POKOK BAHASAN -...

23
67 Tatap muka ke 4 POKOK BAHASAN : TEORI PERTUMBUHAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM USAHA PENGGEMUKAN Tujuan Instruksional Umum : Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi potong untuk mendapatkan produktivitas sapi yang optimal. Tujuan Instrusional Khusus : Agar mahasiswa setelah selesai mengikuti kuliah ini dapat memanfaatkan teori pertumbuhan dalam usaha penggemukan sapi potong. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori pertumbuhan dalam pemilihan bakalan dan proses penggemukan sapi potong sehingga diperoleh tingkat efisiensi yang tinggi. Uraian Materi Teori Pertumbuhan Ternak sapi seperti halnya makhluk hidup lainnya mengalami pertumbuhan terus menerus. Pertumbuhan adalah pertambahan berat badan atau ukuran tubuh sesuai dengan umur. Sedangkan perkembangan berhubungan dengan perubahan ukuran serta fungsi dari berbagai bagian tubuh semenjak embrio sampai menjadi dewasa. Dalam rangka usaha ternak potong, pemahaman tentang pertumbuhan sangat penting, karena daging sebagai produk utama ternak potong, kualitas dan kuantitasnya ditentukan oleh terbentuknya jaringan edible portion terutama daging, melalui proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan dan perkembangan dari semua jaringan tubuh secara kumulatif dapat diukur dari pertambahan berat badan ternak.

Transcript of POKOK BAHASAN -...

Page 1: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

67

Tatap muka ke 4

POKOK BAHASAN :

TEORI PERTUMBUHAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM USAHA PENGGEMUKAN

Tujuan Instruksional Umum :

Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

potong untuk mendapatkan produktivitas sapi yang optimal.

Tujuan Instrusional Khusus :

Agar mahasiswa setelah selesai mengikuti kuliah ini dapat memanfaatkan

teori pertumbuhan dalam usaha penggemukan sapi potong.

Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori pertumbuhan dalam

pemilihan bakalan dan proses penggemukan sapi potong sehingga

diperoleh tingkat efisiensi yang tinggi.

Uraian Materi

Teori Pertumbuhan

Ternak sapi seperti halnya makhluk hidup lainnya mengalami

pertumbuhan terus menerus. Pertumbuhan adalah pertambahan berat badan

atau ukuran tubuh sesuai dengan umur. Sedangkan perkembangan

berhubungan dengan perubahan ukuran serta fungsi dari berbagai bagian tubuh

semenjak embrio sampai menjadi dewasa.

Dalam rangka usaha ternak potong, pemahaman tentang pertumbuhan

sangat penting, karena daging sebagai produk utama ternak potong, kualitas

dan kuantitasnya ditentukan oleh terbentuknya jaringan edible portion terutama

daging, melalui proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan dan perkembangan

dari semua jaringan tubuh secara kumulatif dapat diukur dari pertambahan

berat badan ternak.

Page 2: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

68

Pertumbuhan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu usaha

peternakan terutama pada ternak penghasil daging. Pengertian pertumbuhan

pada ternak potong dimulai pada saat terjadinya pembuahan yang kemudian

dilanjutkan dengan proses hiperplasia (peningkatan jumlah sel jaringan) dan

hipertrofi (peningkatan ukuran sel). Pada masa awal (dua pertiga masa

kebuntingan) pertumbuhan didominasi oleh hiperplasia, sedangkan sepertiga

akhir masa kebuntingan didominasi oleh proses hipertrofi (peningkatan ukuran

sel / serabut otot) dan dilanjutkan pada periode post natal (sesudah kelahiran).

Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai beberapa saat

setelah sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa.

Perkembangan adalah proses perubahan fungsi, bentuk dan struktur tubuh

untuk mencapai sempurna sejalan dengan terjadinya pertumbuhan. Hill (1988) :

pertumbuhan adalah hasil koordinasi proses biologis dan proses kimia sejak

fertilisasi sel telur dan diakhiri pada saat ukuran tubuh dan fungsi fisiologis

ternak dewasa tercapai. Pertumbuhan terjadi karena perbanyakan sel

(hyperplasia) dan pembesaran sel (hyperthropy), juga karena adanya

penimbunan nutrisi akibat adanya kebutuhan untuk hidup pokok.

Definisi-definisi Pertumbuhan.

Pertumbuhan adalah peningkatan berat badan ternak sampai ukuran

dewasa tercapai (Goodwin, 1977).

Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah protein yang terbentuk melebihi

jumlah protein yang hilang (Bogard, 1977)

Definisi lain :

Pertumbuhan sebagai pertambahan protoplasma (benda hidup didalam

sel) yang melebihi protoplasma yang rusak atau hilang (Hammond, 1955).

Page 3: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

69

Anggorodi (1979) : Penambahan berat akibat penimbunan lemak atau

penimbunan air bukan pertumbuhan murni. Ditinjau dari segi kimiawi :

Pertumbuhan murni adalah suatu penambahan jumlah protein dan zat-zat

mineral yang tertimbun di dalam tubuh.

Bila definisi ini diterima, bertambahnya berat badan akibat penambahan

lemak, air dan tulang tidak termasuk adanya pertumbuhan.

Definisi-definisi Perkembangan.

Moran (1992) : Meningkatnya umur ternak akan terjadi perubahan pada

ukuran, bentuk dan komposisi tubuh.

