Kuliah lapangan.docx

download Kuliah lapangan.docx

of 27

Transcript of Kuliah lapangan.docx

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sesuai dengan kurikulum pendidikan Program Studi Teknik Pertambangan

    Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, mahasiswa program studi teknik

    pertambangan yang menempuh semester III di wajibkan mengikuti kuliah lapangan I

    (Ekskursi Perusahaan pertambangan) dengan kegiatan utama adalah melakukan

    kunjungan ke beberapa industri pertambangan yang ada di indonesia, kegiatan

    industri pertambangan ini berbobot S!S"

    Program studi teknik pertambangan sekolah tinggi teknologi nasional

    yogyakarta berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa khususnya pengetahuan

    tentang Perusahaan pertambangan, sehingga menghasilkan tenaga#tenaga sarjana

    teknik pertambangan yang pro$esional,maju dan memiliki daya saing sesuai dengan

    industri pertambangan saat ini"

    %i dalam kegiatan kuliah lapangan satu ini, mahasiswa di perkenalkan se&ara

    langsung kegiatan pertambangan, sehingga mahasiswa dapat memahami penerapan

    ilmu pengetahuan dan mata kuliah se&ara langsung di lapangan"

    1.2. Maksud dan Tujuan

    Ekskursi industri pertambangan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan

    memberi gambaran langsung kepada mahasiswa tentang berbagai ma&am pekerjaan

    di perusahaan 'perusahan tambang" Sehingga mahasiswamengetahui &ara penggalian,

    pemuatan, pengangkutan, pengolahan,serta pemasaran beberapa jenis bahan galian

    sesuai dengan ilmu dan teori yang di dapat di perkuliahan"!egiatan ini memberikan gambaran se&ara langsung kepada mahasiswa

    tentang pekerjaan sarjana tambang di lapangan sehingga dapat menumbuhkan obsesi

    pada setiap diri mahasiswa dan dapat menentukan sikap dalam menekuni pendidikan

    di bidang pertambangan"

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    2/27

    %engan adanya ekskursi tambang ini mahasiswa dapat antara teori yang di

    peroleh di bangku kuliah dan keadaan sebenarnya di lapangan, serta melatih dan

    menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta kerja sama di antara mahasiswa

    dalam mengahapi persoalan #persoalan di lapangan serta menumbuhkan jiwa

    kreati$itas pada diri mahasiswa"

    1.3. WaktuPelaksanaan

    Kegiatan Ekskursi Industri Tambang 2009 yaitu mengunjungi perusahaan-

    perusahaan tambang yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartadan Jawa

    Timur, antara lain:

    1. Unit penambangan dan pengolahan batugamping keprus di PT. Sugih

    Alamanugroho, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    2. Museum Karts

    3. Penambangan dan pengolahan marmer di PT. Industri Marmer Indonesia

    Tulungagung (IMIT), Tulungagung, Jawa Timur.

    1.4. Manaat

    Beberapa manfaat yang dapat kami peroleh dari kegiatan ini antara lain :

    Mengenal lebih jauh sejarah atau profil mengenai perusahaan yang

    bersangkutan.

    Menambah pemahaman kami mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan

    perusahaanperusahaan tambang tersebut.

    Menambah pengetahuan tantang peralatanperalatan pertambangan yang

    digunakan.

    Mengetahui gambaran pekerjaan apa saja yang akan kami hadapi nantinya

    sebagai sarjana tambang.

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    3/27

    Kami dapat membandingkan antara teori yang diberikan di kampus dengan

    kenyataan lapangan yang ada.

    Mengetahui tentang batu gamping, karts, dan batu marmer.

    Memberikan wawasan

    Memupuk tali persaudaraan dan kerjasama antar mahasiswa.

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    4/27

    BAB II

    TIN!AUAN UMUM

    2.1. PT. "U#IH ALAMNU#$%H%

    2.1.1. Pr&'l Perusa(aan

    Kuari batugamping yang diusahakan oleh PT. Sugih Alamanugroho terletak di

    dusun Bedoyo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul, propinsi Daerah

    Istimewah Yogyakarta. Dari kota Yogyakarta, lokasi penambangan dan pengolahan

    dapat ditempuh melalui jalur Yogyakarta Wonosari dengan jarak 42 km, kemudian

    diteruskan dari Wonosari ke desa Bedoyo sejauh 15 km. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada gambar 2.1.

