KULIAH AGROFORESTRY (3) AGROFORESTRY ......secara ekonomi dan ekologi) berinterkasi dengan komponen...

35
KULIAH AGROFORESTRY (3) SISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUK DI LAPANGAN (agroforestry systems and practices) ACHMAD KASIYANI INSTITUT PERTANIAN “INTAN” YOGYAKARTA

Transcript of KULIAH AGROFORESTRY (3) AGROFORESTRY ......secara ekonomi dan ekologi) berinterkasi dengan komponen...

  • KULIAH AGROFORESTRY (3)

    SISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUK DI LAPANGAN (agroforestry systems and practices)

    ACHMAD KASIYANI

    INSTITUT PERTANIAN “INTAN”

    YOGYAKARTA

  • SISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUK PRAKTEKNYA

    (AGROFORESTRY SYSTEMS AND PRACTICES)

    1. Sistem klasifikasi agroforestry (Classification of agroforestry systems)

    2. Penyebaran system agroforestry di daerah tropis (Distribution of )agroforestry

    systems in the tropics

    3. Peladangan berpindah dan perbaikan system bera (Shifting cultivation and

    improved fallows)

    4. Taungya

    5. Pekarangan (Homegardens)

    6. Kebun dan kombinasi tanaman (Plantation crop combinations)

    7. Budadaya Lorong, Budidaya tanaman pagar (Alley cropping)

    8. Bentuk agroforestry lain (Other agroforestry systems and practices)

  • SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY

    Kriteria dasar dalam pengklasifikasian sistem agroforestry.

    1. Pengaturan komponen (spesoes tanaman dan atau ternak)terhadap ruang dan waktu,

    2. Peran dan manfaat komponen di dalamnya,

    3. Tujuan produksi, atau output yang diperoleh dari sistem, serta

    4. Hasil atau manfaat yang diperoleh di bidang sosial dan ekonomi

    Ada hubungan dengan sistem struktur, fungsi (ouput), sosial ekonomialami atau sebaran di lingkup ekologi/lingkungan.

    Sifat sifat tersebut mewakili tujuan utama dari skema klasifikasi.

  • SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY

    BERDASAR SATUAN KRITERIA dikelompokan kedalam ;

    1. Berdasarkan struktur (Structural basis )

    2. Berdasarkan fungsi (Functional basis)

    3. Berdasarkan fungsi (Functional basis)

    4. Berdasarkan nilai sosial ekonomi (Socioeconomic basis: )

  • SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY BERDASAR SATUAN KRITERIA

    1. Berdasarkan struktur (Structural basis )

    Mengarah pada “komposisi dari komponen,”termasuk didalamnya pengaturan ruang dari

    komponen tanaman pohon , ada stratifikasi vertikal

    dari semua komponen, dan pengaturan waktu semuakomponen yang berbeda

    2. Berdasarkan fungsi (Functional basis)

    Mengarah pada fungsi utama atau peran system

    agroforestry , biasanya mengarah pada komponen

    pohon (berfungsi sebagai pelayanan atau

    perlindungan alami seperti e.g., windbreak, shelterbelt,soil conservation.

  • 3. Berdasarkan nilai sosial ekonomi (Socioeconomic basis: )

    Mengarah pada tingkat pengelolaan input (low input, high

    input) atau intensitas atau skala manjemen dan tujuan

    komersiel

    4. Berdasarkan lingkungan ekologi (Ecological basis: )

    Mengarah pada kondisi lingkungan dan sistem kesesuaiansecara ekologi, yang didasarkan pada asumsi bahwa tipe

    tipe sistem tertentu dapat lebih sesuai pada kondisi ekologitertentu seperti kesesuaian dengan ekologi tertentu

    disana dapat dipisahkan antara satuan sistem agroforestry

    untuk semi arid dan arid lands, tropical highlands, lowland

    humid tropics, etc

  • Pendekatan utama untuk pengkalasifikasian sistem dan praktek agroforestry

    Kategori system berdasarkan struktur dan fungsi Pengelompokam system berdasarkan padapenyebaran dan manajemen

    STRUKTUR

    (alami dan pengaturan dari komponen,

    Khususnya pohon berkayu)

    FUNGSI

    (peran dan atau out dari

    komponen khususnya pohon

    berkayu)

    Kesuaian dengan

    Lingkungan agroekologi

    Sosial ekonomi dan tingkat

    pengelolaan usaha

    KOMPONEN ALAMI PENGATURAN KOMPONEN

    Agrisilviculture (crops and trees incl.shrubs/trees and trees)Silvopastoral (pasture/ ani mals and trees)

    Agrosilvopastoral (crops, pasture/ animal:andtrees)Others (multipurpose tree lots, apiculture with trees,aquaculture with trees,

    etc.)

