Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

20
SEMESTER VI 1 ME-MSP Sabtu, 8 Maret 2014 FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU PERKULIAHAN-5 Ekonomi pembangunan Tahapan Pertumbuhan Ekonomi

Transcript of Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Page 1: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

S E M E S T E R V I

1ME-MSP

Sabtu, 8 Maret 2014FAKULTAS PERTANIANPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU

PERKULIAHAN-5

Ekonomi pembangunanTahapan Pertumbuhan Ekonomi

Page 2: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :

1. Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi

2. Pendekatan struktural

3. pertumbuhan pembangunan berimbang

4. Pertumbuhan pembangunan tak berimbang

2

Page 3: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Deskripsi Singkat• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang tahap-

tahap pertumbuhan ekonomi• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang pen

struktural, pembangunan berimbang dan pembangunan tak berimbang.

3

Page 4: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Bahan BacaanBUKU WAJIB :

1. Michael P. Todaro, 2000, Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga, Edisi Ke-enam, Jilid I, Bumi Aksara, Jakarta.

2. Sadono Sukirno, 1985, Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

REFERENSI LAIN :• Sujuno Abipraja, 1993. Ekonomi Pembangunan Pengantar dan

Kebijaksanaan. Airlangga Universitas Press, Surabaya.• Irwan Suparmoko, 1998. Ekonomika Pembangunan. Edisi kelima, cetakan

kedelapan, BPFE, Yogyakarta.• Jhingan M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta.• Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar

Ilmu Ekonomi. No. 4, Edisi Pertama, cetakan keenam, BPFE, Yogyakarta.• Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat.

Yogyakarta. BPSTIE-YKPN4

Page 5: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Pertanyaan kunci1. Jelaskan perbedaan persepsi menurut W.W Rostow dan Frederich List

terhadap tahapan pertumbuhan ekonomi ?

2. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 keterbatasan dari pertumbuhan berimbang

3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 keterbatasan dari pertumbuhan tak berimbang ?

5

Page 6: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Tahap pertumbuhan ekonomiRostow

1. Masyarakat tradisional (the traditional society)

2. Prasyarat untuk lepas landas (the preconditions for take-off)

3. Lepas landas (the take-off)

4. Gerakan kearah kedewasaan (the drive to maturity)

5. Masa konsumsi tinggi (the age of high massconsumption) Teori Rostow, memberikan gambaran yang lebih terperinci mengenai

komposisi penanaman modal dan perkembangan-perkembangan dalam berbagai sektor ekonomi. Pembangunan ekonomi dan sosial akan tercipta apabila : (1) usaha untuk memperbaiki teori produksi yang ada, dan (2) sebagai gambaran mengenai corak pertumbuhan ekonomi dalam tiap-tiap masyarakat yang mengali perkembangan.

6

Page 7: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

1. Keduanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi;

2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita;

3. Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat; dan

4. Keduanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat.

7

No List Bucher Sombart Rostow Hildebrand

1 bertani dan nomaden

RT tertutup Pra kapitalis Masy tradisional

Barter

2 Bertani dan beternak

RT kota Kapitas madya Pra syarat lepas landas

Pertukaran uang

3 Kerajinan RT bangsa Kapitalis raya Lepas landas Kredit

4 Kerajinan, industri dan perdagangan internasional

RT dunia Kapitalis akhir Gerakan kearah kedewasaan

5 Masa konsumsi tinggi

Page 8: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

8

No Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi

1 Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa.

Peningkatan kualitas hasil produksi.

2 Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan memerhatikan apakah kenaikannya lebih besar atau lebih kecil daripada kenaikan jumlah penduduk.

Kenaikan jumlah GNP presentasenya lebih besar daripada jumlah penduduk.

3 Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK.

Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai dengan perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern serta ditandai dengan perkembangan IPTEK.

