Kuliah Asma Bronkial

7/21/2019 Kuliah Asma Bronkial

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-asma-bronkial 1/97

IDr. MASRUL BASYAR, SpPIDr. MASRUL BASYAR, SpP



Daftar pustaka GINA Pedoman penatalaksanaa

Asma PDPI Asthma



Definisi, epidemiolo i Pato enesis Patofisiolo i Dia nosis Penatalaksanaan



De nisiDe nisi Asma adalah inflamasi kronik saluran napas

yang ditandai oleh hipereaktifitas bronkusterhadap berbagai rangsangan dengan

manifestasi berupa sesak napas, wizing, batukyang berulang terutama pada malam hariakibat penyempitan saluran napas difus

dengan derajat penyempitan yang bervariasi,membaik secara spontan atau dengan pengobatan



Epidemiologi asma

Prevalensi asma 2,7 !2"#nggris !!,$", A% & '",#ndonesia !,( )(,*"

+ata rata meningkat ' (" tahun Prevalensi di negara maju - berkembang



PENYEBAB PASTI ASMA BELUM DIKETAHUI.RISIKO BERKEMBAN NYA ASMA MERUPAKAN

INTERAKSI KOMPLEKS BERBA AI !AKTOR

I. !A"#$R RISI"$ M%NDAPA# ASMA.

A. FAKTOR PREDISPOSISI:& ATOPI

& JENIS KELAMINANAK LAKI-LAKI > WANITA



B. FAKTOR PENYEBAB ( PAJANAN ) YANG MENSENSITISASI BRONKUS DANTIMBULNYA ASMA :

1. ALERGEN DI DALAM RUANGAN' TUNGAU DEBU RUMAH ( HOUSE DUST MITE)' ALERGEN BINATANG

' ALERGEN KECOA' JAMUR, DLL

. ALERGEN DI LUAR RUANGAN' TEPUNG SARI, BIJI-BIJIAN, RUMPUT -RUMPUTAN

!. BAHAN DI LINGKUNGAN KERJA (OCCUPATIONAL) ASMA KERJA



C. FAKTOR KONTRIBUSI :

MENINGKATKAN RISIKO TERJADINYA ASMAKARENA ADANYA FAKTOR PENYEBAB ATAUFAKTOR PREDISPOSISI.

1. INFEKSI "IRUS ( BRONKIOLITIS ) PADA MASA ANAKAKAN TIMBUL ASMA PADA USIA DEWASA ATAU TUA.

. BBLR. DIAMETER BRONKUS KURANG INFEKSI"IRUS CENDRUNG MENINGKAT HB#

!. MEROKOK AKTIF MAUPUN PASIF$. DIET : ASI MELINDUNGI ANAK TIDAK JADI ASMA

%. POLUSI UDARA



II. !A"#$R P%N(%#US S%RANGAN ASMA

PENCETUS ASMA ADALAH FARKTOR RISIKO YANGMENYEBABKAN TERJADINYA SERANGAN ASMA

MENIMBULKAN EKSASERBASI1. ALERGEN

. IRITAN ( ASAP ROKOK, POLKUSI)!. INFEKSI "IRUS$. FISIK ( LATIHAN, DINGIN )%. PERUBAHAN CUACA&. BAHAN LINGKUNGAN KERJA'. MAKANAN FOOD ADDITI"ES

. OBAT-OBATAN ( ASPIRIN)*. EMOSI ( STRESS)1+. LAIN LAIN ( RINITIS , REFLUK GASTRO ESOFAGUS)11. ENDOKRIN ( METRUASI, HAMIL)



P /0 0232 A24P /0 0232 A24



$)str*ksi

inflamasi

+iper sekresi



KONSEP PATOGENESIS

ASMA Proses inflamasi kronik

Men e)a)kan ham)atan aliran *dara

Predisposisi o)str*ksi aki)at )er)a ai

ran san an



GAMBARAN KHAS INFLAMASI

JALAN NAPAS Menin katn a -

sel eosinofil terakti asi sel mast makrofa

limfosit # Dapat ter/adi pada asma asimptomatik



AIR "AY REMODELIN Hipertropi dan hiperplasia otot polos dan

parenkim sehingga terjadi perubahanbentuk anatomi

Hipertropi dan hiperplasia kelenjar mukus

Penebalan membran retikular basal Pem)ent*kan pembuluh darah barumeningkat ( neo vaskularisasi )