    In space (spatial)

    Mixed dense (e.g., home

    garden)

    Mixed space (e.g. most

    systems of trees in pastures)

    Strip , (width of strip to be

    more than one tree)

    Boundary (trees on edges of

    plots/fields

    In time (temporal)

    * Coincident

    * Concomitant

    * Overlapping

    * Sequential (separate)

    * Interpolated

    Productive function

    Food

    Fodder

    Fuelwood

    Other woods

    Other products

    Protective function

    Windbreak

    Shelterbelt

    Soil conservation

    Moisture conservation

    Soil improvement

    Shade(for crop, animal

    and man)

    Systems in/for

    Lowland humid tropics

    Highland humid tropics

    (above 1,200 m a.s.l.,

    Malaysia)

    Lowland subhumid

    tropics

    (e.g. savanna zone

    of Africa, Cerrado

    of South America)

    Highland subhumid

    tropics (tropical

    highlands)

    (e.g. in Kenya,

    Ethiopia)

    Based on level of

    technology input

    Low input (marginal)

    Medium input

    High input

    Based on cost/benefit

    relations

    Commercial

    Intermediate

    Subsistence

  • SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN STRUKTUR

    A. Klasifikasi berdasarkan komponen alami

    1. Dalam sistem agroforestry terdapat tiga satuan dasar elemen atau komponen

    yang dikelola oleh pengguna lahan seperti pohon atau tanaman berkayu

    tahunan, tanaman semusim ((agricultural crops including pasture species), dan

    ternak

    2. Hampir semua “agroforestry systems”, spesies tanaman perdu juga dilibatkan ,

    sedang yang masih menjadi catatan pengecualian adalah apiculture and

    aquaculture dengan pohon dan campuran tanaman perkebunan yang terdiridari dua jenis pohon berkayu seperti kopi dan karet atau kopi, kakao serta teh di

    bawah naungan pohon

    3. Ternak sering dihadirkan dalam beberapa sistem agroforestry dan ini merupakan

    beberapa sistem yang lain seperti produksi kayu (woodlog) multiguna (yang

    secara ekonomi dan ekologi) berinterkasi dengan komponen pemanfaatan lahan

    lain yang masih bisa dimasukkan ke dalam definisi agroforestry seperti apiculture(lebah) dengan pohon, dan integrasi dari pohon dan semak dengan produksi

    ikan (dapatkah disebut sebagai aquasilviculture?)

  • Classification of agroforestry : system berdasarkan pada tipe/jenis komponen

    Agrisilviculture - crops (including shrubs/vines) and trees.Silvopastoral - pasture/animals and trees

    Agrosilvopastoral - crops, pasture/animals and trees.Source: Nair (1985a).

  • B. Klasifikasi berdasar pengaturan komponen

    1. Pengaturan komponen yang mengacu pada komponen tanaman dari system

    agroforestry, khususnya sistem yang melibatkan komponen tanaman dan

    ternak

    2. Pengaturan dan penataan kombinasi multispesies yang melibatkan dimensi

    ruang dan waktu

    3. Pengaturan ruang bagi tanaman dalam campuran agroforestry beragam mulai

    dari tanaman yang berjarak tanaman sangat rapat (as in homegardens)

    sampai pada tanaman pohon yang jarang (as in most silvopastoral systems).

    4. Lebih dari itu spesies dapat berada di zone strip/lorong dengan beragam lebarjarak antar strip tanaman.

    5. Ada beberapa skala zone ruang yang bervariasi mulai dari “pengaturan

    microzonal” (such as alternate rows) sampai ke yang “macrozonal “.

    6. Contoh yang diberikan dari pola pengaturan ruang adalah “hedgerowintercropping” (alley cropping),

  • Bentuk ekstrim penggunaan cara pengaturan tanaman dalam ruang (zonal

    planting) adalah penanaman pohon sekeliling petak lahan membentuk pagar

    untuk berbegai tujuan dan outputs (fruits, fodder, fuelwood, fencing and

    protection, soil conservation, windbreak, etc.).

