalah, membangkitkan moti6asi,

    menggugah kesadaran, menumbuhkan semangat belajar, merangsang kreatifitas,

    menstimulasi munculnya gagasan baru, menghibur, atau melayani minat khusus

    lainnya.

    pakah tema-tema yang mempunyai fungsi seperti itu selalu menarik minat

    penerbit atau bisa membuat buku laris di pasar: /emang tidak semua tema buku

    ,2

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    36/119

    yang memenuhi fungsi di atas otomatis akan menarik minat penerbit atau calon

    pembeli. Tetapi sebuah ide buku tetap perlu dieksplorasi, dicari kekuatan dan

    kelemahannya, dan tentu saja proyeksi tanggapan pasar. 5ita akan bahas

    persoalan ini lebih mendalam pada bab-bab mendatang.Begitu berharganya sebuah ide tema buku, sehingga jangan sampai kita

    mele+atkannya. Setiap kali terlintas ide tema buku, sebaiknya kita tangkap dan

    dicatat garis besarnya. Sebisa mungkin, ilham atau ide tadi ditulis di atas secarik

    kertas, di menu pesan handphone , diketik di PD , komunikator, laptop, atau malah

    langsung dieksplor jika memungkinkan. 7ah, setiap ada kesempatan jeda dari

    kesibukan, misalnya saat ngopi di kafe bareng rekan bisnis, saat menunggu

    pemberangkatan kereta api atau pesa+at, saat di lift, saat di mobil, kita bisa

    merenungkan ulang ide-ide tadi. Bisa pula kita cari komentar dari orang di

    sekeliling kita tentang ide itu. Tak perlu detail. ang penting, kita bisa

    memperkirakan apakah topik itu cukup menarik perhatian orang lain. 4agam

    komentar itu bisa dijadikan katalisator untuk mempertajam ide tema buku kita.

    Saya sendiri selalu mencatat, minimal mengingat-ingat ide tema atau judul buku

    yang terlintas saat melakukan berbagai akti6itas di mana pun berada saat itu.

    Casilnya, kini saya memiliki lebih dari &!! ide tema atau judul buku yang tersimpan

    di sebuah buku catatan khusus. pa gunanya: Tak jarang tema buku atau judul-

    judul itu menjadi sumber inspirasi bagi lahirnya banyak artikel pendek saya.

    5adang sekadar terpakai sebagai 6ariasi judul dalam laporan-laporan buletin yang

    saya kelola atau menjadi tulisan-tulisan pendek di +ebsite Pembelajar.Nom.

    5adang bahkan bisa saling berkaitan dengan judul-judul lainnya sehingga terangkai

    menjadi sebuah buku sungguhan. Saya juga temukan bah+a judul-judul itu kadang

    lebih dulu ditulis menjadi buku oleh penulis-penulis lain.

    ang saya rasakan, lahirnya sebuah ide tema atau judul buku pun sanggup

    memoti6asi saya untuk menuliskannya dalam sebentuk artikel maupun buku. adi,

    mulai sekarang, ada baiknya kita lebih menghargai setiap ide yang terlintas

    manakala kita tengah disibukkan dengan pekerjaan, profesi, atau hobi kita. Saat

    ,7

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    37/119

    membaca, mengamati, menemukan, atau mengalami pengalaman-pengalaman

    unik pun, sebaiknya kita siap menangkap daya tariknya. Tidak perlu terlalu

    prematur mengadilinya sebelum kita memberi mereka kesempatan untuk

    berkembang cukup matang. Nukup tuliskan, endapkan, renungkan, dankembangkan bila saatnya sudah tepat.Je3E httpELLrcmbb.+ordpress.comLM&D

    .i s/

    '. Ide, gagasan, ilham, atau pertanyaan bisa menjadi modal dasar bagi

    lahirnya sebuah buku laris.

    $. Natat semua ide yang terlintas manakala anda dalam kondisi *lo+ .

    *. angan adili ide anda sebelum anda memberinya kesempatan menjadi

    matang.

    1. Terkadang ide-ide bagus disia-siakan>ra+atlah dan manfaatkan ide

    tersebut.

    &. ika menemukan sebuah ide menarik, eksplor lebih jauh dan carilah

    *eedback yang bagus.

    ,9

    http://rcmbb.wordpress.com/%5Dhttp://rcmbb.wordpress.com/%5D
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    38/119

    Bab 0 Memili, Tema Buku

    Gambar 5 Sahabat saya 5ni :usuma (mengacungkan 3arinya) adalah contohriil bagaimana seseorang bisa menulis sesuatu yang menarik dari

    engalaman kesehariannya 5ni menulis buku moti4asi laris Anda >uar*iasa???! ketika ia masih men3adi .:2 di 8ong :ong ( oto/ dok 5ni:usuma)

    5Mulailah dengan menuliskan hal"hal yang kau ketahui.#ulislah tentang

    pengalaman dan perasaanmu sendiri.1tulah yang saya lakukan./ 0 : -owling

    (#enulis .erkaya di Dunia)

    /emilih tema, jenis, atau format buku ternyata sangat menentukan apakah buku

    yang kita tulis itu bisa digarap dengan mudah, cepat, dan efisien, atau malah

    ,5

    http://rcmbb.wordpress.com/2012/05/30/bab-5-memilih-tema-buku/http://rcmbb.wordpress.com/2012/05/30/bab-5-memilih-tema-buku/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    39/119

    berlarut-larut dan sulit diselesaikan. /ungkin, yang paling membuat orang ngeri

    saat bermaksud menulis buku adalah bayangan bah+a buku itu harus setebal dan

    sekomprehensif, misalnya, !usiness > #he Speed o* #hought karangan Bill ates

    yang terjemahannya setebal 1' halaman. tau $etire 2oung $etire $ich karya4obert 5iyosaki dan Sharon 8. 8echter yang terjemahannya setebal 1&! halaman.