Fouler (1968) : Pertumbuhan adalah peningkatan bobot badan sejalan

dengan meningkatnya umur, sambil terjadi perkembangan yaitu perubahan

struktur dan fungsi organ tubuh pada ternak yang sedang tumbuh dari adanya

perbedaan pertumbuhan relatif komponen tubuh.

Pertumbuhan dapat diukur karena dapat mengacu pada perubahan berat

badan, tapi perkembangan merupakan phenomena komplek dan sangat sulit

untuk dihitung.

Hukum Pertumbuhan

1. Laju pertumbuhan dimulai sejak foetus (janin). Laju pertumbuhan janin pada

awalnya lambat dan bertambah cepat sesuai umur kebuntingan, ¾ berat

dari bobot lahir ternak dicapai pada bulan terakhir kebuntingan. Terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi bobot lahir ternak, yaitu : nutrisi induk,

jumlah sekelahiran dan bangsa.

2. Setelah lahir, pertumbuhan ternak akan mengikuti kurva sigmoid (berbentuk

huruf S). Fase akselarasi dicapai pada sekitar pubertas (dewasa kelamin).

Page 4: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

70

3. Untuk tujuan produksi daging, ternak akan lebih menguntungkan bila

dipotong pada sekitar kurva fase akselarasi.

4. Tingkat gizi pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan. Bila level pakan

rendah, pertumbuhan akan terhambat. Ternak muda yang pernah

mengalami kekurangan pakan, bila diberikan pakan bermutu akan diperbaiki

laju pertumbuhannya dengan munculnya pertumbuhan kompensasi.

5. Laju pertumbuhan maksimum akan dicapai bila kondisi lingkungan sangat

menunjang.

6. Faktor inheritan ternak (genotipe) merupakan pembatas terhadap tingkat

pertumbuhan dan dewasa tubuh.

Hukum Perkembangan

MENGUKUR PERTUMBUHAN.

Pertumbuhan bukan merupakan fungsi linier namun penambahan masa

(berat) berbentuk huruf S, awalnya bergerak lambat kemudian cepat dan

akhirnya melambat lagi, bahkan konstan.

Model matematik pertumbuhan adalah :

Berat Pertumbuhan = --------------------

Waktu

Kecepatan pertumbuhan pada periode tertentu secara matematik dinyatakan

sebagai pertambahan berat badan dalam jangka waktu tertentu.

dW

Rg = ------------- t

Rg = kecepatan pertumbuhan

dW = perubahan berat

t = periode waktu.

Page 5: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

71

Pada periode lepas sapih, secara matematik hampir sebagai garis lurus, karena

pertambahan bobot badan relatif konstan.

Pertambahan bobot badan meningkat sejalan peningkatan umur sampai

mendekati pubertas, setelah pubertas pertambahan bobot badan menurun dan

pertumbuhan akan berhenti bila sapi mencapai dewasa.

Pertumbuhan murni dapat diukur berdasarkan rumus Banister dan Sood (1974):

(W2-W1) RGR = ------------ x 100%

(W2-W1)t

RGR = Real Growth Rate (Pertumbuhan murni)

W2 = Berat badan Akhir

W1 = Berat badan Awal

t = minggu

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor external dan internal. Faktor

external yang paling berperan adalah makanan, sedangkan faktor internal yang

paling dominan mempengaruhi pertumbuhan adalah kebakaan dan endocrine

atau sekresi hormonal.

Pertumbuhan setelah sapih dipengaruhi faktor kebakaan. Namun

manifestasinya harus ditunjang faktor lingkungan. Dengan ransum sama,

beberapa ternak ada yang tumbuh lebih lambat. Perbedaan pertumbuhan ini

pengaruh dari faktor genetik.

Kelenjar endocrine adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran dan

memproduksi hormon yang disekresikan ke dalam darah. Hormon adalah zat

kimia dari kelenjar endocrine yang dibawa aliran darah ke berbagai tubuh dan

menimbulkan pengaruh yang specifik.

Page 6: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

72

Kelenjar yang mempengaruhi pertumbuhan adalah : Kelenjar Pituitary, Kelenjar

Thyroid, Kelenjar Ovarium, Kelenjar Testes, Kelenjar Adrenal.

a. Kel. Pituitary berlokasi di bawah otak, di belakang „chiasma optic‟.

Memproduksi beberapa hormon dan yang terpenting adalah hormon

pertumbuhan yaitu somatotropin. Hormon pertumbuhan akan merangsang

retensi nitrogen (pembentukan protein melebihi protein yang digunakan)

sehingga menghasilkan pertumbuhan murni.

b. Kel. Thyroid terdiri dari 2 lobus, terletak bergandengan pada trachea yang

berhubungan dengan isthmus. Kel. Thyroid mensekresikan hormon Thyroxin

yang fungsinya mengontrol metabolisme tubuh.

Kekurangan Thyroxin pada awal kehidupan dapat mengakibatkan kekerdilan

yang tidak proporsional. Pengembangan daerah bahu dan kepala lebih besar

daripada sebagian tubuh bagian posterior.

Kelebihan thyroxin mengakibatkan : ternak kurang cepat tumbuh

dibandingkan dengan yang normal, karena aktivitas metabolisme

berlangsung lebih aktif dibandingkan yang normal (aktivitas

katabolisme/penguraian lebih kuat daripada anabolisme/ pembentukan).

