Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

77
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO. FAKULTAS FARMASI. KULIAH PARASITOLOGI. MIKOLOGI 1

description

Farmasi UMPParasitologi

Transcript of Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Page 1: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

FAKULTAS FARMASI.

KULIAH PARASITOLOGI.MIKOLOGI

1

Page 2: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

DEFINISI

2

MIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tentang mikosa(jamur).

Mikologi medik khusus mempelajari jamur yang dapat mempengaruhi kesehatan, menimbulkan penyakit pada manusia.

Jamur berbahaya karena untuk metabolisme nya memerlukan zat organik→zat anorganik (dgn enzym) sbg zat makanan bagi jamur tsb.

Terdapat 100.000 spesies jamur,± 500 spesies → penyakit,100 spesies patogen pd manusia,100 spesies komensal dan bersifat opportunis.

Page 3: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

INFEKSI JAMUR

Infeksi jamur dibagi:1.Infeksi mikositik superfisial,terjadi

pada: kulit,rambut ,kuku,serta banyak bersifat resisten terhadap obat obatan

2.Infeksi mikositik profunda,terjadi pada: organ organ manusia kadang2 bersifat fatal.

Page 4: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MORFOLOGI

4

Faktor2 yg mempengaruhi pertumbuhan mikosa:

1. Suhu tinggi tetapi jangan terpapar sinar matahari

2. Kelembaban yang tinggi3. Kadar O2 yang tinggi.

4. Terdapat zat2 organik ( yg merupakan makanan jamur),

Tanpa akar batang daun,tetapi berthalus,Tak ber klorofil.

Page 5: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MorfologiJamur mencakup: a. Khamir,sel bulat lonjong/memanjang dgn

membentuk tunas/koloni basah& belendir. b. Kapang sel memanjang bercabang(hifa)

→ anyaman hifa disebut micelium→koloni spt kapas (cottony/ wooly) atau padat (velvety. powdery,granular).

Ada jamur yg membentuk keduanya.

Page 6: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Koloni jamur :Yeast colony(koloni

ragi):basah/kental,tanpa mycelium,uniselular,reproduksi secara aseksual & seksual.

Yeast like colony(kolony seperti ragi):basah/ lembek,pseudomycelium,uniselular,reproduksi secara aseksual.

Filamentous colony:seperti beludru,wool, kapas, katun,pseudomycelium,multi selular,reproduksi aseksual & seksual. 

Page 7: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

JENIS MYCELIUM

Jenis hifa :1. Hifa vegetatif(meganbil makanan/

pertumbuhan).2. Hifa udara(mengambil oksigen).3. Hifa reproduktif(membentuk spora).

Sel jamur terdiri dari 2 bentuk:1. Bentuk Hifa (pseudo hypha) yang

merupakan bentuk vegetatif.2. Bentuk Spora yg mrpk bagian jamur untuk

bertahan hidup dimana kondisi di sekitarnya sangat buruk dan untuk berkembang biak.

7

Page 8: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

SPORA SEKSUAL

8

Spora Seksual (langsung dibentuk dari hifa reproduktif yg merupakan fusi dari 2 sel atau hifa ) terdiri atas :1.Ascospora→spora yg terbentuk didalam

ascus yg merupakan fusi 2 sel/hifa.2.Basidiospora→spora yg dibentuk pd

basidium yg mrpk fusi 2 sel/hifa.3.Zygospora→fusi dr 2 inti hifa (zigot) yg

bentuk & jenis kelaminnya sama.4.Oospora→peleburan dari 2 inti hifa yg

bentuk & jenis kelaminnya berbeda

Page 9: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 10: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

SPORA ASEKSUAL

10

Spora aseksual(talospora) terdiri atas:1.Blastospora ,spora yg berbentuk tunas pd

permukaan sel induk kmd dilepas(Candida).2.Arthospora adalah spora yang di bentuk

pd tempat septasi terputus(Geotrichum).3.Clamydiospora adalah spora yang

dibentuk karena hyfa yang membesar(Candida Albicans, dermatofita).

4.Conidiospora adalah spora di bentuk pd hyfa yang khas (konidi)(Aspergilus,Penicilium)

5.Sporangiospora adalah spora yang dibentuk pd kantung (sporangium)(Rhizopus)

Page 11: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 12: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MIKOSIS SUPERFISIAL

12

Biasanya tanpa gejala umum,hanya gejala lokal krn zat metabolis jamur meresap ketubuh. Terdiri atas:

1.Golongan Dermatophita,menyebabkan dermatomikosis

2.Golongan non Dermatophyta.