    ang lebih dasyat lagi, seperti buku Herma+an Karta7aya on Marketing karya

    Cerma+an 5artajaya yang tebalnya mencapai $% halaman;

    Tak ada salahnya punya keinginan mampu menyusun buku setebal buku-buku para

    penulis sukses itu. Tapi anda perlu berhati-hati mengingat kesibukan yang

    segunung atau mungkin dunia tulis menulis bukanlah keseharian anda. /enulis

    buku bisa menjadi sulit apabila kita tidak bisa mengkompromikan antara +aktu

    yang kita miliki dengan pilihan jenis bukunya. Saya temukan, mereka yang sehari-

    hari bergelut dengan informasi dan dunia tulis-menulis pun )seperti para +arta+an,

    peneliti, penerbit, editor buku, copy+riter , script +riter ) sering mengalami banyak

    kesulitan saat menulis sebuah buku yang sederhana sekalipun. Sayang sekali,

    bukan:

    ang saya lihat, bukannya para profesional ini miskin ide seperti yang sudah saya

    singgung sebelumnya. Bukan pula karena mereka tidak mampu menulis, +ong

    menulis itu sudah merupakan akti6itas keseharian dan telah mendarah daging

    dalam diri mereka. Tapi, problemnya lebih pada pilihan bentuk buku, tema yang

    dipilih, serta penguasaan teknik penyusunan buku yang agaknya memang belum

    dikuasai dengan baik. Sebab lain, ketakutan bukunya tidak ada yang membaca,

    ditolak penerbit, berikut soal orientasi dan moti6asi menulis buku yang memang

    sangat minim. Sebagian lagi lebih karena beban idealisme untuk membuat karya

    masterpiece pada kesempatan pertama.

    Bagi mereka yang sudah terbiasa menulis, pilihan tema dan format buku bukanlah

    hal yang terlalu prinsipil. /ereka bisa menulis jenis buku apa saja sesuai

    kehendaknya. Tetapi bagi mereka yang kesulitan menulis buku atau pemula

    -;

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    40/119

    khususnya, saya menyodorkan pilihan tiga tema buku, yang besar kemungkinan

    bisa diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. So, format buku seperti apa itu:

    /enurut saya, sebuah buku yang sudah pasti bisa kita tulis adalah buku yang

    temanya membahas tentang profesi, hobi, atau kisah hidup kita sendiri. /engapamenulis tentang profesi atau bidang kerja kita sendiri: lasannya, inilah tema yang

    hampir pasti kita kuasai dengan baik ruang lingkupnya, detail sejarahnya, sisi

    teknis dan sisi praktisnya, sisi pengembangannya, literatur pendukungnya,

    pengalaman-pengalaman menarik di dalamnya, tantangan dan re+ard -nya, sampai

    prospek profesi itu ke depannya. 5alau pun dirasa penguasaan materinya belumlah

    selengkap itu, proses belajar untuk mendalami bidang kita sendiri tentu bukan hal

    yang terlalu memberatkan, bukan:

    Sesungguhnya, setiap profesi layak dibuatkan beberapa judul buku yang

    membahas bidang tersebut secara praktis dan mendalam. Di Indonesia ini masih

    banyak profesi menarik yang berkembang pesat dari +aktu ke +aktu. Sayangnya,

    buku-buku yang bisa dirujuk mengenai profesi-profesi tersebut langka sekali. /aka

    masyarakat kita patut bersyukur jika ada sejumlah profesional mulai berani

    menuliskan dunia dan kisah hidupnya, misalnya seperti 4atih Sanggar+ati menulis

    buku Kiat Men7adi Model ro*esional dan ngelina Sondakh menulis buku

    Kecantikan !ukan Modal Utama Saya #$!!$( . da pula Ida 5uraeny, seorang agen

    asuransi yang menulis buku Membuat 1mpian Men7adi Kenyataan #$!!*(, Sony Set

    dan Sita Sidharta yang menulis buku Men7adi enulis Skenario ro*esional #$!!*(,

    Imelda kmal yang sukses dengan buku-buku Seri Menata $umah -nya, atau 4oy

    Sembel dengan seri buku finansial, in6estasi, dan manajemen diri, dll.

    Buku kaum profesional seperti ini berkemungkinan mengatrol popularitas

    penulisnya dan menjadi pengukuh keahlian mereka. Ingat, buku bukan saja

    berfungsi sebagai penyebar gagasan tapi sekaligus bisa menjadi alat public

    relations yang hebat di masyarakat. Buku bisa menjadi media personal

    branding yang cukup efektif. Selain itu, buku-buku para profesional bisa membuka

    tabir profesi, menyebarkan ketrampilan, dan mempromosikan prospek profesi ke

    -&

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    41/119

    khalayak. Buku para profesional juga bisa menumbuhkan diskusi publik, bahkan

    sangat mungkin meningkatkan minat masyarakat terhadap profesi-profesi mereka.