Peningkatan fibrogenic growth factorsehingga menjadikan fibrosis

AWR ini timbul karena gejala asma tidakterkontrol dengan baik



Sistem im*n

5 +*moral - sel B -prod*ksi anti)odi

5 Sel*lar - sel # -0 men ontrol sel B

0 melepas sitokain

MEKANISME IMUNOLOGIINFLAMASI JALAN NAPAS



# helper 1 (D2 terdiri dari Th 1 dan Th 2

&#h 3 mensekresi -IL04, GM(S!, IL05, I!N0 γ , #N!0 β

&#h 5 mensekresi -IL04, GM(S!, IL02, IL06, IL07, IL034dan IL038



MEKANISME I/E DAN LIMFOSIT T

(I/ 6 7080 70 , 9 48; < 0 6 7080 7040<; 3242)

AP( mempresentasikan aler en kepada sel #

Sel terakti asi, )erdiferensiasi dan )erproliferasi #h 5 sel B I % spesifik Pa/anan *lan aler en ↑ I % spesifik



I/E 28023=3 ?0#3 70 / - 209 4 2

- B 2 =39- E 23 =39- M # = /- P9 090

#erakti asi dan)erde ran*lasi Mediator

Inflamasi



MEKANISME LIMFOSIT T 6 NON I/EMEKANISME LIMFOSIT T 6 NON I/E(I/E 6 3 7080 70 , T L 48; < 0 6(I/E 6 3 7080 70 , T L 48; < 0 67080 70 40<; 3242)7080 70 40<; 3242)

Sel # terakti asiSel # terakti asi IL04, IL02,IL04, IL02,

IL06, IL07, Il034, GM(S!IL06, IL07, Il034, GM(S!

inflamasiinflamasi



IN!LAMASI 0 Dasar kelainan faal$)str*ksi sal*ran napas+iperesponsif sal*ran napas

"ontraksi otot polos )ronk*s+ipersekresi m*k*s



"eter)atasan aliran *dara anirre ersi)le %ksaser)asi Asma malam "elainan analisis as darah



OBSTRUKSI SALURAN NAPAS

Dif*s, dera/at )er ariasi Mem)aik spontan 1 pen o)atan Mem)erikan e/ala

Bat*kBerat di dadaMen i

+iperesponsif )ronk*s



OBSTRUKSI SALURAN NAPAS

"ontraksi otot polos )ronk*s Lepas mediator oleh sel inflamasi Mediator -

Sel mast - &+istamin&Prosta landin D5&

#riptase&Le*kotrien (2Ner *s aferen lokal 0 ne*ropeptideNer *s eferen post an lionik 0 asetilkolin



HIPERESPONSI! SALURAN NAPAS

Mekanisme pasti 9 Per*)ahan sifat otot polos )ronk*s Per*)ahan kontraktiliti Per*)ahan inflamasi

G ) +i if S l* N



Gam)ar. +iperesponsif Sal*ran Napas



KONTRAKSI OTOT POLOSBRONKUS

Pemendekan otot polos anmenin kat

Per*)ahan dalam aparat*rkontraksi



HIPERSEKRESI MUKUS

+iperplasi kelen/ar s*)m*kosa dan selo)let

Remodelin dindin sal*ran napas . khaspada asma kronik

!atal Asma . s*m)atan oleh mucus plug



KETERBATASAN ALIRAN UDARA YAN IRE#ERSIBEL

Pene)alan dindin sal*ran napas:karakteristik remodelin ;

#er/adi pada sal*ran napas )esardan ke<il

#erlihat se<ara patolo i dan radiolo i



EKSASERBASI

%pisode eksaser)asi am)aran*m*m pada asma

In<iter -Udara din in"a)*t 1 Asap%=er<ise

→ /ronkokontriksi



EKSASERBASI

Ind*<er - Aler enSensitisasi >at di tempat ker/a$>onInfeksi sal*ran napas oleh ir*s

