Kulit Dan Adneksa 2011-2012

18

Transcript of Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Page 1: Kulit Dan Adneksa 2011-2012
Page 2: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat :

Menyebutkan asal dan histofisiologi kulit Menjelaskan struktur mikroskopik 5 (lima) lapisan

epidermis dan 2 (dua) lapisan dermis Menjelaskan perbedaan lapisan-lapisan kulit

tebal dan kulit tipis Menetapkan dengan mikroskop cahaya epidermis

dan dermis Menetapkan dengan mikroskopik cahaya sel

pigmentum. 

Page 3: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

PENDAHULUAN Kulit merupakan organ paling berat dari tubuh yang berfungsi

sebagai organ reseptor yang selalu berhubungan dengan lingkungan.

Kulit juga berfungsi sebagai organ penginderaan, mengatur suhu tubuh dan barrier pertahanan yang melindungi tubuh dari berbagai macam jejas dan menghalangi serangan mikroorganisme.

Kulit terdiri dari 2 (dua) lapisan yaitu epidemis dan dermis.

Epidermis merupakan lapisan epitel yang berasal dari ektoderm, sedangkan dermis atau korium berupa jaringan ikat (agak) padat, mengandung banyak pembuluh darah, dan berasal dari mesoderm.

Epidermis dan dermis melekat erat satu sama lain dan membentuk membran yang beragam tebalnya mulai dari 0,5 – 4 mm atau lebih pada berbagai tempat pada tubuh.

Page 4: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Di bawah kulit terdapat lapisan jaringan ikat kendor yang juga mengandung jaringan lemak yang disebut hipodermis atau jaringan subkutan, akan tetapi hipodermis dianggap tidak termasuk bagian dari kulit.

Dermis dilekatkan pada hipodermis dibawahnya melalui serat-serat jaringan ikat yang bersusupan ke dalam kedua lapisan jaringan tersebut.

Hipodermis ini memungkinkan keleluasaan gerak kulit diatasnya pada hampir seluruh bagian kulit di permukaan tubuh. Hanya pada beberapa tempat saja yang serat-seratnya saling cekam sehingga keleluasaan gerak kulit diatasnya terbatas, yaitu pada telapak tangan dan kaki.

Page 5: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

2. EPIDERMIS

Epidermis merupakan lapisan yang paling luar, terutama terdiri dari epitel berlapis pipih bert anduk.

Sel epitel epidermis adalah sel penghasil keratin, sehingga disebut keratinosit.

Selain keratinosit, kulit juga mengandung sel non keratinosit yaitu sel melanosit, sel Langerhans dan sel Merkel.

Epidermis terdiri dari 5 (lima) lapisan :

1. Stratum basale Merupakan lapisan paling basal yang terdiri dari selapis sel kubis

atau silindris yang terletak di atas lamina basalis. Stratum basale mengandung pigmen melanin (stratum

pigmentosum) dan memisahkan dermis dari epidermis. Pada stratum basale sering dijumpai mitosis pada sel-selnya dan

bertanggung jawab atas pembaruan sel-sel epidermis sehingga disebut stratum germinativum.

Page 6: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

2. Stratum spinosum Terdiri dari beberapa lapis sel kubis, poligonal atau agak

gepeng dengan inti di tengah. Permukaan sel mempunyai tonjolan sitoplasma. Spina yang melekat satu dengan yang lain membentuk

jembatan antar sel. Ditemukan adanya malpigi (stratum malpigi) yaitu bagian yang

sering terjadi mitosis dan juga terdapat pigmen melanin.

3. Stratum granulosum Terdiri dari 2-4 lapis sel poligonal gepeng dengan sitoplasma

yang mengandung butir-butir granula tercat gelap yang disebut granula keratohialin.

Pada stratum ini sel-sel epidermis mulai mengalami kematian

Page 7: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

4. Stratum lucidum Merupakan lapisan tipis, homogen, jernih yang terdiri

atas sel eosinofilik yang sangat gepeng. Batas sel tidak jelas, organela seluler dan inti sudah

tidak tampak lagi.

5.Stratum corneum (= tanduk ) Lapisan ini terdiri dari sel berkeratin tanpa inti,

sitoplasma dipenuhi oleh keratin. Stratum corneum yang mengelupas disebut stratum

disjunctum.

Page 8: Kulit Dan Adneksa 2011-2012
Page 9: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

DERMIS

Lapisan yang lebih dalam, terdiri dari jaringan ikat padat.

Permukaan dermis tidak teratur dan memiliki tonjolan-tonjolan disebut papila dermis yang saling mengunci dengan epidermis.

Dermis kaya akan pembuluh darah dan limfe.

Dermis terdiri dari 2 lapisan dengan batas tidak nyata, yaitu stratum papillare dan stratum retikulare.

- Stratum papillare terdiri atas jaringan ikat longgar, fibroblas dan sel jaringan ikat lainnya, terutama sel mast dan makrofag. - Stratum retikulare terdiri atas jaringan ikat padat

tidak teratur, mengandung lebih banyak serat (terutama kolagen tipe I) dan sel lebih sedikit.

Page 10: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Selain komponen-komponen tersebut, dermis juga mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.

Terdapat banyak serat saraf dalam dermis, akan tetapi tidak ada persarafan parasimpatik.