4 Kenaikan GNP tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan.

Kenaikan GNP disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarkat, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Page 9: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Fenomena Perekonomian di Negara Berkembang

1. Rendahnya tingkat hidup dan mutu kehidupan serta jumlah penduduk yang semakin bertambah,

2. Kebanyakan negara berkembang mempunyai struktur dan corak ekonomi terbuka

Jika masyarakat negara berkembang belum bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik, maka negara itu tergolong pada pola dan tingkat hidup yang rendah. Pertambahan penduduk menambah golongan tenaga kerja dan mengharuskan penciptaan lapangan kerja yang bersifat produktif di bidang kegiatan yang semakin meluas. Sasaran pokok adalah menanggulangi masalah pengangguran.

Ada 4 (empat) Permasalahan Pokok : 1) pertumbuhan, 2) lapangan kerja produktif, 3) lalu lintas perdagangan dan pembayaran luar negeri dan 4) kestabilan dalam perkembangan harga. Peningkatan produksi barang dan jasa tanpa disertai oleh penciptaan

kesempatan kerja produktif cenderung untuk mempertajam ketimpangan dalam hal pembagian pendapatan dan kesenjangan antar golongan masyarakat, antar daerah dan antara kawasan kota-daerah pedesaan. Perluasan kesempatan kerja produktif disertai oleh meningkatnya produktivitas tenaga kerja merupakan jalur utama agar pendapatan nyata (daya beli riel) bertambah bagi sebagian besar penduduk. 9

Page 10: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Pendekatan strukturalPentingnya Pendekatan Struktural• Pembangunan ekonomi adalah suatu proses peralihan (transisi) dari tingkat

ekonomi tertentu yang bercorak sederhana menuju ke tingkat ekonomi yang lebih maju. Dalam transisi tersebut, terlaksana suatu transformasi yang ditandai oleh dan pergeseran dari kegiatan di sektor produksi primer ke sektor produksi sekunder (industri manufaktur, konstruksi) dan sektor tersier (jasa-jasa).

• Sebagai kerangka pikiran strukturalis adalah adanya sifat kekakuan (rigidity) pada hubungan dan perimbangan diantara sektor-sektor ekonomi. Hal ini membawa unsur inelastisitas pada transaksi dalam ekonomi masyarakat, misalnya dalam hal pembentukan harga dan perimbangan antar harga (relative price relation) dari berbagai jenis barang dan jasa. Dengan adanya unsur rigidity dan inelastisitas, maka perimbangan antar harga menjadi berkurang sebagai faktor mengenai alokasi sumber daya dan dana diantara berbagai bidang kegiatan.

10

Page 11: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Hipotesis utama dari model perubahan struktural adalah bahwa pembangunan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perubahan yang dapat diamati, yang ciri-ciri pokoknya sama di semua negara. Antara negara berkembang yang satu dengan yang lainnya kadang berbeda dalam langkah-langkah pembangunan ekonomi, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran proses pembangunan pada umumnya adalah jumlah dan jenis sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara, ketepatan rangkaian kebijakan dan sasaran yang ditetapkan oleh pemerintah setempat, tersedianya modal dan teknologi dari luar, serta kondisi-kondisi lingkungan perdagangan internasional. Telaah empiris tentang proses perubahan struktural mengarah pada kesimpulan bahwa langkah dan pola pembangunan dapat berbeda karena faktor-faktor domestik maupun internasional, dan banyak diantaranya yang berada di luar jangkauan kendali negara-negara berkembang secara individual.

11

Page 12: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Pembangunan berimbangPentingnya Pembangunan Berimbang• Untuk mengukur investasi di sektor/industri yang berlangsung lamban agar

sejalan dengan sektor lain, sebagian lainnya beranggapan investasi harus berlangsung serentak disemua sektor/industri, seperti pembangunan berimbang antara industri manufaktur dan pertanian.

Menurut Para Ahli :• Rosentein-rodan, yaitu seluruh industri yang didirikan di Eropa Barat dan

Tenggara direncanakan oleh suatu perusahaan raksasa• Nurkse, yaitu lingkaran setan kemiskinan yang terjadi di negara terbelakang

melambatkan perkembangan ekonomi, jalan keluar dari kebuntuan ini dengan menginkrosinasikan penggunaan modal di berbagai macam jajaran industri inilah cara mencari titik terang. Hasilnya perluasan pasar secara menyeluruh menyebabkan gelombang investasi modal di sejumlah industri yang beraneka macam.