. #nflamasi



ASMA MALAM

Biopsi trans)ronk*s .

pen*mp*kan eosinofil danmakrofa di al eol dan /arin anperi)ronk*s pada malam hari



KELAINAN ANALISIS ASDARAH

Seran an Ak*t Berat -

Gan *an pert*karan as+ipoksemia

"etidakseim)an an entilasi ? perf*si . A 0 a 1 2 3



Dia$n%sis



DIA NOSIS

DIAGN$SIS DI#%GA""AN B%RDASAR"AN-3. ANAMN%SIS

BA#U"0BA#U"- S%SUDA+ PA@ANAN B%RBAGAI A##%R#%N#U "AR%NA A"#I I#AS, %M$SI DAN IN!%"SI

IRUS. BA#U" M%N@ADI L%BI+ B%RA# PADA MALAM+ARI.M%NGI DAN S%SA" NA!AS- DAPA# #%R(%#US $L%+B%RBAGAI RANGSANGAN, A"#I I#AS.G%@ALA M%MBAI" S%(ARA SP$N#AN A#AU $L%+ $BA#BR$N"$DILA#$R



5. P%M%RI"SAAN !ISIS#AMPA" S%SA", #%RD%NGAR M%NGI, %"PIRASIM%MAN@ANG, G%LISA+, #A"I"ARDIA, SIAN$SIS,DAPA# "%SADARAN M%NURUN, PULSUSPARAD$"SUS.



4. U@I !AAL PARU P%NUN@ANG DIAGN$S#I"

3. P%A" !L$C M%#%R& P%M%RI"SAAN ARUS PUN(A" %"SPIRASI

:AP%;

5. SPIR$M%#RI& %P 3& %P3 1 " P



SPIROMETER



ARUS PUN(A" %"SPIRASI :AP%; AP% Prediksi indi id* -

@enis kelamin, *m*r, tin i )adan aria)iliti +arian AP% -Pa i terendah, sore tertin i

APE 4 9 4 6 APE 8 /3APE 4 9 4 6 APE 8 /3" #3 ?393 3 ; #3 @" #3 ?393 3 ; #3 @

(APE 4 9 4 APE 8 /3) (APE 4 9 4 APE 8 /3) 3EEF

' APE 40 # ( + P#073 23 )

" #3 ?393 3 ; #3 APE > +

OBSTRUKSI BRONKUS



MAN!AA# P%M%RI"SAAN AP%1. M0 / 73 / 2 24

. M0 /0 ; 3 R0 0#23?393 3 O?2 # 23 B# 2!. M0 /0 9 23 4 = 804?0#3

?# 739 # $. M0 /0 ; 3 20# / 24 73 3%. M0 /0 ; 3 ?0# 20# / 24&. M0 /0 ; 3 2 ?393 2 24'. M0 0 80#0 < 80 / ? 24



2. LAB$RA#$RIUMDARA+ - %$SIN$!ILIA, I % SP%SI!I"

SPU#UM - %$SIN$!IL, SPIRAL(URS(+MANH

"RIS#AL (+AR($#0L%YD%N U@I "ULI# - PRI(" #%S# UN#U"

M%NG%#A+UI AL%RGI



%. RADIOLOGIS FOTO TORAKS BERGUNA UNTUK MELIHAT ADANYA KOMPLIKASIPNEUMOTORAKS, PNEUMOMEDIASTINUM, ATELEKTASIS.

DALAM SERANGAN PARU TAMPAK HIPERINFLASIUNTUK MENYINGKIRKAN PENYAKIT LAIN.