    Sejarah dari PT. Sugih Alamanugroho adalah berdiri pada tahun 1991, tetapi

    mulai beroperasi tahun 1992 walaupun hanya percobaan industri. Akhirnya mulai

    pertengahan tahun tersebut, perusahaan itu telah dapat memproduksi batugamping

    100120 ton perhari. Bentuk dari PT. Sugih Alamanugroho sendiri merupakan

    sebuah badan usaha yang berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri

    Gambar 2.1 Lokasi PT. SugihAlamnugroho

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    5/27

    Penyebaran batugamping lunak atau yang dikenal dengan nama keprus di

    desa Bedoyo sangat luas. SIPD batugamping yang dipunyai PT. Sugih Alamanugroho

    mencakup daerah seluas 24,9 Ha, meliputi 7 bukit yaitu :

    1 Gunung Sidowayah

    2 Gunung Tumpeng

    3 Gunung Pokerso

    4 Gunung Dhuwur

    5 Gunung Pangonan

    6 Gunung Kendil

    7 Gunung Dengkeng

    Cadangan seluruhnya yang dipunyai sebesar

    43.321.170 m3 dengan

    kapasitas produksi 80 ton per hari.

    2.1.2. KeadaanGeologi

    Batuan penyusun di daerah ini terdiri atas batugamping kristalin dan batu

    keprus. Batugamping kristalin merupakan batuan yang dominan dan dapat

    ditemukan hampir di seluruh daerah Ponjong, berwarna putih kecoklatan sampai abu-

    abu, keras, kompak dan membentuk permukaan yang kasar. Satuan batugamping ini

    diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur Miosen Tengah

    sampai Miosen Atas.

    Keprus sendiri merupakan batugamping nonklastis yang secara megaskopis

    berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska, koral,

    foraminifera, berbutir sedang sampai sangat kasar, agak sarang (porous) dan lunak.

    Satuan batu keprus diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur

    Miosen Atas bagian atas.

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    6/27

    Struktur geologi yang muncul di daerah Bedoyo adalah rekahan-rekahan yang

    berpola tidak simetris, sedangkan pada batugamping non klastis terdapat banyak

    rongga-rongga.

    2.1.3. SifatFisikdanSifatMekanikBatuan

    atugamping keras yang merupakan lapisan penutup berwarna putih

    ke&oklatan sampai abu#abu" enis lapisan penutup tersebut adalah batugamping

    bioherm" *apisan ini tebalnya kira#kira

    + meter" %ari

    hasilpengujiansi$at$isikdanmekanik yang dilakukan di *aboratoriumekanikaatuan

    STTN-S Yogyakarta terhadaplapisantanahpenutupdidapathasilsepertipadatabel ." di

    bawahini /

    Ta)el 2.1. Has'lPenguj'an"'at*'s'kdan"'atMekan'kBatuan La).

    Mekan'kaBatuan "TTNA" +&g,akarta

    Para-eter Penguj'an N'la'

    obot isi asli .,+ gr0&m+

    !uat tekan uniaksial +1,2 pa

    !ohesi batuan 1,34 kg0&m+

    Sudut geser dalam 5,32o

    Sumber: Lab. Mekanika Batuan STTNAS Yogyakarta

    atugamping keprus di edoyo umumnya berwarna putih bersih sampai

    dengan putih kekuningan" Pengujian terhadap si$at $isik dan mekanik batugamping

    keprus didapatkan dilihat pada tabel ."." di bawah ini /

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    7/27

    Ta)el 2.2. Has'lPenguj'an"'at*'s'kdan"'atMekan'kBatuan La).

    Mekan'kaBatuan "TTNA" +&g,akarta

    Para-eter Penguj'an N'la'

    obot isi asli .,41 gr0&m+

    !uat tekan uniaksial .6,+ pa

    !ohesi batuan "614,+ kg0&m+

    Sudut geser dalam .1,

    o

    Sumber: Lab. Mekanika Batuan STTNAS Yogyakarta

    2.1.4. Genesa Batugamping Keprus

    Batugamping dapat terbentuk melalui beberapa cara, yaitu secara organik,

    secara klastis (mekanik) dan secara kimia :

    1. Batugamping organik : jenis ini paling banyak dijumpai di alam, berasal

    dari pengendapan cangkang kerang dan moluska lainnya, foraminifera,

    ganggang, atau dari kerangka binatang dank oral/terumbu karang. Ciri khas

    batugamping jenis ini umumnya kristalin dan sering muncul pola-pola

    terumbu dan sisa-sisa cangkang binatang lunak.