Pembangunan sektor ekonomi harus tumbuh secara serentak untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara industri dan pertanian, serta produksi konsumsi dalam negeri dan ekspor.

12

Page 13: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Kritik Terhadap Pertumbuhan Berimbang :

1. Peningkatan biaya, dengan pendirian industri secara serentak mungkin meningkatkan daya uang dan biaya rill produksi.

2. Tidak menaruh perhatian pada penurunan biaya,

3. Hubungan antara industri sebagian besar saling melengkapi, keterbatasan persediaan jelas tunjukan bahwa hubungan sebagian besar saling bersaing.

4. Teori pertumbuhan berimbang gagal sebagai teori penbangunan, (pemaksaan sektor industri yang baru berdiri)

5. Gabungkan sifat pasrah pada perekonomian terbelakang dengan harapan muluk terhadap daya cipta.

6. Disproporsi faktor, dalam hal ini tidak profesionalnya faktor produksi.

7. Penawaran menciptakan permintaan, tapi di negara terbelakang penawaran faktor tidak elastis (kelangkaan sumber).

8. Anggapan keliru mengenai hasil yang meningkat, jika investasi dilakukan serentak di semua bidang yang berhubungan maka timbul kelangkaan bahan mentah, harga dan faktor serta lainnya sebabkan kemerosotan hasil.

9. Gumpalan modal bukan hal pokok bagi pembangunan, pengalaman negara maju menunjukan bahwa banyak jasa disediakan lebih dulu dengan biaya investasi yang rendah

13

Page 14: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

10.Pertumbuhan berimbang bukan hal pokok bagi induced invesment, tidak merangsang investasi swasta tapi untuk kepentingan dirinya sendiri

11. Tidak pertimbangkan perencanaan, Myrdal beranggapan Nurkse tidak menerangkan bagaimana cita-cita mengenai pertumbuhan berimbang antara berbagai industri dicocokan dengan jenis perencanaan menyeluruh telah jadi kebijaksanaan umum yang punya dasar kuat sesuai dengan aktual negara tersebut.

12.Konsep pertumbuhan berimbang dapat diterapkan dinegara maju, petumbuhan berimbang diambil dari teori Keynesian berbunyi pembangunan serentak dan menyeluruh di masa pasang naik siklus perdagangan dapat membawa pada pasang naiknya siklus perdagangan yang membawa pemulhan kembali kegaitan ekonomi tapi di perekonomian terbelakang tidak demikan halnya terlepas apa negara campur tangan atau tidak karna diperekonomian seperti itu tak ada penundaan kegaitan ekonomi sementara waktu karena bersifat statis

13.Kelangkaan dan kemacetan mendorong pertumbuhan,Paul streeten mengatakan bukan pertumbuhan berimbang tapi kelangkaan dan kemacetan berikan rangsang pada penemuan yang merevolusi sistem ekonomi dunia.

14

Page 15: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Pembangunan tak berimbangPentingnya Pembangunan Tak Berimbang• Doktrin ini lawan dari pertumbuhan berimbang, konsep ini menyatakan

investasi seyogyanya dilakukan disektor terpilih daripada serentak di semua sektor ekonomi.

Menurut Para Ahli :• Hirschman, yaitu dengan sengaja tidak menyeimbangkan perekonomian

sesuai strategi yang telah dirancang, cara terbaik untuk capai pertumbuhan di negara terbelakang dengan investasi pada industri atau sektor perekonomian yang strategis akan hasilkan kesempatan investasi baru dan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi lebih lanjut.

