Kuliah Etik

25
Medical Ethics Elly Nurus Sakinah

description

etik

Transcript of Kuliah Etik

Page 1: Kuliah Etik

Medical Ethics

Elly Nurus Sakinah

Page 2: Kuliah Etik

Dalam prakteknya…seorang dokter… Pembuatan keputusan dan

tindakan nilai, hak dan tanggung jawab

Page 3: Kuliah Etik

Dr. R seorang dokter umum ditawari oleh organisasi penelitian untuk ikut serta dalam penelitian obat AINS. Dr. R ditawari sejumlah uang untuk setiap pasien yang ikut penelitian tsb. Organisasi tsb memastikan bahwa penelitiannya sudah disetujui komisi etik penelitian kesehatan. Dr. R belum pernah ikut penelitian apapun sebelumnya. Dr. R langsung menerima tawaran tsb tanpa memikirkan aspek etik dan aspek ilmiahnya

Page 4: Kuliah Etik

Dr.P seorang ahli kandungan berpengalaman yang sedang jaga di sebuah rumah sakit. Didatangi seorang wanita dengan keluhan perdarahan per vaginam. Dr. P menduga pasien mengalami keguguran atau mencoba melakukan aborsi. Dr.P langsung melakukan kuretase,dan mengatakan kepada suster agar menanyakan kepada pasien tsb apakah mau diopname sampai kondisinya baik. Dr P langsung pulang tanpa menunggu jawaban pasien tsb

Page 5: Kuliah Etik

What’s ethics? Etika merupakan kajian moralitas Refleksi terhadap moral scr

sistematis dan hati2, serta analisis terhadap keputusan moral dan perilaku.

Page 6: Kuliah Etik

Mengapa harus belajar etika kedokteran ??? Belajar etik akan menyiapkan

mahasiswa kedokteran untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan rasional.

Page 7: Kuliah Etik

Etika kedokteran, hukum, dan profesionalisme

Etik profesi Mengatur perilaku

pelaksana/ penegemban profesi

Dibuat berdasarkan konsensus/ kesepakatan diantara para pelaksana

Kekuatan mengikatnya untuk stau waktu tertentu dan satu hal tertentu

Sifat sanksinya moral psikologis

hukum Mengatur perilaku

manusia pada umumnya Dibuat oleh lembaga

resmi negara Mengikat sebagai sesuatu

yang wajib secara umum sampai dicabut / diganti yang baru

Sifat sanksinya berupa derita jasmani/ material

Page 8: Kuliah Etik

Etik profesi Macam sanksinya

dapat berupa diskreditasi profesi

Kontrol dan penilainannya dilakukan oleh ikatan / organisasi profesi terkait

hukum Macam sanksi :

pidana, ganti rugi, atau tindakan

Kontrol dilakukan oleh lembaga resmi penegak hukum struktural

Page 9: Kuliah Etik

Pelanggaran

Pelanggaran etik murni Menarik imbalan yang

tidak wajar Mengambil alih pasien

tanpa persetujuan sejawatnya

Memuji diri sendiri dihadapan pasiennya

Tidak pernah mengikuti pendidikan kedokteran yang berkesinambungan

Dokter mengabaikan kesehatannya sendiri

Pelanggaran etikolegal Pelayanan dokter dibawah

standar Menerbitkan surat

keterangan palsu (pasal 263 dan 267 KUHP)

Memberikan atau menjual obat palsu ( psl 286 KUHP)

Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan dokter ( pasal 322 KUHP)

Abortus provokatus kriminalis (psl 299, 348, 349 KUHP)

Pelesehan seksual

Page 10: Kuliah Etik

Alur tata cara penanganan kasus pelanggaran Pengaduan dari masyarakat ->

verifikasi -> penetapan ketua MKDKI pemeriksaan proses dan pembuktian - KEPUTUSAN

Penolaan Peringatan tertutlis Rekomendasi pencabutan SIPMengikuti Pendidikan Pelatihan

Page 11: Kuliah Etik

Keputusan Tidak bersalah Bersalah dan pemberian sanksi

disiplin Ditemukan pelanggaran etika

Page 12: Kuliah Etik

Principles Autonomy Beneficience Nonmaleficence Justice

Page 13: Kuliah Etik

Autonomy

the patient has the right to refuse or choose their treatment

Page 14: Kuliah Etik

Informed Consent Requirements

Decision making capacity Volutariness Reasonable person standard

Present all alternatives recommendation Respect refusal All surgical and experimental procedures

Page 15: Kuliah Etik

Implied Consent Invoked when true informed

consent not possible Emergency situations when harm

would result without urgently needed intervention

Page 16: Kuliah Etik

Paternalism Justifiable if patient at risk of

significant preventable harm, paternalistic action will prevent harm, benefits outweigh risks and the least autonomy-restrictive course of action is used

Page 17: Kuliah Etik

Autonomy

1. Capacity to think, decide, take action

2. Mental incompetence= no autonomy3. Autonomy –v-Paternalism When patient not autonomous –no

clash. When patient autonomous-questionable procedure

Page 18: Kuliah Etik

Confidentiality Obligation of physician to maintain

information in strict confidence Exceptions if failure to release data

to data to appropriate agencies may result in greater societal harm

Page 19: Kuliah Etik

Exceptions to Medical Confidentiality Pt gives written and valid consent To other participating professionals Where undesirable to seek patients

consent info can be given to a close relative

Statutory requirements Ordered by Court Public interest Approved Research

Page 20: Kuliah Etik

Beneficience Always doing “good” for the client

Page 21: Kuliah Etik

Nonmaleficence “Do no harm, prevent harm and

remove harm”

Page 22: Kuliah Etik

Beneficience and nonmaleficence A proffesional’s responsibility to

the client To always try to help Never to harm in any way

Page 23: Kuliah Etik

Justice Allocation of medical resources

must be fair and according to need Physicians should not make

decisions regarding individuals based upon societal needs

Page 24: Kuliah Etik

Other principles Fidelity and Responsibility

Ketulusan Sadar bahwa tingkah laku dan sikap kita

dalam melayani akan berpengaruh terhadap klien

Competence Sadar kompetensi dan kelemahan Mengakui batas kemampuan dan mau

minta tolong pada ahlinya

Page 25: Kuliah Etik

Duties of a Doctor

Please apply ethical principles to the above list as described in “Good Medical Practice”