Bila pakan rendah yodium, kelenjar thyroid tidak cukup memproduksi

hormon thyroxin sedangkan kelenjar pituitary akan selalu menggertak

kelenjar thyroid, hingga akhirnya kelenjar thyroid akan bertambah besar dan

berkembang menjadi penyakit gondok/goiter.

c. Ovarium, menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Hormon

Progesteron dapat meningkatkan retensi protein. Hormon Estrogen

pengaruhnya sangat bervariasi pada setiap species.

d. Testis memproduksi testosteron dan androgenik (hormon yang berpengruh

terhadap sifat kejantanan). Androgen berfungsi : menstimulir pertumbuhan,

Page 7: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

73

meningkatkan efisiensi pakan, meningkatkan lean dan menurunkan lemak

pada karkas. Androgen lebih efektif digunakan pada ternak betina

dibandingkan dengan ternak kastrasi.

Kastrasi pada pedet jantan, domba dan babi mengakibatkan :

Penurunan pertumbuhan

Ternak lebih mudah ditangani

Dapat mengurangi bau daging yang tajam.

e. Kelenjar Adrenal, berlokasi pada bagian anterior dan medial ginjal. Terdiri

dari bagian medula dan bagian cortex. Bagian medula atau bagian tengah

memproduksi hormon adrenalin. Bagian cortex atau bagian luar

mensekresikan beberapa hormon steroid. Pemberian cortison (salah satu

hormon steroid yang diproduksi adrenal cortex) pada sapi dan domba dapat

meningkatkan kandungan lemak tubuh. Ternak yang aktivitas kelenjar

adrenalnya tinggi cepat menjadi gemuk.

FASE PERTUMBUHAN PADA TERNAK

Pertumbuhaan ternak dibagi menjadi 3 fase, yaitu

a. pertumbuhan pre-natal (sebelum lahir),

b. pertumbuhan pre-weaning (masa menyusu) dan

c. pertumbuhan setelah disapih.

Pertumbuhan Pre-natal,

Pada ternak prolifik / multiparous / peridi pertumbuhan prenatal

dipengaruhi jumlah foetus dalam uterus. Jumlah foetus banyak menyebabkan

bahan pakan induk tidak mencukupi dan mengakibatkan anak yang dilahirkan

kecil.

Page 8: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

74

Pada ternak yang menghasilkan satu anak (monoparous), bobot badan

dan umur induk mempengaruhi pertumbuhan pre-natal. Induk yang bobot

badannya kecil akan melahirkan pedet yang lebih kecil dibandingkan induk

yang lebih tua dan lebih besar. Perbedaan ini disebabkan lingkungan dalam

uterus, diantaranya besarnya uterus.

Bobot lahir pedet juga bervariasi tergantung bapaknya, artinya faktor

kebakaan memegang peranan pada pertumbuhan pre-natal.

Pertumbuhan Pre-Weaning,

Pertumbuhan pre-weaning, dipengaruhi kualitas dan kuantitas susu

induk. Bila jumlah anak terlalu banyak seperti pada babi, produksi susu tidak

akan mencukupi kebutuhan tumbuh optimal semua anaknya.

Beberapa pedet tumbuh dengan kecepatan tinggi dan yang lainnya

tumbuh dengan kecepatan lebih rendah pada waktu yang bervariasi selama

masa menyusu. Pertumbuhan selama menyusu dapat dihitung dengan rumus :

Berat saat disapih - Berat lahir

Kecepatan Pertumbuhan = -------------------------------------- Lama menyusu

Peternak sapi pedaging umumnya membutuhkan data bobot saat disapih,

untuk memudahkan penentuan bobot badan saat disapih dikembangkan metode

lain untuk menghitung bobot sapih 205 hari yaitu standar rata-rata umur disapih

(saat susu induk diganti dengan pakan lain), yang rumusnya adalah sbb :

BS – BL

BSS = -------------------------- X 205 + Berat lahir. Lama menyusu

Keterangan :

BS = Berat sapih BL = Berat lahir

BSs = Berat sapih standar (205 hari)

Page 9: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

75

Bila bobot lahir tidak tercatat, rata-rata bobot lahir ditentukan 70 lbs

sebagai bahan perhitungan (hanya berlaku untuk sapi daging).

Betina muda, betina awal dewasa dan betina kecil pada bangsa yang

sama akan memproduksi susu lebih sedikit dibandingkan betina besar dan

betina sudah dewasa. Produksi susu induk sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan pedet saat menyusu. Bila pakan induk kualitasnya baik, namun

kuantitasnya kurang mencukupi maka induk akan memproduksi susu lebih

sedikit dan akan menurunkan pertumbuhan pedet. Bila pakan induk cukup dan

baik, pertumbuhan pedet jantan lebih cepat dibanding pedet jantan kebiri,

pedet kebiri pertumbuhannya lebih cepat dari pedet betina selama periode

menyusu.

Bila pakan induk kurang baik, pertumbuhan pedet jantan pada saat

menyusu perbedaannya sangat kecil dibandingkan pedet betina. Pengaruh umur

induk dan jenis kelamin pedet terhadap pertumbuhan sangat nyata terlihat pada

sapi dan domba. Pedet yang berasal dari induk yang berumur 2 tahun, sekitar

75 lbs lebih rendah berat sapihnya (pada umur 7 bulan) dibandingkan pedet

yang berasal dari induk yang lebih dewasa. Demikian juga pedet jantan dari

induk yang mendapat pakan baik akan lebih berat 40 lbs dibandingkan pedet

betina pada umur sapih.

