KULIAH KLARIFIKASI

24
KULIAH KLARIFIKASI SKENARIO KELAINAN DEGENERATIF drg. Agustin Wulan Suci D, MDSc

description

materi kuliah klarifikasi blok penyakit dentomaksilofasial

Transcript of KULIAH KLARIFIKASI

KULIAH KLARIFIKASI SKENARIO

KELAINAN DEGENERATIF

drg. Agustin Wulan Suci D, MDSc

DEGENERATIF

• suatu proses kemunduran fungsi sel atau jaringan tanpa sebab yang

• PATOLOGIS/ FISIOLOGIS

• diabetes mellitus (DM) tipe 2, osteoarthritis, osteoporosis, dislipidemia, jantung koroner, stroke, penyakit ginjal

PENYEBAB

• faktor genetik : heredodegeneratif

• Usia• Radiasi• Infeksi• nutrisi inadekuat

• Obesitas• Merokok• Alcohol• pola makan yang

kurang bagus• kurang aktivitas fisik

KELAINAN DEGENERATIF OK PENUAAN(FISIOLOGIS)

• Perubahan umum:– Lapisan epitel menipis– Berkurangnya pembuluh darah kapiler dan suplai

darah– Berkurangnya serabut kolagen

• Proses repair lambat• Proses regenerasi lambat• Rentan terhadap penyakit• Perubahan tubuh dan hormonal

Perubahan pada Rongga Mulut • Histologis:– lapisan epitel mukosa rongga mulut menipis – keratinisasi berkurang– pembuluh darah kapiler dan suplai darah

menurun– serabut kolagen pada lamina propria menebal

• Secara klinis :– Mukosa lebih pucat, tipis dan kering– proses penyembuhan lambat, – mukosa mulut rentan terhadap tekanan / gesekan – xerostomia

Perubahan pada Gigi

• email akan berwarna gelap

• Dentin rapuh • translucent dentin pada

akar• Pengecilan ruang pulpa • terkadang terjadi

hipersementosis• Atrisi

Keratosis

• Penebalan warna putih pada mukosa mulut, tidak dapat dihapus dengan sapuan kapas maupun jari

• berhubungan dengan cengkeraman, gigi tiruan, fraktur gigi, perokok

• bersifat jinak tetapi dapat berpotensi menjadi ganas

• Prevalensinya laki-laki lebih > perempuan.

LIDAH

• Permukaan punggung lidah cenderung menjadi lebih licin

• terbentuk disura yang dalam dan ekstensif

• Sensasi rasa berkurang (ambang meningkat terhadap rasa asin dan pahit)

SALIVA

• Perubahan histologik :– atropi jaringan akinar– proliferasi elemen duktus

• Klinis:– Xerostomia– Disfagia – Rasa panas terbakar

GUSI• radang gusi dan kantong gusi yang dalam • gusi secara bertahap menyusut• Gambaran klinis :

1.Epitel mulut bertambah tipis, kurang berkeratin, dan peningkatan kepadatan sel.2.Komponen serabut dan sel ligamen periodontal berkurang dan strukturnya tidak teratur. 3.peningkatan ketebalan dan ketidakteraturan permukaan sementum di gigi4.Tulang alveolar : jumlah lamella interstitial >>, septum interdental yang padat, dan menurunnya jumlah sel pada lapisan osteogenik pada fasia kribosa.

Temporo mandibular joint (TMJ)

• Permukaan sendi licin akibat • kondilus mandibula mengecil • aktifitas proprioseptif pada otot menurun

PERUBAHAN BIOKIMIA KELAINAN DEGENERASI

• ADA 6 INDIKATOR BIOKIMIA:– KETIDAKSEIMBANGAN Ph

• Gx: bone resorption, tooth decay, candida, and bacterial infections in the gum and/or bone.

– METABOLISME ANAEROB• Gx: bone resorption, tooth decay, candida, and bacterial

infections in the gum and/or bone.

– KELEBIHAN KALSIUM BEBAS • 55 % dalam bentuk ikatan, 45 % dalam bentuk bebas. • Kalsium bebas terlalu banyakmenyebabkan kalsifikasi, bone

resorption, perubahan signeling sel • Gx: calculus on the teeth and calcium deposits.

PERUBAHAN BIOKIMIA KELAINAN DEGENERASI

• ADA 6 INDIKATOR BIOKIMIA:– INFLAMASI KRONIS • Gx: periodontitis gum tissue destruction.

– KERUSAKAN JARINGAN IKAT • Gx: bleeding gums, loosening teeth, and periodontal

diseases.

– STRES OKSIDATIF • Gx: aging, fissuring of the lips, dry skin, and

inflammation at the corners of the mouth.

