Kumpulan Data Pene

2
Hubungan Paritas dengan Berat Badan Lahir Berdasarkan teori tentang berat bayi lahir yang kurang dari normal dan lebih dari normal, dapat disebabkan karena faktor biologis ibu, seperti paritas (jumlah anak) dan jarak kelahiran, serta ukuran antropometri ibu hamil seperti tinggi badan (Kardjati, 1998, p.18 dalam Setyaningrum, 2005). Faktor Pendidikan Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik (Umar, 2005). Menurut Kuncoroningrat yang dikutip oleh Nursalam dan Siti Pariani (2001) semakin tinggi pendidikan semakin tinggi mudah menerima informasi, sehingga semakin banyak pula sebaliknya. Semakin rendah tingkat pendidikan maka akan sulit mencerna pesan yang disampaikan. Tingkat pendidikan khususnya tingkat pendidikan ibu mempengaruhi derajat kesehatan karena unsur pendidikan ibu dapat berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikn yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari (Depkes RI, 2004). Barat badan ibu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susiana Iud Winanti Setianingrum Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (2005), mendapatkan hasil penelitian yaitu ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir. Perubahan metabolik fisiologis yang terjadi pada perempuan hamil Sebagian besar penambahan berat badan selama hamil berasl dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah dan cairan ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg. Tabel 1 Rekomendasi perubahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks masa tubuh

Transcript of Kumpulan Data Pene

Page 1: Kumpulan Data Pene

Hubungan Paritas dengan Berat Badan Lahir

Berdasarkan teori tentang berat bayi lahir yang kurang dari normal dan lebih dari normal, dapat disebabkan karena faktor biologis ibu, seperti paritas (jumlah anak) dan jarak kelahiran, serta ukuran antropometri ibu hamil seperti tinggi badan (Kardjati, 1998, p.18 dalam Setyaningrum, 2005).

Faktor Pendidikan

Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik (Umar, 2005). Menurut Kuncoroningrat yang dikutip oleh Nursalam dan Siti Pariani (2001) semakin tinggi pendidikan semakin tinggi mudah menerima informasi, sehingga semakin banyak pula sebaliknya. Semakin rendah tingkat pendidikan maka akan sulit mencerna pesan yang disampaikan. Tingkat pendidikan khususnya tingkat pendidikan ibu mempengaruhi derajat kesehatan karena unsur pendidikan ibu dapat berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikn yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari (Depkes RI, 2004).

Barat badan ibu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susiana Iud Winanti Setianingrum Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (2005), mendapatkan hasil penelitian yaitu ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir.

Perubahan metabolik fisiologis yang terjadi pada perempuan hamilSebagian besar penambahan berat badan selama hamil berasl dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah dan cairan ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg.

Tabel 1Rekomendasi perubahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks masa tubuh

kategori IMT Rekomendasi (Kg)Rendah < 19,8 12,5- 18Normal 19,8- 26 11.5- 16Tinggi 26-29 7- 11,5Obesitas >29 ≥ 7Gemeli 16- 20,5

Dikutip dari cunningham 1

Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan perminggu sebesar 0,4 kg; sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing- masing sebesar 0,5 kg dan o,3 kg.