Kuliah Pertumbuhan bakteri

17
PERTUMBUHAN BAKTERI PERTUMBUHAN BAKTERI I Nengah Kerta Besung I Nengah Kerta Besung

description

pertumbuhan bakteri

Transcript of Kuliah Pertumbuhan bakteri

Page 1: Kuliah Pertumbuhan bakteri

PERTUMBUHAN BAKTERIPERTUMBUHAN BAKTERI

I Nengah Kerta BesungI Nengah Kerta Besung

Page 2: Kuliah Pertumbuhan bakteri

Beberapa Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Bakteri1. Air.2. Garam-garam anorganik.3. Mineral.4. Sumber Nitrogen.5. Sumber Karbon.6. Faktor pertumbuhan.7. Oksigen. 8. Suhu.9. pH.10.Tekanan Osmosis.

Page 3: Kuliah Pertumbuhan bakteri

1. KEBUTUHAN AKAN AIR1. KEBUTUHAN AKAN AIR

•Diperlukan dalam pertumbuhan dan Diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembanganperkembangan

•Air merupakan pengantar semua Air merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-zat untuk membuang semua zat-zat yang tak diperlukan ke luar sel.yang tak diperlukan ke luar sel.

•Air merupakan 70% penyusun sel Air merupakan 70% penyusun sel dan bagian terbesar dalam dan bagian terbesar dalam protoplasma.protoplasma.

Page 4: Kuliah Pertumbuhan bakteri

2. Garam-garam Anorganik2. Garam-garam Anorganik

Diperlukan untuk mempertahankan Diperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan osmotik keadaan koloidal dan tekanan osmotik di dalam sel, untuk memelihara di dalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam-basa dan keseimbangan asam-basa dan berfungsi sebagi bagian enzim atau berfungsi sebagi bagian enzim atau sebagai aktivator reaksi enzim.sebagai aktivator reaksi enzim.

Page 5: Kuliah Pertumbuhan bakteri

3. MINERAL3. MINERAL

Selain karbon dan Nitrogen, sel-sel hidup Selain karbon dan Nitrogen, sel-sel hidup memerlukan sejumlah mineral-mineral antara memerlukan sejumlah mineral-mineral antara lain :lain :

Belerang, merupakan komponen substansi sel, Belerang, merupakan komponen substansi sel, sebagian besar sulfur sebagai Hsebagian besar sulfur sebagai H22S, tetapi S, tetapi kebanyakan mengambilnya dalam bentuk SOkebanyakan mengambilnya dalam bentuk SO44 (sulfat).(sulfat).

Fosfor-fosfat (POFosfor-fosfat (PO44), diperlukan sebagai komponen ), diperlukan sebagai komponen asam-asam nukleat dan berupa koenzim.asam-asam nukleat dan berupa koenzim.

Aktivator enzim; sejumlah mineral diperlukan Aktivator enzim; sejumlah mineral diperlukan sebagai aktivator enzim seperti Mg, Fe, juga K sebagai aktivator enzim seperti Mg, Fe, juga K dan Ca.dan Ca.

Page 6: Kuliah Pertumbuhan bakteri

4. Sumber Nitrogen4. Sumber Nitrogen

Banyak isi sel terutama protein mengandung Banyak isi sel terutama protein mengandung nitrogen, nitrogen mencapai 10% berat kering nitrogen, nitrogen mencapai 10% berat kering sel kuman. Nitrogen yang dipakai oleh sel kuman. Nitrogen yang dipakai oleh kuman, diambil dalam bentuk : NOkuman, diambil dalam bentuk : NO33, NO, NO22, , NHNH33, N, N22 dan r-NH dan r-NH22 kebanyakan kebanyakan mikroorganisme dapat menggunakan NHmikroorganisme dapat menggunakan NH33 sebagai satu-satunya sumber nitrogen.sebagai satu-satunya sumber nitrogen.

Page 7: Kuliah Pertumbuhan bakteri

5. KARBONDIOKSIDA5. KARBONDIOKSIDA

►COCO22 diperlukan dalam proses-proses diperlukan dalam proses-proses sintesa dengan timbulnya asimilasi sintesa dengan timbulnya asimilasi COCO2 2 dari dalam sel.dari dalam sel.

►Berdasarkan jenis sumber C yang Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan, kuman dibagi dalam 2 diperlukan, kuman dibagi dalam 2 (dua) Golongan:(dua) Golongan: Kuman AUTOTROF (litotrof).Kuman AUTOTROF (litotrof). Kuman HETEROTROF (organotrof).Kuman HETEROTROF (organotrof).

Page 8: Kuliah Pertumbuhan bakteri

Kuman Autotrof : kuman yang sumber C berasal dari air, garam anorganik, dan CO2. Energi yang diperlukan diperoleh dari cahaya (fotoautotrof) atau oksidasi bahan kimia (kemoautotrof).

Page 9: Kuliah Pertumbuhan bakteri

Kuman Heterotrof ; kuman yang memerlukan C dalam bentuk senyawaan organik, karbohidrat, untuk pertumbuhannya. Dalam golongan ini termasuk semua jenmis kuman yang patogen bagi manusia. Dalam laboratorium biasanya dipakai glukosa sebagau sumber C.

