Kultur Jaringan Esha Flora

download Kultur Jaringan Esha Flora

of 6

Transcript of Kultur Jaringan Esha Flora

Kultur Jaringan Esha FloraKultur Jaringan Skala Rumah Tangga Esha Flora

19 August 2011Inovasi Metode Budidaya AnggrekOleh : Edhi Sandra Kepala Unit Kultur jaringan Bagian Konservasi Tumbuhan KSHE Fahutan IPB Kepala Laboratorium Bioteknologi Lingkungan PPLH IPB

Latar Belakang Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman anggreknya, beberapa jenis anggrek spesies Indonesia sudah sangat dikenal oleh para penganggrek dari dalam maupun luar negeri seperti: anggrek hitam, anggrek bulan raksasa, anggrek dasi, anggrek kuping gajah, anggrek tebu, anggrek kribo, anggrek kantong semar dan masih banyak lagi. Akan tetapi pengetahuan masyarakat mengenai perbanyakan anggrek masih sangat minim dan mendasar, hal ini menyebabkan anggrek masih belum banyak dimiliki oleh masyarakat selain keberadaannya di alam sudah semakin terancam punah. Mungkin hal ini tidak akan terjadi seandainya saja banyak masyarakat yang pandai memperbanyak atau membudidayakan anggrek. Sebenarnya teknik budidaya anggrek tidaklah sulit. Asal kita mengetahui teknik penyerbukan bunga anggrek/termasuk juga penyilangan anggrek, teknik penyebaran biji anggrek dan pembesarannya, serta teknik aklimatisasi anggrek. Hal ini saja masih sangat jarang yang dapat melakukannya. Disamping itu metode-metode yang terkait dengan budidaya dengan memanfaatkan teknologi terbaru sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas budidaya. Oleh sebab

itulah maka saya menuliskan artikel ini. Semoga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang budidaya anggrek. Sebar Biji Anggrek

Di dalam perbanyakan benih anggrek (buah anggrek), maka pada saat buah tersebut mau di tanam di dalam botol maka disebut sebar biji. Satu buah anggrek dapat di sebar ke dalam botol menjadi satu sampai 5 botol tergantung dari ukuran buah dan banyaknya biji. Biji anggrek berupa tepung atau serbuk yang langsung akan bertebaran bila buah matang, oleh sebab itu jangan sampai buah tersebut matang dan pecah maka, kita harus sudah memanennya untuk di sebar bijinya ke dalam botol kultur. Setelah sebar biji tersebut, maka beberapa waktu kemudian (sekitar 2-3 bulan) biji yang berjumlah ribuan akan tumbuh berdesakan memenuhi botol, oleh sebab itu maka harus dilakukan yang disebut dengan penjarangan atau subkultur, kemudian tumbuh lagi dan berdesakan lagi, maka harus di jarangkan lagi atau di subkultur lagi. Proses ini dapat berlangsung 4-6 kali penjarangan tergantung jenis dan morfologi anggreknya. Setiap kali penjarangan dari satu botol dapat dijarangkan menjadi sekitar 10 botol. Sebagai gambaran, kalau proses penjarangannya terjadi 3 kali maka jumlah botol kultur yang dihasilkan adalah 3-5 botol dikali 10 (penjarangan 1) menjadi 30 50 botol,. Pada penjarangan 2 dikali 10 lagi menjadi 300 500 botol dan pada penjarangan 3 dikali 10 lagi menjadi 3000 5000 botol. Secara teoritis adalah bagaimana kita dapat menumbuhkan setiap biji anggrek dengan baik. Jadi kalau penyebarannya terlalu padat dan proses penjarangannya terlambat maka akan terjadi persaingan makanan dan kondisi lingkungan. (sinar), yang akan mengakibatkan sebagian biji-biji anggrek tersebut akan mati. Proses penjarangan bertujuan agar setiap biji-biji tersebut mempunyai ruang dan jatah makanan yang memadai untuk tumbuh. Sampai pada akhirnya setiap biji tadi tumbuh menjadi individu yang lengkap, sudah berdaun dan berakar (plantlet). Kondisi kultur anggrek yang sudah lengkap tersebutlah yang sering dijual para pembuat bibit anggrek, karena bibit anggrek tersebut sudah siap untuk diaklimatisasi (dikeluarkan dari bogor). Permasalahannya adalah kalau semua bibit anggrek botolan tersebut sudah dijual dan habis, maka tidak ada lagi bibit anggrek jenis / silangan tersebut. Dan pada kondisi tersebut bila konsumen menginginkan hasil silangan tersebut maka kita akan kesulitan memenuhinya. Permasalahan ini seharusnya tidak perlu terjadi bila kita tahu cara mengatasinya. Tujuan