Penggolongannya biasanya berdasarkan:1.Etiologi (terdiri dari genus trichophyton

mikrosporum). 2.Lokasi tanpa memandang jenis jamurnya

Page 13: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

DERMATOMIKOSIS

13

Penggolongan dermatopyta berdasarkan lokasi:1. Tinea kapitis dan tinea mengenai

rambut dan kulit ( Tinea Favosa)2. Tinea barbae dan tinea korporis

mengenai dagu.3. Tinea imbrikata dan tinea kruris

mengenai inguinal dan paha.4. Tinea pedis mengenai kaki.5. Tinea unguium mengenai kuku.

Page 14: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA CAPITIS

14

Nama penyakit: Tinea capitis.Causa: Mikrosporum spp. Trichophiton spp.

Lokalisasi: Rambut,kulit kepala Gejala klinis: Rambut kusam mudah

patah, mudah tercabut,kadang alopecia R/ Epilasi,Cukur,Griseo fulvin(saat ini

banyak jamur yang resisten thd preparat ini,sebaiknya diganti dengan golongan lain)

Page 15: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 16: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA FAVOSA

16

Nama penyakit: Tinea favosa.causa: Tinea schonleini,Tinea violaceum.Mikrosporum gypseum

Lokalisasi: Kulit kepala,dpt meyebar ke tubuh dan kuku.

Gejala klinis: Skutula(sisik),Mousy odor (berbau seperti tikus), bila tak diobati alopesia permanen. Predisposisi → malnutrisi.

R/Epilasi,Cukur,Anti mikotik

Page 17: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 18: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA BARBAE

18

Nama penyakit: Tinea barbae Causa : biasanya jamur zoofilik

Tinea verrosum. Lokalisasi: Kulit daerah dagu Gejala klinis:

1. Folikulitis,2. Granulasi.3. Rambut rontok

R/ Sembuh spontan

 

Page 19: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 20: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA KORPORIS

20

Nama penyakit: Tinea korporis,ring worm Causa:Trichophyton spp,Microsporum

spp,Epidermophyton flocc Lokalisasi: Tubuh,lengan paha tungkaiGejala klinis: yang karakteristik pada tinea

korporis /tinia kruris, yaitu adanya ruam dng penyembuhan sentral dng pinggir yg aktif. Makula merah, bersisik, →peradangan pustula kdg bula. predisposisi :malnutrisi,DM, HIV, cushing sy

R/ Mandi sabun,Griseo Fulvin,Jod tinctur, Hygiene person.

.

Page 21: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 22: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA IMBRIKATA

22

Nama penyakit: Tinea imbrikata.Penyebab: Trichophyton concentricum

(Dayakse schurft).Lokalisasi: Seluruh tubuh,kecuali

muka,telapak tangan & kaki kepala yg berambut.

Gejala klinis:1.Makula gelap,2.Papula,sisik spt susunan genteng, 3.Sangat gatal.

R/ Dengan anti mikotik,tetapi sering kambuh.

Page 23: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 24: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA KRURIS

24

Nama penyakit: Tinea kruris.causa:Trichopiton rubrum.Trichophyton mentagrophytes, Ephydermophyton floccusum.Michosporum spp (Eczema marginatum)

Lokalisasi:Bilateral pd inguinal,genital, perineal. paha medial. Klinis yg karakteristik ruam dgn penyembuhan sentral dgn pinggir yg aktif. Bercak merah bersisik bagian tepinya meninggi, gatal,Kronis di axilla,predisposisi pd penderitaDM, obesitas.

R/ Hilangkan faktor predisposisi.Jaga agar lokasi jamur tetap kering.Fungistatik.

Page 25: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 26: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA PEDIS

26

Nama penyakit: Tinea pedis/Athlete s foot.causa :T rubrum, T mentagroph, Micr spp,Candida albicans.

Lokalisasi: Kronis pd telapak kaki,sela jari pada Tukang cuci/ibu Rumah Tangga(predisposisi kaki selalu basah,keringat,pasca pubertas).jika infeksi sekunder→pustula,rasa nyeri

Klinis:Akut – vesikula/pustula, radang.Sub akut -vesikula isi cairan kental.Khronik- fissura,Allergi secunder dermatofitid.

