Kuliah 3 matematika teknik i
-
Upload
samuel-bojes -
Category
Documents
-
view
2.456 -
download
8
description
Transcript of Kuliah 3 matematika teknik i
Kuliah IIIMatematika Teknik I
Indra Jaya Mansyur
Materi I
Persamaan Diferensial Orde Satu
Persamaan Diferensial Orde Satu
• Persamaan terpisahkan
• Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk terpisahkan
• Persamaan Diferensial Eksak
• Faktor Integral
• Solusi umum persamaan diferensial orde satu
• Pemanfaatan PDL pada penyelesaian Rangkaian Listrik
Persamaan Diferensial Eksak
Persamaan diferensial yang berbentukM(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 (1)
disebut eksak bila bagian kiri adalah diferensial total atau eksak
Terlihat bahwa PD itu eksak bila terdapat fungsi u(x,y) sehingga
Mx
u
N
y
u
(a.) (b.)
(2)dyy
udx
x
udu
(3)
Persamaan Diferensial Eksak
Syarat Eksak: (4)x
N
y
M
Solusi:
)( ykdxMu )(xldyNu
(5)
(b)
(a)
Persamaan Diferensial Eksak
Contoh 1: Selesaikanlah xy’ + y + 4 = 0
Jawab:
Sesuaikan dengan bentuk (1)
(y + 4) dx + x dy = 0
yaitu M = y + 4 dan N = x
Terlihat bahwa x
N
y
M
Jadi persamaannya adalah persamaan diferensial eksak
Persamaan Diferensial EksakContoh 1: Selesaikanlah xy’ + y + 4 = 0
Jawab:
Jadi
4
)(
)()(
yMdx
dly
x
u
xlxy
xldyxxldyNu
4dx
dl
l = 4x + cu = xy + 4x + c 4
x
cy
Persamaan Diferensial Eksak
Contoh 2: Selesaikanlah
2 x sin 3y dx + 3 x2 cos 3y dy = 0
Jawab:
yxNdy
dkyx
y
u
ykyx
ykdxyxykdxMu
3cos33cos3
)(3sin
)(3sin2)(
22
2
2arcsin
3
1
x
cy
Persamaan Diferensial Orde Satu
• Persamaan terpisahkan
• Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk terpisahkan
• Persamaan Diferensial Eksak
• Faktor Integral
• Solusi umum persamaan diferensial orde satu
• Pemanfaatan PDL pada penyelesaian Rangkaian Listrik
Faktor Integral
Kadang-kadang PD
P(x,y) dx + Q(x,y) dy = 0 (1)
tidak eksak, tetapi dapat dibuat eksak
dengan jalan memperkalikannya dengan
suatu fungsi F(x,y) ( 0 ) yang disebut
faktor integral PD persamaan (1).
Faktor IntegralContoh 1: Selesaikanlah x dy – y dx = 0
Jawab:
Persamaan diferensial ini tidak eksak. Faktor integralnya adalah
sehingga diperoleh
y = c x
2
1
xF
0))((2
x
yd
x
dxydyxdxydyxxF
Persamaan Diferensial Orde Satu
• Persamaan terpisahkan
• Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk terpisahkan
• Persamaan Diferensial Eksak
• Faktor Integral
• Solusi umum persamaan diferensial orde satu
• Pemanfaatan PDL pada penyelesaian Rangkaian Listrik
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde Satu
Bentuk umum Persamaan Diferensial Linier (PDL) ber-orde satu:
y’ + f(x) y = r(x) (1) Jika r(x) =0 disebut homogen dan r(x) 0 disebut tidak homogen.
y’ + f(x) y = 0 (2)dapat diselesaikan dengan jalan memisahkan variabel: dxxf
y
dy)(
dxxf
ecxy)(
)(
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde Satu
Solusi Persamaan Diferensial Linier (PDL) orde satu tidak homogen adalah:
cdxreexy hh)(
dimana
dxxfh )(
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde SatuContoh 1: Selesaikanlah y’ – y = e2x
Jawab:
Dari soal di atas diperoleh: f = -1 dan r = e2x sehingga
diperoleh
xdxdxfh
xxxxxxx ceeceecdxeeexy 22)(
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde SatuContoh 2: Selesaikanlah xy’ + y + 4 = 0
Jawab:
Sesuaikan dengan bentuk umum PDL
Dari soal di atas diperoleh:
dan
xy
xy
41'
xf
1
xr
4
xe
xdxx
dxfh
h
||ln1
441
)(
x
ccdx
xx
xxy
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde SatuContoh 3:
Selesaikanlah soal syarat awal berikut
y’ + y tan x = sin 2x y(0) = 1
Jawab:
Dari soal di atas diperoleh: f = tan x dan r = sin 2x = 2 sin x cos x, sehingga
xrexexe
xdxxdxfh
hhh sin2;cos;sec
|sec|lntan
xxccdxxxxy 2cos2cossin2cos)(
Solusi UmumPersamaan Diferensial Orde Satu
Jawab 3:
Kenakan syarat awal y = 1 bila x = 0, yaitu:
1 = c – 2 atau c = 3
Jadi jawabnya adalah:
y = 3 cos x – 2 cos2 x
Persamaan Diferensial Orde Satu
• Persamaan terpisahkan
• Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk terpisahkan
• Persamaan Diferensial Eksak
• Faktor Integral
• Solusi umum persamaan diferensial orde satu
• Pemanfaatan PDL pada penyelesaian Rangkaian Listrik
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Contoh 1: Suatu sistem listrik yang dapat dinyatakan sebagai tahanan R yang dipasang seri dengan induktor L pada sumber tegangan tetap v(t) tepat pada saat t = 0. Yang ingin dicari adalah arus I(t) yang mengalir setelah pemasangan tersebut. R dalam satuan ohm, L dalam Henry, tegangan dalam volt dan waktu t dalam detik.
Jawab: ????
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1: Model matematik rangkaian ini adalah
)()( tvdt
diLtRi i(0) = 0
Hal 1: v(t) = E tetap dengan polaritas seperti pada gambar berikut
R
E L
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.): PDL menjadi
Solusi jawab umumnya adalahL
Ei
L
R
dt
di
at
atat
ecR
E
L
Racdte
L
Eeti
;)(
syarat awal i(0) = 0 maka jawab khususnya adalah
)1()( /teR
Eti
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.): dimana (time-constant). Secara grafis i(t) dapat digambarkan sebagai berikut.
i(t)
0 t
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1:
Hal 2 : v(t) = Vm sin t, maka jawab umum adalah
cdtte
L
Veti atmat sin)(
)sin()(222
tLR
Vecti mat
dimana
R
L
L
Ra
arctan,
R
L
222 LR
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.):
t0 3 5 t0
i(t)
suku exponensial
transient steady state
Pemanfaatan PDL pada Penyelesaian Rangkaian Listrik
Contoh 2: Rangkaian seri R dan C; R dalam ohm dan C dalam Farad. Rangkaian dipasang pada sumber tegangan v(t) pada saat t = 0 dan muatan awal kapasitor C adalah nol
Jawab: ????
Terima Kasih