Post Weaning Growth,

Post-weaning growth adalah pertumbuhan yang terjadi antara waktu

disapih sampai saat disembelih, pada berat 1000-1100 lbs.

Rumus menghitung kecepatan pasca-sapih, sbb :

Berat Akhir - Berat Sapih Pertumbuhan Pasca-Sapih = -----------------------------------------

Waktu

Page 10: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

76

Beberapa perbedaan kecepatan pertumbuhan diantara ternak

dipengaruhi faktor genetik, sepanjang pedet tidak banyak variasi dalam

pakannya selama menyusu. Beberapa faktor mungkin juga berpengaruh

terhadap kecepatan pertumbuhan selama menyusu ini.

Ternak yang kurang mendapat pakan baik selama menyusu yang

disebabkan oleh karena induk kurang memproduksi susu, cenderung akan

dikompensasi pada saat lepas menyusu sepanjang pakan yang diberikan

kualitas dan kuantitasnya baik. Kebalikannya anak yang menyusu pada induk

yang produksi susunya melimpah, pada saat disapih dan setelah mendapat

makanan lain pada saat lepas sapih maka pertumbuhannya akan kurang

memuaskan, tidak seperti pada saat anak tersebut masih menyusu. Meskipun

anak yang pakannya kurang baik pada saat menyusu akan mengalami

pertumbuhan kompensasi, namun tidak akan mencapai berat yang normal

seperti anak yang menerima pakan yang baik pada saat menyusu.

Ternak yang pertumbuhannya cepat, pada saat dilakukan penggemukan

akan membutuhkan makanan yang lebih sedikit untuk setiap pertambahan berat

badan dibandingkan dengan anak yang pertumbuhannya lambat. Mereka juga

lebih banyak “lean” daripada lemak di dalam tubuhnya.

Bila ternak jantan dan betina normal mencapai pubertas dan mulai

berkembang sexualitasnya, pertumbuhan mereka akan menurun meskipun

proses pertumbuhan masih tetap berlangsung sampai beberapa waktu sesudah

mencapai pubertas.

Sebagai contoh : Hereford mencapai pubertas pada umur +- 15 bulan,

pada umur ini beratnya 1200 lbs atau lebih. Mereka akan tumbuh terus sampai

umur 25 bulan dengan berat dapat mencapai 1800 sampai 2700 lbs.

Page 11: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

77

Pertumbuhan menurun kontinyu dari pubertas sampai dewasa dicapai.

Anak jantan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak betina setelah

lepas sapih meskipun mereka mengkonsumsi makanan yang jumlahnya tidak

jauh berbeda untuk setiap unit kenaikan berat badan, kusekuensinya anak

jantan dalam pertumbuhannya membutuhkan makanan yang lebih sedikit

dibandingkan dengan anak betina untuk kenaikan setiap unit berat badan.

Sebagai contoh kecepatan pertumbuhan anak jantan 3,5-4 lbs/hari,

membutuhkan 5-5,5 lbs makanan untuk setiap kenaikan 1 lbs, anak betina yang

pertambahan berat badan hariannya 2,7-3 lbs membutuhkan makanan 6,5-8 lbs

makanan untuk setiap kenaikan 1 lbs.

Maturitas/Dewasa tubuh. Setelah ternak mencapai dewasa tubuh,

perubahan berat badan diakibatkan oleh penambahan atau pengurangan

kandungan lemak tubuh.

Penambahan berat badan pada saat penggemukan bukan merupakan

adanya pertumbuhan karena tidak ada pembentukan protein tubuh yang terjadi.

Pada kenyataannya ternak cenderung kehilangan protein tubuh dengan

bertambahnya umur. Kehilangan protein tubuh pada ternak merupakan

fenomena pada “aging proses”.

PERANGSANGAN PERTUMBUHAN TERNAK

Sektor peternakan merupakan sektor yang strategis, mengingat dalam

rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa, sektor

peternakan berperan penting melalui penyediaan protein hewani, seperti

daging, susu, dan telur untuk makanan sehari-hari. Apabila bangsa memenuhi

asupan kecukupan nilai gizi tinggi, negara akan memiliki sumberdaya manusia

sehat, cerdas, dan kuat. Kenyataan yang terjadi saat ini, penyediaan protein

Page 12: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

78

hewani untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Negara berkembang belum

mampu untuk dipenuhi.

Sebagai gambaran, kebutuhan konsumsi daging di Indonesia baru

terpenuhi 56% oleh daging ayam, daging sapi baru terpenuhi 23%. Khusus

untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, Indonesia masih mengimpor 50 ribu

ton daging dan 400 ribu ekor sapi setiap tahunnya dari negara lain. Dalam hal

ini yang diuntungkan kalau mengimpor adalah peternak negara lain. Kondisi ini

akan menghambat program Pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan

pangan dan mencerdaskan bangsa.

Khusus masalah kondisi ternak, apabila dilihat secara umum tampak

ternak-ternak yang berada di peternakan khususnya peternakan rakyat

cenderung mempunyai tubuh yang kecil. Adapun faktor-faktor yang

menyebabkan ternak-ternak di Negara berkembang bertubuh kecil, antara lain

genetik dan lingkungan yang belum optimal untuk mendukung pertumbuhan

dan perkembangan ternak.