Kelainan degeneratif pada persendian

• = osteoartritis atau osteoartrosis • Osteoartritis – kelainan sendi non inflamasi pada sendi yang

dapat digerakkan – Ciri: • tulang rawan sendi rusak• terbentuknya tulang-tulang baru pada sub kondrial dan

tepi-tepi tulang yang membentuk sendi • Usia lebih dari 50 tahun • dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin

penyebab dan faktor predisposisi

• Umur• Pengausan (wear and tear)• Kegemukan• Trauma• Keturunan• Akibat penyakit radang sendi lain: Infeksi (artritis

rematord; infeksi akut, infeksi kronis) • Joint Mallignment • Penyakit endokrin• Deposit pada rawan sendi

Kelainan degeneratif pada TMJ

• Degenerasi atau dislokasi diskus dapat menyebabkan nyeri hebat dan TMJ disorders (TMDs).

• Gangguan yang melibatkan TMJ akan mempengaruhi struktur dan fungsi dari persendian.

• Gx: krepitus, arthralgia atau tidak• Temporomandibular arthralgia bersifat nyeri

spontan pada preaurikular atau pada saat papasi, dan atau pada saat berfungsi, terutama pada region temporalis.

Kelainan degeneratif pada TMJ

• Perubahan morfologi pada TMJ tidak berhubungan langsung dengan pergerakan dinamis sendi dan oklusi. Akan tetapi, terjadi disgungsional proses remodeling yang mempengaruhi fungsi mekanis sendi. Hal ini ditunjukkan adanya berkurangnya volume kepala kondilus, ukuran ramus mandibula dan retrusi mandibula yang bersifat progresif, yang akhirnya akan menyebabkan difungsi TMJ.

• ketidakseimbangan proses anabolisme dan katabolisme menyebabkan perubahan biomekanis TMJ dan memicu mikrotraumatik, degenerasi serta penegluaran sitokin inflamatori.

Osteoarthritis

• kelainan focal degeneratif noninflammatory pada sinofial sendi

• mempengaruhi kartilago artikular dan tulang subchondral

• kondisi noninflammatory yang menyebabkan perub. internal TMJ (MRI)

• Osteoarthritis didefiniskan sebagai kemunduran jaringan lunak penutup artikular dan tulang.

Osteoarthritis

• Terjadi awal decade ke 5 kehidupan• Gx: nyeri, krepitus, pergerakan mandibula

yang terbatas, dan deviasi pada saat membuka mulut. Akan tetapi, pada sendi yang lain, jarang ditemukan gejala klinis.

• Kelainan ini menyebabkan myofascial pain-dysfunction syndrome, kehilangan pendukung daerah molar atau displacement diskus yang kemudian akan menyebabkan osteoarthrosis.

Osteoarthritis

Osteoarthrosis

• istilah untuk menunjukkan adanya gagal sendi• faktor anatomi, metabolik,dan jaringan • osteoarthrosis merupakan kelainan

heterogeneous yang berhubungan dengan usia akan tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses penuaan.

• Osteoarthrosis :– primer : bersifat idiopatik– Sekunder: kegagalan mekanis, seperti dislokasi.

Osteoarthrosis

• terjadi perubahan pada kartilago sendi• adanya fibrilasi pada area penahan beban,

akan tetapi lesi tersebut tidak bersifat progresif

Rheumatoid Arthritis

• Keradangan kronis pada beberapa sendi • GX: pada wanita pada decade 3 dan 4, kehilangan berat

badan, malaise dan depresi. nyeri dan terbatasnya pergerakan sendi, jarang menimbulkan gejala pada TMJ (krepitus dan pergerakan mandibula yang terbatas)

• Cx: abnormalitas fungsi imunologi. • Ro: kondilus flat disertai kehilangan kontur, dan

permukaan artikular yang ireguler. Rongga sendi melebar / menyempit, tulang akan mengeropos, margin kondilus ireguler.

Rheumatoid Arthritis• Secara histologi: • proliferasi dan hipertropi sel lining synovial, infiltrasi sinofium dengan

kepadatan populasi sel limfosit dan plasma. • Sel inflamatori sering tersusun sebagai focal aggregates dengan pusat

germinal. • Ada efusi kedalam cairan synovial yang mengandung netrofil dan exudasi

fibrin dari pembuluh darah yang mengalami hyperemia pada membrane synovial.

• Pembuluh darah akan mengalami inflamsi yang meluas sampai pada permukaan kartilago artikular yang diikuti kematian kondrosit dan hilangnya matrik intercellular.

• Adesi fibrous terbentuk diantra permukaan sendi dan diskus. • Diskus akan rusak oleh karena perubahan inflamasi pada ligament dan

tendon, yang memicu ankilosis.