Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

30
DEMOKRASI INDONESIA (I)

description

pkn 1

Transcript of Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Page 1: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

DEMOKRASI INDONESIA(I)

Page 2: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

A.Konsep dasar Demokrasi

B.Prinsip prinsip Demokrasi

C.Indikator Demokrasi

MATERI KULIAH

Page 3: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang konsep dasar demokrasi, prinsip- prinsip demokrasi dan indikator demokrasi.

Page 4: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Demokrasi dianggap sebagai suatu sistem politik yang diyakini oleh banyak masyarakat dunia sebagai yang terbaik untuk mencapai tujuan bernegara.

Demokrasi telah menggantikan beberapa sistem politik non demokrasi yang dianggap gagal pada saat itu, seperti: totalitarian, otoritarian, monarki absolut, rezim militer dan kediktatoran

DEMOKRASI

Page 5: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Istilah demokrasi (democracy) berasal dari penggalan kata bahasa Yunani yakni demos dan kratos/cratein. Demos berarti rakyat dan cratein berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat.

Abraham Lincoln di tahun 1863 menyatakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (government of the people, by the people and for the people).

3 (tiga) makna demokrasi yaitu : a. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, b. Demokrasi sebagai sistem politik dan c. Demokrasi sebagai sikap hidup.

A. KONSEP DASAR DEMOKRASI

Page 6: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

a. Demokrasi sebagai Bentuk Pemerintahan Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas. (International Commission for Jurist)

Page 7: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

a. pembagian kekuasaan; kekuasaan eksekutif, legeslatif, yudikatif berada pada badan yang berbeda

b. Pemerintahan konstitusionalc. Pemerintahan berdasarkan hukumd. Pemerintahan mayoritase. pemerintahan dengan diskusif. pemilihan umum yang bebasg. partai politik lebih dari satu dan mampu

melaksanakan fungsinyah. management yang terbukai. pers yang bebasj. pengakuan terhadap hak hak minoritask. perlindungan terhadap hak asasi

manusial. peradilan yang bebas dan tidak memihak

m. pengawasan terhadap administrasi negaran. mekanisme politik yang berubah

antara kehidupan politik masyarakat dengan kehidupan politik pemerintah

o. kebijaksanaan pmerintah dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaan dari lembaga manapun

p. penempatan pejabat pemerintahan dengan merit sistem bukan poil sistem

q. penyelesaian secara damai bukan dengan kompromi

r. jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu.

s. konstitusi/ UUD yang demokratist. prinsip persetujuan

b. Demokrasi sebagai sistem politik Adapun prinsip-prinsip dari sistem politik demokrasi adalah sebagai berikut:

Page 8: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

a. Pemusatan kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif menjadi satu. Ketiga kekuasaan itu dipegang dan dijalankan oleh satu lembaga saja.

b. Pemerintahan tidak berdasar konstitusional yaitu pemerintahan dijalankan berdasarkan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.

c. Rule of power atau prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan dan ketidaksamaan di depan hukum

d. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah tetapi melalui dekrit

e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.

f. Terdapat satu partai politik yaitu partai pemerintah atau ada beberapa partai tetapi ada sebuah partai yang memonopoli kekuasaan.

g. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab

h. Menekan dan tidak mengakui hak hak minoritas warga negara

Kebalikan dari prinsip demokrasi adalah prinsip kediktatoran pada sistem politik otoriter atau totaliter.

Prinsip-prinsip ini bisa disebut sebagai prinsip non demokrasi sebagai berikut:

i. Tidak adanya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan pers. Kalaupun ada pers maka pers tersebut sangat dibatasi.

j. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi pelanggaran atas hak asasi manusia.

k. Badan peradilan yang tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa.

l. Tidak ada kontrol atau pengendalian terhadap administrasi dan birokrasi. Birokrasi pemerintah sangat besar dan menjangkau keseluruh wilayah kehidupan bermasyarakat.

m. Mekanisme dalam kehidupan politik dan sosial tidak dapat berubah dan bersifat sama

n. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan paksaan

o. Tidak ada jaminan terhadap hak-hak dan kebebasan individu dalam batas tertentu misalnya: kebebasan berbicara, kebebasan beragama, bebas dari rasa takut.

p. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin.

