Ppt Asma Bronkial

23
LAPORAN KASUS SILVIANA SARI, S.Ked G1A213028 ASMA BRONKHIAL Pembimbing : dr. Rudi MH Pardede/ Dr. Yanti Sugiati BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI/PUSKESMAS OLAK KEMANG 2015

description

asma bronkhial

Transcript of Ppt Asma Bronkial

LAPORAN KASUS/(CRS)

LAPORAN KASUS

SILVIANA SARI, S.KedG1A213028ASMA BRONKHIALPembimbing : dr. Rudi MH Pardede/ Dr. Yanti Sugiati

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI/PUSKESMAS OLAK KEMANG2015

LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama/JK/Umur: An.M / perempuan /7 tahunPekerjaan: -Alamat :RT 01 Tj.RadenPendidikan : SD

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi lingkungan-keluargaStatus Perkawinan: Belum menikahStatus ekonomi keluarga: Cukup

Kondisi Rumah:

Rumah Terletak Di Pinggir jalan Raya.Berbentuk Rumah Panggung, Rumah beratap seng, berdinding kayu dan Berlantai papan, Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, ruang TV, dan dapur, serta kamar mandi di belakang. Sumber air keluarga adalah air sumur.

Kondisi Lingkungan Keluarga:pasien tinggal bersama ayah dan ibunya, kakak dan adiknya, serta neneknya. Keluarga pasien sangat menyayangi pasien, komunikasi terjadlin baik di antara sesama anggota keluarga.

Keluhan Utama: Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu disertai suara mengi

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk.Pasien mengaku sesak selalu datang apabila pasien mengalami batuk, terpapar oleh asap, debu, dan cuaca yang dingin. Sesak nafas mucul ketika 2 hari yang lalu pasien berlari kehujanan saat pulang dari sekolah. Sesak nafas disertai bunyi mengi. Pasien juga mengeluh sering bersin-bersin. 2 hari ini Pasien mengaku sesak nafas dirasakan memberat, tidak hanya malam dan pagi hari saja, pasien sulit berbicara, hingga akhirnya pasien dibawa berobat ke Puskesmas Olak Kemang.

Keringat pada malam hari (-) demam (-), penurunan BB (-), sakit kepala (-), mual dan muntah (-) nafsu makan biasa. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien pernah mengalami keluhan sesak nafas 1 bulan yang lalu, dan dibawa berobat ke puskesmas, keluhan pun menghilang.

Riwayat penyakit dahulu/penyakit keluarga

Riwayat asma (+) 1 bulan yang laluRiwayat alergi (+)Riwayat asma dalam keluarga (+) : ibu pasien juga menderita asma

Pemeriksaan Fisik

Keadaan UmumKeadaan sakit: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisSuhu: 36,8CNadi: 96x/menitTD: 120/80 mmHgPernafasan- Frekuensi: 32x/menitBerat badan: 22 KgTB: 113 cmStatus Gizi : Gizi baikKulit- Turgor: baik

Kepala: NormochepalMata: Ca -/-, Si -/- RC +/+THT: dbnMulut: dbnLeher : Pem KGB (-)

Pulmo: vesikuler (+), Ekspirasi memanjang, Wheezing ekspirasi (+/+), Ronkhi (-)Jantung: Bj I,II reguler, G (-), M (-)Abdomen: Datar, BU (+) NEkstremitas: akral hangat, edema (-)

.Pemeriksaan PenunjangTidak dilakukan.

Pemeriksaan anjuarndarah rutin dan hitung jenisAnalisa gas darahFoto Rontgen Spirometri

Diagnosis KerjaAsma bronkhiale

Diagnosis BandingBronkitis

Manajemen.a. Promotif :Edukasi kepada pasien tentang tata cara menghindari faktor pencetusEdukasi kepada pasien tentang penyakit dan penatalaksanaan penyakit apabila dalam serangan. Menciptakan lingkungan yang bebas dari polusi

b. Preventif:Hindari faktor pencetus, seperti cuaca dingin (pakai jaket), makanan, polusi udara, asap, makanan, kelelahan, dll.Menjaga kebersihan lingkungan rumah.Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan makan makanan bergiziJika batuk segera berobat sehingga tidak menyebabkan asma

PreventifMengurangi paparan terhadap asap baik asap bakaran ataupun asap rokokMengurangi aktivitas berlebihan untuk meminimalkan terjadinya sesakMenciptakan lingkungan yang bebas dari polusiMeningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi

c. Kuratif :Non FarmakologikMinum air hangat.Posisikan badan setengah duduk atau posisi nyaman untuk mengurangi sesak.Oksigen sungkup.Bernafas di uap panas.