&. UJI PRO"OKASI BRONKUS - SPESIFIK ( ALERGAN) NONSPESIFIK ( HISTAMIN, METAKOLIN )

PRO"OKASI BRONKUS MEMBANTU MENEGAKKAN DIAGNOSISASMA DAN MENGETAHUI ADANYA HIPEREAKTI"ITAS BRONKUS

CARA : - PRO"OKASI BEBAN KERJA- PRO"OKASI HIPER"ENTILASI ISOKAPNIK UDARA

DINGIN

PRO"OKASI NON SPESIFIK ( HISTAMIN, METAKOLIN ) SERINGDIPAKAI KARENA TIDAK MENIMBULKAN REAKSI ASMA FASELAMBAT



KLASI!IKASI ASMA

Ditent*kan oleh

!rek*ensi seran an

Seran an asma malam

Gan *an akti iti

Nilai faal par* : %P3 ata* AP%;

aria)iliti harian



K&asi kasi 'erat ( rin$an pen)akit as*a



ASMA INTERMITEN

Ge/ala 3 kali semin *

Ge/ala asma malam 5 kali se)*lan

Seran an sin kat tidak men an *

akti iti

Nilai %P3 ata* AP% J KEF nilai prediksi

aria)iliti 5EF



Ge/ala 305 kali semin *, 3 kali sehari Ge/ala asma malam J 5 kali se)*lan %ksaser)asi dapat men an * akti itidantid*r Nilai %P3 ata* AP% J KEF nilai prediksi

aria)iliti 5E 0 4EF

ASMA PERSISTEN RIN AN



Ge/ala tiap hari Ge/ala asma malam J 3 kali semin * %ksaser)asi men an * akti iti dan

tid*r Nilai %P3 ata* AP% J 8EF tetapi KEF nilai prediksi

aria)iliti J 4EF

ASMA PERSISTEN SEDAN



"ekam)*han serin Ge/ala sesak ter*s mener*s 1 kontin * Ge/ala malam hari serin

Akti itas fisik ter)atas karena asma Nilai %P3 ata* AP% 8EF aria)iliti J 4EF

ASMA PERSISTEN BERAT



Penata&aksanaan



TUJUAN MENGHILANGKAN DAN MENGENDALIKAN GEJALA MENCEGAH EKSASERBASI MENINGKATKAN FAAL PARU TERCAPAI AKTI"ITAS NORMAL HINDARI EFEK SAMPING OBAT MENCEGAH KEMATIAN

PENATALAKSANAAN ASMA

Pengobatan berdasarkan berat penyakit



Pen$%'atan 'er+asarkan 'erat pen)akit



LAN KAH LAN KAH UNTUKMEN,APAI ASMA TERKONTROL

%d*kasi1 nasihat terhadap penderita Penilaian H pemanta*an f*n si par* Identifikasi H men hindari pen<et*s

Peren<anaan pen o)atan /an ka pan/an Menent*kan pen o)atan /an ka pan/an Menent*kan pen o)atan se<ara indi id*al

saat seran an ak*t Men *sahakan a ar kontrol an terat*r Menin katkan ke)* aran /asmani



OBAT-OBAT ASMAOBAT-OBAT ASMA

Secara garis besar ada dua golonganobat asma aitu !ontroler danreliever

!ontroler berperan untukmencegah jangan terjadieksaserbasi akutRelievier berperan dalammenghilangkan serangan asma



OBAT PEN ONTROL ASMA -,ONTROLLER

"ortikosteroid inhalasi "ortikosteroid sistemik Sodi*m kromolin Sodi*m nedokromil

#eofilin lepas lam)at A onis β5 ker/a lama inhalasi A onis β5 ker/a lama oral "etotifen Antile*kotrien



KORTIKOSTEROID

Mekanisme ker/a - +am)at meta)olisme asam arakidonat

(e ah mi rasi sel inflamasi

Men *ran i ke)o<oran mikro ask*ler Menin katkan kepekaan reseptor )eta

TERAPI INHALASI



TERAPI INHALASI

Dosis rendah %fek sampin minimal

Beker/a topikal

Memo)ilisasi dahak



KORTIKOSTEROID INHALASI Antiinflamasi palin poten

#erapi pilihan *nt*k controller

%fek sampin

5 "andidiasis oral 5 Disfonia

Metere+ D%se In/a&er



Metere+ D%se In/a&er

Dian$$ap *et%+e ter'aik

Teknik pe*akaian /arus BENAR 0

Pene&itian 0 12 3 kasus )an$ 'enar

Instruksi sa&a/ Ti+ak +ia4arkan Susa/ k%%r+inasi

Kesa&a/an 0



Agonis beta$%

menurut lama kerja dibagi dua& kerja lama dan pendekPendek& *erbutalin& Salbutamol& salmeterol

+ama& bambuterol& Prokaterol



TEO!ILIN

Di *nakan *nt*k men atasi o)str*ksi /alan nafas Beker/a den an ham)atan selektif en>im

phospodiesterase,sh t/d )ron<odilatasi. Dimet)olisme dihati, Pem)erian han a dalam )ent*k in/eksi dan oral.