Page 9: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

John Dewey menyatakan, ide pokok demokrasi adalah pandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi dari setiap warga yang sudah dewasa dalam membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan.

Nurcholish Madjid menyatakan, demokrasi sebagai proses berisikan norma-norma yang menjadi pandangan hidup bersama.

Menurut Padmo Wahyono, demokrasi adalah suatu pola kehidupan masyarakat yang sesuai dengan keinginan ataupun pandangan hidup manusia yang berkelompok tersebut.

c. Demokrasi sebagai Sikap Hidup

Page 10: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Jika demokrasi merupakan nilai-nilai yang dihayati dan dibudayakan dalam kehidupan sehingga menjadi sikap dan perilaku hidup demokratis, maka nilai-nilai demokrasi seperti apakah yang hendak dikembangkan ?

Menurut Henry B Mayo, ada 8 (delapan) nilai-nilai dari demokrasi, yaitu:

1) Penyelesaian pertikaian secara damai dan sukarela, 2) Menjamin perubahan secara damai dalam masyarakat dinamis, 3) Pergantian penguasa secara teratur, 4) Penggunaan paksaan sedikit mungkin, 5) Pengakuan dan penghormatan terhadap keanekaragaman, 6) Penegakan keadilan, 7) Memajukan ilmu pengetahuan, dan 8) Pengakuan penghormatan atas kebebasan.

Page 11: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Kesimpulan : Demokrasi bukan sekedar suatu bentuk pemerintahan ataupun sistem politik melainkan yang utama adalah suatu bentuk kehidupan bersama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 12: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

1. Prinsip-prisip Demokrasi

Menurut Maswadi Rauf, bahwa demokrasi memiliki dua prinsip nilai-nilai utama yaitu :

1) Kebebasan/persamaan (freedom/equality) dan 2) Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty).

Tanpa adanya kedua nilai tersebut, demokrasi tidak akan bertahan.

B. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Page 13: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

1.1 Kebebasan/persamaan (freedom/equality)

Kebebasan dan persamaan adalah fondasi demokrasi.

Kebebasan adalah sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari penguasa.

Demokrasi adalah sistem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas pemerintah untuk menjamin kebebasan tersebut.

Demokrasi pada dasarnya merupakan pelembagaan dari kebebasan.

Persamaan adalah sarana penting untuk kemajuan setiap orang. Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan memperoleh akses dan kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya.

Demokrasi berasumsi bahwa semua orang sama derajat dan hak-haknya sehingga harus diperlakukan sama pula dalam pemerintahan.

Page 14: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

1.2 Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty)

Konsep kedaulatan rakyat pada hakekatnya bahwa kebijakan yang dibuat adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat.

Mekanisme ini untuk dua hal: Pertama, memperkecil kemungkinan terjadi penyalahgunaan kekuasaan . kedua, terjaminnya kepentingan rakyat dalam tugas tugas pemerintahan.

Perwujudan lain konsep kedaulatan adalah pengawasan oleh rakyat.

Pengawasan dilakukan karena demokrasi tidak mempercayai kebaikan hati penguasa. Betapapun niat baik penguasa, jika mereka mengabaikan kontrol/kendali rakyat maka kebijakan mereka dapat tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat dan kebijakan hanya melayani kepentingan penguasa.

Page 15: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Prinsip-prinsip demokrasi yang menjadi dasar dari perkembangan kelembagaan dan proses demokrasi.Ringkasan mencakup : partisipasi, inklusif/ keterlibatan, representasi, transparansi, pada tabel berikut :

Page 16: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

NILAI NILAI TERKANDUNG

DESKRIPSI

Partisipasi Partisipasi adalah elemen penting dlm pemberdayaan.Partisipasi tidak hanya berupa ‘mencoblos’ dlm pemilihan umum/pemilihan kepala daerah yg dilaksanakan secara rutin.Partisipasi menjamin keterlibatan dlm proses Kebijakan, baik dengan melibatkan LSM, partai politik, maupun jalur-jalur lain.

Kondisi ini didasarkan asumsi bahwa hak hak untuk berpartisipasi itu ada, masyarakat/ warganegara memiliki kapasitas & sumber2 daya yg layak utk berpartisipasi, dan pemerintah telah menyediakan jalur2 dan kelembagaan politik sehingga memungkinkan masyarakat dapat berpartisipasi .