1. Perbanyakan bibit anggrek botolan dalam jumlah besar dan kontinu. 2. Pembuatan stok bibit anggrek botolan secara lestari 3. Ditemukannya inovasi dan metode baru dalam budidaya anggrek. Dasar Ilmu 1. Bahwa perbanyakan secara generatif merupakan perbanyakan dengan karakter adanya variasi genetik dari gabungan tetuanya. Dalam proses penyilangan maka hal ini disengaja untuk mendapatkan sifat atau karakter gabungan yang unggul. Variasi genetik yang terdapat pada bibit hasil persilangan akan memperkaya keanekaragaman genetik anggrek di Indonesia. 2. Sifat atau karakter yang terlihat oleh mata manusia adalah merupakan gabungan dari sifat genetik maupun sifat yang muncul akibat perlakuan/perawatan atau kondisi lingkungan 3. Dengan mengetahui fungsi dan karakter hormon maka kita dapat memodifikasi dan mengarahkan pertumbuhan anggrek. 4. Dengan memahami fisiologi pertumbuhan anggrek maka kita dapat merawat dan memodifikasi tahapan pertumbuhan anggrek dengan memberika semua faktor yang diperlukannya. Wacaana Keilmuan: (mohon masukan bila konversi logika dan keilmuan ini ada yang salah. Dalam hal ini diperlukan saling share keilmuan dan pengalaman.) 1. Mengecambahkan Buah anggrek di luar botol. Biji anggrek adalah biji yang tidak memiliki cadangan makanan (kotiledon), oleh sebab itulah maka biji anggrek tidak bisa sembarang dikecambahkan. Pada umumnya biji anggrek harus dikecambahkan di dalam botol yang diberi media bahan organic yang sangat bergizi dan diberi pemadat gel/agar. Dengan demikian biji yang tidak mempunyai cadangan makanan tersebut dapat tumbuh dengan baik di dalam botol bermedia tersebut yang kemudian diletakkan pada kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan. Pertanyaannya adalah kenapa koq di alam anggrek dapat berkecambah sendiri menempel di pohon-pohon. Berdasarkan hal tersebut maka kita dapat membuat suatu inovasi bahwa sebenarnya kalau biji anggrek tersebut ditumbuhkan di tempat yang sesuai dan mengandung makanan, maka walaupun di luar botol maka biji anggrek tersebut akan dapat tumbuh. Lalu bagaimana pendekatannya. Maka kita harus menyesuaikan dengan kebutuhannya dan disesuaikan dengan kondisi yang ada, yaitu: a. Biji anggrek perlu tempat yang lembut dan lembab serta mengandung bahan makanan. Oleh sebab itu maka kita dapat membuat lembut dan lembab tersebut dengan membuat wadah yang diberi cocopit atau mos yang kelembaban akibat bahan tersebut yang memang dapat menyerap air dengan baik, tapi usahakan sirkulasi udara juga baik, agar tidak tumbuh cendawan maupun bakteri yang berlebihan. b. Untuk meyediakan makanan bagi kebutuhan biji anggrek tersebut maka dapat diberikan dalam bentuk mikoriza, karena dengan adanya mikoriza dan bahan organic hasil penguraian serasah atau bahan organic yang terperangkap di lumut-lumutan yang menempel di batang pohon yang akan menjaga kelembaban dan ketersediaan unsure hara. Mikoriza adalah sejenis cendawan yang dapat bersimbios dengan akar yang dapat menarik unsur N dari udara. Oleh

sebab itu media perkecambahan yang kita buat bisa kita beri mikoriza. Dan untuk ketersediaan bahan organic maka dapat diberi hormone auksin, sitokinin da giberelin dosis rendah, kemudian untuk mencegah tumbuhnya cendawan dan bakteri dapat kita hambat pertumbuhannya dengan memberikan antibiotik, amoksilin, kloramfenikol dan streptomicine. c. Untuk menjaga kondisi yang optimal dan stabil maka media tersebut harus dijaga kelembaban dan sirkulasi udaranya bisa dibuat dalam bentuk aquarium kecil yang di dindingnya diberi kipas computer kecil dan diberi lampu berwarna merah karena warna merah adalah warna yang sangat penting untuk perkecambahan biji tanaman. Selamat mencoba 2. Memproduksi keiki (bibit anakan) dari tangkai bunga anggrek bulan. Tangkai bunga adalah organ yang menunjang pertumbuhan organ pembungaan terdiri atas tangkai batang bunga yang disetiap ruas batangnya terdapat titik tumbuh yang kemudian akan tumbuh menjadi kuntum-kuntum bunga yang kemudian akhirnya akan mekar. Tumbuhnya tangkai bunga merupakan hasil akumulasi proses fisiologis yang dominan adalah fase pembungaan, yang saat itu dominan hormon yang terdapat dalam tumbuhan tersebut adalah hormon giberelin dan tumbuhan tersebut dalam kondisi berlebih cadangan makanan. Dominasinya hormon Giberelin yang mengarahkan pada proses pertumbuhan tangkai bunga tersebut. Mulai dengan tumbuhnya atau memanjangnya tangkai bunga, tumbuhnya kuntum dan akhirnya mekarnya kuntum bunga, dan pada anggrek alam terjadi penyerbukan dan pembuahan akhirnya terbentuknya buah anggrek. Titik tumbuh yang ada di tangkai bunga adalah primodia, awal mula calon organ kuntum bunga, tapi pada saat masih berupa titik tumbuh, maka sebenarnya titik tumbuh tersebut masih berpeluang menjadi tunas/pucuk atau akar. Jadi titik tumbuh belum terdiferensiasi menjadi organ tertentu. Oleh sebab itulah maka kearah mana tumbuh nya tergantung hormone yang mendominasinya. Oleh sebab itu bila kita mau membuat bibit anggrek bulan dari tangkai bunga, maka kita tinggal membuat agar dominasinya menjadi sitokinin. Ada dua cara: a. Merundukkan tangkai bunga sampai lebih rendah dari tanaman anggrek tersebut. Maksudnya adalah Hormon giberelin berada pada seluruh terutama di sel daun, hormon ini yang mendominasi pertumbuhan. Sedangkan hormon sitokinin (untuk pertumbuhan tunas diproduksi di ujung akar dan ditransfer keatas untuk menumbuhkan tunas, tapi pada kondisi tersebut kalah dominasi dengan giberelin yang lebih dominan. Pada saat tangkai bunga di rundukkan sampai lebih rendah dari tanaman itu sendiri maka, jumlah sitokinin yang di transfer ke tangkai bunga akan bertambah dan terakumulasi akibat efek grafitasi, maka lambat laun konsentrasi sitokinin akan menjadi lebih tinggi dari giberelin, maka titik tumbuh yang belum berdiferensiasi menjadi kuntum bunga akan tumbuh menjadi tunas, yang akhirnya menjadi keiki. b. Memberikan hormone sitikinin dosis tinggi yang disemproytkan pada tanaman anggrek tersebut secara rutin sehari 2 kali pagi sore, dengan demikian maka terjadilah tambahan hormone dari luar yang menyebabkan dominasi sitokinin akan melebihi giberelin maka akhirnya dari titik tumbuh tangkai bunga tersebut akan tumbuh keiki/anakan tampa harus dirundukkan.

