Kultur Mikroalga Bbpbap Jepara

4
kultur mikroalga bbpbap (yg lain tambahin kekurangannya ya) By Jamaludin on Sunday, May 18, 2014 at 10:20pm proses kultur mikroalga di bpbap jepara, secara umum proses kultur melalui tiga tahap 1. Kultur murni (bibit) 2. Kultur semi massal 3. Kultur massal Seacara prinsip ketiga tahap tersebut sama hanya berbeda dalam hal skala media tumbuh. Kultur murni Kultur ini bertujuan mengembangkan bibit mikroalga hasil sampling di alam, hasil sampling di alam kemudian di isolasi sehingga didapatlah bibit murni. Bibit murni yang dimaksud ialah bibit dimana dalam satu kumpulan mikroalga hanya terdiri dari 1 jenis mikroalga. proses kultur murni 1. Sampling di alam (laut) 2. Isolasi Menggunakan metode isolasi goresan (sama seperti diktat), di cawan petri dengan media bactoagar. 0,5 gr bactoagar + 100 ml air laut dipanaskan menggunakan magnetik spiral Diberi pupuk sesuai jenis mikroalga paling dominan pada sample Disterilkan dengan autoklaf Didinginkan lalu ditambah vit B12 untuk memacu pertumbuhan mikroalga Bahan dituang ke cawan petri Dilakukan isolasi dengan metode goresan Pupuk yang digunakan adalah pupuk pro analis

description

Kultur Mikroalga Balai Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara

Transcript of Kultur Mikroalga Bbpbap Jepara

  • kultur mikroalga bbpbap (yg lain tambahin kekurangannya

    ya)

    By Jamaludin on Sunday, May 18, 2014 at 10:20pm

    proses kultur mikroalga di bpbap jepara,

    secara umum proses kultur melalui tiga tahap

    1. Kultur murni (bibit) 2. Kultur semi massal 3. Kultur massal

    Seacara prinsip ketiga tahap tersebut sama hanya berbeda dalam hal skala media tumbuh.

    Kultur murni

    Kultur ini bertujuan mengembangkan bibit mikroalga hasil sampling di alam, hasil sampling di

    alam kemudian di isolasi sehingga didapatlah bibit murni. Bibit murni yang dimaksud ialah bibit

    dimana dalam satu kumpulan mikroalga hanya terdiri dari 1 jenis mikroalga.

    proses kultur murni

    1. Sampling di alam (laut) 2. Isolasi

    Menggunakan metode isolasi goresan (sama seperti diktat), di cawan petri dengan media

    bactoagar.

    0,5 gr bactoagar + 100 ml air laut dipanaskan menggunakan magnetik spiral

    Diberi pupuk sesuai jenis mikroalga paling dominan pada sample

    Disterilkan dengan autoklaf

    Didinginkan lalu ditambah vit B12 untuk memacu pertumbuhan mikroalga

    Bahan dituang ke cawan petri

    Dilakukan isolasi dengan metode goresan

    Pupuk yang digunakan adalah pupuk pro analis

  • 1. Dipindahkan ke tabung reaksi dengan media agar (diberi pupuk) 2. Dipindahkan ke tabung reaksi dengan media cair (diberi pupuk) 3. Dipindahkan ke tabung erlenmayer secara bertahap, pertama dipindahkan pada tabung

    erlenmayer volume 250 ml, setelah beberapa hari dipindahkan ke tabung erlenmayer 300

    ml, terus sampai ke tabung erlenmayer volume 500 ml.

    Lama waktu dan jenis pupuk yang digunakan berbeda tergantung jenis mikroalga.

    Setelah tahap kultur murni selesai dilanjutkan ke tahap kultur semi massal

    Kultur semi massal

    Proses kultur semi masal

    Akuarium ukuran 750 liter dibersihkan

    1. Diisi air laut, salinitas diturunkan dengan menambahkan air tawar. Nilai salinitas optimal tergantung jenis mikroalga yang dikultur.

    2. Disiapkan pupuk 3. Masukan bibit hasil kultur murni beserta pupuk ke dalam akuarium 4. Setelah beberapa hari kultur dipindahkan ke bak berukuran 1 atau 10 ton (lupa :D)

    Bak besar ini disterilkan terlebih dahulu menggunakan chlorin sebanyak 30 60 ppm. Stelah 24 jam chlorin dinetralkan menggunakan tiol sebanyak setengah jumlah chlorin yang diberi. Setelah

    netral stock mikroalga dari akuarium dimasukan lalu diberi pupuk.

    Setelah beberapa hari dilanjutkan ke tahap kultur massal

    Kultur massal

    Proseskultur massal

    1. Pencucian bak 2. Pengisian air 3. Sterilisasi menggunakan chlor lalu chlor dinetralkan menggunakan tiol atau natrium

    bisulfat

    4. Dimasukan pupuk 5. Dimasukan stok bibit hasil kultur semi massal

    Setelah mancapai puncak pertumbuhan, mikroalga dipanen untuk dimanfaatkan sebagai pakan

    ikan, pakan rotifera, penstabil kolam budidaya dan lain-lain.

  • Puncak pertumbuhan sekitar 7-8 hari. Biasanya optimal dipanen pada hari ke lima (lupa untuk

    spesies apa ini, intinya yang di kultur di balai)

    pupuk untuk kultur massal

    a. Kultur Chlorella Vulgaris, Spirulina patensis, nannocholopsis

    Pupuk yg di gunakan :

    urea 70 ppm

    2A 40 ppm

    TSP 40 ppm

    EDTA 5 ppm

    FeCl 1 ppm

    b. Kultur Skeletonema costatum

    KNO3 50 ppm

    NaH2 PO4 15 ppm

    NaSiO3 10 ppm

    FeCl3 1 ppm

    EDTA 5 ppm

    Vitamin B12 0,001 ppm

    c. Kultur Tetraselmis chuii

    Urea 80-100 ppm

    TSP 40-50 ppm

  • 2A 10-20 ppm

    FeCl3 1-3 ppm

    EDTA 3-5 ppm

    Vitamin B12 0,001 ppm