    7ah, kalau pengenalan masyarakat terhadap sebuah profesi semakin luas, tak

    tertutup kemungkinan dunia profesi itu bakal makin bergairah pula. palagi kalaubuku yang ditulis meledak di pasaran. ika demikian, profesi itu malah bisa

    berkembang lebih pesat lagi. Buku-buku mengenai profesi tertentu memang tidak

    semuanya menjadi best seller , tetapi kehadirannya jelas dibutuhkan. Dan yang

    pasti, tetap ada segmen pasar tersendiri yang layak digarap.

    5atakanlah sudah pernah ada orang yang menulis buku-buku tentang profesi kita.

    alau demikian, selalu ada peluang bagi kita untuk membuat buku yang sama

    temanya, namun dengan penyempurnaan, pengayaan, dan pendalaman. 5ita juga

    bisa membuat buku itu menjadi lebih menarik dengan memasukkan pengalaman

    khas kita sendiri atau dilengkapi dengan data-data terbaru, serta ditambah 6isi-6isi

    pribadi kita mengenai profesi tersebut. 4asanya, kecuali kitab suci, tidak ada satu

    buku pun yang bisa diklaim paling lengkap, paling tuntas, atau paling paripurna.

    Tidak ada; adi, kita boleh yakin kalau mau menggarap buku mengenai profesi kita

    sendiri.

    Tema kedua yang juga relatif lebih mudah ditulis adalah buku yang membahas

    mengenai hobi. lasan penguasaan materi seperti pada tema profesi juga berlaku

    di sini. 5elebihannya, yang namanya hobi itu berlimpah jumlahnya dan orang

    menjalankannya karena memang mereka sangat menyukainya. /embahas tema

    yang kita kuasai dan juga kita sukai, +ah> tak akan ada habisnya untuk dituliskan.

    /enulis buku tentang hobi sendiri seperti menulis sebuah buku harian. 5ita bisa

    mencurahkan perhatian sepenuh hati, menuliskan dengan sangat antusias, ada

    gereget di dalamnya, dan tentu saja ini merupakan kegiatan yang sangat

    menyenangkan. /enikmati menuliskan tema yang kita sukai merupakan sebuah

    kondisi yang fundamental perannya dalam proses menulis buku.

    Buku-buku tentang hobi sudah pasti ada peminatnya. Bahkan saat Indonesia

    dilanda demam beternak jangkrik, bertenak cacing atau demam ikan lou han,

    -,

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    42/119

    buku-buku mengenai topik ini laris manis bak kacang goreng. mbil contoh,

    Buku Sukses !eternak Jangkrik yang diterbitkan penerbit Penebar S+adaya, laku

    terjual di atas '!.!!! eks dalam sebulan peredarannya, mengalahkan buku-buku

    politik yang menjamur sejak tahun 'HH # Kompas , $1 /ei 'HHH(.7amun, sampai buku ini selesai ditulis, belum banyak buku mengenai hobi yang

    ditulis oleh pengarang lokal. 5ita masih agak sulit mencari buku hobi yang )

    misalnya) ditulis oleh seorang kolektor uang kuno, perabotan kuno, perangko,

    lukisan, dll. Buku-buku tentang pera+atan mobil antik, tentang bisnis ra*ting ,

    panduan bagi pemanjat tebing, panduan membuat aksesoris, seni membuat topi,

    atau tentang piercing #memasang aksesoris logam di tubuh( yang belakangan

    sedang ngetren, juga masih sulit ditemukan. 4ibuan hobi, dari hobi lama sampai

    yang terbaru, menanti sentuhan para penghobi untuk menuangkannya dalam

    bentuk buku. 'eeling saya, buku-buku hobi semacam ini bisa menjadi peluang

    bisnis tersendiri bagi penulis yang mau menggarap ceruk pasar yang ada.

    Sebab itulah, sekadar contoh, kita patut salut kepada para penghobi seperti kmal

    7asery Basral dan 0kky Imanjaya yang membukukan proses pembuatan film dalam

    buku berjudul Andai 1a #ahu #$!!*(. Salut juga untuk de 4ay dengan bukunya

    yang eksklusif tentang binaraga berjudul Muscle !uilding #ips %iet dan ;utrisi , atau

    8aksmi Pamuntjak Djohan yang membuat buku eksklusif berjudul Jakarta Good

    'ood Guide . cungan jempul juga perlu diberikan kepada /ashuri yang sampai

    melahirkan * judul buku, khusus untuk melayani kehausan para penghobi

    masalah-masalah supranatural.

    Saya yakin, sekalipun sangat sibuk, kita tidak akan tega sepenuhnya meninggalkan

    hobi kita. palagi jika hobi itu ditekuni sejak kecil. Cobi seringkali menjadi pelepas

    dahaga, penyembuh kepenatan, penghilang kejenuhan, dan sumber energi baru

    bagi 6italitas kita. 8ebih dasyat lagi jika hobi kita punya nilai bisnis yang tinggi, klop

    sudah; Siapa sih yang tak tertarik melakukan sesuatu yang menyenangkan hati,

    sekaligus mendatangkan uang yang lumayan jumlahnya:

    --

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    43/119

    /asyarakat senantiasa antusias menyambut hobi-hobi baru yang menarik dan

    menantang untuk dicoba. ika kita ahli di dalamnya, mengapa tidak dibuat

    bukunya: sal ceruk pasarnya bisa dijangkau dan dimanfaatkan secara maksimal,

    buku-buku hobi punya kans yang tinggi untuk jadi best seller ; /au bukti: da.Buku Seni 1nternet Hacking4 Uncensored #$!!1( karya SAto laris manis diburu para

    hacker yang ternyata bejibun jumlahnya. Canya dalam +aktu lima bulan, buku itu

    terjual lebih dari '!.!!! eksemplar. Padahal, harganya juga tidak murah-murah

    amat lho; Sebelumnya, siapa mau melirik bah+a ilmu utak-atik program ini: Si SAto

    tahu, banyak hacker atau mereka yang hobi dan berminat jadi hacker di Indonesia.