R/ Jaga kekeringan./Lokal gentian violet, /Mikostatin per oral, /Penyinaran.

Page 27: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 28: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA UNGUIUM

28

Penyakit: Tinea unguium.causa:T rubrum.T Mentagrophytes, Candida albicans.Fusarium Scopularis.E flocc(Orgchromycoris).

Lokalisasi: kukuGejala klinis: Cahaya kuku hilang,mene bal,Bergaris ,rapuh,rasa sakit hilang.

R/ 1.Jaga kekeringan.2.Lokal gentian violet, 3.Mikostatin per oral, 4.Penyinaran.

Page 29: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 30: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MIKOSIS SUPERFISIAL NON DERMATOPHYTA

Yg termasuk non dermatophyta: Piedra Otomikosis Tinea vesikolor Erytrasma Trichomycosis axillaris Tinea nigra palmaris. Kandidiasis.

Page 31: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MIKOSIS SUPERFISIAL NON DERMATOPHYTA

31

Piedra adalah penyakit jamur pada rambut yg dapat menyebabkan rambut berbenjol2,1. Pd PIEDRA HITAM tanpa gejala klinis rambut

tak rata kasar jika disisir.2. Pd PIEDRA PUTIH penyebabnya adalah

trichosporon beigelii dan menghinggapi rambut kumis,jenggot, axilla,pudes(jarang rambut kepala), benjolan lembek mudah dilepas rambut mudah rontok.(ind belum ditemukan)

R/Rambut dicukur cuci rambut dgn shampo yg anti mikotik.Jaga kebersihan rambut.

Page 32: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 33: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TRIKOMIKOSIS AKSILARIS

33

Causa:Nocardia tennuis (gol Actinomyces aerob).Predisposisi hawa panas dan lembab.

Trikomikosis aksilaris ,infeksi jamur pdrambut ketiak, pubis→nodul yg melekat pd rambut, warna kuning, merah,cokelat sp kehitaman. Muncul kerak yang sulit dilepas berwarna kuning(flava), merah (rubra),hitam(nigra).

Klinis:penderita jika berkeringat berwarna kuning,hitam atau ke merahan didaerah ketiak. Disamping oleh jamur kadang ada super infeksi dari bakteri Corynebacterium.

R/ memerlukan waktu karena kadang mudah terjadi reinfeksi.

Page 34: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 35: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA VERSIKOLOR( PENYAKIT PANU).

35

Tinea versikolor( Penyakit Panu). causa: Malassezia furfur.(sulit dibiakkan).

UKK →bercak putih kekuningan kadang papulo vesikuler. Pd kulit sawo matang ruamnya→lesi lebih pucat dari kulit sekitarnya. Pd kulit kuning→agak kehitam2an.pd kulit putih→ coklat. Jamur ini WL(Wood light) positif.

Keluhan terjadi bila berkeringat terasa gatal. R/harus teliti karena mudah relaps,dapat

menggunakan salep yang mengandung salisyl atau belerang atau menggunakan→ digosok laos.

Page 36: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 37: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

ERITRASMA.

37

Penyebab :Nocardia minutisima (gol Actinomyces aerob)

Predileksi : kulit axilla,inguinal,genitokrural, yang sering terdapat pada daerah yang panas dan lembab.

UKK merupakan bercak yang halus lebar dan batasnya jelas bahkan kd dalam kondisi aktif ( merah dan menonjol).sering terjadi sekunder infeksi karena sering digaruk karena gatal.

R/ ≡ panu,dan jika ada sekunder infeksi perlu ditambah anti biotika

Page 38: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 39: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

OTOMIKOSIS

39

Causa :Kebanyakan jamur saprofit (genus Aspergillus/Penicillium,Mucor, Rhizopus), Kadang jamur pathogen( Tric Violaceum, Trich mentagrophytes, Epid flocc).

Infeksi ini sering didahului/disertai oleh bakteri proteus,pseudomonas,stretococcus haemoliticuc bahkan E coli.

Gejala: Rasa penuh pada telinga karena adanya epitel debris pada telinga (sel eph yang mati dan miselium jamur).

R/≡jamur lain hanya saja perlu telaten karena penyakit ini menahun 

Page 40: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 41: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

TINEA NIGRA PALMARIS (PTYRIASIS NIGRA ).