!ARMAKOKINETIK Cakt* par*h eliminasi meman/an den an

adan a a al /ant*n , sianosis, infeksi*s*s, man*la, pem)erian )ersamaan

den an o)at lain - simetidin, <iproflo=a<in,kontrasepsi oral. Cakt* par*h memendek pada perokok dan

pemin*m )erat, dan )ila di *nakan

)ersamaan den an o)at- rifampisisn ,)ar)it*rat.

KADAR PLASMA



KADAR PLASMA

Mer*pakan o)at d n lin k*p terapi sempit Dosis terapi - 3E ? 5E m< 1ml dalam plasma. Pada se)a ian oran sedikit di)a ah 5E m< 1

ml s*dah tim)*l eso %so - serin ter/adi pada , 4E ? 2E m< 1ml. Sediaan teofilin lepas lam)at, *m*mn a <*k*p

)aik di)erikan *nt*k kadar plasma <*k*psampai 35 /am setelah pem)erian.



,ila diberikan dalam dosis tunggal malam hari&sediaan ini sangat bermanfaat untukmengontrol asma nocturnal dan sesak nafasdinihari-

Sedian konvensional akhir$ akhir ini ban ak

dihindari karena kejadian eso ang berkaitandengan absorbsi sangat cepat sehingga terjadilonjakan kadar teofilin dalam plasma-

,entuk injeksi . aminofilin ( teofilin danetilendiamin) sehingga kelarutannn a %/ lebihbaik dibanding teofilin-



P01,0R2A S032AA 2 40"S2

Aminofilin. iv sangat lambat& tdk bisaim karena sangat iritatif-

Aminofilin inj telah disepakati sebagaiterapi pada serangan asma berat gtidak berespon cepat dengan agonisbeta % nebuli'er-



8

35S2S 3A ,0 *6" S032AA

*eofilin (dewasa) .78/$ 79/ mg jikaperlu bisa ditngkatkan dua kalilipatn a- 8 : ; sehari sesudah

makan-Anak . <$ 7% tahun & <9 : 79/ mg= 7 tahun <9 : >9 mgSr ;// mg sehari ( uni$ dur& schering )

Aminofilin .oral dewasa 7//$8// mg &8$; kalisehari-



A12 5?2+2 2 40"S2 3iberikan dengan iv infusi dengan

kecepatan tidak melebihi %/$%9 mg@mn-

"ontra indikasi pada penderitabrankiolitis (broncopneumonia)

2ncompatibilitas dengan.adrenalin&cipraflo acin&dobutamine&morfinsulfat&ondansetron-



0S5 *akikardi angguan sal- !erna- Sakit kepala 2nsomnia "onvulsi jika iv cepat-

Alergi thd etilendiamin dapatmen ebabkan urtikaria-



Dera/at asma )er)eda den an kontrolasma

"ontrol asma menitik )eratkan kepadaadek*asi terapi

Dera/at asma menitik )eratkan kepadaproses an mendasari pen akit

Asma terkontrol asma dera/at rin an Asma tak terkontrol asma )erat



As*a terk%ntr%& #idak ada: minimal ; e/ala harian asma #idak ada keter)atasan akti itas #idak ada e/ala malam #idak ada :minimal ; ke)*t*hhan o)at

pele a !*n si par* normal #idak ada eksaser)asi :minimal d*a kali

ata* k*ran permin *;