    5omunitasnya maupun milistnya pun sudah ada dan sangat aktif. 5omunitas ini

    merupakan ceruk pasar yang sempat dile+atkan oleh begitu banyak penulis buku-

    buku komputer. Begitu digarap, hasilnya mengagetkan> best seller ;

    7ah, tema ketiga yang relatif lebih mudah di+ujudkan adalah buku tentang kisah

    hidup kita sendiri. Tema buku ini bisa dibagi menjadi dua, pertama berbentuk

    otobiografi yang mengisahkan perjalanan hidup sedari kecil hingga sekarang.

    5edua, berbentuk sepenggal perjalanan hidup, event spesifik dengan makna

    mendalam, pengalaman spektakuler, prestasi-prestasi tertentu yang sangat

    mengesankan, atau berisi proses kreatif tertentu yang bernilai praktis serta

    menarik untuk diketahui khalayak.

    Bentuk pertama memang pas jika kita merasa bah+a perjalanan hidup sudah

    cukup kaya dengan pengalaman sehingga bisa dituangkan dalam otobiografi yang

    menyeluruh. Sementara bentuk kedua sebenarnya agak dibatasi oleh +aktu.

    palagi kalau pengalaman spektakuler itu masih hangat dibicarakan khalayak.

    tau, pengalaman itu berkait dengan proses bisnis yang sedang ngetren, sehingga

    penggarapannya tak mungkin ditunda lagi supaya tidak keburu basi. 5adang

    bentuk kedua ini digabungkan untuk memperkaya bentuk pertama, tapi bisa pula

    dipisah dengan alasan terakhir tadi.

    Berangkat dari gagasan itulah, saya rasa di tanah air ini ada begitu banyak kisah-

    kisah menarik yang layak dibukukan. langkah menariknya jika kisah

    -3

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    44/119

    penyanderaan 0rsa Siregar dan 2erry Santoro #+arta+an 4NTI( oleh / atau

    penyanderaan /eutia Cafid dan Budianto #+arta+an /etro TG( oleh pejuang Irak

    bisa ditulis menjadi sebuah buku yang menarik. uga pengalaman sejumlah

    +arta+an tele6isi yang menjadi saksi mata kecelakaan pesa+at di bandaradisumarmo, Solo, beberapa +aktu lalu.

    Belakangan, beberapa selebritis mulai berminat membukukan karya-karya maupun

    kisah hidupnya. Sekalipun ada suara-suara sumbang di kalangan =kritikus

    perbukuan?, saya rasa fenomena itu sah-sah saja. Sebab, buku merupakan media

    ekspresi yang sah, terbuka, dan boleh dimasuki atau dimiliki oleh siapa saja, bukan

    hanya milik kelompok tertentu. Saya rasa ini perkembangan yang sangat menarik

    dan pasar pun ternyata bereaksi cukup positif terhadap buku-buku semacam itu.

    Di kalangan perbukuan sempat ada anggapan bah+a di Indonesia khususnya,

    buku-buku yang mengupas pengalaman pribadi atau biografi dianggap tidak laku di

    pasaran. nggapan itu mungkin ada benarnya bila otobiografi digarap

    serampangan, tidak mena+arkan sesuatu yang unik atau baru, isinya tidak

    berbobot, tokohnya tidak mengundang simpati, hanya menjadi ajang pembelaan

    atau =pembersihan diri?, atau ditujukan semata untuk mengangkat citra sosok yang

    ditulis.

    Tetapi buku-buku pengalaman pribadi yang ditulis dengan bagus #apalagi oleh

    penulis yang diakui kepia+aiannya(, kisahnya benar-benar berbobot, mena+arkan

    sesuatu yang unik atau baru, sedang hangat diperbincangkan masyarakat, terbukti

    disambut baik oleh pasar. Biografi li Sadikin yang ditulis 4amadhan 5C sampai

    dicetak ulang '& kali dan terjual antara &.!!!- !.!!! eksemplar. Biografi Soesilo

    Bambang udhoyono #SB ( Sang %emokrat )yang tebalnya '.!!* halaman dan

    mahal harganya itu) ternyata laris di pasaran karena diluncurkan pada saat si

    tokoh sedang naik daun.

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    45/119

    7ah, mengapa saya menyarankan menggarap tema-tema buku yang erat kaitannya

    dengan hobi, pengalaman, dan keahlian kita: Pertama, sudah pasti kitalah orang

    yang paling mengenal jalan cerita hidup kita sendiri. Tinggal mengenang masa-

    masa suka dan duka dari kecil hingga sekarang, mencatat hal-hal paling menariksepanjang perjalanan hidup, maka tersedia sudah materi bukunya.

    5edua, untuk orang-orang sibuk, mungkin menulis kisah sendiri jauh lebih mudah

    dibanding menulis tema lain di luar keahlian, minat, atau kompetensi. Bagi mereka

    yang sebelumnya tidak punya pengalaman menulis panjang atau jarang menulis,

    menyusun buku di luar bidang dan minat sendiri bisa banyak konsekuensinya.

