LAPORAN Mikologi

27
LAPORAN PRAKTIKUM “Pembuatan preparat jamur Penicilium” Pertemuan : VIII ( Delapan ) Hari/tanggal : Kamis, 21 November 2013 Tujuan : Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur penicilium sesuai dengan prosedur yang ada. Dasar teori : Penicillium diklasifikasikan sebagai genus jamur anamorphic di Ascomycota divisi (urutan Eurotiales, Eurotiomycetes kelas, keluarga Trichocomaceae) . Nama genus ini berasal dari Penicillium akar bahasa Latin, yang berarti "sikat pelukis" dan mengacu pada rantai konidia menyerupai sapu. Genus ini pertama kali dijelaskan dalam literature ilmiah oleh Jhon Friedrich Heinrich link nya pasa tahun 1809 Observationes bekerja. Reproduksi seksual melibatkan produksi

description

hiuiUIRUIWi

Transcript of LAPORAN Mikologi

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan preparat jamur PeniciliumPertemuan: VIII ( Delapan )Hari/tanggal:Kamis, 21 November 2013Tujuan: Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur penicilium sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Penicillium diklasifikasikan sebagai genus jamur anamorphic di Ascomycota divisi (urutan Eurotiales, Eurotiomycetes kelas, keluarga Trichocomaceae) . Nama genus ini berasal dari Penicillium akar bahasa Latin, yang berarti "sikat pelukis" dan mengacu pada rantai konidia menyerupai sapu. Genus ini pertama kali dijelaskan dalam literature ilmiah oleh Jhon Friedrich Heinrich link nya pasa tahun 1809 Observationes bekerja. Reproduksi seksual melibatkan produksi ascospores, dimulai dengan fusi dari archegonium dan antheridium, dengan berbagi inti.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Sterilkn ose di atas nyala api3. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas4. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol5. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).6. Sterilkan kembali ose diatas nyala api7. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.8. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.9. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.

Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.

Dosen PembimbngPalembang, 21 November 2013 Mahasiswa

Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan preparat jamur Aspergilus

Pertemuan: IX ( Sembilan )Hari/tanggal: Kamis, 28 November 2013Tujuan: Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur Aspergilus sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Aspergillus adalah suatu jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang dapat ditemukan dimanamana di alam ini. Ia tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan terdapat pula pada tanah, debu organik, makanan dan merupakan kontaminan yang lazim ditemukan di rumah sakit dan Laboratorium. Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen-filamen panjang bercabang, dan dalam media biakan membentuk miselia dan konidiospora. Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa atau tunas dan menghasilkan konidiofora pembentuk spora. Sporanya tersebar bebas di udara terbuka sehingga inhalasinya tidak dapat dihindarkan dan masuk melalui saluran pernapasan ke dalam paru.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas3. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol4. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).5. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.6. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.7. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat jamur Aspergilus dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.

Dosen PembimbngPalembang, 28 November 2013 Mahasiswa

Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan preparat jamur Rhizopus

Pertemuan: X ( Sepuluh)Hari/tanggal: Kamis, 4 Desember 2013Tujuan: Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur Rhizopus sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur ini aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino. Menurut Sorenson dan Hesseltine (1986), Rhizopus oryzae tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian, semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4, sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas3. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol4. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).5. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.6. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.7. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.

Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.

Dosen PembimbngPalembang, 4 Desember 2013 Mahasiswa

Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan preparat jamur Fusarium dan Jamur Curvularia

Pertemuan: XI ( Sebelas )Hari/tanggal: Kamis, 11 Desember 2013Tujuan: Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur Fusarium dan Jamur Curvularia sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Jamur Fusarium menyebabkan Penyakit layu fusarium atau sering disebut penyakit panama pada tanaman pisang. Penyakit ini menular melalui tanah, menyerang akar dan masuk kedalam bonggol pisang. Didalam bonggol ini jamur merusak pembuluh sehingga menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati.Curvularia adalah hyphomycete (cetakan) jamur yang merupakan patogen fakultatif Banyak jenis tumbuhan dan tanah. Kebanyakan Curvularia ditemukan di daerah tropis, meskipun sedikit yang ditemukan di zona beriklim sedang. Curvularia didefinisikan oleh jenis spesies C. lunata (Wakker) Boedijn. Curvularia lunata muncul sebagai mengkilap beludru hitam, pertumbuhan berbulu pada permukaan koloni. C. lunata dibedakan oleh septate, hifa dematiaceous memproduksi coklat, konidiofor geniculate. The poroconidia melengkung sedikit ke jelas, melintang septate, dengan sel ketiga diperluas dari ujung pori konidia tersebut.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas3. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol4. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).5. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.6. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.7. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.

Dosen PembimbngPalembang, 11 Desember 2013 Mahasiswa Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan Preparat Jamur Trichophyton Rubrum

Pertemuan: XII ( Dua belas )Hari/tanggal: Kamis, 19 Desember 2013Tujuan:Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur Trichophyton Rubrum sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada kulit dan kuku manusia. Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat. Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuning-kuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. Kalau dilihat dari belakang tampak pucat, kekuning-kuningan, coklat, atau cokelat kemerahan. Meskipun trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes (jamur parasit mycosis yang menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur kuku tangan.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas3. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol4. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).5. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.6. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.7. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.

Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.

Dosen PembimbngPalembang, 19 Desember 2013 Mahasiswa

Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM

LAPORAN PRAKTIKUMPembuatan Preparat Jamur Trichophyton Metagrophytes & Sporotikum senkiiPertemuan: XIII ( Tiga belas )Hari/tanggal: Kamis, 9 Januari 2014Tujuan:Agar mahasiswa dapat membuat preparat jamur Trichophyton Metagrophytes & Sporotikum senkii sesuai dengan prosedur yang ada.Dasar teori:Trichophyton Metagrophytes merupakan jamur filamentous yang menyerang kulit yang menggunakan keratin sebagai nutrisinya. Keratin adalah protein utama dalam kulit, rambut dan kuku. Bentuk makroskopis Trichophyton mentagrophytes adalah merupakan tenunan lilin, berwarna putih sampai putih kekuningan yang agak terang atau berwarna violet merah. Kadang bahkan berwarna pucat kekuningan dan coklat.Sporotichum schenkii merupakan jamur Merupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan gumma, ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial. Penyebabnya adalah Sporotrichum schenckii. Gejala awalnya berupa benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk ulcus. Nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha.Alat alat: - Ose bulat Ose jarum Lampu spritus Korek api Objek glas Deck glasBahan: -Koloni Jamur KOH 10 40 % Alcohol 70 %Prosedur:1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.2. Kemudian teteskan alcohol 70% di atas objek gelas3. Lalu ambil koloni jamur menggunakan ose jarum secukupnya dan letakan di atas objek gelas yang telah ditetesi alcohol4. Sebarkan koloni dengan menggunakan ose jarum agar tidah gugur dan hasil preparat tidak menumpuk (hal ini dilakukan agar pengamatan lebih mudah dan bentuk jamur terlihat jelas).5. Tambahkan satu tetes KOH 10 40 % di atas objek glas.6. Kemudian tunggu 1-2 menit, setelah itu tutup dengan deck glas.7. Selajutnya amatilah di bawah mikroskop dengan perbearan 40x.Hasil Pengamatan:

Kesimpulan: Dari Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat membuat preparat dan dapat mengamati hasil preparat yang telah di buat.Dosen PembimbngPalembang, 9 Januari 2014 Mahasiswa

Haridawarti BSc, S.pdLidya Anita Sianipar

Asmawati, SKM