Kuliah Umum AKL2-Akt Syariah - Website Staff...
Transcript of Kuliah Umum AKL2-Akt Syariah - Website Staff...
Overview
IdentifikasiIdentifikasi MencatatatMencatatat Menggolongkan
Menggolongkan
mengikhtisarkan
mengikhtisarkan
Laporan Keuangan
Pengambilan keputusan
Aturan yang telahditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia
dalam menjalani segalaaktifitas hidupnya di dunia
Aturan yang telahditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia
dalam menjalani segalaaktifitas hidupnya di dunia
the “accounting process” which provides appropriateinformation (not necessarily limited to financial data)to stakeholders of an entity which will enable them toensure that the entity is continuously operatingwithin the bounds of the Islamic Shari’ah anddelivering on its socioeconomic objectives
the “accounting process” which provides appropriateinformation (not necessarily limited to financial data)to stakeholders of an entity which will enable them toensure that the entity is continuously operatingwithin the bounds of the Islamic Shari’ah anddelivering on its socioeconomic objectives
Sumber : Bank Indonesia
Sumber : Rikza Maulan, 2007
SukukSukuk Pasar Modal Syariah
Pasar Modal Syariah
Dana PensiunSyariah
Dana PensiunSyariah
PendanaanProyek SyariahPendanaan
Proyek SyariahReal estate syariah
Real estate syariah
• suatu tuntutan atas pelaksanaan syari’ah
• kebutuhan akibat pesatnya perkembangan transaksi syari’ah.
”Wahai orang‐orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yangditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimanaAllah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orangyang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan
janganlah dia mengurangi sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurangakalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklahwalinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki‐laki
diantara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki‐laki, maka (boleh) seorang laki‐laki dan dua orang perempuan diantara orang‐orang yang kamu sukai daripada saksi (yang ada), agar jikayang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi‐saksi itumenolak apabila dipanggil dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya
baik (utang) itu kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapatmenguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu
merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa diantara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepada kamu dan Allah maha mengetahui segala sesuatu”.
”Wahai orang‐orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yangditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimanaAllah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orangyang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan
janganlah dia mengurangi sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurangakalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklahwalinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki‐laki
diantara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki‐laki, maka (boleh) seorang laki‐laki dan dua orang perempuan diantara orang‐orang yang kamu sukai daripada saksi (yang ada), agar jikayang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi‐saksi itumenolak apabila dipanggil dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya
baik (utang) itu kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapatmenguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu
merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa diantara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepada kamu dan Allah maha mengetahui segala sesuatu”.
Bahasa: ’al-’aqd (al-’uqud) : ikatan atau mengikat. Menurut terminologi hukum Islam:Akad adalah pertalian antara penyerahan (ijab)
dan penerimaan (qabul) yang dibenarkan olehsyariah, yang menimbulkan akibat hukumterhadap obyeknya.
Jenis AkadJenis Akad
TabarruTabarru
Transaksi nirlabaTransaksi nirlaba
Qard, rahn, hiwalah, kafalah, wadiah
Qard, rahn, hiwalah, kafalah, wadiah
Tijarrah/MuwaddanTijarrah/Muwaddan
Transaksi yang menghasilkankeuntungan
Transaksi yang menghasilkankeuntungan
Murabahah, musharakah, ijarah
Murabahah, musharakah, ijarah
“Hai orang orang yang beriman , janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang bathil (tidakbenar), kecuali dengan jalan perniagaanyang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu. Dan janganlahmembunuh dirimu. Sungguh Allah Maha
Penyayang kepadamu”
“Hai orang orang yang beriman , janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang bathil (tidakbenar), kecuali dengan jalan perniagaanyang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu. Dan janganlahmembunuh dirimu. Sungguh Allah Maha
Penyayang kepadamu”
Semua aktifitasinvestasi dan
perdagangan atasbarang dan jasa yangdiharamkan Allah
Semua aktifitasinvestasi dan
perdagangan atasbarang dan jasa yangdiharamkan Allah
Riba Riba Penipuan Penipuan Perjudian Perjudian
Transaksi yangmengandung
ketidakpastian Gharar
Transaksi yangmengandung
ketidakpastian Gharar
Penimbunan Barang/Ihtikar Penimbunan Barang/Ihtikar Monopoli Monopoli Rekayasa Permintaan
(Bai’ An najsy) Rekayasa Permintaan
(Bai’ An najsy)
Suap (Risywah)Suap (Risywah) Ta’alluqTa’alluqpembelian kembali oleh
penjual dari pihak pembeli (bai’ al inah)
pembelian kembali oleh penjual dari pihak
pembeli (bai’ al inah)Talaqqi al‐Rukban Talaqqi al‐Rukban
Pelarangan RibaPelarangan Riba
Pembagian RisikoPembagian Risiko
Tidak menganggap Uang sebagai komoditasTidak menganggap Uang sebagai komoditas
Larangan melakukan kegiatan spekulatifLarangan melakukan kegiatan spekulatif
Kesucian KontrakKesucian Kontrak
Aktivitas Usaha harus sesuai SyariahAktivitas Usaha harus sesuai Syariah