Tabel 1: partisipasi, inklusif/ keterlibatan, representasi, transparansi, dalam prinsip-prinsip Demokrasi

Page 17: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

NILAI NILAI TERKANDUNG

DESKRIPSI

Pelibatan Setiap individu dipandang setara secara politik. Yaitu setiap individu diperlakukan sebagai warganegara terlepas dari perbedaan latar belakang ras, etnis, kelas, gender, agama, bahasa, maupun identitas lain.

Demokrasi mendorong pluralitas & keberagaman, serta mengelola keberagaman tsb tanpa kekerasan.

Demokrasi tidak terjadi jika hak2 dasar dibatasi secara diskriminatif. Demokrasi juga harus menjaga masyarakat ygtermarjinalisasi melalui pelaksanaan kebijakan afirmatif utk dapat mencapai kesamaan status & pemberdayaan.Kebijakan afirmatif ini harus bebas dari prasangka/ stereotip.

Page 18: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

NILAI NILAI TERKANDUNG

DESKRIPSI

Perwakilan/Representasi

Mengingat partisipasi langsung masyarakat dlm setiap proses pemerintahan tidak dapat dilakukan secara absolut karena keterbatasan waktu & ruang, maka jalur paling rasional adalah dengan menyediakan perangkat representasi/perwakilan.Mereka yg mendapat mandat utk menjalankan aspirasi harus mampu mewakili konstituen mereka.

Lembaga perwakilan harus mencerminkan komposisi sosial dari para pemilih, baik kelompok mayoritas maupun minoritas.Pemegang mandat harus mewakili arus utama dari opini publik.

Page 19: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

NILAI NILAI TERKANDUNG

DESKRIPSI

Transparansi Lembaga-lembaga publik yang mendapat otoritas dari masyarakat, harus memiliki perangkat yg memungkinkan masyarakat utk mengawasi & mengawal lembaga-lembaga publik tsb.

Mereka/perwakilan yang mendapat mandat dari masyarakat harus diberi kesempatan utk mempertanyakan kinerja lembaga-lembaga publik tsb.Segala informasi mengenai proses & kinerja lembaga publik harus dapat dijangkau oleh publik & media massa.

Page 20: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

Kerangka kerja penilaian demokratisasi, menurut David Beetham terdapat 3 komponen utama sebagai indikator demokrasi yaitu :

Pertama, Kerangka Kerja Hak-hak Warga Negara yang Kesetaraannya Terjamin (Guaranteed Framework of Equal Citizen Rights).

Kedua, Kerangka kerja Institusi-institusi Pemerintah yang Representatif dan Akuntabel (Institutions of Representative and Accountable Government).

Ketiga, Kerangka kerja Masyarakat yang Demokratis atau Sipil (Civil or Democratic Society).

Berikut ini Tabel 2, indikator demokrasi pada 3 komponen utama.

C. Indikator Demokrasi

Page 21: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Pertama:Hak-hakWarganegarayangKesetaraannyaTerjamin

KewarganegaraanyangSetara

Jaminan atas kewarganegaraan yg setara & universal, juga masyarakat yg plural (sehubungandengan perihaletnisitas, agama, ras, gender, kelas, status sosial, dll).

Adanyapengakuan status kelompok2 minoritas/ termarjinalisasi.

Jaminan adanya upayaresolusi damai utk konflik2 komunal.

Terbentuknya institusi2 yg relevan dan/ atau mekanisme2 utkmenangani permasalahan kelompok2 minoritas/ termarjinal dlm masyarakat yg plural (sehubungan dg e/a/r/g/k/ss, dll).

Terbentuknya mekanisme2 utkmenyelesaik an konflik2

Sejauh mana konflik2 komunal & kekerasan terjadi & diselesaikan.

Sejauh mana diskriminasiterjadi atas kel2 minoritas/ termarjinal.

Sejauh mana status khusus diberikan utk kasus2khusus yg berkaitan dg kel2 minoritas/termarjinal.

Tabel 2, indikator demokrasi pada 3 komponen utama.

Page 22: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Hak-hakWarganegarayangKesetaraannyaTerjamin

Hak-hakSipil &Politik

Adanya perlindungan thd Warganegara dari kekerasan politik & pelanggaran fisik atas individu.