    Salah satunya adalah keharusan mengadakan riset mendalam atau keharusan

    mendapatkan dukungan data yang lebih lengkap. Ini sulit dilakukan tanpa didukung

    tim riset atau bantuan konsultan editorial.

    ika saat ini menulis adalah sesuatu yang agak asing atau menulis buku adalah

    pengalaman pertama, sebaiknya kita pilih tema-tema yang kita suka.J 0dy OaKeusE

    httpELLrcmbb.+ordpress.comLM&D

    .i s/

    '. 5enali diri sendiri" apa yang kita sukai, apa yang kita kuasai, dan apa yang

    kita inginkan, dan itulah yang sebaiknya ditulis.

    $. /embuat buku masterpiece bisa sangat menyulitkan bagi seorang pemula.

    adi, sebaiknya dihindari.

    *. Pengalaman-pengalaman unik selalu menarik untuk dibuat buku. adi,

    carilah pengalaman yang unik-unik.

    1. Pelajari dengan serius hobi anda, dan buat buku yang menarik

    tentangnya. Selalu ada segmen khusus dari sebuah hobi.

    &. unakan buku tentang profesi anda sebagai medium personal branding .

    -2

    http://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5Dhttp://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5D
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    46/119

    Bab $umpulan Tulisan Men apa

    Ti(ak2

    Gambar 6 9enyusun buku dengan 1ormat kom ilasi atau kum ulan tulisansesungguhnya meru akan salah satu cara termudah yang bisa ditem uh

    -7

    http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/01/bab-6-kumpulan-tulisan-mengapa-tidak/http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/01/bab-6-kumpulan-tulisan-mengapa-tidak/http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/01/bab-6-kumpulan-tulisan-mengapa-tidak/http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/01/bab-6-kumpulan-tulisan-mengapa-tidak/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    47/119

    oleh enulis buku emula -a3in=ra3inlah menulis artikel endek dan suatusaat tan a Anda sadari sudah ada satu naskah buku di tangan Anda

    5Kita tidak bisa memulai segala"galanya sekaligus/ #ramoedya Ananta .oer

    (#engarang -oman Se3arah)

    Noba anda amati buku-buku karangan Cerma+an 5artajaya, 4enald 5hasali, ede

    Prama, ndrias Carefa, 4oy Sembel, Candi Ira+an, atau buku-buku dari pengarang

    lain yang sering mengisi kolom-kolom di berbagai media masa. Beberapa dari

    buku-buku mereka merupakan hasil kompilasi dari tulisan-tulisan pendek seperti

    kolom, esai, artikel opini, bahkan mungkin juga makalah yang diperbarui, yang

    dianggap punya nilai jual jika diterbitkan dalam sebuah buku kumpulan tulisan.

    Dan kita tidak bisa meremehkan buku-buku seperti ini. Buku-buku kumpulan

    tulisan oleh pengarang-pengarang top di atas disambut baik oleh pasar. Tak sedikit

    yang jadi buku best seller . Buku Candi Ira+an yang laris berjudul ?@ rinsip

    Kepuasan elanggan #$!!$( itu bahan dasarnya adalah tulisan-tulisan pendek yang

    sebelumnya tersebar di berbagai media massa. Sementara, di antara lebih dari $1

    buku yang telah ditulis ndrias Carefa, setidaknya ada '* buku kumpulan tulisan

    pendek yang jadi best seller , di antaranya Sukses #anpa Gelar #'HH (, ?@ Kiat

    %istributor M3M #'HHH(, !er+irausaha dari ;ol #$!!!(, M3M di Era 1nternet #$!!!(,

    Agar Menulis&Mengarang !isa Gampang #$!!$(, Sekolah Sa7a #idak -ukup #$!!$(,

    Agar Men7ual !isa Gampang #$!!$(, Mengasah 1ndra Kepemimpinan #$!!*( , dan

    Mengasah aradigma embela7ar #$!!*( .

    5isah sukses buku kumpulan tulisan pendek seperti itu juga dapat dilihat dari

    sukses luar biasa serial -hicken Soup *or the Soul yang disusun oleh ack Nanfield

    dan /ark Gictor Cansen. Buku serial -hicken Soup *or the Soul berisi kisah-kisah

    yang sarat nilai kemanusiaan, yang merupakan sumbangan tulisan dari banyak

    penulis dari beragam latar belakang. 5isah-kisah itu muncul dengan gaya dan cita

    rasa masing-masing, namun tetap bisa dicari benang merahnya, mengikat kisah-

    kisah tersebut menjadi buku yang memikat dan enak dibaca.

    -9

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    48/119

    Pada a+alnya, tak satu pun penerbit yang mau melirik proposal buku ack Nanfield

    dan /ark Gictor Cansen ini. Tapi pecinta buku sering punya logika berbeda dengan

    para penerbit umumnya. 5enyataannya setelah diterbitkan, buku serial ini meledak

    di pasaran dan menjadikan kedua penulisnya nangkring di peringkat teratas didaftar pengarang paling top di merika Serikat 6ersi ;e+ 2ork #imes dan USA

    #oday . 5edua penulis tersebut kemudian berada di deretan para penulis yang

    paling dihormati. Buku mereka di+aralabakan dan telah terjual lebih dari %! juta

    eksemplar di seluruh dunia.