    2. Batugamping klastis : jenis ini material asalnya sama dengan pembentukan

    batugamping organik, hanya saja telah mengalami perombakan, kemudian

    diendapkan lagi di tempat lain. Ciri khas dari batugamping jenis ini adalah

    adanya fragmen-fragmen butiran.

    3. Batugamping kimiawi : jenis ini terjadi dalam kondisi iklim dan suasana

    lingkungan tertentu, dalam air laut maupun air tawar. Ciri khas

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    8/27

    batugamping jenis ini adalah kristalin, bahkan sering besar-besar seperti

    pada kalsit.

    Dari ketiga genesa batugamping di atas, maka dapat disimpulkan bahwa di

    daerah Bedoyo termasuk dalam jenis batugamping klastis yang jenis material asalnya

    sama dengan pembentukan batugamping organik. Di PT. Sugih Alamanugroho

    sendiri terdapat batugamping yang berlapis dan tidak berlapis dimana batugamping

    yang berlapis lebih putih dengan derajat keputihan

    86 % dari batugamping yang

    berlapis-lapis.

    2.2. MUSEUM KARTS

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    9/27

    2.2.1. Profil Museum

    useum !arst Pra&imantoro ini terletak di desa 7ebangharjo, ke&amatan

    Pra&imantoro, 8onogiri" !urang lebih jam perjalanan dari 8onogiri kota" useum

    !arst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan -sia

    Tenggara" %i Indonesia sendiri terdapat setidaknya + museum karst tapi hanya di

    8onogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indonesia" useum karst

    Pra&imantoro didirikan pada tahun .443 dan e$ekti$ menjadi tempat wisata pada

    tahun .44"

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    10/27

    Lokasi Museum karst ini berada pada kawasan yang dikonservasikan , hal ini

    sesuai dengan fungsi museum sebagai salah satu sarana untuk mengkonservasi

    keberadaan karst yang ada di Indonesia. Musium karst yang memiliki bentuk seperti

    piramida kerucut .

    Museum ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa

    Tengah, Kabupaten Wonogiri dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk

    membangun museum karst. . Kawasan ini berciri khas banyak memiliki gua-gua

    berstalaktit dan stalakmit dengan nilai alami yang menarik. Di Desa Gebangharjo

    Kecamatan Pracimantoro - yang menjadi pusat penelitian kawasan karst - terdapat

    puluhan gua yang unik dan menakjubkan. Di sana terdapat Gua Tembus, Gua Mrica,

    Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, dan Gua Gilap. Berdasarkan penelitian para ahli

    sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak dijadikan

    sebagai Museum Kawasan Karst Dunia. Selain itu musium karst ini menyimpan kisah

    perjalanan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman kerajaan.

    2.2.2. Karst

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    11/27

    Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan

    dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.

    Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping.

    Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa

    Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst/krast' yang merupakan nama suatu

    kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste.

    https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1
  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    12/27

    2.3. PT. INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG

    2.3.1. Profil Perusahaan

    PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung terletak di desa Besole,

    kecamatan Besuki, kabupaten Tulungagung. Dari kota Tulungagung kira-kira

    berjarak 26 km kearah selatan melewati jalan Tulungagung-Pantai Popoh (lihat

    gambar 3.1).

    Pada saat perjajahan Indonesia, Belanda telah melakukan penelitian dan

    menambang marmer di Tulungagung Selatan yang dikenal dengan Marmer Wajak

    Tulungagung. Marmer ini tidak lain adalah marmer yang ditambang dan diproses dari

    deposit marmer yang berada di desa Besole, kecamatan Besuki, kabupaten

    Tulungagung, yang pada saat ini ditambang dan diolah oleh PT. Industri Marmer

    Indonesia Tulungagung.

    Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia

    melakukan penelitian ulang di deretan pegunungan Kapur Selatan, khususnya di

    daerah Besole dan sekitarnya. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa deposit

    Gambar 3.1 Lokasi PT. IndustriMarmer Indonesia TulungAgung

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    13/27

    marmer cukup besar dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan bangunan

    lantai dan ornamen dinding.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut dan dilandasi adanya KeputusanPresiden

    No. 461 Tahun 1961, pada tahun 1961 Pemerintah menetapkan berdirinya Proyek

    Marmer Tulungagung di desa Besole. Proyek marmer ini merupakan perintis industri

    marmer di Indonesia dan berkembang maju sehingga pada tanggal 12 Mei 1971

    pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1961 tentang

    perubahan status proyek marmer tersebut, berubah menjadi Badan Usaha Milik

    Negara (Persero) PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung.

    Atas pertimbangan bahwa komoditas marmer bukan merupakan kebutuhan

    hajat hidup orang banyak dan industri marmer telah mampu dilakukan oleh swasta,

    maka pada tahun 1994, Pemerintah menjual seluruh saham perusahaan BUMN

    (Persero) PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung kepada pihak swasta nasional.

    2.3.2. GeologidanKarakteristikMarmerTulungAgung

    atu pualam atau lebih dikenal dengan marmer berasal dari bahasa Yunani

    marmaros yang berarti 9batu yang asli:"%eposit batuan marmer di Tulungagung

    terletak dalam deretan pegunungan !apur Selatan yang karena adanya proses geologi

    yang menguntungkan di daerah ini terbentuklah deposit marmer dalam jumlah besar"

    armer di esole termasuk jenis marmer yang berbutir sangat halus, struktur

    padat dengan kuat tekan tinggi dan keausan rendah" 8arna dasar adalah gading,

    dengan beberapa nuansa dari warna terang hingga gelap" erdasarkan warnanya

    marmer di PT" IIT dapat dibedakan berdasarkan nama#nama gunung, untuk lebih

    jelasnya dapat dilihat pada tabel +""

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    14/27

    Ta)el 3.1. !en's Mar-er dan Warnan,a

    !en's Mar-er Warna

    !awi /

    !awi -gung

    !awi -neka

    erwarna putih bersih

    erwarna putih kekuningan

    8ilis 8arnanya ptih kekuningan dengan ada bintiknya"

    %ieng 8arnanya putih agak kemerah#merahan"

    romo 8arnanya putih agak kehitaman

    !elud 8arnanya gelap dengan bintik#bintik rekat dan

    merupakan warna yang jelek"

    ;asil pengujian alai esar Penelitian dan Pengembangan Industri ahan dan

    arang Teknik, andung menunjukkan mutu marmer di tambang esole#

    Tulungagung telah memenuhi syarat mutu SII No" 4+6

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    15/27

    2.3.3. Ganesa Marmer

    Marmer merupakan bahan industri ubahan (metamorfosa) batugamping, kalsit

    maupun dolomite yang menyebabkan terjadinya kristalisasi sebagai akibat pengaruh

    suhu dan tekanan yang diakibatkan oleh proses-proses geologi. Proses ini terbentuk

    30-60 juta tahun yang lalu atau berumur kwarter-tersier.

    Komposisi kimia marmer sama dengan batugamping yaitu CaCO3, kadang-

    kadang terdapat unsur Mg yang berasal dari dolomite. Warna marmer yang umum

    adalah keputihan atau krem. Adanya beberapa unsur pengotor pada marmer akan

    menghasilkan warna-warna yang berbeda, seperti kemerahan, kehitaman, kecoklatan

    dan kehijauan.

    Sering kali jejak-jejak binatang laut mesih terlihat pada marmer. Hal ini

    umumnya ditemui pada marmer muda yang sebenarnya adalah merupakan gamping

    kristalin, bukan marmer dalam arti yang sesungguhnya.