Jaminan atas kebebasan berekspresi.

Jaminan atas kebebasan berserikat & berkumpul.

Ratifikasi Konvensi International Hak2 Sipil & Politik (ICCPR).

Terbentuknya Komisi HAM independen.

Terbentuknya kantor publik pembela HAM.

Efektivitas Komisi HAM dlm meng-awasi perkembangan penghormatan HAM.

Jumlah & lingkup pembunuhan politik (extrajudicial killings).

Jumlah & lingkup kekerasan aparat keamanan.

Sejauh mana sensor terjadi.

Page 23: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Kedua :Institusi2Pemerintah yg Representatif&Akuntabel (1)

Pemilu ygBebas & Adil

Jaminan atas Adanya Pemilu/ kepala daerah sebagai mekanisme utama utk peralihan kekuasan dari warganegara ke pemimpin.

Jaminan atas hak utk memilih bagi warganegara yg telah dewasa scr universal.

Jaminan atas akses & keterbukaan dlm Pemilu/ kepala daerah bagi kekuatan2politik yg berbeda.

Jaminan atas Keterwakilan dlm Parlemen (berkaitan dge/a/ r/g/k/ss, dll).

Terbentuknya Otoritas elektoral (KPU/D) yg mengatur & mengawasi pelaksanaan pemilihan yg bebas & adil.

Imparsialitas dr otoritas elektoral thd berbagai kandidat & partai2.

Integritas dr proses pemilihan yg menjamin keterwakilan & transparansi.

Sejauh mana Terjadi protes2 atau tuntutan atas pemilihan.

Jumlah pemilih yg memilih (voter turnout).

Keberagaman & lingkup pilihan yg tersedia merefleksikan perbedaan/ pertentangan 2 politik (political cleavages).

Sejauh mana terjadi kekerasan & penipuan dlm pemilihan.

Page 24: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Institusi2Pemerintah yg Representatif& Akuntabel (1)

PartaiPolitik (PP) yg Demokratis

Jaminan atas independensi PP dr intervensi & Control negara.

Adanya Pendanaan negara utk PP

Adanya aturan2 hukum utk PP agar tdpt proses Internal Yg demokratis, Prosedur2 legal & Keterwakilan dlm PP (berkaitan dg e/a/r/g /k/ss, dll).

Adanya Aturan2 hukum ttg PP yg memupuk disiplin & akuntabilitas antara pejabat partai & anggota.

Terbentuknya sistem partai yg stabil & representatif.

Kefektifan PP dlm mewakili Konstituen mereka.

Kapasitas utk mengekspansi fungsi & konstituen mereka.

Adanya program2/ platform2 yg jelas & akuntabel.

Persentasi PP yg layak dr suara nasional utk eksekutif & legislatif.

Perubahan Signifikan dlm pemerintahan Melalui perubahan Komposisi PP.

Page 25: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Institusi2Pemerintah ygRepresen-tatif& Akuntabel(2)

HubunganSipilMiliter

Jaminan atas supremasi sipil atas militer.

Jaminan adanya insulasi militer atas birokrasi sipil.

Jaminan atas akuntabilitas militer utk menghindari kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan.

Kepemimpinan sipil dlm lembaga pertahanan dengan otoritas atas kebijakan pertahanan & pembuatan anggaran.

Kompetensi sipil dlm menangani perihal keamanan & pertahanan nasional.

Keterwakilan militer dibandingkan dg Komposisi masyarakat luas

Sejauh mana terjadi kudeta militer.

Sejauh mana personel militer (aktif & non-aktif) ditunjuk dlm birokrasi sipil.

Sejauh mana militer terlibat dlm memberikan keamanan internal.

Sejauh mana militer telah menjadi profesional.

Page 26: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Institusi2Pemerintah ygRepresen-tatif& Akuntabel(2)

Transparansi&Akuntabili-tasPemerintahan

Jaminan atas akuntabilitas pejabat publik.

Jaminan atas tersedianya laporan periodik atas

kekayaan & aset yg dimiliki pejabat publik.

Ada kode etik dlm pelaksanaan pelayanan publik.

Adanya sanksi atas kemungkinan pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang.

Jaminan atas Kebebasan informasi seputar kinerja, tindakan2, & keputusan2 pemerintah.