41

Penyebab Cladosporium werneckii. Predileksi: Pada telapak tangan,yang luka kemudian

terinfeksi jamur ini. Terlihat makula yang berbatas jelas warna

kehitaman,tanpa tanda radang. R/.

1.Jod tinctur .2.Salep salisyl.

Page 42: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 43: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

KANDIDA: Bersifat oportunistik, Normal dijumpai di traktus digestifus

manusia.jika daya tahan manusia ↓→ kuku (onycomycosis), kulit dan selaput lendir mulut, oesofagus serta vagina. Juga→ bersifat sistemik→paru-paru(klinis Ξ TBC ), otak (meningitis), ginjal & hati,vulvo-vaginitis(klinis leuchorrhea).

Causa fluor albus >>Candida albican(mrpk masalah yang sangat besar bagi wanita).

Page 44: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Kandidiosis intertriginalis

Page 45: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Pencetus → kandida ini patogen yaitu: 1. Penggunaan anti biotika yang terlalu

lama. 2. Penggunaan steroid.3. Penggunanaan kontraseptif/anti hamil.4. Penguunaan imunosupresor.5. Pakaian dalam yang terlampau ketat

dan bahannya banyak mengandung nilon.

6. Juga onychomycosus candida pd suami & suaminya tidak disirkumsisi.

Page 46: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Vulvo vaginitis candida.

Page 47: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Nasehat pd candidiasis: 1. Memakai pakaian yang tipis.memakai pakaian

yang berbahan cotton.tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.

2. Pada penderita fluor albus,suami juga datang → hidden candida( pd kuku,preputium).

3. Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.

4. Jangan terlampau sering menggunakan cairan pencuci vagina (vaginal douche),

5. Jangan memakan jamu-jamu atau obat-obatan tradisional yang “disinyalir” mengandung steroid.

Page 48: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Selanjutnya….↓↓↓

MIKOSIS PROFUNDA

Page 49: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MIKOSIS PROFUNDA

Penyakit jamur yang menjangkiti jaringan subkutis dan alat-alat dalam, ialah:

1. Aktinomikosis2. Nocardiosis3. Maduromikosis4. Kokidioidomikosis.5. Histoplasmosis.6. Sporotrichosis.7. Blastomikosis Amerika Utara.

Page 50: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MIKOSIS PROFUNDA

8. Blastomikosis Amerika Selatan.9. Kriptokokosis.10.Kromoblastomikosis.11.Kandidiosis.12.Rinospondiosis.13.Fikomikosis.14.Aspergilosis.15.Geotrikosis.16.Penesiliosis.

Page 51: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS

Penyakit jamur sistemik oleh Actinomices anerob/ yaitu Actinomyces bovis = Actinomyces, Israel.

Penyakit di daerah tropik & sub tropik, Indonesia,

Merupakan penghuni normal pada orang sehat, yaitu; Dalam rongga mulut.di sekitar gigi yang

carries dan di dalam crypta tonsil. Dalam mukosa faring dan laring.

51

Page 52: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 53: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS

Dari mulut, jamur dapat menyebar :1. Masuk mukosa yg rusak sekitar gigi

carries,menjalar secara percontinuetatum ke daerah muka dan leher.

2. Dari mulut,tertelan masuk ke usus kelainan.

3. Dari mulutteraspirasike bronkus dan paru.4. Dari muluttindakan operatif atau infeksi

dengan jenis kuman ke pembuluh darah dan menyebar secara hematogen, bahkan bisa secara limfogen.

53

Page 54: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS

PENYAKIT INI TIDAK KONTAGIOUS. Kasus paling tinggi pada orang dewasa muda,

yang kesehatan mulutnya kurang terpelihara. Gejala serta prognosa penyakitnya tergantung

dari invasi jamurnya.Simptomatologi aktinomikois dapat dibagi ke

dalam ;1. Aktinomikosis serviko fasial2. Aktinomikosis torakal.3. Aktinomikosis abdominal. 4. Aktinomikosis dermal.

54

Page 55: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS SERVIKO FASIAL.

Aktinomikosis seringkali dijumpai di Indonesia, tetapi prognosanya paling baik dibandingkan dengan bentuk-bentuk lainnya.