    Batuan yang ada di Tulungagung dikelompokkan berdasarkan atas

    kwalitasnya, yaitu :

    a) Batu Kawi, batu marmer yang kwalitasnya paling bagus

    b) BatuBromo, peralihanantarabatu Kawi danBatu Kelud

    c) Batu Kelud, batumarmer yang kwalitasnyaburuk.

    d) BatuWilis

    e) Batu Toba

    f) BatuanDieng

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    16/27

    BAB III

    HASIL EKSKURSI

    3.1.PT. Sugih Alamnugroho

    3.1.1. Eksplorasi

    Eksplorasi batugamping yang umumnya dikerjakan adalah untuk menghitung

    volume cadangan dan mengetahui kualitas cadangan. Sedangkan kegiatan awal

    berupa pencarian endapan (prospeksi) umumnya jarang dilakukan, karena endapan

    batugamping sudah diketahui keberadaannya dan mudah ditemukan. Tahapan

    kegiatan eksplorasi antara lain yaitu :

    1. Pemetaan Topografi

    Suatu kegiatan eksplorasi yang mempelajari, mengetahui, dan

    menggambarkan keadaan area yang akan ditambang, agar kita mengetahui

    keaadan daerah yang akan kita tambang secara keseluruhan.

    2. Pengambilan Conto Bongkah

    Suatu kegiatan eksplorasi yang bertujuan mengambil conto dalam

    bentuk bongkahan menggunakan sumur uji yang tujuannya untuk

    mengetahui penyebaran di permukaan.

    3. Pemboran Inti

    Pemboran yang dilakukan untuk mengambil conto material yang akan

    ditambang guna dianalisa kualitasnya.

    4. Analisa conto

    Yang dianalisa ada tiga : yaitu analisa kimia, sifat fisik batuan dan

    mekanika batuan. Kegiatan eksplorasi yang meneliti kualitas material yang

    akan kita tambang baik secara sifat fisik, mekanik, dan struktur

    kimianya.Dari analisa kimia akan diketahui kandungan CaCO3: 98,5%;

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    17/27

    MgO : 0,1 -1,1 % dan juga untuk mengetahui kandungan kalsium karbonat

    yaitu 55 %.

    5. Perhitungan Cadangan

    Menghitung jumlah cadangan yang terdapat pada daerah tersebut agar

    kita dapat mengetahui berapa banyak serta kira-kira cadangan tersebut

    dapat kita tambang berapa lama.

    Secara umum tujuan diadakan eksplorasi adalah sebagai pertimbangan

    sebelum melakukan penambangan, karena kegiatan ini membutuhkan perhitungan

    yang tepat sehingga hasil dan keuntungan yang didapat bisa maksimal. Eksplorasi

    geofisika kadang-kadang juga dilakukan untuk menentukan geometri endapan

    batugamping, sebelum dilakukan pemboran inti.

    3.1.1.1. Penambangan

    Kegiatan penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan, lapisan penutup,

    baru kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan

    pengangkutan. Yang menjadi kendala dalam penambangan adalah pada saat musim

    hujan sehingga kegiatan hanya berlangsung 80%.

    Sistem penambangan yang digunakan PT. Sugih Alamanugroho adalah sistem

    kuari yaitu suatu sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri. Tanah

    penutup (overburden) yang terdiri dari tanah liat, pasir dan koral dikupas terlebih

    dahulu dengan menggunakan bulldozer atau power scrapper. Proses penambangan

    meliputi kegiatan sebagai berikut:

    3.1.1.2. Pembersihan lahan (Land Clearing)

    Pembersihan lahan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum

    pengupasan lapisan penutup. Kegiatan ini dikerjakan bila pada suatu lahan yang akan

    ditambang terdapat pohon-pohon besar atau semak-semak, sehingga jika tidak

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    18/27

    dilakukan pembersihan lahan akan mengganggu kegiatan pengupasan lapisan tanah

    penutup.

    Pembersihan lahan yang dilakukan oleh PT. Sugih Alamanugroho adalah

    pembersihan ilalang yang menutupi cadangan batugamping di bawahnya, sehingga

    tidak mengganggu proses pengupasan lapisan tanah penutup. Karena kondisi daerah

    penambangannya berbentuk perbukitan, maka proses penambangan dimulai dari

    bagian atas. Disamping itu, dibuat juga lubang-lubang dengan maksud apabila musim

    penghujan luncuran batuan akan tertampung pada lubang tersebut sehingga batuan

    tidak masuk ke lahan-lahan pertanian di sekitar lokasi penambangan.

