Kum Paran
Transcript of Kum Paran
Kumparan ( induktor )
Kawat ialah tali yang terbuat dari logam.Kawat – Listrik biasanya dibuat dari tembaga untuk menghantarkan listrik.Catatan : Lainnya mungkin kawat – listrik terbuat dari Alumunium ( seperti kawat listrik untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN)). Belit ialah lingkaran tali atau benang. Lilit ialah kebatan yang membelit-belit.Lilitan ialah hasil melilit.Gulung ialah benda yang berlembar – lembar atau berutas-utas yang dilipat menjadi berbentuk bulat.Kumpar ialah menggulung kawat ( tembaga ) pada sebuah gelondong.Kumparan ialah hasil menggulung kawat ( tembaga ) pada sebuah gelondong.Berarti kumparan terdiri dari beberapa gulung dan gulungan terdiri dari beberapa lilitan.Kumparan yang berinti udara dengan hambatan rendah yang mengatur arus,tegangan listrik yang berasal dari sumbernya disebut koil ( coil ).Koil seperti magnet batang yang mempunyai kutub utara dan selatan dimana posisi arah kutub itu dapat di ubah dengan mengubah arah masuk arus listrik ke koil itu.Kawat tembaga untuk membuat koil telah dilapisi bahan isolator.Apakah INDUKTOR itu?Bentuk dasar dari induktor ialah koil.Induktor ialah komponen elektronika yang berbentuk kumparan untuk menyimpan energi dalam bidang magnetik ( medan magnet ) dan merupakan komponen pasif.Bidang magnetik yang terbentuk karena arus yang mengalir pada kumparan tersebut.Kemampuan induktor untuk menyimpan energi dalam bidang magnetik disebut induktansiEnergi yang tersimpan dalam satuan Joule.
Simbol induktor : “ L ” Satuan induktansi ialah henry (H ). Induktor dapat melawan arus bolak-balik (AC resistors ) dan melewatkan arus Searah (DC).Induktor ialah suatu koil yang telah menggunakan inti magnetik.
I. INTI MAGNETIK INDUKTOR
1. Berrdasarkan konstruksi inti magnetik:a. Konstruksi jenis cangkang ( shell type Construction ).Pada konstruksi jenis cangkang,inti mengepung ( surrounds ) koil itu.Disini medan magnet adalah di sekitar bagian luar dari koil itu.Keuntungan dari bentuk wujud ini bahwa itu memerlukan hanya satu koilb. Konstruksi jenis inti.( core type Construction ).Pada konstruksi jenis inti dimana koil adalah di luar inti itu.Disini medan magnet adalah di sekitar bagian dalam dari koil itu.Suatu contoh kebaikan ini adalah suatu toroida, di mana koil pada posisi atas di luar dari inti.
2. Berdasarkan jenis material dasar untuk membuat inti magnetika. Bahan Logam curah ( Metal bulk material ).
Logam – logam curah diproses dari tungku perapian ke dalam batang logam ( ingot ).Kemudian, material memasuki suatu proses dari panas dan dingin secara bergantian.Proses yang bergantian menghasilkan suatu lembar material dengan suatu ketebalan berkisar antara 0.004 hingga 0.031 inci yang dapat dihantam ke dalam laminasi.Itu dapat digulung lebih lanjut ke ketebalan berkisar antara 0.002 hingga 0.000125 inci, kemudian ke dalam bentuk inti, seperti inti C, toroid dan inti E.
b. Bahan Serbuk ( powdered materials ).
Bahan inti serbuk, seperti Inti serbuk molypermalloy powder ( MPP ) dan Inti serbuk besi ( iron powder ) adalah die-pressed ke dalam bentuk toroid, inti E dan slugs.Proses awal inti serbuk di mulai dari batang logam, kemudian berlanjut berbagai langkah-langkah penggerindaan sampai konsistensi bubuk baik untuk kemampuan yang diperlukan itu.
c. Bahan Ferrit ( ferrite material ).
Bahan inti Ferrit adalah material keramic dari besi oksida, yang dicampur dengan oksida atau karbonat dari mangan,seng, nikel, magnesium, atau kobalt.Campuran ini dipilih dan dicampur, didasarkan pada permeabiliti dari inti.Kemudian, campuran ini dibentuk ke dalam bentuk yang diinginkan dengan tekanan kira-kira 150-200 ton per inci kuadrat dan dan dipanasi pada suhu di atas 2000 derajat farenheit.