• Rosenstein-Rodan, yaitu suatu tolak ukur pada keadaan stagnasi dalam perekonomian negara-negara berkembang. Stagnasi yang dimaksud berkaitan dengan sejumlah lingkaran yang tidak berujung pangkal salah satunya adalah pasar untuk barang dan jasa sangat tidak sempurna. Investasi tidak hanya mengandung risiko usaha, melainkan juga dihadapkan kepada segala rupa faktor ketidakpastian (uncertainties) .

15

Page 16: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

• Dalam keadaan demikian, usaha-usaha yang terpencar dan terpecah belah dalam produksi barang konsumsi maupun barang modal tidak akan berdaya untuk membawa masyarakat dari keadaan stagnasi kepada suatu perkembangan yang bisa berlanjut dengan kekuatannya sendiri. Oleh sebab itu diperlukan usaha investasi pada skala besar yang pendorong yang amat kuat (big push) untuk mengatasi hambatan dan rintangan yang terkandung dalam stagnasi ekonomi dan untuk membawa sistem ekonomi sebagai keseluruhan ke arah perkembangan yang semakin maju.

Teori ini menyatakan bahwa cara kerja “sedikit demi sedikit” tidak akan mendorong ekonomi dengan berhasil pada lintasan pembangunan tetapi suatu jumlah minimum investasi merupakan syarat mutlak dalam hal ini. Ia memerlukan tercapainya ekonomi eksternal, yang timbul dari pendirian secara serentak industri-industri yang secara teknik saling berkaitan .

Page 17: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Dalam Praktek Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bertujuan :

1. Mencegah investasi memusat (convergent) yang ambil ekonomi eksternal lebih banyak dari yang diciptakannya

2. mendorong rangkaian investasi terpisah (divergent) yang ciptakan ekonomi eksternal lebih besar dari yang diambilnya.

Problem :• Melimpahkan perekonomian melalui modal overhead sosial, yaitu terdiri dari

jasa atau pelayanan pokok tanpa kegiatan produksi primer, sekunder dan tersier yang tidak berfungsi, yang didalamnya termasuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, perhubungan, angkutan dan bidang lain yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Hirschman, menganjurkan pendirian industri tahap akhir dahulu, negara berkembang tak perlu usahakan semua tahap produksi secara serentak tapi dapat impor pabrik converting, assembling dan mixing bagi sentuhan terakhir produk yang hampir jadi.

Page 18: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

Keterbatasan :

1. Kurang perhatian pada komposisi, arah dan saat pertumbuhan tidak berimbang, Paul streeten kritik teori ini bahwa permasalahan pokonya bukan tak keseimbangan perlu ciptakan atau tidak, ia tunjukan Hirschman tidak menaruh perhatian cukup pada komposisi arah dan saat pertumbuhan tak berimbang

2. Abaikan perlawanan atau reaksi lembaga-lembaga di negara terbelakang

3. Diluar kemampuan negara terbelakang, kritik terhadap teori Nurkse juga berlaku pada teorinya sendiri bahwa investasi ciptakan ketidakseimbangan dengan demikian ciptakan tekanan dan tegangan pada proses pertumbuhan dapat diatasi melalui mekanisme perangsangan

4. Kekurangan fasilitas dasar, seperti memiliki tenaga teknis, bahan mentah dan fasilitas dasar seperti tenaga dan pengangkutan.

5. Kekurangan mobilitas faktor, dinegara belakang sulit pindahkan sumber dari satu sektor ke sektor lain

6. Timbulnya tekanan inflasi, jika investasi dalam dosis besar dalam perekonomian di bidang strategis pendapatan akan naik, cenderung tingkatkan permintaan akan barang konsumen relatif pada penawarannya.

7. Dampak kaitan tidak didasarkan data, sehingga lemah karena tidak didasarkan data di negara terbelakang dimana fasilitas overhead sosial tak dibangun selama satu generasi atau lebih

Page 19: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

8. Terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi, pengambilan keputusan merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi tapi negara terbelakang tidak hanya perlukan keputusan investasi tapi juga keputusan administratif.

Page 20: Kuliah 5 tahapan pertumbuhan ekonomi

20

Terima kasih, Semoga Bermanfaat