    Buku kumpulan tulisan pendek suka dicibir para kritikus sebagai buku yang @bukanA

    buku. Saya punya pandangan yang berbeda. Buku kumpulan tulisan sama

    berharganya dengan jenis buku yang lain. Dari segi teknik penulisan, justru bentuk

    kumpulan tulisan seperti ini akan sangat membantu bagi seorang penulis buku

    pemula. /enunggu bahan terkumpul lengkap atau menunggu kesiapan +aktu

    untuk menulis, kadang bisa berarti mele+atkan sebuah momentum berharga. ika

    ada tema-tema buku yang menarik, bersinggungan dengan tren yang sedang

    berlangsung, atau sedang ditunggu kehadirannya oleh konsumen pembaca,

    mengapa kita tidak mengambil strategi penulisan yang lebih pragmatis:

    Sekali lagi, ini cara yang sah; Pasarlah yang akan menilai berhasil tidaknya sebuah

    buku, seperti kata 4enald 5hasali, =Buat saya pengakuan pasar itu lebih penting

    daripada omongan di kalangan orang-orang yang tidak menulis buku.? 4enald

    menga+ali dengan buku-buku kumpulan tulisan dan buku ho+ to . Belum lama

    berselang, dia mengeluarkan buku manajemen masterpiece -nya berjudul -hange

    Mana7emen erubahan dan Harapan . Buku ini laris dan banyak diperbincangkan

    oleh kalangan eksekutif sebagai sebuah buku yang menarik, komprehensif, dan

    aplikabel.

    Saya kira, cara yang ditempuh 4enald tersebut baik untuk dijadikan alternatif.

    8ebih baik kita menga+ali penyusunan buku dari kumpulan tulisan, sambil

    kemudian menggagas buku masterpiece berdasar pengalaman dan pengembangan

    tulisan-tulisan pendek sebelumnya. Setidaknya ada empat alasan, mengapa saya

    -5

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    49/119

    menyarankan format ini layak dijadikan alternatif oleh penulis pemula atau orang-

    orang sangat sibuk seperti anda.

    ertama , jelas alasan efisiensi atas +aktu anda yang sangat terbatas. Ini

    mendasar, mengingat alasan utama mengapa orang-orang sibuk tidak terpikiruntuk menulis buku adalah karena mereka merasa benar-benar tidak punya +aktu.

    Bolehlah berandai-andai membuat buku komprehensif sekaligus best seller

    semacam ESQ dan ESQ o+er karya ry inanjar atau Jakarta Good 'ood Guide

    karya 8aksmi Pamuntjak Djohan. ika ngotot ingin membuat masterpice sementara

    akti6itas padat, kita harus siap tempur untuk menyeimbangkan +aktu kerja dengan

    +aktu menulis hingga buku rampung.

    Kedua , karena keterbatasan +aktu, kita dituntut untuk mampu menulis dengan

    cepat supaya tidak kehilangan mood . Tulisan-tulisan pendek atau kolom adalah

    jenis tulisan yang paling cocok untuk mengisi bab-bab dalam buku pertama kita.

    Tulisan seperti ini bisa ditulis di sembarang tempat begitu ada ide-ide segar

    terlintas. 5ita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memulai menulis sebuah

    buku. Begitu outline berhasil disusun, kita bisa segera menjabarkannya melalui

    tulisan-tulisan pendek, bahkan tanpa harus ditulis secara berurutan. ang

    terpenting, kita selalu menjaga alur logika dan bersedia mere6isi jika diperlukan.

    Ketiga , jenis tulisan-tulisan pendek sangat pas untuk menulis buku ho+ to atau

    buku kiat-kiat praktis. Ini jenis buku yang telah saya sarankan di bab sebelumnya,

    yaitu menulis tentang profesi atau hobi kita. 8ihat misalnya buku-buku ho+ to yang

    judulnya dia+ali dengan 5?@? -araB/ yang banyak diterbitkan oleh 0le /edia dan

    rcan, atau buku-buku panduan yang diterbitkan oleh BIP, 5aifa, radien, dll.

    Sambutan pasar tidak terlalu mengece+akan. Bahkan penerbit baru seperti radien

    dari ogyakarta, terbukti mendulang sukses dengan format buku-buku semacam

    ini. Campir H!M buku ho+ to yang mereka terbitkan rata-rata mengalami cetak

    ulang dalam +aktu kurang dari enam bulan.

    /emang, buku-buku ho+ to yang sangat praktis ini sekarang malah sedang

    digemari masyarakat kita, yang konon kabarnya kurang begitu suka buku yang

    3;

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    50/119

    terlalu teoritis dan bertele-tele. Benarkah: Tampaknya demikian. Casil

    penelitian Kompas #$' uni $!!*( di sepuluh kota besar menyatakan, sekitar %!

    persen responden yang diteliti mengenal atau pernah membaca buku-buku ho+ to .

    Sementara H persen responden atau hampir keseluruhan menyatakanmendapatkan manfaat dari buku-buku panduan tersebut.

    Seorang 4enald 5hasali saja mengakui lebih suka menulis buku ho+ to ketimbang

    buku-buku teoritis yang berat. /engapa, alasannya karena buku ho+ to memang

    sangat dibutuhkan oleh pasar dan 4enald memang menulis berdasarkan masukan

    dari pasar. Terbukti, buku-bukunya pun disambut baik oleh pasar dan jadi best

    seller . Bagi penulis pemula, sukses di pasar sungguh sangat memoti6asi untuk

    menelorkan karya-karya berikutnya. adi, buku ho+ to yang ringan dan populer,

    serta digemari konsumen buku, tampaknya bagus untuk dijadikan pilihan pertama.