Terbentuknya institusi independen utkakuntabilitas (IIA).

Terjaminnya kemandirian & imparsialitas lembaga IIA tsb.

Kecukupan sumber daya utk

Memenuhi mandat IIA.

Kemauan & kapasitas utk menjalankan pengawasan.

Tingkat persepsi publik atas kurangnya akuntabilitas

Sejauh mana perkembangan kinerja IIA.

Jumlah & lingkup pejabat publik yg mdptk sanksi.

Page 27: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

Kuliah 5 – P. Kewarganegaraan

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Institusi2Pemerintah ygRepresen-tatif& Akuntabel(2)

SupremasiHukum

Jaminan atas independensi lembaga judisial dari kontrol legislatif & eksekutif.

Jaminan atas kesetaraan & keamanan akses thd keadilan.

Jaminan atas bantuan hukum bagi warganegara yg kurang mampu.

Terbentuknya sistem peradilan kriminal.

Perlakuan yg imparsial & setara dlm sistem pidana.

Kapasitas sistem pidana utk mengakomodasi narapidana & tahanan.

Status kasus2 judisial yg tercatat (jumlah kasus tertunda & waktu rata2 utk kasus2 yg diselesaikan)

Kinerja kantor kejaksaan agung.

Page 28: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Institusi2Pemerintah ygRepresen-tatif& Akuntabel(2)

Desentralisasi

Jaminan atas transfer/dele gasi kekuasan & fungsi dari pemerintah pusat ke daerah.

Jaminan atas otonomi dr pemerintahan daerah utk melakukan perencanaan & anggaran.

Jaminan atas pemilihan pemerintahan lokal melalui pemilihan kompetitif (baik eksekutif maupun legislatif).

sejauh mana kontrol atas sumber daya oleh pemerintahan daerah.

Adanya pelatihan & pendidikan utk unit Pemerintahan daerah.

Terbentuknya perangkat utk keterwakilan & partisipasi yg lebih besar dari berbagai kepentingan di daerah.

Sejauh mana terdapat batasan bagi pemerintah daerah dlm melaksanaka n kekuasaan & fungsi2nya.

Sejauh mana terdapat kerja sama antara pemerintah daerah dengan masyarakat sekitar dlm proses formulasi & implementasi kebijakan

Page 29: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

KERANGKAKERJA

TEMA DIMENSILEGAL

DIMENSIINSTITUSIONAL

DIMENSIKINERJA

Ketiga :Masyarakat ygDemokratisatau Sipil

Media ygIndependen& BebasPartisipasiPopuler

Jaminan atas eksistensi masyarakat sipil/ “civil society” atau LSM, maupun institusi kerelawanan yg independen dr pemerintah.

Jaminan atas partisipasi masyarakat sipil atau LSM dlm proses kebijakan.

Jaminan atas keterlibatan aktif masyarakat sipil atau LSM dengan aktor2 negara.

Adanya akses thd media bagi publik.

Kemampuan & kemauan drmedia utk merepresentasikan berbagai alur opini & perspektif.

Kemampuan & kemauan utk bertindak sebagai pengawas/ “watchdog” pemerintah.

Kemauan & sejauh mana partisipasi warganegara dlm LSM & lembaga kerelawanan lainnya.

Adanya kejelasan mengenai konstituen yg diwakili oleh LSM atau lembaga kerelawan lain.

Sejauh mana terdapat partisipasi dari Elemen2 masyarakat sipil yg berbeda (sehubungan dg e/a/r/g/k/ss, dll).

Sejauh mana terjadi pelecehan & kekerasan thd media.

Sejauh mana terdapat sensor pemerintah atas media.

Sejauh mana terdapat pembatas atas kebebasan pers.

KemampuanLSM & lembaga kerelawanan lainnya dlm memberikan kontribusi berupa input kritis dlm proses perumusan kebijakan.

Sejauh mana terdapat prosedurinternal LSM & Lembaga kerelawanan lainnya yg demokratis.

Sejauh mana terdapat hambatan & batasan dlm partisipasi masyarakat sipil.

Sejauh mana terdapat keberagaman sumber pendanaan.

Page 30: Kuliah 5 - PKn- Demokrasi Indonesia 1

TERIMA KASIH