  • C. Klasifikasi berdasarkan waktu pertanaman

    Contoh ekstrim dalam siklus usahatani peladang berpindah yang melibatkanwaktu 2 sampai 4 tahun untuk pertanian dan diikuti dengan bera selama lebihdari 15 tahun . Bentuk bera lahan ditanami tanaman berkayu spesies tertentuatau dengan cara membiarkan lahan ditumbuhi kembali spesies tanaman.

    Beberapa sistem “silvopastoral” yang bisa melibatkan komponen tanamanrumput dalam rotasi dengan tanaman berkayu, Penanaman rumput dapatdilakukan sampai dengan beberapa tahun lamanya, sebelum dilakukanpenanaman pohon kayu.

    Pengaturan waktu dari setiap komponen dalam agroforestry telah dibahasdalam bentuk terminologi “coincident”, “concomitant”, “overlapping” (dalam halini kasus yang ekstrim adalah “relay cropping”, terpisah, interpolasi .

  • PERGESERAN WAKTU DALAM SIKLUS USAHATANI PERLADANGAN BERPINDAH

  • SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN PADA FUNGSI

    Agroforestry systems memiliki fungsi sebagai penghasil satu produk tanaman atau

    lebih yang pada umumnya selalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan

    serta peran fungsi pelayanan (i.e., protecting and maintaining the

    production degree of commercialization, can systems).

    Konservasi tanah dipengaruhi oleh cara praktis agroforestry yang sesuai, dapat dilihat

    dari kontribusi nya terhadap mendorong pelestarian, stabilitas dari produksi pertanian

    Sebaliknya penekanan terhadap produksi dan output lain tidak boleh mengurangi arti

    penting dari kelestarian alam

    Lebih dari itu semua sistem agroforestry menghasilkan lebih dari satu hasil yang

    dibutuhkan ( sebagian besar secara alami disebabkan dari peran yang multiguna

    dengan tanaman komponen berkayu)

    Oleh karena itu semua sistem agroforestry memiliki peran produktif dan perlindungan

    dalam berbagai ragam tingkatan

    .

  • PENGENDALI EROSI

    SHELTER DAN PAKAN

    SUMBER KAYU BAKAR

  • FUNGSI PEMECAH ANGIN

  • SISTEM KLASIFIKASI SECARA EKOLOGI

    Hampir semua “agroforestry system” sifatnya mengarah pada kondisi spesifik ekologi yang

    berbeda sesuai wilayah geografi. Hal ini memudahkan beberapa deskripsi dari agroforestry

    antara lain highland, subhumid tropics (atau sering disebut sebagai “the tropical

    highlands”)

    Rekomendasi terhadap teknologi agroforestry juga telah disarankan untuk wilayah yang

    memiliki kekhasan agroekologi , contohnya di daerah pegunungan Rwanda (Nair,1983),

    dan di daerah yang memiliki kondisi fisik geografis yang berlereng (Young, 1984) atau

    memiliki masalah tanah seperti keasaman tanah (Benites, 1990).

    Kesimpulannya hampir semua kategori atau pengelompokan agroforestry dapat

    dijumpai di setiap wilayah agroekologi, oleh karena itu zonasi berdasarkan sifat

    agroekologi , merupakan cara sangat bagus sebagai dasar untuk melakukan

    klasifikasi sistem agroforestry.

    Bagaimanapun sifat sifat yang khas dari egroekologi dapat digunakan sebagaidasar dalam mendisain sistem agroforestry, sebab wilayah yang memiliki agroekologiyang mirip dapat dijumpai di berbagai wilayah geografi secara struktural mirip.

  • AGROFORESTRY DI PEGUNUNGAN

  • Sebagai catatan utama bahwa beberapa tipe sistem agroforestry dan prakteknya

    di lapangan yang sekarang ada sangat relevan terhadap wilayah zone agroekologi

    tergantung pada kondisi khusus wilayah yang lebih ditekankan pada sistem atau

    prakteknya akan bervariasi

  • SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN KRITERIA SOSIAL EKONOMI

    Kriteria sosial ekonomi seperti skala produksi dan tingkat input teknologi dan

    manajemen, juga sudah dipergunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan sistem

    agroforestry

    Terminologi komersiel digunakan bila tujuan utama sistem adalah produksi (biasanya

    komoditi tunggal) untuk dijual Skala operasi sering dikelompokkan mulai dari medium

    sampai besar dan kepemilikan bisa oleh pemerintah ataupun pengusaha swasta ,

    tenaga kerja secara normal digaji atau dikontrak.