Selamat mencoba.Anda ada pengalaman lain? 3. Memperbanyak bibit dari anakan anggrek atau anggrek remaja. Anakan anggrek adalah anggrek yang sedang dalam proses pertumbuhan membesar, pada saat itu dominasi di dalam tanaman tersebut adalah keseimbangan antara hormone tunas dan hormone akar dalam konsentrasi yang rendah. Rendahnya konsentrasi hormone tunas dan akar akan saling menyeimbangkan pertumbuhan membesarnya tunas dan akar. Oleh sebab itu bila kita ingin merubah pertumbuhan anakan anggrek tersebut agar tidak tumbuh membesar, akan tetapi beranak dan memperbanyak diri, maka kita harus mampu merubah dominasi hormone di dalam tanaman tersebut menjadi dominasi hormone tunas dalam konsentrasi yang tinggi. Dalam konsentrasi yang tinggi tersebut pertumbuhan tunas justru terhambat dan dampaknya justru membentuk anakan baru. Di dalam kultur jaringan, hal ini adalah hal biasa. Hanya pada kondisi di luar maka kebutuhan hormone tunas menjadi lebih banyak dan lebih besar lagi. Kebutuhan hormon sitokinin tersebut misalnya : hormon tunas BAP 20 80 mg/l dikombinasikan dengan hormon IAA 20 mg/l. Atau hormon TDZ 20 mg/l dengan hormon IAA/NAA 20 mg/l. Dengan demikian kita dapat memperbanyak bibit anggrek tanpa melalui dari biji. Selamat mencoba, silahkan kalau ada yang mau berbagi ilmu mengenai hal ini 4. Memperbanyak bibit anggrek dari bulb Dendrobium. Sama seperti diatas maka tangkai bulb Dendrobium dapat dipotong-potong sekitar 2 3 buku agar, cadangan makanan untuk pertumbuhan keiki memadai dari potongan tersebut. Potongan keiki tersebut diletakkan di wadah yang telah diberi kokopit atau mos agar kelembaban terjaga tapi tidak basah, kemudian disemprot dengan hormone tunas seperti di atas , BAP 20 -80 mg/l, atau TDZ 20 mg/ldi tambah dengan neurobion, seperlima dosis. Jadi tangkai bulb Dendrobium yang sudah tidak berdaun jangan dibuang, akrena itu masih berguna sebagai cadangan makanan, atau dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan anakan/keiki. Selamat mencoba 5. Memperbesar bunga anggrek Agar bunga anggrek yang kita miliki dapat berbunga dengan besar, maka cara mudahnya adalah pada saat tumbuh kuntum bunga, maka dapat kita beri tambahan larutan gula 30 g/l air dan vetsin/miwon 20 mg/l selama proses pembesaran bunga, maka bunga anggrek anda akan tmbuh dengan lebih besar dari biasanya dan akan awet berbunganya. Tapi harus hati-hati dengan tumbuhnya cendawan atau bakteri. Oleh sebab itu setelah penyiraman dengan larutan tersebut sebaiknya disemprot dengan fungisida dan bakterisida. Selamat mencoba. Saya rasa sekian dulu lain waktu akan kita sambung lagi. Mohon koreksi mebangun dan share ilmunya . Terima kasih Edhi sandra