Page 10: Kuliah Pertumbuhan bakteri

6. FAKTOR 6. FAKTOR PERTMBUHANPERTMBUHAN

• Banyak kuman heterotrof tidak Banyak kuman heterotrof tidak dapat tumbuh kecuali diberikan dapat tumbuh kecuali diberikan faktor-faktor pertumbuhan. faktor-faktor pertumbuhan. Substansi ini dimasukkan dalam Substansi ini dimasukkan dalam perbenihan dalam bentuk ekstraksi perbenihan dalam bentuk ekstraksi ragi, darah, vitamin, B-kompleks, ragi, darah, vitamin, B-kompleks, asam amino, purin pirimidin. asam amino, purin pirimidin. Vitamin B kompleks terutama Vitamin B kompleks terutama berperan sebagai katalisator pada berperan sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di dalam sel.reaksi-reaksi di dalam sel.

Page 11: Kuliah Pertumbuhan bakteri

7. OKSIGEN7. OKSIGENBerdasarkan keperluan akan oksigen, kuman Berdasarkan keperluan akan oksigen, kuman

dibagi menjadi 5 golongan :dibagi menjadi 5 golongan : Kuman Anaerob Obligat, hidup tanpa OKuman Anaerob Obligat, hidup tanpa O22, O, O22

toksik terhadap golongan kuman ini.toksik terhadap golongan kuman ini. Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati dengan Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati dengan

adanya oksigen.adanya oksigen. Kuman anaerob fakultatif, mampu tumbuh baik Kuman anaerob fakultatif, mampu tumbuh baik

dalam suasana dengan atau tanpa oksigen.dalam suasana dengan atau tanpa oksigen. Kuman aerob obligat, tumbuh subur bila ada Kuman aerob obligat, tumbuh subur bila ada

oksigen dalam jumlah besar.oksigen dalam jumlah besar. Kuman mikroaerifilik, hanya tumbuh baik dalam Kuman mikroaerifilik, hanya tumbuh baik dalam

tekanan Otekanan O22 yang rendah. yang rendah.

Page 12: Kuliah Pertumbuhan bakteri

8. SUHU8. SUHU

Berdasarkan batas suhu Berdasarkan batas suhu pertumbuhannya, kuman dibagi atas pertumbuhannya, kuman dibagi atas golongan :golongan :– PsikhrofilikPsikhrofilik : tumbuh pada suhu 0 – : tumbuh pada suhu 0 –

30C dengan suhu optimum : 10 – 20C.30C dengan suhu optimum : 10 – 20C.– MesofilikMesofilik : tumbuh pada suhu 5 – 60C : tumbuh pada suhu 5 – 60C

dengan suhu optimum : 25 – 40C.dengan suhu optimum : 25 – 40C.– ThermofilikThermofilik : tumbuh pada suhu 40 – : tumbuh pada suhu 40 –

80C dengan suhu optimum : 55 – 65C.80C dengan suhu optimum : 55 – 65C.

Page 13: Kuliah Pertumbuhan bakteri

9. pH9. pH

Kebanyakan kuman patogen mempunyai pH Kebanyakan kuman patogen mempunyai pH optimum 7,2 – 7,6, meskipun suatu perbenihan optimum 7,2 – 7,6, meskipun suatu perbenihan pada permulaanya baik bagi suatu kuman, pada permulaanya baik bagi suatu kuman, tetapi pertumbuhan selanjutnya juga akan tetapi pertumbuhan selanjutnya juga akan terbatas karena produk metabolisme kuman itu terbatas karena produk metabolisme kuman itu sendiri.sendiri. pH minimum.pH minimum. pH maksimum.pH maksimum. pH Optimum.pH Optimum.

Page 14: Kuliah Pertumbuhan bakteri

10. TEKANAN OSMOTIK10. TEKANAN OSMOTIK

Halofilik : kuman yang memerlukan kadar Halofilik : kuman yang memerlukan kadar garam tinggi untuk pertumbuhannya.garam tinggi untuk pertumbuhannya.

Osmofilik : Kuman yang dalam Osmofilik : Kuman yang dalam pertumbuhannya memerlukan tekanan osmotik pertumbuhannya memerlukan tekanan osmotik yang tinggi.yang tinggi.

Jika kuman berada dalam larutan hipotonis Jika kuman berada dalam larutan hipotonis akan mengakibatkan Plasmoptisis.akan mengakibatkan Plasmoptisis.

Jika kuman berada dalam larutan hipertomis Jika kuman berada dalam larutan hipertomis akan mengakibatkan Plasmolosis.akan mengakibatkan Plasmolosis.

Page 15: Kuliah Pertumbuhan bakteri

Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan Bakteri

Bakteri bisa diamati di laboratorium dan dapat dikembangkan dalam kultur tertutup Pertumbuhan yang terjadi dalam kultur tertutup dapat digambarkan dalam kurva (grafik)

Page 16: Kuliah Pertumbuhan bakteri
Page 17: Kuliah Pertumbuhan bakteri

1. Fase lag/adagtasi terjadi peningkatan ukuran sel, pada waktu ini sel belum terlalu banyak membelah. Sel mulai memperbanyak diri secara lambat setelah menyesuaikan diri dalam medium baru.

2. Fase eksponensial terjadi pertumbuhan seimbang, sel membelah dengan kecepatan yang tetap dan maksimal. Pertumbuhan yang paling pesat terjadi pada fase eksponensial ini.

3. Fase stasioner ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan (pembelahan bakteri berkurang),  terjadi karena penumpukan limbah metabolisme, racun, kekurangan nutrien, dan perubahan kondisi pada lingkungan. Pertumbuhan sel yang hidup masih lebih banyak daripada jumlah sel yang mati.

4. Fase kematian ditandai dengan jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel yang hidup karena nutrien semakin menurun (bahkan habis), energi cadangan di dalam sel juga habis dan terkumpulnya produk limbah.