    Selain untuk buku ho+ to , buku kumpulan tulisan juga cocok untuk menuliskan

    tema-tema pengalaman pribadi. Sifatnya mudah dikerjakan dan pas sekali untuk

    menulis refleksi-refleksi pribadi atau mengisahkan penggalan pengalaman unik kita.

    8ihat misalnya karya-karya reflektif ede Prama yang diterbitkan 0le /edia seperti

    misalnya 1novasi atau Mati, %engan Hati Menu7u #empat #ertinggi dan ercaya

    -inta ercaya Kea7aiban , atau buku-buku karya nand 5rishna yang sebagian

    merupakan olahan dari transkrip ceramah-ceramahnya.

    Keempat , tulisan pendek pun terbuka untuk dikembangkan menjadi sebuah bab

    yang utuh dan mendalam. Bahkan, sebuah tulisan pendek juga bisa dikembangkan

    menjadi satu judul buku tersendiri. 7amun, berhasil menyusun tulisan jenis ini

    menjadi bab-bab yang sesuai dengan outline pun sudah cukup untuk

    menghantarkan kita pada impian menyelesaikan buku pertama.

    Pada hakekatnya, buku kumpulan tulisan tak kalah nilainya dibanding misalnya

    dengan kumpulan puisi, kumpulan cerpen, atau kumpulan esai sastra yang cukup

    mendapat tempat di kalangan kritikus sastra. Bahkan buku-buku seperti ini juga

    punya kelebihan lain selain yang saya sebutkan sebelumnya. 5elebihan itu adalah"

    kita bisa menambahkan sebuah model atas kumpulan tulisan tersebut, seperti yang

    3&

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    51/119

    dilakukan Cerma+an 5artajaya dalam bukunya Herma+an Karta7aya on Marketing

    yang sukses di pasar itu. tau seorang Stephen 4. No6ey pun melakukan hal yang

    sama dalam bukunya rinciple"-entered 3eadership yang juga menjadi best seller

    nasional di merika.Buku kumpulan tulisan memang cukup populer dan beragam bahan dasarnya. 8ihat

    buku uliana gung berjudul ?@? Konsultasi raktis emasaran . /ateri dasarnya

    diambil dari rubrik tanya ja+ab yang dia asuh di sebuah tabloid pemasaran. 8ihat

    buku er7uangan Keluar dari Krisis #BP20, $!!*(, yang berisi percikan pemikiran-

    pemikiran Syahril Sabirin. sal anda tahu, buku yang lumayan tebal itu

    dipersiapkan oleh sebuah tim selama lima tahun lebih, yang bahannya berasal dari

    kumpulan makalah, pidato, presentasi, dan artikel-artikel mantan ubernur Bank

    Indonesia tersebut.

    adi, format kumpulan tulisan layak kita perhitungkan. ang terpenting

    sesungguhnya bukanlah apakah kumpulan tulisan itu dianggap buku atau bukan.

    7amun lebih pada gagasan-gagasan brilian yang dituangkan dalam tulisan

    tersebut. Percuma kita menyusun buku yang tampaknya komplit, tebal, dan sangat

    komprehensif, namun isinya ternyata hanya berputar-putar, mengulang-ulang

    gagasan yang sudah ada, dan sama sekali tidak punya ciri orisinilitas. 8ebih sayang

    lagi kalau orang tidak berminat membaca atau membeli buku kita hanya karena

    alasan-alasan tersebut.

    9ntuk buku jenis ho+ to yang berasal dari kumpulan tulisan, saya sendiri punya

    pengalaman menarik. Saya kumpulkan tulisan-tulisan saya yang dulu dimuat di

    majalah !E$+irausaha yang sudah almarhum. Informasinya saya perbarui, saya

    edit ulang, dan ditambah data-data terbaru di sana-sini. Casilnya, sebuah naskah

    buku berjudul $esep -espleng !er+irausaha . radien, sebuah penerbit kecil di

    ogyakarta menerbitkan naskah tersebut dalam format pocket book #saya lebih

    suka menyebutnya *ast book atau buku cepat saji" mudah dan cepat ditulisnya,

    mudah dan cepat dibacanya, dan juga cepat lakunya( pada

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    52/119

    Dan, nda ingin tahu alasan penolakannya: Begini" =>dengan menyesal> kami

    belum bersedia menerbitkannya karena berdasarkan informasi jaringan Toko Buku

    langganan kami, kami meragukan kesediaan pasar untuk menyerapnya dalam

    jumlah besar> Sementara itu untuk menyiasati krisis ini, kami amat selektifterhadap penerbitan naskah. 5ami hanya menerbitkan naskah yang cetak

    pertamanya #minimum *!!! eksemplar( habis terjual dalam +aktu paling lama '$

    #dua belas( bulan> kami ragu apakah naskah jenis ini masuk dalam kriteria

    tersebut.?

    sal anda tahu, naskah buku yang diperkirakan bakal jeblok di pasaran itu ternyata

    telah cetak ulang ke-1 hanya setelah tiga bulan beredar di pasaran. /enarik

    bukan: Banyak kisah-kisah semacam ini di dunia perbukuan. adi, kita tidak perlu

    mudah putus asa jika naskah kita diragukan oleh pihak lain atas nama pasar. 7ah,

    tunggu apa lagi: J 0dy OaKeusE httpELLrcmbb.+ordpress.comLM&D

    .i s/

    '. Sebaiknya tidak menggagas sebuah masterpiece pada a+al memulai

    menulis buku.

