Kuliah 2 Morfologi dan Gejala Kerusakan
Transcript of Kuliah 2 Morfologi dan Gejala Kerusakan
FemurTibia
TarsusPretarsusSTERNUM
VE
NT
RA
LD
OR
SA
L
Ovipositor
Spirakel
KoksaTrokhanter
Protoraks
Metatoraks
Mesotoraks
Toraks Abdomen
Notum
Kepala
ANTERIOR POSTERIOR
Kepala
Mata fasetMata: mata faset, mata tunggal (oseli)
Antena
Alat Mulut: - Menggigit-mengunyah- Menusuk-menghisap- Meraut-menghisap- Mengkait-menghisap
Gejala Kerusakan pada Tanaman
Ditentukan oleh :
Tipe alat mulutCara hidup serangga
Tipe Alat Mulut Cara Hidup Gejala Kerusakan pada Tanaman
Menggigit-mengunyah Permukaan tanaman
Menggerek
Mengorok
Di perakaran
Bekas gigitan, lubang pada bagian tanaman terserang
Gejala gerekan
Gejala korokan
Kerusakan pada akar
Menusuk-menghisap Permukaan tanaman
Di dalam jaringan daun
Bercak klorosis atau nekrosis
Puru pada daun
Meraut-menghisap Permukaan tanaman Bercak keperakan pada bagian tanaman yang diserang
Mengkait-menghisap Di dalam buah Gejala gerekan di dalam buah
I. Alat Mulut Menggigit-mengunyah
Komponen:Labrum, Mandibel, Maksila + palpus, Labium + palpus
Perycima cruegeri (Noctuidae)Pohon flamboyan
yang mengalami defoliasi
Penyebab: Serangga pengunyah daun (leaf chewer) dan pelahap daun (defoliator)
1. Habisnya daun-daun pepohonan atau herba
Bentuk-bentuk Gejala Serangan
Penyebab:Serangga skeletonizer = Penulang daun
2. Daun berlubang
Serangga Shothole = pembuat lubang tembak
Penyebab:Serangga Leaf roller = Penggulung daunSerangga Leaf folder = Pelipat daun
Cnaphalocrocis medinalis
3. Daun Menggulung
Gejala Serangan Penggulung Daun Pisang,Erionota thrax
Penyebab:Serangga Windowpaning = Pembentuk gejala kaca
4. Terbentuknya jendela-jendela transparan pada daun
5. Gejala Korokan pada daun
Penyebab: Serangga leafminer (pengorok daun) Larva hidup di antara dua lapisan epidermis daun
5. Gejala Korokan pada daun
Penyebab: Serangga leafminer (pengorok daun) Larva hidup di antara dua lapisan epidermis daun
Jaringan daun yang dikorok
• Parenkima pagar: korokan hanya terlihat pada permukaan atas daun
• Parenkima spons: korokan hanya terlihat pada permukaan bawah daun
• Keduanya: korokan terlihat pada permukaan atas dan bawah
Jaringan daun yang dikorok
• Parenkima pagar: korokan hanya terlihat pada permukaan atas daun
• Parenkima spons: korokan hanya terlihat pada permukaan bawah daun
• Keduanya: korokan terlihat pada permukaan atas dan bawah
Tipe-tipe Korokan
a. Berbentuk Lorong (Linear)b. Berbentuk Blobor (Blotch)
Larva pengorok daun
Kelompok PengorokKelompok Pengorok
Lepidoptera
F. Gracillariidae, tanaman inang dikotil
Contoh: pengorok daun jeruk Phyllocnistis
citrella (lorong), pengorok daun angsana
Phyllonorycter pentadesma (blobor)
Lepidoptera
F. Gracillariidae, tanaman inang dikotil
Contoh: pengorok daun jeruk Phyllocnistis
citrella (lorong), pengorok daun angsana
Phyllonorycter pentadesma (blobor)
Diptera
F. Agromyzidae, tanaman inang dikotil
Contoh: pengorok daun Liriomyza spp.
(lorong)
Diptera
F. Agromyzidae, tanaman inang dikotil
Contoh: pengorok daun Liriomyza spp.