Ujung saraf aferen membentuk jalinan superfisial dermis dengan ujung saraf bebas, folikel rambut dan persarafan organ sensoris yang disebut badan Meissner dan badan Pacini.

Page 11: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

HIPODERMIS : SUB CUTIS

Bukan bagian dari kulit, terdiri dari jaringan ikat kendor atau jaringan lemak,

Pada beberapa tempat, jaringan sub cutis berubah menjadi jaringan lemak, yang disebut Panniculus Adiposus.

  KULIT TEBAL DAN KULIT TIPIS

Berdasarkan ketebalan epidermisnya, kulit dibedakan menjadi kulit tebal dan kulit tipis.

Kulit tebal disebut glabosa atau licin yang tidak berambut yaitu kulit pada telapak tangan dan kaki.

Ketebalan epidermisnya bervariasi, antara 400 – 600 μm.

Kulit tipis berambut mempunyai ketebalan epidermis 75 – 150 μm.

Kulit tipis terdapat di seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak kaki.

Pada epidermis kulit tipis, Stratum Lucidumnya tidak ada, stratum Papillare dermis tidak teratur dan tidak mengikuti permukaan kulit

Page 12: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

ADNEXA KULIT

Merupakan derivat ektodermal yang tumbuh masuk ke dalam dermis membentuk kelenjar keringat, kelenjar lemak, folikel rambut, dan kuku

1. KELENJAR KERINGAT ( GLD. SUDORIFERA )

Terdapat di semua bagian tubuh, kecuali bibir, lidah, dasar kuku, dan genitalia eksterna, termasuk kelenjar merokren dan eksokren.

Kelenjar keringat terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu a. Bagian sekretorik, yaitu terdiri dari selapis sel silindris atau kubis, sitoplasma pucat, dan lumennya

lebar. Fungsi : Memompa sekret

b. Bagian ekskretorik , yaitu terdiri dari 2 (dua) lapis sel, tercat lebih gelap, dan lumennya lebih kecil. Fungsi : mengeluarkan keringat ke permukaan tubuh

Page 13: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

2. KELENJAR LEMAK ( GLD. SEBACEA )

Terdapat di seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak kaki, termasuk kelenjar Holokrin, hampir selalu berhubungan dengan folikel rambut, yang tak berhubungan dengan folikel rambut adalah papillae mammae, bibir, labia minora, kelenjar pada kelopak mata.

Saluran keluarnya pada leher kelenjar Sekretnya berupa sebum keluarnya dibantu oleh m.

Arrector Pilli.

M. Arrector Pilli yaitu berkas otot polos, letaknya mulai pertengahan selubung follikel rambut dan berakhir pada str. papillare dermis, kontraksi menyebabkan rambut berdiri dan keluarnya sekret kelenjar lemak

Page 14: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Gambar 2. Kelenjar sebasea kulit (A). B. Folikel rambut C. M arrector

philli

Page 15: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

3. FOLLIKEL RAMBUT

Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.

Setiap rambut berkembang dari folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada bagian ujung yang disebut bulbus rambut.

Pada ujung bulbus rambut terdapat papila dermis yang mengandung kapiler untuk kelangsungan hidup folikel rambut.

Sel epidermis yang menutupi papila dermis membentuk akar rambut.

Folikel rambut terdiri dari cortex rambut dan medulla rambut yang dilapisi oleh selaput tipis sel kubis kutikula rambut.

Selubung akar terdiri dari internal root sheat dan eksternal root sheat. Internal root sheat yang mengelilingi secara lengkap bagian awal batang rambut terdiri dari lapisan cuticula, lapisan huxley, dan lapisan henle.

Eksternal Root Sheat terdiri dari selapis sel Glassy Membrane, yang merupakan bagian dari dermis.

Page 16: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

Gambar 3. Folikel rambut A. Epidermis B. Bolikel rambut C. Bulbus rambut

D. Kelenjar sebasea 

Page 17: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

KERATIN

a. Keratin lunak, terdapat pada str. permukaan

b. Keratin keras Terjadi melalui perubahan sel-sel epidermis yang masih hidup ( keratin )

c.Terdapat : Kuku, cuticula, kortex rambut. 

KUKU

a. Kuku merupakan lempeng sel epitel berkeratin

b. Kuku terdiri atas bagian bebas, bagian badan dan bagian akar. - Bagian bebas adalah bagian superfisial yang keras disebut

lempeng kuku dan terdiri dari stratum korneum. - Bagian badan adalah bagian dalam yang lunak dan disebut dasar kuku. Pada dasar kuku mengandung stratum basale dan stratum

spinosum. - Bagian akar kuku merupakan bagian proksimal kuku yang tertanam dalam dermis.

Page 18: Kulit Dan Adneksa 2011-2012

DAFTAR PUSTAKA

Craigmyle, MBL., 1987, Atlas Berwarna Histologi, alih bahasa Jan Tambajong, A colour Atlas of Histology, Jakarta : EGC

Junqueira, lC., Carneiro, J., 2000, Histologi Dasar, alih bahasa Adji Dharma, Basic Histology, Jakarta : EGC.

Leeson, CR., Leeson, TS., Paparo, AA., 1991, Buku Ajar Histologi, alih bahasa S. Koesparti Siswojo dkk, Textbook of Histology, Jakarta : EGC