Seperti diketahui kondisi tubuh akan berdampak terhadap produktivitas

ternak. Artinya ternak yang mempunyai tubuh yang kecil akan menghasilkan

produk daging sedikit atau dengan kata lain produktivitasnya rendah.

Produktivitas ternak yang rendah ditinjau dari aspek fisiologis menggambarkan

pertumbuhan yang belum optimal. Selanjutnya, pertumbuhan yang belum

optimal erat kaitannya dengan proses regulasi komponen utama badan yang

kompleks. Faktor ekspresi potensi genetik, lingkungan (manajemen, pakan, dan

kondisi lingkungan habitat), dan aksi hormon yang belum optimal akan

berpengaruh pada proses pencapaian regulasi.

Menyinggung peranan faktor hormon, aktivitasnya di dalam pertumbuhan

bergantung pada beberapa faktor yang melibatkan suplai makanan, potensi

genetik, dan lingkungan. Secara langsung maupun tidak langsung hormon-

Page 13: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

79

hormon tersebut dapat mengubah reaksi biokimia yang berkaitan dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan komponen tubuh. Hormon yang

mempengaruhi pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok anabolik antara lain somatotropin, testosteron, dan tiroksin dan

kelompok katabolik antara lain estrogen. Hormon yang berpengaruh secara

langsung pada pertumbuhan, antara lain adalah somatotropin, tiroksin,

androgen, estrogen, dan glukokortikoid.

Pada prinsipnya kerja hormon tidak berdiri sendiri-sendiri dan hormon

yang terkenal dengan aktivitas pertumbuhan dikenal dengan nama

somatotropin (growth hormone). Somatotropin disekresikan oleh pituitari

anterior dengan kontrol hipotalamus. Hormon ini disintesis oleh sel-sel

somatotrof dalam bentuk polipeptida tunggal dengan massa molekul 22 kDa.

Secara umum target utama somatotropin adalah hati dan pengaruh utamanya

adalah pada laju metabolisme, komposisi badan, dan sekresi IGF-I.

Somatotropin mengatur dan mengubah reaksi biokimia yang berkaitan dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan komponen tubuh dan bekerja pada sel-

sel target melalui ikatan reseptor somatotropin yang spesifik yang berada dalam

permukaan sel seperti hati, otot, tulang, dan jaringan adiposa. Selanjutnya,

fungsi somatotropin dalam metabolisme tubuh adalah meningkatkan kecepatan

sintesis protein di semua sel tubuh. Somatotropin mampu mempercepat

pengangkutan asam amino melalui dinding sel ke dalam sitoplasma. Selain itu,

somatotropin juga mampu meningkatkan pembentukan RNA dalam inti sel

sehingga dapat mendorong proses transkripsi dan translasi. Keadaan ini akan

memungkinkan terjadinya sintesis protein dan pertambahan jumlah sel yang

lebih cepat sehingga mempercepat pertumbuhan jaringan.

Dari gambaran di atas, tampak somatotropin yang disekresikan selama

periode prapubertas hingga pubertas berperan penting pada pertumbuhan.

Page 14: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

80

Selanjutnya, apabila dikaitkan dengan kondisi belum optimalnya pertumbuhan,

usaha meningkatkan peran dan aksi somatotropin pada masa prapubertas

diharapkan akan mengoptimalkan pertumbuhan ternak. Artinya, suplementasi

somatotropin yang dilakukan pada ternak umur prapubertas diharapkan mampu

meningkatkan pertumbuhan ternak, sehingga diharapkan untuk masa

selanjutnya ternak berpenampilan tubuh yang baik dengan komposisi badan

yang memadai.

Bioteknologi telah dianggap sebagai ilmu yang akan mempunyai dampak

revolusioner dalam bidang pertanian, termasuk peternakan. Salah satu hasil

bioteknologi pertama yang sudah siap digunakan dalam industri peternakan

adalah somatotropin. Teknik biologis baru yang dikenal dengan rekayasa

genetik telah dikembangkan. Prosedur ini memungkinkan isolasi gen

somatotropin yang merupakan hormon protein dengan 191 residu asam amino,

dan menggabungkannya ke dalam gen bakteri. Bakteri yang membawa gen

somatotropin tadi kemudian akan menghasilkan somatotropin yang biasanya

hanya dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Dengan demikian, sejumlah besar

somatotropin dapat dihasilkan oleh bakteri dalam bejana fermentasi dan

kemudian dimurnikan dengan biaya yang relatif murah.

Melihat kondisi pertumbuhan ternak yang belum optimal, selanjutnya

mengamati pentingnya peranan somatotropin pada periode pertumbuhan pra

pubertas, dan tersedianya hasil bioteknologi somatotropin, serta didukung oleh

studi-studi penelitian yang telah dilakukan pada berbagai obyek dan metode

penyuntikan somatotropin selama ini, penyuntikan somatotropin ini dapat

dijadikan alternatif dalam rangka memperoleh struktur eksternal dan wujud

yang optimal pada hewan (ternak).

Pertumbuhan sebelum lahir (pre natal), dipengaruhi oleh mutu genetik

induk, induk / pejantan, pakan induk dan kondisi induk. Sedangkan

Page 15: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

81

pertumbuhan post natal dibagi atas 2 tahap yaitu sebelum sapih (prae weaning)

yang dipengaruhi oleh produksi susu induk (dominan), kondisi induk dan anak

serta mutu genetik anak dan tahap sesudah sapih (post weaning), yang

dipengaruhi oleh mutu genetik anak, jumlah dan mutu pakan yang diberikan

(dominan), adaptasi lingkungan.