    Termasuk produksi komersiel adalah tanaman perkebunan seperti karet, sawit dan

    kelapa dengan tanaman semusim secara permanen atau integrasi dari padangrumput dan ternak

    Produksi komersiel dari tanaman yang toleran di bawah naungan seperti kopi, teh

    dan kakao di bawah pohon naungan, rotasi tanaman kayu/sistem tanaman semusim

    yang didalamnya ada fase produksi tanaman pangan semusim digunakan dalam

    bentuk metode silvikultural guna menjamin pertumbuhan spesies tanaman (i.e.,

    beragam bentuk of taungya); dan padang rumput komersiel dan ranch dibawah

    tanaman hutan berskala besar serta perkebunan tanaman hutan untuk bahan pulp

  • Usaha "Intermediate" agroforestry systems adalah mereka yang berada antara

    skala komersiel dan subsisten dari sistem produksi dan manajemen i.e., produksi

    tanaman tahunan “cash crops” dan usahatani tanaman “subsistence crops” yang

    dikerjakan.

    Usahatani medium-to-small-sized farms, dimana tanaman ”cash crops” memenuhi

    semua kebutuhan yang diinginkan, dan “food crops” yang akan digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan pangan yang diperlukan

    Beberapa sistem agroforestry di beberapa bagian dapat dikelompokan sebagai

    sistem intermediate khususnya mereka yang berbasis pada tanaman perkebunan

    seperti kopi, kakao dan kelapa.

    Hal serupa sistem intermediate agroforestry yang berbasis pada lebih banyak

    spesies tanaman buah khususnya di wilayah Asia-Pacific (Nair, 1984),

  • HIGH INPUT,

    PERUSAHAAN

    LOW INPUT, SUBSISTENCE

  • Sistem Agroforestry subsistence adalah termasuk mereka yang

    menggunakan lahan untuk produksi yang mampu memenuhi kebutuhan

    dasar, dan dikelola oleh pemilikinya bersama keluarganya.

    Tanaman “Cash crops” ,termasuk penjualan kelebihan hasil komoditi, yang

    dimungkinkan merupakan bagian dari sistem ini tapi bukan bersifat

    suplemen.

    Hampir semua sistem agroforestry yang dipraktekkan oleh petani di

    beberapa negara berkembang datang dari kategory subsistence.

  • POLA KERJA DARI KLASIFIKASI

    Analisis selanjutnya menghasilkan bahwa kriteria umum yang digunakan untuk

    mengklasifikasi sistem agroforestry dan bentuknya adalah

    1. Alami dan pengaturan komponen (nature and arrangement of components),

    2. Fungsi dari komponen (role and output of components),

    3. Zone agroekologinya, dimana sistem berada atau atau dapat diadopsi, dan

    4. Skala sosialekonomi dan tingkat manjemen dari sistem yang digunakan.

    Karena hanya ada tiga set satuan komponen (pohon, tanaman pangan dan ternak)yang bisa dikelola oleh pengguna lahan, maka pada semua sistem agroforestry,langkah logis pertama dalam mengklasifikasikan agroforestry seharusnya didasarkan