Mekanisme terjadinya melalui :1. Jamurgusi rusak sekitar gigi carriesgigi yang

dicabutke daerah muka, 2. Jamur dalam mulut/dalam faringke sinus

hidung, menembus muka, terutama mata.3. Jamur dalam mulut/faringkelenjar ludah/

kelenjar air matake muka.4. Jamur dari mulutselaput lendir gusi yang

rusakrahang bawahke muka.

55

Page 56: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS SERVIKO FASIAL.

Klinik: Benjolan/tumor,(dirahang bawah dekat gigi yg

baru dicabut atau rusak).Tumor kulitnya normal,merah ke ungu2 an,sangat keras seperti kayuLama2ber benjol2 (adanya jaringan granulasi), sehingga penyakitnya disebut "LUMPY KAW.“

Bila tidak diobati,abses dg rongga2(sinus bernanah) gejala trismus(otot pengunyah&otot muka terkena),

Jika Abses pecahfistula(bernanah/granula jamur), tetapi penderita tidak merasa sakit, kecuali bila terkena infeksi sekundar.

56

Page 57: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSISSERVIKO FASIAL.

Keadaan umum penderita tetap baik, dan bila sembuh,bekas dan tumor fistula akan dibentuk jaringan parut (cicatrix) yang licin dan mengerut.

Andaikan tidak diobati, proses penyakit masuk lebih ke dalam, mengenai tulang rahang, terjadi periostitis atau osteomyelitis. 

57

Page 58: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS TORAKAL. 

Dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :1. Sebagai infeksi primer,jamur teraspirasi.2. Sebagai infeksi sekunder, aktino mikosis

perut(hatidiafragmapleura dan paru2). Stad dini(infeksi primer) tbc paru2 primer. Ro thorakPd aktinomikosis proses umum nya di

basis/basal paru-paru, sedangkan pada tbc paru2 umumnya proses diapex.

Gejala kliniknya tbc paru. Demam sub-febris (37—38°C). Malam hari banyak berkeringat, batuk2.

Stadium lanjut terbentuk abses dan kaverne paru dan sputum yang mukopurulen/kadang2 berdarah. 58

Page 59: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS TORAKAL.

Bentuk primer ini dapat menimbulkan komplikasi yaitu:1. Abses menahun.2. Bronkiektasia.3. Fibrosis.

Penyebarannya sebagai berikut :1. Dari paru2subkutis,abses subkutan,

menembus dinding paru2fistula dan mengeluarkan cairan bernanah berisi butir butir jamurnya.

2. Dari paru2secara hematogenke otak, abses otak atau meningitis aktinomikotile.

3. Dari paru2secara perconinuentatuan keperikardium dan ke jantung.59

Page 60: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

Dapat terjadi dengan dua cara :

1.Infeksi primer,jamur dalam mulut tertelan.

2.Infeksi sekunder,proses di paru2perconti nuitatumdiafragmakelainan di hati, hepatitis aktinomikosis (hepar).

Gejala Infeksi primer apendisitis akut. Klinik: benjolan di abdomen,btk tidak teratur,nyeri

tekan.Diag ditegakkan waktu operasi. Bila tidak dioperasiKondisi memburuk, badan kurus, demammenggigil. Tjd pelekatan2 organ dalam/ perut,fistulacairan dg butir2 jamurnya.

AKTINOMIKOSIS ABDOMINAL

Page 61: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS ABDOMINAL

Penyebaran dapat terjadi juga :1. Ke hepar (hati),menembus diafragma paru2

paru,aktinomikosis torakal.2. Ke tulang punggung,peradangan/abses, bila

menembus dapat terbentuk fistula.3. Menjalar secara percontinuitatum ke traktus

urogenitalis 

61

Page 62: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS DERMAL.

Mrpk bentuk sekunderkulit dg fistula, disertai dgjaringan granulasi yg ber lebih2andisangka tumor. Aktinomikosis kulit primer jarang terjadi kalau terjadi, belum diketahui patogenitasnya.

Diagnosa aktinomikosis ditegakkan dengan:1. Pemeriksaan langsung/mikroskopik.2. Isolasi.3. Biopsi.

Pemeriksaan langsung menggunakan : Cairan yang keluar dari fistula. Isi abses yang diaspirasi. Sputum (pada penderita batuk dan paru-paru).

62

Page 63: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

AKTINOMIKOSIS DERMAL.