Laju pertumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat

suplai daging. Suatu alternatif yang cepat, mudah dan sederhana dalam

mempercepat suplai daging adalah dengan meningkatkan bobot potong. Ternak

yang mampu tumbuh dengan cepat sehingga mencapai bobot potong tertentu

dalam waktu yang relatif singkat akan lebih berdaging dan mempunyai

kandungan lemak yang relatif sedikit sehingga akan lebih disukai konsumen.

Pertumbuhan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu usaha

peternakan, terutama ternak penghasil daging. Oleh karena itu, kecepatan

pertumbuhan merupakan kunci sukses pada peternakan yang bertujuan

memproduksi daging. Kecepatan pertumbuhan badan maksimal ditentukan oleh

sifat genetik, tetapi faktor pakan sangat penting untuk pertumbuhan ternak

karena pakan yang baik akan memberi kesempatan pada ternak untuk

mengembangkan sifat genetiknya sebaik mungkin.

Diantara individu dalam satu bangsa atau diantara bangsa ternak

terdapat perbedaan respon terhadap pengaruh lingkungan seperti nutrisi, fisis

dan mikrobiologis. Perbedaan respon menyebabkan adanya perbedaan laju

pertumbuhan. Jenis, komposisi kimia dan konsumsi pakan mempunyai pengaruh

yang besar terhadap laju pertumbuhan.

Konsumsi protein dan energi yang lebih tinggi akan menghasilkan laju

pertumbuhan yang lebih baik. Pengaruh protein atau rasio energi protein akan

lebih besar pada ternak ruminansia dan non ruminansia yang sedang tumbuh

dengan cepat, terutama pada pakan yang tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan pertumbuhan jaringan. Pengaruh nutrisi akan lebih besar jika

Page 16: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

82

perlakuan pakan dimulai sejak awal periode pertumbuhan. Jadi pertumbuhan

ternak dapat dimanipulasi dengan perlakuan nutrisi yang berbeda. Peningkatan

pertambahan bobot badan dapat diperoleh dengan meningkatkan jumlah

konsumsi pakan dan pakan dengan kandungan nutrien yang cukup, sehingga

akan memungkinkan ternak tumbuh dan mencapai ukuran tubuh maksimal

sesuai dengan sifat genetik yang dimilikinya.

Pada kondisi normal, terutama pemberian pakan yang cukup (kualitas

dan kuantitas), kurve pertumbuhan ternak mengikuti pola seperti huruf S

(sigmoid). Berdasarkan pola pertumbuhan tersebut, laju pertumbuhan yang

optimal dicapai pada saat menjelang dan sekitar pubertas dan secara gradual

akan menurun sampai terhenti (tidak meningkat) pada saat dewasa tubuh.

Ditinjau dari perkembangan jaringan, jaringan musculus tumbuh cepat

pada saat menjelang dan sekitar pubertas, pada akhir pertumbuhan didominasi

oleh jaringan lemak (fat) yang secara ekonomi tidak memberikan tambahan

keuntungan yang berarti dibandingkan dengan nilai pakan yang dikonsumsi.

Indikator untuk mengetahui potensi pertumbuhan ternak dapat diukur

dari :

Saat pertumbuhan : berat lahir, ADG prae weaning, berat sapih, ADG

post weaning, FCR.

Saat dipotong : berat potong, persen karkas, komposisi karkas, edible

portion, feed cost per gain, dry matter/carcass ratio serta nilai ekonomi

dari produk pemotongan termasuk retail cut dari karkas.

Angka persentase growth rate (gain/berat hidup x 100%). Angka ini akan

menurun sesuai dengan perkembangan umur dan berat badan, hal ini

disebabkan gain yang tidak stabil, tetapi diikuti perkembangan BB yang

selalu meningkat.

Page 17: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

83

Semakin bertambah umur ternak, belum tentu berat daging bertambah

atau dengan kata lain, pertambahan berat badan tidak mengikuti pertambahan

umur kecuali menjelang pubertas.

Implementasi dalam penggemukan sapi potong :

Pemahaman dan penguasaan aspek pertumbuhan penting karena daging

sebagai produk utama ternak potong, kualitas dan kuantitasnya sangat

ditentukan oleh kronologis terbentuknya jaringan edible portion

(terutama daging) melalui proses pertumbuhan.

Proses pertumbuhan dan perkembangan dari semua jaringan tubuh

secara kumulatif dapat diukur dari pertambahan berat badan ternak.

Namun setiap komposisi dan proporsi setiap jaringan (organ dalam,

muskulus, bone, fat dan jaringan lain) berbeda untuk setiap

perkembangan umur.

Pertumbuhan post natal dibagi 2 tahap yaitu prae weaning dan post

weaning. Perbedaan prinsip antara ke 2 tahap tersebut terletak pada

faktor eksternal yang mempengaruhinya. Pada prae weaning, didominasi

oleh faktor nutrisi induk (air susu induk), sedangkan pada periode post

weaning dipengaruhi oleh faktor pakan.

Faktor pakan tidak selalu memberikan respon linier pada individu ternak

yang sedang tumbuh. Karakteristik biologis yang dikendalikan oleh sifat

dan potensi genetis akan membatasi perkembangan setiap jaringan,

meskipun jumlah dan kualitas pakan yang diberikan berlebih.