3. Berdasarkan Jenis – jenis inti magnetik a. Inti ToroidaSolenoida ialah suatu kumparan kawat yang rapat.Toroida ialah solenoida yang di lengkukan sumbunya membentuk suatu lingkaran.b. Inti bentuk hurufUmumnya huruf kapital seperti “E”, “C” ,“I”,”F” dan lainnya
II. KATEGORI INDUKTOR
1. Berdasarkan nilai tetap ( fixed value ).Yaitu induktor yang nilai induktansinya telah di tetapkan.A. Model – model induktor tetap:a. Model VarnishedContoh : RF Choke ,VF Chokes dan lainnnyab. Model Heavy duty Contoh : Toroid, Spoel antena dan lainnyac. Model ShieldedContoh Transformer,Color band inductor dan lainnya
B. Cara Membaca induktor nilai tetap :1) Dengan kode warna.Kode warna yang ditetapkan oleh RMA ( Radio Manufactures Association)ini menentukan besarnya nilai induktansi dari induktor dalam micro henry ( uH ).
Contoh:Diketahui:Cincin 1 : MerahCincin 2 : UnguCincin 3 : OrangeCincin 4 : EmasDitanya: nilai induktor dan jangkauan nilainya?Jawab:Berarti nilainya 27000 microhenry ± 5%Nilai induktansi toleransinya: ( 5/100 ) x 27.000 =1350 microhenryNilai induktansi terbesar : 27.000 + 1350 = 28.350 microhenryNilai induktansi terkecil: 27.000 – 1350 = 25.650 microhenryMaka jangkauan nilainya berkisar antara 25.650 microhenry hingga 28.350 microhenry.
2) Dengan huruf dan angka.Satuan untuk induktor dengan kode huruf dan angka dalam MikroHenry ( uH ) dengan tiga angka: • Angka pertama dan kedua merupakan nilai awal induktansi. • Angka ketiga merupakan faktor pengali atau banyaknya nol. • Huruf awal “R” menghadirkan tanda desimal. • Huruf akhir merupakan nilai toleransi dimana “J = 5% ; K= 10%; M = 20% “ Induktansi induktor = nilai awal induktansi x faktor pengaliContoh : Diketahui : Tertulis di badan beberapa induktor ialah R10,1R0,100,101,102,103Ditanya: Berapa nilai induktansinya ? Jawab: R10 = 0.1 uH1R0 = 1 uH100 = 10 uH101 = 100 uH102 = 1000 uH ( 1mH) 103 = 10000 uH (10mH)
2. Berdasarkan nilai tidak tetap ( adjustable value ).Yaitu induktor yang nilai induktansinya berubah dengan cara memutar asnya.Model induktor nilai tidak tetap ialah:A. Model ShieldedContoh : Medium Frequency transformer atau Intermediate Frequency TransformerB. Model UnShieldedContoh : Spoel Oscilator
Kapasitor merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik.
Kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik disebut dengan Kapasitansi dengan satuan Farad (F).
Kapasitor juga sering disebut dengan kondensator memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menyimpan muatan listrik sementara
2. Penapisan Frequensi
3. Penalaan (tunning) frequensi
4. Pembentukan Gelombang
5. Pengopelan / Kopling dari satu rangkaian ke rangkaian lain.
Kapasitor dibuat dari dua keping penghantar atau plat yang disusun sejajar dan dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrikum (bahan isolator). Agar suatu kapasitor bisa memberikan nilai kapasitansi yang besar, permukaan plat
harus luas dan bahan dielektrikumnya tipis, maka dari itu kapasitor dibuat dengan cara lempengan plat dan bahan
dielektrikum dibuat memanjang kemudian digulung.
Kapasitor dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kapasitor tetap dan kapasitor tidak tetap (variabel).
Kapasitor Tetap
adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya tetap, contoh: Kapasitor mika, keramik, kertas & ELko.
Kapasitor Variabel adalah kapasitor yang dapat diubah nilai kapasitansinya, contoh: VARCO & Trimmer.
Simbol Kapasitor Tetap dan Kapasitor Variabel
Kapasitor Tetap
Kapasitor Variabel
JENIS KAPASITOR:
Kapasitor Elektrolit (Elko)
Simbol dan bentuk fisik Elko
Ciri-ciri Elko:
Memiliki polaritas Positif (+) dan Negatif(-)
Salah satu fungsinya adalah untuk filter penyearah
Nilai kapasitansinya tertulis pada body pada orde mikro farad.
Memiliki nilai tegangan kerja maksimal
Cara menentukan polaritas kaki elko yaitu kaki yang panjang adalah kaki positif (+) atau kaki yang berada
dibawah tanda panah adalah kaki negatif.