Seseorang sembuh dari penyakitnya, walaupun memiliki zat anti ternyata tidak mampu mempro teksi thd reinfeksi. Jadi dpt terkena penyakit bbrp kali

Pengobatan :1.Memperbaiki keadaan umum; 2.Istirahat, 3.makanan yang mengandung kalori dan

vitamin tinggi.4.Obat-obatan: sulfadiazin/sulfamerazin

tetrasiklin penyembuh lambat. Obat pilihan: penisilin dengan dosis 6—8 juta I.U.

63

Page 64: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

NOKARDOSIS.

Causa:Bbrp species genus Actinomyces aerob. Yang paling sering :|

1. Nocardia asteriodes : tahan asam,kosmopolit.

2. Nocardia brazilliensis : tahan asam,di Amerika Selatan.

3. Nocardia madurae : Tidak tahan asam.

4. Nocardia pelletiari: Tidak tahan asam. Actinomyces aerob ini ditemukan di alam bebas (tanah, comberan dan

tanaman).Penularannya scr eksogen. Penularan terhadap manusia dapat terjadi:

1. Perinhalasi: Terutama Nocardia asteriodes dan Nocardia braziliensis, menyebabkan kelainan pada paru-paru,hematogen Nocardia sistemik.

2. Melalui trauma : Oleh ke4 species Nocardia lesi lokal dijaringan subkutis(misetoma), terutama di daerah tropik.

64

Page 65: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 66: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

NOKARDOSIS.

Gejala penyakit dan prognosa tergantung dari infeksi jamurnya.Simptomatologi dibagi sebagai berikut:

1. Mycetoma : karena trauma dg tempat predileksi kaki dan tungkai. Bersifat unilateral,disebut Misetoma aktinomikotik.

2. Nokardiosis pulmonal: karena inhalasi jamurnya/dpt menyebar secara hematogen.

3. Nokardiosis sitemik : Sebagai hasil penyebaran secara hematogen dari paru yaitu

a.Meningitis.

b.Abses otak dan peritonitis.

66

Page 67: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MYCETOMA

Sangat menahun,mengenai kaki dan tungkai, unilateral anggota badan menjadi aneh bentuknya (oedema, granulasi berlebihan,abses pecah granula(dapat multipel)keluar cairan serous (jernih), berisi butir2 jamur bermacam2warna,(tgt species penyebabnya).

Srg disebut Mycetoma pedis,proses terbatas pada kaki, tidak mengadakan penyebaran/ metastase, kecuali bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri melalui fistula yang terbuka.

Penderita tetap baik meskipun prosesnya memakan waktu bertahun tahun. Jika tidak diobati,jaringan yang terkena, terjadi periostitis atau osteomyeltis. 67

Page 68: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi
Page 69: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

NOCARDIA PULMONAL 

Penyakit ini timbul karena inhalasi jamurnya dan memberikan gambaran klinis serta Rontgen mirip dengan tbc paru-paru,

Sputum penderita ini mengeluarkan filarnen2 serta potongan hifa yang tahan asam, tetapi tidak mengandung butir butir jamumya.

Gejala klinis sama seperti tbc. paru-paru: demam subfebril, berkeringat waktu malam dan sebagainya.

Sputum tidak berwarna kehijau hijauan seperti pada tbc.

69

Page 70: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

NOKARDIOSIS SISTEMIK.

Penyebaran dari infeksi, primer di paru-paru.Sering disebabkan oleh N. asteroides, yg

menyebar dg cara :1. Dari paru2 ke subkutis,dinding dada, fistulacairan

berisi potongan2 hifa.Prognosa buruk,proses menahun, keadaan umum penderita bertambah jelek.

2. Dari paru2hematogen ke otak.a. Bentuk ringanmeningitis.b. Bentuk berat abses otakgejala2 tumor otak,yi

sakit kepala hebat, demamtinggi,muntah2,ggn penglihatan. Pada umumnya kalau sudah menyebar, gejala paru-paru sering tidak ada.

70

Page 71: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

NOKARDIOSIS SISTEMIK.

Diagnosa Pemeriksaan :1. Mikroskopik langsung.2. Biakan3. Biopsi. 

Pengobatan Sama seperti Aktinomikosis, tapi resisten

terhadap penisilin. Drug of choise ialah streptomisin. Bila banyak

Fistula dilakukan drainase lokal. Pengobatan peroral atau parenteral diberi antibiotika.