Pada saat dan menjelang pubertas, pertumbuhan ternak memasuki tahap

yang cepat, sedangkan pada dewasa tubuh laju pertumbuhan ternak

akan lambat. Hal ini perlu dipahami oleh peternak karena kalau dikaitkan

dengan pakan, akan mengakibatkan penurunan efisiensi pakan (FCR

tinggi), feed cost per gain mahal, gain lebih rendah.

Page 18: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

84

Perubahan laju pertumbuhan karena perkembangan umur perlu

diperhatikan oleh peternak dalam menentukan kapan harus memotong

dan menjual ternaknya.

Setiap bagian edible portion baik yang berasal dari karkas maupun non

karkas, harganya tidak sama. Oleh karena itu setiap peningkatan BB

harus menghasilkan peningkatan nilai ekonomi yang seimbang dengan

biaya produksi terutama pakan. Artinya perkembangan BB ternak tidak

selalu memberikan peningkatan keuntungan bagi peternak atau bahkan

kemungkinan peternak merugi.

Ditinjau dari perkembangan komponen jaringan, ternyata kecepatan

pertumbuhan relatif (KPR) untuk setiap komponen jaringan berbeda pada

setiap tahap perkembangan umur. Pada awal pertumbuhan KPR yang

cepat pada syaraf dan tulang, pada sekitar pubertas yang tercepat

adalah muskulus, sedangkan pada akhir pertumbuhan yang tercepat

adalah lemak.

Fenomena tersebut merekomendasikan bahwa setiap PBB tidak selalu

diikuti oleh perkembangan jaringan muskulus. Pada akhir pertumbuhan,

didominasi oleh lemak yang secara ekonomi tidak memberikan

keuntungan dibandingkan dengan nilai pakan yang dikonsumsi.

Peternak harus paham terhadap proses pertumbuhan ini, karena dalam

strategi pemeliharaan ternak (terutama untuk penggemukan), nilai

ekonomi dari investasi operasional (terutama dari pakan) akan cenderung

menurun setelah umur pubertas terlampaui karena ADG yang menurun

dan proporsi jaringan lemak meningkat.

Perangsangan Pertumbuhan Ternak

Sektor peternakan merupakan sektor yang strategis, mengingat dalam

rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa, sektor

Page 19: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

85

peternakan berperan penting melalui penyediaan protein hewani, seperti

daging, susu, dan telur untuk makanan sehari-hari. Apabila bangsa memenuhi

asupan kecukupan nilai gizi tinggi, negara akan memiliki sumberdaya manusia

sehat, cerdas, dan kuat.

Kenyataan yang terjadi saat ini, penyediaan protein hewani untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat di Negara berkembang belum mampu untuk

dipenuhi. Sebagai gambaran, kebutuhan konsumsi daging di Indonesia baru

terpenuhi 56% oleh daging ayam, daging sapi baru terpenuhi 23%. Khusus

untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, Indonesia masih mengimpor 50 ribu

ton daging dan 400 ribu ekor sapi setiap tahunnya dari negara lain. Dalam hal

ini yang diuntungkan kalau mengimpor adalah peternak negara lain. Kondisi ini

akan menghambat program Pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan

pangan dan mencerdaskan bangsa.

Khusus masalah kondisi ternak, apabila dilihat secara umum tampak

ternak-ternak yang berada di peternakan khususnya peternakan rakyat

cenderung mempunyai tubuh yang kecil. Adapun faktor-faktor yang

menyebabkan ternak-ternak di Negara berkembang bertubuh kecil, antara lain

genetik dan lingkungan yang belum optimal untuk mendukung pertumbuhan

dan perkembangan ternak.

Seperti diketahui kondisi tubuh akan berdampak terhadap produktivitas

ternak. Artinya ternak yang mempunyai tubuh yang kecil akan menghasilkan

produk daging sedikit atau dengan kata lain produktivitasnya rendah.

Produktivitas ternak yang rendah ditinjau dari aspek fisiologis menggambarkan

pertumbuhan yang belum optimal. Selanjutnya, pertumbuhan yang belum

optimal erat kaitannya dengan proses regulasi komponen utama badan yang

kompleks. Faktor ekspresi potensi genetik, lingkungan (manajemen, pakan, dan

Page 20: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

86

kondisi lingkungan habitat), dan aksi hormon yang belum optimal akan

berpengaruh pada proses pencapaian regulasi.

Menyinggung peranan faktor hormon, aktivitasnya di dalam pertumbuhan

bergantung pada beberapa faktor yang melibatkan suplai makanan, potensi

genetik, dan lingkungan. Secara langsung maupun tidak langsung hormon-

hormon tersebut dapat mengubah reaksi biokimia yang berkaitan dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan komponen tubuh. Hormon yang

mempengaruhi pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok anabolik antara lain somatotropin, testosteron, dan tiroksin dan

kelompok katabolik antara lain estrogen. Hormon yang berpengaruh secara

langsung pada pertumbuhan, antara lain adalah somatotropin, tiroksin,

androgen, estrogen, dan glukokortikoid.

Pada prinsipnya kerja hormon tidak berdiri sendiri-sendiri dan hormon

yang terkenal dengan aktivitas pertumbuhan dikenal dengan nama

somatotropin (growth hormone). Somatotropin disekresikan oleh pituitari

anterior dengan kontrol hipotalamus. Hormon ini disintesis oleh sel-sel

somatotrof dalam bentuk polipeptida tunggal dengan massa molekul 22 kDa.