Tin$kat k%tr%& as*a



Tin$kat k%tr%& as aK0# 0#32 3 T0# # 9 T0# # 9

20? /3T37 0# # 9

Ge/ala malam #idak ada )e)erapa Bila diperoleh 4ata* le)ih

am)aran asmaterkontrol se)a ianpada )e)erapamin *

Ge/ala malam1ter)an *n dini hari

#idak pernah )e)erapa

"e)*t*han o)at

pele a

#idak ada : O 5=1

min *;

O 5=1 min *;

!aal par* : AP%; normal KEF prediksiata* nilai ter)aik

%kasa ser)asi #idak pernah 3 kali ata* le)ih1tah*n

3 kali adalam)e)erapa min *

Penata&aksanaan 'er+asarkank

Dera/at "ontrol m #erapi



k%ntr%&TERKONTROL PEMELIHARAAN DAN LANGKAH KONTROLTERENDAH

#%R"$N#R$L S%BAGIAN #ING"A# #%RAPI UN#U" M%N(APAI "$N#R$L

#IDA" #%R"$N#R$L #ING"A# SAMPAI #%R"$N#$N#R$L P%NU+

%"SAS%RBASI #%RAPI %"SAS%RBASI

en *r *n

p

M e n i n k a t

Menin katMen*r*n

S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 %@ika diperl*kan 42agonis kerja cepat @ika diperl*kan 42 agonis kerja cepat

$)atpen ontrol

Pilih salah sat* Pilih salah sat* #am)ahkan sat* ata*le)ih

#am)ah sat* ata* le)ih

Inh alasi kortikosteroiddosis rendah

Inhalasi kortikosteroiddosis rendah 42agonis kerja lama

Inhalasi kortikosteroiddosis sedan ata*tin i 42 agonis kerjalama

Gl*kokortikosteroid oral: dosis terendah;

Le*kotrien inhi)itor Inhalasi kortikosteroiddosis sedan ata*tin i

Le*kotrien inhi)itor #erapi anti I %

Inhalasi kortikosteroiddosis rendah le*kotrien inhi)itor

#eopilin lepas lam)at

Inhalasi kortikosteroid

dosis rendah teopilinlepas lam)at

Lan$ka/ &an$ka/ )an$ +ite*pu/ +a&a*



penata&aksanaan as*a 'er+asarkank%ntr%&

Step 60 %'at pe&e$a ka&au per&uPenderita den an e/ala harian, eran an d*rasisin kat

Inhalasi a onis )5 ker/a <epat direkomendasikanse)a ai terapi pele a :)*kti A;@ika e/ala le)ih serin ter/adi dan ata* mem)*r*kse<ara periodik, penderita memerl*kan terapi

kontrol : step 5 ata* le)ih tin i;



Step 7 0 %'at pe&e$a 8 k%ntr%&ertun$$a&

Inhalasi l*kokortikosteroid dosis rendahdirekomendasikan se)a ai terapi kontrol a alpada sem*a *sia: )*kti A;$)at kontroler alternatif termas*k le*kotrienmodifiers : )*kti A; di)erikan kepada pasien antidak )isa men *nakan inhalasi

l*kokortikosteroid

Penata&aksanaan 'er+asarkank% %&

Dera/at "ontrol me #erapi



k%ntr%&TERKONTROL PEMELIHARAAN DAN LANGKAH KONTROLTERENDAH

#%R"$N#R$L S%BAGIAN #ING"A# #%RAPI UN#U" M%N(APAI "$N#R$L

#IDA" #%R"$N#R$L #ING"A# SAMPAI #%R"$N#$N#R$L P%NU+

%"SAS%RBASI #%RAPI %"SAS%RBASI

en *r *n

M e n i n k a t

Menin katMen*r*n

S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 %@ika diperl*kan 42agonis kerja cepat @ika diperl*kan 42 agonis kerja cepat

$)atpen ontrol

Pilih salah sat* Pilih salah sat* #am)ahkan sat* ata*le)ih

#am)ah sat* ata* le)ih

Inh alasi kortikosteroidddosis rendah

Inhalasi kortikosteroiddosis rendah 42agonis kerja lama

Inhalasi kortikosteroiddosis sedan ata*tin i 42 agonis kerjalama

Gl*kokortikosteroid oral: dosis terendah;