    Secara terperinci alat-alat yang digunakan dalam proses penambangan di PT.

    Sugih Alamanugroho adalah :

    1. Hydraulic Rock Breaker( HRB ) : 1 unit

    2. Backhoe excavator : 2 unit

    3. Dump truck : 3 unit (kapasitas 20 ton)

    3.1.1.3. Pengupasan Lapisan Penutup (Stripping Over Burden)

    Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengupas lapisan tanah penutup sehingga

    batugamping yang memenuhi syarat dapat ditambang dengan mudah. Lapisan

    penutup ini dapat berupa tanah, batuan lapuk atau batuan yang menutupi bahan galian

    yang akan ditambang.

    Rasio over burden adalah 5% sedangkan batugampingnya mencapai 95%.

    Ketebalan over burdenbervariasi, umumnya 10 m pada wilayah datar, sedang pada

    lereng-lereng ketebalannya sekitar 5-6 m.Di PT. Sugih Alamanugroho, lapisan

    penutup berupa batugamping keras. Fungsi dari lapisan tanah penutup ini sebagian

    nantinya akan digunakan untuk mereklamasi kembali daerah

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    19/27

    penambangan.Pengupasan dilakukan dengan bantuan Hydraulic Rock Breaker,dapat

    dilihat pada gambar 2.2.

    3.1.1.4. Pembongkaran (Loosening)

    Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuanasalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga mudah untuk

    dilakukan penanganan selanjutnya. Kegiatan pembongkaran berlangsung 8 jam per

    hari dengan total pembongkaran 100 m3.

    Pembongkaran merupakan suatu kegiatan untuk melepaskan suatu material

    dari batuan asalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga

    mudah untuk dilakukan penanganan selanjutnya. Pembongkaran untuk batugamping

    yang keras atau keprus yang keras dilakukan dengan hydraulic rock breaker (seperti

    pada gambar 2.3), sedangkan untuk keprus yang lunak cukup dengan menggunakan

    backhoe. PT. Sugih Alamanugroho juga pernah melakukan pembongkaran dengan

    Gambar Hydraulic Rock Breaker

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    20/27

    menggunakan bahan peledak, tetapi sekarang tidak dilakukan lagi, karena biayanya

    yang terlalu besar.

    3.1.1.5. Pemuatan (Loading)

    Pemuatan merupakan kegiatan pemindahan material hasil pembongkaran ke

    alat angkut. Alat muat yang dapat digunakan antara lain Backhoe dan Bucket

    Excavator. Alat muat yang biasanya digunakan di PT. Sugih Alamanugroho adalah:

    backhoe. Hasil bongkaran biasanya dikumpulkan terlebih dahulu yang kemudian

    dimuat ke alat angkut (Lihat gambar 2.4).

    Gambar Hydraulic Rock Breaker

    Gambar Proses Pemuatan

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    21/27

    Alat angkut yang dipakai untuk membawa hasil bongkaran ke tempat

    pengolahan antara lain adalah dump truckyang berukuran kecil atau colt diesel.

    3.1.1.6. Pengangkutan (Hauling)

    Alat angkut yang digunakan berupaDump Truck yang berfungsi mengangkut

    material hasil bongkaran ke tempat penimbunan sementara (stock pile) sebelum

    dibawa ke pengolahan.

    3.1.1.7. Penjemuran

    Material yang berasal dari lokasi penambangan ditumpuk di stock pile,

    kemudian diratakan setelah bagian atas sudah mengering kemudian dilakukan

    pembalikan, lokasi stock pile ini diberi atap fiber agar uap air yang naik tidak jatuh

    lagi ke material. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terutama

    pada musim hujan dapat meningkat sampai 88%, karena idealnya kadar air untuk

    pengolahan hanya sekitar 3% saja dari 12 % sebelum penjemuran . Tujuan dari

    penjemuran ini adalah untuk mengurangi kandungan air dalam batugamping agar

    Single Toggle Jaw Crusher tidak mengalami kesulitan dalam meremukan bongkahan

    batugamping.

    Dilakukan di stock pile yang terbuat dari bahan fiber. Untuk musim kemarau,

    batu gamping keprus akan kering dalam waktu 3 hari, sedangkan musim penghujan

    proses pengeringan akan memakan waktu mencapai 1 minggu. Setelah batugamping

    keprus selesai mengalami proses pengeringan, maka pengolahan siap dilakukan.