Secara umum target utama somatotropin adalah hati dan pengaruh utamanya

adalah pada laju metabolisme, komposisi badan, dan sekresi IGF-I.

Somatotropin mengatur dan mengubah reaksi biokimia yang berkaitan dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan komponen tubuh dan bekerja pada sel-

sel target melalui ikatan reseptor somatotropin yang spesifik yang berada dalam

permukaan sel seperti hati, otot, tulang, dan jaringan adiposa. Selanjutnya,

fungsi somatotropin dalam metabolisme tubuh adalah meningkatkan kecepatan

sintesis protein di semua sel tubuh. Somatotropin mampu mempercepat

pengangkutan asam amino melalui dinding sel ke dalam sitoplasma. Selain itu,

somatotropin juga mampu meningkatkan pembentukan RNA dalam inti sel

Page 21: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

87

sehingga dapat mendorong proses transkripsi dan translasi. Keadaan ini akan

memungkinkan terjadinya sintesis protein dan pertambahan jumlah sel yang

lebih cepat sehingga mempercepat pertumbuhan jaringan.

Dari gambaran di atas, tampak somatotropin yang disekresikan selama

periode prapubertas hingga pubertas berperan penting pada pertumbuhan.

Selanjutnya, apabila dikaitkan dengan kondisi belum optimalnya pertumbuhan,

usaha meningkatkan peran dan aksi somatotropin pada masa prapubertas

diharapkan akan mengoptimalkan pertumbuhan ternak. Artinya, suplementasi

somatotropin yang dilakukan pada ternak umur prapubertas diharapkan mampu

meningkatkan pertumbuhan ternak, sehingga diharapkan untuk masa

selanjutnya ternak berpenampilan tubuh yang baik dengan komposisi badan

yang memadai.

Bioteknologi telah dianggap sebagai ilmu yang akan mempunyai dampak

revolusioner dalam bidang pertanian, termasuk peternakan. Salah satu hasil

bioteknologi pertama yang sudah siap digunakan dalam industri peternakan

adalah somatotropin. Teknik biologis baru yang dikenal dengan rekayasa

genetik telah dikembangkan. Prosedur ini memungkinkan isolasi gen

somatotropin yang merupakan hormon protein dengan 191 residu asam amino,

dan menggabungkannya ke dalam gen bakteri. Bakteri yang membawa gen

somatotropin tadi kemudian akan menghasilkan somatotropin yang biasanya

hanya dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Dengan demikian, sejumlah besar

somatotropin dapat dihasilkan oleh bakteri dalam bejana fermentasi dan

kemudian dimurnikan dengan biaya yang relatif murah.

Melihat kondisi pertumbuhan ternak yang belum optimal, selanjutnya

mengamati pentingnya peranan somatotropin pada periode pertumbuhan pra

pubertas, dan tersedianya hasil bioteknologi somatotropin, serta didukung oleh

studi-studi penelitian yang telah dilakukan pada berbagai obyek dan metode

Page 22: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

88

penyuntikan somatotropin selama ini, penyuntikan somatotropin ini dapat

dijadikan alternatif dalam rangka memperoleh struktur eksternal dan wujud

yang optimal pada hewan (ternak).

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1820025-perangsangan-pertumbuhan-ternak/#ixzz1Z3qPqwzJ

Latihan soal :

1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sapi potong !

2. Jelaskan indikator fisik keberhasilan usaha penggemukan sapi potong !

3. Pada posisi pertumbuhan mana nilai feed cost per gain paling efisien?

Jelaskan alasannya!

Rangkuman singkat

Pertumbuhan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu usaha

peternakan terutama pada ternak penghasil daging. Pengertian pertumbuhan

pada ternak potong dimulai pada saat terjadinya pembuahan yang kemudian

dilanjutkan dengan proses hiperplasia (peningkatan jumlah sel jaringan) dan

hipertrofi (peningkatan ukuran sel). Pada masa awal (dua pertiga masa

kebuntingan) pertumbuhan didominasi oleh hiperplasia, sedangkan sepertiga

akhir masa kebuntingan didominasi oleh proses hipertrofi (peningkatan ukuran

sel / serabut otot) dan dilanjutkan pada periode post natal (sesudah kelahiran).

Pada ternak potong, proses pertumbuhan normal mengikuti kurve

sigmoid. Berdasarkan pola pertumbuhan tersebut, laju pertumbuhan yang

optimal dicapai pada saat menjelang dan sekitar pubertas dan secara gradual

akan menurun sampai terhenti (tidak meningkat) pada saat dewasa tubuh.

Berdasarkan perkembangan komponen jaringan, jaringan musculus tumbuh

Page 23: POKOK BAHASAN - ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.idebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/TATAP... · Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan pada ternak sapi

89

cepat pada saat menjelang pubertas dan pada akhir pertumbuhan didominasi

oleh jaringan lemak.

Fenomena pertumbuhan tersebut penting dipahami karena dalam strategi

pemeliharaan ternak, terutama pada program penggemukan, nilai ekonomi dari

investasi operasional (terutama dari pakan), akan cenderung menurun setelah

usia pubertas terlampaui karena ADG yang menurun dan proporsi jaringan

lemak yang meningkat.

Sumber :

Hill, D.H. 1988. Cattle and Buffalo Meat Production in The Tropics. Intermediate

Tropical Agriculture Series. Singapore.

Moran, J.B. 1992. Growth and Development of Buffaloes.