Le*kotrien inhi)itor Inhalasi kortikosteroiddosis sedan ata*tin i

Le*kotrien inhi)itor #erapi anti I %

Inhalasi kortikosteroiddosis rendah le*kotrien inhi)itor

#eopilin lepas lam)at

Inhalasi kortikosteroid

dosis rendah teopilinlepas lam)at

Step 9 0 %'at pe&e$a 8 satu atau +ua



Step 9 0 % at pe&e$a 8 satu atau uak%ntr%&er

Unt*k de asa dan de asa m*da, kom)inasi inhalasi

l*kokortikosteroid dosis rendah inhalasi a onis 45 ker/a lama )aik dalam )ent*k kom)inasi dalam sat*inheler ata* )er*pa komponen terpisah. :)*kti A;.Inhalasi a onis 45 ker/a lama tidak )oleh di *nakanse)a ai mono terapiUnt*k anak0anak, inhalasi l*kokortikosteroidtin katkan sampai dosis medi*m. : )*kti A;#am)ahan piihan step 4 *nt*k de asa dan de asam*da& #in katkan dosis inhalasi l*kokortikosteroid sampai

medi*m. : )*kti A;& "om)inasi inhalasi l*kokortikosteroid dosis rendah

le*kotrien modifiers. : )*kti A;& #eofilin lepas lam)at dosis rendah. : B*kti B;



Step : 0 %'at pe&e$a 8 +ua atau &e'i/k%ntr%&er

Pilihan terapi pada step 2 ter ant*n dari pilihanse)el*mn a pada step 5 dan 4

Apa)ila mem*n kinkan, pasien an tidakterkontrol pada step 4 sehar*sn a dir*/*k ketena a an le)ih ahliInhalasi l*kokortikosteroid dosis medi*m ata*tin i kom)inasi den an inhalasi a onis 42 ker/alama. : )*kti A;Inhalasi l*kokortikoid dosis medi*m ata* tin ikom)inasi den an le*kotrien modifiers : )*kti A;#eofilin lepas lam)at dosis rendah inhalasi

l*kokortikosteroid dosis medi*m ata* tin ikom)inasi den an inhalasi a onis 42 ker/a lama:)*kti B;.



Step 1 0 %'at pe&e$a 8 pena*'a/ank%ntr%&er pi&i/an &ain

Penam)ahan l*kokortikosteroid oral pada o)atkontroler lain m*nhQ kin efektif. : )*kti D; nam*n)erefek sampin an )esar :)*kti A;

Penam)ahan anti I % pada kontroler lainmemper)aiki kontrol asma aler i apa)ila kontroltidak dapat di<apai den an pen o)atan lain : )*kti

A;

ASTHMA TREATMENT GUIDELINESASTHMA TREATMENT GUIDELINES



ICSICSL 7 20L 7 20

O# 9O# 92 0# 372 0# 37

ICS H3/; 7 20ICS H3/; 7 20

LABALABA

S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 %S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 % S; # - < 3 / S; # - < 3 / - / 32 2 00707- / 32 2 00707

O# 9O# 92 0# 372 0# 37

M397 M397 M 70# 0 S0 0#0M397 M397 M 70# 0 S0 0#0E832 73< P0#232 0 P0#232 0 P0#232 0E832 73< P0#232 0 P0#232 0 P0#232 0

S GU S

ASTHMA TREATMENT GUIDELINESASTHMA TREATMENT GUIDELINES



ICSICSL 7 20L 7 20

O# 9O# 92 0# 372 0# 37

ICS H3/; 7 20ICS H3/; 7 20

LABALABA

S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 %S 08 1 S 08 S 08 ! S 08 $ S 08 % S; # - < 3 / S; # - < 3 / - / 32 2 00707- / 32 2 00707