1. AKAD INVESTASI (NUC)- mudharabah- musyarakah- sukuk- saham syari’ah
2. AKAD JUAL – BELI (NCC)- murabahah - salam- istishna’
3. AKAD LAINNYA
- sharf
- wadiah
- qardhul hasan
- wakalah
- kafalah
- hiwalah
- rahn
suatu sistem yang melekat dengantujuan‐tujuan serta sifat dasar
yang mengarah pada standar yangkonsisten dan terdiri dari sifat,
fungsi dan batasan dari akuntansikeuangan dan laporan keuangan
suatu sistem yang melekat dengantujuan‐tujuan serta sifat dasar
yang mengarah pada standar yangkonsisten dan terdiri dari sifat,
fungsi dan batasan dari akuntansikeuangan dan laporan keuangan
Penyusun standar akuntansi keuangan syari’ahPenyusun standar akuntansi keuangan syari’ah• pelaksanaan tugasnya
Penyusun laporan keuangan, Penyusun laporan keuangan, • Menjadi acuan jika ada masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi
Auditor,Auditor,• Memberikan pendapat atas laporan keuangan
Pemakai laporan keuangan, Pemakai laporan keuangan, • Menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
investor sekarang dan investor potensialinvestor sekarang dan investor potensialpemilik dana qardhpemilik dana qardhpemilik dana syirkah temporerpemilik dana syirkah temporerpemilik dana titipanpemilik dana titipanpembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakafpembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakafpengawas syari’ahpengawas syari’ahKaryawanKaryawanpemasok dan mitra usaha lainnyapemasok dan mitra usaha lainnyaPelangganPelangganpemerintah serta lembaga‐lembaganyapemerintah serta lembaga‐lembaganyaMasyarakatMasyarakat
• Transaksi berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;• Objek transaksi halal dan baik (thayyib);• Uang berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai,
bukan komoditas;• tidak mengandung unsur riba;• tidak mengandung unsur kezhaliman;• tidak mengandung unsur maysir;• tidak mengandung unsur gharar;• tidak mengandung unsur haram;• tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) • transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan
benar • tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy),
maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar);dan• tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).
meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi & kegiatan usahameningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi & kegiatan usaha
informasi kepatuhan entitas syari’ah terhadap prinsip syariah, bila ada informasi aset, liabilitas , pendapatan dan beban yang tidak sesuai denganprinsip syariah & bagaimana perolehan dan penggunaannya
informasi kepatuhan entitas syari’ah terhadap prinsip syariah, bila ada informasi aset, liabilitas , pendapatan dan beban yang tidak sesuai denganprinsip syariah & bagaimana perolehan dan penggunaannya
informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syari’ah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak
informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syari’ah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak
informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanammodal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenaipemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syari’ah
informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanammodal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenaipemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syari’ah
Posisi Keuangan Entitas Syari’ah, disajikan
sebagai Laporan Posisi Keuangan
Posisi Keuangan Entitas Syari’ah, disajikan
sebagai Laporan Posisi Keuangan
Informasi Kinerja Entitas Syari’ah, disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif
Informasi Kinerja Entitas Syari’ah, disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif
Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas
Syari’ah
Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas
Syari’ah
Informasi Lain; seperti Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas
Syari’ah
Informasi Lain; seperti Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas
Syari’ah
Catatan dan Skedul Tambahan
Catatan dan Skedul Tambahan
Asumsi dasarsyariah
Akrual
Transaksi diakuisaat terjadi
Bagi hasilmenggunakan
basis kas
Kelangsunganusaha
Perusahaan diasumsikanakan terus ada
Dapat dipahami(understandability)Dapat dipahami
(understandability)Relevan
(relevance)Relevan
(relevance)
Keandalan(reliable)Keandalan(reliable)
Dapatdibandingkan(comparable)
Dapatdibandingkan(comparable)
Tepat waktuTepat waktu
Jika terdapatpenundaan yang tidak semestinyadalam pelaporan, maka informasiyang dihasilkanakan kehilangan
relevansinya.
Jika terdapatpenundaan yang tidak semestinyadalam pelaporan, maka informasiyang dihasilkanakan kehilangan
relevansinya.
Keseimbangan antarabiaya dan manfaat
Keseimbangan antarabiaya dan manfaat
Manfaat yang dihasilkaninformasi >
biaya penyusunannya.
Manfaat yang dihasilkaninformasi >
biaya penyusunannya.
Komponen laporankeuangan yangmencerminkan
kegiatan komersial
Komponen laporankeuangan yangmencerminkan
kegiatan komersial
laporan posisikeuangan, laporan labarugi, laporanarus kas, serta
laporanperubahanekuitas
laporan posisikeuangan, laporan labarugi, laporanarus kas, serta
laporanperubahanekuitas
komponen laporankeuangan yangmencerminkankegiatan sosial
komponen laporankeuangan yangmencerminkankegiatan sosial
laporansumber danpenggunaandana zakat
serta laporansumber danpenggunaan
danakebajikan
laporansumber danpenggunaandana zakat
serta laporansumber danpenggunaan
danakebajikan
komponen laporankeuangan lainnya yangmencerminkan kegiatandan tanggung jawab
khusus entitas syari’ahtersebut.
komponen laporankeuangan lainnya yangmencerminkan kegiatandan tanggung jawab
khusus entitas syari’ahtersebut.
Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syari’ah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syari’ah.Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syari’ah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syari’ah.
Kewajibanmerupakan hutang entitas syari’ah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syari’ah yangmengandung manfaat ekonomi.
Kewajibanmerupakan hutang entitas syari’ah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syari’ah yangmengandung manfaat ekonomi.
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktutertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syari’ah mempunyai hak untukmengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasiberdasarkan kesepakatan.
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktutertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syari’ah mempunyai hak untukmengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasiberdasarkan kesepakatan.
Ekuitas adalah hak residual atas Aset entitas syari’ah setelah dikurangi semua kewajiban dandana syirkah temporer. Ekuitas dapat disubklasifikasikan menjadi setoran modal pemegangsaham, saldo laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal.
Ekuitas adalah hak residual atas Aset entitas syari’ah setelah dikurangi semua kewajiban dandana syirkah temporer. Ekuitas dapat disubklasifikasikan menjadi setoran modal pemegangsaham, saldo laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal.
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selamasuatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahanaset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitasyang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) maupun
keuntungan (gain).
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatuperiode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya asetatau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitasyang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal, termasukdidalamnya beban untuk pelaksanaan aktivitas entitas syari’ahmaupun kerugian yang timbul.
• Bagi hasil dana syirkah temporer adalahbagian bagi hasil pemilik dana ataskeuntungan dan kerugian hasil investasibersama entitas syari’ah dalam suatu periodelaporan keuangan.
• Mudharabah (profit-sharing agreement) -> passive partnership.– Pihak penyedia modal (sahibul maal/financier) menyediakan dana bagi
pihak pengelola (mudharib/entrepreneur), dengan keuntungan dibagimenurut kesepakatan dimuka.
– Prinsip umum adalah sahibul mal menanggung resiko di modal saja danmudharib menanggung resiko di waktu dan tenaga.
– Jenis-jenis mudharabah: (i) unrestricted; dan (ii) restricted.
• Musyarakah (equity participation) -> active partnership.– Keuntungan dibagi sesuai proporsi modal yang disepakati, namun
kerugian juga dibagi sesuai proporsi kontribusi modal.– Jenis-jenis musyarakah/syirkah:
• (i) al-muwafadah (full authority and obligation); partner adalah sama dalamusia (dewasa), kontribusi modal, dan bagi hasil untung-rugi.
• (ii) al-’inan (restricted authority and obligation); partner tidak sama dalamusia dan kontribusi modal.
• (iii) al-abdan (labour, skill, and management); partner memberi kontribusidalam hal tenaga, keahlian, dan manajemen, namun tidak kontribusi modal. Tidak direkomendasikan oleh Mazhab Syafi’i.
• (iv) al-wujuh (goodwill, credit-worthiness, and contacts); partner memberikontribusi dalam hal goodwill, credit-worthiness, dan contacts, namun tidakkontribusi modal. Tidak direkomendasikan oleh Mazhab Maliki dan Syafi’i.
• Murabahah (trade with markup/ cost-plus sale).– Investor menyediakan barang tertentu dan melakukan kontrak
untuk penjualan kembali ke klien dan perjanjian margin yang disepakati.
• Ijarah (leasing).– (i) operating lease;
• pemilik menyewakan aset ke orang lain dengan kompensasi; – (ii) financial lease (ijarah wa iqtina’);
• kontrak sewa yang diakhiri dengan opsi penjualan (hire-purchase). • Kontrak Penjualan.
– (i) bay’ mu’ajjal (deferred-payment sale);• penjualan barang tunai dengan pembayaran tangguh/tunda.
– (ii) bay’ salam (deferred-delivery sale);• penjualan barang tangguh dengan pembayaran tunai.
– (iii) bay’ istisna; • penjualan tangguh dengan harga ditetapkan di awal namun pembayaran tidak
tunai.
• Wadi’ah (Deposit).– Kontrak dimana seseorang menitipkan sesuatu kepada orang lain.– Barang wadiah tersebut menjadi amanat dan tidak boleh digunakan oleh
penyimpan.• Wikalah (Representation).
– Kontrak dimana seseorang atau suatu institusi diberi wewenang untukbertindak sebagai perwakilan individu atau institusi lain.
• Rahn (Islamic Pawn).– Merupakan konsep dari gadai yang sesuai syariah– Alternatif sistem kolateral dalam perbankan konvensional
• Kifalah (Suretyship).– Kontrak penjaminan dimana salah satu pihak akan menjamin bahwa pihak yang
lain akan memenuhi kewajibannya dalam kurun waktu yang ditetentukan. • Hawalah (Transfer of Debt).
– Kontrak dimana suatu hutang atau kewajiban dapat dialihkan ke pihak yang lain. – Disini, pihak yang pertama sudah terbebaskan dari kewajiban pemenuhan
perjanjian.• Joalah (Service Fee).
– Pemberian suatu jasa dengan fee yang sudah ditetapkan sebelumnya.