Contoh pembacaan kode nilai Elko:
Sebuah Elko tertulis 2200mikroFarad/25V, artinya kapasitor Elko tersebut memiliki nilai kapasitansi sebesar
2200mikroFarad dengan tegangan kerja maksimal yang diperbolehkan adalah 25 Volt.
Kapasitor Tantalum
Simbol dan bentuk fisik kapasitor Tantalum
Ciri-ciri kapasitor Tantalum:
Memiliki polaritas positif (+) dan negatif (-)
Berfungsi sama seperti ELko
Nilai kapasitansinya dinyatakan dalam mikroFarad
Memiliki unsur logam kuat
Kapasitor Keramik
Simbol dan bentuk fisik Kapasitor Keramik
Ciri-ciri Kapasitor Keramik:
Tidak memiliki polaritas, pemasangan kakinya bebas
Tegangan kerja mulai dari 25 Volt sampai dengan ribuan volt
Nilai kapasitansinya dinyatakan dalam pikoFarad (pF)
Nilai kapasitansinya tertulis pada body dalam kode Alfanumerik
Cara pembacaan nilai kapasitansi melalui kode alfanumerik:
Contoh:
103J = 10 x 10 (pangkat) 3 =10.000 pF toleransi 5 %
atau
103J = 10 (+) 000 =10.000 pF toleransi 5 %
CapacitorsCapacity of Capasitors
Charges, Voltages and Capacity
Voltage difference and electric field
Energy
AstroDigi.com | Minggu, 20 Mar 2011 | Nilai pada kalasitor selalu dicantumkan pada fisiknya, namun pada beberapa kapasitor dicantumkan dalam kode-kode angka. Berikut ini adalah cara membaca kode angka pada kapasitor.
Satuan nilai pada kapasitor adalah Farad, namum 1 Farad sendiri adalah nilai yang sangat besar sekali untuk sebuah kapasitor, biasanya di pasaran nilai terbesar dari kapasitor adalah dalam mikro Farad (mF) yang artinya sepersejuta Farad saja.
Jadi misalnya sebuah Kapasitor bernilai 100mF berarti nilainya 100 per sejuta Farad. Nilai yang lebih kecil dari mF adalah nano Farad (nF) = 1/1000 mF.
Nilai yang lebih kecil lagi dari nF adalah piko Farad (pF) = 1/1000 nF. Jadi 1000pF = 1nF dan 1000nF = 1mF. Tidak ada nilai kapasitor yang dijual masal diatas satuan mF. Hanya kapasitor ukuran besar yang dijual terbatas saja yang mempunyai satuan lebih besar dari
mF.
Berikut cara membaca kode angka pada kapasitor:Cara pertama:Untuk tiga angka tanpa titik, nilai yang didapat nantinya adalah dalam piko Farad (pF)Dua angka pertama tetap dibaca seperti itu dan angka ketiga adalah factor pengali 10 pangkat n.
Contoh:103 = 10 x 1000 = 10pF474= 47 x 10000 = 470.000pF =470nF
Cara kedua:Untuk dua hingga empat angka dibelakang titik, nilai yang didapat nantinya adalah dalam mikro Farad (mF)Nilai dapat dibaca langsung, berupa dua angka dibelakang 0, . . . . desimal
Contoh:.33 = 0,33mF = 330nF.056 = 0,056mF = 56nF
Fungsi dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik. Makin besar nilai kapasitornya maka makin besar pula muatan listrik yang tersimpan.
Kapasitor juga berfungsi untuk memblokir kandungan DC pada rangkaian yang mengandung arus AC dan DC. Kapasitor, akan memblokir DC dan melewatkan hanya arus AC saja.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda . . Pertanyaan seputar kapsitor silakan dituliskan pada kotak komentar yang tersedia.
AstroDigi.com | Senin, 21 Mar 2011 | Dalam berbagai rangkaian elektronika kita dapat menemukan transistor didalamnya. Untuk apakah komponen ini digunakan dan bagaimana cara kerjanya? Baca penjelasan berikut . .
Transistor adalah komponen semikonduktor dengan tiga buah kaki, yaitu Kolektor, Emitor
dan Basis. Kolektor dan Emitor adalah kaki yang berfungsi sebagai katup pengatur aliran arus listrik. Sementara Basis dan Emitor adalah kaki yang berfungsi menerima arus pengatur.
Jadi Emitor berkerja rangkap sebagai katup pengatur arus listrik dan juga sebagai bagian dari arus pengatur bukaan katup elektronik tersebut. Ada dua jenis transistor yaitu NPN dan PNP, nama ini diambil dari susunan lapisan semikonduktor yang membentuk transistor tersebut.