LABA ICSLABA ICS

O# 9O# 92 0# 372 0# 37

M397 M397 M 70# 0 S0 0#0M397 M397 M 70# 0 S0 0#0E832 73< P0#232 0 P0#232 0 P0#232 0E832 73< P0#232 0 P0#232 0 P0#232 0

Terapi untuk



Terapi untuk*e*perta/ankan k%ntr%& Penurunan terapi 4ika as*a

terk%ntr%&@ika terkontrol pada inhalasi l*kokortikosteroid dosismedi*m sampai tin i maka dilak*kan red*ksi 6EFsetelah inter al 4 )*lan : )*kti B;@ika terkontrol pada kom)inasi inhalasi

l*kokortikosteroid inhalasi 45 a onis ker/a lama,red*ksi 6EF nam*n ter*skan inhalasi a onis 45 ker/a

lama: )*kti B;Bila kontrol s*dah dipertahankan, red*ksi inhalasikortikosteroid sampai dosis rendah dan hentikana onis 45 ker/a lama : B*kti D;



Menaikkan terapi 'erkaitan +en$an/i&an$n)a k%ntr%&

$nset <epat inhalasi a onis 5 ker/a sin kat ata*lama men hasilkan kesem)*han temporer.Bila perl* men *lan i dosis le)ih dari sat* 1 d*ahari pertama, perl* *nt*k menaikkankem*n kinan kontroler G*nakan kom)inasi inhalasi a onis 5 ker/asin kat dan lama den an inhalasi

l*kokortikosteroid *nt*k mempertahankankontrol asma dan men *ran i eksaser)asi.: )*kti A;#idak direkomendasikan *nt*k melipat andakandosis inhalasi l*kokortikosteroid. : )*kti A;



Asthma (ontrol #est: A(#;



Asthma (ontrol #est: A(#;

3. Dalam 2 min * terakhir, )erapa serin pen akit asmamen an * anda melak*kan peker/aan sehari hari di kantorata* di r*mah 9& #idak pernah 6& @aran 2& "adan 0kadan 4& Serin 5& Selal* 3

5. Dalam 2 min * terakhir, se)erapa serin anda men alamisesak napas& #idak pernah 6& 3 ? 5 kali semin * 2& 4 ? 8 kali semin * 4& Sekali sehari 5& Le)ih dari sekali sehari 3

4. Dalam 2 min * terakhir, se)erapa serin e/ala asma : )en ek;, )at*k,sesak napas, n eri dada ata* rasa tertekan di dada; men e)a)kan



p ) )anda ter)an *n di malam hari ata* le)ih a al dari )iasan a9& #idak pernah 6& 3 ? 5 kali se)*lan 2& Sekali semin * 4& 5 ? 4 kali semin * 5& 2 kali ata* le)ih dalam semin * 3

2. Dalam 2 min * terakhir, se)erapa serin anda men *nakan o)atsemprot ata* o)at oral : ta)let1 sir*p; *nt*k mele akan pernapasan9& #idak pernah 6& 3 kali semin * ata* k*ran 2& 5 ? 4 kali semin * 4& 3 ? 5 skali sehari 5& 4 kali ata* le)ih sehari 3

6. Ba aimana anda sendiri menilai tin kat kontrol asma anda dalamsemin * terakhir9& #erkontrol sepen*hn a 6& #erkontrol den an )aik 2

& (*k*p terkontrol 4& "*ran terkontrol 5& #irak terkontrol sama sekali 3

Interprestasi hasil 000Skor respons 6 056Skor 37 ata* k*ran asma tidak terkontrol

Skor 5E ata* le)ih asma 0# # 9den an )aik

"omplikasi asma



omplikasi asmaPneumotorak

pneumomediastinumagal nafas& Awaln a serangan asma oleh karena terjadi

pen empitan saluran nafas akan terjadi penurunanP5% sehingga di kompenasasi dg meningkatkan frenafas ( hiperventilasi)

& 4ika serangan asma tidak teratasi dg cepat akanberlanjut dengan kelelahan otot otot pernafasansehingga akan terjadi hipoventilasi ditandai dengan

penumpukan dari !5% dan penurunan dari P5%sehingga terjadi asidosis respiratorik"orpulmonale kronik& agal jantung kanan akibat kelainan paru kronik

ang di dahului dengan hipertensi pulmonal



Teri*a Kasi/

Kuliah Asma Bronkial

Documents

Transcript of Kuliah Asma Bronkial