Prognosa baik, selama belum menyebar. 

71

Page 72: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MADUROMIKOSIS (MISETOMA MADUROMIKOTIK). 

Peny jamur sistemiktungkai/kaki,unilateral, menahun, granuloma tous fistula.

Causa:jamur saprofit(koloni berfilamen/ ditanah&tanaman, yaitu:

1.Kelas Ascomycetes : Genus Penicillium, genus Aspergillus.

2.Kelas fungi imperfecti: Madurella,Cephalosporium,Phiolophera

Cara penularan : Melalui trauma, sehingga terjadi lesi di jaringan

subkutan. Diketemukan di daerah tropik, pada penduduk yang tidak memakai alas kaki/petani. 

72

Page 73: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MADUROMIKOSIS (MISETOMA MADUROMIKOTIK). 

Gambaran Klinik : Klinismisetoma aktinomikotik (Actino myces

aerob).Pdlokasi trauma (kaki/tung kai)benjol an (makula at nodula)/ mengeras (indurasi) vesikula2 disekelilingnyamenjadi abses di dalamnya,yg sering tidak diketahui dari luar.

Absespecah dan mengeluarkan cairan serous berisi butir2jamur.Butir2 ini disbt granula maduromikotik(putih,kuning,merah,hitam).

Abses,dapat berketompok atau tersebar pada kakibentuk kaki aneh. proses ternyata makin ke dalam merusak otot kaki dan tulang kaki (Tidak tampak dari luar).Kerusakan tulang adalah khas untuk penyakit ini dan merupakan gejala penting untuk membedakan dari misetoma aktinomikotik.

Rasa nyeri jarang ada, kecuali bila ada infeksi sekunder oleh bakteri.73

Page 74: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

MADUROMIKOSIS (MISETOMA MADUROMIKOTIK). 

Diagnosa : 1.Pemeriksaan mikroskopik(Cfistula/asp abses) 2.Pembiakan. 3.Biopsi.

Prognosa:Baik,jika tulang belum terkena.Pengobatan :Maduromikosis Resisten thd pengobatan.Bila tulang telah terkena, pengobatannya dilakukan secara

amputasi. Tetapi bila tulang belum terkena dapat diberikan amfoterisin A. Bila ada infeksi sekunder dari bakteri, dapat diberikan

antibiotika.

74

Page 75: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

KOKSIDIOIDO MIKOSIS (FALLEY FEVER)

Peny sangat menularendemik di lembar San Joaquin (AS).Hampir semua penduduk pernah tertular,baik inapparent/infeksi subklinik/ penyakit yg khas serta gejala2nya.

Penyebabnya : Coccidioides immitis.

Infeksi dapat terjadi dengan cara :

1.Kontak langsung dg jamur yg ada dalam tanah,

2.Inhalasi arthosporanya.

3.Trauma pd kulitjamur masuk ke subkutan.

Infeksi paling banyakinhalasi,di daerah endemik,kasus penyakitpd musim kering dan berdebu,rendah pd musim hujan. Disp pd manusia, infeksi alami terjadi juga pd berbg jenis hewan. mis: anjing,ternak,hewan mengerat. 

Kokidioidomikosis primer, dapat mengenai: paru-paru/kulit.75

Page 76: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

KOKIDIOIDOMIKOSIS PARU PRIMER

Sebag besar,tanpa gejala,4-5%,dg gejala demam, batuk2,sputumberlendir&kadang bernanah.

Kasus diketahui pada tes kulit yg dilakukan ber turut2,disbt tes kokidioidin. Prinsipnya tes inites tuberkulin. Kasus batuk, hasil Ro&pemeriksaan fisik,sedikit ditemukan kelainan.

Keduanya,sering disertai dg suatu gejala alergi yg disbt eritema nodosum(eritema multiforme), yi:

1.3 hr sp 3 mgg sesudah demamnya hilang, timbul benjolan atau nodula multipel merah, pada kaki, kadang2 pd paha, daerah gluteal, lengan atas dan berlangsung selama 2—3 hari.

2.Benjolan kmd menghilang dgbercak2 hiper pigmentasi coklat dan akan tetap ada selama beberapa minggu.

3.Bentuk paru2 primer ini, sembuh spontan tanpa pengobatan.76

Page 77: Kuliah 13 Parasitologi Mikologi

SELESAI

SELAMAT BELAJAR