    pada komponen alami tersebut

  • SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY

    AGROFORESTRY SYSTEM

    FUNCTIONAL CATEGORIES AGROECOLOGY ADAPTATION TECHNOLOGYCAL INPUTSSTRUCTURAL COMPONENTS

    ARRANGEMENT

    COMPONENTS

    NATURE

    COMPONENTS

    PROTECTIVE

    FUNCTION

    PRODUCTIVE

    FUNCTIONECONOMICSLEVEL OF

    INPUT

    TEMPORAL SPATIAL

    AGROSILVICULTURALSILVOPASTORAL

    AGROSILVOPASTORALOTHERS

    FOODFODDER

    FUELWOODOTHERS

    HUMID TROPICHIGHLAND

    SUBHUMID TROPICSEMIARID

    SAHEL

    LOWMEDIUM

    HIGH

    SUBSISTENCESEMICOMMERCIAL

    COMMERCIAL

    WIND BREAKSHELTERBELT

    SOIL CONSERVATIONSOIL RESTORATKON

    SHADE

    MIXSTRIP

    BOUNDARY

    CONCIDENCEOVERLAPPING

    INTERCROPPINGSEQUENTIAL

  • PENGATURAN SPESIES TANAMAN SESUAI RUANG DALAM SISTEM AGROFORESTRY

  • AGROFORESTRY SYSTEMS AND PRACTICESSISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUKNYA

    Sistem agroforestry dan bentuk agroforestry lokal spesifik yang dicirikan oleh lingkungan,

    spesies tanaman, dan tata pengaturannya, cara pengelolaannya dan fungsi ekonomi.

    Agroforestry menyatakan pengaturan komponen yang jelas/tegas dalam pemanfaatan

    ruang dan waktu

    Dari agroforestry sistem yang telah diteliti, semuanya terdiri dari lebih 20 bentuk agroforestry

    yang berbeda.

    Terminologi lain yang juga sering dipakai adalah teknologi agroforestry yang mengarah

    pada perbaikan inovasi, biasanya melalui intervensi ilmu dan pangetahuan guna

    memodifikasi sebuah sistem dan bentuk yang sudah ada atau membentuk sesuatu yangbaru.

    Karena perbedaan nyata antara sistem dan bentuk dalam agroforestry sedikit kabur dan

    bahkan tidak perlu dilihat perbedaannya serta perbaikannya.

    Oleh karena itu kata , sistem dan bentuk digunakan secara bersamaan di dalam

    agroforestry, karena memiliki pengertian yang sama.

  • Berdasarkan pada pada komponen pembentuknya ada tiga kategori utama :dalam klasifikasi penamaan agroforestry

    1. agrisilvicultural, agri = pertanian, silvi = kehutanan, cultural = budidaya

    2. silvopastoral, and sylvo = kehutanan, pastoral = padang rumput

    3. agrosilvopastoral. agro = pertanian, silvo = kehutanan dan pastoral = padangrumput

    Setiap kelompok /kategori suatu sistem diawali dengan kata depan dari namaagroforestry yang diinginkan

    1. silvopastoral adalah sistem yang digunakan untuk produksi ternak di savanatropis dan konservasi tanah

    2. agrisilvicultural adalah sistem yang digunakan untuk konservasi tanah danproduksi bahan pangan di dataran tinggi tropis

  • STRUKTUR AGROFORESTRY

  • MAJOR AGROFORESTRY PRACTICES AND THEIR MAIN CHARACTERISTICS

    BENTUK AGROFORESTRY UTAMA DAN CIRI CIRI UTAMANYA

    BENTUK AGROFORESTRY BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OF COMPONENTS)

    MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL

    ADAPTABILITY

    Agrisilvicultural systems (crops – (including shrub/vine/tree crops) - and trees)

    (1) Improved fallow Woody species planted and left to grow during the 'fallow phase'

    w: fast-growing preferably leguminous

    h: common agricultural crops

    In shifting cultivation areas

    (2) Taungya Combined stand of woody and agricultural species during early stages of establishment of

    plantations

    w: usually plantation forestry spp.h: common agricultural crops

    All ecological regions (where taungya is practiced); several

    improvements possible

    (3) Alley cropping (hedgerowintercropping)

    Woody species in hedges; agricultural species in alleys in between hedges;microzonal or strip arrangement

    w: fast-growing, leguminous, that coppice vigorously

    h: common agricultural crops

    Subhumid to humid areas with high human population pressure and fragile (productive but easily degradable) soils

    (4) Multilayer tree gardens

    Multispecies, multilayer dense plantassociations with no organized planting arrangements

    w: different woody components of varying form and growth habits

    h: usually absent; shade tolerant ones sometimes present

    Areas with fertile soils, good availability of labour, andhigh human populationpressure

  • (5) Multipurpose trees on crop lands

    Trees scattered haphazardly or according to some systematic patterns on bunds, terracesor plot/field boundaries

    w: multipurpose trees and other fruit trees

    h: common agricultural crops

    In all ecological regions esp. in subsistence farming; also commonlyintegrated with animals