    Gambar tock !ile

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    22/27

    3.1.2. Pengolahan

    Pengolahan batugamping keprus dimaksudkan untuk mendapatkan ukuran

    dan spesifikasi batugamping yang sesuai dengan permintaan pasar. Untuk saat ini,

    PT. Sugih Alamanugroho memproduksi 3 produk batugamping dengan ukuran -800

    mesh, +1200 mesh dan -1.200 mesh. Dimana mesh adalah banyaknya lubang dalam

    satu inch panjang.

    Sebelum masuk ke dalam proses peremukan, terlebih dahulu dilakukan

    penjemuran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Batugamping yang berukuran

    15-35 cm dimasukkan ke dalam jaw crusher untuk proses peremukan awal yang akan

    menghasilkan produk berukuran 1-5 cm. Produk dari jaw crusher masuk ke dalam

    hammer mill dengan pengangkutan menggunakan belt conveyor.

    Di dalam hammer mill ini nantinya batugamping selanjutnya akan diremukan

    menjadi material yang lebih halus lagi. Hasil produk dari hammer mill kemudian

    masuk ke dalam siklon yang dengan bantuan blower untuk memisahkan bentuk

    serbuk atau tepung yang berukuran 800 mess dan 1200 mesh.

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    23/27

    Material yang agak kasar akibat adanya blower akan jatuh ke bawah dalam

    ukuran ayakan 800 mesh kemudian didapatkan ukuran -800 mesh dan +800 mesh.

    Sedangkan yang berukuran -800 mesh akan ke atas masuk ke siklon yang kedua

    dengan ukuran ayakan 1200 mesh dan akan didapatkan ukuran -1200 mesh dan

    +1200 mesh akhirnya akan masuk ke dalam kantong sesuai dengan ukuran yang

    dikehendaki. (Lihat gambar 2.7)

    Gambar iklon yang digunakan "le# di

    !engola#an

    Gambar Produk Batu Gam!ing

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    24/27

    Jenis peralatan pengolahan yang digunakan di PT. Sugih Alamanugroho antara

    lain : Jaw Crusher, Hammer Mill, Grinder (mesin gundo) dan Cyclone. Untuk

    mekanisme kerja alat alat tersebut di atas dapat dilihat pada tabel 2.3.

    Tabel 2.3. Jenis Alat dan Mekanisme kerja (gambar 2.7)

    Jenis Alat Mekanisme kerja

    Jaw Crusher Proses penghancurannya menggunakan gaya tekan

    (Compression)

    Hammer Mill Proses penghancurannya menggunkan gaya pukulan

    (Impaction) dan Shearing stress.

    Grinder Proses penghancurannya menggunakan shearing

    stress.

    Cyclon Mengelompokkan (mengklasifikasikan) ukuran butir

    berdasarkan media angin.

    Sumber : Hand Out Pengolahan Bahan Galian

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    25/27

    Gambar Proses Pengolahaan

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    26/27

    3.2. Museum Karst

  • 7/26/2019 Kuliah lapangan.docx

    27/27

    3.3. PT. Industri Marmer Indonesia Tulung Agung

    3.3.1. Pengolahan

    Dikarenakan tidak dapat memasukin area pertambangan maka kelompok

    ekskursi hanya memasuki area pengolahan batu marmer hasil dari penambangan PT.

    Industri Marmer Indonesia Tulung Agung, di mana lokasi pengolahan diluar area

    pertambangan.

    Prinsip pengolahan batu marmer pada dasarnya terdiri atas dua hal, yaitu

    mereduksi ukuran dan memoles (dengan katalis tertentu). Reduksi ukuran dilakukan

    dengan menggergaji marmer sesuai dengan produk yang dibutuhkan pasar, sedangkan

    memoles dimaksudkan untuk menghilangkan cacat serta membuat permukaan

    marmer menjadi lebih licin dan mengkilat. Ada kalanya marmer yang dipotong

    dengan ukuran tertentu tanpa dilakukan pemolesan, karena konsumen menghendaki

    permukaan yang kasar dianggap mempunyai nilai estetika yang tinggi, khususnya

    untuk ornamen dinding.