(lorong)
Coleoptera
F. Chrysomelidae, Hispinae, tanaman inang monokotil
Contoh: pengorok daun bibit kelapa Promecotheca cumingii (blobor)
Coleoptera
F. Chrysomelidae, Hispinae, tanaman inang monokotil
Contoh: pengorok daun bibit kelapa Promecotheca cumingii (blobor)
6. Gejala Gerekan6. Gejala Gerekan
Bagian yang digerek• batang• ranting• buah• biji• akar
Gerekan dilakukan oleh• Larva: setelah telur menetas• Imago: untuk makan dan bertelur
Bagian yang digerek• batang• ranting• buah• biji• akar
Gerekan dilakukan oleh• Larva: setelah telur menetas• Imago: untuk makan dan bertelur
Penyebab: Serangga penggerek
Kelompok Penggerek
Lepidoptera
Famili Cossidae: penggerek batang kakao/kopi Zeuzera coffeae
Kelompok Penggerek
Lepidoptera
Famili Cossidae: penggerek batang kakao/kopi Zeuzera coffeae
Famili Noctuidae: penggerek buah tomat/kapas Helicoverpa armigera
Famili Pyralidae
Hama Penggerek Batang Padi Umumnya tergolong dalam famili ini
• Scirpophaga incertulas = penggerek batang padi kuning• Scirpophaga innotata = penggerek batang padi putih• Chilo suppressalis = penggerek batang padi bergaris
Sundep Beluk
Coleoptera
Famili Cerambycidae
Coleoptera
Famili Cerambycidae
Famili Buprestidae:
contoh penggerek batang Chrysochroa bicolor
Famili Buprestidae:
contoh penggerek batang Chrysochroa bicolor
Famili Scolytidae:
contoh hama bubuk buah kopi Hypothenemus hampei
Famili Scolytidae:
contoh hama bubuk buah kopi Hypothenemus hampei
Kumbang penggerek batang pohon umumnya hanya
menyerang pohon yang tumbuh merana
Cerambycidae
Buprestidae
Scolytidae
Kumbang penggerek batang pohon umumnya hanya
menyerang pohon yang tumbuh merana
Cerambycidae
Buprestidae
Scolytidae
II. Alat Mulut Menusuk-menghisap
Komponen:LabrumStilet mandibelStilet maksilaRostrum
Umumnya terdapat pada Homoptera dan Hemiptera
Pada stilet maksila terdapat dua saluran:
a. Saluran saliva: mengalirkan saliva pada bagian tanaman yang ditusukb. Saluran makanan: mengalirkan cairan tanaman ke dalam saluran pencernaan
Bagian tanaman yang dihisap• Daun• Buah• Biji• Batang/ranting
Dua macam saliva:
• Saliva pembentuk seludang sebagai pelindung stilet saat ditusukkan
• Saliva yang berfungsi mengawali pencernaan di luar saluran pencernaan (mencerna pati dan dinding sel agar pengisapan lebih mudah)
Kutudaun, kutu putih, kutu tempurung, kutu loncat,wereng daun, dan kebanyakan Homoptera lainnya
Tempat penusukan dan pengisapan:
Parenkima
Pradewasa Coccidae, sebagian besar Hemiptera
Floem
Xylem
CercopidaeCicadidae (Tonggeret)
1. Bintik-bintik putih pada permukaan daun (Tingidae, Cicadellidae)
Bentuk Gejala Serangan Hama Pengisap
2. Pucuk layu
Anoplocnemis phasiana
3. Hopperburn: tanaman kering seperti terbakar; pada pertanaman padi akibat serangan wereng coklat (Nilaparvata lugens)
4. Nekrosis: jaringan di sekitar tusukan mati, akibat injeksi saliva yang bersifat toksin. Kepik Helopeltis antonii Miridae) pada pucuk teh dan buah kakao
5. Cendawan jelaga (sooty mold): lapisan berwarna hitam yang tumbuh pada embun madu (honeydew) yang dihasilkan serangga pengisap.
Contoh: kutu tempurung Coccus viridis (Coccidae) pada kopi, jambu, jeruk dll.
III. Alat Mulut Meraut-menghisap
Komponen: Labrum, stilet mandibel (1 buah), stilet maksila (1 pasang), labium (membentuk rostrum yang pendek)
Karakteristik alat mulut ini:
stiletnya pendek, mengisap cairan sel-sel epidermis; sel-sel akan terisi udara sehingga menghasilkan gejala yang khas (lapisan keperakan).
Umumnya terdapat pada Thysanoptera (Trips)
Gejala serangan trips
IV. Alat Mulut Mengkait-menghisap
Contoh: alat mulut pada larva lalat buah
Komponen:Kait mulutCephalopharingeal skeleton
Serangga-serangga dengan Alat Mulut Mengkait-menghisap dan Gejala Kerusakan yang Ditimbulkannya
PURU (GALL)PURU (GALL)
Puru : pertumbuhan jaringan tanaman yang tidak normal
(berlebihan) akibat kehadiran organisme lain dalam
jaringan
Hipertrofi: pembesaran ukuran sel
Hiperplasia: peningkatan jumlah sel
Puru : pertumbuhan jaringan tanaman yang tidak normal
(berlebihan) akibat kehadiran organisme lain dalam
jaringan
Hipertrofi: pembesaran ukuran sel
Hiperplasia: peningkatan jumlah sel
Secara umum puru memiliki susunan jaringan yang sama
• Jaringan nutrisi: kaya akan protein
• Jaringan pelindung: tersusun dari sel-sel berdinding
tebal, kaya akan lignin dan tanin
• Jaringan yang tersusun dari sel-sel yang normal
• Puru tertentu (determinate): bentuk dan warna berbeda dengan jaringan tanaman, dan memiliki bentuk yang khas untuk tiap spesies serangga
Tipe puru
• Puru taktentu (indeterminate): hanya berupa pembengkakan /pelekukan jaringan dengan bentuk yang sederhana
Kelompok Pembentuk PuruKelompok Pembentuk PuruHomoptera
F. Psyllidae: Megatrioza vitiensis pada daun jambu bol
F. Aphididae: puru sederhana
Homoptera
F. Psyllidae: Megatrioza vitiensis pada daun jambu bol
F. Aphididae: puru sederhanaDiptera
F. Cecidomyiidae (umum): Hama ganjur (Orseolia oryzae)
pada padi
Diptera
F. Cecidomyiidae (umum): Hama ganjur (Orseolia oryzae)
pada padi