Pada transistor NPN urut-urutan tegangan adalah sebagai berikut: Kolektor paling positif, disusul Basis, dan Emitor yang paling negatif. Pada transistor PNP urut-urutan tegangan adalah sebagai berikut: Emitor paling positif, disusul Basis, dan Kolektor yang paling negatif.
Pada transistor NPN, makin positif tegangan Basis maka akan makin besar arus antara
Kolektor dan Emitor. Pada transistor PNP, makin negatif tegangan Basis maka akan makin besar arus antara Kolektor dan Emitor.
Secara mendasar ada dua fungsi transistor yaitu:Pertama:Sebagai saklar (switch). Pemasangan transistor pada rangkaian, berfungsi sebagai pengatur ada atau tidaknya arus yang melewati beban listrik yang dipasang secara serial (berderet) dengan kaki Kolektor dan Emitor.
Contohnya:
Kedua:Sebagai penguat (amplifier). Pemasangan transistor pada rangkaian, berfungsi sebagai penguat sinyal (perubahan tegangan). Karena arus antara kaki Kolektor dan Emitor jauh lebih kuat dari arus antara Basis dan Emitor, maka perbandingan besarnya arus ini dapat menciptakan penguatan.
Biasanya sinyal diberikan pada Basis dan diambil dari kaki Kolektor. Namun ada banyak rangkaian elektronik yang melakukan variasi yang berbeda untuk hasil penguatan yang lebih rendah.
Contohnya:
KondensatorDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di
dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator
memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor",
namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang
ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara
yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", bahasa
Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki
cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai
kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah,
hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat
yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu
nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering
disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf
(C).
Kapasitor dalam rangkaian elektronik
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Kapasitansi
2 Wujud dan Macam kondensator
3 Jenis kondensator
4 Lihat pula
5 Pranala luar
[sunting]Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu
besar, sehingga digunakan:
Pikofarad ( ) =
Nanofarad ( ) =
Microfarad ( ) =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:
: Kapasitansi
: permitivitas hampa
: permitivitas relatif
: luas pelat
:jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
1. Menyusunnya berlapis-lapis.
2. Memperluas permukaan variabel.
3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Permitivitas Relatif Dielektrik
Dielektrik Permitivitas
Keramik rugi rendah 7
Keramik k tinggi 50.000
Mika perak 6
Kertas 4
Film plastik 2,8
Polikarbonat 2,4
Polistiren 3,3
Poliester 2,3
Polipropilen 8
Elektrolit aluminium 25
Permitivitas Relatif Dielektrik
Dielektrik Permitivitas
Elektrolit tantalum 35
[sunting]Wujud dan Macam kondensator
Karakteristik kondensator
TipeJangkauan
Toleransi(%)
Tegangan AC lazim (V)
Tegangan DC lazim (V)
Koefisien suh
u(ppm/C)
Frekuensi pancung
(MHz)
Sudut
rugi (
)
Resistansi bocoran (
)
Stabilitas
Kertas10 nF - 10 uF
± 10% 500 V 600 V300
ppm/C0,1 MHz 0,01 109 lumayan
Mika perak
5 pF - 10 nF
± 0,5% - 400 V100
ppm/C10 MHz 0,0005 1011
Baik sekali
Keramik5 pF - 1 uF
± 10% 250 V 400 V 30 ppm/C 10 MHz 0,01 108 Baik
Polystyrene
50 pF - 500 nF
± 1% 150 V 500 V-150 ppm/C
10 MHz 0,0005 1012 Baik sekali
Karakteristik kondensator
TipeJangkauan
Toleransi(%)
Tegangan AC lazim (V)
Tegangan DC lazim (V)
Koefisien suh
u(ppm/C)
Frekuensi pancung
(MHz)
Sudut
rugi (
)
Resistansi bocoran (
)
Stabilitas
Polyester100 pF - 2 uF
± 5% 400 V 400 V400
ppm/C1 MHz 0,001 1011 Cukup
Polypropylene
1 nF - 100 uF
± 5% 600 V 900 V170
ppm/C1 MHz 0,0005 1010 Cukup
Elektrolit aluminiu
m1 uF - 1 F ± 50%
Terpolarisasi
400 V1500 ppm/C
0,05 MHz 0,05 108 Cukup
Elektrolit tantalum
1 uF - 2000 uF
± 10%Terpolarisasi
60 V500
ppm/C0,1 MHz 0,005 108 Baik
[sunting]Jenis kondensator
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:
1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
[sunting]Lihat pula