    (6) Plantation crop

    combinations

    (i) Integrated multistorey (mixed,

    dense) mixtures of plantation crops(ii) Mixtures of plantation crops in alternate or other regular arrangement(iii) Shade trees for plantation crops; shade trees scattered(iv) Intercropping with agricultural

    crops

    w: plantation crops like coffee,

    cacao, coconut, etc. and fruit trees, esp. in (i); fuelwood/ fodder spp., esp in (iii)

    h: usually present in (iv), and to some extent in (i); shade-tolerant species

    In humid lowlands or

    tropical humid/ subhumidhighlands (depending on the plantation crops concerned); usually insmallholder subsistencesystem

    (7) Homegardens Intimate, multistorey combination ofvarious trees and crops around homesteads

    w: fruit trees predominate; also other woody species, vines, etc.

    h: shade tolerant agricultural species

    In all ecological regions, esp.in areas of high population density

    (8) Trees in soilconservation andreclamation

    Trees on bunds, terraces, raisers, etc. with or without grass strips; trees for soil Reclamation

    w: multipurpose and/or fruit treesh: common agricultural species

    In sloping areas, esp. inhighlands, reclamation ofdegraded, acid, alkali soils, and sand-dune stabilization

    BENTUK AGROFORESTRY BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OFCOMPONENTS)

    MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL ADAPTABILITY

  • AGROFORESTRY

    PRACTICE

    BRIEF DESCRIPTION (OF

    ARRANGEMENT OF

    COMPONENTS)

    MAJOR GROUPS OF

    COMPONENTS

    AGROECOLOGICAL

    ADAPTABILITY

    Agrisilvicultural systems (crops – (including shrub/vine/tree crops) - and trees)

    (9) Shelterbelts and

    windbreaks, live

    hedges

    Trees around farmland/plots w: combination of tall-growing

    spreading types

    h: agricultural crops of the

    locality

    In wind-prone areas

    (10) Fuelwood

    production

    Interplanting firewood species

    on or around agricultural lands

    w: firewood species h:

    agricultural crops of the

    locality

    In all ecological regions

    Silvopastoral systems (trees + pasture and/or animals)

    (11) Trees on

    rangeland or

    pastures

    Trees scattered irregularly or

    arranged according to some

    systematic pattern

    w: multipurpose; of fodder

    value

    f: present

    a: present

    Extensive grazing areas

    (12) Protein banks Production of protein-rich tree

    fodder on

    w: leguminous fodder trees

    farm/ rangelands for cut-and-

    carry fodder

    h: present production

    f: present

    Usually in areas with

    high

    person: land ratio

    (13) Plantation crops

    with pastures and

    animals

    Example: cattle under coconuts

    in south- w: plantation crops

    east Asia and the south Pacific

    f: present

    a: present

    In areas with less

    pressure on plantation

    crop lands

  • AGROFORESTRY PRACTICE BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OFCOMPONENTS)

    MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL ADAPTABILITY

    Agrosilvopastoral systems (trees + crops + pasture/animals)

    (14) Homegardensinvolving

    Intimate, multistorey combination of

    Animals around homesteads

    w: fruit trees predominate; also other woody species

    a: present

    In all ecological regions with

    high density of humanpopulation

    (15) Multipurpose woody

    hedgerows

    Woody hedges for browse

    mulch, green manure, soil conservation, etc.

    w: fast-growing and coppicing fodder shrubs and trees

    h: (similar to alley cropping and soil conservation)

    Humid to subhumidareaswith hilly and sloping terrain

    (16) Apiculture with trees

    Trees for honey production w: honey producing (other components may be present)

    Depending on the feasibility of apiculture

    (17) Aquaforestryvarious trees and

    crops, and animals,

    Trees lining fish ponds, tree leaves being used as 'forage' for fish

    w: trees and components may be present)

    Lowlands

    (18) Multipurpose woodlots

    For various purposes (wood, fodder, soil protection, soil reclamation, etc.)

    w: multipurpose species; special locationspecific species (other components may be present)

    Various

    Note: w = woody; h = herbaceous; f = fodder for grazing; and a = animals.Source: Nair (1991).

  • Skema potensi yang ditunjukkan agroforestri terhadap fungsi ekosistem

    Agroforestry

    Membentuk iklimmikro