    $. /ulailah dengan mengin6entarisir topik-topik yang menarik untuk ditulis

    dalam tulisan-tulisan pendek.

    *. Pilihlah jenis buku ho+ to jika anda ingin membuat buku tentang profesi

    atau hobi.

    1. Sebelum menulis masterpiece , a+ali dengan memilih buku-buku ringan

    dan populer seperti format *ast book .

    &. Seminggu satu artikel pendek, maka kurang dari tiga bulan anda sudah

    punya sebuah naskah buku.

    3-

    http://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5Dhttp://www.facebook.com/edy.zaqeushttp://rcmbb.wordpress.com/%5D
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    53/119

    Bab 3 Buku Tan&a +a/ab

    Gambar 7 *uku 9engukir :ata 9enata :alimat! ini meru akan contohbagaimana buku tanya 3awab disusun $ntuk mewu3udkan buku ini, sayacuku menggali ide=ide dan engalaman Andrias 8are1a yang telahmenghasilkan uluhan buku bestseller :ekuatan wawancara da atmemunculkan buku yang ekat makna

    5%ialog dapat memberikan roh tersendiri dalam sebuah tulisan dibanding cara

    penulisan lainnya. Selain memudahkan proses penulisan, dialog 7uga pas dengan

    budaya verbal masyarakat kita./ 5dy 6a7eus (#enulis *uku Best Seller )

    33

    http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/14/bab-7-buku-tanya-jawab/http://rcmbb.wordpress.com/2012/06/14/bab-7-buku-tanya-jawab/
  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    54/119

    Satu lagi yang bisa jadi alternatif kita adalah menulis buku tanya ja+ab atau

    +a+ancara. 2ormat buku ini cukup sederhana karena isinya terdiri dari dialog, yaitu

    berupa pertanyaan dan ja+aban serta sedikit pengantar di a+alnya. Sekalipun

    bentuknya adalah tanya ja+ab atau +a+ancara, buku seperti ini ternyata jugamendapat sambutan cukup bagus. Nontoh klasik buku semacam ini adalah

    -onversation )ith God karangan 7eale D. alsch yang sangat sukses di pasaran.

    Di Indonesia, contohnya adalah buku Mengarang 1tu Gampang dan Mengarang

    ;ovel 1tu Gampang , keduanya karya rs+endo tmo+iloto. Saya sendiri juga

    berhasil saat menghadirkan buku Kalau Mau Kaya ;gapain Sekolah yang berisi

    +a+ancara dengan '' entrepreneur sukses.

    Buku tanya ja+ab layak kita jadikan alternatif. da beberapa alasan yang

    mendasarinya. ertama , dari sisi kemudahan dalam membuatnya. Buku

    +a+ancara, baik yang dibuat berdasarkan +a+ancara langsung atau hanya cara

    penyajian gagasan dalam bentuk tanya ja+ab, keduanya relatif lebih mudah dibuat.

    9ntuk mendapatkan materi buku seperti ini, caranya cukup mudah, yaitu dengan

    me+a+ancarai seseorang #atau me+a+ancarai diri sendiri(, merekam

    +a+ancaranya, dan kemudian menanskripnya. Setelah itu, hasil transkrip diedit

    dan ada pengayaan bahan, misalnya diberi pengantar di a+al bab sebelum

    memasuki tanya ja+ab.

    Teknik membuat buku +a+ancara esensinya sama persis dengan cara membuat

    rubrik +a+ancara seperti yang kita dapati di berbagai koran, majalah, tabloid, atau

    +ebsite. da narasumber yang punya nama, ada tema tertentu yang didialogkan

    dengan mendalam, ada pengayaan materi, dan kemudian disuguhkan kepada

    pembaca seolah pembaca sedang berdialog langsung dengan si narasumber. 5alau

    si narasumber sangat populer, jelas +a+ancara semacam ini akan sangat menarik

    untuk diikuti. Sebagaimana kita akan bahas lebih detail pada Bab '! dan ''

    nantinya, membuat buku +a+ancara dapat menjadi solusi bagi mereka yang

    sangat bagus dalam eksplorasi gagasan secara 6erbal, tetapi agak sulit menulis.

    3+

  • 8/14/2019 jadi-Resep Cespleng Menulis Buku-kecil.doc

    55/119

    lasan kedua , format tanya ja+ab aslinya sangat *amiliar dengan pembaca

    umumnya. 5alau kita buka koran, majalah, tabloid, atau +ebsite, maka rubrik

    +a+ancara biasanya merupakan salah satu rubrik terfa6orit. ebsite

    Pembelajar.Nom #+++.pembelajar.com( misalnya, yang saya kelola bersamandrias Carefa, mempunyai rubrik +a+ancara yang benar-benar jadi fa6orit para

    pengunjungnya. alaupun +ebsite ini memiliki banyak kolumnis ternama seperti

    ndrie ongso, ansen Sinamo, ndrias Carefa, ndre+ Co #/alaysia(, ennie S.

    Be6 #9S (, dan masih banyak nama top lainnya, tapi hampir H!M artikel yang

    paling sering dikunjungi adalah artikel +a+ancara.

    /engapa format tanya ja+ab disukai banyak orang: Dari pengamatan saya, format

    ini memungkinkan pembaca untuk menikmati tulisan seperti halnya berdialog

    langsung dengan si narasumber atau penulisnya. Pertanyaan-pertanyaan pembaca

    )yang di+akil