Farmakologi

Obat yang diberikan di puskesmas :Salbutamol tablet 2 mg diberikan 3 x tablet sehari selama 3 hariAmbroxol tablet 30 mg diberikan 3 x tablet sehari selama 3 hariChlorpeniramin maleat tablet 4 mg diberikan 4 x tablet sehari selama 3 hari

TradisionalResep 1Beberapa buah lobak putih di cuci bersih lalu dipotong sedang dan dijus hingga mendapat 1 mangkuk, lalu di tim dan diminum. Dianjurkan untuk diminum dan diulangi penggunaanya cukup konsumsi 2x sehari.Resep 2Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabai pada titik dazhui yaitu ruas tulang belakang yang paling menonjol. Diulangi penggunaanya setiap 2x sehari.Resep 33 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Rebus seluruh bahan tersebut hingga mendidih sambil diaduk rata dan sampai tercium aroma dari herbal tersebut, kemudian diperas dan disaring. Diminum setiap hari, setiap pagi hari hingga sembuh.

d. Rehabilitatif

Menjalankan pengobatan dengan teraturMenjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi tinggiJika keluhan tidak membaik dan dirasa semakin sesak segera berobat ke RS/Puskesmas terdekat

Dinas Kesehatan Kota JambiPuskesmas Olak Kemangdr. Silviana Sari G1A213028STR 019/01/2015Jl sehat no 01 RT 03Dokter :dr. Silviana SariSIP : No. 266/SIK/2015 NO.IDinas Kesehatan Kota JambiPuskesmas Tahtul Yamandr. Silviana Sari G1A213028STR 019/01/2015Jl sehat no 01 RT 03Dokter :dr. Silviana SariSIP : No. 266/SIK/2015 NO.2 24 April 2015R/ Salbutamol 2 mg tab No. VI s 3 dd tab R/ Ambroxo 30 mg tab No. VI s 3 dd tab R/ Chlorpheniramin Maleat 4 mg tab No. VII s 3 d d tab Pro : An. M. / 7 TahunAlamat : RT 01 Tj.Raden 24 April 2015R/ Terbutalin 2,5 mg tab No. VI S 3 dd tab R/Triamsinolon 4 mg tab No.VI S 3 dd tab R/ Bromhexin 8 mg tabNo. VI S 3 dd tab R/ Loratadin 10 mg tab No. VI S 3 dd tab Pro : An. M. / 7 TahunAlamat : RT 01 Tj.RadenANALISA KASUS

Hubungan diagnosis dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, keadaan rumah dan lingkungan sekitar

Pada kasus An.M diagnosis Asma bronchial . anamnesis : KU sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk, Pasien mengaku sesak nafas timbul semakin berat, tidak hanya malam dan pagi hari saja, pasien sulit berbicara, hingga dibawa berobat ke Puskesmas Olak Kemang.Sesak nafas mucul ketika 2 hari yang lalu pasien berlari kehujanan saat pulang dari sekolah. Sesak nafas disertai bunyi mengi.pasien juga mengeluh sering bersin-bersinKeringat pada malam hari (-), demam (-), BB (-), sakit kepala (-) mual dan muntah (-), nafsu makan biasa. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien pernah sesak nafas 1 bulan yang lalu, dan dibawa berobat ke puskesmas, keluhan pun menghilang. PF: RR 32 x/I, N 96 x/i. suara wheezing tanpa stetoskop, mengi pada kedua lapangan paru, ekspirasi memanjang, retraksi dinding dada (-).

17Asma mengenai semua umur, >> usia anak dan dewasa muda.prevalensi asma pada anak-anak : 6,4-15,15%. Pada kasus ini pasien adalah anak usia 7 tahun tahun dan telah memilki riwayat asma 1 bulan yang lalu dan riwayat keluarga dengan asma (+) ibu pasien.

Lingkungan tempat tinggal pasien yang berdekatan dengan jalan raya yang banyak debu,tungku memasak dekat dengan rumah, dan polusi udara dari asap rokok ayang pasien yang seorang perokok, kain yang bergelantungan di rumah sehingga banyak debuterdapat hubungan antara diagnosis dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kondisi lingkungan rumah dan sekitar penyakit.Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan keluarga

Pada pasien ini, terdapat faktor genetic dan riwayat alergi, yaitu ibu kandung pasien juga menderita asma, dan pasien sendiri dengan riwayat alergi, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan fAktor pencetus. Jadi, terdapat hubungan antara diagnosa dengan hubungan keluarga, bahwa ibu kandung pasien memiliki riwayat penyakit asma.

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.Terdapat hubungan antara perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar dengan penyakit yang di derita pasien. Kebiasaan suka menggantung pakaian,yang menyebabkan banyak terdapat debu dalam rumah, kasur yang jarang dijemur, ditambah dengan merokok di dalam rumah oleh ayah pasien. Tungku masak yang berada dekat dengan rumah polusi udara yang dapat mencetuskan serangan asmaAnalisis kemungkinan berbagai factor risiko atau etiologi penyakit pada pasien ini

Penyakit yang diderita pasien merupakan penyakit keturunan yang di turunkan dari ibu kandung pasien yang mengalami sakit yang sama dan riwayat alergi oleh pasien.Keluhan pada pasien akan timbul jika pasien terpapar oleh asap, debu, dan udara dingin serta kelelahan. Analisis untuk mengurangi paparan/memutuskan rantai penularan dengan faktor resiko atau etiologi pada pasien ini

Menghindari faktor pencetus terjadinya keluhan, seperti asap, udara dingin, debu, kelelahan, dan makanan serta allergen lainnyaminum obat teratur dan sesuai anjuran dokter.

TERIMAKASIH